kurikulum program studi hukum ekonomi syariah · ed/dj.ii/pp.009/01/2006 tentang syarat-syarat...

KURIKULUM PROGRAM STUDI

HUKUM EKONOMI SYARIAH

Disusun berdasarkan Kualifikasi Nasional Indonesia dan Standar Nasional

Pendidikan Tinggi dengan Paradigma Integratif-Interaktif

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIFJAMBI2018

Kurikulum Prodi HES STAI Ma’arif Jambi Disusun Berdasarkan KKNI dan SNPT Page1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan di bidang pendidikan mempunyai arti dan peranan yang

sangat penting serta strategis dalam rangka meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Pembangunan di bidang pendidikan terkait dengan sektor

pengembangan bidang lain dan pendidikan merupakan inti dari

pengembangan kualitas bangsa.

Pendidikan agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

sistem Pendidikan Nasional, bahkan memiliki posisi strategis karena

pendidikan agama seringkali dituntut memainkan tugas dan fungsi sebagai

sarana bagi pengembangan pribadi, watak dan akhlak mulia (akhlaqul

karimah) peserta didik serta pengembangan sikap dan prilaku yang baik

dalam upaya membendung perilaku amoral, asusila dan tindakan melanggar

hukum serta melanggar tata kehidupan masyarakat.

Berdasarkan surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor:

ED/Dj.II/PP.009/01/2006 tentang syarat-syarat penyelenggaraan Program

Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam, maka Sekolah Tinggi Agama

Islam Ma’arif Jambi berkepentingan dan turut serta melakukan pembangunan

di bidang Hukum Ekonomi Syariah melalaui Program Studi Strata 1 (S1).

B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pengembangan kurikulum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Jambi dilandasi oleh nilai-nilai

teologis, filosofis, kultural, sosiologis, psikologis dan kebijakan-kebijakan

yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagaiberikut :

1. LANDASAN TEOLOGIS

Pendidikan yang dikembangkan adalah pendidikan berperspektif

Qur’ani, yakni pendidikan yang utuh menyentuh seluruh domain yang


disebutkan oleh Allah dalam kitab suci Al-Quran, secara sistemik

dikembangkan melalui konsep hadlarah al-nash, keilmuan, dengan konsep

hadlarah al-ilm dan amalan-amalan praktis (akhlak) dengan konsep

hadlarah al falsafah.

2. LANDASAN FILOSOFIS

Kurikulum yang dibangun adalah kurikulum inklusif dan humanis.

Inklusif artinya tidak menganggap kebenaran tunggal hanya didapat dari

satu sumber, melainkan menghargai kebenaran yang berasal dari beragam

sumber. Humanis berarti walaupun berbeda pendangan keagamaan tetap

menjunjugn tinggi moralitas universal, sehingga mendorong terciptanya

keadilan sosial dan menjaga kelestarian alam serta meminimalisir

radikalisme agama.

3. LANDASAN KULTURAL

Kurikulum yang diterapkan harus berbasis pada pemaduan antara

globalisme-universalisme dan lokalisme-partikularisme guna

pengembangan keagamaan dan keilmuan.

4. LANDASAN SOSIOLOGIS

Kurikulum yang berdasarkan keberagaman suku bangsa, budaya,

dan agama sehingga melahirkan lulusan yang mampu menyelesaikan

konflik di masyarakat.

5. LANDASAN PSIKOLOGIS

Kurikulum yang diarahkan untuk mengembangkan kepribadian

yang asertif, simpatik,memiliki keterampilam sosial yang baik dan beretos

kerja tinggi. Kurikulum perogram studi dikembangkan oleh setiap

lembaga yang mencakup kurikulum inti dan kurikulum institusional.

Kurikulum inti sebagai ciri kompetensi utama mencakup pengalaman

belajar dan substansi yang mendukung ketercapaian kompetensi utama,


sedangkan kurikulum institusional sebagai kompetensi pendukung dan

kompetensi lain mencakup pengalaman belajar dan substansi yang

mendukung pencapaian kedua kompetensi tersebut, dengan elemen-

elemen yang terdiri atas:

a. Nasionalisme dan landasan kepribadian

b. Penguasaan akademik kependidikan

c. Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

d. Kemampuan berkarya dan berketerampilan

e. Sikap dan perilaku dalam berkarya berdasarkan ilmu dan keterampilan

yang dikuasai

f. Penguasaan kaidah berkepribadian dan bermasyarakat sesuai dengan

pilihan keahlian dalam berkarya.

6. LANDASAN YURIDIS

a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

b. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

c. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 48 Tahun 2005)

e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan

Tinggi.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan

Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN)

i. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


j. Peraturan Menteri Pendidika dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 49 tahun 2014 tentang standar Nasional Pendidikan Tinggi

k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007 tentang

Dewan Pengawas Badan Layanan Umum

l. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standar Nasional Pendidik

m. Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2009 tentang Penetapan

Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan

Tinggi.

n. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Agama.

C.MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Penyusunan kurikulum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Jambi ini merupakan tindak lanjut

dan implementasi terhadap SK Ketua STAI Ma’arif Jambi Nomor :

064/STAI-M/SK/KS/VI/2017 tentang tim penysunan kurikulum Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Keputusan tersebut mendasarkan

pada Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012 serta Permendikbud RI

Nomor 73 Tahun 2013, tujuannya adalah tersusunnya dokumen

Kurikulum Prodi Hukum Ekonomi Syariah yang mengacu pada KKNI,

mulai dari latar belakang, landasan, Visi-Misi, Tujuan Program Studi

sampai dengan tersusunnya struktur Kurikulum, Pendekatan Pembelajaran,

Penilaian, SDM serta Sarana Prasarana. Dengan tersusunnya dokumen

kurikulum yang merupakan tindak lanjut dari perpres maupun

Permendikbud serta SK Ketua STAI Ma’arif Jambi tersebut di atas.

Diharapkan kurikulum ini dapat memenuhi standar Nasional Pendidikan

Tinggi. Dengan demikian diharapkan dapat menigkatkan kualitas

pengelolaannya yang akhirnya dapat melahirkan out put pendidikan yang

berkualitas.


BAB II

KURIKULUM BERPARADIGMA INTEGRITAS

Dalam merumuskan kurikulum yang mengintegrasikan ilmu keislaman, program

studi dikehendaki menggunakan konsep integrasi. Integrasi dapat muncul mulai

dari rumusan capaian pembelajaran hingga metode pembelajaran. Untuk menelaah

konsep integrasi ilmu yang dikembangkan di STAI Ma’arif Jambi, berikut ini

dikutip kembali beberapa hal terkait integrasi ilmu.

A. LANDASAN INTEGRASI

1. LANDASAN TEOLOGIS

Dalam surat Al-Mujadalah: 11, Allah berfirman : Hai orang-orang

yang beriman apabila dikatakan kepadamu : “Berlapang-lapanglah dalam

majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan meniggikan orang-orang

yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan.

Kata kunci ayat tersebut adalah iman, ilmu dan amal. Ketiganya

menjadi satu rangkaian sistemik dalam struktur kehidupan setiap muslim.

Mementingkan yang satu dari yang lain akan melahirkan kehidupan yang

timpang. Karena itu, dalam konteks pengembangan pendidikan Islam,

iman, ilmu dan amal harus dijadikan domain pendidikan yang lebih

penting dari domain kognitif, afektif dan psikomotorik dari taxanomi

bloom yang sudah demikian terkenal itu.

Dapat dikatakan bahwa pendidikan Islam selama ini terseret dalam

alam pikiran moderen yang sekuler, sehingga secara tidak sadar memisah

antara pendidikan keimanan (ilmu-ilmu agama) dengan pendidikan umum

(ilmu pengetahuan) dan pendidikan akhlak (etika). Dampaknya adalah


terjadi kemunduran umat islam dalam bidang ilmu pengetahuan

ditingkatan apapun.

Pendidikan modern memang mengembangkan disiplin ilmu dengan

spesialis secara ketat, sehingga keterpaduan antar disiplin keilmuan

menjadi hilang, dan melahirkan dikotomi kelompok ilmu-ilmu agama

disatu pihak dan kelompok ilmu-ilmu umum (sekuler) dipihak lain.

Dikotomi itu yang berimplikasi pada terbentuknya perbedaan sikap

dikalangan umat islam secara tajam terhadap kedua kelompok ilmu

tersebut. Ilmu-ilmu agama disikapi dan diperlakukan sebagai ilmu Allah

yang sakral yang wajib dipelajari. Sebaliknya, kelompok ilmu umum, baik

ilmu ke-alaman, ilmu social maupun humaniora dianggap ilmu manusia,

bersifat profan yang tidak wajib dipelajari. Akibatnya, terjadi reduksi ilmu

agama dan dalam waktu yang sama juga terjadi pendangkalan ilmu umum.

Situasi seperti ini, membawa akibat ilmu-ilmu agama menjadi tidak

menarik karena terlepas dari kehidupan nyata, sementara ilmu-ilmu umum

berkembang tanpa sentuhan etika dan spiritualitrsifat destruktif.

STAI Ma’arif Jambi mengembangkan pendidikan yang berspektif

Qur’ani, yakni pendidikan yang utuh, yang menyentuh seluruh domain

yang disebut Allah dalam kitab suci (hadlarah al-nash), juga mendalam

dalam kajian-kajian keilmuannya (hadlarah al-ilm), serta peduli dengan

wilayah ‘amali, praktis nyata dalam realitas dan etika (hadlarah al-

falsafah).

2. LANDASAN FILOSOFIS

Kehidupan manusia, diakui atau tidak, bersifat kompleks dan multi-

dimensi, dalam berbagai aspeknya. Keberadaan beragam disiplin ilmu,

baik ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial maupun ilmu humaniora,

hakikatnya adalah upaya manusia untuk memahami kompleksitas dimensi-

dimensi hidup manusia tersebut, setiap disiplin ilmu mencoba menyelami

dimensi tertentu dari hidup manusia.


Dengan melihat asumsi di atas, sikap mencukupkan diri dengan

hanya salah satu disiplin ilmu saja merupakan sikap yang eksklusif-arogan,

karena satu disiplin ilmu hanyalah mewakili satu sisi sja dari kompleksitas

kehidupan manusia.

Berdasarkan perspektif inilah maka STAI Ma’arif Jambi perlu

mengonstuksi suatu paradigma keilmuan baru yang tidak merasa puas

hanya dengan mendalami salah satu disiplin keilmuan, namun juga

megkaji berbagai disiplin keilmuan, bahkan lebih jauh paradigma baru ini

bermaksud merumuskan keterpaduan dan keterkaitan antara disiplin ilmu

sebagai jembatan untuk memahami kompleksitas kehidupan manusia demi

meningkatkan kualitas hidup, baik dalam aspek material, maupun spiritual.

3. LANDASAN KULTURAL

Lokus berdirinya STAI Ma’arif Jambi adalan Indonesia yang dalam

batas-batas tertentu memiliki kebudayaan berbeda dengan kebudayaan

Arab tempat Islam diturunkan. Juga berbeda dengan budaya Barat tempat

ilmu pengetahuan dikembangkan. Mayoritas audiens STAI Ma’arif Jambi

adalah lokal Indonesia, sementara Islam bersifat universal walaupun

perkembangannya dalam konteks budaya Barat.

Pendidikan Islam di Indonesia, terutana STAI Ma’arif Jambi

sebagai pendidikan tinggi pastiberhadapan dengan persoalan kesenjangan

budaya, yakni antara budaya lokal Indonesia dan budaya global agama dan

ilmu pengetahuan. Oleh karena itu proses pendidikan tidak

mungkinmengabaikan budaya lokal sebagai basis kultural, baik dalam

menerjemahkan islam maupun dalam mengembankan ilmu pengetahuan.

Apabila basis kultural Indonesia tidak dijadikan basis pengembangan

keagamaan dan keilmuan, maka akan terjadi proses elitisme agama disatu

pihak dan ilmu pengetahuan dipihak lain, sehingga agama dan ilmu

pengetahuan tidak fungsional dalam kehidupan nyata.

Oleh karena itu, kecenderungan perkembangan ilmu pengetahuan

era post kolonialisme yang selalu diwarnai dengan pemaduan antara


globalisme-universalisme dan lokalisme-partikularisme merupakan

kesadaran yang muncul dari para ilmuan dalam upaya menghindari

terjadinya dehumanisasi akibat dari elitisasi ilmu pengetahuan. Semangat

postkolomonialisme ini akan mendapatkan kekuatan baru ketika agama

dikaitkan dengan budaya lokal.

Tafsir terhadap nilai-nilai dasar keislaman telah melahirkan

peradaban luas biasa dalam islam dengan berporos kepada Al-Quran dan

Hadits (Hadlarah al-nash) sementara disisi lain peradaban ilmiah juga

berkembang secara signifikan (Hadlarah al-ilm). Namun apabila STAI

Ma’arif Jambi hanya mengkaji dua bidang ini saja, tidak akan

menghasilkan ilmuan yang memberikan kontribusi nyata terhadap realitas

lingkungan dan masyarakat yang dihadapinya yaitu Indonesia. Disinilah

perlunya mendialogkan kedua hadlarah diatas dengan hadlarah falsafah

yang concern dengan aspek praktis. Dengan cara dialog ini, diharapkan

paradigma keilmuan STAI Ma’arif Jambi menjadi jembatan bagi

universalitas hadlarah al-nash dan kelusan hadlarah al-ilm untuk

diterjemahkan dalam konteks Indonesia melalui hadlarah al-falsafah,

sehingga mampu melahirkan kultur-ilmiah baru yang genuine.

4. LANDASAN SOSIOLOGIS

Secara sosiologis masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku

bangsa, budaya dan agama. Keragaman ini seringkali melahirkan berbagai

konflik yang mengancam integritas bangsa. Secara teologis-normatif tidak

ada agama maupun budaya membenarkan prilaku agresif terhadap orang

lain, bahkan menanamkan perilaku hidup rukun dan damai. Akan tetapi

kerukunan dan kedamaian yang didambakan terancam oleh pandangan

yang merasa paling benar (truth claim) terhdap kelompok lain.

Lahirnya truth claim dan prasangka sosial yang menganggu

hubungan antara agama dan kelompok masyarakat sering kali berawal dari

penafsiran keagamaan secara harfiah, lepas dari konteks kekinian.

Penafsiran keagamaan yang harfiah tidak jarang melahirkan lulusan


Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang oleh sebagian

masyarakat dipandang tidak mampu menyelesaikan masalah di

masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena PTKI cenderung mengembangkan

rumpun mata kuliah keislaman yang terpisah dari konteks keragaman

masyarakat Indonesia dan konteks global serta perkembangan IPTEK.

STAI Ma’arif Jambi perlu menata kembali struktur keilmuan yang

integratif sesuai dengan tuntutan keragaman dan dinamika masyarakat.

Paradigma integrasi ilmu yang ditawarkan STAI Ma’arif Jambi hakikatnya

berusaha untuk melakukan penyadaran secara sosial bahwa ranah ilmu-

ilmu agama, ranah ilmu alam, ilmu-ilmu sosial maupun ranah ilmu-ilmu

humaniora memiliki signifikasinya sendiri-sendiri, dan apabila masing-

masing entitas saling terkait, maka akan menghasilakan pembacaan

holistik yang sangat berguna bagi peradaban. Paradigma ini secara implisit

berusaha menghindari kepicikan sosial yang merasa benar sendiri, penting

sendiri dan menyalahkan, merendahkan, bahkan menafikan yang lain.

5. LANDASAN PSIKOLOGIS

Sebagaimana dijelaskan di muka, paradigma integrasi ilmu yang

ditawarkan ini dimaksudkan untuk memahami dan membaca kehidupan

manusia yang kompleks secara padu dan holistik. Pembacaan holistik

tersebut dirangkum dalam tiga ranah, yaitu hadlarah al-nash, hadlarah

al-‘ilm dan hadlarah al-falsafah atau dalam bahasa teologis dapat

dikatakan secara sederhana sebagai keterpaduan iman, ilmu dan amal.

Secara psikologis, tawaran paradigma ini memiliki urgensi yang

sangat besar. Iman terkait dengan keyakinan, ilmu berkait dengan

pengetahuan dan amal terkait dengan praktis dan realitas keseharian.

Paradigma integritasini bermaksud membaca secara utuh dan padu dari

ketiga wilayah yang merupakan fakultas utama dalam diri manusia.

Pembacaan yang fragmentaris dan parsial serta eksklusif terhadap

tigaranah tersebut secara psikologis bisa membahayakan. Apa yang

diyakini (hadlarah al-nash) tidak seharusnya berbeda dengan apa yang


dianggap benar secara keilmuan (s) dan apa yang dianggap benar secara

keilmiuan, tidak seharusnya bertentangan dengan realitas nyata yang

dihadapi sehari-hari (hadlarah al-falsafah). Oleh karena itu, membaca

ketiga ranah ini secara padu dan saling berkait membawa keuntungan

psikologis yang signifikan. Pertentangan ketiga ranah tersebut dalam diri

seseorang bisa menimbulkan personality disorder (keterpecahan

kepribadian) karena terjadi konflik antara yang diyakininya dan juga

dengan yang dipikirkannya dan juga dengan yang dihadapinya dalam

realitas.

B. MODEL KAJIAN INTEGRASI

Beberapa model kajian integrasi keilmuan dapat berwujud dalam

beberapa model antara lain :

1. Informatif, berarti suatu disiplin ilmu perlu diperkaya dengan informasi

yang dimiliki oleh disiplin ilmu lain, sehingga wawasan civitas

akademika semakin luas, misalnya ilmu agama yang bersifat normatif

diperkaya dengan teori ilmu sosial yang bersifar historis, demikian pula

sebaliknya.

2. Konfirmatif, (klarifikatif) mengandung arti bahwa suatu disiplin ilmu

tertentu untuk dapat membangun teori yang kokoh perlu memperoleh

penegasan dari disiplin ilmu yang lain. Misalnya teori binnary

opposition dalam antropologi akan semakin jelas jika mendapat

konfirmasi atau klarifikasi dari sejarah sosial dan politik, serta dari ilmu

agama tentang kaya-miskin, mukmin-kafir, surga-neraka dan lainnya.

3. Korektif, brarti suatu teori ilmu tertentu perlu dikonfrontir dengan ilmu

agama atau sebaliknya, sehingga yang satu dapat mengoreksi yang lain.

Dengan demikian perkembangan disiplin ilmu akan semakin dinamis.

Selain model tersebut, bisa juga digunakan model yang lebih rinci,

yakni similarisasi, paralelisasi, komplementasi, komparasi, induktifikasi

dan verifikasi.


1. Similarisasi, yaitu menyamakan begitu sja konsep-konsep sains dengan

konsep-konsep yang berasal dari agama, meskipun belum tentu sama.

2. Paralelisasi, yaitu menganggap paralel konsep yang berasal dari al-

Quran dengan konsep yang berasal dari sains karena kemiripan

konotasinya tanpa menyamakan keduanya.

3. Komplementasi, yaitu antara sains dan agama saling mengisi dan

saling memperkuat satu sama lain, tetapi tetap mempertahankan

eksistensi masing-masing.

4. Komparasi, yaitu membandingkan konsep / teori sains dengan konsep /

wawasan agama mengenai gejala-gejala yang sama.

5. Induksi, yaitu asumsi-asumsi dasar dari teori-teori ilmiah yang di

dukung oleh temuan-temuan empirik dilanjutkan pemikirannya secara

teoritis abstrak ke arah pemikiran empirik/gaib, kemudian

dihubungkan dengan prinsip-prinsip agama dan al-Quran mengenai hal

tersebut.

6. Verifikasi, mengungkapkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang

menunjnag dan membuktikan kebenaran-kebenaran (ayat-ayat) al-

Quran.

Dari kelima bentuk tersebut, mungkin bentuk tiga yang terakhir

lebih cocok diterapkan, yaitu komparasi, induktifikasi dan verifikasi.

Karena pada ketiga bentuk terakhir ini, integrasi antara satu disiplin ilmu

dengan ilmu yang lain terlihat dinamis dan seimbang. Dalam bentuk studi

ini juga dimungkinkan pengembagan kajian-kajian falsifikatif. Meskipun

demikian, bagi ilmu-ilmu yang sulit untuk dilakukan integrasi maka

sebagai langkah awal dapat dipakai bentuk lainnya seperti yang tergambar

dari tiga bentuk pertama di atas, yaitu : similarisasi, paralelisasi dan

komplementasi.

_


BABIII

PROFIL, VISI, MISI DAN TUJUAN

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

A. Profil

Program studi Hukum Ekonomi syariah dimaksud adalah salah satu

dari 6 program studi yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam

Ma’arif Jambi.Penyelenggaraan Program Studi Hukum Ekonomi

dilingkungan STAI Ma’arif Jambi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan

Pendirian Program Studi Nomor: Dj. I/614/2009, tanggal 22 Oktober 2009.

Penyelenggaraan Program Studi dimulai pada Tahun Akademik

2009/2010 atas dasar Surat Keputusan izin operasional nomor:.............

bertanggal 22 Oktober 2009. Kegiatan operasional Prodi ini diselenggarakan

di kampus STAI Ma’arif Jambi, Jalan K.H. Abdurrahman Wahid Kelurahan

Talang Bakung Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi Telepon: 0741-

570298, dan Faksimili nomor: 0741-570298.

Pada tahun 2013 Program Studi Hukum Ekonomi Syariah telah terakreditasi

dengan peringkat nilai akreditasi C (cukup) dengan Surat Keputusan BAN

PT Nomor: …. /BAN-PT/Ak-XI/S1/XI/2013.

Hingga sekarang (2017) Prodi HES telah melaksanakanpenyempurnaan Kurikulum ke dua kali. Penyempurnaan Pertama dilakukanterhadap Kurikulum Pertama. Kurikulum Pertama dimaksud adalahkurikulum yang mulai diberlakukan pada awal operasional Prodi HES yaituT.A. 2010. Sejalan dengan perumusan dan penetapan visi, misi, dan tujuanPogram Studi, maka pada tahun 2013 dilakukan revew atau telaahan terhadapkurikulum berlaku untuk merumuskan dan menetapkan Kurikulum yang lebihsesuai denga visi, misis dan tujuan Program Studi HES.


Penyempurnaan Kurikulum Ke-2 ini dimaksud adalah penyempurnaankurikulum yang sedang berlaku, sekaligus sebagi upaya penyelarasan denganperubahan visi, misi dan tujuan Program Studi. Hasil penyempurnaan ke-2ini akan diberlakukan pada tahun akademik yang ditentukan kemudian.Redesain kurikulum ke-2 ini dilakukan mengacu pada Kriteria KulifikasiNasional Indonesia (KKNI)

B. Visi

Menjadi Program Studi yang unggul dan kompetitif di wilayah

Provinsi Jambi dalam Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah pada Tahun

2025.

C. Misi

Berdasarkan visi tersebut di atas, maka dapat dirumuskan misi

program studi Hukum Ekonomi Syariah STAI Ma’arif Jambi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan pembelajaran secara profesional

dengan kurikulum yang berbasis kompetensi.

2. Memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik untuk mengikuti studi

lanjut, pelatihan, workshop dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya untuk

meningkatkan profesionalitas sebagai dosen.

3. Melakukan penelitian secara berkesinambungan guna pengembangan ilmu

pengetahuan Hukum Ekonomi Syariah.

4. Menyebarluaskan hasil kajian ilmu hukum ekonomi syariah melalui mediailmiah.

5. Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara terprogram guna

menunjang percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

6. Melakukan kerjasama dalam bidang kewirausahaan dengan kelompokmasyarakat desa binaan.

D. Tujuan


Rumusan tujuan program studi Hukum Ekonomi Syariah merujuk

pada tujuan institusi dan merupakan breakdowndari visi dan misi Prodi HES,

yaitu untuk:

1) Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi, profesional, dan

integritas dalam bidang ilmu hukum ekonomi syariah yang dibutuhkan

oleh lembaga ekonomi syariah, lembaga keuangan bank syariah, lembaga

keuangan syariah non bank, Dewan Syariah Nasinal, Lembaga advokasi

syariah, Pengadilan Agama, instansi pemerintah; dan lembaga perguruan

tinggi yang relevan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti studi lanjut

2) Menghasilkan lulusan yang mampu mengadvokasi, meneliti dan

mengembangkan ilmu pengetahuan hukum ekonomi syariah;

3) Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan model desain

kontrak atau akad muamalah di lembaga ekonomi, perbankan dan

keuangan syariah;

4) Menghasilkan lulusan yang mandiri dan memiliki sifat, sikap dan jiwakewirausahaan (entrepreneurship) berlandaskan pada prinsip-prinsipsyariat Islam.

E. Profil Lulusan

1. Profil Utama

Mahasiswa lulusan Prodi Hukum Ekonomi Syariah dipersiapkan untuk:

a. Memiliki kemampuan menjadi HAKIM

b. Memiliki kemampuan menjadi ADVOKAT

c. Menjadi praktisi hukum ekonomi syariah

d. Menjadi pelaku dalam hukum perbankan Syariah

e. Menjadi peneliti dalam bidang ilmu Hukum Ekonomi Syariah

f. Menjadi wirausahawan dalam lingkup bisnis syariah

2. Profil Tambahan

a. Menjadi konsultan hukum ekonomi di pengadilan dan lembaga

keuangan syariah

b. Menjadi personalia dalam Dewan Syariah Nasional


c. Menjadi personalia dalam Dewan Pengawas Syariah dalam lembaga

keuangan syariah

d. Ahli dalam bidang legal drafting

2. Deskriptor

No. PROFILLULUSAN

URAIAN

1. Legal Officer a. Menjadi Staf Legal yang profesional,berintegritas, amanah danbertanggungjawab pada:

b. Lembaga-lembaga Keuangan syariahbaik Bank maupun Non-Bank sepertiperusahaan asuransi syariah, pegadaiansyariah, perusahaan investasi syariah,dana reksa syariah, BMT/KoperasiSyariah, dll.

c. Perusahaan-perusahaan non keuanganpada divisi HRD

d. Kantor Notaris dan advokat

2. Praktisi Hukum Ekonomi Syariah

Menjadi auditor syariah, konsultan hukumekonomi syariah, Hakim Ekonomi Syariah,Panitera, Juru Sita, Advokat, Arbiter,Mediator yang menguasai hukum formilmaupun materiil, mampu melakukan praktekjasa hukum, berkepribadian baik, jujur danbertanggungjawab terhadap profesinya.

3. Praktisi Ekonomi Syariah

Menjadi Pelaku ekonomi syariah di sektorlembaga keuangan maupun non keuanganyang profesional, berkepribadian baik danjujur serta memiliki tanggungjawab sosial.

4. Akademisi Menjadi tenaga Pendidik, Peneliti, AsistenPeneliti yang produktif dalam pengembanganbidang hukum ekonomi syariah (muamalat)yang baik dan profesional sertabertanggungjawab terhadap profesinya danmenguasai metodologi penelitian denganbaik dan mampu mengevaluasiperkembangan hukum ekonomi syariah(muamalat).


BAB IV

CAPAIAN PEMBELAJARAN

(Learning Outcomes)

A. Deskripsi Generik Level 6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

SesuaidenganideologyNegaradanbudayaBangsa Indonesia, maka

implementasisistempendidikannasional dan sistem pelatihan

kerjayangdilakukandi Indonesiapadasetiaplevelkualifikasipada KKNImencakup

prosesyangmembangunkarakterdankepribadian manusia Indonesia sebagai

berikut:

1. Bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa;

2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalammenyelesaikan tugasnya;

3. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air sertamendukung perdamaian dunia;

4. Mampubekerjasamadanmemilikikepekaansocialdankepedulian yang tinggiterhadap masyarakat dan lingkungannya;

5. Menghargaikeanekaragamanbudaya,pandangan,kepercayaan,dan agamaserta pendapat/temuan original orang lain;

6. Menjunjung tinggi penegakan hokumserta memiliki semangat untukmendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.


B. Kualifikasi Lulusan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Deskripsi Generik dan Spesifik)

NO. KUALIFIKASILULUSAN

URAIAN

1. Legal Officer Menjadi Staf Legal yang profesional, berintegritas, amanah danbertanggungjawab pada: e. Lembaga-lembaga Keuangan syariah baik Bank maupun Non-

Bank seperti perusahaan asuransi syariah, pegadaian syariah,perusahaan investasi syariah, dana reksa syariah, BMT/KoperasiSyariah, dll.

f. Perusahaan-perusahaan non keuangan pada divisi HRDg. Kantor Notaris dan advokat

2. Praktisi Hukum Ekonomi Syariah

Menjadi auditor syariah, konsultan hukum ekonomi syariah, HakimEkonomi Syariah, Panitera, Juru Sita, Advokat, Arbiter, Mediatoryang menguasai hukum formil maupun materiil, mampu melakukanpraktek jasa hukum, berkepribadian baik, jujur danbertanggungjawab terhadap profesinya.

3. Praktisi Ekonomi Syariah

Menjadi Pelaku ekonomi syariah di sektor lembaga keuangan maupun non keuangan yang profesional, berkepribadian baik dan jujur serta memiliki tanggungjawab sosial.

4. Akademisi Menjadi tenaga Pendidik, Peneliti, Asisten Peneliti yang produktifdalam pengembangan bidang hukum ekonomi syariah (muamalat)yang baik dan profesional serta bertanggungjawab terhadapprofesinya dan menguasai metodologi penelitian dengan baik danmampu mengevaluasi perkembangan hukum ekonomi syariah(muamalat).


C. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)

CapaianPembelajaran(LearningOutcome)ProgramStudiPendidikanGuruRaudlatul Athfal(PGRA) mempertimbangkan

deskripsi generik danspesifiksertamasing-masingprofillulusanProgramStudi HES sebagai Legal Officer, Praktisi Hukum

Ekonomi Syariah dan wirausahawan dan Akademisi. Program Studi HES menetapkan capaian pembelajaran lulusan Program

Studi HES, yaitu:aspek sikap dan tata nilai, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan sebagai berikut.

PROFIL CAPAIAN PEMBELAJARAN

SIKAP DAN TATANILAI

PENGETAHUAN KETERAMPILANUMUM

KETERAMPILANKHUSUS

Legal

Officer

(LO)

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius berdasarkan pemikiran Ahlussunnah Wal Jamaah;

2. Menjungjung tinggi nilaikemanusiaan dan

1. Menganalisis dan mengaplikasikan konsep-konsep & teori-teori dasar hukum baik materiil maupun formil

2. Menganalisis dan mengaplikasikan kemampuan non

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmupengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang hukum ekonomi Syariah,

2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur,

1. Memiliki keterampilan yang cukup dalam menangani urusan yang berkaitan dengan masalahinternal dan eksternal perusahaan, baik yang berkaitan dengan proses perijinan, dokumen, dan berbagai permasalahan

PraktisiHukumEkonomi


Syariah menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab terhadap negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya,pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;

6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosialserta kepedulian terhadapmasyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

litigasi seperti mediasi3. Mampu menerapkan

metode penelitian dan penemuan hukum ekonomi syariah

4. Menguasai prinsip-prinsip dasar Ekonomi Syariah

5. Menguasai konsep-konsep dasar ekonomi syariah yang berwawasan hukum

6. Menguasai hukum ekonomi syariah

7. Menguasai konsep-konsep utama, perspektif teoritis, temuan empiris, dan trend historis dalam hukum ekonomi syariah

3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmupengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahlian hukum ekonomi syariah berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam lamanperguruan tinggi;

4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi ataulaporan tugas akhir, dan mengunggahnyadalam laman perguruan tinggi,

5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang hukum ekonomi syariah, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada

hukum, yang penyelesaiannya melalui cara litigasi dan non litigasi. Keterampilan khusus yang harus dimiliki berupa contract drafting, Alternative Dispute Resolution dan Teknologi Informasi sertakemampuan bahasa asingyang baik;

2. Memiliki keterampilan yang cukup dalam bidangauditing syariah dan konsultan ekonomi syariah;

3. Memiliki keterampilan yang cukup dalam praktek ekonomi syariah;

4. Mampu mengimplementasikan konsep dan perspektif keilmuan, temuan empiris, dan tren kajian dalam hukum ekonomi syariah;

5. Mampu menghasilkan temuan terbaru terkait disiplin dan kajian ilmu hukum ekonomi syariah.

PraktisiEkonomiSyariah

Akademisi


bernegara;8. Menginternalisasi nilai,

norma, dan etika akademik;

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

di bawahtanggungjawabnya;8. mampu melakukan proses evaluasi

terhadap diri dan kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.

9. mampu mendokumentasikan, menyimpan,mengamankan, dan menemukan kembali data untukmenjamin kesahihan dan mencegahplagiasi.


D. Elemen Capaian Pembelajaran

NO CAPAIAN PEMBELAJARAN TOKNO

W

TO DO TOBE

TO LIVETOGETHE

R1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan

memiliki moral, etika dan kepribadian yang baikdi dalam menyelesaikan tugasnya berdasarkanpemahaman Ahlussunnah wal jamaah .

2 Berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,kompeten dan berbudaya untuk kepentinganbangsa

3 Berperan sebagai warga negara yang bangga dancinta tanah air serta mendukung perdamaiandunia

4 Menguasai ilmu pengetahuan hukum, terutamadalam bidang hukum ekonomi konvensional danhukum ekonomi syariah, untuk memenuhikepentingan nacional dan peningkatan dayasaing bangsa

5 Ikut serta dalam pengabdian kepada masyarakatberbasis ilmu pengetahuan hukum dan penelitianyang bermanfaat dalam memajukankesejahteraan umum dan mencerdaskankehidupan bangsa

6 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaansosial dan kepedulian yang tinggi terhadapmasyarakat dan lingkungannya.

7 Menghargai keanekaragaman budaya,pandangan, kepercayaan, dan agama sertapendapat/temuan original orang lain.

8 Menjunjung tinggi penegakan hukum sertamemiliki semangat untuk mendahulukankepentingan bangsa serta masyarakat luas.

9 Mampu menginternalisasi nilai dan normaakademik yang benar terkait dengan kejujuran,etika, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dankepemilikan data.

10 Menguasai perangkat dan metode penemuanhukum.

11 Menguasai berbagai konsep dan teori hukum


formil dan materiil tentang hukum ekonomikonvensional

12 Menguasai berbagai konsep dan teori hukumformil dan materiil tentang hukum ekonomisyariah

13 Menguasai konsep dan teori ekonomi yangberwawasan hokum

14 Mampu menangani urusan yang berkaitandengan masalah internal dan eksternalperusahaan, baik yang berkaitan dengan prosesperijinan, dokumen, dan berbagai permasalahanhukum

15 Mampu menyelesaikan sengketa hukum melaluicara litigasi dan non litigasi,

16 Menguasai konsep dalam contract drafting,altnative dispute resolution, dan teknologiinformasi

17 Menguasai konsep dan perspektif keilmuan,temuan empiris, dan tren kajian dalam hukumekonomi konvensional

18 Menguasai konsep dan perspektif keilmuan,temuan empiris, dan tren kajian dalam hukumekonomi syariah

19 Menguasai berbagai temuan terbaru terkaitdisiplin dan kajian ilmu hukum ekonomikonvensional

20 Menguasai berbagai temuan terbaru terkaitdisiplin dan kajian ilmu hukum ekonomi syariah

21 Menguasai konsep dan teori metodologipenelitian hokum

22 Mampu membuat laporan penelitian

23 Mampu mentransfer ilmu pengetahuan yangdimiliki kepada orang lain

24 Mampu berkarya dalam pengembanganpemikiran hukum ekonomi konvensional secarakritis, inovatif, integratif, dan interkonektif.

25 Mampu berkarya dalam pengembanganpemikiran hukum ekonomi syariah secara kritis,inovatif, integratif, dan interkonektif.


26 Mampu berkarya dalam bidang praktik hukumsecara bertanggungjawab

27 Mampu melakukan pendampingan, mediasi, danmenyelesaikan perkara yang ditangani secaraadil, transparan, professional, dan akuntabel

28 Mampu menganalisis, mengatasi, danmenyelesaikan permasalahan hukum ekonomikonvensional

29 Mampu menganalisis, mengatasi, danmenyelesaikan permasalahan hukum ekonomisyariah


E. Pemetaan Bahan Kajian Program Studi

NO CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATAKULIAH SKS1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya dan berperan sebagai warga Negara yang bangga dancinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia

Ilmu Keislaman Ilmu-ilmu Sosial

Pend. Pancasila Dan Kewarganagaraan 3Ulumul Quran 2Ulumul Hadits 2Ilmu Tauhid 2Ushul Fiqh 2Akhlak Tasawuf 2Aswaja 2Sejarah Peradaban Islam 2IAD, ISD, IBD 3Bahasa Indonesia 3Bahasa Arab 2Bahasa Inggris 2Kukerta 4

312 Menguasai konsep konsep dan teori-

teori, dalam bidang hukum ekonomi baik formil maupun materiil

Hukum Ekonomi SyariahStudi Naskah Hukum Ekonomi Syari’ah.

2

Hukum Ketenaga Kerjaan (Pilihan) 3Tafsir Ahkam Muamalat 2Hadist Ahkam Muamalat 2Statistika Ekonomi 3Manajemen Pemasaran (pilihan) 3Kewirausahaan (Pilihan) 3


183 Menguasai konsep-konsep dasar

ekonomi yang berwawasan hukumIlmu Ekonomi Ekonomi Mikro Islam 3

Ekonomi Makro Islam 3Pengantar Bisnis Islam 2Akuntansi (Pilihan) 3Pengantar Manajemen 3Etika Bisnis Syariah 3

174 Menguasai prinsip-prinsip dasar

Syariah, hukum ekonomi syariah dan hukum materiil dan formil litigasi

Ilmu-ilmuSyariah

Ilmu Hukum Ilmu-ilmuSosial

Fiqh Muamalah I 2Fiqh Muamalah II 2Fiqh Muamalah Kontemporer 2Qawaid Fiqhiyyah 2Filsafat Hukum Islam 2Pengantar Ilmu Hukum 3Sejarah Hukum Islam 2Pengantar Ilmu Hukum 3Sosiologi Hukum 2Pengantar Hukum Indonesia 2Hukum Tata Negara 2Hukum Perdata 2Hukum Dagang 2Hukum Perdata Islam di Indonesia 2Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia

3

Hukum Lembaga Keuangan Syariah 3Hukum Perbankan Syariah 3Hukum Asuransi Syariah 3


Hukum Pasar Modal Syariah 3Peradilan Di Indonesia 3Peradilan Agama Di Indonesia 3Hukum Perikatan 2Hukum Acara Perdata 3Hukum Acara Peradilan Agama 3Hukum Perdagangan Internasional 3Sistim Penyelesaian Sengketa 3Etika Profesi Hukum 2Advokasi (Pilihan) 3Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 3

735 Menguasai konsep-konsep dan teori-

teori dalam bidang hukum ekonomi, metodologi penelitian hukum ekonomi, membuat laporan penelitian, dan mentranfer ilmu pengetahuan kepada orang lain

Ilmu-ilmuSyariah

Ilmu Hukum Ilmu-ilmuSosial

Filsafat Ilmu 2Metodologi Penelitian HES 3

Seminar Hukum Ekonomi Syariah (Proposal)

3

Skripsi 8


F. Keluasa dan Kedalaman Mata Kuliah

No. Capaian Pembelajaran

Peta KeilmuanIlmu Agama Islam Ilmu Sosial Keluasan

Al-Qur’an/Hadis

Fikih UshulFikih

IlmuHukum

(ekonomi)

SosioLogi/AntroPologi

Ekonomi/

kewirausahaa

n1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2 Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.

3 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.

4 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.

5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan originalorang lain.

6 Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

7 Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data.

8 Berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompetendan berbudaya untuk kepentingan bangsa

9 Menguasai ilmu pengetahuan hukum, terutama dalambidang hukum ekonomi konvensional dan hukum


ekonomi syariah, untuk memenuhi kepentingannacional dan peningkatan daya saing bangsa

10 Ikut serta dalam pengabdian kepada masyarakatberbasis ilmu pengetahuan hukum dan penelitian yangbermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum danmencerdaskan kehidupan bangsa

11 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggi terhadap masyarakat danlingkungannya.

12 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan originalorang lain.

13 Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memilikisemangat untuk mendahulukan kepentingan bangsaserta masyarakat luas.

14 Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademikyang benar terkait dengan kejujuran, etika, atribusi, hakcipta, kerahasiaan dan kepemilikan data.

15 Menguasai perangkat dan metode penemuan hukum.

16 Menguasai berbagai konsep dan teori hukum formil danmateriil tentang hukum ekonomi konvensional

17 Menguasai berbagai konsep dan teori hukum formil danmateriil tentang hukum ekonomi syariah

18 Menguasai konsep dan teori ekonomi yang berwawasanhokum


19 Mampu menangani urusan yang berkaitan denganmasalah internal dan eksternal perusahaan, baik yangberkaitan dengan proses perijinan, dokumen, danberbagai permasalahan hukum

20 Mampu menyelesaikan sengketa hukum melalui caralitigasi dan non litigasi,

21 Menguasai konsep dalam contract drafting, altnativedispute resolution, dan teknologi informasi

22 Menguasai konsep dan perspektif keilmuan, temuanempiris, dan trend kajian dalam hukum ekonomikonvensional

23 Menguasai konsep dan perspektif keilmuan, temuanempiris, dan tren kajian dalam hukum ekonomi syariah

24 Menguasai berbagai temuan terbaru terkait disiplin dankajian ilmu hukum ekonomi konvensional

25 Menguasai berbagai temuan terbaru terkait disiplin dankajian ilmu hukum ekonomi syariah

26 Menguasai konsep dan teori metodologi penelitianhokum

27 Mampu membuat laporan penelitian

28 Mampu mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki


kepada orang lain

29 Mampu berkarya dalam pengembangan pemikiranhukum ekonomi konvensional secara kritis, inovatif,integratif, dan interkonektif.

30 Mampu berkarya dalam pengembangan pemikiranhukum ekonomi syariah secara kritis, inovatif,integratif, dan interkonektif.

31 Mampu berkarya dalam bidang praktik hukum secarabertanggungjawab

32 Mampu melakukan pendampingan, mediasi, danmenyelesaikan perkara yang ditangani secara adil,transparan, professional, dan akuntabel

33 Mampu menganalisis, mengatasi, dan menyelesaikanpermasalahan hukum ekonomi konvensional

34 Mampu menganalisis, mengatasi, dan menyelesaikanpermasalahan hukum ekonomi syariah


BAB V

A. STRUKTUR KURIKULUM PRODI HES

Jumlah Mata Kuliah Yang ditawarkan : 59 Mata Kuliah (150 SKS), dan Wajib diselesaikan 157 Mata Kuliah (144 SKS) terdiri dari :

1. Mata Kuliah Kompetensi Dasar (MKD) = 14 Mata Kuliah (33 SKS)

2. Mata Kuliah Kompetensi Utama (MKU) = 29 Mata Kuliah (78 SKS)

3. Mata Kuliah Kompetensi Lokal Dan Lainnya (MKKP) = 8 Mata Kuliah (20 SKS)

4. Mata Kuliah Kompetensi Lokal Dan Lainnya (MKL) = 2 Mata Kuliah (4 SKS)5. Mata Kuliah Pilihan (MKP) = 5 Mata Kuliah (15 SKS),wajib dikontrak dan dikontrak dan diselesaikan ; 3 mata kuliah (9 SKS)

1. MATA KULIAH KOMPETENSI DASAR (MKD)

NO. KODE MATA KULIAH SKSMATA KULIAH

PRASYARAT/KET.

1 MKD 101 Pendidikan Pancasila dan Kewar-

Ganegaraan 3

2 MKD 102 Bahasa Indonesia 3

3 MKD 103 Bahasa Arab 2

4 MKD 104 Bahasa Inggris 2

5 MKD 105 Ulumul Quran 2

6 MKD 106 Ulumul Hadits 2

7 MKD 107 Ilmu Tauhid 2 Akhlak Tasawuf (semula)

8 MKD 108 IAD, ISD, IBD 2 Baru

9 MKD 209 Sejarah Peradaban Islam 2

10 MKD 210 Sejarah Hukum Islam 2 Baru

11 MKD 211 Ushul Fiqh 2

12 MKD 212 Akhlak Tasawuf 2

13 MKD 613 Metodologi Penelitian HES 3 Statistika Ekonomi

14 MKD 714 Seminar Proposal Penelitian 3

Jumlah 32


2. MATA KULIAH KOMPETENSI UTAMA (MKU)


PRASYARAT/KET.

1 MKU 201 Ekonomi Mikro Islam 3

2 MKU 402 Ekonomi Makro Islam 3 Ekonomi Mikro Islam

3 MKU 403 Pengantar Bisnis Islam 3 Ekonomi Mikro Islam

4 MKU 304 Fiqh Muamalah I 2

5 MKU 405 Fiqh Muamalah II 2 Fiqh Muamalah I

6 MKU 506 Fiqh Muamalah Kontemporer 2 Fiqh Muamalah II

7 MKU 407 Qawaid Fiqhiyyah 2 Ushul Fiqh I Dan II

8 MKU 308 Filsafat Hukum Islam 2

9 MKU 309 Pengantar Ilmu Hukum 3

10 MKU 304 Fiqh Muamalah I 2 Pengantar Ilmu Hukum

11 MKU 311 Pengantar Hukum Indonesia 2 Pengantar Ilmu Hukum

12 MKU 312 Hukum Perdata 2 Pengantar Ilmu Hukum

13 MKU 413 Hukum Dagang 2Pengantar Hukum Indonesia

14 MKU 514 Hukum Perdata Islam di Indonesia 2Pengantar Hukum Indonesia

15 MKU 415 Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia 3Pengantar Hukum Indonesia

16 MKU 516 Hukum Lembaga Keuangan Syariah 3Pengantar Hukum Indonesia

17 MKU 617 Hukum Perbankan Syariah 3Hukum Lemb. Keuangan Syariah

18 MKU 618 Hukum Asuransi Syariah 3Hukum Lemb. Keuangan Syariah

19 MKU 619 Hukum Pasar Modal Syariah 3Hukum Lemb. Keuangan Syariah

20 MKU 420 Hukum Tata Negara 2Pengantar Hukum Indonesia

21 MKU 421 Peradilan di Indonesia 3 Hukum Perdata

22 MKU 622 Peradilan Agama Di Indonesia 3

Hukum Perdata, Peradilan di Indonesia dan HK. Acara Perdata

23 MKU 623 Hukum Perikatan 2 Hukum Perdata

24 MKU 524 Hukum Acara Perdata 3 Hukum Perdata


25 MKU 725 Hukum Acara Peradilan Agama 3

Hukum Perdata, Peradilan di Indonesia dan Hk. Acara Perdata

26 MKU 526 Hukum Perdagangan Internasional 3Pengantar Hukum Indonesia

27 MKU 827 Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 3

28 MKU 828 Kukerta 4

29 MKU 829 Skripsi 6

Jumlah 79

3. MATA KULIAH KOMPETENSI LOKAL DAN PENDUKUNG (MKKP)


PRASYARAT/KET.

1 MKLP 301 Pengantar Manajemen 3

2 MKLP 502 Etika Bisnis Syariah 3 Pengantar Bisnis Islam

3 MKLP 503 Statistika Ekonomi 3

4 MKLP 204 Filsafat Umum 2

5 MKLP 206 Tafsir Ahkam Muamalat 2 Tafsir Ayat Hukum

6 MKLP 507 Hadits Ahkam Muamalat 2 Tafsir Ayat Hukum

7 MKLP 610 Sistim Penyelesaian Sengketa 3Hukum Lemb. Keuangan Syariah

8 MKLP 711 Etika Profesi Hukum 2 Etika Bisnis Syariah

Jumlah 20

4. MATA KULIAH KOMPETENSI LOKAL DAN LAINNYA (MKL)


PRASYARAT/KET.

1 MKK 201 Aswaja 2

2 MKK 303 Studi Naskah Hukum Ekonomi Syariah 2 Baru

Jumlah 4

Total SKS: MKD + MKU + MKKP + MKL 135


5. MATA KULIAH PILIHAN (MKP)

1 MKP 001 Kewirausahaan 3MATA KULIAH

PRASYARAT/KET.

2 MKP 002 Hukum Ketenaga Kerjaan 3

3 MKP 003 Advokasi (Bantuan Hukum) 3

4 MKP 004 Akuntansi 3

5 MKP 005 Manajemen Pemasaran 3

Jumlah 15

Total SKS: MKD + MKU + MKKP + MKL + MKP 150

Menyetujui, Jambi, 12 Pebruari 2018

KETUA STAI MA'ARIF JAMBI KETUA PROGRAM STUDI HES

H. Amran, S.Th.I, M.A., Ph. D. Sukri Nasution, S.E., M.M.

NIDN 2126037701 NIDN 2112026201


B. SEBARAN MATA KULIAH PRODI HES


1. SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH SKS

MATA KULIAHPRASYARAT/ KET.

1 MKD 101 Pendidikan Pancasila dan Kewar-

ganegaraan 3

2 MKD 102 Bahasa Indonesia 3

3 MKD 103 Bahasa Arab 2

4 MKD 104 Bahasa Inggris 2

5 MKD 105 Ulumul Quran 2

6 MKD 106 Ulumul Hadits 2

7 MKD 107 Ilmu Tauhid 2

8 MKD 108 IAD, ISD, IBD 2

Jumlah 18

2. SEMESTER II



1 MKD 209 Sejarah Peradaban Islam 2

2 MKD 210 Sejarah Hukum Islam 2

3 MKD 211 Ushul Fiqh 2

4 MKD 212 Akhlak Tasawuf 2

5 MKK 201 Aswaja 2

6 MKLP 204 Filsafat Umum 2

7 MKLP 206 Tafsir Ahkam Muamalat 2

8 MKU 201 Ekonomi Mikro Islam 3

17

3. SEMESTER III



1 MKU 311 Pengantar Hukum Indonesia 2 Pengantar Ilmu Hukum

2 MKU 308 Filsafat Hukum Islam 3 Ushul Fiqh I Dan II

3 MKU 309 Pengantar Ilmu Hukum 2

4 MKU 312 Hukum Perdata 2 Pengantar Ilmu Hukum

5 MKU 304 Fiqh Muamalah I 2 Ekonomi Mikro Islam

6 MKLP 301 Pengantar Manajemen 3 Pengantar Bisnis Islam

7 MKU 310 Sosiologi Hukum 2 Pengantar Ilmu Hukum

8 MKK 303 Studi Naskah Hukum Ekonomi Syariah 2

Jumlah 18


4. SEMESTER IV



1 MKU 402 Ekonomi Makro Islam 3 Ekonomi Mikro Islam

2 MKU 407 Qawaid Fiqhiyyah 2 Ushul Fiqh I Dan II

3 MKU 405 Fiqh Muamalah II 2 Fiqh Muamalah I

4 MKU 403 Pengantar Bisnis Islam 2 Pengantar Manajemen

5 MKU 415 Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia 3

6 MKU 413 Hukum Dagang 2Pengantar Hukum Indonesia

7 MKU 420 Hukum Tata Negara 2Pengantar Hukum Indonesia

8 MKU 421 Peradilan di Indonesia 3 Hukum Perdata

Jumlah 19

5. SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS MATA KULIAH PRASYARAT

1 MKU 514 Hukum Perdata Islam di Indonesia 2Pengantar Hukum Indonesia

2 MKU 516 Hukum Lembaga Keuangan Syariah 3Pengantar Hukum Indonesia

3 MKU 506 Fiqh Muamalah Kontemporer 2 Fiqh Muamalah II

4 MKLP 507 Hadits Ahkam Muamalat 2 Ilmu Tafsir

5 MKLP 502 Etika Bisnis Syariah 3 Ilmu Tafsir

6 MKU 524 Hukum Acara Perdata 3Pengantar Hukum Indonesia

7 MKLP 503 Statistika Ekonomi 3 Hukum Perdata

8 MKU 526 Hukum Perdagangan Internasional 3Pengantar Hukum Indonesia

Jumlah 21

6. SEMESTER VI


1 MKU 617 Hukum Perbankan Syariah 3Pengantar Hukum Indonesia

2 MKU 622 Peradilan Agama Di Indonesia 3

Hukum Perdata, Peradilandi Indonesia dan HK.AcaraPerdata


3 MKU 618 Hukum Asuransi Syariah 3Pengantar Hukum Indonesia

4 MKU 619 Hukum Pasar Modal Syariah 3Pengantar Hukum Indonesia

5 MKU 623 Hukum Perikatan 2 Hukum Perdata

6 MKD 613 Metodologi Penelitian HES 3

7 MKLP 610 Sistim Penyelesaian Sengketa 3Pengantar Hukum Indonesia

Jumlah 20

7. SEMESTER VII



1 MKU 725 Hukum Acara Peradilan Agama 3

Hukum Perdata, Peradilandi Indonesia dan Hk. AcaraPerdata

2 MKD 714 Seminar Proposal Penelitian 3

3 MKP 70 .. Mata kuliah Pilihan (1) 3



6 MKLP 711 Etika Profesi Hukum 2

Jumlah 17

8. SEMESTER VIII


1 MKU 827 Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 3

2 MKU 828 Kukerta 4

3 MKU 829 Skripsi 6

Jumlah 13

Total SKS (Semester I s.d. VIII) 144

Menyetujui, Jambi, 12 Pebruari 2018

KETUA STAI MA'ARIF JAMBI KETUA PROGRAM STUDI HES

H. Amran, S.Th.I, M.A., Ph. D. Sukri Nasution, S.E., M.M.NIDN 2126037701

NIDN 2112026201


C. DISKRIPSI MATA KULIAH

A. Mata Kuliah Kompetensi Dasar.

1.Pend. Pancasila & Kewarganeraan

Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa

tentang sikap bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik,

memaknai kebenaran ilmiah-filsafat Pancasila, memaknai peristiwa

sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa, berpikir integral tentang kehidupan

berbangsa dan bernegara, memahami konsep dasar tentang pemecahan

persoalan sosial-politik dari perspektif yuridis, memecahkan persoalan

sosial-politik dengan paradigma Pancasila.

Selain itu, Mahasiswa juga mampu memahami konsep dasar

tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap kewarganegaraan serta

membentuk mahasiswa mempunyai kepribadian sebagai warga negara

yang baik, cerdas dan bertanggung jawab.

2. Ulum al-Qur’an

Matakuliah ini memberikan bekal kepada mahasiswa tentang

pengetahuan untuk memahami Al-Qur’an yang diperoleh melalui

pengkajian terhadap ilmu-ilmu Al-qur’an. Pengetahuan tentang ilmu-

ilmu al-Qur’an meliputi pengetahuan tentang sejarah tumbuhnya ilmu-

ilmu al-Qur’an beserta cabang-cabangnya, pengetahuan tentang sejarah

turunnya, Sejarah penulisan dan pembukuan al-Qur’an, Sebab-sebab

diturunkannya ayat-ayat al-Qur’an, Kemukjizatan Al-Qur’an, Nasikh dan

Mansukh, Muhkam dan Mutasyabih, Ilmu Qiraat, Sumpah-sumpah

dalam al-Qur’an, Pembuka-pembuka surat dalam al-Qur’an, Ilmu tentang

ayat/surat Makkiyah dan Madaniyyah dan Ilmu munasabah dalam al-

Qur’an.

Matakuliah ini menekankan pentingnya memahami ilmu-ilmu

al-Qur’an tersebut sebagai perangkat dalam memahami al-Qur’an secara

utuhdan lain-lain.

3. Ulum al-Hadits


Mata Kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa

pengetahuan tentang (a) pengertian Hadist menurut muhadditsun,

Ushuliyyun dan Fuqaha’., (b) tahapan pertumbuhan dan perkembangan

Hadist dari periode Rasul sampai Tabi’in, serta pembukuannya yang

dimulai dari abad II sampai sekarang, (c) pemahaman dan menguasai

pengertian ulumul Hadist, sejarah perkembangan, dan cabang-cabangnya,

(d) penjelasan pembagian Hadist baik dari aspek kualitas sanad maupun

matannya, (e) pemahaman hubungan Hadist dengan Al-Qur’an, sehingga

tidak termasuk pada golongan Inkarussunnah dan lain-lain.

4. Bahasa Indonesia

Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswasebagai penanaman

pemahaman, pengetahuan danpengenalan awal terhadap studi bahasa

Indonesia.Pada perkuliahan ini mahasiswa akan mempelajarimateri inti

sebagai berikut: (a) perkembanganbahasa Indonesia; (b) ragam bahasa;

(c) pilihankata; (d) kalimat efektif; (e) pengembangan paragraf;(f) ejaan

yang disempurnakan (EYD); dan (g) karyailmiah dan nonilmiah.

5. Bahasa Inggris

Matakuliah ini memberikan tuntunan danbimbingan pada

mahasiswa agar dapatmempraktekkan Bahasa Inggris dalam

kehidupannyata. Bahasa Inggris ini akan mengembangkankemampuan

dan keterampilan berbahasa Inggrismahasiwa secara

komprehensif,baikreading,writing, speaking dan listening. Olehkarena

itu, mata kuliah Bahasa Inggrismemberikan pengetahuan dan

keterampilanmembaca, menulis, berbicara, dan menyimak teksberbahasa

Inggris.

Mata kuliah ini jugamenghubungkan antara bahasa Inggris

danurgensinya dalam pengembangan keilmuan lainyamelalui keempat

keterampilan berbahasa efektif.

6. Bahasa Arab


Matakuliah ini memberikan tuntunan danbimbingan pada

mahasiswa agar dapat menguasaibahasa Arab sehingga mahasiswa dapat

memahamisumber agama Islam, ilmu pengetahuan dankhazanah

kebudayaan Islam yang ditulis oleh ulama’ masa lalu maupun ulama’

masa kini sehingga bisa menjadikannya sebagai sumber belajar dan

rujukan yang dapat membantu penyelesaian tugas-tugas kuliahnya.

7. IAD,ISD, dan IBD

Mata kuliah ini mengajak mahasiswa agar mampu merenungkan

alam semesta, kehidupan sosial dan budaya berdasarkan al quran, hadits,

kisah para Nabi dan sahabat. Memiliki kepribadian yang bertauhid, ikhlas

dalam hidup, bekerja cerdas dan berprestasi maksimal. Mampu

menjelaskan, memahami, mengidentifikasi dan menganalisis berbagai

problema alam, sosial dan budaya dalam mengaplikasikan ilmunya pada

kehidupan bermasyarakat.

8. Ilmu Tauhid

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui

pengertianilmu tauhid, dapat menjelaskan pentingnya mempelajari ilmu

tauhid, dapat menyebutkan nama-nama lain dari ilmu tauhid, pengertian

dan sebab-sebab penamaanya, dapat menjelaskan maksud iman, Islam,

dan ikhsan, serta sanggup mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

dengan baik dan benar, dapat menjelaskan maksud Tauhid Rububiyah,

Tauhid Uluhiyah, Tauhid Mulkiyah, Tauhid Dzat wa Af’al, dan Tauhid

Asma’ wa Shifat, dapat menjelaskan macam-macam penyakit tauhid

beserta maksud-maksudnya, dapat menjelaskan hubungan antar iman,

ibadah, dan akhlak dalam perilaku kehidupan manusia, dapat

membedakan antara akidah yang benar dan akidah yang salah dengan

menyebutkan contoh-contohnya, dapat menjelaskan pokok Akidah Islam

dan cabang-cabangnya, dapat menceritakan sejarah munculnya persoalan

teologis dan sekte-sekte dalam Islam, dapat menjelaskan persoalan-

persoalan yang muncul dalam bidang teologi yang ada hubungannya


dengan kajian ilmu tauhid, dapat menjelaskan pendapat para ulama salaf

dan khalaf dalam menjawab persoalan yang muncul seputar ilmu tauhid.

9. Sejarah Peradaban Islam

Mata kuliahSejarah Peradaban Islam inibertujuan agar

mahasiswa mampu memahami sejarah keislaman sekitar munculnya

islam, perkembangan islam sampai dengan masa kejayaan islam hingga

masa keruntuhan dinasti – dinasti islamiyah. Dalam mata kuliah ini juga

dibahas segala hal yang terjadi dalam masa – masa tersebut dari sisi

perkembangan islam sebagai agama, kekuatan politik, perkembangan

ilmu dan pengetahuan, sosial peradaban, ekonomi dan berbagai

fenomena lain yang muncul di dalamnya.

10. Sejarah Hukum Islam

Mata Kuliah sejarahgbertujuan agar mahasiswa mampu

memahami dan keberadaan dan perkembangan dan penerapan hukum

isalm di indonesia. Dikarenakan umat islam di indonesia adalah

mayoritas. Disamping itu kajian tentang hukum islam di indonesoa juga

dapat dijadikan sebagai salah satu pijakan bagi umat islam secara khusus

untuk untuk menentukan strategi yang tepat di masa depan dalam

mendekatkan dan mengakrabkan bangsa ini dengan hukum islam.

11. Ushul Fiqh

Mata kuliah Ushul Fiqh ini bertujuan agar mahasiswa mampu

memahami sumber hukum (dalil), hukum, kaidah dan ijtihad yang

bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah. Oleh sebab itu, Ushul Fiqh

merupakan instrumen utama di dalam pembentukan dan pengembangan

hukum Islam.

Mata kuliah Ushul Fiqh penting diberikan kepada mahasiswa

jurusan Agama Islam sebagai bekal untuk berkecimpung dimasyarakat,

karena mempelajari ushul fiqh, di samping secara teoritis mampu

mengetahui bagaimana terbentuknya hukum Islam, juga dapat


digunakan sebagai metode ijtihad dalam upaya menjawab masalah-

masalah baru yang belum ada hukumnya dalam al-Qur’an dan Sunnah.

12. Ahlak Tasawuf

Mata kuliah ahlak tasawuf bertujuan agar mahasiswa mampu

memahami bagaimana sesorang seharusnya bersikap terhadap sesama

manusia terhadap penciptanya, terhadap sesama manusia seperti dirinya

sendiri, terhadap keluarganya, serta terhadap mahluk lain seperti

malaikat, jin iblis, hewan dan tumbuh-tumbuhan.

13. Metodologi Penelitian

Mata Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami

tata cara membuat skripsi dengan metodologi penelitian hukum, serta

sesuai dengan kaedah penulisan STAI Ma’arif Jambi, membuat draft

proposal skripsi dan mengajukannya ke Prodi HES.

14. Seminar Proposal Penelitian.

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengevaluasi

hasil pra penelitian dalam bentuk proposal penelitian yang diseminarkan

bersama dosen pembimbing dan mahasiswa sehingga dari hasil seminar

tadi diambil; kesimpulan untuk melanjutkan kepada penelitian skripsi.

B. Mata Kuliah Kompetensi Utama

1. Ekonomi Mikro Islam

Mata kuliah ahlak tasawuf bertujuan agar mahasiswa mampu

memahami perilaku atau hubungan timbal balik antara produsen dan

konsumen yang terlibatdi dalam kegiatan ekonomi. Ekonomi mikro bisa

menjelaskan tentang bagaimana dan mengapa disetiap pengambilan

keputusan dalam kegiatan ekonomi. Dilain pihak ekonomi mikro

merupakan sistem yang didalamnya terdapat perilaku beberapo


individu, baik sebagai konsumen, produsen, atau tenaga kerja yang

dalam kegiatan ekonominya selalu diilhami oleh nilai-nilai keislaman.

2. Ekonomi Makro Islam

Mata kuliah ekonomi makro islam bertujuan agar mahasiswa

mampu menelaah kegiatan ekonomi antar individu dalam suatu

masyarkata, yang apabaila teori tersebut dipraktekan dalam kehidupan

nyata pasti akan menimbulkan masalah, yang masalah tersebut tidak

akan pernah dapat terselesaikandengan cara apapun.

3. Pengantar Bisnis Islam

Mata kuliah ekonomi makro islam bertujuan agar mahasiswa

mampu memberikan gambaran perilaku bisnis dikalangan praktisi

ekonomi. Pendekatan yang digunakan adalah dengan pendekatan

teoritis dan empiris. Pendekatan teoritis menekankan pada pemahaman

teori ekonomi serta pembentukan watak dan karakterserta mental

pelaku bisnis.

4. Fiqh Muamalah

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami

semua aturan yang mengatur hubungan antara sesama manusia, dan

antara manusia dan alam sekitarnya, tanpa memandang agana atau asal-

usul kehidupannya. Aturan agama yang mengatur hubungan antar

sesama manusia dapat kita temukan dalam hukum islam tentang

perkawinan, perwalian, warisan, wasiat, hibah, perdagangan, perburuan,

perkoperasiaan dll. Aturan agama yang mengatur hubugan antara

manusia dan lingkungannya agar kita dapat temukan antara lain dalan

hukum islam tentang makanan, minuman, mata pencahaarian, dan cara

memperoleh rizki dengan cara yang dihalalkan atau yang diharamkan.

5. Fiqh Mumalah Kontemporer



semua aturan yang mengatur hubungan antara sesama manusia, dan

antara manusia dan alam sekitarnya, tanpa memandang agana atau asal-

usul kehidupannya. Aturan agama yang mengatur hubungan antar

sesama manusia dapat kita temukan dalam hukum islam tentang

perkawinan, perwalian, warisan, wasiat, hibah, perdagangan, perburuan,

perkoperasiaan dll. Aturan agama yang mengatur hubugan antara

manusia dan lingkungannya agar kita dapat temukan antara lain dalan

hukum islam tentang makanan, minuman, mata pencahaarian, dan cara

memperoleh rizki dengan cara yang dihalalkan atau yang diharamkan

yang .

6. Qowaidul Fiqiah

Mata Kuliah Qowaidul Fiqiah bertujuan agar mahsiswa mampu

memahami kaidah-kaidah fiqh mengenai permasalahan kehidupan

sehari-hari beragam macamnya, yang membutuhkan jalan kluar untuk

diikuti cabang-cabang secara lebih mendetail terkait permasalahan yang

sesuai dengan kedah.

7. Filsafat Hukum Islam


filsafat yang diterapkan pada hukum islam, ia merupakan filsafat

khusus obyeknya tertentu, yaitu hukum islam maka filsafat hukum

islam menganalisis hukum islam secara metodis dan sistematis

sehingga mendapat keteranga yang mendasar, atau menganalisis hukum

secara ilmiah dengan filsafat sebagai alatnya. Dengan rumusan lain

filsafat hukum islam adalah pengetahuan tentang hakikat, rahasia, dan

tujuan islam yang menyangkut materinya maupun proses penetapannya,

atau filsafat yang digunaan untuk memancarkan, menguatkan, dan

memelihara hukum islam, sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan


Allah SWT menetapkannya dimuka bumi yaitu untuk kesejahteraann

uamt manjsia seluruhnya.

8. Pengantar Ilmu Hukum

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Hukum bertujuan agar mahsiswa

mampu memahami tentang keadaan, inti dan maksud tujuan dari

bagian-bagian penting dari hukum, serta pertalian antara berbagai

bagian tersebut dengan ilmu pengetahuan hukum. Adapun kegunaannya

adalah dapat memahami bagian-bagian jenis-jenis ilmu hukum lainnya.

Memberikan pengertian dasar baik secara garis besar maupun

mendalam mengenai sesuatu yang berkaitan hukum. Serta

menumbuhkan sikap adil dab menbangkitkan minat untuk dengan

penuh kesunguhan memapelajari hukum.

9. Sosiologi Hukum


refleksi tata nilai yang diyakini oleh masyarakat sebgai suatu pranata

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini

berarti bahwa muatan hukum seharusnya mampu menangkap aspirasi

masyarakat yang tumbuh dan berkembang, bukan hanya bersifat

kekinian, namun juga menjadi acuan dalam mengantisipasi

perkembangan sosial, ekonomi dan politik di masa depan.

10. Pengantar Hukum Indonesia

Mata Kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada

mahasiswa untuk mengetahui hukum-hukum yang berlaku dan ada di

indonesia seperti: hukum pidana, hukum perdata, hukum administrasi

negara, hukum tata negara, hukum adat, dll.

11. Hukum Perdata



aturan hukum yang mengatu hak dan kepentingan antara individu-

individu dalam masyarakat atau disebut dengan hukum privat materiil.

Pembagian hukum perdata dibagi dalam empat bagian hukum tentang

diri seseorang, hukum keluarga, hukum kekayaan, dan hukum waris.

12. Hukum Dagang


aturan hukum yang mengatur hubungan antara suatu pihak dengan pihak

lainyang berkaitan dengan urusan-urusan dagang. Atau disebut juga

dengan hukum perdata khusus.

13. Hukum Perdata Islam di Indonesia

Mata kulaih ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami

aturan hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan

orang yang lainnya bersifat privat berdasarkan pada syariat hukum

islam. Kemudian perkembangan hukum perdata isalm di indonesia

dimuali dari masa penjajahan sampai saat sekarang.

14. Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia


aturan hukum tentang ekonomi islam yang terikat kepada nilai-nilai

agama isalm. Secara umum sebenarnya menyangkut sikap tingkah laku

manusia terhadap masalah produksi, distribusi, konsumsi barang-barang

komoditi dan pelayanan. Kajian ilmu ekonomi isalm dari segi ini tidak

berbeda dari ekonomi sekuler, akan tetapi dari segi lain ia terikat dengan

nilai-nilai islam, atau dalam istilah sehari-hari, terikat dengan ketentuan

halal dan haram.

15. Hukum Lembaga keuangan Syariah



aturan hukum mengenai lembaga lemabaga yang lahir karna undang-

undang dan peraturan dibawahnya yang memeleki kewenangan untuk

menjalankan sistem keuangan yang berdasarkan syariah hukum islam.

16. Hukum Perbankkan Syariah


aturan hukum mengenai perbankan syariah , seperti uu no. 10 tahun

1998 tentang perubahan atas uu no.7 tahun 1992 tentang perbankkan

syariah. Kemudian dikuatkan lagi dengan fatwa Dewan Syariah

Nasional yang kemudian diadopsi Bank Indonesia dalam bentuk

peraturan bank indonesia.

17. Hukum Asuransi Syariah


aturan mengenai asuransi yang didefinisikan sebagai salah satu usaha

saling tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi

dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola

pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang

sesuai dengan syariah.

18. Hukum Pasar Modal Syariah


pasar modal syariah yang dalam operasionalnya menerapkan prinsip-

prinsip syariah. Adapun prinsip syariah disini adalah operasional pasar

modal yang didasarkan atas ajaran islam yang penetapannya dilakukan

oleh DSN-MUI.

19. Hukum Tata Negara


aturan-aturan hukum berkenaan tentang organisasi negara, hubungan


antara alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horizontal

serta kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.

Objek kajian ilmu hukum tata negara adalah negara. Dimana

negara dari sifatnya atau pengertiannya yang konkrit. Artinya obyeknya

terikat pada tempat, keadaan dan waktu tertentu. Hukum tata negara

merupakan cabang ilmu hukum yang membahas tatanan, struktur

kenegaraan, mekanisme hubungan antara struktur organ atau struktur

kenegaraaan serta mekanisme hubungan antara struktur negara dan

warga negara. Ruang lingkup HTN antara lain: bentuk negara, bentuk

pemerintahan, sistem pemerintahan, corak pemerintahan, sistem

pendelegasian.

20. Peradilan Di Indonesia


peradilan yang ada di indonesia, baik lembaga peradilan dibawah MA:

Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata

Usaha Negara. dan Mahkamah Konstitusi, beserta kewenangan

mengadilinya.

21. Peradilan Agama Di Indonesia


sejarah pemberlakuan hukum mengenai kewenangan peradilan di

indonesiadan eksistensi peradilan agama pada saat sekarang. Peradilan

agama sebagai lembaga peradilan islam di indonesia memiliki sisten

hukum sendiri sebagai bagian dari kebudayaan bangsa indonesia sejak

dahulu sampai kini memerlukan pengembangan terus. Pengadilan ini

memutus dengan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

menitikberatkan tugasnya pada kewajiban bermasyarakat (fardu

kifayah) dalam rangka berbangsa dan bernegara.

22. Hukum Perikatan


Mata Kuliah perikatan agar mahasiswa mampu memahami

hubungan hukum antara dua orang atau lebih di dalam lapangan harta

kekayaan dimana satu pihak mempunyai hak dan pihak yang lain

mempunyai kewajiban atas suatu prestasi. Perikatan dapat lahir dari

suatu perjanjian dan undang-undang.

23. Hukum Acara perdata


peraturan hukum yang mengatur bagaimana cara ditaatinya hukum

perdata materiil dengna peraturan hakim. Lebih konkrit dikatajab

bahwa hukum acara perdata mengatur tentang bagaimana caranya

mengajuka tuntutan hak, memeriksa, memutuskan, dan pelaksanaan

daripada putusan.

24. Hukum Acara Peradilan Agama


aturan hukum yang memuat cara bagaimanaorang harus bertindak di

muka pengadilan dan cara bagaimana pengadilan harus bertindak satu

sama lain untuk melaksanakan berjalannya peraturan-peraturan hukum

acara peradilan agama. Serta memahami konsep perkara-perkara yang

menjadi kewenangan peradilan agama yaitu: perkawinan, waris, wasiat,

hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah.

25. Hukum Perdagangan Internasioal


sekumpulan aturan yang mengatur hubungan-hubungab komersial yang

sifatnya hukum perdata, dan aturan hukum tersebut mengatur transaksi

yang berbeda negara.

26. PPL


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan agar mahasiswa

dapat mengenal lapangan kerja (sekolah) secara langsung, melakukan

praktek mengajar di kelas dan mengaplikasikan pengetahuan agamanya

di tengah-tengah masyarakat. Materinya meliputi: Keterampilan

menerapkan hasil-hasil observasi (pengamatan) mengenai karakteristik

siswa, guru serta berbagai variabel instruksional lainnya, praktek latihan

penyusunan perencanaan mengajar untuk bidang studi PAI dan

mensinkronisasikannnya dengan berbagai strategi mengajar, teknik

mengajar, alat/media pembelajaran, praktek menyusun dan

mengadministrasikan tentang berbagai alat evaluasi yang cocok/tepat

digunakan, praktek menyusun dan mengadministrasikan kurikulum dan

berbagai hal tentang administrasi kesiswaan, kemampuan menyusun

laporan hasil PPL dengan format yang sudah ditentukan.

27. Kukerta

Kuliah Kerja Nyata bertujuan agar mahasiswa dapat

mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu yang dimiliki dan dalam

upaya menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader

pembangunan. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang

berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung

menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi

permasalahan pembangunan secara prakmatis dan interdisipliner. Untuk

menambah wawasan Mahasiswa memotivasi masyarakat dalam

membangun Desa. Untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa

tentang cara-cara dalam bermasyarakat. Agar mahasiswa dapat menjadi

generasi yang siap pakai dan sekaligus calon penerus pembangunan

utamanya di daerah pedesaan, baik dimasa sekarang maupun dimasa

yang akan datang.

28. Skripsi


Mata kuliah ini merupakan tugas akhir bagi seorang mahasiswa

di dalam menyelesaikan tugas perkuliahannya dengan mengkaji secara

sistematis dengan metodologi penelitian tertentu yang dipakai di dalam

membahas persoalan-persoalan dasar yang menjadi objek penelitiannya

dan dituangkan dalam bentuk skripsi.

C. Mata Kuliah Kompetensi Pendukung

1. Pengatar Manajemen


tindakan terlibat dengan bakat manusia organisasi dan menggunakan

sumber daya fisik di pembuangan manajer untuk mencapai tujuan dan

sasaran yang diinginkan secara efisien dan efektif. Manajemen terdiri

dari perencanaan, pengoperasian, staffing, memimpin, mengarahkan, dan

mengendalikan organisasi (sekelompok dari satu atau lebih orang atau

badan) atau usaha untuk tujuan mencapai tujuan.

2. Etika Bisnis Syariah


cara untuk melaukan bisnis yang mencangkup seluruh aspek yang

berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis

dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku

karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan

sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

3. Statistika Ekonomi


metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau

mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi

(Statistik Deskritif). Metode statistik yang digunakan untuk mengetahui

tentang sebuah populasi berdasarkan suatu sampel dengan menganalisis


dan menginterprestasikan data menjadi sebuah kesimpulan (Statistik

Induktif).

4. Filsafat Umum

Mata kuliah filsafat umum ini bertujuan agar mahasiswa dapat

memahamin suatu upaya berfikir yang jelas dan terang tentang seluruh

kenyataan, upaya unu menghasilkan beberapa peranan bagi manusia.

Karena filsafat merupajan pendobrak. Artinya bahwa filsafat mendobrak

keterjungkungan manusia. Dengan memahami dan mempelajari filsafat

manusia dapat menghancurkan kebekuan pemikiran, artinya sebagai

pembebas fikiran manusia. Pembebasan ini membimbing manusia untuk

berfikir lebih jauh, lebih mendalam, lebih kritis terhadap segala hal

sehingga manusia bisa mendapatkan kejelasan dan keterangan atas

seluruh kenyataan.

5. Tafsir Ahkam Muamalat


tafsir sebagai metode dengan definisi merumuskan aspek-aspek terkait

seperti petunjuk-petunjuk, hukum-hukum, perintah-perintah dan

larangan, halal dan haram, janji dan ancaman, makna-makna dan lain

sebagaimana yang berhubungan dengan produktifitas.

6. Hadits Ahkam Muamalat


hadist dengan merumuskan aspek-aspek terkait seperti petunjuk-

petunjuk, hukum-hukum, perintah-perintah dan larangan, halal dan

haram, janji dan ancaman, makna-makna dan lain sebagaimana yang

berhubungan dengan produktifitas.

7. Sistem Penyelesaian sengketa



lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur

yang disepakati para pihak yakni penyelesaian pengadilan dengan cara

berkonsultasi, negosisasi, konsiliasi, atau penilaian ahli. Dengan asas

kebebasan berkontrak, iktikad baik, perjanjian mengikat, putusan terakhir

dan mengikat, pendaftran, dan kerhasiaan.

8. Etika Profesi Hukum


bagian dari etika hukum yaitu filsafat atau pemikiran kritis rasional

tentang kewajiban dan tanggung jawab manusia sebagai anggota umat

manusia, untuk melaksanakan profesi yang luhur itu secara baik, di tuntut

moralitas yang tinggi dari pelakunya.

D. Mata Kuliah Kompetensi Lokal dan Lainnya

1. Aswaja (2 SKS)

Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa

tentang Ahlusunnah Wal Jama’ah yakni golongan orang-orang yang

berpegang teguh kepada sunnah Nabi, para sahabat, dan mengikuti

warisan para wali dan ulama. Mahasiswa mengetahui perkembangan

Ahlusssunnah Wal Jama’ah yang dalam fikihnya mengikuti Imam

Syafi’i, dalam akidahnya mengikuti Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari, dan

dalam tasawufnya mengikuti Imam al-Ghazali dan Imam Abu al-Hasan

al-Syadzili.

2. Studi Naskah Hukum Islam


dan mengkaji naskah-naskah islam baik di dalam Al-Qur’an dan Al-

Hadist.


BAB VIPEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI

HUKUM EKONOMI SYARIAH

A. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat

pada mahasiswa/ Student Centered Learning (SCL), dengan karakteristik sebagai

berikut:

1. Mahasiswa terlibat secara aktif

2. Menekankan penguasaan materi dan mengembangkan karakter mahasiswa

3. Memanfaatkan berbagai media (multimedia)

4. Dosen sebagai fasilitator

5. Dosen dan mahasiswa melakukan evaluasi bersama

6. Mengembangkan ilmu bersifat kolaboratif, suportif dan kooperatif

7. Mahasiswa dan dosen beajar bersama dalam mengembangkan pengetahuan,

konsep dan keterampilan

8. Mahasiswa dapat belajar dengan menggunakan berbagai cara dan kegiatan

9. Penekanan pada pencapaian kompetensi mahasiswa, bukan tuntasnya materi

10. Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa dapat belajar dengan

menggunakan berbagai bahan pelajaran, penekanan pada problem based

learning dan skill.

Bila ditinjau esensinya, pergeseran pembelajaran adalah pergeseran

paradigma, yaitu paradigma dalam cara kita memandang pengetahuan, paradigma

belajar dan pembelajaran itu sendiri. Paradigma lama, pengetahuan adalah suatu

yang sudah jadi, kemudian dipindahkan ke orang lain/mahasiswa dengan istilah

transfer of knowledge. Paradigma baru, pengetahuan adalah sebuah hasil

konstruksi atau bentukan dari orang yang belajar. Sehingga belajar adalah sebuah

proses mencari dan membentuk/mengkonstruksi pengetahuan, jadi bersifat aktif


dan spesifik caranya. Sedangkan paradigma lama belajar adalah menerima

pengetahuan, pasif, karena pengetahuan yang telah dianggap jadi, kemudian

dipindahkan ke mahasiswa dari dosen, akibatnya penyampaian materi dalam

bentuk ceramah. Dosen sebagai pemilik dan pembelri pengetahuan, mahasiswa

sebagai penerima pengetahuan. Dengan pola ini perencanaan pengajaran (SAP)

lebih banyak mendeskripsikan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengajar,

sedang bagi mahasiswa perencanaan tersebut lebih banyak bersifat instruksi yang

harus dijalankan. Konsekuensi paradigma baru adalah dosen hanya sebagai

fasilitator dan motivator dengan menyediakan beberapa strategi belajar yang

memungkinkan mahasiswa (bersama dosen) memilih, menemukan dan menyusun

pengetahuan serta cara mengembangkan ketrampilannya (method of inquiry and

discovery).

Dalam proses pembelajaran SCL, dosen masih memiliki peran yang

penting dalam tugas seperti berikut:

1. Bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran.

2. Mengkaji kompetensi matakuliah yang perlu dikuasai mahasiswa diakhir

pembelajaran.

3. Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran dengan menyediakan

berbagai pengalaman belajar yang diperlukan mahasiswa dalam rangka

mencapai kompetensi yang dibebankan pada matakuliah yang diampu.

4. Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan memprosesnya

untuk dimanfaatkan dalam memecahkan permasalahan nyata.

5. Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian hasil belajar mahasiswa

yang relevan dengan kompetensinya.

Sementara itu, peran yang harus dilakukan mahasiswa dalam

pembelajaran SCL adalah:

1. Mengkaji kompetensi matakuliah yang dipaparkan dosen

2. Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan dosen

3. Membuat rencana pembelajaran untuk matakuliah yang diikutinya.


4. Belajar secara aktif (dengan cara mendengar, membaca, menulis, diskusi dan

terlibat dalam pemecahan masalah serta lebih penting lagi terlibat dalam

kegiatan berfikir tingkat tinggi seperti analisis, sintesis dan evaluasi), baik

secara individu maupun berkelompok.

5. Mengoptimalkan kemampuan dirinya.

Terdapat beberapa ragam metode pembelajaran untuk SCL, yaitu:

a. Small Group discussion

Mahasiswa diminta membuat kelompok kecil (3-5 orang) untuk

mendiskusikan bahan yang diberikan dosen/ pun bahan yang diperoleh

sendiri oleh anggota kelompok tersebut.

b. Simulation/ Role Play

Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan

sesungguhnya ke dalam kelas

c. Case Study (CS)

CL adalah metode belajar yang difokuskan pada penyelesaian sebuah

kasus yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari

d. Discovery Learning (DL)

DL adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi

yang tersedia dari dosen/ mahasiswa, untuk membangun pengetahuan

dengan cara belajar mandiri.

e. Self-Directed Learning (SDL)

SDL adalah proses belajar yang dilakukan atas dasar inisiatif

individu mahasiswa sendiri. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian terhadap pengalaman belajar yang dijalani, dilakukan semuanya

oleh individu yang bersangkutan. Sementara dosen sebagai fasilitator,

yang memberi arahan, bimbingan dan konfirmasi terhadap kemajuan

belajar yang dilakukan individu mahasiswa tersebut.

Metode belajar ini bermanfaat untuk menyadarkan dan

memberdayakan mahasiswa, bahwa belajar adalah tanggung jawab mereka

sendiri. Mahasiswa didorong untuk bertanggung jawab terhadap semua

fikiran dan tindakan yang dilakukannya.


f. Cooperative Learning (CL)

CL adalahmetode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen

untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas.

Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan kelompok, materi yang

dibahas, langkah diskusi, serta produk akhir yang harus dihasilkan,

semuanya ditentukan dan dikontrol oleh dosen. Mahasiswa dalam hal ini

hanya mengikuti prosedur diskusi yang dirancang oleh dosen.

g. Contextual instruction (CI)

CI adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi

matakuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan

memotivasi mahasiswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan

dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat,

pelaku kerja profesional atau manajerial, entrepreneur, maupun investor.

h. Problem Based Learning/ inquiry(PBL/I)

PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mehasiswa harus

melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat

memecahkan masalah tersebut.

B. PENILAIAN

Penialaian merupakan proses dan kegiatan untuk menentukan pencapaian

kompetensi mahasiswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran.

Penilaian dilakukan secara terpadu untuk mengungkapkan seluruh aspek

kemampuan mahasiswa baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun

sikap. Penilaian ini mencakup penilaian terhadap:

1. Penilaian Proses Pembelajaran

Penilaian ini dapat dilakukan dengan pengamatan untuk mengungkapkan

performan dan kemampuan mahasiswa dalam mengikuti proses

pembelajaran.

2. Penilaian Hasil Belajar

a. Penilaian dengan cara tes maupun nontes


b. Bentuk penilaian dapat berbentuk tes, proyek, produk, pengamatan,

wawancara, dll

c. Waktu penilaian hasil belajar dilakukan dalam rentang waktu tengah

semester dan satu semester.

d. Norma penilaian

1) Penentuan nilai akhir didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan

(PAP) dengan rumusan:

Nilai = Nilai yang diperolehNIlai yang ideal

x100

Contoh:

Nilai = 6080x100=75(B)

2) Penilaian akhir hasil belajar dinyatakan dalam bentuk nilai huruf

yang dikonversikan dari nilai angka dengan kategori sebagai

berikut:

No. Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

1. 80 – 100 A 4

2. 75 – 79,99 B+ 3,5

3. 70 – 74,99 B 3

4. 65 – 69,99 C+ 2,5

5. 60 – 64,99 C 2

6. 55 – 59,99 D 1,5

7. <55 E 1

e. Perubahan Nilai

1) Mahasiswa dapat mengajukan ketidakpuasan nilai kepada

akademik maksimal 7 hari setelah nilai diumumkan

2) Nilai dapat berubah apabila: materi yang diadukan/komplain

benar, nilai berubah naik sesuai dengan koreksi dosen pengampu,

materi yang diadukan/ komplain tidak benar, dosen pengampu

berhak menurunkan/ menaikkan nilai minimal 1 interval


3) Perubahan nilai atas inisiatif dosen hanya dapat dilakukan jika

mendapat persetujuan dari ketua prodi dengan alasan yang jelas

dan dapat diterima.

f. Penentuan hasil studi

1) Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang

berfungsi untuk mengevaluasi kemajuan dan kemampuan

mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang dinyatakan dengan

Indek Prestasi (IP)

2) Penetapan IP pada tiap akhir semester, sedangkan IP seluruh hasil

belajar yang telah ditempuh disebut Indek Prestasi Komulatif

(IPK)

g. Predikat kelulusan

Mahasiswa Program Sarjana dinyatakan lulus menerima predikat

kelulusan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Predikat dengan pujian / cumlaude:

a) IPK minimal 3,75.

b) Masa studi yang telah dijalani maksimal sejumlah semester

terprogram ditambah 2 semester.

c) Jika mahasiswa dengan IPK 3,75 ke atas, namun masa studi

melampaui 6 semester, maka mendapat predikat kelulusan

Sangat Memuaskan

2) Predikat sangat memuaskan apabila IPK 3,51 – 3,74

3) Predikat Memuaskan apabila IPK 3,00 – 3,50

4) Predikat cukup apabila IPK 2,50 – 2,90

h. Ketentuan lain

1) Dalam sistem penilaian, mahasiswa diberi nilai sesuai dengan hak

mahasiswa dengan komponen sebagai berikut:

a) Ujian Akhir Semester (UAS) (25 – 40%)

b) Ujian Tengah Semester (UTS) (20 – 30%)

c) Tugas (20 – 30%)

d) Sikap dan partiipasi ( 0 – 20%)


e) Kehadiran ( 0 – 15%)

(jumlah % keseluruhan komponen harus 100%, kecuali mata

kuliah yang berkarakteristik khusus

2) Untuk dapat mengikuti UAS, mahasiswa wajib hadir kuliah 100%

dengan toleransi ketidak hadiran 25% dari jumlah tatap muka.

C. TENAGA PENDIDIK (DOSEN)

Tenaga pengajar berasal dari dosen-dosen tetap dan tidak tetap STAI

MA’ARIF Jambi sesuai dengan bidang keahlian. Dosen tetap untuk Program

Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) adalah sebagai berikut:

No. Nama Dosen1. Sukri Nasution, SE.,MM2. H. Marwin Amirullah, S.Ag.,MA3. Alfia Apriani, ME.Sy4. Elmiliyani Wahyuni, SE.Sy.,ME.Sy5. Hj. Pit Arzuna, MM

D. SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran Program Studi Hukum

Ekonomi Syariah (HES) mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI Nomor 49 tahun 2014 tanggal 9 juni 2014 tentang standar

Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 30 yaitu standar sarana dan prasarana

sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka

pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

1. Standar prasarana pembelajaran, terdiri dari:

a. Ruang kelas

b. Perpustakaan

c. Perabot (meja, kursi)

d. Peralatan pendidikan, berupa papan tulis, infocus

e. Media pendidikan

f. Buku

g. Sarana teknologi informasi dan telekomunikasi

h. Instrumentasi eksperimen


i. Labor/Sarana praktikum aplikasi perbankan atau ADVOKASI atau

LBH?, hukum ekonomi syariah

j. Bahan habis pakai (spidol, tinda, penghapus papan tulis)

k. Sarana pemeliharaan, keselamatan dan keamanan.

E. SISTEM PENJAMINAN MUTU

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu ini mengikuti standar yang

ditetapkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu STAI MA’ARIF JAMBI. Untuk

menjamin tercapainya sasaran mutu yang objektif dan terukur, maka Program

Studi Hukum Ekonomi Syariah menyusun instrumen penilaian dan

pengukuran pada tiap semester untuk mengetahui capaian 8 jenis kegiatan

meliputi:

1. Persiapan perkuliahan, seperti matrikulasi, kuliah umum, dll

2. Pelaksanaan perkuliahan

3. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)

4. Evaluasi akademik

5. Dosen dan tenaga kependidikan

6. Ujian proposal dan Munaqosyah

7. Wisuda

8. Alumni

Standar mutu yang digunakan untuk mengukur 8 jenis kegiatan diatas

meliputi indikator penilaian, target yang harus dicapai, cara pengukuran, dan

waktu mengevaluasi. Evaluasi rencana mutu dilakukan secara periodik

terjadwal dan berjenjang mulai dari pengendali Sistem Mutu Perodi HES;

Audit Mutu Internal, Audit Mutu Eksternal, Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi Republik Indonesia (BAN-PT) dan ISO 9001:2008 oleh

TUVRheinland?

-


kurikulum program studi hukum ekonomi syariah · ed/dj.ii/pp.009/01/2006 tentang syarat-syarat...

Documents