kti skripsi no.186 faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap kunjungan ke posyandu.pdf

Upload: azizatul-hamidiyah

Post on 19-Oct-2015

517 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT IBUTERHADAP KUNJUNGAN KE POSYANDU DI DESA

    ............. KECAMATAN ......... KABUPATEN ........

    KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI

    Oleh:................

    NIM. ...............

    DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........

    JURUSAN ........PROGRAM STUDI ................

    TAHUN 2011

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

    kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar

    terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Departemen

    Kesehatan RI, 2004). Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di

    Indonesia adalah kematian bayi dan balita yang masih tinggi.

    Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia ini masih jauh dari target

    yang harus dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan sasaran

    pembangunan. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

    2007 AKB masih berada pada kisaran 34/1.000 kelahiran hidup.

    Sementara AKB di Jawa Barat masih berada pada level yang cukup tinggi

    yaitu di atas 40 per 1.000 kelahiran hidup (Departemen Kesehatan RI,

    2007). Sementara berdasarkan Susenas 2004 Angka Kematian Balita di

    Indonesia sebesar 74 per 1000 balita (http://www.badanpusatstatistik.co.id).

    Anak Balita merupakan golongan yang rentan terhadap masalah

    kesehatan. Kesehatan balita pada hakikatnya adalah masalah kesehatan

    masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan secara medis

    dan pelayanan kesehatan saja. Gangguan kesehatan yang terjadi pada

    balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa

    balita maupun masa berikutnya (Supriasa, 2002). Upaya untuk memantau

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    pertumbuhan dan perkembangan balita salah satunya adalah dengan

    Posyandu.

    Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber

    daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

    bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,

    guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada

    masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk

    mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006).

    Balita adalah salah satu sasaran dalam pelayanan kesehatan di

    Posyandu. Gangguan kesehatan yang terjadi pada balita mempengaruhi

    pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa

    berikutnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian (Supariasa, 2002).

    Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita dapat dilihat dengan

    menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita, dimana balita yang sehat

    tiap bulan naik berat badannya karena garis pertumbuhan normal seorang

    balita yang dibuat pada KMS untuk mengetahui seorang anak tumbuh

    dengan normal atau menyimpang (Departemen Kesehatan, 2003). Dengan

    cara berkunjung secara teratur ke posyandu untuk ditimbang berat

    badannya.

    Salah satu indikasi pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah

    keaktifan kedatangan masyarakat ke pusat pelayanan tersebut yang dalam

    hal ini spesifik kepada pemanfaatan pelayanan kesehatan posyandu.

    Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu diperlukan

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    intervensi dari pembina posyandu yaitu puskesmas untuk menjamin

    pelaksanaan penyuluhan pada ibu bayi dan ibu balita dapat tercapai sesuai

    dengan target (Werdiningsih, 2001).

    Di Indonesia 153.681 bayi mati setiap tahunnya, itu berarti setiap

    harinya ada 421 bayi yang mati, itu sama dengan 2 orang bayi mati setiap

    menit. 54% penyebab kematian bayi adalah latar belakangnya gizi. 27,3%

    balita Indonesia gizi kurang, 8% gizi buruk, 48,1% balita mengalami

    anemia gizi (Jhon th ire, 2006).

    Angka kematian bayi tahun 2007 di Jawa Barat adalah sebesar

    40/1000 kelahiran hidup. Kematian adalah akhir kehidupan, ketiadaan

    nyawa dalam organisme biologis, semua makhluk hidup pada kahirnya

    mati baik itu secara langsung maupun tidak. Sedangkan untuk penyebab

    langsung kematian bayi adalah asfiksia, Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR),

    dan infeksi dan penyebab tidak langsung keamtian bayi adalah faktor

    lingkungan, perilaku, genetik, dan pelayanan kesehatan (Departemen

    Kesehatan RI, 2007).

    Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten ............. tahun 2010

    jumlah balita yang ditimbang sebesar 78.319 (79,33%) dari jumlah 98.725.

    Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2007 dengan

    jumlah balita ditimbang sebanyak 76.409 (72,26%) dari 105.749 balita dan

    tahun 2008 dengan jumlah balita ditimbang sebanyak 71.851 (72,33%)

    dari 99.329 balita. Pencapaian penimbangan balita dan kenaikan berat

    badan masih belum mencapai target 80%.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Jumlah kunjungan paling besar terdapat di Puskesmas Bantarujeg

    sebesar 106,17% dan jumlah kunjungan belum mencapai target salah

    satunya adalah Puskesmas ............. yang menempati urutan ke tiga yaitu

    sebesar 36,89%. Jumlah balita di wilayah kerja Puskesmas ............. pada

    tahun 2008 sebesar 4,860 balita dengan balita yang ditimbang sebesar

    1,793 (36,89%), balita berat badan naik sebesar 394 (21,97%) dan balita

    gizi buruk sebesar 44 (2,45%). Persentase balita yang ditimbang dan balita

    berat badan naik di Kecamatan ............. adalah terendah dibandingkan

    dengan kecamatan lain yang ada di Kabupaten ............. sedangkan

    persentase gizi buruk terbesar jika dibandingkan dengan kecamatan lain di

    Kabupaten ............. (Dinas Kesehatan ............., 2008).

    Jumlah kunjungan ibu dan balita ke posyandu di Kecamatan .............

    Kabupaten ............. Tahun 2010 per desanya adalah sebagai berikut:

    Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Ibu ke Posyandu per Desa Di Kecamatan............. Kabupaten ............. Tahun 2010

    No Nama Desa Jumlah Balita Jumlah Kunjungan % Kunjungan1 928 347 37,42 750 171 22,83 997 183 18,34 798 256 32,15 1291 502 38,86 535 362 56,47 898 120 13,38 847 331 39,19 917 490 53,410 2529 520 20,611 1531 432 28,212 1423 436 30,613 851 575 67,5

    JUMLAH 14.295 4.665Sumber: Puskesmas ............. Kabupaten ............. Tahun 2010

    Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan ke

    posyandu adalah minat ibu. Minat ibu datang ke posyandu untuk

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    memeriksakan bayinya sangat dipengaruhi oleh keadaan ibu seperti

    pengetahuan dan pendidikan ibu. Agar anak dapat tumbuh dan

    berkembang secara optimal, anak memerlukan system pendukung yang

    terpenting yaitu ibu. Dengan demikian pemahaman dan kesadaran ibu-ibu

    untuk memanfaatkan posyandu sangatlah penting (Wahono, 2010).

    Disamping pemahaman dan kesadaran ibu akan pentingnya fungsi dan

    peran posyandu juga minat ibu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu

    dan faktor usia ibu (Zulkifli, 2003). Faktor lain yang berpengaruh terhadap

    minat ibu adalah faktor pengetahuan ibu (Mulyanawati, 2008), dan jumlah

    paritas (Tracy dan Mamdy, 2008).

    Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan

    penelitian dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu

    terhadap Kunjungan ke Posyandu di Desa ........ Puskesmas .............

    Kabupaten ............. Tahun 2011.

    1.2 Rumusan Masalah

    Kunjungan balita di wilayah kerja Puskesmas ............. pada tahun

    2010 terdapat jumlah kunjungan tertinggi yaitu Desa Banjaran sebesar

    67,5% dan yang terendah Desa ........ yaitu sebesar 13,3%. Dengan

    demikian kunjungan ibu ke Posyandu di Desa ........ masih belum mencapai

    target (80%). Sehingga yang menjadi pertanyaan peneliti ini adalah faktor-

    faktor apa saja yang mempengaruhi cakupan kunjungan balita di

    Posyandu Desa ........ Wilayah Kerja Puskesmas ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    1.3 Ruang Lingkup Penetitian

    Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dengan faktor-faktor yang

    mempengaruhi minat ibu terhadap kunjungan ke Posyandu. Variabel

    dalam penelitian terdiri dari variabel bebas (pengetahuan, pendidikan,

    umur, dan paritas) dan variabel terikat (minat ibu terhadap kunjungan ke

    posyandu). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas ............. Desa ........ dan

    waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2011. Desain

    penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross

    sectional.

    1.4 Tujuan Penelitian

    1.4.1 Tujuan Umum

    Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap

    kunjungan ke Posyandu di Desa ........ Puskesmas ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

    1.4.2 Tujuan Khusus

    1.4.2.1 Diketahuinya gambaran kunjungan ke posyandu di Desa ........ Puskesmas

    ............. Kabupaten ............. Tahun 2011.

    1.4.2.2 Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu di Desa ........ Puskesmas

    ............. Kabupaten ............. Tahun 2011.

    1.4.2.3 Diketahuinya gambaran pendidikan ibu di Desa ........ Puskesmas .............

    Kabupaten ............. Tahun 2011.

    1.4.2.4 Diketahuinya gambaran umur ibu di Desa ........ Puskesmas .............

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Kabupaten ............. Tahun 2011.

    1.4.2.5 Diketahuinya gambaran paritas di Desa ........ Puskesmas .............

    Kabupaten ............. Tahun 2011.

    1.4.2.6 Diketahuinya hubungan antara pengetahuan dengan minat ibu terhadap

    kunjungan ke posyandu di desa ........ Puskesmas ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

    1.4.2.7 Diketahuinya hubungan antara pendidikan dengan minat ibu terhadap

    kunjungan ke posyandu di desa ........ Puskesmas ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

    1.4.2.8 Diketahuinya hubungan antara umur dengan minat ibu terhadap

    kunjungan ke posyandu di desa ........ Puskesmas ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

    1.4.2.9 Diketahuinya hubungan antara paritas dengan minat ibu terhadap

    kunjungan ke posyandu di desa ........ Puskesmas ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

    1.5 Manfaat Penelitian

    1.5.1 Bagi Masyarakat

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai wawasan dan

    informasi bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan minat masyarakat

    untuk berkunjung ke posyandu agar dapat memantau kesehatan

    masyarakatnya terutama bagi ibu dan bayinya.

    1.5.2 Bagi Institusi Pendidikan

    Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan juga dapat

    memberikan masukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    kunjungan ibu ke posyandu dan juga dapat menjadi bahan kajian dalam

    kegiatan proses pembelajaran sehingga mahasiswa mempunyai bekal

    mengenai upaya peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke posyandu.

    1.5.3 Bagi Puskesmas

    Diharapkan dapat memberikan informasi secara objektif tentang

    analisa kunjungan ke posyandu, sehingga menjadi pedoman dalam

    meningkatkan kualitas posyandu serta meningkatkan pemanfaatan

    posyandu oleh masyarakat yang di dukung oleh kualitas tenaga kesehatan.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

    Kegiatan di Posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan

    partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat,

    oleh masyarakat dan untuk masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader,

    yang ditugaskannya adalah warga setempat yang dilatih puskesmas

    (Mellani Dkk, 2010).

    2.1.1 Definisi Posyandu

    Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan

    pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang

    mempunyai nilai strategi dalam mengembangkan sumber daya manusia

    sejak dini (Mellani Dkk, 2010).

    Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan

    Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan

    dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam menyelenggarakan

    pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan

    memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan

    kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan kematian ibu dan bayi

    (Depkes RI, 2006).

    Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya

    pelayanan kesehatan dan Keluarga Berencana (Mellani Dkk, 2010).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Posyandu adalah pusat pelayanan Keluarga Berencana dan

    kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat

    dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian

    NKKBS (Mellani Dkk, 2010).

    2.1.1.1 Tujuan Umum

    Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan

    Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan

    masyarakat (Depkes RI, 2006).

    2.1.1.2 Tujuan Khusus

    1. Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya

    kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan

    AKB.

    2. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu,

    terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

    3. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,

    terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

    2.1.2 Sasaran Pelayanan Kesehatan di Posyandu

    Menurut Depkes RI (2006), sasaran Pelayanan Kesehatan di

    Posyandu adalah: bayi, anak balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas

    dan ibu menyusui serta Pasangan Usia Subur (PUS)

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.1.3 Kegiatan Posyandu (Menurut Mellani Dkk,2010)

    2.1.3.1 Lima kegiatan posyandu (Panca Krida Posyandu)

    a. Kesehatan Ibu dan Anak

    b. Keluarga Berencana

    c. Imunisasi

    d. Peningkatan Gizi

    e. Penanggulangan Diare

    2.1.3.2 Tujuh kegiatan posyandu (Sapta Krida Posyandu)

    a. Kesehatan Ibu dan Anak

    b. Keluarga Berencana

    c. Imunisasi

    d. Peningkatan Gizi

    e. Penanggulangan Diare

    f. Sanitasi Dasar

    g. Penyediaari obat esensial

    2.1.4 Pembentukan Posyandu

    2.1.4.1 Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada, seperti :

    a. Pos Penimbangan Balita

    b. Pos Imunisasi

    c. Pos Keluarga Berencana Desa

    d. Pos Kesehatan

    e. Pos lainnya yang dibentuk baru

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.1.4.2 Persyaratan

    a. Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita

    b. Terdiri dari 120 kepala keluarga

    c. Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)

    d. Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK dalam satu tempat atau

    kelompok tidak terlalu jauh.

    2.1.5 Penyelenggara

    2.1.5.1 Pelaksana Kegiatan

    Adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader

    kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas.

    2.1.5.2 Pengelola Posyandu

    Adalah pengurus yang dibentuk oleh Ketua RW yang berasal dari

    kader PKK, tokoh masyarakat, formal informal serta kader kesehatan yang

    ada di wilayah tersebut.

    2.1.6 Lokasi/Letak (Menurut Mellani Dkk, 2010)

    2.1.6.1 Berada di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

    2.1.6.2 Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri

    2.1.6.3 Dapat merupakan lokal tersendiri

    2.1.6.4 Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan dirumah penduduk, Balai

    Rakyat, Pos RT/RW atau pos lainnya.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.1.7 Pelayanan Kesehatan yang Dijalankan (Menurut Mellani Dkk, 2010)

    2.1.7.1 Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

    a. Penimbangan berat badan bayi dan balita setiap bulan

    b. Pemberian tambahan makanan bagi bayi dan balita yang berat badannya

    kurang

    c. Pemberian imunisasi bayi usia 3-14 bulan

    d. Pemberian oralit untuk menanggulangi diare

    e. Pertolongan pertama pada kecelakaan

    2.1.7.2 Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusi, dan pasangan usia subur

    a. Pemeriksaan kesehatan umum

    b. Pemeriksaan kehamilan dan nifas

    c. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil

    penambah darah

    d. Pemberian\imunisasi untuk ibu hamil

    e. Penyuluhan kesehatan dan KB

    f. Pemberian alat kontrasepsi KB

    g. Pemberian oralit

    h. Pertolongan pertama pada kecelakaan

    2.1.8 Sistem Lima Meja (Menurut Mellani Dkk, 2010)

    2.1.8.1 Meja I

    a. Pendaftaran

    b. Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia

    subur

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.1.8.2 Meja II

    Penimbangan berat badan balita, ibu hamil

    2.1.8.3 Meja III

    Pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) berdasarkan hasil penimbangan

    berat badan

    2.1.8.4 Meja IV

    a. Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan

    resiko tinggi. PUS yang belum menjadi akseptor KB.

    b. Penyuluhan kesehatan

    c. Pelayanan pemberian makanan tambahan, oralit, vitamin A, tablet zat

    besi, kondom, pil KB untuk kunjungan ulang.

    2.1.8.5 Meja V

    a. Pemberian imunisasi

    b. Pemeriksaan kehamilan

    c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan

    d. Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan

    Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan

    untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya : dokter,

    bidan, perawat, juri immunisasi dan sebagainya.

    2.1.9 Prinsip Dasar Posyandu

    2.1.9.1 Pos pelayanan terpadu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat

    perpaduan antara pelayanan profesional dan non profesional (oleh

    masyarakat).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.1.9.2 Adanya kerjasama lintas program yang baik (KIA, KB, gizi, immunisasi,

    penanggulangan diare, maupun lintas sektoral (Dep.Kes RI,

    Depdabri/Bangdes, dan BKKBN).

    2.1.9.3 Kelembagaan masyarakat (pos, desa, kelompok timbang/pos timbang, pos

    imunisasi, pos kesehatan dan lain-lain).

    2.1.9.4 Mempunyai sasaran penduduk yang sama (bayi 0-1 tahun, anak balita 14

    tahun, ibu hamil, PUS).

    2.1.9.5 Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan dan PKMD/PHC

    2.1.10 Pelaksanaan Posyandu

    Pada pelaksanaan pos pelayanan terpadu melibatkan petugas

    Puskesmas, petugas BKKBN sebagai penyelenggaran pelayanan

    profesional dan peran serta masyarakat secara aktif dan positif sebagai

    penyelenggara pelayanan non profesional secara terpadu dalam rangka alih

    teknologi dan swakelola masyarakat.

    2.1.10.1 Dari segi petugas puskesmas :

    a. Pendekatan yang dipakai adalah pengembangan dan pembinaan

    PKMD.

    b. Perencanaan terpadu tingkat puskesmas (mikro planing), lokakarya

    mini.

    c. Pelaksanaan melalui sistem 5 meja dan alih teknologi

    2.1.10.2 Dari segi masyarakat

    a. Kegiatan swadaya masyarakat yang diharapkan adanya kader

    kesehatan.

    b. Perencanaannya melalui musyawarah masyarakat desa

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    c. Pelaksanaan melalui sistem 5 meja

    2.1.11 Tingkatan Posyandu Sesuai Stratifikasi

    2.1.11.1 Pratama

    Adalah posyandu yang belum mantap, kegiatannya belum rutin

    tiap bulan dan kader masih terbatas

    2.1.11.2 Madya

    a. Posyandu ini sudah dapat melakukan kegiatannya lebih dari 8x/th

    dengan jumlah kader rata-rata 5 orang. Namun cakupan KB, KIA,

    Gizi dan imunisasi masih rendah.

    b. Simbol warna kuning

    c. Intervensi : pelatihan kader lanjut dan program tambahan

    2.1.11.3 Purnama

    a. Posyandu ini dengan frekuensi penimbangan > 8x/th, kader > 5

    orang. Cakupan program utama > 50 %, sudah ada program

    tambahan.

    b. Simbol warna hijau

    c. Intervensi : pelatihan program tambahan dan pengenalan dana sehat

    2.1.11.4 Mandiri

    a. Posyandu ini sudah dapat melakukan kegiatan dengan teratur,

    cakupan program utama sudah bagus, ada program tambahan dan

    dana sehat

    b. Simbol warna biru

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    c. Intervensi : pengembangan dana sehat yang mengarah pada JPKM

    (Depkes RI, 2003)

    2.2 Minat

    2.2.1 Pengertian Minat

    Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan

    dan mengenang beberapa aktifitas. Dengan kata lain, minat juga

    merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

    aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat tidak hanya diekspresikan

    melalui pernyataan yang menunjukkan suatu rasa kemudian

    diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan (Syaiful

    Bahri, 2002)

    Minat merupakan komponen psikis yang berperan mendorong

    seseorang untuk meraih tujuan yang diinginkan sehingga ia bersedia

    melakukan kegiatan berkisar objek yang diamati (Khodijah,2000).

    Secara sederhana minat (inkreat) berarti kecenderungan dan

    kegairahan yang tinggi/keingintahuan yang besar terhadap sesuatu. Minat

    tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya

    yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti pemusatan,

    perhatian, keingintahuan, motivasi,dan kebutuhan (Reber dalam Syah,

    2000). Namun terlepas dari masalah populer atau tidak, minat dapat

    mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar dalam bidang-bidang

    studi tertentu.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.2.2 Pembagian Minat (Menurut Hurlock, 2005)

    Minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu :

    1. Aspek Kognitif

    Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari

    baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai jenis media

    massa.

    2. Aspek Afektif

    Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam

    sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.

    Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting

    yaitu orang tua, guru dan teamn sebaya terhadap kegiatan yang

    berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau

    tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

    3. Aspek Psikomotor

    Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat.

    Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan

    keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.

    2.2.3 Macam-macam Minat

    Minat dibedakan menjadi 2, yaitu :

    1. Minat primitif

    Disebut pula minat biologis, yaitu minat yang berkisar soal makanan

    dan kebebasan aktifitas.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2. Minat Kultural

    Disebut juga minat sosial, yaitu minat yang berasal dari perbutan yang

    lebih tinggi tarafnya (Whiterington, 1999).

    2.2.4 Kriteria Minat

    Menurut Nursalam (2003), minat seseorang dapat digolongkan menjadi :

    1. Rendah

    Jika seseorang tidak menginginkan obyek minat

    2. Sedang

    Jika seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam

    waktu segera.

    3. Tinggi

    Jika seseorang sangat menginginkan obyek minat dalam waktu segera.

    2.2.5 Kondisi yang Mempengaruhi Minat

    1. Status ekonomi

    Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat

    mereka untuk mencakup hal yang semula belum tentu mampu mereka

    laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran

    karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka

    orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.

    2. Pendidikan

    Semakin tingi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki

    seseorang makin besar pula kegiatan yang bersifat intelek dilakukan.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Seperti yang dikutip Notoatmodjo (2003) dari L.W. Green mengatakan

    bahwa Jika ada seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik,

    maka ia mencari pelayanan yang lebih kompeten atau lebih aman

    baginya. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan

    kesehatan akan mempengaruhi pemanfaatan fasilitas pelayanan yang

    ada sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan mereka.

    3. Tempat tinggal

    Dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa

    mereka penuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat dilakukan

    atau tidak.

    2.2.6 Faktor-faktor Utama yang Mempengaruhi Minat Seseorang

    1. Kondisi pekerjaan

    Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan

    didukung oleh kerja sama yang profesional, saling bantu dapat

    meningkatkan produksi.

    2. Sistem pendukung

    Dalam bekerja sangat diperlukan sistempendukung yang memadai bagi

    para pekerjanya sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal,

    misalnya fasilitas kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai,

    kesempatan promosi, kenaikan pangkat/kedudukan.

    3. Pribadi pekerja

    Semangat kerja, pandangan kerja terhadap pekerjaannya, kebanggaan

    memakai atribut kerja, sikap terhadap pekerjaannya (Yuwono, 2001).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Ibu ke Posyandu

    Menurut Notoatmodjo (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi

    kunjungan ke posyandu antara lain oleh:

    2.3.1 Faktor Predisposisi

    1. Pengetahuan

    Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan

    itu terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan,

    pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar penginderaan

    manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan kognitif

    merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan

    seseorang (Notoatmodjo, 2003).

    Notoatmodjo (2005) menyimpulkan bahwa perubahan perilaku

    tidak selalu melewati 5 tahap yaitu awarenest (kesadaran), interest

    (tertarik pada stimulus), evaluation (mengevaluasi atau menimbang

    baik tidaknya stimulus) dan trial (mencoba) serta adoption (subjek telah

    berprilaku baru). Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku

    didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap positif, maka perilaku

    tersebut akan bersifat langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila

    perilaku tidak didasari oleh pengetahuan, dan kesadaran maka tidak

    akan berlangsung lama. Semakin banyak pengetahuan ibu tentang

    pentingnya keberadaan dan fungsi posyandu dalam meningkatkan

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    kualitas kesehatan ibu dan bayinya maka semakin tinggi pula minat ibu

    untuk datang ke posyandu.

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahono (2008) ada

    hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kegiatan Posyandu dengan

    minat kunjungan ke Posyandu di desa Tegalarum Kecamatan

    Borobudur Kabupaten Magelang tahun 2008.

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mulyanawati (2008) faktor

    pengetahuan ibu berhubungan signifikan dengan kunjungan posyandu

    di Kelurahan Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2008.

    2. Pendidikan

    Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan

    dalam bidang kesehatan (Notoatmodjo, 2003:16). Seseorang dapat

    dikatakan belajar apabila dalam dirinya terjadi perubahan. Bertitik tolak

    dari konsep pendidikan kesehatan itu juga proses pendidikan dan proses

    belajar pada individu, kelompok, atau masyarakat dari tidak tahu

    tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu dan mampu mengatasi

    masalah-masalah kesehatannya sendiri (Notoatmodjo, 2003).

    Pemahaman seseorang terhadap suatu masalah dipengaruhi oleh

    tingkat pendidikan seseorang. Dengan demikian ibu yang melakukan

    kunjungan ke posyandu sesuai dengan jadwal dan terencana adalah ibu

    yang tingkat pendidikannya lebih tinggi karena mereka lebih

    memahami mengenai pentingnya hal tersebut (Tarwota dan Wartonah,

    2006).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Pendidikan memberikan suatu nilai-nilai tertentu bagi manusia,

    terutama dalam membuka pikirannya serta menerima hal-hal yang baru

    (Notoatmojo, 2002).

    Menurut hasil penelitian Tricia dan Mamdy (2008) jenjang

    pendidikan ibu dan jumlah paritas berhubungan secara signifikan

    terhadap minat kunjungan ibu untuk memeriksakan kesehatan ibu dan

    balita.

    3. Umur

    Umur adalah lamanya seorang individu mengalami kehidupan

    sejak lahir sampai saat ini (Chaniago, 2002).

    Umur adalah usia individu yang terhitung saat lahir sampai

    berulang tahun. Pada usia reproduksi (20 35 tahun) terjadi kesiapan

    respon maksimal baik dalam mempelajari sesuatu atau menyelesaikan

    hal-hal tertentu dan setelah itu sedikit demi sedikit menurun seiring

    dengan bertambahnya umur (Manuaba, 2000). Sementara umur > 35

    tahun biasanya organ tubuh mulai mengalami penurunan fungsinya,

    misalnya sering mengalami penurunan daya ingat.

    Saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai

    berkurangnya kemampuan reproduktif. Masa dewasa dini, merupakan

    periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan

    harapan-harapan sosial baru.

    Dengan bertambahnya usia, terutama pada ibu balita dengan umur

    tua cenderung memiliki sikap psikologis yang sensitif terhadap respon

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    sosial masyarakat, sehingga dampak umur salah satunya menghambat

    pelaksanaan kunjungan ibu balita ke posyandu.

    Hasil penelitian Sri (2002) faktor yang paling berpengaruh

    terhadap kunjungan ke posyandu adalah faktor umur ibu dan umur

    balita.

    4. Paritas

    Paritas adalah wanita yang pernah melahirkan satu keturunan atau

    lebih yang mampu hidup tanpa memandang apakah anak tersebut hidup

    pada saat lahir (Kumala, 1999).

    Terdapat beberapa jenis paritas; paritas 1 (primipara), paritas

    lebih dari dua (multipara) (Manuaba, 2000).

    Ibu yang mempunyai anak lebih dari dua cenderung malas untuk

    membawa balitanya ke posyandu. Hal ini disebabkan ibu kerepotan

    dalam mengasuh anak-anaknya dan perhatiannya yang terpecah untuk

    masing-masing anaknya.

    Menurut hasil penelitian Tricia dan Mamdy (2008) jenjang

    pendidikan ibu dan jumlah paritas berhubungan secara signifikan

    terhadap minat kunjungan ibu untuk memeriksakan kesehatan ibu dan

    balita.

    2.3.2 Faktor Pendukung

    1. Sosial Budaya

    Suatu sistem atau aturan yang dipegang teguh oleh masyarakat

    tidak ada sanksi hukum yang tegas bagi yang melanggarnya, hanya

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    berupa teguran dan sanksi moral brupa dikucilkan. Karena terlalu

    kuatnya kebudayaan di suatu daerah sehingga sulit menerima hal yang

    baru, masyarakat yang menganggap seperti kegiatan posyandu belum

    terasa manfaatnya secara langsung. Selain dari pada itu kader harus

    senantiasa menggerakan dan memotivasi ibu-ibu atau masyarakat agar

    mau memanfaatkan pelayanan di posyandu dengan cara melakukan

    kunjungan rumah, pendekatan dengan tokoh masyarakat, membuat

    acara/kegiatan yang menarik di posyandu.

    2. Dukungan masyarakat

    Tokoh masyarakat merupakan orang-orang yang sangat

    berpengaruh dalam masyarakat. Apabila tokoh masyarakat ikut

    berperan dalam memberikan motivasi pada masyarakat, maka

    diharapkan masyarakat akan aktif dalam kegiatan pelaksanaan

    posyandu.

    2.3.2 Faktor Pendorong

    1. Peran Petugas

    Dalam melaksanakan tugasnya kader yang terlatih dan sudah

    mendapat pembinaan dalam kegiatan posyandu diharapkan kader dapat

    berbagi tugas dalam melakukan semua kegiatan pelaksanaan posyandu,

    sehingga dalam pelaksanaannya saling membantu dan dapat

    memberikan motivasi kepada ibu yang mempunyai balita agar

    senantiasa patuh dalam melakukan kunjungan ke posyandu, serta

    cakupan akan merasa senang bila mendatangi posyandu.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.4 Kerangka Teori

    Berdasarkan tinjauan paparan teori yang dibahas, maka beberapa

    faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap kunjungan ke posyandu,

    seperti yang tergambar pada kerangka teori di bawah ini :

    = Diteliti= Tidak diteliti

    Diagram 2.1 Kerangka Teori Faktor-faktor yang Mempengaruhi MinatIbu terhadap Kunjungan ke Posyandu

    Karakteristik Ibu:1. Pengetahuan2. Pendidikan3. Umur4. Paritas

    Faktor Pendorong :1. Sosial budaya2. Dukungan masyarakat

    MinatKunjunganPosyandu

    Faktor Pendukung :1. Peran petugas

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    BAB III

    DEFINISI OPERASIONAL

    KERANGKA KONSEP DAN METODE PENELITIAN

    3.1 Kerangka Konsep

    Kerangka konsep pada penelitian ini pada dasarnya adalah kerangka

    hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati dan diukur melalui

    penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2002).

    3.1.1 Visualisasi Kerangka Konsep

    Hubungan variabel independen (pengetahuan, pendidikan, umur, dan

    paritas) dengan variabel dependen (minat ibu terhadap kunjungan ke

    posyandu) seperti tergambar di bawah ini:

    Diagram 3.1 Visualisasi Kerangka Konsep

    Pengetahuan

    Pendidikan

    Umur

    Minat Ibu terhadapKunjungan ke

    Posyandu

    Paritas

    Variabel Independen Variabel Dependen

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    3.1.2 Variabel Penelitian

    Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,

    sifat, atau ukuran yang memiliiki atau yang didapatkan oleh satuan-satuan

    penelitian tentang suatu konsep tertentu (Notoatmodjo, 2002).

    3.1.3 Definisi Operasional

    Definisi operasional adalah batasan pada variabel-variabel yang

    diamati dan diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau

    pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta

    pengembangan instrumen atau alat ukur (Notoatmodjo, 2002).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    3.2 Definisi Operasional

    Tabel 3.1 Definisi Operasional

    No Variabel DefinisiOperasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil UkurSkalaUkur

    1 Minat IbuterhadapKunjungan kePosyandu

    Keinginan ibu untukberkunjung keposyandu(Kamisa, 1997)

    Wawancara

    Kuisioner 0 = Tidakberminat

    1 = Berminat

    Ordinal

    2 Pengetahuan Tingkat kemampuanibu dalam mengertidan memahamikunjungan keposyandu(Notoatmodjo,2003)

    Wawancara

    Kuisioner 0 = kurang, jikajawabanbenar < darinilai median

    1 = baik, jikajawabanbenar nilai median

    Ordinal

    3 Pendidikan Jenjang terakhirsekolah formal yangpernah diikuti danmendapatkan tandalulus (Notoatmodjo,2003)

    Wawancara

    Kuisioner 0 = rendah, jikapendidikanresponden SMP

    1 = tinggi, jikapendidikanresponden >SMP

    Ordinal

    2 Umur Selama seseorangindividu mengalamikehidupan sejaklahir sampai saat ini(Chaniago, 2002)

    Wawancara

    Kuisioner 0 = < 20 tahunatau > 35tahun

    1 = 20 -35 tahun

    Ordinal

    4 Paritas Wanita yang pernahmelahirkan satuketurunan atau lebihyang mampu hidup(Kumala, 1999)

    Wawancara

    Kuisioner 0 = primipara(jumlahpersalinan 1)

    1 = multipara(jumlahpersalinan >1)

    Ordinal

    3.3 Hipotesis

    3.3.1 Adanya hubungan antara pengetahuan dengan minat ibu terhadap

    kunjungan ke posyandu di Desa ........ Kecamatan ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

    3.3.2 Adanya hubungan antara pendidikan dengan minat ibu terhadap

    kunjungan ke posyandu di Desa ........ Kecamatan ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    3.3.3 Adanya hubungan antara umur dengan minat ibu terhadap kunjungan ke

    posyandu di Desa ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun

    2011.

    3.3.4 Adanya hubungan antara paritas dengan minat ibu terhadap kunjungan ke

    posyandu di Desa ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun

    2011.

    3.4 Metodologi Penelitian

    3.4.1 Desain Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

    pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika

    korelasi antara faktor-faktor dengan efek dengan cara pendekatan,

    observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, artinya tiap

    subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

    terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan

    (Notoatmodjo, 2002 : 145).

    Adapun pertimbangan penelitian mengambil desain penelitian

    adalah relatif mudah dilakukan dan relatif murah biaya, serta waktu yang

    diperlukan untuk studi ini relatif tidak terlalu lama.

    3.4.2 Populasi dan Sampel

    3.4.2.1 Populasi

    Populasi adalah keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran

    penelitian (W. Gulo, 2005).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bayi dan ibu balita

    yang ada di Desa ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun

    2011 sebanyak 898 ibu balita.

    3.4.2.2 Sampel

    Sampel penelitian adalah sebagian objek yang diambil dari

    keseluruhan objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh

    populasi (Notoatmodjo, 2002).

    Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

    Wawolumaya (2001: 32) seperti di bawah ini :

    2

    2 ..2/1d

    qpZn

    Keterangan :

    n = jumlah sampel minimal estimasi proposi

    Z2 1 - /2 = nilai dalam tabel sebesar 1,96

    p = besar proporsi 50%

    q = 1-p (50%)

    d = besar kekuatan penelitian (presisi) = 10%

    Berdasarkan rumus di atas di dapat sampel :

    Dengan :

    p = 0,5

    d = 10% = 0,1

    01,0)5,01(5,0.2)96,1(

    n

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    01,025,0.2)96,1(

    01,096,0

    = 96

    Dengan demikian sampel pada penelitian ini adalah 96 ibu balita

    yang berkunjung ke posyandu

    3.4.3 Cara Pengambilan Sampel

    Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

    simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dan

    sederhana dari setiap unit/anggota dan populasi mempunyai kesempatan

    yang sama untuk diseleksi sebagai sampel.

    3.4.4 Tempat dan Waktu

    Tempat Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Desa ........ Kecamatan

    ............. Kabupaten .............,

    Waktu Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari

    April tahun 2011.

    3.4.5 Pengumpulan Data

    3.4.5.1 Cara Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer.

    3.4.5.2 Alat Pengumpulan Data

    Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    kuesioner.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    3.4.5.3 Tenaga Pengumpulan Data

    Tenaga pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah penulis.

    3.4.5.4 Pelaksanaan Pengumpulan Data

    Pelaksanaan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah data primer yang dikumpulkan dengan cara melakukan pembagian

    angket kepada responden dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang

    berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

    3.4.6 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

    3.4.6.1 Metode Pengolahan Data

    Pengolahan data menurut Hidayat (2007) melalui enam tahap yaitu :

    1. Editing (Penyuntingan)

    Pemeriksaan dan menyesuaikan data dengan rencana semula seperti

    apa yang diinginkan.

    2. Coding (Pemberian Kode)

    Memberi kode pada data, dengan merubah data-data dengan angka.

    3. Shorting

    Adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data

    menurut jenis yang dikehendaki.

    4. Entry data

    Memasukan data dengan melalui komputer.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    5. Cleaning data

    Pembersih data yang melihat variabel apakah data sudah bersih atau

    belum.

    3.4.6.2 Analisis Data

    Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan

    penyesuaian data sesuai dengan kriteria yang ada. Analisis data untuk

    penelitian ini menggunakan perangkat lunak statistik dengan program

    SPSS.

    1. Analisis Univariat

    Analisis Univariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap

    tiap variabel dari hasil penelitian. Umumnya hasil analisis ini

    menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel yang

    bertujuan untuk memperoleh distribusi dari tiap variabel yang diteliti

    dengan menggunakan rumus :

    100%xNnP

    Keterangan :

    P = Proporsi

    n = Jumlah kategori sampel yang diambil

    N = jumlah populasi

    Tabel 3.2 Distribusi Frkuensi

    Variabel F %

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2. Analisis Bivariat

    Analisis bivariat, dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

    berhubungan satu sama lain, dapat dalam kedudukan yang sejajar pada

    pendekatan komparasi dan kedudukan yang merupakan sebab akibat

    (experimentasi). Tujuan analisis ini untuk melihat hubungan variabel

    independen dan variabel dependen. Uji yang dipakai adalah Chi-

    Square dengan batas kemaknaan 0,05, jika nilai p < 0,05, maka H0

    ditolak.

    Langkah langkah analisis bivariat adalah sebagai berikut :

    a. Menyusun Tabel Silang (2 x 2)

    Tabel 3.3 : Tabel Silang (2 x 2)

    Variabel Bebas

    Variabel Terikat(Minat Kunjungan Ibu ke

    Posyandu )Tidak

    Berminatberminat

    faktor resiko (+) a b a+b (m1)

    faktor resiko (-) c d c+b (m2)

    a+c ( n1) b+d (n2) n

    (Budiarto, 2002)

    b. Menghitung Chi-Square dengan rumus :

    h

    ho

    fff

    x2

    2 )(

    Keterangan :

    X2 = Nilai Chi Square

    Fo = Nilai observasi

    Fh = Nilai harapan

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    c. Menentukan uji kemaknaan hubungan dengan cara

    membandingkan nilai ( value) dengan nilai = 0,05 pada taraf

    kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan = 1 dengan kaidah

    keputusan sebagai berikut :

    1) Nilai ( value) < 0,05 maka HO ditolak, yang berarti ada

    hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel

    terikat.

    2) Nilai ( value) > 0,05 maka Ho gagal ditolak, yang berarti

    tidak ada hubungan yang bermakna antar variabel bebas dengan

    variabel terikat.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, 2008, Peranan Kader dalam Meningkatkan Minat Kunjungan kePosyandu. http://dinkesbonebolango.org, diakses 29/12/2010

    Bahri, Syaiful. 2002. Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.

    Budiarto, E . 2002. Biostatistik untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat.Jakarta : EGC.

    BPS tahun 2010. http://www.datastatistikindonesia.co

    Chaniago, A. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: CV. PustakaSetia.

    Departemen Kesehatan RI. 2004. Sistem Kesehatan. Jakarta.

    _____________________. 2006. Buku Kader Posyandu: Dalam UsahaPerbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.

    _____________________. 2007. Hak-hak Anak Indonesia Belum Terpenuhi.http://www.depkes.go.id., diakses 18/12/2010.

    Gulo, W., 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

    Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: BinekaCipta.

    Hurlock, EB. 2005. Psikologi Perkembangan. Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga.

    Kumala, P. 1999. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC.

    Mamdy dan Tricia, 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan IbuUntuk Membawa Anak Balitanya ke Posyandu di Kecamatan PalasKabupaten Lampung Selatan Tahun 2008.http://puskesmaspalas.wordpress.com, diakses tanggal 2/01/2011

    Mellani, dkk., 2010. Kebidanan Komunitas. Jogyakarta: Citramaya.

    Mulyanawati. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Perandan Fungsi Posyandu dengan Praktik Kunjungan Posyandu DiKelurahan Jatipurno Kabupaten Wonogiri. http://digilib.uns.ac.id,diakses tanggal 02/01/2011

    Notoatmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta.

    ____________. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar).Jakarta: Rineka Cipta.

    ____________. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IlmuKeperawatan. Surabaya: Salemba Medika.

    Dinas Kesehatan Kabupaten .............. 2008. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten............. Tahun 2008. .............: Dinas Kesehatan Kabupaten ..............

    Sri. 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Balita Berkunjung ke Posyandu.http://digilib.litbang.depkes.go.id, diakses tanggal 5/01/2011

    Supriasa, dkk, 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta, EGC.

    Wahono, 2008. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kegiatan Posyandudengan Minat Kunjungan Ke Posyandu Di Desa TegalarumBorobudur Magelang Tahun 2008, http://skripsistikes.wordpress.com,diakses tanggal 20/12/2010.

    Werdiningsih, 2001. Hubungan Minat Kunjungan Ke Posyandu Dengan StatusGizi Batita. http://www.fkm.undip.ac.id, diakses tanggal 27/12/2010

    Witherington. 1996. Psikologi Pendidikan. Semarang: FIK-UNNES

    Yuwono. 2001. Faktor-faktor yang Berpengauh terhadap Kunjungan ke Posyadudi Kecamatan Mreubet purbalingga. Yogyakarta: UGM.

    Zulkifli. 2003. Posyandu dan Kader Kesehatan. Medan : FKM-USU.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    KUESIONER

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT IBUTERHADAP KUNJUNGAN KE POSYANDU DI DESA ........

    PUSKESMAS .............KABUPATEN .............

    TAHUN 2011

    A. DATA RESPONDENTanggal Wawancara : Umur : .Tahun

    Pendidikan Terakhir : Tidak Tamat SD

    SD

    SMP

    SMA

    Diploma/Sarjana

    Jumlah Anak :

    Alamat :

    Petunjuk Pengisian :

    Pilih salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada

    jawaban yang saudara pilih:

    A. Pengetahuan

    1. Apa singkatan dari Posyandu ?

    a. Pos Pelayanan Terpadu

    b. Pos Pelayanan Melahirkan

    c. Pos Pelayanan Orang Sakit

    d. Pos Pelayanan Imunisasi

    KUESIONER BISA ANDA DAPATKAN DG HUB. (SMS)

    No Responden: