kuliah 6a environemntal dispute resolution 21032011 a · sistematikan pembahasan}environmental...

8
11/10/2011 1 ENVIRONEMNTAL DISPUTE RESOLUTION Wi iek A iati Wiwiek Awiati SISTEMATIKAN PEMBAHASAN Environmental Dispute Resolution (EDR) secara umum Environmental Dispute Resolution (EDR) dalam sengketa Lingkungan Hak Gugat dalam Environmental Dispute Resolution (EDR) I. ENVIRONMENTAL DISPUTE RESOLUTON SECARA UMUM PENGERTIAN DASAR SENGKETA Sengketa dalam pengertiannya yang luas (t k bd d t 4 (termasuk perbedaan pendapat, perselisihan, ataupun konflik) adalah hal yang lumrah dalam kehidupan bermasyarakat, yang dapat terjadi saat dua orang atau lebih berinteraksi pada suatu peristiwa/ situasi dan mereka memiliki peristiwa/ situasi dan mereka memiliki persepsi, kepentingan, dan keinginan yang berbeda terhadap peristiwa/situasi tersebut.

Upload: buixuyen

Post on 19-Jun-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

11/10/2011

1

ENVIRONEMNTAL DISPUTE RESOLUTION

Wi iek A iatiWiwiek Awiati

SISTEMATIKAN PEMBAHASANEnvironmental Dispute Resolution (EDR) secara umumEnvironmental Dispute Resolution (EDR) dalam sengketa LingkunganHak Gugat dalam Environmental Dispute Resolution (EDR)

I. ENVIRONMENTAL DISPUTE RESOLUTON SECARA UMUM

PENGERTIAN DASAR SENGKETASengketa dalam pengertiannya yang luas(t k b d d t

4

(termasuk perbedaan pendapat, perselisihan, ataupun konflik) adalah halyang lumrah dalam kehidupanbermasyarakat, yang dapat terjadi saat duaorang atau lebih berinteraksi pada suatuperistiwa/ situasi dan mereka memilikiperistiwa/ situasi dan mereka memilikipersepsi, kepentingan, dan keinginan yang berbeda terhadap peristiwa/situasi tersebut. 

11/10/2011

2

PEMICU SENGKETA Pemicu terjadinya sengketa bermacam‐macam, misalnya: 

kesalahpahamankesalahpahaman

perbedaan penafsiran;

ketidak‐jelasan pengaturan;

ketidak‐puasan;

ketersinggungan;

kecurigaan;

ti d k tid k t t t tid k j jtindakan yang tidak patut, curang atau tidak jujur;

kesewenang‐wenangan atau ketidakadilan

terjadinya keadaan‐keadaan yang tidak terduga.

BENTUK BENTUK PENYELESAIAN SENGKETAI. Melalui Pengadilan (in court)

II. Di luar pengadilan (out court)A. Primary

1. Ajudikasi : arbitrasi

2. Non ajudikasia. Negosiasi

b. Mediasi

c. Konsiliasi;

d. Konsultasi;

e. Penilaian/ pendapat ahli;

f Evaluasi netral dini (early neutral evaluation);f. Evaluasi netral dini (early neutral evaluation);

g. Pencarian fakta netral (neutral fact‐finding) 

B. Hybrid:

1. Mini trial

2. Med‐arb

3. Ombudsman

PENYELESAIAN SENGKETALINGKUNGAN DI PENGADILAN

Gugatan PerdataTuntutan PidanaGugatan PTUN

KARATERISTIK LITIGASI Prosesnya sangat formal (terikat pada hukumacara);

Para pihak berhadap‐hadapan untuk salingmelawan, adu argumentasi, mengajukan alatbukti;

Pihak ketiga netralnya (hakim) tidak ditentukanoleh para pihak, dan keahliannya bersifat umum;

Prosesnya bersifat terbuka/ transparan;

Hasil akhir berupa putusan yang didukungpertimbangan/ pandangan hakim. 

11/10/2011

3

Karakteristik ArbitrasePs.1.1 “Arbitrase adalah cara penyelesaian suatusengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat

t t li l h ih k b k t ” secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa”. “pengadilan swasta”; proses peradilan secaraswasta/privat atau ditentukan sendiri oleh para pihak;sengketa akan diputus oleh arbiter (hakim swasta);keberadaan arbitrase dan ruang lingkup sengketa yang dapat diarbitrasekan didasarkan atas perjanjianarbitrase;kewenangan pengadilan untuk mengadilikewenangan pengadilan untuk mengadilidikesampingkan dengan perjanjian arbitrase;putusan arbitrase mempunyai kekuatan hukum yang sama seperti putusan pengadilan yang telahberkekuatan hukum tetap.

II. ENVIRONMENTAL DISPUTE RESOLUTON DALAM SENGKETA LINGKUNGAN

Penyelesaian SengketaPasal 84

1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup y g g g pdapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan.

2) Pilihan penyelesaian sengketa lingkungan hidup dilakukan secara suka rela oleh para pihak yang bersengketa.

3) Gugatan melalui pengadilan hanya dapat 3) Gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dipilih dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu atau para pihak yang bersengketa.

LATAR BELAKANG DIKEMBANGKANNYA ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR)

10/11/201112

Ketidakpuasan Terhadap Proses Pengadilan Yang Memakan Waktu Yang Relatif Lama, Mahal Dan SulitPenyelesaian Sengketamelalui PengadilanMenimbulkan Perasaan Bermusuhan Di Antara Para PihakAdanya Budaya Musyawarah Yang Telah Dikenal DalamBerbagai MasyarakatPenyelesaian BersifatWin win SolutionPenyelesaian BersifatWin‐win SolutionMemperhatikan Aspek Substantif, Prosedural Dan Psikhologis

© HN_2011

11/10/2011

4

Negosiasi

PenyelesaianSengketa Yang

Mediasi

PenyelesaianSengketa Yang

Arbitrasi

PenyelesaianSengketa Yang g g

Dilakukan OlehPara PihakMelaluiPerundinganTanpa DibantuOleh Pihak

g gDilakukanMelaluiPerundinganDibantu OlehPihak KetigaYang Netral Dan

g gDilakukan OlehPihak KetigaYang MempunyaiWewenangUntuk Memutus

Ketiga TidakMempunyaiWewenangUntuk Memutus

© HN_2011

ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION SENGKETA LINGKUNGANPasal 85

1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan dilakukan 

10/11/201114

y g g g p p guntuk mencapai kesepakatan mengenai:a. bentuk dan besarnya ganti rugi;

b. tindakan pemulihan akibat pencemaran dan/atau perusakan; 

c. tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulangnya pencemaran dan/atau perusakan; dan/atau

d. tindakan untuk mencegah timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

2) Penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak berlaku terhadap tindak pidana lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Undang‐Undang ini.

3) Dalam penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan dapat digunakan jasa mediator dan/atau arbiter membantu menyelesaikan sengketa lingkungan hidup.

© HN_2011

Pasal 86Masyarakat dapat membentuk lembaga penyedia jasa

l i k t li k

10/11/201115

penyelesaian sengketa lingkungan hidup yang bersifat bebas dan tidak berpihak.Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memfasilitasipembentukan lembaga penyedia j l i k t jasa penyelesaian sengketa lingkungan hidup yang bersifat bebas dan tidak berpihak.

© HN_2011

ADR pada UU 4/82; 23/97; 32/09UU 4 Tahun 82 UU 23 Tahun 97 UU 32 Tahun 09

Bersifat Wajib Bersifat sukarela Bersifat sukarela

10/11/201116

Bersifat Wajib Bersifat sukarela Bersifat sukarelaDilakukan oleh Tim/Tri Partit (Penderita/korban; Pencemar; Pemerintah)

Dilakukan oleh Arbiter atau Mediator

Dapat menggunakan jasa Arbiter atau Mediator

Pasal 20 ayat (2) Pasal 31-33 Pasal 85-86

© HN_2011

11/10/2011

5

III. HAK GUGAT

Hak Gugat

10/11/201118

Individual, perwakilan kelompok, organisasi, pemerintahp

© HN_2011

1. IndividualGugatan Voluntair yang bersifat sepihak (ex‐parte), yaitu permasalahan yang diajukan untukyaitu permasalahan yang diajukan untukdiselesaikan pengadilan tidak mengandungsengketa (undisputed matters), tetapi semata‐matauntuk kepentingan pemohon.

Masalah yang diajukan bersifat kepentingan sepihaksemata (for the benefit of one party only)Permasalahan yang dimohon penyesuaian kepada PN, pada prinsipnya tanpa sengketa dengan pihak lain (without dispute or differences with another party)Tidak ada orang lain atau pihak ketiga yang ditarik sebagailawan, tetapi bersifat ex‐parte.

© HN_2011

Gugatan Contensia, gugatannya mengandungsengketa antara dua pihak atau lebih. Permasalahan yang diajukan dan di minta untukPermasalahan yang diajukan dan di minta untukdiselesaikan dalam gugatan, merupakan sengketaatau perselisihan di antara para pihak (between contending parties)

Permasalahan hukum yang diajukan ke pengadilanmengandung sengketaSengketa terjadi di antara para pihan, paling kurangdiantara dua pihakGugatan perdata bersifat party, dengan komposisi, pihakGugatan perdata bersifat party, dengan komposisi, pihakyang satu bertindak dan berkedudukan sebagaipenggugat dan pihak yang lain berkedudukan sebagaipenggugat

© HN_2011

11/10/2011

6

2. Perwakilan Kelompok

10/11/201121

suatu tata cara pengajuan gugatan yang dilakukansatu orang atau lebih;

orang tersebut bertindak mewakili kelompok(class representative) untuk diri sendiri dansekaligus mewakili anggota kelompok (class members) yang jumlahnya banyak (numerous).) y g j y y ( )

antara yang mewakili kelompok dengan anggotakelompok yang diwakili memiliki kesamaan faktaatau dasar hukum.

(Perma No 1 Tahun 2001, Psl 1 huruf a) © HN_2011

TUJUAN GUGATAN KELOMPOKMengembangkan Penyederhanaan Akses Masyarakat Memperoleh Keadilan

Dengan adanya prosedur perwakilan gugatan yang dapat mewakili orang banyak yang dirugikan secara hukum, maka terjadi penyederhanaan akses masyarakat untuk memperoleh keadilan.

Mengefektifkan Effisiensi Penyelesaian Pelanggaran Hukum yang Merugikan orang banyak

Dengan gugatan perwakilan kelompok, maka gugatan dapat dilakukan:

Secara serentak atau sekaligus dan misal untuk kepentingan kelompok dengan hanya satu gugatanGugatan dapat diajukan dengan berdasar pada fakta dan dasar hukumyang sama dengan tergugat yang samay g g g g y gAkan memperkecil kemungkinan gugatan yang saling bertentangan untukfakta dan dasar hukum yang sama dengan tergugat yang sama biladilakukan secara perorangan

Proses perkara menjadi ekonomis (Judicial Ekonomy)Dengan hanya satu gugatan biaya proses pengadilan lebih sedikit dibandingkan banyak gugatan / penanggulangan gugatan yang serupa.

PERISTIWA HUKUM1.  perbuatan melawan hukum

2. kelalaian, kesengajaan kebijakan

PERISTIWA HUKUM1.  perbuatan melawan hukum

2. kelalaian, kesengajaan kebijakan

GUGATAN KELOMPOK GUGATAN  PRIBADI

Gugatan PerdataKonvensional

MembentukKelompokSub‐kelompok (Kl perlu)

Menunjuk Wakil KelompokMenunjuk  Kuasa Hukum (dgn 

surat kuasa)

PENGADILANNEGERI

Pemeriksaan

SAHPenetapan

(Putusan sela)

TIDAK SAHPenetapan

(Putusan final)

Gugatan diteruskan Pemeriksaan Dihentikan1. Notifikasi (Pemberitahuan pd anggota)2. Opt Out (sampai waku yg ditentukanhakim Jawab menjawab

EksepsiEksepsi

Pembuktian

Kesimpulan

PUTUSAN

Gugatan  dikabulkan Gugatan  ditolak

Eksekusi

Distribusi

NotifikasiMenerima

Putusan Final

MenolakUpaya Hukum

Banding

PASAL 91UUPPLH

10/11/201124

(1) Masyarakat berhak mengajukan gugatan perwakilan kelompok untuk kepentingan dirinya sendiri dan/atau untuk kepentingan masyarakat apabila mengalami kerugian akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

(2) Gugatan dapat diajukan apabila terdapat ( ) g p j p pkesamaan fakta atau peristiwa, dasar hukum, serta jenis tuntutan di antara wakil kelompok dan anggota kelompoknya.

© HN_2011

11/10/2011

7

Anggota Kelompok( f)

Wakil Kelompok(Penggugat aktif)

1,2 or 5 KuasaHk/Lawyer

KORBAN/Penderita kerugian

Tdk ada surat kuasa

Surat Kuasakhusus

Harus memenuhi syaratAdequacy of Representation

(kelayakan wakil)

(Penggugat Pasif)

identifiedunidentified Pengadilan

25

(kelayakan wakil)

ICEL 2002

Perkiraan jumlah korban(yg akan dikonfirmasi setelah putusan) Opt Out

Setelah Notifikasi oleh pengadilan 

3. Organisasi (Hak Gugat LSM)UU 23/1997 ; Pasal 38

(1).  Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan pola kemitraan, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

(2) Hak mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas pada tuntutan untuk(2). Hak mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas pada tuntutan untuk hak melakukan tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil.

(3). Organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) apabila memenuhi persyaratan: 

a. Berbentuk badan hukum atau yayasan.

b. Dalam  anggaran dasar organisasi lingkungan hidup yang bersangkutan menyebutkan dengan tegas bahwa tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup;

c. Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.

Pasal 39

Tata cara pengajuan gugatan dalam masalah lingkungan hidup oleh orang, masyarakat dan/atau organisasi lingkungan hidupmengacu pada Hukum Acara Perdata yang berlaku

Yang boleh dituntut(petitum)

Tindakan tertentu yang boleh dimintaTindakan tertentu yang boleh dimintadalam gugatan, antara lain meminta:

Pengadilan memerintahkan tergugat untukmelakukan tindakan hukum tertentu yang bertujuan melestarikan fungsi lingkunganPengadilan menyatakan tergugat telahmelakukan PMHmelakukan PMHPengadilan memerintahkan tergugatmemperbaiki instalasi pengolahan limbah

Biaya riil yang telah dikeluarkan oleh LSM

UU 32/2009; Pasal 92 UUPPLH(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung

jawab perlindungan dan pengelolaan li k hid i i li k lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

(2) Hak mengajukan gugatan terbatas pada tuntutan untuk melakukan pada tuntutan untuk melakukan tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil.

11/10/2011

8

(3) Organisasi lingkungan hidup dapatmengajukan gugatan apabila memenuhipersyaratan:

a. berbentuk badan hukum;b. menegaskan di dalam anggaran dasarnya

bahwa organisasi tersebut didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup; danhidup; dan

c. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran dasarnya paling singkat 2 (dua) tahun.

Hak Gugat LSM pada UU 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Pasal 37 (1): Organisasi persampahan berhak mengajukangugatan untuk kepentingan pengelolaan sampah yang aman

10/11/201130

g g p g p g p y gbagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.Pasal 37(2): Hak mengajukan gugatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terbatas pada tuntutan untukmelakukan tindakan tertentu, kecuali biaya ataupengeluaran riil.Pasal 37(3) Organisasi persampahan yang berhakmengajukan gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan:harus memenuhi persyaratan:a. berbentuk badan hukum;b. mempunyai anggaran dasar di bidang pengelolaan sampah; danc. telah melakukan kegiatan nyata paling sedikit 1 (satu) tahun sesuai

dengan anggaran dasarnya.

© HN_2011

4. PemerintahUU 23/1997; Pasal 37 UUPLH• (2). Jika diketahui bahwa masyarakat menderita karena

akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan p / p g ghidup sedemikian rupa sehingga mempengaruhi perikehidupan pokok masyarakat, maka instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup dapat bertindak untuk kepentingan masyarakat.

UU 32/2009; Pasal 90 UUPPLH• (1) Instansi pemerintah dan pemerintah daerah yang

bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup berwenang mengajukan gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu terhadap usaha dan/atau kegiatan yangmenyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian lingkungan hidup.

Penjelasan pasal 90(1) UUPPLH:Yang dimaksud dengan “kerugian lingkungan hidup” adalah kerugian yang timbul akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

10/11/201132

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang bukan merupakan hak milik privat.

Tindakan tertentu merupakan tindakan pencegahan dan penanggulanganpencemaran dan/atau kerusakan sertapemulihan fungsi lingkungan hidup guna menjamin tidak akan terjadi atau terulangnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

© HN_2011