korelasi pengetahuan materi dasar biologi dalam pmr

144
KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI BAGI ANGGOTA PMR KELAS XI DI MAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi Oleh: YUNI ALFIANI RAHMAWATI 113811039 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR

BIOLOGI DALAM PMR TERHADAP HASIL BELAJAR

BIOLOGI BAGI ANGGOTA PMR KELAS XI

DI MAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh:

YUNI ALFIANI RAHMAWATI

113811039

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2015

Page 2: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yuni Alfiani Rahmawati

NIM : 113811039

Jurusan : Pendidikan Biologi

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

“KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI

DALAM PMR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI BAGI

ANGGOTA PMR KELAS XI DI MAN 1 SEMARANG TAHUN

AJARAN 2014/2015”

secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali

bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 25 Maret 2015

Saya yang menyatakan,

Yuni Alfiani Rahmawati

NIM: 113811039

ii

Page 3: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

KEMENTERIAN AGAMA R.I.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jl. Prof. Dr. Hamka Km 2 (024) 7601295 Fax. 7615387

Semarang 50185 Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi ini dengan:

Judul : Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi dalam PMR

terhadap Hasil Belajar Biologi bagi Anggota PMR Kelas XI di

MAN 1 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

Nama : Yuni Alfiani Rahmawati

NIM : 113811039

Jurusan : Pendidikan Biologi

Telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Pendidikan Biologi

Semarang, 11 Juni 2015

DEWAN PENGUJI

Ketua,

Dr. Lianah

NIP: 19590313 198103 2 007

Sekretaris,

Sofa Mutohar, M.Ag.

NIP: 19750705 200501 1 001

Penguji I,

Dr. Fahrurrozi, M.Ag.

NIP: 19770816 200501 1 003

Penguji II,

Dr. Hamdan Hadi Kusuma, M.Sc.

NIP: 19770320 200912 1 002

Pembimbing I,

Dr. Suja’i, M.Ag.

NIP: 19700503 199603 1 003

Pembimbing II,

Nur Hayati, S.Pd, M.Si.

NIP: 19771125 200912 2 001

Page 4: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

NOTA DINAS

Semarang, 25 Maret 2015

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan ini diberitahukan bahwa, saya telah melakukan bimbingan,

arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi dalam

PMR terhadap Hasil Belajar Biologi bagi Anggota

PMR Kelas XI di MAN 1 Semarang Tahun Ajaran

2014/2015 Nama : Yuni Alfiani Rahmawati

NIM : 113811039

Jurusan : Pendidikan Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo untuk

diajukan dalam sidang Munaqosyah.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Pembimbing I,

Dr. Suja’i, M.Ag

NIP: 19700503 199603 1 003

iv

Page 5: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

NOTA DINAS

Semarang, 25 Maret 2015

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan ini diberitahukan bahwa, saya telah melakukan bimbingan,

arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi dalam

PMR terhadap Hasil Belajar Biologi bagi Anggota

PMR Kelas XI di MAN 1 Semarang Tahun Ajaran

2014/2015 Nama : Yuni Alfiani Rahmawati

NIM : 113811039

Jurusan : Pendidikan Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo untuk

diajukan dalam sidang Munaqosyah.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Pembimbing II,

Nur Hayati, S.Pd, M.Si

NIP: 19771125 200912 2 001

v

Page 6: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

ABSTRAK

Judul : Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi dalam

PMR terhadap Hasil Belajar Biologi Bagi Anggota

PMR Kelas XI Di MAN 1 Semarang Tahun Ajaran

2014/2015

Penulis : Yuni Alfiani Rahmawati NIM : 113811039

Penelitian ini dilatarbelakangi karena materi ekstrakurikuler

PMR sebagian besar merupakan aplikasi materi Mata Pelajaran

Biologi, sehingga bisa dikatakan siswa yang menjadi anggota PMR

mendapatkan materi biologi dua kali yaitu di dalam kelas dalam

pembelajaran biologi dan di luar kelas dalam ekstrakurikuler PMR.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Adakah

hubungan antara pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR

terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR kelas XI di MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015?

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan

kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan metode korelasi.

Jenis sampling yang digunakan adalah sampel penuh atau populasi.

Jumlah sampel 27 siswa MAN 1 Semarang yang menjadi anggota

PMR Kelas XI jurusan IPA. Penelitian ini menggunakan analisis data

korelasi pearson product moment yang bertujuan untuk mengetahui

apakah ada hubungan antara pengetahuan materi dasar Biologi dalam

PMR terhadap hasil belajar anggota PMR kelas XI jurusan IPA.

Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan tes.

Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar Mata

Pelajaran Biologi anggota PMR kelas XI jurusan IPA, dan metode tes

digunakan untuk mengetahuai seberapa besar pemahaman anggota

PMR terhadap materi-materi dasar Biologi dalam PMR. Pengujian

hipotesis menggunakan korelasi pearson product moment.

Berdasarkan uji korelasi pearson product moment dengan taraf

signifikansi 5 % diperoleh rhitung = 0,648, sedangkan n = 27, maka

diperoleh rtabel = 0, 381, karena rhitung ≥ rtabel maka terbukti ada

hubungan yang signifikan antara pengetahuan materi dasar Biologi

dalam PMR terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR Kelas di

MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015.

vi

Page 7: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya.

Shalawat serta salam senantiasa terhatur kepada nabi akhiruzzaman

baginda Nabi Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat

manusia dari zaman jahiliyyah hingga zaman islamiyyah.

Ucapan terimakasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang

telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan yang sangat

berarti bagi peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik, maka pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa

hormat yang dalam peneliti haturkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag., selaku Rektor UIN Walisongo

Semarang.

2. Dr. Darmu’in, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Walisongo Semarang.

3. Dr. Lianah, selaku Kaprodi Pendidikan Biologi UIN Walisongo

Semarang.

4. Dr. Suja’i, M.Ag dan Nur Hayati, S.Pd, M.Si selaku Pembimbing I

dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan

pikirannya untuk selalu memberikan bimbingan, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

5. H.M. Malzum Adnan, S.Pd, MM selaku Kepala Madrasah Aliyah

Negeri 1 Semarang dan para guru MAN 1 Semarang, khususnya

PMR WIRA MAN 1 Semarang (Pembina, Perwira, Waper, dan

Anggota PMR) yang telah menerima dan membantu peneliti dalam

melakukan penelitian.

6. Segenap dosen, pegawai dan seluruh civitas akademika di

lingkungan UIN Walisongo Semarang khususya dosen prodi

Biologi.

vii

Page 8: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

7. Ayahanda Kasnan dan Ibunda Siti Sundari yang telah senantiasa

memberikan do’a dan semangat baik moril maupun materiil yang

sangat luar biasa, sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah serta

skripsi ini dengan lancar.

8. Adikku tersayang Bayu Setiawan dan Masku tercinta Joko Sutiono,

Amd. Akt. yang selalu memberikan do’a, motivasi, semangat dan

kebahagian tiada henti.

9. Adik-adik PMR WIRA MAN 1 Semarang dan sahabat-sahabat

CASPER yang telah memberikan dukungan dan semangatnya

selama ini.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan Pendidikan Biologi angkatan 2011

(Bionic) khususnya sahabat 6 CM (Fani, Dila, Izah, Ulin, Fikri),

temen-temen kost Perumahan Bank Niaga blok D1, Tim PPL dan

Tim KKN Posko 82 (Pak Umar, Pak Imam, Pak Agus, Pak Kamal,

Pak Munib, Bu Fita, Bu Zahro, Bu Izza, Bu Hajah, Bu Rosi,

Bapakku Dahyono dan Ibuku Maryamah), yang memberikan

kenangan terindah dan motivasi dalam perjuangan penulisan

skripsi.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang telah

dilakukan. Tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan skripsi

ini, dengan kurangnya pengetahuan yang dimiliki, karena

kesempurnaan hanyalah milik Allah dan segala kekurangan hanyalah

milik peneliti. Maka dari itu, kritik dan saran perlu untuk

menyempurnakan kualitas skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Semarang, 25 Maret 2015

Peneliti,

Yuni Alfiani Rahmawati

113811039

viii

Page 9: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................. ii

PENGESAHAN .................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING ....................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori ............................................... 8

1. Palang Merah Remaja (PMR) ...................... 8

a. Palang Merah Remaja (PMR) di Sekolah 8

b. Perekrutan Anggota Palang Merah Remaja

(PMR) .................................................... 10

c. Pelatihan dan Materi Palang Merah Remaja

(PMR) .................................................... 12

d. Pemantauan dan Evaluasi Palang Merah

Remaja (PMR) ....................................... 19

2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi .......... 21

a. Pengertian Hasil Belajar ........................ 21

b. Aspek Hasil Belajar ............................... 25

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil

Belajar ................................................... 25

d. Tinjauan Materi Biologi yang Berkaitan

dengan Materi Palang Merah Remaja

(PMR)..................................................... 27

3. Keterkaitan Ekstrakurikuler dengan Hasil

Belajar Di Sekolah ....................................... 28

B. Kajian Pustaka .................................................. 30

C. Hipotesis ........................................................... 35

ix

Page 10: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................ 37

C. Populasi dan Sampel ........................................ 38

D. Variabel dan Indikator ................................... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ............................. 41

F. Teknik Analisis Data ...................................... 42

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data ............................................... 50

B. Analisis Data .................................................... 52

1. Analisis Awal ............................................ 52

a. Analisis Uji Instumen Tes ...................... 52

b. Analisis Data Hasil penelitian ................ 55

2. Analisis Akhir .......................................... 60

3. Pembahasan ................................................ 62

C. Keterbatasan Penelitian .................................. 66

BAB V PENUTUP A. Simpulan ........................................................ 68

B. Saran ............................................................. 68

C. Penutup .......................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

x

Page 11: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil dan Struktur Organisasi MAN 1 Semarang

Lampiran 2. Daftar Ekstrakurikuler MAN 1 Semarang

Lampiran 3. Struktur Organisasi PMR MAN 1 Semarang Tahun

Ajaran 2014/2015

Lampiran 4. Kurikulum PMR MAN 1 Semarang Tahun Ajaran

2014/2015

Lampiran 5. Program Kerja PMR MAN 1 Semarang Tahun Ajaran

2014/2015

Lampiran 6. Silabus Mata Pelajaran Biologi Kelas XI Semester 1

MAN 1 Semarang

Lampiran 7. Pedoman Dokumentasi

Lampiran 8. Daftar Anggota PMR Kelas XI Jurusan IPA MAN 1

Semarang

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Uji Coba Pilihan Ganda Instrumen

Penelitian

Lampiran 10. Soal Uji Coba Pilihan Ganda Instrumen Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Soal Uji Coba Pilihan Ganda

Instrumen Penelitian

Lampiran 12. Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Instrumen Penelitian

Lampiran 13. Soal Pilihan Ganda Instrumen Penelitian

Lampiran 14. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Instrumen

Penelitian

Lampiran 15. Analisis Validitas, Daya Pembeda, Taraf Kesukaran,

Dan Reliabilitas Butir Soal Pilihan Ganda

Pengetahuan Materi Dasar Biologi Dalam PMR

Lampiran 16. Perhitungan Validitas Butir Soal Pilihan Ganda

Lampiran 17. Perhitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

xi

Page 12: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan

Ganda

Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Pilihan Ganda

Lampiran 20. Hasil Akhir Analisis Butir Soal Uji Coba Pilihan

Ganda

Lampiran 21. Daftar Nilai Pilihan Ganda

Lampiran 22. Uji Normalitas (Variabel X)

Lampiran 23. Daftar Nilai Rapot Anggota PMR Kelas XI Jurusan

IPA

Lampiran 24. Uji Normalitas (Variabel Y)

Lampiran 25 Uji Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi dalam

PMR terhadap Hasil Belajar Biologi Bagi Anggota

PMR Kelas XI Jurusan IPA

Lampiran 26. Hasil Dokumentasi

Lampiran 27. Uji Validasi Lab Matematika

Lampiran 28. Surat Mohon Izin Riset

Lampiran 29. Surat Keterangan Pasca Riset

xii

Page 13: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Validitas Butir Soal Pilihan Ganda, 52

Tabel 4.2. Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda, 54

Tabel 4.3. Daya Beda Butir Soal Pilihan Ganda, 55

Tabel 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi Pengetahuan Materi Dasar

Biologi dalam PMR, 57

Tabel 4.5. Data Hasil Uji Normalitas Butir Soal Pilihan Ganda, 58

Tabel 4.6. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Rapot Anggota PMR

Kelas XI Juruan IPA, 59

Tabel 4.7. Data Hasil Uji Normalitas Nilai Rapot, 59

Tabel 4.8. Uji Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi Dalam

PMR Terhadap Hasil Belajar Biologi Bagi Anggota PMR

Kelas XI Jurusan IPA, 61

xiii

Page 14: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kegiatan interaksi antara siswa dan

pendidik serta berbagai sumber pendidikan.1 Proses belajar mengajar

merupakan inti dalam kegiatan pendidikan di sekolah yang melibatkan

proses interaksi timbal balik antara guru dan siswa untuk mencapai

tujuan tertentu. Hubungan timbal balik antara guru dan siswa

merupakan syarat utama terjadinya proses belajar mengajar.2

Interaksi dalam proses belajar mengajar mempunyai arti yang

lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi

juga interaksi edukatif. Proses belajar mengajar tidak hanya

menyampaikan pesan berupa materi pelajaran, tetapi juga

menanamkan sikap, karakter, dan nilai-nilai pada diri siswa yang

sedang belajar.

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk

makhluk hidup yang masing-masing dikenal dengan zoologi dan

botani.3 Pembelajaran biologi mempelajari tentang struktur dan fungsi

alat-alat tubuh. Semua alat-alat tubuh itu bekerja masing-masing tetapi

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,

(Bandung: PT Remaja Roesdakarya, 2005), hlm. 24-25

2 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2009), hlm. 2

3 M.H Siterus, Istilah-Istilah Biologi, (Bandung: Irama Widjaya,

1999), hlm. 23

Page 15: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

2

satu sama lain saling membantu sehingga menjadi satu kesatuan yang

utuh yaitu tubuh. Kedua aspek tersebut baik tubuh maupun lingkungan

dipandang sebagai sistem, dan disetiap terdapat komponen-komponen

yang saling berhubungan untuk keberlangsungan sistem tersebut, hal

ini sesuai dengan ayat dalam Al Qur’an surah Thaahaa ayat 53:

Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan

yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan

menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan

dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang

bermacam-macam. (Q.S. Thaahaa/20: 53).4

Pembelajaran yang dilakukan peserta didik tidak hanya

mengejar pemenuhan aspek kognitif yang biasanya hanya

berlangsung di dalam kelas tetapi juga berorientasi pada cara peserta

didik dapat belajar dari lingkungan, pengalaman, kekayaan dan

luasnya hamparan alam sehingga dapat mengembangkan sikap kreatif

dan daya imajinatif yang peserta didik miliki.

Sekolah sebenarnya memiliki piranti-piranti yang terbentuk

dalam sistem demi merealisasikan tujuan pendidikan yang ingin

dicapai. Hal ini adalah kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Keduanya diharapkan bisa berjalan secara seimbang dan dapat saling

mendukung satu sama lain, sehingga tidak akan muncul benturan-

4 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra, 2006), hlm. 284.

Page 16: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

3

benturan yang memaksa pendidik dan peserta didik memilih salah satu

dari keduanya.

Definisi kegiatan ekstrakurikuler menurut Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan adalah:

Kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka,

dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah agar lebih

memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan

kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran

dalam kurikulum (Kurikulum SMK 1984, Depdikbud: 6).5

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler antar satu sekolah dan

sekolah yang lain bisa saling berbeda. Variasinya sangat ditentukan

oleh kemampuan guru, siswa dan kemampuan sekolah. Depdikbud

(1987: 27) menyatakan secara umum kegiatan ekstrakurikuler adalah

sebagai berikut:

1. Lomba Karya Ilmu Pengetahuan Remaja (LKIPR).

2. Pramuka.

3. PMR/UKS.

4. Koperasi Sekolah.

5. Olahraga prestasi.

6. Kesenian traditional/modern.

7. Jurnalistik.

8. PKS.6

5 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, hlm. 287

6 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, hlm. 290

Page 17: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

4

Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler tersebut bergerak di

bidangnya masing-masing sesuai dengan visi dan misi kegiatan

tersebut. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang erat kaitannya

dengan Biologi adalah PMR. Ekstrakurikuler PMR merupakan salah

satu ekstrakurikuler yang bergerak dibidang kepalangmerahan yang

merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja

dengan tujuan membangun dan mengembangkan karakter anggota

PMR yang berpedoman pada Tribakti PMR dan 7 Prinsip

Kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa depan.7 Sesuai dengan

firman Allah surah Al Maidah ayat 2:

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa

dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah,

Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya (Q.S al maidah/5:

2).8

Kegiatan ekstrakurikuler PMR yang ada di MAN 1 Semarang,

memiliki materi yang terdapat hubungan dengan kegiatan belajar

mengajar biologi. Materi PMR dapat dicontohkan materi Pertolongan

Pertama (PP), dalam materi tersebut dipelajari ilmu faal (anatomi)

terlebih dahulu dan diikuti dengan studi kasus kemudian praktik

7 Ismakhil Makhfudho, “Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Palang

Merah Remaja (PMR) dalam Menumbuhkan Kepedulian Sosial Siswa SMA

Negeri 1 Malang”, http: //artikel.net/pdf, diakses 20 Desember 2014

8 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 98

Page 18: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

5

lapangan ataupun simulasi. Materi Perawatan Keluarga (PK) diajarkan

tentang ilmu gizi, gejala infeksi penyakit, dasar-dasar kesehatan dan

kebersihan tubuh dan lingkungan. Materi Pendidikan Remaja Sebaya

(PRS) diajarkan tentang kesehatan reproduksi, NAPZA, dan

HIV/AIDS. Materi Transfusi Darah sesuai dengan Kurikulum Palang

Merah Remaja (PMR) diajarkan materi yang berkaitan dengan

transfusi darah dan praktiknya, serta komponen darah.

Materi PMR yang sebagian besar merupakan aplikasi materi

biologi di kelas, bisa dikatakan bahwa siswa yang menjadi anggota

PMR mendapatkan materi dua kali yaitu di kelas dalam pembelajaran

biologi dan di luar kelas dalam ekstrakurikuler PMR, sehingga siswa

yang menjadi anggota PMR mendapatkan pengetahuan materi biologi

yang lebih banyak jika dibandingkan dengan siswa yang tidak menjadi

anggota PMR.

Berdasarkan latar belakang dan data-data tersebut maka peneliti

ingin mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan materi Palang

Merah Remaja (PMR) terhadap hasil belajar Mata Pelajaran Biologi

anggota Palang Merah Remaja (PMR) kelas XI di MAN 1 Semarang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang peneliti paparkan di

atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah

hubungan antara pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR

terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR kelas XI di MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015?

Page 19: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan pengetahuan materi dasar Biologi dalam

PMR terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR Kelas XI di

MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015.

2. Manfaat Penelitian

Pada penelitian yang peneliti lakukan, terdapat beberapa

manfaat, baik secara teoritis maupun praktis :

a. Aspek Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan secara teoritis berupa penyajian informasi ilmiah

bagi kemajuan pendidikan di era globalisasi sekarang ini.

b. Aspek praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

dan dapat memberikan informasi ilmiah untuk meningkatkan

hasil belajar Mata Pelajaran Biologi. Manfaat lain antara lain :

1) Memberikan pedoman bagi para pendidik dalam

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2) Mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan

ketrampilan yang dimiliki oleh peserta didik melalui

ekstrakurikuler di sekolah.

Page 20: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

7

3) Menambah pengetahuan peneliti untuk menekuni dan

mempersiapkan diri dalam dunia pendidikan serta

mengembangkan ketrampilan maupun pengetahuan yang

sesuai dengan profesi peneliti.

4) Sebagai referensi ilmiah, sebagai bahan pertimbangan

masukan dan acuan bagi peneliti yang lain.

Page 21: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Palang Merah Remaja (PMR)

a. Palang Merah Remaja (PMR) di Sekolah

PMR merupakan wadah pembinaan dan pengembangan

anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut dengan PMR,

dengan anggota lebih dari 3 juta orang. Anggota PMR

merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan

kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga

bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta

mengembangkan kapasitas organisasi PMI.1

Perjanjian kerjasama Depdikbud RI-PMI Bab IV pasal 6

disebutkan bahwa, kegiatan PMR di sekolah secara fungsional

merupakan bagian dari kegiatan Organisasi Siswa Intra

Sekolah, dengan kata lain bahwa PMR merupakan kegiatan

ekstrakurikuler sekolah dan masih merupakan bagian dari

Organisasi Intra Sekolah (OSIS).2

1 Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, (Jakarta: Markas Pusat

Palang Merah Remaja, 2008), hlm. 1

2 Palang Merah Indonesia, Materi Pendidikan Palang Merah Remaja,

(Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia, 1991), hlm. 62

Page 22: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

9

Tujuan adanya ekstrakurikuler PMR di sekolah adalah

sebagai berikut:

1) Mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan

ketrampilan yang dimiliki peserta didik melalui kegiatan

ekstrakurikuler PMR di sekolah.

2) Membentuk karakter siswa yang berjiwa sosial terhadap

sesama.

3) Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kerjasama dan

mampu berorganisasi dengan baik.

4) Berperan sebagai pendukung utama dalam kegiatan Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS).

5) Menciptakan anggota PMR sebagai contoh dan pemberian

motivasi bagi teman sebaya dalam berperilaku hidup

sehat.3

Susunan kepengurusan PMR di sekolah adalah sebagai

berikut:

1) Penanggung jawab PMR adalah Kepala Sekolah yang

menjadi penanggung jawab utama dan mengatur tugas

pembina Palang Merah Remaja di Sekolah.

2) Pembina PMR adalah Wakil kepala sekolah bidang

kesiswaan yang mengatur tugas pembina teknis dan pelatih

PMR yang ada di sekolah.

3 Suparlan, Membangun Sekolah Efektif, (Yogyakarta: Hikayat

Publishing, 2008), hlm. 190-193

Page 23: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

10

3) Pembina teknis PMR adalah guru atau pelaksana tugas

administrasi di sekolah yang sehari-hari membantu kepala

sekolah melaksanakan tugas pembinaan PMR.

4) Pelatih PMR adalah fasilitator yang bertugas mengatur

materi pada latihan PMR.

5) Pengurus harian PMR terdiri dari seorang ketua, wakil

ketua, sekretaris, bendahara, divisi Pertolongan Pertama

(PP), divisi Perawatan Keluarga (PK), divisi Pendidikan

Remaja Sebaya (PRS) yang merupakan siswa/siswi yang

telah menjadi anggota PMR yang telah mengikuti

pendidikan dasar PMR.4

b. Perekrutan anggota PMR

Perekrutan adalah peningkatan jumlah anggota dan

kelompok PMR, melalui proses promosi, pendaftaran, dan

wawancara, maka perekrutan memberitahukan remaja bahwa

dengan bergabung dengan PMI mereka dapat melakukan

sesuatu yang memang mereka ingin lakukan. Perekrutan

dilakukan minimal setahun sekali pada bulan Juli-Agustus,

sebagai Bulan Perekrutan Nasional sekaligus memperingati

Hari Remaja Internasional dan Hari PMR. Keanggotaan

bersifat terbuka bagi remaja, pria, dan wanita bahkan yang

mempunyai keterbatasan fisik.

4 Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, hlm. Lampiran.

Page 24: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

11

Sasaran perekrutan di sekolah mulai dari tingkatan SD

sampai SMA atau sederajat. Tingkatan Palang Merah Remaja

di sekolah itu ada 3, yaitu:

1) PMR Mula (usia 10-12 tahun atau setingkat

SD/MI/sederajat).

(2) PMR Madya (usia 12-15 tahun atau setingkat

SMP/MTS/sederajat).

(3) PMR Wira (usia 15-17 tahun atau setingkat

SMA/MA/SMK/sederajat).5

Syarat-syarat menjadi anggota PMR:

1) Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang

sedang berdomisili di wilayah Indonesia.

2) Terbuka untuk seluruh agama, ras, golongan, maupun

mereka yang mempunyai keterbatasan fisik.

3) Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun, belum menikah,

atau seusia siswa SD/MI sampai dengan SMA/MA atau

yang sederajat.

4) Mendapatkan persetujuan orang tua/wali.

5) Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan

kegiatan PMR.

6) Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikan kepada

Pembina PMR di unit PMR masing-masing, 6

5 Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, hlm. 11

Page 25: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

12

Hak sebagai anggota PMR:

1) Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA)

2) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI

3) Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI

4) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan

prestasi.

Kewajiban sebagai anggota PMR:

1) Melaksanakan Tri Bakti PMR

2) Menjalankan dan membantu menyebarluaskan Prinsip-

Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit

Merah Internasional.

3) Mematuhi AD/ART PMI atau PMR yang berlaku di

sekolah

4) Menjaga nama baik dan kehormatan PMI dan PMR.7

c. Pelatihan dan Materi PMR

Proses latihan pada anggota PMR dapat dilakukan oleh

PMI Cabang maupun Unit PMR di sekolah, sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan

menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi

dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang

telah disepakati bersama antar fasilitator/pelatih, dan anggota

6 Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, hlm. Lampiran.

7 Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, hlm. 15

Page 26: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

13

PMR. Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan

ketrampilan dan pengetahuan anggota PMR tentang semua

yang berkaitan dengan PMR sesuai dengan kurikulum yang

sudah ditetapkan untuk PMR sesuai dengan tingkatan PMR

tersebut. Latihan PMR biasanya dilaksanakan satu minggu

sekali dengan durasi waktu 2 jam.

Proses latihan diawali dengan pemberian informasi

mengenai cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai.

Pelatih maupun fasilitator pada tahap ini akan

mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung

dengan PMR, dan anggota yang melanjutkan keanggotaan.

Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses

pelatihan sejak awal, sedangkan yang melanjutkan

keanggotaannya maka dilibatkan sebagai asisten untuk

membantu teman-temannya memahami materi.8

Metode yang digunakan oleh pelatih atau fasilitator

dalam penyampaian materi kepada anggota PMR adalah

sebagai berikut:

1) Belajar yang menyenangkan (Fun Learning)

Proses belajar dan kegiatan menjadi aktivitas kehidupan

rill, yang dihayati dengan penuh kegembiraan. Proses

belajar tersebut dapat membantu anggota PMR menikmati

8 Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, hlm. 19.

Page 27: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

14

kegiatan dan membangun imajinasi tentang apa dan

bagaimana seharusnya menjadi anggota PMR.

2) Belajar dari pengalaman (Learning by doing)

Anggota PMR agar lebih paham dan mengerti hanya perlu

difasilitasi dalam mempelajari sesuatu, biar mereka

mengamati, mengalami, merasakan dan memahami

berbagai macam perbedaan.

3) Jaring laba-laba (Spider Web)

Setiap materi dan kegiatan saling berkaitan, ketika belajar

siaga banjir, maka akan belajar juga tentang Pertolongan

Pertama pada luka atau sakit akibat banjir (diare, demam,

akibat terbentur benda keras, luka lecet), sanitasi dan air

bersih, bagaimana menerapkan 7 Prinsip dan

kepemimpinan jika memberikan pertolongan, cara-cara

menyelenggarakan aksi donor darah untuk korban banjir,

belajar kandungan gizi yang tepat jika ingin

menyumbangkan makanan, dan bagaimana

menyelenggarakan acara-acara untuk menghibur remaja

dan anak korban bencana.9

Materi-materi dalam pelatihan PMR adalah sebagai berikut:

1) Gerakan Kepalangmerahan, materi ini mempelajari tentang

gerakan kepalangmerahan, seperti sejarah, lambang,

kegiatan kepalangmerahan, dan penyebaran 7 prinsip.

9 Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, hlm. 20.

Page 28: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

15

2) Kepemimpinan, materi ini mempelajari tentang

bekerjasama, berkomunikasi, bersahabat, menjadi pendidik

sebaya, memberikan dukungan, menjadi contoh perilaku

hidup sehat.10

3) Pertolongan Pertama (PP), materi ini mempelajari tentang

anatomi dan faal tubuh, cedera sistem lunak, cidera otot

rangka, peredaran darah, luka bakar, kedaruratan medis,

dan kerancuan yang diaplikasikan dalam praktek untuk

melakukan pertolongan pertama di sekolah dan rumah

maupun menolong diri sendiri. Materi Pertolongan

Pertama merupakan materi yang harus dimiliki oleh semua

anggota PMR, karena dengan pemberian pertolongan

pertama yang tepat dan sesuai prosedur dapat mengurangi

resiko cacat dan mencegah kematian.11

David T.

Culverwell memaparkan Pertolongan Pertama sebagai

berikut: “First aid is the immediate help given to a victim

of injury or sudden illness by a bystander until appropriate

medical help arrives or the victim is seen by a helthcare

provider”. Pertolongan Pertama yang dimaksud

merupakan pertolongan yang diberikan oleh seseorang

10 Julianti Susilo, Palang Merah Indonesia, dalam Endra Setiawan,

dkk. (eds.), Mengenal Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

International, (Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia, 2008), hlm.

10, 21

11 Ulla Nuchrawaty, Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja

Tingkat Wira, (Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia, 2008), hlm. 2

Page 29: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

16

kepada korban yang terluka atau yang terkena penyakit

secara tiba-tiba sampai pertolongan kesehatan datang atau

korban telah dirawat oleh tenaga kesehatan.12

4) Sanitasi dan kesehatan, materi ini sering dikenal dengan

materi Perawatan Keluarga (PK). Pada materi ini

mempelajari tentang dasar perawatan keluarga di rumah,

penularan dan pencegahan penyakit, gizi, perawatan lansia,

perawatan balita, perawatan ODHA, perawatan ibu hamil

dan melahirkan, serta perawatan nifas. Materi-materi

tersebut dapat diaplikasikan untuk merawat keluarga di

rumah, perilaku hidup sehat, kebersihan diri dan

lingkungan.13

5) Kesehatan Remaja, materi ini mempelajari tentang

kesehatan reproduksi, Napza, dan HIV/AIDS.14

6) Kesiapsiagaan Bencana, materi ini mempelajari tentang

jenis-jenis bencana, cara-cara pencegahan bencana,

mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi

bencana.15

12

David T. Culverwell, Standard First Aid, CPR, and AED, (New

York: National Safety Council, 2005), hlm. 1.

13 Lita Sarana, Panduan Perawatan Kedaruratan di Rumah, (Jakarta:

Markas Pusat Palang Merah Remaja, 2009), hlm. ii.

14 Palang Merah Indonesia, Pendidikan Remaja Sebaya, (Jakarta:

Markas Pusat Palang Merah Indonesia, 2008), hlm. 2

15 Enna Sudartama, dkk., Ayo siap Siaga bencana, (Jakarta: Markas

Pusat Palang Merah Indonesia, 2008), hlm. 1-4

Page 30: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

17

7) Donor Darah, materi ini mempelajari tentang kampanye

donor darah, merekrut donor darah remaja, mempersiapkan

diri menjadi pendonor, dan mengadakan kegiatan donor

darah.16

Semua kegiatan PMR berpedoman pada Prinsip Dasar

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta Tri

Bakti PMR. Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan

Sabit Merah Internasional:

1) Kemanusiaan

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bertujuan

nan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang

terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan

mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan

sesama manusia yang terjadi di mana pun.

2) Kesamaan (Perlakuan)

Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita

tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan,

ras, agama, tingkatan sosial atau pandangan politik.

Tujuannya untuk mengurangi penderitaan dan

mendahulukan keadaan yang parah.

3) Kenetralan

Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam

pertentangan politik, ras, agama atau ideologi.

16 Ulla Nuchrawaty, Donor Darah Sukarela, (Jakarta: Markas Pusat

Palang Merah Indonesia, 2008), hlm 4

Page 31: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

18

4) Kemandirian

Gerakan bersifat mandiri. Setiap Perhimpunan Nasional

sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di

bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum

yang berlaku di negara masing-masing.

5) Kesukarelaan

Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur

keinginan untuk mencari keuntungan apapun.

6) Kesatuan

Satu negara hanya boleh ada satu Perhimpunan Nasional

dan hanya boleh memilih satu lambang yang digunakan:

Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

7) Kesemestaan

Gerakan bersifat semesta, artinya gerakan hadir di seluruh

dunia. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai status

yang setara, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang

sama dalam membantu satu sama lain.17

Tri Bakti PMR:

1) Meningkatkan ketrampilan hidup sehat

Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan

ketrampilan hidup sehat sebagai anggota PMR adalah

Sanitasi dan Kesehatan, Pertolongan Pertama, Kesehatan

17 Julianti Susilo, Palang Merah Indonesia, dalam Endra Setiawan,

dkk. (eds.), Mengenal Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

International, , hlm. 19

Page 32: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

19

Remaja, dan kesiapsiagaan bencana, semua itu bertujuan

untuk membentuk karakter anggota PMR yang bersih dan

sehat.

2) Berkarya dan berbakti di masyarakat

Pelatihan yang dibutuhkan untuk membentuk karakter

anggota PMR yang mempunyai jiwa kepemimpinan,

peduli terhadap sesama, kreatif dan bekerjasama adalah

Pelatihan Kepemimpinan, Gerakan Kepalangmerahan,

Sanitasi dan Kesehatan, Pertolongan Pertama, dan

Kesehatan Remaja.

3) Mempererat persahabatan Nasional dan International.

Pelatihan yang dibutuhkan untuk membentuk karakter anak

PMR yang bersahabat, banyak teman dan selalu ceria

adalah Kepemimpinan dan Gerakan Kepalangmerahan.18

d. Pemantauan dan Evaluasi PMR

PMI harus mengetahui apakah anggota PMR telah

melaksanakan hak dan kewajiban dengan tepat, sedangkan

anggota PMR juga perlu mengetahui apakah mereka telah

melaksanakan tugas dengan baik. Pemantauan dan evaluasi

adalah proses berkelanjutan dan melekat diseluruh siklus.

Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berjenjang. PMI

Pusat ke Daerah pemantauan dan evaluasi minimal dilakukan

18 Ulla Nuchrawaty, Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja

Tingkat Wira, (Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia, 2008), hlm.

12

Page 33: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

20

setahun sekali. PMI Daerah ke Cabang minimal dilakukan 2

kali dalam setahun. PMI Cabang ke Unit PMR dilakukan

minimal 1 bulan sekali. Tujuan adanya pemantauan dan

evaluasi adalah untuk mengukur pencapaian dalam proses

pembinaan dan pengembangan PMR, sehingga menghasilkan

usulan untuk perubahan atau perbaikan.19

Aspek-aspek pemantauan dan evaluasi PMR antara lain

sebagai berikut:

1) Perekrutan.

Aspek-aspek yang dipantau dan dievaluasi dalam

perekrutan meliputi, perencanaan proses perekrutan, peran

PMR dan relawan dalam proses perekrutan dan

pencapaian target perekrutan.

2) Pelatihan.

Aspek-aspek yang dipantau dan dievaluasi dalam

pelatihan meliputi, pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan

perilaku anggota PMR melalui proses penilaian syarat

kecakapan, hasil evaluasi pelatihan, dan bagaimana

pelaksanaan standarisasi pelatihan.

3) Peningkatan keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti.

Aspek-aspek yang dipantau dan dievaluasi meliputi,

ketersediaan pendataan tentang jenis kegiatan, jenis

19 Julianti Susilo, Palang Merah Indonesia, dalam Endra Setiawan,

dkk. (eds.), Mengenal Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

International, , hlm. 30

Page 34: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

21

keterlibatan, dan durasi keterlibatan anggota PMR dalam

Tri Bakti, an keseimbangan gender dalam Tri Bakti.

4) Peningkatan keterlibatan anggota PMR dalam proses

pengambilan keputusan.

Aspek-aspek yang dipantau dan dievaluasi meliputi,

jumlah anggota PMR yang terlibat dalam proses

pengambilan keputusan dalam forum rapat, diskusi-

diskusi, lokakarya, penyusunan buku, dll. Pelatihan

kepemimpinan untuk anggota PMR. Ada dan

berfungsinya Forum Remaja Palang Merah Indonesia

(FORPIS).

5) Pendataan.

Aspek-aspek yang dipantau dan dievaluasi dalam

pendataan meliputi, pendataan tentang nama, alamat, jenis

ketrampilan, ketersediaan waktu di PMI. Ketersediaan

pendataan tentang jenis kegiatan, jenis keterlibatan, dan

durasi keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti.20

2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi

a. Pengertian Hasil Belajar

Dimyati dan Mudjiono mendefinisikan, “Hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

20

Julianto Susilo., “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk.

(eds.), Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, hlm.31.

Page 35: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

22

mengajar”.21

Tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi

hasil belajar dilihat dari pihak guru, sedangkan dari pihak

siswa hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari

puncak proses belajar. Anas Sudiyono menyatakan bahwa,

“Hasil belajar sering disebut dengan nilai akhir yang

menggambarkan tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti

program pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu, dan

dalam jangka waktu yang telah ditentukan”.22

Pengertian belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh

kepandaian atau ilmu”.23

Lester D Crow dan Alice Crow

dalam buku Human Development and Learning

mengemukakan, “Learning is a modification of behavior

accompanying growth processes that are brought about

through adjustment to tensions initiated through sensory

stimulation”.24 Definisi belajar merupakan perubahan tingkah

laku melalui proses yang terus menerus sesuai dengan

kebiasaan melalui sensor pendorong.

21

Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 3.

22 Anas Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 1996), hlm. 43

23 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar &Pembelajaran,

(Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2010), hlm. 13

24 Lester D Crow and Alice Crow, Human Development and Learning,

(New York: American Book Company, 1988), p. 215

Page 36: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

23

Gordon H. Bower dan Ernest R. Hilgrad dalam buku

Theories of Learning mengemukakan. “Learning refers to the

change in a subject’s behavior or behavior potential to a

given situation brought about by the subject’s repeated

experiences in that situation, provided that the behavior

change cannot be explained on the basis of the subject’s

native response tendencies, maturation, or temporary

states”.25

Definisi belajar berhubungan dengan perubahan tingkah

laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh

pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana

perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan pada dasar

kecenderungan respon asli seseorang, kedewasaan atau

keadaan sementara.

Belajar sebagai aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia, ternyata bukan hanya berasal dari hasil

renungan manusia semata. Ajaran agama sebagai pedoman

hidup manusia juga menganjurkan manusia untuk selalu

melakukan kegiatan belajar terkait dengan proses pencarian

ilmu. pentingnya belajar (menuntut ilmu) dari Muhammad Bin

Hasan Abdillah dalam kitab Ta’limul Muta’alim yaitu:

25

Gordon H. Bower and Ernest R. Hilgrad, Theories of Learning,

(America: Prentice-Hall, Inc, 1981), p. 11.

Page 37: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

24

Belajarlah kalian, karena sesungguhnya ilmu akan

menjadi perhiasan bagi orang yang mencari ilmu. Dan

akan menjadi keutamaan dan petunjuk dari setiap

permasalahan yang dihadapi.

Dalam kitab Ta’lim tersebut dijelaskan bahwa dengan

belajar, maka seseorang akan memiliki ilmu yang berharga

dan menjadi petunjuk dari permasalahan yang muncul dalam

kehidupan.

Berdasarkan beberapa pengertian belajar yang sudah

dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dan disengaja untuk memperoleh ilmu dan

kepandaian melalui interaksi individu dengan lingkungan

sehingga terjadi perubahan tingkah laku sebagai tanda dari

hasil belajar yang telah dilakukan.

Hasil belajar Mata Pelajaran Biologi merupakan sesuatu

yang didapatkan oleh siswa dari proses perubahan tingkah

laku yang dilakukan dengan sengaja melalui kegiatan belajar

mengajar Mata Pelajaran Biologi. Hasil belajar Biologi berupa

kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah

kegiatan belajar mengajar Biologi, yang mencakup aspek

kognitif, efektif, dan psikomotorik.

26

Assyaikh Azzarnudji, Syarah Ta’limul Muta’allim, (Surabaya: Darul

Ilmu, tth), hlm. 6-7.

Page 38: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

25

b. Aspek hasil belajar

Anas Sudijono menjelaskan dalam bukunya bahwa:

Benyamin S. Blomm dan kawan-kawan itu

berpendapat bahwa taksonomi (pengelompokan)

tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu

kepada tiga jenis domain yang melekat pada diri

peserta didik, yaitu ranah proses berfikir (cognitive

domain), ranah nilai dan sikap (affective domain),

dan ranah ketrampilan (psychomotor domain).27

1) Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan

mental (otak), dalam ranah ini terdapat enam jenjang

proses berfikir yaitu pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

2) Ranah efektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari

lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi,

penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3) Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak.28

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Indah Komsiyah bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar ada 2 yaitu factor internal dan

factor eksternal, yaitu:

27

Anas Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 49

28 Anas Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 49-50.

Page 39: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

26

1) Faktor internal

Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar

peserta didik meliputi fisiologis dan psikologis.

a) Faktor fisiologis seperti kesehatan yang prima, tidak

dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan

cacat jasmani, dan kondisi pancaindera yang sehat.

Bahkan Aminuddin Rasyad (2003: 116) mengatakan

bahwa pancaindera merupakan pintu gerbang ilmu

pengetahuan (five sense are the golden gate of

knowledge). Artinya, kondisi pancaindera tersebut akan

memberikan pengaruh pada proses dan hasil belajar.

b) Faktor psikologi. Setiap manusia atau anak didik

memiliki psikologi yang berbeda-beda, terutama dalam

hal kadar bukan dalam jenisnya. Faktor psikologi

meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif

dan motivasi, kognitif, dan daya nalar.29

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar

meliputi faktor lingkungan dan instrumental.

a) Faktor lingkungan juga mempengaruhi hasil belajar

baik lingkungan fisik atau alam dan juga lingkungan

sosial. Lingkungan alam misalnya keadaan suhu,

kelembaban, kepengapan udara, dll. Lingkungan sosial

29 Indah Komsiyah, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Teras,

2012), hlm. 90-96

Page 40: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

27

juga mempengaruhi hasil belajar baik yang berwujud

manusia, lingkungan sekolah, lingkungan tempat

tinggal maupun hal-hal lainnya.

b) Faktor instrumental merupakan faktor yang keberadaan

dan penggunaannya dirancang sesuai hasil belajar yang

diharapkan. Faktor instrumental ini dapat berupa

kurikulum, sarana prasarana dan juga guru.30

d. Tinjauan materi Biologi yang berkaitan dengan materi Palang

Merah Remaja (PMR)

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk

makhluk hidup, hewan, tumbuhan dan jasad renik, masing-

masing dikenal sebagai zoologi dan botani.31

Pembelajaran

biologi merupakan proses yang diselenggarakan guru untuk

pembelajaran siswa dalam belajar bagaimana memperoleh dan

memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam

mempelajari seluk beluk makhluk hidup.

Lebih dikerucutkan lagi, Mata Pelajaran Biologi

bertujuan untuk menanamkan kesadaran terhadap keindahan

alam semesta sehingga siswa dapat meningkatkan keyakinan

dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sera

menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan dan menjaga

dari kerusakan. Selain itu, pembelajaran biologi bertujuan

30

Indah Komsiyah, Belajar dan Pembelajaran, , hlm. 96-100.

31 M.H Siterus, Istilah-Istilah Biologi, hlm. 23.

Page 41: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

28

menjadikan warga negara menguasai sains dan teknologi demi

terwujudnya kehidupan yang lebih baik.

Materi Pelajaran Biologi banyak yang berkaitan dengan

materi dalam ekstrakurikuler Palang merah remaja (PMR)

seperti, darah berkaitan dengan materi Donor Darah di PMR,

anatomi faal tubuh dan sistem rangka berkaitan dengan materi

Pertolongan Pertama (PP), gizi dan pola hidup sehat berkaitan

dengan materi Perawatan Keluarga (PK) reproduksi, NAPZA,

penyakit menular berkaitan dengan materi Pendidikan Remaja

Sebaya (PRS), dll.

3. Keterkaitan Ekstrakurikuler dengan Hasil Belajar di Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menampung

peserta didik dan bina agar mereka memiliki kemampuan,

kecerdasan, dan ketrampilan. Pada proses pendidikan diperlukan

pembinaan secara berkoordinasi dan terarah demi terwujudnya

tujuan pendidikan.

Kegiatan ekstrakurikuler atau pengembangan diri

merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai

integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler

dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran

yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga,

kesenian, berbagai macam ketrampilan dan kepramukaan

diselenggarakan di sekolah di luar jam pelajaran.32

32

Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, hlm. 286.

Page 42: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

29

Sesungguhnya, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler

merupakan kegiatan utama sebuah institusi sekolah. Anak-anak

belajar di dalam kelas. Anak-anak berlatih menari di ruang yang

telah disediakan. Anak-anak bermain olahraga dan bela diri di

lapangan olahraga lingkungan sekolah. Bahkan anak-anak

sehabis olahraga pergi ke kantin untuk sekedar mengurangi rasa

lapar dan dahaga.

Semua kegiatan itu dilakukan di sekolah dan semua kegiatan

itu merupakan kegiatan intra dan ekstrakurikuler. Keduanya

adalah kegiatan yang saling mendukung dan mempengaruhi.33

Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan-kegiatan

yang dapat menunjang dan dapat mendukung program

intrakurikuler yaitu mengembangkan pengetahuan dan

kemampuan penalaran siswa, ketrampilan melalui hobi dan

minatnya serta pengembangan sikap yang ada pada program

intrakurikuler dan program kokurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu unsur penting

membangun kepribadian peserta didik. Seperti yang tersebut

dalam tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah

menurut Direktorat Pendidikan menengah Kejuruan (1987),

bahwa kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan

kemampuan siswa beraspek kognitif, efektif, dan psikomotor.

Pengembangan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan

pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif, dapat

33

Suparlan, Membangun Sekolah Efektif, hlm. 164.

Page 43: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

30

mengetahui, mengenal serta membedakan antar hubungan satu

pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.34

Kegiatan ekstrakurikuler dilihat dari tujuannya, dapat

diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya

dengan hasil belajar peserta didik. Melalui ekstrakurikuler siswa

dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat

kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas. Melalui kegiatan

ekstrakurikuler siswa juga dapat menyalurkan bakat, minat dan

potensi yang dimiliki.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan kajian-kajian terhadap penemuan-

penemuan terdahulu, baik buku, skripsi, jurnal atau sumber lain yang

relevan terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Adapun kajian

pustaka yang terkait penelitian ini, antara lain:

1. Skripsi yang ditulis oleh Edy Arif Tirtana Mahasiswa IAIN

Walisongo Semarang (053811143) tahun 2011 Fakultas Tarbiyah

dengan judul “Studi Komparasi Prestasi Belajar Biologi Antara

Siswa yang Menjadi Anggota Palang Merah Remaja (PMR) dan

yang tidak pada Siswa Kelas XI IPA MA Walisongo Pecangaan

Jepara Tahun Ajaran 2010/2011”. Penelitian ini merupakan

penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kuantitatif dengan

metode pengumpulan datanya berupa observasi dan dokumentasi.

Pengujian hipotesis menggunakan analisis uji-t, dengan hasil

34

Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, hlm. 288.

Page 44: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

31

perhitungan menunjukkan bahwa prestasi belajar biologi siswa

yang menjadi anggota PMR mempunyai nilai rat-rata 73,5 yang

berbeda pada interval 73-74 dengan kategori cukup. Prestasi

belajar biologi siswa yang tidak menjadi anggota PMR adalah 74

yang berada pada interval 72-74 dengan kategori cukup. Hal ini

dapat dilihat dari analisis statistik dengan dk 27 bahwa nilai t

hitung sebesar -0,1126225 lebih kecil dari pada nilai t yang ada

dalam tabel baik pada taraf signifikansi 5% yaitu 1,703 dan pada

taraf signifikansi 1% yaitu 2,473. Hasil perhitungan tersebut, dapat

diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara

prestasi belajar Biologi siswa yang menjadi anggota PMR dengan

yang tidak.35

2. Skripsi yang ditulis oleh Handoko Cahyandaru Mahasiswa

Universitas Negeri Yogyakarta (09520244001) tahun 2013

Fakultas Teknik dengan judul “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam

Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN

Yogyakarta II”. Data tentang keaktifan mengikuti ekstrakurikuler

diperoleh dari instrumen angket dan data prestasi belajar diambil

menggunakan metode dokumentasi yaitu nilai raport. Uji validitas

instrumen menggunakan korelasi Product Moment dan uji

reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Uji persyaratan analisis

35

Edy Arif Tirtana, “Studi Komparasi Prestasi Belajar Biologi Antara

Siswa yang Menjadi Anggota Palang Merah Remaja (PMR) dan yang tidak

pada Siswa Kelas XI IPA MA Walisongo Pecangaan Jepara Tahun Ajaran

2010/2011”, Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, 2011), hlm. v

Page 45: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

32

data menggunakan uji normalitas data dan uji linieritas, sedangkan

untuk pengujian hipotesisnya menggunakan korelasi sederhana.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam

kegiatan ekstrakurikuler termasuk dalam kategori sangat tinggi

(40%). Sedangkan untuk prestasi belajar siswa termasuk dalam

kategori sangat tinggi (7,7%). Hasil dari pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap

prestasi belajar siswa dengan harga rhitung (0,761) > rtabel (0,195).

Sedangkan nilai signifikansi (0,00) < taraf signifikansi (0,05).36

3. Skripsi yang ditulis oleh Dian Amalia Nurroniah Mahasiswi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (0970054)

tahun 2013 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan judul

“Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan untuk

Mengembangkan Bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”. Pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi serta

analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil

penelitian ini adalah proses pelaksanaan ekstrakurikuler

keagamaan dapat terlaksana dengan baik terbukti dengan antusias

peserta didik dalam mengikuti ekstrakurikuler tersebut.

36

Handoko Cahyandaru, “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam

Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN Yogyakarta

II”, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,

2013), hlm. vi, http://lib.UNY.ac.id diakses 15 Desember 2014.

Page 46: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

33

Implementasi ekstrakurikuler dapat menumbuhkan dan mengasah

bakat yang peserta didik miliki.37

4. Jurnal Ilmiah yang ditulis oleh Karim (2013) dengan judul

“Pengaruh Keikutsertaan Siswa dalam Bimbingan Belajar dan

Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Prestasi

belajar merupakan suatu kemampuan atau keberhasilan individu

terhadap materi yang dipelajari, terlihat dari adanya perubahan

baik yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa harus melakukan

usaha untuk mencapai tujuan tersebut. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode deskriptif.. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa untuk kelas XI Jurusan IPA model regresi yang diperoleh

adalah 𝑦 = 43,11 + 5,07 eskul + 19,94 bimbel , sedangkan untuk

kelas XI Jurusan IPS model yang regresi yang diperoleh adalah 𝑦 =

39,29 + 26,17 eskul + 5,09 bimbel . Hasil ini menunjukkan bahwa

baik kelas XI Jurusan IPA maupun Kelas XI Jurusan IPS, kegiatan

ekstrakurikuler (eskul) dan bimbingan belajar (bimbel) mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap prestasi belajar

matematika siswa.38

37

Dian Amalia Nurroniah, “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan untuk Mengembangkan Bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013),

hlm. xiii, http://lib.Sunan Kalijaga.ac.id diakses 15 Desember 2014.

38 Karim, “Pengaruh Keikutsertaan Siswa dalam Bimbingan Belajar

dan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Matematika”, Jurnal

Page 47: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

34

5. Jurnal ilmiah yang ditulis oleh Eka Rochmawati (2013) dengan

judul “Palang Merah Remaja Sebagai Wadah Pengembangan

Perilaku Menolong di Kalangan Siswa SMA Negeri 9 Semarang”.

Perilaku menolong sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, saat ini perilaku menolong sulit ditemui dalam kehidupan

sehari-hari. Perilaku menolong sulit dijumpai pada remaja saat ini

terutama di lingkungan perkotaan. Sekolah menyelenggarakan

berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk menyalurkan bakat dan

minat setiap anak. PMR merupakan salah satu ekstrakurikuler yang

berhubungan dengan bidang kemanusiaan. Tujuan penelitian ini

yaitu untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan Palang Merah

Remaja di kalangan siswa SMA Negeri 9 Semarang dan juga

mengetahui kegiatan Palang Merah Remaja dalam mendorong

perilaku menolong siswa SMA Negeri 9 Semarang. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif. Validitas data yang digunakan

adalah teknik triangulasi data. Teknik analisis data meliputi

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan

kegiatan Palang Merah Remaja SMA Negeri 9 Semarang

dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 15.00-17.00 WIB. Kegiatan

Pendidikan Matematika IAIN Antasari, (Vol.1,No.1, Juli - Desember/2013),

hlm. 1-2

Page 48: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

35

yang diselenggarakan PMR dapat mendorong perilaku menolong

siswa SMA Negeri 9 Semarang.39

Berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya, penelitian ini

lebih menekankan pada pengetahuan materi Palang Merah Remaja

(PMR) dan hasil belajar Mata Pelajaran Biologi anggota Palang

Merah Remaja (PMR) serta hubungan antar keduanya. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian observasi, dokumentasi dan tes untuk

memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Terkait

dengan hal tersebut, penelitian ini merupakan penelitian yang berbeda

dengan penelitian sebelum-sebelumnya dan bisa dikatakan sebagai

penelitian yang baru.

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah atau sub

masalah yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis dijabarkan dari

kerangka teoritik dan kajian pustaka. Melalui penelitian ilmiah,

hipotesis diuji kebenarannya melalui penelitian.

Berdasarkan masalah dan kajian pustaka yang telah peneliti

kemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

39

Eka Rochmawati, “Palang Merah Remaja Sebagai Wadah

Pengembangan Perilaku Menolong di Kalangan Siswa SMA Negeri 9

Semarang” http: //journal. unnes. ac. id/sju/index. php/solidarity/2013,

diakses 20 Desember 2014.

Page 49: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

36

1. Hipotesis

(Ho): Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR dengan hasil

belajar Biologi.

(Ha): Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan

materi dasar Biologi dalam PMR dengan hasil belajar

Biologi.

2. Hipotesis Statistik

Ho: r = 0

Ha: r ≠ 0 .40

40 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 104

Page 50: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif,

yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau

sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1 Pendekatan penelitian

yang digunakan adalah pendekatan korelasional untuk mencari ada

tidaknya hubungan antara kedua variabel penelitian.

Jenis dan pendekatan penelitian tersebut digunakan karena

penelitian ini akan mengkaji data-data yang diperoleh dengan

menekankan analisis atau interpretasi data yang bersifat kuantitatif

(berupa angka) dan mencari jawaban tentang ada atau tidaknya

hubungan(korelasi) antara dua variabel yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Semarang. Alasan

pemilihan tempat penelitian di MAN 1 Semarang, karena di tempat

tersebut dapat ditemukan kedua variabel dan permasalahan yang

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), hlm. 14.

Page 51: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

38

akan diteliti untuk dapat diselesaikan dan dicari solusinya dan juga

pada tempat penelitian ini ekstrakurikuler PMRnya sudah bagus

dibuktikan dengan banyak kejuaraan yang telah diperoleh dalam

setiap perlombaan yang diikuti, seperti Juara Umum Lomba

GAPRAYA VI tingkat Jawa Tengah di SMA 3 tahun 2013 dan

Juara II Lomba PRS JUMBARA tingkat Kota Semarang tahun

2014.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Februari sampai 2

Maret 2015. Alasan pemilihan waktu penelitian tersebut karena

pada waktu tersebut responden yang akan diteliti sedang aktif

mengikuti latihan rutin sehingga mudah ditemui dan diminta untuk

mengisi instrumen tes yang telah disiapkan oleh peneliti.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan.2 Populasi yang dipilih dalam

penelitian ini adalah siswa anggota PMR kelas XI jurusan IPA

di MAN 1 Semarang yang berjumlah 27 siswa. Alasan peneliti

memilih populasi anggota PMR kelas XI karena anggota PMR

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), hlm. 117

Page 52: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

39

ini sudah mendapatkan materi PMR yang cukup banyak mulai

dari mereka masih duduk di kelas X sampai sekarang mereka

duduk di kelas XI dan pemilihan anggota PMR di jurusan IPA

karena di jurusan ini yang ada Mata Pelajaran Biologi.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti3 atau

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.4 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak populasi yaitu semua anggota PMR kelas XI jurusan IPA

yang berjumlah 27 siswa.

D. Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel merupakan obyek penelitian, atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian.5 Adapun yang menjadi variabel dalam

penelitian ini meliputi :

1. Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, antecedent. Variabel ini dalam bahasa Indonesia disebut

dengan variabel bebas. Variabel bebas yaitu variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: Rineka Cipta, 1998) hlm. 109.

4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), hlm. 118.

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

hlm. 91.

Page 53: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

40

timbulnya variabel dependen (terikat).6 Penelitian ini variabel

bebasnya (X) adalah pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR

bagi anggota PMR kelas XI di MAN 1 Semarang dengan indikator

sebagai berikut:

a. Pengetahuan materi Pertolongan Pertama (PP) yang berkaitan

dengan materi Biologi

b. Pengetahuan materi Perawatan Keluarga (PK) yang berkaitan

dengan materi Biologi

c. Pengetahuan materi Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) yang

berkaitan dengan materi Biologi.

d. Pengetahuan Materi Donor Darah yang berkaitan dengan materi

Biologi.

2. Variabel Dependen

Variabel terikat/dependen merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas.7 Pada penelitian ini variabel terikat (Y) berupa hasil belajar

siswa yang menjadi anggota PMR kelas XI jurusan IPA di MAN 1

Semarang tahun 2014/2015 dengan indikator nilai raport semester

1 pada Mata Pelajaran Biologi.

6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), hlm. 61.

7 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), hlm. 61.

Page 54: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

41

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik

dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen yang

dihimpun dan dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus

masalah.8 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang

profil dan struktur organisasi MAN 1 Semarang, daftar

ekstrakurikuler di MAN 1 Semarang, struktur organisasi PMR

MAN 1 Semarang, daftar siswa anggota PMR kelas XI jurusan

IPA, kurikulum PMR, silabus Mata Pelajaran Biologi semester 1,

serta nilai raport semester 1 Mata Pelajaran Biologi anggota PMR

kelas XI jurusan IPA.

2. Metode Tes

Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa tes merupakan alat

ukur atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur suatu suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang

sudah ditentukan.9 Penelitian ini dilakukan Tes Prestasi

(Achievement Test), yaitu tes yang digunakan untuk mengukur

pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Pada penelitian

8 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, hlm.

221-222

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

hlm. 274.

Page 55: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

42

ini kaitannya dengan pengetahuan materi dasar Biologi dalam

PMR bagi anggota PMR kelas XI jurusan IPA di MAN 1

Semarang.

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

statistik, karena penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif (proses scoring). Tujuan analisis ini adalah

menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di

interpretasi.10

a. Analisis hasil uji instrumen tes

1) Validitas tes

Sebuah soal dikatakan valid apabila tes tersebut

mengukur apa yang hendak diukur. Jumlah tes yang akan diuji

validitasnya adalah 40 soal pilihan ganda. Rumus yang

digunakan untuk mengetahui validitas item soal pilihan ganda

adalah rumus korelasi point biserial, yang rumus lengkapnya

adalah sebagai berikut.11

q

P

St

MtMpr pbis

10

Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,

1989), hlm. 263.

11 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2007), hlm. 79.

Page 56: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

43

keterangan :

rpbis = koefisien korelasi point biserial

Mp = rata-rata skor total yang menjawab benar

Mt = rata-rata skor total

St = standar deviasi skor total

P = peserta didik yang menjawab benar pada setiap butir

soal

Q = peserta didik yang menjawab salah pada setiap butir

soal

Nilai hitungr dikonsultasikan dengan harga kritik r product

moment, dengan taraf signifikan 5%. Bila harga tabelhitung rr

maka item soal tersebut dikatakan valid. Sebaliknya bila harga

tabelhitung rr maka item soal tersebut tidak valid.

2) Reliabilitas tes

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan.

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang

tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.

Pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah

ketetapan hasil tes. Seandainya hasilnya berubah-ubah

perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Untuk

mengetahui reliabilitas tes obyektif digunakan rumus K-R. 20,

yaitu:12

2

2

111 S

pqS

n

nr

12

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm 101.

Page 57: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

44

Keterangan:

11r = reliabilitas tes secara keseluruhan

S2

= varians total

P = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subyek yang menjawab item salah (q = 1-p)

n = banyaknya item

pq = jumlah hasil kali antara p dan q

Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan harga r dalam

tabel product moment dengan taraf signifikan 5%. Soal

dikatakan reliabilitas jika harga 11r > r tabel .

3) Tingkat kesukaran soal

Soal yang baik adalah tidak terlalu mudah atau terlalu

sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang

terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan

tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar

jangkauannya. Rumus yang digunakan untuk mengetahui

indeks kesukaran butir soal pilihan ganda adalah sebagai

berikut:13

JS

Bp

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan

benar

JS = Jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes

13

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm, 207-

210.

Page 58: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

45

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Soal dengan P = 0,00 adalah soal terlalu sukar;

Soal dengan 0,00 < P ≤ 0,30 adalah soal sukar;

Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang;

Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah; dan

Soal dengan P = 1,00 adalah soal terlalu mudah

4) Daya beda soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan

siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan

besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat

D. Seluruh siswa yang ikut tes dikelompokkan menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok atas (pandai) dan kelompok bawah

(bodoh).

Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi untuk

butir soal pilihan ganda adalah:14

B

B

A

A

J

B

J

BD = BA PP

Keterangan:

D = daya pembeda soal

JA = jumlah peserta didik kelompok atas

JB = jumlah peserta didik kelompok bawah

14

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm, 213-

214.

Page 59: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

46

BA = jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok atas.

BB = jumlah siswa kelompok bawah menjawab soal itu

dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok bawah

PA = A

A

J

B = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab

benar (P = indeks kesukaran).

PB = B

B

J

B = proporsi peserta kelompok bawah yang

menjawab benar (P = indeks kesukaran).

Klasifikasi daya pembeda soal: DP ≤ 0,00 = sangat jelek

0,00 <DP ≤ 0,20 = jelek

0,20 <DP ≤ 0,40 = cukup

0,40 <DP ≤ 0,70 = baik

0,70 <DP ≤ 1,00 = sangat baik

5) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah

kelas yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Rumus

yang di gunakan adalah uji Chi-Kuadrat:

=

Keterangan :

= Nilai chi-kuadrat

= frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)

= frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis).15

15

Riduwan Sunarto, Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,

Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 68

Page 60: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

47

Kriteria kelas pengujian jika hitung ≤ tabel

dengan derajat kebebasan dk = k-3 dan taraf signifikansi 5 %

maka data berdistribusi normal.

Langkah–langkah yang diperlukan adalah:

a) Menentukan jumlah kelas interval. Pengujian normalitas

dengan chi kuadrat ini jumlah kelas interval ditetapkan =

6, hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada kurva

normal baku.

b) Menentukan panjang kelas interval.

Panjang kelas =

c) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus

tabel penolong untuk menghitung harga chi kuadrat

hitung,

d) Menghitung (frekuensi yang diharapkan). Cara

menghitung didasarkan pada persentase luas tiap

bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi

(jumlah individu dalam sampel).

e) Memasukkan harga-harga ke dalam table kolom ,

sekaligus menghitung harga-harga dan

. Harga adalah merupakan harga chi

kuadrat.

Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi

kuadrat tabel. Bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari pada chi

Page 61: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

48

kuadrat tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan

bila lebih besar dinyatakan tidak normal.16

b. Analisis uji hipotesis

1) Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan rumus Korelasi Product

Moment (Pearson Product Moment) yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel.

rxy =

})(.}{)(.{

))(()(

2222 YYnXXn

YXXYn

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

n = banyaknya peserta didik yang mengikuti tes

X = nilai variabel independen

Y = nilai variabel dependen

∑XY = jumlah perkalian X dan Y.

Hasil korelasi produk moment tersebut kemudian

diinterpretasikan dengan membandingkan nilai r dalam tabel

dengan taraf signifikansi 5% dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jika nilai r observasi r tabel, maka hasil penelitian adalah

signifikan atau hipotesis yang telah diajukan diterima.

2) Jika nilai r observasi < r tabel, maka hasil penelitian adalah

non signifikan atau hipotesis yang telah diajukan ditolak.17

16

Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011),

hlm.80-82.

Page 62: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

49

Interpretasi angka indeks korelasi

a. 0,00 – 0,19 = menunjukkan korelasi antara dua variabel

sangat lemah

b. 0,20 – 0,39 = menunjukkan korelasi antara dua variabel

lemah

c. 0,40 – 0,69 = menunjukkan korelasi antara dua variabel

cukup kuat

d. 0,70 – 0,89 = menunjukkan korelasi antara dua variabel

kuat

e. 0,90 – 1,00 = menunjukkan korelasi antara dua variabel

sangat kuat.18

17 Riduwan dan Sunarto, Statistik untuk Penelitian Pendidikan,

Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis, hlm. 80.

18 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2008), hlm. 193.

Page 63: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

50

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk

menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah

diberikan berupa soal tes pilihan ganda tentang materi dasar

Biologi dalam PMR sebagai variabel yang mempengaruhi atau

variabel bebas, yang kemudian dicari hubungannya terhadap hasil

belajar Mata Pelajaran Biologi anggota PMR kelas XI Jurusan IPA

sebagai variabel terpengaruhi atau variabel terikat.

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, terhitung mulai

tanggal 03 Februari 2015 sampai dengan 02 Maret 2015 di MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui hubungan pengetahuan materi dasar Biologi

dalam PMR terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR kelas

XI jurusan IPA tahun ajaran 2014/2015.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan

dokumentasi. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data

tentang pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR bagi

anggota PMR kelas XI jurusan IPA.

Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi 2 tahapan,

yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan:

Page 64: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

51

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan pembatasan materi yang diujikan agar sesuai

dengan maksud atau tujuan penelitian. Materi dalam

penelitian ini yaitu materi dasar Biologi dalam PMR.

b. Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan indikator materi.

Kisi-kisi disusun sebagai kerangka dari soal yang diujikan.

Kisi-kisi soal uji coba pilihan ganda instrumen penelitian

terdapat pada Lampiran 9. Soal uji coba instrumen berupa

soal pilihan ganda dengan jumlah 40 butir soal terdapat

pada Lampiran 10.

2. Tahap pelaksanaan

a. Meminta data nilai raport anggota PMR kelas XI jurusan

IPA semester 1 tahun ajaran 2014/2015.

b. Mengujikan soal tes pengetahuan materi PMR kepada

anggota PMR kelas XI Jurusan IPA yang dijadikan sebagai

sampel.

c. Menganalisis soal tes yang telah diujikan dan mengambil

soal yang valid yang digunakan untuk mengukur

pengetahuan anggota PMR terhadap materi-materi PMR

yang berkaitan dengan Mata Pelajaran Biologi.

d. Menyimpulkan hasil instrumen tes yang dikorelasikan

dengan nilai hasil belajar Mata Pelajaran Biologi.

Page 65: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

52

B. Analisis Data

1. Analisis Awal

a. Analisis Uji Instrumen Tes

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid

tidaknya soal tersebut. Soal yang tidak valid akan

dibuang dan soal yang valid akan digunakan untuk

mengukur pengetahuan anggota PMR terhadap materi-

materi PMR.

Hasil analisis perhitungan validitas butir item

soal tes pilihan ganda dengan jumlah sampel, n = 27

dengan taraf signifikan 5% diperoleh rtabel = 0,381. Item

soal dikatakan valid jika rhitung > 0,381. Sebaliknya

apabila harga rhitung < 0,381 maka butir item soal

tersebut dikatakan tidak valid diperoleh hasil seperti

pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Validitas Butir Soal Pilihan Ganda

No. Kriteria Nomor soal Jumlah

1 Valid 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12,

13, 14, 16, 17, 18, 19, 20,

21, 22, 23, 24, 25, 26, 29,

30, 31, 33, 34, 36, 40.

30

2 Invalid 2, 10, 15, 27, 28, 32, 35,

37,38, 39.

10

Validitas soal uji coba diperoleh 30 soal yang

valid, dan 10 soal yang invalid. Data selengkapnya

mengenai analisis uji validitas butir soal pilihan ganda

dapat dilihat pada Lampiran 16.

Page 66: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

53

2) Uji Reliabilitas

Setelah uji validitas dilakukan, selanjutnya

dilakukan uji reliabilitas pada instrumen tersebut. Uji

reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat

konsistensi jawaban instrumen. Instrumen yang baik

secara akurat memiliki jawaban yang konsisten,

kapanpun instrumen itu diujikan.

Hasil koefisien reliabilitas 40 butir soal pilihan

ganda diperoleh r11= 0,9336 dan rtabel = 0,381, maka

dapat disimpulkan bahwa butir soal pilihan ganda

memiliki tingkat reliabel sangat tinggi dikatakan

demikian karena nilai koefisien korelasi tersebut

berada pada interval 0,8 - 1,0. Data selengkapnya

mengenai analisis uji reliabilitas butir soal pilihan

ganda dapat dilihat pada Lampiran 17.

3) Uji Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran soal digunakan untuk

mengetahui tingkat kesukaran soal, apakah soal

tersebut memiliki kriteria sangat sukar, sukar, sedang,

mudah atau sangat mudah. Berdasarkan perhitungan

hasil tingkat kesukaran butir soal diperoleh seperti

pada Tabel 4.2.

Page 67: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

54

Tabel 4.2. Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda

No. Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Sangat

sukar

- -

2 Sukar 22 1

3 Sedang 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 11, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 20, 21, 23,

25, 26, 27, 28, 29, 32, 34,

45, 36, 38, 39, 40.

29

4 Mudah 4, 8, 10, 12, 19, 24, 30, 31,

33, 37.

10

5 Sangat

mudah

- -

Uji tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda

diperoleh 1 soal berkriteria sukar, 29 soal berkriteria

sedang dan 10 soal yang berkriteria mudah. Data

selengkapnya mengenai analisis uji tingkat kesukaran

soal dapat dilihat pada Lampiran 18.

4) Uji Daya Beda Soal

Daya beda soal atau daya pembeda soal

berkaitan dengan kemampuan soal untuk membedakan

antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa

berkemampuan rendah. Berdasarkan perhitungan uji

daya beda soal diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.3.

Page 68: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

55

Tabel 4.3. Daya Beda Butir Soal Pilihan Ganda

No. Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Sangat

jelek

10, 27, 32, 39. 4

2 Jelek 37. 1

3 Cukup 2, 15, 28, 35, 38. 5

4 Baik 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12,

13, 14, 16, 17, 18, 19, 20,

21, 22, 23, 24, 25, 26, 29,

30, 31, 33, 34, 36, 40.

30

5 Sangat

baik

- -

Uji daya beda soal pilihan ganda diperoleh 4

soal berkriteria sangat jelek, 1 soal berkriteria jelek, 5

soal berkriteria cukup dan 30 soal berkriteria baik. Data

selengkapnya mengenai analisis daya pembeda soal

dapat dilihat pada lampiran 21, sedangkan data secara

umum untuk uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran

soal dan daya pembeda soal pilihan ganda dapat dilihat

pada lampiran 17 dan keputusan mengenai soal mana

yang akan digunakan untuk mengukur pengetahuan

anggota PMR terhadap materi-materi PMR dan soal

akan dibuang dapat dilihat pada Lampiran 20.

b. Analisis Data Hasil Penelitian

Setelah dilaksanakan penelitian mengenai hubungan

pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR terhadap

hasil belajar Biologi bagi anggota PMR kelas XI jurusan

IPA, maka diperoleh nilai hasil dari instrumen hubungan

Page 69: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

56

pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR terhadap

hasil belajar Biologi bagi anggota PMR kelas XI jurusan

IPA di MAN 1 Semarang. Nilai instrumen tersebut

digunakan untuk analisis uji hipotesis. Analisis uji

hipotesis menggunakan uji korelasi pearson product

moment. Sebelum uji korelasi pearson product moment,

dilakukan terlebih dahulu uji normalitas. Adapun tahapan

analisisnya serta rumus yang digunakan dalam analisis uji

hipotesis yaitu:

1) Analisis Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memastikan

bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal atau

tidak. Nilai hasil dari instrumen hubungan pengetahuan

materi dasar Biologi dalam PMR terhadap hasil belajar

Biologi bagi anggota PMR kelas XI jurusan IPA di

MAN 1 Semarang dijadikan sebagai data untuk uji

normalitas dalam penelitian. Uji normalitas data

menggunakan uji Chi-Kuadrat.

Nilai hasil dari instrumen hubungan

pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR

terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR kelas

XI jurusan IPA di MAN 1 Semarang selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran. Nilai hasil uji normalitas

butir soal pilihan ganda dapat dilihat pada Lampiran

21, sedangkan untuk nilai rapot anggota PMR kelas XI

Page 70: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

57

jurusan IPA semester 1 dapat dilihat pada Lampiran

23.

Hasil nilai uji normalitas butir soal pilihan

ganda diperoleh nilai tertinggi mencapai 97 dan nilai

terendah 27, jadi rentang nilainya (R) 70 diperoleh dari

nilai tertinggi dikurangi nilai terendah, dan banyak

interval kelas (k) 6 yang dihasilkan dari rumus

1+3,3xLOG(n) dengan panjang kelas 12 yang

diperoleh dari rentang nilai dibagi banyak interval

kelas, lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi Pengetahuan

tentang Materi Dasar Biologi dalam PMR

No. Interval

Kelas Frekuensi

Frekuensi

Relatif (%)

1 27 – 38 6 22,2 %

2 39 – 50 5 18,5 %

3 51 – 62 3 11,1 %

4 63 – 74 5 18,5 %

5 75 – 86 3 11,1 %

6 87 – 98 5 18,5%

∑ 27 100 %

Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf

signifikan α = 5% dengan dk = k-1. Jika χ2

hitung < χ2

tabel

maka data tersebut berdistribusi normal dan sebaliknya

jika χ2

hitung ≥ χ2

tabel maka data tersebut tidak

berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data

dapat dilihat pada Tabel 4.5

Page 71: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

58

Tabel 4.5. Data Hasil Uji Normalitas Butir Soal Pilihan Ganda

Kelas χ2

hitung Dk χ2

tabel Keterangan

Eksperimen 10,606 5 11,070 Normal

Tabel 4.5 menyatakan bahwa uji normalitas

nilai pilihan ganda pada kelas eksperimen untuk taraf

signifikan α = 5% dengan dk = 6 – 1 = 5, diperoleh

χ2

hitung = 10,606 dan χ2

tabel = 11,070. χ2

hitung < χ2

tabel,

artinya data tersebut berdistribusi normal. Data

selengkapnya mengenai uji normalitas butir soal

pilihan ganda dapat dilihat pada Lampiran 22.

Hasil uji normalitas nilai raport semester 1

Mata Pelajaran Biologi anggota PMR kelas XI jurusan

IPA diperoleh nilai tertinggi mencapai 80 dan nilai

terendah 75. Rentang nilainya (R) 5 diperoleh dari nilai

tertinggi dikurangi nilai terendah, dan banyak interval

kelas (k) 6 yang dihasilkan dari rumus 1+3,3xLOG(n)

dengan panjang kelas 1 yang diperoleh dari rentang

nilai dibagi banyak interval kelas, untuk lebih jelasnya

bisa dilihat pada Tabel 4.6.

Page 72: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

59

Tabel 4.6. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Raport Mata

Pelajaran Biologi Anggota PMR kelas XI jurusan IPA

No. Interval Kelas Frekuensi Frekuensi

Relatif (%)

1 75 1 3,7 %

2 76 3 11,1%

3 77 6 22,2 %

4 78 6 22,2 %

5 79 3 11,1 %

6 80 8 29,6 %

∑ 27 100 %

Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf

signifikan α = 5% dengan dk = k-1. Jika χ2

hitung < χ2

tabel

maka data tersebut berdistribusi normal dan sebaliknya

jika χ2

hitung ≥ χ2

tabel maka data tersebut tidak

berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data

dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Data Hasil Uji Normalitas Nilai Raport

Kelas χ2

hitung Dk χ2

tabel Keterangan

Eksperimen 10,721 5 11,070 Normal

Tabel di atas menyatakan bahwa uji normalitas

nilai rapot untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 6

– 1 = 5, diperoleh χ2

hitung = 10,721 dan χ2

tabel = 11,070.

χ2

hitung < χ2

tabel, artinya data tersebut berdistribusi

normal. Data selengkapnya mengenai uji normalitas

nilai raport dapat dilihat pada Lampiran 24.

Page 73: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

60

2. Analisis Akhir

a. Analisis Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi

dengan menggunakan rumus korelasi pearson product

moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel

bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan

sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.1

Hipotesis pada penelitian ini yaitu,

Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR dengan

hasil belajar Biologi.

Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan

materi dasar Biologi dalam PMR dengan hasil belajar

Biologi.

Rumus Korelasi Pearson Product Moment:

rxy =

})(.}{)(.{

))(()(

2222 YYnXXn

YXXYn

Dimana :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

n = Banyaknya responden

X = Nilai variabel independen

Y = Nilai variabel dependen

1 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011),

hlm. 228.

Page 74: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

61

Hasil pengujian korelasi dengan menggunakan rumus

korelasi pearson product moment, dapat dilihat pada Tabel

4.8.

Tabel 4.8. Uji Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi

dalam PMR Terhadap Hasil Belajar Biologi Bagi Anggota

PMR Kelas XI Jurusan IPA

N ∑XY ∑X ∑X2 ∑Y ∑Y2 (∑X)2 (∑Y)2

27 129150 1645 114011 2110 164954 2706025 4452100

Berikut contoh uji korelasi pearson product moment.

rxy =

})(.}{)(.{

))(()(

2222 YYnXXn

YXXYn

=

=

=

=

=

= 0, 648.

Page 75: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

62

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diperoleh

dalam penelitian menunjukkan bahwa diperoleh hitungr = 0,648

dan taraf signifikan 5% dengan n = 27, maka diperoleh rtabel =

0,381. Berarti hitungr ≥ rtabel maka, Ho ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa korelasi tersebut

signifikan pada taraf 5% dan hubungan tersebut masuk pada

kriteria cukup kuat, karena 0,400 < r < 0,699. Ada korelasi

positif antara hubungan pengetahuan materi dasar Biologi

dalam PMR terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR

kelas XI jurusan IPA di MAN 1 Semarang. Hasil data

selengkapnya mengenai uji korelasi dapat dilihat pada

Lampiran 25.

3. Pembahasan

Penelitian ini membahas tentang hubungan pengetahuan

materi dasar Biologi dalam PMR terhadap hasil belajar Biologi

bagi anggota PMR kelas XI jurusan IPA di MAN 1 Semarang.

Hasil perhitungan uji korelasi menggunakan rumus

korelasi pearson product moment diperoleh hitungr = 0,648 dan

taraf signifikan 5% dengan n = 27, maka diperoleh rtabel = 0,381.

Berarti hitungr ≥ rtabel maka, Ho ditolak, berarti ada hubungan

yang signifikan antara pengetahuan materi dasar Biologi dalam

PMR terhadap hasil belajar Biologi bagi anggota PMR Kelas XI

jurusan IPA semester 1 di MAN 1 Semarang.

Page 76: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

63

Suryosubroto dalam bukunya yang berjudul Proses Belajar

Mengajar di Sekolah mengungkapkan bahwa, “Kegiatan

ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran sebagai integral dari kurikulum sekolah”.2 Kegiatan

ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu

bidang mata pelajaran yang diminati oleh siswa, dalam hal ini

adalah ekstrakurikuler PMR dengan Biologi. Melalui kegiatan

ekstrakurikuler siswa dapat mengembangkan pengetahuan,

kemampuan penalaran, ketrampilan melalui hobi dan minatnya,

serta pengalaman berorganisasi.

Materi-Materi dalam ekstrakurikuler PMR banyak yang

berkaitan dengan materi pada Mata Pelajaran Biologi, sehingga

siswa yang yang menjadi anggota PMR bisa dikatakan mendapat

materi-materi Biologi sebanyak dua kali yaitu di dalam kelas

dalam Mata Pelajaran Biologi dan di luar kelas dalam

ekstrakurikuler PMR, hal itu dapat terlihat pada hasil penelitian

ini bahwa anggota PMR yang memahami materi-materi dasar

Biologi dalam PMR dengan baik mempunyai kontribusi terhadap

hasil belajar Biologi di dalam kelas.

Adanya penambahan materi dasar Biologi dalam

ekstrakurikuler PMR, tanpa disadari siswa jurusan IPA yang

menjadi anggota PMR belajar kembali materi dasar Biologi. Hal

tersebut bisa sebagai salah satu faktor penunjang untuk

2Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, hlm. 286

Page 77: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

64

menambah penguasaan materi dasar biologi, sehingga hasil

belajar Biologi siswa di dalam kelas juga akan meningkat.

Suparlan dalam bukunya yang berjudul Membangun

Sekolah Efektif berpendapat bahwa antara kegiatan intrakurikuler

dan ekstrakurikuler keduanya saling mempengaruhi dan

mendukung satu sama lain.3 Sehingga antara kegiatan

intrakurikuler dan ekstrakurikuler harus berjalan beriringan agar

kedua bisa saling mendukung. Antara kegiatan intrakurikuler

yaitu pembelajaran Biologi di dalam kelas dengan kegiatan

ekstrakurikuler PMR di luar kelas yang materinya banyak

berkaitan dengan materi-materi Biologi bisa berjalan beriringan.

Materi dasar Biologi dalam ekstrakurikuler PMR dapat

mendukung materi Biologi yang disampaikan di dalam kelas dan

hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajar Biologi di dalam

kelas.

Hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya hubungan

yang signifikan dengan korelasinya yang positif antara

pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR dengan hasil

belajar Biologi di kelas, sehingga ekstrakurikuler PMR perlu

diperhitungkan keberadaannya, karena dalam ekstrakurikuler

PMR bukan hanya bisa mengembangkan pengetahuan

ketrampilan melalui hobi dan minatnya serta pengalaman

berorganisasi, kegiatan PMR ini juga mendukung kegiatan

3 Suparlan, Membangun Sekolah Efektif, hlm. 164

Page 78: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

65

intrakurikuler di dalam kelas dengan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa yang ikut ekstrakurikuler PMR di dalam kelas.

Siswa jurusan IPA yang menjadi anggota PMR mendapat

keuntungan yang lebih mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR.

Mereka mendapatkan pengetahuan baru yang tidak didapatkan

dari pembelajaran di dalam kelas, pengalaman berorganisasi,

mengembangkan ketrampilan melalui hobinya dalam hal ini

dibidang kesehatan, mereka juga bertambah pengetahuan tentang

materi Biologi yang diajarkan oleh guru di dalam kelas. Pada

ekstrakurikuler PMR yang menjadi tempat penelitian ini banyak

anggotanya yang berasal dari siswa jurusan IPA dibanding

dengan jurusan lain seperti IPS, Agama dan Bahasa.

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan di

atas, bahwa faktor yang mendukung hasil belajar bukan hanya

dari faktor internal saja, tetapi faktor eksternal juga

mempengaruhi dalam hal ini adalah faktor lingkungan.

Lingkungan yang mendukung dapat mempengaruhi

keberlangsungan belajar siswa dan juga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa di dalam kelas. Sehingga bisa dikatakan antara

kegiatan intrakurikuler dalam hal ini pembelajaran biologi di

dalam kelas dengan kegiatan ekstrakurikuler di luar mata

pelajaran di kelas yaitu ekstrakurikuler PMR saling mendukung

dan mempengaruhi satu sama lain.

Page 79: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

66

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini pasti banyak

terjadi kendala dan hambatan. Hal tersebut bukan karena faktor

kesenjangan, melainkan terjadi karena adanya keterbatasan

peneliti. Adapun kendala yang dialami peneliti dalam penelitian

yang pada akhirnya menjadi keterbatasan penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Keterbatasan Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan terpancang oleh waktu, karena

waktu yang digunakan sangat terbatas, maka hanya dilakukan

penelitian sesuai keperluan yang berkaitan dengan fokus

penelitian saja. Walaupun waktu yang digunakan cukup

singkat akan tetapi penelitian ini sudah memenuhi syarat-syarat

dalam penelitian ilmiah.

2. Keterbatasan Sampel Penelitian

Penelitian ini hanya mengambil sampel anggota Palang

Merah Remaja (PMR) kelas XI Jurusan IPA, karena sampel

tersebut yang berkaitan dengan fokus penelitian.

3. Keterbatasan Materi Penelitian

Penelitian ini hanya terbatas pada materi dasar Biologi

dalam PMR yang hanya berkaitan dengan Mata Pelajaran

Biologi bagi anggota PMR kelas XI jurusan IPA.

Page 80: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

67

4. Keterbatasan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah Ekstrakurikuler PMR MAN 1

Semarang, sehingga ada kemungkinan perbedaan hasil

penelitian apabila penelitian yang sama dilakukan pada objek

penelitian yang lain, namun sampel penelitian sudah

memenuhi prosedur penelitian.

Page 81: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, , maka dapat

diambil suatu kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan

antara pengetahuan materi dasar Biologi dalam PMR terhadap

hasil belajar Biologi bagi anggota PMR kelas XI jurusan IPA di

MAN 1 Semarang. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian

hipotesis menggunakan uji korelasi pearson product moment.

Penghitungan uji korelasi pearson product moment dengan taraf

signifikasi 5% diperoleh rhitung = 0,648 sedangkan rtabel = 0,381,

karena hitungr ≥ rtabel maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara pengetahuan materi dasar Biologi dalam

PMR terhadap hasil belajar Biologi bagi Anggota PMR kelas XI

jurusan IPA di MAN 1 Semarang, sehingga antara kegiatan

intrakurikuler dan ekstrakurikuler saling berhubungan dan

mendukung satu sama lain.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman selama pelaksanaan penelitian,

maka peneliti mengajukan saran-saran :

1. Guru hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang dapat

menentukan hasil belajar siswa.

2. Guru harus lebih perhatian dan selalu memberi motivasi

kepada siswa supaya hasil belajarnya dapat meningkat.

Page 82: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

69

C. Penutup

Maha suci Allah SWT dan segala puji bagi-Nya atas

segala kenikmatan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan. Peneliti menyadari bahwa kajian skripsi ini

hanya merupakan sebagian kecil dari pembahasan permasalahan

tentang masalah pendidikan yang kompleks, baik dari segi materi

maupun penyajiannya, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif

senantiasa penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya. Semoga

karya ilmiah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi

peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Akhirnya rasa terima kasih peneliti sampaikan kepada

semua pihak yang telah membantu sepenuhnya dalam proses

menyelesaikan skripsi ini, semoga amal ibadahnya diterima oleh

Allah SWT. Amin.

Page 83: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:

Bumi Aksara, 2007.

_______, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 1998.

Azzarnudji, Assyaikh, Syarah Ta’limul Muta’allim, Surabaya: Darul

Ilmu, tth.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar &Pembelajaran,

Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2010.

Bower, Gordon and Ernest R. Hilgrad, Theories of Learning,

America: Prentice-Hall, Inc, 1981.

Cahyandaru, Handoko, “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam

Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI

MAN Yogyakarta II”, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta, 2013), hlm. vi,

http://lib.UNY.ac.id diakses 15 Desember 2014.

Crow, Lester D and Alice Crow, Human Development and Learning,

New York: American Book Company, 1988.

Culverwell, David T, Standard First Aid, CPR, and AED, New York:

National Safety Council, 2005.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: PT.

Karya Toha Putra, 2006.

Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka

Cipta, 2006.

Page 84: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Karim, “Pengaruh Keikutsertaan Siswa dalam Bimbingan Belajar dan

Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Matematika”,

Jurnal Pendidikan Matematika IAIN Antasari, Vol.1,No.1,

Juli - Desember/2013.

Komsiyah, Indah, Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Teras,

2012.

Makhfudho, Ismakhil, “Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Palang

Merah Remaja (PMR) dalam Menumbuhkan Kepedulian

Sosial Siswa SMA Negeri 1 Malang”, http: //artikel.net/pdf,

diakses 20 Desember 2014

Nuchrawaty, Ulla, Donor Darah Sukarela, Jakarta: Markas Pusat

Palang Merah Indonesia, 2008.

_______, Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Tingkat Wira,

Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia, 2008.

Nurroniah, Dian Amalia, “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan untuk Mengembangkan Bakat Siswa MAN

Wonokromo Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”,

Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013), hlm. xiii,

http://lib.Sunan Kalijaga.ac.id diakses 15 Desember 2014.

Palang Merah Indonesia, Materi Pendidikan Palang Merah Remaja,

Jakarta: Markas Pusat Palang Merah Indonesia, 1991.

_______, Pendidikan Remaja Sebaya, Jakarta: Markas Pusat Palang

Merah Indonesia, 2008.

Rochmawati, Eka, “Palang Merah Remaja Sebagai Wadah

Pengembangan Perilaku Menolong di Kalangan Siswa SMA

Negeri 9 Semarang” http: //journal. unnes. ac. id/sju/index.

php/solidarity/2013, diakses 20 Desember 2014.

Page 85: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Sarana, Lita, Panduan Perawatan Kedaruratan di Rumah, Jakarta:

Markas Pusat Palang Merah Remaja, 2009.

Singarimbun, Masri, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, 1989.

Siterus, M.H, Istilah-Istilah Biologi, Bandung: Irama Widjaya, 1999.

Sudartama, Enna dkk., Ayo siap Siaga bencana, Jakarta: Markas Pusat

Palang Merah Indonesia, 2008.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008.

Sudiyono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 1996.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2013.

_______, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2011.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan,

Bandung: PT Remaja Roesdakarya, 2005.

Sunarto, Riduwan, Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,

Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007.

Suparlan, Membangun Sekolah Efektif, Yogyakarta: Hikayat

Publishing, 2008.

Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka

Cipta, 2009.

Susilo, Julianti, Palang Merah Indonesia, dalam Endra Setiawan, dkk.

(eds.), Mengenal Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit

Merah International, Jakarta: Markas Pusat Palang Merah

Indonesia, 2008.

Page 86: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

_______, “Palang Merah Indonesia”, dalam Rina Utami, dkk. (eds.),

Manajemen Palang Merah Remaja edisi1, Jakarta: Markas

Pusat Palang Merah Remaja, 2008.

Tirtana, Edy Arif, “Studi Komparasi Prestasi Belajar Biologi Antara

Siswa yang Menjadi Anggota Palang Merah Remaja (PMR)

dan yang tidak pada Siswa Kelas XI IPA MA Walisongo

Pecangaan Jepara Tahun Ajaran 2010/2011”, Skripsi,

Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

2011.

Page 87: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 88: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR
Page 89: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 1

PROFIL DAN STRUKTUR ORGANISASI MAN 1 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

Nama Madrasah : MAN 1 Semarang

No Statistik Madrasah : 312337410274

Akreditasi Madrasah : AKREDITASI A

Alamat Madrasah

a. Jalan : Jl. Brigjen S. Sudiarto

b. Desa / Kel : Pedurungan Kidul

c. Kecamatan : Pedurungan

d. Kab / Kota : Semarang

e. Propinsi : Jawa Tengah

f. No Telp : (024) 6715208

Kepemilikan Tanah : Pemerintah

Luas Tanah : 11.463 m2

Luas Bangunan : 7.853 m2.

Struktur Organisasi MAN 1 Semarang:

A. Kepala Madrasah : H.M Malzum Adnan, S.Pd, MM

B. Kepala Urusan Tata Usaha : Lilik Pujihastuti, SE

C. Waka : 1. Kurikulum : Katibin, S.Pd

2. Kesiswaan : Anshori, S.Pd

3. Humas : Drs. M.Sholeh

4. Sarana : Drs. Sudarko

D. Litbang dan Akademis : Drs. Dwi Raharjo, SPd

E. BK : 1. Drs. Joko Siswono

2. Imam Suadi, SPd

3. Nurul Hidayah, SPd

4. Beta Nur Bety, SPd

5. Rosyidi, SPSi

F. Staf Urusan :

1. Kurikulum : a. Ahmad Alfan, S.Ag

b. Nur Hadi, Sag, MPd

c. Siti Salamah, S.Pd

2. Kesiswaan : a. M. Taufik, SAg

b. Eko Sukaryono, S.Pd

Page 90: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

c. Siti Fitriyah, S.Pd

d. Ellya Nur Khasanah, M.Sc

3. Humas : Edy Kristijono, SPd

4. Sarana : Drs. H. Asrori

G. Ketua:

1. Laboratorium Bahasa : Drs. Muh Badi

2. Laboratorium Biologi : Sih Hartini, S.Pd, M.Si

3. Laboratorium Kimia : Drs. RM. Djupriyanto

4. Laboratorium Fisika : Suhardi, S.Pd

5. Laboratorium Ketrampilan : Endang Purwatiningrum, SPd.

6. Laboratorium Komputer : Misbah, AMd

7. Perpustakaan : Hj. Chomsatun, SH

H. Tata Usaha

1. Bendahara DIPA / Gaji : Suharno

2. Bendahara Barang : Asrori

3. Bendahara SOP : Siti Rokhani

4. Bendahara Komite / Sarana : Hj. Taslimah

5. Bendahara SABMN : Beny Indrajaya, Amd

6. Bendahara Keg. Extra / OSIS/ : Rianingsih

Bagian Arsiparis / Agenda

7. Urusan Kepegawaian / : Endang Sri Rahayu

Pem. Daftar Gaji

8. Kebersihan : a. Parmi

b. Agung Tristiyanto

c. Musholi

d. Alfiyah

Semarang, 12 Juli 2014

Kepala MAN 1 Semarang

H.M. Malzum Adnan, S.Pd, MM

NIP. 19550616 1997701 1 001

Page 91: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 2

DAFTAR EKSTRAKURIKULER DI MAN 1 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

No. Nama Kegiatan Pembina

1. Ekstra_KIR Syafa’ah, S.Pd

2, Ekstra_MTQ Beta Nur Bety Tsany, S.Pd.

3. Ekstra_Paskibra Ally Firdaus, S.Ag

4. Ekstra_Pencak Silat Aris Fakhrudin, S. Si

5. Ekstra_PMR Rosidi, S.Psi

6. Ekstra_Pramuka Imam Su’adi, S.Pd

7. Ekstra_Pramuka Siti Himmatul Aliyah, S.Pd

8. Ekstra_Tari Tri Marheni, S.Pd

9. Ekstra_Bola Basket Suyatna, S.Pd

10. Ekstra_Bola Volly Siswoyo, S.Pd

11. Ekstra_Kaligrafi H.Benny Prasaja, S.Pd

12. Ekstra_Rebana Nur Farida, S.Pd

Semarang, 12 Juli 2014

Kepala MAN 1 Semarang

H.M. Malzum Adnan, S.Pd, MM

NIP. 19550616 1997701 1 001

Page 92: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 3

STRUKTUR ORGANISASI PMR MAN 1 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

Kepala Sekolah : Bapak Malzum Adnan.

Waka Kesiswaan : Bapak Anshori.

Pembina Ekstra : Bapak Eko Sukaryono.

Pembina PMR : Bapak Rosidi.

Perwira : Hellen Moniecha L.

Wakil : Najib Ibrahim.

Sekretaris : 1. Mufidatun Nisa’.

2. Evana Novika E.

Bendahara : 1. Arfiana N. A.

2. Wahyu Noviyani.

Koordinator PP : Tutik Nur Hanifah.

Koordinator PK : Nurul Alawiyati.

Koordinator PRS : Ahmad Ibrahim.

Koordinator Bakat Minat : Feyzar Nur A.

Sie Kegiatan : Fitria Rachim

Sie URT : Zulfa Aimunah.

Page 93: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 4

Lampiran 4

Mengenal Gerakan Sejarah, Lambang, kegiatan

Kepalngmerahan kepalngmerahan ,

penyebarluasan 7 prinsip

PMR Relawan Masa Bekerja sama,

Depan berkomunikasi, bersahabat,

menjadi pendidik sebaya,

memberikan dukungan,

menjadi contoh perilaku

hidup sehat

Pertolongan Pertolongan Menghubungi dokter/rumah

Pertama Pertama sakit, melakukan

pertolongan pertama di

sekolah dan rumah,

menolong diri sendiri

Sanitasi dan Remaja Sehat Merawat keluarga yang sakit

Kesehatan Peduli Sesama dirumah, perilaku hidup

sehat, kebersihan diri dan

lingkungan

Kesehatan Remaja Kesehatan dan Kesehatan reproduksi,

Kesejahteraan Napza, HIV/AIDS

Remaja untuk

Pendidik Sebaya

Kesiapsiagaan Ayo Siaga Bencana Jenis bencana, cara-cara

Bencana pencegahan, mempersiapkan

diri, teman, dan keluarga

menghadapi bencana

Siapkan Dirimu Kampanye donor darah,

menjadi Donor merekrut donor darah

Darah Sukarela remaja, mempersiapkan diri

menjadi pedonor,

mengadakan kegiatan donor

darah pada saat wabah

demam berdarah atau

setelah kejadian bencana

Total 138

6

12

7 Donor Darah

10

Ket. Durasi 1 jam pelajaran = 45 menit

3

48

4

16

5

20

1 Gerakan

16

2 Kepemimpinan

16

NO MATERI JUDUL BUKU CAKUPAN MATERIDURASI

WAKTU

KURIKULUM PALANG MERAH REMAJA (PMR)

MAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015

Page 94: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 5

12

34

51

23

45

12

34

51

23

45

12

34

51

23

41

23

45

12

34

51

23

45

1La

tihan

rutin

2PC

AB +

PIN

3Pe

ngam

bilan

kaos

4Pe

ngam

bilan

Bed

+Slay

er

5Ba

kti so

sial

6M

ading

7Do

nor d

arah

8M

ajalah

9Ou

t bon

d

10Pe

nana

man a

potik

hidu

p

PROG

RAM

KER

JA PM

R M

AN 1

SEM

ARAN

G TA

HUN

AJAR

AN 20

14/20

15

JANU

ARI

FEBR

UARI

MAR

ETAP

RIL

SEPT

EMBE

ROK

TOBE

RNO

PEM

BER

DESE

MBE

RM

EIN O

PROK

ER

WAK

TU

Page 95: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 6

Page 96: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR
Page 97: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR
Page 98: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR
Page 99: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 7

PEDOMAN DOKUMENTASI

KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI

DALAM PMR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI BAGI

ANGGOTA PMR KELAS XI DI MAN 1 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

1. Profil dan struktur organisasi MAN 1 Semarang.

2. Daftar ekstrakurikuler MAN 1 Semarang.

3. Struktur organisasi Palang Merah Remaja (PMR) MAN 1

Semarang.

4. Daftar siswa anggota Palang Merah Remaja (PMR) kelas XI

jurusan IPA di MAN 1 Semarang.

5. Kurikulum Palang Merah Remaja (PMR) MAN 1 Semarang.

6. Program kerja Palang Merah Remaja (PMR) di MAN 1 Semarang

7. Silabus Mata Pelajaran Biologi kelas XI semester 1 di MAN 1

Semarang.

8. Nilai rapot semester 1 Mata Pelajaran Biologi anggota Palang

Merah Remaja (PMR) Kelas XI jurusan IPA di MAN 1 Semarang.

Page 100: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 8

Lampiran 10

NO NAMA KELAS

1 Dwi Kurniasari Pebti S XI IPA 1

2 Tuti Nur Hanifah XI IPA 1

3 Wahyu Diah Andini XI IPA 1

4 Ahmad Faruq Maulana XI IPA 2

5 Izza Fadlilatus Maulida XI IPA 2

6 Khoirun Nisa' XI IPA 2

7 Oty Hapsari XI IPA 2

8 Eni Faridatul Muhayatun XI IPA 3

9 Hasri Ainun XI IPA 3

10 Ulfi Yauma K XI IPA 3

11 Wahyu Noviani XI IPA 3

12 Ana Mar'atus Sholekah XI IPA 4

13 Evana Novika Edyanzah XI IPA 4

14 Feyzar H. A XI IPA 4

15 Ahmad Ibraim XI IPA 5

16 Jazilatul Futuna XI IPA 5

17 Lina Harishotul M XI IPA 5

18 Achmad Najib Ibrahim XI IPA 6

19 Arfiana Nurul Aqilah XI IPA 6

20 Didik Riyanto XI IPA 6

21 Putri Anugrah Wardani XI IPA 6

22 Julaekha Nuraizah XI IPA 7

23 Latifatun Nuriyah XI IPA 7

24 Nurul Alawiyati XI IPA 7

25 Richa Amalia XI IPA 7

26 Wardatul Muna XI IPA 7

27 Zulfha Aimunah XI IPA 7

DAFTAR ANGGOTA PMR KELAS XI

JURUSAN IPA DI MAN 1 SEMARANG

Page 101: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 9

C1 C2 C3 C4

Pengetahuan materi 1. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu menyebutkan 1 2, 3 3

Palang Merah Remaja materi Pertolongan komponen penyusun rangka

(PMR) Pertama (PP). pada manusia

2. Siswa mapu mendifinisikan 5 4 6 3

gangguan pada sistem rangka

pada manusia

3. Siswa mampu menjelaskan 7 8 2

penanganan kelainan pada

sistem gerak

4. Siswa mampu menyebutkan 9 10 2

ciri-ciri luka bakar

2. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu menyebutkan 12, 14 11, 13 4

materi Perawatan syarat-syarat makanan sehat

Keluarga (PK) bagi tubuh

2. Siswa mampu mendefinisikan 17 16 15 3

penyakit yang disebabkan oleh

kekurangan gizi

3. Siswa mampu menyebutkan 20 19 18 3

cara pencegahan penularan

penyakit.

3. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu mendefinisikan 21 22 23 3

Pendidikan Remaja penyakit Infeksi Menular

Sebaya (PRS) Seksual (IMS)

2. siswa mampu menjelaskan cara 24 1

pencegahan penyakit IMS

3. Siswa mampu menyebutkan 25, 26 30 27, 28 29 6

gejala dan penularan HIV/AIDS

4. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu menyebutkan 32 31, 33 3

Donor Darah. komponen darah

2. Siswa mampu menjelaskan 35 34 2

fungsi darah bagi tubuh

3. Siswa mampu menyebutkan 37 36 38 3

golongan darah

4. Siswa mampu mendefinisikan 40 39 2

penyakit yang disebabkan oleh

darah

Jumlah 8 12 12 8 40

Persentase 20% 30% 30% 20% 100%

Keterangan :

C1 = Mengingat

C2 = Memahami

C3 = Mengaplikasi

C4 = Menganalisis

Lampiran 11

Variabel Aspek yang dikaji IndikatorJenjang soal dan penyebarannya

Jumlah soal

Kisi-Kisi Soal Uji Coba Pilihan Ganda Instrumen Penelitian

Page 102: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 10

Nama : ....................

Kelas : ....................

A. Petunjuk pengisian:

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Komponen di bawah ini yang termasuk penyusun rangka manusia

adalah ....

a. Otot dan otak d. Saraf dan tulang

b. Otot dan saraf e. Otot lurik dan otot polos

c. Otot dan tulang

2. Persambungan antara tulang-tulang tengkorak disebut ....

a. Sinartrosis d. Sendi engsel

b. Amfiartrosis e. Sendi peluru

c. Diartrosis

3. Komponen yang termasuk alat gerak aktif adalah ....

a. Tulang d. Tulang dan Saraf

b. Otot e. Otot dan Saraf

c. Tulang dan Otot

4. Tulang menjadi mudah rapuh akibat kekurangan hormon baik

pada laki-laki maupun perempuan. Gejala demikian disebut ....

a. Osteortritis d. Fraktura

b. Osteoporosis e. Fisura

c. Rakitis

5. Tetanus adalah gangguan pada sistem otot yang disebabkan oleh ..

a. Otot kelelahan d. Bakteri

b. Virus e. Atropi otot

c. Otot kram

6. 1) 2) 3)

Page 103: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

4) 5)

Gangguan tulang pada gambar di atas yang disebut dengan

Skoliosis terdapat pada nomor ....

a. 1) d. 4)

b. 2) e. 5)

c. 3)

7. Di bawah ini merupakan cara penyembuhan patah tulang,

kecuali...

a. Pembidaian d. Pemasangan pen

b. Pemasangan gips e. Penempatan batang logam

c. Kemoterapi

8. Susi merasakan gejala seperti nyeri tulang, bengkak di atas tulang,

nyeri dada, batuk, demam, dan berat badan menurun, setelah

dibawa ke dokter tulang ternyata Susi menderita penyakit kanker

tulang. Cara penyembuhan yang harus ditempuh oleh Susi untuk

menyembuhkan penyakitnya tersebut adalah ....

a. Pembidaian d. Pemasangan pen

b. Pembedahan dan kemoterapi e. Pembedahan

c. Pemasangan gips

9. Luka bakar dapat diklasifikasikan dalam berapa tingkatan ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 5

c. 3

10. Gambar di bawah ini yang termasuk dalam luka bakar tingkat 2

adalah ....

a. d.

Page 104: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

b. e.

c. 11. Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi bagi tubuh

adalah ....

a. Karbohidrat d. Serat kasar

b. Protein e. Lemak

c. Vitamin

12. Ciri-ciri makanan bergizi adalah ....

a. Mudah dicerna

b. Tidak mengandung bahan pengawet

c. Mengandung zat yang berguna bagi tubuh seperti karbohidrat,

protein, dan vitamin

d. Buah-buahan dan sayur-sayuran

e. Tidak membahayakan tubuh

13. Fungsi karbohidrat bagi tubuh adalah ....

a. Pelarut vitamin A, D, E, K

b. Salah satu penyusun membran sel

c. Sintesis asam amino

d. Penyusun garam empedu

e. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh

14. Vitamin yang dapat larut dalam air adalah ....

a. A, D d. C, B, A, K

b. B, D, A, K e. B, C

c. A, C

15. Seseorang mengalami gangguan pencernaan makanan dengan

gejala sukar buang air besar, pada kasus tersebut gangguan

pencernaan disebabkan oleh ....

a. Infeksi selaput rongga tubuh

b. Makanan kurang mengandung serat

c. Kekurangan vitamin C

d. Keracunan makanan

Page 105: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

e. Infeksi kuman

16. Gondok merupakan salah satu penyakit akibat kekurangan zat

makanan berupa ....

a. Yodium d. Protein

b. Vitamin e. Karbohidrat

c. Air

17. Berikut ini adalah penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin

dan mineral, kecuali ....

a. Beri-beri d. Penyakit kuning

b. Busung lapar e. Sariawan

c. Gondok

18. (1) Antigen (4) Sterilisasi

(2) Pemakaian antiseptik (5) Imunisasi

(3) Pemberian desinfektan

Cara pencegahan penularan penyakit dari data di atas adalah ....

a. (2), (3), (4), (5) d. (1), (2), (3), (5)

b. (1), (2), (4), (5) e. (1), (2), (3), (4)

c. (1), (3), (4), (5)

19. Penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG

adalah ....

a. Tetanus d. AIDS

b. Kolera e. Campak

c. TBC

20. DPT singkatan dari ....

a. Difteri, polio, dan tetanus

b. Difteri, pertusis, dan tetanus

c. Disentri, polio, dan tifoid

d. Difteri, polio, dan tifoid

e. Difteri, pertusis, dan tifoid

21. Kepanjangan IMS adalah ....

a. Injeksi Menular Seksual

b. Injeksi Menular Sesama

c. Infeksi Menular Sesama

d. Infeksi Menular Seksual

e. Infeksi Merana Seksual

22. Di bawah ini yang termasuk penyakit IMS, kecuali ....

a. AIDS d. Herpes genitalis

b. Sifilis e. Beri-beri

Page 106: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

c. Raja singa

23. Bakteri yang menyebabkan penyakit Sifilis (Raja Singa) adalah

....

a. Treponema pallidum

b. Herpes

c. Candida albicans

d. Trichomonas vaginalis

e. Hemofilus

24. Perilaku di bawah ini yang dapat mencegah penyakit IMS,

kecuali ....

a. Menghindari seks bebas

b. Menghindari zina

c. Mengaji di masjid

d. Memakai narkoba

e. Menghindari tempat prostitusi

25. Kepanjangan dari HIV adalah ....

a. Human Immun Virus

b. Human Immunodeficiency Vaksin

c. Human Immunodeficiency Virus

d. Human Immun Vaksin

e. Human Immuno Vaksin

26. Sebutan untuk orang menderita HIV/AIDS adalah ....

a. ODA d. OPA

b. OPHA e. ODHA

c. OHA

27. Sasaran bagian tubuh yang diserang oleh penyakit AIDS adalah ...

a. Sistem hormon tubuh

b. Sistem kekebalan tubuh

c. Sistem pernafasan

d. Sistem ekskresi

e. Sistem saraf

28. Di bawah ini yang termasuk cara penularan penyakit AIDS,

kecuali ....

a. Senggama d. Makanan

b. Transfusi darah e. Kehamilan

c. Pemakaian jarum suntik bergantian

29. (1) Viral load test

(2) Tes CD 1

Page 107: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

(3) Tes CD 2

(4) Tes CD 3

(5) Tes CD 4

Tes yang digunakan untuk mengetahui seseorang menderita

penyakit AIDS adalah ....

a. (1) dan (4) d. (2) dan (3)

b. (1) dan (3) e. (3) dan (4)

c. (1) dan (2)

30. Berikut ini yang termasuk gejala HIV/AIDS, kecuali ....

a. Daya tahan tubuh menurun

b. Terjangkit TBC

c. Infeksi akut

d. Pneumonia

e. Pusing

31. Gambar dibawah ini merupakan gambar dari sel ....

a. Eritrosit d. Plasma darah

b. Trombosit e. Pembuluh darah

c. Leukosit

32. Jenis sel darah putih yang mengandung granula adalah ....

a. Monosit d. Trombosit

b. Eosinofil e. Leukosit

c. Limfosit

33. Gambar dibawah ini merupakan gambar dari sel ....

Page 108: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

a. Sel darah d. Sel eritrosit

b. Plasma darah e. Sel trombosit

c. Sel leukosit

34. Fungsi sel darah.

(1) Sebagai alat pengangkut air

(2) Membantu dalam pembekuan darah

(3) Sebagai pengatur suhu tubuh

(4) Untuk mencegah infeksi

(5) Sebagai alat pengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida

(CO2)

Fungsi sel eritrosit dari data di atas yang paling tepat ditunjukkan

pada nomor ....

a. (1) d. (4)

b. (2) e. (5)

c. (3)

35. Fungsi utama darah pada manusia adalah ...

a. Mengatur tekanan osmotik darah

b. Mengedarkan protein

c. Mengandung air, protein, dan senyawa organik lainnya

d. Mengangkut sari-sari makanan ke jantung

e. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh

36. Berdasarkan sistem ABO, ada berapakah golongan darah pada

manusia ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 5

c. 3

37. Kegiatan yang sedang dilakukan pada gambar di bawah ini

adalah ....

a. Periksa tensi darah

b. Periksa kesehatan

c. Periksa gigi

d. Donor darah

e. Suntik vitamin

38. Budi mempunyai golongan darah A, pada waktu dia sakit, Budi

harus mendapatkan transfusi darah. Golongan darah yang cocok

untuk Budi adalah....

a. O d. AB

Page 109: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

b. A e. Semua jawaban benar

c. B

39. Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan sel eritrosit adalah ....

a. Leukimia d. Tumor

b. Anemia e. HIV

c. Hemofilia

40. Penyakit yang disebabkan oleh darah yang sukar membeku adalah

....

a. Anemia

b. Hemofilia

c. Leukimia

d. Tumor

e. HIV

Page 110: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 11

Kunci Jawaban Soal Uji Coba Pilihan Ganda

Pengetahuan Materi Dasar Biologi Dalam PMR

1. C 21. D

2. A 22. E

3. B 23. A

4. B 24. D

5. D 25. C

6. E 26. E

7. C 27. B

8. B 28. D

9. C 29. A

10. D 30. E

11. A 31. C

12. C 32. B

13. E 33. D

14. E 34. E

15. B 35. E

16. A 36. D

17. B 37. D

18. A 38. B

19. C 39. B

20. B 40. B

Page 111: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 12

C1 C2 C3 C4

Pengetahuan materi 1. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu menyebutkan 1 2 2

Palang Merah Remaja materi Pertolongan komponen penyusun rangka

(PMR) Pertama (PP). pada manusia

2. Siswa mapu mendifinisikan 4 3 5 3

gangguan pada sistem rangka

pada manusia

3. Siswa mampu menjelaskan 6 7 2

penanganan kelainan pada

sistem gerak

4. Siswa mampu menyebutkan 8 1

ciri-ciri luka bakar

2. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu menyebutkan 10, 12 9, 11 4

materi Perawatan syarat-syarat makanan sehat

Keluarga (PK) bagi tubuh

2. Siswa mampu mendefinisikan 14 13 2

penyakit yang disebabkan oleh

kekurangan gizi

3. Siswa mampu menyebutkan 17 16 15 3

cara pencegahan penularan

penyakit.

3. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu mendefinisikan 18 19 20 3

Pendidikan Remaja penyakit Infeksi Menular

Sebaya (PRS) Seksual (IMS)

2. siswa mampu menjelaskan cara 21 1

pencegahan penyakit IMS

3. Siswa mampu menyebutkan 22, 23 25 24 4

gejala dan penularan HIV/AIDS

4. Pengetahuan tentang 1. Siswa mampu menyebutkan 26, 27 2

Donor Darah. komponen darah

2. Siswa mampu menjelaskan 28 1

fungsi darah bagi tubuh

3. Siswa mampu menyebutkan 29 1

golongan darah

4. Siswa mampu mendefinisikan 30 1

penyakit yang disebabkan oleh

darah

Jumlah 7 10 8 5 30

Persentase 23% 33% 27% 17% 100%

Keterangan :

C1 = Mengingat

C2 = Memahami

C3 = Mengaplikasi

C4 = Menganalisis

Lampiran 14Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Instrumen Penelitian

Variabel Aspek yang dikaji IndikatorJenjang soal dan penyebarannya

Jumlah soal

Page 112: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 13

Nama : ....................

Kelas : ....................

A. Petunjuk pengisian:

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Komponen di bawah ini yang termasuk penyusun rangka manusia

adalah ....

a. Otot dan otak d. Saraf dan tulang

b. Otot dan saraf e. Otot lurik dan otot polos

c. Otot dan tulang

2. Komponen yang termasuk alat gerak aktif adalah ....

a. Tulang d. Tulang dan Saraf

b. Otot e. Otot dan Saraf

c. Tulang dan Otot

3. Tulang menjadi mudah rapuh akibat kekurangan hormon baik

pada laki-laki maupun perempuan. Gejala demikian disebut ....

a. Osteortritis d. Fraktura

b. Osteoporosis e. Fisura

c. Rakitis

4. Tetanus adalah gangguan pada sistem otot yang disebabkan oleh ..

a. Otot kelelahan d. Bakteri

b. Virus e. Atropi otot

c. Otot kram

5. 1) 2) 3)

4) 5)

Page 113: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Gangguan tulang pada gambar di atas yang disebut dengan

Skoliosis terdapat pada nomor ....

a. 1) d. 4)

b. 2) e. 5)

c. 3)

6. Di bawah ini merupakan cara penyembuhan patah tulang,

kecuali...

a. Pembidaian d. Pemasangan pen

b. Pemasangan gips e. Penempatan batang logam

c. Kemoterapi

7. Susi merasakan gejala seperti nyeri tulang, bengkak di atas tulang,

nyeri dada, batuk, demam, dan berat badan menurun, setelah

dibawa ke dokter tulang ternyata Susi menderita penyakit kanker

tulang. Cara penyembuhan yang harus ditempuh oleh Susi untuk

menyembuhkan penyakitnya tersebut adalah ....

a. Pembidaian d. Pemasangan pen

b. Pembedahan dan kemoterapi e. Pembedahan

c. Pemasangan gips

8. Luka bakar dapat diklasifikasikan dalam berapa tingkatan ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 5

c. 3

9. Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi bagi tubuh

adalah ....

a. Karbohidrat d. Serat kasar

b. Protein e. Lemak

c. Vitamin

10. Ciri-ciri makanan bergizi adalah ....

a. Mudah dicerna

b. Tidak mengandung bahan pengawet

c. Mengandung zat yang berguna bagi tubuh seperti karbohidrat,

protein, dan vitamin

d. Buah-buahan dan sayur-sayuran

e. Tidak membahayakan tubuh

11. Fungsi karbohidrat bagi tubuh adalah ....

a. Pelarut vitamin A, D, E, K

b. Salah satu penyusun membran sel

c. Sintesis asam amino

Page 114: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

d. Penyusun garam empedu

e. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh

12. Vitamin yang dapat larut dalam air adalah ....

a. A, D d. C, B, A, K

b. B, D, A, K e. B, C

c. A, C

13. Gondok merupakan salah satu penyakit akibat kekurangan zat

makanan berupa ....

a. Yodium d. Protein

b. Vitamin e. Karbohidrat

c. Air

14. Berikut ini adalah penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin

dan mineral, kecuali ....

a. Beri-beri d. Penyakit kuning

b. Busung lapar e. Sariawan

c. Gondok

15. (1) Antigen (4) Sterilisasi

(4) Pemakaian antiseptik (5) Imunisasi

(5) Pemberian desinfektan

Cara pencegahan penularan penyakit dari data di atas adalah ....

a. (2), (3), (4), (5) d. (1), (2), (3), (5)

b. (1), (2), (4), (5) e. (1), (2), (3), (4)

c. (1), (3), (4), (5)

16. Penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG

adalah ....

a. Tetanus d. AIDS

b. Kolera e. Campak

c. TBC

17. DPT singkatan dari ....

a. Difteri, polio, dan tetanus

b. Difteri, pertusis, dan tetanus

c. Disentri, polio, dan tifoid

d. Difteri, polio, dan tifoid

e. Difteri, pertusis, dan tifoid

18. Kepanjangan IMS adalah ....

a. Injeksi Menular Seksual

b. Injeksi Menular Sesama

c. Infeksi Menular Sesama

Page 115: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

d. Infeksi Menular Seksual

e. Infeksi Merana Seksual

19. Di bawah ini yang termasuk penyakit IMS, kecuali ....

a. AIDS d. Herpes genitalis

b. Sifilis e. Beri-beri

c. Raja singa

20. Bakteri yang menyebabkan penyakit Sifilis (Raja Singa) adalah

....

a. Treponema pallidum

b. Herpes

c. Candida albicans

d. Trichomonas vaginalis

e. Hemofilus

21. Perilaku di bawah ini yang dapat mencegah penyakit IMS,

kecuali ....

a. Menghindari seks bebas

b. Menghindari zina

c. Mengaji di masjid

d. Memakai narkoba

e. Menghindari tempat prostitusi

22. Kepanjangan dari HIV adalah ....

a. Human Immun Virus

b. Human Immunodeficiency Vaksin

c. Human Immunodeficiency Virus

d. Human Immun Vaksin

e. Human Immuno Vaksin

23. Sebutan untuk orang menderita HIV/AIDS adalah ....

a. ODA d. OPA

b. OPHA e. ODHA

c. OHA

24. (1) Viral load test

(2) Tes CD 1

(3) Tes CD 2

(4) Tes CD 3

(5) Tes CD 4

Tes yang digunakan untuk mengetahui seseorang menderita

penyakit AIDS adalah ....

a. (1) dan (4) d. (2) dan (3)

Page 116: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

b. (1) dan (3) e. (3) dan (4)

c. (1) dan (2)

25. Berikut ini yang termasuk gejala HIV/AIDS, kecuali ....

a. Daya tahan tubuh menurun

b. Terjangkit TBC

c. Infeksi akut

d. Pneumonia

e. Pusing

26. Gambar dibawah ini merupakan gambar dari sel ....

a. Eritrosit d. Plasma darah

b. Trombosit e. Pembuluh darah

c. Leukosit

27. Gambar dibawah ini merupakan gambar dari sel ....

a. Sel darah d. Sel eritrosit

b. Plasma darah e. Sel trombosit

c. Sel leukosit

28. Fungsi sel darah.

(1) Sebagai alat pengangkut air

(2) Membantu dalam pembekuan darah

(3) Sebagai pengatur suhu tubuh

(4) Untuk mencegah infeksi

(5) Sebagai alat pengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida

(CO2)

Page 117: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Fungsi sel eritrosit dari data di atas yang paling tepat ditunjukkan

pada nomor ....

a. (1) d. (4)

b. (2) e. (5)

c. (3)

29. Berdasarkan sistem ABO, ada berapakah golongan darah pada

manusia ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 5

c. 3

30. Penyakit yang disebabkan oleh darah yang sukar membeku adalah

....

a. Anemia

b. Hemofilia

c. Leukimia

d. Tumor

e. HIV

Page 118: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 14

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda

Pengetahuan Materi Dasar Biologi Dalam PMR

1. C 16. C

2. B 17. B

3. B 18. D

4. D 19. E

5. E 20. A

6. C 21. D

7. B 22. C

8. C 23. E

9. A 24. A

10. C 25. E

11. E 26. E

12. E 27. D

13. A 28. E

14. B 29. D

15. A 30. B

Page 119: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 U-06 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 U-26 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

3 U-03 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

4 U-17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

5 U-15 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1

6 U-05 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

7 U-27 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0

8 U-04 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

9 U-08 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

10 U-11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

11 U-21 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

12 U-12 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

13 U-01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

14 U-13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 115 U-25 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

16 U-24 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1

17 U-23 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0

18 U-09 0 1 0 0 0 0 0 0 0 119 U-18 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

20 U-20 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

21 U-07 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

22 U-14 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

23 U-19 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1

24 U-22 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

25 U-10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

26 U-16 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1

27 U-02 0 1 1 1 0 1 0 0 0 116 16 14 19 11 16 18 19 13 19

Mp 25,44 23,88 28,79 27,16 30,18 27,75 26,67 26,63 28,62 21,84

Mt 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11

p 0,59 0,38 0,33 0,45 0,26 0,38 0,43 0,45 0,31 0,45

q 0,41 0,62 0,67 0,55 0,74 0,62 0,57 0,55 0,69 0,55

p/q 1,45 0,62 0,50 0,83 0,35 0,62 0,75 0,83 0,45 0,83

St 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97

r 0,40 0,14 0,47 0,46 0,48 0,44 0,40 0,41 0,44 -0,02rtabel Dengan taraf signifikan 5% dan N = 27di peroleh rtabel = 0,381

Kriteria Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid

B 16 16 14 19 11 16 18 19 13 19

JS 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

P 0,59 0,59 0,52 0,70 0,41 0,59 0,67 0,70 0,48 0,70

Kriteria Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah

BA 11 10 11 14 10 12 13 14 11 9

BB 5 6 3 5 1 4 5 5 2 10

JA 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14

JB 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

D 0,40 0,25 0,55 0,62 0,64 0,55 0,54 0,62 0,63 -0,13

Kriteria Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat jelek

Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang

p 0,59 0,38 0,33 0,45 0,26 0,38 0,43 0,45 0,31 0,45

q 0,41 0,62 0,67 0,55 0,74 0,62 0,57 0,55 0,69 0,55

pq 0,24 0,24 0,22 0,25 0,19 0,24 0,24 0,25 0,21 0,25

n 40

Spq 8,9189S

299,43

r11 0,9336

kriteria reliabel

Reli

ab

ilit

as

No Kode

Kriteria soal

Da

ya

Pem

bed

a

Tin

gk

at

Kesu

ka

r

Jumlah

Va

lid

ita

sANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TARAF KESUKARAN DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL

PILIHAN GANDA

No Soal

Page 120: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

11 12 13 14 15 16 17 18 19 200 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 0 0 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 0 0 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

1 1 1 1 0 1 1 0 1 1

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 1 0 0 1 0 0 0 0 01 1 1 1 0 1 1 0 0 0

0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

0 1 1 1 0 1 1 1 1 113 20 15 14 18 14 14 12 19 16

28,46 26,30 28,53 28,79 24,83 28,79 28,79 29,00 26,37 27,69

22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11

0,31 0,48 0,36 0,33 0,43 0,33 0,33 0,29 0,45 0,38

0,69 0,52 0,64 0,67 0,57 0,67 0,67 0,71 0,55 0,62

0,45 0,91 0,56 0,50 0,75 0,50 0,50 0,40 0,83 0,62

9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97

0,43 0,40 0,48 0,47 0,24 0,47 0,47 0,44 0,39 0,44

Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid

13 20 15 14 18 14 14 12 19 16

27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

0,48 0,74 0,56 0,52 0,67 0,52 0,52 0,44 0,70 0,59

Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang

11 14 12 11 12 11 11 9 14 12

2 6 3 3 6 3 3 3 5 4

14 14 14 14 14 14 14 14 14 14

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

0,63 0,54 0,63 0,55 0,40 0,55 0,55 0,41 0,62 0,55

Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai

0,31 0,48 0,36 0,33 0,43 0,33 0,33 0,29 0,45 0,38

0,69 0,52 0,64 0,67 0,57 0,67 0,67 0,71 0,55 0,62

0,21 0,25 0,23 0,22 0,24 0,22 0,22 0,20 0,25 0,24

No Soal

Page 121: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

1 1 0 1 0 0 0 0 0 1

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1

0 1 1 1 1 0 0 0 0 1

1 0 0 1 1 1 0 0 0 10 0 0 1 0 0 0 1 0 1

0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

0 0 0 0 0 0 1 0 0 00 0 0 1 0 0 1 0 0 1

0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

1 0 0 1 1 1 1 0 0 110 8 12 19 16 14 13 13 9 19

30,20 30,25 28,25 26,84 27,75 28,29 22,54 25,77 30,22 26,84

22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11

0,24 0,19 0,29 0,45 0,38 0,33 0,31 0,31 0,21 0,45

0,76 0,81 0,71 0,55 0,62 0,67 0,69 0,69 0,79 0,55

0,31 0,24 0,40 0,83 0,62 0,50 0,45 0,45 0,27 0,83

9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97

0,45 0,40 0,39 0,43 0,44 0,44 0,03 0,25 0,42 0,43

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid

10 8 12 19 16 14 13 13 9 19

27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

0,37 0,30 0,44 0,70 0,59 0,52 0,48 0,48 0,33 0,70

Sedang Sukar Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah

9 8 10 14 12 11 6 9 8 14

1 0 2 5 4 3 7 4 1 5

14 14 14 14 14 14 14 14 14 14

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

0,57 0,57 0,56 0,62 0,55 0,55 -0,11 0,34 0,49 0,62

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat jelekCukup Baik Baik

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai

0,24 0,19 0,29 0,45 0,38 0,33 0,31 0,31 0,21 0,45

0,76 0,81 0,71 0,55 0,62 0,67 0,69 0,69 0,79 0,55

0,18 0,15 0,20 0,25 0,24 0,22 0,21 0,21 0,17 0,25

No Soal

Page 122: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

31 32 33 34 35 36 37 38 39 401 1 1 0 0 1 1 1 1 1 35 1225

1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 35 1225

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 31 961

1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 35 1225

1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 29 841

1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 34 1156

1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 27 729

1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 34 1156

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 32 1024

1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 28 784

1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 24 576

1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 30 900

1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 30 900

1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 27 7290 1 1 0 0 0 1 1 0 0 13 169

1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 19 361

0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 11 121

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 8 640 1 1 0 0 0 1 0 0 1 21 441

1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 10 100

1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 9 81

1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 10 100

0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 14 196

0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 9 81

0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 8 64

0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 10 100

1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 24 57619 11 19 12 13 16 19 18 12 9 597 15885

26,47 18,91 26,84 28,25 26,46 27,75 22,47 23,11 20,33 30,89

22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11 22,11

0,45 0,26 0,45 0,29 0,31 0,38 0,45 0,43 0,29 0,21

0,55 0,74 0,55 0,71 0,69 0,62 0,55 0,57 0,71 0,79

0,83 0,35 0,83 0,40 0,45 0,62 0,83 0,75 0,40 0,27

9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97 9,97

0,40 -0,19 0,43 0,39 0,29 0,44 0,03 0,09 -0,11 0,46

Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Invalid Invalid Invalid Valid

19 11 19 12 13 16 19 18 12 9

27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

0,70 0,41 0,70 0,44 0,48 0,59 0,70 0,67 0,44 0,33

Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang

14 4 14 10 9 12 10 11 6 8

5 7 5 2 4 4 9 7 6 1

14 14 14 14 14 14 14 14 14 14

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

0,62 -0,25 0,62 0,56 0,34 0,55 0,02 0,25 -0,03 0,49

Baik Sangat jelek Baik Baik Cukup Baik Jelek CukupSangat jelek Baik

Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai

0,45 0,26 0,45 0,29 0,31 0,38 0,45 0,43 0,29 0,21

0,55 0,74 0,55 0,71 0,69 0,62 0,55 0,57 0,71 0,79

0,25 0,19 0,25 0,20 0,21 0,24 0,25 0,24 0,20 0,17

Y2

YNo Soal

Page 123: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 16

Rumus

Keterangan:

= Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal

= Rata-rata skor total

= Standart deviasi skor total

= Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal

= Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal

Kriteria

Apabila rhitung > rtabel, maka butir soal valid.

Perhitungan

Perhitungan Validitas Butir Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Materi

Palang Merah Remaja (PMR)

110

111 1216480

1

441

3228

34 11561024784

U-23U-24 0 36119

1

0729

U-07 1 9

00

15885 407

100

100576

10

81 90 10

14

10

U-16

59716Jumlah

21

3027

U-09

U-1313

0169

0

2121

100 0196

100

U-19

0

5 1U-15

11

U-04U-08

U-01

11

67

U-05

12

1

0

1

1

21 U-06

0

XYButir soal

no 1 (X)

Mp

3535

1225

Mt

St

p

q

0

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir

soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada

tabel analisis butir soal.

No Kode

35 1225

Skor Total

(Y)1

31

0

31 961

34

24

34729

841

27

35 1225

1156

3529

328

4

U-26U-03U-17

3

19 U-18

900

576900

18

U-2501

0

24

30

29

11

30

Y2

24 U-22

20 U-20

17

0

16

34

26

30

28

14

U-11U-21

U-27

910

22 U-14

13

15

U-12

81

27 U-02

1 140 9

64

0 241

23

25 U-10 0 8

q

p

S

MM r

t

tp

pbis

-=

Perhitungan Validitas Butir Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Materi Dasar

Biologi dalam PMR

Page 124: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh:

= 1 p = =

2

Pada taraf signifikansi 5%, dengan N = 27, diperoleh rtabel = 0,381

0,59

0,41

= 9,97

Banyaknya siswa

Jumlah skor yang menjawab benar pada no 1

Banyaknya siswa

Jumlah skor total

22,11

Banyaknya siswa yang menjawab benar pada no 1

15885

27

0,402

27

27

9,97

0,5922,11

597

0,59

0,41

16

27

1

25,44

597

16

25,44

407

Jumlah skor total yang menjawab benar pada no 1

=

=

=

=

=

=

=

=

=

Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir item tersebut

valid.

=

=

=

rpbis

St

q

p

Mt

Mp

Page 125: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 17

Rumus:

Keterangan:

: reliabilitas yang dicari

n : jumlah soal

p : proporsi peserta tes menjawab benar

q : proporsi peserta tes menjawab salah = 1 - p

åx2

: jumlah deviasi dari rerata kuadrat

N : jumlah peserta tes

Kriteria

Berdasarkan tabel pada analisis uji coba diperoleh:

n = 40

pq =

_

= =

99,4321

40 1

Nilai koefisien korelasi tersebut pada interval 0,8-1,0 dalam kategori sangat tinggi

= 0,9336

8,9189r11 =

40

99,4321

99,4321

0,2 < r11 < 0,4

0,4 < r11 < 0,6

0,6 < r11 < 0,8

0,8 < r11 < 1,0

S2

Sangat tinggi

356409

27

r11

Interval Kriteria

variansS2 :

Perhitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Materi Palang

Merah Remaja (PMR)

r11 < 0,2

=

27

8,9189

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

=15885

-

-=

2

2

111

s

pqs

n

nr

N

N

XX

2

2 -

N

N

XX

2

2 -

-

-=

2

2

111

s

pqs

n

nr

Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Materi

Dasar Biologi dalam PMR

Page 126: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 18

Rumus

Keterangan:

: Indeks kesukaran

: Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

: Jumlah seluruh siswa peserta tes

:

Kriteria

=

< <

< <

< <

=

=

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda

Pengetahuan Materi Palang Merah Remaja (PMR)

1

U-07 111

1

Skor No

02

U-03 1 U-24

U-23

3

2U-26

1U-15

U-174

1U-061

No Kode Skor

P

B

JS

Interval IK Kriteria

IK 0,00 Terlalu sukar

0,30 Sukar

IK 1,00 Terlalu mudah

Kode

0,70 Sedang0,30 IK

0,00 IK

Mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya

untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan

diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

0,70 IK 1,00

0

0

U-18 1

1

U-255

03

4

U-02

U-19

1

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat

kesukaran yang sedang

P =16

12 U-10 0

U-09 0

U-13 0

0,59

Jumlah 11 Jumlah 5

27

13

12

9 U-08

5

1

11 U-21 1

14

0U-277

U-056

10 U-11

8 U-04 1

1

13 U-01 1

U-12 1

1

7 U-20 0

U-22

8

19

U-14 0

U-16

0

6

10

JS

BP =

Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Pengetahuan

Materi Dasar Biologi dalam PMR

Page 127: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 19

Rumus

Atau

Keterangan:

: Daya Pembeda

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

: Banyaknya siswa pada kelompok atas

Kriteria

<

< <

< <

< <

< <

Perhitungan

Perhitungan Daya Pembeda Soal Pengetahuan Materi Palang Merah

Remaja (PMR)

Soal Pilihan Ganda

11

1U-20 0

1 91 8 0

U-16 18 U-049 U-08

U-147 U-27 0 76 U-05 1

U-19 1U-25 0

4 U-175 U-15 1 5

1 4

Sangat Baik

1 U-06

No

1,00

Kode

0,70 DP

1 3

Skor

13

13 U-0114 U-13 0

1 11

1 13

U-07 1U-10 0U-09

11 U-21

DP

JBA

JBB

JSA

Cukup

Baik

Interval DP Kriteria

Sangat jelek0,00

0,20

0,40

0,70

Jelek0,00

0,40

DP

DP

DP

DP

0,20

Kode Skor

Kelompok Atas Kelompok Bawah

10 U-22U-11 1

2 U-26 0 2 U-18

U-23

3 U-03

6

11

U-24 0

10

U-12 1 12120

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda

baik

Jumlah 11

5

Jumlah 5

= 0,40

DP =14

1 U-02 0

0

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya

untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan

diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

No

B

B

A

A

JS

JB

JS

JB DP -=

A

BA

JS

JBJB DP

-=

Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Materi

Dasar Biologi dalam PMR

Page 128: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 20

rpbis ttabel Kriteria DP Kriteria IK Kriteria

1 0,402 0,304 Valid 0,401 Baik 0,593 Sedang Dipakai

2 0,139 0,304 Invalid 0,253 Cukup 0,593 Sedang Dibuang

3 0,473 0,304 Valid 0,555 Baik 0,519 Sedang Dipakai

4 0,460 0,304 Valid 0,615 Baik 0,704 Mudah Dipakai

5 0,482 0,304 Valid 0,637 Baik 0,407 Sedang Dipakai

6 0,444 0,304 Valid 0,549 Baik 0,593 Sedang Dipakai

7 0,396 0,304 Valid 0,544 Baik 0,667 Sedang Dipakai

8 0,412 0,304 Valid 0,615 Baik 0,704 Mudah Dipakai

9 0,437 0,304 Valid 0,632 Baik 0,481 Sedang Dipakai

10 -0,025 0,304 Invalid -0,126 Sangat jelek 0,704 Mudah Dibuang

11 0,426 0,304 Valid 0,632 Baik 0,481 Sedang Dipakai

12 0,401 0,304 Valid 0,538 Baik 0,741 Mudah Dipakai

13 0,480 0,304 Valid 0,626 Baik 0,556 Sedang Dipakai

14 0,473 0,304 Valid 0,555 Baik 0,519 Sedang Dipakai

15 0,236 0,304 Invalid 0,396 Cukup 0,667 Sedang Dibuang

16 0,473 0,304 Valid 0,555 Baik 0,519 Sedang Dipakai

17 0,473 0,304 Valid 0,555 Baik 0,519 Sedang Dipakai

18 0,437 0,304 Valid 0,412 Baik 0,444 Sedang Dipakai

19 0,39 0,304 Valid 0,62 Baik 0,70 Mudah Dipakai

20 0,44 0,304 Valid 0,55 Baik 0,59 Sedang Dipakai

21 0,45 0,304 Valid 0,57 Baik 0,37 Sedang Dipakai

22 0,40 0,304 Valid 0,57 Baik 0,30 Sukar Dipakai

23 0,39 0,304 Valid 0,56 Baik 0,44 Sedang Dipakai

24 0,43 0,304 Valid 0,62 Baik 0,70 Mudah Dipakai

25 0,44 0,304 Valid 0,55 Baik 0,59 Sedang Dipakai

26 0,44 0,304 Valid 0,55 Baik 0,52 Sedang Dipakai

27 0,03 0,304 Invalid -0,11 Sangat jelek 0,48 Sedang Dibuang

28 0,25 0,304 Invalid 0,34 Cukup 0,48 Sedang Dibuang

29 0,42 0,304 Valid 0,49 Baik 0,33 Sedang Dipakai

30 0,43 0,304 Valid 0,62 Baik 0,70 Mudah Dipakai

31 0,40 0,304 Valid 0,62 Baik 0,70 Mudah Dipakai

32 -0,19 0,304 Invalid -0,25 Sangat jelek 0,41 Sedang Dibuang

33 0,43 0,304 Valid 0,62 Baik 0,70 Mudah Dipakai

34 0,39 0,303 Valid 0,56 Baik 0,44 Sedang Dipakai

35 0,29 0,304 Invalid 0,34 Cukup 0,48 Sedang Dibuang

36 0,44 0,304 Valid 0,55 Baik 0,59 Sedang Dipakai

37 0,03 0,304 Invalid 0,02 Jelek 0,70 Mudah Dibuang

38 0,09 0,304 Invalid 0,25 Cukup 0,67 Sedang Dibuang

39 -0,11 0,304 Invalid -0,03 Sangat jelek 0,44 Sedang Dibuang

40 0,46 0,304 Valid 0,49 Baik 0,33 Sedang Dipakai

HASIL AKHIR ANALISIS SOAL UJI COBA

KriteriaNoValiditas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran

Page 129: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 21

DAFTAR NILAI PILIHAN GANDA PENGETAHUAN MATERI

DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Kode Nilai

E-01 87

E-02 70

E-03 73

E-04 93

E-05 93

E-06 87

E-07 40

E-08 73

E-09 30

E-10 27

E-11 83

E-12 83

E-13 73

E-14 40

E-15 60

E-16 30

E-17 97

E-18 57

E-19 33

E-20 33

E-21 60

E-22 33

E-23 43

E-24 47

E-25 47

E-26 83

E-27 70

PENGETAHUAN MATERI PMR

DAFTAR NILAI PILIHAN GANDA

Page 130: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 22

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Kriteria yang digunakan

Terima Ho jika X hitung < X tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal ₌ 97

Nilai minimal ₌ 27

Rentang nilai ( R ) 97 - 27 = 70

Banyaknya kelas (k) 1 + 3.3 log 27 5,7235004 ₌ 6

Panjang kelas (P) 11,66666667 ₌ 12

No. X X- (X- )2

1 87 26,074 679,857

2 70 9,074 82,339

3 73 12,074 145,783

4 93 32,074 1028,746

5 93 32,074 1028,746

6 87 26,074 679,857

7 40 -20,926 437,894

8 73 12,074 145,783

9 30 -30,926 956,413

10 27 -33,926 1150,968

11 83 22,074 487,265

12 83 22,074 487,265

13 73 12,074 145,783

14 40 -20,926 437,894

15 60 -0,926 0,857

16 30 -30,926 956,413

17 97 36,074 1301,339

18 57 -3,926 15,413

19 33 -27,926 779,857

20 33 -27,926 779,857

21 60 -0,926 0,857

22 33 -27,926 779,857

23 43 -17,926 321,339

24 47 -13,926 193,931

25 47 -13,926 193,931

26 83 22,074 487,265

27 70 9,074 82,339

∑ 1645 13787,852

Uji Normalitas (Variabel X)

Tabel Mencari Rata-rata dan Standar Deviasi

=

-=

k

i h

ho

f

ffx

1

2

2

Page 131: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Rata-rata = ( ) 1645 ₌ 60,925926

27

Standar Deviasi (S)

S2

= 13787,852

26

₌ 530,3019943

S ₌ 23,02828683

Daftar Nilai Frekuensi Pengetahuan Tentang Materi PMR

26,5 -1,494940817 0,4325351

27-38 0,0976024 6 2,635265 4,29613

38,5 -0,973842566 0,3349326

39-50 0,1602991 5 4,328075 0,104315

50,5 -0,452744314 0,1746336

51-62 0,2018816 3 5,450804 1,101936

62,5 0,068353937 -0,0272481

63-74 0,194973 5 5,26427 0,013267

74,5 0,589452189 -0,222221

75-86 0,2264022 3 6,11286 1,585166

86,5 1,11055044 -0,366619

87-98 0,0820042 5 2,214113 3,505315

98,5 1,631648692 -0,4486232 27 10,60613

Keterangan:

BK = Batas kelas bawah

Zi

P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari O-Z

Luas Daerah

= Frekuensi observasi

Untuk a = 5%, dengan dk = 6- 1 = 5 diperoleh χ2 tabel = 11,07

karena χ2 hitung < χ2 tabel, maka data tersebut berdistribusi normal

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas daerah

S

XBk i -=

)()( 21 ZPZP -=

N x luasdaerah=

of

of fh

ff ho

2-

Page 132: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 23

Kode Nilai

E-01 77

E-02 78

E-03 80

E-04 80

E-05 80

E-06 80

E-07 79

E-08 80

E-09 76

E-10 75

E-11 80

E-12 78

E-13 78

E-14 79

E-15 79

E-16 78

E-17 80

E-18 77

E-19 77

E-20 77

E-21 77

E-22 76

E-23 78

E-24 77

E-25 78

E-26 80

E-27 76

DAFTAR NILAI RAPOT MATA PELAJARAN BIOLOGI

ANGGOTA PMR KELAS XI

Page 133: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 24

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Kriteria yang digunakan

Terima Ho jika Y hitung < Y tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal ₌ 80

Nilai minimal ₌ 75

Rentang nilai ( R ) 83 - 75 = 5

Banyaknya kelas (k) 1 + 3.3 log 27 5,7235004 ₌ 6

Panjang kelas (P) 0,833333333 ₌ 1

Tabel mencari Rata-rata dan Standar Deviasi

No. Y Y-Ῡ (Y- Ῡ)2

1 77 -1,148 1,318

2 78 -0,148 0,022

3 80 1,852 3,429

4 80 1,852 3,429

5 80 1,852 3,429

6 80 1,852 3,429

7 79 0,852 0,726

8 80 1,852 3,429

9 76 -2,148 4,615

10 75 -3,148 9,911

11 80 1,852 3,429

12 78 -0,148 0,022

13 78 -0,148 0,022

14 79 0,852 0,726

15 79 0,852 0,726

16 78 -0,148 0,022

17 80 1,852 3,429

18 77 -1,148 1,318

19 77 -1,148 1,318

20 77 -1,148 1,318

21 77 -1,148 1,318

22 76 -2,148 4,615

23 78 -0,148 0,022

24 77 -1,148 1,318

25 78 -0,148 0,022

26 80 1,852 3,429

27 76 -2,148 4,615

∑ 2110 61,407

Uji Normalitas (Variabel Y)

=

-=

k

i h

ho

f

ffx

1

2

2

Page 134: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Rata-rata = ( ) 2110 ₌ 78,1481481

27

Standar Deviasi (S)

S2

= 61,407

26

₌ 2,361823362

S ₌ 1,536822489

Daftar Nilai Frekuensi Nilai Raport Anggota PMR Kelas XI Jurusan IPA

74,5 -2,373825328 0,4911976

75 0,03362988 1 0,908007 0,00932

75,5 -1,723132091 0,4575677

76 0,09932916 3 2,681887 0,037733

76,5 -1,072438854 0,3582385

77 0,19484387 6 5,260784 0,10387

77,5 -0,421745617 0,1633946

78 0,25393983 6 6,856376 0,106963

78,5 0,22894762 -0,0905452

79 0,34648779 3 9,35517 4,317205

79,5 0,879640858 -0,3104731

80 0,12655992 8 3,417118 6,146352

80,5 1,530334095 -0,437033 27 10,72144

Keterangan:

BK = Batas kelas bawah

Zi

P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari O-Z

Luas Daerah

= Frekuensi observasi

Untuk a = 5%, dengan dk = 6- 1 = 5 diperoleh χ2 tabel = 11,07

karena χ2 hitung < χ2 tabel, maka data tersebut berdistribusi normal

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas daerah

S

Bk i -=

)()( 21 ZPZP -=

N x luasdaerah=

of

of fh

ff ho

2-

Page 135: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 25

Uji Hipotesis Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi Dalam

PMR Terhadap Hasil Belajar Biologi

Tabel Korelasi Pengetahuan Materi PMR

Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi

rxy =

Keterangan

Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

n Banyaknya responden

X Nilai variabel X

Y Nilai variabel Y

xyr

--

-

})(.}{)(.{

))(()(

2222 YYnXXn

YXXYn

No X Y X.Y X^2 Y^2

1 87 77 6699 7569 5929

2 70 78 5460 4900 6084

3 73 80 5840 5329 6400

4 93 80 7440 8649 6400

5 93 80 7440 8649 6400

6 87 80 6960 7569 6400

7 40 79 3160 1600 6241

8 73 80 5840 5329 6400

9 30 76 2280 900 5776

10 27 75 2025 729 5625

11 83 80 6640 6889 6400

12 83 78 6474 6889 6084

13 73 78 5694 5329 6084

14 40 79 3160 1600 6241

Page 136: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Untuk taraf signifikansi 5% dengan n 27 diperoleh r tabel = 0,381

karena r hitung ≥ r tabel, maka hasil penelitian adalah signifikan atau

hipotesis yang telah diajukan diterima

15 60 79 4740 3600 6241

16 30 78 2340 900 6084

17 97 80 7760 9409 6400

18 57 77 4389 3249 5929

19 33 77 2541 1089 5929

20 33 77 2541 1089 5929

21 60 77 4620 3600 5929

22 33 76 2508 1089 5776

23 43 78 3354 1849 6084

24 47 77 3619 2209 5929

25 47 78 3666 2209 6084

26 83 80 6640 6889 6400

27 70 76 5320 4900 5776

Ʃ 1645 2110 129150 114011 164954

(∑X)2 2706025 4452100

Diketahui: dengan taraf signifikansi 5%, dengan n=27, maka r tabel = 0.381

n ∑XY ∑X ∑X2

∑Y ∑Y2

(∑X)2

(∑Y)2

27 129150 1645 114011 2110 164954 2706025 4452100

=

=

=

=

=

= 0,648

Page 137: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

n Taraf Signifikan

n Taraf Signifikan

n Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345 4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330 5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317 6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306 7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296 8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286 9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263 12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256 13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230 14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210 15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181 17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148 18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128 19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115 20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097 22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091 23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086 24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081 25 0.396 0.505 49 0.281 0.364 26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

Sumber: Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika, (Bandung:

Alfabeta, 2013), hal.360

Page 138: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 26

HASIL DOKUMENTASI

Gambar 1. Suasana Latihan Rutin PMR MAN 1 Semarang

Latihan rutin PMR MAN 1 Semarang dilaksakan setiap hari

selasa setelah pulang sekolah selama kurang lebih 2 jam . Latihan

tersebut diikuti oleh anggota PMR kelas X, XI dan XII. Gambar di

atas menunjukkan latihan dengan metode diskusi yang di fasilitatori

oleh pelatih PMR MAN 1 Semarang.

Page 139: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Gambar 2. Doa Bersama dalam Syukuran Ulang Tahun PMR MAN 1

Semarang

Doa bersama dalam rangka syukuran ulang tahun PMR MAN

1 Semarang bersama pelatih, alumni dan semua anggota PMR yang

dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2015.

Page 140: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 27

KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI

DALAM PMR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI BAGI

ANGGOTA PMR KELAS XI DI MAN 1 SEMARANG TAHUN

AJARAN 2014/2015

Page 141: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR
Page 142: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 28

KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI

DALAM PMR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI BAGI

ANGGOTA PMR KELAS XI DI MAN 1 SEMARANG TAHUN

AJARAN 2014/2015

Page 143: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

Lampiran 29

“Korelasi Pengetahuan Materi Dasar Biologi Dalam PMR Terhadap Hasil Belajar Biologi Bagi Anggota PMR Kelas XI di MAN 1 Semarang Tahun

Ajaran 2014/2015

Page 144: KORELASI PENGETAHUAN MATERI DASAR BIOLOGI DALAM PMR

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama : Yuni Alfiani Rahmawati

2. Tempat & Tanggal Lahir : Grobogan, 23 Juni 1993

3. Alamat Rumah : Ds. Jeketro, Rt 02/ Rw 01, Kec.

Gubug, Kab. Grobogan

Hp : 085727353681

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD Negeri 1 Jeketro lulus tahun 2005

b. MTs Negeri Jeketro lulus tahun 2008

c. MAN 1 Semarang lulus tahun 2011

d. UIN Walisongo Semarang angkatan 2011

2. Pendidikan Non Formal

a. TPA Al Huda Jeketro

b. Pondok Pesantren Al-Hikmah Pedurungan Lor Semarang

Semarang, 25 Maret 2015

Yuni Alfiani Rahamawati

113811039