kromatografi lapis tipis
DESCRIPTION
InstrumentasiTRANSCRIPT
Assalamu’alaikum wr.wb
“Kromatografi Lapis Tipis”
Disusun Oleh :
Aliffiana ZihanElok Azkawati
HafsahIndah A
Siti KhadijahWildan Riandi
1 A Analisis Kesehatan
*Sejarah*
• Alat kromatografi lapisan tipis (TLC) diletakkan pada tahun 1938 oleh Izmailov dan Schreiber, dan kemudian diperhalus oleh Stahl pada tahun 1958.
*kromatografi lapis tipis*
Kromatografi lapis tipis merupakan salah
satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi
dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan
perbedaan kepolaran
*Prinsip*
Prinsip kerjanya memisahkan sampel
berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan.Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dari bentuk plat silika dan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan.
Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen . Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa oleh fase gerak tersebut.
*Keunggulan kromatografi lapis tipis*
Sederhana mudah digunakan
Pemisahan dapat dilakukan cepat dan umumnya kurang dari
1 jam
Dapat digunakan untuk zat-zat yang bersifat asam atau basa kuat yang tidak dapat dilaksanakan di dalam kromatografi kertas
Relatif murah dibandingkan HPLC
Memungkinkan penggunaan pereaksi-pereaksi agresif
Merupakan satu-satunya teknik yang dapat menganalisa berbagai campuran komponen secara serempak
*Fase Diam*Pelaksaanan kromatografi lapis tipis menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras. Jel silika (atau alumina) merupakan fase diam. Fase diam untuk kromatografi lapis tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendar flour dalam sinar ultra violet. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. Fase diam lainnya yang biasa digunakan adalah alumina-aluminium oksida. Atom aluminium pada permukaan juga memiliki gugus -OH.
*Jenis Adsorben*
• Silica gel• Alumina• Kiesselguhr• Senyawa silikat• Senyawa fosfat• Kalsium sulfat• Serbuk gelas• Garam-garam dari
heteropokis, tungstat, asam molibdat, dan tetraborat
• Fe2O3
• zat karbonat dan zat ferosianida
• Karbon aktif• Selulosa dan
turunannya• Pati• Sukrosa• Manitol
*Fase Gerak*Dalam kromatografi, eluent adalah fasa gerak yang berperan penting pada proses elusi bagi larutan umpan (feed) untuk melewati fasa diam (adsorbent). Interaksi antara adsorbent dengan eluent sangat 2 menentukan terjadinya pemisahan komponen. Oleh sebab itu pemisahan komponen gula dalam tetes secara kromatografi dipengaruhi oleh laju alir eluent dan jumlah umpan.
Eluent dapat digolongkan menurut ukuran kekuatan teradsorpsinya pelarut atau campuran pelarut tersebut pada adsorben dan dalam hal ini yang banyak digunakan adalah jenis adsorben alumina atau sebuah lapis tipis silika. Penggolongan ini dikenal sebagai deret eluotropik pelarut. Suatu pelarut yang bersifat larutan relatif polar, dapat mengusir pelarut yang relatif tak polar dari ikatannya dengan alumina (jel silika).
*Eluen*
Fungsi :• melarutkan campuran bahan• mengangkut bahan untuk dipisahkan
pada lapisan fase diam (sorben)• memberikan nilai hRf senyawa yang
terpisah • memberikan selektivitas yang memadai
untuk campuran bahan untuk dipisahkan.
*Eluen*
Syarat eluen KLT :• kemurnian yang memadai• stabilitas yang memadai • viskositas rendah• partisi/pemisahan linier • tekanan uap sedang • daya toksik yang serendah mungkin
*Deret Eluotropik*
*Proses Adsorpsi*• Interaksi adsorben dengan eluen• Interaksi eluen dengan eluen• Interaksi adsorben kering dengan uap
eluen• Interaksi molekul komponen dengan
fasa diam
Kecepatan gerak senyawa-senyawa ke atas pada lempengan itu tergantung pada:
• Bagaimana kelarutan senyawa dalam pelarut. Hal ini bergantung pada bagaimana besar atraksi antara molekul molekul senyawa dengan pelarut.
• Bagaimana senyawa melekat pada fase diam, misalnya jel silika. Hal ini tergantung pada bagaimana besar atraksi antara senyawa dengan jel silika.
Harga Rf
Harga Rf merupakan parameter karakteristik kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis. Harga ini merupakan ukuran kecepatan migrasi suatu senyawa pada kromatogram dan pada kondisi konstan merupakan besaran karakteristik dan reprodusibel. Harga Rf didefinisikan sebagai perbandingan antara jarak senyawa dari titik awal dan jarak tepi muka pelarut dari titik awal.
*Rumus Menghitung Nilai Rf untuk Setiap Warna*
• Nilai Rf untuk setiap warna dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Rf= jarak yang ditempuh oleh komponen
jarak yang ditempuh oleh pelarut
*Berlangsungnya Pengukuran Rf*
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga Rf adalah
• Pelarut atau fase bergerak • Sifat dari penyerap• Tebal dan kerataan dari lapisan
penyerap• Ukuran dari bejana• Derajat kejenuhan dari uap
dalam bejana yang digunakan• Jumlah cuplikan yang digunakan• Suhu dan kesetimbangan• Struktur kimia dari senyawa yang
dipisahkan
Identifikasi Noda yang Tidak Berwarna
Menggunakan pendarflour • Adsorben mengandung suatu senyawa yang berpendar diberikan sinar UV. jika disinarkan sinar UV pada lempengan, akan timbul pendaran dari posisi yang berbeda dengan posisi bercak-bercak. Bercak tampak sebagai bidang kecil yang gelap
Penunjukkan bercak secara kimia • Kromatogram dapat dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan ninhidrin. Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa-senyawa berwarna, umumnya coklat atau ungu.
Identifikasi Noda yang Tidak Berwarna
WASSLAMU’ALAIKUM WR.WB
Terima Kasih atas perhatiannya