kornea

56
KORNEA Dr. Hj. Getry Sukmawati SpM

Upload: novasuryati

Post on 06-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kornea

TRANSCRIPT

  • KORNEADr. Hj. Getry Sukmawati SpM

  • Kornea

  • Epitel Kornea : asal dari ektoderm

  • Injeksi konyungtivaBerasal dari arteri konyuntiva,merah gelap, dari periper kesentralPembuluh darah melebar ke periferTanda yang tidak khasKonyungtivitis Injeksi perikornea/cyliarPembuluh darah kecil di sekitar limbus, tegak lurusMerah terang, terdpt padaUveitisKeratitisGlaukoma Endoftalmitis Mata merah

  • Dilatasi Pembuluh Darah : injection Injeksi episkeral/ skleral lebih dalam dari injeksi kony, warna merah ungu

  • Perdarahan Subkonyungtiva

    Adanya darah dibawah konyungtiva akibat pecahnya pembuluh darah, bisa dari:arteri konyungtivaarteri siliar longusarteri episkleraP

  • Hifema Darah dalam bilik mata depanEtiologi : trauma, tumor (leukemia,retinoblastoma), kelainan darah (sickle cell anemia)Klasifikasi : 1. Mikrohifema : bintik darah yang biasnya dapat dilihat dengan slit lamp saja.2. Grade I : mengisi
  • Hifema dan imbibisi korneaKoagulum di bawahImbibisi kornea di atas

  • Hipopion(Pus di KOA)

  • Epitel yang terkupas dengan fluoresein memberikan warna hijauErosi kornea Epitel kornea terkelupas Injeksi siliar +

  • Makula korneaKekeruhan kornea sampai stromal anterior Batas tegas, dapat dilihat dg mata biasa.

    Nebula korneaKerusakan kornea sampai m.bowmanKekeruhan tipis pada kornea Sikatrik kornea

  • Stafiloma kornea Leukoma kornea yg menonjol karena kelemahan kornea atau TIO meninggi.

    Leukoma korneaKekeruhan kornea sampai ke posterior/seluruh stromaBatas tegas, dapat dilihat dari jarak agak jauh

  • KERATITIS

  • KeratitisKeratitis yi : radang / infeksi dari lapisan kornea, yg ditandai dg adanya infiltrasi sel radang & edema pada lapisan kornea manapunDiliteratur sering disamakan saja dg Ulkus korneaUlkus kornea yaitu kerusakan / kehilangan epitel kornea yg sampai ke stromal, yg mempunyai batas / dinding dan dasar

  • Pembagian keratitisKeratitis Epitelial : hanya mengenai epitel kornea, fluoresen positif dg siliar injeksi, Misal keratitis dendrit HSV, KPS, Keratitis Adenovirus Keratitis Subepitelial : lesi dibawah epitel, fluoresen negatif, tdk ada siliar injeksi, Misal keratitis Numularis Keratitis Stromal / interstitial : lesi distromal tanpa mengenai epitel atau endotel secara primer, misal oleh karena Syphilis, TBC, Lepra dllEndoteliosis : mengenai endotel kornea.

  • Kornea

  • AHC Keratitis

  • Keratitis marginalInfiltrat berbentuk cincin di tepi korneaAda daerah jernih antara keratitis dan limbus (lucide interval) Keratitis dendritik Infiltrat dengan batas seperti cabang-cabang Disebabkan Herpes simpleks

  • Ulkus korneaYaitu kehilangan epitel sampai kestromal kornea, yang mempunyai batas, dinding dan dasar.Etio: infeksi: bakteri, jamur, viral.Non infeksi: reaksi autoimun, hipersensitivitas, defisiensi vit A.Lokasi dapat disentral, para sentral, periper dan marginal kornea.

  • Ulkus Kornea BakteriEtio : berbagai bakteri,awalnya bentuk ulkus dapat memperkirakan apa bakteri penyebabnyaUlkusnya kotor, sekret banyak sesuai dg kuman penyebabnyaNeisseria Go dan Pseudomonas dapat menyebabkan perforasi kornea karena enzim proteolitiknya.Hipopion di COA, dg permukaan rata dan reaksi radang hebat, sel dan flare positif.

  • Ulkus Kornea BakteriPenanganan : pasien rawat, AB sesuai penyebab, sblm kultur, AB sesuai dg gambaran klinisSikloplegia utk mengurangkan nyeri dan mencegah sinekiaObat2 anti glaukoma bila TIO tinggi dan bila mengancam perforasiPada melting kornea beri EDTA ed, tetracyclin oralSurgical: Flap kony atau flap amnion bila gagal atau lama perbaikan dg medikamentosa, atau pada impending perforasi.Penyembuhan dg sikatrik yg menurunkan visus, bisa dpt dilakukan Keratoplasti untuk perbaikan visus.

  • Bacterial UlcersPneumococcus Pseudomonas

  • Ulkus kornea Bacteri

  • Ulcer perforation

    Iris prolapse

  • Conjungtiva Flap

  • Flap Amnion

  • Ulkus Kornea JamurBiasanya karena trauma dg tumbuh 2an, tanah, atau karena pemakaian kortikosteroid sembarangan yg menurunkan resistensi epitel kornea Krg nyeri dibanding ulkus bakteri, ulkus luas, irrgular, putih abu2, atau coklat sesuai koloni jamur, dpt dg lesi satelit, hipopion dg permukaan agak mencembung,

  • Ulkus Kornea JamurPenanganan sama dg ulkus bakteri, anti jamur topikal dan sistemik, sikloplegi dll Debridement ulkus akan meningkatkan penetrasi anti jamurPenyembuhan lama dan anti jamur topikal masih diperlukan paling kurang 3 mgu setelah epitelisasi sempurna terjadiJangan memakai kortikosteroidPenanganan yg tdk akurat sering terjadi perforasi kornea dan diakiri dg eviserasi

  • Fungal corneal ulcer

  • Fungal Keratitis / Ulcer

  • Wessely Rings

  • Keratitis Viral (Ulcer)Dapat karena toksik dari antiviral topikal sendiri atau karena pemakaian antiviral dihentikan dan diberikan kortikosteroidDapat terjadi Endoteliosis , uveitis, dan retinitis, yang memerlukan antiviral sistemikSensibilitas kornea menurun, dpt terjadi Neurotropik Ulcer

  • Viral Keratitis

  • Keratitis Herpes Simplek

  • Dendritic KeratitisHerpes Simplex

  • Herpes simplex keratitis

  • Moorens UlcerKarena reaksi hipersensitivitas type II, humoral dan selular, terjadi reaksi imunoglobulin & complement diepitel kony & periper kornea, defisiensi T sel supresor, peninggian level IgA, sel plasma & limfositWalaupun etio tdk diketahui tp ada faktor presipitasi spt trauma, infeksi parasit, dll, dmn ulkusnya muncul disini.Ulkus diperiper kornea, sangat nyeri, kronik progresif, menyebar kesentral, tanpa lucide interval, dpt mengenai sklera

  • Moorens Ulcer2 type : unilateral dan bilateralUnilateral biasanya pd orang tua slowly progresiveBilateral pd orang muda, progresive, reaksi thd pengobatan jelek, sering perforasi kornea.Terapi : Bare Sklera, dan dg Flap Amnion, topikal imunosupresi : kortikosteroid, Cyclosporin A

  • Moorens ulcer

  • Moorens ulcer

  • SCLERITIS

  • EpiscleritisRadang episklera, ringan, unilat, terbatas pd epsklera dg injeksi episklera yg lebih lurus dr limbus menuju fornik , warna lebih ungu, mkn reaksi hipersensitifitasMata merah dan dpt baik sendiriAda 2 jenis : simpleks dan nodosaPengobatan :steroid. NSAIDs, tear film dan dpt sembuh sendiri.

  • ScleritisRadang sclera dg inflamasi lebih hebat, kronik, reaksi immune complex type III, nyeri unilat / bilat, difus / nodularAda 2 jenis skleritis anterior (difusa, nodosa & nekrotik ) dan skleritis posteriorBerhubungan berbagai penyakit sistemik spt pnykt kolagen, juga pnykt granulomatosa spt tbc ,Sy, lepra Arteritis cacing, HSV, HZV dll

  • ScleritisMata merah, nyeri, fotofobia, lakrimasi, episklera & kony juga terkena bahkan sp kekornea dan jar uveaHipermis, tdk menciut dg epine phrin tetes, terlihat daerah2 avaskuler bekas vasku litis, prognosa buruk, resisten thd obat2Pemberian kortikosteroid sangat hati2 dpt menipiskan jar sklera, timbul skleromalasi, dan meninggikan TIO, sistemik NSAID, dan imunosupresi lainnya.Skleritis Necroticans bentuk yg lebih pro gresif, dpt mengenai seluruh sklera uvea

  • Scleritis

  • Necrotizing Scleritis

  • Necrotizing Scleritis

  • Scleromalacia

  • Staphyloma e.c. Scleromalacia

  • Defisiensi Vitamin AKlasifikasi :1. X1A : Xerosis konjungtiva tanpa bercak bitot2. X1B : Xerosis konjungtiva dengan bercak bitot3. X2 : Kornea xerosis4. X3A : Ulserasi kornea dengan keratomalasia kurang 1/3 permukan kornea5. X3B : Ulserasi kornea dengan keratomalasia lebih 1/3 permukan kornea

  • Defisiensi vitamin AXerosis konjungtiva pada defisiensi vitamin A, mukosa konjungtivapermukaan menebalkering

  • Defisiensi vitamin ABercak putih dengan bentuk segitiga/ Bitot Spot di daerah konjungtivaTanpa tanda iritasi

  • KeratomalasiDefisiensi vit A Perlunakan kornea Uvea menonjol

  • SkleromalasiSklera tipis atau hilangUvea menonjol

  • Alur defisiensi vit A

  • Trauma Perforasi ruptur korneaKornea tembus sentralUveitisInjeksi siliarHipopion