web viewtext box : untuk menampilkan ... contoh kasus. harga pokok produksi ... buatlah laporan...

107
PENGENALAN VISUAL BASIC Visual Basic adalah bahasa pemograman tingkat tinggi GUI (General User Interface) dimana pengguna computer berkomunikasi dengan computer tersebut menggunakan gambar/grafik. Salah satu cara untuk mengaktifkan Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya pilih shortcut Microsoft Visual Basic 6.0. Setelah itu pilihlah Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open. Maka akan muncul gambar dibawah ini: Menu Bar berisi daftar menu dan perintah yang bisa digunakan dalam Visual Basic, kemudian Main Toolbar berisi perlengkapan dan fasilitas yang terdapat di Visual Basic, Toolbox berisi tools-tools yang sering digunakan dalam membuat program dalam Visual Basic tools ini bisa ditambah atau dikurangi sesuai

Upload: dangduong

Post on 30-Jan-2018

285 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

PENGENALAN VISUAL BASIC

Visual Basic adalah bahasa pemograman tingkat tinggi GUI (General User Interface) dimana

pengguna computer berkomunikasi dengan computer tersebut menggunakan gambar/grafik.

Salah satu cara untuk mengaktifkan Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start,

pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya pilih shortcut Microsoft Visual Basic 6.0.

Setelah itu pilihlah Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open. Maka akan muncul

gambar dibawah ini:

Menu Bar berisi daftar menu dan perintah yang bisa digunakan dalam Visual Basic,

kemudian Main Toolbar berisi perlengkapan dan fasilitas yang terdapat di Visual Basic,

Toolbox berisi tools-tools yang sering digunakan dalam membuat program dalam Visual

Basic tools ini bisa ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan, Project Explorer adalah

window yang berisi nama project nama-nama form dan digunakan untuk menambah dan

mengurangi form, Properties Window digunakan untuk memodifikasi form atau objek yang

aktif.

Dibawah ini kita akan membahas beberapa tools yang kita gunakan dalam praktikum ini:

1. Label : Kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak

dapatdiperbaiki oleh pemakai program.

Page 2: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

2. Text Box : Untuk menampilkan teks dan pemakai dapat berinteraksi

dengannya.

3. Command Button : Untuk membuat sebuah tombol pelaksana perintah.

4. Line : Untuk menggambar garis.

5. MaskEdBox : Untuk membuat kotak inputan

Cara Menambahkan Maskedbox Pada Toolbox

1. Klik kanan pada toolbox yang kosong.

2. Setelah itu pilih Components, cari dan beri tanda ceklis pada Microsoft Masked Edit

Control 6.0

3. Setelah itu klik Apply lalu klik Ok.

Keterangan :

Input merupakan tempat memasukkan data. Proses adalah inputan terakhir sebelum menghasilkan output (tempat memasukkan

koding). Output adalah hasil yang didapat dari koding yang sudah dimasukkan dalam proses.

Cara mengganti nama pada Maskedbox, yaitu :

1. Double klik pada maskedbox yang ingin diganti namanya

Page 3: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

2. Pada properties “Name” ganti MaskedBox1 dengan nama PersediaanBDPAwal

Logika memasukkan koding untuk contoh diatas, yaitu :

1. Untuk memulainya klik 2x pada proses yang pertama (MaskedBox2)

2.

Ganti change pada pojok kanan atas menjadi LostFocus.

3. Setelah itu masukkan koding pada proses 1 yaitu pada Biaya Produksi.

BarangDalamProses = Val(PersediaanBDPAwal) + Val (BiayaProduksi)

4. Lalu masukkan koding pada proses kedua yaitu pada Persediaan BDP Akhir yaitu:

HargaPokokProduksi = Val (BarangDalamProses) – Val (PersediaanBDPAkhir)

5. Setelah itu klik Start pada Main Toolbar untuk menjalankan program.

Page 4: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BAB I

HARGA POKOK PRODUKSI

A. Definisi Harga Pokok Produksi

Harga Pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi

yang digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Suatu perusahaan perlu

menentukan harga pokok produksi yang dihasilkan, karena harga pokok merupakan salah

satu faktor yang ikut memengaruhi penentuan harga jual dasar penentuan kebijakan-

kebijakan yang berhubungan dengan pengolahan perusahaan.Harga pokok produksi juga

digunakan untuk menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan.Suatu

harga dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk memproduksi suatu produk tersebut.

Perhitungan harga pokok produksi di mulai dengan menjumlahkan biaya-biaya

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead

pabrik, sehingga diperoleh total biaya produksi yang dibebankan pada pekerjaan pada setiap

periode. Untuk menghitung harga pokok produksi secara tepat dan teliti, maka biaya yang

harus dikeluarkan harus diklasifikasi menurut aliran-aliran biaya itu sendiri. Di dalam

akuntansi yang konvensional komponen harga pokok produksi terdiri dari biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

B. Komponen Biaya Harga Pokok Produksi

Komponen biaya produksi dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahap yang

berbeda dalam operasi suatu bisnis. Total biaya produksi terdiri dari dua elemen yaitu, biaya

manufaktur dan biaya komersial. Biaya manufaktur dapat disebut juga biaya produksi atau

Page 5: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

biaya pabrik, yang terdiri dari tiga elemen biaya, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik.

Biaya bahan bakudisebut pula dengan istilah biaya utama (prime cost), sedangkan

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut dengan istilah biaya konversi

(conversion cost), yang digunakan untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi.

(Mulyadi, 2005:14)

Sedangkan biaya komersial (commercial expenses) adalah biaya yang timbul diluar dari

kegiatan produksi seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.

Biaya Bahan Baku

Biaya ini timbul karena adanya pemakaian bahan baku. Biaya bahan baku merupakan harga

pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi untuk membuat barang atau produk. Biaya

bahan baku merupakan bagian dari harga pokok barang jadi yang akan dibuat.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang dipergunakan untuk mengolah bahan

menjadi barang jadi.Biaya tenaga kerja langsung merupakan gaji dan upah yang diberikan

kepada tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pengolahan barang.

Biaya Overhead Pabrik

Biaya ini timbul akibat pemakaian fasilitas untuk mengolah barang berupa mesin, alat-alat,

tempat kerja dan kemudahan lain. Dalam kenyataannya dan sesuai dengan label tersebut,

kemudian biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya selain dari biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung.

Page 6: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

CONTOH KASUS

HARGA POKOK PRODUKSI

PT. Guardian bergerak dibidang pembuatan sepatu. Pada bulan Februari 2017 perusahaan

memproduksi 220 unit sepatu wanita dengan harga Rp. 300.000 Per unit. Dengan data

sebagai berikut :

a) Pembelian bahan baku Rp 4.500.000, dan bahan penolong 15% dari

pembelian bahan baku.

b) Ongkos angkut pembelian Rp 400.000

c) Potongan pembelian 3% dari pembeli bahan baku langsung.

d) Perusahaan menggaji 20 orang karyawan dengan gaji Rp 400.000 Per bulan dan

seorang manajer sebesar Rp 1.200.000.

e) Perusahaan mengeluarkan biaya listrik pabrik Rp 400.000, biaya penyusutan

pabrik Rp 300.000, biaya asuransi pabrik Rp 250.000, biaya lain-lain Rp 300.000.

f) Biaya administrasi dan umum sebesar Rp 1.000.000, biaya pemasaran Rp

800.000.

g) Pajak sebesar 10%.

h) 5% dari penjualan adalah potongan penjualan.

Dibawah ini adalah data data mengenai nilai persediaan perusahaan :

Persediaan (Inventory) Awal Akhir

Bahan Baku Rp 600.000 Rp 200.000

Barang Dalam Proses Rp 500.000 Rp 300.000

Barang jadi Rp 800.000 Rp 500.000

Diminta :

1. Hitung besarnya biaya bahan baku!

2. Hitung biaya overhead pabrik!

3. Hitung biaya produksi!

4. Hitung harga pokok produksi!

5. Hitung harga pokok penjualan!

6. Buat laporan laba rugi!

Page 7: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

JAWABAN :

1. Hitung Besarnya Biaya Bahan Baku

Persediaan bahan baku awal Rp 600.000

Pembelian bahan baku Rp 4.500.000

Ongkos angkut pembelian Rp 400.000 +

RP 4.900.000

Potongan pembelian Rp 135.000 –

Pembelian bersih Rp 4.7 65.000 +

Bahan baku siap digunakan Rp 5.365.000

Persediaan bahan baku akhir Rp 200.000 –

Biaya bahan baku Rp 5.165.000

2. Menghitung Besarnya Biaya Overhead Pabrik

Bahan penolong Rp 675.000

Biaya tenaga kerja tak langsung Rp 1.200.000

Biaya listrik pabrik Rp 400.000

Biaya asuransi Rp 250.000

Biaya depresiasi pabrik Rp 300.000

Biaya pabrik lain-lain Rp 300.000 +

Biaya Overhead Pabrik Rp 3.125.000

Page 8: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

3. Menghitung Besarnya Biaya Produksi

Biaya bahan baku langsung Rp 5.165.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 8.000.000

Biaya overhead pabrik Rp 3.125.000 +

Biaya Produksi Rp 16.290.000

4. Menghitung Besarnya Harga Pokok Produksi

Persediaan BDP awal Rp 500.000

Biaya produksi Rp 16.2 90.000 +

Barang dalam proses Rp 16.790.000

Persediaan BDP akhir Rp 300.000 –

Harga Pokok Produksi Rp 16.490.000

5. Menghitung Besarnya Harga Pokok Penjualan

Barang jadi awal Rp 800.000

Harga pokok produksi Rp 1 6.4 90.000 +

Barang tersedia untuk dijual Rp 17.290.000

Persediaan barang jadi akhir Rp 500.000 –

Harga Pokok Penjualan Rp 16.790.000

Page 9: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

6. Membuat Laporan Laba Rugi

PT. GUARDIAN

INCOME STATEMENT

Februari 2017

Penjualan (220 X Rp 300.000) Rp 66.000.000

Potongan penjualan 5% X Rp 66.000.000 Rp 3.300.000 –

Penjualan bersih Rp 62.700.000

Harga pokok penjualan Rp 16.7 90.000 –

Laba kotor Rp 45.910.000

Biaya Usaha :

Biaya pemasaran Rp 800.000

Biaya administrasi dan umum Rp 1.000.000 +

Jumlah biaya usaha Rp 1.800.000 –

Laba sebelum pajak Rp 44.110.000

Pajak (10% X Rp 44.110.000) Rp 4. 411 .000 –

Laba setelah pajak Rp 39.699.000

Page 10: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

KASUS

HARGA POKOK PRODUKSI

PT. BLACK WIDOW bergerak dibidang pembuatan sepatu. Pada bulan September 2017

perusahaan memproduksi 200 unit sepatu dengan harga Rp. 250.000 Per unit. Dengan

data sebagai berikut :

a) Pembelian bahan baku Rp 4.000.000, dan bahan penolong 20% dari pembelian

bahan baku.

b) Ongkos angkut pembelian Rp. 150.000.

c) Potongan pembelian 2% dari pembeli bahan baku langsung.

d) Perusahaan menggaji 20 orang karyawan dengan gaji Rp 350.000 Per bulan dan

seorang manajer sebesar Rp 1.000.000.

e) Perusahaan mengeluarkan biaya listrik pabrik Rp 300.000, biaya penyusutan

pabrik Rp 200.000, biaya asuransi pabrik Rp 100.000, biaya lain-lain Rp 250.000.

f) Biaya administrasi dan umum sebesar Rp 1.200.000, biaya pemasaran Rp

700.000.

g) Pajak sebesar 10%

h) 3% dari penjualan adalah potongan penjualan.

Dibawah ini adalah data data mengenai nilai persediaan perusahaan :

Persedian (Inventory) Awal Akhir

Bahan Baku Rp 500.000 Rp 400.000

Barang Dalam Proses Rp 400.000 Rp 500.000

Barang Jadi Rp 700.000 Rp 600.000

Diminta :

1) Hitung besarnya biaya bahan baku!

2) Hitung biaya overhead pabrik!

3) Hitung biaya produksi!

4) Hitung harga pokok produksi!

5) Hitung harga pokok penjualan!

6) Buat laporan laba rugi!

Page 11: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 1

FORM 2

Page 12: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 3

Page 13: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BAB II

HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING)

A. Definisi Harga Pokok Pesanan

Harga pokok pesanan (job order costing) adalah cara perhitungan harga pokok

produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan.

B. Karekteristik Usaha Perusahaan yang produksinya Berdasarkan Pesanan

Proses pengolahan produk terjadi secara terputus – putus. Artinya jika pesanan

yang satu selesai dikerjakan, maka proses produksi mulai dihentikan dan akan

mulai kembali dengan pesanan berikutnya.

Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pesanan,

dimana Pesanan satu dapat berbeda dengan pesanan yang lain.

Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di

gudang.

C. Ciri Khusus Harga Pokok Pesanan

Tujuan produksi perusahaan adalah untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya

tergantung pada spesifikasi pesanan, sehingga sifat produksinya terputus-putus

dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas.

Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga

pokok pesanan dengan relative teliti dan adil.

Biaya produksi dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Page 14: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

1. Biaya Langsung (direct cost) meliputi biaya bahan baku (raw material) dan

biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) yang dihitung berdasarkan biaya

sebenarnya.

2. Biaya tidak langsung (indirect cost) meliputi biaya produksi diluar biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja tidak langsung yang dihitung berdasarkan tariff

yang ditentukan dimuka.

Harga Pokok pesanan untuk setiap pesanan dihitung pada waktu pesanan

selesaidiproduksi.

Harga pokok satuan ditetapkan dengan cara membagi total biaya suatu pesanan yang

bersangkutan dengan jumlah satuan produk pesanan yang bersangkutan.

Untuk mengumpulkan biaya produksi masing-masing pesanan, dipakai

kartuharga pokok pesanan (job order cost method).

D. Manfaat Informasi Harga Pokok Pesan

Menentukan Harga yang akan dibebankan kepada pemesan.

Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.

Memantau realisasi produksi.

Menghitung laba atau rugi tiap pesanan.

Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang

disajikan dalam neraca.

E. Menentukan Harga Jual yang Akan Dibebankan Kepada Pemesan

Page 15: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan ditentukan oleh besarnya biaya

produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan, dengan formula

sebagai berikut :

Biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Biaya non produksi yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx +

Total biaya pesanan /HP produk Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Untuk menghitung biaya produksi suatu pesanan dihitung sebagai berikut :

Biaya bahan baku Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Biaya overhead pabrik Rp xxx +

Biaya produksi Rp xxx

F. Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan Pesanan

Untuk pengambilan keputusan, manajemen memerlukan informasi total harga pokok

produksi pesanan yang bertujuan memberi perlindungan bagi manajemen agar dalam

menerima pesanan tidak mengalami kerugian. Cara perhitungannya sebagai berikut :

Biaya produksi pesanan :

Page 16: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Total taksiran biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi :

Taksiran biaya adm & umum Rp xxx

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx +

Taksiran total biaya non produksi Rp xxx +

Total taksiran harga pokok pesanan Rp xxx

G. Memantau Realisasi Biaya Produksi

Akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi tiap

pesanan yang diterima. Hal ini digunakan untuk memantau apakah proses produksi untuk

memenuhi pesanan tersebut menghasilkan total biaya produksi pesanan yang sesuai

dengan perhitungkan sebelumnya. Untuk formula perhitungannya sebagai berikut :

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Biaya overhead pabrik Rp xxx +

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

H. Menghitung Laba atau Rugi Tiap Pesanan

Page 17: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan diperlukan untuk mengetahui

kontribusi tiap pesanan dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi,

yang dihitung sebagai berikut :

Harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu:

Biaya bahan baku Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Biaya overhead pabrik Rp xxx +

Total biaya produksi pesanan Rp xxx -

Laba / rugi bruto Rp xxx

I. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk Dalam Proses

Yang Disajikan Dalam Neraca

Biaya yang melekat pada pesanan yang selesai diproduksi, namun belum

diserahkan kepada pemesan pada tanggal neraca, akan disajikan dalam neraca sebagai

harga pokok persediaan produk jadi. Biaya yang melekat pada pesanan yang belum selesai

pada tanggal neraca, akan disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan

produk dalam proses.

CONTOH KASUS

HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING)

Page 18: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BUBBLE SHOP menerima pesanan dengan nomor RKL100 untuk membuat 3000

Sendal yang akan diselesaikan selama 30 hari. Proses produksi dilakukan melalui 3

departemen, yaitu departemen A adalah depertemen pemotongan bahan baku, Departemen B

adalah Departemen Penjahitan dan Departemen C adalah departemen penyelesaian. Berikut

ini informasi yang dibutuhkan :

Bahan baku utama Rp 950.000/jam TKL

Bahan baku tambahan Rp 750.000/jam TKL

KETERANGAN DEPT A DEPT B DEPT C

Jumlah jam TKL 4000 jam 5.000 jam 6000 jam

Upah Langsung Rp 30.000/jam Rp 35.000/jam Rp 40.000/jam

Jam Mesin Yang Digunakan 6.000 jam 6.500 jam 7.000 jam

Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen A sebesar Rp. 300.000.000

dengan kapasitas yang direncanakan 75.000 jam TKL, Departemen B sebesar

Rp.350.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 35.000 JM, dan Departemen C sebesar

Rp. 400.000.000 dengan kapasitas direncanakan 25.000 JM. Harga jual per unit 60 % dari

total biaya produksi per unit.

Diminta :

1. Hitung total harga pokok produksi

2. Hitung harga jual

3. Buatlah kartu harga pokok pesanan

1. MENGHITUNG TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI

BBB Utama : Rp 950.000 x 4.000 = Rp 3.800.000.000

Page 19: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Tambahan : Rp 750.000 x 4.000 = Rp 3.000.000.000 +

Total BBB Rp 6.800.000.000

BTK Dept A : 4.000 X Rp 30.000 = Rp 120.000.000

Dept B : 5.000 x Rp 35.000 = Rp 175.000.000

Dept C : 6.000 x Rp 40.000 = Rp 240.000.000 +

Total BTK Rp 535.000.000

BOP Tarif dept A : Rp 300.000.000/75.000 = Rp 4.000/jam

Tarif dept B : Rp 350.000.000/35.000 = Rp 10.000/jam

Tarif dept C : Rp 400.000.000/25.000 = Rp 16.000/jam

BOP dept A : Rp 4.000 x 6.000 = Rp 24.000.000

BOP dept B : Rp 10.000 x 6.500 = Rp 65.000.000

BOP dept C : Rp 16.000 x 7.000 = Rp 112.000.000 +

Total BOP Rp 201.000.000 +

Jumlah Harga Pokok Produksi Rp 7.536.000.000

2. MENGHITUNG HARGA JUAL PER UNIT

Harga jual per unit = ( Rp 7.536.000.000 x 60%)/3.000 = Rp 1.507.200

3. KARTU HARGA POKOK PESANAN

BUBBLE SHOP

Page 20: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

JL. Kesetiaan Hati, Jakarta Timur

Telp : (021) 88352125

JOB ORDER COST SHEET

ORDER NO : RKL100 TO : Bastian

Production : Sendal Quantity : 3.000 Unit

Character : Directly Date : 31/04/2017

Subscription

1. Raw Material Cost

Prime Rp 3.800.000.000

Addition Rp 3.000.000.000

Total Cost Rp 6.800.000.000

2. Direct Labor Cost

Dept A : 4.000 X Rp 30.000 = Rp 120.000.000

Dept B : 5.000 x Rp 35.000 = Rp 175.000.000

Dept C : 6.000 x Rp 40.000 = Rp 240.000.000 +

Total Cost Rp 535.000.000

3. Factory Overhead Cost

Dept A : Rp 4.000 x 6.000 = Rp 24.000.000

Dept B : Rp 10.000 x 6.500 = Rp 65.000.000

Dept C : Rp 16.000 x 7.000 = Rp 112.000.000 +

Total BOP Rp 201.000.000

Total Production Cost Rp 7.536.000.000

KASUS

HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING)

Page 21: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BROKEN SHOP menerima pesanan dengan nomor DDL10 untuk membuat 4.000 Baju

yang akan diselesaikan selama 30 hari. Proses produksi dilakukan melalui 3 departemen,

yaitu departemen I adalah depertemen pemotongan bahan baku, Departemen D adalah

Departemen Penjahitan dan Departemen R adalah departemen penyelesaian. Berikut ini

informasi yang dibutuhkan :

Bahan baku utama Rp 850.000/jam TKL

Bahan baku tambahan Rp 700.000/jam TKL

KETERANGAN DEPT I DEPT D DEPT R

Jumlah jam TKL 3500 jam 4.500 jam 6000 jam

Upah Langsung Rp 35.000/jam Rp 40.000/jam Rp 65.000/jam

Jam Mesin Yang Digunakan 5.000 jam 5.500 jam 6.000 jam

Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen I sebesar Rp. 350.000.000 dengan

kapasitas yang direncanakan 70.000 jam TKL, Departemen D sebesar Rp.400.000.000

dengan kapasitas yang direncanakan 50.000 JM, dan Departemen R sebesar Rp. 450.000.000

dengan kapasitas direncanakan 60.000 JM. Harga jual per unit 50 % dari total biaya produksi

per unit.

Diminta :

1. Hitung total harga pokok produksi

2. Hitung harga jual

3. Buatlah kartu harga pokok pesanan

FORM 1 :

Page 22: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 2

BAB III

Page 23: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)

A. Definisi Harga Pokok Proses (Process Costing)

Harga Pokok Proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan

oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massal.Perhitungan harga pokok

produknya berdasarkan kepada pengumpulan biaya – biaya produksi dalam satu periode

tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan.

B. Ciri-ciri Perusahaan yang menggunakan Harga Pokok Proses

Proses produksinya berlangsung secara terus menerus atau kontinyu.

Produk yang dihasilkan bersifat produk standar.

Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan yang selanjutnya untuk dijual.

Tidak tergantung kepada spesifikasi dari pembeli.

Media yang digunakan dalam menghitung atau menentukan harga pokok produk

adalah dengan membuat laporan harga pokok produksi, melalui pengolahan beberapa

departement.

Contoh :Perusahaan pulpen

C. Manfaat Informasi Harga Pokok Proses

Penentuan harga jual produk yang tepat

Memantau realisasi biaya produksi

Menghitung laba/rugi per periodik secara transparan

CONTOH KASUS

Page 24: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

HARGA POKOK PROSES

PT. Cemerlang mengolah produknya melalui 2 departemen yaitu departemen A dan

B,dimana perusahaan ini menggunakan metode harga pokok proses dalam menentukan harga

pokok produk yang dihasilkannya. Data produksi bulan Oktober 2016 sebagai berikut:

Dept. A

(dalam unit)

Dept. B

(dalam unit)

Jumlah produk masuk proses

(unit started) 35.000 unit -

Selesai dikirim ke dept. berikut

(finished goods and transferred

out)

25.000 unit -

Diterima dari dept. sebelumnya

(unit received) - 25.000 unit

Selesai dikirim ke gudang

(finished goods and transfered out) - 20.000 unit

BBB 100%, BK 50%

BK 60%

10.000 unit

5.000 unit

Biaya-biaya produksi untuk bulan Oktober 2016:

Dept. A Dept. B

BBB (raw material cost) Rp. 63.000.000 -

BTK (direct labor cost) Rp. 42.000.000 Rp. 34.960.000

BOP (factory overhead) Rp. 33.000.000 Rp. 32.200.000

Data-data lain:

Page 25: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Pada bulan Oktober 2016 terjual 30.000 unit dengan harga jual Rp. 15.000 per unit, dimana

diketahui biaya administrasi dan umum Rp. 6.500.000 dan biaya pemasaran Rp. 5.000.000

Diminta:

1. Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober 2016!

2. Buatlah laporan rugi laba (income statement) untuk bulan Oktober 2016!

JAWABAN :

Page 26: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

1).

PT. CEMERLANG

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. A

(PRODUCTION COST REPORT DEPT. A)

OKTOBER 2016

Laporan produksi (production report) Unit

Jumlah masuk proses (unit started) 35.000

Selesai dikirim ke dept.berikut 25.000

Produk dalam proses akhir (BBB 100%, BK 50%) 1 0.000 +

Jumlah produk yang dihasilkan 35.000

Biaya dibebankan di dept. A

Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unit

BBB Rp. 63.000.000 25.000 unit + (10.000 unit * 100%) = 35.000 Rp. 1.800

BTK Rp. 42.000.000 25.000 unit+ (10.000 unit* 50%) = 30.000 Rp. 1.400

BOP Rp. 33.000.000 + 25.000 unit + (10.000 unit* 50%) = 30.000 Rp. 1.100 +

Rp. 138.000.000 Rp. 4.300

Perhitungan HP produk selesai ditransfer ke dept. B

HP. Produk selesai (25.000 unit * Rp. 4.300) Rp. 107.500.000

Perhitungan HP produk dalam proses dept. A

BBB = 10.000 unit * 100% * Rp. 1.800 = Rp. 18.000.000

BTK = 10.000 unit * 50% * Rp. 1.400 = Rp. 7.000.000

BOP = 10.000 unit * 50% * Rp. 1.100 = Rp. 5.500.000 +

Rp. 30.500.000 +

Biaya produksi dept. A Rp. 138.000.000

PT. CEMERLANGLAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. B

Page 27: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

(PRODUCTION COST REPORT DEPT. B)OKTOBER 2016

Laporan produksi (production report) Unit

Produkditerimadaridept. A 25.000

Selesai dikirim ke gudang 20.000

Produk dalam proses akhir (BK 60%) 5.000 +

25.000Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unitH.P dari dept A Rp. 107.500.000 Rp. 4.300BTK Rp. 34.960.000 20.000 unit+(5.000 unit*60%)=23.000 Rp. 1.520BOP Rp. 32.200.000+ 20.000 unit+(5.000 unit*60%)=23.000 Rp. 1.400+ Rp. 67.160.000+ Rp. 2.920+

Biaya kumulatif Rp.174.660.000 Rp. 7.220di Dept. B

HP produk selesai ditransfer ke gudang ( 20.000 unit * Rp. 7.220) Rp. 144.400.000

Perhitungan HP produk dalam proses dept. B

HP daridept. A = 5.000 unit*Rp. 4.300 = Rp. 21.500.000

BTK = 5.000 unit*60% * Rp. 1.520 = Rp. 4.560.000

BOP = 5.000 unit*60% * Rp. 1.400 = Rp. 4.200.00 0 +

Rp. 30.260.000 + Biaya produksi dept. B Rp. 174.660.000

2).

Page 28: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

PT. CEMERLANG

LAPORAN LABA RUGI

OKTOBER 2016

Penjualan (sales) (30.000 unit * Rp. 15.000) Rp. 450.000.000

Harga Pokok Penjualan (cost of good sold) (30.000 unit * Rp. 7.220) Rp. 216.600.000 +

Laba Kotor (gross income) Rp. 233.400.000

(-) Biaya Komersial (commercial expenses)

Biaya Administrasi dan Umum Rp. 6.500.000

(general and adminsitratif expense)

Biaya Pemasaran (marketing expense) Rp. 5.000.000 +

Rp. 11.500.000 -

Laba bersih sebelum pajak (EBT) Rp. 221.900.000

KASUS

Page 29: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

HARGA POKOK PROSES

PT. Moon mengolah produknya melalui 2 departemen C dan D, dimana perusahaan ini

menggunakan metode harga pokok proses dalam menentukan harga pokok produk yang

dihasilkannya. Data produksi bulan September 2016 sebagai berikut:

Dept. C

(dalam unit)

Dept. D

(dalam unit)

Jumlah produk masuk proses

(unit started) 105.000 unit -

Selesai dikirim ke dept. berikut

(finished goods and transferred

out)

55.000 unit -

Diterima dari dept. sebelumnya

(unit received) - 55.000 unit

Selesai dikirim ke gudang

(finished goods and transfered out) - 35.000 unit

BBB 100%, BK 70%

BK 70%

50.000 unit

20.000 unit

Biaya-biaya produksi untuk bulan September 2016:

Dept. C Dept. D

BBB (raw material cost) Rp. 141.175.000 -

BTK (direct labor cost) Rp. 94.500.000 Rp. 84.035.000

BOP (factory overhead) Rp. 75.600.000 Rp. 68.110.000

Data-data lain:

Page 30: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Pada bulan September 2016 terjual 54.000 unit dengan harga jual Rp. 42.000, dimana

diketahui biaya administrasi dan umum Rp. 8.850.000 dan biaya pemasaran Rp. 4.750.000.

Diminta:

A. Buatlah laporan Harga Pokok Produksi (production cost report) untuk bulan September

2016!

B. Buatlah laporan Laba Rugi (income statement) untuk bulan September 2016!

FORM1 :

Page 31: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 2

Page 32: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 3

Page 33: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BAB IV

HARGA POKOK PROSES LANJUTAN

A. Definisi Harga Pokok Proses Lanjutan

Harga pokok persediaan produk dalam proses yang dihitung harga pokok persediaan

produk pada akhir periode akan menjadi harga pokok persediaan produk dalam proses pada

awal periode berikutnya dalam departemen produksi yang bersangkutan.

B. Karakteristik Persediaan Produk dalam Proses Awal

Dalam suatu departemen produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir

periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode berikutnya.

Produk dalam proses awal periode ini membawa harga pokok produksi per satuan

yang berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda dengan harga

pokok produksi per satuan yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang

bersangkutan dalam periode sekarang.

Metode yang digunakan untuk penentuan harga pokok persediaan produk dalam proses awal

adalah:

1. Metode harga pokok rata-rata tertimbang (weighted average cost method).

2. Metode masuk pertama keluar pertama (first in first out method).

3. Metode masuk terakhir keluar pertama (last in first out method).

Page 34: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

CONTOH KASUS

HARGA POKOK PROSES LANJUTAN

PT. DAN memiliki 2 departemen produksi untuk menghasilkan produknya, yaitu departemen

R dan departemen C

Berikut ini merupakan data-data produksi yang terjadi selama bulan Januari 2016:

Departemen R Departemen C

Produk dalam proses awal:BB = 100% ; BK = 40%TKL = 20% ; BOP = 60%

2.000 unit-

-4.000 unit

Produk Masuk Proses 34.000 unit -

Unit yang ditransfer ke Dept. C 30.000 unit -

Unit yang diterima dari Dept. R - 30.000 unit

Produk yang ditransfer ke gudang - 31.000 unit

Produk dalam proses akhir:BB = 100% ; BK = 70%TKL = 40% ; BOP = 80%

6.000 unit-

-3.000 unit

Harga Pokok Produk dalam Proses Awal:Harga Pokok dari Dept. RBiaya Bahan BakuBiaya Tenaga KerjaBiaya Overhead Pabrik

-Rp. 2.000.000Rp. 1.630.000Rp. 2.220.000

Rp. 18.700.000-

Rp. 1.480.000Rp. 4.220.000

Biaya-biaya Produksi:Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja LangsungBiaya Overhead Pabrik

Rp. 23.380.000Rp. 26.072.000Rp. 30.270.000

-Rp. 22.992.000Rp. 34.524.000

Page 35: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Diminta:

Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi (Production Cost Report) untuk masing-masing

Departemen produksi dengan menggunakan Metode Rata-Rata !

Page 36: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

JAWABAN:

PT. DAN

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. R

BULAN JANUARI 2016

Laporan Produksi (Production Report) Unit

Produk dalam proses awal:

BB = 100% ; BK = 40% 2.000

Produk Masuk Proses 34.000 +

36.000

Unit yang ditransfer ke Dept. C 30.000

Produk dalam proses akhir

BB = 100% ; BK = 70% 6.000 +

36.000

Biaya yang dibebankan pada Dept. R

Elemen

Biaya

HPP PDP

Awal

Biaya Bulan

Januari

Jumlah Unit

Ekuivalen

HPP / Unit

BBB Rp. 2.000.000 Rp. 23.380.000 Rp. 25.380.000 36.000 (1) Rp. 705

BTK Rp. 1.630.000 Rp. 26.072.000 Rp. 27.702.000 34.200 (2) Rp. 810

BOP Rp. 2.220.000 Rp. 30.270.000 Rp. 32.490.000 34.200 (2) Rp. 950

Jumlah Rp. 5.850.000 Rp. 79.722.000 Rp. 85.572.000 Rp. 2.465

**Ket:

(1) 30.000 unit + (6.000 unit * 100%) = 36.000 unit

(2) 30.000 unit + (6.000 unit * 70%) = 34.200 unit

Page 37: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Perhitungan Harga Pokok:

Harga pokok produk yang ditransfer ke Departemen C yaitu:

(30.000 unit * Rp. 2.465) Rp. 73.950.000

Perhitungan harga pokok produk dalam proses akhir:

BBB =6.000 unit * 100% * Rp. 705 = Rp. 4.230.000

BTK = 6.000 unit * 70% * Rp. 810 = Rp. 3.402.000

BOP = 6.000 unit * 70% * Rp. 950 = Rp. 3.990.000 +

Rp. 11.622.000 +

Total Harga Pokok Produk di Departemen R Rp. 85.572.000

Page 38: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

PT. DAN

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. C

BULAN JANUARI 2016

Laporan Produksi (Production Report) Unit

Produk dalam proses awal 4.000

TKL = 20% ; BOP = 60%

Produk yang diterima dari Dept. R 30.000 +

34.000

Produk yang ditransfer ke Gudang 31.000

Produk dalam proses akhir

TKL = 40%; BOP = 80% 3.000 +

34.000

Biaya yang dibebankan pada Departemen C

Biaya

Produksi

HPP PDP Awal BP Bulan Januari

(Rp.)

Jumlah Unit

Ekuivalen

HPP / Unit

HP Dept.

R

Rp. 18.700.000 Rp. 73.950.000 Rp. 92.650.000 34.000 (1) Rp. 2.725

TKL Rp. 1.480.000 Rp. 22.992.000 Rp. 24.472.000 32.200 (2) Rp. 760

BOP Rp. 4.220.000 Rp. 34.524.000 Rp. 38.744.000 33.400 (3) Rp. 1.160

Rp. 5.700.000 Rp. 57.516.000 Rp. 63.216.000 Rp. 1.920

Jumlah Rp. 24.400.000 Rp. 131. 466.000 Rp. 155.866.000 Rp. 4.645

**Ket:

(1) 31.000 unit + 3.000 unit = 34.000 unit

(2) 31.000 unit + (40% * 3.000 unit) = 32.200 unit

(3) 31.000 unit + (80% * 3.000 unit) = 33.400 unit

Page 39: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Perhitungan Harga Pokok:

Harga pokok produk yang ditransfer ke Gudang yaitu:

(31.000 unit* Rp. 4.645) Rp. 143.995.000

Perhitungan harga pokok produk dalam proses akhir:

Dari Dept. R = 3.000 unit * 100% * Rp. 2.725 = Rp. 8.175.000

TKL = 3.000 unit * 40% * Rp. 760 = Rp. 912.000

BOP = 3.000 unit * 80% * Rp. 1.160 = Rp. 2.784.000 +

Rp. 11.871.000 +

Total Harga Pokok Produksi yang dibebankan pada Dept. C Rp. 155.866.000

Page 40: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

KASUS

HARGA POKOK PROSES LANJUTAN

PT. SAN memiliki 2 departemen produksi untuk menghasilkan produknya, yaitu departemen

X dan departemen Z.

Berikut ini merupakan data-data produksi yang terjadi selama bulan Oktober 2016:

Departemen X Departemen ZProduk dalam proses awal:BB = 100% ; BK = 70%TKL = 40% ; BOP = 30%

5.000 unit-

-5.000 unit

Produk Masuk Proses 42.000 unit -

Unit yang ditransfer ke Dept. Z 36.000 unit -

Unit yang diterima dari Dept. X - 36.000 unit

Produk yang ditransfer ke gudang - 32.000 unit

Produk dalam proses akhir:BB = 100% ; BK = 60%TKL = 50% ; BOP = 60%

11.000 unit-

-9.000 unit

Harga Pokok Produk dalam Proses Awal:Harga Pokok dari Dept. XBiaya Bahan BakuBiaya Tenaga KerjaBiaya Overhead Pabrik

-Rp. 3.200.000Rp. 3.450.000Rp. 4.300.000

Rp. 20.400.000-

Rp. 2.640.000Rp. 2.000.000

Biaya-biaya Produksi:Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja LangsungBiaya Overhead Pabrik

Rp. 21.475.000Rp. 30.630.000Rp. 34.466.000

-Rp. 28.385.000Rp. 32.221.000

Diminta:

Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi (Production Cost Report) untuk masing-masing

Departemen produksi dengan menggunakan Metode Rata-Rata !

Page 41: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM1 :

FORM 2

Page 42: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BAB V

VARIABEL COSTING

A. Definisi Variabel Costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang hanya

memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi

yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

B. Manfaat Variabel Costing

1. Laporan Laba/Rugi dengan contribusi margin hampir mengikuti pemikiran manajemen

tentang prestasi laba sebagai fungsi penjualan.

2. Informasi untuk analisis Biaya-Volume-Laba dapat diperoleh langsung dari laporan

Laba/Rugi.

3. Penentuan harga pokok variabel menyajikan dasar untuk menyiapkan anggaran fleksibel

(yang memisahkan biaya variabel dan tetap).

C. Kelemahan Variabel Costing

1. Pemisahan pola perilaku biaya menjadi biaya variabel dan tetap sebenarnya sulit dan

hasilnya merupakan taksiran.

2. Penentuan harga pokok variabel tidak dapat digunakan untuk pelaporan eksternal,

maksudnya tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim (SAK).

3. Untuk perusahaan yang kegiatan usahanya bersifat musiman, variabel costing akan

menyajikan kerugian yang berlebihan dalam periode tertentu dan menyajikan laba yang

tidak normal pada periode lainnya.

Page 43: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

4. Tidak diperhitungkannya biaya overhead pabrik tetap dalam persediaan dan harga pokok

persediaan akan mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah, sehingga akan mengurangi

modal kerja yang dilaporkan untuk tujuan-tujuan analisis keuangan.

Contribusi Margin = Hasil Penjualan – Biaya Variabel

Page 44: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

CONTOH KASUS

VARIABEL COSTING

Berikut ini adalah data biaya dan persediaan akhir tahun 2016 dari PT. SENTOSA

1) Produksi selama tahun 2016 sebanyak 500.000unit.

2) 80% dari produksi tahun 2016 terjual dan sisanya masih tersimpan digudang pada

akhirtahun.

3) BBB sebesar Rp90.000.000

4) BTKL sebesar Rp75.000.000

5) BOP (V) sebesar Rp 60.000.000 dan BOP (T) sebesar Rp35.000.000

6) Harga jual per unit Rp15.000

7) Biaya administrasi dan umum (V) sebesar Rp 45.000.000 dan Biaya administrasi dan

umum (T) sebesar Rp30.000.000

8) Biaya pemasaran (V) sebesar Rp 40.000.000 dan Biaya pemasaran (T) sebesar Rp

60.000.000

Diminta :

a) Hitunglah nilai persediaan akhir tahun 2016 dengan metode variable costing dan full

costing!

b) Buatlah laporan Laba Rugi menurut metode variable costing dan fullcosting!

Page 45: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

JAWABAN :

a) Menghitung nilai persediaanakhir

Produkterjual = 80% x 500.000 unit =400.000 unit

Persediaan akhir tahun 2016 = 20% x 500.000 unit = 100.000unit

Nilai persediaan akhir tahun 2016 dengan metode variabel costing :

BBB Rp 90.000.000

BTKL Rp 75.000.000

BOP(V) Rp 60.000.000+

HP. Produksi Rp 225.000.000

HP. Produksi per unit = Rp 225.000.000 = Rp 450

500.000

Nilai persediaan akhir tahun 2016 = 100.000 unit x Rp 450 = Rp 45.000.000

Nilai persediaan akhir tahun 2016 dengan metode full costing:

BBB Rp 90.000.000

BTKL Rp 75.000.000

BOP (V) Rp 60.000.000

BOP (T) Rp 35.000.000 +

HP. Produksi Rp 260.000.000

HP. Produksi per unit = Rp 260.000.000 = Rp 520

500.000

Nilai persediaan akhir tahun 2016= 100.000 unit x Rp 520 = Rp 52.000.00

Page 46: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

b) Laporan Laba/Rugi

PT. SENTOSA

LAPORAN L/R VARIABEL COSTING

PER 31 DESEMBER 2016

Penjualan 400.000 unit x Rp 15.000 Rp 6.000.000.000

HPP

BBB Rp 90.000.000

BTKL Rp 75.000.000

BOP (V) Rp 60.000.000 +

HP. Produksi Rp 225.000.000

Persediaan Akhir Rp 45.000.000 -

HPP Variabel Rp 180.000.000

By. Adm & Umum (V) Rp 45.000.000

By. Pemasaran (V) Rp 40.000.000 +

Total Biaya Variabel Rp 265.000.000 -

Contribusi Margin Rp 5.735.000.000

Biaya Tetap

BOP (T) Rp 35.000.000

By. Adm & Umum (T) Rp 30.000.000

By. Pemasaran (T) Rp 60.000.000 +

Total Biaya Tetap Rp 125.000.000 -

Laba Bersih Rp 5.610.000.000

Page 47: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

PT. SENTOSA

LAPORAN L/R FULL COSTING

PER 31 DESEMBER 2016

Penjualan 400.000 unit x Rp 15.000 Rp 6.000.000.000

HPP

BBB Rp 90.000.000

BTKL Rp 75.000.000

BOP (V) Rp 60.000.000

BOP (T) Rp 35.000.000 +

HP. Produksi Rp 260.000.000

Persediaan Akhir Rp 52.000.000 -

HPP Rp 208.000.000 -

Laba Kotor Rp 5.792.000.000

Biaya Operasi

By. Adm & Umum (V) Rp 45.000.000

By. Pemasaran (V) Rp 40.000.000

By. Adm & Umum (T) Rp 30.000.000

By. Pemasaran (T) Rp 60.000.000 +

Total Biaya Operasi Rp 175.000.000 -

Laba Bersih Rp 5.617.000.000

Page 48: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

KASUS

VARIABEL COSTING

Berikut ini adalah data biaya dan persediaan akhir tahun 2017 dari PT. ABADIMAKMUR

a) Produksi selama tahun 2017 sebanyak 700.000unit.

b) 75% dari produksi tahun 2017 terjual dan sisanya masih tersimpan digudang pada

akhirtahun.

c) BBB sebesar Rp80.000.000

d) BTKL sebesar Rp90.000.000\

e) BOP (V) sebesar Rp 40.000.000 dan BOP (T) sebesar Rp70.000.000

f) Harga jual per unit Rp12.000

g) Biaya administrasi dan umum (V) sebesar Rp 40.000.000 dan Biaya administrasi dan

umum (T) sebesar Rp30.000.000

h) Biaya pemasaran (V) sebesar Rp 40.000.000 dan Biaya pemasaran (T) sebesar Rp

50.000.000

Diminta :

a). Hitunglah nilai persediaan akhir tahun 2017 dengan metode variable costing dan

fullcosting!

b). Buatlah laporan Laba Rugi menurut metode variable costing dan fullcosting!

Page 49: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM1 :

FORM 2

Page 50: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 3

FORM 4

Page 51: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BAB VI

BIAYA OVERHEAD PABRIK

Biaya-biaya produksi yang tidak dapat dikategorikan ke dalam biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung atau yang wujud riilnya adalah biaya bahan baku tidak langsung

dan biaya tenaga kerja tidak langsung serta biaya pabrik lainnya dikelompokkan tersendiri

yang disebut biaya overhead pabrik.

Biaya overhead pabrik dibebankan ke harga pokok produk berdasarkan tarif yang

ditentukan dimuka. Kemudian analisa dan perlakuan terhadap selisih antara BOP yang

dibebankan ke produk berdasarkan tarif dengan BOP yang sesungguhnya.

Adapun berbagai macam dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

terbagi atas dasar pembebanan menurut Mulyadi adalah sebagai berikut :

1. Satuan Produk

2. Biaya bahan baku

3. Biaya tenaga kerja langsung

4. Jam tenaga kerja langsung

5. Jam mesin

Menurut Mulyadi biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara

penggolongan:

1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya.

2. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam hubungannya

dengan perubahan volume kegiatan dibagi menjadi tiga golongan:

a. Biaya Overhead Tetap

b. Biaya Overhead Variabel

c. Biaya Overhead Semi Variabel

Page 52: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

3. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan departemen,

dibagi dua kelompok yaitu:

a. BOP langsung departemen, yaitu BOP yang terjadi dalam derpatermen tertentu

dan manfaatnya hanya di nikmati oleh departemen tersebut. contohnya biaya gaji

mandor departemen, biaya depresiasi mesin, dan biaya bahan penolong.

b. BOP tidak langsung departemen, yaitu BOP yang manfaatnya dinikmati oleh

lebih dari satu departemen. Contohnya biaya depresiasi, pemeliharaan dan

asuransi gedung pabrik.

Apabila perusahaan mempunyai lebih dari satu departemen produksi maka proses

penentuan tarif BOP adalah sebagai berikut :

1. Ditentukan anggaran BOP untuk masing-masing departemen produksi tersebut.

2. Ditentukan dasar pembebanan BOP tersebut, sesuai dengan sifat departemen

produksi yang bersangkutan.

3. Ditetapkan tarif BOP berdasarkan anggaran BOP dibagi dengan dasar

pembebanan.

Page 53: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

CONTOH KASUS

BIAYA OVERHEAD PABRIK

PT. SEJAHTERAmenggunakan tarif BOP ditentukan dimuka. Adapun anggaran

perusahaan untuk Februari 2016 dengan kapasitas normal 4.000 jam mesin disajikan

sebagai berikut:

JENIS BIAYA (EXPENSES) FIXED/VARIABLE TOTAL

Biaya bahan baku (direct material) Rp 6.000.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 5.000.000

Biaya bahan penolong V Rp 1.200.000

Biaya depresiasi pabrik F Rp 850.000

Biaya bahan bakar pabrik (fuel) V Rp 850.000

Biaya listrik pabrik (electric cost) V Rp 1.350.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik V Rp 550.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik F Rp 500.000

Biaya asuransi pabrik (insurance) F Rp 900.000

Biaya promosi dan iklan V Rp 850.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 900.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung F Rp 1.100.000

Biaya kesejahteraan karyawan pabrik F Rp 500.000

Page 54: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Pada akhir tahun BOP sesungguhnya terjadi pada kapasitas sesungguhnya 36.000

jam mesin (machine hours) yang dapat disajikan sebagai berikut:

JENIS BIAYA (EXPENSES) FIXED/VARIABLE TOTAL

Biaya bahan baku (direct material) Rp 6.000.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 5.000.000

Biaya bahan penolong V Rp 1.050.000

Biaya depresiasi pabrik F Rp 750.000

Biaya bahan bakar pabrik (fuel) V Rp 1.050.000

Biaya listrik pabrik (electric cost) V Rp 800.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik V Rp 650.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik F Rp 600.000

Biaya asuransi pabrik (insurance) F Rp 750.000

Biaya promosi dan iklan V Rp 700.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 800.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung F Rp 1.000.000

Biaya kesejahteraan karyawan pabrik F Rp 500.000

Data lain berkaitan dengan produksi: Jam kerja langsung (direct labour hours) 15.000 jam.

Unit produksi (production units) 30.000 unit.

Diminta :

1. Berapakah BOP tetap dan variabel yang dianggarkan dan yang sesungguhnya?

2. Hitunglah tarif BOP bulan Februari 2016 yang dianggarkan berdasarkan:

a. Jam mesin (machine hours) (Rp)

b. Biaya bahan baku (direct material) (%)

c. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour) (%)

d. Jam kerja langsung (direct labour hours) (Rp)

e. Unit produksi (production units) (Rp)

Page 55: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Jawaban

1. BOP yang dianggarkan dan yang sesungguhnya (budgeted and realized FOH)

BOP dianggarkan BOP sesungguhnya

BOP Tetap (Fixed FOH) Rp 3.850.000 Rp 3.600.000

BOP Variabel (Variable FOH) Rp 5.700.000 Rp 5.050.000

Total BOP (Total FOH) Rp 9.550.000 Rp 8.650.000

2. Menghitung tarif BOP yang dianggarkan berdasarkan :

a. Tarif BOP Jam Mesin

Tarif BOP Tetap (Fixed rate of FOH) = Rp 3.850.000 = Rp 962,5 /JM

4.000 jam mesin

Tarif BOP Variabel (Variable rate) = Rp 5.700.000 = Rp 1.425 /JM +

4.000 jam mesin

Total tarif BOP Rp 2.387,5 /JM

b. Tarif BOP berdasarkan biayan bahan baku

Tarif BOP Tetap (Fixed rate of FOH) = Rp 3.850.000x100% = 64,167%

6.000.000

Tarif BOP Variabel (Variable rate) = Rp 5.700.000x100% = 95,00 % +

6.000.000

Total tarif BOP 159,167%

c. Tarif BOP biaya tenaga kerja langsung

Tarif BOP Tetap (Fixed rate of FOH) = Rp 3.850.000x100% = 77%

5.000.000

Tarif BOP Variabel (Variable rate) = Rp 5.700.000x100% = 114% +

5.000.000

Total tarif BOP 191%

Page 56: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

d. Tarif BOP jam kerja langsung

Tarif BOP Tetap (Fixed rate of FOH) = Rp 3.850.000 = Rp 256,67 /JKL

15.000

Tarif BOP Variabel (Variable rate) = Rp 5.700.000 = Rp 380,00 /JKL +

15.000

Total tarif BOP Rp 636,67 /JKL

e. Tarif BOP berdasarkan Unit Produksi

Tarif BOP Tetap (Fixed rate of FOH) = Rp 3.850.000 = Rp 128,33 /Unit

30.000

Tarif BOP Variabel (Variable rate) = Rp 5.700.000 = Rp 190,00 /Unit +

30.000

Total tarif BOP Rp 318,33 /Unit

Page 57: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

KASUS

BIAYA OVERHEAD PABRIK

PT. LABALA SHOESmenggunakan tarif BOP ditentukan dimuka. Adapun anggaran

perusahaan untuk Januari 2017 dengan kapasitas normal 12.000 jam mesin disajikan

sebagai berikut:

JENIS BIAYA (EXPENSES) FIXED/VARIABLE TOTAL

Biaya bahan baku (direct material) Rp 5.500.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 4.750.000

Biaya bahan penolong V Rp 900.000

Biaya depresiasi pabrik F Rp 650.000

Biaya bahan bakar pabrik (fuel) V Rp 600.000

Biaya listrik pabrik (electric cost) V Rp 950.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik V Rp 500.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik F Rp 550.000

Biaya asuransi pabrik (insurance) F Rp 900.000

Biaya promosi dan iklan V Rp 750.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 950.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung F Rp 1.050.000

Biaya kesejahteraan karyawan pabrik F Rp 600.000

Page 58: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Pada akhir tahun BOP sesungguhnya terjadi pada kapasitas sesungguhnya 17.000 jammesin

(machine hours) yang dapat disajikan sebagai berikut:

JENIS BIAYA (EXPENSES) FIXED/VARIABLE TOTAL

Biaya bahan baku (direct material) Rp 5.500.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 4.750.000

Biaya bahan penolong V Rp 700.000

Biaya depresiasi pabrik F Rp 500.000

Biaya bahan bakar pabrik (fuel) V Rp 500.000

Biaya listrik pabrik (electric cost) V Rp 950.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik V Rp 450.000

Biaya reparasi & pemeliharaan pabrik F Rp 600.000

Biaya asuransi pabrik (insurance) F Rp 950.000

Biaya promosi dan iklan V Rp 900.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 1.050.000

Biaya tenaga kerja tidak langsung F Rp 900.000

Biaya kesejahteraan karyawan pabrik F Rp 600.000

Data lain berkaitan dengan produksi: Jam kerja langsung (direct labour hours) 30.000 jam.

Unit produksi (production units) 25.000 unit.

Diminta :

3. Berapakah BOP tetap dan variabel yang dianggarkan dan yang sesungguhnya?

4. Hitunglah tarif BOP bulan Januari 2017 yang dianggarkan berdasarkan:

f. Jam mesin (machine hours) (Rp)

g. Biaya bahan baku (direct material) (%)

h. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour) (%)

i. Jam kerja langsung (direct labour hours) (Rp)

j. Unit produksi (production units) (Rp)

Page 59: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 1

FORM 2

Page 60: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 3

FORM 4

Page 61: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober
Page 62: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BAB VII

DEPARTEMENTALISASI BOP

(Factory Overhead Departmentalization)

1. Definisi Departementalisasi BOP

Departementalisasi BOP adalah Pembagian pabrik ke dalam bagian-bagian yang

disebut Departemen dimana BOP akan dibebankan. Departementalisasi BOP bermanfaat

untuk pengendalian biaya dan ketelitian penentuan harga pokok produk.

2. Cara Penentuan Tarif BOP Departementalisasi

Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead departementalisasi adalah sebagai

berikut :

1. Disusun terlebih dahulu anggaran biaya overhead pabrik per departemen. Penyusunan

anggaran biaya overhead pabrik per departemen dibagi menjadi empat tahap utama

berikut ini:

a. Penaksiran BOP langsung departemen atas dasar kapasitas yang direncanakan

untuk tahun anggaran.

b. Penaksiran BOP tak langsung departemen.

c. Distribusi BOP tak langsung departemen ke departemen-departemen yang menikmati

manfaatnya

d. Penjumlahan BOP per departemen (baik BOP langsung maupun departemen tak

langsung) untuk mendapatkan anggaran BOP per departemen (baik departemen

produksi maupun departemen pembantu)

Page 63: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

2. Mengalokasikan departemen BOP departemen pembantu ke departemen produksi

dengan cara :

a. Metode alokasi langsung

Dalam metode alokasi langsung BOP departemen pembantu di alokasikan ke

tiap-tiap departemen produksi yang menikmatinya. Metode alokasi langsung

digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh departeman pembantu hanya

dinikmati oleh departemen produksi saja. Tidak ada departeman pembantu yang

memakai jasa departemen pembantu lain.

b. Metode alokasi bertahap

Metode alokasi bertahap digunakan apabila jasa yang dihasilkan departemen

pembantu tidak hanya dipakai oleh departemen produksi saja. Tetapi digunakan

pula oleh departemen pembantu lain.

Metode alokasi bertahap dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

i. Metode alokasi bertahap yang memperhitungkan jasa timbal balik antar

departemen-departemen pembantu. Yang termasuk ke dalam metode ini adalah:

a) Metode alokasi kontinyu (continous allocation method)

Yaitu BOP departemen-departemen pembantu yang saling memberikan

jasa di alokasikan secara terus menerus, sehingga jumlah BOP yang

belum di alokasikan menjadi tidak berarti.

b) Metode aljabar (algebraic method)

Dalam metode ini jumlah biaya tiap-tiap departemen pembantu

dinyatakan dalam persamaan aljabar.

Page 64: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

ii. Metode alokasi bertahap yang tidak memperhitungkan transfer jasa timbal

balik antar departemen pembantu. Metode alokasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah

”metode urutan alokasi yang diatur” (specified order of closing).

3. Perhitungan Tarif Pembebanan BOP Per Departemen

Istilah yang dipakai untuk menggambarkan pembagian BOP tak langsung

departemen kepada departemen-departemen yang menikmati manfaatnya, baik

departemen produksi maupun departemen pembantu adalah distribusi BOP.

Istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembagian BOP departemen

pembantu ke deparatemen produksi, atau dari departemen pembantu ke

departemen pembantu yang lain dan departemen produksi adalah alokasi BOP.

Istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembagian BOP di departemen

produksi kepada produk adalah pembebanan BOP.

CONTOH KASUS

DEPARTEMENTALISASI BOP

Page 65: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

(Factory Overhead Departmentalization)

Di dalam menghitung tarif BOP untuk tahun 2014 PT. Andi menggunakan metode

langsung (direct alocation method) untuk masing-masing departemen produksi. Berikut ini

jumlah BOP (FOH) sebelum adanya alokasi dari departemen pembantu X, Y, dan Z adalah

sebagai berikut : PT. Andi menggunakan tarif BOP ditentukan dimuka. Adapun anggaran

perusahaan untuk Agustus 2014 dengan kapasitas normal 10.000 jam mesin disajikan sebagai

berikut :

Departmen Produksi (Prodution Departmen) A Rp 20.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) B Rp 25.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) C Rp 30.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) D Rp 32.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) E Rp 22.000.000

Departmen Pembantu (Service Departmen) X Rp 28.000.000

Departmen Pembantu (Service Departmen) Y Rp 20.000.000

Departmen Pembantu (Service Departmen) Z Rp18.000.000

Dasar alokasi adalah pemakaian jasa departmen pembantu untuk setiap departmen

produksi yang dirinci sebagai berikut :

Jasa dari Departmen PembantuDepartmen Produksi

A B C D E

Departmen Pembantu X 30% 10% 10% 25% 25%

Departmen Pembantu Y 25% 30% 10% 20% 15%

Departmen Pembantu Z 25% 25% 10% 10% 30%

Dasar pembebanan untuk menghitung tarif BOP masing-masing Departmen Produksi adalah

sebagai berikut :

Page 66: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Departemen Produksi Kapasitas normal

A 100.000 / unit

B 150.000 / unit

C 250.000 / unit

D 50.000 / unit

E 200.000 / unit

Diminta :

1. Buatlah Tabel Alokasi Budget BOP dari departemen pembantu ke departemen produksi

menggunakan metode alokasi langsung (direct allocation method) !

2. Hitunglah tabel BOP untuk masing-masing departemen produksi, apabila pembebanan

tarif BOP berdasarkan kapasitas normalnya (normal capacity) !

JAWABAN :

Page 67: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

PT. Andi

DEPARTEMEN PRODUKSI DEPARTEMEN PEMBANTU

A Rp 20.000.000 X Rp 28.000.000

B Rp 25.000.000 Y Rp 20.000.000

C Rp 30.000.000 Z Rp18.000.000

D Rp 32.000.000

E Rp 22.000.000

Jasa dari Departmen PembantuDepartmen Produksi

A B C D E

Departmen Pembantu X 30% 10% 10% 25% 25%

Departmen Pembantu Y 25% 30% 10% 20% 15%

Departmen Pembantu Z 25% 25% 10% 10% 30%

Departemen Produksi Kapasitas normal

A 100.000 / unit

B 150.000 / unit

C 250.000 / unit

D 50.000 / unit

E 200.000 / unit

1. TABEL ALOKASI BUDGET BOP

(BUDGET FOH ALLOCATION TABLE)

Page 68: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

KETERANGAN

JML

DEP PRODUKSI DEP PEMBANTU

A B C D E X Y Z

Budget BOP

Sblm 129 20 25 30 32 22 28 20 18

Alokasi

Alokasi DEP

28 8,4 2,8 2,8 7 7 28 - -

X

Alokasi DEP

20 5 6 2 4 3 - 20 -

Y

Alokasi DEP

18 4,5 4,5 1,8 1,8 5,4 - - 18

Z

Alokasi Dari

DEP 66 17,9 13,3 6,6 12,8 15,4 28 20 18

Pembantu

Budget BOP 195 37,9 38,3 36,6 44,8 37,4 0 0 0

( 000.000 )

2. PERHITUNGAN TARIF BOP

Page 69: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

DEP PRODUKSI

Budget BOP Kapasitas

Tarif

Setelah Alokasi Normal

A Rp 37.900.000 100.000 / unit Rp 379 /unit

B Rp 38.300.000 150.000 / unit Rp 255.3 /unit

C Rp 36.600.000 250.000 / unit Rp 146.4 /unit

D Rp 44.800.000 50.000 / unit Rp 896 /unit

E Rp 37.400.000 200.000 / unit Rp 187 /unit

KASUS

DEPARTEMENTALISASI BOP

(Factory Overhead Departmentalization)

Di dalam menghitung tarif BOP untuk tahun 2013 PT. ABC menggunakan metode

langsung (direct alocation method) untuk masing-masing departemen produksi. Berikut ini

jumlah BOP (FOH) sebelum adanya alokasi dari departemen pembantu O, K, dan Y adalah

Page 70: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

sebagai berikut : PT. ABC menggunakan tarif BOP ditentukan dimuka. Adapun anggaran

perusahaan untuk Maret 2013 dengan kapasitas normal 10.000 jam mesin disajikan sebagai

berikut :

Departmen Produksi (Prodution Departmen) D Rp 8.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) I Rp 16.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) A Rp 12.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) R Rp 20.000.000

Departmen Produksi (Prodution Departmen) E Rp 11.000.000

Departmen Pembantu (Service Departmen) O Rp 14.000.000

Departmen Pembantu (Service Departmen) K Rp 18.000.000

Departmen Pembantu (Service Departmen) E Rp 24.000.000

Dasar alokasi adalah pemakaian jasa departmen pembantu untuk setiap departmen produksi

yang dirinci sebagai berikut :

Jasa dari Departmen PembantuDepartmen Produksi

D I A R E

Departmen Pembantu O 16% 20% 20% 22% 22%

Departmen Pembantu K 24% 22% 26% 12% 16%

Departmen Pembantu Y 26% 20% 12% 20% 22%

Dasar pembebanan untuk menghitung tarif BOP masing-masing Departmen Produksi adalah

sebagai berikut :

Departemen Produksi Kapasitas normal

D 100.000 / unit

I 120.000 / unit

A 300.000 / unit

Page 71: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

R 100.000 / unit

E 250.000 / unit

Diminta :

1. Buatlah Tabel Alokasi Budget BOP dari departemen pembantu ke departemen

produksi menggunakan metode alokasi langsung (direct allocation method) !

2. Hitunglah tabel BOP untuk masing-masing departemen produksi, apabila

pembebanan tarif BOP berdasarkan kapasitas normalnya (normal capacity) !

FORM 1

Page 72: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 2

Page 73: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 3

Page 74: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BAB VIII

BIAYA BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

A. Definisi Biaya Bersama dan Produk Sampingan

Biaya bersama dapat diartikan sebagai biaya overhead bersama (joint overhead

cost) yang harus dialokasikan ke berbagai departemen, baik dalam perusahaan yang

kegiatan produksinya berdasarkan pesanan maupun yang kegiatan produksinya secara

massa.

Produk sampingan adalah suatu produk atau lebih yang nilai jualnya relatif lebih

rendah, yang diproduksi bersama dengan produk lain yang nilai jualnya lebih tinggi.

B. Karakteristik Produk Bersama dan Produk Sampingan

1. Karakteristik Produk Bersama

a. Produk bersama merupakan tujuan utama kegiatan produksi.

b. Harga jual produk bersama relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk

sampingan yang dihasilkan poada saat yang sama.

c. Dalam mengelolah produk bersama tertentu, produsen tidak dapat menghindari diri

untuk menghasilkan semua jenis produk bersama, jika ingin memproduksi hanya

salah satu diantara produk bersama tersebut. Contohnya dalam perusahaan daging

kaleng, setiap kali penyembelihan sapi, akan diperoleh daging, kulit, dan lemak.

Jika produsen hanya ingin mengola daging saja, tidak bisa tidak ia harus

memanfaatkan kulitnya (dibuat makanan atau dijual dalam bentuk kulit)

Page 75: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

2. Karakteristik Produk Sampingan

a. Produk sampingan yang dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa

memerlukan pengolahan lebih lanjut.

b. Produk sampingan yang memerlukan pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari

produk utama.

Page 76: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

CONTOH KASUS

BIAYA BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

Biaya bersama yang dikeluarkan oleh PT. BINTANG selama satu periode akuntansi

berjumlah Rp 200.000.000,- dalam memproduksiempat jenis prduknya.

Data yang terkait adalah :

Produk Bersama

Jumlah Produk yang dihasilkan

Harga Jual/ unit

Biaya Pengolahan Lebih Lanjut/unit

Harga Jual/Unit setelah diproses

lebih lanjut

A 10.000 unit Rp.5.000 400 Rp 7.000B 30.000 unit Rp.15.000 900 Rp 17.000C 15.000 unit Rp.8.000 900 Rp 10.000D 6.000 unit Rp.10.000 1.000 Rp 12.000

Data-data Tambahan :

Satuan yang Terjual

Produk A Produk B Produk C Produk DRp.5000 Rp.10.000 Rp.12.000 Rp.4.000

Diminta :

1. Hitunglah alokasi biaya bersama dan harga pokok produk per unit dengan

metode Nilai Pasar Relatif :

a. Biaya-biaya dikeluarkan pada saat titik pisah

b. Biaya-biaya dikeluarkan setelah titik pisah

2. Berapa laba kotor perusahaan pada periode tersebut, bila perusahaan

menggunakan nilai pasar relatif : Biaya-biaya dikeluarkan pada saat titik pisah !

JAWABAN :

Page 77: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

Nama Perusahaan : PT. BINTANG

Biaya Bersama : Rp 200.000.000,-

Produk Bersama

Jumlah Produk yang Dihasilkan

Harga Jual/ unit

Biaya pengolahan

lebih lanjut /unit

Harga jual/unit setelah diproses

lebih lanjutProduk

A 10.000 unit Rp 5.000 400 7.000 5000B 30.000 unit Rp 15.000 900 17.000 10.000C 15.000 unit Rp 8.000 900 10.000 12.000D 6.000 unit Rp 10.000 1.000 12.000 4.000

1. a. METODE NILAI PASAR RELATIF

BIAYA-BIAYA DIKELUARKAN PADA SAAT TITIK PISAH

Produk Bersam

a

Jumlah Produk yang Dihasilkan

Harga Jual/ unit Nilai Jual

Nilai Jual

Relatif

Alokasi Biaya

Bersama

Harga Pokok Produk

Bersama/ unit

A 10.000 unit 5.000 Rp. 50.000.000 7.35% Rp.14.700.000 1.470

B 30.000 unit 15.000 Rp. 450.000.000 66.18% Rp.132.360.000 4.412

C 15.000 unit 8.000 Rp. 120.000.000 17.65% Rp.35.300.000 2.353

D 6.000 unit 10.000 Rp. 60.000.000 8.82 % Rp.17.640.000 2.940

Rp. 680.000.000 100% Rp.200.000.000

Page 78: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

1.b. METODE NILAI PASAR RELATIF

BIAYA-BIAYA DIKELUARKAN SETELAH TITIK PISAH

Produk

bersama

Harga jual / unit

setelah

diproses

By pengola

han lebih

lanjut/unit

Nilai jual

hipotesis

Jumlah produk yang

dihasilkan

Total Nilai jual

hipotesis

Total nilai jual

relative

Biaya bersama

HPP bersama/ unit

A 7.000 400 6.600 10.000Rp.

66.000.000 8.78%Rp.17.560.0000 1.756

B17.00

0 90016.10

0 30.000

Rp. 483.000.00

064.27

%Rp.128.540.000 4.285

C10.00

0 900 9.100 15.00

Rp. 136.500.00

018.16

%Rp.36.32

0.000 2.421

D12.00

0 1.00011.00

0 6.000Rp.

66.000.000 8.79%Rp.17.58

0.000 2.930Rp.

751.500.00000 100%

Rp200.000.000

2. LABA KOTOR PERUSAHAAN

Produk A B C D

Penjualan Rp.25.000.000 Rp.150.000.000 Rp.96.000.000 Rp.40.000.000

HPP Rp.8.780.000 Rp.42.850.000 Rp.29.052.000 Rp.11.720.000

Laba Kotor Rp.16.220.000 Rp.107.150.000 Rp.66.948.000 Rp.28.280.000

KASUS

Page 79: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

BIAYA BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

Biaya bersama yang dikeluarkan oleh PT. LOVE selama satu periode akuntansi

berjumlah Rp 700.000.000,- dalam memproduksi emapt jenis produknya.

Data yang terkait adalah sebagai berikut :

Produk Bersama

Jumlah Produk yang dihasilkan

Harga Jual/ unit

Biaya Pengolahan

Lebih Lanjut/unit

Harga Jual/Unit setelah diproses

lebih lanjut

H 40.000 unit Rp.22.000 6.000 Rp.25.000O 50.000 unit Rp.15.000 3.000 Rp.20.000P 25.000 unit Rp.32.000 4.000 Rp.33.000E 30.000 unit Rp.20.000 1.000 Rp.23.000

Data data tambahan

Satuan yang Terjual

Produk H Produk O Produk P Produk E

Rp.20.000 Rp.28.000 Rp.10.000 Rp.18.000

Diminta :

1. Hitunglah alokasi biaya bersama dan harga pokok produk per unit dengan

metode Nilai Pasar Relatif :

a. Nilai pasar diketahui pada saat titik pisah

b. Nilai pasar diketahui setelah titik pisah

2. Berapa laba kotor perusahaan pada periode tersebut, bila perusahaan

menggunakan nilai pasar relative ; Nilai pasar diketahui pada saat titik pisah !

FORM 1

Page 80: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober

FORM 2

FORM 3

Page 81: Web viewText Box : Untuk menampilkan ... CONTOH KASUS. HARGA POKOK PRODUKSI ... Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Oktober