lamp iran
DESCRIPTION
kjdsgjwhhTRANSCRIPT
20
LAMPIRAN
Lampiran A. Perhitungan
Menghitung besarnya berat air yang hilang
Sampel bulat
Berat Awal (Wo): 84 gram
Berat Akhir (W): 78,2 gram
Berat air yang hilang = 84 gram 78,2 gram = 5,8 gram
Sampel persegi panjang
Berat Awal (Wo): 23,5 gram
Berat Akhir(W) : 16,4 gram
Berat air yang hilang = 23,5 gram 16,4 gram = 7,1 gram
Sampel kubusBerat Awal
: 31 gram
Berat Akhir
: 27,2 gram
Berat Air yang hilang= 31 gram 27,2 gram = 3,8 gram
Lampiran B. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
1. Hitung berat CaO yang terjadi ?Jawab :CaCO3 (s) = CaO(s) + CO2 (g)
Dengan waktu pemanasan yang sama untuk ketiga sampel 30 menit.
a) Sampel 1 (bola) Mol CaCO3 = massa / MR = 84 / 100 = 0,84 mol
1 mol CaCO3 ~ 1 mol CaOBerat CaO = mol x Mr = 0,84 x 56 = 47,04 gram
b) Sampel 2 (balok)
Mol CaCO3 = 23,5 / 100 = 0,235 mol
1 mol CaCO3 ~ 1 mol CaO
Berat CaO = mol x Mr = 0,235 x 56 = 13,16 gram
c) Sampel 3 (kubus)
Mol CaCO3 = 31 / 100 = 0,31 mol
1 mol CaCO3 ~ 1 mol CaO
berat CaO = mol x Mr = 0,31 x 56 = 17,36 gram2. Hitung PCO2 proses ?Jawab :CaCO3 (s) = CaO(s) + CO2 (g)K = karena afinitas dalam padatan = 1, maka: K =
K =
G = 40.250 34,4T
Pada T = 900 oC = 1173 K G = 40.250 34,4 ( 1173 ) = -101,2 kal/mol
G = - RT ln K
G = - RT ln
ln
=
ln
=
= [0,043419] = 1,044 atm3. Plot PCO2 terhadap temperatur?
Jawab :
Tabel B.1 Data Plot Temperatur terhadap PCO2Temperatur (oC)PCO2
9001,044
900
900
9001,044
1,044
1,044
Gambar B.1 Hubungan antara Temperatur Kalsinasi terhadap PCO2Tugas Khusus
1. Aplikasi industri proses kalsinasi ?Silika banyak digunakan dalam industri baik sebagai produk akhir maupun sebagai bahan penunjang proses industri. Silika banyak digunakan pada industri-industri strategis misalnya, industri pasta gigi, perawatan kulit, bidang (pemrosesan bir), pelapisan kertas (paper coating), bahkan dimanfaatkan sebagai desikant, pendukung katalis, katalis polyolefin, antibloking agent dalam bidang farmasi. Pada metode pembuatan silika berpori dangan menggunakan template, perlu adanya penghilangan template supaya terbentuk pori-pori yang diinginkan. Ada berbagai cara menghilangkan template, yaitu: kalsinasi, superkritis dan ekstraksi. Kalsinasi merupakan proses combustion atau pembakaran dengan menggunakan suhu tinggi yang mana pada proses ini bertujuan untuk menghilangkan template dengan cara menguapkannya. Akan tetapi proses ini mempunyai kelemahan, diantaranya: membutuhkan suhu yang tinggi sehingga membutuhkan energi yang besar pula, menyebabkan terjadinya sintering atau penyusutan jaringan, densifikasi struktur pori dan hilangnya mesostruktur. Metode penghilangan senyawa organik dari material berpori dengan ekstraksi fluida superkritis sudah sangat populer dan merupakan proses yang efektif (McHardy dkk,1998). Fluida superkritis menggabungkan sifat liquid yang mempunyai daya pelarutan yang tinggi dan sifat uap yang memiliki permeabilitas yang tinggi. Namun, aplikasi metode superkritis dalam silika ini punya batasan dan kerugian (Prakash dkk, 1995). Pada metode ini membutuhkan alat yang khusus karena memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi, waktu yang lama dan pengontrolan yang sangat hati-hati untuk melindungi sampel selama proses. Sedangkan metode penghilangan template dengan ekstraksi lebih aman karena tidak membutuhkan suhu yang tinggi, tekanan atmospherik di ruang terbuka dan lebih sederhana peralatannya daripada superkritis.2. Jurnal tulis tangan tentang kalsinasi !
Lampiran C. Gambar Alat dan Bahan Gambar C.1 Muffle Furnace
Gambar C.2 Neraca Teknis Gambar C.3 Penjepit
Gambar C.4 Sarung Tangan Gambar C.5 Batu Kapur
Gambar C.6 Mesin Grinda
Gambar C.7 Helm
Gambar C.8 Jangka Sorong
19
_1446444325.unknown
_1446444327.unknown
_1446444329.unknown
_1446444330.unknown
_1446444328.unknown
_1446444326.unknown
_1446444323.unknown
_1446444324.unknown
_1446444322.unknown
_1446442391.xlsChart1
1.044
1.044
1.044
1.044
PCO2
temperatur (oC)
PCO2
Hubungan antara temperatur kalsinasi dengan PCO2
Sheet1
TemperaturPCO2
9001.044
9001.044
9001.044
9001.044
To resize chart data range, drag lower right corner of range.