Laksana Malaekat Jang Menjerbu dari LangitDjalannja Revolusi Kita [Djarek]

Pidato P.J.M. Presiden Republik Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1960 Rabu Djam 8.10 Pagi di Istana Merdeka Djakarta

Presiden Soekarno dalam pidato kemerdekaan tahun 1960 ini mengatakan bahwa memang setiap 17 Agustus beliau akan selalu berhadapan muka dengan seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya berhadapan muka tapi beliau juga mengharapkan kalau berhadapan semangat dan batin yang sama. Persatuan semangat dan batin untuk mengabdi kepada tanah air, bangsa dan negara juga persatuan untuk menyelesaikan Revolusi.Diawal pidatonya beliau juga mencoba me-reviewtentang pidatonya setahun yang lalu bahwa seluruh rakyat Indonesia telah membuka halaman yang baru dalam sejarah Revolusi di Indonesia, dengan menemukan-kembali Revolusi kita begitu yang beliau katakan Rediscovery of our Revolution!juga mengatakan mengenai Manifesto Politik yang sudah dipahami oleh rakyat dimanapun berada. Mengenai Ideologi bersama yang mencoba dikaburkan oleh suatu kelompok namun beliau menegaskan bahwa bukan manifesto politik yang akan kelelep tetapi kelompok tersebutlah yang akan kelelep semuanya.Dalam pidatonya ini Presiden Soekarno juga mengingatkan bahwa setiap 17 Agustus merupakan hari yang istimewa. Dimana bukan sekedar peringatan kemerdekaan saja tapi kita juga harus memperingati jasa-jasa pejuang yang telah gugur, mendoakannya dan kita juga harus introspeksi diri apakah kita sudah melakukan segala kewajiban kita, apa yang sudah kita capai, dan apa yang masih harus kita kerjakan lagi.Presiden Soekarno juga mengatakan bahwa beliau membuat sebuah periodisasi sendiri, menganalisa mengenai babak revolusi.Pidatonya sangat dipenuhi dengan metafora, kalimat-kalimat yang tidak gamblang begitu saja tetapi dikemas dalam suatu pengandaian yang bagus. Meskipun bagitu intinya beliau mencoba memotivasi rakyat Indonesia untuk tetap melanjutkan Revolusi. Presiden Soekarno menegaskan dan menjelaskan dengan sangat jelas bahwa Revolusi masih tetap berjalan dan tidak gagal.Setelah mengenai Revolusi, Presiden Soekarno juga mengatakan bahwa sekarang kita memasuki tahun ke-16 dari Kehidupan Nasional sehingga sudah memiliki begitu banyak dan beraneka pengalaman. Sehingga setiap tanggal 17 Agustus harus membuat peninjauan kembali tentang pengalaman-pengalaman tersebut. Garis besarnya, beliau menegaskan bahwa ideologi nasional memanga agak lambat datangnya, hal tersebut disebabkan oleh hal-hal di dalam negeri dan luar negeri. Dari dalam negeri dikatakan bahwa karena timbulnya dualisme, yaitu pimpinan revolusi dipisahkan dari pimpinan pemerintahan. Dalam hal ini Presiden Soekarno juga menyinggung tentang USDEK yaitu pemancarann daripada Pancasila. Dimana memiliki kepanjangan dari Undang-undang Dasar45, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, Kepribadian Indonesia.Beliaumengatakanbahwasampaisekaranginimasihada orang-orang yang tidakbisaberfikirsecarabebasapa yang baikbagirakyat Indonesia danapakeinnginanrakyat Indonesia, melainkanmerekatelahbencidanmenentangsegalaapasaja yang merekasangkaadalahkiridanadalahkomunis. Duasebabsubjektifdanobjektifitumembuatbeberapagolongandarirakyatmenjadikonservatifdanreaksioner,antiprogresifdan anti revolusioner.beliaujugamengatakjikapemberontakan P.R.R.I adalahsebab-sebabobjektifdansubjektif yang menjadiajangdariperankekuasaanasingkarenakekuasaanasingmenegtahuijikakitahendakmenjalanjkanpolitikekonomi yang progresif.Bagibeliauprogresifitumengabdikepadakepentinganrakyatbanyak.Sedangkankonservatif-kompromitis-reaksioneritumengabdikepadakepentingangolongankecilataumenjadi kaki tangankepentinganasing. Dalammelakasanakan manifesto politikkitatidakbolehsetengah-setengahkarena manifesto politikmerupakan program perjuanagan Negara, program perjuanganmasyarakat, program perjuangankitasemua. Ada gejala-gejala yang harusdisinyalisir yang pertamayaitugejalapenyalahgunaan manifesto politik, keduagejala main pertentang-pertentengdengan manifesto politiktanpamempelajaribenar-benarakanisinyadansemangatnya. Karenapersoalan-persoalanpokokrevolusi Indonesia harusdipahamiolehtiapwarganegara Indonesia sejakiadibangkusekolah, maupundiluarsekolahtentangrevolusi Indonesia.Manifesto politik-USDEK adalahsenjataditanganrakyatuntukmengakhiri imperialism danfeodalismesampaikeakar-akarnya. Di tahunkeduamanfistopolitik USDEK diamanatahuninikitaharusdenganlebihtegapmelangkahuntuksenjatakonsekuwenmelaksanakan manifesto politikdan USDEK. Manifesto politikharusmerubahsemuannya, tidakbisrevolusiberjalandenganalat-alat yang lama, alat-alat yang orang-orangnyamengabdikolonialismedankapitalisme yang dapatmerusak manifesto politik USDEK. BeliaujugamenyebutkanbahwabeliautelahmendengarkanpendapaatMahkamahAgung, yang memerintahkanbubarnyamasyumidanP.S.I,jikasatubulansesudahperintahinidiberikanbelumdibubarkanmakamasyumidan P.S.I adalahpartai-partaiterlarang.Beliaudengantegasmengatakanbahwapartai-partai yang mendukungundang-undangdasar 45 saja yang mendukung manifesto politik.Partai-partai yang memenuhisyaratperundang-undangankepartaian, diberihakhidup, hakberfgerak, dalamdemokrasiterpimpin.Dalam majalah suluh Indonesia Muda tahun 1926. Dalam tulisan itu presiden Soekarno telah menganjurkan dan membuktikan bahwa terciptanya persatuan antara Islam, Nasionalisme dan Marxisme. Selain itu juga terdapat tokoh seorang Kiayi bernama Kiayi Haji Muslich yang berpendapat tentang persetujuan kepada persatuan islam-nasional-komunis, karena persatuan itu memang perlu. Perstuan telah berjalan di beberapa badan dewan nasional yang didalamnya terdapat orang-orang islam,ornag-orang nasionalis dan orang-orang komunis,namun nasionalismenya berjalan dengan baik-baik saja. Selain itu di dewan pertimbangan agung malahan terdapat gembong-gembong dari ketiga-tiganya namun tetap berjalan dengan baik dan tidak ada perpecahan sama sekali. Ini semua merupaka hasil dari kerja sama yang jujur antara golongan-golongan yang berkeTuhanan, Nasionalis, dan Komunis yang didasari oleh amanat penderitaan rakyat. Di dalam beberapa lembaga misalnya DENAS. Di dalam D,P,A. selalu berhasil mencapai mufakat atas dasar musyawarah tanpa mencari kebenaran sendiri dan menyalahkan pihak lain.Persatauan bukan harus dilakukan oleh beberapa golongan saja, melainkan persatuan harus dilaksanakan oleh semua warganegara tanpa memandang suku bangsa, perbedaan agama dan keturunan asli atau tidak. Pemberontakan P.R.R.I, pemberontakan permesta bukanlah pemberontakan antar suku melainkan perbuatan kaum-kaum imperialis yang mengguanakan budak-budak dari suku-suku tersebut untuk merusak bangsa kita dengan adanya perpecahan. Dalam persatuan dibutuhkan modal dan tenaga. Beliau berkata Amat perlu ialah supaya kita bisa mengiukutsertakan segala modal dan tenaga bagi usaha pembangunan semesta kita. Segala modal dan tenaga yang rela demi persatuan dan tidak mementingkan diri sendiri akan tetap dipertahankan sedangkan yang menentang akan disingkirkan sesuai dengan semboyan. rawe-rawe rantas,malang-malang putung.Cabinet kerja bekerja keras untuk melaksanakan programnya yaitu sandang-pangan,keamanan, irian barat dan perjuangan anti imperialis. Program-program tersebut merupakan jangka pendek yang menjadi prioritas haluan Negara. Pelaksanaan program jangka pendek sangat jauh dari kata sempurna dan jauh dari harapan karena kurangnya ketegasan kita sendiri terhadap program tersebut, dan kesalahan-kesalahan tersebut harus kita akui dan kita koreksi, karena salah satu ciri revolusioner adalah bernani mengakui dan mengoreksi kesalahan. Di bidang distribusi juga masih mengalami kendala. Salah satu kesulitan objektif ialah belum lengkapnya alat pengakutan di laut dan didarat yang kita miliki. Itulah beberapa kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelaksaan program sandang-pangan. Permasalahn sandang-pangan merupakan permasalahan besar karena menyangkut kemakmuran rakya. Untuk itulah dibangun Depernas(dewan perancang nasional) yang diwajibkan menyusun pola daripada pembangunan semesta untuk membangun masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila, pola tersebut juga harus kita lakukan secara gotong-royong. Dapernas bekerja keras. Pada tanggal 13 agustus presiden soekarno resmi menerima blueprint tahap pertama yang telah disetujui oleh MPRS. Dengan adanya pola tersebut rakyat akan merasakan adanya pimpinan ekonomi disamping adanya politik liederschap yang terdapat pada manifesto politik. Dengan adanya blueprint dari Dapernas economimsch leiderschap akan tergaris nyata. Keputusan D.P.A dan cabinet mengenai landreform mengusulkan kepada pemerintah tentang perombakan hak tanah dan penggunaan tanah. Agar masyarakat adil dan makmur dapat tercipta khususnya taraf hidup tani dan orang kecil meningkat. Landerfrom berarti penghapusan segala hak-hak asing dan konsesi-konsesi colonial atas tanah dan memperkuat dan memperluas pemilikan tanah terutama kaum tani. Program cabinet kerja yang kedua adalah hal keamanan. Permasalah keamanan di Indonesia yang masih pokok adalah D.I./T.I.I, P.R.R.I, R.M.S, aksi-aksi yang dijalankan bersama subversi asing. Sebab-sebab pokok adalah adanya pertentangan-pertentangan dan petualangan-petualangan dibidang psychologis dan kesulitan Negara di bidang sosial ekonomi dan politik, selain itu juga belanda yang masih berada di irian barat. Dan perang dingin antara blok barat dan blok timur akan tetap menganggu keamanan Indonesia. Masalah keamanan Negara bukan hanya tugas tentara atau polisi saja melainkan tugas seluruh rakyat Indonesia. Mengenai keamanan khusus kita harus melakukan operasi-operasi territorial yang semakin sempurna, mengintensifkan operasi-operasi mental khususnya penertiban dan penjahatan alat-alat Negara sipil dan militer. Cabinet kerja ketiga yaitu program perjuanagan anti imperialisme, perjuangan irian barat.