kutipan, catatan kaki, bibliografi 1

39
1. KUTIPAN 1.1 Kutipan Disertai Catatan Kaki Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahlinnya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik.

Upload: nalzis

Post on 21-Jan-2016

260 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

nalzz

TRANSCRIPT

Page 1: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1. KUTIPAN1.1 Kutipan Disertai Catatan Kaki

Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahlinnya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik.

Page 2: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1. Kutipan Langsung Salinan yang persis sama dengan sumbernya

tanpa perubahan a. Kutipan Langsung kurang dari lima

baris ditulis berintegrasi ke dalam teks, spasi sama, margin juga sama, diapit tanda

petik, dan pada akhir kutipan diberi nomor

untuk catatan kaki.

Page 3: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Dalam Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan disebutkan bahwa “unsur pinjaman yang

pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal

ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya

masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya.”¹

___________________________

¹Dendy Sugono, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2004), hlm. 23

Page 4: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

b.Kutipan langsung lima baris ke atas ditulis

terpisah dari teks, spasi rapat (satu spasi),

margin kiri masuk ke dalam teks lima spasi,

dari margin kanan tiga spasi dan pada akhir

kutipan diberi nomor catatan kaki.

Page 5: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia disebutkan bahwa :

Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa

kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perumus dengan taat asas harus menghasilkan bentuk perajin dan perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak.²

Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisan ilmiah perlu dilaksanakan

secara konsisten sehingga menghasilkan ekspresi pemikiran yang objektif.

______________________²Moeliono, Anton M. (Ed), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hal. 13.

Page 6: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

2. Kutipan tidak langsung Menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan teks, dan tidak mengubah isi atau

ide penulis asli. Penulisan disertai data pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa catatan

kaki atau data pustaka dalam teks.

Page 7: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

a. Meringkas: yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk ringkas.

Proses meringkas berdasarkan urutan sbb :

Page 8: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1. Bertolak dari karangan asli2. Mereproduksi karya asli dalam bentuk

ringkas dengan menyajikan pikiran - pikiran utama seluruh karangan dalam hubungan logis.

3. Menyusun ringkasan dengan mempertahan- kan keaslian naskah.

Page 9: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Direktur strategis bisnis melaporkan kinerja dengan tema upaya memecahkan masalah perusahaan, PT Exelco, yang cenderung merugi. PT Exelco pembuat perlengkapan ka- mar mandi modern dihadapkan pada pilihan meminjam uang di bank untuk pembe-nahan sistem produksi dan manajemen atau menjual perusahaan dengan harga yang relatif rendah. Kajian analisis, pilihan pertama menjual perusahaan yang berarti keru-gian, mengingat produksi perusahaan itu pada tahun 1990-2004 berkualifikasi standar internasional (ISO 9001) dan pelanggan sudah mencapai 20 persen di Asia, 5 persen di Eropa, dan 2 persen di Amerika. Masalahnya produksi terbatas karena ketinggalan teknologi dan mekanisme manajemen yang tidak efisien. Pilihan kedua meminjam mo-dal di bank sebesar lima miliar rupiah dengan perincian untuk pembenahan teknologi produksi sebesar empat miliar rupiah dan sisanya untuk membenahi manajemen dan rekrutmen tenaga ahli potensial. Cara ini lebih menguntungkan. Kesimpulan: menggu- nakan pilihan kedua.³________________________

³Direktur Strategi Bisnis, Laporan Pertanggungjawaban Strategi Bisnis, (Jakarta : PT Wringin, 2002), hal 1-20.

Page 10: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

b. Ikhtisar : yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung pada inti pembahasan yang terkait dengan masalah yang hendak dipecahkan

Pengetikan : spasi, huruf, dan margin sama

dengan teks

Page 11: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Setelah melakukan kajian yang mendalam laporan Direktur

Strategis Bisnis PT Exelco, Direktur Utama beserta para peme-

gang saham memutuskan kebijakan bisnis yang lebih mengun-

tungkan yaitu meminjam modal di bank untuk pembenahan

teknologi produksi dan sistem manajemen.

_________Direktur Strategis Bisnis, ibid., hlm. 15.

Page 12: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Artikel dan makalah pendek (kurang dari 10) yang tidak menggu-

nakan catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam

teks. Hal itu disebabkan karena :1. Lazim dimuat dalam surat kabar dan majalah populer.2. Ruang untuk menulis catatan kaki terbatas.3. Penulisan cenderung menggunakan ragam populer.4. Pembaca artikel bermacam-macam latar belakang ilmu pengetahuan5. Pertimbangan akademis bukan unsur utama karena yang

dipertimbangkan fungsi informasi.6. Surat kabar dan majalah mengutamakan efektifitas dan efisiensi, setiap baris/kolom diperhitungkan secara komersial.7. Pemuatan catatan kaki dinilai memboroskan ruang.8. Penulisan artikel yang pendek tidak menuntut catatan kaki.

Page 13: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Data pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek, misalnya artikel di surat kabar. Dapat ditempatkan pada awal kutipan (saduran) dan dapat pula pada akhir kutipan.Data pustaka yang dituliskan adalah :Pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahun, dan halaman

Page 14: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1. Data pustaka pada awal kutipan

Hatch dan Gardner (dalam Daniel Golemen, Inteligence Emotional, 2002 : 166) mengidentifikasi kecerdasan antarpribadi berdasarkan keterampilan esensial dalam (1) mengorganisasi kelompok, (2) mencegah konflik dalam merundingkan pemahaman, (3) empati dalam menjalin, mengenali, dan merespons hubungan pribadi, (4) mengungkapkan perasaan dan keprihatinan secara tepat, (5) melakukan analisis sosial dalam mendeteksi perasaan orang lain menuju bentuk terbaik sehingga diperoleh suatu ketajaman antarpribadi, dan (6) memanfaatkan unsur pembentuk daya tarik, keberhasilan sosial, dan karisma.

Page 15: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

2. Data pustaka pada akhir kutipan

Kecerdasan antarpribadi adalah kemampuan untuk memahami orang lain apa yang memotifasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja bahu-membahu dengan mereka. Sedangkan kecerdasan intrapri- badi adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri sendiri serta kemampuan menggunakan model untuk menempuh kehidupan yang efektif (Howard Gardner, Multiple Intelegence, dalam Daniel Goldman, Intelegence Emotional, 2001: 52).

Page 16: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Catatan kaki adalah Keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan

(Gorys Keraf, 1994:193).

Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan

keterangan dan komentar, menjelaskan sumber

kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Page 17: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

a. Berupa Referensi 1. Fungsi Akademis :

(1) memberikan dukungan argumentasi atau pembuktian, (2) pembuktian(rujukan) kutipan naskah, (3) memperluas makna informasi bahasan dalam naskah, (4) penunjukan adanya bagian lain dalam naskah yang dapat ditelusuri

kebenaran faktanya, (5) menunjukkan objektifitas kualitas karangan, (6) memudahkan penilaian sumber data, (7) memudahkan pembedaan data pustaka dan keterangan tambahan (8) mencegah pengulangan penulisan data pustaka, (9) memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi,(10) memudahkan penyuntingan data pustaka,(11) menunjukkan kualitas kecerdasan akademis penulisnya.

Page 18: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

2. Fungsi Etika (moral)(1) pengakuan dan penghargaan kepada penulis sumber informasi,(2) menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi,(3) menunjukkan kecermatan yang lebih akurat,(4) menunjukkan etika dan kejujuran intelektual, bukan plagiat,(5) menunjukkan kesantunan akademis pribadi penulisnya.

3. Fungsi Estetika(1) mempertinggi nilai keindahan perwajahan (halaman),(2) membentuk variasi format penulisan,(3) memberi kesan dinamis segingga lebih menarik, dan (4) menyenangkan pembacanya.

Page 19: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

b. Berupa keterangan tambahan :

(1) memberikan penjelasan (keterangan) tambahan(2) memperjelas konsep, istilah, definisi, komentar, atau uraian

tambahan tanpa mengganggu proses pemahaman uraian,(3) tidak mengganggu fokus analisis atau pembahasan,(4) meningkatkan kualitas karangan, dan(5) mempertinggi nilai estetika.

Page 20: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

(1) Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi, buku,

atau karangan ilmiah formal lainnya.(2) Catatan kaki pada akhir bab digunakan untuk karangan

populer.(3) Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk

karangan yang berbentuk artikel untuk surat kabar, jurnal, majalah, laporan yang tidak menggunakan pembagian bab, atau esai dalam buku kumpulan esai.

Page 21: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak tiga spasi dari teks.

2. Catatan kaki diketik berspasi satu.3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu

spasi.4. Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.5. Diberi nomor.6. Nomor catatan kaki diketik dengan angka arab dan

tidak diberi tanda apapun. 7. Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya.

Page 22: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis sbb:

(1) Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama

pengarang yang tertulis pada buku, diikuti koma.

(2) Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut.

(3) Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma.

(4) Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma.

(5) Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. angka nomor halaman diakhiri tanda titik (.).

Page 23: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Contoh :

¹Wiliam N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Muhajir Darwin,

(Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.

²Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta:

Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.

³Dr. Albert Wijaya, “Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah di Kota,” dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, MSc. (Ed),

Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.

Drs. Cosmas Batubara, “Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah

Sumbang Saran,” dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, MSc. (Ed), Sejumlah Masalah

Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 91-103

Page 24: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1. Ibid, merupakan singkatan dari "ibidem", artinya di tempat yang sama dengan di atasnya dan belum diselingi kutipan lain.

2. Op cit, merupakan singakatan dari "opere citato", artinya dalam karangan yang telah disebut dan diselingi sumber lain.

3. Loc cito, merupakan singkatan dari "loco citato", artinya di tempat yang telah disebut.

Page 25: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

(1) Ibid singkatan kata ibidium berarti di tempat yang sama dengan diatasnya.

(2) Ibid ditulis dibawah catatan kaki yang mendahuluinya.(3) Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain

yang menyelinginya.(4) Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal

kata, dicetak miring dan diakhiri titik.

(5) Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisan: ibid, koma, jilid, halaman.

Page 26: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

¹Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh

Rahardja, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 13-34.2Ibid.3Ibid, 53-62.Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 109-130.5Ibid, 133-1456Jeff Madura, Pengantar Bisnis terj. Saroyini W.R. Salib, Ph.D.

(Jakarta, Salemba Empat), 2-117Ibid.8Ibid, 12.

Page 27: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

2) Op.Cit (Opere Citato)

- Op.Cit singkatan kata Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut,

- Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain,

- Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik, dan

- Urutan penulisan : nama pengarang, nama panggilan, nama famili, Op.Cit. nama buku, halaman.

Page 28: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111.2Daniel Goleman, Emotional Intelligence.(Jakarta:

Gramedia, 2001), 161.3Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness,

terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87.4Rahardjo, Op.Cit., 125.5Goleman, Op.Cit.6DePorter & Mike Hernacki, Op.Cit, 203-238.

Page 29: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

- Loc.Cit singkatan dari Loco Citato. Berarti di tempat yang telah disebutkan,- Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.- Jika halaman sama kata loc.cit tidak diikuti nomor halaman, jika halaman berbeda kata loc.cit

diikuti nomor.- Menyebutkan nama famili (keluarga) pengarang.

Page 30: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi,” Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1-15.2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurum Imm, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.3Suwandi, Loc.Cit.4Adnan Buyung Nasution, S.H., Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah Pertanahan dan Pemukiman di Kota Besar,” dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, MSc. (Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alimni, 1992). 5Suwandi, Loc. Cit.6Nasution, Loc. Cit.

Page 31: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal, mahasiswa perlu memperhatikan kompetensi dirinya, yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak berdasarkan kompetensi yang berkarakteristik: (1) kompetensi dinamis, (2) kompetensi yang berkembang dari waktu ke waktu, (3) kompetensi keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk profesinya, dan (4) kompetensi yang terukur target pencapaiannya. 1 Jika pengembangan kompetensi ini difokuskan pada bidang studi mahasiswa yang berlangsung dengan baik dan terukur dapat dipastikan bahwa salah satu atau beberapa kecerdasan dari tujuh kecerdasan Howard Gardner (kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestik, kecerdasan intrapribadi, kecerdasan spiritual)2

yang diperkaya dengan berbagai jenis kecerdasan akan dapat menghasilkan pemikiran inovatif; yaitu keinovatifan kreatif yang spesifik, inovasi yang berkarakteristik, aplikasi inovatif yang dapat diurai ke dalam subindikator: berkarakteristik, sosioekonomis, berkepribadian, berperilaku komunikatif, berkeuntungan relatif, kompleksitas, menghasilkan informasi dan kreativitas berkelanjutan, dan kreativitas baru yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.3

Page 32: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia (BI), misalnya, dapat menghasilkan berbagai krativitas yang baru yang terkait dengan bahasa sebagai sarana pembinaan potensi inovatif bagi kesatuan bangsa, peningkatan pengetahuan dan pengembangan budaya, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai kreativitas seni, penebarluasan informasi, pengembangan penalaran, dan perwujudan kteativitas baru dalam pengembangan budaya.4 Sejalan dengan hal tersebut, berbagai potensi mahasiswa akan berkembang jika pembelajaran berbasis pada Contextual Teaching and Learning.5 Dengan basisi ini mahasiswa akan menjadi aktif, menyenangi (menikmati) materi pembelajaran, efektif dalam mencapai target pembelajaran, dan efisien dalam menggunakan sumber daya.

Page 33: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Goelman meyakini bahwa setiap orang dimungkinkan memiliki lebih dari satu jenis Kecerdasan. Selain ahli dalam bidang studinya, seseorang dimungkinkan memilikikecerdasan ganda, bahkan kecerdasan yang berlipat ganda (multiple intelegences)6

______________¹Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi,” Kongres Bahasa Indonesia VIII,

(Jakarta: Pusat Bahsa Departemen Pendidikan Nsional Republik Indonesia, 2003), 1-15.²Daniel Goleman, EmotionalIntelegence, (Jakarta: Gramedia, 2001), h43-156.³Dahmir Dahlan, “Aktualisasi Diri Dosen” Jurnal Ilmu Pendidikan Parameter Universitas Negeri Jakarta No. 24 th. XXII, Desember 2005.Suwandi, Loc. Cit.5Ibid6Goleman, Op. Cit

Page 34: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Pengertian :Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti Buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuatdeskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telahditerbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menu-rut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

Page 35: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

1. Daftar pustaka disusun menurut abjad pengarang, tanpa

nomor urut.2. Judul buku dicetak miring.3. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi

adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

4. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.

Page 36: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Munandar, Utami, Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Rook, George, M, Paragraf Power, Communicatting Ideas Through Paragraph, New York: Pearson Edicatioan, p. 2000.

Sukardi, Dewa Ketut, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Page 37: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Allen, Edward David, and Rebecca M. Valette, Classroom Tehnique: Forigen Language and English as a second Language, New York: harcourt javanich, Inc., 1977.

Arifin, E.Z. dan S.A Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta: Akademika Presendo, 1999.

Crow, Laster and Alice Crow, Educational Psychology, New York: American Book Company, p. 1999.

Catatan :Penulis dua pengarang atau lebih, nama penulis pertama dibalik,

penulis kedua dan seterusnya tidak dibalik.

Page 38: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Akhadiah, Subarti, Maidar G, Arsjad, dan Sakura H. Ridwan, Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, Jakarta: Erlangga, 1999.

Atosokhi, A,tonius, Antonina Panca Yuni Wulandari, S.Sos., dan Drs. Yohanes Babasari, Character Building II Relasi dengan Sesama, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003.

Gibson, Ivancevich, and Donelly, Organisasi Edisi ke-8, terj. Nunuk Adiarni, MM, Jakarta: Bina Aksara, 1997.

Page 39: Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi 1

Cara Pertama :(1) Nama pengarang (susunan: nama kedua, koma, nama pertama)(2) judul buku(3) Nama kota(4) Nama penerbit(5) Tahun penerbit

Cara Kedua :(1) Nama pengarang, titik,(2) Tahun penerbit, titik,(3) Judul buku, karangan,(4) Nama kota titik dua(5) Nama penerbit titik