kredit dan risk managemet print1

15
1 MATERI CREDIT & RISK MANAGEMENT 2015

Upload: bambang-bin-sutarno

Post on 13-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

blks

TRANSCRIPT

  • *MATERI CREDIT & RISK MANAGEMENT 2015

  • Definisi Risiko*

    Risk is the possibility of an adverse event occurring and its potential for negative implications to the MFISebagai kemungkinan penyimpangan negatif dari hasil yang diinginkan atau diharapkan atau risiko sebagai suatu kemungkinan kerugian Menyangkut situasi di mana terdapat suatu kemungikan terjadinya hasil yang tidak menguntungkan unfavorable outcome

  • Klasifikasi Risiko secara Umum menurut BI*Risiko KreditRisiko ini timbul karena kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya karena kinerja yang kurang baik/burukRisiko PasarRisiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (suku bunga, kurs) dari portfolio yang dimiliki bank berbalik arah dan tidak sebagaimana yang diharapkan

    Risiko OperasionalRisiko ini timbul karena tidak berfungsinya proses internal (process factors), adanya kecurangan (human factors) dan kegagalan sistem (system factors) dalam mencatat, membukukan dan melaporkan transaksi secara akurat dan tepat waktu

  • *Klasifikasi Risiko secara Umum menurut BIRisiko LikuiditasBila bank tidak mampu memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo karena ekspansi kredit diluar rencana atau penarikan dana yang tidak terduga disebabkan hilangnya kepercayaan pada bank

    Risiko ReputasiRisiko karena adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank

    Risiko StrategikRisiko yang timbul karena penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang kurang responsif terhadap perubahan eksternal

  • *Klasifikasi Risiko menurut BIRisiko KepatuhanRisiko yang terjadi karena tidak mematuhi dan tidak melaksanakan ketentuan yang berlaku

    Risiko HukumRisiko yang timbul karena kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, tiadanya undang undang yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti syarat sahnya suatu pengikatan jaminan yang diagunkan debitur

  • Manajemen Risiko*Bank Indonesia mendefinisikan manajemen risiko sebagai

    serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bankRisikodiyakinitidak dapat dihindari. Tetapi dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan melalui manajemen risiko.Manajemen Risiko adalah pendekatan sistematis untuk menentukan tindakan terbaik dalam kondisi ketidak pastian

  • *Proses Manajemen RisikoIdentifikasi, penilaian dan prioritas risikoKebijakan & Prosedur untuk memitigasi risikoPenerapan Kebijakan & Prosedur dan Pananggung jawabUji efektifitas Kebijakan & Prosedur dan lakukan evaluasiRevisi Kebijakan & Prosedur sesuai dengan hasil evaluasi

  • *Risiko Pembiayaan (Credit Risk)Risiko kredit adalah sebagai risiko kerugian sehubungan dengan pihak peminjam (counterparty) tidak dapat dan/atau tidak mau memenuhi kewajiban untuk membayar kembali dana yang dipinjamnya secara penuh pada saat jatuh tempo atau sesudahnya

    Kebijakan & Prosedur Pembiayaan

    eligibility criteria, application review processauthorization levels, collateral or security requirementsPortfolio monitoringCollection & Recovery

    ReschedulingRestructuringReconditioningCollateral execution

  • Dampak dari Risiko Pembiayaan*Pencadangan/provisi atas pembiayaan bermasalah (provision for bad debts) mengurangi keuntungan usahaMargin/bunga yang tidak dibayar adalah kerugian karena biaya bunga yang tetap harus dibayar ke bank atau deposanBertambahnya biaya collection costs (visits, analysis, legal costs)Penghapusan pokok pembiayaan (write-off) menggerus modal lembaga pembiayaanDampak dari pembiayaan bermasalah atau gagal bayar ini sangat besar karena Pendapatan Usaha Utama dari lembaga pembiayaan mikro adalah dari pembayaran angsuran nasabahFinancial Impacts Dampak Keuangan

  • Dampak dari Risiko Pembiayaan*Perputaran portofolio yang melambatAngsuran yang seharusnya diterima tidak dapat diputarkan ke pembiayaan berikutnyaPendapatan menjadi tertunda atau hilangKapasitas untuk meningkatkan operasional usaha menjadi menurunMenyebabkan kepercayaan bank dan deposan yang menempatkan pinjaman dan dananya menjadi berkurangMenyebabkan turunnya kapasitas dalam membayar hutang/pinjaman/dana kepada bank atau deposanMengancam kelangsungan usahaBusiness Impacts Dampak Usaha

  • 10-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah*Self DealingAdanya kepentingan pribadi tertentu dari pejabat pemberi pembiayaan terhadap permohonan yang diajukan nasabah.Anxiety for IncomeMengejar target volume pembiayaan atau pendapatan cabang sehingga mengabaikan pertimbangan yang sehat dalam pemberian pembiayaan.Compromise of PrinciplesPelanggaran prinsip-prinsip pembiayaan dengan menyetujui pemberian pembiayaan yang mengandung risiko gagal bayar.Incomplete Informationmemutuskan persetujuan pemberian pembiayaan walaupun informasi tentang nasabah, usaha ataupun jaminan tidak lengkap.ComplacencySikap menggampangkan suatu masalah/informasi dalam proses pembiayaan. Reputasi atau rekomendasi sering kali membuat penilaian atas nasabah menjadi tidak detil.Lack of SupervisingKurang pengawasan yang efektif & berkesinambungan setelah pencairan pembiayaan.

  • 10-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah*Technical IncompetenceKemampuan teknis yang terbatas dalam menganalisis permohonan pembiayaan. Para pejabat pembiayaan harus senantiasan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan tugasnya dan jangan memberikan kredit kepada usaha atau sektor yang tidak dikenal dengan baikPoor Selection of RisksPejabat pembiayaan memahami dan mampu menilai risiko-risiko permohonan pembiayaan:Kemampuan nasabah dalam membiayai usaha dan kewajibannyaBerapa kebutuhan pembiayaan nasabah yang sesungguhnyaKemungkinan-kemungkinan risiko yang dihadapi dengan pemberian pembiayaan dan mengetahui sumber pelunasanKarakter nasabah dan kemauan untuk menyelesaikan kewajibannyaPenilaian atas kualitas dan nilai jaminan

    Overlendingpemberian pembiayaan yang besarnya melampaui batas kemampuan pelunasan/bayar nasabahCompetitionrisiko persaingan yang kurang sehat antar bank yang memperebutkan nasabah yang berakibat pemberian pembiayaan kredit yang tidak sehat

  • Faktor Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah*Pembiayaan bermasalahProduk target marketInternal proceduresCapacityCollection systemsPenurunan Omzet usahaPersaingan UsahaProfile NasabahBeban Hutang TinggiJumlah PiutangMasalah Keluarga, Sakit, KematianMusim Hujan & KemarauBencana AlamSerangan Hama Ekonomi PolitikSosialPerubahan peraturanKebijakan KreditPenjualan Data entryVerifikasiNilai Transaksi JaminanPenagihan yg tdk sesuai dgn jadwalPenyalahgunaan jabatan / Kepentingan PribadiPermintaan Top upDisiplin nasabah dlm membayar

  • Penutup*Pembiayaan bermasalah umumnya disebabkan oleh kenyataan kebijakan dan prosedur tidak dijalankan. Kembangkan citra dan pengertian kepada nasabah bahwa keterlambatan pembayaran BUKAN hal yang biasa tanamkan disiplin untuk membayar tepat waktu. Disiplin pembayaran akan menentukan suksesnya lembaga pembiayaan.Kelola dengan baik ekspektasi Nasabah. Nasabah menghargai pembiayaan yang kita berikan dan nyaman dengan pelayanan kita; merasa bahwa kita menghargai dan peduli. Nasabah yang kecewa dapat membawa masalah dikemudian hari.There are no bad borrowers only bad loans Pastikan bahwa jumlah pembiayaan dan jangka waktu yang diberikan adalah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, bukan sebaliknya menyusahkan nasabah dalam melakukan pembayaran.

  • *Pastikan bahwa nasabah mengerti bahwa keterlambatan pembayaran akan mengakibatkan tambahan biaya yang harus dibayar (denda); dan jika membayar tepat waktu akan memberikan manfaat yang lebih banyak.Skema insentif harus mencakup dan memotivasi A/O dan FiO untuk menjaga kualitas portofolio dan ketepatan pembayaran nasabah; serta mengupayakan untuk mengurangi/menghilangkan kerugian yang ditimbulkan oleh pembiayaan bermasalah.Sistem informasi yang efektif dalam membantu AO/Cash Officer/Collector memonitor, menentukan prioritas dan menindaklanjuti nasabah-nasabah yang menjadi tanggung jawabnya. Pelaporan dan analisis atas portfolio yang memudahkan bagi manajemen dalam melihat kualitas, kecenderungan portfolio dan mengidentifikasi penyebab-penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah.Prosedur tindak lanjut dan langkah-langkah yang efektif yang harus diambil atas pembiayaan-pembiayaan yang bermasalah.

    *