lab ipa program
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mencapai standar kompetensi siswa sekolah menengah
pertama (SMP) khususnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan alam (IPA)
sebagai bagian dari kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
maka perlu dilaksanakan program kegiatan pengembangan laboratorium IPA
sebagai sarana bagi siswa dalam pelaksanaan praktikum di sekolah yang
menunjang pengembangan sikap ilmiah dan pemecahan masalah sebagi
karakteristik mata pelajaran IPA. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi
guru dan siswa SMPN 2 Satu Atap Pagedongan, dalam penguasaan standar
kompetensi IPA khususnya yang berkaitan dengan pemecahan masalah melalui
metode ilmiah, maka SMPN 2 Satu Atap Pagedongan merasa perlu adanya suatu
program kerja laboratorium IPA sebagai salah satu upaya dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam penguasaan standar kompetensi
tersebut. Program kerja yang dilaksanakan merupakan kegiatan terstruktur baik
dalam perencanaan, pengorganisasian, penyediaan, pemanfaatan dan
perawatan alat dan bahan praktikum, pengelolaan ruang laboratorium, evaluasi
maupun penyusunan laporan program kerja laboratrium IPA.
B. Dasar Pemikiran
a. Pasal 12 ayat (1) danPasal 30 UU No. 20 Tahun 23 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana.
c. VIsi, Misi serta Program Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Banjarnegara
d. Visi, Misi, Tujuan, dan Program Kerja SMPN 2 Satu Atap Pagedongan
1
C. Tujuan Program Kegiatan
Program kegiatan laboratorium IPA bertujuan untuk membantu guru dan
siswa dalam melaksanakan praktikum IPA sekaligus membantu pihak sekolah
dalam pemberdayaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, secara khusus
tujuan program laboratorium IPA antara lain:
1. Memotivasi siswa dalam belajar IPA dengan melaksanakan kegiatan
praktikum.
2. Mengembangkan keterampilan dasar bereksperimen melalui praktikum
sebagai salah satu tuntutan dalam pembelajaran IPA.
3. Sebagai wahana dalam pembelajaran melalui pendekatan ilmiah berdasarkan
fakta dan data yang diperoleh.
4. Menunjang materi pembelajaran dalam kegiatan tatap muka di dalam kelas
melalui kegiatan praktikum sebagai upaya pembuktian teori-teori ilmiah.
5. Membantu sekolah dalam program pemberdayaan sarana dan prasarana
sekolah, khususnya dalam perawatan dan penambahan fasilitas pokok dan
fasilitas pendukung yang terdapat di dalam laboratorium IPA agar fungsi
laboratorium IPA dapat berjalan seusai dengan yang diharapkan.
2
BAB II
IDENTIFIKASI KONDISI IDEAL, KONDISI RIIL
DAN UPAYA PERBAIKAN
Identifikasi antara kondisi ideal, kondisi riil saat ini dan upaya perbaikan
yang diperlukan untuk mencapai kondisi ideal sebagai acuan perumusan
program kerja di sajikan dalam tabel berikut.
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Upaya Perbaikan1. Sekolah memiliki ruang
laboratorium IPA standar (ukuran 12 m x 9 m)
Sekolah belum memiliki ruang laboratorium standar, ruang lab berukuran (9 m x 7 m)
Pengajuan Proposal Pembangunan Ruang Lab IPA
2. Lab IPA memiliki alat dan bahan lengkap sesuai ketentuan standar minimal sarana lab
Alat dan bahan belum lengkap
Pengajuan kebutuhan alat dan bahan praktikum sesuai Identifikasi kebutuhan
3. Tersedianya air bersih dan pembuangan limbah yang memadai
Belum tersedia instalasi air bersih dan pembuangan limbah yang memadai
Pembangunan instalasi air bersih dan pembuangan limbah
4. Alat dan bahan tertata dengan baik
Alat dan bahan belum tertata dengan baik
Penataan alat dan bahan
5. Tersedianya meja praktikum yang mampu menampung 5 -7 siswa per kelompok
Meja praktikum masih menggunakan meja siswa di kelas
Pembuatan meja praktikum
6. Memiliki tenaga pengelola lab yang memadai
Baru memiliki satu orang kepala lab tanpa laboran
Mengoptimalkan guru IPA yg ada untuk membantu pengelolaan lab
7. Administrasi lab terlaksana dengan rapi
Administrasi belum terlaksana dengan rapi
Perbaikan administrasi
8. Lab termanfaatkan optimal untuk kegiatan praktikum
Kegiatan di lab belum optimal
Optimalisasi pemakaian lab
9. Memiliki tata tertib untuk mengatur kegiatan di lab
Belum memiliki tata tertib lab
Menyusun tata tertib lab
3
BAB III
RENCANA KEGIATAN LABORATRORIUMI IPA
Berdasarkan identifikasi kondisi ideal, kondisi riil dan upaya perbaikan,
maka disusun program kerja dengan prioritas sebagai berikut.
A. Pengajuan Proposal Pembangunan Lab IPA
Proposal pembangunan ruang Lab IPA disusun dan diajukan kepada pihak-
pihak terkait.
B. Penataan Ruang Laboratorium
Denah Ruang Laboratorium IPA
C. Penataan Alat Dan Bahan
Penataan alat dan bahan Praktik IPA sangat bergantung pada fasilitas
yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakaian laboratorium. Fasilitas
yang dimaksud dalam hal ini adalah ruang penyimpanan khusus, ruang
persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari, dan rak-rak.
Untuk menata alat dan bahan praktik IPA ada beberapa hal yang perlu
dilakukan, di antaranya:
4
1. Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan
alat dan bahan yang tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak.
2. Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya, jumlahnya,
sifat fisiknya, harganya,dansebagainya.
3. Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran
(fisika, biologi, dan kimia) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.
D. Pengadministrasian Alat dan Bahan
Sebagai upaya memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan,
pengadaan, dan terutama pertanggungjawaban, semua fasilitas serta alat dan
bahan di laboratorium harus diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian
adalah pencatatan namaalat/bahan, jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor
kode, dan tempat penyimpanan.
Untuk keperluan pencatatan alat dan bahan laboratorium ini diperlukan
format atau buku perangkat administrasi yang meliputi:
1. Buku inventaris
2. Kartu stok
3. Kartu permintaan/peminjaman alat/bahan
4. Buku catatan harian
5. Kartu Alat/bahan yang rusak
6. Kartu reperasi
7. Format label
Buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai pelengkap perangkat
administrasi di atas antara lain:
1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS
2. Program semester kegiatan laboratorium
3. Jadwal kegiatan laboratorium
Untuk memudahkan pengisian dan pemantauan, maka akan disusun
sistem data base administrasi alat dan bahan laboratorium dengan microsoft
acces.
5
E. Pengadaan Alat dan Bahan
Untuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang,
atau habis dipakai diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat
dan bahan tersebut dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Percobaan/praktikum apa yang akan dilakukan
2. Alat dan bahan yang akan disediakan/dibeli (dengan spesifikasi jelas)
3. Ketersediaan dana
4. Prosedur penyediaan/pembelian
5. Pelaksanaan penyediaan/pembelian
Prosedur pengadaan alat dan bahan biasanya dimulai dengan
penyusunan daftar alat dan bahan yang akan disediakan/dibeli. Daftar
pengusulan diperoleh dari masing-masing guru mata pelajaran yang
dikoordinasikan dengan kepala laboratorium selaku penanggungjawab
laboratorium. Daftar alat dan bahan yang akan disediakan/dibeli dibuat
berdasarkan program semester/program kegiatan laboratorium atau
berdasarkan analisis LKS.
Daftar alat dan bahan harus dilengkapi dengan spesifikasi alat dan bahan,
kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan priotitas, artinya didahulukan alat
dan bahan yang paling penting dan mendesak untuk disediakan.
Daftar alat yang akan dibeli dipisahkan dari daftar bahan. Setelah selesai
penyusunan daftar alat / bahan, daftar ini diserahkan oleh penanggungjawab
laboratorium kepada kepala sekolah.
F. Tata Tertib Laboratorium IPA
Agar kegiatan laboratorium dapat berjalan dengan tertib maka disusun
tata tertib sebagai berikut.
a. Tata tertib siswa
Sebelum Praktikum
1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium tanpa seijin guru.
6
2. Sebelum memasuki ruangan, bersihkan sepatu pada keset yang tersedia.
3. Siswa tidak diperkenankan membawa makanan/minuman ke ruang
Laboratorium, kecuali untuk praktikum.
4. Bagi siswa putri yang memiliki rambut panjang harap diikat dengan rapi. Bagi
yang memakai kerudung, kerudung harap rapi.
5. Berdoalah terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan praktikum.
Selama Praktikum
6. Siswa tidak diperkenankan membawa alat-alat/bahan praktikum ke luar
ruangan Laboratorium tanpa seijin guru.
7. Dilarang mencorat-coret bangku/ruang laboratorium.
8. Dilarang bermain-main/bersenda gurau saat melakukan kegiatan praktikum.
9. Bacalah petunjuk praktikum dengan baik dan dengarkan petunjuk guru
sebelum memulai kegiatan praktikum.
10. Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk
penggunaan atau sesuai anjuran guru.
11. Apabila dibutuhkan menimbang, penimbangan dilakukan di meja timbang,
timbangan dilarang dibawa ke meja praktikum.
12. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang seminim
mungkin/ secukupnya.
13. Segera laporkan kepada guru bila alat yang dipakai membutuhkan perbaikan.
14. Jika dalam praktikum siswa merusakkan/memecahkan alat, maka yang
bersangkutan wajib menggantinya
15. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (kena pecahan kaca, terbakar,
tertusuk, tertelan bahan kimia) harap segera melapor kepada guru.
16. Dilarang mencicipi/memakan sesuatu dalam praktikum kalau guru tidak
menyuruh untuk melakukannya.
17. Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera dilaporkan kepada guru.
7
Setelah Praktikum
18. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya.
19. Dilarang membuang sisa bahan praktikum dalam selokan, buanglah pada
ember yang tersedia.
20. Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya dikembalikan ke
tempat semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
21. Sebelum meninggalkan ruang Laboratorium, meja praktikum harus dalam
keadaan bersih, kursi diletakkan diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat,
kontak listrik dicabut.
22. Cucilah tangan setelah selesai melakukan kegiatan praktikum.
23. Berdoalah setelah selesai melakukan kegiatan praktikum.
24. Tinggalkan ruangan laboratrium dengan tertib dan tenang.
b. Tata tertib Guru
1. Berilah penjelasan kepada siswa sehingga siswa mau menghayati tata tertib
laboratorium bagi siswa.
2. Awasilah siswa yang sedang melaksanakan kegiatan Lab.
3. Berusahakah agar siswa penuh disiplin.
4. Siapkanlah alat dan bahan yang akan dipakai untuk kegiatan.
5. Berikanlah penjelasan setiap alat yang masih asing, mudah rusak, dan bahan
berbahaya bagi siswa.
6. Beritahukanlah pada siswa pengunaan alat listrik.
7. Usahakanlah agar laboratorium tetap bersih, tertib, rapih dan nyaman untuk
kegiatan.
8. Etiket pada botol harus benar dan jelas.
9. Berilah peringatan, petunjuk, dan larangan agar kegiatan berhasil sesuai
tujuan.
10. Alat pemadam kebakaran harus selalu siap pakai.
8
11. Kotak P3 K selalu tersedia dan terawat, dan guru harus mampu menggunakan
isi kotak P3K itu.
12. Matikanlah semua lampu yang tidak digunakan, apabila akan meninggalkan
Laboratorium.
13. Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam laboratoraium IPA dinamis,
tidak gaduh, dan tertib.
14. Usahakan agar laboratorium digunakan sesuai dengan jadwal, dan seefisien
mungkin.
15. Guru bertanggung jawab atas keberesan dan kebersihan, tidak merugikan
pemakai yang lain.
16. Menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan pada
buku kegiatan harian lab yang tersedia.
9
Time Schedule Pelakasanaan Program Kerja
Tahun Pelajaran 2012/2013
No Program kerja Penanggung-jawab
Waktu Pelaksanaan
Estimasi Dana
1. Penyusunan proposal pembangunan lab IPA
Eko Rudiono, S.Pd.
Agustus 2012 Rp. 100.000,-
2. Penataan ruang, alat dan bahan
Maret Atik Hastuti, S.Pd.
Juli 2012 Rp. 150.000,-
3. Pembenahan Administrasi
Eko Rudiono, S.Pd.
Juli – Agustus 2012
Rp. 200.000,-
4. Pengadministrasian Kegiatan Lab
Maret Atik Hastuti, S.Pd.
Rutin Rp. 10.000,-
5. Penyusunan daftar kebutuhan alat dan bahan praktikum
Guru Mapel Juli 2012 -
6. Pengadaan Alat dan bahan
Eko Rudiono, S.Pd.
Juli 2012 Rp. 750.000,-
7. Penyusunan tatib Eko Rudiono, S.Pd.
Juli 2012 Rp. 5.000,-
8. Perawatan rutin alat dan ruang
Maret Atik Hastuti, S.Pd.
Rutin Rp. 100.000,-
9. Penyusunan laporan Eko Rudiono, S.Pd.
Juni 2013 Rp. 25.000,-
10
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM IPA
Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerjasama dari
kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk
mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun
kelompok orang atau petugas dan sumberdaya yang lain untuk melaksanakan
suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium IPA.
Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi
laboratorium IPA adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah:
Tugas-tugas kepala sekolah:
a. Penanggung jawab pengelolaan Lab.
b. Mengorganisasikan kegiatan
c. Mengarahkan kegiatan
d. Mengkoordinasikan kegiatan
e. Mengawasi kegiatan
f. Mengevaluasi kegiatan
2. Kepala Laboratorium
Tugas kepala laboratorium:
a. Mengkoordinasikan penggunaan Laboratorium
b. Melaksanakan koordinasi dengan urusan kurikulum dan sarpras
c. Perencanaan pengadaan alat-alat lab.
d. Menyusun jadwal dan tata tertib lab.
e. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat dan bahan lab.
f. Memelihara dan perbaikan alat-alat lab.
11
g. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat lab.
h. Penyusunan laporan pelaksanaan pengelolaan lab.
i. Mengkoordinir guru-guru IPA dalam penggunaan lab dan alat-alat lab.
j. Ikut bertanggung jawab terhadap sarana yang ada di lab.
k. Melaksanakan laporan/ mengkoordinir laporan
l. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi yang menyangkut
penggunaan lab.
3. Laboran
Tugas laboran:
a. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
b. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
c. Menjaga kebersihan laboratorium
d. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
e. Membantu guru menyiapkan alat dan bahan praktikum
f. Membantu Kepala lab menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
laboratorium
4. Guru IPA
Tugas Guru IPA:
a. Mengkoordinir penggunaan alat-alat praktikum
b. Melakukan koordinasi dengan guru lain yang akan menggunakan lab.
c. Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang digunakan pada saat
praktikum.
d. Melaksanakan laporan penggunaan alat lab baik yang masih bagus
maupun yang sudahrusak
e. Bertanggung Jawab terhadap keselamatan alat dan siswa saat praktikum.
12
Kepala Sekolah
Sutarno, S.PdI.
Urusan Kurikulum
Heti Kusumaningtyas, S.PdSi.
Urusan Sarpras
Nur Supriyanto
Kepala Laboratorium
Eko Rudiono, S.Pd.
Laboran
Maret Atik Hastuti, S.Pd.
Guru IPA
Eko rudiono, S.Pd.Maret Atik Hastuti, S.Pd.
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM IPA
SMPN 2 SATU ATAP PAGEDONGAN
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan program kerja laboratorium IPA di SMPN 2 Satu Atap
pagedongan ini diharapkan menjadi solusi dalam menyiasasti besarnya
tanggungjawab yang diemban oleh mata pelajaran IPA di sekolah. Dengan
adanya pelaksanaan program kerja ini diharapkan nilai-nilai ilmiah dari
pembelajarn IPA yang dipelajari siswa tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan
atau hapalan tetapi hendaknya menjadi suatu bekal di tengah-tengah kehidupan
sehari-hari.
B. Saran
Laboratorium sebagai salah satu tempat bagi siswa dalam mempelajari IPA
merupakan suatu bagian dari pengembangan sarana penunjang dalam
peningkatan hasil belajar siswa, olehkarena itu penggunaan laboratorium dalam
pembelajaran IPA sangat diperlukan demi kemajuan pendidikan. Penggunaan
laboratorium sebagai bagian dalam pembelajaran memerlukan perencanaan dan
pengetahuan yang memadai dalam pemanfaatannya. Guru hendaknya memiliki
bekal pengetahuan dan pengalaman dalam memanfaatkan laboratorium dan
semua fasilitas yang ada di dalamnya.
14