laju alir sour gas
DESCRIPTION
Gas alamTRANSCRIPT
Laju alir sour
gas (kmol/hr)
CO2 Feed (%
mol)
CO2 Overhead (%)
1250 0.0413 0,0012
1500 0.0413
Pada kondisi laju alir gas alam 1250 kmol/hr, CO2 overhead mencapai 0,12%
atau sebanyak kg/hr. Namun pada laju alir gas alam 1500 kmol/hr, CO2 overhead
mencapai .........%. Hal ini terjadi karena beban yang masuk pada kolom absorber lebih
besar dari sebelumnya, sehingga diperlukan perubahan kondisi operasi pada absorber
ataupun feed gas dan absorben (Larutan DEA). CO2 overhead diharapkan tidak lebih dari
0,12%, karena jika berlebih akan mengakibatkan masalah tertentu pada unit proses
berikutnya.
Temperatur memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap % CO2 overhead.
Kenaikan temperatur akan menyebabkan kenaikan diffusivitas dan konstanta kecepatan
reaksi yang juga akan menyebabkan terjadinya kenaikan laju penyerapan gas CO2
kedalam larutan DEA. Semakin tinggi temperatur, maka semakin tinggi pula gas CO2
yang bereaksi dan akan memperbesar % CO2 removal, dengan kata lain dapat
memperkecil % CO2 overhead. Kenaikan suhu menyebabkan kenaikan diffusivitas
sehingga banyak komponen gas CO2 yang terserap kedalam sisi liquida dan memperkecil
% CO2 overhead. Selain itu, temperatur mempengaruhi sifat fisik seperti densitas dan
viskositas dari gas alam dan larutan DEA. Namun kenaikan temperatur yang terlalu
tinggi dapat mempengaruhi kelarutan dari larutan DEA dengan CO2 sehingga dapat
menurunkan daya absorpsi dari larutan DEA.
Tekanan memengaruhi kadar CO2 overhead, dimana semakin tinggi tekanan
operasi, maka semakin tinggi % CO2 overheadnya. Hal ini disebabkan karena semakin
kecil tekanan maka difusivitasnya akan semakin besar sehingga menyebabkan terjadinya
kenaikan laju penyerapan gas CO2 kedalam larutan DEA. Tekanan juga mempengaruhi
sifat fisik dari feed gas dan larutan DEA, sehingga hal tersbut dapat memengaruhi % CO2
overhead.