lakip kantor pengolahan data elektronik prop · 2019. 4. 11. · bab iii akuntabilitas kinerja a....
TRANSCRIPT
-
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i Daftar Isi ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Susunan Organisasi 2 C. Tugas, Fungsi dan Kedudukan 5 D. Aspek Strategis 6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 11 B. Rencana Kinerja Tahunan 19 C. Perjanjian Kinerja 20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi 21 B. Analisa Capaian Kinerja 25 C. Realisasi Anggaran 29 BAB IV PENUTUP A. Umum 36 B. Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Pencapaian Kinerja 36 C. Strategi dan Pemecahan Masalah 37 D. Saran dan Rekomendasi 37 LAMPIRAN Lampiran 1 Formulir PPS Lampiran 2 Formulir PKK Lampiran 3 Formulir RKT Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Penetapan Kinerja (PENJA) Tahun 2018 Evaluasi Perjanjian Kerja Esl 3 dan Esl 4
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi untuk mewujudkan sistem kepemerintahan yang
baik (good governance) dimulai dengan dikeluarkannya TAP MPR
XI/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN. Asas-asas
penyelenggaraan yang baik dalam UU Nomor 28 tahun 1999 :
Asas Kepastian Hukum
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
Asas Kepentingan Umum
Asas Keterbukaan
Asas Proporsionalitas
Asas Profesionalitas
Asas Akuntabilitas
Setiap program dan kegiatan dari kegiatan penyelenggaraan
negara harus tetap dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhir
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan TAP
MPR XI/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN.
Mahsuh et all (2011:32), akuntabilitas adalah
mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. Sedang
UN Conference on Transparency and Accoutibility (2007) dikatakan
akuntabilitas jika dapat mempertanggungjawabkan sumber daya yang
digunakan dan hasil yang diperoleh.
Dari pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah sebagai pemegang
amanah (agent) kepada masyarakat sebagai pemberi amanah
-
2
(principal) untuk memberi pertanggungjawaban, penyajian, pelaporan,
pengungkapan (disclosure) segala aktifitas dan kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya, pemerintah bertindak sebagai pelaku (subyek),
pemberi informasi untuk memenuhi hak-hak publik, yaitu hak untuk
tahu, baik itu diberi informasi dan hak untuk didengar aspriasinya.
Akuntabilitas adalah konsekuensi logis dari model relasional antara
principal dengan agent.
Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur
dengan sasaran atau target kinerja.
Dokumen LKjIP yang berisikan gambaran perwujudan
akuntabilitas kinerja, yaitu pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi
pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan
melembaga.
Pentingnya LKjIP untuk memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandate atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai. Kemudian sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya.
B. Susunan Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Walikota Batam Nomor 54 Tahun
2016 tentang Penjabaran Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam dan Peraturan Daerah Kota
Batam nomor 10 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah. Struktur Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang membawahi :
1. Sekretariat, yang terdiri atas : Sub Bagian Perencanaan Program,
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta Sub Bagian Keuangan;
-
3
2. Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, yang terdiri atas : Seksi
Kemitraan Komunikasi dan Informasi Publik, Seksi Pengelolaan
Komunikasi dan Informasi Publik; Seksi Layanan Komunikasi dan
Informasi Publik;
3. Bidang Penyelenggaraan E-Government, yang terdiri atas : Seksi
Tata Kelola E-Government, Seksi Pengembangan Aplikasi, Seksi
Infrastruktur dan Teknologi;
4. Bidang Statistik, yang terdiri atas : Seksi Pengumpulan Data
Statistik Sektoral, Seksi Kerjasama dan Penerangan Statistik
Sektoral, Seksi Analis dan Pengelolaan Data Statistik Sektoral;
5. Bidang Persandian, yang terdiri atas : Seksi Operasional
Pengamanan Persandian, Seksi Tata Kelola Persandian, Seksi
Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian.
-
4
Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Surabaya selengkapnya diilustrasikan sebagaimana Gambar 4
berikut ini :
STRUKTUR SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA BATAM
KEPALA
KEPALA
UPT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SEKRETARI
S
SUB
BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB
BAGIAN PERENCAN
AAN PROGRA
SEKSI PENGELOLAAN
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI
PUBLIK
SEKSI LAYANAN
KOMUNIKAS
I DAN INFORMASI
PUBLIK SEKSI
KEMITRAAN KOMUNIKAS
I DAN INFORMASI
PUBLIK
BIDANG KOMUNIKASI
DAN INFORMASI
PUBLIK
SEKSI
INFRASTRU
K TUR DAN
TEKNOLOGI
SEKSI
PENGEMBANGAN APLIKASI
SEKSI TATA KELOLA E-GOVERNME
NT
BIDANG PENYELENGGARAAN E-GOVERNME
NT
SEKSI
PENGUMPULAN DATA
STATISTIK SEKTORAL
SEKSI ANALISIS DAN
PENGELOLAAN DATA STATISTIK
SEKTORAL
SEKSI KERJASAMA
DAN PENERANGAN
STATISTIK
SEKTORAL
BIDANG STATISTIK
SEKSI TATA
KELOLA
PERSANDIAN
SEKSI OPERASIONAL PENGAMANAN
PERSANDIAN
SEKSI PENGAWASAN
DAN EVALUASI PENYELENGGA
RAAN PERSANDIAN
BIDANG PERSANDIAN
-
5
C. Tugas Fungsi dan Kedudukan
Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan
Walikota Batam Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Dinas Komunikasi dan Informatika. maka
kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Dinas Komunikasi dan Informatika merupaka unsur pelaksana
otonomi daerah
2. Tugas Pokok
Dinas komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan
informatika, statistic dan persandian di daerah sesuai dengan
kewenangannya.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Komunikasi dan Informatika
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan
informatika, bidang statistik dan bidang persandian;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang
persandian;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas Dinas Kominfo;
Pengelolaan ketatausahaan Dinas;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
-
6
D. Aspek Strategis
Untuk lebih memfokuskan strategis Badan Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dalam pencapaian visi dan misi secara efektif
dan efisien, diperlukan analisis faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dengan menghitung nilai-
nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi.
Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi
merupakan hal yang sangat penting, dalam rangka menentukan
faktor-faktor kunci sebagai penentu keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal
organisasi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja
organisasi, lingkungan internal pada umumnya dapat dikendalikan
secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal cenderung di luar
kendali.
Dalam merumuskan lingkungan strategis tersebut, Badan
Komunikasi dan Informatika Kota Batam menggunakan metode atau
teknik analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and
Threats) atau analisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman/tantangan.
1. Kekuatan (strengths)
Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi beberapa faktor
kekuatan yang sangat berpengaruh pada keberhasilan kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam dalam mencapai visi
dan misi adalah :
a. Memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika;
-
7
b. Komitmen dan konsistensi pimpinan daerah untuk bekerja
normatif dan taat aturan;
c. Adanya komitmen kerja yang kuat dari seluruh ASN untuk
melaksanakan tugas dan fungsi;
d. Dukungan perangkat organisasi yang solid;
e. Memiliki pola kerja yang baku.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Beberapan kelemahan internal yang menghambat
kelancaran pelaksanaan tugas organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dalam pencapaian tujuannya, berdasarkan
hasil analisis adalah :
a. Sumber daya manusia yang mendukung kinerja masih sangat
minim;
b. Kapasitas sumber daya manusia yang ada belum seluruhnya
memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja;
c. Alokasi dana pengembangan TIK serta sarana dan prasarana
yang mendukung kinerja belum memenuhi standar kebutuhan
minimal yang ideal;
d. Koordinasi dengan OPD lainnya belum berjalan secara optimal;
e. Pola pembinaan aparatur yang belum berorientasi pada
peningkatan kinerja.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang yang sangat mendukung kelancaran Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam dalam pencapaian visi dan
misinya antara lain :
a. Adanya Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik, bahwa penyelenggaraan
pelayanan publik dilakukan berdasarkan prinsip kemudahan
akses dan kenyamanan.
-
8
b. Adanya tuntutan akuntabilitas dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan, sehingga
menuntut adanya peningkatan kinerja guna mewujudkan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam yang profesional dan
handal;
c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang
sangat pesat serta semakin tingginya peran serta masyarakat
menyoroti kinerja dan pelayanan pemerintahan merupakan
faktor yang dapat meningkatkan standar pelayanan yang harus
diberikan oleh Badan Komunikasi dan Informatika Kota Batam.
4. Tantangan (Threats)
Tantangan yang menghambat terhadap kelancaran pelaksanaan
tugas pokok organisasi Dinas Komunikasi Kota Batam dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, terutama datangnya dari
luar sistem organisasi/eksternal yang sangat berpengaruh terhadap
jalanya roda organisasi dalam mencapai tingkat keberhasilan,
diantaranya sebagai berikut :
a. Adanya perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan
bidang TIK pelaksana E-Government dilingkungan Pemerintah
Kota Batam, mengakibatkan pelaksanaan E-Government belum
maksimal
b. Kebijakan anggaran yang tidak konsisten dan tidak
proporsional dapat menimbulkan pengaruh terhadap kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam.
Dari hasil identifikasi terhadap faktor lingkungan internal dan
eksternal, maka dilakukan analisis dan pembobotan untuk masing-
masing unsur guna menentukan strategi yang diperlukan dalam
rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Strategi yang akan ditempuh merupakan panduan antara
faktor kekuatan yang dimiliki dengan mereduksi faktor kelemahan
-
9
yang ada dan menghindari segala ancaman yang dihadapi oleh
organisasi, strategis tersebut sebagaimana disajikan pada tabel
berikut ini :
Tabel. 1 Aspek Strategis OPD
Kekuatan
1. Memiliki kewenangan dalam pengembangan dan pelaksanaan E-Government;
2. Komitmen dan konsistensi pimpinan organisasi;
3. Aparat yang komitmen; 4. Perangkat organisasi yang
solid; 5. Pola kerja yang baku
Kelemahan 1. Belum tersusun Juknis
Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan TIK di Pemko Batam;
2. Jumlah dan kapasitas SDM; 3. Alokasi dana pengembangan
TIK serta sarana prasarana; 4. Koordinasi dengan SKPD lain; 5. Pola pembinaan aparatur;
Peluang 1. Peraturan Daerah No. 1
Tahun 2014 ttg Standar Pelayanan Publik;
2. Peraturan Walikota Batam No. 38 Tahun 2017 ttg Layanan Aduan Masyarakat Menggunakan Sistem Elektronik;
3. Peraturan Walikota Batam No. 16 Tahun 2017 ttg Penyelenggaraan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Kota Batam;
4. Peraturan Walikota Batam No. 27 Tahun 2017 ttg Pedoman Pengelolaan dan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kota Batam;
5. Keputusan Walikota Batam no. 287 Tahun 2018 ttg Tim Koordinasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kota Batam;
6. Tuntutan akuntabilitas; 7. Perkembangan IPTEK dan
peran serta masyarakat
Strategi S-T 1. membangun Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);
2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas;
Strategi W-O 1. Menyusun Juknis TIK Pemko
Batam; 2. membangun mekanisme
prosedur dan pola kerja yang efektif serta efisien untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel;
3. menambah jumlah SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi;
4. membangun profesionalisme aparatur Dinas Kominfo Kota Batam mendorong peningkatan kinerja.
Ancaman 1. Adanya perbedaan tingkat
pengetahuan bidang TIK dalam pelaksana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);
2. Belum terbentuk Government Chief Information Officer (GCIO) di Pemko Batam;
3. Kebijakan anggaran yang tidak konsisten dan tidak profesional.
Strategi S-T 1. menyatukan persepsi untuk
mendayagunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);
2. meningkatkan komitmen dan kinerja aparatur
Strategi S-T 1. Menerapkan pola kerja dan
pola pembinaan aparatur yang serasi dengan potensi yang ada.
2. Melaksanakan SPIP dilingkungan OPD
-
10
Berdasarkan hasil analisis SWOT sebagaimana tersebut
diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan yang dihadapi,
diantaranya :
1. Rumusan permasalahan strategis yang dihadapi masa kini :
Terjadinya perubahan terhadap undang-undang E-Government
yang belum diikuti dengan peraturan pendukung lainnya
mengakibatkan akan terjadinya keterlambatan dalam penyusunan
Rencana Peraturan Daerah tentang Pengembangan dan
Penerapan E-Government di Kota Batam. Selain itu banyaknya
instrumen baru dalam undang-undang tersebut mengakibatkan
perlunya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan
kewenangan di bidang komunikasi dan informatika;
2. Rumusan perubahan, kecendrungan masa depan yang
berpengaruh pada Tupoksi :
Adanya perubahan kebijakan dalam bentuk peraturan perundang-
undangan yang akan berpengaruh pada pelaksanaan tupoksi dari
masing-masing unsur organisasi.
3. Rumusan perubahan internal yang diperlukan
a. Penyusunan analisis kompetensi jabatan untuk penempatan
jabatan struktural berstandar, sebagai salah satu upaya
reformasi birokrasi;
b. Penyusunan rencana pembagian tugas staf;
c. Penataan sistem informasi, aplikasi dan database yang
terintegrasi di lingkungan Pemerintah Kota Batam;
d. Evaluasi dan peningkatan mutu penyelenggaraan fakta integritas
dilingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam;
e. Peningkatan kualitas aparatur Dinas Komunikasi dan Informatika
melalui peningkatan kualifikasi pendidikan maupun kompetensi;
f. Peningkatan pelayanan di bidang komunikasi dan informatika
dan di bidang statistik sektoral sebagai walidata dalam
perencanaan pembangunan.
-
11
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Sebagaimana telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan
pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah
mulai dari eselon III Mandiri, dan eselon II ke atas wajib
menetapkan/merumuskan Rencana Strategis.
Rencana Strategis sebagai dasar dalam penyusunan laporan
pertanggungjawaban atas keberhasilan dan atau kegagalan
Perangkat Daerah (PD) dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
masing-masing. Rencana Strategis mengandung Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang realistis
dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam sebagai salah
satu organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Batam
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Perangkat Daerah, yang tugas dan fungsinya
diatur dalam Peraturan Walikota Batam Nomor 28 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas dengan eselon II b, telah mengambil
langkah-langkah kebijakan guna merumuskan dan menetapkan
Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
yang disusun berdasarkan pertimbangan kondisi internal dan
eksternal yang mempengaruhi terhadap kebijakan Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Batam.
-
12
Rencana Strategis dibuat dengan tujuan untuk memberikan
pedoman dan fasilitasi dalam penyelenggaraan pemerintahan umum
demi tercapainya akuntabilitas kinerja. Dengan ditetapkannya
Rencana Strategis melalui Surat Keputusan Walikota Batam Nomor :
KPTS.69-1/HK/I/2017 tanggal 30 Januari 2017 tentang Penetapan
Renstra OPD, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam telah
menetapkan arah perkembangan organisasi dengan pemahaman dan
respon dari organisasi perangkat daerah lainnya dan Stakeholder.
Visi Misi OPD
Sesuai dengan Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam periode 2016-2021, maka
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam menetapkan Visi
“Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan
Publik Berbasis TIK yang terintegrasi dan Mudah Diakses
Masyarakat”.
Upaya mewujudkan Visi tersebut, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam merumuskannya kedalam 4 (empat) Misi
yang merupakan penggambaran visi dan memberikan arah
sekaligus batasan dalam pencapaian tujuan. Berikut kami
menguraikan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
adalah :
1. Mewujudkan implementasi e-Government guna mendorong
percepatan integrasi layanan publik dan kepemerintahan;
2. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di
lingkungan Pemerintah Kota Batam untuk menghasilkan layanan
informasi yang berkualitas;
3. Menyelenggarakan statistik sektoral guna mendukung satu data
pemerintah kota dalam perencanaan pembangunan daerah;
4. Menyelenggarakan persandian untuk pengamanan informasi di
lingkungan Pemerintah Kota Batam.
-
13
Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan Tujuan dan sasaran RPJMD Kota Batam periode
2016-2021 berdasarkan isu-isu strategis di bidang komunikasi dan
informatika, statistik dan persandian maka untuk mewujudkan visi
dan misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam periode
tahun 2016-2021 ditetapkan tujuan dan sasaran. Adapun tujuan
dan sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tujuan OPD adalah untuk Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan
pemanfaatan TIK dengan sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan
publik yang baik berbasis TIK;
2. Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan informasi yang
aktual dan faktual;
3. Meningkatnya pengamanan data dan informasi berklasifikasi
Adapun tabel tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam adalah sebagaimana Tabel
dibawah ini :
Tabel. 2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan pemanfaatan TIK
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik berbasis TIK
Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
Persentase Perangkat Daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi Perangkat Daerah
-
14
Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan informasi yang aktual dan faktual
Nilai keterbukaan informasi publik
Persentase Pemenuhan Data statistik sektoral dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Strategi dan Kebijakan
Sesuai dengan identifikasi permasalahan strategis
berdasarkan peran Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam,
maka dilakukan analisa SWOT (strengh, Weakness, Opportunities
dan Threat) untuk menentukan strategi dan kebijakan agar tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dapat tercapai. Adapun Analisa SWOT
adalah sebagai berikut :
Formulasi strategi SWOT
Kesimpulan Analisis
Faktor Internal
STRENGTH ( S )
1. Tersedianya Anggaran ( yang
cukup )
2. Tersedianya Sumber Daya
Manusia yang cukup memadai
3. Tersedianya Sarana &
Prasarana di Bidang IT yg
memadai
4. Ada Program Pembinaan,
Pengawasan dan Penertiban
5. Kerjasama Antar OPD yang
Baik
6. Tersedianya Tusi yang
mendukung diseminasi
Informasi, pengembangan TIK,
Statistik, Persandian
WEAKNESS ( W )
1) Terbatasnya tenaga teknis
Bidang IT
2) Kurang efektifnya pengawasan
kepada OPD yang membangun
aplikasi
3) Belum terlaksananya Monitoring
& Evaluasi TIK
4) Pengembangan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana IT belum efektif dan
efisien
5) Terbatasnya sumberdaya
manusia yang terampil dan
profesional
6) Kurangnya kemampuan
mengembangkan tusi dalam hal
penjabaran statistik sektoral
7) Kurangnya pemahaman OPD
-
15
Kesimpulan Analisis
Faktor Eksternal
terhadap informasi yang
berklasifikasi
8) Kurangnya kemampuan
mengintegrasikan Sistem
Informasi dan Database OPD
9) Belum optimalnya
pengembangan aplikasi TIK
10) Belum terlaksananya
kerjasama dengan berbagai
linstas instansi untuk
mengembangkan akan
kebutuhan data statistik sektoral
dalam perencanaan
pembangunan
11) Belum optimal
penyelenggaraan pemerintahan
dan layanan publik yang
terpadu secara online
OPORTUNITIES ( O ) STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
Tersedianya Peraturan Walikota
( Kebijakan Walikota tentang IT )
a. Penerapan Elektronik
Government
b. Banyaknya OPD yang
membangun aplikasi sendiri
c. Adanya dukungan dari
Kementerian terkait
d. Adanya Kepercayaan
Masyarakat terhadap kominfo
e. Adanya kerjasama dengan
operator IT
f. Adanya kerjasama dengan
berbagaiLintas Instansi yang
memiliki data statistik sektoral
g. Kepedulian pimpinan
terhadap Kominfo
h. Tersedianya media informasi
i. Peningkatan kapasitas dan
kualitas sarana dan prasarana
IT ( infrastruktur jaringan,
database, aplikasi ) untuk
menerapkan kebijakan Walikota
( S3 – O1 )
ii. Menerapkan tren positif E –
Governmen dan TIK dalam
penyelenggaraan pemerintahan
dan layanan publik sesuai
anggaran yang tersedia ( S1 –
O11 )
iii. Mendayagunakan media
informasi dan komunikasi
secara kreatif dan inovatif ( S2
– O8 )
iv. Memenuhi kebutuhan
pengembangan TIK dalam
penyelenggaraan pemerintahan
sesuai TUSI organisasi,
1. Mengefektifkan komunikasi dan
pengawasan terhadap OPD
yang membangun aplikasi
sesuai dengan kebijakan
walikota dan perundangan
yang berlaku ( W2 – O1 )
2. Meningkatkan kualitas proses
dan output yang dihasilkan oleh
integrasi sarana informasi dan
database OPD dengan
memanfaatkan tren positif
penerapan eGovernment dan
TIK dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan layanan
publik ( W8 – O3 )
3. Mengembangkan layanan
publik yang interaktif dan
menyentuh kebutuhan
masyarakat( W11 – O11)
4. Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pengembangan dan
-
16
dan komunikasi untuk
didayagunakan
i. Kebutuhan peningkatan
kualitas pelayanan publik
j. Kebutuhan pengembangan
muatan e-Government
k. Kesadaran masyarakat akan
pentingnya informasi
l. Kebutuhan pengembangan
TIK dalam penyelenggaraan
pemerintahan
m. Tersedianya perundangan
yang mendasari regulasi
bidang Kominfo
komitmen dan kepedulian
pemimpin ( S6 – O7 )
v. Mewujudkan layanan publik
sesuai kesadaran masyarakat
akan pentingnya informasi
melalui sarana dan prasarana
IT yang ada ( S3 – O11 )
vi. Menyediakan data statistik
sektoral dalam perencanaan
pembangunan(S7-O6)
pemeliharaan sarana dan
prasarana IT guna memenuhi
kebutuhan pengembangan TIK
dalam penyelenggaraan
pemerintahan ( W5 – O12 )
5. Mengoptimalkan
pengembangan data center
yang memenuhi kebutuhan
akan pendayagunaan media
informasi dan komunikasi ( W11
– O8 )
6. Meningkatkan kemampuan
untuk memberdayakan potensi
( IT ) masyarakat guna
memenuhi kebutuhan
pendayagunaan media
informasi dan komunikasi ( W8
– O4 )
8. Membangun kerjasama dengan
berbagai linstas instansi bidang
data statistik (W8-O6)
TREATS ( T ) STRATEGI ( S – T ) STRATEGI ( W – T )
1. Rendahnya kualitas SDM pada
OPD di bidang Teknis IT
2. Adanya ketakutan OPD
terhadap database yang dimiliki
( kurang transparan, kurang
lengkap )
3. Kurangnya dukungan OPD
terhadap IT (kurang update
data)
4. Belum Adanya Payung Hukum
5. Belum adanya standarisasi dan
petunjuk teknis pembangunan,
pengembangan dan
pemeliharaan TIK
6. Globalisasi informasi yang
berdampak pada keterbukaan
informasi publik
7. Kesenjangan informasi di
1. Memenuhi tuntutan masyarakat
untuk layanan publik yang
transparan dan lebih baik
dengan anggaran yang tersedia
( S1 – T12 )
2. Meningkatkan kualitas SDM
bidang IT di OPD sesuai TUSI
organisasi yang mendukung
pengembangan IT ( S3 – T1 )
3. Meningkatkan kualitas dan
kapasitas aplikasi dan database
SKPD dengan anggaran yang
tersedia ( S1 – T3 )
4. Meningkatkan dukungan dan
kesadaran OPD terhadap
pengembangan IT melalui
Sarana dan Prasarana IT yang
ada (S3 – T3 )
5. Memenuhi tuntutan Globalisasi
1. Mengefektifkan komunikasi dan
pengawasan terhadap OPD
yang membangun aplikasi untuk
meningkatkan dukungan dan
kesadaran OPD terhadap
pengembangan IT ( W2 – T3 )
2. Meningkatkan kualitas proses
dan output yang dihasilkan oleh
integrasi Sarana Informasi dan
database OPD untuk
meningkatkan kinerja OPD
( W10 – T3 )
3. Mengembangkan layanan
publik yang interaktif dan
menyentuh kebutuhan
masyarakat untuk memenuhi
tuntutan masyarakat akan
layanan public yang transparan
-
17
masyarakat
8. Pesatnya perkembangan TIK
9. Terbatasnya pemahaman
aparatur dan masyarakat
terhadap TIK
10. Ketersediaan infrastruktur TIK
yang belum merata
11. Adanya tuntutan masyarakat
untuk layanan publik yang
transparan dan lebih baik
informasi yang berdampak pada
keterbukaan informasi publik
secara kreatif dan inovatif ( S3 –
T7)
6. Mengurangi adanya kesenjangan
informasi dalam masyarakat
melalui sarana dan prasarana IT
yang ada ( S2 – T8 )
7. Meningkatkan komunikasi dan
koordinasi antar lembaga dan
masyarakat secara kreatif dan
inovatif dengan sarana dan
prasarana IT yang tersedia ( S2
– S3 – T7 )
dan lebih baik ( W3 – T12 )
4. Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pengembangan dan
dan pemeliharaan sarana dan
prasarana IT guna memenuhi
tuntutan dan dampak globalisasi
informasi akan keterbukaan
informasi publik ( W3 – T7 )
5. Mengoptimalkan
pengembangan data center
yang memenuhi kebutuhan ke
depan dan memenuhi tuntutan
masyarakat akan layanan publik
yang transparan dan lebih baik
( W10 – T11 )
6. Memaksimalkan
pengembangan media center
sebagai pusat informasi
masyarakat untuk mengurangi
adanya kesenjangan informasi
dalam masyarakat ( W6 – T8 )
7. Menyiapkan dan menyediakan
payung hukum yang
memperkuat setiap kebijakan IT
di daerah termasuk pemenuhan
tuntutan transparansi layanan
publik, peningkatan kualitas
SDM bidang IT di OPD dan
peningkatan komunikasi dan
koordinasi antar lembaga dan
masyarakat ( W1 – W5 – T11 –
T4 )
8. Meningkatkan kemampuan
untuk memberdayakan potensi
( IT ) masyarakat untuk
meningkatkan kualitas dan
kapasitas komunikasi dan
koordinasi antar lembaga dan
masyarakat ( W7 – T10 )
-
18
Program dan Kegiatan
Dalam mencapai tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan
Informatika, maka ditetapkan 6 (enam) program OPD yang terdiri
dari 4 (empat) program prioritas dan 2 (dua) program pendukung,
yaitu :
1. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi,
didukung 2 kegiatan :
Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan
Sistim Informasi Pelayanan Publik dan Sistim Informasi
Manajemen Pemerintah yang Terintegrasi Ke Pusat Data;
Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan
Infrastruktur Jaringan Komunikasi.
2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa, didukung 3 (tiga) kegiatan :
Kegiatan Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah;
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan
Informatika;
Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jaringan CCTV di
Kota Batam;
3. Program Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan
Daerah, didukung 3 (tiga) kegiatan :
Kegiatan Pengelolaan Metadata Statistik Sektoral Bidang
Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM;
4. Program Kemanan Data dan Informasi, tidak melaksanakan
kegiatan, oleh karena minimnya anggaran yang tersedia.
-
19
5. Program Pelayanan Peningkatan Administrasi Perkantoran,
didukung 1 (satu) kegiatan Pelayanan Peningkatan Administrasi
Perkantoran;
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur, didukung 1
(satu) kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Selanjutnya uraian Rumusan Program dan Kegiatan diatas
dapat dilihat lebih jelas dan rinci pada lampiran Rancangan Rencanan
Kerja ini.
B. Rencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan memuat informasi tentang: Sasaran yang
ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; Indikator Kinerja
Sasaran, dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan guna
mendukung rencana Capaiannya.
Sasaran 1, dari Tujuan :
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik yang baik berbasis TIK;
Target kinerja yang hendak dicapai di tahun 2018 terkait sasaran 1
tujuan 1 adalah :
1. Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
sebesar 52%;
2. Persentase perangkat daerah yang telah menggunakan sandi
dalam komunikasi perangkat daerah sebesar 5%;
Sasaran 2, dari Tujuan 1:
Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan informasi yang
aktual dan faktual;
Target kinerja yang hendak dicapai di tahun 2018 terkait sasaran 2
tujuan 1 adalah :
-
20
1. Nilai keterbukaan informasi publik level kabupaten/kota dengan
nilai 88.6;
2. Persentase pemenuhan data statistik sektoral dalam
perencanaan pembangunan sebesar 13%.
Format Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 disajikan
tersendiri dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan
dari LKjIP tahun 2018.
C. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja adalah merupakan kesepakatan antara
pihak yang penerima tugas dan tanggungjawab kinerja dengan pihak
yang memberi tugas dan tanggungjawab kinerja secara berjenjang
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Perjanjian
Kinerja ini menjabarkan target kinerja berupa nilai kuantitatif yang
melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran
strategis maupun tingkat kegiatan dan merupakan patokan bagi setiap
proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap
akhir periode pelaksanaan.
Dengan demikian Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam Tahun 2018 pada dasarnya adalah
pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk
mencapai target kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu 1 (satu)
tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya.
Tabel. 3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATAM
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Anggaran (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan berbasis TIK
Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
52% 4.953.052.000,-
-
21
Persentase perangkat daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi perangkat daerah
5% 25.660.000,-
2 Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan informasi yang aktual dan faktual
Nilai Keterbukaan informasi publik level kabupaten/kota
88.6 2.835.963.000,-
Persentase pemenuhan data statistik sektoral dalam perencanaan pembangunan
13% 186.110.000,-
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai perwujudan akuntabilitas Laporan Kinerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam Tahun Anggaran 2018, maka
pada bab ini menguraikan target dan realisasi kinerja tahun ini,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja antara
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, análisis
penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan, análisis dan efisiensi
penggunaan sumberdaya, dan serta análisis program/kegiatan yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian
kinerja.
Análisis Capaian Kinerja Organisasi dengan membandingkan
realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi yang
dapat kita lihat dalam beberapa tabel di bawah ini :
Tabel. 4 Analisis Capaian Kinerja
Tahun Anggaran 2017 s.d 2019
Tahun Anggaran 2018 Target Capaian s.d
-
22
No Indikator
Kinerja
Capaian
2017
Target Realsasi % 2019 2018
Terhadap
2019 (%)
Target
Akhir
RPJMD
2021
1 2 3 4 5 6 7 8 =
(5/7*100)
1 Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
n/a 52% 32.5% 100 53% 63% 61%
2 Persentase Perangkat Daerah yang menggunakan sandi dalam komunikasi Perangkat Daerah
0% 5% 5% 100 10% 50% 20%
3 Nila Keterbukaan Informasi bagi Badan Publik Level Kabupaten /Kota
88.33 88.6 88.6 100 89 99.55% 90
4 Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral Perencanaan Pembangunan Daerah
4% 13% 13% 100 20% 65% 33
Tabel. 6 Analisis Capaian Kinerja
Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Sasaran Strategis : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik yang Baik dan Berbasis TIK
Indikator Kinerja Target Realisasi %Capaian
Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
52% Layanan administrasi
pemerintahan dan layanan publik
yang memanfaatkan
teknologi informasi
(administrasi
32.5% Layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik yang memanfaatkan teknologi informasi (5
62.5%
-
23
pemerintahan : penganggaran,
keuangan, pengadaan
barang dan jasa, kepegawaian,
pelaporan, perencanaan, aset. Layanan
publik : sispadu/ptsp/apok kecamatan lubuk baja (pekerjaan
dan usaha, lingkungan hidup,
pariwisata, kependudukan); komunikasi dan
informatika (apekesah dan
PPID); pendidikan, Kesehatan,
Ketenagakerjaan (IMTA) )
aplikasi yang dikembangkan Apekesah, APOK, ePlanning-eBudgeting, PTSP Online, SIKESDA; 5 aplikasi yang dibangun eOffice, eSignature, website batam.go.id, website CCTV, website OPD;
Persentase Perangkat Daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi Perangkat Daerah
5% (dilaksanakan pada aspek SDM,
pemahaman aparatur di lingkungan
Pemko terhadap informasi
berklasifikasi)
5% (dilaksanakan pada aspek
SDM, pemahaman
informasi berklasifikasi terhadap 121 aparatur di lingkungan
Pemko Batam
100
Tabel. 7 Sasaran Strategis : Meningkatnya Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
Publik yang Aktual dan Faktual
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Nilai Keterbukaan Informasi bagi Badan Publik Level Kabupaten/Kota
88.6 (Hasil Penilaian KPID Propinsi sesuai UU No. 14/2008
88.6 (Hasil Penilaian KPID Propinsi sesuai UU No. 14/2008
100
-
24
ttg Keterbukaan Informasi Publik);
Layanan PPID, Tindalanjut
Aduan Elektronik,
Tindaklanjut Aduan Call Center 112, Rata-rata kunjungan
website resmi pemerintah kota Batam, survey
kepuasan masyarakat
terhadap layanan
informasi secara online)
ttg Keterbukaan Informasi Publik);
Layanan PPID, Tindalanjut
Aduan Elektronik,
Tindaklanjut Aduan Call Center 112, Rata-rata kunjungan
website resmi pemerintah kota Batam, survey
kepuasan masyarakat
terhadap layanan
informasi secara online)
Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral Dalam Perencanaan Pembangunan
13% (pengumpulan data sekunder
dan pengolahan data hasil
survey pelaksanaan tahun 2017)
13% (pengumpulan data sekunder
dan pengolahan data hasil
survey pelaksanaan tahun 2017)
100
Tabel. 8 Analisis Capaian Kinerja
Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Standar Nasional
No Sasaran Indikator
Kinerja Satuan Realisasi
2018 Standar Nasional
% Capaian
1 2 3 4 5 6 7=5/6*100
1 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan berbasis TIK
Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
Persentase
32.5 Peraturan Presiden No.
95/2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik
62.5%
2 Meningkatnya pengolahan
Nilai Keterbukaa
Nilai
88.6 UU No. 14 Tahun 2008
100
-
25
dan pelayanan informasi publik yang aktual dan faktual
n Informasi bagi Badan Publik Level Kabupaten/Kota
tentang Keterbukaan
Informasi Publik
Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral dalam perencanaan pembangunan daerah
Persentase
13% Perka BPS 100%
B. Analisis Capaian Kinerja
Analisis Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kota Batam Tahun Anggaran 2018 dapat diukur dari pencapaian-
pencapaian terhadap beberapan indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam Tahun Anggaran 2018, untuk memastikan
capaian terhadap Sasaran Strategis meningkatnya pelayanan publik
yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi
informasi, maka ditetapkan 4 (empat) indikator kinerja di bawah ini :
Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
Dalam mencapai indikator kinerja Persentase Integrasi
Layanan Publik dan Kepemerintahan, dengan capaian
program/outcome yaitu Persentase Integrasi Layanan Publik dan
Kepemerintahan target capaian 52% yang terdiri dari administrasi
pemerintahan yaitu: penganggaran, keuangan, pengadaan
barang dan jasa, kepegawaian, pelaporan, perencanaan, aset dan
Layanan publik: sispadu/ptsp/apok kecamatan lubuk baja
(pekerjaan dan usaha, lingkungan hidup, pariwisata,
kependudukan); komunikasi dan informatika (apekesah dan PPID);
pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan (IMTA), dengan realisasi
-
26
capaian program (outcome) sebesar 32.5% atau 62.5% dari target
capaian.
Urgensi pemanfaatan teknologi saat ini merupakan sesuatu
hal yang tidak bisa dihindarkan, karena kebutuhan informasi yang
sangat cepat, dan tepat menjadi kebutuhan utama dalam segala
aspek. Salah satu teknologi yang paling berkembang adalah
teknologi yang berbasis web. Bagi pemerintahaan dalam
menggunakan teknologi internet untuk melayani masyarakat
dengan memberikan kemudahan akses untuk dalam hal pelayanan
dan informasi dan juga guna meningkatkan kualitas administrasi
pemerintahan dan pelayanan publik, dengan menyediakan koneksi
jaringan internet dan intranet di 22 titik lokasi unit kerja dilingkungan
Pemerintah Kota Batam guna mendukung dan memfasilitasi
pelaksanaan layanan publik online melalui layanan bandwidth
sebesar 300 mbps di lingkungan Pemerintah Kota Batam dan
membangun jaringan fiber optik sepanjang 750 Meter sehingga
total panjang fiber optik yang dibangun sampai tahun 2018
sepanjang 1350 Meter.
Kendala/Permasalahan yang dihadapi :
1. Belum terbentuknya Government Chief Information Officer
(GCIO) yang berperan dan bertanggungjawab atas
perencanaan, penyelarasan, penyiapan, implementasi dan
evaluasi TIK di
2. Belum tersedia SDM yang memiliki sertifikasi GCIO;
3. Belum terlaksana evaluasi TIK di lingkungan Pemko Batam
secara optimal;
4. Kurangnya SDM yang memiliki keahlian TIK di Dinas dan
Pemko Batam;
5. Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pembangunan dan
pengembangan TIK
-
27
Solusi/Pemecahan Masalah yang dihadapi :
1. Membentuk Government Chief Information Officer (GCIO)
Pemko Batam yang terdiri dari unsur pejabat bidang
perencanaan, penyelarasan, penyiapan, implementasi dan
evaluasi TIK;
2. Mengikuti sertifikasi bagi pejabat GCIO;
3. Melaksanakan evaluasi TIK di lingkungan Pemko Batam secara
berkala dan kontinu;
4. Mengusulkan rekrutmen tenaga ahli IT melalui BKPSDM;
5. Mengusulkan kebutuhan anggaran berdasarkan data dan
informasi layanan implementasi TIK.
Persentase Perangkat Daerah yang Telah Menggunakan Sandi
Dalam Komunikasi Perangkat Daerah
Capaian indikator kinerja urusan persandian pada tahun anggaran
2018 dilaksanakan dengan memberikan pemahaman kepada
aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Batam yang dilaksanakan
dengan menggunakan sumber daya yang ada oleh karena di tahun
anggaran 2018 untuk urusan Persandian tidak mendapat alokasi
anggaran, meski demikian target capaian program tetap dapat
direalisasikan sebesar 100% dari target capaian 5% diukur dari
jumlah aparatur yang menerima pemahaman terhadap informasi
berklasifikasi sebanyak 121 orang dari 38 OPD hanya terlaksana
pada aspek SDM belum terlaksana pada aspek peralatan
pengamanan persandian dan penetapan informasi berklasifikasi.
Nilai Keterbukaan Informasi Publik bagi Badan Publik Level
Kabupaten/Kota dengan indikator capaian program (outcome) yaitu
Persentase Kepuasan Masyarakat yang Memperoleh Layanan
Informasi target capaian 70% terdiri dari Layanan PPID, Layanan
Call Center 112 dan Layanan Aduan Elektronik yang ditindaklanjuti,
Rata-rata kunjungan website resmi pemerintah kota Batam dan
-
28
survey kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi secara
online melalui website batam.go.id. Melalui beberapa layanan
informasi tersebut dengan tujuan untuk memenuhi hak publik
terhadap informasi publik dan KPID Propinsi menyelenggarakan
penilaian tahunan dan monitoring pelaksanaan Keterbukaan
Informasi Publik oleh Badan Publik sebagaimana amanah UU
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam sebagai PPID Utama
Pemko Batam.
Kendalah/Permasalahan yang dihadapi :
1. Globalisasi informasi yang berdampak pada keterbukaan
informasi publik;
2. Kesenjangan informasi di masyarakat;
3. Adanya tuntutan masyarakat terhadap layanan publik yang
transparan dan lebih baik;
4. Terbatasnya anggaran yang mendukung pelaksanaan SPM
bidang komunikasi dan informatika.
Solusi/Pemecahan Masalah yang dihadapi :
1. Memenuhi tuntutan globalisasi informasi yang berdampak pada
keterbukaan informasi publik secara kreatif dan inovatif seperti
publish informasi dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
laporan kinerja di website;
2. Melakukan update informasi di website resmi pemerintah kota
batam batam.go.id secara berkala;
3. Tersedianya anggaran yang cukup untuk melaksanakan SPM
bidang komunikasi dan informatika.
Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral Dalam Perencanaan Pembangunan
Dengan target capaian indikator kinerja sebesar 13% pemenuhan
data statistik sektoral dalam perencanaan pembangunan, Dinas
-
29
Komunikasi dan Informatika Kota Batam melaksanakan urusan
statistik mengumpulkan data dan informasi baik primer dan
sekunder. Tahun anggaran 2018 anggaran yang tersedia untuk
melaksanakan pengolahan data hasil survey tahun 2017, yaitu
bidang industri (kuliner, material, shipyard, garmen, depot air,
advertising, furniture, otomotif, jamu dan obat), Bidang Pariwisata
(Hotel dan Restauran), Bidang Kependudukan (kependudukan 12
kecamatan), Bidang Pendidikan (paud, TK, SD, SLTP, SLTA,
PKBM), Bidang Perikanan (budidaya ikan, nelayan). Metadata
pelaksanaan survey Tahun 2017 dalam bentuk dokumen sebanyak
30 buku. Sedangkan pengumpulan data dan informasi sekunder
baru terlaksana di 2 (dua) OPD yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas
Kependudukan dan Capil dari 44 OPD, pengumpulan data dan
informasi dari OPD belum terlaksana secara maksimal oleh karena
kurangnya koordinasi intens dan kontinu. Selain itu kurangnya
kesadaran OPD untuk memberikan data dan informasi terkait
kewenangan PD turut memperlambat proses pengumpulan data
dan informasi statistik sektoral.
Kendala/Permasalahan yang dihadapi :
1. Kurangnya kemampuan mengembangkan tusi dalam hal
penjabaran statistik sektoral;
2. Belum adanya SDM yang menguasai ilmu statistik.
3. Sulitnya mengumpulkan data dan informasi statistik sektoral dari
OPD;
4. Belum adanya peraturan dan kebijakan yang mengatur tentang
penyelenggaraan statistik sectoral;
5. Belum terlaksana koordinasi dan pengumpulan data dan
informasi terhadap OPD secara kontinu.
Solusi/Pemecahan masalah yang dihadapi :
-
30
1. Menyusun peraturan/kebijakan kepala daerah tentang
pelaksanaan statistik sektoral;
2. Mengusulkan formasi kebutuhan ASN ilmu statistik ke BKPSDM;
3. Melakukan evaluasi terhadap pengumpulan data dan informasi
statistik sektoral;
4. Menyusun peraturan dan kebijakan kepala daerah tentang
statistik sektoral di pemerintah kota batam;
5. Melaksanakan koordinasi secara kontinu terhadap OPD.
C. Realisasi Anggaran
Di tahun anggaran 2018 APBD Murni Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam mengelola anggaran sebesar Rp.
8.000.785.000,- (delapan milyar dua ratus tujuh ratus delapan puluh
lima ribu rupiah), mengalami perubahan di P-APBD menjadi Rp.
6.006.724.782,- (enam milyar enam juta tujuh ratus dua puluh empat
ribu tujuh ratus delapan puluh dua rupiah) pada postur anggaran yang
telah dirasionalkan maka terjadi perubahan pencapaian kinerja
terhadap 2 (dua) kegiatan dan 2 (dua) kegiatan yang tunda bayar yaitu
:
1. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi/Kegiatan
Pengembangan, Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Internet pada
paket pekerjaan langganan internet (layanan bandwidth) yang
dapat dibayarkan pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp.
887.150.000,- kekurangan yang akan dibayarkan atau tunda bayar
di tahun anggaran 2019 sebesar Rp. 498.000.000;
2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa/Kegiatan Pembangunan, Pengelolaan Jaringan CCTV di
Kota Batam pada paket pekerjaan langganan sewa link cctv yang
dapat dibayarkan di tahun anggaran 2018 Sebesar
Rp.1.064.346.000,- kekurangan pembayaran sebesar
Rp.458.320.000,- dibayarkan atau tunda bayar di tahun 2019;
-
31
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa/Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan
Informatika dengan output kegiatan 1 (satu) dokumen blue print
atau standarisasi dan juknis TIK Pemko Batam tidak dapat
direalisasikan oleh karena adanya peraturan baru yang mengatur
pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Perpres 95 Tahun 2018 tentang SPBE yang ditetapkan pada
oktober 2018 yang menyatakan bahwa :
Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah disusun dengan
berpedoman pada arsitektur SPBE Nasional dan RPJMD dalam
jangka waktu 5 tahun;
Peta rencana SPBE Pemerintah Daerah disusun dengan
berpedoman pada peta rencana SPBE Nasional, arsitektur
SPBE Pemerintah Daerah, RPJMD, dan Rencana Strategis
Pemerintah Daerah dalam jangka waktu 5 tahun;
Berdasarkan hal diatas maka Paket Pekerjaan Juknis/SOP TIK
ditunda sampai ada acuan/pedoman yang sudah diterbitkan oleh
Pemerintah Pusat seperti yang dikatakan oleh aturan tersebut.
Sedang untuk paket pekerjaan Layanan infrastruktur TIK
dilaksanakan terdiri dari pembangunan jaringan fiber optik
sepanjang 750M di jalur Kantor Walikota sampai Masjid Agung dan
Traffic Light Masjid Raya;
3. Program Penyediaan dan Peningkatan Data Perencanaan
Pembangunan/Kegiatan Pengolahan Metadata Statistik Sektoral
Bidang Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM, dengan output
kegiatan melaksanakan metadata hasil survey statistik sektoral
pada 5 (sektor) dan dicetak sebanyak 30 buku.
4. Program Keamanan Data dan Informasi, di tahun anggaran 2018
melaksanakan kegiatan pemahaman terhadap informasi
berklasifikasi kepada 121 aparatur dari 38 OPD dengan
ketersediaan anggaran Rp. 0,-.
-
32
Anggaran yang digunakan terhadap 2 (dua) sasaran dan 4
(enam) indikator kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam di tahun anggaran 2018 dapat dilihat secara rinci sasaran,
indikator kinerja, target, realisasi dan persetase capaian kinerja serta
anggaran pada tabel. 9 Pencapaian Kinerja dan Realisasi Anggaran.
Tabel. 9 Pencapaian Kinerja dan Realisasi Anggaran
No Sasaran Indikator
Kinerja
Kinerja Program Anggaran
Target Realisasi %
Capaian
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Capai
an
1 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan berbasis TIK
Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
52% 32.5% 62.5% Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi
3.239.476.743 2.607.316.743 80.50
2 100% 100% 100 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
548.452.690 496.166.734 90.47
3 45% 45% 100 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
24.438.000 24.438.000 100
4 Persentase Perangkat Daerah yang telah menggunakan Sandi
5% (Aspek SDM 121
aparatur)
5% (Aspek SDM 121 aparatur)
100 Pengembangan Informasi, Komunikasi dan media massa
0 0 0
-
33
dalam komunikasi Perangkat Daerah
5 Meningkatnya Pengolahan dan Pelayanan Informasi publik yang Aktual dan Faktual
Nilai Keterbukaan Informasi Publik Level Kabupaten/Kota
88.6
(Hasil
Penilaia
n KPID
sesuai
UU No.
14/2008)
88.6
(Hasil
Penilaian
KPID
sesuai UU
No.
14/2008
100 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
2.169.532.582 1.596.981.790 73.61
6 Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral Dalam Perencanaan Pembangunan
13% (Metadata hasil survey yang
dilaksanakan tahun 2017)
13% (Metadata
hasil survey yang
dilaksanakan tahun
2017
100 Program Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan Daerah
24.825.000 24.825.000 100
Tabel. 10
Analisis Atas Efisiensi Pengguna Sumber Daya
No
Sasaran
Indikator Sasaran
% Capaian Kinerja
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan berbasis TIK
Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
32.5 80.5 40.37
100 90.47 110.53
100 100 100
Persentase Perangkat Daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi perangkat daerah
5% 0 ̴
2 Meningkatnya pengolahan dan pelayanan informasi publik yang aktual dan faktual
Nilai Keterbukaan Informasi Publik Level Kabupaten/Kota
100 73.61 135.85
Persentase Pemenuhan
100 100 100
-
34
Data Statistik Sektoral dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Tabel. 11 Realisasi Anggaran Tahun 2018
No Uraian Belanja Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi
Rp %
I Belanja Tidak Langsung 6.418.511.488,25 6.277.077.384,00 97.80
II Belanja Langsung 6.006.724.782,00 4.749.736267,00 79.07
1 Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi
3.239.476.500,00 2.607.316.743,00 80.50
Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan yang Terintegrasi Ke Pusat Data
1.381.800.000,00 1.372.842.115,00 99.35
Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Komunikasi
1.857.676.500,00 1.234.474.628,00 66.45
2 Program Pengembangan Informasi, Komunikasi dan Media Massa
2.169.532.582,00 1.596.981.790,00 73.61
Kegiatan Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah
124.257.000,00 111.580.000,00 89.80
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informatika
200.000.000,00 100.000.000,00 50,00
Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jaringan CCTV di Kota Batam
1.845.275.592,00 1.385.401.790,00 75.08
3 Program Penyediaan dan peningkatan data pembangunan daerah
24.825.000,00 24.825.000,00 100
Kegiatan Pengelolaan Metadata statistik sektoral bidang sosial, ekonomi, politik, hukum dan HAM
24.825.000,00 24.825.000,00 100
4 Program keamanan data dan informasi
0,00 0,00 0
Kegiatan pengamanan dan komunikasi dan informasi yang berklasifikasi
0,00 0,00 0
5 Program peningkatan 548.452.690,00 496.168.734,00 90.47
-
35
pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
548.452.690,00 496.168.734,00 100
6 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
24.438.000,00 24.438.000,00 100
Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur
24.438.000,00 24.438.000,00 100
JUMLAH 12.425.276.270.25 11.025.807.651.00 88.74
Tabel. 12 Alokasi Per Sasaran Pembangunan
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Anggaran Setelah
Perubahan
% Anggaran
I Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan berbasis TIK
1 Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan
3.239.476.500 54%
2 548.452.690 9.13%
3 24.438.000 0.4%
4 Persentase Perangkat Daerah yang Telah Menggunakan Sandi dalam Komunikasi Perangkat Daerah
0%
Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan informasi publik yang aktual dan faktual
1 Nilai Keterbukaan Informasi Publik Level Kabupaten/Kota
2.169.532.582 36.11%
2 Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral Dalam
24.825.000 0.41%
-
36
Perencanaan Pembangunan Daerah
-
37
BAB IV
P E N U T U P
A. Umum
Keberhasilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
dalam melaksanakan tugas fungsi ketiga urusan yang diemban dalam
pencapaian sasaran strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam Tahun 2018 tercermin dari pencapaian sasaran strategis
sesuai RPJMD dan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam Tahun 2017-2021.
Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Komunikasi
dan Informasi Tahun 2018 adalah sebagai alat kendali, alat penilai
kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance dan
dalam perspektif yang lebih luas. Selain itu, Laporan Kinerja juga
berfungsi sebagai media pertanggungjawaban Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam kepada masyarakat.
Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada
dokumen perencanaan (Renstra, Renja OPD) dan dokumen perjanjian
kinerja tahun anggaran 2018, maka diharapkan pencapaian kinerja
dan kualitas pelaksanaan dapat terlaksana lebih baik dari tahun
anggaran sebelumnya, bahkan menjadi bahan masukan dan evaluasi
bagi Dinas Kominfo Kota Batam di tahun anggaran 2018 untuk
ditingkatkan kinerjanya guna mencapai prestasi pada tahun-tahun
berikutnya.
B. Permasalahan yang Berkaitan dengan Pencapaian Kinerja
Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Batam dalam pencapaian sasaran strategis dan
indikator kinerja utama adalah :
Penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media
komunikasi publik belum optimal;
-
38
Pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkungan Pemerintah
Daerah belum optimal;
Tata kelola e-Government (SPBE) Pemerintah Kota Batam belum
optimal;
Penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City belum terarah;
Pengumpulan, pengolahan, analisis dan diseminasi data dan
informasi di seluruh OPD belum maksimal;
C. Strategi dan Pemecahan Masalah
Terhadap permasalahan yang dihadapi dan kondisi Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Batam saat ini, langkah-langkah strategis yang
perlu dilakukan adalah :
Mengelola media komunikasi milik Pemerintah Kota, menetapkan
materi, menentukan media dalam pengemasan konten,
memproduksi pesan dan melakukan pengemasan ulang konten;
Menyusun rekomendasi dan laporan identifikasi masalah isu publik
dan mengevaluasi pelaksanaan pengumpulan pendapat publik
serta, melakukan evaluasi pengaduan masyarakat;
Menyusun kelembagaan Government Chief Information Officer
(GCIO) yang berperan dan bertanggungjawab atas perencanaan,
penyelarasan, penyiapan, implementasi dan evaluasi TIK di
Pemerintah Kota Batam dalam penerapan e-Government (SPBE);
Menyusun Peta Rencana Induk pembangunan dan pengembangan
TIK Pemko Batam;
Menyusun peraturan kepala daerah tentang penyelenggaraan
statistik sektoral di lingkungan Pemerintah Kota Batam;
D. Saran dan Rekomendasi
Saran
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam berdasarkan
Peraturan Walikota Nomor 54 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan
-
39
Informatika Kota Batam dan Peraturan Daerah Kota Batam nomor
10 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah. Tugas fungsi Perangkat Daerah melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang Komunikasi dan Informatika, bidang Statistik
dan bidang Persandian.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas
Komunikasi dan informatika yang mempunyai fungsi antara lain :
Perumusan kebijakan teknis bidang komunikasi dan informatika,
bidang statistik dan bidang persandian, penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan
tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam sangat diperlukan oleh masyarakat dan
aparatur dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik.
Mengingat program-program bidang Kominfo merupakan urusan
wajib pemerintahan perlu mendapat alokasi anggaran yang
proposional, sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana
memadai serta peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan
Pendidikan khususnya mengikuti setiap pelatihan oleh Kemeterian
Komunikasi dan Informatika dalam penyelenggaraan elektronik
pemerintahan dan menggunakan aplikasi terpusat untuk
mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
secara optimal di daerah.
Rekomendasi
Agar peran Dinas Kominfo Kota Batam dapat terlaksana optimal
dalam fungsinya sebagai penyebarluasan informasi baik melalui
media yang bersifat konvensional/tradisional maupun secara online
dengan dukungan TIK serta mewujudkan misi pertama Kepala
Daerah dalam RPJMD Kota Batam periode 2017-2021 yaitu
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih,
-
40
transparan, akuntabel dan mengayomi” maka diperlukan
rekomendasi antara lain :
1. Dinas Kominfo dapat menjadi rujukan dalam pembangunan dan
pengembangan penyelenggaraan TIK bagi seluruh unit kerja
dilingkungan Pemerintah Kota Batam;
2. Mendorong OPD dilingkungan Pemerintah Kota Batam dalam
rangka mewujudkan transparansi informasi di era keterbukaan
informasi publik sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan;
3. Pengintegrasian data bidang sosial, ekonomi, politik, hukum dan
HAM yang dilaksanakan oleh unit kerja dilingkungan Pemerintah
Kota Batam, pada Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai
perangkat daerah yang melaksanakan urusan statistik, untuk
memudahkan pengumpulan data dan koordinasi dalam rangka
penyediaan dan peningkatan data dalam perencanaan
pembangunan.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja ini diharapkan dapat
memberikan informasi secara transparan, sehingga mendapatkan
umpan balik guna peningkatan kinerja yang akuntabel bagi Dinas
Kominfo Kota Batam di tahun depan.
-
PERNYATAAN PERJANJ IAN KINERJADINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparandan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :Jabatan :selanjutnya disebut pihak pertamaNama :Jabatan
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnyasesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangkamenengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjaditanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukanevaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakanyang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua,
Batam, Januari 2018Pihak Pertama,
SALIM, S.Sos, M.SiKEPALA DINAS
MUHAMMAD RUDIWALIKOTA KOTA BATAM
SALIM,NtP 19681
-
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA BATAM
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
yang baik dan berbasis TIK
Persentase integrasi
pelayanan publik dan
kepemerintahan
52%
Terintegrasi
Persentase Perangkat
Daerah yang Telah
Menggunakan Sandi Dalam
Komunikasi Perangkat
Daerah
5%
2 Meningkatnya Pengelolaan dan
Pelayanan Informasi yang Aktual dan
Faktual
Nilai Keterbukaan Informasi
Publik bagi Badan Publik
Level Kabupaten/Kota
89
Persentase pemenuhan data
statistik sektoral dalam
perencanaan pembangunan
daerah
13%
Program Anggaran Keterangan
1. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Rp 4.058.226.500,00 APBD II
2. Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
Rp 2.835.963.000,00 APBD II
3. Penyediaan dan Peningkatan Data
Pembangunan Daerah
Rp 186.110.000,00 APBD II
4. Keamanan Data dan Informasi Rp 25.660.000,00 APBD II
5. Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Rp 786.695.500,00 APBD II
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Rp 108.130.000,00 APBD II
-
WALIKOTA BATAMBatam, Januari2018
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DANINFORMASI KOTA BAT
s