kota bontang dinas perikanan, kelautan, dan pertanian kota...

142
Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 1 KOT A B ON TA N G B ES SAI BE RINTA KOT A B ON TA N G B ES SAI BE RINTA 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Bontang. Dokumen renstra ini dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian. Renstra yang disusun ini merupakan operasionalisasi RPJMD Kota Bontang khususnya dibidang Perikanan, Kelautan dan Pertanian. Dokumen Renstra ini memiliki kedudukan penting dalam pembangunan daerah, disamping sebagai kewajiban bagi semua SKPD dalam pelaksanaan amanat peraturan perundangan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan pemerintahan dalam bidang perikanan, kelautan dan pertanian yang meliputi pertanian tanaman pangan, hortikulktura, perkebunan, kehutanan dan peternakan dengan azas otonomi dan pembantuan. Kota Bontang merupakan satu di antara daerah 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah Kota Bontang yang terletak diantara 117 0 23’ – 117 0 38’ Bujur Timur dan antara 0 0 01’ – 0 0 12’ Lintang Utara memiliki luas wilayah 49.757 ha, terdiri dari 34.977 ha (70,3 %) wilayah laut dan 14.780 ha (29,7%) wilayah daratan. Wilayah pesisir dan laut yang terbentang pada panjang garis pantai 24,4 km, berada pada posisi Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II) Selat Makassar, sedangkan wilayah daratan berada pada poros jalan Trans Kalimantan (Samarinda – Bontang – Sangatta). Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki oleh wilayah ini dapat dikelompokkan menjadi sumberdaya alam di perairan pesisir dan laut, serta perairan umum, sumberdaya manusia (SDM) dan sumberdaya modal (kapital) sebagaimana ditampilkan oleh tabel dibawah ini.

Upload: others

Post on 23-Sep-2019

29 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 1

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian merupakan bagian

integral dan tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan jangka menengah

daerah (RPJMD) Kota Bontang. Dokumen renstra ini dijadikan pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian. Renstra

yang disusun ini merupakan operasionalisasi RPJMD Kota Bontang khususnya dibidang

Perikanan, Kelautan dan Pertanian. Dokumen Renstra ini memiliki kedudukan penting

dalam pembangunan daerah, disamping sebagai kewajiban bagi semua SKPD dalam

pelaksanaan amanat peraturan perundangan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

mempunyai tugas pokok melaksanakan pemerintahan dalam bidang perikanan, kelautan

dan pertanian yang meliputi pertanian tanaman pangan, hortikulktura, perkebunan,

kehutanan dan peternakan dengan azas otonomi dan pembantuan.

Kota Bontang merupakan satu di antara daerah 14 kabupaten/kota yang

terdapat di Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah Kota Bontang yang terletak diantara

117023’ – 117

038’ Bujur Timur dan antara 0

001’ – 0

012’ Lintang Utara memiliki luas

wilayah 49.757 ha, terdiri dari 34.977 ha (70,3 %) wilayah laut dan 14.780 ha

(29,7%) wilayah daratan. Wilayah pesisir dan laut yang terbentang pada panjang garis

pantai 24,4 km, berada pada posisi Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II) Selat

Makassar, sedangkan wilayah daratan berada pada poros jalan Trans Kalimantan

(Samarinda – Bontang – Sangatta). Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki oleh

wilayah ini dapat dikelompokkan menjadi sumberdaya alam di perairan pesisir dan laut,

serta perairan umum, sumberdaya manusia (SDM) dan sumberdaya modal (kapital)

sebagaimana ditampilkan oleh tabel dibawah ini.

Page 2: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 2

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Tabel 1.1. Potensi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Kota Bontang

No Indikator Potensi Satuan Nilai

A Perairan Pesisir dan Laut

A.1 Hutan Mangrove Ha 2.935

a. Kondisi Baik

b. Kondisi Sedang

c. Kondisi Rusak

1.715

273

947

A.2 Gosong Pulau * Ha 940

A.3 Padang Lamun (sea grass) Ha 741

A.4 Terumbu Karang : Ha 6.454

a. Kondisi Cukup Ha 3.254

b. Kondisi Kurang Ha 3.200

A.5 Area Marikultur Ikan dan Rumput Laut Ha 423

A.6 Tambak Produktif Ha 149

B Perairan Umum

B.1 Area Karamba Tawar Ha 8

B.2 Kolam Ha 21

C SDM dan Kapital

C.1 Jumlah RTP Laut 2.991

a. Perahu Tanpa Motor RTP 464

b. RTP Motor Tempel RTP 790

c. RTP Kapal Motor

- < 5 GT

- 5 – 10 GT

- 10 – 20 GT

RTP

868

965

98

C.2 Perahu/Kapal Perikanan 1.347

a. Perahu Tanpa Motor Unit 81

b. Motor Tempel Unit 480

c. Kapal Motor

- < 5 GT

- 5 – 10 GT

- 10 – 20 GT

Unit

295

254

20

C.3

Jumlah Unit Penangkapan

a. Perahu Tanpa Motor

b. Motor Tempel

c. Kapal Motor

- < 5 GT

- 5 – 10 GT

- 10 – 20 GT

Unit

464

951

665

443

23

C.4 RTP Budidaya

a. Tambak RTP 90

b. Kolam RTP 62

c. Karamba Tawar RTP 48

d. Marikultur RTP 311

C.5 Jumlah Nelayan KK 2.991

C.6

Jumlah Kelompok Nelayan (penangkapan,

budidaya, dan pengolahan) Kelompok 136

D Produksi dan Nilai Produksi

D.1 Perikanan Tangkap

a. Jumlah Produksi Ton 10.234,90

Page 3: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 3

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

b. Nilai Produksi Rp.000 447.883.006

D.2 Perikanan Budidaya

a. Jumlah Produksi Berupa Komoditi Ikan Ton 7.962,2

b. Jumlah Produksi Rumput Laut Ton 7.860,8

b. Nilai Produksi Rp.000 16.491.860

Keterangan : * Semua gosong pulau memiliki ekosistem hutan mangrove kecuali

pulau beras basah

Sumber : Buku tahunan Statistik Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang Tahun

2012), RPJMD Kota Bontang 2011 – 2016 dan Blueprint Perikanan dan

Kelautan Kota Bontang (2009)

Pemanfaatan potensi sumberdaya ikan di wilayah perairan pesisir dan laut pada

tahun 2011 mencapai jumlah produksi 10,234,90 ton dengan nilai produksi

Rp. 447.883.006.000. Jenis ikan ekonomis penting yang dihasilkan dari perikanan

tangkap pada tahun yang sama berupa cakalang (728,4 ton), tongkol (1.181,8 ton),

kembung (585,4 ton) serta udang, rajungan dan teripang (597 ton). Sentra produksi

perikanan tangkap berada di wilayah Tanjung Laut Indah, Berbas Pantai, Tanjung Limau

dan Loktuan. Produksi perikanan budidaya laut (karamba tancap dan apung) dan

perairan darat/umum(kolam) meliputi kerapu, kakap, baronang, kuwe, mas, nila dan

lele mencapai mencapai 7.962,2 ton (50,32% dari total produksi perikanan budidaya)

dan produksi rumput laut sebesar 7.860,8 ton berat basah (49,68%). Sentra produksi

perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung Laut Indah, Berbas

Pantai, Gunung Elai, Loktuan, Sekambing, Guntung dan Kanaan

Potensi dibidang pertanian tanaman pangan berupa daya dukung lahan,

pertanian bukan sawah seluas 4.397 ha dan lahan bukan lahan pertanian adalah 10.239

Ha. Lahan tersebut umumnya diusahakan untuk tanaman palawija dan hortikultura.

Produktivitas lahan pertanian sejak tahun 2006 – 2010 relatif konstan berada pada

besaran 3,2 ton/ha. Lahan yang tersedia ini dapat juga dimanfaatkan sebagai penghasil

hijauan untuk pakan ternak berupa jerami atau sisa hasil pertanian atau hijauan yang

tumbuh dipematang atau dipinggir jalan setapak. Jumlah populasi ternak pada tahun

2012 sebesar 666 ekor ternak besar (sapi, kerbau, sapi perah), 2.212 ekor ternak kecil

(kambing, domba, babi) dan 75.670 ekor ternak unggas (ayam buras dan itik). Usaha

peternakan yang terus berkembang adalah penggemukan sapi potong, kerbau dan

kambing. Ternak ini sebagian didatangkan dari luar daerah. Jumlah kelompok tani

ternak di Kota Bontang sebanyak 12 kelompok. Usaha peternakan lain yang tergolong

Page 4: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 4

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

pesat pertumbuhannya saat ini adalah ternak babi dan usaha Rumah Burung Walet

sebanyak 482 unit.

Luas lahan perkebunan di wilayah Kota Bontang mencapai 74,5 ha, dengan

komoditi yang diusahakan yaitu kelapa dalam, kopi, kakao, kemiri, aren, jamnu mete

dan kepala sawit. Perkebunan komoditi kelapa dalam memiliki luas lahan terbesar

disbanding komoditi lain yaitu 26,5 ha (35,57%), disusul perkebunan kemiri 22 ha

(29,53%) dan perkebunan kelapa sawit 10 ha (13,42%)

Potensi dibidang kehutanan berupa kawasan hutan lindung dan Taman Nasional

Kutai seluas 5.950 Ha (11,96 %). Kawasan Hutan Lindung terdapat di Kelurahan

Bontang Lestari, Kelurahan Telihan, Kelurahan Belimbing dan Kanaan, sedangkan

Kawasan Taman Nasional Kuta terdapat di Kelurahan Bontang Kuala, Bontang Baru,

Gunung Elai dan Guntung.

Dalam rangka memanfaatkan potensi di sektor perikanan, kelautan dan

pertanian yang ada, agar dapat memberikan hasil yang optimal, maka perlu disusun

perencanaan strategis yang didasarkan pada potensi, peluang serta kendala yang

dihadapi dalam pengembangan dan pembangunan perikanan, kelautan dan pertanian

selama lima tahun kedepan.

Rencana strategis menjadi rangkaian rencana kegiatan seluruh komponen

organisasi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai visi dan misi Dinas Perikanan

Kelautan dan Pertanian. Rencana Strategis yang disusun memiliki orientasi terhadap

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 2011 – 2016 dan merupakan langkah awal

untuk menetapkan sasaran kinerja yang terukur

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan

Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Pemerintah

Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten

Kutai Timur dan Kota Bontang

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

Page 5: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 5

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

6. Undang-undang No 31 tahun 2009 tentang Perikanan sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009

7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah;

8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

9. Undang-undang No 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan

10. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir

dan Pulau-pulau Kecil.

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 tentang

Tata Cara Pertanggung jawaban Kepala Daerah;

12. Peraturan Pemerintah no 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

14. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi

Pemerintah;

15. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan

Daerah nomor 5 Tahun 2007 tentang Rencana pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang tahun 2006-2011;

16. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2011 – 2016

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tanggal 21 Nopember 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kota Bontang dan Peraturan Daerah

Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka Renstra

Dinas Perikanan dan Kelautan serta Renstra Dinas Pertanian perlu disempurnakan.

Renstra Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang 2011 – 2016 merupakan

pedoman arah kebijakan dan strategi pembangunan dalam bidang pertanian dan

perikanan dalam kurun waktu 2011 – 2016. Adapun maksud penyusunan Renstra Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2011-2016 adalah :

Page 6: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 6

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

a. Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah Dinas Perikanan, Kelautan dan

Pertanian Kota Bontang selama 5 (lima) tahun yang selaras dengan RPJMD Kota

Bontang Tahun 2011–2016.

b. Sebagai arahan dan pedoman penyusunan program dan kegiatan 5 (lima) tahun

dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) pada tiap-tiap tahun.

1.4 Sistematika Penyajian Rencana Strategis

Penyajian Rencana Strategis Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota

Bontang terdiri dari enam bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika dan Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

1) Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD 2006-2010

2) Tabel 2.2 Anggaran dan realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD 2006-2010

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

Page 7: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 7

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Page 8: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 8

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan di bidang perikanan dan kelautan dan bidang pertanian

berdasarkan azas otonomi dan pembantuan. Adapun tugas pokok tersebut :

a. Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang perikanan tangkap dan

budidaya, bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil, bidang bina usaha

dan pengolahan hasil, bidang pertanian, kehutanan dan perkebunan serta

bidang peternakan

b. Pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja dinas

c. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat structural, kelompok

jabatan fungsional dan staf di lingkungan dinas

d. Pelaksanaan pelaporan tugas dinas sebagai pertanggungjawaban

e. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

2.1.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

berdasarkan Peraruran Daerah Kota Bontang Nomor 29 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah, terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan

3. Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya, membawahkan :

a. Seksi Perikanan Budidaya

b. Seksi Perikanan Tangkap

4. Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, membawahkan

a. Seksi Tata Ruang, Pemberdayaan Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

b. Seksi Pengawasan Pengendalian Kelautan dan Perikanan

Page 9: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 9

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

5. Bidang Bina Usaha dan Pengolahan Hasil

a. Seksi Bina Usaha Perikanan

b. Seksi Pengolahan Hasil

6. Bidang Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

a. Seksi Pertanian Pangan dan Hortikultura

b. Seksi Kehutanan dan Perkebunan

7. Bidang Peternakan

a. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

b. Seksi Produksi, Pengembangan dan Penyebaran Ternak

8 a UPT. Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI )

b UPT. Balai Benih Ikan Pantai (BBIP)

2.2 Sumberdaya Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

2.2.1. Kepegawaian

Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang pada tahun 2011

memiliki sumber daya manusia aparatur sebanyak 81 (delapan puluh satu) orang

pegawai, yang terdiri dari 51 (lima puluh satu) orang PNS, 11 (sebelas) CPNS, 8

(delapan) orang pegawai tidak tetap (PTT), 9 (sembilan) honor kegiatan dan 2 (dua)

Tenaga Pendamping Pusat. Jumlah Pegawai menurut latar belakang pendidikan adalah

sebagai berikut :

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Menurut Latar Belakang Pendidikan

No Uraian

Latar Belakang Pendidikan

S 2 S 1 SM/D3 SLTA SLTP

1. Kepala Dinas 1 - - - -

2. Sekretariat - 6 2 2 2

3. Bidang Perikanan

Tangkap dan Budidaya - 6 1 1 -

4. Bidang Kelautan Pesisir

dan Pulau-pulau Kecil 1 3 - 3 -

5. Bidang Bina Usaha dan

Pengolahan Hasil - 3 - 4 -

6.

Bidang Pertanian,

Kehutanan dan

Perkebunan

- 5 - 1

7. Bidang Peternakan 1 6 - - -

Page 10: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 10

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

No Uraian

Latar Belakang Pendidikan

S 2 S 1 SM/D3 SLTA SLTP

8. UPT. Pangkalan

Pendaratan Ikan ( PPI ) - 2 1 - -

9. UPT. Balai Benih Ikan

Pantai (BBIP) - 4 - - -

10. Balai Penyuluh Pertanian - 6 - - -

JUMLAH 3 41 4 11 2

Sumber : Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang (2013)

Jumlah pegawai Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang menurut

struktur organisasi dan jabatannya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Menurut Struktur Organisasi

No Uraian

Jumlah Pegawai

Jumlah Eselon

2

Eselon

3

Eselon

4

Staf

PNS Non

PNS

1. Kepala Dinas 1 - - 1 - 1

2. Sekretariat - 1 2 9 2 14

3.

Bidang Perikanan

Tangkap dan

Budidaya

- 1 2 5 13 21

4. Bidang Kelautan Pesisir

dan Pulau-pulau Kecil - 1 1 4 - 7

5. Bidang Bina Usaha

dan Pengolahan Hasil - 1 1 5

- 7

6.

Bidang Pertanian,

Kehutanan dan

Perkebunan

- 1 2 3 9 15

7. Bidang Peternakan - 1 2 5 6 14

8. UPT. Pangkalan

Pendaratan Ikan (PPI) - - 2 1 5 8

9. UPT. Balai Benih Ikan

Pantai - - 2 2 10 14

10. Balai Penyuluh

Pertanian (BPP) - - - 6 - 6

JUMLAH 1 6 14 41 45 107

Sumber : Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang (2013)

Page 11: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 11

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Dari data di atas terdapat pegawai honor dari pusat ditempatkan di bidang

Perikanan Tangkap 1 orang, Perikanan Budidaya 1 orang dan di bidang peternakan

1 orang.

2.2.2. Perlengkapan

Untuk menunjang kegiatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang telah memiliki gedung kantor di

kawasan perkantoran Pemerintah Kota Bontang. Sarana dan prasarana pelayanan yang

telah dibangun adalah:

a. Balai Penyuluhan Pertanian di Bontang Lestari

b. Balai Benih Ikan Pantai di Tanjung Laut Indah

c. Pangkalan Pendaratan Ikan di Tanjung Limau

d. Rumah Potong Hewan

Sarana prasarana perkantoran yang telah dimiliki tersebut masih perlu

ditingkatkan, karena kondisinya belum memadai dalam memperlancar pemberian

pelayanan kepada masyarakat.

2.3. Kinerja Pelayanan

Selama periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2006-

2011, Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian telah melaksanakan program dan

kegiatan masing-masing bidang sebagaimana yang diwajibkan dan diatur dalam

peraturan perundang-undangan yang mengaturnya. Pelaksanaan program dan kegiatan

tersebut diukur menggunakan empat indikator pencapaian kinerja pelayanan yang

meliputi Meningkatnya Produksi Perikanan, Meningkatnya Produksi Pertanian,

Meningkatnya Produksi Peternakan, Rehabilitasi, rebosisasi dan konservasi Hutan dan

lahan kritis, Pemulihan Terumbu Karang.

Pecapaian kinerja pelayanan selanjutnya dituangkan pada Tabel 2.3 berikut :

Page 12: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 12

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Tabel 2.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan, Kelautan dan Perikanan Kota Bontang

No

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikat-

or

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

Meningkatnya

Produksi Perikanan

(Ton)

- Ada -

1.225

2.030

2.850

6.385

14.281

1.172

1.863

5.554

7.998

11.387

95,63

91,75

194,88

125,26

79,73

2

Meningkatnya

Produksi Pertanian

(Ton)

- Ada - - - - - - 409,6 360,8 435,2 444,8 262,4 - - - - -

3

Meningkatnya

Produksi Peternakan

(Ton)

- Ada - - - - - - 254,19 256,79 - 263,118 - - - - -

4 Kehutanan : Ada -

a Reboisasi Hutan

Lindung (Ha) - Ada - 25 275 525 775 1125

375

-

150

-

-

1.500

-

28,57

-

-

b Hutan Rakyat (Ha) - Ada - 25 50 50 50 50

449

-

-

-

-

1.796

-

-

-

-

c Rehabilitasi Mangrove

(Ha) - Ada - 0 100 150 250 300

-

-

76,0

16,96

5,0

-

-

50,67

6,78

1,67

d

Konservasi Tanah

(Sumur Resapan)

(Unit)

- Ada - 0 222 422 622 722

-

18

-

54

- - 811 - 868 0

5 Pemulihan Terumbu

Karang (Ha) - 1 Dok - 0 0 1,5 2 3,5 0 0,21* 1,6 2,79 3,86 - - 106,67 139,50 110,29

Sumber : Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang (2011)

Keterangan :

* Pemulihan tahun 2007 adalah kegiatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur yang dilakukan di wilayah Kota

Bontang. Luas total terumbu karang adalah 6.454 ha, dengan luas kerusakan 3.227 ha. Luas terumbu karang yang mengalami pemulihan

pada tahun 2011, seluas 5,27 ha.

Page 13: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 13

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi pelayanan masyarakat

khususnay dibidang perikanan, pertanian, peternakan dan kehutanan, serta dalam

upaya mencapai target indikator kinerja yang ditetapkan maka, kemampuan

pengelolaan pendanaan yang telah di anggarkan menjadi salah satu tolok ukur

penting terrealisasinya target kinerja tersebut. Selama tahun 2007-2010, alokasi

anggaran pendanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan pada kurun

waktu tersebut telah mencapai pertumbuhan rata-rata dan angka realisasi rata-rata

per tahunnya sebagaimana diperlihat oleh Tabel 2.4 berikut:

Page 14: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 14

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Tabel.2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan

2007 2008 2009 2010 2007 2008 2009 2010 2007

2008 2009

2010 Anggaran Realisasi

1 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18

BELANJA DAERAH

Belanja tidak langsung

Belanja pegawai

643.000.000

2.315.505.923

4.059.065.509

3.610.222.844

575.988.725

1.768.301.927

2.957.302.459

3.521.680.541

89,58

76,37

72,86

97,55 722.044.569

704.336.108

Belanja langsung

Belanja pegawai

1.689.205.000

1.433.311.000

1.776.101.375

1.419.958.000

1.319.644.075

933.981.000

1.296.124.620

1.232.760.320

78,12

65,16

72,98

86,82 283.991.600

246.552.064

Belanja barang dan jasa

4.132.902.856

6.550.821.247

7.909.445.096

9.173.804.338

3.686.382.773

4.590.439.908

6.237.444.840

8.342.229.250

89,20

70,07

78,86

90,94

1.834.760.868

1.668.445.850

Belanja modal

2.276.909.898

1.843.568.980

2.362.128.075

1.057.126.100

2.064.439.898

1.361.690.100

2.086.746.800

947.305.690

90,67

73,86

88,34

89,61 211.425.220

189.461.138

Sumber : Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang (2011)

Page 15: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 15

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang memiliki tantangan

dalam mewujudkan visi berupa :

a. Sistem dan organisasi pemerintahan Kota Bontang yang selalu Dinamis

(mengalami perubahan pada waktu-waktu tertentu) dalam upaya peningkatan

kualitas penyelenggaraan SKPD

b. Keterbatasan sumberdaya alam yang dimiliki berupa lahan pertanian tanaman

pangan dan peternakan serta perairan laut untuk kegiatan budidaya pantai,

marikultur (budidaya laut) dan penangkapan

c. Keterbatasan modal usaha bagi nelayan, pembudidaya ikan dan petani serta

keterbatasan adopsi teknologi pengolahan hasil perikanan dan jaringan

pemasaran

d. Keterbatasan sumberdaya manusia pada Dinas Perikanan, Kelautan dan

Pertanian

e. Adanya degradasi sumberdaya alam perairan pesisir dan laut seperti sumberdaya

mangrove, terumbu karang dan padang lamun (sea grass)

Adapun beberapa hal yang menjadi peluang bagi Dinas Perikanan, Kelautan dan

Pertanian dalam mewujudkan visi tersebut adalah :

a. Adanya dukungan pemerintah provinsi berupa program penghijauan lahan

pertanian dalam arti luas (Kaltim Green) dan pengembangan usaha perikanan

melalui program 500.000 karamba untuk budidaya perikanan

b. Adanya dukungan perusahaan BUMN (PKT dan PT. Badak) untuk

mengembangkan usaha rakyat dibidang perikanan dan pertanian dalam bentuk

program pemberdayaan masyarakat (corporate social responsibility)

c. Adanya potensi SDA khususnya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil dan SDM

dibidang perikanan dan pertanian : kelompok nelayan dan pembudidaya ikan,

kelompok pengolahan hasil perikanan dan kelompok petani

d. Adanya kebutuhan pasar regional dan internasional terhadap produk perikanan

laut yang belum mampu dipenuhi

Page 16: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 16

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsinya

Aspek Kajian Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD INTERNAL

(KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Produksi Perikanan

79,73

Komsumsi Ikan

193,43

Cakupan Bina Kelompok Nelayan

6,54

Produksi Perikanan Kelompok Nelayan

79,73

Berdasarkan Peraturan Walikota No 29 Tahun 2008 mengenai tugas pokok

dan fungsi Dinas Perikanan, kelautan dan Pertanian Kota Bontang yang menitikberatkan

pada pelayanan dalam bidang perikanan, kelautan dan pertanian, dalam

pelaksanaannya masih menemui beberapa permasalahan diantaranya :

3.1.1. Perikanan Tangkap dan Budidaya

Ikan-ikan tangkapan nelayan hanya memenuhi kebutuhan lokal sedangkan

kebutuhan regional dan internasionalnya hanya dapat dipenuhi dalam kebutuhan kecil.

Dengan demikian pengembangan kegiatan perikanan mempunyai peluang yang sangat

besar mengingat kebutuhan konsumsi ikan baik dalam negeri maupun luar negeri terus

mengalami peningkatan

Page 17: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 17

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Pengelolaan sumberdaya alam perikanan belum optimal dan masih tergantung

pada alam, sehingga dilakukan upaya penangkapan ikan dengan mengembangkan

teknologi modern yang dapat melakukan kegiatan penangkapan ikan hingga ke perairan

Selat Makassar, yang merupakan lalu lintas migrasi ikan dengan potensi sumberdaya

ikan yang cukup besar. Berdasarkan data PDRB, kontribusi sub sektor perikanan

terhadap total perekonomian regional Bontang masih berada dibawah 2% .

Jumlah produksi perikanan tangkap maupun budidaya belum mampu memenuhi

permintaan untuk konsumsi di Kota Bontang, walaupun jumlah total produksi perikanan

pada tahun 2012 cenderung meningkat dari dua tahun sebelumnya yaitu 2010. Pada

tahun 2012 jumlah produksi perikanan (tidak termasuk rumput laut) mencapai 26.057,9

ton (terdiri dari 10.234,9 ton dari perikanan tangkap dan 15.823 ton dari perikanan

budidaya yang terdiri dari 7.962,2 ton komoditi ikan, udang, moluska dan 7.860,8 ton

komoditi rumput laut), sedangkan pada tahun 2010, jumlah produksi perikanan

mencapai 11.386,6 ton (terdiri dari 8.384,6 ton dari perikanan tangkap dan 3.002 ton

dari perikanan budidaya). Jumlah peningkatan produksi perikanan termasuk komoditi

rumput laut selama kurun waktu 2010 – 2012 sebesar 14.671,3 ton. Peningkatan jumlah

produksi ini belum mampu mengimbangi peningkatan konsumsi ikan di wilayah Kota

Bontang, yang mengalami peningkatan sebesar 46,43% (dari 103,6 menjadi 193,40 kg

per kapita) selama kurun waktu 2006 – 2010.

Sumberdaya perikanan khususnya yang terdapat di wilayah perairan pesisir dan

laut masih belum tergarap secara optimal. Kebijakan pembangunan daerah baik

ditingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota selama ini cenderung berorientasi ke

wilayah daratan, sehingga alokasi sumberdaya pembangunan tidak dilakukan secara

seimbang dalam mendukung pembangunan wilayah darat dan laut sebagai sentra

produksi perikanan. Secara umum permasalahan pengembangan perikanan tangkap di

Wilayah Kota Bontang adalah sebagai berikut :

a. Belum memadainya prasarana pendaratan hasil tangkapan dan belum mampu

menampung kapal yang berukuran 30 GT atau lebih, sebagai akibat dari alur

pelayaran yang dangkal

b. Pemanfaatan PPI belum maksimal sebagai sentra produksi perikanan

c. Masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan nelayan dalam melakukan

penangkapan (illegal and destructive fishing)

d. Pengetahuan, sikap dan keterampilan nelayan masih rendah sehingga

berdampak terhadap rendahnya produktivitas usaha

Page 18: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 18

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

e. Kurangnya Ketersediaan Bahan Bakar

f. Kurangnya Dukungan Pendanaan, Terutama dari Lembaga-Lembaga Keuangan

(Bank), walaupun ada, tetapi nelayan tidak mampu memenuhi persyaratan

administrasinya seperti keharusan adanya jaminan atau agunan (sertifikat tanah

dan rumah, surat kepemilikan kendaraan roda 2 atau 4)

g. Belum maksimalnya jalinan kerjasama pemerintah kota Bontang dengan

pemerintah kabupaten tetangga (seperti Kutim dan Kukar) dalam

mengembangkan kegiatan perikanan laut, mengingat adanya nelayan Bontang

yang melakukan perluasan fishing ground ke wilayah perairan kabupaten Kutim

dan Kukar

Kebijakan pengembangan perikanan budidaya di wilayah Kota Bontang

diarahkan kepada pengembangan usaha budidaya laut (marikultur) dengan komoditas

unggulan perikanan seperti rumput laut, kerapu, kakap, kuwe dan beberapa jenis ikan

ekonomis penting lainnya. Usaha marikultur rumput laut maupun jenis ikan ekonomis

penting perlu terus dikembangkan, baik melalui intensifikasi (teknik budidaya dan pasca

panen, penggunaan bibit unggul dan pakan) maupun ektensifikasi (didalam dan luar

perairan Kota Bontang melalui kerjasma antar pemda dan kelompok pembudidaya).

Wilayah Kota Bontang memiliki kendala atau tantangan dalam hal

pengembangan marikultur rumput laut, ikan dan biota laut lainnya, berupa adanya

keterbatasan lahan perairan laut. Beberapa bagian dari perairan laut telah dibatasi

penggunaannya, hanya untuk alur pelayaran kapal-kapal pengangkut gas bumi dan

pupuk yang diproduksi oleh PT. Badak dan PT. Pupuk Kaltim. Potensi perairan pesisir

dan laut yang masih dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan adalah 9.384 ha.

Luas lahan yang dapat dugunakan untuk kegiatan marikultur sebesar 1.000 ha.

Beberapa permasalahan lain yang sering ditemui dalam usaha perikanan budidaya

adalah sebagai berikut :

a. Keterbatasan bibit/benih. Benih masih bergantung pada benih alam dan dari

luar daerah

b. serangan hama dan penyakit bagi komoditi budidaya rumput laut, jenis ikan dan

udang

c. Teknologi budidaya dan pasca panen yang digunakan sangat terbatas akibat

kurangnya dukungan keuangan

d. Produktivitas usaha masih berada pada skala subsisten, belum berorientasi pada

skala ekonomi khususnya pada jenis usaha marikultur karamba jaring apung

Page 19: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 19

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

e. Kurang tertatanya irigasi tambak yang ada

f. Perhatian Pembudidaya pada Kelestarian Lingkungan masih kurang

g. Adanya dinamika (penurunan) kualitas perairan laut (fisika kimia biologi) sebagai

media marikultur, yang dapat mengganggu perkembangbiakan ikan, rumput laut

dan biota laut lainnya. Hal ini dapat berupa pencemaran lingkungan perairan

oleh kegiatan industri dan aktivitas manusia di wilayah pesisir

3.1.2. Pesisir, Kelautan dan Pulau-pulau kecil

Pengelolaan perairan pesisir dan laut dan pulau-pulau kecil belum optimal.

Wilayah Kota Bontang memiliki sumberdaya alam di wilayah perairan pesisir, laut dan

pulau-pulau kecil (yang berjumlah 16 pulau) mangrove, terumbu karang dan padang

lamun (sea grass). Citra IKONOS 2006 menunjukkan bahwa luas ekosistem mangrove

di pesisir dan laut Kota Bontang adalah 2.073 ha (DKP Bontang & PT Plarenco, 2008),

dengan tingkat kerusakan 46,19%. Hutan mangrove di wilayah pesisir Kota Bontang ini

terdiri atas 12 jenis yaitu paku laut (Acrostichum aureum), bakau (Rhizopora apiculata,

R. stylosa, R. mucronata), tancang (Bruguiera gymnorrhiza), rambai laut (Sonneratia

alba), api-api (Avicenia marina, A. alba), nipah (Nypa sp), Ceriops decandra, Lumnitzera

littorea, dan L. racemosa. Beberapa aktivitas manusia yang dapat mengancam

kelestarian mangrove adalah perluasan pemukiman di sepanjang wilayah pesisir,

pembukaan lahan tambak, penebangan pohon manrove untuk berbagai kebutuhan, dan

pencemaran kronis terhadap perairan. Penurunan kualitas dan kuantitas hutan

mangrove ditandai dengan menurunnya kerapatan tegakan dan munculnya spot-spot

baru di belakang garis terluar yang tampak dari air.

Sumberdaya lain dari pesisir dan laut adalah lamun. Lamun merupakan

produsen utama yang sangat diperlukan oleh ikan-ikan herbivora. Ancaman kerusakan

terhadap padang lamun sangatlah berdampak terhadap perkembangbiakan populasi

ikan, yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil tangkapan ne;ayan, khususnya

yang menggunakan alat tangkap jaring insang dan belat. Jenis-jenis biota laut yang

sering dijumpai di kawasan padang lamun ini adalah ikan baronang, ikan bawis, ikan

kerapu, ubur-ubur, udang, kerang, keong, bulu babi, teripang, dan lain-lain. Luas

padang lamun di Perairan Laut Kota Bontang adalah 741 ha, 296 ha (45%) mengalami

kerusakan. Terdapat 11 jenis lamun di kawasan pesisir dan laut Kota Bontang, 6 jenis

diantaranya merupakan jenis yang umum dijumpai pada tiap-tiap pulau, yaitu:

Page 20: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 20

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Halophila ovalis,

Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii. Terdapat 2 jenis lamun yang hanya

dijumpai pada pulau tertentu saja, yaitu Halodule pinifolia, dan Halophila minor

misalnya, di P. Manuk-manuk. Beberapa aktivitas manusia yang dapat berdampak

buruk terhadap keberadaan padang lamun adalah pengerukan konvensional oleh

masyarakat untuk menancapkan keramba yang berada di padang lamun, serta perluasan

pemukiman di atas air misalnya di kampung Tihik-Tihik dan Selangan. Adapun jenis-

jenis lamun yang terdapat di wilayah perairan pesisir Bontang disajikan di bawah ini

Tabel. 3.1. Jenis, Kerapatan dan Persen Penutupan Lamun di Perairan Kota Bontang

No Spesies Kerapatan (ind/m2) Persen Penutupan Relatif (%)

1 Syringodium 1 8,99

2 Thalassia hemprichii 64 27,45

3 Enhalus acoroides 23 20,15

4 Halophilla ovalis 87 43,5

Sumber: Survei, 2008, dalam: DKP Bontang & PT Plarenco, 2008

Sumberdaya lain yang tidak kalah pentingnya dalam memicu percepatan

produksi perikanan laut adalah terumbu karang. Ekosistem terumbu karang tersebar

hampir di seluruh bagian pesisir dan pulau-pulau. Perairan Laut Kota Bontang memiliki

terumbu karang seluas 6.454 ha, 3.200 ha berada pada kondisi rusak. Adapun jenis

terumbu karang meliputi Acropora, Montiphora, Euphylia, Plerogyra, Fungia,

Heliofungia Caulastrea, Pectinia, Goniopora dan Mellepora. Jenis karang lunak lainnya

meliputi Lobophyton, Sinularia, dan Sarcophyton. Pada umumnya karang berada

dalam radius 1,5 – 2 mil laut pada posisi yang berhadapan dengan pabrik PT PKT dan

PT Badak LNG. Rata-rata persentase tutupan karang dalam kategori sedang (berkisar

antara 30 – 50 %). Substrat dasar terumbu karang di daerah yang jauh dari lokasi pabrik

berupa pecahan karang (Rubble, R) dan karang mati (Dead Coral, DC atau Dead Coral

with Algae, DCA). Daerah yang berdekatan dengan lokasi industri misalnya Pulau

Gusung didominasi oleh substrat pasir (PT PKT, 2001). Pada kawasan sejarak >2 mil

laut, persentase tutupan karang meningkat menjadi >50%, hal ini misalnya terlihat di

wilayah Karang Segajah, pulau Beras Basah, dan Kedindingan. Adapun persentase

penutupan karang berdasarkan wilayah penyebarannya ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 3.2. Pensentase Penutupan Karang Keras di Beberapa Wilayah Penyebaran

No Wilayah Penyebaran % Penutupan

Page 21: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 21

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

No Wilayah Penyebaran % Penutupan

1 Tanjung Sekubur 35,99

2 Selangan 13,89

3 Melahing 32,35

4 Pulau Agar-agar 33,14

5 Tebok Batang 2,00

6 Kedidingan 30,73

7 Pulau Beras Basah 30,86

8 Manuk-manukan 5,83

9 Karang Segajah 15,29

10 Karang Kiampau 5,29

11 Tihik-tihik 14,83

Sumber : Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang (2011)

Beberapa hal yang dapat mengancam kelestarian terumbu karang adalah

sedimentasi lumpur pada kawasan terumbu karang dan pencemaran perairan, terutama

yang diakibatkan oleh aktivitas manusia baik secara berkelompok, individu maupun

lembaga (perusahaan). Berdasarkan hasil studi yang dilakukan PT PKT & PPLH UNDIP

(2001) dengan membandingkan nilai ruderal-competitor-stress tolerator dalam r-c-s

ternary diagram yang digolongkan berdasarkan morfologinya, memperlihatkan bahwa

terumbu karang di 12 stasiun pengamatan tergolong kelas CC=1. Hal ini berarti terumbu

karang tersebut didominasi oleh karang massive dan submassive yang relatif toleran

terhadap sedimen. Sedimentasi yang terjadi kemungkinan berasal dari bahan-bahan

organik serasah lamun atau mangrove, mengingat lokasi ekosistem terumbu karang yang

dekat dan karenanya berinteraksi dengan lamun maupun komunitas mangrove. Enam

stasiun (stasiun 10, 11, 15, 16, 19, dan 20,) termasuk kelas CC=2 (Gambar 3.3.4.), artinya

terumbu karang di stasiun tersebut didominasi oleh karang cabang selain Acropora yaitu

Porites cylindrica dan karang foliose (Montipora foliose, M. lamellosa). Jenis karang

tersebut berkemampuan sangat baik untuk hidup di perairan keruh yang disebabkan

oleh sedimen organik. Penyebab kekeruhan mungkin berasal dari serasah lamun

dan/atau mangrove yang telah mati, mengingat sebagian besar stasiun pengamatan

tersebut berdekatan dengan ekosistem lamun dan mangrove. Sebuah stasiun sekitar

Bontang Kuala (T-5, 000 8,389’ LU - 117

0 32,350’BT) merupakan satu-satunya stasiun

Page 22: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 22

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

yang termasuk dalam kelas CC=3. Pada stasiun tersebut ditemukan 24 spesies, termasuk

Acropora tabulata yang kerapatannya tergolong sedang.

Pengelolaan pulau-pulau kecil dalam bentuk berbagai program pembangunan

relatif masih belum optimal. Pengadaan sarana prasarana wilayah seperti jaringan air

bersih dan listrik belum terwujud, sehingga sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan

sosial ekonomi masyarakatnya. Pada hal pulau-pulau kecil relatif memiliki potensi

sumberdaya perikanan terutama dalam hal mendukung pemenuhan kebutuhan produk

perikanan di tingkat lokal hingga nasional, kegiatan wisata bahari dan penelitian. Secara

umum permasalahan yang sering timbul dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-

pulau kecil adalah sebagai berikut :

a. Sarana Prasarana wilayah yang masih kurang dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat di wilayah pulau-pulau kecil (air bersih, listrik, jembatan

pemukiman) seperti perkampungan atas air Melahing, Selangan dan Tihik-tihik

b. Kerusakan Ekosistem pesisir, laut dan pulau-pulau kecil (mangrove, terumbu

karang dan padang lamun) akibat adanya aktivitas manusia (illegal fishing,

budidaya tambak, dan industri)

c. Tumpang tindih dan konflik pemanfaatan ruang

d. Belum ditetapkannya perda mengenai tata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau

kecil untuk zonasi wilayah pemanfaatan ekonomi dan konservasi

e. Beberapa kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung oleh

masyarakat dan pemerintah masih dimanfaatkan sebagai kawasan ekonomi

rumah tangga

Sedangkan permasalahan yang timbul dan dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat

dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya Sarana dan Prasarana Pengawasan dan Pengendalian

b. Kurangnya Tenaga Pengawas

c. Penggunaan Surat Ijin yang kadaluarsa

d. Belum maksimalnya kerjasama pemkot Bontang dengan pemda tetangga (seperti

Kutim dan Kukar) dalam hal pengawasan dan pengendalian kegiatan perikanan

khususnya di wilayah perairan pesisir dan laut

3.1.3. Bina Usaha dan Pengolahan Hasil

Usaha pengolahan hasil perikanan cukup berkembang di daerah ini. Usaha

pengolahan umumnya berbahan baku dari sumberdaya perikanan laut seperti rumput

Page 23: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 23

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

laut, ikan, dan udang. Hasil pengolahan sudah mulai dipasarkan di wilayah Kalimantan

Timur. Terdapat 5 wilayah sentra produksi pengolahan hasil perikanan sebagaimana

ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 3.3. Wilayah Sentra Produksi Pengolahan Hasil Perikanan

No Sentra Produksi Keterangan

1 Tanjung Laut Indah Pengolahan ikan kering dan dodol rumput laut

2 Berbas Pantai Pengolahan ika n tuna (gillet), ikan asin, rumput laut

kering, teripang, sirip ikan hiu, kerang-kerangan

3 Berbas Tengah Pengolahan amplang, dodol, dan manisan/permen

rumput laut

4 Bontang Kuala Pengolahan ikan asin, rumput laut kering, teripang, sirip

ikan hiu, kerang-kerangan, dodol rumput laut, terasi,

udang papai

5 Gunung Elai Pengolahan amplang ikan bandeng

6 Loktuan Pengolahan kepiting rajungan, ikan asin dan ebi

Sumber : Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang (2011)

Secara umum permasalahan bina usaha dan pengolahan hasil adalah sebagai berikut :

a. Aneka komoditas produk perikanan yang dikembangkan sudah mengalami

diversifikasi produk dan sering ditampilkan pada kegiatan pameran tingkat lokal,

regional Kaltim dan nasional, namun demikian, upaya segmentasi dan penetrasi

pasar lokal hingga nasional belum maksmial dilaksanakan oleh pelaku usaha,

pemerintah dan mitra lainnya.

b. Monitoring keanggotaan kelompok belum maksimal dilakukan sehingga sering

terjadi keanggotaan kelompok yang masih tumpang tindih dengan kelompok

lain (keanggotaan kelompok yang bersifat ganda)

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, perlu upaya peningkatan pemasaran

produk olahan perikanan dan penataan keanggotaan kelompok beserta manajemennya.

3.1.4. Bidang Pertanian, Kehutanan dan Peternakan

a. Pertanian Tanaman Pangan

Potensi pertanian tanaman pangan Kota Bontang tidak terlalu menonjol

mengingat Bontang adalah daerah perkotaan. Selama ini Kota Bontang masih

Page 24: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 24

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

mengandalkan suplai bahan-bahan makanan dari daerah lain seperti Kutai Kartanegara,

Kutai Timur dan Samarinda. Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum yang

berkaitan dengan urusan pertanian selama periode 2006-2010 dapat tergambar melalui

tabel berikut ini.

Tabel 3.4. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanian Kota Bontang

Tahun 2006-2010

No Uraian

Tahun

2006 2007 2008 2009 2010

1.

Produktivitas padi atau bahan

pangan utama lokal lainnya per

hektar

3,2 3,2 3,2 3,2 3,2

2.

Kontribusi sektor

pertanian/perkebunan terhadap

PDRB

a Dengan Migas 0,08 0,08 0,06 0,09

b Tanpa Migas 1,05 0,79 0,68 0,62

3.

Kontribusi sektor

perkebunan(tanaman keras)

terhadap PDRB

2,70 2,73 2,73 2,47

4. Cakupan bina kelompok petani 0,00 0,00 62,22 59,09 43,14

Sumber : Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang, Tahun 2011 dan

BPS Kota Bontang, Tahun 2010

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal di Kota Bontang selama 5

tahun ini sama yaitu sebesar 3,2 to/ha. Pada tahun 2006 – 2009, kontribusi sub sektor

pertanian terhadap ekonomi regional berkisar 0,06% - 0,09%, Sedangkan kontribusi

perkebunan berkisar 2,47% - 2,7%. Jumlah kelompok tani yang mendapatkan

bantuan dari pemerintah kota pada tahun 2008 sebesar 62,22%, pada tahun 2010

mengalami penurunan menjadi 43,14%.

Beberapa masalah yang ditemukan dalam pengembangan sub sektor pertanian

tanaman pangan di Kota Bontang berdasarkan data aktual adalah sebagai berikut:

Terbatasnya anggaran pembangunan untuk sektor pertanian

Terbatasnya jumlah petugas fungsional/ penyuluh

Terdapat beberapa kelompok tani yang tidak aktif

Masih rendahnya pengetahuan dan ketrampilan SDM pertanian dan pelaku

usaha pertanian.

Page 25: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 25

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Terbatasnya sarana prasarana penunjang

Terbatasnya sarana pembinaan dan penyuluhan

Terbatasnya lahan untuk pertanian, karena sebagian lahan masuk dalam

wilayah kabupaten tetangga

Terbatasnya kemampuan akses informasi petani tentang teknologi

pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian

Masih rendahnya mutu produk pertanian dan hasil olahannya.

b. Peternakan

Kebutuhan daging di Kota Bontang sejak tahun 2008 hingga 2010 meningkat

tajam. Pada tahun 2008, pemotongan sapi tercatat 2.619 ekor dan kambing 1.526 ekor.

Jumlah pemotongan ini meningkat pada tahun 2010 menjadi 3.609 ekor untuk sapi

(37,8%) dan 1.884 ekor untuk kambing (23,5%). Namun demikian, Kota Bontang

hanya mampu menyediakan sapi sebesar 482 ekor (13,35%) dan kambing 295 ekor

(15,66%) untuk memenuhi kebutuhan daging pada tahun 2010. Dalam upaya

memenuhi kebutuhan akan daging ternak ruminansia (sapi, kerbau, dan kambing) dan

jenis unggas (ayam dan itik) maka Kota Bontang harus mendatangkan dari luar daerah.

Bila dibandingkan tahun 2007 hingga tahun 2010, keadaan populasi peternakan

di Kota Bontang mengalami dua kondisi yaitu (a) kondisi peningkatan populasi yang

terjadi pada jenis ternak sapi (18,46%) dan ayam buras (0,58%), dan (b) kondisi

penurunan populasi yang terjadi pada jenis ternak kerbau (71,43%), kambing (20%)

dan itik (168,63%). Populasi dan jumlah pemotongan ternak di Kota Bontang pada

tahun 2007 hingga 2010 dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini.

Tabel 3.5. Populasi Ternak di Kota Bontang pada Tahun 2007 - 2010

No. Jenis Ternak

Tahun

2007 2008 2009 2010

----------------------------- ekor ---------------------------

1. Sapi 393 343 257 482

2. Kerbau 12 15 5 7

3 Kambing 354 283 268 295

4. Ayam Buras 68.578 77.885 76.227 68.975

5. Itik 2.055 838 666 765

Page 26: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 26

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Sumber : Bontang Dalam Angka 2010

Tabel 3.6. Jumlah Pemotongan Hewan di Kota Bontang pada Tahun 2008 - 2010

No. Jenis ternak

Tahun

2008 2009 2010

------------------------------ ekor -------------------------

1. Sapi 2.619 3.030 3.609

2. Kerbau - - -

3. Kambing 1.526 1.696 1.884

4. Ayam Buras - - -

5. Itik - - -

Sumber : Bontang Dalam Angka 2010

Dengan meningkatnya permintaan akan ternak ruminansia, terutama sapi

potong, merupakan peluang yang besar dalam mengembangkan populasi ternak jenis

ini. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi pengadaan ternak dari luar daerah Kota

Bontang dan sekaligus dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

peternak lokal. Upaya peningkatan populasi sapi potong membutuhkan daya dukung

lahan, daya dukung hijauan, dan daya dukung sumberdaya manusia yang memadai.

Oleh sebab itu, ketiga hal tersebut perlu menjadi perhatian dalam mengembangkan

ternak di Kota Bontang.

Dalam hal daya dukung lahan, pada tahun 2010 Kota Bontang memiliki lahan

pertanian bukan sawah yang relatif sempit, yaitu hanya 4.397 ha. Lahan tersebut

umumnya diusahakan untuk tanaman palawija dan hortikultura. Apabila dikelola

dengan baik, maka sebagian dari lahan tersebut secara terintegrasi dapat dimanfaatkan

sebagai penghasil hijauan untuk pakan ternak. Integrasi ternak di lahan pertanian tidak

saja berasal dari jerami atau sisa hasil pertanian, namun juga dapat berasal hijauan yang

tumbuh dipematang atau dipinggir jalan setapak. Apabila hijauan tersebut merupakan

hijauan pakan yang memiliki kualitas tinggi, maka daya dukungnya menjadi tinggi.

Potensi ini masih belum diperhatikan, padahal komponen ini merupakan potensi yang

besar dalam pemeliharaan ternak ruminansia. Mengenai hal ini perlu adanya studi

potensi sumberdaya pakan hijauan untuk mendukung pengembangan ternak.

Peternak pada umumnya memperoleh pengetahuan beternak secara turun

temurun dari orang tuanya. Pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman saja

Page 27: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 27

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

tanpa diiikuti dengan adopsi inovasi teknologi. Kemampuan beternak tersebut pada

umumnya sangat terbatas, sehingga untuk meningkatkan kemampuan cara beternak

yang benar dan baik maka perlu dilakukan pelatihan keterampilan beternak, terutama

bagi peternak baru yang akan mendapatkan bantuan sapi dari pemerintah. Untuk

melaksanakan kegiatan ini perlu membentuk kelompok-kelompok petani-peternak agar

koordinasi antara pemerintah (penyuluh) dengan kelompok petani-peternak dapat

berjalan sesuai dengan program-program yang dibuat bersama.

Jumlah pemotongan sapi yang terus terjadi sejak tahun 2009 – 2010 (7 ekor – 10

ekor per hari) tentunya membutuhkan rumah pemotongan hewan (RPH) yang

memadai. Direktorat Jenderal Peternakan menekankan perlunya produk ternak yang

ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal). Hal ini dimaksudkan untuk menjamin penerapan

RPH yang hiegenis dengan sanitasi yang baik. Agar diperoleh rumah potong hewan

yang memadai, perlu dilakukan studi kelayakan mengenai rencana pembangunan rumah

potong hewan tersebut. Selain itu, tenaga pemotong hewan merupakan orang yang

terlatih dan menguasai tehnik pemotongan hewan, dan penanganan ternak sebelum dan

setelah pemotongan agar diperoleh daging dengan kualitas yang baik. Berdasarkan

uraian di atas, maka beberapa permasalahan yang ditemukan antara lain:

1. Kurangnya populasi ternak, khususnya untuk ternak ruminansia memberikan

implikasi terhadap masuknya ternak dari luar daerah, yang berarti berkurangnya

pendapatan masyarakat akibat terbatasnya pemeliharaan ternak.

2. Belum optimalnya peran kelompok petani-peternak

3. Sistem pemeliharaan ternak hanya berdasarkan pengalaman secara turun temurun.

4. Belum terbangunnya RPH yang ASUH

5. Kurangnya SDM yang mampu menangani RPH yang ASUH

c. Kehutanan

Berdasarkan data penggunaan tanah Kota Bontang, diketahui bahwa luas

penggunaan tanah untuk kepentingan pemukiman dan kawasan industri/pabrik adalah

seluas 3.422.38 ha atau 23,15 % dari luas total wilayah terestrial (daratan) kota

Bontang, sementara luas hutan (hutan kota, hutan sejenis dan bakau) adalah seluas

4.076,97 ha atau 27,58 % dari luas total wilayah terestrial kota Bontang. Kondisi ini

merupakan gambaran aktual pengunaan lahan dan hutan di Kota Bontang berdasarkan

hasil pemaparan pada dokumen RPJM, sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut.

Page 28: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 28

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Tabel 3.7. Jenis Penggunaan Tanah di Kota Bontang

N

o

Jenis Penggunaan Tanah Luas

Hektar %

1 Permukiman

a. Rumah/Bangunan Gedung 1.355,56 9,17

b. Pekarangan 980,64 6,63

c. Fasilitas Sosial 29,76 0,20

d. Fasilitas Umum 462,43 3,13

e. Permukiman Atas Air 53,94 0,36

f. Jasa 69,52 0,47

2 Tambak produktif dan non produktif 323,18 2,19

3 Kawasan Industri/Pabrik

a. PT. Pupuk Kaltim 192,46 1,30

b. PT. Badak NGL 278,07 1,88

4 Rawa 53,54 0,36

5 Danau/Waduk/Situ 15,11 0,10

6 Hutan Kota 196,98 1,33

7 Hutan Sejenis 2.764,48 18,70

8 Bakau 1.115,51 7,55

9 Belukar 6.870,98 46,49

10 Tanah Terbuka 17,83 0,12

Jumlah 14.780,00 100,00

Sumber : Naskah Akademik RTRW dan RPJM (2011)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa proporsi hutan di Kota

Bontang berada pada posisi di bawah proporsi hutan yang dipersyaratkan yaitu minimal

30%. Luas hutan ini akan dapat dipastikan semakin berkurang apabila tidak dilakukan

pengelolaan dalam jangka waktu yang cepat. Seiring dengan pertambahan penduduk

yang semakin cepat maka kebutuhan lahan untuk berbagai kepentingan akan bertambah

Dengan demikian lahan hutan dipastikan mendapat tekanan yang tinggi, terutama untuk

kepentingan pertambangan, pertanian, perkebunan, pemukiman, galian C dan

pemanfaatan hasil hutan kayu dan non kayu baik yang bersifat legal maupun illegal.

Berdasarkan data luas hutan sebagaimana tergambar pada tabeldi atas maka

dapat diketahui permasalahan dibidang kehutanan sebagai berikut:

Kondisi hutan lindung sekarang ini adalah hutan yang telah dibuka, semak

belukar dan padang alang-alang. Kerusakan lahan di wilayah Kota Bontang

ditandai dengan adanya tanah terbuka sekitar 17,83 Ha (0,12 %) dan semak

Page 29: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 29

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

belukar seluas 6.870,98 Ha (46,49%). Kondisi lahan ini dapat mengarah kepada

kondisi lahan kritis. Hingga tahun 2010 luas lahan kritis di wilayah Kota

Bontang mencapai 2.361 ha

Wilayah kota Bontang sebagai kawasan hilir akan menjadi obyek penerima

dampak dari setiap kegiatan yang ada pada kawasan hulu.

Faktor eksternal pengelolaan : Keterbatasan lahan bagi kebutuhan lahan

pertanian/perkebunan, pendidikan masyarakat, dan keterbatasan pemahaman

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Faktor internal pengelolaan : keterbatasan kualitas dan kuantitas tenaga

pengelola (tenaga penyuluh dan tenaga tehnis), keterbatasan sarana/ prasaran

pengelolaan, dan keterbatasan dana pengelolaan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

Dinas Perikanan, kelautan dan Pertanian Kota Bontang mempunyai peran dan

posisi penting baik dalam upaya menyukseskan visi dan misi pemerintah Kota Bontang

maupun pencapaian tugas pokok dan fungsi seperti yang tertuang dalam Peraturan

Walikota No 29 Tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan, Kelautan

dan Pertanian Kota Bontang. Berdasarkan tupoksinya, maka dilakukan penyusunan

rencana strategi yang berbasis pada isu-isu strategis yang diidentifikasi dari adanya

kondisi nyata saat ini, capaian kinerja pada periode rentsra sebelumnya dan target

capaian kinerja pada renstra 5 tahun mendatang (2011 – 2016), sehingga rencana

strategis lebih realistis.

Analisis isu-isu strategis merupakan salah satu bagian penting dokumen rencana

strategis dan sangat menentukan dalam penyusunan renstra bidang pembangunan

perikanan kelautan dan pertanian untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah

dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan

akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara

moral dan etika birokrasi. Oleh karena itu penyajian analsis adalah untuk menjelaskan

butir-butir penting isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5

(lima) tahun mendatang. Penyajian isu-isu strategis meliputi permasalahan pembangunan

bidang perikanan kelautan dan pertanian dan isu strategis. Kepala daerah terpilih

menyampaikan 10 isu-isu strategis pembangunan kota Bontang sebagai berikut:

Page 30: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 30

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

1) Kependudukan

2) Pendidikan

3) Kesehatan

4) Ketenagakerjaan

5) Kesejahteraan sosial

6) Lingkungan hidup

7) Perikanan dan kelauatan

8) Parawisata

9) Energy listrik

10) Air minum

Adapun telaah terhadap isu-isu strategis daerah Kota Bontang yang berkaitan

dengan Perikanan, Kelautan dan Pertanian adalah sebagai berikut :

Isu No 5 : Kesejahteraan Sosial

Aspek kesejahteraan sosial sangat memegang peranan penting dalam

menentukan angka kemiskinan. Pada tahun 2010, angka kemiskinan di wilayah

Kota Bontang masih tinggi sebesar 19%, berada di atas target penurunan angka

kemiskinan nasional sebesar 3%. Tingginya tingkat kemiskinan ni tidak terlepas

dari kondisi masyarakat petani dan nelayan yang masih berada pada kondiski

kesejahteraa sosial yang relatif rendah, sehingga memberikan sumbangan yang

signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Jumlah petani yang termasuk dalam

kategori keluarga miskin sebanyak 803 jiwa, sedangkan nelayan miskin sejumlah

701 orang. Pada tahun 2011 – 2016, diupayakan secara maksimal pencapaian

peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak, terutama yang berada di wilayah pesisir dan

laut. Berbagai program pembangunan yang berkaitan dengan kesejahteraan

sosial terus diwujudkan selama periode tersebut, baik dalam hal bantuan sarana

produksi perikanan pertanian, peningkatan kapasitas infrastruktur wilayah (listrik

dan air bersih serta jembatan) pemukiman nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak, peningkatan skill nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak, pembentukan jaringan pemasaran dan kemitraan

untuk pengembangan usaha dibidang perikanan, kelautan, pertanian, peternakan

dan kehutanan.

Page 31: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 31

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Isu No 6. Lingkungan hidup

Kondisi lingkungan hidup di Kota Bontang saat ini mengalami kerusakan, baik

akibat ulah manusia maupun akibat pencemaran lingkungan. Secara umum

ekosistem mangrove Kota Bontang terus mengalami degradasi akibat pembukaan

lahan dan pemanfaatan kayu. Mangrove dimanfaatkan untuk keperluan kayu

bakar, alat tangkap belat, bahan bangunan rumah. Sementara itu, kondisi

terumbu karang di perairan laut Kota Bontang secara umum mempunyai kualitas

sedang, artinya hanya beberapa lokasi saja yang mempunyai kondisi cukup

bagus.

Upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil

dengan kandungan sumberdaya ekosistem mangrove, padang lamun dan

terumbu karang, terus diupayakan agar mampu memberikan daya dukung

maksimal terhadap produktivitas sumberdaya alam perikanan yang terkandung

didalamnya. Rehabilitasi dan konservsi sumberdaya mangrove memberikan arti

penting bagi terjaganya kondisi yang baik bagi sumberdaya padang lamun (sea

grass) dan terumbu karang. Terjaganya kondisi sumberdaya ini secara langsung

maupun tidak, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya ikan dan

biota laut lainnya, sehingga sangat mendukung usaha perikanan yang dilakukan

nelayan seperti usaha budidaya (marikultur rumput laut dan ikan), dan

penangkapan. Peningkatan produktivitas kedua jenis usaha ini akan mampu

meningkatkan produktivitas usaha pengolahan yang menjadi kunci pencapaian

visi dinas. Ekosistem yang terdapat dikawasan hutan lindung dan TNK juga

perlu dilakukan upaya rehabilitasi dan konservasi melalui pendekatan

pemberdayaan masyarakat dengan pola hutan kemasyarakatan, yang

memperhatikan keseimbangan aspek sosial ekonomi dan ekologi/lingkungan.

Isu No 7. Perikanan dan Kelautan

Ikan-ikan hasil tangkapan hasil tangkapan nelayan hanya memenuhi kebutuhan

lokal sedangkan kebutuhan pasar regional dan internasional hanya dapat

dipenuhi dalam jumlah kecil. Diperlukan upaya peningkatan produktivitas usaha

yang dijalankan oleh nelayan baik dalam hal budidaya (terutama marikultur)

maupun penangkapan ikan dan biota laut lainnya. Konsep migrasi nelayan ke

wilayah penangkapan Kabupaten tetangga (Kukar, Kutim, Berau), dapat

dilakukan melalui kerjasama regional antar pemerintah dan masyarakat. Usaha

Page 32: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 32

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

perikanan rakyat perlu terus didukung dengan memberikan bantuan penguatan

modal (kapital, skill dan pengetahuan) dan pasar, terutama melalui pola

kemitraan usaha nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah dengan usaha

menengah/besar secara menguntungkan dan berkelanjutan, yang difasilitasi oleh

pemkot. pengembangan wilayah penangkapan dalam sistem zonasi (WPP 713

dan WPP 716) terus ditingkatkan agar dapat menghasilkan kapasitas produksi

yang optimal dan berkelanjutan.

Pola kemitraan yang dapat berjalan dengan baik akan mampu meningkatkan

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan hingga ke perairan selat

Makassar, secara optimal berdasarkan aspek sosekbud dan lingkungan. Hal ini

dapat meringankan beban pemerintah dalam hal pemberian bantuan modal

usaha (kapital dan non kapital) kepada nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani, dan peternak, dengan demikian fenomena ketergantungan mereka

terhadap pemerintah dapat diminimalisasi. Tujuan pengelolaan sumberdaya

perikanan yaitu peningkatan pendapataan masyarakat (pelaku usaha perikanan)

dan pendapatan regional Bontang dapat tercapai secara maksimal

Isu No 8 Pariwisata

Wilayah Kota Bontang memiliki sumberdaya pesisir dan laut (mangorve,

lamun, terumbu karang, pantai, biota laut dan ikan) yang potensial

dikembangkan sebagai tujuan wisata pantai dan bahari. Keberadaan pulau-

pulau kecil yang dihuni oleh masyarakat nelayan yang mengusahakan

kegiatan penangkapan, marikultur, pengolahan dan pengawetan hasil

perikanan menjadi faktor penarik bagi wisatawan dalam dan luar Kota

Bontang.

Konsep ekowisata bagi masyarakat umum dan peneliti merupakan hal yang

bisa diterapkan dalam pengembangan ke depan. Hasil perikanan tangkap

maupun marikultur yang diolah secara tradisional dan khas daerah menjadi

sajian utama kuliner bagi wisatawan, begitu pula halnya dengan hasil olahan

perikanan yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan. Produktivitas

usaha pembudidaya dan nelayan perlu ditingkatkan dalam mendukung

kegiatan wisata tersebut. Peningkatan sektor pariwisata terutama dari

wisata bahari dan pantai, akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

dan ekonomi regional Kota Bontang. Urusan kepariwisataan ini bukanlah

Page 33: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 33

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

merupakan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Perikanan, Kelautan dan

Pertanian, namun demikian, secara tidak langsung, dinas memiliki peran vital

dalam menyukseskan tujuan pembangunan kepariwisataan yang ingin dicapai

oleh Pemerintah Kota Bontang.

Berdasarkan isu-isu strategis tersebut, maka dirumuskan Visi Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kota Bontang 2011 – 2016 yaitu

“Terwujudnya Masyarakat Kota Bontang yang Berbudi Luhur, Maju, Adil dan

Sejahtera”.

Visi ini diharapkan akan mewujudkan, keinginan dan amanat masyarakat Kota

Bontang dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan

dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Kota Bontang dan selaras

dengan RPJM Nasional 2009-2013 serta RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2008 –

2013 serta RPJPD Kota Bontang 2005 - 2025.

Adapun telaah terhadap makna dari butir-butir visi tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Berbudi Luhur dimaksudkan sebagai suatu karakter masyarakat yang berbudi

luhur dan memiliki sikap budaya bangsa sesuai dengan nilai-nilai agama dan

Pancasila. Masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani, dan

peternak yang memiliki karakteristik kepribadian yang keras diharapkan dapat

menjalankan makna dari visi ini dengan meningkatkan solidaritas dalam

masyarakat, menerima dengan baik semua pihak yang bertujuan untuk

membangun daerah demi kepentingan negara dan bangsa, dan mengembangkan

nilai-nilai kearifan luhur yang tidak bertentangan dengan agama dan negara,

terutama nilai-nilai kearifan lokal dibidang usaha perikanan, kelautan dan

pertanian yang cenderung lebih mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat.

Maju dimaksudkan sebagai suatu kondisi wilayah dan masyarakat yang memiliki

daya saing dan unggul baik dalam skala regional maupun nasional dalam

berbagai bidang pembangunan. Wilayah pemukiman masyarakat petani dan

nelayan yang umumnya berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil haruslah

menjadi wilayah utama yang merepleksikan tercapainya butir ini. Penataan

lingkungan pemukiman nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah yang berada

di kawasan pesisir serta pemukiman petani dan peternak menjadi pilar utama

keberhasilan perwujudan visi. Masyarakat nelayan, pembudidaya ikan,

Page 34: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 34

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

pengolah, petani, dan peternak harus memiliki daya saing yang tinggi terhadap

dunia luar (regional dan internasional) dalam hal produk perikanan dan

pertanian yang dihasilkan, manajemen usaha dan sosial kapital (manajemen dan

solidaritas kelompok)

Adil dimaksudkan sebagai suatu kondisi masyarakat yang memiliki kesamaan hak

dalam hukum dan pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan

yang dapat mewujudkan pemerataan distribusi dan akses terhadap sumberdaya

dan hasil-hasil pembangunan. Sasaran pembangunan tidak hanya dititikberatkan

pada wilayah industri, pertokoan, kantor dan jasa saja, tetapi lebih diarahkan

pada wilayah sentra produksi pertanian dan perikanan, yang sebagian besar

terletak di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dengan demikian masyarakat

yang bermukim di wilayah tersebut dapat menikmati sumberdaya –sumberdaya

yang dimiliki daerah serta hasil pembangunan yang diciptakan. Perlakuan yang

sama dalam hal pemberian hak hukum dan pelayanan terhadap semua

komponen masyarakat tidak terkecuali nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani, dan peternak, menjadi pilar utama dari butir misi ini

Sejahtera dimaksudkan sebagai suatu kondisi wilayah dan masyarakat Kota

Bontang yang secara lahiriah dan batiniah mendapatkan rasa aman dan makmur

dalam menjalankan kehidupan. Peningkatan kesejahteraan sosial bagi

masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani, dan peternak menjadi

bagian penting pada butir visi ini. Secara faktual, masyarakat nelayan,

pembudidaya ikan dan pengolah yang umumnya berada pada kondisi geografis

yang relatif terisolir dari daratan masih berada pada kondisi kesejahteraan sosial

yang relatif rendah, begitu pula halnya dengan petani dan peternak. Pelaku

usaha mikro ini membutuhkan penanganan kesejahteraan pada aspek

pendidikan, kesehatan, sumberdaya ekonomi produktif dan kemananan.

Adapun telaah terhadap misi ke 3 dan misi ke 4 dari pembangunan Kota

Bontang yang berkaitan dengan Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian adalah

sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Merupakan upaya pemerintah dan masyarakat Kota Bontang untuk meningkatan

kualitas dan kelestarian lingkungan hidup sebagai upaya untuk mengelola daya

Page 35: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 35

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

dukung dan memulihkan kualitas daya tampung lingkungan hidup dalam rangka

mewujudkan pembangunan di Kota Bontang yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan, sehingga seiring dengan meningkatnya kualitas dan keletarian

lingkungan hidup Kota Bontang keberlanjutan pembangunan di daerah ini dapat

lebih terjamin. Misi ini sangat relevan dengan misi ke 5 dari Dinas Perikanan,

Kelautan dan Pertanian Kota Bontang yaitu meningkatkan pelestarian hutan, lahan,

ekosistem pesisir, laut dan pulau-puau kecil. Upaya perbaikan/pemulihan

lingkungan daratan (pertanian, kehutanan, dan peternakan) serta lingkungan pesisir

dan laut perlu terus ditingkatkan dalam mendukung misi ini. Konservasi dan

rehabilitasi daratan, lingkungan pesisir dan laut terus diupayakan agar mampu

memberikan daya dukung maksimal terhadap kualitas lingkungan hidup dan

produktivitas sumberdaya yang terkandung didalamnya, sehingga secara

berkelanjutan dapat meningkatkan upaya pengelolaan dan pemanfaatan

sumberdaya lingkungan perikanan, kelautan dan pertanian, yang dapat berdampak

positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat pelaku usaha (nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani, dan peternak) dan ekonomi regional

Bontang.

b. Memperkuat Struktur Ekonomi Dan Mempercepat Pemenuhan Kebutuhan Listrik,

Air Bersih Serta Infrastruktur Lainnya.

Misi ini merupakan upaya pemerintah dan masyarakat Kota Bontang

meningkatkan kemampuan perekonomian daerah dengan struktur perekonomian

yang kokoh, dan mempercepat upaya pemenuhan kebutuhan listrik dan air bersih,

pembangunan infrastruktur wilayah secara efektif dan efisien dalam rangka

pemenuhan kebutuhan masyarakat kota dan mendorong investasi serta tumbuh

kembangya ekonomi berbasis kerakyatan dan sektor ekonomi basis yang

mempunyai daya saing baik ditingkat regional, nasional dan internasional. Misi ini

sangat berkaitan erat dengan misi ke 1, 2, 3, dan 4 dari Dinas Perikanan, Kelautan

dan Pertanian Kota Bontang. Beberapa upaya yang dilakukan adalah penciptaan

lingkungan pemukiman petani nelayan yang higinis dan berestitika sehingga

mendukung peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, produktivitas usaha dan

peningkatan daya tarik wilayah bagi pengunjung dalam dan luar daerah Kota

Bontang melalui konsep ekowisata bahari dan pantai. Pengadaan infrastruktur

jembatan, jalan, air bersih dan listrik merupakan tujuan prioritas bagi

Page 36: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 36

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu pembangunan

infrastruktur di wilayah pesisir dan pantai dapat menambah estetika lingkungan

dan mempertahankan serta memulihkan kelestariannya. Penguatan struktur

ekonomi daerah dapat dimulai dari fondasi awal perekonomian makro wilayah

yaitu meningkatkan kekuatan ekonomi masyarakat pelaku usaha produktif mikro

khususnya yang bergerak dibidang usaha pengelolaan dan pemanfaatan

sumberdaya alam perikanan, kelautan dan pertanian melalui bantuan sarana

produksi bagi nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani, peternak, pengadaan

sarana prasarana pendukung perikanan dan pertanian, dan peningkatan skill

nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani, dan peternak.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga (K/L)

3.3.1. Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tujuan RPJM 2011-2015 diarahkan untuk Kerangka pencapaian tujuan RPJMD

dirumuskan lebih lanjut dalam Rencana Strategis Dinas Perikanan, Kelautan dan

Pertanian Kota Bontang Tahun 2011-2016 (Renstra DPKP) yang merupakan penjabaran

dari visi dan misi Kota Bontang 2011 – 2016 yaitu

“Terwujudnya Masyarakat Bontang yang Berbudi Luhur, Maju, Adil

dan Sejahtera”

Rencana Strategis Pembangunan Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota

Bontang Tahun 2011-2016 memiliki kaitan dengan 5 prioritas nasional sebagai berikut :

1. Prioritas 1: Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; Pemantapan tata kelola

pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh

integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan.

Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur

pemerintah di pusat dan di daerah, kapasitas pegawai pemerintah yang

memadai, dan data kependudukan yang baik.

2. Prioritas 4: Penanggulangan Kemiskinan; Penurunan tingkat kemiskinan absolut

nasional pada tahun 2014 menjadi 8-10%. Angka kemiskinan di Kota Bontang

masih cukup tinggi sekitar 19,2%. Diupayakan penanggulangan tingkat

kemiskinan di wilayah ini bisa mencapai target nasional maupun daerah yang

sebesar 9%. Masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani, dan

Page 37: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 37

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

peternak, yang masih berada pada garis kemiskinan sebesar 1.605 orang (data

tahun 2012). Upaya penurunan angka kemiskinan dapat ditempuh melalui

perbaikan distribusi pendapatan para nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani, dan peternak melalui peningkatan produktivitas dan skala usaha menjadi

layak dan bankable, pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan

ekonomi masyarakat yang berpendapatan rendah yang selaras dengan program

PNPM.

3. Prioritas 5: Ketahanan Pangan; Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan

revitalisasi pemanfaatan sumberdaya alam kelautan, perikanan dan pertanian

untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk

kelautan, perikanan dan pertanian, peningkatan pendapatan petani dan nelayan,

serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Kontribusi sektor pertanian

dalam arti luas (perikanan, kelautan, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan,

peternakan) pertahun terhadap PDRB Kota Bontang dengan migas atas dasar

harga konstan selama 2011 – 2016 diupayakan meningkat setiap tahunnya berada

pada kisaran 1% - 3% dan Indeks Nilai Tukar nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani, dan peternak pada tahun 2014 sebesar 115-120

4. Prioritas 9: Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; Konservasi dan

pemanfaatan lingkungan hidup, perairan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil

mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang keberlanjutan,

disertai penguasaan dan pengelolaan risiko bencana untuk mengantisipasi

perubahan iklim dan mitigasi di wilayah pesisir dan laut

5. Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik; wilayah

Bontang, satu diantaranya tersusun oleh komponen pulau, yang membentuk

pemukiman di atas air, dan berada di wilayah perairan laut. Secara geografis

dan sosial ekonomi, wilayah-wilayah ini termasuk sebagai wilayah tertinggal, dan

perlu peningkatan pembangunan di berbagai bidang (air, listrik, jalan/jembatan,

sarana keagamaan, pendidikan, kesehatan, wisata bahari), yang dapat

mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tertinggal, serta keberlangsungan

kehidupan yang damai. Rencana aksi yang dapat dilakukan adalah

pengelolaan/pemberdayaan pulau-pulau kecil untuk tujuan produksi perikanan

Page 38: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 38

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

dan wisata bahari, dan pengembangan matapencaharian alternatif berbasis

sumberdaya kelautan dan perikanan.

Rencana strategis pemanfaatan dan pengelolaan perikanan, kelautan dan

pertanian dalam kurun waktu 2011 – 2016 sangat ditentukan oleh “tiga pilar strategi

pembangunan berkelanjutan sebagaimana dicantumkan dalam Renstra Kementerian

Kelautan dan Perikanan RI tahun 2009 - 2014

1. Pilar ekonomi; peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kontribusi

kelautan, perikanan dan pertanian (tanaman pangan, peternakan dan kehutanan)

pada perekonomian regional (PDRB) Kota Bontang 2011 -2016, dan dampak

ekonomi melalui peningkatan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani, dan peternak

2. Pilar sosial ; meningkatkan partisipasi masyarakat pelaku pembangunan kelautan,

perikanan dan pertanian, partisipasi masyarakat petani, pembudidaya, nelayan,

pengolah, dampak terhadap struktur sosial masyarakat, serta tatanan atau nilai

sosial yang berkembang di masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani, dan peternak

3. Lingkungan hidup, dampak kegiatan pemanfataan sumberdaya alamdi wilayah

daratan dan perairan pesisir dan laut terhadap kualitas air, udara dan lahan serta

ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional, maka kebijakan

pembangunan disektor perikanan dan kelautan diarahkan pada program dan

kegiatan yang bersifat :

Pro poor

Pendekatan Pro-poor dilakukan melalui pemberdayaan sosial ekonomi

masyarakat pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Pro job

Pendekatan Pro-job dilakukan melalui optimalisasi potensi perikanan budidaya

yang belum tergarap untuk menurunkan tingkat pengangguran nasional. Usaha

membuka lapangan kerja diiringi dengan dukungan pengembangan modal dan

kepastian berusaha.

Pro growth

Page 39: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 39

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Pendekatan pro-growth dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan sektor

kelutan dan perikanan sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional melalui

transformasi pelaku ekonomi kelautan dan perikanan, dari pelaku ekonomi

subsisten menjadi pelaku usaha modern, melalui berbagai dukungan

pengembangan infrastruktur, industrialisasi dan modernisasi.Rencana Strategis

Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010-2014

Pro sustainability

Pendekatan pro-sustainability dilakukan melalui upaya pemulihan dan

pelestarian lingkungan perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil, serta mitigasi dan

adaptasi terhadap perubahan iklim.

Strategi pembangunan sektor perikanan dan kelautan yang dapat ditempuh agar dapat

mewujudkan program pembangunan yang sesuai dengan ke empat sifat tersebut adalah

Pengembangan Minapolitan.

Strategi ini dapat ditempuh melalui :

Pembangunan sarana dan prasarana perikanan

Pengembangan ekspor melalui pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) berpotensi ekspor

Mendorong peningkatan nilai investasi perikanan

Perluasan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan

dan Perikanan

Pengembangan lembaga pembiayaan kelautan dan perikanan melalui

program KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank)

Pembangunan prasarana pulau-pulau kecil, khususnya di pulau-pulau kecil

terluar

Peningkatan kapasitas skala usaha dan kewirausahaan

Entreprenuership

Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha (entrepreneurship)

yang dilaksanakan melalui upaya membangun kepercayaan (trust building) bagi para

pelaku, yakni nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan

Networking

Page 40: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 40

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KKP akan mengoptimalkan hasil pembangunan kelautan dan perikanan dengan

memberikan fasilitas pengembangan jejaring kerja, melalui penciptaan dan penguatan

networking, baik secara internal di lingkup KKP, antara pusat-daerah, antar daerah,

antar instansi/lintas sektor, komunitas bisnis, kerjasama internasional (bilateral,

multilateral, dan regional).

Technology and Innovation

Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menemukan teknologi-

teknologi baru dalam rangka meningkatkan optimasi pemanfaatan sumber daya ikan

secara lestari dan bertanggung jawab.

Empowering

Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan memerlukan

langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematis, terpadu dan menyeluruh

melalui program pemberdayaan mayarakat yang diarahkan pada (i) peningkatan

kemandirian masyarakat melalui pengembangan kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas

sumber daya manusia, partisipasi mayarakat, penguatan modal dan pengutan

kelembagaan masyarakat, (ii) peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengelola

dan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan sesuai dengan kaidah

kelestarian lingkungan, (iii) pengembangan kemitraan dengan lembaga swasta dan

pemerintah.

Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat

Keberadaan kelompok pembudidaya, nelayan, pengolah, pelaku pasar hasil

perikanan dan pengawasan akan memberikan keuntungan bagi anggota kelompoknya.

Melalui kelompok akan terjadi interaksi antar anggota untuk saling tukar pengalaman

dan menumbuhkan kesadaran bersama untuk menguatkan posisi tawar, serta

kemudahan dalam pembinaan, penyampaian informasi, dan diseminasi teknologi..

Berdasarkan berbagai uraian di atas, pembangunan kelautan dan perikanan

dalam 5 tahun ke depan menjadi bagian dari pembangunan bidang Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup, dan diarahkan pada pencapaian dua prioritas yakni (i)

Peningkatan Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Perikanan, serta (ii) Peningkatan

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan.

3.3.2. Telaah Renstra Kementerian Pertanian

Page 41: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 41

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Dalam Rancangan RPJM 2010-2014 terdapat 11 prioritas pembangunan nasional.

Diantara 11 prioritas pembangunan nasional tersebut terkait dengan Kementerian

Pertanian adalah prioritas ke 5 (lima) yakni” Ketahanan Pangan”. Dalam Rancangan

RPJM tersebut tema prioritas ketahanan pangan adalah” Peningkatan ketahanan pangan

dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan

daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan petani, serta kelestestarian

lingkungann dan sumberdaya alam” selaian prioritas nomor 5 (lima) Ketahanan Pangan.

Kementeritan Pertanian juga dapat amanah untuk terlibat dalam pelaksanaan priorirtas

nomor 1 (satu) yaitu Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, nomor 8 (delapan) Energi dan

nomor 9 (Sembilan) Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana. Disamping terlibat

dalam pencapaian Prioritas Nasional (RPJMN 2010-2014 Buku I), pembangunan

pertanian ditempatkan pada kelompok pembangunan Bidang SDA dan Lingkungan

Hidup (RPJMN 2010-2014 Buku II) dengan 7 prioritas bidang. Dari 7 prioritas bidang

tersebut yang terkait dengan Kementerian Pertanian adalah prioritas nomor 1(satu)

yaitu” Peningkatan Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan”:

Selain berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, arah kebijakan strategi

nasional bidang pertanian menjadi acuan nasional yang perlu diperhatikan dalam

merumuskan kebijakan oleh Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

adalah:

1. Peningkatan produksi dan produktivitas pangan, pertanian, perikanan dan

kehutanan terus dilakukan untuk mendukung peningkatan ketersediaan pangan

dan bahan baku industri

2. Peningkatan efesiensi distribusi pangan untuk menjamin agar seluruh rumah

tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup

sepanjang waktu, dengan harga terjangkau

3. Peningkatan pemenuhan konsumsi pangan menjadi kebijakan dan strategi

pembangunan ketahanan pangan yang perlu memperoleh perhatian yang

memadai agar pola pemanfaatan pangan secara nasional memenuhi kaidah

mutu, keragaman, kandungan gizi, keamanan dan kehalalan

4. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan pemasaran produk pertanian,

perikanan dan kehutanan

5. Peningkatan kapasistas masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan

Strategi pembangunan dibidang pertanian pada wilayah Kota Bontang, yang

Page 42: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 42

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

dirujuk pada Kebijakan Kementerian Pertanian adalah : a) revitalisasi infrastruktur dan

sarana pertanian, b) revitalisasi kelembagaan kelompok petani, c) pengembangan petani

produsen menjadi petani pemasok dan d) revitalisasi teknologi pertanian yang

berwawassan lingkungan. Tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga kelestarian

sumber daya pertanian agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya kemakmuran

masyarakat tanpa merusak lingkungan, termasuk di dalamnya adalah upaya antisipasi

dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.

Berdasarkan perspektif pelaksanaan prioritas pembangunan bidang Sumberdaya

Alam dan Lingkungan Hidup, pembangunan kehutanan ditujukan guna memberikan

dampak pada pemanfaatan sumberdaya hutan untuk pembangunan ekonomi, serta

peningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup, yang secara bersamaan akan

memberikan kontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan peningkatan

kualitas lingkungan hidup.

3.3.3. Telaah Renstra Kementerian Kehutanan

Prioritas pembangunan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup yang terkait

dengan tugas dan fungsi Kementerian kehutanan diarahkan pada 2 (dua) prioritas

bidang, yaitu:

1. Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dengan

terdiri dari fokus prioritas:

Peningkatan produksi dan produktivitas untuk memenuhi ketersediaan

pangan dan bahan baku industri dari dalam negeri.

Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan pemasaran produk pertanian,

perikanan dan kehutanan.

Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

2. Peningkatan Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan, dengan 4 (empat)

fokus prioritas, meliputi:

Pemantapan kawasan hutan.

Konservasi keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan.

Peningkatan fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pengembangan penelitian dan iptek sektor kehutanan.

Berdasarkan arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional di atas

ditetapkan visi pembangunan kehutanan dalam Renstra Kementerian Kehutanan Tahun

2010-2014, yaitu Hutan Lestari Untuk Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan.

Page 43: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 43

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Guna mewujudkan visi tersebut ditetapkan beberapa misi Kementerian Kehutanan,

dengan arah kebijakan prioritas pembangunan pada:

1) Pemantapan kawasan hutan.

2) Rehabilitasi hutan dan peningkatan daya dukung DAS.

3) Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan.

4) Konservasi keanekaragaman hayati.

5) Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan.

6) Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan.

7) Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sektor kehutanan.

8) Penguatan kelembagaan kehutanan.

Sejalan dengan proses restrukturisasi program dan kegiatan dalam kerangka

reformasi perencanaan, dan berdasarkan sasaran yang ingin dicapai pada Renstra Tahun

2010-2014, Kementerian Kehutanan menyelenggarakan 7 (tujuh) program, yaitu:

1) Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan

Hutan.

2) Program Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi.

3) Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan.

4) Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS)

Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.

5) Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan.

6) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara

Kementerian Kehutanan.

7) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Kehutanan.

3.4. Telaah Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur

Pengelolaan wilayah pesisir, laut dan perairan umum sebagai media

pengembangan usaha perikanan yang dilakukan oleh masyarakat perikanan (nelayan,

pembudidaya ikan dan pengolah) di Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan oleh

pemerintah provinsi melalui instansi teknisnya yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan.

Adapun isu-isu strategis yang akan menjadi dasar perumusan strategi dan arah kebijakan

pembangunan adalah sebagai berikut :

a. Kebutuhan benih sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah

b. Produktivitas perikanan per satuan lahan masih rendah. Kondisi ini

Page 44: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 44

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

berdampak terhadap semamkin luasnya lahan tambak tidak produktif.

Kota Bontang memiliki luas total tambak 323,18 ha (berdasarkan RPJMD

Kota Bontang 2011 – 2016), 148,7 merupakan tambak produktif

c. Belum meratanya ketersediaan induk dari varietas-varietas unggul pada

tingkat UPR dan pembudidaya

d. Adanya serangan hama dan penyakit. Masyarakat pembudidaya ikan di

wilayah pesisir dan laut Kota Bontang mengalami kondisi ini, terutama

dalam kegiatan budidaya ikan dan rumput laut

e. Penggunaan bahan kimia antibiotik dan bahan berbahaya lainnya dalam

proses pembudidayaan sampai pengolahan

f. Konstruksi wadah budidaya terutama pertambakan tidak sesuai

rekomendasi teknis

g. Pembukaan lahan pertambakan tanpa mempertimbangkan jalur hijau

h. Belum optimalnya pelaksanaan standarisasi pembenihan dan

pembudidayaan ikan

i. Jangkauan penangkapan masih tidak terlalu jauh (dibawah 10 mil). Hal

ini sangat berkaitan dengan keterbatasan sarana prasarana penangkapan

yang dimiliki oleh nelayan

j. Belum optimalnya penerapan perijinan perikanan. Hal ini merupakan

permasalahan yang sering terjadi di Kota Bontang, tidak jarang terdapat

beberapa armada penangkapan tidak memiliki ijin perikanan terutama

dibidang perikanan tangkap

k. Belum optimalnya penangkapan ikan

l. Penanganan masih adanya pelanggaran perikanan baik dari bidang

budidaya, penangkapan maupun pengolahan perikanan

m. Masih kurangnya akses permodalan bagi usaha-usaha perikanan. Pelaku

usaha perikanan di wilayah Kota Bontang umumnya berada pada skala

usaha mikro. Mereka relatif kurang memiliki akses permodalan

khususnya ke lembaga penyalur modal seperti lembaga bank dan non

bank. Permasalahan klasik yang selalu muncul adalah tidak terpenuhinya

persyaratan administrasi seperti kelengkapan dokumen agunan/jaminan

(sertifikat rumah dan tanah)

n. Belum adanya komitmen yang kuat pada penataan ruang laut, pesisir dan

pulau-pulau kecil

Page 45: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 45

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

o. Masih rendahnya sumberdaya manusia pembudidaya, nelayan dan

pengolah hasil perikanan. Hal ini membutuhkan penanganan serius

antara pihak provinsi dan kabupaten/kota. Pemerintah Kota Bontang

memiliki komitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM nelayan,

pembudidaya ikan, dan pengolah melalui misi yang diangkat oleh Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

Adapun beberapa misi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan

Timur memiliki kesamaan tujuan strategis yang ingin dicapai terutama dalam hal

peningkatan kemampuan SDM nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah, dan

peningkatan produksi dan produktivitas masyarakat perikanan dan kelautan yang

berkelanjutan. Adapun telaah terhadap misi adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan kualitas SDM aparatur, pembudidaya ikan, nelayan, dunia

usaha dan mendorong penciptaan kesempatan kerja.

Misi ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Perikanan, Kelautan

dan Pertanian Kota Bontang yaitu peningkatan keterampilan teknis sumber daya

manusia nelayan, pembudidaya ikan, petani dan peternak melalui misi

pertamanya “Meningkatkan kualitas SDM perikanan, kelautan, dan pertanian”

Misi 4 : Pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan secara optimal

mendukung ketersediaan pangan dan pemerataan konsumsi ikan. Misi ini

memiliki keselarasan dengan tujuan strategis yang ingin dicapai oleh Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang yaitu peningkatan produksi

pangan yang bersumber dari ikan, ternak dan tanaman pangan melalui misi 2

yaitu “Meningkatkan penyediaan bahan pangan yang bersumber dari protein

hewani dan nabati “

3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang

Perwujudan Visi Pembangunan Kota Bontang Tahun 2011-2016 dijalankan

melalui misi pembangunan daerah lima tahun kedepan dengan memantapkan Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota yang serasi dan berwawasan lingkungan.

Mengingat Kota Bontang merupakan kota pesisir wilayah Bontang yang lebih

didominasi oleh perairan laut (70%), serta adanya kawasan perairan laut yang telah

dialokasikan secara tetap untuk mendukung kegiatan pengolahan gas bumi dan pupuk,

maka pemanfaatan ruang daratan, pesisir dan laut selain untuk kegiatan pembangunan

lain, juga diarahkan pada peningkatan produksi sub sektor perikanan sebagai komoditi

Page 46: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 46

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

dominan baik melalui usaha penangkapan maupun budidaya rumput laut, ikan, udang

dan biota laut lainnya serta sub sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan dan

peternakan sebagai sub sektor pendukung. Potensi perairan laut untuk kegiatan

perikanan sekitar 9.384 ha atau sekitar 26,83% dari luas wilayah laut Kota Bontang,

sehingga potensi pengembangan wilayah laut untuk kegiatan perikanan dan kelautan

menjadi sangat terbatas. Pemanfaatan lahan perairan laut terbesar adalah untuk alur

pelayaran, baik alur pelayaran swasta, rakyat maupun alur pelayaran nasional.

Tabel 3.8. Penggunaan Lahan Wilayah Laut Kota Bontang

No Penggunaan Luas (Ha)

%

A Flat

- Gosong karang

940 2,69

- Pasir 158 0,45

- Pasir lumpur 100 0,29

B Terumbu karang 2.799 8,00

C Alur pelayaran

- PT. Badak NGL 1.311 3,75

- PT.PKT 3.464 9,90

D Area efektif utk kegiatan perikanan 9.384 26,83

E Penggunaan lain (alur rakyat, alur Tanjung Laut, & kegiatan lainnya)

16.821,0 48,092

Luas Total Wilayah Laut 34.977,00 100,00

Sumber : RTRW Kota Bontang 2011-2030

Dalam kerangka strategis penataan ruang secara nasional, maka wilayah Kota

Bontang memiliki peran penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional,

mempertahankan teritorial NKRI, dan menyeimbangkan ketimpangan antar wilayah.

Wilayah Kota Bontang yang merupakan pusat industri pengolahan terbesar nasional

dibidang gas bumi dan pupuk, mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

peningkatan ekonomi regional Kaltim dan ekonomi nasional

Dalam Kerangka Strategis penataan Ruang yang berorientasi Ekonomi, maka ada

poros pembangunan nasional yang akan dikembangkan terkait dengan wilayah Kota

Bontang yaitu Poros Pengembangan Strategis Global/Nasional. Poros pengembangan

strategis global/nasional untuk kawasan andalan dan kawasan ekonomi terpadu

diarahkan melintasi Kota Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kertanegara dan

Bontang dari keterkaitannya dengan Kota-kota di pulau jawa.

Page 47: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 47

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Pengembangan dan pembangunan di kawasan tersebut akan memberikan

pertumbuhan ekonomi regional kawasan andalan di Kota Bontang yang dapat

berdampak pada persaingan dari aspek pasar, keseragaman infrastruktur (dari aspek

fasilitas), dan kemiripan kebijakan pusat dalam pengembangan sektor-sektor unggulan.

Agar Kota Bontang mampu menjadi pelaku dominan kawasan Poros Pengembangan

Strategis Global/Nasional, maka perlu dipersiapkan sektor unggulan yang sustainable dan

renewable berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam yaitu

perikanan tangkap, perikanan budidaya payau dan marikultur, yang diarahkan pada

usaha pengolahan dan pengawetan hasil-hasil perikanan yang bernilai ekonomi tinggi.

3.6. Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas

(daerah/masyarakat) dimasa mendatang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu

kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak diantisifasi, akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak

dimanfaatkan. Adapun isu-isu strategis pembangunan perikanan, kelautan dan pertanian

adalah sebagai berikut

3.6.1. Bidang Perikanan dan Kelautan

a. Wilayah Kota Bontang dengan luas 49.757 ha terdiri dari wilayah perairan laut

(70%) dan wilayah daratan (30%). Kondisi ini memberikan pertimbangan

penting untuk melakukan upaya penggalian potensi dengan tetap

memperhatikan kelestarian ekosistem yang ada. Luas wilayah perairan laut yang

masih dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan sebesar 9.384 ha (26,83%).

Wilayah perairan laut sebagian besar dimanfaatkan untuk alur pelayaran swasta,

rakyat maupun alur pelayaran nasional.

b. Pemanfaatan sumberdaya ikan dapat dilakukan melalui kegiatan penangkapan

dan budidaya. Beberapa komoditi perikanan unggulan yang memiliki nilai

ekonomis penting di pasar regional, nasional dan internasional meliputi kepiting,

ikan kerapu, kakap, lobster, teripang, rumput laut dan jenis ikan air tawar.

Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan tersebut dapat memenuhi kebutuhan

ikan yang tinggi khususnya bagi masyarakat Bontang. Komoditi rumput laut

Page 48: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 48

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

merupakan komoditi dominan yang diusahakan oleh masyarakat pembudidaya

ikan, dengan jumlah produksi pada tahun 2010 sebesar 2.945,9 ton berat kering

c. Ikan-ikan hasil tangkapan hasil tangkapan nelayan hanya memenuhi kebutuhan

lokal sedangkan kebutuhan pasar regional dan internasional hanya dapat

dipenuhi dalam jumlah kecil. Tingginya daya serap produk perikanan di kota ini

tidak terlepas dari tingginya konsumsi ikan per kapita yang terus meningkat sejak

tahun 2006 (31,08 kg/kapita/tahun) hingga 2010 (58,03 kg/kapita/tahun).

Angka ini melampaui target daerah (30 kg/kapita/tahun) dan nasional (26

kg/kapita/tahun). Dengan demikian pengembangan kegiatan perikanan

mempunyai peluang yang sangat besar mengingat kebutuhan konsumsi ikan baik

dalam negeri maupun luar negeri terus mengalami peningkatan

d. Pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan belum optimal dan masih

tergantung pada alam. Dalam rangka peningkatan pendapatan nelayan tangkap

di masa mendatang, maka metode penangkapan yang selama ini bersifat

tradisional harus dirubah dengan mengembangkan teknologi modern sehingga

wilayah penangkapannya bukan hanya di perairan Bontang. Selat Makassar

dapat memberikan hasil perikanan yang lebih besar pada nelayan karena

merupakan lalu lintas migrasi ikan sehingga potensi ikannya cukup besar.

e. Upaya peningkatan mutu dan diversifikasi hasil olahan perikanan melalui

pendidikan dan pelatihan terhadap pelaku usaha (nelayan dan pembudidaya)

harus dilaksanakan secara maksimal oleh Dinas Perikanan, Kelautan dan

Pertanian. Hal ini penting untuk meningkatkan nilai tambah terhadap hasil

olahan perikanan sehingga mampu mendorong kenaikan pendapatan pengolah

hasil perikanan.

f. Target Indonesia sebagai penghasil produk perikanan dan kelautan terbesar 2010

-2015, dengan capaian peningkatan produksi budidaya dan tangkap 353%.

Wilayah Kota Bontang memiliki peluang untuk memberikan kontribusi

pencapaian target tersebut selama periode 2010 - 2015. Sebagai gambaran, sejak

tahun 2006 – 2010, realisasi kuantitas produksi perikanan berada pada

kecenderungan yang meningkat. Secara aggreggat, realisasi produksi perikanan

tangkap dan budidaya pada periode tersebut mencapai 27.972,7 ton (104,49%

Page 49: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 49

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

dari target produksi yang ditetapkan : 26.771 ton), sebagaimana ditampilkan

pada Tabel 2.3di atas tentang Indikator Pencapaian Kinerja DPKP Kota Bontang.

g. Peluang pasar internasonal produk perikanan dan kelautan mensyaratkan mutu,

keamanan pangan dan aspek lingkungan.

h. Usaha budidaya perikanan umumnya dilakukan pada skala kecil dengan tingkat

pendidikan dan ketrampilan pengelolaan yang relatif masih berada pada skala

subsisten dengan modal yang terbatas

i. Institusi permodalan umumnya kurang tertarik pada sector perikanan karena

usaha perikanan memiliki risiko yang cukup besar. Hal ini masih ditambah

dengan belum adanya skema permodalan dan pola kemitraan usaha yang tepat

antara usaha perikanan rakyat dengan usaha besar/menengah di bidang

perikanan

j. Lemahnya kelembagaan perikanan pendukung dalam hal penyediaan sarana

produksi, permodalan, penerapan teknologi dan pemasaran

k. Lemahnya pelaksanaan sistem MSC (monitoring, control dan surveillance)

terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan kelautan

3.6.2. Bidang Pertanian Tanaman Pangan

Potensi pertanian tanaman pangan Kota Bontang relatif kurang menonjol

mengingat Bontang adalah daerah perkotaan. Selama ini Kota Bontang masih

mengandalkan suplai bahan-bahan makanan dari daerah lain seperti Samarinda dan

Kutai Kartanegara. Luas lahan pertanian Kota Bontang cenderung sulit untuk

ditingkatkan karena luas daratan hanya 30% dari luas total wilayah. Luas lahan

pertanian padi sawah mengalami penyusutan dari 228 ha menjadi 128 ha. Isu-isu

strategis bidang pertanian dan tanaman pangan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan

SKPD adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan pangan untuk mendukung

peningkatan ketersediaan pangan belum optimal dilakukan dikarenakan adanya

keterbatasan lahan.

Page 50: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 50

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

b. Efesiensi distribusi pangan untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat

memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu,

dengan harga terjangkau.

c. Peningkatan pemenuhan konsumsi pangan menjadi kebijakan dan strategi

pembangunan ketahanan pangan yang perlu memperoleh perhatian yang

memadai agar pola pemanfaatan pangan memenuhi kaidah mutu, keragaman,

kandungan gizi, keamanan dan kehalalan.

d. Peningkatan nilai tambah, daya saing/kualitas dan pemasaran produk pertanian

dan tanaman pangan dan hortikultura

e. Pelaku bidang pertanian tanaman pangan belum melakukan usahanya secara

optimal

f. Pelaku bidang hasil pertanian tanaman pangan juga belum optimal dalam

memanfaatan peluang yang tersedia

3.6.3. Bidang Kehutanan

a. Rehabilitasi dan Konservasi

Wilayah Kota Bontang memiliki komponen – komponen penting dalam hal

tutupan lahan atau jenis penggunaan tanah yang sangat berperan dalam sistem dan pola

pemanfaatan ruang daratan dan laut oleh berbagai aktivitas perekonomian. Adapun

Komposisi Wilayah Kota Bontang Berdasarkan Jenis Penggunaan Tanah sebagai berikut

Tabel 3.9. Komposisi Wilayah Kota Bontang Berdasarkan Jenis Penggunaan Tanah

No Jenis Penggunaan Tanah

Luas

Hektar %

1 Permukiman

g. Rumah/Bangunan Gedung 1.355,56 9,17

h. Pekarangan 980,64 6,63

i. Fasilitas Sosial 29,76 0,20

j. Fasilitas Umum 462,43 3,13

k. Permukiman Atas Air 53,94 0,36

l. Jasa 69,52 0,47

2 Tambak 323,18 2,19

3 Kawasan Industri/Pabrik

c. PT. Pupuk Kaltim 192,46 1,30

Page 51: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 51

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

No Jenis Penggunaan Tanah

Luas

Hektar %

d. PT. Badak NGL 278,07 1,88

4 Rawa 53,54 0,36

5 Danau/Waduk/Situ 15,11 0,10

6 Hutan Kota 196,98 1,33

7 Hutan Sejenis 2.764,48 18,70

8 Bakau 1.115,51 7,55

9 Belukar 6.870,98 46,49

10 Tanah Terbuka 17,83 0,12

Jumlah 14.780,00 100,00

Sumber : Naskah Akademik RTRW Kota Bontang dan RPJMD Kota Bontang 2011 - 2016

Berdasarkan data komposisi wilayah di atas maka terdapat lahan belukar dan

tanah terbuka yang akan dapat memberikan dampak berupa pengaruh pemanasan

global jika tidak dapat dikelola dengan baik. Upaya rehabilitasi dan konservasi hutan

sebagai isu strategis dibidang kehutanan perlu dilakukan pada wilayah dengan kualitas

penutupan lahan yang kurang baik, terutama wilayah terbuka dan semak belukar. Isu

strategis tentang rehabilitasi dan konservasi hutan bagi wilayah Kota Bontang menjadi

penting dalam kaitannya dengan:

a. Pengembangan elemen pengendali banjir

b. Pemanfaatan air untuk irigasi

c. Pemanfaatan air untuk RT dan Industri

d. Perikanan darat

e. Pengendalian pencemaran

f. Pengendalian kekeringan

g. Pengembangan air tanah

Disisi lain, konservasi dan rehabilitasi hutan/ lahan sejalan dengan prinsip

perbaikan ekologi global dalam hal:

1. Rehabilitasi hutan/ lahan untuk pengikatan karbon (Carbon sequestration)

melalui pertumbuhan vegetasi berpohon,

2. Konservasi hutan/ lahan dalam rangka pengurangan suhu global (Global

temperature),

3. Konservasi hutan/ lahan dalam rangka peningkatan produksi dan kualitas air

tanah (groundwater/ freshwater).

Page 52: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 52

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Pola rehabilitasi hutan/lahan yang diusulkan menganut pola pemberdayaan

masyarakat melalui Hutan Kemasyarakatan (HKm). Program ini merupakan pendekatan

peningkatan partisipasi masyarakat dengan cara melaksanakan rehabilitasi hutan/ lahan

terdegradasi dengan tanaman yang diharapkan dapat memberikan efek ganda, yaitu

keuntungan ekonomi dan ekologis secara berimbang. Peluang pengembangan Hutan

Kemasyarakatan (HKm) membuka peluang usaha masyarakat yang bertujuan

meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjaga kelestarian hutan. Peluang ini

terbuka bagi di kota Bontang terutama ditujukan untuk pemanfaatan kawasan dan jasa

lingkungan khususnya pada hutan lindung, semak belukar dan tanah terbuka.

3.6.4. Bidang Peternakan

a. Meningkatnya Kebutuhan Terhadap Daging Ternak

Kota Bontang merupakan kota industri yang terus berkembang. Pertambahan

penduduk setiap tahunnya meningkat. Pada tahun 2007 penduduk kota Bontang

tercatat 129.700 jiwa dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 140.787 jiwa.

Peningkatan penduduk yang pesat ini dipicu oleh adanya dua industri besar, yaitu PT

Pupuk Kalimantan Timur dan PT Badak LNG, serta satu perusahaan pertambangan

batubara, PT Indominco. Dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kota Bontang,

maka kebutuhan konsumsi akan daging juga meningkat. Kondisi aktual menunjukkan

bahwa, terdapat waktu-waktu tertentu yang berdampak terhadap peningkatan konsumsi

daging seperti pada saat akhir pekan (sabtu dan minggu). Peningkatan kebutuhan akan

daging ternak terlihat dari peningkatan jumlah pemotongan jenis ternak sapi dan

kambing yang terjadi pada tahun 2007 – 2010, sebagaimana telah diuraikan pada bab

sebelumnya. Adapun keadaan penduduk pada tahun 2007 hingga tahun 2010 tertera

pada Tabel berikut.

Tabel 3.10. Keadaan Penduduk Kota Bontang pada Tahun 2007 - 2010

No.

Kecamatan

Tahun

2007 2008 2009 2010

……………………. jiwa …………………….

1. Bontang Selatan 54.866 53.774 55.319 57.047

2. Bontang Utara 52.470 55.219 58.806 58.829

3. Bontang Barat 22.364 24.519 25.224 24.911

Kota Bontang 129.700 133.512 137.349 140.787

Sumber : Bontang Dalam Angka 2010

Page 53: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 53

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

b. Terbatasnya Sumberdaya Lahan

Dengan meningkatnya permintaan akan ternak sapi potong, maka perlu

dilakukan peningkatan populasi sapi potong. Hal ini diperlukan untuk mengurangi

pengadaan ternak dari luar daerah kota Bontang sekaligus dapat mensejahterakan

masyarakat melalui pemeliharaan sapi potong. Untuk meningkatkan populasi sapi

potong diperlukan daya dukung lahan, daya dukung hijauan, dan daya dukung

sumberdaya manusia yang memadai. Keterbatasan luas lahan ternak yang dimiliki oleh

wilayah ini, menjadikan peluang pengembangan usaha peternakan menjadi kecil. Hal

yang dapat dilakukan adalah melakukan kerjasama kemitraan dengan peternak luar

derah dalam hal penanaman modal usaha peternakan, sehingga suplai dan stok untuk

komoditi ternak dapat stabil dalam memenuhi permintaan pasar.

Kota Bontang pada Tahun 2010 tercatat memiliki lahan pertanian bukan sawah

yang relatif sempit, yaitu hanya 4.397 ha. Lahan tersebut umumnya diusahakan untuk

tanaman palawija dan hortikultura. Apabila dikelola dengan baik, maka sebagian dari

lahan tersebut secara terintegrasi dapat dimanfaatkan sebagai penghasil hijauan untuk

pakan ternak. Integrasi ternak di lahan pertanian tidak saja berasal dari jerami atau sisa

hasil pertanian, namun juga dapat berasal hijauan yang tumbuh dipematang atau

dipinggir jalan setapak. Apabila hijauan tersebut merupakan hijauan pakan yang

memiliki kualitas tinggi, maka daya dukungnya menjadi tinggi. Berkaitan denga hal

tersebut, diperlukan kebun bibit hijauan makanan ternak yang memadai sebagai sumber

bibit hijauan bagi peternak.

c. Peningkatan Kapasitas Rumah Potong Hewan

Jumlah pemotongan sapi pada tahun 2010 tercatat 3.609 ekor atau setara

dengan sekitar 10 ekor per hari. Untuk memotong hewan dengan jumlah tersebut

memerlukan rumah pemotongan hewan yang memadai dengan kapasitas RPH yang

mampu menghasilkan produk ternak yang ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal)

berdasarkan standar dari Direktorat Jenderal Peternakan. Agar diperoleh rumah potong

hewan yang memadai, maka perlu dilakukan studi kelayakan mengenai rencana

pembangunan rumah potong hewan tersebut. Selain itu, tenaga pemotong hewan

diperlukan orang yang terlatih. Terlatih dalam hal ini tidak saja kepada tehnik

pemotongan hewan saja, melainkan juga dalam hal penanganan ternak sebelum dan

setelah pemotongan agar diperoleh daging dengan kualitas yang baik.

Page 54: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 54

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

4.1. Visi dan Misi

4.1.1. Visi Pemerintah Kota Bontang

Dengan memperhatikan peluang dan tantangan yang ada untuk memacu

pembangunan di Kota Bontang, maka visi Pemerintah Kota Bontang adalah

“Terwujudnya Masyarakat Bontang yang Berbudi Luhur, Maju, Adil dan

Sejahtera”

4.1.2. Misi Pemerintah Kota Bontang

Untuk mewujudkan visi Pemerintah Kota Bontang, maka Misi Pemerintah Kota

Bontang yang berkaitan dengan lingkup kewenangan Dinas Perikanan Kelautan dan

Pertanian Kota Bontang adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Bontang yang

Berakhlak Mulia dan Profesional.

b. Meningkatkan Kualitas Tata Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance).

c. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

d. Memperkuat Struktur Ekonomi Kota Bontang Dengan Cara Mempercepat

Pemenuhan Kebutuhan Listrik, Air Bersih Serta Infrastruktur Lainnya.

4.1.3. Visi Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bontang, maka Visi Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang, yaitu :

4.1.4. Misi

Untuk mewujudkan visi Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

sebagaimana yang telah digariskan di atas, maka dipandang perlu pula untuk

Terwujudnya Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Kelautan dan Pertanian

yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Page 55: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 55

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

menggariskan beberapa misi yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang yaitu sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perikanan, kelautan, dan

pertanian.

b. Mendorong peningkatan usaha dan kualitas hasil perikanan, dan pertanian

c. Meningkatkan penyediaan bahan pangan yang bersumber dari protein hewani

dan nabati.

d. Meningkatkan sarana dan prasarana kelautan, perikanan, dan pertanian

e. Meningkatkan pelestarian hutan, lahan, ekosistem laut, pesisir dan pulau-pulau

kecil.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perikanan Kelautan

dan Pertanian Kota Bontang

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan

tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah

yang selajutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima

tahun.

4.2.1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan

meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan

kegiatan dalam melaksanakan misi, tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5 tahun.

Pada dasarnya tujuan adalah suatu kondisi ideal, lebih berhasil, lebih maju, yang ingin

diwujudkan atau dihasilkan, atau dengan kata lain ingin menjadikan suatu realita antara

keinginan dan kenyataan, pada kurun waktu tertentu.

Karakteristik tujuan dapat diartikan sebagai :

1. Idealistik artinya adalah suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat akan suatu

dan keinginan untuk mewujudkan keadaan menjadi lebih baik, dan berhasil;

2. Jangkauan ke depan dicapai dalam jangka waktu 5 tahun atau lebih

sebagaimana yang ditetapkan oleh Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Kota Bontang;

3. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif, tetapi menunjukkan

suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang;

Page 56: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 56

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

4. Konsisten, yaitu tujuan harus konsisten sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

organisasi;

Adapun tujuan utama dari pembangunan perikanan kelautan dan pertanian

adalah mewujudkan masyarakat nelayan dan petani Kota Bontang yang sejahtera

melalui :

1. Meningkatkan kemampuan keterampilan teknis sumberdaya manusia nelayan,

pembudidaya ikan, petani dan peternak

2. Meningkatkan produksi dengan intensifikasi usaha untuk memanfaatkan peluang

pasar

3. Meningkatkan kemampuan modal usaha nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani dan peternak

4. Meningkatkan sarana dan prasarana produksi, pengolahan hasil pertanian,

peternakan dan perikanan

5. Meningkatkan kelestarian hutan, lahan dan ekosistem pesisir

Tujuan perencanaan hasil analisis SWOT tersebut diatas, maka perlu diuraikan

keterkaitannya dengan Misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tabel 4.1. Misi dan Tujuan Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

No Misi Tujuan

1 Meningkatkan kualitas SDM

perikanan, kelautan, dan per-

tanian

Meningkatkan kemampuan keterampilan

teknis sumber daya manusia nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani dan

peternak

2 Meningkatkan penyediaan

bahan pangan yang bersumber

dari protein hewani dan nabati

Meningkatkan produksi dengan

intensifikasi usaha untuk memanfaatkan

peluang pasar

3 Mendorong peningkatan usaha

dan kualitas hasil perikanan, dan

pertanian

Meningkatkan kemampuan modal usaha

nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani, peternak

4. Meningkatkan sarana dan

prasarana perikanan, kelautan,

dan pertanian

Meningkatkan sarana prasarana produksi,

pengolahan hasil perikanan, pertanian,

dan peternakan

5. Meningkatkan pelestarian hutan,

lahan, ekosistem pesisir, laut dan

pulau-pulau kecil

Melestarikan hutan, lahan dan ekosistem

pesisir, laut dan pulau-pulau kecil

4.2.2. Sasaran

Page 57: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 57

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan oleh Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang dalam jangka

waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis

yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas.

Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan Strategis yang

terfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran

bersifat spesifik, terukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat diukur

secara nyata dalam jangka waktu tertentu baik tahunan, semesteran, triwulanan atau

bulanan. Sasaran tersebut merupakan aplikasi tujuan yang terukur dari Dinas Perikanan,

Kelautan dan Pertanian. Penjabaran tujuan ke sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2. Sasaran Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

No Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan kemampuan

keterampilan teknis sumber daya

manusia nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

Meningkatnya jumlah nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani

dan peternak yang terampil dan

produktif

2. Meningkatkan produksi dengan

intensifikasi usaha untuk

memanfaatkan peluang pasar

Meningkatnya jumlah produksi

perikanan, pertanian tanaman pangan

dan peternakan

3. Meningkatkan kemampuan modal

usaha nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

Meningkatnya kemampuan skala usaha

nelayan, pembudidaya ikan, pengolah,

petani dan peternak

4. Meningkatkan sarana prasarana

produksi, pengolahan hasil

perikanan, pertanian, dan peternakan

Meningkatnya sarana dan prasarana

dalam bidang perikanan, pertanian dan

peternakan

5. Melestarikan hutan, lahan dan

ekosistem pesisir, laut dan pulau-

pulau kecil

Terciptanya hutan, lahan dan ekosistem

pesisir, laut dan pulu-pulau kecil yang

lestari.

Berdasarkan sasaran pembangunan pertanian, peternakan dan perikanan

dimaksud, maka sasarannya harus dapat diukur, salah satu cara adalah dengan indikator

kinerja. Indikator kinerja dari sasaran tersebut akan menjadi kegiatan dari program

pembangunan jangka pendek. Adapun Indikator Kinerja dari masing-masing sasaran

tersebut adalah sebagai berikut

Tabel 4.3. Indikator Kinerja Sasaran Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Kota Bontang

Sasaran Indikator Sasaran

Page 58: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 58

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Sasaran Indikator Sasaran

Meningkatnya

jumlah nelayan,

pembudidaya

ikan, pengolah,

petani dan

peternak yang

terampil dan

produktif

a. Terlaksananya penyuluhan agribisnis dan pendampingan petani

b. Terlaksananya penyuluhan dan pelatihan teknis perikanan (penangkapan dan budidaya ikan dan biota laut lainnya)

c. Terlaksananya pembinaan kelompok tani dan nelayan untuk peningkatan kapasitas lembaga kelompok

d. Ketersediaan energi dan protein perkapita kota bontang

e. Penguatan Cadangan Pangan Kota Bontang

f. Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan

g. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan

h. Skor Pola Pangan Harapan Kota Bontang

i. Pengawasan dan pembinaan Keamanan Pangan

j. Penanganan Daerah Rawan Pangan

k. Tersedianya sarana prasarana balai penyuluhan

l. Terlaksananya pelatihan mata pencaharian alternatif bagi nelayan, pembudiaya ikan dan pengolah

m. Tersedia dan Terdistribusinya Bantuan Sarana dan Prasarana Bagi Masyarakat Pesisir

n. Tersedia dan Terdistribusinya bantuan Usaha Ekonomi Bagi Ibu Nelayan ( Kedai Pesisir )

o. Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh dan aparatur

p. Terlaksananya Temu Lapang Bagi Pelaku Utama Perikanan, Pertanian dan Peternakan Ke Sentra – Sentra Daerah Perikanan, Pertanian

Meningkatnya

jumlah produksi

perikanan,

pertanian

tanaman pangan

dan peternakan

a. Terlaksananya monitoring hama dan penyakit. b. Tersedia dan terdistribusinya bibit unggul pertanian dan perkebunan c. Tersedia dan terdistribusinya sarana produksi pertanian d. Tersedia dan terdistribusinya benih ikan e. Terlaksananya pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit ternak

Meningkatnya

kemampuan skala

usaha nelayan,

pembudidaya

ikan, pengolah,

petani, dan

peternak

a. Tersedia dan Terdistribusinya bantuan kapal perikanan dan alat tangkap ikan

b. Tersedia dan Terdistribusinya bantuan bibit ternak c. Tersedia dan Terdistribusinya bantuan bibit pertanian d. Tersedia dan Terdistribusinya bantuan alat pertanian e. Terlaksananya Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan

Sarang Burung Walet f. Terlaksananya Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak g. Terlaksananya Pendampingan Pada Kelompok Nelayan

Meningkatnya

sarana dan

prasarana dalam

bidang perikanan,

pertanian dan

a. Tersedianya sarana pengolahan hasil perikanan, pertanian dan perikanan

b. BBIP dapat beroperasi dengan optimal. c. PPI dapat beroperasi dengan optimal d. Terbangunnya RPH yang ASUH

Page 59: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 59

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Sasaran Indikator Sasaran

peternakan e. Berfungsinya Balai Penyuluhan Pertanian. f. Tersedianya Studi Kelayakan Rumah Pemotongan Hewan g. Tersedianya Studi Kelayakan Penangkaran Buaya h. Tersedianya sarana teknologi biogas. i. Tersedianya sarana prasarana budidaya ikan j. Tersedianya masterplan pengembangan perikanan tangkap

terpadu k. Tersedianya data potensi perikanan tangkap dan budidaya l. Terlaksananya pendampingan dan pelatihan budidaya ikan

pada kelompok pembudidaya m. Terlaksananya pendampingan dan pembinaan terhadap

pengolah hasil perikanan n. Tersedianya hasil kajian sarang burung walet, dan

pengolahan hasil perikanan, pertanian dan peternakan o. Terlaksananya monitoring harga ikan di pasar p. Terlaksananya promosi hasil perikanan dan kelautan

Terciptanya

hutan, lahan dan

ekosistem pesisir,

laut dan pulau-

pulau kecil yang

lestari.

a. Tersedianya bibit tanaman kehutanan b. Terlaksananya pembinaan, pengendalian dan gerakan

rehabilitasi hutan dan lahan c. Terlaksananya pemeliharaan hutan kota d. Terlaksananya konservasi daerah tangkapan air dan

sumber-sumber air e. Terlaksananya penyusunan draft raperda dibidang

kehutanan f. Terlaksananya penyuluhan masyarakat dibidang kehutanan,

illegal fishing dan kawasan konservasi laut g. Terlaksananya pengamanan pantai Pulau Beras Basah h. Terlaksananya penyusunan Draft Raperda Kawasan

Konservasi, sosialisasi dan penerapan i. Terlaksananya pengawasan perikanan

j. Terlaksananya bimtek bagi aparatur MCS

k. Tersedianya masterplan kawasan Rehabilitasi Mangrove, Terumbu Karang dan Padang Lamun

l. Tersedianya renstra mitigasi bencana

m. Terlaksananya rehabilitasi terumbu karang

n. Tersedianya data statistik, hasil review data base, dan hasil kajian dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

o. Tersedianya renstra dan rencana aksi WP3K

p. Tersedianya profil Ekosistem Laut dan Pesisir Kota Bontang

Berdasarkan sasaran dan indikator yang dirumuskan, maka dapat diperoleh

program dan kegiatan selama periode 2011 – 2016, yang dikelompokkan berdasarkan

misi dan tujuan yang akan dicapai, sebagaimana ditampilkan pada Tabel 4.4

Page 60: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 60

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 61: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 61

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 62: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 62

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 63: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 63

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 64: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 64

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

4.3. Strategi dan Kebijakan

Page 65: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 65

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Dalam rangka untuk mewujudkan tujuan, misi dan visi maka perlu disusun

strategi untuk mewujudkannya. Rencana Strategis merupakan rencana yang

menyeluruh tentang segala upaya yang meliputi penetapan kebijaksanaan, program dan

kegiatan dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang

dihadapinya, sehingga diperlukan strategi yang tepat guna memberikan kesatuan

pandang dalam melaksanakan tujuan dan sasaran.

Strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus yang terjabar dalam bentuk

kebijakan sehingga merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran, Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota

Bontang mempunyai kebijakan, yaitu :

a. Pengentasan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani dan peternak miskin

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

c. Mengendalikan dan merehabilitasi kerusakan hutan mangrove, hutan lindung,

hutan rakyat, lahan dan ekosistem pesisir

d. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

e. Mendorong pembentukan jaringan pemasaran hasil perikanan dan pertanian

4.3.1. Faktor Kunci Keberhasilan

Untuk mengetahui arah tujuan dan sasaran untuk mewujudkan misi dan visi,

maka perlu dilakukan analisis SWOT sehingga diperoleh Faktor Kunci Keberhasilan.

Strategi dirancang melalui analisis lingkungan internal dan eksternal, dengan

mempertimbangkan nilai luhur sebagai berikut :

a. Kerja sama

b. Tanggung jawab

c. Keterbukaan

4.3.2. Analisis SWOT

Page 66: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 66

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Langkah selanjutnya untuk menentukan strategi adalah dengan menggunakan

Analisis SWOT. Analisis terhadap lingkungan strategis yang meliputi lingkungan internal

dan lingkungan eksternal menggunakan analisis SWOT melalui pencarian faktor kunci

keberhasilan lingkungan internal dan eksternal. Dengan analisis lingkungan internal (ALI)

dapat diidentifikasi beberapa faktor kekuatan dan kelemahan dari Dinas Perikanan,

Kelautan dan Pertanian Kota Bontang antara lain sebagai berikut:

a. Kekuatan yang dimiliki Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Kota Bontang

Adanya Peraturan Walikota Bontang Nomor 29 tahun 2008 tentang Rincian

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian.

Adanya Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah

Adanya peralatan kantor dan sarana prasarana perikanan

Tersedianya prosedur tetap

Adanya tenaga administrasi

Adanya tenaga teknis perikanan dan pertanian

b. Kelemahan dari Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

Terbatasnya anggaran pembangunan

Terbatasnya jumlah petugas fungsional/ tenaga penyuluh

Terbatasnya kualitas SDM tenaga teknis

Terbatasnya sarana prasarana penunjang

Terbatasnya sarana pembinaan dan penyuluhan

Terbatasnya pemahaman terhadap peraturan perundangan-undangan dan

prosedur tetap

Analisis lingkungan eksternal (ALE) yaitu mengidentifikasi beberapa faktor-faktor

peluang dan ancaman sebagai berikut :

a. Peluang

Page 67: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 67

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Adanya teknologi untuk mengelola sumberdaya perikanan, kelautan, dan

pertanian

Adanya peluang pasar hasil perikanan, kelautan, dan pertanian ditingkat

lokal hingga nasional

Adanya dukungan pimpinan daerah dan perusahaan BUMN dalam bentuk

program CSR untuk pengembangan usaha perikanan, kelautan dan

pertanian

Adanya kelompok nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani dan

peternak

Adanya potensi sumberdaya pesisir dan laut di wilayah dalam dan luar

Bontang yang dapat diakses dengan menguatkan hubungan kelembagaan

pemerintah daerah dan kelembagaan masyarakat lokal

Adanya peraturan dibidang perikanan, pertanian, peternakan dan

kehutanan

b. Tantangan

Keterbatasan lahan pertanian, marikultur dan fishing ground untuk

pengembangan usaha

Keterbatasan modal usaha nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani

dan peternak

Terbatasnya kualitas sumber daya manusia nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

Terbatasnya sarana produksi, pemasaran dan pengolahan hasil

Adanya serangan hama dan penyakit

Terdapatnya kerusakan hutan, lahan dan ekosistem pesisir dan pulau-pulau

kecil.

Berdasarkan pertimbangan dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal dapat

dilakukan pendekatan

1. Strategi S+O ( memaksimalkan kekuatan untuk menangkap peluang), yaitu :

Page 68: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 68

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

a. Manfaatkan tenaga teknis dan sarana prasarana untuk menyebarluaskan

teknologi kepada nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani dan

peternak dalam rangka peningkatan produksi

b. Manfaatkan tenaga teknis dan sarana prasarana untuk mengembangkan

teknologi pengelolaan sumberdaya perikanan

c. Melaksanakan tupoksi untuk pemanfaatan potensi ekosistem laut, pesisir

dan pulau-pulau kecil

d. Manfaatkan tenaga administrasi, tenaga teknis dan sarana prasarana untuk

membina nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani dan peternak agar

dapat memanfaatkan peluang pasar.

e. Manfaatkan peraturan dan prosedur kerja yg ada untuk pengembangan

usaha perikanan, kelautan dan pertanian melalui dukungan pemkot, CSR

dan kerjasama dengan pemda tetangga

2. Strategi S+T (Memaksimalkan kekuatan untuk menghindari ancaman), yaitu :

a. Manfaatkan tenaga teknis dan sarana prasarana untuk memanfaatkan

lahan dan fishing ground yang terbatas untuk pengembangan usaha

b. Manfaatkan tenaga teknis, tenaga administrasi dan sarana prasarana untuk

meningkatkan kualitas SDM nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani

dan peternak

c. Manfaatkan tenaga teknis, tenaga administrasi dan sarana prasarana untuk

mengatasi kerusakan lahan, ekosistem pesisir dan serangan hama/penyakit

d. Tingkatkan koordinasi internal dan eksternal lembaga dinas untuk

meningkatkan modal nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani dan

peternak.

3. Strategi W+O (Meminimalkan kelemahan untuk menangkap peluang), yaitu :

a. Manfaatkan dukungan pimpinan daerah dan peraturan yang ada untuk

meningkatkan anggaran dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana

penunjang dan upaya menjalin kerjasama dengan pemda tetangga dalam

hal pemanfaat sumberdaya perikanan dan kelautan

b. Manfaatkan dukungan pimpinan daerah untuk mengatasi kekurangan

petugas fungsional dan meningkatkan kualitas SDM tenaga teknis.

c. Manfaatkan petugas fungsional untuk pendampingan nelayan, petani,

peternak dan pembudidaya dalam berusaha

d. Tingkatkan sarana prasarana penunjang untuk meningkatkan produksi dan

menangkap peluang pasar

e. Ciptakan dan kembangkan pola kemitraan usaha perikanan rakyat dengan

Page 69: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 69

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

usaha menengah/besar yang sesuai dengan kondisi fisik sda dan sosekbud

serta kondisi dukungan CSR

4. Strategi W+T (meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman) yaitu :

a. Tingkatkan anggaran untuk meningkatkan sarana produksi, pengolahan

hasil dan pemasaran

b. Tingkatkan anggaran untuk menyelenggarakan pengawasan, pencegahan,

pengendalian kerusakan hutan, lahan dan ekosistem pesisir.

c. Tingkatkan kuantitas dan kemampuan tenaga fungsional serta sarana

pembinaan dan penyuluhan untuk meningkatkan kualitas SDM nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani dan peternak.

d. Tingkatkan anggaran dan sarana prasarana penunjang untuk

mengendalikan serangan hama/penyakit dalam rangka meningkatkan

produksi.

Adapun pola diagram dari faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang

mempengaruhi upaya Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian dalam menjalankan

tupoksinya ditampilan pada gambar dibawah ini

Page 70: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 70

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

PELUANG

II 1,73

(1,14 ; 1,73)

CONSERVATIVE / TURN AROUND

AGGRESSIVE

1

0,5

KELEMAHAN -1,5 -1 -0,5

0,5 1 1,14 1,5 KEKUATAN

-0,5

III -1

IV

DEFENSIVE KOMPETITIVE / DIVERSIFIKASI

-1,5

ANCAMAN

Gambar 4.1. Diagram Posisi Strategi dari Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dari analisis

SWOT yang ada pada Lampiran 1, 2 dan 3, diperoleh titip posisi strategi pada 1,14 ;

1,73. Titik posisi ini terdapat pada kuadran I atau pada posisi agresif (aggressive). Hal ini

merupakan posisi yang menguntungkan bagi Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Kota Bontang. Pada posisi ini, diperoleh faktor lingkungan eksternal (peluang >

ancaman) dan lingkungan internal (kekuatan > kelemahan) yang mampu mendukung

Page 71: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 71

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

strategi pertumbuhan yang agresif. Adapun skenario strategi yang dapat digunakan

dengan memaksimalkan pengaruh peluang dan kekuatan dan meminimalkan pengaruh

ancaman dan kelemahan dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.5. Identifikasi Komponen SWOT dan Skenario Strategi

ANALISIS

LINGKUNGAN

EKSTERNAL (ALE)

ANALISIS

LINGKUNGAN

EKSTERNAL (ALE)

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1. Adanya Perwali No. 29

tahun 2008 tentang

Rincian tupoksi Dinas

Perikanan Kelautan dan

Pertanian.

2. Adanya Perda No. 6

Tahun 2008 tentang

organisasi dan Tata

Kerja Dinas Daerah

3. Adanya peralatan

kantor dan sarana

prasarana perikanan

4. Tersedianya prosedur

tetap

5. Adanya tenaga

administrasi

6. Adanya tenaga teknis

perikanan dan

pertanian

1. Terbatasnya anggaran

pembangunan

2. Terbatasnya jumlah

petugas fungsional/

tenaga penyuluh

3. Terbatasnya kualitas SDM

tenaga teknis

4. Terbatasnya sarana

prasarana penunjang

5. Terbatasnya sarana

pembinaan dan

penyuluhan

6. Terbatasnya pemahaman

terhadap peraturan

perundangan-undangan

dan prosedur tetap

Peluang (opportunity) Strategi S+O Strategi W+O

1. Adanya teknologi

untuk mengelola

sumberdaya

perikanan, kelautan,

dan pertanian

2. Adanya peluang pasar

hasil perikanan,

kelautan, dan

pertanian ditingkat

lokal hingga nasional

3. Adanya dukungan

pimpinan daerah dan

perusahaan BUMN

dalam bentuk

program CSR untuk

1. Manfaatkan tenaga

teknis dan sarana

prasarana untuk

menyebarluaskan

teknologi kepada

nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani

dan peternak dalam

rangka peningkatan

produksi

2. Manfaatkan tenaga

teknis dan sarana

prasarana untuk

mengembangkan

teknologi pengelolaan

sumberdaya perikanan,

1. Manfaatkan dukungan

pimpinan daerah dan

peraturan yang dan

untuk meningkatkan

anggaran dalam

mengatasi terbatasnya

sarana dan prasarana

penunjang dan upaya

menjalin kerjasama

dengan pemda tetangga

dalam hal pemanfaat

sumberdaya perikanan

dan kelautan

2. Manfaatkan dukungan

pimpinan daerah untuk

mengatasi kekurangan

Page 72: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 72

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

pengembangan usaha

perikanan, kelautan

dan pertanian

4. Adanya kelompok

nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani

dan peternak

5. Adanya potensi

sumberdaya pesisir

dan laut di wilayah

dalam dan luar

Bontang yang dapat

diakses dengan

menguatkan hubungan

kelembagaan

pemerintah daerah

dan kelembagaan

masyarakat lokal

6. Adanya peraturan

dibidang perikanan,

pertanian, peternakan

dan kehutanan

kelautan dan pertanian.

3. Melaksanakan tupoksi

untuk pemanfaatan

potensi ekosistem laut,

pesisir dan pulau-pulau

kecil

4. Manfaatkan tenaga

administrasi, tenaga

teknis dan sarana

prasarana untuk

membina nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan

peternak agar dapat

memanfaatkan peluang

pasar.

5. Manfaatkan peraturan

dan prosedur kerja yg

ada untuk

pengembangan usaha

perikanan, kelautan dan

pertanian melalui

dukungan pemkot, CSR

dan kerjasama dengan

pemda tetangga

petugas fungsional dan

meningkatkan kualitas

SDM tenaga teknis.

3. Manfaatkan petugas

fungsional untuk

pendampingan nelayan,

petani, peternak dan

pembudidaya dalam

berusaha

4. Tingkatkan sarana

prasarana penunjang

untuk meningkatkan

produksi dan menangkap

peluang pasar

5. Ciptakan dan

kembangkan pola

kemitraan usaha

perikanan rakyat dengan

usaha menengah/besar

yang sesuai dengan

kondisi fisik sda dan

sosekbud serta kondisi

dukungan CSR

Ancaman (Threat) Strategi S+T Strategi W+T

1. Keterbatasan lahan

pertanian, marikultur

dan fishing ground

untuk pengembangan

usaha

2. Keterbatasan modal

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan

peternak

3. Terbatasnya kualitas

sumber daya manusia

nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani

dan peternak

4. Terbatasnya sarana

produksi, pemasaran

dan pengolahan hasil

5. Adanya serangan

hama dan penyakit

1. Manfaatkan tenaga

teknis dan sarana

prasarana untuk

memanfaatkan lahan

dan fishing ground yang

terbatas untuk

pengembangan usaha

2. Manfaatkan tenaga

teknis, tenaga

administrasi dan sarana

prasarana untuk

meningkatkan kualitas

SDM nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan

peternak

3. Manfaatkan tenaga

teknis, tenaga

administrasi dan sarana

prasarana untuk

mengatasi kerusakan

1. Tingkatkan anggaran

untuk meningkatkan

sarana produksi,

pengolahan hasil dan

pemasaran

2. Tingkatkan anggaran

untuk menyelenggarakan

pengawasan,

pencegahan,

pengendalian kerusakan

hutan, lahan dan

ekosistem pesisir.

3. Tingkatkan kuantitas dan

kemampuan tenaga

fungsional serta sarana

pembinaan dan

penyuluhan untuk

meningkatkan kualitas

SDM nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan

Page 73: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 73

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

6. Terdapatnya

kerusakan hutan,

lahan dan ekosistem

pesisir dan pulau-

pulau kecil.

lahan, ekosistem pesisir

dan serangan

hama/penyakit

4. Tingkatkan koordinasi

internal dan eksternal

lembaga dinas untuk

meningkatkan modal

nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani

dan peternak.

peternak.

4. Tingkatkan anggaran dan

sarana prasarana

penunjang untuk

mengendalikan serangan

hama/penyakit dalam

rangka meningkatkan

produksi.

Berdasarkan analisis SWOT tersebut diatas ditentukan faktor kunci keberhasilan

(Critical Success Faktor ) sebagai berikut :

a. Manfaatkan tenaga teknis dan sarana prasarana untuk menyebarluaskan

teknologi kepada nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani dan peternak

dalam rangka peningkatan produksi;

b. Tingkatkan anggaran untuk meningkatkan sarana produksi, pengolahan hasil

dan pemasaran

c. Manfaatkan petugas fungsional untuk pendampingan nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani dan peternak dalam berusaha

d. Manfaatkan tenaga teknis untuk memanfaatkan lahan dan fishing ground

yang terbatas untuk pengembangan usaha

e. Manfaatkan tenaga teknis dan sarana prasarana untuk mengembangkan

teknologi pengelolaan sumberdaya perikanan

f. Manfaatkan tenaga administrasi dan tenaga teknis untuk membina nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani dan peternak agar dapat memanfaatkan

peluang pasar

g. Tingkatkan koordinasi internal dan eksternal lembaga dinas untuk

meningkatkan modal nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, petani dan

peternak

h. Manfaatkan dukungan pimpinan daerah dan peraturan yang ada untuk

meningkatkan anggaran dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana

penunjang dan upaya menjalin kerjasama dengan pemda tetangga dalam hal

pemanfaat sumberdaya perikanan dan kelautan

Page 74: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 74

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

i. Tingkatkan kuantitas dan kemampuan tenaga fungsional serta sarana

pembinaan dan penyuluhan untuk meningkatkan kualitas SDM nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani dan peternak.

j. Ciptakan dan kembangkan pola kemitraan usaha perikanan rakyat dengan

usaha menengah/besar yang sesuai dengan kondisi fisik sda dan sosekbud serta

kondisi dukungan CSR

k. Manfaatkan tenaga teknis, tenaga administrasi dan sarana prasarana untuk

mengatasi kerusakan lahan, ekosistem pesisir dan serangan hama/penyakit

Setelah diketahui Faktor Kunci Keberhasilan tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa tujuan perencanaan pembangunan perikanan, kelautan, pertanian, kehutanan

dan peternakan adalah dengan :

1. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani dan peternak

2. Meningkatkan produksi dengan intensifikasi usaha untuk memanfaatkan

peluang pasar

3. Meningkatkan kemampuan modal usaha nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

4. Meningkatkan sarana dan prasarana produksi, pengolahan hasil pertanian,

peternakan dan perikanan

5. Meningkatkan kelestarian hutan, lahan dan ekosistem pesisir

6. Menciptakan pola kemitraan untuk penguatan modal usaha, adopsi ipteks

dan perbaikan pemasaran hasil perikanan dan pertanian

Page 75: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 75

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

5.1. Program dan Kegiatan

Kebijakan terinci dalam program kerja yang merupakan proses penentuan

jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana.

Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang telah menetapkan Program

operasional, sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan

4. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

5. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

10. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

11. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

12. Program Perlindungan dan Konservasi Hasil Hutan

13. Program dan Penertiban Industri Hasil Hutan

14. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

15. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

16. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

17. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

18. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

19. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Page 76: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 76

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

20. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumber Daya Kelautan

21. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan

22. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut

23. Program Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

24. Program Pemetaan Ruang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

25. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

26. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

27. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Kegiatan

Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan dalam visi

Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang berdasarkan program–program

di atas, maka ditetapkan kegiatan untuk periode tahun 2011-2016, sedangkan Rencana

Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

ditampilkan pada Tabel 5.1, dengan rincian kegiatan sebagai berikut

a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, meliputi :

Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis

Penyediaan Sarana dan Prasarana Operasional Balai Penyuluhan

Peningkatan Kemampuan Lembaga Kelompok Tani

Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfataan dan Produktivitas Lahan Tidur

b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, meliputi :

Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan

Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok

Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif

Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM)

Penyusunan Data Cadangan Pangan

Pengumpulan Data daqn Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan

Pengumpulan data Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan

Penyusunan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Bontang

Page 77: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 77

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Pengambilan Sampel Produk Pangan Segar dan Pelatihan dan Penyuluhan

Keamanan Pangan Segar

Identifikasi Daerah Rawan Pangan

c. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan, meliputi

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian / Perkebunan

Tepat Guna

d. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan, meliputi :

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian Dan Perkebunan

Pengembangan Bibit Unggul Pertanian dan Perkebunan

e. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan, meliputi :

Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian / Perkebunan

f. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, meliputi :

Pemeliharaan Kesehatan dan Penyakit Menular Ternak

Surveilans dan Epidemiologi Penyakit Hewan / Ternak

Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Epidemik

g. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, meliputi :

Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak Yang Didistribusikan Kepada

Masyarakat

Pendistribusian Ternak Kepada Masyarakat

Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Sarang Burung Walet

h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, meliputi :

Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Pasar Hasil Produksi

Peternakan

Studi Kelayakan Pembangunan RPH dan Pemindahan Kandang Babi

Peningkatan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Produksi Peternakan

Pematangan Lahan dan Pembangunan RPH Bontang Lestari

Kajian Ilmiah Sarang Burung Walet

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Hasil Peternakan

i. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, meliputi :

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna

Page 78: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 78

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

j. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, meliputi :

Pengelolaan dan Pemanfataan Hutan

Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan

Pengelolaan dan Pemanfataan Hutan Lindung dan Mangrove

k. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, meliputi :

Pembuatan Bibit / Benih Tanaman Kehutanan

Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Pemeliharaan Kawasan Hutan Lindung / Mangrove Dan Wisata

Penanaman Pohon Pada Kawasan Terbuka Hijau

l. Program Perlindungan dan Konservasi Hasil Hutan, meliputi :

Penyuluhan Kesadaran Masyarakat Mengenai Pengelolaan Industri

Hasil Hutan

m. Program dan Penertiban Industri Hasil Hutan, meliputi :

Penyusunan Peraturan Daerah Mengenai Pengelolaan Industri Hasil Hutan

Sosialisasi Peraturan Daerah Mengenai Pengelolaan Industri Hasil Hutan

Pengawasan dan Penertiban Pelaksanaan Peraturan Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil Hutan

n. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi :

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-undangan

Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Penyediaan Makanan dan Minuman

Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi / Teknis Perkantoran

Page 79: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 79

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

o. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :

Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

p. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, meliputi :

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

q. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, meliputi :

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Pengembangan Sistem Kearsipan dan Dokumentasi

Profil Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Pendidikan dan Pelatihan Character Bullding

r. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, meliputi :

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

Penyusunan Laporan Statistik

Penyusunan Renstra SKPD

Penyusunan Blue Print Perikanan, Kelautan, dan Pertanian

Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaporan

s. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, meliputi :

Penyuluhan dan Pembinaan Kelompok Nelayan

Monitoring Kelompok Usaha Bidang Perikanan, Bidang Pertanian dan

Bidang Peternakan

Temu Lapang Bagi Pelaku Utama Bidang Perikanan, Bidang Pertanian dan

Bidang Peternakan Ke Sentra – Sentra Daerah Yang Memiliki Potensi

Bidang Perikanan, Pertanian

Diseminasi Teknologi Bagi Aparatur Ke Balai Riset

Pelatihan Aparatur Evaluasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir di Institut

Pertanian Bogor

Page 80: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 80

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Pelatihan Mata Pencaharian Alternatif

Bantuan Sarana dan Prasarana Bagi Masyarakat Pesisir dalam Rangka

PNPM-KP

Bantuan Usaha Ekonomi Yang Berbasis Pengentasan Kemiskinan Bagi Ibu

Nelayan ( Kedai Pesisir )

Pelatihan Teknis Budidaya Karang Hias dan Sponge

Fasilitasi Penyediaan Saranan Pengolahan Hasil Perikanan (Bantuan

Keuangan Provinsi)

Peningkatan Saranan dan Prasarana Perikanan

Pembuatan Lantai Jemur Ikan RT.01 Kelurahan Gunubg Elai

Kajian Sosial Ekonomi Perikanan Pertanian, Kehutanan dan Masyarakat

Pesisir.

t. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumber daya Kelautan, meliputi :

Penandaan dan Sosialisasi Batas Kawasan Konservasi Perairan

Laut Kota Bontang

u. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam

Pendayagunaan, meliputi :

Pengawasan Perikanan dan Pengawasan Pengolahan Hasil Perikanan (

WASKAN )

Penyuluhan Masyarakat Pesisir Terhadap illegal Fishing

Bimbingan Teknis Untuk Aparatur Monitoring, Controlling dan

Surveilence Pengawasan

Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Perda Rencana Zonasi

WP3K

v. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut, meliputi

Penyusunan Rencana Strategis Mitigasi Bencana di Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil Kota Bontang

Kajian Rencana Pengaman Pulau Beras Basah

Pembangunan Pengaman Pulau Beras Basah

Peningkatan Kepahaman Masyarakat Pesisir Tentang Kawasan Konservasi

Page 81: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 81

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Penyusunan Master Plan Kawasan Rehabilitasi Mangrove, Terumbu

Karang dan Padang Lamun

Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang dan Karang Hias

w. Program Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, meliputi

Review Data Base dan Kajian Potensi Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Penyusunan Data Statistik Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Indentifikasi, Pemetaan, Penanaman, Pengelolaan dan Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Penyusunan Profil Ekosistem Laut dan Pesisir Kota Bontang

x. Program Pemetaan Ruang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil, meliputi :

Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kota Bontang

Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota

Bontang

Review Rencana Strategis Pesisir Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang (WP3K)

Penyusunan Rencana Aksi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K)

y. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, meliputi :

Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan

Pelatihan Pembenihan Ikan Air Tawar, Payau, Laut

Monitoring Hama, Penyakit Ikan dan Obat-obatan

Penyediaan Sarana Produksi Budidaya Tawar, Payau dan Laut

Pembuatan dan Pecetakan Kolam Ikan

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pembenihan pada UPR

One School One Fishpond

Pembinaan Pengembangan Usaha Budidaya

Pengoperasian Balai Benih Ikan Pantai

Pembangunan Balai Benih Ikan Pantai

Peningkatan Sistem Pendataan dan Pengelolaan Data Statistik Perikanan

Budidaya

Kajian Pengembangan Potensi Budidaya Perikanan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Budidaya Rumput Laut

Page 82: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 82

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

z. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, meliputi :

Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap

Fasilitasi Bantuan Sarana Bagi Nelayan Tangkap

Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI)

Pengoperasian PPI/TPI dan Operasional Kapal Latih

Pembangunan Fasilitas PPI/TPI

Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pengelolaan Pelabuhan

Perikanan

Pengembangan Perikanan Tangkap Terpadu (Minapolitan)

Peningkatan Sistem Pendataan Statistik Perikanan Tangkap

aa. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, meliputi :

Pembinaan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Perikanan

Pembinaan Dan Promosi Hasil Perikanan dan Kelautan

Optimalisasi Perizinan Usaha Perikanan

Pendampingan Para Pelaku Usaha Pengolahan Hasil Perikanan

Monitoring dan Survey Harga Ikan di Pasar-Pasar Ikan

Studi Pengolahan Hasil Perikanan, Pertanian dan Peternakan

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan, Pertanian

Dan Peternakan

Penempatan Produk-Produk Hasil Perikanan dan Pertanian

Page 83: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 83

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 84: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 84

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 85: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 85

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 86: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 86

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 87: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 87

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 88: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 88

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 89: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 89

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 90: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 90

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 91: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 91

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Indikator Kinerja dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian selama periode 2011 – 2016 dapat dilihat dalam

Tabel 6.1 sebagai berikut :

Page 92: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 92

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 93: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 93

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 94: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 94

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 95: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 95

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 96: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 96

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Page 97: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 97

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Perencanaan Strategis Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

periode 2006-2011 merupakan serangkaian perencanaan tindakan dan kegiatan yang

mendasar untuk dapat diimplementasikan oleh seluruh jajarannya untuk mencapai

tujuan organisasi.

Penyusunan Perencanaan Strategis Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian

berpedoman kepada kebijakan pembangunan jangka menengah Pemerintah Kota

Bontang, sehingga arah dan tujuan pembangunan dalam bidang perikanan dimaksudkan

untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bontang.

Rencana Strategi ini disusun dengan sederhana agar dapat dilakukan evaluasi dan

pertanggungjawaban pelaksanaannya untuk setiap tahun anggaran.

Demikian Rencana Strategis Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota

Bontang ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan program maupun

pelaksanaan pembangunan perikanan, kelautan dan pertanian, sehingga akan tercipta

sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bontang, Desember 2011

Kepala Dinas

Perikanan, Kelautan dan Pertanian

Kota Bontang

Ir. Hj. Aji Erlynawati, MT

NIP 19651022 199203 2 008

Page 98: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 98

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Lampiran 1. Perhitungan Analisis SWOT

No ANALISIS LINGKUNGAN Bobot

SKALA

RATA-

RATA NILAI Rating Score

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

A KEKUATAN

1

Adanya Perwali No. 29 tahun

2008 tentang Rincian tupoksi

Dinas Perikanan Kelautan dan

Pertanian.

4 0,174 0,087 4 0,348

2

Adanya Perda No. 6 Tahun 2008

tentang organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah

4 0,174 0,087 4 0,348

3

Adanya peralatan kantor dan

sarana prasarana perikanan 4 0,174 0,087 4 0,348

4 Tersedianya prosedur tetap

3 0,130 0,065 4 0,261

5 Adanya tenaga administrasi

4 0,174 0,087 3 0,261

6

Adanya tenaga teknis perikanan

dan pertanian 4 0,174 0,087 4 0,348

Sub Jumlah

23 1 0,500 1,913

B KELEMAHAN

1

Terbatasnya anggaran

pembangunan

1 0,111 0,056 2 0,111

2

Terbatasnya jumlah petugas

fungsional/ tenaga penyuluh

1 0,111 0,056 1 0,056

3

Terbatasnya kualitas SDM tenaga

teknis

1 0,111 0,056 1 0,056

4

Terbatasnya sarana prasarana

penunjang

2 0,222 0,111 2 0,222

5

Terbatasnya sarana pembinaan

dan penyuluhan

2 0,222 0,111 1 0,111

6

Terbatasnya pemahaman terhadap

peraturan perundangan-undangan

dan prosedur tetap

2 0,222 0,111 2 0,222

Sub Jumlah 9 1 0,500 0,778

Jumlah 1,000 2,691 1,14

SSUUMMBBUU

XX

Page 99: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 99

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

No ANALISIS LINGKUNGAN Bobot

SKALA

RATA-

RATA NILAI Rating Score

ANALISIS LINGKUNGAN

EXTERNAL

A PELUANG

1

Adanya teknologi untuk

mengelola sumberdaya perikanan,

kelautan, dan pertanian

3 0,143 0,100 4 0,400

2

Adanya peluang pasar hasil

perikanan, kelautan, dan

pertanian ditingkat lokal hingga

nasional

4 0,190 0,133 3 0,400

3

Adanya dukungan pimpinan

daerah dan perusahaan BUMN

dalam bentuk program CSR untuk

pengembangan usaha perikanan,

kelautan dan pertanian

4 0,190 0,133 4 0,533

4

Adanya kelompok nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah,

petani dan peternak

4 0,190 0,133 4 0,533

5

Adanya potensi sumberdaya

pesisir dan laut di wilayah dalam

dan luar Bontang yang dapat

diakses dengan menguatkan

hubungan kelembagaan

pemerintah daerah dan

kelembagaan masyarakat lokal

3 0,143 0,100 4 0,400

6

Adanya peraturan dibidang

perikanan, pertanian, peternakan

dan kehutanan

3 0,143 0,100 3 0,300

Sub Jumlah

21 1 0,500 2,567

B ANCAMAN

1

Keterbatasan lahan pertanian,

marikultur dan fishing ground

untuk pengembangan usaha

2 0,250 0,167 2 0,333

2

Keterbatasan modal usaha

nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

2 0,250 0,167 1 0,167

3

Terbatasnya kualitas sumber daya

manusia nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani dan

1 0,125 0,083 1 0,083

Page 100: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 100

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

No ANALISIS LINGKUNGAN Bobot

SKALA

RATA-

RATA NILAI Rating Score

peternak

4

Terbatasnya sarana produksi,

pemasaran dan pengolahan hasil

1 0,125 0,083 1 0,083

5

Adanya serangan hama dan

penyakit

1 0,125 0,083 1 0,083

6

Terdapatnya kerusakan hutan,

lahan dan ekosistem pesisir dan

pulau-pulau kecil.

1 0,125 0,083 1 0,083

Sub Jumlah 8 1 0,500 0,833

Jumlah 1,000 3,400

1,733

SSUUMMBBUU

YY

NILAI RATING KEKUATAN/PELUANG

NILAI RATING

KELEMAHAN/ANCAMAN

4 Sangat Berpengaruh 1 Sangat Berpengaruh

3 Berpengaruh 2 Berpengaruh

2 Kurang Berpengaruh 3 Kurang Berpengaruh

1 Tidak Berpengaruh 4 Tidak Berpengaruh

Page 101: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 101

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Lampiran 2. Pola Diagram dari Faktor-Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal

OPPORTUNITY

2,6

STRENGTH 1,91 1,5

WEAKNESS -0,78

OPPORTUNITY 2,67 1

THREAT -0,83

0,5

WEAKNESS -1,5 -1 -0,5

0,5 1 2 STRENGTH

-0,5

-1

-1,5

THREAT

Page 102: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 102

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Lampiran 3. Hasil Rangking Strategi

No

STRATEGI

KETERKAITAN DENGAN

JML URUTAN

CSF VISI MISI NILAI

1 2 3 4 5 1 2 3

STRATEGI SO

1

Manfaatkan tenaga teknis dan sarana

prasarana untuk menyebarluaskan

teknologi kepada nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani

dan peternak dalam rangka

peningkatan produksi

4 4 4 4 1 3 4 4 4 32 1

2

Manfaatkan tenaga teknis dan sarana

prasarana untuk mengembangkan

teknologi pengelolaan sumberdaya

perikanan

4 1 3 4 2 3 4 4 4 29 5

3

Melaksanakan tupoksi untuk

pemanfaatan potensi ekosistem laut,

pesisir dan pulau-pulau kecil

4 1 2 2 1 4 4 4 4 26 12

4

Manfaatkan tenaga administrasi,

tenaga teknis dan sarana prasarana

untuk membina nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani

dan peternak agar dapat

memanfaatkan peluang pasar.

3 4 4 2 2 1 4 4 4 28 6

5

Manfaatkan peraturan dan prosedur

kerja yg ada untuk pengembangan

usaha perikanan, kelautan dan

pertanian melalui dukungan pemkot,

CSR dan kerjasama dengan pemda

tetangga

3 1 2 4 3 2 4 4 4 27 14

STRATEGI ST

1

Manfaatkan tenaga teknis dan sarana

prasarana untuk memanfaatkan lahan

dan fishing ground yang terbatas

untuk pengembangan usaha

4 2 4 4 1 3 4 4 4 30 4

2

Manfaatkan tenaga teknis, tenaga

administrasi dan sarana prasarana

untuk meningkatkan kualitas SDM

nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan peternak

4 4 1 2 1 1 4 4 4 25 15

3

Manfaatkan tenaga teknis, tenaga

administrasi dan sarana prasarana

untuk mengatasi kerusakan lahan,

ekosistem pesisir dan serangan

hama/penyakit

4 1 3 2 1 4 4 4 4 27 11

Page 103: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 103

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

No

STRATEGI

KETERKAITAN DENGAN

JML URUTAN

CSF VISI MISI NILAI

1 2 3 4 5 1 2 3

4

Tingkatkan koordinasi internal dan

eksternal lembaga dinas untuk

meningkatkan modal nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani

dan peternak.

4 1 3 4 3 1 4 4 4 28 7

STRATEGI WO

1

Manfaatkan dukungan pimpinan

daerah dan peraturan yang ada untuk

meningkatkan anggaran dalam

mengatasi terbatasnya sarana dan

prasarana penunjang dan upaya

menjalin kerjasama dengan pemda

tetangga dalam hal pemanfaat

sumberdaya perikanan dan kelautan

3 3 2 2 4 2 4 4 4 28 8

2

Manfaatkan dukungan pimpinan

daerah untuk mengatasi kekurangan

petugas fungsional dan meningkatkan

kualitas SDM tenaga teknis.

4 4 1 2 1 1 4 4 4 25 13

3

Manfaatkan petugas fungsional untuk

pendampingan nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah, petani, peternak

dalam berusaha

4 4 3 4 1 2 4 4 4 30 3

4

Tingkatkan sarana prasarana

penunjang untuk meningkatkan

produksi dan menangkap peluang

pasar

4 1 3 2 4 1 4 4 4 27 12

5

Ciptakan dan kembangkan pola

kemitraan usaha perikanan rakyat

dengan usaha menengah/besar yang

sesuai dengan kondisi fisik sda dan

sosekbud serta kondisi dukungan CSR

3 1 3 4 2 2 4 4 4 27 10

STRATEGI WT

1

Tingkatkan anggaran untuk

meningkatkan sarana produksi,

pengolahan hasil dan pemasaran

4 2 4 4 4 1 4 4 4 31 2

2

Tingkatkan anggaran untuk

menyelenggarakan pengawasan,

pencegahan, pengendalian kerusakan

hutan, lahan dan ekosistem pesisir.

4 1 3 2 1 4 4 4 4 27 13

3

Tingkatkan kuantitas dan kemampuan

tenaga fungsional serta sarana

pembinaan dan penyuluhan untuk

4 4 2 3 1 2 4 4 4 28 9

Page 104: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 104

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

No

STRATEGI

KETERKAITAN DENGAN

JML URUTAN

CSF VISI MISI NILAI

1 2 3 4 5 1 2 3

meningkatkan kualitas SDM nelayan,

pembudidaya ikan, pengolah, petani

dan peternak.

4

Tingkatkan anggaran dan sarana

prasarana penunjang untuk

mengendalikan serangan

hama/penyakit dalam rangka

meningkatkan produksi.

3 1 4 3 1 1 4 4 4 25 16

Keterangan :

1 KERJASAMA

2 TANGGUNG JAWAB

3 KETERBUKAAN

Page 105: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 105

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Lampiran 4. Indikator Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani :

1. Penyuluhan dan Pendampingan Petani

dan Pelaku Agribisnis

Terlaksananya penyuluhan dan

pendampingan

2. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Operasional Balai Penyuluhan

Tersedianya Sarana dan Prasarana Balai

Penyuluh

3. Peningkatan Kemampuan Lembaga

Kelompok Tani

Meningkatnya SDM Petani dalam

manajemen kelompok

4. Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfataan

dan Produktivitas Lahan Tidur

Meningkatnya SDM Petani yang mampu

memanfaatkan lahan tidur

Program Peningkatan Ketahanan Pangan :

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi

Pangan

Tersedianya Data potensi produksi

pangan

2. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi

dan Suplai Pangan

Tersedianya Data Pola Konsumsi dan

Suplai Pangan

3. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan

Pokok

Tersedianya Data berkala Harga Pangan

Pokok

4. Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif Terlaksananya Penyuluhan Sumber

Pangan Alternatif

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian

/ Perkebunan :

1. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh

Pertanian / Perkebunan

Meningkatnya kapasitas tenaga

penyuluh pertanian /perkebunan

Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir :

1. Penyuluhan dan Pembinaan Kelompok

Nelayan

terbinanya kelembagaan kelompok

nelayan dan terselenggaranya

manajemen kelompok

2. Monitoring Kelompok Usaha Bidang

Perikanan, Bidang Pertanian dan Bidang

Peternakan

Tersedianya validasi kelompok

3. Temu Lapang Bagi Pelaku Utama Bidang

Perikanan, Bidang Pertanian dan Bidang

Peternakan Ke Sentra – Sentra Daerah

Yang Memiliki Potensi Bidang Perikanan,

Pertanian

Termotivasinya pelaku utama usaha

Bidang Perikanan, Pertanian dan

Peternakan untuk meningkatkan

usahanya

Page 106: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 106

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

4. Diseminasi Teknologi Bagi Aparatur Ke

Balai Riset

Terpenuhinya aparatur yang cakap dan

mampu dalam penerapan teknologi

tepat guna

5. Pelatihan Aparatur Evaluasi Ekonomi

Sumberdaya Pesisir di Institut Pertanian

Bogor

Tersedianya 7 Aparatur yang terampil

6. Pelatihan Mata Pencaharian Alternatif

Meningkatnya kemampuan SDM dalam

hal Mata Pencaharian Alternatif di

wilayah pesisir

7. Bantuan Sarana dan Prasarana Bagi

Masyarakat Pesisir dalam Rangka PNPM-

KP

Tersedianya Bantuan Bagi Masyarakat

Pesisir

8. Bantuan Usaha Ekonomi Yang Berbasis

Pengentasan Kemiskinan Bagi Ibu

Nelayan ( Kedai Pesisir )

Peningkatan Usaha Bagi 1 Kelompok Ibu

Nelayan

9. Pelatihan Teknis Budidaya Karang Hias

dan Sponge

Meningkatan keterampilan bagi nelayan

dalam pengembangan Budidaya Karang

Hias dan Sponge 60 orang

Program Peningkatan Produksi Pertanian /

Perkebunan :

1. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian

Dan Perkebunan

Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

2. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian

dan Perkebunan Tersedianya Bibit Bagi Masyarakat

Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Ternak :

1. Pemeliharaan Kesehatan dan Penyakit

Menular Ternak

Meningkatnya Kesehatan Hewan/Ternak

Milik Masyarakat

2. Surveilans dan Epidemiologi Penyakit

Hewan / Ternak

Tersedianya Informasi Penyebaran

Penyakit

3. Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit

Penyakit Epidemik Tersedianya Dana Taktis

Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan :

1. Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak

Yang Didistribusikan Kepada Masyarakat

Penyuluhan ke Kelompok Peternak

2. Pendistribusian Ternak Kepada

Masyarakat

Tersedianya Bibit Ternak untuk

mendukung swasembada Daging 1000

ekor dan Peningkatan Kesejahteraan

Peternak

Page 107: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 107

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

3. Pengawasan dan Pengendalian

Pengusahaan Sarang Burung Walet

Termitoringnya Usaha Sarang Burung

Walet

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

:

1. Pendampingan Pada Kelompok Nelayan

Perikanan Tangkap

Terlaksananya pembinaan teknis bagi

nelayan tangkap Kota Bontang

2. Fasilitasi Bantuan Sarana Bagi Nelayan

Tangkap

Terlaksananya Bantuan dan Peningkatan

SDM Bagi Nelayan Tangkap :

- Pelatihan AKAPIN III

- Pelatihan BST

- Pelatihan Penangkapan Ikan

- Alat Tangkap Perikanan

- Pengadaan Kapal 10 GT

- Pengadaan Kapal 30 GT dan Alat

Tangkap

Program Pengembangan Budidaya

Perikanan :

1. Pendampingan Pada Kelompok Tani

Pembudidaya Ikan

Pendampingan dan Pembinaan pada

kelompok pembudidaya ikan

2. Pelatihan Pembenihan Ikan Air Tawar,

Payau, Laut

Meningkatnya SDM tentang Budidaya

pembenihan Ikan

3. Monitoring Hama, Penyakit Ikan dan

Obat-obatan

Meningkatnya SDM tentang Budidaya

pembesaran ikan

4. Penyediaan Sarana Produksi Budidaya

Tawar, Payau dan Laut

Terkendalinya Hama dan Penyakit Ikan

serta pengendadalian obat

5. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Meningkatnya produksi Budidaya

6. Pembuatan dan Pecetakan Kolam Ikan Meningkatnya jumlah pembudidaya

untuk mendapatkan bantuan dari

lembaga keuangan SDM Pembudidaya

7. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Pembenihan pada UPR

Meningkatnya Areal Budidaya

8. One School One Fishpond Tersedianya Sarana dan Prasarana

Pembenihan pada UPR

9. Pembinaan Pengembangan Usaha

Budidaya

Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat

Tentang Teknik Budidaya

10. Pengoperasian Balai Benih Ikan Pantai Beroperasinya BBIP

Page 108: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 108

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

11. Pembangunan Balai Benih Ikan Pantai Tersedianya Operasional BBIP

12. Peningkatan Sistem Pendataan dan

Pengelolaan Data Statistik Perikanan

Budidaya

Tersedianya sistem data statistik

perikanan budidaya

13. Kajian Pengembangan Potensi Budidaya

Perikanan

Tersedinya Dokumen Pengembangan

Potensi Budidaya Perikanan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

1. Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI) Terlaksananya restoking dan dan

Pengawasan SDI serta tersedianya data

potensi SDI a. Restoking Ikan

b. Kajian Potensi SDI

c. Optimalisasi Pengawasan SDI Terlaksananya Pengawasan SDI

2. Pengoperasian PPI/TPI dan Operasional

Kapal Latih

Tersedianya Dana untuk Pengeporasian

PPI/TPI dan Kapal Latih

3. Pembangunan Fasilitas PPI/TPI Terlaksananya Pembangunan TPI/PPI

a. Pemagaran Keliling PPI

b. Pembangunan Lantai Pakir PPI

c. Pengerukan Alur Dermaga Tambat dan

Kolam Labuh

d. Pembangunan Musholla

e. Pos Jaga Satpam

f. Pintu Gerbang PPI

g. Balai Pertemuan Nelayan

h. Review dokumen lingkungan PPI/TPI

4. Peningkatan Dukungan Manajemen dan

Pengelolaan Pelabuhan Perikanan

Meningkatnya SDM pengelolaan PPI

a. Manajemen Pengelolaan PPI

b. Penetapan Status Pengelolaan WKOPP

c. Peningkatan Statis PPI ke PPP

5. Pengembangan Perikanan Tangkap

Terpadu (Minapolitan)

Terlaksananya Pengembangan perikanan

tangkap terpadu melalui Model

minapolitan a. Revisi DED & RAB

b. Pengembangan Minapolitan

6. Peningkatan Sistem Pendataan Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya data statistik perikanan

tangkap yang akurat di Kota Bontang

Page 109: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 109

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan :

1. Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan

Prasarana Pasar Hasil Produksi Peternakan

Tersedianya Sarana Prasana RPH

2. Studi Kelayakan Pembangunan RPH dan

Pemindahan Kandang Babi

Terbangunnya Sarana Pendukung RPH

500 m2

3. Peningkatan Kualitas dan Teknis Kemasan

Hasil Produksi Peternakan

Meningkatnya kualitas hasil peternakan

pada usaha hasil peternakan

4. Pematangan Lahan dan Pembangunan

RPH Bontang Lestari

Tersedianya kesiapan lahan dan

terbangunya RPH

5. Kajian Ilmiah Sarang Burung Walet Tersedianya Dokumen Ilmiah Budidaya

Burung Walet

6. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar

Produksi Hasil Peternakan

Terbangunnya Pagar dan sarana

pengolahan Limbah

Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Peternakan :

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana

Teknologi Peternakan Tepat Guna

Tersedianya Sarana dan Prasarana

Teknologi Peternakan

Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian / Perkebunan :

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana

Teknologi Pertanian / Perkebunan Tepat

Guna

Tersedianya Produksi Pertanian dan

Perkebunan

Program Optimalisasi Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi Perikanan :

1. Pembinaan Pasca Panen dan Pengolahan

Hasil Perikanan

Terbinanya Pelaku Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan dan Pertanian

2. Pembinaan Dan Promosi Hasil Perikanan

dan Kelautan

Terlaksanaya Pengenalan Produk-produk

pelaku usaha hasil perikanan, pertanian

dan peternakan

3. ptimalisasi Perizinan Usaha Perikanan Terlaksananya pengurusan perijinan

usaha perikanan yang optimal

4. Pendampingan Para Pelaku Usaha

Pengolahan Hasil Perikanan

Terlaksananya peningkatan pengetahuan

dan keterampilan bagi pelalu usaha

pengolahan hasil perikanan dan

pertanian

5. Monitoring dan Survey Harga Ikan di

Pasar-Pasar Ikan

Tersedianya Data Harga Ikan

6. Studi Pengolahan Hasil Perikanan,

Pertanian dan Peternakan

Tersedianya dokumen studi Pengolahan

Hasil Perikanan, Pertanian dan

Peternakan

Page 110: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 110

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

7. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Pengolahan Hasil Perikanan, Pertanian

Dan Peternakan

Tersedianya Sarana dan Prasarana

Pengolahan Hasil Perikanan, Pertanian

dan Peternakan

8. Penempatan Produk-Produk Hasil

Perikanan Dan Pertanian

Tersedianya tempat-tempat hasil

produk-produk hasil perikanan

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya

Hutan :

1. Pengelolaan dan Pemanfataan Hutan Tersusunya dokumen pengelolaan dan

pemanfaatan hutan

2. Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Kemasyarakatan

Pelestarian Kawasan Hutan dan

Peningkatan Pendapatan Masyarakat

3. Pengelolaan dan Pemanfataan Hutan

Lindung dan Mangrove

Pelestarian Kawasan Hutan Lindung dan

Mangrove

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan :

1. Pembuatan Bibit / Benih Tanaman

Kehutanan

Terlaksananya penghijauan Lingkungan

dan Kawasan Hutan

2. Pembinaan, Pengendalian dan

Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan

dan Lahan

Terlaksananya Gerakan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan

3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat

Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Penghijauan Lingkungan 40 Ha/Tahun)

4. Pemeliharaan Kawasan Hutan Lindung /

Mangrove Dan Wisata

Penghijauan Lingkungan

5. Penanaman Pohon Pada Kawasan

Terbuka Hijau

Penghijauan Lingkungan

Program Perlindungan dan Konservasi Hasil

Hutan :

a. Penyuluhan Kesadaran Masyarakat

Mengenai Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Peningkatan Kapasitas dan Pengendalian

Kawasan Hutan

Program dan Penertiban Industri Hasil

Hutan :

1. Penyusunan Peraturan Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil Hutan

Draft Raperda Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

2. Sosialisasi Peraturan Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil Hutan

Peningkatan Kapasitas Masyarakat

3. Pengawasan dan Penertiban Pelaksanaan

Peraturan Daerah Mengenai Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

Tertibnya Pengelolaan Industri Hasil

Hutan Sesuai dengan Perda

Page 111: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 111

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya

Kelautan :

1. Penandaan dan Sosialisasi Batas Kawasan

Konservasi Perairan Laut Kota Bontang

sosialisasi dan Penandaan kawasan

konservasi Perairan Laut Kota Bontang

Program Peningkatan Kesadaran dan

Penegakan Hukum Dalam

Pendayagunaan :

1. Pengawasan Perikanan dan Pengawasan

Pengolahan Hasil Perikanan ( WASKAN )

Meningkatnya Pengawasan Sektor

Perikanan dan Mutu hasil pengolahan

hasil perikanan serta peran serta

masyarakat dalam pengawasan

perikanan

2. Penyuluhan Masyarakat Pesisir Terhadap

Ilegal Fishing

Pembinaan terhadap masyarakat pesisir

tentang ilegal fishing sebanyak 300

orang

3. Bimbingan Teknis Untuk Aparatur

Monitoring, Controlling dan Surveilence

Pengawasan

Bimbingan teknis bagi aparatur

monitoring, controling dan surveilence

Pengawasan untuk 10 orang Aparatur

4. Penyusunan Naskah Akademis dan

Rancangan Perda Rencana Zonasi WP3K

Tersusunya Naskah Akademis dan

rancangan Perda Zonasi WP3K

Program Peningkatan Mitigasi Bencana

Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut :

1. Penyusunan Rencana Strategis Mitigasi

Bencana di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang

Tersedianya Dokumen Rencana Strategis

Mitigasi Bencana di P3K

2. Kajian Rencana Pengaman Pulau Beras

Basah

Tersedianya Dokumen Rencana

Pengaman Pulau Beras Basah

3. Pembangunan Pengaman Pulau Beras

Basah

Terlaksananya kegiatan Pengaman Pulau

Beras Basah

4. Peningkatan Kepahaman Masyarakat

Pesisir Tentang Kawasan Konservasi

Memberikan pembinaan masyarakat

tentang kawasan konservasi

5. Penyusunan Master Plan Kawasan

Rehabilitasi Mangrove, Terumbu Karang

dan Padang Lamun

Tersedianya dokumen Master Plan

Kawasan Rehabilitasi Mangrove,

Terumbu Karang dan Padang Lamun

6. Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang

dan Karang Hias

Berkembangnya Ekosistem Terumbu

Karang dan Karang Hias

Program Pengembangan Aplikasi dan

Teknologi Informasi dan Komunikasi :

Page 112: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 112

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

1. Review Data Base dan Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Tersedianya Dokumen Review Data

Base dan Kajian Potensi Laut, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

2. Penyusunan Data Statistik Bidang

Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Tersedianya Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan dan Pertanian

3. Indentifikasi, Pemetaan, Penanaman,

Pengelolaan dan Pendayagunaan Sumber

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Tersedianya Dokumen Indentifikasi,

Pemetaan, Penamaan, Pengelolaan dan

Pendayagunaan Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

4. Penyusunan Profil Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

Tersedianya Dokumen Profil Ekosistem

Laut dan Pesisir Kota Bontang

Program Pemetaan Ruang Perencanaan

Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil :

1. Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan

Kota Bontang

Terlaksananya Pengelolaan Konservasi

Perairan Kota Bontang

2. Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota

Bontang

Dokumen Zonasi Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

3. Review Rencana Strategis Pesisir Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota

Bontang (WP3K)

Dokumen Review Strategis Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil Kota Bontang

4. Penyusunan Rencana Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K)

Dokumen Rencana Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran, meliputi :

Terwujudnya peningkatan kinerja

manajemen internal dalam rangka

pelaksanaan tugas rutin

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya kelancaran surat

menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

Terwujudnya kelancaran komunikasi

kedinasan

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional

Tersedianya dana perijinan kendaraan

dinas

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor

5. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

Tersedianya Cetakan dan Penggandaan

Kantor

6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan Kantor

Tersedianya komponen listrik dan

penerangan

7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

Tersedianya peralatan dan Perlengkapan

Kantor

Page 113: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 113

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya Peralatan Rumah Tangga

Kantor

9. Penyediaan Bahan Bacaan, dan

Peraturan Perundang-undangan

Tersedianya Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

10. Penyediaan Bahan Logistik Kantor Tersedianya Logistik Kantor

11. Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya Makan dan Minum Tamu

dan Rapat

12. Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah

Jumlah Kegiatan Koordinasi yang

dilaksanakan

13. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi /

Teknis Perkantoran

Tersedianya tenaga administrasi non

PNS yang diperlukan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur, meliputi :

1. Pengadaan Kendaraan Dinas /

Operasional

Tersedianya kendaraan operasional

2. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung

Kantor

Tersedianya Pemeliharaan Gedung

Kantor

3. Pemeliharaan Rutin / Berkala

Kendaraan Dinas / Operasional

Tersedianya Pemeliharaan Kendaraan

Operasional

4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Tersedianya Pemeliharaan peralatan

gedung kantor

Program Peningkatan Disiplin Aparatur,

meliputi :

1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Tersedianya Pakaian Lapangan SKPD

2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari

Tertentu

Tersedianya Pakaian Olah Raga

Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur, meliputi :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal Presentase Aparatur yang mengikuti

Diklat

2. Pengembangan Sistem Kearsipan dan

Dokumentasi

Presentase Sistem Pengembangan

Kearsipan dan Dokumentasi

3. Profil Dinas Perikanan, Kelautan dan

Pertanian

Tersedianya Profil Dinas Perikanan,

Kelautan dan Pertanian Kota Bontang

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,

meliputi :

Page 114: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang

Rencana Strategis Tahun 2011 - 2016 114

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

KOTA BONTANG

BESSAI BERINTA

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja

dan Ikhtisar

Tersusunnya LAKIP SKPD

2. Penyusunan Laporan Keuangan

Semesteran dan Prognosis Realisasi

Laporan Semesteran dan Prognosis

3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir

Tahun

Tersusunya Laporan Keuangan Akhir

Tahun

4. Penyusunan Laporan Statistik Tersusnya Laporan Statistik SKPD

5. Penyusunan Renstra SKPD Tersusunnya Renstra SKPD

6. Penyusunan Blue Print Perikanan,

Kelautan, dan Pertanian

Tersusunya Blue Print SKPD

7. Pengembangan Sistem Monitoring dan

Evaluasi Pelaporan

Tersedianya Sistem Monitoring dan

Evaluasi

Page 115: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp)

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan : - - 363.250.000 - 1.012.990.000 - 1.200.000.000 - 1.340.000.000 3.916.240.000 - 1.550.000.000 DPKP Bontang

1. Penyusunan Data Base

Potensi Produksi Pangan

Tersedianya Data

potensi produksi

pangan

96.100.000 96.100.000 100.000.000

2. Analisis dan

Penyusunan Pola

Konsumsi dan Suplai

Pangan

Tersedianya Data

Pola Konsumsi dan

Suplai Pangan

100.000.000 100.000.000 100.000.000

3. Pemantauan dan

Analisis Harga Pangan

Pokok

Tersedianya Data

berkala Harga

Pangan Pokok

75.000.000 75.000.000 75.000.000

c. Terlaksananya

pembinaan kelompok

tani dan nelayan

untuk peningkatan

kapasitas lembaga

4. Penyuluhan Sumber

Pangan Alternatif

Terlaksananya

Penyuluhan Sumber

Pangan Alternatif

92.150.000 92.150.000 100.000.000

5. Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

Terlaksananya

Pembinaan Kegiatan

Penganekaragaman

Pangan

250 orang 333.990.000 250 orang 350.000.000 250 orang 400.000.000 750 orang 1.083.990.000 250 orang 350.000.000

d. Ketersediaan

energi dan protein

perkapita kota

bontang

Penyusunan Neraca

Bahan Makanan (NBM)

Tersedianya Data 75.000.000 80.000.000 90.000.000 245.000.000 100.000.000

e. Penguatan

Cadangan Pangan

Kota Bontang

Penyusunan Data

Cadangan Pangan

Tersedianya Data 40.000.000 50.000.000 60.000.000 150.000.000 70.000.000

f. Ketersediaan

Informasi Pasokan,

Harga dan Akses

Pangan

Pengumpulan data dan

Informasi Pasokan, Harga

dan Akses Pangan

Tersedianya Data 100.000.000 110.000.000 120.000.000 330.000.000 130.000.000

g. Stabilitas Harga

dan Pasokan Pangan

Penyusunan Data

Stabilitas Harga dan

Pasokan Pangan

Tersedianya Data 40.000.000 50.000.000 60.000.000 150.000.000 70.000.000

Penyusunan Skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

Kota Bontang

Lomba Cipta Menu 2BSA

Pelatihan Kader Pangan

i. Pengawasan dan

pembinaan

Keamanan Pangan

Pengambilan sampel

produk pangan segar dan

Pelatihan dan penyuluhan

keamanan pangan segar

tersedianya Data

dan terllaksananya

pelatihan dan

penyuluhan

150.000.000 250.000.000 275.000.000 675.000.000 150.000.000

j. Penanganan

Daerah Rawan

Pangan

Identifikasi daerah rawan

pangan

Tersedianya Data

dan Bantuan daerah

rawan pangan

124.000.000 150.000.000 165.000.000 439.000.000 125.000.000

k. Tersedianya

sarana prasarana

balai penyuluhan

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani : 356.805.840 - 856.450.000 - 1.364.166.000 - 987.000.000 - 970.000.000 4.534.421.840 - 770.000.000 DPKP Bontang

l. Terlaksananya

pelatihan mata

pencaharian alternatif

bagi nelayan,

pembudiaya ikan dan

pengolah

1. Penyuluhan dan

Pendampingan Petani dan

Pelaku Agribisnis

Terlaksananya

penyuluhan dan

pendampingan

140 orang dan 5

Lembaga Petani70 orang 134.490.000 70 orang 503.250.000 100 orang 516.335.000 70 orang 237.000.000 70 orang 140.000.000 350 orang 1.531.075.000 70 orang 150.000.000

m. Tersedia dan

Terdistribusinya

Bantuan Sarana dan

Prasarana Bagi

Masyarakat Pesisir

2. Penyediaan Sarana

dan Prasarana

Operasional Balai

Penyuluhan

Tersedianya Sarana

dan Prasarana Balai

Penyuluh

222.315.840 53.200.000 537.831.000 430.000.000 Pagar 500.000.000 1.743.346.840 250.000.000

n. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan Usaha

Ekonomi Bagi Ibu

Nelayan ( Kedai

3. Peningkatan

Kemampuan Lembaga

Kelompok Tani

Meningkatnya SDM

Petani

5 Lembaga

Petani3 lembaga 150.000.000 3 Lembaga 155.000.000 3 lembaga 160.000.000 3 lembaga 165.000.000 12 Lembaga 630.000.000 3 lembaga 200.000.000

o. Terlaksananya

Peningkatan

Kapasitas Tenaga

Penyuluh dan

aparatur

4. Penyuluhan dan

Bimbingan Pemanfataan

dan Produktivitas Lahan

Tidur

Meningkatnya SDM

Petani yang mampu

memanfaatkan lahan

tidur

-20 orang, Bantuan

Saprodi 150.000.000

20 orang, Bantuan

Saprodi 155.000.000

20 orang, Bantuan

Saprodi 160.000.000

20 orang,

Bantuan Saprodi 165.000.000

80 orang, Bantuan

Saprodi 630.000.000

20 orang,

Bantuan Saprodi 170.000.000

Program

Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian /

Perkebunan :

- 45.000.000 - 45.000.000 - 72.000.000 - 160.000.000 - 322.000.000 165.000.000 DPKP Bontang

1. Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh

Pertanian / Perkebunan

Meningkatnya

kapasitas tenaga

penyuluh pertanian

/perkebunan

Meningkatnya

SDM Penyuluh

Terasedianya

Insentif Bagi 12

Penyuluh

Pertanian,

Peternakkan

dan Perikanan

Insentif bagi 12

Penyuluh Pertanian 45.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

45.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

72.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

160.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 12 Unit

Sarana Penyuluh

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 12 Unit

Sarana Penyuluh

322.000.000

Insentif 12

Penyuluh

Pertanian dan 4

Unit Sarana

Penyuluh

165.000.000

Program

Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat

Pesisir :

350.900.000 1.951.325.000 2.514.590.000 2.185.000.000 2.290.000.000 9.291.815.000 860.000.000 DPKP Bontang

1. Penyuluhan dan

Pembinaan Kelompok

Nelayan

terbinanya

kelembagaan

kelompok nelayan

dan

terselenggaranya

manajemen

kelompok

60 Klp 30 Klp 350.900.000 30 Klp 366.325.000 30 Klp 180.000.000 30 Klp 190.000.000 30 Klp 450.000.000 150 Kelmpok 1.186.325.000 150 Klp 250.000.000

2. Monitoring Kelompok

Usaha Bidang Perikanan,

Bidang Pertanian dan

Bidang Peternakan

Tersedianya validasi

kelompok100% 30 Klp 50.000.000 30 Klp 50.000.000 30 Klp 70.000.000 30 Klp 80.000.000 120 Kelompok 250.000.000 30 Klp 90.000.000

Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

RPJMD

tahun 2016 masa transisiUnit Keja

PenanggungjawabLokasi

480.000.000 180.000.000

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

a. Terlaksananya

penyuluhan agribisnis

dan pendampingan

petani

b .Terlaksananya

penyuluhan dan

pelatihan teknis

perikanan

(penangkapan dan

budidaya ikan dan

biota laut lainnya)

1. Meningkatkan

kemampuan

keterampilan teknis

sumber daya

manusia nelayan,

petani, dan

peternak

Meningkatnya

jumlah nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani

dan peternak yang

terampil dan

produktif

p. Terlaksananya

Temu Lapang Bagi

Pelaku Utama

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan Ke

Sentra – Sentra

Daerah Perikanan,

Pertanian

2011 2012 2013 2014 2015Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data Capaian

pada awal

tahun

perencanaan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

h. Skor Pola Pangan

Harapan Kota

Bontang

Tersedianya Data 150.000.000 160.000.000 170.000.000

Page 116: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

3. Temu Lapang Bagi

Pelaku Utama Bidang

Perikanan, Bidang

Pertanian dan Bidang

Peternakan Ke Sentra –

Sentra Daerah Yang

Memiliki Potensi Bidang

Perikanan, Pertanian

Termotivasinya

pelaku utama untuk

meningkatkan

usahanya

30 Kelompok 10 Klp 60.000.000 10 Klp 80.000.000 20 Kelompok 140.000.000 10 Klp 80.000.000

4. Diseminasi Teknologi

Bagi Aparatur Ke Balai

Riset

Terpenuhinya

aparatur yang cakap

dan mampu dalam

penerapan teknologi

tepat guna

5 0rang 50.000.000 10 orang 70.000.000 15 Kelompok 120.000.000 10 orang 90.000.000

5. Pelatihan Aparatur

Evaluasi Ekonomi

Sumberdaya Pesisir di

Institut Pertanian Bogor

Tersedianya 7

Aparatur yang

terampil

7 Aparatur 275.000.000 7 Aparatur 275.000.000

6. Pelatihan Mata

Pencaharian Alternatif

Meningkatnya

kemampuan SDM30 Orang 150.000.000 30 orang 150.000.000

7. Bantuan Sarana dan

Prasarana Bagi

Masyarakat Pesisir dalam

Rangka PNPM-KP

Tersedianya Bantuan

Bagi Masyarakat

Pesisir

-1 Unit Pengolah

Air Bersih/ Pulau 300.000.000

1 Unit Pengolah Air

Bersih/ Pulau 300.000.000

1 Unit Pengolah

Air Bersih/ Pulau 350.000.000

8. Bantuan Usaha

Ekonomi Yang Berbasis

Pengentasan Kemiskinan

Bagi Ibu Nelayan ( Kedai

Pesisir )

Peningkatan Usaha

Bagi 1 Kelompok Ibu

Nelayan

-1 Kedai Pesisir /

Pulau 150.000.000

1 Kedai Pesisir /

Pulau 165.000.000

1 Kedai Pesisir /

Pulau 165.000.000 2 Kedai Pesisir / Pulau 480.000.000

Meningkatan

keterampilan bagi

nelayan dalam

pengembangan

Budidaya Karang

Hias dan Sponge 60

orang

30 Orang 250.000.000 30 orang 275.000.000 60 orang 525.000.000

Fasilitasi Penyediaan

Saranan Pengolahan

Hasil Perikanan (bantuan

Keuangan Provinsi)

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

pengolahan rumput

laut dan pengolah

pakan ikan

3 unit pengeloh

rumput laut 750.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000

3 unit lantai

jemur 1.000.000.000

3 unit pengolah

rumput laut dan 9 unit

lantai jemur

3.750.000.000 3 unit lantai

jemur 1.000.000.000

Peningkatan sarana dan

Prasarana Perikanan

Tercapainya Sarana

dan Prasarana

Perikanan

Mesin, Kapal, dan

karamba 150.000.000

Mesin, Kapal, dan

karamba 230.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan

pengolah ikan

230.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan pengolah

ikan

610.000.000

mesin,

kapal,alat

tangkap dan

pengolah ikan

230.000.000

Pembuatan Lantai Jemur

Ikan RT.01 Kelurahan

Gubung Elai

Tersedianya Lantai

Jemur IkanLantai Jemur Ikan 175.000.000 Lantai Jemur Ikan 230.000.000

Lantai Jemur

Ikan 230.000.000

3 buah lantai jemur

ikan 635.000.000

Lantai Jemur

Ikan 230.000.000

Kajian Sosial Ekonomi

Perikanan, Pertanian,

Kehutanan dan

Masyarakat Pesisir

Tersedianya

Dokumen Kajian

Monitoring dan

Evaluasi Program

Kegiatan Guna

Meningkatkan

Kesejahteraan

Masyarakat

dokumen 519.590.000 \ dokumen 519.590.000

a. Terlaksananya

monitoring hama dan

penyakit.

Program Peningkatan

Produksi Pertanian /

Perkebunan :

585.080.000 831.780.000 399.890.500 475.000.000 485.000.000 2.776.750.500 495.000.000 DPKP Bontang

1. Penyediaan Sarana

Produksi Pertanian Dan

Perkebunan

Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebuna

n

364.095.000 601.780.000 254.517.500 235.000.000 240.000.000 1.695.392.500 245.000.000

2. Pengembangan Bibit

Unggul Pertanian dan

Perkebunan

Tersedianya Bibit

Bagi Masyarakat 220.985.000 230.000.000 145.373.000 240.000.000 245.000.000 1.081.358.000 250.000.000

c. Tersedia dan

terdistribusinya

sarana produksi

pertanian

Program Pencegahan

dan Penanggulangan

Penyakit Ternak :

- 536.160.000 509.470.500 440.000.000 460.000.000 1.945.630.500 480.000.000 DPKP Bontang

d. Tersedia dan

terdistribusinya benih

ikan

1. Pemeliharaan

Kesehatan dan Penyakit

Menular Ternak

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan/Ternak Milik

Masyarakat

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 236.160.000

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 199.470.500

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 120.000.000

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

130.000.000 Meningkatnya

Kesehatan Hewan 685.630.500

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

140.000.000

e. Terlaksananya

pemeliharaan

kesehatan dan

pencegahan penyakit

ternak

2. Surveilans dan

Epidemiologi Penyakit

Hewan / Ternak

Tersedianya

Informasi

Penyebaran Penyakit

Tersedianya

Kesehatan

Hewan di 3

Kecamatan di

Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

100.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

110.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

120.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

130.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

460.000.000 140.000.000

3. Pemusnahan Ternak

Yang Terjangkit Penyakit

Epidemik

Tersedianya Dana

Taktis

Tersedianya

Kesehatan

Hewan di 3

Kecamatan di

Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

800.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

200.000.000

a. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan kapal

perikanan dan alat

tangkap ikan

Program Peningkatan

Produksi Hasil

Peternakan : 406.150.000 193.990.000 237.145.000 257.145.000 277.145.000 1.371.575.000 297.145.000 DPKP Bontang

b. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan bibit ternak

1. Penyuluhan

Pengelolaan Bibit Ternak

Yang Didistribusikan

Kepada Masyarakat

Penyuluhan ke

Kelompok PeternakPenyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

60.100.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

93.990.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

10.000.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

20.000.000 Penyuluhan kepada

80 Kelompok Peternak 184.090.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

30.000.000

c. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan bibit

pertanian

2. Pendistribusian Ternak

Kepada Masyarakat

Tersedianya Bibit

Ternak untuk

mendukung

swasembada Daging

1000 ekor dan

Peningkatan

Kesejahteraan

Peternak

17 Kelompok

Ternak dan

Ternak Sapi 356

20 Ekor Sapi 346.050.000 ayam 100 ekor

dan itik 100 ekor 137.145.000

ayam 100 ekor dan

itik 100 ekor 147.145.000

ayam 100 ekor

dan itik 100 ekor 157.145.000

ayam 300 ekor dan

itik 300 ekor 787.485.000

ayam 100 ekor

dan itik 100 ekor 167.145.000

3. Meningkatkan

kemampuan modal

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

petani dan

peternak

Meningkatnya

kemampuan skala

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani

dan peternak

2. Meningkatkan

produksi dengan

intensifikasi usaha

untuk

memanfaatkan

peluang pasar

Meningkatnya

jumlah produksi

perikanan,

pertanian tanaman

pangan dan

peternakanb. Tersedia dan

terdistribusinya bibit

unggul pertanian dan

perkebunan

Page 117: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

d. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan alat

pertanian

3. Pengawasan dan

Pengendalian

Pengusahaan Sarang

Burung Walet

Termitoringnya

Usaha Sarang

Burung Walet

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan

dan Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

400.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

e. Terlaksananya

Pengawasan dan

Pengendalian

Pengusahaan Sarang

Burung Walet

Program

Pengembangan

Perikanan Tangkap : 3.383.359.500 - 1.451.576.000 - 911.337.840 - 1.600.000.000 - 5.290.000.000 12.636.273.340 - 5.300.000.000 DPKP Bontang

f. Terlaksananya

Penyuluhan

Pengelolaan Bibit

Ternak

1. Pendampingan Pada

Kelompok Nelayan

Perikanan Tangkap

Terlaksananya

pembinaan teknis

bagi nelayan

tangkap Kota

Bontang

10 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 264.215.000 25 Klp Nelayan 269.738.000 25 Klp Nelayan 250.330.000 25 Klp Nelayan 280.000.000 25 Klp Nelayan 290.000.000 1.354.283.000 25 Klp Nelayan 300.000.000

g. Terlaksananya

Pendampingan Pada

Kelompok Nelayan

2. Fasilitasi Bantuan

Sarana Bagi Nelayan

Tangkap

Terlaksananya

Bantuan dan

Peningkatan SDM

Bagi Nelayan

Tangkap

15 Kelompok 3.119.144.500 1.181.838.000 661.007.840 1.320.000.000 5.000.000.000 11.281.990.340 5.000.000.000

- Pelatihan AKAPIN

III30 orang 30 orang 30 orang 90 orang 30 orang

- Pelatihan BST 30 orang 30 orang 30 orang 90 orang 30 orang

- Pelatihan

Penangkapan Ikan30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 150 orang 30 orang

- Alat Tangkap

Perikanan30 Unit 30 Unit 30 Unit 30 Unit 120 orang 30 Unit

- Pengadaan Kapal

10 GT5 Kapal 5 Kapal 5 Kapal 15 kapal 5 Kapal

- Pengadaan Kapal

30 GT dan Alat

Tangkap

1 2 3 kapal 2

Program

Pengembangan

Budidaya Perikanan :

2.252.176.000 6.127.794.300 5.266.406.300 7.589.000.000 8.199.000.000 29.434.376.600 7.440.000.000 DPKP Bontang

1. Pendampingan Pada

Kelompok Tani

Pembudidaya Ikan

Pendampingan dan

Pembinaan pada

kelompok

pembudidaya ikan10 Kelompok 15 Klp 422.690.000 20 Klp 598.875.000 199 orang/ 30 Klp 457.962.800 30 Klp 654.000.000 30 Klp 654.000.000 125 Klp 2.787.527.800

b. BBIP dapat

beroperasi dengan

optimal.

2. Pelatihan Pembenihan

Ikan Air Tawar, Payau,

Laut

Meningkatnya SDM

tentang Budidaya

pembenihan Ikan 15 orang 150.000.000 15 orang 150.000.000 15 orang 150.000.000 45 Klp 450.000.000 200.000.000

c. PPI dapat

beroperasi dengan

optimal

3. Monitoring Hama,

Penyakit Ikan dan Obat-

obatan

Meningkatnya SDM

tentang Budidaya

pembesaran ikan 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 120 orang 1.000.000.000 30 orang 250.000.000

d. Terbangunnya

RPH yang ASUH

4. Penyediaan Sarana

Produksi Budidaya Tawar,

Payau dan Laut

Terkendalinya Hama

dan Penyakit Ikan

serta

pengendadalian obat 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 4 Paket 400.000.000 1 paket 100.000.000

e. Berfungsinya Balai

Penyuluhan

Pertanian.

5. Pembinaan dan

Pengembangan

Perikanan

Meningkatnya

produksi Budidaya 100 orang 1.000.000.000 85 orang 850.000.000 85 orang 850.000.000 85 orang 850.000.000 355 orang 3.550.000.000 100 orang 1.000.000.000

f. Tersedianya Studi

Kelayakan Rumah

Pemotongan Hewan

6. Pembuatan dan

Pecetakan Kolam Ikan

Meningkatnya jumlah

pembudidaya untuk

mendapatkan

bantuan dari

lembaga keuangan

SDM Pembudidaya15 Pembudidaya

30

Pembudidaya 369.265.000

30 Pembudidaya

dan 5

pengembangan

SDM

141.500.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

120 Pembudidaya

dan 26

pengembangan SDM

960.765.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

g. Tersedianya Studi

Kelayakan

Penangkaran Buaya

7. Penyediaan Sarana

dan Prasarana

Pembenihan pada UPR

Meningkatnya Areal

Budidaya Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan

Kolam 0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam 2

Ha

1.400.000.000

Terlaksananya

Pembuatan

Kolam 0,5 Ha

350.000.000

h. Tersedianya

sarana teknologi

biogas.

8. One School One

Fishpond

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Pembenihan pada

UPR

15 UPR 345.000.000 15 UPR 350.000.000 15 UPR 225.000.000 15 UPR 225.000.000 60 UPR 1.145.000.000 15 UPR 250.000.000

i. Tersedianya sarana

prasarana budidaya

ikan

9. Pembinaan

Pengembangan Usaha

Budidaya

Meningkatnya

Pengetahuan

Masyarakat Tentang

Teknik Budidaya5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 20 Sekolah 360.000.000 20 Sekolah 400.000.000

j. Tersedianya

masterplan

pengembangan

perikanan tangkap

terpadu

10. Pengoperasian Balai

Benih Ikan Pantai

Beroperasinya BBIP

966.306.300 1.217.954.500 1.300.000.000 1.000.000.000 4.484.260.800 100.000.000

k. Tersedianya data

potensi perikanan

tangkap dan

budidaya

11. Pembangunan Balai

Benih Ikan Pantai

Tersedianya

Operasional BBIP100% 1.089.059.000 100% 1.586.987.000 100% 1.068.704.000 100% 1.000.000.000 100% 1.500.000.000 100% 6.244.750.000 100% 1.500.000.000

l. Terlaksananya

pendampingan dan

pelatihan budidaya

ikan pada kelompok

pembudidaya

12. Peningkatan Sistem

Pendataan dan

Pengelolaan Data

Statistik Perikanan

Budidaya

Tersedianya sistem

data statistik

perikanan budidaya100% 371.162.000 100% 99.126.000 100% 121.785.000 100% 2.500.000.000 100% 2.750.000.000 5.842.073.000 100% 3.000.000.000

m. Terlaksananya

pendampingan dan

pembinaan terhadap

pengolah hasil

perikanan

13. Kajian

Pengembangan Potensi

Budidaya Perikanan

Tersedinya Dokumen

Pengembangan

Potensi Budidaya

Perikanan

1 Dokumen

Statistik Perikanan

Budidaya

100.000.000

1 Dokumen

Statistik Perikanan

Budidaya

110.000.000

1 Dokumen

Statistik Perikanan

Budidaya

120.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan

Budidaya

130.000.000 460.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan

Budidaya

140.000.000

3. Meningkatkan

kemampuan modal

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

petani dan

peternak

Meningkatnya

kemampuan skala

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani

dan peternak

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan,

pertanian dan

peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan,

pertanian dan

peternakan

a. Tersedianya

sarana pengolahan

hasil perikanan,

pertanian dan

perikanan

Page 118: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

n. Tersedianya hasil

kajian sarang burung

walet, dan

pengolahan hasil

perikanan, pertanian

dan peternakan

1 Dokumen Kajian

Potensi Budidaya

Perikanan

350.000.000 350.000.000

14. Pengadaan Saranan

dan Prasarana Budidaya

Rumput Laut

Meningkatakan

pendapatan

masyarakat dai

sektor rumput laut1 Paket 99.062.000 2 Paket 230.000.000 2 Paket 230.000.000 5 Paket 559.062.000 2 Paket 230.000.000

o. Terlaksananya

monitoring harga ikan

di pasar

Program

Pengembangan

Perikanan Tangkap :

549.207.050 - 2.088.739.256 - 1.459.401.000 - 11.474.071.000 - 15.884.071.000 31.455.489.306 - 13.094.071.000 DPKP Bontang

1. Pengelolaan Sumber

Daya Ikan (SDI) 314.116.000 10.000.000 20.000.000 30.000.000

a. Restoking Ikan

b. Kajian Potensi SDI

c. Optimalisasi

Pengawasan SDI

2. Pengoperasian PPI/TPI

dan Operasional Kapal

Latih

Tersedianya Dana

untuk Pengeporasian

PPI/TPI dan Kapal

Latih100% 257.574.050 467.421.380 614.071.000 664.071.000 714.071.000 2.717.208.430 764.071.000

3. Pembangunan Fasilitas

PPI/TPI 291.633.000 1.064.787.376 241.930.000 500.000.000 5.000.000.000 7.098.350.376 2.000.000.000

a. Pemagaran Keliling PPI

b. Pembangunan Lantai

Pakir PPI

c. Pengerukan Alur

Dermaga Tambat dan

Kolam Labuh

d. Pembangunan

Musholla

e. Pos Jaga Satpam

f. Pintu Gerbang PPI

g. Balai Pertemuan

Nelayan

h. Review dokumen

lingkungan PPI/TPI

4. Peningkatan Dukungan

Manajemen dan

Pengelolaan Pelabuhan

Perikanan

Meningkatnya SDM

pengelolaan PPI Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

a. Manajemen

Pengelolaan PPI

b. Penetapan Status

Pengelolaan WKOPP

c. Peningkatan Statis PPI

ke PPP

5. Pengembangan

Perikanan Tangkap

Terpadu (Minapolitan)

Review DED

Kawasan

Perikanan Terpadu

450.000.000

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

a. Revisi DED & RAB

b. Pengembangan

Minapolitan

6. Peningkatan Sistem

Pendataan Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya data

statistik perikanan

tangkap yang akurat

di Kota Bontang

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

92.414.500

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan

Tangkap

153.400.000

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

150.000.000

Tersedianya

Dokumen

Statistik

Perikanan

Tangkap

150.000.000 545.814.500

Tersedianya

Dokumen

Statistik

Perikanan

Tangkap

150.000.000

7. Pelayanan Usaha

Perikanan Tangkap

Terlaksananya

pemberian ijin

nelayan tangkap200 orang 105.510.000 200 orang 110.000.000 200 orang 115.000.000 600 orang 330.510.000 200 orang 120.000.000

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan :

444.115.000 2.379.818.500 1.502.605.000 950.000.000 2.000.000.000 7.276.538.500 900.000.000 DPKP Bontang

1. Pemeliharaan Rutin /

Berkala Sarana dan

Prasarana Pasar Hasil

Produksi Peternakan

Tersedianya Sarana

Prasana RPHTerpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

372.340.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

1.479.818.500

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

1.092.605.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000

Terpeliharanya

Sarana dan Prasarana

RPH

3.944.763.500

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000

2. Studi Kelayakan

Pembangunan RPH dan

Pemindahan Kandang

Babi

Terbangunnya

Sarana Pendukung

RPH 500 m2

Tersedianya

Studi

Pembangunan

RPH

-

Tersedianya Studi

Pembangunan

RPH

550.000.000 Tersedianya Studi

Pembangunan RPH 550.000.000

3. Peningkatan Kualitas

dan Teknis Kemasan

Hasil Produksi

Peternakan

Meningkatnya

kualitas hasil

peternakan pada

usaha hasil

Terlaksanya

Penyuluhan ke

20 Kelompok

Peternak

71.775.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok

Peternak

100.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok

Peternak

110.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok

Peternak

150.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 80

Kelompok Peternak

431.775.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke

20 Kelompok

Peternak

200.000.000

4. Pematangan Lahan

dan Pembangunan RPH

Bontang Lestari

Tersedianya

kesiapan lahan dan

terbangunya RPH

- 300.000.000 300.000.000 600.000.000

5. Kajian Ilmiah Sarang

Burung Walet

Tersedianya

Dokumen Ilmiah

Budidaya Burung

Waret

Tersedian 1

Dokumen

Pengelolaan

Sarang Burung

Walet

250.000.000

Tersedian 1 Dokumen

Pengelolaan Sarang

Burung Walet

250.000.000

6. Pembangunan Sarana

dan Prasarana Pasar

Produksi Hasil

Peternakan

Terbangunnya Pagar

dan sarana

pengolahan Limbah -

Terlaksanya

Pemagaran

Keliling dan

Pembanguan

Sarana RPH

1.500.000.000

Terlaksanya

Pemagaran Keliling

dan Pembanguan

Sarana RPH

1.500.000.000

Pengadaan

Sarana dan

Prasaran RPH

200.000.000

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan :

- 172.581.000 203.289.600 213.289.600 223.289.600 812.449.800 233.289.600 DPKP Bontang

Terlaksananya

restoking dan dan

Pengawasan SDI

serta tersedianya

data potensi SDI

Terlaksananya

Pengembangan

perikanan tangkap

terpadu melalui

Model minapolitan

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan,

pertanian dan

peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan,

pertanian dan

peternakan

p. Terlaksananya

promosi hasil

perikanan dan

kelautan

Terlaksananya

Pembangunan

TPI/PPI

344.116.000

20.450.000.000

300.000.000

Page 119: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

1. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Teknologi

Peternakan

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

172.581.000

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

203.289.600

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

213.289.600

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi

223.289.600

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

812.449.800

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

233.289.600

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian / Perkebunan

:

212.765.000 601.780.000 254.517.500 235.000.000 - 1.304.062.500 235.000.000 DPKP Bontang

1. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Pertanian / Perkebunan

Tepat Guna

Tersedianya

Produksi Pertanian

dan Perkebunan

Tersedianya 5

Unit Hand

Traktor

212.765.000

Tersedianya 15

Paket Sarana

Pertanian

601.780.000

Tersedianya 15

Paket Sarana

Pertanian

254.517.500

Tersedianya 15

Paket Sara

Pertanian

235.000.000 Tersedianya 60 Paket

Sara Pertanian 1.304.062.500

Tersedianya 15

Paket Sara

Pertanian

235.000.000

Program Optimalisasi

Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi

Perikanan :

494.584.000 1.150.000.000 1.220.000.000 1.145.000.000 1.095.000.000 5.104.584.000 1.245.000.000 DPKP Bontang

1. Pembinaan Pasca

Panen dan Pengolahan

Hasil Perikanan

Terbinanya Pelaku

Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan dan

Pertanian

Terbinanya

Pelaku Usaha

Pengolahan

Hasil Perikanan

dan Pertanian

7 Pertemuan 138.850.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 47 pertemuan 738.850.000 20 pertemuan 150.000.000

2. Pembinaan Dan

Promosi Hasil Perikanan

dan Kelautan

Terlaksanaya

Pengenalan Produk-

produk pelaku usaha

hasil perikanan,

pertanian dan

peternakan

100% 288.650.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 20 Kali 1.488.650.000 5 Kali 300.000.000

3. Optimalisasi Perizinan

Usaha Perikanan

Terlaksananya

pengurusan perijinan

usaha perikanan

yang optimal

100% 67.084.000 10% dari Pemilik

Kapal 150.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

40% dari Pemilik

Kapal 427.084.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

4. Pendampingan Para

Pelaku Usaha

Pengolahan Hasil

Perikanan

Terlaksananya

peningkatan

pengetahuan dan

keterampilan bagi

pelalu usaha

pengolahan hasil

perikanan dan

pertanian

20 Orang 10 orang 100.000.000 10 orang 100.000.000 20 orang 200.000.000 10 orang 100.000.000

5. Monitoring dan Survey

Harga Ikan di Pasar-

Pasar Ikan

Tersedianya Data

Harga Ikan 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 200.000.000 4 Pasar 50.000.000

6. Studi Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian dan

Peternakan

Tersedianya

dokumen studi

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan

1 Dokumen 250.000.000 1 Dokumen 250.000.000

7. Penyediaan Sarana

dan Prasarana

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian Dan

Peternakan

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan

-

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

300.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

350.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

400.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah

Rumput Laut, 15

Unit Pengolah

Buah Mangrove

(Sirup & Dodol)

450.000.000

120 Klp, 120 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 60 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

1.500.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah

Rumput Laut, 15

Unit Pengolah

Buah Mangrove

(Sirup & Dodol)

500.000.000

8. Penempatan Produk-

Produk Hasil Perikanan

Dan Pertanian

Tersedianya tempat-

tempat hasil produk-

produk hasil

perikanan

5 Sentra 100.000.000 2 Sentra 50.000.000 3 Sentra 75.000.000 3 Sentra 75.000.000 13 Sentra 300.000.000 2 Sentra 75.000.000

a. Tersedianya bibit

tanaman kehutanan

Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya

Hutan : 200.000.000 127.650.000 664.707.500 750.000.000 700.000.000 2.442.357.500 850.000.000 DPKP Bontang

b. Terlaksananya

pembinaan,

pengendalian dan

gerakan rehabilitasi

hutan dan lahan

1. Pengelolaan dan

Pemanfataan Hutan

Tersusunya

dokumen

pengelolaan dan

pemanfaatan hutan

Tersedianya

dokumen

pengelolaan

dan

Pemanfaatan

Hutan

200.000.000

Tersedianya dokumen

pengelolaan dan

Pemanfaatan Hutan

875.470.000 150.000.000

c. Terlaksananya

pemeliharaan hutan

kota

2. Perencanaan dan

Pengembangan Hutan

Kemasyarakatan

Pelestarian Kawasan

Hutan dan

Peningkatan

Pendapatan

Masyarakat

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha 116.887.500

Terlaksananya

Pelestarian 15 Ha 350.000.000

Terlaksananya

Pelestarian 15

Ha

400.000.000 Terlaksananya

Pelestarian 55 Ha 866.887.500

Terlaksananya

Pelestarian 25

Ha

400.000.000

d. Terlaksananya

konservasi daerah

tangkapan air dan

sumber-sumber air

3. Pengelolaan dan

Pemanfataan Hutan

Lindung dan Mangrove

Pelestarian Kawasan

Hutan Lindung dan

Mangrove

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

127.650.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

547.820.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

400.000.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

300.000.000

Terlaksanya

Pelestarian sebanyak

200 Ha

1.375.470.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

300.000.000

e. Terlaksananya

penyusunan draft

raperda dibidang

kehutanan

Program Rehabilitasi

Hutan dan Lahan : 981.177.500 1.822.222.000 1.726.650.000 1.038.202.500 1.048.202.500 6.616.454.500 1.058.202.500 DPKP Bontang

f. Terlaksananya

penyuluhan

masyarakat dibidang

kehutanan, illegal

fishing dan kawasan

konservasi laut

1. Pembuatan Bibit /

Benih Tanaman

Kehutanan

Terlaksananya

penghijauan

Lingkungan dan

Kawasan Hutan

Terlaksananya

Penghijauan

Hutan

68.050.000 Terlaksanya

Penghijauan Hutan 47.050.000

Terlaksanya

Penghijauan Hutan 198.405.000

Terlaksanya

Penghijauan Hutan 80.000.000

Terlaksanya

Penghijauan

Hutan

80.000.000 Terlaksanya

Penghijauan Hutan 473.505.000

Terlaksanya

Penghijauan

Hutan

80.000.000

g. Terlaksananya

pengamanan pantai

Pulau Beras Basah

2. Pembinaan,

Pengendalian dan

Pengawasan Gerakan

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Terlaksananya

Gerakan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan

Terlaksananya

rehabilitasi

Hutan sebesar

25 Ha

514.750.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

185.545.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

99.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

109.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi

Hutan sebesar

25 Ha

119.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 125 Ha

1.029.770.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

129.825.000

h. Terlaksananya

penyusunan Draft

Raperda Kawasan

Konservasi,

sosialisasi dan

penerapan

3. Peningkatan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Penghijauan

Lingkungan 40

Ha/Tahun)

Penghijauan

hutan

sebanyak 40

ha

398.377.500 Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 1.589.627.000

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 1.125.950.000

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 398.377.500

Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500 Penghijauan hutan

sebanyak 200 ha 3.910.709.500

Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500

i. Terlaksananya

pengawasan

perikanan

4. Pemeliharaan Kawasan

Hutan Lindung /

Mangrove Dan Wisata

Penghijauan

LingkunganPenghijauan hutan

sebanyak 20 ha 70.360.000

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha 200.000.000

Penghijauan

hutan sebanyak

20 ha

200.000.000 Penghijauan hutan

sebanyak 60 ha 470.360.000

Penghijauan

hutan sebanyak

20 ha

200.000.000

j.Terlaksananya

bimtek bagi aparatur

MCS

5. Penanaman Pohon

Pada Kawasan Terbuka

Hijau

Penghijauan

LingkunganPenghijauan hutan

sebanyak 25 ha 232.110.000

Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha 250.000.000

Penghijauan

hutan sebanyak

25 ha

250.000.000 Penghijauan hutan

sebanyak 75 ha 732.110.000

Penghijauan

hutan sebanyak

25 ha

250.000.000

k. Tersedianya

masterplan kawasan

Rehabilitasi

Mangrove, Terumbu

Karang dan Padang

Lamun

Program Perlindungan

dan Konservasi Hasil

Hutan : 100.058.000 - 50.000.000 55.000.000 205.058.000 60.000.000 DPKP Bontang

Terciptanya hutan,

lahan dan

ekosistem pesisir

yang lestari

5. Melestarikan

Hutan, Lahan dan

Ekosistem

Mangrove

Page 120: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

l. Tersedianya renstra

mitigasi bencana

a. Penyuluhan

Kesadaran Masyarakat

Mengenai Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

Peningkatan

Kapasitas dan

Pengendalian

Kawasan Hutan

Pembinaan kepada

Masyarakat 100.058.000

Pembinaan kepada

Masyarakat 50.000.000

Pembinaan

kepada

Masyarakat

55.000.000 Pembinaan kepada

Masyarakat 205.058.000

Pembinaan

kepada

Masyarakat

60.000.000

m. Terlaksananya

rehabilitasi terumbu

karang

Program dan

Penertiban Industri

Hasil Hutan :

- 250.000.000 34.925.000 250.000.000 275.000.000 809.925.000 250.000.000 DPKP Bontang

n. Tersedianya data

statistik, hasil review

data base, dan hasil

kajian dibidang

Kelautan, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

1. Penyusunan Peraturan

Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Draft Raperda

Pengelolaan Industri

Hasil HutanTersedianya

Peraturan

mengenai

pengelolaan Hutan

250.000.000

Tersedianya

Peraturan mengenai

pengelolaan Hutan

250.000.000

o. Tersedianya

renstra dan rencana

aksi WP3K

2. Sosialisasi Peraturan

Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Peningkatan

Kapasitas

Masyarakat

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

34.925.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

100.000.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

125.000.000

Sosialisasi Peraturan

Pengelolaan Industri

Hasil Hutan

259.925.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

100.000.000

p.Tersedianya profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

3. Pengawasan dan

Penertiban Pelaksanaan

Peraturan Daerah

Mengenai Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

Tertibnya

Pengelolaan Industri

Hasil Hutan Sesuai

dengan Perda

Tertibnya

pengelolaan hutan

di Kota Bontang

150.000.000

Tertibnya

pengelolaan

hutan di Kota

Bontang

150.000.000

Tertibnya

pengelolaan hutan di

Kota Bontang

300.000.000

Tertibnya

pengelolaan

hutan di Kota

Bontang

150.000.000

Program

Pemberdayaan

Masyarakat Dalam

Pengawasan dan

Pengendalian Sumber

- 150.000.000 - - - 150.000.000 - DPKP Bontang

1. Penandaan dan

Sosialisasi Batas

Kawasan Konservasi

Perairan Laut Kota

Bontang

sosialisasi dan

Penandaan kawasan

konservasi Perairan

Laut Kota Bontang

Sosialisasi

Kawasan

Konservasi di Kota

Bontang

150.000.000

Sosialisasi Kawasan

Konservasi di Kota

Bontang

150.000.000

Program Peningkatan

Kesadaran dan

Penegakan Hukum

Dalam Pendayagunaan

276.196.000 400.334.000 590.622.000 500.000.000 550.000.000 1.767.152.000 675.000.000 DPKP Bontang

1. Pengawasan Perikanan

dan Pengawasan

Pengolahan Hasil

Perikanan ( WASKAN )

Meningkatnya

Pengawasan Sektor

Perikanan dan Mutu

hasil pengolahan

hasil perikanan serta

peran serta

masyarakat dalam

pengawasan

perikanan

100% 276.196.000 100% 300.334.000 100% 340.622.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 1.267.152.000 100% 425.000.000

2. Penyuluhan

Masyarakat Pesisir

Terhadap Ilegal Fishing

Pembinaan terhadap

masyarakat pesisir

tentang ilegal fishing

sebanyak 300 orang

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000 Pembinaan pada 30

Kelompok Nelayan 300.000.000

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000

3. Bimbingan Teknis

Untuk Aparatur

Monitoring, Controlling

dan Surveilence

Pengawasan

Bimbingan teknis

bagi aparatur

monitoring,

controling dan

surveilence

Pengawasan untuk

10 orang Aparatur

10 orang aparatur 100.000.000 10 orang aparatur 100.000.000 10 orang

aparatur 100.000.000

4. Penyusunan Naskah

Akademis dan

Rancangan Perda

Rencana Zonasi WP3K

Tersusunya Naskah

Akademis dan

rancangan Perda

Zonasi WP3K

Tersusunya

naskah akademis

rancangan Perda

Zonasi

250.000.000

Tersusunya naskah

akademis rancangan

Perda Zonasi

250000000

Program Peningkatan

Mitigasi Bencana Alam

Laut dan Prakiraan

Iklim Laut :

405.362.500 1.544.304.000 1.636.350.000 2.900.000.000 2.450.000.000 8.936.016.500 650.000.000 DPKP Bontang

1. Penyusunan Rencana

Strategis Mitigasi

Bencana di Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil Kota

Bontang

Tersedianya

Dokumen Rencana

Strategis Mitigasi

Bencana di P3K

Tersedianya

Dokumen

Rencana Strategis

Mitigasi Bencana

di P3K

250.000.000

Tersedianya Dokumen

Rencana Strategis

Mitigasi Bencana di

P3K

250.000.000

2. Kajian Rencana

Pengaman Pulau Beras

Basah

Tersedianya

Dokumen Rencana

Pengaman Pulau

Beras Basah

Tersedianya

Dokumen Rencana

Pengaman Pulau

Beras Basah

400.000.000 400.000.000

3. Pembangunan

Pengaman Pulau Beras

Basah

Terlaksananya

kegiatan Pengaman

Pulau Beras Basah

Pengamanan

Pulau Beras Basah 1.000.000.000

Pengamanan

Pulau Beras

Basah

1.000.000.000 2.000.000.000

4. Peningkatan

Kepahaman Masyarakat

Pesisir Tentang Kawasan

Konservasi

Memberikan

pembinaan

masyarakat tentang

kawasan konservasi

Terbinanya

Masyarakat Pesisir 150.000.000 150.000.000

5. Penyusunan Master

Plan Kawasan

Rehabilitasi Mangrove,

Terumbu Karang dan

Padang Lamun

Tersedianya

dokumen Master

Plan Kawasan

Rehabilitasi

Mangrove, Terumbu

Karang dan Padang

1 dokumen Master

Plan Kawasan

Rehabilitasi

Mangrove,

Terumbu Karang

dan Padang

350.000.000 350.000.000

6. Rehabilitasi Ekosistem

Terumbu Karang dan

Karang Hias

Berkembangnya

Ekosistem Terumbu

Karang dan Karang

Hias

100% 405.362.500 4 ha 1.144.304.000 3,5 ha 1.386.350.000 4 ha 1.400.000.000 4,5 ha 1.450.000.000 20 ha 5.786.016.500 2 Ha 650.000.000

Program

Pengembangan

Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan

Komunikasi :

311.280.000 350.000.000 650.000.000 200.000.000 200.000.000 1.711.280.000 200.000.000 DPKP Bontang

1. Review Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen Review

Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil

Tersedianya

Dokumen Review

Data Base dan

Kajian Potensi

Laut, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

350.000.000

Tersedianya Dokumen

Review Data Base

dan Kajian Potensi

Laut, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

350.000.000

2. Penyusunan Data

Statistik Bidang Kelautan,

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan

dan Pertanian

1 Dokumen

Statistik Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

1 Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan

dan Pertanian

400.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

Page 121: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

3. Indentifikasi,

Pemetaan, Penanaman,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan Sumber

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan,

Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

1 Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan,

Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir

dan Pulau-Pulau

kecil

650.000.000

1 Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan, Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

650.000.000

4. Penyusunan Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

Tersedianya

Dokumen Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

1 Dokumen

Profil

Ekosistem Laut

dan Pesisir

Kota Bontang

311.280.000

1 Dokumen Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

311.280.000

Program Pemetaan

Ruang Perencanaan

Pengelolaan Wilayah

Laut, Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil :

- 500.000.000 406.050.000 500.000.000 200.000.000 1.606.050.000 200.000.000 DPKP Bontang

1. Pengelolaan Kawasan

Konservasi Perairan Kota

Bontang

Terlaksananya

Pengelolaan

Konservasi Perairan

Kota Bontang

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

156.050.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi Perairan

Kota Bontang

556.050.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

2. Penyusunan Rencana

Zonasi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang

Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

1 Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau

Kecil

500.000.000

1 Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

500.000.000

3. Review Rencana

Strategis Pesisir Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil Kota Bontang

(WP3K)

Dokumen Review

Strategis Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang

1 Dokumen

Review Strategis

Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil Kota

Bontang

250.000.000

1 Dokumen Review

Strategis Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang

250.000.000

4. Penyusunan Rencana

Aksi Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil (WP3K)

Dokumen Rencana

Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau

Kecil

1 Dokumen

Rencana Aksi

Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau

300.000.000

1 Dokumen Rencana

Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

300.000.000

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran, meliputi :

Terwujudnya

peningkatan kinerja

manajemen internal

dalam rangka

pelaksanaan tugas

rutin

3.332.900.398 4.077.634.600 4.248.187.100 4.691.385.550 5.152.354.105 21.502.461.753 5.659.089.516 DPKP Bontang

1.        Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

Terlaksananya

kelancaran surat

menyurat

100% 9.750.000 100% 12.500.000 100% 12.250.000 100% 13.750.000 100% 15.125.000 63.375.000 100% 16.637.500

2.        Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

Terwujudnya

kelancaran

komunikasi

100% 82.800.000 100% 78.000.000 100% 60.000.000 100% 84.700.000 100% 85.000.000 100% 390.500.000 100% 85.000.000

3.        Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan

Perijinan Kendaraan

Dinas / Operasional

Tersedianya dana

perijinan kendaraan

dinas100% 10.600.000 100% 24.350.000 100% 19.950.000 100% 21.945.000 100% 24.139.500 100% 100.984.500 100% 26.553.450

4.        Penyediaan Alat

Tulis Kantor

Tersedianya Alat

Tulis Kantor100% 125.755.000 100% 102.867.500 100% 155.086.600 100% 160.000.000 100% 176.000.000 100% 719.709.100 100% 193.600.000

5.        Penyediaan

Barang Cetakan dan

Penggandaan

Tersedianya

Cetakan dan

Penggandaan Kantor

100% 164.643.600 100% 232.528.600 100% 277.372.500 100% 305.109.750 100% 335.620.725 100% 1.315.275.175 100% 369.182.798

6.        Penyediaan

Komponen Instalasi

Listrik / Penerangan

Bangunan Kantor

Tersedianya

komponen listrik dan

penerangan100% 10.000.000 100% 10.348.500 100% 14.022.000 100% 15.424.200 100% 16.966.620 100% 66.761.320 100% 18.663.282

7.        Penyediaan

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Tersedianya

peralatan dan

Perlengkapan Kantor

100% 378.630.400 100% 496.560.000 100% 368.391.000 100% 405.230.100 100% 445.753.110 100% 2.094.564.610 100% 490.328.421

8.        Penyediaan

Peralatan Rumah Tangga

Tersedianya

Peralatan Rumah

Tangga Kantor

100% 14.196.206 100% 23.400.000 100% 27.150.000 100% 29.865.000 100% 32.851.500 100% 127.462.706 100% 36.136.650

9.        Penyediaan Bahan

Bacaan, dan Peraturan

Perundang-undangan

Tersedianya Bahan

Bacaan dan

Peraturan Perundang-

undangan

100% 65.360.000 100% 53.000.000 100% 59.360.000 100% 65.296.000 100% 71.825.600 100% 314.841.600 100% 79.008.160

10.     Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

Tersedianya Logistik

Kantor100% 16.055.192 100% 31.370.000 100% 36.685.000 100% 40.353.500 100% 44.388.850 100% 168.852.542 100% 48.827.735

11.     Penyediaan

Makanan dan Minuman

Tersedianya Makan

dan Minum Tamu

dan Rapat

100% 35.000.000 100% 41.250.000 100% 50.000.000 100% 65.000.000 100% 71.500.000 100% 262.750.000 100% 78.650.000

12.     Rapat-Rapat

koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah

Jumlah Kegiatan

Koordinasi yang

dilaksanakan

100% 1.762.630.000 100% 2.200.000.000 100% 2.420.000.000 100% 2.662.000.000 100% 2.928.200.000 100% 11.972.830.000 100% 3.221.020.000

13.     Penyediaan Jasa

Tenaga Administrasi /

Teknis Perkantoran

Tersedianya tenaga

administrasi non

PNS yang diperlukan

100% 657.480.000 100% 771.460.000 100% 747.920.000 100% 822.712.000 100% 904.983.200 100% 3.904.555.200 100% 995.481.520

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur, meliputi :

840.963.000 1.384.303.000 1.258.508.000 1.471.350.000 1.440.485.000 6.395.609.000 2.052.033.500 DPKP Bontang

1.        Pengadaan

Kendaraan Dinas /

Operasional

Tersedianya

kendaraan

operasional100%

1 unit roda 4 dan

4 unit roda dua 439.303.000 1 unit roda tiga 36.686.000

4 unit kendaraan

roda 2 80.000.000

1 unit roda 4, 8 unit

kendaraan roda 2 dan

I unit roda tiga

555.989.000 100% 500.000.000

2. pengadaan komputer Tersedianya koputer

untuk aparatur 100% 93.322.000 100% 150.000.000 100% 75.000.000 100% 318.322.000 100% 50.000.000

3.        Pemeliharaan

Rutin / Berkala Gedung

Kantor

Tersedianya

Pemeliharaan

Gedung Kantor

100% 20.000.000 100% 10.000.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 361.000.000 100% 133.100.000

4.        Pemeliharaan

Rutin / Berkala

Kendaraan Dinas /

Operasional

Tersedianya

Pemeliharaan

Kendaraan

Operasional

100% 760.963.000 100% 850.000.000 100% 935.000.000 100% 1.028.500.000 100% 1.131.350.000 100% 4.705.813.000 100% 1.244.485.000

5. Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Tersedianya

Pemeliharaan

peralatan gedung

kantor

100% 60.000.000 100% 85.000.000 100% 93.500.000 100% 102.850.000 100% 113.135.000 100% 454.485.000 100% 124.448.500

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur,

meliputi :

102.100.000 103.700.000 175.000.000 192.500.000 211.750.000 785.050.000 232.925.000 DPKP Bontang

1.        Pengadaan

Pakaian Kerja Lapangan

Tersedianya Pakaian

Lapangan SKPD100% 32.400.000 100% 39.950.000 100% 75.000.000 100% 82.500.000 100% 90.750.000 100% 320.600.000 100% 99.825.000

2.        Pengadaan

Pakaian Khusus Hari-Hari

Tertentu

Tersedianya Pakaian

Olah Raga, pakaian

Non PNS dan PSR

100% 69.700.000 100% 63.750.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 464.450.000 100% 133.100.000

Page 122: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur, meliputi :

192.112.312 478.500.000 399.550.000 1.089.505.000 483.455.500 2.643.122.812 531.801.050 DPKP Bontang

1.        Pendidikan dan

Pelatihan Formal

Presentase Aparatur

yang mengikuti 100% 192.112.312 100% 478.500.000 100% 399.550.000 100% 439.505.000 100% 483.455.500 100% 1.993.122.812 100% 531.801.050

2.        Pengembangan

Sistem Kearsipan dan

Dokumentasi

Presentase Sistem

Pengembangan

Kearsipan dan

Dokumentasi

Tersedianya

Sistem Kearsipan

dan Dokumentasi

350.000.000

Tersedianya Sistem

Kearsipan dan

Dokumentasi

350.000.000

3. Profil Dinas

Perikanan, Kelautan dan

Pertanian

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian Kota

Bontang

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian Kota

Bontang

300.000.000

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian Kota

Bontang

300.000.000

4. Pendidikan dan

Pelatihan Character

Building

Terbinanya mental

dan fisik aparatur

serta terbentuknya

team keja di

100% 459.530.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 425.000.000 100% 1.634.530.000 100% 500.000.000

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan,

meliputi :

564.325.000 559.825.000 530.807.500 269.888.250 295.777.075 2.220.622.825 324.204.783 DPKP Bontang

1.        Penyusunan

Laporan Capaian Kinerja

dan Ikhtisar

Tersusunnya LAKIP

SKPD 100% 13.375.000 100% 15.500.000 100% 17.050.000 100% 18.755.000 100% 20.630.500 100% 85.310.500 100% 22.693.550

2.        Penyusunan

Laporan Keuangan

Semesteran dan

Prognosis Realisasi

Laporan Semesteran

dan Prognosis100% 26.750.000 100% 13.850.000 100% 15.235.000 100% 16.758.500 100% 18.434.350 100% 91.027.850 100% 20.277.785

3.        Penyusunan

Laporan Keuangan Akhir

Tahun

Tersusunya Laporan

Keuangan Akhir

Tahun

100% 13.825.000 100% 14.375.000 100% 15.812.500 100% 17.393.750 100% 19.133.125 100% 80.539.375 100% 21.046.438

4.        Penyusunan

Laporan Statistik

Tersusnya Laporan

Statistik SKPD100% 209.125.000 100% 166.100.000 100% 182.710.000 100% 200.981.000 100% 221.079.100 100% 979.995.100 100% 243.187.010

5.        Penyusunan

Renstra SKPD

Tersusunnya

Renstra SKPD100% 301.250.000 Revisi Renstra 35.000.000 100% 336.250.000

6.        Penyusunan Blue

Print Perikanan, Kelautan,

dan Pertanian

Tersusunya Blue

Print SKPD 100% 350.000.000 100% 350.000.000

7.        Pengembangan

Sistem Monitoring dan

Evaluasi Pelaporan

Tersedianya Sistem

Monitoring dan

Evaluasi

100% 250.000.000 100% 250.000.000

8.        Penyusunan

Rencana Kerja SKPD

Tersusunnya Renja

SKPD 100% 15.000.000 100% 16.000.000 1 16.500.000 100% 47.500.000 100% 17.000.000

Page 123: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Tujuan Sasaran

Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp)

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan : - - 363.250.000 - 1.012.990.000 - 1.200.000.000 - 1.340.000.000 3.916.240.000 - 1.550.000.000 DPKP Bontang

1. Penyusunan Data Base

Potensi Produksi Pangan

Tersedianya Data

potensi produksi

pangan

96.100.000 96.100.000 100.000.000

2. Analisis dan

Penyusunan Pola

Konsumsi dan Suplai

Pangan

Tersedianya Data

Pola Konsumsi dan

Suplai Pangan

100.000.000 100.000.000 100.000.000

3. Pemantauan dan

Analisis Harga Pangan

Pokok

Tersedianya Data

berkala Harga

Pangan Pokok

75.000.000 75.000.000 75.000.000

c. Terlaksananya

pembinaan kelompok

tani dan nelayan untuk

peningkatan kapasitas

lembaga kelompok

4. Penyuluhan Sumber

Pangan Alternatif

Terlaksananya

Penyuluhan Sumber

Pangan Alternatif

92.150.000 92.150.000 100.000.000

5. Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

Terlaksananya

Pembinaan Kegiatan

Penganekaragaman

Pangan

250 orang 333.990.000 250 orang 350.000.000 250 orang 400.000.000 750 orang 1.083.990.000 250 orang 350.000.000

d. Ketersediaan energi

dan protein perkapita

kota bontang

Penyusunan Neraca

Bahan Makanan (NBM)

Tersedianya Data 75.000.000 80.000.000 90.000.000 245.000.000 100.000.000

e. Penguatan

Cadangan Pangan

Kota Bontang

Penyusunan Data

Cadangan Pangan

Tersedianya Data 40.000.000 50.000.000 60.000.000 150.000.000 70.000.000

f. Ketersediaan

Informasi Pasokan,

Harga dan Akses

Pangan

Pengumpulan data dan

Informasi Pasokan, Harga

dan Akses Pangan

Tersedianya Data 100.000.000 110.000.000 120.000.000 330.000.000 130.000.000

g. Stabilitas Harga dan

Pasokan Pangan

Penyusunan Data

Stabilitas Harga dan

Pasokan Pangan

Tersedianya Data 40.000.000 50.000.000 60.000.000 150.000.000 70.000.000

Penyusunan Skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

Kota Bontang

Lomba Cipta Menu 2BSA

Pelatihan Kader Pangan

i. Pengawasan dan

pembinaan Keamanan

Pangan

Pengambilan sampel

produk pangan segar dan

Pelatihan dan penyuluhan

keamanan pangan segar

tersedianya Data dan

terllaksananya

pelatihan dan

penyuluhan

150.000.000 250.000.000 275.000.000 675.000.000 150.000.000

j. Penanganan Daerah

Rawan Pangan

Identifikasi daerah rawan

pangan

Tersedianya Data dan

Bantuan daerah

rawan pangan

124.000.000 150.000.000 165.000.000 439.000.000 125.000.000

k. Tersedianya sarana

prasarana balai

penyuluhan

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani : 356.805.840 - 856.450.000 - 1.364.166.000 - 987.000.000 - 970.000.000 4.534.421.840 - 770.000.000 DPKP Bontang

l. Terlaksananya

pelatihan mata

pencaharian alternatif

bagi nelayan,

pembudiaya ikan dan

pengolah

1. Penyuluhan dan

Pendampingan Petani dan

Pelaku Agribisnis

Terlaksananya

penyuluhan dan

pendampingan

140 orang dan 5

Lembaga Petani70 orang 134.490.000 70 orang 503.250.000 100 orang 516.335.000 70 orang 237.000.000 70 orang 140.000.000 350 orang 1.531.075.000 70 orang 150.000.000

m. Tersedia dan

Terdistribusinya

Bantuan Sarana dan

Prasarana Bagi

Masyarakat Pesisir

2. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Operasional

Balai Penyuluhan

Tersedianya Sarana

dan Prasarana Balai

Penyuluh

222.315.840 53.200.000 537.831.000 430.000.000 Pagar 500.000.000 1.743.346.840 250.000.000

n. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan Usaha

Ekonomi Bagi Ibu

Nelayan ( Kedai

3. Peningkatan

Kemampuan Lembaga

Kelompok Tani

Meningkatnya SDM

Petani

5 Lembaga

Petani3 lembaga 150.000.000 3 Lembaga 155.000.000 3 lembaga 160.000.000 3 lembaga 165.000.000 12 Lembaga 630.000.000 3 lembaga 200.000.000

o. Terlaksananya

Peningkatan

Kapasitas Tenaga

Penyuluh dan aparatur

4. Penyuluhan dan

Bimbingan Pemanfataan

dan Produktivitas Lahan

Tidur

Meningkatnya SDM

Petani yang mampu

memanfaatkan lahan

tidur

-20 orang, Bantuan

Saprodi 150.000.000

20 orang, Bantuan

Saprodi 155.000.000

20 orang, Bantuan

Saprodi 160.000.000

20 orang,

Bantuan Saprodi 165.000.000

80 orang, Bantuan

Saprodi 630.000.000

20 orang,

Bantuan Saprodi 170.000.000

Program Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian /

Perkebunan :

- 45.000.000 - 45.000.000 - 72.000.000 - 160.000.000 - 322.000.000 165.000.000 DPKP Bontang

1. Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh

Pertanian / Perkebunan

Meningkatnya

kapasitas tenaga

penyuluh pertanian

/perkebunan

Meningkatnya

SDM Penyuluh

Terasedianya

Insentif Bagi 12

Penyuluh

Pertanian,

Peternakkan

dan Perikanan

Insentif bagi 12

Penyuluh Pertanian 45.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

45.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

72.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

160.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 12 Unit

Sarana Penyuluh

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 12 Unit

Sarana Penyuluh

322.000.000

Insentif 12

Penyuluh

Pertanian dan 4

Unit Sarana

Penyuluh

165.000.000

Tabel 4.4. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(Output)

Data Capaian

pada awal tahun

perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

tahun 2016 masa transisiUnit Keja

PenanggungjawabLokasi

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD

1. Meningkatkan

kemampuan

keterampilan teknis

sumber daya

manusia nelayan,

petani, dan peternak

Meningkatnya jumlah

nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan

peternak yang

terampil dan

produktif

a. Terlaksananya

penyuluhan agribisnis

dan pendampingan

petani

b .Terlaksananya

penyuluhan dan

pelatihan teknis

perikanan

(penangkapan dan

budidaya ikan dan

biota laut lainnya)

h. Skor Pola Pangan

Harapan Kota Bontang

1. Meningkatkan

kemampuan

keterampilan teknis

sumber daya

manusia nelayan,

petani, dan peternak

Meningkatnya jumlah

nelayan,

pembudidaya ikan,

petani, dan peternak

yang terampil dan

produktif

Tersedianya Data 150.000.000 160.000.000 170.000.000 480.000.000 180.000.000

p. Terlaksananya

Temu Lapang Bagi

Pelaku Utama

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan Ke

Sentra – Sentra

Daerah Perikanan,

Pertanian

Page 124: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Program Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat

Pesisir :

350.900.000 1.951.325.000 2.514.590.000 2.185.000.000 2.290.000.000 9.291.815.000 860.000.000 DPKP Bontang

1. Penyuluhan dan

Pembinaan Kelompok

Nelayanterbinanya

kelembagaan

kelompok nelayan dan

terselenggaranya

manajemen kelompok

60 Klp 30 Klp 350.900.000 30 Klp 366.325.000 30 Klp 180.000.000 30 Klp 190.000.000 30 Klp 450.000.000 150 Kelmpok 1.186.325.000 150 Klp 250.000.000

2. Monitoring Kelompok

Usaha Bidang Perikanan,

Bidang Pertanian dan

Bidang Peternakan

Tersedianya validasi

kelompok100% 30 Klp 50.000.000 30 Klp 50.000.000 30 Klp 70.000.000 30 Klp 80.000.000 120 Kelompok 250.000.000 30 Klp 90.000.000

3. Temu Lapang Bagi

Pelaku Utama Bidang

Perikanan, Bidang

Pertanian dan Bidang

Peternakan Ke Sentra –

Sentra Daerah Yang

Memiliki Potensi Bidang

Perikanan, Pertanian

Termotivasinya pelaku

utama untuk

meningkatkan

usahanya

30 Kelompok 10 Klp 60.000.000 10 Klp 80.000.000 20 Kelompok 140.000.000 10 Klp 80.000.000

4. Diseminasi Teknologi

Bagi Aparatur Ke Balai

Riset

Terpenuhinya

aparatur yang cakap

dan mampu dalam

penerapan teknologi

tepat guna

5 0rang 50.000.000 10 orang 70.000.000 15 Kelompok 120.000.000 10 orang 90.000.000

5. Pelatihan Aparatur

Evaluasi Ekonomi

Sumberdaya Pesisir di

Institut Pertanian Bogor

Tersedianya 7

Aparatur yang

terampil

7 Aparatur 275.000.000 7 Aparatur 275.000.000

6. Pelatihan Mata

Pencaharian Alternatif

Meningkatnya

kemampuan SDM30 Orang 150.000.000 30 orang 150.000.000

7. Bantuan Sarana dan

Prasarana Bagi

Masyarakat Pesisir dalam

Rangka PNPM-KP

Tersedianya Bantuan

Bagi Masyarakat

Pesisir

-1 Unit Pengolah

Air Bersih/ Pulau 300.000.000

1 Unit Pengolah Air

Bersih/ Pulau 300.000.000

1 Unit Pengolah

Air Bersih/ Pulau 350.000.000

8. Bantuan Usaha Ekonomi

Yang Berbasis

Pengentasan Kemiskinan

Bagi Ibu Nelayan ( Kedai

Pesisir )

Peningkatan Usaha

Bagi 1 Kelompok Ibu

Nelayan

-1 Kedai Pesisir /

Pulau 150.000.000

1 Kedai Pesisir /

Pulau 165.000.000

1 Kedai Pesisir /

Pulau 165.000.000 2 Kedai Pesisir / Pulau 480.000.000

Meningkatan

keterampilan bagi

nelayan dalam

pengembangan

Budidaya Karang

Hias dan Sponge 60

orang

30 Orang 250.000.000 30 orang 275.000.000 60 orang 525.000.000

Fasilitasi Penyediaan

Saranan Pengolahan Hasil

Perikanan (bantuan

Keuangan Provinsi)

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

pengolahan rumput

laut dan pengolah

pakan ikan

3 unit pengeloh

rumput laut 750.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000

3 unit pengolah rumput

laut dan 9 unit lantai

jemur

3.750.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000

Peningkatan sarana dan

Prasarana Perikanan

Tercapainya Sarana

dan Prasarana

Perikanan

Mesin, Kapal, dan

karamba 150.000.000

Mesin, Kapal, dan

karamba 230.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan

pengolah ikan

230.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan pengolah

ikan

610.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan

pengolah ikan

230.000.000

Pembuatan Lantai Jemur

Ikan RT.01 Kelurahan

Gubung Elai

Tersedianya Lantai

Jemur IkanLantai Jemur Ikan 175.000.000 Lantai Jemur Ikan 230.000.000

Lantai Jemur

Ikan 230.000.000

3 buah lantai jemur

ikan 635.000.000 Lantai Jemur Ikan 230.000.000

Kajian Sosial Ekonomi

Perikanan, Pertanian,

Kehutanan dan Masyarakat

Pesisir

Tersedianya

Dokumen Kajian

Monitoring dan

Evaluasi Program

Kegiatan Guna

Meningkatkan

Kesejahteraan

Masyarakat

dokumen 519.590.000 \ dokumen 519.590.000

a. Terlaksananya

monitoring hama dan

penyakit.

Program Peningkatan

Produksi Pertanian /

Perkebunan :

585.080.000 831.780.000 399.890.500 475.000.000 485.000.000 2.776.750.500 495.000.000 DPKP Bontang

1. Penyediaan Sarana

Produksi Pertanian Dan

Perkebunan

Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan 364.095.000 601.780.000 254.517.500 235.000.000 240.000.000 1.695.392.500 245.000.000

2. Pengembangan Bibit

Unggul Pertanian dan

Perkebunan

Tersedianya Bibit

Bagi Masyarakat 220.985.000 230.000.000 145.373.000 240.000.000 245.000.000 1.081.358.000 250.000.000

Peningkatan kapasitas

tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan

lapangan (bankeu prov)

72.000.000

2. Meningkatkan

produksi dengan

intensifikasi usaha

untuk

memanfaatkan

peluang pasar

Meningkatnya jumlah

produksi perikanan,

pertanian tanaman

pangan dan

peternakan b. Tersedia dan

terdistribusinya bibit

unggul pertanian dan

perkebunan

2. Meningkatkan

produksi dengan

intensifikasi usaha

untuk memanfaatkan

peluang pasar

Meningkatnya jumlah

produksi perikanan,

pertanian tanaman

pangan dan

peternakan

Page 125: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

c. Tersedia dan

terdistribusinya sarana

produksi pertanian

Program Pencegahan

dan Penanggulangan

Penyakit Ternak :

- 536.160.000 509.470.500 440.000.000 460.000.000 1.945.630.500 480.000.000 DPKP Bontang

d. Tersedia dan

terdistribusinya benih

ikan

1. Pemeliharaan

Kesehatan dan Penyakit

Menular Ternak

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan/Ternak Milik

Masyarakat

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 236.160.000

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 199.470.500

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 120.000.000

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

130.000.000 Meningkatnya

Kesehatan Hewan 685.630.500

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 140.000.000

e. Terlaksananya

pemeliharaan

kesehatan dan

pencegahan penyakit

ternak

2. Surveilans dan

Epidemiologi Penyakit

Hewan / Ternak

Tersedianya Informasi

Penyebaran Penyakit

Tersedianya

Kesehatan

Hewan di 3

Kecamatan di

Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

100.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

110.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

120.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

130.000.000 Terjaganya Kesehatan

Hewan Kota Bontang 460.000.000 140.000.000

3. Pemusnahan Ternak

Yang Terjangkit Penyakit

Epidemik

Tersedianya Dana

Taktis

Tersedianya

Kesehatan

Hewan di 3

Kecamatan di

Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

200.000.000 Terjaganya Kesehatan

Hewan Kota Bontang 800.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

a. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan kapal

perikanan dan alat

tangkap ikan

Program Peningkatan

Produksi Hasil

Peternakan : 406.150.000 193.990.000 237.145.000 257.145.000 277.145.000 1.371.575.000 297.145.000 DPKP Bontang

b. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan bibit ternak

1. Penyuluhan Pengelolaan

Bibit Ternak Yang

Didistribusikan Kepada

Masyarakat

Penyuluhan ke

Kelompok PeternakPenyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

60.100.000

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

93.990.000

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

10.000.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

20.000.000 Penyuluhan kepada 80

Kelompok Peternak 184.090.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

30.000.000

c. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan bibit pertanian

2. Pendistribusian Ternak

Kepada Masyarakat

Tersedianya Bibit

Ternak untuk

mendukung

swasembada Daging

1000 ekor dan

Peningkatan

Kesejahteraan

Peternak

17 Kelompok

Ternak dan

Ternak Sapi 356

20 Ekor Sapi 346.050.000 ayam 100 ekor dan

itik 100 ekor 137.145.000

ayam 100 ekor dan

itik 100 ekor 147.145.000

ayam 100 ekor

dan itik 100 ekor 157.145.000

ayam 300 ekor dan itik

300 ekor 787.485.000

ayam 100 ekor

dan itik 100 ekor 167.145.000

d. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan alat pertanian

3. Pengawasan dan

Pengendalian

Pengusahaan Sarang

Burung Walet

Termitoringnya Usaha

Sarang Burung WaletPengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

400.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

e. Terlaksananya

Pengawasan dan

Pengendalian

Pengusahaan Sarang

Burung Walet

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap :

3.383.359.500 - 1.451.576.000 - 911.337.840 - 1.600.000.000 - 2.290.000.000 9.636.273.340 - 2.300.000.000 DPKP Bontang

f. Terlaksananya

Penyuluhan

Pengelolaan Bibit

Ternak

1. Pendampingan Pada

Kelompok Nelayan

Perikanan Tangkap

Terlaksananya

pembinaan teknis

bagi nelayan tangkap

Kota Bontang

10 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 264.215.000 25 Klp Nelayan 269.738.000 25 Klp Nelayan 250.330.000 25 Klp Nelayan 280.000.000 25 Klp Nelayan 290.000.000 1.354.283.000 25 Klp Nelayan 300.000.000

g. Terlaksananya

Pendampingan Pada

Kelompok Nelayan

2. Fasilitasi Bantuan

Sarana Bagi Nelayan

Tangkap

Terlaksananya

Bantuan alat tangkap

dan kapal Bagi

Nelayan Tangkap15 Kelompok 3.119.144.500 1.181.838.000 661.007.840 1.320.000.000 2.000.000.000 8.281.990.340 2.000.000.000

- Alat Tangkap

Perikanan30 Unit 30 Unit 30 Unit 30 Unit 120 orang 30 Unit

- Pengadaan Kapal 10

GT5 Kapal 5 Kapal 5 Kapal 15 kapal 5 Kapal

- Pengadaan Kapal 30

GT dan Alat Tangkap1 2 kapal 3 kapal 2

Program Pengembangan

Budidaya Perikanan : 2.252.176.000 6.127.794.300 5.266.406.300 9.589.000.000 10.199.000.000 33.434.376.600 7.440.000.000 DPKP Bontang

1. Pendampingan Pada

Kelompok Tani

Pembudidaya Ikan

Pendampingan dan

Pembinaan pada

kelompok

pembudidaya ikan10 Kelompok 15 Klp 422.690.000 20 Klp 598.875.000 199 orang/ 30 Klp 457.962.800 30 Klp 2.654.000.000 30 Klp 2.654.000.000 125 Klp 6.787.527.800

b. BBIP dapat

beroperasi dengan

optimal.

2. Pelatihan Pembenihan

Ikan Air Tawar, Payau,

Laut

Meningkatnya SDM

tentang Budidaya

pembenihan Ikan 15 orang 150.000.000 15 orang 150.000.000 15 orang 150.000.000 45 Klp 450.000.000 200.000.000

c. PPI dapat

beroperasi dengan

optimal

3. Monitoring Hama,

Penyakit Ikan dan Obat-

obatan

Meningkatnya SDM

tentang Budidaya

pembesaran ikan 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 120 orang 1.000.000.000 30 orang 250.000.000

d. Terbangunnya

RPH yang ASUH

4. Penyediaan Sarana

Produksi Budidaya Tawar,

Payau dan Laut

Terkendalinya Hama

dan Penyakit Ikan

serta pengendadalian

obat 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 4 Paket 400.000.000 1 paket 100.000.000

e. Berfungsinya Balai

Penyuluhan Pertanian.

5. Pembinaan dan

Pengembangan Perikanan

Meningkatnya

produksi Budidaya 100 orang 1.000.000.000 85 orang 850.000.000 85 orang 850.000.000 85 orang 850.000.000 355 orang 3.550.000.000 100 orang 1.000.000.000

3. Meningkatkan

kemampuan modal

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

petani dan peternak

Meningkatnya

kemampuan skala

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani dan

peternak

2. Meningkatkan

produksi dengan

intensifikasi usaha

untuk memanfaatkan

peluang pasar

Meningkatnya jumlah

produksi perikanan,

pertanian tanaman

pangan dan

peternakan

3. Meningkatkan

kemampuan modal

usaha nelayan,

pembudidaya

ikan,petani dan

peternak

Meningkatnya

kemampuan skala

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

petani dan peternal

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan, pertanian

dan peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan, pertanian

dan peternakan

a. Tersedianya sarana

pengolahan hasil

perikanan, pertanian

dan perikanan

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan, pertanian

dan peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan, pertanian

dan peternakan

Page 126: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

f. Tersedianya Studi

Kelayakan Rumah

Pemotongan Hewan

6. Pembuatan dan

Pecetakan Kolam Ikan

Meningkatnya jumlah

pembudidaya untuk

mendapatkan bantuan

dari lembaga

keuangan SDM

Pembudidaya15 Pembudidaya

30

Pembudidaya 369.265.000

30 Pembudidaya

dan 5

pengembangan

SDM

141.500.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

120 Pembudidaya dan

26 pengembangan

SDM

960.765.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

g. Tersedianya Studi

Kelayakan

Penangkaran Buaya

7. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pembenihan

pada UPR

Meningkatnya Areal

Budidaya Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan

Kolam 0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam 2

Ha

1.400.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

h. Tersedianya sarana

teknologi biogas.

8. One School One

Fishpond

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Pembenihan pada

UPR

15 UPR 345.000.000 15 UPR 350.000.000 15 UPR 225.000.000 15 UPR 225.000.000 60 UPR 1.145.000.000 15 UPR 250.000.000

i. Tersedianya sarana

prasarana budidaya

ikan

9. Pembinaan

Pengembangan Usaha

Budidaya

Meningkatnya

Pengetahuan

Masyarakat Tentang

Teknik Budidaya5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 20 Sekolah 360.000.000 20 Sekolah 400.000.000

j. Tersedianya

masterplan

pengembangan

perikanan tangkap

terpadu

10. Pengoperasian Balai

Benih Ikan Pantai

Beroperasinya BBIP

966.306.300 1.217.954.500 1.300.000.000 1.000.000.000 4.484.260.800

1 dokumen

masterplan

pengembangan

perikanan tangkap

terpadu

100.000.000

k. Tersedianya data

potensi perikanan

tangkap dan budidaya

11. Pembangunan Balai

Benih Ikan Pantai

Tersedianya

Operasional BBIP100% 1.089.059.000 100% 1.586.987.000 100% 1.068.704.000 100% 1.000.000.000 100% 1.500.000.000 100% 6.244.750.000 100% 1.500.000.000

l. Terlaksananya

pendampingan dan

pelatihan budidaya

ikan pada kelompok

pembudidaya

12. Peningkatan Sistem

Pendataan dan

Pengelolaan Data Statistik

Perikanan Budidaya

Tersedianya sistem

data statistik

perikanan budidaya100% 371.162.000 100% 99.126.000 100% 121.785.000 100% 2.500.000.000 100% 2.750.000.000 5.842.073.000 100% 3.000.000.000

m. Terlaksananya

pendampingan dan

pembinaan terhadap

pengolah hasil

perikanan

13. Kajian Pengembangan

Potensi Budidaya

Perikanan

Tersedinya Dokumen

Pengembangan

Potensi Budidaya

Perikanan

1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya 100.000.000

1 Dokumen

Statistik Perikanan

Budidaya

110.000.000 1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya 120.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan

Budidaya

130.000.000 460.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan

Budidaya

140.000.000

n. Tersedianya hasil

kajian sarang burung

walet, dan pengolahan

hasil perikanan,

pertanian dan

peternakan

1 Dokumen Kajian

Potensi Budidaya

Perikanan

350.000.000 350.000.000

14. Pengadaan Saranan

dan Prasarana Budidaya

Rumput Laut

Meningkatakan

pendapatan

masyarakat dai sektor

rumput laut1 Paket 99.062.000 2 Paket 230.000.000 2 Paket 230.000.000 5 Paket 559.062.000 2 Paket 230.000.000

o. Terlaksananya

monitoring harga ikan

di pasar

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap : 549.207.050 - 2.088.739.256 - 1.459.401.000 - 11.474.071.000 - 15.884.071.000 31.455.489.306 - 13.094.071.000 DPKP Bontang

1. Pengelolaan Sumber

Daya Ikan (SDI) 314.116.000 10.000.000 20.000.000 30.000.000

a. Restoking Ikan

b. Kajian Potensi SDI Dokumen kegiatan

restocking, c. Optimalisasi

Pengawasan SDI

2. Pengoperasian PPI/TPI

dan Operasional Kapal

Latih

Tersedianya Dana

untuk Pengeporasian

PPI/TPI dan Kapal

Latih100% 257.574.050 467.421.380 614.071.000 664.071.000 714.071.000 2.717.208.430 764.071.000

3. Pembangunan Fasilitas

PPI/TPI 291.633.000 1.064.787.376 241.930.000 500.000.000 5.000.000.000 7.098.350.376 2.000.000.000

a. Pemagaran Keliling PPI

b. Pembangunan Lantai

Pakir PPI

c. Pengerukan Alur

Dermaga Tambat dan

Kolam Labuh

d. Pembangunan Musholla

e. Pos Jaga Satpam

f. Pintu Gerbang PPI

g. Balai Pertemuan

Nelayan

h. Review dokumen

lingkungan PPI/TPI

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan, pertanian

dan peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan, pertanian

dan peternakan

p. Terlaksananya

promosi hasil

perikanan dan

kelautan

Terlaksananya

restoking dan dan

Pengawasan SDI

serta tersedianya data

potensi SDI

344.116.000

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan, pertanian

dan peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan, pertanian

dan peternakan

Terlaksananya

Pembangunan

TPI/PPI

Page 127: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

4. Peningkatan Dukungan

Manajemen dan

Pengelolaan Pelabuhan

Perikanan

Meningkatnya SDM

pengelolaan PPI Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

a. Manajemen Pengelolaan

PPI

b. Penetapan Status

Pengelolaan WKOPP

c. Peningkatan Statis PPI

ke PPP

5. Pengembangan

Perikanan Tangkap

Terpadu (Minapolitan)

Review DED

Kawasan Perikanan

Terpadu

450.000.000

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

a. Revisi DED & RAB

b. Pengembangan

Minapolitan

6. Peningkatan Sistem

Pendataan Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya data

statistik perikanan

tangkap yang akurat

di Kota Bontang

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

92.414.500

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

153.400.000

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

150.000.000

Tersedianya

Dokumen

Statistik

Perikanan

Tangkap

150.000.000 545.814.500

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan

Tangkap

150.000.000

7. Pelayanan Usaha

Perikanan Tangkap

Terlaksananya

pemberian ijin nelayan

tangkap200 orang 105.510.000 200 orang 110.000.000 200 orang 115.000.000 600 orang 330.510.000 200 orang 120.000.000

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan :

444.115.000 2.379.818.500 1.502.605.000 950.000.000 2.000.000.000 7.276.538.500 900.000.000 DPKP Bontang

1. Pemeliharaan Rutin /

Berkala Sarana dan

Prasarana Pasar Hasil

Produksi Peternakan

Tersedianya Sarana

Prasana RPHTerpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

372.340.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

1.479.818.500

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

1.092.605.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000 Terpeliharanya Sarana

dan Prasarana RPH 3.944.763.500

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000

2. Studi Kelayakan

Pembangunan RPH dan

Pemindahan Kandang Babi

Terbangunnya Sarana

Pendukung RPH 500

m2

Tersedianya

Studi

Pembangunan

RPH

- Tersedianya Studi

Pembangunan RPH 550.000.000

Tersedianya Studi

Pembangunan RPH 550.000.000

3. Peningkatan Kualitas

dan Teknis Kemasan Hasil

Produksi Peternakan

Meningkatnya kualitas

hasil peternakan pada

usaha hasil

peternakan

Terlaksanya

Penyuluhan ke

20 Kelompok

Peternak

71.775.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

100.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

110.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

150.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 80

Kelompok Peternak

431.775.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok

Peternak

200.000.000

4. Pematangan Lahan dan

Pembangunan RPH

Bontang Lestari

Tersedianya kesiapan

lahan dan

terbangunya RPH

- 300.000.000 300.000.000 600.000.000

5. Kajian Ilmiah Sarang

Burung Walet

Tersedianya

Dokumen Ilmiah

Budidaya Burung

Waret

Tersedian 1

Dokumen

Pengelolaan Sarang

Burung Walet

250.000.000

Tersedian 1 Dokumen

Pengelolaan Sarang

Burung Walet

250.000.000

6. Pembangunan Sarana

dan Prasarana Pasar

Produksi Hasil Peternakan

Terbangunnya Pagar

dan sarana

pengolahan Limbah -

Terlaksanya

Pemagaran

Keliling dan

Pembanguan

Sarana RPH

1.500.000.000

Terlaksanya

Pemagaran Keliling dan

Pembanguan Sarana

RPH

1.500.000.000

Pengadaan

Sarana dan

Prasaran RPH

200.000.000

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan :

- 172.581.000 203.289.600 213.289.600 223.289.600 812.449.800 233.289.600 DPKP Bontang

1. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Teknologi Peternakan

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

172.581.000

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

203.289.600

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

213.289.600

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

223.289.600

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

812.449.800

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

233.289.600

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian / Perkebunan :

212.765.000 601.780.000 254.517.500 235.000.000 - 1.304.062.500 235.000.000 DPKP Bontang

1. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Pertanian / Perkebunan

Tepat Guna

Tersedianya Produksi

Pertanian dan

Perkebunan

Tersedianya 5

Unit Hand

Traktor

212.765.000

Tersedianya 15

Paket Sarana

Pertanian

601.780.000

Tersedianya 15

Paket Sarana

Pertanian

254.517.500

Tersedianya 15

Paket Sara

Pertanian

235.000.000 Tersedianya 60 Paket

Sara Pertanian 1.304.062.500

Tersedianya 15

Paket Sara

Pertanian

235.000.000

Program Optimalisasi

Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi

Perikanan :

494.584.000 1.150.000.000 1.220.000.000 1.145.000.000 1.095.000.000 5.104.584.000 1.245.000.000 DPKP Bontang

1. Pembinaan Pasca

Panen dan Pengolahan

Hasil Perikanan

Terbinanya Pelaku

Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan dan

Pertanian

Terbinanya

Pelaku Usaha

Pengolahan Hasil

Perikanan dan

Pertanian

7 Pertemuan 138.850.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 47 pertemuan 738.850.000 20 pertemuan 150.000.000

2. Pembinaan Dan

Promosi Hasil Perikanan

dan Kelautan

Terlaksanaya

Pengenalan Produk-

produk pelaku usaha

hasil perikanan,

pertanian dan

peternakan

100% 288.650.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 20 Kali 1.488.650.000 5 Kali 300.000.000

3. Optimalisasi Perizinan

Usaha Perikanan

Terlaksananya

pengurusan perijinan

usaha perikanan yang

optimal

100% 67.084.000 10% dari Pemilik

Kapal 150.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000 40% dari Pemilik Kapal 427.084.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

300.000.000

Terlaksananya

Pengembangan

perikanan tangkap

terpadu melalui Model

minapolitan 20.450.000.000

Page 128: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

4. Pendampingan Para

Pelaku Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan

Terlaksananya

peningkatan

pengetahuan dan

keterampilan bagi

pelalu usaha

pengolahan hasil

perikanan dan

pertanian

20 Orang 10 orang 100.000.000 10 orang 100.000.000 20 orang 200.000.000 10 orang 100.000.000

5. Monitoring dan Survey

Harga Ikan di Pasar-Pasar

Ikan

Tersedianya Data

Harga Ikan 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 200.000.000 4 Pasar 50.000.000

6. Studi Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian dan

Peternakan

Tersedianya dokumen

studi Pengolahan

Hasil Perikanan,

Pertanian dan

Peternakan

1 Dokumen 250.000.000 1 Dokumen 250.000.000

Dokumen Studi

Pengolahan Hasil

Perikanan,

Pertanian dan

Peternakan

7. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pengolahan

Hasil Perikanan, Pertanian

Dan Peternakan

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan

-

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

300.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

350.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

400.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah

Rumput Laut, 15

Unit Pengolah

Buah Mangrove

(Sirup & Dodol)

450.000.000

120 Klp, 120 Unit

Pengolah Rumput Laut,

60 Unit Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

1.500.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup

& Dodol)

500.000.000

8. Penempatan Produk-

Produk Hasil Perikanan

Dan Pertanian

Tersedianya tempat-

tempat hasil produk-

produk hasil

perikanan

5 Sentra 100.000.000 2 Sentra 50.000.000 3 Sentra 75.000.000 3 Sentra 75.000.000 13 Sentra 300.000.000 2 Sentra 75.000.000

a. Tersedianya bibit

tanaman kehutanan

Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya

Hutan : 200.000.000 127.650.000 664.707.500 750.000.000 700.000.000 2.442.357.500 850.000.000 DPKP Bontang

b. Terlaksananya

pembinaan,

pengendalian dan

gerakan rehabilitasi

hutan dan lahan

1. Pengelolaan dan

Pemanfataan Hutan

Tersusunya dokumen

pengelolaan dan

pemanfaatan hutan

Tersedianya

dokumen

pengelolaan

dan

Pemanfaatan

Hutan

200.000.000

Tersedianya dokumen

pengelolaan dan

Pemanfaatan Hutan

875.470.000 150.000.000

c. Terlaksananya

pemeliharaan hutan

kota

2. Perencanaan dan

Pengembangan Hutan

Kemasyarakatan

Pelestarian Kawasan

Hutan dan

Peningkatan

Pendapatan

Masyarakat

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha 116.887.500

Terlaksananya

Pelestarian 15 Ha 350.000.000

Terlaksananya

Pelestarian 15

Ha

400.000.000 Terlaksananya

Pelestarian 55 Ha 866.887.500

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha 400.000.000

d. Terlaksananya

konservasi daerah

tangkapan air dan

sumber-sumber air

3. Pengelolaan dan

Pemanfataan Hutan

Lindung dan Mangrove

Pelestarian Kawasan

Hutan Lindung dan

Mangrove

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

127.650.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

547.820.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

400.000.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

300.000.000

Terlaksanya

Pelestarian sebanyak

200 Ha

1.375.470.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

300.000.000

e. Terlaksananya

penyusunan draft

raperda dibidang

kehutanan

Program Rehabilitasi

Hutan dan Lahan : 981.177.500 1.822.222.000 1.726.650.000 1.038.202.500 1.048.202.500 6.616.454.500 1.058.202.500 DPKP Bontang

f. Terlaksananya

penyuluhan

masyarakat dibidang

kehutanan, illegal

fishing dan kawasan

konservasi laut

1. Pembuatan Bibit / Benih

Tanaman Kehutanan

Terlaksananya

penghijauan

Lingkungan dan

Kawasan Hutan

Terlaksananya

Penghijauan

Hutan

68.050.000 Terlaksanya

Penghijauan Hutan 47.050.000

Terlaksanya

Penghijauan Hutan 198.405.000

Terlaksanya

Penghijauan Hutan 80.000.000

Terlaksanya

Penghijauan

Hutan

80.000.000 Terlaksanya

Penghijauan Hutan 473.505.000

Terlaksanya

Penghijauan

Hutan

80.000.000

g. Terlaksananya

pengamanan pantai

Pulau Beras Basah

2. Pembinaan,

Pengendalian dan

Pengawasan Gerakan

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Terlaksananya

Gerakan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan

Terlaksananya

rehabilitasi

Hutan sebesar

25 Ha

514.750.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

185.545.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

99.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

109.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

119.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 125 Ha

1.029.770.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

129.825.000

h. Terlaksananya

penyusunan Draft

Raperda Kawasan

Konservasi, sosialisasi

dan penerapan

3. Peningkatan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Penghijauan

Lingkungan 40

Ha/Tahun)Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500 Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 1.589.627.000

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 1.125.950.000

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 398.377.500

Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500 Penghijauan hutan

sebanyak 200 ha 3.910.709.500

Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500

i. Terlaksananya

pengawasan

perikanan

4. Pemeliharaan Kawasan

Hutan Lindung / Mangrove

Dan Wisata

Penghijauan

LingkunganPenghijauan hutan

sebanyak 20 ha 70.360.000

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha 200.000.000

Penghijauan

hutan sebanyak

20 ha

200.000.000 Penghijauan hutan

sebanyak 60 ha 470.360.000

Penghijauan

hutan sebanyak

20 ha

200.000.000

j.Terlaksananya

bimtek bagi aparatur

MCS

5. Penanaman Pohon

Pada Kawasan Terbuka

Hijau

Penghijauan

LingkunganPenghijauan hutan

sebanyak 25 ha 232.110.000

Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha 250.000.000

Penghijauan

hutan sebanyak

25 ha

250.000.000 Penghijauan hutan

sebanyak 75 ha 732.110.000

Penghijauan

hutan sebanyak

25 ha

250.000.000

k. Tersedianya

masterplan kawasan

Rehabilitasi Mangrove,

Terumbu Karang dan

Padang Lamun

Program Perlindungan

dan Konservasi Hasil

Hutan : 100.058.000 - 50.000.000 55.000.000 205.058.000 60.000.000 DPKP Bontang

l. Tersedianya renstra

mitigasi bencana

a. Penyuluhan Kesadaran

Masyarakat Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Peningkatan

Kapasitas dan

Pengendalian

Kawasan Hutan

Pembinaan kepada

Masyarakat 100.058.000

Pembinaan kepada

Masyarakat 50.000.000

Pembinaan

kepada

Masyarakat

55.000.000 Pembinaan kepada

Masyarakat 205.058.000

Pembinaan

kepada

Masyarakat

60.000.000

m. Terlaksananya

rehabilitasi terumbu

karang

Program dan Penertiban

Industri Hasil Hutan : - 250.000.000 34.925.000 250.000.000 275.000.000 809.925.000 250.000.000 DPKP Bontang

n. Tersedianya data

statistik, hasil review

data base, dan hasil

kajian dibidang

Kelautan, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

1. Penyusunan Peraturan

Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Draft Raperda

Pengelolaan Industri

Hasil Hutan Tersedianya

Peraturan mengenai

pengelolaan Hutan

250.000.000

Tersedianya Peraturan

mengenai pengelolaan

Hutan

250.000.000

o. Tersedianya renstra

dan rencana aksi

WP3K

2. Sosialisasi Peraturan

Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Peningkatan

Kapasitas MasyarakatSosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

34.925.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

100.000.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

125.000.000

Sosialisasi Peraturan

Pengelolaan Industri

Hasil Hutan

259.925.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

100.000.000

5. Melestarikan

Hutan, Lahan dan

Ekosistem

Mangrove

Terciptanya hutan,

lahan dan ekosistem

pesisir yang lestari

5. Melestarikan

Hutan, Lahan dan

Ekosistem Mangrove

Terciptanya hutan,

lahan dan ekosistem

pesisir yang lestari

Page 129: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

p.Tersedianya profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

3. Pengawasan dan

Penertiban Pelaksanaan

Peraturan Daerah

Mengenai Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

Tertibnya Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

Sesuai dengan PerdaTertibnya

pengelolaan hutan

di Kota Bontang

150.000.000

Tertibnya

pengelolaan

hutan di Kota

Bontang

150.000.000 Tertibnya pengelolaan

hutan di Kota Bontang 300.000.000

Tertibnya

pengelolaan hutan

di Kota Bontang

150.000.000

Program Pemberdayaan

Masyarakat Dalam

Pengawasan dan

Pengendalian Sumber

Daya Kelautan :

- 150.000.000 - - - 150.000.000 - DPKP Bontang

1. Penandaan dan

Sosialisasi Batas Kawasan

Konservasi Perairan Laut

Kota Bontang

sosialisasi dan

Penandaan kawasan

konservasi Perairan

Laut Kota Bontang

Sosialisasi

Kawasan

Konservasi di Kota

Bontang

150.000.000

Sosialisasi Kawasan

Konservasi di Kota

Bontang

150.000.000

Program Peningkatan

Kesadaran dan

Penegakan Hukum

Dalam Pendayagunaan :

276.196.000 400.334.000 590.622.000 500.000.000 550.000.000 1.767.152.000 675.000.000 DPKP Bontang

1. Pengawasan Perikanan

dan Pengawasan

Pengolahan Hasil

Perikanan ( WASKAN )

Meningkatnya

Pengawasan Sektor

Perikanan dan Mutu

hasil pengolahan hasil

perikanan serta peran

serta masyarakat

dalam pengawasan

perikanan

100% 276.196.000 100% 300.334.000 100% 340.622.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 1.267.152.000 100% 425.000.000

2. Penyuluhan Masyarakat

Pesisir Terhadap Ilegal

Fishing

Pembinaan terhadap

masyarakat pesisir

tentang ilegal fishing

sebanyak 300 orang

Pembinaan pada 15

Kelompok Nelayan 150.000.000

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000 Pembinaan pada 30

Kelompok Nelayan 300.000.000

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000

3. Bimbingan Teknis Untuk

Aparatur Monitoring,

Controlling dan Surveilence

Pengawasan

Bimbingan teknis bagi

aparatur monitoring,

controling dan

surveilence

Pengawasan untuk 10

orang Aparatur

10 orang aparatur 100.000.000 10 orang aparatur 100.000.000 10 orang aparatur 100.000.000

4. Penyusunan Naskah

Akademis dan Rancangan

Perda Rencana Zonasi

WP3K

Tersusunya Naskah

Akademis dan

rancangan Perda

Zonasi WP3K

Tersusunya naskah

akademis

rancangan Perda

Zonasi

250.000.000

Tersusunya naskah

akademis rancangan

Perda Zonasi

250000000

Program Pengembangan

Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan

Komunikasi : 311.280.000 350.000.000 650.000.000 200.000.000 200.000.000 1.711.280.000 200.000.000 DPKP Bontang

1. Review Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen Review

Data Base dan Kajian

Potensi Laut, Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

Tersedianya

Dokumen Review

Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil

350.000.000

Tersedianya Dokumen

Review Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil

350.000.000

2. Penyusunan Data

Statistik Bidang Kelautan,

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan

dan Pertanian

1 Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan

dan Pertanian

200.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

1 Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan

dan Pertanian

400.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

3. Indentifikasi, Pemetaan,

Penanaman, Pengelolaan

dan Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil

Tersedianya

Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan,

Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

1 Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan,

Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

650.000.000

1 Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan, Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

650.000.000

4. Penyusunan Profil

Ekosistem Laut dan Pesisir

Kota Bontang

Tersedianya

Dokumen Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

1 Dokumen

Profil Ekosistem

Laut dan Pesisir

Kota Bontang

311.280.000

1 Dokumen Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

311.280.000

Program Pemetaan

Ruang Perencanaan

Pengelolaan Wilayah

Laut, Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil :

- 500.000.000 406.050.000 500.000.000 200.000.000 1.606.050.000 200.000.000 DPKP Bontang

1. Pengelolaan Kawasan

Konservasi Perairan Kota

Bontang

Terlaksananya

Pengelolaan

Konservasi Perairan

Kota Bontang

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

156.050.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi Perairan

Kota Bontang

200.000.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi Perairan

Kota Bontang

556.050.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

2. Penyusunan Rencana

Zonasi Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil Kota

Bontang

Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

1 Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

500.000.000

1 Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

500.000.000

3. Review Rencana

Strategis Pesisir Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil Kota Bontang

(WP3K)

Dokumen Review

Strategis Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang

1 Dokumen Review

Strategis Pesisir

dan Pulau-Pulau

Kecil Kota Bontang

250.000.000

1 Dokumen Review

Strategis Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil Kota

Bontang

250.000.000

4. Penyusunan Rencana

Aksi Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil (WP3K)

Dokumen Rencana

Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

1 Dokumen

Rencana Aksi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

300.000.000

1 Dokumen Rencana

Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

300.000.000

Page 130: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran, meliputi :

Terwujudnya

peningkatan kinerja

manajemen internal

dalam rangka

pelaksanaan tugas

rutin

3.332.900.398 4.077.634.600 4.248.187.100 4.691.385.550 5.152.354.105 21.502.461.753 5.659.089.516 DPKP Bontang

1.        Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

Terlaksananya

kelancaran surat

menyurat

100% 9.750.000 100% 12.500.000 100% 12.250.000 100% 13.750.000 100% 15.125.000 63.375.000 100% 16.637.500

2.        Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

Terwujudnya

kelancaran

komunikasi kedinasan

100% 82.800.000 100% 78.000.000 100% 60.000.000 100% 84.700.000 100% 85.000.000 100% 390.500.000 100% 85.000.000

3.        Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan Perijinan

Kendaraan Dinas /

Operasional

Tersedianya dana

perijinan kendaraan

dinas100% 10.600.000 100% 24.350.000 100% 19.950.000 100% 21.945.000 100% 24.139.500 100% 100.984.500 100% 26.553.450

4.        Penyediaan Alat

Tulis Kantor

Tersedianya Alat

Tulis Kantor100% 125.755.000 100% 102.867.500 100% 155.086.600 100% 160.000.000 100% 176.000.000 100% 719.709.100 100% 193.600.000

5.        Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya Cetakan

dan Penggandaan

Kantor

100% 164.643.600 100% 232.528.600 100% 277.372.500 100% 305.109.750 100% 335.620.725 100% 1.315.275.175 100% 369.182.798

6.        Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik

/ Penerangan Bangunan

Kantor

Tersedianya

komponen listrik dan

penerangan100% 10.000.000 100% 10.348.500 100% 14.022.000 100% 15.424.200 100% 16.966.620 100% 66.761.320 100% 18.663.282

7.        Penyediaan

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Tersedianya peralatan

dan Perlengkapan

Kantor

100% 378.630.400 100% 496.560.000 100% 368.391.000 100% 405.230.100 100% 445.753.110 100% 2.094.564.610 100% 490.328.421

8.        Penyediaan

Peralatan Rumah Tangga

Tersedianya

Peralatan Rumah

Tangga Kantor

100% 14.196.206 100% 23.400.000 100% 27.150.000 100% 29.865.000 100% 32.851.500 100% 127.462.706 100% 36.136.650

9.        Penyediaan Bahan

Bacaan, dan Peraturan

Perundang-undangan

Tersedianya Bahan

Bacaan dan

Peraturan Perundang-

undangan

100% 65.360.000 100% 53.000.000 100% 59.360.000 100% 65.296.000 100% 71.825.600 100% 314.841.600 100% 79.008.160

10.     Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

Tersedianya Logistik

Kantor100% 16.055.192 100% 31.370.000 100% 36.685.000 100% 40.353.500 100% 44.388.850 100% 168.852.542 100% 48.827.735

11.     Penyediaan

Makanan dan Minuman

Tersedianya Makan

dan Minum Tamu dan

Rapat

100% 35.000.000 100% 41.250.000 100% 50.000.000 100% 65.000.000 100% 71.500.000 100% 262.750.000 100% 78.650.000

12.     Rapat-Rapat

koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah

Jumlah Kegiatan

Koordinasi yang

dilaksanakan

100% 1.762.630.000 100% 2.200.000.000 100% 2.420.000.000 100% 2.662.000.000 100% 2.928.200.000 100% 11.972.830.000 100% 3.221.020.000

13.     Penyediaan Jasa

Tenaga Administrasi /

Teknis Perkantoran

Tersedianya tenaga

administrasi non PNS

yang diperlukan

100% 657.480.000 100% 771.460.000 100% 747.920.000 100% 822.712.000 100% 904.983.200 100% 3.904.555.200 100% 995.481.520

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur, meliputi :

840.963.000 1.384.303.000 1.258.508.000 1.471.350.000 1.440.485.000 6.395.609.000 2.052.033.500 DPKP Bontang

1.        Pengadaan

Kendaraan Dinas /

Operasional

Tersedianya

kendaraan

operasional100%

1 unit roda 4 dan 4

unit roda dua 439.303.000 1 unit roda tiga 36.686.000

4 unit kendaraan

roda 2 80.000.000

1 unit roda 4, 8 unit

kendaraan roda 2 dan I

unit roda tiga

555.989.000 100% 500.000.000

2. pengadaan komputer Tersedianya koputer

untuk aparatur 100% 93.322.000 100% 150.000.000 100% 75.000.000 100% 318.322.000 100% 50.000.000

3.        Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Gedung Kantor

Tersedianya

Pemeliharaan

Gedung Kantor

100% 20.000.000 100% 10.000.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 361.000.000 100% 133.100.000

4.        Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Kendaraan Dinas

/ Operasional

Tersedianya

Pemeliharaan

Kendaraan

Operasional

100% 760.963.000 100% 850.000.000 100% 935.000.000 100% 1.028.500.000 100% 1.131.350.000 100% 4.705.813.000 100% 1.244.485.000

5. Pemeliharaan Rutin /

Berkala Peralatan Gedung

Kantor

Tersedianya

Pemeliharaan

peralatan gedung

kantor

100% 60.000.000 100% 85.000.000 100% 93.500.000 100% 102.850.000 100% 113.135.000 100% 454.485.000 100% 124.448.500

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur,

meliputi :

102.100.000 103.700.000 175.000.000 192.500.000 211.750.000 785.050.000 232.925.000 DPKP Bontang

1.        Pengadaan Pakaian

Kerja Lapangan

Tersedianya Pakaian

Lapangan SKPD 100% 32.400.000 100% 39.950.000 100% 75.000.000 100% 82.500.000 100% 90.750.000 100% 320.600.000 100% 99.825.000

2.        Pengadaan Pakaian

Khusus Hari-Hari Tertentu

Tersedianya Pakaian

Olah Raga, pakaian

Non PNS dan PSR

100% 69.700.000 100% 63.750.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 464.450.000 100% 133.100.000

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur, meliputi :

192.112.312 478.500.000 399.550.000 1.089.505.000 483.455.500 2.643.122.812 531.801.050 DPKP Bontang

1.        Pendidikan dan

Pelatihan Formal

Presentase Aparatur

yang mengikuti Diklat100% 192.112.312 100% 478.500.000 100% 399.550.000 100% 439.505.000 100% 483.455.500 100% 1.993.122.812 100% 531.801.050

2.        Pengembangan

Sistem Kearsipan dan

Dokumentasi

Presentase Sistem

Pengembangan

Kearsipan dan

Dokumentasi

Tersedianya Sistem

Kearsipan dan

Dokumentasi

350.000.000

Tersedianya Sistem

Kearsipan dan

Dokumentasi

350.000.000

3. Profil Dinas

Perikanan, Kelautan dan

Pertanian

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian Kota

Bontang

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian Kota

Bontang

300.000.000

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan Pertanian

Kota Bontang

300.000.000

4. Pendidikan dan

Pelatihan Character

Building

Terbinanya mental

dan fisik aparatur

serta terbentuknya

team keja di

100% 459.530.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 425.000.000 100% 1.634.530.000 100% 500.000.000

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan,

meliputi :

564.325.000 559.825.000 530.807.500 269.888.250 295.777.075 2.220.622.825 324.204.783 DPKP Bontang

Page 131: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

1.        Penyusunan

Laporan Capaian Kinerja

dan Ikhtisar

Tersusunnya LAKIP

SKPD 100% 13.375.000 100% 15.500.000 100% 17.050.000 100% 18.755.000 100% 20.630.500 100% 85.310.500 100% 22.693.550

2.        Penyusunan

Laporan Keuangan

Semesteran dan Prognosis

Realisasi

Laporan Semesteran

dan Prognosis100% 26.750.000 100% 13.850.000 100% 15.235.000 100% 16.758.500 100% 18.434.350 100% 91.027.850 100% 20.277.785

3.        Penyusunan

Laporan Keuangan Akhir

Tahun

Tersusunya Laporan

Keuangan Akhir

Tahun

100% 13.825.000 100% 14.375.000 100% 15.812.500 100% 17.393.750 100% 19.133.125 100% 80.539.375 100% 21.046.438

4.        Penyusunan

Laporan Statistik

Tersusnya Laporan

Statistik SKPD100% 209.125.000 100% 166.100.000 100% 182.710.000 100% 200.981.000 100% 221.079.100 100% 979.995.100 100% 243.187.010

5.        Penyusunan

Renstra SKPD

Tersusunnya Renstra

SKPD100% 301.250.000 Revisi Renstra 35.000.000 100% 336.250.000

6.        Penyusunan Blue

Print Perikanan, Kelautan,

dan Pertanian

Tersusunya Blue

Print SKPD 100% 350.000.000 100% 350.000.000

7.        Pengembangan

Sistem Monitoring dan

Evaluasi Pelaporan

Tersedianya Sistem

Monitoring dan

Evaluasi

100% 250.000.000 100% 250.000.000

8.        Penyusunan

Rencana Kerja SKPD

Tersusunnya Renja

SKPD 100% 15.000.000 100% 16.000.000 1 16.500.000 100% 47.500.000 100% 17.000.000

Page 132: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp)

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan : - - 363.250.000 - 1.012.990.000 - 1.200.000.000 - 1.340.000.000 3.916.240.000 - 1.550.000.000 DPKP Bontang

1. Penyusunan Data Base

Potensi Produksi Pangan

Tersedianya Data

potensi produksi

pangan

96.100.000 96.100.000 100.000.000

2. Analisis dan

Penyusunan Pola

Konsumsi dan Suplai

Pangan

Tersedianya Data

Pola Konsumsi dan

Suplai Pangan

100.000.000 100.000.000 100.000.000

3. Pemantauan dan

Analisis Harga Pangan

Pokok

Tersedianya Data

berkala Harga

Pangan Pokok

75.000.000 75.000.000 75.000.000

c. Terlaksananya

pembinaan kelompok

tani dan nelayan untuk

peningkatan kapasitas

lembaga kelompok

4. Penyuluhan Sumber

Pangan Alternatif

Terlaksananya

Penyuluhan Sumber

Pangan Alternatif

92.150.000 92.150.000 100.000.000

5. Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

Terlaksananya

Pembinaan Kegiatan

Penganekaragaman

Pangan

250 orang 333.990.000 250 orang 350.000.000 250 orang 400.000.000 750 orang 1.083.990.000 250 orang 350.000.000

d. Ketersediaan energi

dan protein perkapita

kota bontang

Penyusunan Neraca

Bahan Makanan (NBM)

Tersedianya Data 75.000.000 80.000.000 90.000.000 245.000.000 100.000.000

e. Penguatan

Cadangan Pangan

Kota Bontang

Penyusunan Data

Cadangan Pangan

Tersedianya Data 40.000.000 50.000.000 60.000.000 150.000.000 70.000.000

f. Ketersediaan

Informasi Pasokan,

Harga dan Akses

Pangan

Pengumpulan data dan

Informasi Pasokan, Harga

dan Akses Pangan

Tersedianya Data 100.000.000 110.000.000 120.000.000 330.000.000 130.000.000

g. Stabilitas Harga

dan Pasokan Pangan

Penyusunan Data

Stabilitas Harga dan

Pasokan Pangan

Tersedianya Data 40.000.000 50.000.000 60.000.000 150.000.000 70.000.000

Penyusunan Skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

Kota Bontang

Lomba Cipta Menu 2BSA

Pelatihan Kader Pangan

i. Pengawasan dan

pembinaan Keamanan

Pangan

Pengambilan sampel

produk pangan segar dan

Pelatihan dan penyuluhan

keamanan pangan segar

tersedianya Data dan

terllaksananya

pelatihan dan

penyuluhan

150.000.000 250.000.000 275.000.000 675.000.000 150.000.000

j. Penanganan Daerah

Rawan Pangan

Identifikasi daerah rawan

pangan

Tersedianya Data dan

Bantuan daerah

rawan pangan

124.000.000 150.000.000 165.000.000 439.000.000 125.000.000

k. Tersedianya sarana

prasarana balai

penyuluhan

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani : 356.805.840 - 856.450.000 - 1.364.166.000 - 987.000.000 - 970.000.000 4.534.421.840 - 770.000.000 DPKP Bontang

l. Terlaksananya

pelatihan mata

pencaharian alternatif

bagi nelayan,

pembudiaya ikan dan

pengolah

1. Penyuluhan dan

Pendampingan Petani dan

Pelaku Agribisnis

Terlaksananya

penyuluhan dan

pendampingan

140 orang dan 5

Lembaga Petani70 orang 134.490.000 70 orang 503.250.000 100 orang 516.335.000 70 orang 237.000.000 70 orang 140.000.000 350 orang 1.531.075.000 70 orang 150.000.000

m. Tersedia dan

Terdistribusinya

Bantuan Sarana dan

Prasarana Bagi

Masyarakat Pesisir

2. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Operasional

Balai Penyuluhan

Tersedianya Sarana

dan Prasarana Balai

Penyuluh

222.315.840 53.200.000 537.831.000 430.000.000 Pagar 500.000.000 1.743.346.840 250.000.000

n. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan Usaha

Ekonomi Bagi Ibu

Nelayan ( Kedai

3. Peningkatan

Kemampuan Lembaga

Kelompok Tani

Meningkatnya SDM

Petani

5 Lembaga

Petani3 lembaga 150.000.000 3 Lembaga 155.000.000 3 lembaga 160.000.000 3 lembaga 165.000.000 12 Lembaga 630.000.000 3 lembaga 200.000.000

o. Terlaksananya

Peningkatan

Kapasitas Tenaga

Penyuluh dan

aparatur

4. Penyuluhan dan

Bimbingan Pemanfataan

dan Produktivitas Lahan

Tidur

Meningkatnya SDM

Petani yang mampu

memanfaatkan lahan

tidur

-20 orang, Bantuan

Saprodi 150.000.000

20 orang, Bantuan

Saprodi 155.000.000

20 orang, Bantuan

Saprodi 160.000.000

20 orang,

Bantuan Saprodi 165.000.000

80 orang, Bantuan

Saprodi 630.000.000

20 orang,

Bantuan Saprodi 170.000.000

Program Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian /

Perkebunan :

- 45.000.000 - 45.000.000 - 72.000.000 - 160.000.000 - 322.000.000 165.000.000 DPKP Bontang

1. Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh

Pertanian / Perkebunan

Meningkatnya

kapasitas tenaga

penyuluh pertanian

/perkebunan

Meningkatnya

SDM Penyuluh

Terasedianya

Insentif Bagi 12

Penyuluh

Pertanian,

Peternakkan

dan Perikanan

Insentif bagi 12

Penyuluh Pertanian 45.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

45.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

72.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 4 Unit

Sarana Penyuluh

160.000.000

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 12 Unit

Sarana Penyuluh

Insentif 12 Penyuluh

Pertanian dan 12 Unit

Sarana Penyuluh

322.000.000

Insentif 12

Penyuluh

Pertanian dan 4

Unit Sarana

Penyuluh

165.000.000

Program Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat

Pesisir :

350.900.000 1.951.325.000 2.514.590.000 2.185.000.000 2.290.000.000 9.291.815.000 860.000.000 DPKP Bontang

p. Terlaksananya

Temu Lapang Bagi

Pelaku Utama

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan Ke

Sentra – Sentra

Daerah Perikanan,

Pertanian

480.000.000 180.000.000 150.000.000 160.000.000 170.000.000 Tersedianya Data

1. Meningkatkan

kemampuan

keterampilan teknis

sumber daya

manusia nelayan,

petani, dan

peternak

Meningkatnya

jumlah nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani

dan peternak yang

terampil dan

produktif

a. Terlaksananya

penyuluhan agribisnis

dan pendampingan

petani

b .Terlaksananya

penyuluhan dan

pelatihan teknis

perikanan

(penangkapan dan

budidaya ikan dan

biota laut lainnya)

h. Skor Pola Pangan

Harapan Kota

Bontang

Lokasi

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan

(Output)

Data Capaian

pada awal

tahun

perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

tahun 2016 masa transisiUnit Keja

Penanggungjawab

Page 133: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

1. Penyuluhan dan

Pembinaan Kelompok

Nelayanterbinanya

kelembagaan

kelompok nelayan

dan terselenggaranya

manajemen kelompok

60 Klp 30 Klp 350.900.000 30 Klp 366.325.000 30 Klp 180.000.000 30 Klp 190.000.000 30 Klp 450.000.000 150 Kelmpok 1.186.325.000 150 Klp 250.000.000

2. Monitoring Kelompok

Usaha Bidang Perikanan,

Bidang Pertanian dan

Bidang Peternakan

Tersedianya validasi

kelompok100% 30 Klp 50.000.000 30 Klp 50.000.000 30 Klp 70.000.000 30 Klp 80.000.000 120 Kelompok 250.000.000 30 Klp 90.000.000

3. Temu Lapang Bagi

Pelaku Utama Bidang

Perikanan, Bidang

Pertanian dan Bidang

Peternakan Ke Sentra –

Sentra Daerah Yang

Memiliki Potensi Bidang

Perikanan, Pertanian

Termotivasinya

pelaku utama untuk

meningkatkan

usahanya

30 Kelompok 10 Klp 60.000.000 10 Klp 80.000.000 20 Kelompok 140.000.000 10 Klp 80.000.000

4. Diseminasi Teknologi

Bagi Aparatur Ke Balai

Riset

Terpenuhinya

aparatur yang cakap

dan mampu dalam

penerapan teknologi

tepat guna

5 0rang 50.000.000 10 orang 70.000.000 15 Kelompok 120.000.000 10 orang 90.000.000

5. Pelatihan Aparatur

Evaluasi Ekonomi

Sumberdaya Pesisir di

Institut Pertanian Bogor

Tersedianya 7

Aparatur yang

terampil

7 Aparatur 275.000.000 7 Aparatur 275.000.000

6. Pelatihan Mata

Pencaharian Alternatif

Meningkatnya

kemampuan SDM30 Orang 150.000.000 30 orang 150.000.000

7. Bantuan Sarana dan

Prasarana Bagi

Masyarakat Pesisir dalam

Rangka PNPM-KP

Tersedianya Bantuan

Bagi Masyarakat

Pesisir

-1 Unit Pengolah

Air Bersih/ Pulau 300.000.000

1 Unit Pengolah Air

Bersih/ Pulau 300.000.000

1 Unit Pengolah

Air Bersih/ Pulau 350.000.000

8. Bantuan Usaha

Ekonomi Yang Berbasis

Pengentasan Kemiskinan

Bagi Ibu Nelayan ( Kedai

Pesisir )

Peningkatan Usaha

Bagi 1 Kelompok Ibu

Nelayan

-1 Kedai Pesisir /

Pulau 150.000.000

1 Kedai Pesisir /

Pulau 165.000.000

1 Kedai Pesisir /

Pulau 165.000.000 2 Kedai Pesisir / Pulau 480.000.000

Meningkatan

keterampilan bagi

nelayan dalam

pengembangan

Budidaya Karang

Hias dan Sponge 60

orang

30 Orang 250.000.000 30 orang 275.000.000 60 orang 525.000.000

Fasilitasi Penyediaan

Saranan Pengolahan Hasil

Perikanan (bantuan

Keuangan Provinsi)

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

pengolahan rumput

laut dan pengolah

pakan ikan

3 unit pengeloh

rumput laut 750.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000

3 unit lantai

jemur 1.000.000.000

3 unit pengolah

rumput laut dan 9 unit

lantai jemur

3.750.000.000 3 unit lantai jemur 1.000.000.000

Peningkatan sarana dan

Prasarana Perikanan

Tercapainya Sarana

dan Prasarana

Perikanan

Mesin, Kapal, dan

karamba 150.000.000

Mesin, Kapal, dan

karamba 230.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan

pengolah ikan

230.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan pengolah

ikan

610.000.000

mesin, kapal,alat

tangkap dan

pengolah ikan

230.000.000

Pembuatan Lantai Jemur

Ikan RT.01 Kelurahan

Gubung Elai

Tersedianya Lantai

Jemur IkanLantai Jemur Ikan 175.000.000 Lantai Jemur Ikan 230.000.000

Lantai Jemur

Ikan 230.000.000

3 buah lantai jemur

ikan 635.000.000 Lantai Jemur Ikan 230.000.000

Kajian Sosial Ekonomi

Perikanan, Pertanian,

Kehutanan dan

Masyarakat Pesisir

Tersedianya

Dokumen Kajian

Monitoring dan

Evaluasi Program

Kegiatan Guna

Meningkatkan

Kesejahteraan

Masyarakat

dokumen 519.590.000 \ dokumen 519.590.000

a. Terlaksananya

monitoring hama dan

penyakit.

Program Peningkatan

Produksi Pertanian /

Perkebunan :

585.080.000 831.780.000 399.890.500 475.000.000 485.000.000 2.776.750.500 495.000.000 DPKP Bontang

1. Penyediaan Sarana

Produksi Pertanian Dan

Perkebunan

Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebuna

n

364.095.000 601.780.000 254.517.500 235.000.000 240.000.000 1.695.392.500 245.000.000

2. Pengembangan Bibit

Unggul Pertanian dan

Perkebunan

Tersedianya Bibit

Bagi Masyarakat 220.985.000 230.000.000 145.373.000 240.000.000 245.000.000 1.081.358.000 250.000.000

Peningkatan kapasitas

tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan

lapangan (bankeu prov)

72.000.000

c. Tersedia dan

terdistribusinya sarana

produksi pertanian

Program Pencegahan

dan Penanggulangan

Penyakit Ternak :

- 536.160.000 509.470.500 440.000.000 460.000.000 1.945.630.500 480.000.000 DPKP Bontang

d. Tersedia dan

terdistribusinya benih

ikan

1. Pemeliharaan

Kesehatan dan Penyakit

Menular Ternak

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan/Ternak Milik

Masyarakat

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 236.160.000

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 199.470.500

Meningkatnya

Kesehatan Hewan 120.000.000

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

130.000.000 Meningkatnya

Kesehatan Hewan 685.630.500

Meningkatnya

Kesehatan

Hewan

140.000.000

e. Terlaksananya

pemeliharaan

kesehatan dan

pencegahan penyakit

ternak

2. Surveilans dan

Epidemiologi Penyakit

Hewan / Ternak

Tersedianya

Informasi Penyebaran

Penyakit

Tersedianya

Kesehatan

Hewan di 3

Kecamatan di

Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

100.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

110.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

120.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

130.000.000 Terjaganya Kesehatan

Hewan Kota Bontang 460.000.000 140.000.000

2. Meningkatkan

produksi dengan

intensifikasi usaha

untuk

memanfaatkan

peluang pasar

Meningkatnya

jumlah produksi

perikanan,

pertanian tanaman

pangan dan

peternakanb. Tersedia dan

terdistribusinya bibit

unggul pertanian dan

perkebunan

Page 134: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

3. Pemusnahan Ternak

Yang Terjangkit Penyakit

Epidemik

Tersedianya Dana

Taktis

Tersedianya

Kesehatan

Hewan di 3

Kecamatan di

Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

200.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

200.000.000 Terjaganya Kesehatan

Hewan Kota Bontang 800.000.000

Terjaganya

Kesehatan

Hewan Kota

Bontang

200.000.000

a. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan kapal

perikanan dan alat

tangkap ikan

Program Peningkatan

Produksi Hasil

Peternakan : 406.150.000 193.990.000 237.145.000 257.145.000 277.145.000 1.371.575.000 297.145.000 DPKP Bontang

b. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan bibit ternak

1. Penyuluhan

Pengelolaan Bibit Ternak

Yang Didistribusikan

Kepada Masyarakat

Penyuluhan ke

Kelompok PeternakPenyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

60.100.000

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

93.990.000

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

10.000.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

20.000.000 Penyuluhan kepada

80 Kelompok Peternak 184.090.000

Penyuluhan

kepada 20

Kelompok

Peternak

30.000.000

c. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan bibit

pertanian

2. Pendistribusian Ternak

Kepada Masyarakat

Tersedianya Bibit

Ternak untuk

mendukung

swasembada Daging

1000 ekor dan

Peningkatan

Kesejahteraan

Peternak

17 Kelompok

Ternak dan

Ternak Sapi 356

20 Ekor Sapi 346.050.000 ayam 100 ekor dan

itik 100 ekor 137.145.000

ayam 100 ekor dan

itik 100 ekor 147.145.000

ayam 100 ekor

dan itik 100 ekor 157.145.000

ayam 300 ekor dan itik

300 ekor 787.485.000

ayam 100 ekor

dan itik 100 ekor 167.145.000

d. Tersedia dan

Terdistribusinya

bantuan alat pertanian

3. Pengawasan dan

Pengendalian

Pengusahaan Sarang

Burung Walet

Termitoringnya

Usaha Sarang

Burung Walet

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

400.000.000

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok

pengusaha walet

100.000.000

e. Terlaksananya

Pengawasan dan

Pengendalian

Pengusahaan Sarang

Burung Walet

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap :

3.383.359.500 - 1.451.576.000 - 911.337.840 - 1.600.000.000 - 2.290.000.000 9.636.273.340 - 2.300.000.000 DPKP Bontang

f. Terlaksananya

Penyuluhan

Pengelolaan Bibit

Ternak

1. Pendampingan Pada

Kelompok Nelayan

Perikanan Tangkap

Terlaksananya

pembinaan teknis

bagi nelayan tangkap

Kota Bontang

10 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 264.215.000 25 Klp Nelayan 269.738.000 25 Klp Nelayan 250.330.000 25 Klp Nelayan 280.000.000 25 Klp Nelayan 290.000.000 1.354.283.000 25 Klp Nelayan 300.000.000

g. Terlaksananya

Pendampingan Pada

Kelompok Nelayan

2. Fasilitasi Bantuan

Sarana Bagi Nelayan

Tangkap

Terlaksananya

Bantuan alat tangkap

dan kapal Bagi

Nelayan Tangkap15 Kelompok 3.119.144.500 1.181.838.000 661.007.840 1.320.000.000 2.000.000.000 8.281.990.340 2.000.000.000

- Alat Tangkap

Perikanan30 Unit 30 Unit 30 Unit 30 Unit 120 orang 30 Unit

- Pengadaan Kapal

10 GT5 Kapal 5 Kapal 5 Kapal 15 kapal 5 Kapal

- Pengadaan Kapal

30 GT dan Alat

Tangkap

1 2 kapal 3 kapal 2

Program Pengembangan

Budidaya Perikanan : 2.252.176.000 6.127.794.300 5.266.406.300 9.589.000.000 10.199.000.000 33.434.376.600 7.440.000.000 DPKP Bontang

1. Pendampingan Pada

Kelompok Tani

Pembudidaya Ikan

Pendampingan dan

Pembinaan pada

kelompok

pembudidaya ikan10 Kelompok 15 Klp 422.690.000 20 Klp 598.875.000 199 orang/ 30 Klp 457.962.800 30 Klp 2.654.000.000 30 Klp 2.654.000.000 125 Klp 6.787.527.800

b. BBIP dapat

beroperasi dengan

optimal.

2. Pelatihan Pembenihan

Ikan Air Tawar, Payau,

Laut

Meningkatnya SDM

tentang Budidaya

pembenihan Ikan 15 orang 150.000.000 15 orang 150.000.000 15 orang 150.000.000 45 Klp 450.000.000 200.000.000

c. PPI dapat

beroperasi dengan

optimal

3. Monitoring Hama,

Penyakit Ikan dan Obat-

obatan

Meningkatnya SDM

tentang Budidaya

pembesaran ikan 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 30 orang 250.000.000 120 orang 1.000.000.000 30 orang 250.000.000

d. Terbangunnya

RPH yang ASUH

4. Penyediaan Sarana

Produksi Budidaya Tawar,

Payau dan Laut

Terkendalinya Hama

dan Penyakit Ikan

serta pengendadalian

obat 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 1 paket 100.000.000 4 Paket 400.000.000 1 paket 100.000.000

e. Berfungsinya Balai

Penyuluhan

Pertanian.

5. Pembinaan dan

Pengembangan Perikanan

Meningkatnya

produksi Budidaya 100 orang 1.000.000.000 85 orang 850.000.000 85 orang 850.000.000 85 orang 850.000.000 355 orang 3.550.000.000 100 orang 1.000.000.000

f. Tersedianya Studi

Kelayakan Rumah

Pemotongan Hewan

6. Pembuatan dan

Pecetakan Kolam Ikan

Meningkatnya jumlah

pembudidaya untuk

mendapatkan

bantuan dari lembaga

keuangan SDM

Pembudidaya15 Pembudidaya

30

Pembudidaya 369.265.000

30 Pembudidaya

dan 5

pengembangan

SDM

141.500.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

120 Pembudidaya dan

26 pengembangan

SDM

960.765.000

30 Pembudidaya

dan 7

pengembangan

SDM

150.000.000

g. Tersedianya Studi

Kelayakan

Penangkaran Buaya

7. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pembenihan

pada UPR

Meningkatnya Areal

Budidaya Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam

0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan

Kolam 0,5 Ha

350.000.000

Terlaksananya

Pembuatan Kolam 2

Ha

1.400.000.000

Terlaksananya

Pembuatan

Kolam 0,5 Ha

350.000.000

h. Tersedianya

sarana teknologi

biogas.

8. One School One

Fishpond

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Pembenihan pada

UPR

15 UPR 345.000.000 15 UPR 350.000.000 15 UPR 225.000.000 15 UPR 225.000.000 60 UPR 1.145.000.000 15 UPR 250.000.000

i. Tersedianya sarana

prasarana budidaya

ikan

9. Pembinaan

Pengembangan Usaha

Budidaya

Meningkatnya

Pengetahuan

Masyarakat Tentang

Teknik Budidaya5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 5 Sekolah 90.000.000 20 Sekolah 360.000.000 20 Sekolah 400.000.000

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan,

pertanian dan

peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan, pertanian

dan peternakan

a. Tersedianya

sarana pengolahan

hasil perikanan,

pertanian dan

perikanan

3. Meningkatkan

kemampuan modal

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

petani dan peternak

Meningkatnya

kemampuan skala

usaha nelayan,

pembudidaya ikan,

pengolah, petani

dan peternak

Page 135: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

j. Tersedianya

masterplan

pengembangan

perikanan tangkap

terpadu

10. Pengoperasian Balai

Benih Ikan Pantai

Beroperasinya BBIP

966.306.300 1.217.954.500 1.300.000.000 1.000.000.000 4.484.260.800

1 dokumen

masterplan

pengembangan

perikanan

tangkap terpadu

100.000.000

k. Tersedianya data

potensi perikanan

tangkap dan budidaya

11. Pembangunan Balai

Benih Ikan Pantai

Tersedianya

Operasional BBIP

100% 1.089.059.000 100% 1.586.987.000 100% 1.068.704.000 100% 1.000.000.000 100% 1.500.000.000 100% 6.244.750.000 100% 1.500.000.000

l. Terlaksananya

pendampingan dan

pelatihan budidaya

ikan pada kelompok

pembudidaya

12. Peningkatan Sistem

Pendataan dan

Pengelolaan Data Statistik

Perikanan Budidaya

Tersedianya sistem

data statistik

perikanan budidaya100% 371.162.000 100% 99.126.000 100% 121.785.000 100% 2.500.000.000 100% 2.750.000.000 5.842.073.000 100% 3.000.000.000

m. Terlaksananya

pendampingan dan

pembinaan terhadap

pengolah hasil

perikanan

13. Kajian Pengembangan

Potensi Budidaya

Perikanan

Tersedinya Dokumen

Pengembangan

Potensi Budidaya

Perikanan

1 Dokumen

Statistik Perikanan

Budidaya

100.000.000

1 Dokumen

Statistik Perikanan

Budidaya

110.000.000

1 Dokumen

Statistik Perikanan

Budidaya

120.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan

Budidaya

130.000.000 460.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan

Budidaya

140.000.000

n. Tersedianya hasil

kajian sarang burung

walet, dan pengolahan

hasil perikanan,

pertanian dan

peternakan

1 Dokumen Kajian

Potensi Budidaya

Perikanan

350.000.000 350.000.000

14. Pengadaan Saranan

dan Prasarana Budidaya

Rumput Laut

Meningkatakan

pendapatan

masyarakat dai sektor

rumput laut1 Paket 99.062.000 2 Paket 230.000.000 2 Paket 230.000.000 5 Paket 559.062.000 2 Paket 230.000.000

o. Terlaksananya

monitoring harga ikan

di pasar

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap : 549.207.050 - 2.088.739.256 - 1.459.401.000 - 11.474.071.000 - 15.884.071.000 31.455.489.306 - 13.094.071.000 DPKP Bontang

1. Pengelolaan Sumber

Daya Ikan (SDI) 314.116.000 10.000.000 20.000.000 30.000.000

a. Restoking Ikan

b. Kajian Potensi SDI Dokumen kegiatan

restocking, c. Optimalisasi

Pengawasan SDI

2. Pengoperasian PPI/TPI

dan Operasional Kapal

Latih

Tersedianya Dana

untuk Pengeporasian

PPI/TPI dan Kapal

Latih100% 257.574.050 467.421.380 614.071.000 664.071.000 714.071.000 2.717.208.430 764.071.000

3. Pembangunan Fasilitas

PPI/TPI 291.633.000 1.064.787.376 241.930.000 500.000.000 5.000.000.000 7.098.350.376 2.000.000.000

a. Pemagaran Keliling PPI

b. Pembangunan Lantai

Pakir PPI

c. Pengerukan Alur

Dermaga Tambat dan

Kolam Labuh

d. Pembangunan Musholla

e. Pos Jaga Satpam

f. Pintu Gerbang PPI

g. Balai Pertemuan

Nelayan

h. Review dokumen

lingkungan PPI/TPI

4. Peningkatan Dukungan

Manajemen dan

Pengelolaan Pelabuhan

Perikanan

Meningkatnya SDM

pengelolaan PPI Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

Terlatihnya 7

Pengelola 150.000.000

a. Manajemen

Pengelolaan PPI

b. Penetapan Status

Pengelolaan WKOPP

c. Peningkatan Statis PPI

ke PPP

5. Pengembangan

Perikanan Tangkap

Terpadu (Minapolitan)

Review DED

Kawasan

Perikanan Terpadu

450.000.000

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan

Perikanan

10.000.000.000

a. Revisi DED & RAB

b. Pengembangan

Minapolitan

6. Peningkatan Sistem

Pendataan Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya data

statistik perikanan

tangkap yang akurat

di Kota Bontang

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

92.414.500

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

153.400.000

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

150.000.000

Tersedianya

Dokumen

Statistik

Perikanan

Tangkap

150.000.000 545.814.500

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan

Tangkap

150.000.000

7. Pelayanan Usaha

Perikanan Tangkap

Terlaksananya

pemberian ijin

nelayan tangkap200 orang 105.510.000 200 orang 110.000.000 200 orang 115.000.000 600 orang 330.510.000 200 orang 120.000.000

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan :

444.115.000 2.379.818.500 1.502.605.000 950.000.000 2.000.000.000 7.276.538.500 900.000.000 DPKP Bontang

Terlaksananya

Pembangunan

TPI/PPI

300.000.000

Terlaksananya

Pengembangan

perikanan tangkap

terpadu melalui

Model minapolitan 20.450.000.000

4. Meningkatkan

sarana prasarana

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan,

pertanian dan

peternakan

Meningkatnya

sarana prasarana

dalam bidang

perikanan, pertanian

dan peternakan

p. Terlaksananya

promosi hasil

perikanan dan

kelautan

Terlaksananya

restoking dan dan

Pengawasan SDI

serta tersedianya data

potensi SDI

344.116.000

Page 136: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

1. Pemeliharaan Rutin /

Berkala Sarana dan

Prasarana Pasar Hasil

Produksi Peternakan

Tersedianya Sarana

Prasana RPHTerpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

372.340.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

1.479.818.500

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

1.092.605.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000 Terpeliharanya Sarana

dan Prasarana RPH 3.944.763.500

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

500.000.000

2. Studi Kelayakan

Pembangunan RPH dan

Pemindahan Kandang

Babi

Terbangunnya

Sarana Pendukung

RPH 500 m2

Tersedianya

Studi

Pembangunan

RPH

-

Tersedianya Studi

Pembangunan

RPH

550.000.000 Tersedianya Studi

Pembangunan RPH 550.000.000

3. Peningkatan Kualitas

dan Teknis Kemasan Hasil

Produksi Peternakan

Meningkatnya

kualitas hasil

peternakan pada

usaha hasil

Terlaksanya

Penyuluhan ke

20 Kelompok

Peternak

71.775.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

100.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

110.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

150.000.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 80

Kelompok Peternak

431.775.000

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok

Peternak

200.000.000

4. Pematangan Lahan dan

Pembangunan RPH

Bontang Lestari

Tersedianya kesiapan

lahan dan

terbangunya RPH

- 300.000.000 300.000.000 600.000.000

5. Kajian Ilmiah Sarang

Burung Walet

Tersedianya

Dokumen Ilmiah

Budidaya Burung

Waret

Tersedian 1

Dokumen

Pengelolaan

Sarang Burung

Walet

250.000.000

Tersedian 1 Dokumen

Pengelolaan Sarang

Burung Walet

250.000.000

6. Pembangunan Sarana

dan Prasarana Pasar

Produksi Hasil Peternakan

Terbangunnya Pagar

dan sarana

pengolahan Limbah -

Terlaksanya

Pemagaran

Keliling dan

Pembanguan

Sarana RPH

1.500.000.000

Terlaksanya

Pemagaran Keliling

dan Pembanguan

Sarana RPH

1.500.000.000

Pengadaan

Sarana dan

Prasaran RPH

200.000.000

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan :

- 172.581.000 203.289.600 213.289.600 223.289.600 812.449.800 233.289.600 DPKP Bontang

1. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Teknologi Peternakan

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

172.581.000

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

203.289.600

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

213.289.600

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

223.289.600

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

812.449.800

Tersedianya

sarana dan

Prasarana

pendukung

Teknologi Ternak

233.289.600

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian / Perkebunan

:

212.765.000 601.780.000 254.517.500 235.000.000 - 1.304.062.500 235.000.000 DPKP Bontang

1. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Pertanian / Perkebunan

Tepat Guna

Tersedianya Produksi

Pertanian dan

Perkebunan

Tersedianya 5

Unit Hand

Traktor

212.765.000

Tersedianya 15

Paket Sarana

Pertanian

601.780.000

Tersedianya 15

Paket Sarana

Pertanian

254.517.500

Tersedianya 15

Paket Sara

Pertanian

235.000.000 Tersedianya 60 Paket

Sara Pertanian 1.304.062.500

Tersedianya 15

Paket Sara

Pertanian

235.000.000

Program Optimalisasi

Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi

Perikanan :

494.584.000 1.150.000.000 1.220.000.000 1.145.000.000 1.095.000.000 5.104.584.000 1.245.000.000 DPKP Bontang

1. Pembinaan Pasca

Panen dan Pengolahan

Hasil Perikanan

Terbinanya Pelaku

Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan dan

Pertanian

Terbinanya

Pelaku Usaha

Pengolahan

Hasil Perikanan

dan Pertanian

7 Pertemuan 138.850.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 10 pertemuan 150.000.000 47 pertemuan 738.850.000 20 pertemuan 150.000.000

2. Pembinaan Dan

Promosi Hasil Perikanan

dan Kelautan

Terlaksanaya

Pengenalan Produk-

produk pelaku usaha

hasil perikanan,

pertanian dan

peternakan

100% 288.650.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 5 Kali 300.000.000 20 Kali 1.488.650.000 5 Kali 300.000.000

3. Optimalisasi Perizinan

Usaha Perikanan

Terlaksananya

pengurusan perijinan

usaha perikanan

yang optimal

100% 67.084.000 10% dari Pemilik

Kapal 150.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000 40% dari Pemilik Kapal 427.084.000

10% dari Pemilik

Kapal 70.000.000

4. Pendampingan Para

Pelaku Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan

Terlaksananya

peningkatan

pengetahuan dan

keterampilan bagi

pelalu usaha

pengolahan hasil

perikanan dan

pertanian

20 Orang 10 orang 100.000.000 10 orang 100.000.000 20 orang 200.000.000 10 orang 100.000.000

5. Monitoring dan Survey

Harga Ikan di Pasar-Pasar

Ikan

Tersedianya Data

Harga Ikan 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 50.000.000 3 Pasar 200.000.000 4 Pasar 50.000.000

6. Studi Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian dan

Peternakan

Tersedianya

dokumen studi

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan

1 Dokumen 250.000.000 1 Dokumen 250.000.000

Dokumen Studi

Pengolahan Hasil

Perikanan,

Pertanian dan

Peternakan

7. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pengolahan

Hasil Perikanan, Pertanian

Dan Peternakan

Tersedianya Sarana

dan Prasarana

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan

-

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

300.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

350.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

400.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah

Rumput Laut, 15

Unit Pengolah

Buah Mangrove

(Sirup & Dodol)

450.000.000

120 Klp, 120 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 60 Unit Pengolah

Buah Mangrove (Sirup

& Dodol)

1.500.000.000

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup

& Dodol)

500.000.000

8. Penempatan Produk-

Produk Hasil Perikanan

Dan Pertanian

Tersedianya tempat-

tempat hasil produk-

produk hasil

perikanan

5 Sentra 100.000.000 2 Sentra 50.000.000 3 Sentra 75.000.000 3 Sentra 75.000.000 13 Sentra 300.000.000 2 Sentra 75.000.000

a. Tersedianya bibit

tanaman kehutanan

Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya

Hutan : 200.000.000 127.650.000 664.707.500 750.000.000 700.000.000 2.442.357.500 850.000.000 DPKP Bontang

b. Terlaksananya

pembinaan,

pengendalian dan

gerakan rehabilitasi

hutan dan lahan

1. Pengelolaan dan

Pemanfataan Hutan

Tersusunya dokumen

pengelolaan dan

pemanfaatan hutan

Tersedianya

dokumen

pengelolaan

dan

Pemanfaatan

Hutan

200.000.000

Tersedianya dokumen

pengelolaan dan

Pemanfaatan Hutan

875.470.000 150.000.000

c. Terlaksananya

pemeliharaan hutan

kota

2. Perencanaan dan

Pengembangan Hutan

Kemasyarakatan

Pelestarian Kawasan

Hutan dan

Peningkatan

Pendapatan

Masyarakat

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha 116.887.500

Terlaksananya

Pelestarian 15 Ha 350.000.000

Terlaksananya

Pelestarian 15

Ha

400.000.000 Terlaksananya

Pelestarian 55 Ha 866.887.500

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha 400.000.000

5. Melestarikan

Hutan, Lahan dan

Ekosistem

Mangrove

Terciptanya hutan,

lahan dan ekosistem

pesisir yang lestari

Page 137: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

d. Terlaksananya

konservasi daerah

tangkapan air dan

sumber-sumber air

3. Pengelolaan dan

Pemanfataan Hutan

Lindung dan Mangrove

Pelestarian Kawasan

Hutan Lindung dan

Mangrove

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

127.650.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

547.820.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

400.000.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

300.000.000

Terlaksanya

Pelestarian sebanyak

200 Ha

1.375.470.000

Terlaksanya

Pelestarian

sebanyak 50 Ha

300.000.000

e. Terlaksananya

penyusunan draft

raperda dibidang

kehutanan

Program Rehabilitasi

Hutan dan Lahan : 981.177.500 1.822.222.000 1.726.650.000 1.038.202.500 1.048.202.500 6.616.454.500 1.058.202.500 DPKP Bontang

f. Terlaksananya

penyuluhan

masyarakat dibidang

kehutanan, illegal

fishing dan kawasan

konservasi laut

1. Pembuatan Bibit / Benih

Tanaman Kehutanan

Terlaksananya

penghijauan

Lingkungan dan

Kawasan Hutan

Terlaksananya

Penghijauan

Hutan

68.050.000 Terlaksanya

Penghijauan Hutan 47.050.000

Terlaksanya

Penghijauan Hutan 198.405.000

Terlaksanya

Penghijauan Hutan 80.000.000

Terlaksanya

Penghijauan

Hutan

80.000.000 Terlaksanya

Penghijauan Hutan 473.505.000

Terlaksanya

Penghijauan

Hutan

80.000.000

g. Terlaksananya

pengamanan pantai

Pulau Beras Basah

2. Pembinaan,

Pengendalian dan

Pengawasan Gerakan

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Terlaksananya

Gerakan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan

Terlaksananya

rehabilitasi

Hutan sebesar

25 Ha

514.750.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

185.545.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

99.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

109.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

119.825.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 125 Ha

1.029.770.000

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

129.825.000

h. Terlaksananya

penyusunan Draft

Raperda Kawasan

Konservasi, sosialisasi

dan penerapan

3. Peningkatan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Penghijauan

Lingkungan 40

Ha/Tahun)Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500 Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 1.589.627.000

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 1.125.950.000

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha 398.377.500

Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500 Penghijauan hutan

sebanyak 200 ha 3.910.709.500

Penghijauan

hutan sebanyak

40 ha

398.377.500

i. Terlaksananya

pengawasan

perikanan

4. Pemeliharaan Kawasan

Hutan Lindung / Mangrove

Dan Wisata

Penghijauan

LingkunganPenghijauan hutan

sebanyak 20 ha 70.360.000

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha 200.000.000

Penghijauan

hutan sebanyak

20 ha

200.000.000 Penghijauan hutan

sebanyak 60 ha 470.360.000

Penghijauan

hutan sebanyak

20 ha

200.000.000

j.Terlaksananya

bimtek bagi aparatur

MCS

5. Penanaman Pohon

Pada Kawasan Terbuka

Hijau

Penghijauan

LingkunganPenghijauan hutan

sebanyak 25 ha 232.110.000

Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha 250.000.000

Penghijauan

hutan sebanyak

25 ha

250.000.000 Penghijauan hutan

sebanyak 75 ha 732.110.000

Penghijauan

hutan sebanyak

25 ha

250.000.000

k. Tersedianya

masterplan kawasan

Rehabilitasi

Mangrove, Terumbu

Karang dan Padang

Lamun

Program Perlindungan

dan Konservasi Hasil

Hutan : 100.058.000 - 50.000.000 55.000.000 205.058.000 60.000.000 DPKP Bontang

l. Tersedianya renstra

mitigasi bencana

a. Penyuluhan Kesadaran

Masyarakat Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Peningkatan

Kapasitas dan

Pengendalian

Kawasan Hutan

Pembinaan kepada

Masyarakat 100.058.000

Pembinaan kepada

Masyarakat 50.000.000

Pembinaan

kepada

Masyarakat

55.000.000 Pembinaan kepada

Masyarakat 205.058.000

Pembinaan

kepada

Masyarakat

60.000.000

m. Terlaksananya

rehabilitasi terumbu

karang

Program dan Penertiban

Industri Hasil Hutan : - 250.000.000 34.925.000 250.000.000 275.000.000 809.925.000 250.000.000 DPKP Bontang

n. Tersedianya data

statistik, hasil review

data base, dan hasil

kajian dibidang

Kelautan, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

1. Penyusunan Peraturan

Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Draft Raperda

Pengelolaan Industri

Hasil HutanTersedianya

Peraturan

mengenai

pengelolaan Hutan

250.000.000

Tersedianya Peraturan

mengenai pengelolaan

Hutan

250.000.000

o. Tersedianya renstra

dan rencana aksi

WP3K

2. Sosialisasi Peraturan

Daerah Mengenai

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan

Peningkatan

Kapasitas Masyarakat

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

34.925.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

100.000.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

125.000.000

Sosialisasi Peraturan

Pengelolaan Industri

Hasil Hutan

259.925.000

Sosialisasi

Peraturan

Pengelolaan

Industri Hasil

Hutan

100.000.000

p.Tersedianya profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

3. Pengawasan dan

Penertiban Pelaksanaan

Peraturan Daerah

Mengenai Pengelolaan

Industri Hasil Hutan

Tertibnya

Pengelolaan Industri

Hasil Hutan Sesuai

dengan Perda

Tertibnya

pengelolaan hutan

di Kota Bontang

150.000.000

Tertibnya

pengelolaan

hutan di Kota

Bontang

150.000.000 Tertibnya pengelolaan

hutan di Kota Bontang 300.000.000

Tertibnya

pengelolaan

hutan di Kota

Bontang

150.000.000

Program Pemberdayaan

Masyarakat Dalam

Pengawasan dan

Pengendalian Sumber

Daya Kelautan :

- 150.000.000 - - - 150.000.000 - DPKP Bontang

1. Penandaan dan

Sosialisasi Batas Kawasan

Konservasi Perairan Laut

Kota Bontang

sosialisasi dan

Penandaan kawasan

konservasi Perairan

Laut Kota Bontang

Sosialisasi

Kawasan

Konservasi di Kota

Bontang

150.000.000

Sosialisasi Kawasan

Konservasi di Kota

Bontang

150.000.000

Program Peningkatan

Kesadaran dan

Penegakan Hukum

Dalam Pendayagunaan :

276.196.000 400.334.000 590.622.000 500.000.000 550.000.000 1.767.152.000 675.000.000 DPKP Bontang

1. Pengawasan Perikanan

dan Pengawasan

Pengolahan Hasil

Perikanan ( WASKAN )

Meningkatnya

Pengawasan Sektor

Perikanan dan Mutu

hasil pengolahan

hasil perikanan serta

peran serta

masyarakat dalam

pengawasan

perikanan

100% 276.196.000 100% 300.334.000 100% 340.622.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 1.267.152.000 100% 425.000.000

2. Penyuluhan Masyarakat

Pesisir Terhadap Ilegal

Fishing

Pembinaan terhadap

masyarakat pesisir

tentang ilegal fishing

sebanyak 300 orang

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000 Pembinaan pada 30

Kelompok Nelayan 300.000.000

Pembinaan pada

15 Kelompok

Nelayan

150.000.000

3. Bimbingan Teknis

Untuk Aparatur Monitoring,

Controlling dan

Surveilence Pengawasan

Bimbingan teknis

bagi aparatur

monitoring, controling

dan surveilence

Pengawasan untuk

10 orang Aparatur

10 orang aparatur 100.000.000 10 orang aparatur 100.000.000 10 orang

aparatur 100.000.000

4. Penyusunan Naskah

Akademis dan Rancangan

Perda Rencana Zonasi

WP3K

Tersusunya Naskah

Akademis dan

rancangan Perda

Zonasi WP3K

Tersusunya

naskah akademis

rancangan Perda

Zonasi

250.000.000

Tersusunya naskah

akademis rancangan

Perda Zonasi

250000000

Page 138: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Program Pengembangan

Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan

Komunikasi : 311.280.000 350.000.000 650.000.000 200.000.000 200.000.000 1.711.280.000 200.000.000 DPKP Bontang

1. Review Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen Review

Data Base dan Kajian

Potensi Laut, Pesisir

dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen Review

Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil

350.000.000

Tersedianya Dokumen

Review Data Base dan

Kajian Potensi Laut,

Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil

350.000.000

2. Penyusunan Data

Statistik Bidang Kelautan,

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan

dan Pertanian

1 Dokumen

Statistik Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

1 Dokumen Statistik

Perikanan, Kelautan

dan Pertanian

400.000.000

1 Dokumen

Statistik

Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian

200.000.000

3. Indentifikasi, Pemetaan,

Penanaman, Pengelolaan

dan Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil

Tersedianya

Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan,

Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

1 Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan,

Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir

dan Pulau-Pulau

kecil

650.000.000

1 Dokumen

Indentifikasi,

Pemetaan, Penamaan,

Pengelolaan dan

Pendayagunaan

Sumber Pesisir dan

Pulau-Pulau kecil

650.000.000

4. Penyusunan Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

Tersedianya

Dokumen Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

1 Dokumen

Profil Ekosistem

Laut dan

Pesisir Kota

Bontang

311.280.000

1 Dokumen Profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

311.280.000

Program Pemetaan

Ruang Perencanaan

Pengelolaan Wilayah

Laut, Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil :

- 500.000.000 406.050.000 500.000.000 200.000.000 1.606.050.000 200.000.000 DPKP Bontang

1. Pengelolaan Kawasan

Konservasi Perairan Kota

Bontang

Terlaksananya

Pengelolaan

Konservasi Perairan

Kota Bontang

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

156.050.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi Perairan

Kota Bontang

556.050.000

Terlaksanaya

Pengelolaan

Konservasi

Perairan Kota

Bontang

200.000.000

2. Penyusunan Rencana

Zonasi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang

Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

1 Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

500.000.000

1 Dokumen Zonasi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

500.000.000

3. Review Rencana

Strategis Pesisir Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil Kota Bontang

(WP3K)

Dokumen Review

Strategis Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

Kota Bontang

1 Dokumen Review

Strategis Pesisir

dan Pulau-Pulau

Kecil Kota Bontang

250.000.000

1 Dokumen Review

Strategis Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil Kota

Bontang

250.000.000

4. Penyusunan Rencana

Aksi Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil (WP3K)

Dokumen Rencana

Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau

Kecil

1 Dokumen

Rencana Aksi

Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

300.000.000

1 Dokumen Rencana

Aksi Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

300.000.000

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran, meliputi :

Terwujudnya

peningkatan kinerja

manajemen internal

dalam rangka

pelaksanaan tugas

rutin

3.332.900.398 4.077.634.600 4.248.187.100 4.691.385.550 5.152.354.105 21.502.461.753 5.659.089.516 DPKP Bontang

1.        Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

Terlaksananya

kelancaran surat

menyurat

100% 9.750.000 100% 12.500.000 100% 12.250.000 100% 13.750.000 100% 15.125.000 63.375.000 100% 16.637.500

2.        Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

Terwujudnya

kelancaran

komunikasi

100% 82.800.000 100% 78.000.000 100% 60.000.000 100% 84.700.000 100% 85.000.000 100% 390.500.000 100% 85.000.000

3.        Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan

Perijinan Kendaraan Dinas

/ Operasional

Tersedianya dana

perijinan kendaraan

dinas100% 10.600.000 100% 24.350.000 100% 19.950.000 100% 21.945.000 100% 24.139.500 100% 100.984.500 100% 26.553.450

4.        Penyediaan Alat

Tulis Kantor

Tersedianya Alat

Tulis Kantor100% 125.755.000 100% 102.867.500 100% 155.086.600 100% 160.000.000 100% 176.000.000 100% 719.709.100 100% 193.600.000

5.        Penyediaan Barang

Cetakan dan

Penggandaan

Tersedianya Cetakan

dan Penggandaan

Kantor

100% 164.643.600 100% 232.528.600 100% 277.372.500 100% 305.109.750 100% 335.620.725 100% 1.315.275.175 100% 369.182.798

6.        Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik

/ Penerangan Bangunan

Kantor

Tersedianya

komponen listrik dan

penerangan100% 10.000.000 100% 10.348.500 100% 14.022.000 100% 15.424.200 100% 16.966.620 100% 66.761.320 100% 18.663.282

7.        Penyediaan

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Tersedianya

peralatan dan

Perlengkapan Kantor

100% 378.630.400 100% 496.560.000 100% 368.391.000 100% 405.230.100 100% 445.753.110 100% 2.094.564.610 100% 490.328.421

8.        Penyediaan

Peralatan Rumah Tangga

Tersedianya

Peralatan Rumah

Tangga Kantor

100% 14.196.206 100% 23.400.000 100% 27.150.000 100% 29.865.000 100% 32.851.500 100% 127.462.706 100% 36.136.650

9.        Penyediaan Bahan

Bacaan, dan Peraturan

Perundang-undangan

Tersedianya Bahan

Bacaan dan

Peraturan Perundang-

undangan

100% 65.360.000 100% 53.000.000 100% 59.360.000 100% 65.296.000 100% 71.825.600 100% 314.841.600 100% 79.008.160

10.     Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

Tersedianya Logistik

Kantor100% 16.055.192 100% 31.370.000 100% 36.685.000 100% 40.353.500 100% 44.388.850 100% 168.852.542 100% 48.827.735

11.     Penyediaan

Makanan dan Minuman

Tersedianya Makan

dan Minum Tamu dan

Rapat

100% 35.000.000 100% 41.250.000 100% 50.000.000 100% 65.000.000 100% 71.500.000 100% 262.750.000 100% 78.650.000

12.     Rapat-Rapat

koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah

Jumlah Kegiatan

Koordinasi yang

dilaksanakan

100% 1.762.630.000 100% 2.200.000.000 100% 2.420.000.000 100% 2.662.000.000 100% 2.928.200.000 100% 11.972.830.000 100% 3.221.020.000

13.     Penyediaan Jasa

Tenaga Administrasi /

Teknis Perkantoran

Tersedianya tenaga

administrasi non PNS

yang diperlukan

100% 657.480.000 100% 771.460.000 100% 747.920.000 100% 822.712.000 100% 904.983.200 100% 3.904.555.200 100% 995.481.520

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur, meliputi :

840.963.000 1.384.303.000 1.258.508.000 1.471.350.000 1.440.485.000 6.395.609.000 2.052.033.500 DPKP Bontang

1.        Pengadaan

Kendaraan Dinas /

Operasional

Tersedianya

kendaraan

operasional100%

1 unit roda 4 dan 4

unit roda dua 439.303.000 1 unit roda tiga 36.686.000

4 unit kendaraan

roda 2 80.000.000

1 unit roda 4, 8 unit

kendaraan roda 2 dan

I unit roda tiga

555.989.000 100% 500.000.000

Page 139: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

2. pengadaan komputer Tersedianya koputer

untuk aparatur 100% 93.322.000 100% 150.000.000 100% 75.000.000 100% 318.322.000 100% 50.000.000

3.        Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Gedung Kantor

Tersedianya

Pemeliharaan

Gedung Kantor

100% 20.000.000 100% 10.000.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 361.000.000 100% 133.100.000

4.        Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Kendaraan Dinas

/ Operasional

Tersedianya

Pemeliharaan

Kendaraan

Operasional

100% 760.963.000 100% 850.000.000 100% 935.000.000 100% 1.028.500.000 100% 1.131.350.000 100% 4.705.813.000 100% 1.244.485.000

5. Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Tersedianya

Pemeliharaan

peralatan gedung

kantor

100% 60.000.000 100% 85.000.000 100% 93.500.000 100% 102.850.000 100% 113.135.000 100% 454.485.000 100% 124.448.500

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur,

meliputi :

102.100.000 103.700.000 175.000.000 192.500.000 211.750.000 785.050.000 232.925.000 DPKP Bontang

1.        Pengadaan Pakaian

Kerja Lapangan

Tersedianya Pakaian

Lapangan SKPD 100% 32.400.000 100% 39.950.000 100% 75.000.000 100% 82.500.000 100% 90.750.000 100% 320.600.000 100% 99.825.000

2.        Pengadaan Pakaian

Khusus Hari-Hari Tertentu

Tersedianya Pakaian

Olah Raga, pakaian

Non PNS dan PSR

100% 69.700.000 100% 63.750.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 464.450.000 100% 133.100.000

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur, meliputi :

192.112.312 478.500.000 399.550.000 1.089.505.000 483.455.500 2.643.122.812 531.801.050 DPKP Bontang

1.        Pendidikan dan

Pelatihan Formal

Presentase Aparatur

yang mengikuti Diklat100% 192.112.312 100% 478.500.000 100% 399.550.000 100% 439.505.000 100% 483.455.500 100% 1.993.122.812 100% 531.801.050

2.        Pengembangan

Sistem Kearsipan dan

Dokumentasi

Presentase Sistem

Pengembangan

Kearsipan dan

Dokumentasi

Tersedianya Sistem

Kearsipan dan

Dokumentasi

350.000.000

Tersedianya Sistem

Kearsipan dan

Dokumentasi

350.000.000

3. Profil Dinas

Perikanan, Kelautan dan

Pertanian

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian Kota

Bontang

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan

Pertanian Kota

Bontang

300.000.000

Tersedianya Profil

Dinas Perikanan,

Kelautan dan Pertanian

Kota Bontang

300.000.000

4. Pendidikan dan

Pelatihan Character

Building

Terbinanya mental

dan fisik aparatur

serta terbentuknya

team keja di

100% 459.530.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 425.000.000 100% 1.634.530.000 100% 500.000.000

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan,

meliputi :

564.325.000 559.825.000 530.807.500 269.888.250 295.777.075 2.220.622.825 324.204.783 DPKP Bontang

1.        Penyusunan

Laporan Capaian Kinerja

dan Ikhtisar

Tersusunnya LAKIP

SKPD 100% 13.375.000 100% 15.500.000 100% 17.050.000 100% 18.755.000 100% 20.630.500 100% 85.310.500 100% 22.693.550

2.        Penyusunan

Laporan Keuangan

Semesteran dan Prognosis

Realisasi

Laporan Semesteran

dan Prognosis100% 26.750.000 100% 13.850.000 100% 15.235.000 100% 16.758.500 100% 18.434.350 100% 91.027.850 100% 20.277.785

3.        Penyusunan

Laporan Keuangan Akhir

Tahun

Tersusunya Laporan

Keuangan Akhir

Tahun

100% 13.825.000 100% 14.375.000 100% 15.812.500 100% 17.393.750 100% 19.133.125 100% 80.539.375 100% 21.046.438

4.        Penyusunan

Laporan Statistik

Tersusnya Laporan

Statistik SKPD100% 209.125.000 100% 166.100.000 100% 182.710.000 100% 200.981.000 100% 221.079.100 100% 979.995.100 100% 243.187.010

5.        Penyusunan

Renstra SKPD

Tersusunnya Renstra

SKPD100% 301.250.000 Revisi Renstra 35.000.000 100% 336.250.000

6.        Penyusunan Blue

Print Perikanan, Kelautan,

dan Pertanian

Tersusunya Blue

Print SKPD 100% 350.000.000 100% 350.000.000

7.        Pengembangan

Sistem Monitoring dan

Evaluasi Pelaporan

Tersedianya Sistem

Monitoring dan

Evaluasi

100% 250.000.000 100% 250.000.000

8.        Penyusunan

Rencana Kerja SKPD

Tersusunnya Renja

SKPD 100% 15.000.000 100% 16.000.000 1 16.500.000 100% 47.500.000 100% 17.000.000

Page 140: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Kondisi Kinerja pada

awal Periode RPJMD

Tahun 0 2011 2012 2013 2014 2015 2016

a. Terlaksananya

penyuluhan agribisnis dan - - - - - -

Terlaksananya penyuluhan

dan pendampingan

140 orang dan 5

Lembaga Petani70 orang 70 orang 70 orang 70 orang 70 orang 70 orang 350 orang

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Balai Penyuluh

Meningkatnya SDM Petani 5 Lembaga Petani 3 lembaga 3 Lembaga 3 lembaga 3 lembaga 3 lembaga 12 Lembaga

Meningkatnya SDM Petani

yang mampu memanfaatkan

lahan tidur

-20 orang, Bantuan

Saprodi

20 orang, Bantuan

Saprodi

20 orang, Bantuan

Saprodi

20 orang, Bantuan

Saprodi

20 orang, Bantuan

Saprodi80 orang, Bantuan Saprodi

d. Tersedianya sarana

prasarana balai

penyuluhan - - - - - -

Tersedianya Data potensi

produksi pangan

Tersedianya Data Pola

Konsumsi dan Suplai

Panganf. Tersedia dan

Terdistribusinya Bantuan

Sarana dan Prasarana

Bagi Masyarakat Pesisir

Tersedianya Data berkala

Harga Pangan Pokok

g. Tersedia dan

Terdistribusinya bantuan

Usaha Ekonomi Bagi Ibu

Nelayan ( Kedai Pesisir )

Terlaksananya Penyuluhan

Sumber Pangan Alternatif

h. Terlaksananya

Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh dan

aparatur

108.000.000 150.000.000 155.000.000 160.000.000 165.000.000 170.000.000

Meningkatnya kapasitas

tenaga penyuluh pertanian

/perkebunan

Meningkatnya SDM

Penyuluh

Terasedianya Insentif

Bagi 12 Penyuluh

Pertanian,

Peternakkan dan

Perikanan

108.000.000 150.000.000 155.000.000 160.000.000 165.000.000 170.000.000

terbinanya kelembagaan

kelompok nelayan dan

terselenggaranya

manajemen kelompok

60 Klp 30 Klp 30 Klp 30 Klp 30 Klp90 Klp, Pelaksanaan

PENAS 2015150 Klp

Terlaksanaya Pembinaan

Kelompok

Tersedianya validasi

kelompok100% 30 Klp 30 Klp 30 Klp 30 Klp 30 Klp

Termonitoringnya

Kelompok

Termotivasinya pelaku utama

untuk meningkatkan

usahanya

30 Kelompok 10 Klp 10 Klp 10 Klp 30 Kelompok

Terpenuhinya aparatur yang

cakap dan mampu dalam

penerapan teknologi tepat

guna

5 0rang 10 orang 10 orang 25 Aparatur

Tersedianya 7 Aparatur yang

terampil7 Aparatur 7 Aparatur

Meningkatnya kemampuan

SDM30 Orang 30 Orang

Tersedianya Bantuan Bagi

Masyarakat Pesisir-

1 Unit Pengolah Air

Bersih/ Pulau

1 Unit Pengolah Air

Bersih/ Pulau

2 Unit Pengolah Air Bersih,

2 Pulau

Peningkatan Usaha Bagi 1

Kelompok Ibu Nelayan-

1 Kedai Pesisir /

Pulau

1 Kedai Pesisir /

Pulau

1 Kedai Pesisir /

Pulau3 Kedai Pesisir utk 3 Pulau

Meningkatan keterampilan

bagi nelayan dalam

pengembangan Budidaya

Karang Hias dan Sponge 60

orang

30 Orang 30 orang 60 orang

a. Terlaksananya

monitoring hama dan

penyakit.

Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Tersedianya Bibit Bagi

Masyarakat

c. Tersedia dan

terdistribusinya sarana

produksi pertanian

d. Tersedia dan

terdistribusinya benih ikan Meningkatnya Kesehatan

Hewan/Ternak Milik

Masyarakat

Meningkatnya

Kesehatan Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan

Meningkatnya

Kesehatan Hewan

Meningkatnya Kesehatan

Hewan di Kota Bontang

e. Terlaksananya

pemeliharaan kesehatan

dan pencegahan penyakit

ternak

Tersedianya Informasi

Penyebaran Penyakit

Tersedianya Kesehatan

Hewan di 3 Kecamatan

di Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya Kesehatan

Hewan Kota Bontang

Tersedianya Dana Taktis

Tersedianya Kesehatan

Hewan di 3 Kecamatan

di Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya

Kesehatan Hewan

Kota Bontang

Terjaganya Kesehatan

Hewan Kota Bontang

a. Tersedia dan

Terdistribusinya bantuan

kapal perikanan dan alat

tangkap ikan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

b .Terlaksananya

penyuluhan dan pelatihan

teknis perikanan

(penangkapan dan

budidaya ikan dan biota

laut lainnya)

c. Terlaksananya

pembinaan kelompok tani

dan nelayan untuk

peningkatan kapasitas

lembaga kelompok

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RJMD

b. Tersedia dan

terdistribusinya bibit

unggul pertanian dan

perkebunan

Indikator Sasaran

e. Terlaksananya

pelatihan mata

pencaharian alternatif bagi

nelayan, pembudiaya ikan

dan pengolah

i. Terlaksananya Temu

Lapang Bagi Pelaku

Utama Perikanan,

Pertanian dan Peternakan

Ke Sentra – Sentra Daerah

Perikanan, Pertanian

Page 141: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

b. Tersedia dan

Terdistribusinya bantuan

bibit ternak

Penyuluhan ke Kelompok

Peternak Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

Penyuluhan kepada

20 Kelompok

Peternak

Penyuluhan kepada 20

Kelompok Peternak

c. Tersedia dan

Terdistribusinya bantuan

bibit pertanian

Tersedianya Bibit Ternak

untuk mendukung

swasembada Daging 1000

ekor dan Peningkatan

Kesejahteraan Peternak

17 Kelompok Ternak

dan Ternak Sapi 35620 Ekor Sapi 20 Ekor Sapi 20 Ekor Sapi 20 Ekor Sapi 20 Ekor Sapi 20 Ekor Sapi

100 Ekor Sapi dalam

rangka swasembada ternak

d. Tersedia dan

Terdistribusinya bantuan

alat pertanian

Termitoringnya Usaha

Sarang Burung WaletPengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

Pengawasan dan

Pembinaan

Kelembagaan

Kelompok pengusaha

walet

Pengawasan dan

Pembinaan Kelembagaan

Kelompok pengusaha walet

e. Terlaksananya

Pengawasan dan

Pengendalian

Pengusahaan Sarang

Burung Walet

- - - - - -

f. Terlaksananya

Penyuluhan Pengelolaan

Bibit Ternak

Terlaksananya pembinaan

teknis bagi nelayan tangkap

Kota Bontang 10 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 25 Klp Nelayan 150 Klp

g. Terlaksananya

Pendampingan Pada

Kelompok Nelayan

Terlaksananya Bantuan dan

Peningkatan SDM Bagi

Nelayan Tangkap15 Kelompok

- Alat Tangkap Perikanan 30 unit 30 unit 30 unit 30 unit 120 orang

- Pengadaan Kapal 10 GT 5 unit kapal 5 unit kapal 5 unit kapal 15 unit kapal

- Pengadaan Kapal 30 GT

dan Alat Tangkap1 unit kapal 2 unit kapal 3 unit kapal

Pendampingan dan

Pembinaan pada kelompok

pembudidaya ikan10 Kelompok 15 Klp 20 Klp 199 orang/ 30 Klp 30 Klp 30 Klp 125 Klp

b. BBIP dapat beroperasi

dengan optimal.

Meningkatnya SDM tentang

Budidaya pembenihan Ikan 15 orang 15 orang 15 orang 45 Klp

c. PPI dapat beroperasi

dengan optimal

Meningkatnya SDM tentang

Budidaya pembesaran ikan 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 150 orang

d. Terbangunnya RPH

yang ASUH

Terkendalinya Hama dan

Penyakit Ikan serta

pengendadalian obat

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket

e. Berfungsinya Balai

Penyuluhan Pertanian.

Meningkatnya produksi

Budidaya 100 orang 85 orang 85 orang 85 orang 100 orang 100 orang

f. Tersedianya Studi

Kelayakan Rumah

Pemotongan Hewan

Meningkatnya jumlah

pembudidaya untuk

mendapatkan bantuan dari

lembaga keuangan SDM

15 Pembudidaya 30 Pembudidaya

30 Pembudidaya dan

5 pengembangan

SDM

30 Pembudidaya dan

7 pengembangan

SDM

30 Pembudidaya dan

7 pengembangan

SDM

30 Pembudidaya dan

7 pengembangan

SDM

30 Pembudidaya dan

7 pengembangan

SDM

150 Pembudidaya

g. Tersedianya Studi

Kelayakan Penangkaran

Buaya

Meningkatnya Areal

Budidaya Terlaksananya

Pembuatan Kolam 0,5

Ha

Terlaksananya

Pembuatan Kolam 0,5

Ha

Terlaksananya

Pembuatan Kolam 0,5

Ha

Terlaksananya

Pembuatan Kolam 0,5

Ha

Terlaksananya

Pembuatan Kolam 0,5

Ha

Terlaksananya Pembuatan

Kolam 2 Ha

h. Tersedianya sarana

teknologi biogas.

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Pembenihan pada

UPR15 UPR 15 UPR 15 UPR 15 UPR 15 UPR 15 UPR

i. Tersedianya sarana

prasarana budidaya ikan

Meningkatnya Pengetahuan

Masyarakat Tentang Teknik

Budidaya5 Sekolah 5 Sekolah 5 Sekolah 5 Sekolah 20 Sekolah 20 Sekolah

j. Tersedianya masterplan

pengembangan perikanan

tangkap terpadu

Beroperasinya BBIP 1 dokumen masterplan

pengembangan perikanan

tangkap terpadu

k. Tersedianya data

potensi perikanan tangkap

dan budidaya

Tersedianya Operasional

BBIP

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

l. Terlaksananya

pendampingan dan

pelatihan budidaya ikan

pada kelompok

Tersedianya sistem data

statistik perikanan budidaya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

m. Terlaksananya

pendampingan dan

pembinaan terhadap

pengolah hasil perikanan

Tersedinya Dokumen

Pengembangan Potensi

Budidaya Perikanan1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya

1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya

1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya

1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya

1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya

1 Dokumen Statistik

Perikanan Budidaya

n. Tersedianya hasil kajian

sarang burung walet, dan

pengolahan hasil

perikanan, pertanian dan

peternakan

1 Dokumen Kajian

Potensi Budidaya

Perikanan

1 Dokumen Kajian Potensi

Budidaya Perikanan

o. Terlaksananya

monitoring harga ikan di

pasar - - - - - -

Dokumen kegiatan

restocking, pengawasan

SDI dan data potensi SDI

Terlaksananya Pengawasan

SDITersedianya Dana untuk

Pengeporasian PPI/TPI dan

Kapal Latih

100%

Terlaksananya

Pembangunan TPI/PPI

Meningkatnya SDM

pengelolaan PPITerlatihnya 7

Pengelola

Terlatihnya 7

Pengelola

Terlatihnya 7

PengelolaTerlatihnya 7 Pengelola

Review DED

Kawasan Perikanan

Terpadu

Pembangunan

Minapolitan Perikanan

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan Perikanan

Lanjutan

Pembangunan

Minapolitan Perikanan

Terlaksanaya

Pembangunan Minapolitan

Perikanan

Tersedianya data statistik

perikanan tangkap yang

akurat di Kota Bontang

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya

Dokumen Statistik

Perikanan Tangkap

Tersedianya Dokumen

Statistik Perikanan

TangkapTersedianya Sarana Prasana

RPH

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

Terpeliharanya

Sarana dan

Prasarana RPH

Terpeliharanya Sarana dan

Prasarana RPH

Terbangunnya Sarana

Pendukung RPH 500 m2

Tersedianya Studi

Pembangunan RPH

Tersedianya Studi

Pembangunan RPH

Terlaksananya

Pengembangan perikanan

tangkap terpadu melalui

Model minapolitan

Terlaksananya restoking dan

dan Pengawasan SDI serta

tersedianya data potensi SDI

p. Terlaksananya promosi

hasil perikanan dan

kelautan

a. Tersedianya sarana

pengolahan hasil

perikanan, pertanian dan

perikanan

Page 142: KOTA BONTANG Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota ...e-arsip.bontangkota.go.id/images/Renstra_DPKP_2011-2016.pdf · perikanan budidaya berada di wilayah Bontang Kuala, Tanjung

Meningkatnya kualitas hasil

peternakan pada usaha hasil

peternakan

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

Terlaksanya

Penyuluhan ke 20

Kelompok Peternak

Terlaksanya Penyuluhan ke

20 Kelompok Peternak

Tersedianya kesiapan lahan

dan terbangunya RPH

Tersedianya Dokumen Ilmiah

Budidaya Burung Waret

Tersedian 1 Dokumen

Pengelolaan Sarang

Burung Walet

Tersedian 1 Dokumen

Pengelolaan Sarang

Burung Walet

Terbangunnya Pagar dan

sarana pengolahan Limbah

Terlaksanya

Pemagaran Keliling

dan Pembanguan

Sarana RPH

Pengadaan Sarana

dan Prasaran RPH

Terlaksanya Pemagaran,

Jalan Keliling dan Sarana

Prasarana RPH

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

Tersedianya sarana

dan Prasarana

pendukung Teknologi

Ternak

Tersedianya sarana dan

Prasarana pendukung

Teknologi Ternak

Tersedianya Produksi

Pertanian dan Perkebunan

Tersedianya 5 Unit

Hand Traktor

Tersedianya 15 Paket

Sarana Pertanian

Tersedianya 15 Paket

Sarana Pertanian

Tersedianya 15 Paket

Sara Pertanian

Tersedianya 45 Paket Sara

Pertanian

Terbinanya Pelaku Usaha

Pengolahan Hasil Perikanan

dan Pertanian

Terbinanya Pelaku

Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan dan

Pertanian

7 Pertemuan 10 pertemuan 10 pertemuan 10 pertemuan 10 pertemuan 20 pertemuan 67 Kali

Terlaksanaya Pengenalan

Produk-produk pelaku usaha

hasil perikanan, pertanian

dan peternakan

100% 5 Kali 5 Kali 5 Kali 5 Kali 5 Kali

Terlaksananya pengurusan

perijinan usaha perikanan

yang optimal

100%10% dari Pemilik

Kapal

10% dari Pemilik

Kapal

10% dari Pemilik

Kapal

10% dari Pemilik

Kapal

10% dari Pemilik

Kapal

Terlaksananya peningkatan

pengetahuan dan

keterampilan bagi pelalu

usaha pengolahan hasil

perikanan dan pertanian

20 Orang 10 orang 10 orang 10 orang 30 Orang

Tersedianya Data Harga Ikan 4 Pasar 4 Pasar 4 Pasar 4 Pasar 4 Pasar

Tersedianya dokumen studi

Pengolahan Hasil Perikanan,

Pertanian dan Peternakan

1 Dokumen studi

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian

dan Peternakan

1 Dokumen studi

Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian dan

Peternakan

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Pengolahan Hasil

Perikanan, Pertanian dan

Peternakan-

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

30 Klp, 30 Unit

Pengolah Rumput

Laut, 15 Unit

Pengolah Buah

Mangrove (Sirup &

Dodol)

150 Klp, 150 Unit Mesin

Pengolah Rumput Laut dan

75 Unit Pengolah Buah

Mangrove

Tersedianya tempat-tempat

hasil produk-produk hasil

perikanan

5 Sentra 2 Sentra 3 Sentra 3 Sentra 2 Sentra

a. Tersedianya bibit

tanaman kehutanan

b. Terlaksananya

pembinaan, pengendalian

dan gerakan rehabilitasi

hutan dan lahan

Tersusunya dokumen

pengelolaan dan

pemanfaatan hutan

Tersedianya dokumen

pengelolaan dan

Pemanfaatan Hutan

Tersedianya dokumen

pengelolaan dan

Pemanfaatan Hutan

c. Terlaksananya

pemeliharaan hutan kota

Pelestarian Kawasan Hutan

dan Peningkatan

Pendapatan MasyarakatTerlaksananya

Pelestarian 25 Ha

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha

Terlaksananya

Pelestarian 25 Ha

Terlaksananya Pelestarian

125 Ha

d. Terlaksananya

konservasi daerah

tangkapan air dan sumber-

sumber air

Pelestarian Kawasan Hutan

Lindung dan MangroveTerlaksanya

Pelestarian sebanyak

50 Ha

Terlaksanya

Pelestarian sebanyak

50 Ha

Terlaksanya

Pelestarian sebanyak

50 Ha

Terlaksanya

Pelestarian sebanyak

50 Ha

Terlaksanya

Pelestarian sebanyak

50 Ha

Terlaksanya Pelestarian

sebanyak 250 Ha

e. Terlaksananya

penyusunan draft raperda

dibidang kehutanan

f. Terlaksananya

penyuluhan masyarakat

dibidang kehutanan, illegal

fishing dan kawasan

konservasi laut

Terlaksananya penghijauan

Lingkungan dan Kawasan

Hutan

Terlaksananya

Penghijauan Hutan

Terlaksanya

Penghijauan Hutan

Terlaksanya

Penghijauan Hutan

Terlaksanya

Penghijauan Hutan

Terlaksanya

Penghijauan Hutan

Terlaksanya

Penghijauan Hutan

Terlaksanya Penghijauan

Hutan

g. Terlaksananya

pengamanan pantai Pulau

Beras Basah

Terlaksananya Gerakan

Rehabilitasi Hutan dan

LahanTerlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

Terlaksananya

rehabilitasi Hutan

sebesar 25 Ha

Terlaksananya rehabilitasi

Hutan sebesar 300 Ha

h. Terlaksananya

penyusunan Draft Raperda

Kawasan Konservasi,

sosialisasi dan penerapan

Penghijauan Lingkungan 40

Ha/Tahun) Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 40 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 240 ha

i. Terlaksananya

pengawasan perikanan

Penghijauan Lingkungan

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 20 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 100 ha

j.Terlaksananya bimtek

bagi aparatur MCS

Penghijauan Lingkungan Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 25 ha

Penghijauan hutan

sebanyak 125 ha

k. Tersedianya masterplan

kawasan Rehabilitasi

Mangrove, Terumbu

Karang dan Padang l. Tersedianya renstra

mitigasi bencana

Peningkatan Kapasitas dan

Pengendalian Kawasan

HutanPembinaan kepada

Masyarakat

Pembinaan kepada

Masyarakat

Pembinaan kepada

Masyarakat

Pembinaan kepada

Masyarakat

Pembinaan kepada

Masyarakat

m. Terlaksananya

rehabilitasi terumbu karang

n. Tersedianya data

statistik, hasil review data

base, dan hasil kajian

dibidang Kelautan, Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil

Draft Raperda Pengelolaan

Industri Hasil HutanTersedianya

Peraturan mengenai

pengelolaan Hutan

Tersedianya Peraturan

mengenai pengelolaan

Hutan

o. Tersedianya renstra dan

rencana aksi WP3K

Peningkatan Kapasitas

MasyarakatSosialisasi Peraturan

Pengelolaan Industri

Hasil Hutan

Sosialisasi Peraturan

Pengelolaan Industri Hasil

Hutan Kota Bontang

p.Tersedianya profil

Ekosistem Laut dan

Pesisir Kota Bontang

Tertibnya Pengelolaan

Industri Hasil Hutan Sesuai

dengan PerdaTertibnya pengelolaan

hutan di Kota Bontang

Tertibnya pengelolaan

hutan di Kota Bontang

sosialisasi dan Penandaan

kawasan konservasi Perairan

Laut Kota BontangSosialisasi Kawasan

Konservasi di Kota

Bontang

Sosialisasi Kawasan

Konservasi di Kota Bontang

Meningkatnya Pengawasan

Sektor Perikanan dan Mutu

hasil pengolahan hasil

perikanan serta peran serta

masyarakat dalam

pengawasan perikanan

100% 100% 100% 100% 100%