koreksi terhadap depresiasi
DESCRIPTION
KOREKSI TERHADAP DEPRESIASITRANSCRIPT
KOREKSI TERHADAP DEPRESIASI
Seperti diketahui bahwa dalam proses alokasi harga perolehan aktiva tetap (depresiasi) sebagian
besar didasarkan atas taksiran. Oleh karena itu mungkin saja terjadi kesalahan dalam taksiran
yang telah dilakukan. Jika hal ini terjadi maka harus dilakukan koreksi atas besarnya depresiasi.
Adapun hal-hal yang menyebabkan perlunya koreksi atas depresiasi adalah:
a. Perubahan Metode Depresiasi
Dengan dilakukannya perubahan metode depresiasi maka harus dibuat penyesuaian terhadap
selisih saldo akumulasi depresiasi yang dihitung menurut metode yang baru sampai dengan saat
terjadinya perubahan metode. Selisihnya dicatat sebagai koreksi depresiasi dan dilaporkan dalam
laporan laba rugi.
Contoh soal :
Pada awal tahun 1986 PT X membeli mesin seharga Rp 2.700.000 dengan taksiran umur 8 tahun
& disusutkan dengan metode Jumlah angka tahun. Pada awal tahun 1989 perusahaan merubah
metode depresiasi menjadi metode garis lurus.
Diminta :
Siapkan jurnal koreksi yang diperlukan !!!
Pembahasan :
Jurnal koreksi :
Akumulasi depresiasi .......................................... Rp 562.500,-
Laba koreksi depresiasi ...........................................Rp 562.500,-
Perhitungan :
TH
METODE JUMLAH ANGKA
TAHUN
METODE
GARIS LURUS
SELISIH
1986
1987
1988
8/36 x Rp2.700.000 = Rp
600.000
7/36 x Rp2.700.000 = Rp
525.000
6/36 x Rp2.700.000 = Rp
450.000
Rp 337.500
Rp 337.500
Rp 337.500
Rp 262.500
Rp 187.500
Rp 112.500
Rp
1.575.000
1.012.500 562.500
Nilai buku setelah perubahan metode
= Rp 2.700.000 - Rp 1.012.500 = Rp 1.687.500
Depresiasi setelah terjadi perubahan metode
= Rp 1.687.500 : 5 = Rp 337.500
b. Adanya taksiran umur aktiva tetap yang tidak tepat.
Apabila terjadi kesalahan dalam menaksir umur ekonomis aktiva tetap, maka akan berakibat
bahwa depresiasi yang telah dilakukan akan terlalu besar atau terlalu kecil. Oleh karena itu
depresiasi dan akumulasi depresiasi harus dikoreksi. Untuk itu dikenal dua pendekatan atau cara,
yaitu :
a. Depresiasi tahun sebelumnya tidak dikoreksi dan koreksi hanya dilakukan terhadap depresiasi
untuk periode setelah diketahuinya terjadi kesalahan, yang besarnya sama dengan nilai buku
dibagi dengan taksiran umur yang baru, sehingga dalam hal ini tidak diperlukan adanya jurnal.
b. Depresiasi tahun sebelumnya dikoreksi sehingga nilai buku menunjukkan nilai yang sesuai
dengan taksiran umur yang baru. Untuk periode berikutnya depresiasi dihitung dengan membagi
nilai buku setelah dikoreksi dengan taksiran umur yg baru. Dalam hal ini diperlukan adanya
jurnal koreksi.
Contoh Soal :
Sebuah mesin yang harga perolehannya Rp 370.000,-ditaksirkan berumur 12 tahun dengan nilai
sisa Rp 10.000,- Setelah dipergunakan selama 9 tahun dirasa bahwa taksiran umur keliru.
Taksiran yang lebih tepat adalah 15 tahun.
Diminta :
Hitunglah depresiasi yang baru dan jurnal yang diperlukan baik untuk pendekatan yang pertama
maupun yang kedua !
Pembahasan :
a. Nilai buku setelah digunakan selama 9 tahun
( Rp 370.000 - Rp 10.000 )
= Rp 370.000 - 9 x
12
= Rp 100.000,-
Sisa taksiran umur yang baru = 15 - 9 = 6 tahun
Depresiasi yang baru = Rp 100.000,- : 6 = Rp 16.667,-
Dala hal ini tidak diperlukan jurnal koreksi.
b. Akumulasi Depresiasi sebelum koreksi :
( Rp 370.000 - Rp 10.000 )
9 x
...............................Rp 270.000,-
12
Akumulasi Depresiasi setelah koreksi :
( Rp 370.000 - Rp. 10.000)
9 x .............................Rp
216.000,-
15
SELISIH LEBIH .................................................................Rp 54.000,-
Jurnal :
Akumulasi Depresiasi .......... Rp 54.000.-
Koreksi Laba Tahun Lalu ....... Rp 54.000,-
Dan depresiasi per tahun seelah koreksi adala sebesar
= Rp 24.000,-
c. Adanya Pengeluaran Modal yang dikapitalisasikan dalam Aktiva Tetap.
( Uraiannya silahkan lihat bab sebelumnya ) .
8. AKTIVA TETAP YANG SUDAH HABIS DIDEPRESIASI.
Untuk aktiva tetap yang sudah habis didepresiasi tetapi masih digunakan karena perusahaan
tidak mampu menggantinya , maka harga perolehan aktiva dan akumulasi depresiasi tetap
dicantumkan dalam neraca dengan keterangan . Jika dikeluarkan biaya perbaikan atau
pemeliharaan tidak boleh ditambahkan pada harga perolehan tapi dicatat sebagabiaya periode
yang bersangkutan.
9. PENGHENTIAN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap dapat dihentikan daripemakaiannya karena dijual, rusak, ditukar dengan
aktiva lain ata dibuang begitu saja . Dalam penghentian ini rekenng aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi dihapuskan, dan rugi laba diakui sebesar uang yang diterima dikurangi nilai bukunya.
Untuk aktiva yang dihentikan sebelum batas waktunya, depresiasi dihitung ampai tanggal
dihentikannya. Tetapi untuk aktiva yang didepresiasi dengan metode group atau complete tidak
perlu adanya pengakuan rugi laba.
Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi dan ditelantarkan begiu saja tanpa ada perolehan
uang maka harus diakui adanya kerugian sebesar nilai bukunya. Tetapi apabila aktiva tidak
digunakan dan tidak segera dilepaskan harus dicatat dalam rekening aktiva lain-lain sebesar nilai
bukuna.
Contoh Soal :
Pada 1 April 1987 PT ABC menghentikan sebuah mesin dan menjualnya sehargaRp 750.000,-
Mesin tersebut dibeli pada awal tahun 1980 seharga Rp 4.500.000,- yang ditaksir berumur 10
tahun dan nilai sisa Rp 500.000,- Metode Garis Lurus dipergunakan.
Diminta :
Siapkan jurnal untuk mencatat transaksi diatas!
Pembahasan :
Depresiasi .................................. Rp 100.000,.
Akumulasi depesiasi ................. Rp 100.000,.
(Untuk mencatat depresiasi selama tahun 1987)
Perhitungan :
3/12 x (Rp 4.500.000 – Rp 500.000) = Rp 100.000
10
Kas .................................................................. Rp 750.000,.
Akumulasi depresiasi...................................... Rp 2.900.000,-
Rugi..................................................................Rp 850.000,-
Mesin............................................................... Rp 4.500.000,-
( Untuk mencatat penjualan mesin )
Perhitungan :
Harga jual ........................................................... Rp 750.000,-
Harga perolehan.................... Rp 4.500.000,-
Akumulasi Depresiasi.......... ...Rp 2.900.000,-*)
Nilai buku............................................................ Rp 1.600.000,-
Rugi........................................................................Rp 850.000,-
*) Akumulasi Depresiasi selama 1-1-1980 s/d 1-1-1987 :
7 x ( Rp 4.500.000 – Rp 500.000 ) ........................ Rp 2.800.000,-
10
Akumulasi Depresiasi selama th 1987 .................. Rp 100.000,-
Total ...................................................................... Rp 2.900.000,-