kurikulum 2004 standar kompetensi mata pelajaran · buddha gotama serta sejarah asal-usul dan...

32
KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003

Upload: hoangthuy

Post on 06-Mar-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

K U R I K U L U M 2 0 0 4

STANDAR KOMPETENSI

Mata Pelajaran

PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALJakarta, Tahun 2003

Page 2: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

2

Katalog dalam Terbitan

Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian

dan Pengembangan

Departemen Pendidikan Nasional

Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Buddha SMP, - Jakarta:

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003

iv, 32 hal.

ISBN 979-725-154-3

Page 3: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

3

KATA PENGANTAR

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalamiperkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasirespon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini sertapengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiserta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistempendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.

Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PeraturanPemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasionalpendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusanserta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.

Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutudan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakuppengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan danpengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaiankompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri danberhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuaidengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.

Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, StandarBahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untukmasing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.

Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan AgamaBuddha untuk satuan pendidikan SMP.

Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapatmenggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaanpembelajaran di sekolah masing-masing.

Jakarta, Oktober 2003Kepala Badan Penelitian

dan Pengembangan

Dr. BoedionoNIP. 130344755

Direktur JendralPendidikan Dasar dan Menengah

Dr. Ir. Indra Jati SidiNIP. 130672115

Page 4: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

4

3

4

557889

101111

18182227

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

I. PENDAHULUAN .................................................................................A. Rasional .........................................................................................B. Pengertian Pendidikan Agama Buddha (PAB) ...............................C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Buddha .............................D. Ruang Lingkup .............................................................................E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ......................................F. Standar Kompetensi Bahan Kajian ........................................G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP ..............................H. Rambu-rambu ...............................................................................

II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ......Kelas VII ...................................................................................................Kelas VIII ..................................................................................................Kelas IX .....................................................................................................

Page 5: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

5

PENDAHULUAN1Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi begitu cepatdan dampaknya menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan. Perubahantersebut menuntut adanya paradigma baru dalam penanganannya, termasukpada sektor pendidikan. Di antara ragam tuntutan perbaikan di sektorpendidikan adalah kebutuhan dilakukannya penyempurnaan kurikulum.

Kurikulum disempurnakan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikansecara nasional. Agar lulusan pendidikan lebih memiliki keunggulan kompetitifdan komparatif sesuai standar mutu nasional dan internasional. Kurikulumberbasis kompetensi dipilih untuk mewujudkan harapan itu. Hal ini dilakukanagar Sistem Pendidikan Nasional dapat merespon secara proaktif berbagaiperkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta tuntutandesentralisasi. Dengan cara seperti ini lembaga pendidikan tidak akan kehilanganrelevansi program pembelajarannya terhadap kepentingan daerah dankarakteristik siswa, serta tetap memiliki fleksibilitas dalam melaksanakankurikulum yang berdiversifikasi. Selain itu, kompetensi harus menjaminpertumbuhan keimanan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) terhadap Tuhan YangMaha Esa, penguasaan keterampilan hidup, akademik, dan seni, sertapengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia.

Penerapan kurikulum berbasis kompetensi sangat tepat dalam rangkaimplementasi pendidikan agama yang bertujuan mencapai nilai-nilai agamadalam kehidupan siswa pada setiap jenjang pendidikan. Kurikulum berbasiskompetensi memberikan ruang yang sama pada setiap siswa dengankeunikan yang berbeda untuk pemahaman iman terhadap setiap agama sesuaitingkat kemampuan serta daya pikir masing-masing.

A. Rasional

Pendidikan agama di sekolah seharusnya memberikan warna bagilulusan pendidikan, khususnya dalam merespon segala tuntutan

Page 6: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

6

Pendidikan Agama Buddha

perubahan yang ada di Indonesia. Hingga kini pendidikan agamadipandang sebagai acuan nilai-nilai keadilan dan kebenaran, tetapi dalamkenyataannya dipandang hanya sebagai pelengkap. Dengan demikian,terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Memang tidak adilmenimpakan tanggung jawab munculnya kesenjangan antara harapandan kenyataan itu kepada pendidikan agama di sekolah, sebab hal itubukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukanwatak dan kepribadian siswa. Apalagi dalam pelaksanaan pendidikanagama masih terdapat berbagai kelemahan. Ini mendorong dilakukannyapenyempurnaan terus-menerus, di antaranya materi pendidikan agamayang selama ini lebih banyak terfokus pada pengayaan pengetahuan(kognitif), sementara pembentukan sikap (afektif) serta pembiasaan(psikomotorik) sangat kurang. Kendala lain adalah kurangnyakeikutsertaan guru mata pelajaran lain dalam memberikan motivasikepada siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai pendidikan agama dalamkehidupan sehari-hari, lemahnya sumber daya guru dalampengembangan pendekatan dan metode pengajaran yang variatif atauberagam, minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan, sertarendahnya peran serta orang tua siswa dalam pelaksanaan pendidikanagama di rumah.

Di dalam kurikulum Pendidikan Agama tahun 1975, 1984, dan 1994,target yang harus dicapai (attainment target) dicantumkan dalam tujuanpembelajaran umum. Hal ini kurang memberi kejelasan tentangkemampuan siswa yang harus dikembangkan. Atas dasar teori danprinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dipraktikkan di berbagainegara seperti Singapura, Australia, Inggris, dan Amerika, juga didorongoleh arus reformasi, visi, misi, dan paradigma baru, maka penyusunankurikulum Pendidikan Agama perlu dilakukan dengan berbasiskemampuan dasar (basic competencies).

Dalam implementasinya kurikulum Pendidikan Agama tahun 1994 lebihbanyak didominasi oleh pencapaian kemampuan kognitif dan sangatkurang mengakomodasi keragaman kebutuhan daerah, meski secaranasional kebutuhan keberagamaan siswa pada dasarnya tidak berbeda.Dengan pertimbangan tersebut, perlu disusun Kurikulum dan HasilBelajar Pendidikan Agama (KHB PA) yang memuat perencanaan

Page 7: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

7

Pendahuluan

pengembangan kompetensi siswa yang perlu dicapai secara menyeluruhdan bertahap sejak Taman Kanak-kanak sampai dengan kelas 12 (TK -12) dan diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalampengembangan kurikulum Pendidikan Agama sesuai dengan kebutuhandaerah dan sekolah.

B. Pengertian Pendidikan Agama Buddha (PAB)

Pendidikan Agama Buddha adalah usaha sadar yang dilakukan secaraterencana dan kontinyu dalam rangka mengembangkan kemampuanpeserta didik agar dengan pemahaman terhadap Buddha Dharma yangdiperoleh dari Pendidikan Agama Buddha di sekolah dapat diterapkandan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, sehingga memberikanmanfaat bagi dirinya sendiri, sesama dan lingkungannya. Dengandemikian tiap orang yang terlibat dalam proses pembelajaran PendidikanAgama Buddha memiliki keyakinan (Saddha) dan motivasi untukmengamalkan Buddha Dharma dalam kehidupan sebagai pribadimaupun sebagai bagian dari komunitas masyarakat.

Wilayah kajian Pendidikan Agama Buddha salah-satunyamenitikberatkan kepada segi moral (sila). Sebagaimana diketahui bahwakajian moral mencakup kajian atas duniawi dan keyakinan (saddha).Sedangkan kajian moral itu sendiri melampaui batas ilmu (batas duniaempiris manusia).

Pendidikan Agama Buddha yang diberikan di semua sekolah mengacukepada Ajaran Sakyamuni Buddha (Buddha Gautama) yang terdapatdalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka. Dengan demikian secara singkatPendidikan Agama Buddha memiliki karakteristik pokok yaitupenguasaan pengetahuan secara komprehensif (Pariyatti), mengamalkanhasil yang dipelajari menjadi pedoman dalam berperilaku sehari-hari(Patipatti), dan pada akhirnya pencapaian kebenaran Dharma(Pativedha). Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran PendidikanAgama Buddha tidaklah hanya berorientasi pada pelaksanaan formalbelaka, tetapi lebih menekankan pada implementasi nilai-nilaikeagamaan Buddha (Buddha Dharma) dalam berperilaku sehari-hari.

Page 8: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

8

Pendidikan Agama Buddha

C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Buddha

1. FungsiFungsi Pendidikan Agama Buddha tingkat Sekolah MenengahPertama adalah:a. Membantu anak didik dalam menerima transformasi informasi

nilai-nilai Dharma sesuai Tripitaka.b. Membantu anak didik dalam menghayati, mengamalkan, dan

mempraktikkan Dharma dalam kehidupan sehari-hari sesuaidengan tingkat kemampuannya.

c. Menjadikan anak didik mampu bertanggung jawab terhadapsegala tindakan melalui pikiran, ucapan, dan jasmani yangdilakukan sesuai dengan prinsip Dharma.

2. TujuanTujuan Pendidikan Agama Buddhaa. Meningkatnya keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti)

kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, para Bodhisattva danMahasattva.

b. Meningkatnya pelaksanaan Moral (Sila), Meditasi (Samadhi),dan Kebijaksanaan (Panna) sesuai dengan Buddha Dharma(Agama Buddha).

c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu memahami,menghayati, dan mengamalkan/menerapkan Dharma sesuai denganAjaran Buddha yang terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertanggung jawab(sesuai dengan prinsip Dharma) dalam kehidupan sehari-hari.

d. Memahami dan meneladan sifat-sifat Buddha Gotama melaluiriwayat hidup-Nya.

D. Ruang Lingkup

Melalui penyajian Kurikulum PAB diharapkan siswa mampu mengalamisutau proses transformasi nilai-nilai kehidupan berdasarkan BuddhaDharma yang dipelajari melalui Pendidikan Agama Buddha. Hal itutercermin pada Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Page 9: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

9

Pendahuluan

Ruang lingkup Pendidikan Agama Buddha pada tingkat SekolahMenengah Pertama adalah:a. Melalui pengajaran yang didasarkan pada Kurikulum Pendidikan

Agama Buddha, anak didik diharapkan menyelami proses transformasiinformasi nilai-nilai kehidupan berdasarkan Buddha Dharma sesuaidengan tingkat kemampuan yang dipelajari pada tiap tingkat kelasnya.

b. Fokus Kurikulum Pendidikan Agama Buddha adalah menyorotikehidupan manusia sebagai pusat kehidupannya dan Tiratana(Buddha, Dharma, dan Sangha) sebagai teladan dan pelindung sertamenjadikan Tipitaka/Tripitaka sebagai sumber ajaran Buddhasekaligus sebagai pedoman hidup.

c. Berdasarkan hasil yang akan dicapai, diharapkan dapat membimbingsiswa untuk memahami nilai-nilai keagamaan sesuai BuddhaDharma dan sekaligus dapat mengekspresikan Dharma dalamperilaku kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat belajarmemahami, menganalisis, dan mempraktikkannya.

d. Pada Sekolah Menengah Pertama diperkenalkan komponen-komponen: (1) Sejarah, (2) keyakinan (Saddha), (3) perilaku/moral(Sila), (4) Kitab Suci Agama Buddha (Tipitaka/Tripitaka), (5)Samadhi meditasi (Samadhi), dan (6) kebijaksanaan (Panna).Keenam aspek tersebut dalam penjabarannya disesuaikan dengankemampuan dasar yang diharapkan pada setiap jenjang pendidikan.

e. Seluruh rangkaian Kurikulum Pendidikan Agama Buddha SekolahMenengah Pertama adalah Pendidikan Agama Buddha yangmenjadikan pedoman bagi peserta didik.

E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untukhidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapaioleh peserta didik melalui pengalaman belajar.

Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi:1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan

kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman sesuai denganagama yang dianutnya.

Page 10: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

10

Pendidikan Agama Buddha

2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, danmengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksidengan orang lain.

3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-teknik, pola, struktur, dan hubungan.

4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yangdiperlukan dari berbagai sumber.

5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, danteknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.

6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalammasyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteksbudaya, geografis, dan historis.

7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektualserta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematanganpribadi menuju masyarakat beradab.

8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensidan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri,dan bekerja sama dengan orang lain.

F. Standar Kompetensi Bahan Kajian

Standar Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Buddha adalahkemampuan yang meliputi pengetahuan (kognitif), penghayatan(afektif), dan perubahan sikap (psikomotorik) yang dicapai melaluiproses kegiatan pembelajaran dan pengalaman hidup sesuai dengantingkat perkembangan siswa. Kompetensi Dasar dalam pendidikanagama Buddha merupakan penjabaran ajaran tentang nilai-nilai Buddhisyang terdapat dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka yang berlaku untukpendidikan Sekolah Menengah Pertama, yaitu:a. Siswa beriman (memiliki Saddha) dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, Sang Tiratana/Triratna, para Bodhisattva dan Mahasattva.b. Meningkatnya latihan dan pengamalan sila, samadhi, dan panna

dalam kehidupan sehari-hari.c. Memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Buddha sesuai

Page 11: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

11

Pendahuluan

dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka.Dengan demikian, peserta didik diharpkan menjadi manusia yangbertanggung jawab dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

d. Memahami dan meneladani perilaku Buddha sesuai riwayat hidupBuddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan AgamaBuddha.

G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP

1. Meyakini Tuhan Yang Maha Esa dan Buddha Dharma.2. Mengenal sejarah hari raya agama Buddha.3. Mengkonstruksi sikap umat Buddha untuk menjadi manusia susila

sesuai Pancasila dan Pancadharma.4. Menerapkan sifat-sifat luhur dalam kehidupan sehari-hari.5. Meneladani sifat-sifat luhur Bodhisattva dan Buddha.6. Mengenal sejarah perjalanan Sang Buddha mengajar Dharma.7. Mengidentifikasi Tri Ratna.8. Mengenal Dharmayatra dan tempat-tempat suci agama Buddha.9. Mengidentifikasi Kitab suci Tri Pitaka.10. Mengkonstruksi sikap umat Buddha dalam berbagai lingkungan.11. Menerapkan perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari.12. Mengenal hukum-hukum alam.13. Menerapkan penghormatan kepada yang pantas diberi.14. Mengkonstruksi sikap mental umat Buddha agar memiliki

kepribadian yang baik, penuh semangat, dan disiplin.

H. Rambu-rambu

1. Pendekatan Pembelajaran Dan Penilaiana. Pendekatan Pembelajaran

Pendidikan Agama Buddha diterapkan melalui pendekatanterpadu yang meliputi:• Pendekatan pembinaan, yaitu memberikan pembinaan

keagamaan Buddha kepada siswa dalam rangka penanamannilai-nilai ajaran Dharma.

Page 12: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

12

Pendidikan Agama Buddha

• Pendekatan pengamalan, yaitu memberikan kesempatankepada siswa untuk senantiasa mengamalkan ajaranDharma.

• Pendekatan emosional, yaitu usaha untuk menggugahemosi siswa dalam meyakini, memahami, dan menghayatiajaran Buddha.

• Pendekatan rasional, yaitu usaha untuk memberikanrangsangan/stimulus kepada rasio atau akal dalammemahami dan menerima kebenaran Dharma.

• Pendekatan fungsional, yaitu usaha menyajikan nilai-nilaiajaran Buddha dengan menempatkan segi kemanfaatan bagisiswa dalam kehidupan sehari-hari.

• Pendekatan keteladanan, yaitu menjadikan figur Buddha,Bodhisattva, siswa-siswa utama Buddha, guru agama, dantokoh agama, maupun orang tua sebagai cermin manusiayang berkepribadian sesuai Buddha Dharma.

Selain beberapa pendekatan di atas, juga dijelaskan rambu-rambu sebagai berikut:1. Kurikulum Pendidikan Agama Buddha pada dasarnya

menyajikan:a. Kompetensi dasar merupakan uraian kognitif

(pengetahuan), afektif (penghayatan) dan psikomotorik(perubahan sikap) yang dicapai melalui prosespembelajaran dan pengalaman hidup sesuai dengantahap perkembangan siswa.

b. Materi pokok, merupakan sarana atau wahana untukmencapai/mengembangkan kompetensi dasar sebagaibagian dari bahan kajian yang berupa bahan ajar/pengertian konseptual.

c. Indikator pencapaian hasil belajar secara spesifik yangdapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaiankompetensi dasar.

d. Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatanproses yang mencakup seluruh komponen: kompetensidasar, materi pokok dan indikator pencapaian hasil.

e. Guru diharapkan dapat menyesuaikan materi dan

Page 13: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

13

Pendahuluan

kegiatan pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhandaerah setempat

2. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Buddha,Saddha, Sila, dan Samadhi diberikan perhatian khusus padasetiap level.

3. Pokok-pokok Buddha Dharma yang dipandang perlu dapatdikembangkan sesuai dengan kebutuhan tanpamembedakan sekte/aliran.

4. Dalam PAB ranah Psikomotorik lebih diutamakan tanpamengabaikan ranah kognitif dan ranah afektif sehinggapenilaian terhadap hasil belajar siswa dapat dilaksanakandalam bentuk tes dan nontes.

5. Bila di suatu sekolah Pendidikan Agama Buddha tidakterlaksana karena tidak adanya guru Agama Buddha, makapihak sekolah dapat mencari kemungkinan pelaksanaannyabersama pembimas atau penyelenggara bimas Buddha danvihara setempat.

6. Sumber Pendidikan Agama Buddha adalah Kitab SuciTipitaka/Tripitaka, buku pegangan yang lain baik untukguru maupun untuk siswa merupakan buku referensi yangsaling melengkapi.

7. Alokasi waktu untuk pendidikan Agama Buddha adalah 2(dua) jam per minggu. Guru diharapkan dapat menentukanalokasi waktu untuk setiap Materi Pokok dan KompetensiDasar dengan menyesuaikan dan mempertimbangkankondisi setempat.

b. PenilaianPenilaian adalah suatu usaha untuk memperoleh berbagaiinformasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruhtentang proses dan hasil dari perubahan perkembangan sikap,perilaku, dan pengetahuan yang telah dicapai anak didikdalam PAB.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasilbelajar siswa yang dilakukan secara sistematik dan

Page 14: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

14

Pendidikan Agama Buddha

berkesinambungan dengan aspek yang dinilai sehingga menjadiinformasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Tujuan penilaian proses dan hasil belajar siswa adalah untukmenentukan tingkat ketercapaian kemampuan dasar yangdiharapkan. Selain itu, penilaian juga dapat dijadikan pedomanuntuk perbaikan dan penyempurnaan Proses Belajar Mengajarserta output pembelajaran PAB.

Penilaian hasil belajar siswa untuk PAB mencakup tiga tujuanpembelajaran yang meliputi tiga ranah yakni; kognitif, afektif,dan psikomotorik. Melalui pendekatan dialogis partisipatif makahasil belajar diharapkan lebih berorientasi pada sikap,pertumbuhan perilaku siswa ke arah yang lebih baik dan benarmenurut ajaran Buddha. Di samping itu, jugamempertimbangkan kemampuan siswa memahami pengetahuanagama Buddha dengan benar.

Penilaian hasil belajar PAB menurut jenjang dan satuanpendidikan terdiri atas:a. Pencapaian pembiasaan hidup beriman dan bertakwa

kepada Tuhan dengan berperilaku susila pada keluarga,teman sesama, maupun masyarakat.

b. Pencapaian kemampuan pengetahuan agama Buddha secarabaik dan benar.

c. Melalui kemajuan Dharma maka siswa tumbuh menjadipribadi yang dewasa, mandiri, kritis, dan rasional dalammenghadapi setiap aspek kehidupannya.

2. Pengorganisasian MateriUntuk melaksanakan kegiatan intra kurikuler terdapat berbagai carapengorganisasian belajar di sekolah agar siswa dapat mengikutipelajaran dengan minat dan motivasi yang besar. Kegiatanpengorganisasian tersebut mencakup:1) Memeriksa keadaan kelas, Guru dalam aktivitas mengajar harus

mengenal siswa, cara pengenalannya di antaranya denganmenggunakan peta kelas, mengajukan pertanyaan, menunjuk

Page 15: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

15

Pendahuluan

untuk mengerjakan soal-soal di depan kelas dan lain sebagainya.Bilamana guru telah mengenal kelas dan mampu menguasaikeadaan kelas, maka proses belajar-mengajar akan berjalandengan lancar. Guru harus pandai-pandai memikat hati siswadan membangkitkan serta memberikan motivasi besar sehinggadapat menimbulkan suasana yang baik antara guru dengansiswa, agar tercipta ketertiban, kemauan dan semangat belajar.

2) Memeriksa Keadaan Siswa, Pada waktu guru memasuki kelashendaknya berusaha memelihara ketertiban kelas,membangkitkan semangat, motivasi dan minat belajar siswa.Oleh karena itu, seorang guru harus melihat situasi dan kondisisiswa ketika pertama kali masuk, apakah dalam keadaan tenang,gaduh, ribut dan sebagainya. Selain itu guru juga harus pekaterhadap kondisi fisik siswa, misalnya untuk siswa yang kurangdengar dan kurang awas sehingga siswa tersebut merasa terbantudengan tempat duduk yang disarankan guru. Jangan sekali-kalimemulai pelajaran di kala situasi belum tertib, upayakan denganmengendalikan siswa yang membuat suasana belajar kurangtertib dengan cara menegur, memberikan pertanyaan dansebagainya.

3) Menguasai Materi yang akan disampaikan, minat dan motivasibelajar siswa akan tumbuh bilamana guru mampu mengusaibahan atau materi yang akan diajarkannya, mampumenyampaikan dengan metode yang mudah dipahami olehsiswa. Apabila materi belum dikuasai guru, maka akan timbulsuasana belajar yang tidak menyenangkan, siswa akan merasajenuh, bosan dan tidak mempunyai minat, sehingga kemampuanyang hendak dicapai dalam proses belajar-mengajar tidak akanterwujud. Dalam menyampaikan materi guru seyogyanyamelakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian yang sangat penting daripembelajaran. Proses pembelajaran dimulai denganmembaca Namaskara gatha, agar seluruh kegiatanpembelajaran dapat terlaksana dengan tenang, damai, lancar

Page 16: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

16

Pendidikan Agama Buddha

dan tercapainya tujuan. Pendahuluan yang baik akanmengiringi kegiatan belajar-mengajar ke arah yangbermakna (meaningful learning). Sebaliknya, pendahuluanyang asal-asalan akan membuat kegiatan pembelajaran tidakakan tercapai.

b. Kegiatan IntiKegiatan Inti adalah kegiatan belajar-mengajar yangdilakukan di kelas. Kegiatan ini adalah bagian pokok darikegiatan pembelajaran atau proses belajar-mengajar.

c. Diskusi AkhirPada tahap ini semua kegiatan kelompok diakhiri denganpemaparan hasil kerja kelompok yang dipimpin oleh guruatau seorang siswa yang ditunjuk oleh guru. Di akhir diskusiguru menuliskan kesimpulan-kesimpulan yang diperolehdi papan tulis. Dapat juga siswa diminta untukmenuliskannya di papan tulis. Kemudian dapat didiskusikanpenerapan-penerapan pengetahuan yang telah disimpulkantadi dalam kehidupan sehari-hari.

d. Doa PenutupPada bagian ini guru atau siswa berharap agar seluruhkegiatan belajar-mengajar untuk diberkahi oleh Sang TriRatna, dan persiapan untuk pembelajaran yang akan datang.

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan KomunikasiPendidikan Agama di era modern perlu didukung inovasi-inovasibaru seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasidan komunikasi. Inovasi-inovasi baru tersebut erat kaitannya dengankreativitas guru dalam memahami substansi agama yang permanendan substansi informasi yang selalu berubah. Kedua hal tersebutsaling terkait dan guru dituntut untuk mampu menjelaskan kepadasiswa secara terpadu.

Fasilitas yang dapat mendukung ke arah itu perlu diupayakan,misalnya penyediaan komputer yang dilengkapi dengan aksesinternet, kliping artikel-artikel dari surat kabar dan majalah yangtopik-topiknya berkaitan dengan masalah agama dan kemoderenan.Demikian pula fasilitas-fasilitas teknologi lain yang dapat

Page 17: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

17

Pendahuluan

dipergunakan untuk keperluan serupa, antara lain; televisi, radio,video, OHP, slide dan media lainnya sesuai dengan kondisi dankemampuan masing-masing sekolah.

Page 18: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

18

KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DANMATERI POKOK2

KELAS : VII

Standar Kompetensi : 1. Meyakini Tuhan Yang Maha Esa dan BuddhaDharma.

1.1 Meyakini adanyaTuhan Yang MahaEsa.

1.2 Mendeskripsikansejarah agamaBuddha.

1.3 Menunjukkan artilambang-lambangdalam AgamaBuddha.

1.4 Mengidentifikasikeyakinan umat Buddha.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Melaksanakankebaktian agamaBuddha.

• Melafalkan paritta-paritta suci.

• Menjelaskan hakekatTuhan Yang Maha Esa.

• Menceritakanperkembangan agamadalam kehidupanmanusia.

• Menceritakanperkembangan agamaBuddha pada zamanSang Buddha.

• Menceritakanperkembangan AgamaBuddha sejak abad 20.

• Menunjukkan artirupang dan pagoda.

• Menunjukkan arti panjiBuddhis, cakka,swastika, daun Bodhi,stupa, bunga terataililin, dupa, bunga,makanan, air, dan genta.

• Menunjukkanpengertian saddha.

Ke-Tuhanan Yang MahaEsa.

Sejarah perkembanganAgama Buddha.

Lambang-lambangAgama Buddha.

Saddha.

Page 19: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

19

Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok

1.5 Mengidentifikasikelompok umatBuddha.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menunjukkan manfaatkeyakinan dalamkehidupan.

• Menunjukkankelompok umatBuddha yangmeninggalkankehidupan duniawi.

• Menunjukkankelompok umatBuddha awam.

Umat Buddha.

Standar Kompetensi : 2. Mengenal sejarah hari raya agama Buddha.

2.1 Mendeskripsikanhakikat hari rayaagama Buddha.

2.2 Mengidentifikasikanhari raya agamaBuddha.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menyebutkan hariraya agama Buddha.

• Menjelaskan alasanmemperingati hariraya agama Buddha.

• Menjelaskan maknahari raya agamaBuddha.

• Mengidentifikasikanhari raya Magha Puja.

• Mengidentifikasikanhari raya Waisak.

• Mengidentifikasikanhari raya Asadha.

• Mengidentifikasikanhari raya Kathina.

Hakikat hari raya agamaBuddha.

Hari-hari raya agamaBuddha.

Page 20: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

20

Pendidikan Agama Buddha

Standar Kompetensi : 3. Mengkonstruksi sikap umat Buddha untukmenjadi manusia susila sesuai Pancasila danPancadharma.

3.1 Mendeskripsikanhakikat sila.

3.2 Menerapkan sila-silaagama Buddha.

3.3 Menunjukkanhubungankebahagiaan denganpelaksanaan sila.

3.4 MenguraikanPancadharma.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Merumuskan sila.• Menceritakan sejarah

sila.

• Menjelaskan PancasilaBuddhis.

• Menjelaskan tujuanmelaksanakanPancasila Buddhis.

• Menjelaskan silapertama sampaikelima.

• Merumuskankebahagiaan.

• Menunjukkan manfaatpelaksanaan sila.

• Menjelaskan akibatpelanggaran sila.

• MenjelaskanPancadharma.

• Menjelaskan manfaatpelaksanaanPancadharma.

• Memberikan contohpelaksanaanPancadharma.

Hakikat sila.

Pancasila Buddhis.

Kebahagiaan dalamDharma.

Pancadharma.

Page 21: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

21

Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok

Standar Kompetensi : 4. Menerapkan sifat-sifat luhur dalam kehidupansehari-hari.

4.1 Menerapkan cintakasih (metta) dalamkehidupan sehari-hari.

4.2 Menerapkan belaskasihan (karuna)dalam khidupansehari-hari.

4.3 Menerapkan rasasimpati (mudita)dalam kehidupansehari-hari.

4.4 Menerapkan batunseimbang (upekkha)dalam kehidupansehari-hari.

4.5 Mengenal maknanilai-nilai luhurhidup rukun.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menjelaskan cintakasih (metta).

• Menunjukkan aplikasicinta kasih (metta)terhadap makhluk lain.

• Menjelaskan karuna.• Menunjukkan

penerapan rasa kasihsayang (karuna)kepada makhluk lain.

• Menjelaskan muditaatau memiliki rasasimpati.

• Menunjukkan caramengembangkan sifatmudita atau rasasimpati.

• Menjelaskan upekkha.• Menunjukkan cara-

cara mengembangkansifat upekkha.

• Menyebutkan dasar-dasar penting untukmenumbuhkankerukunan.

• Memberikan contohkonkrit kerukunanhidup beragama.

• Membiasakan dirihidup rukun disekolah, di rumah dandi masyarakat.

Metta.

Karuna.

Mudita.

Upekkha.

Kerukunan hidup.

Page 22: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

22

Pendidikan Agama Buddha

KELAS : VIII

Standar Kompetensi : 5. Meneladani sifat-sifat luhur Bodhisattva danBuddha.

5.1 MengenalBodhisattva.

5.2 Mendeskripsikanproses Bodhisattvamenjadi Buddha.

5.3 Mendeskripsikan sifatcinta dan kasihsayang Bodhisattva.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• MenjelaskanBodhisatva.

• Mengidentifikasikanparamita Bodhisattva.

• Mengidentifikasikansyarat-syarat calonBuddha.

• Menerangkan prosesBodhisattva menjadiBuddha.

• Menjelaskan SadParamita.

• Menjelaskan DasaParamita.

• Menjelaskan Beberapakisah Bodhisattvadalam Jataka.

Bodhisattva.

Proses Bodhisattvamencapai kebuddhaan.

Paramita.

Standar Kompetensi : 6. Mengenal sejarah perjalanan Sang Buddhamengajar Dharma.

6.1 Menceritakan kembalipengikut-pengikutawal Sang Buddha.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menceritakanpengikut-pengikutawal Sang Buddha.

• Menjelaskan alasanYasa dan teman-temannya menjadipengikut SangBuddha.

• Menceritakan kembalikisah 30 pemudamenjadi pengikut SangBuddha.

Sejarah kehidupan SangBuddha.

Page 23: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

23

Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok

6.2 Menceritakan kembalisiswa-siswa utamaSang Buddha.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menceritakan kembalikisah Kassapabersaudara menjadipengikut Buddha.

• Menceritakan kembalikisah Ananda danUpali.

• Menjelaskan asal usulSariputra danMoggalana.

• Menjelaskan alasanSariputra danMoggalana menjadipengikut Buddha.

Sejarah kehidupan SangBuddha.

Siswa-siswa utama SangBuddha.

Standar Kompetensi : 7. Mengidentifikasi Tri Ratna.

7.1 MengidentifikasikanBuddha.

7.2 MengidentifikasikanDharma.

7.3 MengidentifikasikanSangha.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• MengidentifikasikanBuddha.

• Mengidentifikasikan32 tanda manusiaagung.

• Mengidentifikasikansifat-sifat Buddha.

• Menerangkan tugasseorang Buddha.

• MengidentifikasikanDharma.

• Menjelaskan manfaatDharma.

• Menunjukkan intisariajaran Buddha.

• Menjelaskan tahap-tahap belajarDharma.

• MengidentifikasikanSangha.

Buddha.

Dharma.

Sangha.

Page 24: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

24

Pendidikan Agama Buddha

7.4 MengidentifikasikanTri Ratna sebagaiperlindungan.

7.5 Mengenal maknaparitta Sacca KiriyaGatha.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menceritakan sejarahterbentuknya Sangha.

• Menjelaskankebutuhan pokokanggota Sangha.

• Menjelaskan Sanghasebagai panutan.

• Mengidentifikasikanperlindungan.

• Mengidentifikasikanperlindungan Buddha.

• Mengidentifikasikanperlindungan Dharma.

• Mengidentifikasikanperlindungan Sangha.

• Mengidentifikasikanarti paritta SaccaKiriya Gatha.

• Menjelaskankebenaran SangBuddha.

• Menguraikankebenaran Dharma.

• Menjelaskankebenaran Sangha.

Perlindungan Tri Ratna

Paritta Saccakiriya Gatha.

Page 25: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

25

Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok

Standar Kompetensi : 8. Mengenal Dharmayatra dan tempat-tempat suciagama.

8.1 MendeskripsikanDharmayatra.

8.2 Mengidentifikasitempat-tempatberdharmayatra.

8.3 Mengidentifikasikantempat-tempat suciagama Buddhalainnya.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• MenjelaskanDharmayatra.

• Menyebutkan manfaatdan pahalapelaksanaanDharmayatra.

• Menjelaskanpentingnya pelaksanaanDharmayatra.

• Menyebutkan tempat-tempatberdharmayatra.

• Menjelaskan Lumbini,Buddhagaya, Varanasi,Sravasti, Taman RusaIssipatana danKusinara sebagaitempatberdharmayatra.

• Menjelaskan tempat-tempat suci agamaBuddha lainnya.

• Mengidentifikasikancandi-candiBorobudur, Mendut,Pawon, Kalasan, Sewudan Plaosan.

Darmayatra.

Tempat-tempatberdharmayatra.

Candi-candi agamaBuddha di Indonesia.

Page 26: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

26

Pendidikan Agama Buddha

Standar Kompetensi : 9. Mengidentifikasi Kitab Suci Tri Pitaka.

9.1 MengidentifikasikanVinaya Pitaka.

9.2 MengidentifikasikanSutta Pitaka.

9.3 MengidentifikasikanAbhidhamma Pitaka.

9.4 Mengidentifikasikansejarah Tri Pitaka.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menjelaskan Vinaya.• Menguraikan bagian-

bagian dari VinayaPitaka.

• Menjelaskan Sutta.• Menguraikan bagian-

bagian Sutta Pitaka.

• MenjelaskanAbhidhamma.

• Menguraikan bagian-bagian AbhidhammaPitaka.

• Menceritakan sejarahpenulisan Tri Pitaka.

• Menjelaskan fungsi TriPitaka bagi umatBuddha.

• Mengamalkan ajaranSang Buddha sesuaidengan Tri Pitaka.

Vinaya Pitaka.

Sutta Pitaka.

Abhidhamma Pitaka.

Sejarah penulisan TriPitaka.

Page 27: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

27

Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok

KELAS : IX

Standar Kompetensi : 10. Mengonstruksi sikap umat Buddha dalamberbagai lingkungan.

10.1 Menerapkan etikadalam pergaulan.

10.2 Mengenal temanyang baik.

10.3 Mengenal temanyang tidak baik.

10.4 Mengidentifikasikankewajiban timbalbalik dalamSigalovada Sutta.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menjelaskan etika.• Menjelaskan etika

pergaulan.• Cara menerapkan

etika dalam pergaulan.

• Menjelaskan temanyang baik.

• Menunjukkan ciri-ciriteman yang baik.

• Cara memilih temanyang baik.

• Menjelaskan temanyang tidak baik.

• Menunjukkan ciri-ciriteman yang baik.

• Cara menghindariteman yang tidak baik.

• MendinifisikanSigalovada Sutta.

• Menceritakan kembalikisah seorang pemudabernama Sigala.

• Menjelaskan bahayaminuman keras,berjudi, berkeliaran dijalan dan kebiasaanbermalas-malasan.

• Menerapkankewajiban anakkepada orang tua,siswa kepada guru,dan umat kepadabhikkhu, demikiansebaliknya.

Etika pergaulan.

Kalyanamitta.

Akalyanamitta.

Sigalovada Sutta.

Page 28: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

28

Pendidikan Agama Buddha

Standar Kompetensi : 11. Menerapkan perbuatan baik dalam kehidupansehari-hari.

11.1 Membiasakan dirimelaksanakan DasaPunnakiriyavatthu.

11.2 Membedakanperbuatan baik danperbuatan buruk.

11.3 Menunjukkan akarperbuatan baik danperbuatan buruk.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menjelaskan DasaPunnakiriyavatthu.

• Mempraktikkan DasaPunnakiriyavatthudalam kehidupansehari-hari.

• Menjelaskan manfaatmelaksanakan DasaPunnakiriyavatthu.

• Menunjukkanperbedaan perbuatanbaik dengan berbuatanburuk.

• Menunjukkan bentuk-bentuk perbuatan baikmelalui pikiran,ucapan dan badanjasmani.

• Menunjukkan bentuk-bentuk tidak baikmelalui pikiran,ucapan dan badanjasmani.

• Menunjukkan akarperbuatan baik.

• Menunjukkan akarperbuatan buruk.

Dasa Punnakiriyavatthu.

Sepuluh dasar perbuatanbaik dan sepuluh dasarperbauatan buruk.

Akar perbuatan baik danakar perbuatan buruk.

Page 29: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

29

Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok

Standar Kompetensi : 12. Mengenal hukum-hukum alam.

12.1 Mengidentifikasihukumkesunyataan.

12.2 Memahami hukumCattari AriyaSaccani.

12.3 Meyakini hukumKarma danPunarbhava

12.4 Meyakini hukumTilakkhana.

12.5 Meyakini hukumPaticcasamuppada.

12.6 Mengidentifikasikan31 alam kehidupan.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menjelaskan hukumkesunyataan.

• Menyebutkanberlakunya dan tidakberlakunya hukumkesunyataan.

• Menjelaskan manfaatmempelajari hukumkesunyataan.

• Menjelaskan CattariAriya Saccani.

• Menjelaskan manfaatmempelajari CattariAriya Saccani.

• Menjelaskan HukumKarma.

• Menjelaskan carakelahiran makhluk-makhluk.

• Menjelaskan manfaatmempelajari hukumkarma danpunarbhava.

• MenjelaskanTilakkhana.

• MenjelaskanPaticcasamuppada.

• Mengidentifikasikan31 alam kehidupan.

Hukum Kesunyataan.

Cattari Ariya Saccani.

Hukum Karma danPunarbhava.

Hukum Tilakkhana.

HukumPaticcasamuppada.

Alam Kehidupan.

Page 30: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

30

Pendidikan Agama Buddha

Standar Kompetensi : 13. Menerapkan penghormatan kepada yang pantasdiberi penghormatan.

13.1 Menunjukkan sikapmenghormat dalamagama Buddha.

13.2 Menunjukkan siapayang pantasdiberikanpenghormatan.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menjelaskan bentuk-bentuk penghormatan.

• Mendemonstrasikansikap anjali, namaskaradan pradaksina.

• Menjelaskanpenghormatan kepadaorang suci, sangha,orang tua, guru, familidan tamu.

Penghormatan.

Orang yang patutdihormati.

Standar Kompetensi : 14. Mengkonstruksikan sikap mental umat Buddhaagar memiliki kepribadian yang baik, penuhsemangat dan disiplin.

14.1 Mengenal dirisendiri.

14.2 Menerapkansemangat dalamkehidupan.

14.3 Menerapkan disiplindalam kehidupansehari-hari.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menjelaskan hakikatmanusia.

• Menjelaskan bahwapikiran sebagaipelopor dalamperbuatan manusia.

• Menjelaskan hakikatkehidupan.

• Menjelaskanbagaimana usaha yangrajin dan bersemangat.

• Menunjukkanketeladanan SangBuddha dalammenerapkan semangat.

• Menunjukkanketeladanan SangBuddha dalamberdisiplin.

Hakikat manusia.

Hakikat kehidupan.

Disiplin hidup.

Page 31: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

31

Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok

14.4 Meneladan sikappara pendukungSang Buddha.

14.5 Memetik hikmahsebagai pelajarandari para penentangSang Buddha agarjangan sampaiditiru.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

• Menunjukkan sebab-sebab kemerosotanbatin.

• Menyebutkan siswa-siswa pendukung SangBuddha.

• Mencontoh sikap parapendukung SangBuddha untukdiamalkan dalamkehidupan sehari-hari.

• Menyebutkan parapenentang/pengkhianat SangBuddha.

• Menjelaskan alasanmenentang/mengkhianati SangBuddha.

• Menerangkan akibatmenentang/mengkhianati SangBuddha.

Pendukung Buddha.

Penentang Buddha.

Page 32: KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran · Buddha Gotama serta Sejarah asal-usul dan Perkembangan Agama Buddha. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMP 1. Meyakini Tuhan

Kutipan Pasal 44Sanksi Pelanggaran Undang - undang Hak Cipta 1987

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan ataumemperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu,dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahundan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus jutarupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan ataubarang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksuddalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5(lima) tahun dan/atau paling banyak Rp. 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah).