kuesioner sosiologi.pdf

102
100 LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER KULIAH LAPANGAN SOSIOLOGI PEDESAAN TAHUN 2012/2013 No. Item Pertanyaan Koding A. IDENTITAS RESPONDEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Responden: ...................... Alamat : Dusun/RT/RW: ....................../……./…… Desa : ...................... Umur Responden: .......... tahun Jenis Kelamin responden: 1. Laki-laki 2. Perempuan Status pernikahan responden: 1. Belum menikah 2. Sudah menikah 3. Duda 4. Janda Pendidikan terakhir responden: 1. Tidak Sekolah 4. Tidak tamat SLTP 7. Tamat SMA 1( ) 2( ) 3( ) 4( ) 5( ) Kata Pengantar Tim lapangan adalah mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga yang saat ini sedang melakukan kuliah lapangan dengan cara melakukan tim lapanganan (belajar) tentang strategi petani miskin dalam memenuhi kebutuhan subsistensi di Desa Jeblog, Kecamatan talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tim lapangan berharap Bapak/Ibu bersedia menjadi responden tim lapanganan ini dan memberikan informasi yang tim lapangan butuhkan. Seluruh data dan hasil tim lapanganan ini akan digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi sebagai media lengkap yang menjadi sarana atau media untuk belajar. Tujuan lebih jauh dari kuliah lapangan ini adalah mendialogkan teori-teori yang ada dengan fakta-fakta atau fenomena-fenomena di lapangan. Atas kesediaan Bapak/Ibu menyediakan waktu luang untuk kegiatan wawancara ini tim lapangan sampaikan No Responden : Pewawancara :

Upload: yrsubakti

Post on 10-Nov-2015

60 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 100

    LAMPIRAN

    1. Kuesioner

    KUESIONER

    KULIAH LAPANGAN SOSIOLOGI PEDESAAN TAHUN 2012/2013

    No. Item Pertanyaan Koding

    A. IDENTITAS RESPONDEN 1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Nama Responden: ...................... Alamat : Dusun/RT/RW: .....................././ Desa : ...................... Umur Responden: .......... tahun Jenis Kelamin responden: 1. Laki-laki 2. Perempuan Status pernikahan responden: 1. Belum menikah 2. Sudah menikah 3. Duda 4. Janda

    Pendidikan terakhir responden: 1. Tidak Sekolah 4. Tidak tamat SLTP 7. Tamat SMA

    1( ) 2( )

    3( )

    4( )

    5( )

    Kata Pengantar

    Tim lapangan adalah mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas

    Airlangga yang saat ini sedang melakukan kuliah lapangan dengan cara melakukan tim lapanganan (belajar) tentang

    strategi petani miskin dalam memenuhi kebutuhan subsistensi di Desa Jeblog, Kecamatan talun, Kabupaten Blitar, Jawa

    Timur. Tim lapangan berharap Bapak/Ibu bersedia menjadi responden tim lapanganan ini dan memberikan informasi yang

    tim lapangan butuhkan.

    Seluruh data dan hasil tim lapanganan ini akan digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi sebagai media lengkap

    yang menjadi sarana atau media untuk belajar. Tujuan lebih jauh dari kuliah lapangan ini adalah mendialogkan teori-teori

    yang ada dengan fakta-fakta atau fenomena-fenomena di lapangan.

    Atas kesediaan Bapak/Ibu menyediakan waktu luang untuk kegiatan wawancara ini tim lapangan sampaikan

    terima kasih.

    No Responden :

    Pewawancara :

  • 101

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    2. Tidak Tamat SD 5. Tamat SLTP 8. Diploma 3. Tamat SD 6. Tidak tamat SMA 9. Sarjana Berapa jumlah anggota keluarga responden: orang (Termasuk responden) Anggota keluarga responden?

    Nama Umur Jenis

    kelamin

    Status

    dalam

    keluarga

    Status

    kawin Tingkat

    pendidikan Pekerjaan

    Pokok

    Keterangan :

    Jenis

    kelamin Status dalam

    keluarga Status

    kawin Tingkat

    pendidikan Pekerjaan pokok

    1. Laki-laki 2. Perempuan

    1. Suami/isteri 2. Orang Tua 3. Anak kandung 4. Anak Tiri 5. Anak Asuh 6. Menantu 7. Saudara

    1. Blm kawin 2. Kawin 3. Duda 4. Janda

    RENDAH 1. Tidak Sekolah 2. Tak tamat SD 3. SD 4. Tak tamat SLTP

    SEDANG 5. SLTP 6. Tak tamat SLTA 7. SLTA

    TINGGI 9. Tamat Diploma 10. Tamat PT

    1. Buruh Tani 2. Petani 3. Peternak 4. Lainnya

    Bagaimana sebagian besar tingkat pendidikan anggota keluarga responden?

    1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi Apakah kategori umur sebagian besar anggota keluarga responden? 1. Tidak Produktif (>55 tahun) 2. Produktif (

  • 102

    13

    14.

    Jika ya, berapa luas lahan yang dimiliki:..... m2

    Berapa rata-rata pendapatan responden per hari?

    1. Dari pekerjaan pokok : Rp. .............................,00

    14( )

    B. PEMILIHAN STRATEGI SUBSISTENSI 15.

    16.

    17.

    18.

    19.

    20.

    .

    Apakah responden mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan subsistensi:

    1. Tidak 2. Ya Apa saja kesulitan yang dialami responden:

    1. Kesulitan memenuhi kebutuhan asupan gizi dan kalori 2. Kesulitan memenuhi kebutuhan sandang 3. Kesulitan memenuhi kebutuhan pendidikan 4. Kesulitan memenuhi kebutuhan kesehatan 5. Kesulitan memenuhi kebutuhan yang mendesak/ tiba-tiba 6. Lainnya ............... (sebutkan)

    Kapan responden mengalami kesulitan tersebut:

    1. Setiap hari 2. Pada waktu tertentu

    Bagi responden yang menjawab waktu tertentu Tepatnya pada saat kapan responden mengalami kesulitan tersebut:

    1. Ketika gagal panen. 2. Ketika biaya tanam/ biaya listrik/ biaya pendidikan naik 3. Berbenturan dengan biaya pokok yang lainnya 4. Lainnya..............(Sebutkan)

    Apakah responden memiliki strategi untuk mengatasi kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan

    subsistensi: 1. Tidak 2. Ya

    Jika ya, strategi apa yang dipilih responden:

    1. Memanfaatkan relasi atau hubungan sosial 2. Alternatif subsistensi (bekerja swadaya) 3. Mengikat sabuk lebih kencang

    15( )

    16( )

    17( ) 18( ) 19( ) 20( ) 21( )

    22( )

    23( ) 24( ) 25( ) 26( )

    27( )

    28( ) 29( ) 30( )

    Keterangan:

    1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

  • 103

    C. STRATEGI MEMANFAATKAN RELASI ATAU HUBUNGAN SOSIAL 21.

    22.

    23.

    24.

    Bagaimana cara penggunaan strategi (memanfaatkan relasi atau hubungan sosial):

    Strategi

    Kesulitan

    Meminta

    uang

    kepada

    anaknya

    yang

    sudah

    bekerja

    Meminja

    m/

    berhutan

    g kepada

    orang

    lain

    Menjual

    Barang

    berharga

    yang

    dimiliki

    Saling

    membantu

    (hubungan

    timbal

    balik)

    Lainnya

    memenuhi

    kebutuhan

    asupan gizi

    dan kalori

    31( ) 32( ) 33( ) 34( )

    35( )

    memenuhi

    kebutuhan

    sandang

    36( ) 37( ) 38( ) 39( ) 40( )

    memenuhi

    kebutuhan

    pendidikan

    41( ) 42( ) 43( ) 44( ) 45( )

    memenuhi

    kebutuhan

    kesehatan

    46( ) 47( ) 48( ) 49( ) 50( )

    Memenuhi

    kebutuhan

    mendesak

    51( ) 52( ) 53( ) 54( ) 55( )

    Kepada siapa responden meminta bantuan:

    1. Majikan 2. Keluarga 3. Tetangga 4. Teman 5. Lembaga pemberi modal (PT) 6. Lainnya ................. (sebutkan)

    Berupa apa bantuan yang diterima responden :

    1. Bibit 2. Sembako 3. Uang 4. Barang 5. Lainnya .................. (sebutkan)

    Intensitas penggunaan strategi tersebut :

    1. Meminta uang kepada anaknya yang sudah bekerja 2. Meminjam/ berhutang kepada orang lain 3. Menjual barang berharga yang dimiliki

    56( ) 57( ) 58( ) 59( ) 60( ) 61( )

    62( ) 63( ) 64( ) 65( ) 66( )

    67( ) 68( ) 69( )

    Keterangan: 1. Tidak pernah 2. Kadang-kadang 3. Sering

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

  • 104

    25.

    26.

    27.

    4. Saling membantu (hubungan timbal balik) 5. Lainnya ............... (sebutkan)

    Apa alasan responden memilih strategi (memanfaatkan relasi atau hubungan sosial):

    1. Meminta uang kepada anaknya yang sudah bekerja 2. Meminjam/ berhutang kepada orang lain 3. Menjual barang berharga yang dimiliki 4. Saling membantu (hubungan timbal balik) 5. Lainnya ............... (sebutkan)

    Alasan: 1. Memiliki hubungan yang erat 2. Penghasilan yang didapatkan tidak mencukupi 3. Tidak menggunakan bunga saat mengembalikan 4. Situasi yang mendesak 5. Lainnya..................... (sebutkan)

    Apakah responden mengalami kendala dalam penggunaan strategi (relasi atau hubungan sosial):

    1. Meminta uang kepada anaknya yang sudah bekerja 2. Meminjam/ berhutang kepada orang lain 3. Menjual barang berharga yang dimiliki 4. Saling membantu (hubungan timbal balik) 5. Lainnya ............... (sebutkan)

    Jika ya, apa kendala responden tersebut:

    1. Meminta uang kepada anaknya yang sudah bekerja 2. Meminjam/ berhutang kepada orang lain 3. Menjual barang berharga yang dimiliki 4. Saling membantu (hubungan timbal balik) 5. Lainnya ............... (sebutkan)

    Kendala: 1. Adanya rasa sungkan 2. Hubungan tidak terlalu akrab 3. Takut tidak dapat mengambalikan hutangnya 4. Ketika tidak ada yang memberi pertolongan 5. Tidak memiliki barang berharga untuk dijual 6. Lainnya. ............... (sebutkan)

    70( ) 71( )

    72( ) 73( ) 74( ) 75( ) 76( )

    77( ) 78( ) 79( ) 80( ) 81( )

    82( ) 83( ) 84( ) 85( ) 86( )

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

  • 105

    28.

    29.

    30.

    D. STRATEGI ALTERNATIF SUBSISTENSI

    Bagaimana cara penggunaan strategi (strategi alternatif subsistensi/ bekerja swadaya):

    Strategi

    Kesulitan

    Berjualan

    kecil-

    kecilan

    Bekerja

    serabutan

    Bekerja

    sebagai

    tukang

    bangunan

    Bekerja

    keluar

    desa Lainnya

    memenuhi

    kebutuhan

    asupan gizi

    dan kalori

    87( ) 88( ) 89( ) 90( )

    91( )

    memenuhi

    kebutuhan

    sandang

    92( ) 93( ) 94( ) 95( ) 96( )

    memenuhi

    kebutuhan

    pendidikan

    97( ) 98( ) 99( ) 100( ) 101( )

    memenuhi

    kebutuhan

    kesehatan

    102( ) 103( ) 104( ) 105( ) 106( )

    Memenuhi

    Kebutuhan

    Mendesak

    107( ) 108( ) 109( ) 110( ) 111( )

    Apa alasan responden memilih strategi (alternatif subsistensi/ bekerja swadaya)

    1. Berjualan kecil-kecilan 2. Bekerja serabutan 3. Bekerja sebagai tukang bangunan 4. Bekerja keluar desa 5. Lainnya ................ (sebutkan)

    Alasan: 1. Penghasilan yang didapatkan tidak mencukupi 2. Menambah penghasilan 3. Penghasilan yang diperoleh lebih menjanjikan 4. Situasi yang mendesak 5. Lainnya ..................... (sebutkan)

    Apakah responden mengalami kendala dalam penggunaan strategi (alternatif subsistensi/ bekerja

    swadaya): 1. Berjualan kecil-kecilan 2. Bekerja serabutan 3. Bekerja sebagai tukang bangunan 4. Bekerja keluar desa 5. Lainnya ................ (sebutkan)

    112( ) 113( ) 114( ) 115( ) 116( )

    117( )

    118( )

    119( )

    120( )

    121( )

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

    Keterangan: 1. Tidak

    2.Ya

  • 106

    31.

    32.

    33.

    34.

    Jika ya, apa kendala responden tersebut:

    1. Berjualan kecil-kecilan 2. Bekerja serabutan 3. Bekerja sebagai tukang bangunan 4. Bekerja keluar desa 5. Lainnya ................ (sebutkan)

    Kendala: 1. Ketika barang jualan tidak laku 2. Ketika tidak ada yang memberi pekerjaan 3. Resiko yang ditanggung tinggi. 4. Lainnya .................. (sebutkan)

    E. STRATEGI MENGIKAT SABUK LEBIH KENCANG

    Strategi

    Kesulitan

    Berpuasa

    Mengurangi

    intensitas

    makan (kurang

    dari 3x

    dalam sehari)

    Mengkonsumsi

    makanan yang

    kualitasnya

    lebih rendah

    Lainnya

    memenuhi

    kebutuhan

    asupan gizi

    dan kalori

    127( ) 128( ) 129( )

    130( )

    memenuhi

    kebutuhan

    sandang

    131( ) 132( ) 133( ) 134( )

    memenuhi

    kebutuhan

    pendidikan

    135( ) 136( ) 137( ) 138( )

    memenuhi

    kebutuhan

    kesehatan

    139( ) 140( ) 141( ) 142( )

    Memenuhi

    kebutuhan

    mendesak

    143( ) 144( ) 145( ) 146( )

    Intensitas penggunaan strategi tersebut:

    1. Berpuasa 2. Mengurangi intensitas makan (kurang dari 3x dalam sehari) 3. Mengkonsumsi makanan yang kualitasnya lebih rendah 4. Lainnya .................... (sebutkan)

    Apa alasan responden memilih strategi (mengikat sabuk lebih kencang):

    1. Berpuasa

    122( )

    123( )

    124( )

    125( )

    126( )

    147( )

    148( )

    149( )

    150( )

    151( )

    152( )

    Keterangan: 1. Tidak pernah 2. Kadang-kadang 3. Sering

    Keterangan: 1.Tidak

    2.Ya

  • 107

    35.

    36.

    37.

    38.

    39.

    2. Mengurangi intensitas makan (kurang dari 3x dalam sehari) 3. Mengkonsumsi makanan yang kualitasnya lebih rendah 4. Lainnya .................... (sebutkan)

    Alasan: 1. Penghasilan yang didapatkan tidak mencukupi 2. Adanya rasa sungkan jika meminta bantuan kepada orang lain 3. Situasi yang mendesak 4. Merupakan kondisi 5. Lainnya ................... (sebutkan)

    Apakah responden mengalami kendala dalam penggunaan strategi (mengikat sabuk lebih kencang):

    1. Berpuasa 2. Mengurangi intensitas makan (kurang dari 3x

    dalam sehari) 3. Mengkonsumsi makanan yang kualitasnya lebih rendah 4. Lainnya ................. (sebutkan)

    Jika ya, apa yang menjadi kendala responden tersebut:

    1. Berpuasa 2. Mengurangi intensitas makan (kurang dari 3x dalam sehari) 3. Mengkonsumsi makanan yang kualitasnya lebih rendah 4. Lainnya ................. (sebutkan)

    Kendala: 1. Nafsu atau keinginan untuk makan tiga kali 2. Memiliki penyakit 3. Lainnya ...................(sebutkan)

    F. DAMPAK STRATEGI TERHADAP KEBUTUHAN SUBSISTENSI

    Apakah strategi yang responden pilih sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan subsistensi: 1. Tidak 2. Ya

    Untuk jawaban ya Seberapa sering strategi tersebut dapat memenuhi kebutuhan subsistensi:

    1. Pernah sekali

    2. Jarang

    3. Sering

    Kebutuhan apa saja yang dapat terpenuhi setelah penggunaan strategi:

    1. Terpenuhinya asupan gizi dan kalori 2. Terpenuhinya kebutuhan sandang 3. Terpenuhinya kebutuhan pendidikan 4. Terpenuhinya kebutuhan kesehatan 5. Terpenuhinya kebutuhan yang mendesak 6. Lainnya ............... (sebutkan)

    153( )

    154( )

    155( )

    156( )

    157( )

    158( )

    159( )

    160( )

    161( )

    162( )

    163( )

    164( )

    165( )

    166( )

    167( )

    168( )

    169( )

    170( )

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

    Keterangan: 1. Tidak 2.Ya

  • 108

    40.

    41.

    42.

    43.

    44.

    45.

    Seberapa ketahanan strategi yang dipilih responden dapat memenuhi kebutuhan subsistensi:

    1. Sehari 2. Seminggu 3. Sebulan

    Ketika ketahanan strategi hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sebentar, apakah

    responden tetap mengulangi memilih strategi yang sama: 1. Tidak 2. Ya

    Jika strategi tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan subsistensi apa yang akan responden

    lakukan: 1. Terpaksa tidak dipenuhi kebutuhannya 2. Menunda kebutuhan tersebut untuk dipenuhi 3. Mengganti strategi lain 4. Lainnya .............. (sebutkan)

    Jika terbukti strategi yang dipilih tidak dapat memenuhi kebutuhan subsistensi, apakah responden

    tetap mengulang untuk memilih strategi tersebut:

    1. Tidak 2. Ya Strategi tersebut tidak dapat memenuhi untuk kebutuhan apa saja:

    1. Semua kebutuhan 2. Salah satu kebutuhan

    Untuk jawaban salah satu kebutuhan Kebutuhan apa yang tidak dapat terpenuhi:

    1. Asupan gizi dan kalori 2. Kebutuhan sandang 3. Kebutuhan pendidikan 4. Kebutuhan kesehatan 5. Kebutuhan mendesak 6. Lainnya ................ (sebutkan)

    171( )

    172( )

    173( )

    174( )

    175( )

    176( )

    Hal-hal apa saja yang ingin disampaikan responden atau temuan-temuan lain yang menarik untuk dicatat:

  • 109

    2 Pedoman Wawancara

    Untuk mempermudah dalam melakukan wawancara dan mempermudah

    untuk menggalih data agar data yang diperoleh mencangkup semua data yang

    dibutuhkan dan agar tidak keluar dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak

    berhubungan, maka sangat penting disusun pedoman wawancara, dalam kuliah

    lapangan ini menggunakan dua pedoman wawancara, yaitu pedoman wawancara

    bebas dan pedoman wawancara indepth interview.

    Pedoman Wawancara Bebas

    - Identitas Responden;

    - Waktu dan tempat dilakukannya wawancara;

    - Besar pendapatan yang diperoleh;

    - Kesulitan kebutuhan subsistensi yang dihadapi responden:

    - Strategi apa yang dipilih untuk mengatasi kesulitan tersebut;

    - Cara penggunaan strategi tersebut;

    - Alasan responden memilih strategi tersebut

    - Kendala responden dalam penggunaan strategi tersebut;

    - Dampak seperti apa yang dihasilkan terhadap kebutuhan subsistensi;

    Pedoman Wawancara Indepth

    Didalam kuliah lapangan ini, tim lapangan melakukan indept interview

    terhadap beberapa responden dengan memilah menjadi dua karakteristik

    yaitu, petani miskin (buruh tani dan petani lahan sempit) dan pusat bantuan

  • 110

    para petani miskin, sehingga dalam pedoman wawancara indepth interview

    dibedakan menjadi 2 :

    1. Petani Miskin (buruh Tani dan petani lahan sempit) meliputi:

    a. Buruh tani laki-laki;

    - Sejak kapan responden bekerja menjadi buruh tani;

    - Apa yang menyebabkan responden bekerja menjadi buruh tani;

    - Berapa luas lahan yang dimiliki;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Pendapatan selama perhari;

    - Kesulitan kebutuhan subsistensi apa yang pernah dialami selama

    menjadi buruh tani;

    - Strategi apa yang dipilih untuk mengatasi kesulitan tersebut;

    - Cara pemilihan strategi tersebut;

    - Alasan responden memilih strategi tersebut

    - Kendala responden dalam pemilihan strategi tersebut;

    - Dampak seperti apa yang dihasilkan dari ppemilihan strategi terhadap

    kebutuhan subsistensi;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi buruh tani;

    b. Buruh tani perempuan;

    - Sejak kapan responden bekerja menjadi buruh tani;

    - Apa yang menyebabkan responden bekerja menjadi buruh tani;

    - Berapa luas lahan yang dimiliki;

  • 111

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Pendapatan selama perhari;

    - Kesulitan kebutuhan subsistensi apa yang pernah dialami selama

    menjadi buruh tani;

    - Strategi apa yang dipilih untuk mengatasi kesulitan tersebut;

    - Cara pemiliha strategi tersebut;

    - Alasan responden memilih strategi tersebut

    - Kendala responden dalam pemilihan strategi tersebut;

    - Dampak seperti apa yang dihasilkan dari ppemilihan strategi terhadap

    kebutuhan subsistensi;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi buruh tani;

    c. Petani pemilik lahan sempit;

    - Sejak kapan responden bekerja menjadi petani pemilik lahan sempit;

    - Apa yang menyebabkan responden bekerja menjadi petani;

    - Berapa luas lahan yang dimiliki;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Pendapatan selama perhari;

    - Kesulitan kebutuhan subsistensi apa yang pernah dialami selama

    menjadi petani;

    - Strategi apa yang dipilih untuk mengatasi kesulitan tersebut;

    - Cara pemilihan strategi tersebut;

    - Alasan responden memilih strategi tersebut

  • 112

    - Kendala responden dalam pemilihan strategi tersebut;

    - Dampak seperti apa yang dihasilkan dari pemilihan strategi terhadap

    kebutuhan subsistensi;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi petani;

    d. Petani pemilik sekaligus penggarap lahan sempitnya sendiri;

    - Sejak kapan responden bekerja menjadi petani pemilik lahan sempit;

    - Apa yang menyebabkan responden bekerja menjadi petani;

    - Berapa luas lahan yang dimiliki;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Pendapatan selama perhari;

    - Kesulitan kebutuhan subsistensi apa yang pernah dialami selama

    menjadi petani;

    - Strategi apa yang dipilih untuk mengatasi kesulitan tersebut;

    - Cara pemilihan strategi tersebut;

    - Alasan dan kendala responden memilih strategi tersebut

    - Dampak seperti apa yang dihasilkan dari pemilihan strategi terhadap

    kebutuhan subsistensi;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi petani;

    e. Petani pemilik lahan sempit tetapi lahannya digarap orang lain;

    - Sejak kapan responden bekerja menjadi petani pemilik lahan sempit;

    - Apa yang menyebabkan responden bekerja menjadi petani;

    - Berapa luas lahan yang dimiliki;

  • 113

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Pendapatan selama perhari;

    - Kesulitan kebutuhan subsistensi apa yang pernah dialami selama

    menjadi petani;

    - Strategi apa yang dipilih untuk mengatasi kesulitan tersebut;

    - Cara pemilihan strategi tersebut;

    - Alasan responden memilih strategi tersebut

    - Kendala responden dalam pemilihan strategi tersebut;

    - Dampak seperti apa yang dihasilkan dari pemilihan strategi terhadap

    kebutuhan subsistensi;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi petani;

    f. Petani penyewa lahan sempit;

    - Sejak kapan responden bekerja menjadi petani pemilik penyewa lahan

    sempit;

    - Apa yang menyebabkan responden bekerja menjadi petani;

    - Berapa luas lahan yang dimiliki;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Pendapatan selama perhari;

    - Kesulitan kebutuhan subsistensi apa yang pernah dialami selama

    menjadi petani;

    - Strategi apa yang dipilih untuk mengatasi kesulitan tersebut;

    - Cara pemilihan strategi tersebut;

  • 114

    - Alasan responden memilih strategi tersebut

    - Kendala responden dalam pemilihan strategi tersebut;

    - Dampak seperti apa yang dihasilkan dari pemilihan strategi terhadap

    kebutuhan subsistensi;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi petani;

    2. Pusat Bantuan Petani Miskin:

    a. Ketua Organisasi tani;

    - Sejak kapan menjabat sebagai ketua organisasi petani;

    - Apa yang menyebabkan responden menjabat sebagai ketua organisasi

    petani;

    - Kegiatan apa saja yang dilakukan organisasi petani untuk memajukan

    pertanian;

    - Peran organisasi pertanian bagi penduduk yang berprofesi sebagai

    petani khususnya petani miskin;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Dalam bentuk apa memberi bantuan kepada petani miskin;

    - Apa ada syarat khusus jika petani miskin berhutang/meminta bantuan;

    - Bagaimana tindakan ketika ada petani miskin yang tidak melunasi

    hutangnya;

    - Penghasilan dan pengeluaran responden;

    - Upaya untuk memajukan petani miskin;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi pusat bantuan petani;

  • 115

    b. Kepala desa;

    - Sejak kapan menjabat sebagai kepala desa;

    - Apa yang menyebabkan responden menjabat sebagai kepala desa;

    - Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk memajukan pertanian;

    - Peran kepala desa bagi penduduk yang berprofesi sebagai petani

    khususnya petani miskin;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Dalam bentuk apa memberi bantuan kepada petani miskin;

    - Apa ada syarat khusus jika petani miskin berhutang/meminta bantuan;

    - Bagaimana tindakan ketika ada petani miskin yang tidak melunasi

    hutangnya;

    - Penghasilan dan pengeluaran responden;

    - Upaya untuk memajukan petani miskin;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi pusat bantuan petani;

    c. Agen Lembaga pemberi modal (PT);

    - Sejak kapan menjabat sebagai agen dari lembaga pemberi modal/PT;

    - Apa yang menyebabkan responden menjabat sebagaiagen dari

    lembaga pemberi moadal/ PT;

    - Kegiatan apa saja yang dilakukan PT untuk memajukan pertanian;

    - Peran PT bagi penduduk yang berprofesi sebagai petani khususnya

    petani miskin;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

  • 116

    - Dalam bentuk apa memberi bantuan kepada petani miskin;

    - Apa ada syarat khusus jika petani miskin berhutang/meminta bantuan;

    - Bagaimana tindakan ketika ada petani miskin yang tidak melunasi

    hutangnya;

    - Penghasilan dan pengeluaran responden;

    - Upaya untuk memajukan petani miskin;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi pusat bantuan petani;

    d. Seorang warga yang menjadi pusat meminjam para petani;

    - Sejak kapan menjadi pusat meminjam petani miskin;

    - Apa yang menyebabkan respondenmenjadi pusat meminjam petani

    miskin;

    - Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk memajukan pertanian;

    - Peran bagi penduduk yang berprofesi sebagai petani khususnya petani

    miskin;

    - Apa responden mengerti detail tentang pertanian;

    - Dalam bentuk apa memberi bantuan kepada petani miskin;

    - Apa ada syarat khusus jika petani miskin berhutang/meminta bantuan;

    - Bagaimana tindakan ketika ada petani miskin yang tidak melunasi

    hutangnya;

    - Penghasilan dan pengeluaran responden;

    - Upaya untuk memajukan petani miskin;

    - Keuntungan dan kerugian selama menjadi pusat bantuan petani;

  • 117

    3 Transkrip Indepth Interview

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : ERIKA ISNAINI MAULIDA

    Nama Informan : Bapak Pagiyo

    Pekerjaan :Buruh Tani miskin

    Mata kuliah Sosiologi Pedesaan 2012 kali ini terletak di Desa Jeblog,

    Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur. Kuliah lapangan ini

    dilaksanakan mulai tanggal 06-09 Desember 2012. Dengan mengangkat tema tentang

    strategi petani miskin dalam memenuhi kebutuhan subsistensi, banyak kegiatan

    yang akandilakukan dalam mengobservasi permasalahan tersebut yang ada di Desa

    Jeblog ini. Hal-hal tersebut antara lain seperti melakukan penyebaran kuesioner,

    melakukan indepth interview pada tokoh-tokoh yang bersangkutan dengan

    permasalahan, serta mengambil data aktual berupa foto dan video.

  • 118

    Selanjutnya saya jabarkan pada penulisan kali ini yang merupakan sebagai

    salah satu metode yang dilakukan yakni melakukan indepth interview pada tokoh-

    tokoh yang bersangkutan dengan topik strategi yang diangkat. Pada awalnya, tokoh

    indepth interview yang saya dapatkan adalah seorang buruh tani. Indepth interview

    yang dilakukan pada hari Jumat, tanggal 07 Desember 2012, setim lapanganr pukul

    02.10, sebagai berikut :

    Pada siang hari menjelang sore hari dengan situasi yang mendung petang

    saya bergegas mencari indepth interview, jarak antara rumah orang yang menjadi

    indepth saya lumayan sangat jauh dari tempat penginapan di desa,

    (ketika saya sampai dirumah respondennya, bapak yang menjadi responden saya

    sebenarnya dalam keadaan sibuk, dia sedang memperbaiki sepeda pancalnya yang

    sedang rusak )

    Pewawancara : Assalamualaikum

    Informan : Waalaikumsalam

    Pewawancara : Permisi pak, maaf menganggu pak

    (Dengan kedatangan saya yang tidak meminta izin terlebih dahulu kepada bapaknya,

    sehingga raut muka bapak tersebut terkejut, mungkin bisa dibilang heran mau apa

    saya mendatanginya, setelah saya menjelaskan panjang lebar mengenai maksud dan

    tujuan dari kedatangan saya lama kelamaan bapak tersebut mengerti dan mau

    menerima serta membantu untuk berbagi informasi sesuai dengan tujuan

    kedatangannya, karena pada saat itu bapak di samping rumahnya, maka saya tanya

    kepada bapaknya),

  • 119

    Pewawancara : Teng pundi pak?

    Informan : ngge monggo mriki

    Pewawancara : oh.. ngge pak

    (berjalan bersama untuk menujuke rumah ke rumah bapak Pagiyo)

    Informan : Iya ada apa.?

    Pewawancara : maaf pak sebelumnya nama bapak siapa?

    Informan : pak Wargiyo, samean nak?

    Pewawancara : kulo Erika pak, mahasiswa dari surabaya untuk belajar dari bapak.

    Informan : Surabaya, anak aku ngge wonten seng di suroboyo nak,

    Pewawancara : Nku pak kulo bade tanglet tanglet tentang pertanian kepada bapak,

    Informan : oh,. Monggo nak, tanglet npo nak

    Pewawancara : sejak kapan bapak nku dados bapak berprofesi sebagai buruh petani

    Informan : sudah lama, sejak mulai dulu, mulai seket limo tahun

    Pewawancara : Apakah bapak ngge nggada lahan disamping jadi buruh tani?

    Informan : Nggeh nak, tapi ngge sekedik nak, seng penting hasil-e iso digawe

    maem dewe, cukup nggawe nyukupi keluargane nak, ngge nek

    disisihkan skeding damel nek tandur nak

    Pewawancara : warisan dari orang tua atau bagaimana pak, sak pinten pak luase?

    Informan : mboten ndang, ngge kerjo dwe, istilah e nyewo. Tapi ngge nggada

    lahan kedik mbak petang puluh ru, didamel maem kiyambak.

    (Tidak lama kemudian hujan gerimis pun turun, suhu semakin dingin) ,

  • 120

    Pewawancara : (dengan sedikit bingung karena tidak mengerti bahasanya) 40 ru nku

    setim lapanganr pinten ngge pak

    Informan : petang puluh ru iku setim lapanganr papat setengah meter,

    Pewawancara : penghasilan bapak dalam sehari nku penten pak?

    Informan : Ngge mboten namtu nak, nek wonten seng ngengken ngge nggarap

    sawah ngge kerjo liane nak, terkadang ngge mreman, tapi biyen pas

    tenogoe bapak sek kuat ngge nukang nak, penghasilane ngge lumayan,

    tapi sakniki ngge mpun mboten kuat nak tenogoe, dados ngge saknki

    nek mboten ono seng ngengken ngge terkadang ngge ngaret nak.

    Pewawancara : oh semacam mreman ngge pak,.

    Informan : Ngge nak mreman nek wonten seng ngengken ngge kerjo nek

    mboten ngge nyari seanane nak, jenenge ae digawe mangan anak lan

    keluarga nak, yaopo ngge,

    Pewawancara :Bapak ngertos secara detail tentang pertanian pak.?

    Informan : Mulai nadur toh, pas mari nanam yo ditandur, pas mulai dua satu,

    tandurane yo petang sasi mbak.petang wulan, kadang-kadang lombok,

    jagung, pari, kacang, jangan.

    Pewawancara :Nang saknki ngenten musim npo pak?

    Informan :Saknki musim pari ngrnriki mbak.

    Pewawancara : Npo bapak pernah ngalami gagal panen,

    Informan : Belog iku yo godonge tanaman putih, biasae diarani potong leher.

    Pewawancara : penghasilan bapak kalo kerja sehari nku pinten?

  • 121

    Informan : Ngge tergantung nak, terkadang limolas ewu, terkadang rong polo

    ewu, selawe ewu. (sedang merasa enak-enaknya wawancara,

    terdengar suara yang mengagetkan yaitu suara orang yang

    mengambil pepaya,yang jatuhnya gemrosak, kegiatan wawancarapun

    terhenti sejenak). Kadang yo nyambut ngaret, manjeng, macul, nek

    awak sek sehat ngunu iko yo iso melu nyambut tukang.

    Pewawancara : Eh ngge pak dengan penghasilan bapak yang mboten namtu

    ngonten, nopo bapak mengalami kangelan damel maem npo damel

    kebutuhan yang lainnya ngonten pak?

    (pada saat itu ibu (istri dari bapak Pagiyo keluar), dan beliau langsung menjawab)

    Istri Informan : Ngge jelas kangelan nak, kangelan ben dinten nak

    Informan :ngge kangelan nak, kangelan damel maem ngge kangelan damel

    sandang nak, ngge ngeneiki nak harus dicukup cukupne.

    Pewawancara : trus yaknopo ngonten nku pak ngatasane, damel ngatasi kangelan

    dalam maeme pak?

    Informan : ngge maem sak anane nak, ngge yaknpo mane nak seng penting

    dicukupne damel maem, jenenge ae gawe nyukupi kluarga

    Pewawancara : La trus npo bapak pernah ngutang, npo pernah nyuwun bantuan

    terhadap tetangga npo saudara bapak?

    Informan : mboten pernah nak bapak ngutang tonggo, mboten tau nak, bapak

    mboten wani nak nek nyaure nak.

    Pewawancara : trus yaknpo ngonten nku pak?

  • 122

    Informan : ngge nek kekurangan terkadang nyuwun anak nak, anak kulo

    wonten seng mpun kerjo nak.

    Pewawancara : Kendalae npo pak nek nyuwun anak nku?

    Informan : Ngge pas anak ngak ndue duwek nak,

    Pewawancara : nang ngonten nku pas mpun diparingi anak npo mpun tercukupi pak?

    Informan : tercukupi ngge tercukupi nak,

    Pewawancara : alasane bapak npo kok nyuwun teng anak?

    Informan : jenenge ngge anak ngge yaknopo yaknopo nek butuh ngge nyuwun

    anak nak, wong wes akrab kok, ndisek kan mpun susah payah

    nyekolahne dadi ngge saknki belas kasihan lah anak e nang bapak,

    Pewawancara : ngge juga ngge pak,

    (karena waktu sudah sangat sore, serta grimis hujan pun, saya meminta izin untuk

    kembali pulang ke tempat penginapan)

    Sudah selesai tugas indepth interview ini, dengan dilengkapi data pendukung

    berupa foto saya sebagai pewawancara dengan Bapak Mudjahidin sebagai

    narasumber. Selain itu, ada juga bukti rekaman yang menjadi pedoman yang

    membantu saya saat menyusun laporan indepth interview ini. Setelah saya

    menyelesaikan kewajiban ini, saya ijin pulang.

  • 123

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : ANIN KHOIRUNNISA

    Nama Informan : Sunandar

    Pekerjaan :Warga Pusat Bantuan Petani Miskin

    Saya sebagai anggota kelompok 2, saat itu mendapat tugas untuk melakukan

    wawancara mendalam (indepth interview) kepada salah seorang warga yang

    memiliki peranan dalam pusat pemenuhan kebutuhan subsistensi petani. Sore itu hari

    Tim lapangans, tanggal 6 Desember 2012 setim lapanganr pukul 13.00 saya memulai

    perjalanan untuk mencari warga yang berperan sebagai pusat peminjaman petani di

    desa Jeblog dengan cara bertanya kepada salah satu warga yang bekerja sebagai

    buruh tani dan pernah punya pengalaman meminjam modal uang kepada PT, pemilik

    modal dari swasta. Ketika ditanyakan tentang warga biasa didesa yang sering

    meminjami bantuan berupa dana, modal, dan lainnya. informan yang dimaksud

    tersebut saya rasa cukup untuk mewakili penggalian data untuk bisa mengetahui

    informasi lebih dalam tentang bagaimana mekanisme survival petani yang

  • 124

    memanfaatkan relasi / hubungan sosial. Informan tersebut dimungkinkan untuk bisa

    mewakili dikarenakan informan tersebut cukup dikenal oleh semua orang sebagai

    orang yang berkecukupan didaerah tersebut dan cukup dekat dengan petani

    khususnya petani lombok. Namun karena ternyata informan masih dalam perjalanan

    pulang dari luar kota kata istrinya, kemudian mulai mengadakan perjanjian untuk

    kembali datang lagi untuk melakukan wawancara dengan informan dan kemudian

    jam 16.00 kembali untuk mewawancarai.

    Wawancara pun dimulai.

    Pewawancara : selamat sore Pak

    Informan : ya mbak, silakan masuk. Ada apa ini mbak ?

    Pewawancara : iya ini pak, tim lapangan dari mahasiswa UNAIR. Dateng mriki

    ing deso jeblog badhe kuliah lapangan, belajar tentang kehidupan

    masyarakat petani. Kalau ndak mengganggu boleh nopo mboten pak

    kulo wawancara ?

    Informan : lho, tentang pertanian tho mbak. Piye yo sampeyan nopo ndak

    salah tho kok kulo sing diwawancarai ? kulo mboten petani kok

    mbak

    Pewawancara : oh nggih pak, niki enten mriki mboten badhe belajar tani. Namung

    tim lapangan badhe belajar kehidupannya. Biasanya petani niku kan

    penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari itu kurang.

    Nah, ketika dengan kondisi demikian itu, pasti wonten cara yang

  • 125

    dilakukan petani buat memenuhi kebutuhan sehari harinya. Dan rata

    rata niku pak, petani biasanya dengan cara meminjam.

    Informan : oalah, iya mbak kayak ngutang niku tha ?

    Pewawancara : inggih pak, seperti itu. Nah berdasar salah satu responden wau,

    wonten sing beritau kalau bapak biasanya sering meminjamkan uang

    atau bantuan ke para petani. Bener nggih pak ?

    Informan : oh iya mbak sering kok enten mriki

    Pewawancara : kalau gitu dimulai riyin nggih pak. Bapaknya namanya?

    Informan : Sunandar

    Pewawancara : usianya pak ?

    Informan : 31 tahun

    Pewawancara : pekerjaannya pak ?

    Informan : pedagang Lombok

    Pewawancara : sudah tinggal dateng rumah niki brapa lama pak?

    Informan : yawes sudah mulai lahir mbak

    Pewawancara : oh, nggih pedagang Lombok. Nah, kalau berdasar responden itu

    kan bapak sering memberikan bantuan gitu pak berupa uang, modal.

    Nah kalau boleh saya tahu pak, bapak sunandar sudah sejak kapan

    nggih mulai berperan membantu, meminjamkan bantuan berupa

    hutang, peminjaman itu kepada para petani didaerah sini?

  • 126

    Informan : ya sejak saya mulai menjadi pebisnis Lombok ini mbak, dulu mulai

    berdagang cabe sejak tahun 2002. Memang saya ini bisnis cabe mbak,

    tapi awalnya itu saya pengen bisnis ternak

    Pewawancara : oh ngoten tho pak, berarti udah cukup lama ya pak jadi pedagang

    Lombok

    Informan : iya mbak, dulu merintis mulai dari kecil sekarang saya dagangnya

    sudah sampai Kalimantan dan Ambon

    Pewawancara : wah, lumayan sukses nggih pak. Memangnya dulu sebelum jadi

    pedagang Lombok pernah punya garapan sawah tanaman Lombok tho

    pak. Kok bapak milih jadi pebisnis Lombok jadinya

    Informan : mboten mbak, ya itu tadi pengennya dulu ternak. Kan sebenarnya

    dulu saya pernah kuliah trus saya mikir lha kalau kayak gini terus

    saya mau jadi apa. Makanya itu akhirnya saya kerjasama bareng

    temenku bisnis ternak tapi lha kok rugi. Trus saya coba cari cari

    channel dapetnya chanel dagang Lombok. Ya itu akhirnya yang saya

    pilih sampai sekarang

    Pewawancara : oh ngonten tho pak, lumayan kerja keras berarti. Sekarang sampun

    gadah jumlah karyawan pinten pak ?

    Informan : total karyawan tho mbak total karyawan ada 45 orang, supirnya

    ada 7 orang. Semua karyawan dan supirku ini ya dari tetangga

    tetangga sini, temen temenku dulu juga

  • 127

    Pewawancara : berasal dari tetangga dan temen setim lapanganrnya tho itu udah

    sejak lama ya pak mempekerjakan mereka. Dulu gimana itu pak kok

    saget jadi karyawan dan supirnya bapak?

    Informan : ya sejak saya sudah mulai dagang, mereka udah ikut saya. Ya saya

    ngambilnya itu memang orang orang yang deket aja mbak, soalnya

    udah kenal. Kan penak kalau sudah sama sama kenalnya

    Pewawancara : dateng mriki, mboten wonten karyawannya yang berasal dari

    tetangga deket nggih berarti pak ?

    Informan : iya ada, cuman saya kenal betul orangnya mbak. Aku wes peroyo

    sama karyawanku semua. Wong nek mereka nganterin dagangan nang

    kapal aku ora melu Cuma tak cek lewat hape aja. Makanya aku wes

    kenal semua karo karyawan karyawanku

    Pewawancara : nggih nggih pak. Mbok menawi nggih pak, kalau petani biasanya

    minta bantuan ke bapak. Nopo pak kok gelem bantuin petani petani

    itu ?

    Informan : biasanya itu mbak yang tak bantuin niku petani kecil, petani sing

    nduwe lahan sawah tapi sempit. Yo nek aku biasane nek sing cedak

    cedak ngene koyoko tetonggo yo aku wani bantuin mbak. Tapi yo

    nek sing adoh aku ora kenal yo ora wani gawe ngasihI bantuan

    mbak

    Pewawancara : pak punten nggih niki konco kulo badhe moto rumah kale niki pas

    wawancara

  • 128

    Informan : oh ya ora opo opo mbak

    Langsung memotret rumah dan foto ketika wawancara

    Pewawancara : oh nggih nggih. Lha bapak ngasih bantuan ke petani niku dan

    jadi petani Lombok. Nopo bapak ngertos tentang pertanian tho pak ?

    Informan : inggih ngertos sekedak sekedak. Lombok niku awal taname

    kapan, piye bibit Lombok sing apik karo ora. Nggih paling niku

    Pewawancara : oh niku pak sunandar ngasih bantuannya berupa bibit tho

    biasanya?

    Informan : ya bibit di beberapa petani yang butuh bibit untuk ditanam di awal

    musim tanam biasanya

    Pewawancara : nopo mboten wonten yang minta bantuan berupa dana uang atau

    barang selain bibit pak ?

    Informan : oh ya ada mbak yang pinjem duit ke saya. Tapi kalau selain itu kok

    kayaknya gak ada

    Pewawancara : nah niku nopo pak pengembalian yang dilakukan petani dari

    hutangnya itu ?

    Informan : ya tergantung mbak, kalau yang pinjemnya dulu tak kasih bibit,

    biasanya ya cara bayarnya pakai hasil tanam lomboknya itu dijual

    kesaya. Tapi kalau baliknya pakai duit ya ada

    Pewawancara : pinten pak, biasanya bapak beli lombokya ?

  • 129

    Informan : sekilo kalau normal ya bisa sampai 30 40 ribu. Tapi kalau ndak

    normal kayak dulu waktu Lombok menanjau nggih kulo bayar sampai

    70ribu per kg.

    Pewawancara : petani petani yang meminjam itu biasanya apa ada

    persyaratannya tho pak buat minjem ?

    Informan : oalah yo ora onok mbak, langsung ketemu bilang kalau butuh, ya

    tak kasih. Ya niku wau, nyilihi tetangga biasane jadi lebih mudah

    mbak

    Pewawancara : niku wau karyawannya bapak itu ada yang berasal dari petani nopo

    mboten pak ?

    Informan : nek petani ora onok, kebanyakan ya mereka itu pengangguran,

    karyawan mebel. Ya pokoknya itu asalnya ya kenalan, temenku,

    tetonggoku mbak

    Pewawancara : nopo pak biasanya kalau petani petani itu datang ke bapak

    minjem uang alasannya niku nopo sing dikeluhkan?

    Informan : biasanya kalau gak buat awal tanam ya buat pendidikan

    Pewawancara : pangapunten nggih pak, kalau misalnya wonten petani yang

    minjem, tapi mboten saget bayar hutange. niku piye responnya

    bapak?

    Informan : yang bakal tak lakukan tho mbak ?. nggih yo dibarke mawon. Lha

    wong mereka itu kan orang kecil mbak, sakno nek wes dibebanke.

    Pewawancara : tapi wonten nggih pak, pengalaman yang seperti itu?

  • 130

    Informan : yo ada mbak, itu warga dari desa lain malah. Tapi y owes tak

    jarke. Nek di tariki yo kasihan

    Pewawancara : kalau misalkan petani niku yang dikasihin modal buat awal musim

    tanam niku ternyata usahanya gagal panen, niku piye pak?

    Informan : yo gini mbak, gakpapa tak tunggu sampai dia kembalikan. Yo aku

    sabar aja nungguin. Dicicil piro piro yo gakpopo mbak

    Pewawancara : nopo pak keluh kesahnya selama bapak minjemkan uang ke petani

    petani kayak gitu ?

    Informan : yo dibilang tim lapangan ngeluh yo ora mbak. Aku iku kadang yo

    seneng nek isok bantu wong wong liyo kuwi. Tapi ya mesti ada,

    kayak pas petani iku ternyata ngapusi wae pinjem duitnya. Tapi yo

    iku wau nek kenal ken enak mbak onok kepastian walaupun suwi

    mbalekke yo ora opo opo.

    Pewawancara : pangapunten maleh nggih pak, biasanya niku penghasilan bapak

    selama menjadi pedagang Lombok niku pinten pak per bulan ?

    Informan : wah piro yo mbak. Neng kene aku ora tahu ngitung yang seperti itu

    kalau sebulan

    Pewawancara : nopo wonten bendaharane tho pak ?

    Informan : yo gak mbak. Biasane yo istriku yang ngitung. Adanya ya harian

    Pewawancara : pinten pak, nek pendapatan hariane niku ?

    Informan : perhari kalau bersih Rp 1.100.000,- kalau minimalnya Rp 500.000,-

    Pewawancara : kalau pengeluarannya berapa pak?

  • 131

    Informan : perharinya itu bisa sampai 12 juta rupiah mbak

    Pewawancara : nopo pak keluh dan kesannya jadi dagang Lombok?

    Informan : yo pas musim hujan gini, pas gagal panen, ngene iki dadine

    pendapatanku berkurang. Tapi y owes sampei rene iki yo aku seneng

    banget ngunu mbak

    Pewawancara : oh ngiten nggih pak. Nggih pun pak, ngonten mawon kulo

    wawancara. Datanya sampun terkumpul. Suwun nggih pak. Kulo

    badhe pamit riyin

    Informan : oh ya mbak. Sama sama

  • 132

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : QOLBY ALBAR

    Narasumber : Bapak Zubaidi

    Pekerjaan Narasumber : Ketua Organisasi Petani

    Saya dari Mahasiswa Fisip unair sedang mengadakan tim lapanganan tentang

    petani miskin di desa jeblog . Waktu itu hari Rabu sore setim lapanganr pukul 16.00

    saya berangkat untuk mencari indep saya yang bernama bapak zubaidi . Beliau

    berumur 49. Alamat beliau terletak di Pundensari Rt 1 Rw 2. Saya kerumah pak

    zubaidi sore karena pak zubaidi tidak ada di rumah jika waktu pagi atau siang

    dikarenakan beliau bekerja untuk melihat sawah nya di kerjakan pekerja nya dan

    juga sekaligus menjadi pedagang untuk menjual kan hasil panen nya ke luar kota

    .Beliau terbilang petani sukses karena beliau mempunyai lahan yang sangat luas Dan

    juga pekerja yang senantiasa menggarap lahan beliau .Pak zubaidi sendiri di kenal

    terbilang cukup di segani di daerahnya karena di samping banyak tetangga yang ikut

  • 133

    bekerja bersama beliau serta juga di katakan dermawan karena sering membantu bila

    ada karyawan beliau yg mengalami kesusahan . akhirnya Saya pun bertemu dengan

    pak zubaidi untuk berbincang-bincang mengenai organisasi petani di desa Jeblog

    ini.Saat itu saya juga bertemu dengan istri dan anak wanita dari pak zubaidi. Berikut

    perbincangan saya dengan beliau .

    Pewawancara : assalamualaikum ,

    Informan : walaikumsalam ,

    Pewawancara : apa benar ini rumah nya bapak zubaidi ?

    Informan : benar saya sendiri ada perlu apa?

    Pewawancara : saya dari mahasiswa unair surabaya .Tujuan saya kesini ingin

    sekedar berbincang bincang dengan bapak untuk menggali lagi lebih

    dalam seputar masalah petani-petani di setim lapanganr desa jeblog

    ini.

    Informan : ooh iya mari silahkan .KKN ya mas ?

    Pewawancara : oh tidak pak saya hanya kuliah lapangan dan mungkin Cuma

    sampai jumat disini .

    Informan : ohh..sejak kapan datang ?

    Pewawancara : baru tadi pak

    Informan : tinggal dmn mas nya ini ?

    Pewawancara : awal nya tim lapangan tinggal di balai desa . tetapi karena balai

    desa kurang memungkin kan untuk tim lapangan bersepuluh ini

  • 134

    tinggal maka tim lapangan di tempat kan di rumah mantan lurah

    dulu.

    Informan : ohh pak hawin.

    Pewawancara : iya pak .oia apa benar pak zubaidi mengikuti organisasi Petani

    JAYA di desa ini ??

    Informan : iya mas memangnya kenapa ?

    Pewawancara : sejak kapan bapak menjabat sebagai ketua organisasi petani ?

    Informan : setim lapanganr 2 tahun yang lalu

    Pewawancara : gini pak . saya disini bertujuan meneliti tentang petani-petani di desa

    Jeblog sini. Oia apakah sampai sekarang masih aktif organisasi

    tersebut ?

    Informan : benar saya mengikuti organisasi petani di sini . alhamdulilah sampai

    sekarang masih aktif namun organisasi ini sempat vakum 5 tahun dari

    tahun 2005 dan aktif kembali pada tahun 2010 .

    Pewawancara : bapak sendiri asli sini atau bukan ?

    Informan : saya sendiri pendatang mas . dulu orang bali . tapi setelah nikah

    sama ibu nya ini pindah jadi disini .

    Pewawancara : oia apa benar bapak menjabat sebagai ketua organisasi petani

    JAYA di sini ?

    Informan : iya mas . ada perlu apa ?

  • 135

    Pewawancara : saya ingin tahu untuk data tim lapanganan saya .Berapa jumlah

    anggota d dalam organisasi yg bapak pimpin itu sendiri ?

    Informan : banyak e mas .. setim lapanganr 30 orang .

    Pewawancara : oh 30 orang . lumayan ya pak , dulu kenapa jadi ketua di organisasi

    tersebut ?

    Informan : ya g tau ya mas .banyak yg milih saya dulu waktu pemilihan ketua ,

    awal nya seh tidak mau tapi saya ya mau gmn lagi terlanjur banyak

    memilih saya . tapi saya waktu itu bilang mau jadi ketua asal temen

    saya yang jadi wakilnya .. akhirnya temen saya pak Nasro menjadi

    wakil .

    Pewawancara : kegiatan apa saja yang pernah di lakukan oleh organisasi petani

    JAYA ini untuk membantu para petani di desa jeblog ini ?

    Informan : ohh kalo di sini mungkin Cuma di ada kan pertemuan tiap 1 bulan

    sekali untuk mengiformasikan jika ada bantuan yang di peroleh dari

    dinas pertanian . Mungkin peran organisasi di sini .Cuma itu mas

    karena kalau tim lapangan tidak berkelompok begini bantuan susah

    datang

  • 136

    Pewawancara : bapak selama menjabat 2 tahun jadi ketua di organisasi tersebut apa

    pernah mengalami masalah atau kesusahan dalam mengatur dan

    mengarahkan agar petani di desa jeblog itu bisa maju.

    Informan : kalau ada kegiatan gitu biasa kendala bapak yang ya susah di

    kumpulin semua anggota karena mungkin terbentur jadwal masing-

    masing.

    mari di minum dulu teh nya . santai-santai dulu mas .

    Pewawancara : oia pak makasih . maaf ngerepotin.

    Informan : ga apa-apa mas . itung-itung jg silahturahmi gt .

    Pewawancara : iya . oia bapak dulu kenapa kok memilih menjadi petani ?

    Informan : awalnya saya bekerja sebagai pedagang mas . Cuma di rasa kurang

    berhasil maka saya mencoba peruntungan untuk menjadi petani .

    tepatnya 10 tahun yang lalu saya mulai menjadi petani. yah

    alhamdullilah hasil nya lebih baik .

    Pewawancara : apa saja kendala yang bapak alami ketika menjadi petani ?

    suka duka nya gt pak .

    Informan : ya banyak mas wong namanya juga petani kalau gagal panen ya

    tekor . kalau lg di serang hama gt mas . pernah dulu itu selama

  • 137

    beberapa bulan tanaman di serang hama dan membuat petani

    berhenti sementara . tapi ya apa lagi ya gini-gini ini petani mas .

    baru kemarin ini air Dam nya itu di perbaiki ya dengan

    menggunakan dana dari beberapa kumpulan orang-orang yang ikut

    organisasi dan juga pasti bantuan dari dinas pertanian. Yawes gini-

    gini aja nasibnya petani mas .

    Pewawancara : tapi bapak sendiri cukup sukses ya .

    Informan : alhamdullilah ya disyukuri saja

    Pewawancara : apa bapak punya lahan sendiri ?

    Informan : punya mas .

    Pewawancara : berapa kira-kira luas nya ?

    Informan : 1,5 Hektar

    Informan : saya punya lahan tapi ya saya tidak menggarap sendiri . saya di bantu

    beberapa pekerja saya

    Pewawancara : kira-kria ada berapa pekerja bapak ?

    Informan : setim lapanganr 8 orang , tp ya ga tiap hari kok mas .

    Pewawancara : untuk pendapatan pekerja bapak sendiri biasa nya di kasih berapa ?

  • 138

    Informan : sesuai standard disini mas setim lapanganr 30rb 1 hari .

    Pewawancara : biasa nya dengan upah demikian buruh tani tersebut pekerja berapa

    jam sehari nya ?

    Informan : mulai jam 6 sampai 10 pagi kemudian di teruskan jam 1 siang

    sampai jam 4 sore ?

    Pewawancara : kalau bapak sendiri gaji nya berapa ?

    Informan : kalau per hari g pernah hitung e mas . biasa nya per panen itu

    sekiktar 25 juta . panen nya 4 bulan sekali .

    Informan : tapi ya gak mesti karena kadang gagal , penyebab nya ya terserang

    hama atau keadaan cuaca

    Pewawancara : bapak ingin kedepannya organisasi ini seperti apa ?

    Informan : ya ingin bisa mengarahkan petani disini yang sebagian besar masi

    memakai alat tradisional nanti nya mau memakai alat modern . karena

    itu sangat membantu sekali dalam kecepatan hasil panen dan juga

    kualitas nya . saya harap dengan pendekatan yang di lakukan oleh

    organisasi dalam pertemuan tiap 1 bulan sekali dapat merubah sudut

    pandang para petani di desa jeblog ini .

  • 139

    Pewawancara : semoga bapak dapat merubah sudut pandang seperti yang bapak

    lakukan .ya sudah kalau begitu saya pamit dulu pak

    Informan : oiya mas jangan sungkan-sungkan kalau mau mampir lagi . sukses

    tentang tim lapanganan nya .

    KETERANGAN :

    P : Pewawancara ,N : Narasumber

  • 140

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : SONNY HENDRA SEPTIAN

    Narasumber : Bapak Damiri

    Pekerjaan : Petani

    Mata kuliah Sosiologi Pedesaan 2012 kali ini berada di Desa Jeblog

    Kecamatan Talun Kabupaten Blitar.Tema yang diambil adalah tentang Strategi

    Petani Dalam Memenuhi Kebutuhan Subsistensinya.

    Selanjutanya yang saya jabarkan pada penulisan kali ini adalah metode tim

    lapanganan Indepth Interview. Tim lapangans 6 Desember 2012, Waktu

    menunjukkan pukul 15.30 WIB, kulangkah kan kaki ku kerumah Pak Damiri untuk

    melakukan indept interview tentang petani pemilik lahan luas. Pertama saya

    tanyakan tentang bio data beliau.

    Pewawancara : Assalamualaikum Pak ngapunten ngganggu waktuni pun bapak,

    bapak asmani pun sinten?

  • 141

    Informan : Nama saya Damiri.

    Pewawancara : Bapak nik uyus wonipun pinten?

    Informan : Kulo kelahiran 1968 mas dadingge hsakniki umur kulo 44 tahun.

    Pewawancara : Niku pak Bapak yugo nipun pinten kalian asmini pun ibuk?

    Informan : Istri saya namanya Ciami, kulo nggadah 3 anak mas jaler sedoyo,

    ingkang pertama Zuhat Husen berumur 14 tahun, sekolah ten MTS

    desa Jeblog. Ingkang nomer kale niku Nibras Azmiu mur 9 tahun,

    tasik ten MI desa Jeblog.Lhaingkang terakirniki Azib berumur 3

    tahun.

    Informan : Bapak mulai dados petani ingkang tahun pinten?

    Informan : Aku mas dadi tani iku mas mulai tahun 1992, nang tahun iku aku

    mulai ngewang ititik titik bapak tani mas. Awale iku aku ndelok

    bapak ngolah sabin, lhan iku aku iso ngewangi langsung ten sabin

    mas.Tapi aku ngewangi bapak niku nggeh mboten bendin ten mas,

    nggeh naming pas mulai tandur, ngrawat tanduran. Lha pas panen

    niku mas aku wes mestinge wangi bapak manen hasil tanduran niku.

    Tapi masak ulek masalah ngedol gabah aku gak tau melok ngurusi

    mas. Lha saiki aku etok warisan sawah mas saking bapak mas.

    Pewawancara : Niku pak masalah pri puncarane tani, bapak nggeh ngertos masalah

    detail pertanian bapak sumirep nggeh?

    Informan : Nggeh sumirep mas, kulo nggeh sampun tumut bapak ten sabi

    ningkang kulo tasik enem meniko mas, lha saiki kulo nggeh tetep toh

  • 142

    mas ten sabin tapi mboten lami lami toh mas kulo ten sabin, kulo

    namungniku kok mas ngecek manjing (buruh tani nggarap sabin).

    Kulo contohi pas tandur jagung nggeh mas, pas wayahe tandur

    jagung dek wingi kolo kulo angsal bibit saking pemerintah

    masteroseniku varie tasanyar mas jagunge, namine niku jagung P21.

    Lha niku mas bibite disemai ten sabin kalian di sukani pupuk mas.

    Lha kulo sementara niki damel pupuk urea mas kangge jagung

    esampek panen,lek pun tandur niku nggeh naming nyirami, nyukani

    pupuk rutin mas kalian niku ngresiki rumput rumput ingkang

    ngganggu jagung.

    Disela sela wawancara saya, ibu Dami rime nyugu hakan the dan sedikit camilan.

    Ibu Damiri orang nyama sih muda dan ramah sekali dalam menyambut saya.

    Kemudian saya melanjut kan wawancara saya, saya memberi pertanyaan lagi

    kebapak Damiri

    Pewawancara : Niku pak, dos pundi pengeluaran bapak damel proses produk sitan

    ini pun telas pinten mulai tandur sampek panen pak?

    Informan : Nggeh pri punnggeh mas, kulo contohi jagung nggeh mas, mulai

    mundut bibit saking PT terus mupuk sampek panen, niku bayaran

    kanggeh buruh tani ini pun, proses pemanenan nggeh sedoyo pinten

    nggeh mas, kinten kinten nggeh telu juta lima ngatuslah mas.

    Pewawancara : pak nku pak nyuwun sewu, penghasilane bapak inking sampun

    panen niku pinten pak?

  • 143

    Informan : Penghasilan nggeh mas, mboten mesti lho mas penghasilan kulo

    ingkang dados petani niku, lek pas gagal panen behjan mas rugine

    iku lho kroso mas, tapi panen berhasil niku behati senenge eram mas.

    Penghasilan kulo ingkang tani niku nggeh lek panen jagung

    nikuangsal nggeh wonten songo lasj uta mas.

    Pewawancara : Niku hubungane bapak ingkang kalian rencang buruh tani niku yok

    nopo pak?

    Informan : nggeh mbote nono opo opo lho mas, buruh tani kulo niku nggeh

    apik lho mas kelakuan kulo nggeh kudu apik to mas kalian buruh

    tani kulo. Terus niku mas menowo buruh tani kulo nggadah kesulitan

    arto nggeh nate kok mas nyambut ten kulo. La yok nopo masni

    kunggeh tasik bolo dewe kalian kulo.

    Pewawancara : bapak Damiri niki dados petani nggeh nate nopo pak nggadake

    sulitan damel nyukupi kebutuhane bapak?

    Informan : la yoknopo to mas, namine tiang kerjo nopo maneh kulo petani

    nggeh nate to mas kesulitan nyukupi kebutuhan. Nopo maleh pas

    tanduran niku gagal panen, walahne sungun umas nengatin opo

    maleh kebutuhan saiki nggeh katah toh mas.

    Pewawancara : lha nikup akcarani pun bapak damel ngatasi maslah niku dos

    pundi?

    Informan : nggeh kadang kulo nyambut arto ingkang sederek kulo mas. Yok nopo namine sederek kiambek nggeh sungkan niku wonten tapi nggeh yoknopo maleh mas namine kebutuhan mas. Kulo nggeh nate nyambut bibit maleh ingkang PT mas.

  • 144

    Sudah Selesai tugas indepth interview, dengan juga dilengkapi adanya data

    pendukung foto saya sebagai pewawancara bersama bapak Damiri sebagai

    narasumber. Setelah saya menyelesaikan tugas wawancara ini saya ijin pulang.

    KETERANGAN :

    P :Pewawancara

    N : Narasumber

  • 145

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : AYLA KARINA BUDITA

    Narasumber : Bpk. Mukaini

    Pekerjaan : Petani Penyewa

    Dari beberapa mata kuliah di jurusan sosiologi ini , terdapat beberapa mata

    kuliah tertentu yang dalam kurikulumnya memang mewajibkan tim lapangan para

    mahasiswa untuk melakukan kuliah lapangan, salah satunya adalah Mata kuliah

    Sosiologi Pedesaan. Tahun ini saya beserta teman teman mahasiswa sosiologi

    Unair tahun angkatan 2011 melakukan kuliah lapangan di Kabupaten Blitar,

    Kecamatan Talun, Desa Jeblog, tepatnya di Dusun Pundensari dan Sumberasri.

    Kuliah lapangan ini dilaksanakan mulai tanggal enam sampai sembilan Desember

    tahun 2012.

  • 146

    Tim lapangan mengangkat tema tentang strategi petani miskin dalam

    memenuhi kebutuhan subsistensi. Langkah pertama yang tim lapangan lakukan

    demi merampungkan tugas tim lapangan adalah dengan melakukan pembuatan

    kuesioner yang relevan dengan tema yang tim lapangan angkat untuk menjaring data

    di lapangan, kemudian mencari data populasi beserta menentukan sampel yang

    sekiranya dapat digunakan menjadi responden ataupun informan tim lapangan.

    Selain mengumpulkan data dengan wawancara kuesioner, tim lapangan juga

    melakukan indepth interview kepada tokoh yang bersangkutan untuk menggali

    informasi lebih dalam. Selain itu juga tim lapangan menggali data aktual dari foto

    ataupun video.

    Kebetulan saya mendapat bagian melakukan indepth interview dengan

    seorang petani penyewa yang bernama bapak Mukani. Indepth interview tersebut

    dilaksanakan pada Tim lapangans siang, tanggal 6 Desember 2012, pukul 15.12-

    15.50 WIB, yang saya jabarkan sebagai berikut:

    P: Assalamualaikum, permisi pak. Apa benar ini rumahnya bapak Mukaini?

    Z: Waalaikumsalam, oh nggeh mbak. Sekedap...( memanggilkan bapak-bapak

    yang sedang menonton TV bersama anak kecil )

    Monggo-monggo.....

    Tak lama kemudian keluarlah pria paruh baya menemui saya

    I: Sinten? Enten nopo nggih??

    P: Permisi pak, maaf mengganggu. Saya dari unair, ingin bertanya-tanya sedikit

    tentang kegiatan pertanian yang bapak lakukan.

  • 147

    I: Monggo- monggo, mari-mari silahkan masuk ( sambil mempersilahkan saya

    duduk )

    P: Makasih pak,,( duduk )

    P: Nama bapak benar pak Mukaini?

    I: Ya, saya pak Kaini.

    P: Apa benar bapak ini kerjaya sebagai petani?

    I: Iya, saya petani.

    P: Kalau boleh tahu, sudah berapa lama bapak menjadi petani?

    I: Wah,, sudah lama mbak..sudah puluhan tahun...dari usia muda mbak....

    P: Kenapa bapak memilih bekerja menjadi petani?

    I: Ya......Cuma bisa jadi tani mbak...

    P: Bapak ini petani apa ya? Ingkang nggadah sawah nopo ingkang ngolah?

    I: Kulo nggih nggadah sawah mbak nanging mung 200 ru. Dados kulo nyewo

    kalian tiyang liyane.

    P: Kalau boleh saya tahu pak, bapak menyewanya itu seberapa?

    I: Kula nyewane 400 ru, untuk per cengkal 100 nya dihargai tiga juta.

    P: Trus, bagaimana pembagian hasilnya dengan pemilik tanah pak?

    I: Ndak pakek, ya itu 3 juta tadi....

    P; Dengan luas tanah segitu berapa biaya pengeluaran untuk produksi tani dalam

    awal masa tanam?

    I: Pengeluarannya setiap empat bulan kan??? niku setim lapanganran itu

    sekawan juta..

  • 148

    P: Bapak ngerti soal menanam padi atau tanaman lainnya yang ada di sawah

    bapak?

    I: Ngih ngertos.....

    P: Dari mana bapak mengetahui tentang tata cara pengolahan lahan pertanian

    yang selama ini bapak lakukan?

    I: Ini sebenarnya sudah turun-temurun. Tapi PPL juga selalu memberi tahu.

    Dikasih tahu tentang mengolah sawah...

    P: Oh, begitu ya pak....

    Turun temurun, berarti dari orang tuanya bapak juga bekerja sebagai petani ?

    I: Iyya.....

    P: Lha, anak-anak bapak kerjanya juga sebagai petani?

    I: Iya, Kalau yang pertama petani, yang kedua ini bukan.

    P: Trus kerja apa pak yang bukan petani itu?

    I: yang kedua ini milih nyablon, kadang dagang..

    P: Yang tadi itu, yang manggil bapak siapanya bapak?

    I: itu anak yang ke dua

    P: Kalau biasanya dalam sekali masa panen itu hasil yang didapat kira-kira

    berapa banyak pak?

    I: Yo nggak tentu.....

    P: Ya..., biasanya kira-kira berapa gitu pak?

    I: Panennya kan empat bulan sekali. Kalau bagus yo setim lapanganran 25 an

    sampek 30. Itu kalau bagus mbak....

  • 149

    P: Selain pengeluaran untuk produksi tani, untuk konsumsi sehari-hari

    bagaimana pak?

    I: Ya makan seadanya mbak..

    P: Dengan menjadi seorang petani, biasanya kesulitan apa yang bapak hadapi?

    I: Yo sebenere nggih mboten wonten mbak, paling- paling nggih nek hama

    werenge teko.

    P: Seumur hidup bapak, pernahkah bapak mengalami kesulitan ketika menjadi

    petani?

    I: Em, dulu pernah. Kapan yo..?? niku tahun 1960 an ngoten nate wonten gagal

    panen setahun. Nggih dados mboten enten ingkang kangge mangan terkadang

    ngge poso mbek nek wes mrepet ngono iku..

    P: Niku trus dos pundi pak?

    I: Niku nggih yotrone di cekap-cekapaken mbak.

    P: Apa bapak nggak melakukan strategi lain gitu pak ?

    I: Nopo???

    P: Niku,,niku,em.. apa bapak tidak melakukan usaha lain selain nyekap-

    nyekapaken kebutuhanipun, mencari pekerjaan lain gitu misalnya pak?

    I: Oh, nggih. Manjing kalihan enten anak kulo ingkang kesah kangge merdamel

    ten mriko.

    P: Mboten nyobi dagang kecil-kecilan gitu pak?

    I: Moten , mboten gadah modal. Ya pernah puasa.

    P: Lho nggak nyoba pinjem PT gitu pak?

  • 150

    I: Iya PT juga, saya dapat bibit .

    P: Maksudnya dipinjami atau dikasih gitu pak? Trus cara pengembaliannya

    bagaimana?

    I: Kalau PT itu diberi bibit perseratus dan uang Rp.500.000. Kalau panennya

    berhasil, hasilnya itu entah jagung atau padi harus dijual kepada PT. Kalau

    tidak dijual di sana mereka marah.

    P: Trus kalau panennya gagal gimana? Kan nggak ada hasil apa-apa yang bisa

    dijual pak?

    I: Ooo, kalau panennya gagal ndak apa-apa.

    P: Mereka nggak minta ganti rugi?

    I: ndak-ndak. Sama-sama ruginya mbak.....

    P: Lha , kalau dijual kembali ke PT itu dihargai berapa?

    I: 3000 per kilo.

    P: Oh, iya pak kembali ke pertanyaan sebelumnya. Apa alasan bapak itu

    berpuasa?

    I: Yaa, karena untuk bisa bertahan. Ya tidak ada pilihan lain mbak, bisanya ya

    cuman puasa saja mbak yang tak lakukan

    P: Dalam melakukan manjing, puasa seperti itu. Apa bapak mengalami

    kesulitan?

    I: Oh, nggak ada, ya mungkin kepingin makan aja. Ora enak mbak pas gagal

    panen.

  • 151

    P: Setelah bapak melakukan manjing ataupun puasa itu. Apa bapak tetap

    kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

    I: Oh, ya enggak. Kalau makan ya seadanya saja mbak.

    P: Bapak kan sudah bertahun-tahun menjadi petani ya. Kalau bapak rasakan apa

    enaknya jadi petani dan apa susahnya jadi petani itu pak?

    I: Ya enaknya, kalau panennya bagus to, lha kalu ngggak enaknya kalau ada

    hama trus kalau panennya gagal.

    P: Oh , kalau begitu terima kasih pak atas waktunya. Saya mohon pamit.

    Trimakasih banyak. Oh iya pak. Apabila diperkenankan tim lapangan ingin

    mengambil foto bapak dan rumah bapak.

    I: Oh, iya mbak, nggak apa- apa.

    P: Terimakasih banyak pak.

    Keterangan :

    P : pewawancara.

    I : Informan.

    Z :anak informan

  • 152

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : M. GIBRAN HADIPRADANA

    Informan : Bpk. Bahrudin

    Pekerjaan : Petani Pemilik yang Penggarap

    Lahan Sempitnya Sendiri

    Pada tim lapangans hari ke-6 di bulan Desember 2012 tepatnya pukul 4 lebih

    57 menit sore hari.Saya melakukan wawancara dengan Bapak Bahrudin, warga

    Dusun Sumberasri RW 004 RT 003 Desa Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten

    Blitar, Jawa Timur. Beliau adalah tamatan Sekolah Rakyat (SR) atau sekarang lebih

    umum disebut Sekolah Dasar (SD) yang menjad isalah salah satu petani pemiks

    ekaligus penggarap lahan sempitnya sendiri. Beliau lahir pada tahun 1946 dan

    sekarang berusia 66 tahun.Tinggal di rumah sederhana bersama istrinya yang

    bernama Kasih yang juga berprofesi sebagai petani.

    Asal muasal beliau menjadi seorang petani adalah karena mewarisi sepetak

    tanah berukuran 100x15 M2 dari mendiang orang tuannya dan kemudian diolahnya

    dan ditanami dengan berbagai macam jenis tanaman pertanian sesuai musimnya.

    Dan berikut ini adalah perbincangan yang tim lapangan lalukan

    Pewawancara : Apa yang melatar belakangi bapak untuk mengolah lahan

    bapak sendiri?

    Informan : Yaa.. sebenarnya saya mengolah lahan saya sendiri itu

    karena saya ini kan sudah tua dan saya juga tidak mempunyai

  • 153

    pekerjaan lain, jadi dari pada saya menganggur di rumahnya

    saya kerjakan sendiri lahansaya itu, selain itu saya juga tidak

    punya uang untuk membayar orang buat ngerjakan lahan saya

    itu.

    Pewawancara : Tanaman apa yang biasanya anda tanam di lahan?

    Informan : Tergantung musimnya, kalau untuk sekarang ini sayas

    edang menanam pede sana tau cabe rawit. Tapi selamaini

    yang lebih sering saya tanami itu padi, gandum, cabe rawit

    dan tomat, selain itu saya belum pernah mencoba.

    Pewawancara : Terus sekarang tanaman apa yang sedang bapak tanam?

    Informan : Sekarang saya sedang menanam cabe rawit

    Pewawancara : Berapa modal yang bapak keluarkan untuk proses produk

    sicabe?

    Informan : Yaaa..setim lapanganr 300 ribu rupiah, itu meliputi bibit dan

    pupuk

    Pewawancara : Kenapa bapak memilih menanam cabe?

    Informan : Karena harga bibitnya tidak terlalu mahal dan perawatannya

    juga mudah, tinggal menabur bibit, dan diberi pupuk saja

    Pewawancara : Bagaimana dengan hasilnya pak?

    Informan : Sejauh ini ya Alhamdulillah masih bisa mencukupi

    kebutuhan dalam jangka waktu tertentu

    Pewawancara : Dalam setahun berapa kali mengalami panen?

  • 154

    Informan : Biasanya dalam setahun panen bisa sampai 3 kali

    Pewawancara : Pupuk apa yang biasa bapak gunakan?

    Informan : Biasanya saya menggunakan pupuk urea yang saya beli di

    toko pertanian

    Pewawancara : Pernahkah bapak menggunakan pupuk selain urea?

    Informan : Kalau selama ini belum pernah, tapi terkadang saya

    mencampurnya dengan pupuk kompos

    Pewawancara : Bagaimana dengan perbandingan harga dari kedua pupuk

    tersebut?

    Informan : Memang pupuk urea itu tergolong agak mahal dibanding

    kan dengan pupuk kompos, tapi saya sudah terlanjur cocok

    dengan pupuk urea

    Pewawancara : Kenapa bapak tidak mencoba untuk membuat pupuk

    kompos sendiri? Kan selain bisa menghemat pupuk kompos

    juga tidak terlalu sulit untukdibuat

    Informan : Saya belum terlatih untuk masalah seperti itu, selain itu juga

    saya ini sudah tua dan tidak telaten orang nya

    Pewawancara : Apakah di Desa ini ada penyuluhan dari dinas pertanian

    ataupun dari lembaga terkait yang lain?

    Informan : Ada, biasanya sebulan sekali

    Pewawancara : Apakah bapak rutin hadir dalam acara tersebut?

    Informan : Pernah hadir tetapi jarang

  • 155

    Pewawancara : Sejauh ini apa kendala bapak selama menjadi seorang petani?

    Informan : Kalau untuk saya ya kendala ada pada modal ,hama dan

    pada saat gagal panen

    Pewawancara : Apakah bapak pernah mengalami gagal panen? Berapa kali

    bapak mengalaminya?

    Informan : Sering sekali, tapi itu merupakan hal yang lumrah terjadi

    pada petani

    Pewawancara : Bagaimana upaya anda dalam mengatasi kendala pada

    modal?

    Informan : Yaa.. biasanya saya pinjam pada saudara atau teman maupun

    tetangga, terus saya bayar setelah mendapat kan hasil panen,

    tapi saya lebih sering pinjam kekeluarga

    Pewawancara : Hama apa saja pak yang pernah anda jumpai pada tanaman?

    Informan : Ya sama seperti para petani yang lain pada umumnya,

    pernah hama wereng, ulat bulu, cekek gulu, tikus dan burung

    Pewawancara : Cekek gulu? Saya baru mendengar nyapak, boleh anda

    jelaskan?

    Informan : Cekek gulu itu istilah yang diberika noleh petani daerah sini

    untuk tanaman padi yang terkena hama tersebut. Sebenarnya

    itu adalah hama ulat, telurulat yang bersarang diantara

    batang tanaman padi dan bunga, kemudian telur menetas dan

    ulat ulat kecil menggerogoti daerah itu sehinggaji kadari

  • 156

    luar tanaman padi terlihat seolah tercekik, dan akibat nya

    batang padi terlihat segar tetapi bunganya layu.

    Pewawancara :Kalau perbedaan dengan hama yang lain pak?

    Informan : Kalau diserang oleh hama yang lain para petani masih

    memiliki kesempatan maupun peluang untuk mengatasinya,

    sedangkan kalau sudah terkena cekek gulu para petani Cuma

    bisa pasrah, karena menurut sepengetahuan saya hama

    tersebut belum ada cara mengatasinya, karena seperti

    serangan dari dalam tanaman.

    Pewawancara : Apa saja keuntungan bapak selama menjadi petani?

    Informan : Keuntunganya pas lagi panen dan mendapatkan hasil yang

    banyak

    Demikian hasil wawancara saya dengan petani pemilik sekaligus penggarap

    lahan sempitnya sendiri

  • 157

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara :WILDAN NUR MUSTAQIM

    Narasumber : Pak Zaky

    Pekerjaan :Kepala Desa

    Saya adalah mahasiswa Universitas Airlangga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

    Politik, jurusan Sosiologi angkatan 2011. Saat ini saya kuliah semester 3, dimana

    pada semester sekarang, diadakan kuliah lapangan yang wajib diikuti oleh

    mahasiswa yang mengambil mata kuliah Sosiologi pedesaan. Untuk tahun 2012 ini,

    kuliah lapangan Sosiologi pedesaan diadakan di beberapa desa di Kecamatan Talun,

    Kabupaten Blitar selama 3 hari yaitu tanggal 6 Desember -9 Desember 2012. Setelah

    melalui proses perijinan dan survei yang cukup panjang, hasilnya diputuskan

    mengambil 8 desa di Kecamatan Talun dikarenakan dalam angkatan tim lapangan

  • 158

    dibagi dalam 8 kelompok. Melalui proses pengundian, maka desa yang akan tim

    lapangan (sekelompok) tempati adalah desa Jeblog.

    Pada hari tim lapangans tanggal 6 desember 2012, dikala sayup hujan rintik-

    rintik melanda desa tempat tim lapangan melakukan tim lapanganan pada siang

    bolong kala itu, saya dengan sabar menunggu orang nomor satu di desa ini,ya itulah

    Kepala Desa Jeblog.Meski dingin,sedikit demi sedikit membuat sayup mata ini ingin

    menutup,tapi saya berusaha untuk tetap terjaga menjalani proses kuliah lapangan

    ini.hingga selang berapa menit kemudian datanglah orang yang sudah saya nantikan.

    Assalamualaikum pak ,

    waalaikum salam wr wb ,

    mulailah percakapan tim lapangan untuk indept interviw,

    P: Nyuwun ngapunten pak,dalem mahasiswa universitas airlangga meniko,

    I: oh inggih 2, pripun mas ?

    P: dados ngeten pak,niki dalem ajeng wawancara mendalam tentang peran

    njenengan sebagai kepala deso kagem nangani petani miskin teng deso mriki

    I: ohh inggih ,

    P: ngapunten pak , asmane njenengan sinten.?

    I: pak zaky mualif,

    P: yuswo ne njenengan ?

    I: kula umur telo siji (31) mas,

    P: ohh . njenengan pun gadah garwo inggeh pak ??? asmane sinten ???

    I: iyo mas wes due aku , mbak fenty (28) jenenge

  • 159

    P: pun gadah yogo nopo dereng pak ???

    I: gek siji mas , umur telu tahun ,

    P: berarti le teng dalem kantun bapak ibuk kalian yogo ne njenengan,.??

    I: iyo mas wes due ngomah dewe,

    P: pak njenengan dados kepala deso niku tahun pinten pak .??

    I: aku mulai tahun 2008,wulan februari,

    P: lha niku pripun proses,e pak .?

    I: yo dipilih warga deso mas ,

    P: enten pinten kandidat,e pak ??

    I: biyen meng wong 2 mas aku karo pak sopo kae aku lali . (karo mikir),

    P: oh inggih pun pak . njenengan asli deso njeblog mriki inggih pak ??

    I: iyo mas, bapakku asli kene tapi ibukku asli madiun., dadi aku biyen cilik,e

    lahir nang madiun mas, trus mulai TK mbalek nang jeblog maneh sampek

    saiki ,

    P: ngoten to pak ,

    Mulai menuju esensi indept interview tentang peran kepala desa teng petani miskin

    deso jeblog.

    P: pak njenengan niki lak kepala deso inggih pak, dados pripun perane

    njenengan kagem pemberdayaan petani ingkang mboten gadah pak .??

    I: dadi ngene mas. nang kene dibentuk kelompok tani mas, lha nek sak umpomo

    oleh bantuan seko pemerintah iso langsung di salurke nang petani petani

  • 160

    liyane , kan program-program pemerintah kanggo petani iku akeh , dadi raiso

    terus dewe dewe le bagi iku. kudu lewat kelompok tani ,

    P: oh ngoten to pak, lha teng deso jeblog niki enten pinten pak kelompok tani

    meniko .??

    I: nek seng aku mbentuk kui ono 5 mas. kui nang pundensari(dusun) ono

    loro(2),karo nang sumberasri (dusun) telu (3).

    P: lha niku ketuane asmane sinten mawon pak .??

    I: jubet,hendi,gufron,karo suparyono.kui nang pundensari karo sumberasri kene

    mas .

    P: lha teng kelompok tani meniko enten kegiatan nopo mawon pak.??

    I: akeh mas .,.,(karo mikir).,

    P: hanggeh nopo mawon pak ?

    I: ono - program pembuatan pupuk organik

    - program pembibitan sengon

    -program pengairan irigasi akses jalan masuk ke sawah

    -program bijih unggul

    P: oh kathah inggeh pak, lha hubungan petani petani teng kelompok tani niku

    pripun pak?

    I: yo pdo rukun mas ,

    P: sak umpami enten petani ingkang kesusahan ngoten pripun pak .???

    I: yo nang kelompok tani kui ono simpan pinjam mas .dadi nek sak umpomo

    kesusahan ngono yo iso utang .

  • 161

    P: oh ngoten to pak , lha kendala teng kelompok tani meniko nopo pak .???

    I: kendalane kui yo nek gak onok dana kui mas, sumberdaya manusia yo kurang

    dadi petani nang kene kui yo ngono2 ae ,

    P: kaleh nopo maleh pak .,.???

    I: managemen tani kui jek kolot mas dadi rodo angel ,

    P: oh inggeh pak,.. ha niki pak.,hehe sakderenge nyuwun pangapunten pak

    ,,.njenengan gajine pinten.,inggeh.???

    I: hahahaha ora popo, memang kui sok ditakokne og , hahaha,..ngene mas

    kepala deso kui durung dadi PNS dadi perangkat deso iku oleh gaji sko aset

    deso,..,.

    P: lho aset deso pripun pak,..???

    I: yo nang kene ki deso kui due lahan sawah ,.kui duene deso ora oleh di owah-

    owah,.dadi hasil panen tanaman iku yo di bagi karo perangkat deso .,.,

    P: oh ngoten to pak .,.,,.ha trus nek di nominal,e niku pinten pak njenengan tiap

    wulan meniko,..,???hehe

    I: yo nek kui ora tentu og mas ,..tergantung panen,e.,..

    P: ha luas,e lahan meniko pinten pak .,.>???

    I: luas,e kiro-kiro rong hektar setengah(2hektar) mas ,.,..

    P: ha niku byasane njenengan angsal pinten pak ben wulan,..>???

    I: yo antarane 5juta nganti 6 jutanan,.,???

    P: woh ..,,ngeri inggeh ,,.,berarti kathah inggeh pak ???lha tunjangan,e enten

    mboten pak ,..???

  • 162

    I: yo ono .,nek go kepala desa kui sak juta ,.ha nek go perangkat deso kui

    600ewu aan.,.,..

    P: woh ,.,brarti ngantos 7 jutanan niki pak .,.>???

    I: iyo,..,.

    P: lho pak berarti gajine malah ngalahi tiang PNS inggeh ,..???

    I: lho yo ora le .,.,kan PNS iku tingkat-tingkatan ,..,

    P: oh inggeh nding ,,.,.tapi niku inggeh katah og pak .,..,.

    I: yo tko alhamdulillah og mas ,.,.

    P: hehe .,.inggeh pak leres .,.,.

    P: pun pak kadose pun cekap ,..,.kula nyuwun ngapunten menawi enten lepat

    .,kalian sampun ngerepoti,..,.,

    I: owalah iyo mas podo podo.,.,.,

    P: matur sembah nuwun inggeh pak ,..,.,

    I: yo iyo .,,

    P: monggo tak pamit wangsul .,.,

    I: inggih 2.,..,.

    P: assalamualaikum.,

    I: walaikum salam.,.,.

  • 163

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : DANIEL DWI WICAKSONO

    Narasumber : Pak Nawawi

    Pekerjaan : Petani penggarap lahan sempitnya Sendiri

    Daniel : Permisi pak, selamat sore

    Pak Nawawi : Iya selamat sore

    Daniel : Dengan bapak Nawawi

    Pak Nawawi : Iya saya sendiri .Ada apa ya deg ??

    Daniel : Begini pak saya mahasiswa dari Surabaya Universitas Airlangga .

    Saya dating kesini untuk melakukakan study lapangan di desa jeblog

    .Maaf pak sebelumnya , saya ingin minta waktunya buat wawacara

    sebentar .

    Pak Nawawwi : Oh ya bisa silakan masuk mas

    Daniel : Apakah bapak punya lahan ???

    Pak Nawawi : iya

    Daniel : luasnya berapa pak ??

    Pak Nawawi : 0,5 m/2

    Daniel : Jenis tanaman yang di Tanami apa pak??

    Pak Nawawi : Jagung,Palawija ,dan padi

  • 164

    Daniel : Itu lahannya sendiri di garap sendiri ataukah dekerjakan oleh orang

    lain untuk dikelola ??

    Pak Nawawi : saya garap sendiri .saya tidak pernah mempekerjakan orang lain

    Daniel : Kira-kira hasil yang di peroleh dari hasil tanaman bapak ini di

    gunakan untuk apa ?

    Pak Nawawi :Untuk saya jual karena ini bisa menambah penghasilan untuk

    memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan sisanya untuk

    kebutuhan makan

    Daniel : Hasilnya berapa pak kalau setiap panen ?

    Pak Nawawi :3-4 juta sekali panen

    Kalau di sini orang menghitungnya bukan meter tetapi ruw .Tujuh

    meter pewrsegi itu satu ruw.

    Daniel : Apakah bapak perlu bibit untuk menanam dan bibit itu di peroleh

    dari mana ??

    Pak Nawawi : iya perlu,bibitnya beli mas kadang-kadang dapat bantuan dari

    pemerintah setempat

    Daniel : Bantuan dari pemerintah apakah sering dilakukan ??

    Pak Nawawi : tidak tentu kadang-kadang tim lapangan tidak bisa menentukan mas

    dan sering kali pembagiannya tidak merata soalnya tim lapangan

    tidak tau cara pembagiannya itu seperti apa .

    Daniel : Kalau yang beli ini biasanya bapak ini belinya di mana ?

    Pak Naawi : Di took pertanian

  • 165

    Daniel : Harga bibitnya berapa ?

    Pak Nawawi : Harga bibitnya untuk jagung lokal seperti BC2 setim lapanganr

    delapan puluh ribu/kg

    Daniel : Kalau harga bibitnya delapan puluh ribu kira-kira hasil panennya itu

    berapa kg ?

    Pak Nawawi : Kalau mulai tanam , pengolahan lahan pokoknya biaya garap

    semuanya itu setim lapanganr satu juta lebih itu termasuk juga biaya

    garap,pupuk,dan sebagainya .

    Daniel : Apakah itu mencakup keseluruhan pak ?

    Pak Nawawi : iya mencakup keseluruhan .Umumnya biaya produksi kemudian

    untuk hasil panennya yaitu tiga sampai empat juta sekali panen

    Setiap 100 ruw

    Daniel : Selain itu apa saja pak hasil panen yang diperoleh dari lahan bapak

    ?

    Pak Nawawi : Kacang .Biaya produksinya termasuk bibit setim lapanganr satu

    juta per 100 ruw kemudian hasilnya kisaran tiga juta sampai empat

    juta.

    Daniel : Apakah bapak pernah mengalami gagal panen

    Pak Nawawi : oh ya ini aja gagal saya jagung yang saya tanam ini gagal

    Daniel : Sebabnya apa kok bisa gagal panen ?

    Pak Nawawi : Karena hama dan musim yang tidak kondusif

  • 166

    Daniel : Kalau kebutuhan bapak ini dalam sehari-harinya tercukupi atau

    mengalami kekurangan pak ?

    Pak Nawawi : Kalau menurut saya yam mas untuk keadaan sehari-harinya tidak

    cukup karena untuk makan saja pas-pasan belum untuk pendidikan

    anak yang kulia yang satunya di unmu dan UM ya gak tau ya dalam

    kedaan hidup yang serba pas-pasan bisa menyekolahkan anak sampai

    kulia .

    Daniel : Bagaimana usaha bapak untuk memenuhi kebutuhan yang serba pas-

    pasan ?

    Pak Nawawi : Ada istri saya yang bekerja di rumah sakit sebagai perawat jadi ya

    alhamdulillah kebutuhan yang kurang bisa terpenuhi selain itu ada

    saudara yang membantu .

    Daniel : Bagaimanan cara bapak untuk mensiasati kebutuhan yang kurang

    Pak Nawawi : Ya cari pekerjaan sampingan mas ngirim barang ke orang-orang ya

    seperti

    Daniel : Apa kendalanya ketika bapak melakukan pekerjaan sampingan itu ?

    Pak Nawawi : Selama ini tidak ada kendalanya tetapi kebanyakan saudara yang

    memberi kebutuha jika kebutuhan mangalami serba kekurangan .

    Daniel : Apakan bapak pernah utang intuk mencukupi kebutuhan bapak yang

    pas-pasan

  • 167

    Pak Nawawi : alhamdulillah tidak pernah .ya kalua untuk makan keluarga cukup

    untuk tercukupi yang penting tiap harinya kebutuhan makan sehari-

    hari terpenuhi ya syukur-syukur mas gak ada kekurangan.

    Daniel : Ya saya rasa cukup pak wawancaranya saya berterimaksih banyak

    lho pak ,atas kesediaannya untuk meluangkan waktunya

    Pak Nawawi : Ouw gak apa-apa deg hahahahhaha kalau butuh informasi yang

    mendetail silakan aja dating kesini lagi

    Daniel : Kalau gitu saya permisi dulu pak

    Pak Nawawi : Iya mas hati-hati

  • 168

    INDEPTH INTERVIEW

    Pewawancara : FENITA DWI WINDASARI

    Responden : Ibu Giah

    Pekerjaan :Buruh Tani Wanita

    Sebagai mahasiswa jurusan Sosiologi, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya

    pintar berteori dan kritis dalam berpendapat dan mengkritisi, namun juga harus

    berjiwa peka terhadap fenomena sosial yang ada dan berkembang di masyarakat baik

    yang bersifat manifest maupun yang bersifat laten. Oleh karena itu, metode

    pembelajaran tidak lagi metode pembelajaran yang bersifat tatap muka di dalam

    kelas tetapi ada juga kegiatan-kegiatan di luar kelas yang salah satunya adalah kuliah

    lapangan. Kuliah lapangan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada

    para mahasiswa agar memperoleh pengalaman yang langsung dan terarah mengenai

    arti dan makna kehidupan masyarakat, selain itu dengan adanya kuliah lapangan ini

    diharapkan dapat menumbuhkan perasaan keterlibatan para mahasiswa baik di

    dalam permasalahan sosial, serta mahasiswa memperoleh pengalaman-pengalaman

    praktis sehingga dari pengalaman tersebut mahasiswa memiliki kesempatan untuk

    mengaplikasikan pengetahuan dan teori keilmuan yang telah diperoleh untuk

    memahami dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan di

    lapangan.

  • 169

    Saya adalah mahasiswa semester tiga program studi Sosiologi Fakultas Ilmu

    Sosila dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Tepat pada hari Tim lapangans

    tanggal 6 Desember 2012 setim lapanganr pukul 8 pagi, saya beserta teman-teman

    sosiologi angkatan 2011 berangkat menuju Kabupaten Blitar untuk melakukan

    kegiatan kuliah lapangan mata kuliah Sosiologi Pedesaan. Kelompok tim lapangan

    yaitu kelompok 2, mendapatkan tempat tim lapanganan di desa Jeblog, Kecamatan

    Talun. Kegiatan kuliah lapangan ini akan berlangsung selama 4 hari 3 malam hingga

    hari Minggu 9 Desember 2012.

    Kuliah lapangan sosiologi pedesaan menugaskan tim lapangan banyak hal, mulai dari

    menyebar kuesioner, wawancara responden, pengecekan, koding, meng-input data

    kedalam excel dan melakukan wawancara mendalam, dimana masing-masing

    mahasiswa melakukan satu wawancara mendalam.

    Tugas indepth interview ini saya lakukan pada hari pertama kuliah lapangan

    dikarenakan informan yang dituju juga merupakan salah satu responden kuesioner

    kelompok tim lapangan, jadi saya dapat melakukan dua tugas sekaligus. Pada indepth

    interview ini, saya berkesempatan untuk mewawancarai seorang buruh tani wanita di

    Dusun Pundensari. Pencarian untuk menemukan rumah responden tidaklah sulit,

    karena kelompok tim lapangan telah mendapatkan monografi desa sebelumnya.

    Setelah sempat bertanya dengan masyarakat setim lapanganr, akhirnya saya bertemu

    langsung dengan Ibu Giah, seorang buruh wanita. Saya pun menyampaikan maksud

    dan tujuan kedatangan saya, bahwa kedatangan tim lapangan hanyalah untuk belajar

  • 170

    dari kehidupan responden dan segala bentuk hasil wawancara hanyalah untuk

    memenuhi tugas kuliah.

    Saya pun dipersilahkan masuk, ke dalam rumah yang tidak begitu besar, tidak

    ber-cat, hanya dilapisi oleh dinding berbatako. Saya pun dipersilahkan duduk di

    bangku dan meja kayu. Indept interview dengan ibu Giah saya mulai dengan

    menanyakan lama keeksistensian ibu Giah sebagai buruh tani, ternyata wanita

    berumur 61 ini telah menjadi buruh tani selama 20 tahun. Meskipun ibu Giah tidak

    mengerti mengenai pertanian, namun kehidupan buruh tani sudah menjadi

    pemandangan sehari-hari bagi beliau lantaran, keluarga ibu Giah juga merupakan

    keluarga buruh tani, salah satunya adalah adiknya yang juga seorang buruh tani di

    Malang.

    ya, buruh gajine sedikit toh mbak, yang penting bisa untuk makan.

    Begitulah pernyataan beliau saat saya menanyakan perihal pendapatan. Pendapatan

    pokok ibu Giah sebagai buruh tani dihargai Rp 30.000 perhari. Untuk menambah

    penghasilan sehari-hari, ibu Giah melakukan pekerjaan sampingan sebagai pencari

    rumput untuk ternak yang diupahi Rp 5.000 10.000 perhari. Meskipun sudah dapat

    dikatakan wanita paruh baya, ibu Giah tetap berusahan untuk mencukupi kebutuhan