kuliah seminar audit imt s1

64
Silabi kuliah seminar audit Jenis-jenis audit& standarnya:PSAK, SPAP,SPKN, IPPF,PP 60/2008,UU Akuntan Publik, Kepmenku 17/2008, Aturan Bapepam yang terkait audit akuntan publik. Presentasi berdasar literatur Output buku laporan audit KAP di BUMN( LAI-calk, LEK- disclousure kinerja, Audit Kepatuhan, Audit PKBL , masalah konsistensi /PT KAI-2005,dan going concern/PT Pindad-Lucas Aerospace 2005, kasus perbedaan opini KAP-KAPA; presentasi kel.1: laporan audit KAP: laporan auditor independen Perbedaan penilaian kinerja versi KEP BUMN No 100/2002 dengan Key Peformance Indicator/KPI pada Lap. Audit Kinerja(KAP),presentasi kel 2-3: laporan audit KAP: laporan audit Kinerja dan PKBL Perubahan standar akuntansi PKBL: SAK ETAP dan opini auditor thd lap. PKBL. Diskusi/presentasi lap. audit KAP: Kepatuhan & KPI Contoh perhitungan kinerja versi KPI dan Kepmen 100/2002 Diskusi Kasus audit Kimia Farma, Indofarma 2004 serta penerapan PSAK 10 lap.keuangan PT Kujang 2008. Diskusi audit PT KAI 2005, Waskita Karya 2004, koreksi audit KAP versi PSAK 14 di PT Pindad 2008 dan audit forensik Askrindo 2011 (masing2; 45 menit). Diskusi audit KAP: Laporan keuangan penerapan awal IFRS

Upload: andi-mawardi

Post on 23-Oct-2015

447 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Silabi kuliah seminar audit • Jenis-jenis audit& standarnya:PSAK, SPAP,SPKN, IPPF,PP 60/2008,UU Akuntan

Publik, Kepmenku 17/2008, Aturan Bapepam yang terkait audit akuntan publik.• Presentasi berdasar literatur• Output buku laporan audit KAP di BUMN( LAI-calk, LEK-disclousure kinerja, Audit

Kepatuhan, Audit PKBL , masalah konsistensi /PT KAI-2005,dan going concern/PT Pindad-Lucas Aerospace 2005, kasus perbedaan opini KAP-KAPA; presentasi kel.1: laporan audit KAP: laporan auditor independen

• Perbedaan penilaian kinerja versi KEP BUMN No 100/2002 dengan Key Peformance Indicator/KPI pada Lap. Audit Kinerja(KAP),presentasi kel 2-3: laporan audit KAP: laporan audit Kinerja dan PKBL

• Perubahan standar akuntansi PKBL: SAK ETAP dan opini auditor thd lap. PKBL. Diskusi/presentasi lap. audit KAP: Kepatuhan & KPI

• Contoh perhitungan kinerja versi KPI dan Kepmen 100/2002• Diskusi Kasus audit Kimia Farma, Indofarma 2004 serta penerapan PSAK 10

lap.keuangan PT Kujang 2008.• Diskusi audit PT KAI 2005, Waskita Karya 2004, koreksi audit KAP versi PSAK 14 di

PT Pindad 2008 dan audit forensik Askrindo 2011 (masing2; 45 menit).• Diskusi audit KAP: Laporan keuangan penerapan awal IFRS

Page 2: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Silabi ( lanjutan)

• Diskusi kasus Enron&WorldCom; dimana kesalahan auditor?• Diskusi Kasus audit Kimia Farma, Indofarma 2004, overstated persediaan

dan WIP. Bagaimana prosedur auditnya? • Penerapan PSAK 10 pada lap.keuangan PT Kujang 2008. apa batasan

selisih kurs luar biasa? Bagaimana kompromi proses audit?• Diskusi audit PT KAI 2005, masalah konsistensi penyajian, masalah

auditor dan penerapan GCG.• Audit Waskita Karya 2004, koreksi audit KAP versi PSAK 14 di PT Pindad

2008, masalah pengakuan pendapatan.• Audit great river( independensi KAP) dan audit forensik Askrindo

2011( Profesional dan integritas KAP) .• audit KAP 2012-2013: Laporan keuangan penerapan awal IFRS

Page 3: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Materi Kuliah Pertama• jenis audit, fokus, kriteria, standar, output dan auditornya, perbedaan PSAK-PABU.•. Sepintas UU Akuntan Publik, SPAP, aturan etika akuntan publik• sepintas gambaran Kepmen 17/2008• aturan Bapepam yang terkait dengan akuntan publik.

Page 4: Kuliah Seminar Audit Imt s1

JENIS AUDIT, FOCUS, STANDAR , KRITERIA, OUTPUT & AUDITORNYA

A. GENERAL AUDIT, • FOKUSNYA KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN• KRITERIA NYA PSAK/PABU-KONSISTENSI-GOING CONCERN• STANDAR AUDIT – SPAP, KEPUTUSAN ASOSIASI PROFESI DAN KEPMENKU• OUTPUTNYA, OPINI AUDITOR• AUDITORNYA KAP, BPKP(EXTR.AUDITOR BUMN, BERAKHIR SEKITAR TAHUN 2000), BPK (AUDITOR PEMDA DAN BUMN, MULAI SEJAK TAHUN 2000).

Page 5: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus konsitensi: KAP mengikuti persepsi auditor sebelumnya

• Pada audit PT KAI tahun 2005, terjadi perbedaan pendapat antara komite audit/Dekom dengan Direksi, mengenai jumlah laba dan adanya beberapa kesalahan material dari lapku audited. Konfirmasi terhadap KAP mengenai prosedur audit, KAP menyatakan mengikuti prinsip konsistensi berdasar audit KAP tahun-tahun sebelumnya. Demikian juga pendapat KAP pada audit tahun Waskita Karya tahun 2004, yang menerapkan prinsip completted method pada proyek mutiyears. Kalau suatu penyimpangan PSAK dilakukan secara konsisten dan tidak dikoreksi auditor sebelumnya, bagaimana sikap auditor berikutnya?

Page 6: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus going concern: opini yang berbeda

• Pada audit tahun buku 2005 PT Pindad-Lucas Aero Space, auditor KAP –IA memberi opini disclaimer karena perusahaan tidak going concern . Pemegang saham dari Inggris ( PT Lucas) minta audit ulang (2nd opinion)oleh salah satu KAP Asing, dan perusahaan tersebut mendapat opini WTP, karena KAP Asing mendapat dokumen rencana penyuntikan modal dari pemegang saham untuk menyehatkan perusahaan 5 tahun kedepan.

• Mengapa perbedaan opini antar KAP dapat terjadi? Apakah terdapat alasan tertentu untuk memberikan argumen bahwa perusahaan tetap pada kondisi going concern? Bagaimana kasus pemberian judment KAP ? Diskusikan dengan kelompok.

Page 7: Kuliah Seminar Audit Imt s1

JENIS AUDIT(LANJUTAN) . . . .B. AUDIT OPERASIONAL/AUDIT KINERJA• AUDITORNYA PARA AUDITOR INTERNAL ( SPI, INSPEKTORAT

WILAYAH, INSPEKTORAT JENDERAL, SERTA KAP/BPKP (ATAS PERMINTAAN KLIEN), BPK ( TERHADAP INSTANSI PEMERINTAH/BUMN, ATAS KEWENANGAN PERUNDANGAN).

• FOKUSNYA EFEKTIVITAS DAN EFENSIENSI KEGIATAN / KINERJA PERIODIKAL MAUPUN KINERJA PROSES

• KRITERIANYA, PENCAPAIAN TUJUAN SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF SESUAI RENCANA/TARGET ORGANISASI, MELALUI PEMBERIAN JAMINAN DAN KONSULTASI

• STANDAR AUDIT : IPPF/SPPIA/SPAI/NORMA AUDIT BUMN/D, KEPMENDAGRI NO 4/2008, PP NO 60/2008,PASAL 47 - 51/ APIP

• OUTPUTNYA: REKOMENDASI DNG MONITORING TINDAK LANJUT, PEMBERIAN JAMINAN DAN KONSULTASI

Page 8: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Lanjutan (standar audit)• Disamping SPAP Yang merupakan standar audit bagi akuntan

publik dan SPAI/IPPF, yang merupakan standar bagi auditor internal, dikenal juga SPKN(standar pemeriksaan keuangan negara) berdasarkan per.Ketua BPK nomor 1/2007.

• SPKN memuat 7 standar, yaitu standar umum, standar audit keuangan dan standar pelaporannya, standar audit kinerja dan pelaporannya, standar audit dengan tujuan tertentu dengan pelaporannya.

• Disamping itu dikenal pula standar pemeriksaan untuk Auditor Internal Pemerintah, pasal 48,49,50 dst, tentang Aparat Pengawasan Internal Pemerintah( APIP) dalam SPIP(sistem pengendalian intern pemerintah) berdasarkan PP 60/2008 tgl 28-08-2008 dan Permendagri nomor 4/ 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Review Lap.Keu Pemda .

Page 9: Kuliah Seminar Audit Imt s1

SEPINTAS PP N0 60/2008 TTG SPIP(SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH)

• Pasal 48 dari PP 60/2008 SPIP, tentang APIP• (1) Pengawasan intern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat

(2) huruf a dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah.• (2) Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) melakukan pengawasan intern melalui:• a. audit;• b. reviu;• c. evaluasi;• d. pemantauan; dan• e. kegiatan pengawasan lainnya.

Page 10: Kuliah Seminar Audit Imt s1

PASAL 49 PP 60 TENTANG APIP• (1) Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 48 ayat (1) terdiri atas:• a. BPKP;• b. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional

melaksanakan pengawasan intern;• c. Inspektorat Provinsi; dan• d. Inspektorat Kabupaten/Kota.• (2) BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi:• a. kegiatan yang bersifat lintas sektoral;• b. kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan

oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara; dan• c. kegiatan lain berdasarkan penugasan dariPresiden.

Page 11: Kuliah Seminar Audit Imt s1

PASAL 49 ( LANJUTAN)• (3)Dalam rangka pelaksanaan pengawasan intern untuk kegiatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, Menteri Keuangan melaku kan koordinasi kegiatan yang terkait dengan Instansi Pemerintah lainnya.

• (4) Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

• (5) Inspektorat Provinsi melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah provinsi yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi.

• (6) Inspektorat Kabupaten/Kota melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota.

Page 12: Kuliah Seminar Audit Imt s1

PASAL 50 SPIP: TTG APIP• (1)Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (2) terdiri

atas:• a. audit kinerja; dan• b. audit dengan tujuan tertentu.• (2) Audit kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

merupakan audit atas pengelolaankeuangan nega ra dan pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yg terdiri atas aspek kehematan, efisiensi, dan efektivitas.

• (3) Audit dengan tujuan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mencakup audit yg tidak termasuk dalam audit kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Page 13: Kuliah Seminar Audit Imt s1

STANDAR AUDIT LAINNYA

• SPAP (BERISI TIGA STANDAR), SPAI/IPPF( TIGA STANDAR); SPKN 7 PEDOMAN/STANDAR.

• KARENA KETIGA STANDAR TERSEBUT TELAH DIBERIKAN PADA SAAT KULIAH AUDITING DAN INTERNAL AUDIT, DIHARAPKAN MAHASISWA MEMPELAJARI SENDIRI, DAN MEMBUAT PERBANDINGAN KEEMPAT STANDAR TERSEBUT.

Page 14: Kuliah Seminar Audit Imt s1

C. AUDIT KETAATAN/COMPLIANCE

• Audit ketaatan meliputi lingkup ketaatan terhadap perundangan/aturan pemerintah, kontrak-kontrak dengan pihak ketiga, serta aturan internal/kebijakan perusahaan

• Dalam praktek, focus laporan audit ketaatan KAP dikelompokkan menjadi dua, kelompok audit kepatuhan (terhadap peraturan perundangan /aturan pemerintah dan kontrak dengan pihak ketiga) serta audit ketaatan terhadap pengendalian intern (SOP, organisasi, wewenang, kebijakan/surat keputusan Direksi)

• Standar audit bagi auditor adalah standar masing-masing profesi. Standar kriteria penyajian adalah peraturan pemerintah, klausul kontrak dengan pihak 3 dan internal control porganisasi klien

• Pada penerapan ICOFR/ Sarbanes Oxley Act, harus ada opini auditor terhadap audit pengendalian internal.

Page 15: Kuliah Seminar Audit Imt s1

D. AUDIT KECURANGAN DAN AUDITOR FORENSIK

• AUDIT KECURANGAN MERUPAKAN AUDIT TERHADAP TINDAKAN KORUPSI, PENGHILANGAN/PENCURIAN ASSETS ORGANISASI /NEGARA, SERTA REKAYASA LAPORAN KEUANGAN ( VERSI J BULOGNA)

• FOCUSNYA, PERHITUNGAN KERUGIAN(NEGARA), STANDARNYA ADALAH STANDAR AUDIT KECURANGAN DAN STANDAR HUKUM .

• PENDEKATANNYA: 5W+2H ( 5W 1H+ HOW MUCH), OBJEKNYA: INDIVIDU, MODUS OPERANDI: KECURANGAN, DAN BESARNYA NILAI TUNTUTAN GANTI RUGI

• BILA HASIL PELAPORAN AUDIT KECURANGAN DIPAPARKAN DI PENGADILAN DAN AUDITORNYA BERTINDAK SEBAGAI SAKSI AHLI DENGAN MENGIKUTI PROSEDUR HUKUM YG BERLAKU, MAKA AUDITOR TERSEBUT BERTINDAK SEBAGAI AUDITOR FORENSIK.

• JADI AUDIT FORENSIK ADALAH AUDIT KECURANGAN YANG LAPORANNYA DIGUNAKAN SAKSI AHLI DI PENGADILAN; MATERINYA MENCAKUP MASALAH AUDIT DAN HUKUM

Page 16: Kuliah Seminar Audit Imt s1

AUDIT LAINNYA

• AUDIT LAINNYA YANG MERUPAKAN AUDIT DILUAR BIDANG AUDITING, MISALNYA AUDIT MUTU/ISO, ATAU JASA- JASA LAIN YANG DILAKUKAN OLEH AUDITOR SEBAGAIMANA DIISYARATKAN OLEH KEPMENKU 17 TAHUN 2008

Page 17: Kuliah Seminar Audit Imt s1

ORGANISASI ASOSIASI AUDITOR• AICPA, AMERICAN INSTITUTE OF CERTIFIED PUBLIC

ACCOUNTANS, IAPI, IAI,DSB• THE INSTITUT OF INTERNAL AUDITOR/IIA,

PAII(QIA)I,AAI(PAI),DSB• ASSOSIATION OF MANAGEMENT ACCOUNTANTS.• ASOSIASI-ASOSIASI KEAHLIAN AUDIT TURUNAN

LAINNYA (IKPI, IKATAN AUDITOR FORENSIK, IKATAN FRAUD AUDITOR, DLL)

• SETIAP PROFESI AUDITOR MEMILIKI KODE ETIK, SEBAGAI PEDOMAN PERILAKU INDIVIDU AUDITOR

Page 18: Kuliah Seminar Audit Imt s1

PENGENALAN KODE ETIK DAN ATURAN ETIKA AKUNTAN PUBLIK

DALAM SPAP (TIDAK DIBAHAS,SUDAH DIBERIKAN DALAM MATA KULIAH ETIKA BISNIS DAN PROFESI),AGAR MAHASISWA MENYUSUN PAPER

RINGKASAN/ISINYA

Page 19: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Peraturan Menteri KeuanganNomor 17/PMK.01/2008

tentangPEMBINAAN AKUNTAN DAN

JASA PENILAI(rangkuman untuk S1 IMT,PPAK

& MAKSI)

Page 20: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Isi,tujuan,dan pemberlakuan• PMK 17/2008 ditujukan untuk menciptakan

pengaturan, pembinaan dan pengawasan yang efektif dan berkesinambungan serta dalam rangka melindungi kepentingan umum yang terkait dengan jasa akuntan publik

• PMK 17/2008 terdiri atas sembilan bab dan 82 pasal serta 11 lampiran untuk pedoman pelaksanaan PMK tersebut

• PMK 17/2008 berlaku sejak tanggal ditetapkan, yaitu 5 Pebruari 2008

• PMK ini merupakan “penjabaran “, dari UU Akuntan Publik (UU Nomor 5/2007)

Page 21: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Peristilahan dalam PMK 17/2008• Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri ;

dan Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah memperoleh izin dari Menteri , untuk memberikan jasa-jasa tertentu sesuai PMK 17/2008

• Cabang KAP, harus dipimpin oleh salah satu Rekan• KAPA (KAP Asing) harus memiliki izin dari otoritas negara asalnya• OAA (Organisasi Audit Asing), didirikan berdasarkan peraturan

perundangan dari negara asalnya, yang anggotanya terdiri dari badan usaha jasa profesi

• Atestasi adalah pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang yang independen dan kompeten apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang diharapkan.

• PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai), adalah lembaga pemerintah yang bertugas melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengawasan Jasa Akuntan Publik, dipimpin Kepala Pusat yang dikoordinasi Sekjen Departemen Keuangan.

Page 22: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Beberapa ketentuan dalam PMK 17/2008 Jasa atestasi KAP meliputi jasa audit umum lapku, jasa pemeriksaan

lapku perspektif, jasa pemeriksaan lap informasi proforma, jasa reviev lapku, jasa atestasi lain sesuai SPAP), pasal 2.

• Kegiatan tersebut dapat dilakukan KAP berturut-turut 6 tahun dan bagi seorang akuntan publik berturut-turut 3 tahun. Jasa penugasan dari klien dapat diterima kembali, setelah satu tahun buku tidak menerima penugasan dari klien Ybs; perubahan nama KAP maupun komposisi akuntan publik tdk mempengaruhi ketentuan tsb, psl 3.

• Akuntan publik dlm memberikan jasanya wajib mempunyai KAP dalam waktu enam bulan sejak memiliki izin, pasal 7.

• Bentuk badan usaha KAP dapat perorangan (didirikan dan dijalankan seorang akuntan publik) atau persekutuan/firma (minimal dua orang akuntan sebagai rekan dan pemimpin rekan, atau bila salah satu rekan bukan akuntan, maka minimal 75% rekan adalah akuntan publik)

• Cabang KAP hanya dapat dibuka oleh KAP yang berbentuk persekutuan dengan izin Sekjen, atas nama Menteri

Page 23: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Beberapa…(lanjutan PMK 17)• KAP berbentuk badan usaha perorangan menggunakan nama

akuntan publik Ybs, KAP persekutuan/firma menggunakan salah seorang atau lebih nama rekan

• Penggunaan nama KAPA atau OAA harus seijin Sekjen• Beberapa syarat, KAP yg bekerja sama dengan KAPA/OAA

antara lain, telah direviuw mutu paling sedikit sekali dalam 4 tahun, keanggotaan OAA paling sedikit diiukuti oleh KAPA yang terdapat di 20 negara, serta adanya piagam kerja sama KAP denag KAPA/OAA .

• Izin Sekjen diatas dibatalkan bila KAPA dicabut izin usahanya oleh negara asal, OAA bubar, atau KAP dicabut izin usahanya.

Page 24: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Pembinaan dan Pengawasan terhadap KAP/Akuntan Publik( lanjtn PMK 17)

• Akuntan publik wajib menjadi anggota IAPI, mencantumkan Nomor Izin (NIAP) dan Nomor Izin Usaha KAP pada Laporan auditor, mengikuti PPL IAI dan PPAJP, minimal 30 SKS pertahun; wajib mematuhi SPAP,etika profesi dan peraturan perundangan yang terkait bidang jasa yang diberikan( pasal 40)

• Melaporkan kpd PPAJP mengenai kegiatan usaha , keuangan KAP, realisasi program kerja Tenaga Asing, secara tahunan, paling lambat bulan April tahun berikutnya.

• Mempunyai auditor tetap paling sedikit tiga orang untuk KAP atau dua orang untuk cabang KAP.

• Akuntan publik dilarang memiliki atau menjadi rekan lebih dari satu KAP, merangkap sebagai pejabat negara, pimpinan, anggota atau pegawai lembaga negara atau badan hukum lainnya, pengurus atau pimpinan parpol, komisaris atau komite lebih dari dua perusahaan, kecuali dosen (yang tidak menduduki jabatan rektor, pembantu rektor, dekan, pembantu dekan, ketua sekolah tinggi, direktur atau jabatan yang setara) serta komisaris atau komite yang bekerja tidak lebih dari dua perusahaan.

• Pimpinan rekan dilarang merangkap sebagai pimpinan KAP

Page 25: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Pembinaan dan Pengawasan terhadap KAP/Akuntan Publik( lanjtn PMK 17)

• Akuntan publik wajib menjadi anggota IAPI, mencantumkan Nomor Izin (NIAP) dan Nomor Izin Usaha KAP pada Laporan auditor, mengikuti PPL IAI dan PPAJP, minimal 30 SKS pertahun; wajib mematuhi SPAP,etika profesi dan peraturan perundangan yang terkait bidang jasa yang diberikan( pasal 40)

• Melaporkan kpd PPAJP mengenai kegiatan usaha , keuangan KAP, realisasi program kerja Tenaga Asing, secara tahunan, paling lambat bulan April tahun berikutnya.

• Mempunyai auditor tetap paling sedikit tiga orang untuk KAP atau dua orang untuk cabang KAP.

• Akuntan publik dilarang memiliki atau menjadi rekan lebih dari satu KAP, merangkap sebagai pejabat negara, pimpinan, anggota atau pegawai lembaga negara atau badan hukum lainnya, pengurus atau pimpinan parpol, komisaris atau komite lebih dari dua perusahaan, kecuali dosen (yang tidak menduduki jabatan rektor, pembantu rektor, dekan, pembantu dekan, ketua sekolah tinggi, direktur atau jabatan yang setara) serta komisaris atau komite yang bekerja tidak lebih dari dua perusahaan.

• Pimpinan rekan dilarang merangkap sebagai pimpinan KAP

Page 26: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Pengawasan KAP( lanjtn PMK 17)• Dapat dilakukan Sekjen/PPAJP secara berkala dan/atau

sewaktu-waktu dan yg diperiksa wajib tidak menolak serta menunjukkan semua dokumen yang diminta pemeriksa (pasal 54)

• Akuntan publik dan KAP yang diperiksa dapat memberi tanggapan tertulis atas LHP sementara

• Bila akuntan publik/KAP yang diperiksa tdk mau menanda tangani LHP, harus membuat alasan penolakannya

• Asosiasi akuntan publik/KAP yang diakui pemerintah adalah IAPI

• IAPI menyelenggarakan PPL, USAP, menyusun dan menetapkan SPAP; Sekjen/PPAJP melakukan pemantauan dan evaluasi SPAP

Page 27: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Pemberian Penghentian JASA-AP(lanjtn PMK 17)

• Atas permintaan sendiri (tetapi tetap berstatus akuntan publik) , dengan referensi dari KAP dan IAPI, kemudian Menteri membekukan izin, paling lama 5 tahun

• Atas permintaan sendiri, mengundurkan diri sebagai akuntan publik

• Ybs meninggal dunia,termasuk pembekuan badan usaha KAP perorangan miliknya, pasal 15

• Terkait dengan sanksi yang diberikan Sekjen/PPAJP

Page 28: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Sanksi kepada KAP/Akuntan Publik

• Sanksi berupa peringatan, pembekuan izin dan pencabutan izin atas pelanggaran ringan, pelanggaran berat dan sangat berat (sebagian pasal 40; pasal 54, dll)

• Sanksi peringatan diberikan paling banyak tiga kali, sanksi pembekuan izin paling banyak dua kali; KAP/akuntan Publik yang telah dibekukan izinnya, paling lambat enam bulan setelah masa sanksi selesai tidak mengajukan permohonan persetujuan memberikan jasa kembali, dikenakan sanksi pencabutan izin usaha

• KAP yg tidak melaporkan bubarnya atau putus hubungan dengan KAPA atau OAA paling lama enam bulan, dikenai pembekuan izin usaha

• Akuntan publik/KAP yang dikenakan sanksi pembekuan izin wajib mengikuti PPL 30 SKP dalam satu tahun, 15 SKP diantaranya di bidang auditing dan akuntansi dan empat SKP yang terkait dengan pembinaan dan pengawasan akuntan publik

• Sanksi pembekuan dan pencabutan izin usaha diumumkan kepada masyarakat; sedang sanksi peringatan “dapat” diumumkan

Page 29: Kuliah Seminar Audit Imt s1

PERATURAN BAPEPAM YANG TERKAIT DENGAN AUDIT KAP

• Nomor : Kep- 310/BL/2008 Tanggal : 1 Agustus 2008 , Jo.PERATURAN NOMOR VIII.A.2 TENTANG INDEPENDENSI AKUNTAN YANG MEMBERIKAN JASA DI PASAR MODAL ( BACA TEKS)

• VIII .G .7: PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

• X.J.1 : LAPORAN KEPADA BAPEPAM OLEH AKUNTAN• UNDANG UNDANG NO 8 TAHUN 1995 TENTANG

PASAR MODAL

Page 30: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kuliah ke 2: buku laporan audit KAP

• Jenis-jenis buku laporan auditor KAP di Indonesia,secara umum, paling tidak berupa dua buku yaitu laporan auditor independen dan laporan kinerja

• disamping itu, terdapat laporan dalam bentuk management letter yang secara historis merupakan laporan compliance, ditujukan khusus kepada direksi klien( bersifat tertutup).

• Saat ini , laporan audit compliance telah diformalkan dalam bentuk aporan audit kepatuhan, jadi, sebenarnya tidak perlu lagi ada management letter. Meskipun demikian ,management letter masih sering diminta oleh klien. Biasanya, memuat temuan-temuan yang sifatnya konfidensial

Page 31: Kuliah Seminar Audit Imt s1

BUKU LAPORAN . . . . (LANJTN- ICOFR)

• DI USA, DENGAN BERLAKUNYA SARBANES OXLEY ACT, TERKAIT ICOFR (INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING) MAKA OPINI AUDIT KAP DIBERIKAN TERHADAP DUA LAPORAN, YAITU AUDIT KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN DAN AUDIT PENGENDALIAN INTERN

• TELKOM DAN INDOSAT WAJIB MENGIKUTI ICOFR KARENA LISTING DI BURSA SAHAM NEWYORK, SEDANGKAN PERTAMINA MESKIPUN TIDAK LISTING, TETAP MELAKSANAKAN ICOFR (2012), UNTUK MENDUKUNG PROSES PELAKSANAAN PINJAMAN OBLIGASI SECARA INTERNASIONAL PADA 2013.

Page 32: Kuliah Seminar Audit Imt s1

BUKU LAPORAN AUDITOR PADA AUDIT BUMN

• PADA AUDIT BUMN ( DAN BEBERAPA PERUSAHAAN SWASTA),UMUMNYA DIMINTA MINIMAL 4 BUKU LAPORAN:

1. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, YANG MEMUAT OPINI AUDITOR. PARA MAHASISWA PERLU LATIHAN MENYUSUN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN.

2. LAPORAN EVALUASI KINERJA, YANG MEMBANDINGKAN KINERJA TAHUN LALU DENGAN TAHUN SEKARANG, TERMASUK RENCANA / RKAP DAN REALISASINYA. MAHASISWA PERLU MEMAHAMI FORMAT PENGUKURAN KINERJA VERSI KEPMEN 100/2002 MAUPUN VERSI KPI YANG DITETAPKAN OLEH PEMEGANG SAHAM SETIAP RUPS.

3. LAPORAN AUDIT KETAATAN, YANG TERDIRI DARI DUA POINT, YAITU KETAATAN TERHADAP PERUNDANGAN/PERATURAN/ REGULATOR MAUPUN KONTRAK2 DAN KETAATAN TEHADAP PENGENDALIAN INTERNAL.

4. LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN, YANG MEMUAT LAPORAN KELANCARAN PENYALURAN KREDIT DAN KOLEKTIBILITAS KREDIT, SERTA PROGRAM BANTUAN SOSIAL KEPADA MASYARAKAT SEKITART

CATATAN : LAPORAN LAINNYA, SESUAI PERMINTAAN KLIEN, MISALNYA LAPORAN PENCAPAIAN KEY PEFORMANCE INDIKATOR/KPI , EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO, DLL

Page 33: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Hubungan Ke 4 Buku Laporan Audit BUMN

• Laporan auditor independen (LAI), secara substantif, menyajikan perbandingan angka-angka laporan posisi keuangan/neraca, laba rugi, arus kas dan laporan perubahan ekuitas tahun audit dengan tahun sebelumnya. Perbedaan angka-angka setiap akun maupun perinciannya, dijelaskan dengan uraian yang dimuat dalam catatan atas laporan keuangan, namun tidak mencakup asal usul perubahan angka yang terkait dengan kinerja, atau perubahan harga pasar atau penyebab eksternal lain yang sifatnya peningkatan atau penurunan kinerja . . . . . ( LANJUT)

Page 34: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Lanjutan . . . .

• Karena pada LAI tidak terdapat penjelasan yang terkait kinerja, maka perubahan pendapatan atau biaya yang disajikan dalam nilai rupiah(angka-angka),yang disebabkan perubahan kinerja produksi,perubahan harga jual dan kinerja lainnya , diuraikan dalam laporan evaluasi kinerja (LEK). Dengan LEK, maka dapat ditelusuri penyebab perubahan laba/rugi ditinjau dari kinerja perusahaan.

Page 35: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Lanjutan . . . .• Meskipun laba perusahaan meningkat( data LAI),

yang didukung kinerja yang bagus( data LEK), namun perlu ditinjau , apakah kenaikan tersebut terjadi dengan disertai perbuatan melanggar/ hukum/ ketentuan pemerintah/ perpajakan, pelanggaran dalam kontrak-kontrak kepada pemasok atau pelanggan, atau terjadi pengendalian internal yang lemah. Oleh karena itu, dengan adanya laporan audit kepatuhan, dapat direview ketiga buku laporan secara komprehensif, mengenai laba yang diperoleh didasarkan kinerja yang baik tanpa melanggar aturan2 eksternal maupun internal

Page 36: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Tugas/diskusi

• Pelajari kasus PT Askrindo, pada audit tahun buku 2010 dan 2011, tentang pelanggaran REPO dan KPD

• Pelajari kasus laporan laba rugi PTPN III tahun 2008-2009, yang labanya tahun sebelumnya sekitar 320 M, meningkat menjadi Satu T lebih, padahal kinerjanya relatif tidak naik.

• Pelajari kasus PT KAI pada laporan keuangan 2005

Page 37: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kuliah 3 :PERBEDAAN PENILAIAN KINERJA VERSI KPI DAN KEPMEN 100/ 2002 pada LEK-KAP

• PADA PENYUSUNAN BUKU LAP. EVALUASI KINERJA/LEK, AUDITOR HARUS DAPAT MEMBEDAKAN KINERJA BERDASAR KEPMEN 100 ( YANG MENGGENERALISASI BUMN BERDASAR KELOMPOK BISNISNYA SERTA DITERAPKAN SECARA BERKELANJUTAN) DENGAN PEDOMAN KPI, YANG MEMPERTIMBANGKAN KARAKTER BISNIS DAN PERKEMBANGAN MASING2 BUMN, TIDAK DIBERLAKUKAN SECARA BERKELANJUTAN, DI AJUSTMENT TIAP TAHUN DALAM RUPS

• MESKIPUN KEDUANYA DISUSUN BERDASARKAN PRINSIP BALANCED SCORED CARD, NAMUN TERDAPAT BEBERAPA PERBEDAAN, ANTARA LAIN MENGENAI PEMBOBOTAN TIGA KELOMPOK ASPEK,PREDIKAT KUALITAS KENERJA, DAN TABEL KONVERSI. DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOK ANDA PADA SAAT PRESENTASI.

Page 38: Kuliah Seminar Audit Imt s1

PERBANDINGAN KEPMEN 100 DNG KPI

PERSAMAAN• SAMA2 MENGADAPTASI

BALANCE SCORE CARD• 2 DARI 3 ASPEKNYA, SAMA :

ASP KEUANGAN&OPERASIONAL• KEDUANYA HARUS DIMUAT

PERHITUNGANNYA DALM AUDIT LAP.KINERJA, UNTUK MENGUKUR KINERJA BUMN DENGAN PREDIKAT NILAI YANG BERTINGKAT

PERBEDAAN• KEPMEN 100 BERLAKU SERAGAM DAN

BERLANJUT; KPI SITUASIONAL&INDIVIDUAL• ASP.KE 3: KEPMEN-ASP. ADMINISTRASI; KPI-ASP. DINAMIS• KEPMEN HANYA MENGELOMPOK KAN

BUMN DLM KEL. INFRAS TRUKTUR DAN NON INFRASTR;

KPI BERBEDA UNTUK TIAP BUMN.• PREDIKAT KEPMEN: SEHAT , KURANG SEHAT,

TIDAK SEHAT ; KPI: EXCELENT,GOOD,FAIR, FAIL.

• NILAI BOBOT DOMINAN KEPMEN DI ASP. KEUANGAN(50%-70%); KPI DI ASP OPRSNAL.

• SCORE KEPMEN SERAGAM, SCORE KPI MENGGUNAKAN TABEL KONVERSI

Page 39: Kuliah Seminar Audit Imt s1

KPI, LEBIH OBYEKTIF untuk siapa?• Karena kriteria penilaian kinerja Kepmen 100/2002, lebih berfokus kepada

aspek keuangan (50-70%), maka BUMN yang perolehan labanya rendah, akan rendah pula hasil perhitungan kinerjanya.

• Disisi lain, tidak semua BUMN murni mencari laba, karena ditugasi melakukan pelayanan masyarakat ( Public Service Obligation/ PSO) dengan penetapan tarif pemerintah, sehingga meskipun kinerja operasional tinggi, target-target pemerintah terpenuhi, namun nilai kinerjanya keuangannya relatif rendah. BUMN sejenis ini, akan memperoleh subsidi dari pemerintah, namun % nya dibawah rata-rata penjualan komersialnya(Merpati, KAI, Pupuk, dsb)

• BUMN yang tugas PSOnya tinggi, lebih sesuai dinilai dengan KPI, karena pada KPI umumnya bobot nilai aspek keuangan 20% dan aspek operasional 50-70%

Page 40: Kuliah Seminar Audit Imt s1

PERBEDAAN . . . . (LANJUTAN) DG MENGAMATI CONTOH KASUS

• Belajar menghitung KPI PT Pupuk Kujang Cikampek dari audit tahun 2008, lalu dibandingkan dengan tingkat kesehatan perusahaan versi KEPMEN 100/2002.

• Ingat rumus KPI : bila sifat kriterianya adalah pendapatan, maka menghitung nilai pencapaian adalah realisasi dibagi target. Bila kriterianya biaya, maka nilai pencapaiannya adalah target dibagi realisasi.

• Gunakan interpolasi dalam menghitung nilai akhir, dengan mempertimbangkan tabel konversi

• Pelajari copy contoh perhitungan kinerja perusahaan versi KEPMEN 100/2002 dan versi KPI perusahaan yang diberikan saat RUPS Perum Jasa Tirta II, atau Pupuk Kujang Cikampek( lampiran)

Page 41: Kuliah Seminar Audit Imt s1

KULIAH 4:

• MENGHITUNG, PENILAIAN KINERJA BUMN BERDASAR KEPMEN 100/2002, DAN KEY PEFORMANCE INDICATOR/KPI, CONTOH KASUS PERUM JASA TIRTA II, PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK ATAU PT KAI

Page 42: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kuliah 5 :Perbedaan PKBL (BUMN) dan CSR( UU 40/2007)

• Dasar hukum pelaksanaan PKBL adalah UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN dan Per Men BUMN -05/MBU/2007. Pelaksanaan PKBL bersifat wajib, dilaporkan dan di “RUPS” di Kementerian BUMN. Umumnya PKBL hanya diberlakukan di BUMN. Dana PKBL tidak dapat dibiayakan, karena diambil sebesar prosentase tertentu dari laba (max 2% dari laba)

• Dasar hukum CSR dalah UU 40/2007 tentang Perseroan terbatas. Menurut pendahuluan UU tersebut, sifatnya opsional, tetapi menurut pasal 73 sd 74, sifatnyanya wajib. CSR diberlakukan untuk seluruh PT, umumnya dibiayakan.

• Apakah BUMN harus melaksanakan PKBL dan CSR atau PKBL saja? Mengapa?( baca : UU No 19 tahun 2003)

Page 43: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Sepintas tentang opini thd PKBL-SAK ETAP

• Pada awalnya, PKBL( program kemitraan dan bina lingkungan) yang diatur berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN No SE-04/MBU-S/2007, bernama PUKK( pembinaan usaha kecil dan koperasi) berdasarkan KMK No. 316/KMK.016/1994 & KepMen 1000/MBU/2002; KAP mengaudit kinerja PUKK/PKBL tanpa memberi opini audit

• Sejak 1 Januari 2011, PKBL diharapkan sudah menerapkan ETAP, sehingga yang semula pelaporan keuangan nya didasarkan Pedoman Akuntansi PKBL BUMN, berubah mengikuti Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Oleh karena itu, sejak tahun 2011, KAP memberi opini thd Audit laporan PKBL yg meliputi Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Laporan Arus Kas, dan disajikan secara perspektif.

• Meskipun demikian,Kinerja PKBL masih diukur dari kemampuan menyalurkan pinjaman kepada mitra binaan, dan mengkolekting pembayaran angsuran pinjaman dari mitra, serta digunakan sebagai salah satu kriteria penilaian aspek dinamis dari pencapaian target KPI (Key Peformance Indicator) dari BUMN

Page 44: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Contoh indikator nilai PKBL dalam KPI

• PKBL• Indikator : Efektifitas Penyaluran • Target : 90%• Pedoman Target : SK 100/MBU/2002 tgl 4 Juni 2002• Target Penyaluran (Pinjaman + Hibah) dibagi dana• tersedia.• • Indikator : Kolektibilitas Penyaluran• Target : 70%• Pedoman Target : SK 100/MBU/2002 tgl. 4 Juni 2002• Rata-2 tertimbang Piutang Mitra Binaan • dibagi Piutang Mitra Binaan.

Page 45: Kuliah Seminar Audit Imt s1

KULIAH 6-7 :CONTOH PERHITUNGAN NILAI DAN OPINI PKBL

• PRESENTASI MAHASISWA SEYOGYANYA MENGAMBIL DATA AUDIT PKBL KORPORASI PADA TAHUN 2012 ATAU SETELAHNYA, SEHINGGA TIDAK HANYA MENDISKUSIKAN CONTOH PERHITUNGAN NILAI, TETAPI JUGA BENTUK OPINI KAP TERHADAP PENERAPAN SAK-ETAP PKBL

Page 46: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Presentasi Kuliah ke 8 sd 14

• Presentasi kasus-kasus laporan audit akuntan publik , mencakup independensinya , keprofesionalan terhadap aturan perpajakan, aturan Bapepam-LK, standar audit dan standar akuntansi.

• Materi presentasi sesuai dengan silabi yang termuat pada slide halaman 1 dan 2

Page 47: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Silabi kuliah seminar audit • Jenis-jenis audit& standarnya:PSAK, SPAP,SPKN, IPPF,PP 60/2008,UU Akuntan

Publik, Kepmenku 17/2008, Aturan Bapepam yang terkait audit akuntan publik.• Presentasi berdasar literatur• Output buku laporan audit KAP di BUMN( LAI-calk, LEK-disclousure kinerja, Audit

Kepatuhan, Audit PKBL , masalah konsistensi /PT KAI-2005,dan going concern/PT Pindad-Lucas Aerospace 2005, kasus perbedaan opini KAP-KAPA; presentasi kel.1: laporan audit KAP: laporan auditor independen

• Perbedaan penilaian kinerja versi KEP BUMN No 100/2002 dengan Key Peformance Indicator/KPI pada Lap. Audit Kinerja(KAP),presentasi kel 2-3: laporan audit KAP: laporan audit Kinerja dan PKBL

• Perubahan standar akuntansi PKBL: SAK ETAP dan opini auditor thd lap. PKBL. Diskusi/presentasi lap. audit KAP: Kepatuhan & KPI

• Contoh perhitungan kinerja versi KPI dan Kepmen 100/2002• Diskusi Kasus audit Kimia Farma, Indofarma 2004 serta penerapan PSAK 10

lap.keuangan PT Kujang 2008.• Diskusi audit PT KAI 2005, Waskita Karya 2004, koreksi audit KAP versi PSAK 14 di

PT Pindad 2008 dan audit forensik Askrindo 2011 (masing2; 45 menit).• Diskusi audit KAP: Laporan keuangan penerapan awal IFRS

Page 48: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Silabi ( lanjutan)

• Diskusi kasus Enron&WorldCom; dimana kesalahan auditor?• Diskusi Kasus audit Kimia Farma, Indofarma 2004, overstated persediaan

dan WIP. Bagaimana prosedur auditnya? • Penerapan PSAK 10 pada lap.keuangan PT Kujang 2008. apa batasan

selisih kurs luar biasa? Bagaimana kompromi proses audit?• Diskusi audit PT KAI 2005, masalah konsistensi penyajian, masalah

auditor dan penerapan GCG.• Audit Waskita Karya 2004, koreksi audit KAP versi PSAK 14 di PT Pindad

2008, masalah pengakuan pendapatan.• Audit great river( independensi KAP) dan audit forensik Askrindo

2011( Profesional dan integritas KAP) .• audit KAP 2012-2013: Laporan keuangan penerapan awal IFRS

Page 49: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Garis-besar isi makalah

• Makalah harus memuat paling tidak , teori yang dibahas, masalah yang terjadi, prosedur audit yang dilakukan auditor,prosedur/ yang seharusnya.

• Bahan presentasi teori dapat dari literatur Prof Soekrisno Agus(bunga rampai audit dan etika bisnis & akuntan) , Tuana Kota ( 50 tahun akuntan publik di Indonesia) dari majalah/ surat kabar , internet, jurnal dan literatur auditing

Page 50: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Ringkasan makalah kasus audit• Kimia farma dan Indofarma, overstated persediaan barang dan WIP,

terlambat terdeteksi oleh KAP ( risk detection), kasus kompetensi audit dan sanksi Bapepam-LK

• PT KAI( 2005), kesalahan treatment akuntansi dalam laporan keuangan, KAP tidak mengadakan koreksi, sesuai dng KAP sebelumnya. KAP terlambat mengikuti SE Dirjen Pajak(PPN). Masalah disclousure & GCG ( board manual)

• Audit PT Pindad 2008, KAP mengadakan koreksi signifikan terhadap pengakuan penjualan dan WIP ( sesuai PSAK 14), meskipun, penyajian laporan keuangan seperti itu, oleh KAP pendahulu, disetujui. Terjadi perbedaan pendapat dengan klien. Laporan audit terlambat.

Page 51: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus-kasus . . .( lanjutan)• Audit great river, klien merekayasa penjualan produk, yang seharusnya

maklon. Kecurangan ditemukan Bapepam-LK, KAP tidak independen. Sanksi Bapepam-LK pembekuan izin KAP

• Audit Telkom 2005 yang diulang, karena KAP tidak diakui oleh SEC( USA). Pada saat KAP lokal membuat laporan audit, status afiliasinya dengan KAP asing yang terdaftar di SEC, sdh diputus. Keterlambatan KAP lokal dalam auditnya,lebih disebabkan hubungan dng KAP auditor anak perusahaan yang kurang lancar. Laporan keuangan konsolidasi telat.

• Audit askrindo 2010-2011, kasus penyimpangan klien (Repo & KPD) terlambat diketahui. KAP tidak mengikuti aturan Bapepam terbaru, serta adanya perbedaan jalur konfirmasi dengan internal auditor

• Audit bank bali, KAP lokal kurang penelusuran dalam metode “follow the money”,sehingga audit dipindakan kpd KAP asing

Page 52: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Contoh:Kasus audit KAP tahun 2008 di PT YY (konsistensi penerapan PSAK 14)

• PT. YY, beberapa tahun sebelum tahun 2008, menerapkan perlakuan pendapatan untuk meningkatkan omzetnya dengan cara mencatat penyerahan barang sebanyak total pesanan pembeli, meskipun barang yang dipesan belum selesai seluruhnya. Hal ini dilakukan , disamping untuk meningkatkan nilai penjualan, juga digunakan untuk menghindari denda kontrak atas penyerahan barang yang terlambat, tanpa harus membuat adendum kontrak penjualan.

Page 53: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus audit KAP........ ( lanjutan 1)

• Contoh kasusnya, misalnya, terdapat kontrak penjualan 100 unit kendaraan dengan harga Rp 1 M per unit, total kontrak Rp 100 M, delivery tanggal 25 Desember tahun 2008. Realisasinya, pada tanggal 25 Desember 2008, kendaraan yang sudah selesai, baru sebanyak 80 unit, WIP 20 unit. Pada dokumen penyerahan barang pada tanggal tersebut, yg diterima pemesan 100 unit, namun diikuti bukti retur 20 unit, dengan catatan terdapat kerusakan kecil dari barang yang diretur.

Page 54: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus audit KAP..........( Lanjutan 2)• PT. YY mencatat penjualan Rp 100M , dan mencatat biaya

akrual, biaya perbaikan atas barang yang diretur sebesar Rp 100 juta, sehingga nilai barang yang diretur= Rp 20 M- Rp 100 Juta=Rp 19,9M. Dalam hal ini, PT. YY menggunakan pendekatan: nilai realisasi bersih/pendekatan harga jual

• KAP menerapkan PSAK 14, al : ....Persediaan dinilai sebesar nilai realisasi bersih atau nilai historisnya (baca: dihitung HPPnya), diambil nilai mana yang lebih rendah........ Saat WIP dihitung nilai historisnya darim job ticket ( unsur bahan baku, unsur upah tenaga kerja langsung+ BOP) ternyata nilai WIP Rp 13,5M

Page 55: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus Audit KAP..........(lanjutan 3)

• KAP mengadakan koreksi audit terhadap nilai WIP sebesar Rp6,4 M ( Rp 19,9M-Rp 13,5M). Hal ini tidak disetujui PT YY (klien) karena laba usaha pada laporan keuangan audited jadi turun ; sedangkan beberapa KAP sebelumnya, (konsisten) mengijinkan penerapan pengakuan pendapatan versi nilai realisasi bersih tsb

• KAP tahun 20XX berpendapat, bahwa konsistensi audit, bukan dalam arti konsisten yang menyimpang dari PSAK. Dalam hal ini KAP memilih nilai yang lebih rendah.

• Apakah ada perubahan PSAK 14 versi IFRS?

Page 56: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus PSAK 10, Pupuk Kujang,(perbedaan penafsiran dalam neraca konsolidasi).

• Pupuk Indonesia Holding meliputi, PT Pusri, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim/ Bontang, PT Pupuk Gresik, & Aceh (semula Pupuk Asean).

• Sejak tahun 2005, ke empat korporasi tersebut (minus Aceh)mendirikan pabrik baru, Pupuk Kujang menggunakan kredit valas Yen, yang lain valas dolar

• Pada tahun 2008, terjadi masalah keuangan Pupuk Kujang, karena kenaikan kurs Yen yang luar biasa( extra ordinary)

Page 57: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus PSAK 10.............(lanjutan 1)

• Dari laporan laba rugi tahun 2008 Pupuk Kujang(unaudited), semula laba Rp........, terbebani rugi selisih kurs Rp........, sehingga laba menurun menjadi RP ........ (versi audit KAP, hasil interim).

• Menurut ISAK nomor 4, sebagai interpretasi PSAK 10, batas kenaikan selisih kurs luar biasa adalah 133% dari rata-rata kenaikan kurs tiga tahun terakhir. Berlandaskan ISAK 4 ini, KAP menyusun laporan kedua, sehingga Pupuk kujang memperoleh laba Rp....................

Page 58: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Kasus PSAK 10.......... ( lanjutan2)• Pada saat penyusunan konsolidasi laporan keuangan di holding,

ternyata diputuskan oleh KAP induk, ISAK 4 tidak dapat diterapkan oleh pupuk kujang, berdasarkan pandangan konsistensi penerapan, karena tiga pabrik pupuk yang lain tidak menerapkan ISAK 4 (kurs dolar saat itu relatif stabil).

• Akibatnya, pada tahun 2008, pupuk kujang rugi RP............• Ternyata, pada laporan keuangan tahun 2012, tiga pabrik pupuk

yang lain mengalami masalah seperti pupuk kujang tahun 2008, karena kenaikan kurs dolar yang luar biasa.

• Apakah pada laporan keuangan Holding Pupuk Indonesia tahun 2012 diterapkan ISAk 4 ?

Page 59: Kuliah Seminar Audit Imt s1

Contoh perhitungan ISAK 4

• Tahun 2008, selisih kurs di PT Pupuk Kujang nilainya sekitar 947M. Sedangkan tahun 2007 nilainya 198M, bila tahun 2006 nilai selisih kur 220M dan tahun 2005 nilai selisih kurs sebesar 210M. Hitunglah penerapan ISAK 4 dan buatlah jurnal penyesuaian untuk lap. Laba rugi dan Lap. Posisi Keuangan. (sehingga jelas peningkatan nilai aktiva tetap dan yang dibebankan ke laba rugi)

Page 60: Kuliah Seminar Audit Imt s1

60

Contoh kasus: audit KAP pada Enron, Xerox dan Worldcom

• Kasus Enron dan Arthur Andersen(AA)1. AA adalah KAP yang mengaudit Enron; 125 staf akuntansi (dipimpin Richard Causey) di

Enron adalah mantan auditor AA. Fungsi audit internal di-out sorchingkan ke AA2. Fee Enron, klien terbesar 2, kepada AA tahun 2000 mencapai USD 50 juta, menyebabkan

Enron dapat menggunakan pendekatan akuntansi yang agresif dalam hubungannya dengan AA, dng menggeser auditor(Carl Bass, Jennifer Stevenson, Pattie Grutzmacher) yg menghalangi upaya Enron untuk memanipulasi aturan akuntansi dalam memaksimalkan laporan laba. Laba sd triwulan III dilaporkan sebesar USD 393 juta, bila didasarkan GAAP,diperkirakan akan rugi 644 juta USD

3. Menggunakan “Unit-unit Mandiri/Special Purpose Entities/SPE) untuk menggeser berbagai resiko usaha dari buku Enron ( dengan menjual asset ke SPE sebelum membuat lap-keu,dan membeli kembali asset tsb setelahnya), meskipun, hal tersebut menyimpang dari keputusan Professional Standard Group/PSG-intern AA

4. Untuk menyembunyikan SPE yang rugi besar (SPE Raptors), Enron menyatukan laporan keuangan SPE-SPE , sehingga nampak laba

5. Tahun 2001, AA menemukan kekeliruan perhitungan ekuitas Enron sebesar USD 1M ; hal ini tdk mempengaruhi laba tetapi memperkecil hak pemegang saham. Masalah ini dibahas oleh Wall Street Journal untuk yang pertama kali.

Page 61: Kuliah Seminar Audit Imt s1

61

contoh kasus: audit KAP pada Enron, Xerox dan Worldcom

6.Kemelut Enron menimbulkan kecurigaan SEC(Securities and Exchange Commission) utk memeriksa AA( setelah kasus Enron terbongkar,AA dikenai sanksi denda USD 7 juta). Untuk menghilangkan jejak dalam masalah hukum dan demi kehidupan KAP nya, AA melakukan penghancuran dokumen KKA pada 24 Oktober 2001.

7.Enron, yg pada 1985 bergerak di bidang gas alam, berkembang pada jasa keuangan, perdagangan, energi, pemipaan, pada akhir 2000 harga saham USD 90, pada saat kejatuhannya, harga saham 30 Nopember 2001 menjadi 0,26 USD

8.Tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan ke Pengadilan dan mem PHK 5.000 karyawan, yang dilanjutkan menjadi 17.000 orang pada 15 Juni 2002

9.Tanggal 28 Peburari 2002 AA menawarkan ganti rugi 750 juta USD untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum

10.Tanggal 14 Maret 2002 Departemen Kehakiman memvonis AA bersalah dengan tuduhan menghambat proses peradilan dengan menghancurkan dokumen KKA

Page 62: Kuliah Seminar Audit Imt s1

62

Contoh kompetensi detection risk dan independensi KAP(lanjutan)

• Xerox, semula bernama Haloid, mulai produksi mesin foto copy tahun 1949, berkembang ke bidang PC dan printer laser (berhenti 1980 karena kalah bersaing). Pada tahun 1997 sd 2000, melaporkan laba USD 1,4 Milyar, yang didalamnya terdapat manipulasi lebih dari 30% laba yang berasal dari selisih biaya bunga penjualan sewa beli ( dari 25%, dicatat 6%) di Wilayah Brasil; tidak mengkredit piutang pajak yang telah diterima pembayarannya USD 237 juta di Wilayah Inggris; tidak mencatat pitang tak tertagih dan retur penjualan USD 127 juta dan USD 27 juta di Wilayah Meksiko . Dari investigasi yg dilakukan SEC terhadap manipulasi tersebut, Xerox didenda USD 10 jt. Auditornya (KPMG), akhirnya mengundurkan diri dari penugasan audit

Page 63: Kuliah Seminar Audit Imt s1

63

Contoh kasus KAP yang tidak independen dan peran audit internal• WorldCom, perusahaan telekomunikasi terbesar di AS, tidak

mencantumkan pelarian dana USD 3,8 Milyar, agar laporan keuangannya tetap mencatatkan laba.Terjadi manipulasi akuntansi, dengan total overstatement income sd 19 September 2002 sebesar 9 milyar USD. Dalam kasus Worldcom, terdapat keseimbangan peran audit internal atas ketidak independensian KAP, dengan munculnya Cyntia Cooper

• Laribee, perusahaan di AS yang curang dalam menilai persediaan barang dagangan kabel (harga perolehannya dinilai tetap USD 2,20 padahal harga jualnya turun menjadi USD 1,75). Perusahaan Salad Oil Swindle, bahkan mengisi sebagian besar tangki minyaknya dengan air laut, padahal dalam neraca dilaporkan nilai minyak salad sebesar USD 100 juta

• Bank Global di Indonesia, mencatatkan kredit fiktif sebesar Rp 30 milyar

Page 64: Kuliah Seminar Audit Imt s1