koran madura

16
Susno Duadji Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Miqdad Husein Kolumnis, tinggal di Jakarta Cak Munali S osok Komisaris Jendral (Purnawiran) Susno Duadji seperti warga negara lain sah saja melaku- kan perlawanan hukum, sesuai peratu- ran yang berlaku. Negara menjamin sia- papun jika menghadapi masalah hukum melakukan pembelaan. Seorang yang tidak memiliki kemampuan membayar jika kasusnya memang mengharuskan didampingi penasehat hukum, negara diwajibkan menyediakan penasehat hu- kum. Jadi tak ada yang spesial dari per- lawanan hukum seorang Susno Duadji yang berusaha menghindari eksekusi kejaksaan. Yang mencengangkan dan membin- gungkan serta menimbulkan tanda tanya besar adalah moment ketika Polda Jawa Barat memberikan perlindungan, ketika aparat kejaksaan akan mengeksekusi Susno Duadji. Sulit akal sehat mencerna saat dua insitutusi hukum yang saling terkait itu, yang memiliki kerja bersam- bungan, saling mengkait justru berha- dap-hadapan, membela kepentingann- nya. Ini sama saja, jika diibaratkan sepak bola, seorang berposisi gelandang justru saling berebut bola dengan ujung tom- bak. Keduanya berdasarkan aturan main harus bekerja sama. Bahkan seandainya seorang ujung tombak misalnya, bersi- kap egois membawa bola sendiri, jelas tak mungkin lalu berhadap-hadapan, berla- wanan dengan seorang gelandang. Seorang polisi menangkap tersangka, lalu memeriksa, menyidik dan membuat berita acara. Ketika sudah lengkap polisi menyerahkan pada kejaksaan. Kejaksaan kemudian membawa ke pengadilan un- tuk diadili dengan dipimpin para hakim. Ada pembela yang mewakili kepentingan terdakwa, jaksa mewakili pemerintah; se- dang hakim berada di tengah-tengah. Kejaksaan secara mudah menggam- barkan etalase atau kepanjangan tangan atau kelanjutan kerja kepolisian. Sama- sama mewakili pemerintah. Keduanya saling terkait; ibarat dua mata uang logam yang tak terpisahkan. Lha jika kemudian dua institusi hukum ini berhadap-hada- pan, apa kata dunia. Tampak semakin carut marut hukum di negeri ini. Kepoli- sian berhadap-hadapan dengan KPK; lalu lebih tragis lagi harus berhadap-hadapan dengan patner kerjanya, kejaksaan. Be- lum lagi terkait berbagai masalah yang menimpa jajaran hakim. Secara logika sehat, kejaksaan sah saja, tidak puas pada keputusan hakim, lalu mengajukan banding. Demikian juga pengacara yang mewakili terdak- wa. Dan ketika keputusan inkra, final, kepentingan kejaksaan yah logisnya sama dengan kepentingan kepolisian. Jika kejaksaan kecewa pada keputusan hakim misalnya, kepolisian senasib sepenanggungan; bisa juga lebih kece- wa. Aparat kepolisian pasti lebih mera- sakan sakitnya ketika misalnya hakim memutuskan hukuman rendah. “Lha, kami sudah susah payah menangkap tersangka, harus bertarung nyawa kok terdakwa divonnis ringan,” begitu bi- asanya suara aparat kepolisian. Sangat mungkin aparat kepolisian kurang puas pada tuntutan kejaksaan. Terlalu ringan atau terlalu berat mis- alnya. Itu manusiawi. Tapi jelas aneh bin ajaib, jika kejaksaan yang saling berhubungan dengan aparat kepolisian itu harus berhadap-hadapan dalam soal eksekusi hasil keputusan hakim, soal Sus- no Duadji. Ini benar-benar terlalu. Untunglah, akhir dari pameran “ironi dasyat” sedikit menghibur. Usai Jaksa Agung Basrief Arief bertemu Kapolri Jen- dral Timur Prodopo, ada penegasan dari keduanya bahwa eksekusi dilaksanakan dan Kepolisian kembali berbarengan de- ngan kejaksaan. Lepas dari endingnya, persoalan hu- kum di negeri ini kembali tergambar, me- mang bukan main dan bukan main-main. Dasyat, luar biasa. Sangat dan san- gat mengejutkan. Bahkan membingungkan. = g PAMANGGHI JAKARTA - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang telah dinyatakan buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Kejaksaan Agung, muncul dalam jejaring sosial Youtube berdurasi 15 menit 34 detik. Dari youtube yang dipublish pada Senin, Susno menyatakan dirinya berada di daerah pemilihan I Jawa Barat sekaligus memban- tah jika dirinya telah menghilang. “Sayaberada di daerah pemilihan saya di dapil 1 Jawa Barat. Tentu tidak benar kalau dikatakan saya hilang tidak ada rim- banya, apalagi kalau saya dikatakan mel- arikan diri.Saya bukan orang yang lari dari tanggung jawab adapun saya tidak nam- pak di muka umum adalah untuk meng- hindari eksekusi liar,” katanya. Dirinya menyatakan, jika eksekusi yang dilakukan jaksa merupakan eksekusi liar karena tindakan tersebut tidak sesuai dengan putusan perkara dirinya. Pasalnya putusan pengadilan negeri pada Maret 2011 tidak mencantumkan pasal 197 ayat 1 huruf K.“Waktu itu, Sus- no Duadji tidak berada di dalam, sedang bebas demi hukum. Berarti batal demi hu- kum, meskinya tidak perlu ada banding,” katanya. Kemudian pada putusan pada Novem- ber 2011 juga tidak mencantumkan Pasal 197 ayat 1 huruf k. Di dalam bandingnya juga namanya bukan dirinya, termasuk nomor register bukan perkara dirinya. Di dalam putusan MA pada November 2012, putusan itu tidak menyatakan Sus- no Duadji bersalah maksudnya tidak ada penyebutkan berapa lama hukumannya termasuk juga tidak ada perintah untuk penahanan. ”Jadi, kalau Jaksa Agung atau aparat kejaksaan mengeksekusi saya, dan me- masukan saya kepenjara perlu ditanyakan apa motivasinya? Atau ada tekanan tert- entu atau ada tujuan politik? Karena saya adalah calon.” Sebelumnya, Kejaksaan Agung men- duga keberadaan mantan Kabareskrim Komjen Pol (Pur) Susno Duadji masih be- rada di seputaran Jakarta atau Bandung, hingga saat ini tim masih melakukan pe- nelusuran. ”Kita memprediksi masih berada di Bandung atau Jakarta,” kata Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Adjat Sudrajat di Jakarta, Senin. Ia menegaskan pihaknya sampai seka- rang masih melakukan penelusuran ke- beradaan mantan petinggi Polri itu. (ant/ riz/abe) Susno Tantang Jaksa Agung Melalui You Tube 30 APRIL 2013 SELASA ant/prasetyo utomo POLEMIK DPRD KOTA SURABAYA Pak De Karwo Tak Gentar Gugatan Wishnu SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku tak gentar menghada- pi gugatan Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tentang Surat Keputusan Guber- nur Jatim yang berisi pemberhentian seba- gai ketua dewan. “Saya belum diberi tahu, dan memilih menunggu. Sehingga sikap saya sementara ini menunggu saja keputusannya seperti apa,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin. Gubernur yang akrab disapa Pakde Kar- wo tersebut juga tak terpengaruh dengan sikap optimistis Wishnu Wardhana akan menang di PTUN. Bahkan, gu- bernur yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu siap menunggu hasil dari persi- dangan. “Sudah jelas dia (Wishnu Ward- hana, red) yakin menang karena sudah mengusul- kan gugatan. Kalau dia tidak yakin, mana mungkin mengajukan gugatan,” kata Pakde Karwo. Wishnu Wardhana memang mengaku optimistis jika putusan sela atas SK Guber- nur Jatim tentang peresmian pemberhen- tian antarwaktu terhadap dirinya dari PTUN akan turun pada Kamis (2/5). “Sesuai jadwal, Kamis (2/5) putusan sela akan turun. Kabarnya dipercepat agar tidak perlu menunggu lama,” kata dia. Menurut Wishnu, sidang perdana gu- gatan SK Gubernur Jatim yang digelar pada Senin ini adalah pemeriksaan berkas-berkas gugatan. Kemudian, hingga Rabu (1/5) mer- upakan pemeriksaan berkas dan esoknya adalah putusan sela. Dalam sidang PTUN yang digelar beri- kutnya, lanjut dia, pihak tergugat yakni Gu- bernur Jatim harus punya kuasa hukum dan diharuskan hadir. (ant) SURABAYA,- Sekitar 50 ribu orang akan melakukan demonstrasi memperin- gati “May Day” atau Hari Buruh se-Dunia pada 1 Mei 2013 di depan Gedung Negara Grahadi di Surabaya dan kawasan pabrik PT Maspion di Sidoarjo. “Aksi dipusatkan di depan Gedung Negara Grahadi. Sedangkan untuk yang di depan PT Maspion kami masih koordi- nasi dengan rekan buruh karena rencana awal di depan Grahadi,” ujar Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jawa Timur, Jamaludin, kepada wartawan, Senin. Puluhan ribu orang itu tergabung dari sekitar 20 elemen buruh di Jatim. Selain dari Surabaya, buruh-buruh dari berbagai daerah, khususnya kawasan ring satu juga akan hadir, yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupat- en dan Kota Mojokerto serta Kabupaten Gresik. “Gubernur Jatim Soekarwo berjanji akan menemui buruh di Grahadi, sehingga koordinasi awal demo dilakukan di sana,” katanya. Ia menjelaskan tuntutan yang akan diusung MPBI kali ini yakni desakan penetapan upah minimum sektoral ka- bupaten/kota (UMSK) di Jawa Timur. Se- dangkan untuk tuntutan nasional tetap pada pemenuhan upah layak dan jaminan nasional, penghapusan tenaga alih daya, serta penolakan kenaikan bahan bakar minyak. Sementara itu, tentang rencana de- montsrasi di PT Maspion bersamaan de- ngan hadirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jamaludin mengaku tetap akan menggelar aksi menyambut kedata- ngan presiden. Tuntutan yang ditujukan kepada Pres- iden SBY, kata dia, agar segera mereal- isasikan jaminan kesehatan untuk buruh dengan cara merivisi Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Jaminan Kesehatan. “Kami juga menutut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Is- kandar untuk merevisi KHL dari 60 men- jadi minimal 84 dan maksimal 122. Selain itu, kami berharap penghapusan sistem kontrak atau tenaga alih daya,” kata Ja- maludin. Pihaknya mengimbau semua buruh untuk bersatu dan bersama-sama turun ke jalan memperingati Hari Buruh se-Dunia. Menurut dia, langkah tersebut sebagai bentuk perjuangan terhadap nasib buruh yang selama ini dianggap masih kurang seperti yang diharapkan. (ant/fiq/beth/ abe) HARI BURUH 50 Ribu Orang di Jatim akan Peringati “May Day” Sinyal Lemah Suatu malam matrawi ditinggal sendirian tertidur di gardu poskam- ling. Saat ia bangun jam sudah pukul 12 malam lewat. Tapi karena takut di- marahi isterinya, iapun pulang. Di kuburan dekat pematang sawah tiba-tiba ia melihat seorang perem- puan main hp sendirian. “Mbak kok malem-malem main hp sendirian di atas kuburuan” sapa Ma- trawi dengan sedikit merinding. “Ia mas, habis di bawah sinyalnya lemah” jawab si gadis tanpa menoleh. “Subhanallah” teriak Matrawi, sembari lari terbirit-birit memegang sandalnya. TUJUH TAHUN LAPINDO. Pengunjuk rasa perwakilan warga Besuki, Porong, Sidoarjo, melakukan aksi memperingati tujuh tahun tragedi lumpur Lapindo di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/4). Para pengunjuk rasa meminta pelunasan ganti rugi sebagian warga korban luapan lumpur yang masih belum terselesaikan. JELANG PILGUB JATIM Khofifah-Said Diprediksi Kuasai Madura SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa diprediksi bakal unggul di pulau Madura dalam pemilihan gubernur (pilgub) 29 Agus- tus mendatang dengan catatan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu ber- pasangan dengan politisi PDI-P HM. Said Abdullah. Hal itu berdasarkan survei pilgub yang dilakukan lembaga Initiative saat mel- akukan simulasi menyandingkan Khofifah dengan Said Abdullah head to head dengan pasangan Soekarwo – Saifullah Yusuf (Kar- sa). Hasilnya, ternyata respon masyarakat Madura sangat tinggi. Bahkan sekitar 60 persen warga Madura memilih pasangan Khofifah-Said ketimbang pasangan KarSa yang hanya meraih 40 persen suara. Peneliti Initiative, Muhammad Dahlan, mengungkapkan pihaknya juga terkejut de- ngan tingginya respon masyarakat Madura terhadap pasangan Khofifah – Said (Kasih). Menurut Dahlan, latar belakang Said sebagai putra asli Madura menjadi salah satu fak- tor dirinya mendapat dukungan masyarakat Madura. Bahkan, khusus kabupaten Sume- nep, pemilih di sana hampir 100 persen mendukung pasangan Khofifah-Said. “Bila Khofifah-Said head to head de- ngan Karsa di Madura, maka Khofifah-Said diprediksi bakal memenangkan pertarungan di pulau Madura dengan raihan suara men- capai 60 persen,” kata Dahlan. Dahlan menambahkan, Madura menjadi faktor penting dalam pertarungan memper- ebutkan kursi Jatim Satu, bukan saja karena pada pilgub lalu wilayah ini yang menjadi penentu pemenang pilgub, tetapi juga ka- rena besar jumlah penduduk di pulau garam itu. “Madura memiliki nilai strategis dalam peta politik di Jawa Timur, karena masyarakatnya yang militant serta jumlah pemilihnya yang besar. Jadi siapa yang bisa menguasai Madura, akan berpeluang meme- nangkan pilgub,”pungkasnya. Selain menguasai Madura, pasangan Khofifah –Said juga mendapat respon yang tinggi di wilayah tapal kuda khususnya Pas- uruan. Di Pasuruan sekitar 60 persen memil- ih pasangan ini. Sementara untuk wilayah Mataraman, popularitas pasangan ini cukup lumayan, berada pada kisaran 34 persen lebih. Sementara untuk Surabaya, ibukota propinsi ini masih condong ke incumbent, karena pemilih Khofifah-Said hanya sekitar 36 persen. (ara/beth) Membantah Kabur, Mengaku Masih Berada di Jawa Barat

Upload: koran-madura

Post on 26-Mar-2016

282 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Datu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: Koran Madura

SENIN 28 APRIL 2013 NO. 00106 | TAHUN II 1

Susno Duadji

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Munali

Sosok Komisaris Jendral (Purnawiran) Susno Duadji seperti warga negara lain sah saja melaku-

kan perlawanan hukum, sesuai peratu-ran yang berlaku. Negara menjamin sia-papun jika menghadapi masalah hukum melakukan pembelaan. Seorang yang tidak memiliki kemampuan membayar jika kasusnya memang mengharuskan didampingi penasehat hukum, negara diwajibkan menyediakan penasehat hu-kum. Jadi tak ada yang spesial dari per-lawanan hukum seorang Susno Duadji yang berusaha menghindari eksekusi kejaksaan.

Yang mencengangkan dan membin-gungkan serta menimbulkan tanda tanya besar adalah moment ketika Polda Jawa Barat memberikan perlindungan, ketika aparat kejaksaan akan mengeksekusi Susno Duadji. Sulit akal sehat mencerna saat dua insitutusi hukum yang saling terkait itu, yang memiliki kerja bersam-bungan, saling mengkait justru berha-dap-hadapan, membela kepentingann-nya. Ini sama saja, jika diibaratkan sepak bola, seorang berposisi gelandang justru saling berebut bola dengan ujung tom-bak. Keduanya berdasarkan aturan main harus bekerja sama. Bahkan seandainya seorang ujung tombak misalnya, bersi-kap egois membawa bola sendiri, jelas tak mungkin lalu berhadap-hadapan, berla-wanan dengan seorang gelandang.

Seorang polisi menangkap tersangka, lalu memeriksa, menyidik dan membuat berita acara. Ketika sudah lengkap polisi menyerahkan pada kejaksaan. Kejaksaan kemudian membawa ke pengadilan un-tuk diadili dengan dipimpin para hakim. Ada pembela yang mewakili kepentingan terdakwa, jaksa mewakili pemerintah; se-dang hakim berada di tengah-tengah.

Kejaksaan secara mudah menggam-barkan etalase atau kepanjangan tangan atau kelanjutan kerja kepolisian. Sama-sama mewakili pemerintah. Keduanya saling terkait; ibarat dua mata uang logam yang tak terpisahkan. Lha jika kemudian dua institusi hukum ini berhadap-hada-pan, apa kata dunia. Tampak semakin carut marut hukum di negeri ini. Kepoli-sian berhadap-hadapan dengan KPK; lalu lebih tragis lagi harus berhadap-hadapan dengan patner kerjanya, kejaksaan. Be-lum lagi terkait berbagai masalah yang menimpa jajaran hakim.

Secara logika sehat, kejaksaan sah saja, tidak puas pada keputusan hakim, lalu mengajukan banding. Demikian juga pengacara yang mewakili terdak-wa. Dan ketika keputusan inkra, final, kepentingan kejaksaan yah logisnya sama dengan kepentingan kepolisian. Jika kejaksaan kecewa pada keputusan hakim misalnya, kepolisian senasib sepenanggungan; bisa juga lebih kece-wa. Aparat kepolisian pasti lebih mera-sakan sakitnya ketika misalnya hakim memutuskan hukuman rendah. “Lha, kami sudah susah payah menangkap tersangka, harus bertarung nyawa kok terdakwa divonnis ringan,” begitu bi-asanya suara aparat kepolisian.

Sangat mungkin aparat kepolisian kurang puas pada tuntutan kejaksaan. Terlalu ringan atau terlalu berat mis-alnya. Itu manusiawi. Tapi jelas aneh bin ajaib, jika kejaksaan yang saling berhubungan dengan aparat kepolisian itu harus berhadap-hadapan dalam soal eksekusi hasil keputusan hakim, soal Sus-no Duadji. Ini benar-benar terlalu.

Untunglah, akhir dari pameran “ironi dasyat” sedikit menghibur. Usai Jaksa Agung Basrief Arief bertemu Kapolri Jen-dral Timur Prodopo, ada penegasan dari keduanya bahwa eksekusi dilaksanakan dan Kepolisian kembali berbarengan de-ngan kejaksaan.

Lepas dari endingnya, persoalan hu-kum di negeri ini kembali tergambar, me-mang bukan main dan bukan main-main.

Dasyat, luar biasa. Sangat dan san-gat mengejutkan. Bahkan

membingungkan. =

g PAMANGGHI

JAKARTA - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang telah dinyatakan buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Kejaksaan Agung, muncul dalam jejaring sosial Youtube berdurasi 15 menit 34 detik.

Dari youtube yang dipublish pada Senin, Susno menyatakan dirinya berada di daerah pemilihan I Jawa Barat sekaligus memban-tah jika dirinya telah menghilang.

“Sayaberada di daerah pemilihan saya di dapil 1 Jawa Barat. Tentu tidak benar kalau dikatakan saya hilang tidak ada rim-banya, apalagi kalau saya dikatakan mel-arikan diri.Saya bukan orang yang lari dari tanggung jawab adapun saya tidak nam-

pak di muka umum adalah untuk meng-hindari eksekusi liar,” katanya.

Dirinya menyatakan, jika eksekusi yang dilakukan jaksa merupakan eksekusi liar karena tindakan tersebut tidak sesuai dengan putusan perkara dirinya.

Pasalnya putusan pengadilan negeri pada Maret 2011 tidak mencantumkan pasal 197 ayat 1 huruf K.“Waktu itu, Sus-no Duadji tidak berada di dalam, sedang bebas demi hukum. Berarti batal demi hu-kum, meskinya tidak perlu ada banding,” katanya.

Kemudian pada putusan pada Novem-ber 2011 juga tidak mencantumkan Pasal 197 ayat 1 huruf k. Di dalam bandingnya juga namanya bukan dirinya, termasuk nomor register bukan perkara dirinya.

Di dalam putusan MA pada November 2012, putusan itu tidak menyatakan Sus-no Duadji bersalah maksudnya tidak ada penyebutkan berapa lama hukumannya

termasuk juga tidak ada perintah untuk penahanan.

”Jadi, kalau Jaksa Agung atau aparat kejaksaan mengeksekusi saya, dan me-masukan saya kepenjara perlu ditanyakan apa motivasinya? Atau ada tekanan tert-entu atau ada tujuan politik? Karena saya adalah calon.”

Sebelumnya, Kejaksaan Agung men-duga keberadaan mantan Kabareskrim Komjen Pol (Pur) Susno Duadji masih be-rada di seputaran Jakarta atau Bandung, hingga saat ini tim masih melakukan pe-nelusuran.

”Kita memprediksi masih berada di Bandung atau Jakarta,” kata Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Adjat Sudrajat di Jakarta, Senin.

Ia menegaskan pihaknya sampai seka-rang masih melakukan penelusuran ke-beradaan mantan petinggi Polri itu. (ant/riz/abe)

Susno Tantang Jaksa Agung Melalui You Tube

30 APRIL 2013 SELASA

ant/prasetyo utomo

POLEMIK DPRD KOTA SURABAYA

Pak De Karwo Tak Gentar Gugatan Wishnu

SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku tak gentar menghada-pi gugatan Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tentang Surat Keputusan Guber-nur Jatim yang berisi pemberhentian seba-gai ketua dewan.

“Saya belum diberi tahu, dan memilih menunggu. Sehingga sikap saya sementara ini menunggu saja keputusannya seperti apa,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.

Gubernur yang akrab disapa Pakde Kar-wo tersebut juga tak terpengaruh dengan

sikap optimistis Wishnu Wardhana akan menang di PTUN. Bahkan, gu-bernur yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu siap menunggu hasil dari persi-dangan.

“Sudah jelas dia (Wishnu Ward-hana, red) yakin menang karena sudah mengusul-

kan gugatan. Kalau dia tidak yakin, mana mungkin mengajukan gugatan,” kata Pakde Karwo.

Wishnu Wardhana memang mengaku optimistis jika putusan sela atas SK Guber-nur Jatim tentang peresmian pemberhen-tian antarwaktu terhadap dirinya dari PTUN akan turun pada Kamis (2/5).

“Sesuai jadwal, Kamis (2/5) putusan sela akan turun. Kabarnya dipercepat agar tidak perlu menunggu lama,” kata dia.

Menurut Wishnu, sidang perdana gu-gatan SK Gubernur Jatim yang digelar pada Senin ini adalah pemeriksaan berkas-berkas gugatan. Kemudian, hingga Rabu (1/5) mer-upakan pemeriksaan berkas dan esoknya adalah putusan sela.

Dalam sidang PTUN yang digelar beri-kutnya, lanjut dia, pihak tergugat yakni Gu-bernur Jatim harus punya kuasa hukum dan diharuskan hadir. (ant)

SURABAYA,- Sekitar 50 ribu orang akan melakukan demonstrasi memperin-gati “May Day” atau Hari Buruh se-Dunia pada 1 Mei 2013 di depan Gedung Negara Grahadi di Surabaya dan kawasan pabrik PT Maspion di Sidoarjo.

“Aksi dipusatkan di depan Gedung Negara Grahadi. Sedangkan untuk yang di depan PT Maspion kami masih koordi-nasi dengan rekan buruh karena rencana awal di depan Grahadi,” ujar Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jawa Timur, Jamaludin, kepada wartawan,

Senin.Puluhan ribu orang itu tergabung dari

sekitar 20 elemen buruh di Jatim. Selain dari Surabaya, buruh-buruh dari berbagai daerah, khususnya kawasan ring satu juga akan hadir, yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupat-en dan Kota Mojokerto serta Kabupaten Gresik.

“Gubernur Jatim Soekarwo berjanji akan menemui buruh di Grahadi, sehingga koordinasi awal demo dilakukan di sana,” katanya.

Ia menjelaskan tuntutan yang akan diusung MPBI kali ini yakni desakan penetapan upah minimum sektoral ka-bupaten/kota (UMSK) di Jawa Timur. Se-dangkan untuk tuntutan nasional tetap pada pemenuhan upah layak dan jaminan nasional, penghapusan tenaga alih daya, serta penolakan kenaikan bahan bakar minyak.

Sementara itu, tentang rencana de-montsrasi di PT Maspion bersamaan de-ngan hadirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jamaludin mengaku tetap akan menggelar aksi menyambut kedata-ngan presiden.

Tuntutan yang ditujukan kepada Pres-iden SBY, kata dia, agar segera mereal-isasikan jaminan kesehatan untuk buruh dengan cara merivisi Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Jaminan Kesehatan.

“Kami juga menutut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Is-kandar untuk merevisi KHL dari 60 men-jadi minimal 84 dan maksimal 122. Selain itu, kami berharap penghapusan sistem kontrak atau tenaga alih daya,” kata Ja-maludin.

Pihaknya mengimbau semua buruh untuk bersatu dan bersama-sama turun ke jalan memperingati Hari Buruh se-Dunia. Menurut dia, langkah tersebut sebagai bentuk perjuangan terhadap nasib buruh yang selama ini dianggap masih kurang seperti yang diharapkan. (ant/fiq/beth/abe)

HARI BURUH

50 Ribu Orang di Jatim akan Peringati “May Day”

Sinyal Lemah

Suatu malam matrawi ditinggal sendirian tertidur di gardu poskam-ling. Saat ia bangun jam sudah pukul 12 malam lewat. Tapi karena takut di-marahi isterinya, iapun pulang.

Di kuburan dekat pematang sawah tiba-tiba ia melihat seorang perem-puan main hp sendirian.

“Mbak kok malem-malem main hp sendirian di atas kuburuan” sapa Ma-trawi dengan sedikit merinding.

“Ia mas, habis di bawah sinyalnya lemah” jawab si gadis tanpa menoleh.

“Subhanallah” teriak Matrawi, sembari lari terbirit-birit memegang sandalnya.

TUJUH TAHUN LAPINDO. Pengunjuk rasa perwakilan warga Besuki, Porong, Sidoarjo, melakukan aksi memperingati tujuh tahun tragedi lumpur Lapindo di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/4). Para pengunjuk rasa meminta pelunasan ganti rugi sebagian warga korban luapan lumpur yang masih belum terselesaikan.

JELANG PILGUB JATIM

Khofifah-Said Diprediksi Kuasai Madura

SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa diprediksi bakal unggul di pulau Madura dalam pemilihan gubernur (pilgub) 29 Agus-tus mendatang dengan catatan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu ber-pasangan dengan politisi PDI-P HM. Said Abdullah. Hal itu berdasarkan survei pilgub yang dilakukan lembaga Initiative saat mel-akukan simulasi menyandingkan Khofifah dengan Said Abdullah head to head dengan pasangan Soekarwo – Saifullah Yusuf (Kar-sa). Hasilnya, ternyata respon masyarakat Madura sangat tinggi. Bahkan sekitar 60 persen warga Madura memilih pasangan Khofifah-Said ketimbang pasangan KarSa yang hanya meraih 40 persen suara.

Peneliti Initiative, Muhammad Dahlan, mengungkapkan pihaknya juga terkejut de-ngan tingginya respon masyarakat Madura terhadap pasangan Khofifah – Said (Kasih). Menurut Dahlan, latar belakang Said sebagai putra asli Madura menjadi salah satu fak-tor dirinya mendapat dukungan masyarakat Madura. Bahkan, khusus kabupaten Sume-nep, pemilih di sana hampir 100 persen mendukung pasangan Khofifah-Said.

“Bila Khofifah-Said head to head de-ngan Karsa di Madura, maka Khofifah-Said diprediksi bakal memenangkan pertarungan di pulau Madura dengan raihan suara men-capai 60 persen,” kata Dahlan.

Dahlan menambahkan, Madura menjadi faktor penting dalam pertarungan memper-ebutkan kursi Jatim Satu, bukan saja karena pada pilgub lalu wilayah ini yang menjadi penentu pemenang pilgub, tetapi juga ka-rena besar jumlah penduduk di pulau garam itu.

“Madura memiliki nilai strategis dalam peta politik di Jawa Timur, karena masyarakatnya yang militant serta jumlah pemilihnya yang besar. Jadi siapa yang bisa menguasai Madura, akan berpeluang meme-nangkan pilgub,”pungkasnya.

Selain menguasai Madura, pasangan Khofifah –Said juga mendapat respon yang tinggi di wilayah tapal kuda khususnya Pas-uruan. Di Pasuruan sekitar 60 persen memil-ih pasangan ini. Sementara untuk wilayah Mataraman, popularitas pasangan ini cukup lumayan, berada pada kisaran 34 persen lebih. Sementara untuk Surabaya, ibukota propinsi ini masih condong ke incumbent, karena pemilih Khofifah-Said hanya sekitar 36 persen. (ara/beth)

Membantah Kabur, Mengaku Masih Berada di Jawa Barat

Page 2: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO. 0107 TAHUN II2 SUMENEP

Sekolah Minim Fasilitas Mulai Ditinggalkan Siswa

Kepala Sekolah SD Dung-kek II Plt Sri Winujeng men-ceritakan, jumlah siswa di Sekolah Dasar Dungkek II se-jak tahun 1996 hingga saat ini keadaannya sudah mem-prihatinkan. Keadaan tersebut yang menyebabkan keenggan-an siswa untuk bersekolah di tempatnya. Jumlah siswa di SD Dungkek II saat ini berjumlah 20 orang; kelas VI ada 8 siswa, kelas V ada 5 siswa, kelas IV ada 2 siswa. Sedangkan kelas III ada 3 siswa, kelas II ada 2 siswa.

Untuk kelas I tidak ada karena memang tidak mela-kukan penerimaan siswa baru berdasarkan anjuran UPT Pen-didikan Kecamatan Dungkek untuk tidak menerima siswa kembali dengan alasan se-kolahnya yang kecil.

Selain itu, menurut peng-akuannya, tidak adanya siswa tersebut karena adanya renca-na regrouping. Tetapi kenyata-an itu sampai saat ini tidak ada. Ia menyadari kalau kesadaran masyarakat Dungkek terhadap pentingnya pendidikan sangat

minim.“Kalau jumlah guru pe-

ngajar sebanyak 7 tenaga pengajar, terdiri dari empat tenaga kontrak dan tiga PNS guru,”paparnya, Senin (29/4).

Sementara siswa kelas IV SD Dungkek II Moham-mad Ulum mengatakan, di se-kolahnya kalau sudah musim hujan, seperti sekarang, airnya menggenang sampai lutut. Dan genangan air itu masuk ke ru-ang kelasnya karena atap se-kolahnya yang bocor.

Pada musim hujan dan saat ada angin kencang, ia dan teman-temannya sering ce-mas karena takut sekolahnya roboh. Ulum berharap peme-rintah tidak membeda-beda-kan sekolah yang ada di desa maupun di kota. Disekolahnya juga ingin dilengkapi peralatan yang bisa menunjang belajar. “Kami ingin pemerintah per-hatian pada sekolah kami yang

ada di desa,” tuturnya.Farid, siswa kelas V ber-

harap pemerintah dapat membangun sekolah yang le-bih layak seperti sekolah la-innya didaerah itu. Karena dengan sekolah yang layak dapat belajar lebih konsen-trasi. “ Ya sekolah kami sering bocor saat hujan turun dan air menggenangi sekolah ini, be-lum lagi kondisinya sudah tua atapnya banyak yang sudah bolong-bolong” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan A. Shadik menjelaskan, dalam rangka penuntasan Dikdas 9 tahun semua sekolah, tidak terkecuali di SD Dungkek II akan didata ulang. Pendataan tersebut dimaksudkan untuk melakukan grouping sesuai dengan prospek yang ada pada sekolah masing-masing. “Kami akan melakukan kroscek ke bawah dan melihat kondisi riil yang ada dilapangan,” im-

buhnya.Sedangkan untuk renca-

na grouping SD Dungkek II, sampai saat ini pihaknya be-lum menerima laporan dan sama sekali tidak mengeta-hui keadaan riil yang terjadi. Apabila kondisinya memang memperihatinkan, pihaknya juga akan memintai kete-rangan dari masyarakat dan kepala desa setempat me-ngenai upaya keberlanjutan sekolah tersebut.

Untuk rencana grouping, katanya, tidaklah mudah, harus banyak pihak yang dimintai keterangan. Paling sedikit un-tuk grouping, dibutuhkan 3 ki-lometer antar sekolah. Sebab sekolah yang ada, merupakan sekolah inpres yang awalnya dibutuhkan berdasarkan kebu-tuhan masyarakat. Persoalan baru timbul kemudian, setelah sekolah jaraknya berdekatan. (athink/sai/mk)

SUMENEP — SD II Dungkek sudah 13 tahun tidak dirawat dan bangunannya mulai rusak. Pihak sekolah tidak bisa memperbaiki karena tidak men-dapat suntikan dana dari pemerintah. Sejak tahun 2000, siswanya makin menyusut. Saat ini, sekolah yang difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar hanya tiga ruang. Setiap ruang harus ditempati dua kelas.

SEKOLAH RUSAK. Seorang siswa melintas di depan ruang kelas yang rusak. Bangunan sekolah ini rusak dan belum juga diperbaiki. Sekolah yang minim akan fasilitas mulai banyak ditinggalkan oleh siswa.

idhad zakaria/ant

PERTANIAN

Banyak Kelompok Tani Tidak Ikut Verifikasi

SUMENEP - Dinas Per-tanian dan Perdagang-an (Disperta) Kabupaten Sumenep beberapa waktu lalu melakukan verifikasi terhadap 5000 kelompok tani (poktan) yang terse-bar di Kabupaten Sume-nep. Namun, dari hasil verifikasi tim, hanya seki-tar 3000-an saja yang ikut verifikasi, dua ribu lainnya belum terverifikasi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep Bam-bang Heriyanto mengata-kan bahwa kelompok tani yang tidak ikut verifikasi lantaran tidak memenuhi syarat untuk diverifikasi. “Sehingga berdasarkan hasil tim verifikasi, hanya 3 ribu kelompok tani saja yang terverifikasi, sedang-kan sebanyak dua ribu kelompok tani masih be-lum terverifikasi,” katanya, Senin (29/4).

Ketika disinggung na-sib ribuan kelompok tani yang tidak ikut verifikasi, pihaknya akan mengada-kan verifikasi ulang. “Dan kami sudah melakukan pembinaan-pembinaan terhadap kelompok tani, agar semua kelompok tani bisa terverifikasi, sehing-ga semua kelompok tani

menjadi legal semua,” pa-parnya.

Bambang menam-bahkan, pembinaan yang dilakukan adalah pada pembenahan administrasi yang sebagian besar meru-pakan salah satu kendala bagi ribuan kelompok tani yang tidak terverifikasi. “Maka dari itu, harapan kami kelompok tani bisa proaktif seperti yang da-hulu,” harapnya.

Secara terpisah, Fathor, warga Desa Batuputih mempertanyakan kinerja Disperta. Menurut, Fathor, ada salah satu kelompok tani di Batuputih menjadi-kan bantuan seperti Ar-sintan menjadi hak milik. “Padahal, kelompok tani tersebut tidak melakukan verifikasi ulang,” ucapnya kepada koran madura.

Fathor berharap, dinas terkait benar-benar mene-lusuri beberap kelompok tani yang tidak ikut veri-fikasi, agar bantuan yang telah diperbantukan men-jadi bermanfaat, dan bisa dipertanggung jawabkan. “Karena apa jadinya jika bantuan tersebut yang se-harusnya untuk kelompok tani menjadi hak milik,” harap Fathor. (sym/mk)

PILGUB JATIM

TOLAK PERDA

PENGELOLAAN PELABUHAN

Panwaslu Telusuri Dukungan Fiktif Calon Independen

SUMENEP- Ketua Pan-waslu Kabupaten Sumenep Zamrud Khan mengatakan akan menelusuri hasil te-muan Panwascam Dasuk terkait dukungan fiktif terhadap pasangan calon Gubernur Jawa Timur in-dependen Egi Sudjana-Muhammad Sihad.

“Karena pada prin-sipnya Panwaslu sebagai badan pengawas pemilu, sudah semestinya segera menindak lanjut temuan yang terjadi di Desa Man-tajun, Kecamatan Dasuk yang menurut laporan dari Panwascam terjadi penipuan data, khususnya data-data pendukung mereka,” katanya kepada wartawan saat memantau pelaksaan rakor di Hotel Utami Sumenep.

Dia menjelaskan ada indikasi kuat bahwa ba-nyak pendukung yang tidak merasa mendukung, tetapi masuk dalam daftar data pendukung terhadap calon tersebut. “Terma-suk, ada beberapa foto copy KTP yang justru berbeda alamat dengan wilayah di daerahnya. Misalnya, harusnya desa Mantajun, tetapi ditemukan alamat di kecamatan lain yang masuk desa Mantajun,” terangnya.

Selain itu, tambah Zamrud, juga terdapat ke-janggalan pada nama pa-sangan tersebut yang ber-beda, yang semestinya atas nama Muhamma Sihad, M. Si, tetapi di data dukung-an tersebut tercantum Egi

prastyo, SH, MH.“Nah, temuan-temuan

ini nantinya akan disam-paikan kepada KPU ka-bupaten sebagai repre-sentasi dari KPU provinsi, walaupun secara otoritas masalah ini ada di KPU provinsi, tetapi dalam hal ini KPU kabupaten mem-punyai tugas verifikasi faktual yang diberikan kewenangan kepada PPK, dan PPS. Baru kemudian akan diputuskan, apakah nantinya bisa dinyatakan lolos atau tidak, itu hak otoritas KPU,” jelas Ketua Panwaslu dua periode itu.

Dalam menulusuri ke-benaran informasi terse-but, panwaslu langsung menghubungi Panwascam Dasuk untuk mengum-pulkan bukti-bukti pen-dukung, termasuk juga mencari tahu tentang pe-lapor dan terlapor. “Dan kami akan panggil dan minta klarifikasi, tetapi pemanggilan tersebut tidak langsung menga-rah ke paslon (pasangan calon), karena jelas di sana juga ada tim-timnya. Un-tuk itulah, kami mende-legasikan Panwascam Da-suk untuk mencari tahu,” pungkasnya.

Jika nanti hasil verifi-kasi menemukan penipuan, maka akan masuk kepada pidana pemilu. “Ketika su-dah masuk pidana pemilu, maka bisa masuk menjadi pelanggaran adminstrasi, dan paslon tersebut bisa didiskualifikasi,” terangnya. (sym/mk)

DPKS Galang Dukungan Tolak Perda Buta Aksara Al Qur’anSUMENEP - Dewan Pen-

didikan Kabupaten Sumenep (DPKS) akan menggalang du-kungan untuk menolak peratu-ran daerah (perda) Buta Aksara al-Qur’an yang saat ini dalam proses verifikasi di Badan Le-gislasi (Baleg). Galang dukung-an tersebut merupakan gera-kan lanjutan dari rekomendasi yang dikirimkan DPKS ke de-wan.

Anggota DPKS Mohammad Suhaidi mengatakan bahwa galang dukugan tersebut me-rupakan gerakan lanjutan dari rekomendasi yang telah dikirim. “Setelah galang du-

kungan, DPKS akan melaku-kan gerakan bersama untuk menolak perda buta aksara (Al Qur’an) tersebut. Kalau perlu kami akan turun jalan, dan mendesak pihak baleg untuk memikirkan ulang tentang pembuatan perda buta ak-sara tersebut,” katanya, Senin (29/4).

Galang dukungan tersebut, kata Suhaidi, sikap tegas DPKS karena rekomendasi yang di-layangkan tidak direspon. “Se-hingga dengan terpaksa, secara ramai-ramai kita akan meno-lak itu,” tambah Wakil Sekre-taris PCNU Sumenep itu.

Suhaidi menambahkan, dalam waktu dekat, DPKS akan ramai-ramai tolak perda terse-but. Dalam gerakan tolak perda tersebut, DPKS akan menggan-deng para tokoh, guru ngaji, organisasi keagamaan, seperti NU, serta beberapa elemen pe-muda.

“Termasuk kemarin secara tegas NU mempertanyakan tentang perda tersebut. Maka dari itu, selain rekomendasi yang telah dikirim oleh kami, gerakan bersama tolak buta aksara tersebut menjadi perlu karena suara DPKS tidak dide-ngar oleh mereka,” terangya.

Suhaidi mengaku sebe-narnya merasa apresiatif de-ngan semangat menumbuh-kan spirit baca Al Qur’an. “Tetapi, kami keberatan pada formatnya, pakai tes, bahkan lengkap dengan sertifikatnya. Berarti nilai keikhlasan dalam belajar dan memahami Al Qur’an nantinya tidak ada. Berati, perda menghilangkan substansi dalam belajar Al Qur’an,” paparnya.

Selain itu, ia merasa kasi-han dengan nasib guru ngaji di kampung-kampung yang de-ngan gigih mengajarkan dan mendampingi anak didiknya.

“Jika perda ini masih dipak-sakan, maka semuanya serba formal, setiap guru harus pu-nya sertifikat dalam mengajar,” ujarnya.

Sementara Ketua Badan Legislasi Daerah DPRD Kabu-paten Sumenep Imam Mawardi mempersilakan kepada mereka yang menolak perda tersebut untuk saling mengadu argu-mentasi. “Tidak hanya ngo-mung di luar, tetapi silakan adakan forum diskusi terkait dengan perda buta aksara Al Qur’an. Termasuk DPKS yang getol menolak perda tersebut,” ucap Politisi PPP. (sym/mk)

Pelabuhan Raas Diserahkan ke PemkabSUMENEP - Kementerian Per-

hubungan, Senin (29/4) menye-rahkan pelabuhan Raas di Ke-camatan/Kepulauan Raas kepada Pemkab Sumenep. Penyerahan pelabuhan kali ini hanya secara peengelolaannya, bukan diserah-kan dengan asetnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Ka-bupaten Sumenep Hadi Soetar-to menyatakan, pengelolaan Pelabuhan Raas sudah diserah-kan oleh Kementerian Perhu-bungan kepada Pemkab Sumenep untuk segera dikelola. Setelah diterima oleh pemkab, pelabuhan

yang dibangun sejak tahun 2008 itu akan dikelola oleh pemkab. Pelabuhan itu akan digunakan untuk penyeberangan jarak pen-dek dan jarak panjang.

"Hari ini (kemarin, red) pelabuhan Raas sudah dise-rahkan pengelolaannya kepada Pemkab Sumenep, selanjutnya akan dioperasikan untuk penye-berangan. Penyerahannya hanya sebatas pengelolaannya, sedang-kan asetnya masih tetap tang-gung jawab pusat," kata Sekda, Senin (29/4).

Setelah pengelolaan pelabu-

han itu diserahkan pada daerah, konsekuensinya daerah harus mengelolanya dengan meng-operasikan pelabuhan. Akan ada kapal yang melayani trayek Raas-Jangkar, Situbondo untuk jalur jarak pendek, selain itu akan ada jalur panjang. "Rencana operasi kapal masih menunggu jadwal selanjutnya. Untuk saat ini kami hanya menerima penyerahan pengelolaannya saja," ujarnya.

Dia menegaskan, untuk ope-rator kapal yang akan beroperasi, hingga saat ini masih belum di-tentukan, menyesuaikan dengan

rencana selanjutnya. "Operator kapal yang akan melayani jalur di Pelabuhan Raas itu masih be-lum ditentukan, yang jelas kami memberi kesempatan bagi opera-tor kapal selain yang sudah ada di Sumenep," tuturnya.

Dia berharap, dengan dise-rahkannya pengelolaan Pelabuna Raas itu akan menambah pening-katan perekonomian masyarakat. "Kami berharap perekonomian masyarakat Raas akan lebih me-ningkat dengan adanya pelabu-han yang baru ini," pungkasnya. (rif/mk)

Page 3: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO. 0107 TAHUN II 3SUMENEP

BINGUNG BERANGKAT MELAUT. Sejumlah kapal nelayan bersandar di pelabuhan. Menurut nelayan, akibat cuaca ekstrem nelayan bingung untuk melaut karena harus menunggu beberapa pekan untuk berlayar.

oky lukmansyah/ant

Cuaca Kembali Ekstrem

Misradin mengatakan, saat ini angin dan ombak yang ada di sekitar perairan utara Kabu-paten Sumenep cukup besar. Ketinggian ombak antara 2 hingga tiga meter.

“ya demi pertimbangan

keselamatan kami terpaksa berhenti melaut untuk semen-tara waktu sampai cuaca kem-bali normal” katanya, Senin (29/4).

Pantauan Koran Madura, perahu nelayan ditambatkan

di bibir pantai. Beberapa pe-rahu terlihat diombang am-bing ombak besar meski su-dah berada di bibir pantai.

Misradin menjelaskan pe-rahu yang ditambatkan bukan hanya milik warga setempat tap nelayan dari daerah lain juga harus bersandar dan ber-lindung sementara di pesisir Kecamatan Dungkek, meng-ingat tingginya ombak dan tidak dapat diterobos. “Jika tetap memaksakan melaut mereka khawatir tenggelam di

tengah laut,” ujarnya.Nelayan lain asal Masa-

lembu, Sukri mengaku sudah 3 hari berada di bibir pantai Desa Dungkek, tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kondisi cuaca yang tiba-tiba buruk.

“Ya kami tidak dapat memastikan kapan cuaca membaik, kami berharap secepatnya cuaca membaik sehingga kami dapat sam-pai di Pulau Masalembu. “ pungkasnya. (sai/mk)

SUMENEP – Daerah Sumenep kembali dilanda cuaca ekstrem. Akibatnya, ratusan nelayan seperti di Desa Dungkek kecamatan Dungkek tidak bisa melaut. Un-tuk mengisi kekosongan, para nelayan hanya mela-kukan aktifitas seadanya, seperti memperbaiki jaring dan mesin perahu.

KEPENDUDUKAN

Distribusi e-KTP Jangan Dijadikan Alat Politik

SUMENEP - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sumenep Akh Zaini meminta distribusi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tidak dijadi-kan alat kepentingan oknum ter-tentu dalam pemilihan umum. Zaini menengarai distribusi e-KTP di tingkat bawah kerap di-jadikan alat untuk mengarahkan pemiliknya memilih calon ter-tentu.

“Contohnya, sekarang salah satu desa sedang melangsung-kan pilkades (pemilihan kepala desa). Dan KTP tersebut di-pegang oleh kepala desa atau-pun calon lainnya, maka KTP tersebut dijadikan alat untuk memilih yang bersangkutan. Jadi kalau tidak dipilih, maka KTP tersebut tidak akan diberikan,” papar Kadispendukcapil Sume-nep pada Koran Madura, Senin (29/4).

Zaini menjelakan, modus yang digunakan petugas untuk mengarahkan pemilik e-KTP cukup pintar. “Jadi kalau bukan si pemilik yang mau mengambil maka gak akan dikasih, karena ada kepentingan dibalik pendis-tribusian KTP tersebut,” jelas-nya.

Untuk mengantispasi distri-busi e-KTP sebagai alat menga-rahkan seseorang memilih calon tertentu, pihaknya meminta UPT di tingkat kecamatan tidak memberikan kepada petugas di tingkat desa. “Jadi dari redes (registrasi desa) agar menyam-paikan sendiri kepada setiap orang yang bersangkutan de-ngan pemilik KTP tersebut,” im-buhnya.

Ditempat terpisah, Koordi-nator Kesatuan Pemuda dan Ma-hasiswa Sumenep (KPMS) Eko Wahyudi mengungkapkan, pihak terkait harus segera membenahi kinerja instansinya agar kejadian tersebut tidak terulang. Wahyudi menengarai hal itu sudah terjadi sejak dulu.

“Tingkat kerawanan yang cenderung dipermainkan pen-distribusian tersebut di tingkat bawah itu sendiri. Makanya dari pihak terkait harus menganti-sipasi secepatnya dan segera memberikan peringatan pada yang bersangkutan di bawah. Apalagi pihak terkait sudah mengetahui hal itu, seharus-nya secepatnya dibendung agar tidak merugikan masyarakat,” tukasnya.

Harapan senada juga di-sampaikan Pergerakan Maha-siswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep. Ketua Umum PMII Sumenep Satnawi berharap, dinas mengasi pendistribusian e-KTP untuk kepentingan ter-tentu. “Karena kejanggalan seperti itu sudah sejak dulu sudah ditengarai terjadi, maka dari yang bersangkutan harus segera mengevaluasi kinerja tatanan yang di bawah atau di tingkat desa,” katanya. (athink/sym/mk)

BOS BELUM CAIR

Madrasah Swasta Mulai GelisahSUMENEP - Ratusan

madrasah swasta di bawah naungan Kementerian Aga-ma (Kemenag) Sumenep resah, karena Bantuan Ope-rasional Sekolah (BOS) sejak awal tahun 2013 hingga seka-rang belum cair. Akibatnya, sejumlah madrasah harus mencari dana talangan untuk biaya operasional pelaksana-an pendidikan.

Wakil Kepala MI Al-Kaustar Kecamatan Batu-Putih Fathur Rahman me-ngatakan, pihaknya dan sejumlah pengelola lembaga pendidikan lainnya menga-ku kebingunan untuk me-menuhi kebutuhan madra-sah. Lembaga tidak mungkin

meminta bantuan pada wali murid dengan menarik biaya. Sebab, selama ini, seluruh bi-aya pendidikan dibantu oleh pemerintah melalui dana BOS dan bantuan lainnya.

"Empat bulan ini dana Bos belum turun, sejumlah madrasah termasuk madra-sah kami resah karena tidak ada dana operasional untuk kegiatan pendidikan," kata Fathur Rahman, Senin (29/4).

Belum terserapnya dana BOS itu menghambat pelak-sanaan pendidikan, meng-ingat selama ini sejumlah madrasah menggantungkan biaya kebutuhan lembaga pada program bantuan terse-but.

"Kegiatan pendidikan kami sangat bergantung pada bantuan dana BOS itu. Sela-ma dana BOS itu tidak turun, ya kami merasa kebingungan. Tapi proses belajar mengajar tetap berjalan," ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas MTs-MA Kemenag Sumenep Ach Fidaus mengaku, pihak-nya banyak menerima kelu-han dari pengurus yayasan atau pengelola pendidik-an terkait belum turunnya dana BOS itu. "Kami sebagai pengawas sering kali mene-rima keluhan dari pengelola madrasah terkait dana BOS yang tidak cair itu," paparnya.

Firdaus yang juga Ang-gota Dewan Pendidikan

Sumenep berharap, dana BOS 2013 yang dianggarkan dari APBN itu segera cair demi kelancaran kegiatan be-lajar mengajar (KBM), sebab dalam waktu dekat sekolah akan melaksanaan ujian se-mester, sehingga bantuan itu sangat dibutuhkan.

"Kami berharap dana Bos itu segera cair, mengingat sebentar lagi madrasah akan menyelenggarakan ujian semester. Jika tidak turun, maka banyak sekolah yang kebingungan mencari biaya," urainya.

Sementara itu, Plt Kepala Seksi Mapenda Moh Sadik mengaku, sampai saat ini, dana BOS untuk MI dan MTs

di bawah nauangan Kemenag belum cair. Hasil kordinasi Kemenag Sumenep dengan Kanwil Jawa Timur, semua anggaran program kegiatan dan bantuan 2013 termasuk BOS yang dianggarkan pu-sat masih ditandai bintang, sehingga belum bisa direali-sasikan sebelum ada persetu-juan dari DPR.

"Kondisi tersebut me-mang berbeda dengan se-kolah dinaungan dinas pendidikan yang program BOS-nya dianggaran melalui APBD. Sampai saat ini dana BOS untuk MI dan MTs be-lum cair," tuturnya.

Pihaknya masih menung-gu informasi lebih lanjut

dari Kanwil Jatim. Namun, diperkirakan pada bulan Mei mendatang dana BOS itu su-dah turun. "Setiap tahunnya, realisasi dana BOS yang di-kucurkan tiap triwulan sekali memang sering molor, maksi-mal tahap pertama baru bisa cair diakhir triwulan pertama atau sekitar Maret," tegasnya.

Dia menjelaskan, total jumlah sekolah penerima ban-tuan operasional sekolah se-banyak 530 lembaga. Untuk MI sebesar Rp 49 ribu per siswa dalam sebulan dan 250 MTs sebesa Rp 55 ribu per siswa. Sedangkan MA yang tahun ini direncanakan juga dapat diperkirakan 200 lembaga. (rif/mk)

AdvertorialSTKIP Launching Poliklinik, PLBK dan PK Disnak Gelar Pertemuan Agribisnis Peternakan

SUMENEP – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Repub-

lik Indonesia (PGRI) Sumenep, Senin (29/4) melaunching Poli-klinik dan menggelara Sosialisasi

Pusat Pelayanan Bimbingan Kon-seling dan Pengembangan Karier (PLBK dan PK) di Graha Kema-hasiswaan.

Acara tersebut dibuka Wakil Ketua Bidang Akademik STKIP PGRI Muhammad Saidi. Pelaksa-naan acara itu diikuti sebanyak 250 peserta, terdiri dari mahasiswa dan civitas akademika STKIP PGRI Sumenep.

Keberadaan Poliklinik, PLBK dan PK itu diharapkan bisa mem-berikan pelayanan pengobatan secara gratis terhadap maha-siswa maupun secara di luar ma-hasiswa.

Wakil Ketua Bidang Kemaha-siswaan Hermin Irawati berjanji, STKIP PGRI Sumenep akan memberikan pelayan terbaik ter-hadap mahasiswa dalam menja-ga kesehatan sehari-hari. “Kami memang sengaja setiap ming-gu akan mendatangakan dokter untuk memerikasa dan mem-berikan obat-obatan terhadap mahasiswa secara gratis, dan masyarakat umum,” ungkapnya. (adv/edy)

SUMENEP – Dinas Peternakan (Disnak) menggelar acara perte-muan pengembangan agribisnis peternakan, Senin (29/4). Acara yang digelar di salah satu hotel di Kota Sumekar itu diikuti sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari pe-ternak, kelompok tani ternak dan pelaku usaha peternakan.

Acara itu dibuka oleh Kepala Disnak Arief Rusdi. Pertemuan itu menghadirkan narasumber dari Dinas Peternakan Jatim, Penge-lola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Sedulur Tani Jombang, Konsultan Peter-nak Surabaya, dan Disnak Sume-nep. Selanjutnya, hari ini peserta akan dilanjutkan dengan kunjung-an lapangan Pusat Pelatihan Per-tanian dan Pedesaan Swadaya Sedulur Tani Jombang.

Sedangkan tujuan dari acara tersebut adalah memberikan bim-bingan manajemen maupun teknis kepada kelompok ternak. ”Terma-suk, memberikan peluang usaha ter-nak sapi bagi kelompok ternak. Dan, menambah wawasan tentang tania-ga dan pemasaran peternakan,”

kata Kepala Disnak Arief Rusdi. Sementara itu, Kabid Peterna-

kan Disnak Khaeru Ahmadi, acara ini sebagai wujud kepedulian ke-pada pengembangan agribisnis. Sumber dana dari pelaksanaanya

itu berasal dari APBD Sumenep. ”Dengan pemberian materi di-harapkan mampu memberikan pemahaman yang utuh tentang agribisnis peternakan,” ujarnya. (adv/yat)

KIRI KE KANAN. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswa Hermin Irawati, M.Pd, Wakil Ketua Bidang Akademik Muhammad Saidi, M.Pd, MM, dan Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Administrasi Drs.Nanang Pengayoman, M.Si saat menjadi pembicara Sosialisasi Pusat Pelayanan Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karier (PLBK dan PK) di Graha Kemahasiswaan STKIP PGRI, Senin (29/4).

PEMATERI. Sejumlah pemateri saat memaparkan materinya dalam pertemuan agribisnis peternakan.

INFRASTRUKTUR

Kanal Air Perlu Ditambah

SUMENEP — Rat-na Mufida, 28, Warga Desa Karangduak Ke-camatan Kota Sume-nep mengeluhkan ge-nangan air di ruas jalan perkotaan saat terjadi hujan deras dan berpo-tensi terjadanya ban-jir. Genangan air yang mengganggu pengguna jalan tersebut ditenga-rai karena tidak maksi-malnya saluran drain-ase yang ada.

“Selain tersumbat karena timbunan sampah yang dibuang masyarakat yang tidak bertang-gung jawab juga karena kurangnya kanal atau lubang pembuangan dari jalan ke dalam drainase,” katanya.

Kepala PU Cipta Karya Zain Sholeh tidak membantah ba-nyaknya genangan air disejumlah ruas jalan kota karena sedikitnya kanal yang dapat mem-buang air ke saluran drainase. Sedikitnya jumlah drainase, tidak hanya menyebabkan genangan air di ruas jalan besar saja, tetapi dapat memicu terjadi-nya banjir karena sis-tem pembuangan air yang ada berhubung-an antara satu dengan yang lain dan tumpuan pertemuannya lang-sung ke sungai dan ke kali.

Untuk tumpuan pembuangan saluran drainase yang ada, menurutnya, baru ada 3 titik, yaitu di Kali Sokra, Kebonagung dan Marengan. “Tumpuan drainase ke depan akan memecah saluran utama dan menambah lagi ke kali Kacongan,” tuturnya, Senin (29/4).

Selain usaha pemecahan air di Kali Kacongan, Cipta Kar-ya akan melakukan pembangunan busem atau tempat pembu-angan air di jalan Ling-kar Timur untuk meng-atur lalu lintas air yang ada di Kali Marengan dan Kali Sokra dengan pintu penutup dan pembuka air ke laut.

Menurutnya, ins-talasi saluran air itu untuk mengatasi ban-jir maupun genang-an air saling berhu-bungan antara yang satu dengan lainnya sehingga penting dilakukan tahapan pembangunan jangka panjang dan pendek. Skala prioritas terse-but, akan membantu keterbatasan angga-ran yang ada.

“Untuk jangka pen-dek akan membangun cember di beberapa ti-tik. Dan pembangunan cember tersebut diprio-ritaskan untuk menang-gulangi genangan air dan banyaknya saluran yang tersumbat menuju saluran utama dan ke hilir,” jelasnya.

Pengadaan kanal, menurutnya, akan di-lakukan dibeberapa titik yang ada di jalan-jalan kota. Diantara pembangunan kanal, meliputi jalan Dipe-nogoro ada 75 buah, kemudian Jalan Tru-nojoyo 350 dan Pahla-wan 69. Total penga-daan kanal tersebut diperkirakan ribuan. Upaya pengadaan ka-nal tersebut dimaksud-kan sebagai langkah taktis untuk penanga-nan genangan air di ta-hun 2013. (athink/mk)

Page 4: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107| TAHUN II4 PAMEKASAN

CURAH HUJAN TINGGI. Seorang petugas menyelamatkan buku dan arsip dari genangan banjir di SDN Jungcancang V, Pamekasan, Jatim. Meskipun Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di Jatim akan turun hingga 50 persen pada Bulan April, namun saat ini intensitas hujan di Jatim masih tinggi bahkan beberapa daearah di provinsi itu, terkena banjir.

Ketua DPRD Pamekasan, Halili, Senin (29/4), mengata-kan dirinya belum menerima surat pengunduran diri dari tujuh anggota dewan tersebut.

”Sampai detik ini, belum ada anggota dewan yang men-gajukan pengunduran diri,” ungkap Halili.

Halili mengaku, dirinya belum mengetahui kepastian apakah ketujuh orang itu su-

dah secara resmi menyatakan maju sebagai bakal caleg atau tidak. Sebab, pemberitahuan secara resmi baik dari ketujuh orang anggota dewan mau-pun dari partai politik tempat mereka mendaftar belum dit-erima.

“Jika mereka sudah men-gajukan pengunduran diri, tentunya Sekretariat Dewan akan segera membuatkan re-

komendasi. Dan sampai saat ini rekomendasi itu juga be-lum saya terima,” katanya.

Anggota Komisi Pemili-han Umum (KPU) Pamekasan, Agus Kasyanto, mengatakan anggota DPRD yang mendaf-tar sebagai bakal caleg lewat partai lain harus mundur dari keanggotaannya di DPRD.

Mereka juga diharuskan melengkapi formulir BB 5, yang berisi pernyataan ber-henti atau mengundurkan diri dari anggota lembaga legis-latif pada masa perbaikan do-kumen 9 sampai 22 Mei nanti.

Formulir BB 5 tersebut, kata Agus, dilampiri Surat Keputu-san Pemberhentian atau Surat Keterangan Ketua atau Sekre-

tariat Dewan yang menyatakan pemberhentian sedang dipros-es selambat-lambatnya 26 Juli hingga 1 Agustus.

Pengganti mereka di DPRD akan menggunakan mekan-isme oleh PAW (Pergantian Antar Waktu) dari anggota parpol dengan perolehan su-ara di bawahnya.

KPU Pamekasan sedang melakukan verivikasi terha-dap Daftar Caleg Sementara (DCS) dari 12 parpol yang su-dah mendaftar. Apabila belum ada surat pengunduran diri dari parpol sebelumnya dan juga surat rekomendasi dari Pimpinan DPRD maka KPU akan memberitahukan kepada pimpinan parpol untuk segera

melengkapi berkasnya.Saat ini, ada beberapa ang-

gota DPRD Pamekasan yang partainya dinyatakan gagal menjadi peserta pemilu 2014, atau berangkat dari partai lain.

Anggota dewan itu antara lain, H.Makmun (FPKNU). Abusiri (FPKNU), H. Bahar (FPKNU), Afifurrahman (FP-KNU), Munaji (Partai Bintang Reformasi), Amin Rifki (Partai Bintang Reformasi), Suli (par-tai Republika).

Sementara, Muhdar Ab-dullah akan menjadi calon legeslatif dari Partai Nasdem. Padahal, sebelumnya dia be-rangkat menjadi anggota DPRD Pamekasan dari Partai Bulan Bintang (PBB). (f1/muj)

Tujuh Anggota Dewan Belum Mengundurkan DiriPAMEKASAN- Tujuh anggota Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan yang maju sebagai bakal Calon Anggota Legislaif (Caleg) pada pemilu yang akan datang melalui partai berbeda dengan partai mereka saat ini, dipastikan belum mengajukan pengunduran diri.

PAMEKASAN-Sudah dua pekan kelangkaan elpiji ukuran tabung 3 kilogram di Pamekasan belum teratasi. Tidak hanya langka, harga ba-han bakar tersebut terus naik hingga di tingkat pedagang eceran mencapai Rp. 16 ribu pertabung, sedang dari pang-kalan ke pengecer Rp. 14 ribu hingga Rp. 15 ribu pertabung.

Mutmainnah, salah satu pengecer elpiji di kelurahan Kolpajung Pamekasan, Senin (29/04) mengatakan, sejak se-pekan terakhir harus antre di beberapa pangkalan karena hanya dijatah satu tabung perhari. Sementara kebutu-han penjualannya rata-rata perhari mencapai 3 sampai 5 tabung.

“Saya terpaksa antre di beberapa pangkalan untuk bisa memperoleh lebih dari satu tabung. Karena sejak se-pekan terakhir, hanya diberi jatah satu tabung perhari,” katanya.

Mutmainnah menjelaskan, sulitnya mendapatkan elpiji membuat beberapa warga be-ralih menggunakan tungku dengan kayu bakar dan seba-gian lainnya menggunakan kompor minyak tanah. Sebab, bahan bakar tersebut relatif mudah didapatkan dan harg-anya jauh dibawah harga ba-han bakar elpiji bersubsidi.

Kelangkaan elpiji 3 kilo-

gram di Pamekasan ditengarai karena lambatnya pendistri-busian ke sejumlah pangka-lan. Lambatnya pendistribu-sian itu disebabkan kendaraan pengangkut elpiji tidak bisa maksimal akibat kelangkaan solar sejak dua pekan terakhir.

Bagian Administrasi PT Gas Madura Pratama, Husen,

sejauh ini tidak ada pengu-rangan jatah dari Pertamina maupun dari stasiun pengi-sian. Masalah tersebut, lebih disebabkan karena kendaraan pengangkut masih harus antre mengisi bahan bakar solar di SPBU.

“Biasanya truk angkutan elpiji masuk pagi hari, dua

pekan ini masuknya sampai sore hari. Ketika ditanya ke supir ternyata kelamaan antre mengisi bahan bakar di stasiun pengisian BBM,” terangnya.

Husen menjelaskan, peng-isian di stasiun elpiji rata-rata setiap hari mencapai 45 ton hingga 60 ton bergantung pengiriman dari Pertamina

Surabaya ke stasiun pengisian. Pengiriman dari Pertamina ke stasiun pengisian berdasarkan pesanan dari masing-masing distributor.

Husen menepis isu bahwa ada pengurangan jatah dari Pertamina ke Stasiun Pengi-sian Bahan Bakar Elpiji.

“Tersendatnya pendis-tribusian mungkin berada di agen sebagai distributor kepa-da pangkalan. Sebab kalau di stasiun pengisian sama sekali tidak ada kendala dan tidak ada antrian,” tegasnya.

Namun pernyataan itu bertolak belakang dengan kondisi di SPBU yang sudah sejak beberapa hari terakhir sudah mulai normal. Di se-jumlah SPBU sudah tidak terlihat lagi adanya antrean kendaraan yang akan mengi-si bahan bakar jenis solar.

Seorang warga Desa Sama-tan, Kecamatan Proppo, Esa Arif, menilai alasan tersebut tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Ia menduga ada permainan dalam pendistri-busian elpiji sehingga terjadi kelangkaan.

“Sudah waktunya pemer-intah dan Pertamina untuk melakukan penyelidikan atas masalah ini. Sebab, keduanya merupakan pihak yang me-miliki tanggungjawab untuk mengatasi masalah tersebut,” katanya. (auf/muj)

Dua Pekan Kelangkaan Elpiji 3 Kg Belum Teratasi

PAMEKASAN- Penyelesaian pembangunan stadion

olahraga di Desa Cegug, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan diperkirakan masih membutuhkan anggaran yang cukup be-sar. Meski dana yang sudah dihabiskan untuk pembangunan pusat kegiatan olah raga itu sudah menelan biaya yang cukup besar, namun proses penyelesaiannya belum juga kelar.

Sampai saat ini, dana yang disalurkan untuk pembangunan stadion tersebut, sudah mencapai Rp.34,6 miliyar dengan rincianya Rp. 27 miliayar pada tahun 2011, sementara Rp.7,6 miliar pada tahun ini. Diperkirakan untuk penyelesaian ban-gunan tersebut, masih dibutuhkan tambahan dana sebesar Rp. 17 miliar.

Anggaran tersebut, belum anggaran penerangan lampu stadion, yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp. 8,5 miliayar.

Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii, Senin (29/4), menga-takan dana tambahan tersebut jika dibebankan pada APBD setempat terasa cukup berat. Karenanya, pihaknya bersama manajer Persepam Madura United (PMU) akan mengusulkan tambahan dana untuk pembangunan itu melalui APBN.

“Kami sudah berkoordinasi untuk mengawal usulan ini. Karena pembangunan stadion itu juga untuk kepentingan PMU,” kata Syafii.

Bupati juga mengaku sudah memanggil Satuan Kerja Per-angkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan pembangunan stadion untuk memprioritaskan penyelesaian proyek besar tersebut.

Ditanya soal porsentase pekerjaan, Bupati Syafii belum bisa menjawab, karena belum mendapat laporan dari SKPD yang mengetahui pekerjaan proyek tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Pame-kasan, Jhon Julianto, mengatakan, saat ini pekerjaan proyek masih dalam tahap penyelasaian seluruh tribun dan tempat duduk.

Sedang untuk lapangan berupa rumput dan ruangan pen-dukung belum kelar. Karena harus menunggu kelarnya penye-lasaian pembangunan, dan rumput bakal dipasang di akhir pembangunan.

”Walaupun hanya membangun casing, tapi kendaraan dan alat berat masih keluar masuk lapangan. Kalau pasang seka-rang, nanti rumputnya rusak.” tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah aktivis mahasiswa yang menama-kan dirinya Gerakan Solidaritas Muda (GSM) mempertayakan lelang pembangunan proyek Sport Center di Kecamatan Tla-nakan Pamekasan.

Mereka menilai proses pelelangan tidak memenuhi syarat dan terkesan ada permainan. Sebab, PT Idee Murni yang me-menangkan tender mega proyek Sport Center tersebut, sudah pernah pernah bermasalah di Jakarta.(f1/muj).

Stadion Masih Membutuhkan Tambahan Dana

PEMBANGUNAN

ELPIJI LANGKA

PAMEKASAN- Seban-yak tiga orang siswa di Pamekasan, dipastikan akan mengikuti Ujian Nasional (UN) susulan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat yang akan digelar beberapa hari mendatang. Ketiga siswa itu, satu orang dari SMP dan dua lainnya dari Madrasah Tsan-awiyah (MTs).

Para siswa yang akan ikut ujian susulan itu antara lain, Muhlis dari SMP Satu Atap Groom, Kecamatan Proppo, Mukarromah dari MTs Mifta-hul Huda, Kecamatan Laran-gan dan Erik Efendi dari MTs Alhuda, Kecamatan Kadur. Mereka berhalangan mengi-kuti UN yang lalu karena sak-it sehingga harus mengikuti UN susulan.

Kepala Bidang Pendidi-kan Menengah Dinas Pendid-ikan Pamekasan, Mohammad Tarsun, Senin (29/4), menga-takan, meski bersifat ujian susulan, namun pengawasan terhadap mereka dilakukan sama seperti pelaksanaan Ujian Nasional reguler. Para tenaga pengawas menggu-nakan tenaga pengawas dari sekolah lain, serta pelaksan-aannya juga dikawal petugas kepolisian.

Dikatakan, untuk yang hari pertama yakni mata pelajaran Bahasa Indone-sia hanya diikuti oleh satu peserta yakni Muhlis siswa SMP Satu Atap, Gro’om, se-mentara untuk hari kedua

dan ketiga akan diikuti oleh 3 orang, dan hari keempat akan diikuti oleh satu peserta.

”Mereka hanya mengiku-ti ujian untuk mata pelajaran yang tidak diikuti pada saat UN reguler. Karenanya, dari ketiga perserta, hanya satu orang yang harus mengikuti UN susulan lengkap selama empat hari,” jelas Tarsun.

Para peserta UN susu-lan tersebut, imbuh Tarsun, sudah memberikan surat keterangan sakit dari dok-ter. Sehingga, panitia hanya mengirimkan berita acara yang dilampiri surat keter-angan dokter tersebut, ke Di-nas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Ia berharap ketiga peser-ta UN susulan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Sebab, jika pada pelak-sanaan UN susulan mereka tetap tidak hadir akan dinya-takan gugur.

Ujian nasional tingkat SMP sederajat di kabupaten pamekasan tahun ini, sempat diwarnai dengan dugaan bo-cornya kunci jawaban, yang beredar di sejumlah warung internet(warnet).Namun pihak Disdik menyatakan kunci jawaban itu fiktif.

Kasus tersebut sudah di-laporkan ke Kementrian Pen-didikan Nasional dan Badan Standart Nasional Pendidi-kan (BNSP), oleh satu or-angtua siswa karena dinilai meresahkan para peserta.(f1/muj)

Tiga Siswa akan Ikuti Ujian Nasional Susulan

UN

UJIAN NASIONAL SMP. Pelaksanaan UN SMP dan sederajat itu berlangsung serentak dari di suruh nusantara.

Page 5: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107| TAHUN II 5PAMEKASAN

Salah seorang anggota Kelompok

Tani Desa Panaguan, Kecamatan

Larangan, Edi Junaidi, mengatakan rendahnya harga bibit

tembakau karena belum meratanya awal musim tanam di beberapa derah

yang menjadi sentra tanaman tembakau.

Kapolres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Cha-darusman, yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/04), menjelaskan motif perbuatan melangar susila yang dilaku-kan oleh tersangka kepada korban masih belum terung-kap.

Sebab, saat ini tersangka masih belum mengakui mo-tif perbuatannya di hadapan

penyidik. Namun, ia berjanji dalam jangka waktu tidak ter-lalu lama, hal tersebut akan segera diketahui.

“Sementara niat tersangka melakukan aksinya itu masih belum dibeberkan kepada pe-nyidik. Kasus seperti ini me-mang membutuhkan waktu khusus untuk penanganann-ya,” terang Nanang Chadarus-man.

Akibat perbuatannya, pe-muda pengangguran itu dian-cam hukuman penjara mak-simal 15 tahun, berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlind-ungan Anak dan denda paling Rp. 300 juta dan paling sedikit Rp. 60 juta.

Perbuatan tidak senonoh itu pertama kali dilakukan Hisyam kepada korban pada Senin (22/04) pekan lalu di be-lakang rumah korban. FT yang juga mengalami cacat men-tal, hampir disetubuhi oleh tersangka seandainya gadis di bawah umur itu tidak dalam keadaan menstruasi.

Tertangkapnya tersangka, setelah tersangka akan mel-

akukan aksinya kedua kali pada Jumat (26/4) yang lalu menjelang warga berangkat menunaikan solat Jumat. Ter-sangka mengintip korban di belakang rumah korban.

Setelah korban keluar dari rumahnya, tersangka meman-ggil korban untuk mengulangi perbuatan bejatnya. Namun korban menolak panggilan tersangka dan memilih mel-apor saudaranya tentang aja-kan tersangka.

Atas laporan itu, saudara korban kemudian berteriak maling hingga tersangka lari tunggang langgang karena dikejar warga yang hendak be-rangkat solat Jumat. Saat itu warga yang berhasil menang-

kapnya nyaris menghakimi.Beruntung Kades Toronan,

Abdurrahiem, mengamankan-nya dan langsung menyerah-kan ke Polres Pamekasan.

“Pengakuan korban kepa-da orang tuanya, pada perbua-tan pertama hanya disentuh alat vitalnya hingga dipaksa oral seks oleh pelaku,” kata Abdurrahiem, Kepala Desa To-ronan, saat ditemui di Mapol-res Pamekasan.

Hisyam, dikenal sebagai pengangguran dan sering ber-buat onar di desanya. Kepala Desa Blumbungan, Junaidi mendukung agar tersangka diproses secara hukum agar tidak mengulangi perbuatan-nya. (auf/muj)

Pelaku Asusila Bisa Dipidana 15 Tahun PenjaraPAMEKASAN-Muhammad Hisyam bin Majnah, 27 warga Dusun Berru, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, harus menjalani proses penahanan di Polres Pamekasan akibat perbuatan asusilanya ter-hadap FT, 14, gadis di bawah umur asal Kecamatan Pamekasan.

PERAHU HIAS. Seorang bocah berlari di dekat deretan perahu hias, di pantai Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Para nelayan di daerah itu, menghias perahu mereka untuk memeriahkan upacara Petik Laut yang akan digelar tanggal 22 April 2013.

PAMEKASAN- Harga bib-it tembakau Madura di ting-kat petani bibit pada awal musim tanam masih rendah. Bibit varietas Prancak 95 dan Cangkring 95 masih pada kisaran Rp. 5 ribu perseribu batang bibit atau Rp. 5 per-batang.

Harga itu, jika diband-ing dengan harga pada awal musim tanam tembakau ta-hun lalu turun Rp. 4 rupiah, karena pada awal musim tanam tahun lalu, harga bibit kedua varietas mencapai Rp. 9 rupiah perbatang.

Para petani mengata-kan, turunnya harga bibit itu disebabkan belum jelasnya kondisi cuaca tahun ini. Ber-beda dengan tahun lalu yang sebelumnya sudah diprediksi normal, sehingga meskipun pemerintah memberikan bantuan bibit secara gratis, namun penjualan bibit tem-bakau masih normal.

“Saat ini mulainya masa tanam tembakau masih belum jelas, padahal para petani pembibit sudah mulai memanen bibit tembakau-nya,” kata Subahri, salah seorang petani di Desa Lar-angantokol, Kecamatan Tla-nakan, Pamekasan, Senin (29/4).

Tahun lalu, kata dia, pada awal musim tanam hampir berjalan serentak di semua sentra tanaman tembakau. Sedang tahun ini, hanya petani di beberapa daerah

saja yang sudah mulai mel-akukan proses tanam.

Para petani yang sudah memulai proses tanam itu merupakan petani yang be-rada di daerah tadah hujan untuk mengejar persediaan air sumur untuk penyiraman. Itupun, jelas Subahri, belum merata.

Salah seorang anggota Kelompok Tani Desa Pana-guan, Kecamatan Larangan, Edi Junaidi, mengatakan ren-dahnya harga bibit tembakau karena belum meratanya awal musim tanam di be-berapa derah yang menjadi sentra tanaman tembakau.

Ia memperkirakan, pun-cak musim tanam itu baru akan terjadi pada pertenga-han hingga akhir Mei yang akan dibarengi dengan nai-knya harga bibit tanaman yang juga dikenal dengan istilah daun emas tersebut.

Meski demikian, jelas Edi, harga bibit tahun ini diperkirakan tidak akan menyamai harga bibit pada tahun lalu yang pada puncak musim tanam mencapai Rp. 15 perbatang untuk varietas Prancak 95 dan Rp. 13 per-batang untuk varietas Cang-kring 95.

“Kalau dilihat kondisi harga pada awal musim tanam, sepertinya tahun ini tidak setinggi tahun lalu. Mungkin harga tertinggi pada puncak musim tanam sekitar Rp. 10 perbatang un-tuk Prancak 95,” katanya.

Tahun ini, proyeksi tana-man tembakau di Pame-kasan seluas 31.125 hektar. Luas areal tersebut menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 33 ribu hektar. Pe-nurunan luas areal tanaman tembakau itu disebabkan ka-rena belum jelasnya kondisi cuaca dan kecenderungan menurunnya harga jual tem-bakau dari tahun ketahun.

Sehingga sebagian petani, terutama di areal basah, memilih untuk tidak menanam tanaman tersebut dan mencari tanaman alter-natif lain.

“Sebagian petani di Pa-naguan memilih menanam tomat dan cabe daripada me-nanam tembakau,” kata Edi Junaidi. (muj)

Harga Bibit Tembakau Rp. 5 Per Batang

PERTANIAN

PAMEKASAN- Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menyatakan tidak bisa ber-buat banyak dalam menin-daklanjuti dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) dana pengadaan buku senilai Rp. 1,9 miliar di Dinas Pendidi-kan (Disdik) setempat.

Sebab, sampai saat ini hasil audit Badan Pen-gawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur yang menjadi acuan penanganan kasus itu belum diterima.

Dugaan tipikor dana ad-hoc yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) 2008 yang melibatkan Kepala Dis-dik Pamekasan itu, terkesan tidak ada perkembangan yang berarti.

Kepala Kejaksaan Neg-eri (Kajari) Pamekasan, Agus Irianto, hingga Senin (29/4), belum bisa mem-beri kepastian target waktu penuntasan perkara ini, dengan alasan masih men-unggu hasil audit kerugian negara oleh Badan Pen-gawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur. Ia juga belum bisa memastikan kapan hasil au-dit itu akan diterimanya.

“Kami masih menunggu hasil audit. Silahkan tanya sendiri ke BPKP, “ katanya.

Dibanding penanganan dugaan tipikor pengadaan sapi bantuan di Dinas Pe-

ternakan (Disnak) Pame-kasan, penanganan kasus ini memang tergolong lam-bat. Bahkan, meski perkara ini sudah ditangani Kejari Pamekasan sejak 2009 lalu, namun permohonan audit kerugian negara ke BPKP baru diajukan pada 30 Ok-tober 2012.

Hal ini diketahui dari su-rat Kajari Pamekasan nomor : 71/0.5.18/Fd.1/10/2012. Sedangkan permohonan au-dit tipikor pengadaan sapi justru diajukan lebih awal yaitu pada 23 Oktober 2012 sesuai surat Kajari nomor : 66/0.5.18/Fd.1/10/2012 yang menjadi dasar pelaksaksan-aan audit BPKP.

Atas dua permohonan tersebut, BPKP menerbitkan Surat Perintah Audit untuk pengadaan buku dan pen-gadaan sapi masing-masing selama 15 hari.

Berdasar surat tugas BPKP nomor : S-18576/W13/5/2012, tentang audit perhitungan kerugian keuan-gan negara atas pengadaan buku untuk 40 sekolah di Pamekasan tahun 2008, au-dit sudah dilakukan pada 22 November 2012, namun sam-pai saat ini hasilnya belum diketahui.

Sedangkan uadit atas dugaan korupsi pengadaan sapi senilai Rp. 1 miliar, yang sudah disidangkan, dimulai 8 November 12. Pelaksanaan audit untuk

pengadaan sapi ini, ber-dasar surat perintah BPKP yang disampaikan ke Ke-jari Pamekasan, nomor : S-18581/W13/5/2012 ter-tanggal 6 November 2012. Perkara ini sudah disidan-gkan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Lambanya penanganan dugaan Tipikor dana adhoc ini menyisakan tanda tanya dari beberapa kalangan. Utamanya dari Forum Ko-munikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) sebagai pelapor dalam kasus terse-but.

Koordinator FKMP, Sa-hur Abadi, mencurigai, berkas perkara kasus ko-rupsi dana ad hoc ini sen-gaja tidak ditindak lanjuti. Sebab, kasus yang laporan-nya masuk setelahnya just-ru sudah ada perkembangan yang berarti.

Sahur meminta agar dugaan korupsi itu segera dituntaskan serta para ter-sangka yang sudah ditetap-kan segera ditahan. Diantara tersangka itu antara lain, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) berinsial AH, dua orang mantan sekretaris Dis-dik berinisial SS, NQ.

Serta tiga tersangka lain-nya berasal dari unsur re-kanan dan perantara rekanan berinisial DD dan GG. Ter-masuk satu tersangka lain yang namanya tidak diung-kap kejari. (uzi/muj)

Kajari Mengaku Tidak Bisa Berbuat Banyak Tangani Kasus Dana Adhoc

KEJAKSAAN NEGERI

PAMEKASAN- Ombak pa-sang di sekitar kawasan wisata Talang Siring, Desa Muntok, Kecamatan Larangan, Pame-kasan, sejak dua hari terakhir naik hingga ke jalan raya di wilayah tersebut. Kondisi itu menuntut para pengendara sepeda motor berhati-hati ak-ibat hempasan ombak.

Salah seorang pengendara asal Sumenep, Abdul Hamid, Senin (29/4) saat melintas di jalan tersebut mengaku terke-jut saat terkena hempasan ombak hingga seluruh pakain-nya basah.

“Saya sangat terkejut ka-rena kejadiannya mendadak. Dikira sebelumnya air yang

membasahi jalan karena hu-jan, tidak tahunya air lautnya naik ke badan jalan,” jelas salah satu mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Pamekasan ini.

Menurut warga di sekitar Pantia Talang Siring, ombak besar disertai angin kencang itu sudah terjadi sejak dua hari terakhir. Peristiwa itu biasa terjadi setiap peralihan musim dari musim penghujan ke musim kemarau.

Diperkirakan kondisi tersebut akan mencapai pun-caknya pada pertengahan Mei mendatang sebagai puncak peralihan musim yang cend-erung diikuti oleh perubahan

arah angin.Kondisi Pantai Talang Sir-

ing yang langsung berbatasan dengan jalan raya yang men-jadi akses utama yang meng-hubungkan Kabupaten Pame-kasan dengan Kabupaten Sumenep, dinilai cukup berba-haya pada masa-masa perali-han musim. Sebab, dipastikan air laut akan naik hingga ke jalan raya.

“Apalagi di pantai ini tidak ada tanaman mangrove se-hingga hembusan angin dan hempasan ombak akan lang-sung menghantam pengen-dara bermotor,” kata Hamid.

Ia meminta agar Pemerin-tah Pamekasan memikirkan hal

tersebut, karena selain tidak ada pagar pembatas di pantai tersebut juga tidak ada tana-man yang dapat menahan dari gerusan ombak.

Akibat tidak adanya tana-man yang menahan hempasan ombak, di beberapa titik pleng-sengan jalan sudah mulai rusak. Dikawatirkan, kerusakan itu akan merembet ke titik lainnya dan membahayakan pengguna jalan.

“Jika tidak segera tertan-gani, tidak menutup kemung-kinan kerusakan akan ber-tambah parah karena antara pantai dengan badan jalan, nyaris tidak ada batas,” katan-ya. (auf/muj)

Ombak Naik Hingga Jalan Raya CUACA

Page 6: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107 | TAHUN II6 SAMPANG

Belum Ada Pengangkatan PNS Tahun ini

UPTD Belum Instruksikan GTT Masuk Tiap Hari

GURU

GURU NON PNS

Dalam aksinya Ikmas men-untut dugaan penyimpangan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) oleh PT. GSM ( Geliat Sampang Mandiri ) se-laku holding company (induk perusahaan) di bidang minyak dan gas di kabupaten Sampang diungkapkan secara terbuka.

Demonstran menilai pemerintah setempat saat pengesahan dan membentuk PT. GSM yang sesuai dengan Peraturan Daerah No.8 tahun 2008 untuk meningkatkan Pen-dapatan Asli Daerah (PAD) han-ya rekayasa. Indikasinya terli-hat dari beberapa kejanggalan yang mengarah pada konspirasi di tingkat eksekutif.

Aktifitas dan kegiatan dari PT GSM sampai saat ini masih belum jelas bergerak di bidang apa, mulai dari nilai penyer-taan modal dari pemerintah

setempat berbeda sebesar 22 juta. Bahkan, mereka juga me-nilai antara neraca dan peratu-ran daerah dengan akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GSM sebe-sar 2.190.000.000 pada tahun 2009-2011 tak jelas.

Ketua Ikatan Mahasiswa Sampang (Ikmas), Wafie Anas mengatakan tujuan melakukan aksi demonstrasi tersebut un-tuk meminta DPRD dan pemer-intah daerah membentuk tim audit independen untuk men-gungkap sejelas-jelasnya aset di PT. GSM.

“Kami ingin rombak direksi dan komisaris karena ini sudah tidak becus lagi, kami akan me-nilai dan mengkroscek kegia-tan PT.GSM agar tidak adanya pihak terkait untuk melakukan korupsi,” ucapnya usai melaku-kan aksinya, Senin (29/4).

Padahal, lanjutnya, laba PT.GSM disetor langsung ke kas daerah sesuai dengan pasal 8 Perda No.8 Tahun 2008 Ten-tang Pembentukan PT.GSM. Akan tetapi, berdasarkan dari data BPK menyatakan bahwa setoran laba ke PAD sejak ta-hun 2009-2011 sama sekali tidak pernah disetorkan oleh PT.GSM. “Lalu kenapa DPRD menyetujui kalau PT. GSM tidak menyetorkan bagi hasil laba ke Pemkab Sampang,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidilah menjelaskan akan menindak-lanjuti tuntutan demonstran mengenai dugaan penyimpan-gan yang dilakukan PT GSM.

Ia juga menjelaskan bahwa PT GSM merupakan induk pe-rusahaan dari PT. SSS (Sam-pang Sarana Shorebase) dan PT. SMP (Sampang Mandiri Perkasa). Maka dari itu keun-tungan hanya murni didapat dari anak perusahaan sehingga pemerintah memaklumi jika selama 2009 sampai 2011 PT GSM tidak melaporkan adanya

keuntungan. “Saya memang sengaja

tidak keluar karena saudara ingin masuk ke dalam. Kan-tor ini adalah rumah saudara juga. Jadi, dipersilakan Saudara masuk dengan baik,” ucapnya kepada massa Ikmas.

Sebelumnya, puluhan ma-hasiswa yang tergabung dalam Ikmas tersebut melakukan aksi turun jalan dari depan pasar Srimangunan. Aksi diteruskan hingga di kantor DPRD Sam-pang. Bahkan, ketika sampai di depan DPRD Sampang, sempat terjadi kericuhan aksi saling dorong dengan petugas kepoli-sian saat melakukan penga-manan demo tersebut.

Ketika sudah diperkenan-kan masuk menemui anggota wakil rakyat, puluhan maha-siswa yang tergabung dengan Ikmasy langsung memasuki ru-ang komisi besar DPRD.

Sebelum memasuki ruang komisi, Anggota DPRD yang menemui demonstran sempat berdebat alot dengan sejumlah demonstran hingga akhirnya

membuat kemarahan puluhan pengunjuk rasa itu. Hingga akhirnya, puluhan mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam ruang komisi besar DPRD Sam-pang.

Di ruang komisi para demonstran ditemui langsung oleh Ketua DPD Sampang, Imam Ubaidilah yang did-ampinggi perwakilan komisi B DPRD Sampang.

“Jadi, tolong semua anggota DPRD yang ada di sini segera keluar. Jangan takut pada kami karena kita di sini sama-sama rakyat dengan anda, hanya saja berbeda pakaian, kami sudah ca-pek menunggu anda tadi di luar,” teriak Wafie Anas, korlap aksi.

Setelah merasa puas ber-dialog dengan Ketua DPRD Sampang, puluhan mahasiswa pun langsung meninggal-kan tempat ruang komisi be-sar DPRD secara tertib. Akan tetapi, sebelum keluar mereka meminta tandatangan wakil rakyat itu di atas surat pernyat-aan yang telah mereka siapkan. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Puluhan mahasiswa yang menga-tasnamakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sampang, Senin (29/4).

Ikmas Minta Kejelasan PT GSMAKSI: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) menggelar aksi di depan kantor DPRD Sampang, Senin (29/4) kemarin.

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG – Kepala Bi-dang Tenaga Kependidikan (Kabid Tendik) Disdik, Lukito mengatakan berdasarkan Su-rat Edaran Menteri Pendaya-gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 5 Tahun 2010 semua guru baik PNS maupun non PNS wajib masuk kerja setiap hari, agar bisa bertatap muka minimal 24 jam dalam seminggu.

“Memang benar, tidak ada perbedaan antara guru GTT dengan guru yang sudah PNS untuk masalah jam ker-janya, karena untuk guru SD sebagai guru kelas mempun-yai kewajiban untuk masuk setiap hari dan untuk guru mapel tertentu menyesuai-kan dengan mata pelajaran-nya masing-masing,” tan-dasnya kepada wartawan Koran Madura.

Akan tetapi, pernyataan yang disampaikan Kabid Tendik Lukito tersebut be-lum dilaksanakan oleh UPTD Pendidikan di tiap kecama-tan. Bahkan, Kepala Unit Pe-layanan Teknis Pendidikan Kacamatan Kota Sampang Djauhari menjelaskan sam-pai saat ini belum ada per-intah dari Dinas Pendidikan yang diterima UPTD yang dipimpinnya, bahkan GTT juga harus masuk tiap hari sebagaimana PNS.

Menurut Djauhari, yang dia tahu mengenai GTT K2 harus memenuhi syarat mengajar 24 jam dan sele-bihnya tergantung pada ke-bijakan kepala sekolah.

“Sampai sekarang masih belum ada tambahan dan be-lum ada aturan baru, semua tergantung kebijakan kepala sekolah masing-masing, ka-rena itu merupakan peratu-ran masing-masing sekolah,” jelasnya.

Djauhari menambahkan, GTT yang berperan seba-gai guru kelas maupun guru mata pelajaran (mapel) atu-rannya berbeda. Jika guru kelas harus memenuhi syarat minimal 24 jam dalam sem-inggu, maka ini tidak mung-kin akan dimiliki oleh guru mapel, sehingga ini bisa ditambah dengan kegiatan

ekstrakurikuler.“Yang jelas berbeda anta-

ra guru kelas dengan guru mapel, karena untuk guru mapel jamnya akan kurang bila harus mencapai 24 jam dalam 1 minggu, sehingga ini bisa ditambah dengan keg-iatan ekstrakurikuler (agar mencukupi 24 jam sebagai syarat masuk K2),” ucapnya

Tidak terlaksananya atu-ran GTT harus masuk tiap hari juga diakui sejumlah GTT yang ada di sejumlah sekolah negeri di wilayah Sampang. Lailatul Fitriyah, yang menjadi GTT di sebuah lembaga pendidikan negeri ini menyatakan sampai saat ini belum ada aturan yang jelas mengenai jam mengajar GTT. Kepala sekolahnya juga tidak mewajibkan GTT yang ada di sekolahnya masuk tiap hari.

Hal senada juga diakui Milkiyah, salah satu GTT K2 yang kini diberhentikan secara sepihak oleh Kepala Sekolahnya. Selama dirinya mengajar belum ada aturan yang mewajibkan dirinya harus masuk setiap hari.

Menurutnya, GTT yang ada di sekolahnya hanya masuk 4 hari dalam satu Minggu, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran tertentu. “Kalau dari Dinas Pendidikan masih belum ada aturan pasti, yang ada adalah kebijakan sekolah mewajib-kan guru GTT untuk masuk minimal 4 hari dalam satu Minggu. Apabila dalam jum-lah 4 hari ada yang kosong harus diganti dihari yang lainnya,” terang Milkiyah kepada Koran Madura, Senin (29/4).

Pernyataan GTT terse-but melengkapi pengakuan UPTD Kecamatan Kota Sampang yang bersinggun-gan dengan kewajiban GTT masuk tiap hari sebagaimana diungkapkan Kabid Tendik Disik Sampang Lukito.

Adanya pernyataan yang berbeda antara pihak UPTD dengan Disdik sangat rent-an menimbulkan keresahan bagi 2000 GTT K2 yang ada di Sampang. (jun/msa/rah)

SAMPANG - Berawal dari menguapnya kasus dugaan pungutan yang dilakukan Kepala Sekolah SDN Gu-nung Sekar 6, Mahfud terha-dap salah satu mantan anak buahnya, Milkiyah (28), guru olah raga untuk bisa mas-uk dalam daftar kategori 2, membuat Wakil Bupati Sam-pang, Fadhilah Budiono ang-kat bicara.

Guru tersebut mengaku telah menyetorkan uang sebesar 3 juta rupiah bebera-pa tahun lalu, setelah masuk daftar kategori 2 pada tahun ini. Akan tetapi karena tidak mampu membayar sisanya yang 7 juta rupiah, Milkiyah diberhentikan sebagai guru tidak tetap (GTT) oleh Mah-fud di sekolahnya.

Selain itu, menurut Mil-kiyah, dirinya diberhentikan karena sering menagih hon-or yang merupakan haknya kepada pihak sekolah tem-patnya sukwan. Namun apa yang diungkapkan Milkiyah itu ditepis oleh Mahfud.

Bupati Sampang Fannan Hasib melalui Wakil Bupati Fadhilah Budiono menje-laskan kasus tersebut saat ini tengah dalam proses pe-nyidikan dan penyelidikan pihak Bawasda dan Inspek-torat Sampang. Selain itu, menurutnya kasus tersebut tidak hanya satu maupun dua, tapi masih banyak lagi kasus pungutan liar.

“Saya mendengar ban-yak, cuma masih belum ada yang berani melaporkan, mungkin masih khawatir nanti malah tidak bisa men-jadi PNS uangnya hilang. Dan untuk kasus yang terjadi di

SDN Gunung Sekar 6 sudah saya serahkan kepada Baw-asda dan Inspektorat untuk dilakukan proses penyidikan dan penyelidikan, juga pros-es secara hukum nantinya,” terang Fadhilah Budiono saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/4).

Tidak hanya itu, Fadhilah Budiono juga mengungka-pkan, bahwa dirinya sudah melakukan koordinasi de-ngan pihak kepolisian lang-sung kepada Wakapolres Kompol Alfian Nurizal terkait kemungkinan kasus tersebut diproses ke ranah hukum.

“Saya sudah koordinasi dengan Alfian, rencananya hari ini saya akan mengawal dua orang yang akan mel-apor ke Polres Sampang atas kasus dugaan pungutan itu, namun dua orang itu minta ditunda hingga tanggal 1 Mei besok. Tapi yang sudah mel-apor kepada saya sudah ada

5 orang dan itu semua sudah saya upayakan jalan damai, tapi malah guru yang mel-apor dimarah-marahi, ya su-dah sekalian saja saya pros-es sampai ke ranah hukum sekalian,” ungkapnya.

Masih kata Fadhilah Bu-diono, selama proses penye-lidikan di Bawaslu dan Ins-pektorat, nantinya Mahfud akan dinonaktifkan sebagai Kepala Sekolah SDN Gunung Sekar dan akan ditempatkan sebagai staf di Sekretariat Pemkab Sampang.

“Ya, akan kami proses terus dan nantinya yang ber-sangkutan (Mahfud) akan kami istirahatkan dulu dari jabatannya, yang akan ditem-patkan sebagai staf biasa di kantor Pemkab ini,” ujarnya.

Selain itu, Fadhilah Bu-diono menyampaikan bahwa pada tahun ini masih belum ada pengangkatan kategori 2. “Saat ini kategori 2 terdata

ada 2000 lebih, dan itu masih dalam proses pengajuan kami untuk bisa mendapatkan per-setujuan menjadi PNS di Ka-bupaten Sampang. Artinya dalam jumlah 2000 ini tidak sekaligus diangkat menjadi PNS, dalam waktu beberapa tahun ke depan yang akan di-angkat terlebih dahulu ten-tunya yang umurnya tua ter-lebih dahulu. Selain itu, pada tahun ini Kabupaten Sam-pang juga belum bisa men-erima dan merekrut CPNS karena faktor anggaran yang belum memungkinkan. Ka-rena saat ini Sampang masih menggunakan anggaran 53 persen APBD untuk belanja gaji PNS,” katanya.

Fadhilah Budiono juga menuturkan masalah mu-tasi pegawai, Pemkab Sam-pang akan menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang akan dibentuk setelah Sekretaris Daerah (Sekda) di-lantik.

“Untuk masalah penem-patan guru nantinya akan kami atur kembali, karena visi kepemimpinan Bupati Fannan Hasib bersama saya ini menata birokrasi un-tuk menciptakan birokrasi yang sehat. Jadi, kalau ada masyarakat yang mengim-ing-imingi membayar se-jumlah uang agar diangkat menjadi PNS itu bohong se-muanya dan itu merupakan ulah oknum yang tidak ber-tanggung jawab. Jangan per-nah percaya dengan oknum yang mengaku sebagai orang dekat Bupati atau saya,” ucapnya. (msa/rah)

Krisis Solar Masih BerlajutBBM

SAMPANG - Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah SPBU di kawasan Sampang hingga kini masih terus ber-lanjut.

Langkanya bahan ba-kar minyak jenis solar itu berdampak pada puluhan armada, mobil penumpang umum (MPU) antar kota yang biasa melayani perjalanan dari Sampang-Bangkalan dan Sampang-Pamekasan tak beroperasi.

Sejumplah MPU di ter-minal Sampang hanya parkir

dan menunggu kelancaran suplai bahan bakar minyak jenis solar yang ada di SPBU Sampang.

“Ya, kami memilih tidak jalan karena sulit mencari so-lar. Kalau mau memaksa ja-lan khawatir kehabisan solar di jalan. Walau pun ada solar, kita dibatasi beli solarnya, bahkan tak seimbang dengan lamanya waktu mengantri, “ jelas Solihin (35), salah satu sopir angkot, Senin (29/4).

Menurut Fuad (29), warga Jalan Perumahan Permata

Selong, kondisi krisis solar yang terus berkelanjutan di Sampang tidak hanya ber-dampak kepada penghasi-lan para sopir, namun, juga berakibat kepada keresahan para penumpang yang mulai kesulitan transportasi antar kota.

“Kalau dihitung untung-ruginya bukan hanya sopir saja, tapi kami selaku warga yang ingin melakukan per-jalanan juga kebingungan mencari angkot,” kata Fuad. (iam/msa/rah)

PETANI ANTRE SOLAR: Sejumlah warga antre membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan-bakar Umum (SPBU) Sangen, Kec. Geger, Kab. Madiun, Jatim. Kelangkaan solar mengakibatkan antrean panjang warga yang sebagian besar petani di SPBU tersebut karena saat ini di wilayah tersebut sedang musim panen dan petani membutuhkan solar sebagai bahan bakar mesin perontok padi.

ant/fikri yusuf

Page 7: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107 | TAHUN II 7SAMPANG

Setelah kami membuat surat

permohonan agar harga garam

disesuaikan dengan harga pemerintah

atau sesuai dengan mekanisme pasar,

mereka tidak memberikan jawaban

dan ini aneh bagi saya. Padahal dari segi kualitas lebih

dari KP 1 Pemerintah. Saya meminta

harga garam rakyat disesuaikan dengan harga pemerintah

juga,”

Gada RahmatullahAsosiasi Garam Rakyat

Komisi D Pelajari Kasus GTT yang Diberhentikan

Motor Polisi Hilang Saat Mengamankan Unras

GURU TIDAK TETAP

PENCURIAN

SAMPANG – Komsi D DPRD Sampang Amin Tirtana mengatakan akan mempelajari kasus tiga GTT yang dipecat secara sepihak oleh kepala se-kolah bersangkutan. Menurut Amin Tirtana tindakan kepala sekolah memecat GTT hanya karena meminta honorarium yang menjadi haknya memang potensial dipermasalahkan. Apalagi sampai terjadi pe-motongan uang honorarium GTT, tindakan tersebut sangat salah.

“Sangat keliru kalau kepala sekolah mengeluarkan guru GTT yang meminta haknya kepada sekolah, karena mere-ka juga mengajar dan men-didik anak-anak. Kecuali ada kelakuan yang menyimpang dari guru GTT, maka boleh dipecat,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (29/04).

Amin mengatakan sebel-umnya DPRD Sampang sudah mengumpulkan semua kepala sekolah agar tidak melakukan pemotongan terhadap gaji GTT dan seharusnya mem-berikan honor yang layak ke-pada GTT.

Kesejahteraan GTT sam-pai sekarang masih tergantung pada kebijakan kepala sekolah. Apabila kepala sekolah mem-punyai kepedulian yang san-gat tinggi terhadap GTT, maka kesejahteraannya akan terja-min. Berbeda dengan kepala sekolah yang kurang mem-perhatikan nasib GTT, maka besar kemungkinan GTT akan dipandang sebelah mata. Bah-kan bisa jadi GTT yang san-gat membantu proses belajar

mengajar di sekolah terus di-takut-takuti dengan ancaman pemecatan.

Padahal GTT juga mem-punyai tanggung jawab yang sama di lingkungan sekolah. Mereka juga mengajar dan mendidik anak-anak, tugasnya sama dengan guru yang sudah PNS. Hanya karena PNS guru merasa sudah di atas angin, kadang-kadang cenderung mereka berbuat diskriminatif terhadap GTT.

Tindakan diskriminatif itu terlihat pada pemberhentian terhadap tiga GTT SDN Gu-nung Sekar 6, masing-masing Milakiyah (28), Lailatul Fitri-yah (30), dan Farikatul Jannah (25). Ketiganya diberhenti-kan karena karena menuntut haknya yang sudah 3 bulan mengajar belum dibayar.

“Sebelum-sebelumnya hak saya dititipkan kepada salah satu guru yang PNS dan kema-rin ketika kami menanyakan hal itu tidak ada. Karena me-nanyakan hal itu, kami lang-sung dikeluarkan oleh kepala sekolah,” kata salah seorang dari tiga GTT itu, Senin (29/4).

Anggota Dewan Perwaki-lan Rakyat Dareah (DPRD) Kabupaten Sampang Amin Tirtana mengatakan, kepala sekolah seharusnya me-nyesuaikan pos anggaran ter-hadap guru GTT, karena untuk honor GTT bisa menggunakan dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Menurutnya, pemecatan GTT yang dilakukan oleh kepala SDN Gunung Sekar 6 adalah sebuah bentuk kekeli-

uran, apalagi ketiganya sudah masuk K2.

Amin menyampaikan, ke-tika kepala sekolah dikumpul-kan oleh dewan, sebelumnya ada kesepakatan bahwa kepala sekolah tidak akan melaku-kan pemotongan gaji GTT dan akan memberikan honor yang layak, yang akan diambilkan beberapa persen dari dana BOS.

Tidak hanya itu, Amin juga mengaku akan mempelajari kasus kepala sekolah yang me-narik pungutan bagi guru GTT yang lolos kategori 2.

“Kami pernah ada kes-epakatan dengan kepala se-kolah untuk tidak memotong gaji para guru GTT dan akan memberikan honor yang layak. Saya akan mempelajari dulu tentang kepala sekolah yang memungut biaya terhadap GTT yang lolos kategori 2. DPR akan memberikan sanksi apa-bila itu betul-betul dilakukan oleh kepala sekolah” tegasnya ketika dalam ruangan komisi D.

Sementara itu Kepala Bi-dang Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Sampang, Lukito ketika dikonfirmasi melalui telephone selulernya mengatakan masih menunggu laporan dari UPTD dulu karena sampai sekarang masih belum ada laporan terkait tindakan kepala sekolah.

“Nanti saya tunggu lapo-ran dulu. Kalau nanti sudah ada laporan, maka akan meng-klarifikasi itu dan turun ke bawah,” ucapnya. (jun/msa/rah)

Dugaan adanya masalah di dua dinas tersebut merupakan pekerjaan rumah pihak Kejak-saan yang harus diselesaikan di tahun 2013.

Karena program kerja ked-ua dinas itu yang diberikan kepada rekanan masih terli-hat amburadul, maka Kejari akan melakukan klarifikasi

terhadap kedua dinas terkait, bahkan seluruh dinas di Kabu-paten Sampang.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kakejari) Sampang, Danang Purwakoro mengatakan tidak hanya melakukan klarifikasi terhadap dua dinas yang ber-masalah. Menurutnya, klarifi-kasi tersebut berlaku terhadap

seluruh dinas di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sampang.

Semua dinas di wilayah Sampang akan diklarifikasi karena selama ini banyak di-nas yang mempekerjakan re-kanan yang diduga tidak layak dijadikan pemborong. Akibat dinas-dinas tersebut mem-berikan program kerja kepada rekanan yang tidak layak di-jadikan pemborong, maka di-jumpai banyak proses peker-jaan yang diberikan terhadap rekanan itu amburadul dan hasil proyek cepat rusak.

“Sementara memang Ke-

jari akan melakukan evaluasi dan mengecek dalam program kerjanya, ini tak hanya berlaku di dinas tertentu saja, tapi ke seluruh dinas di Kabupaten Sampang,” terangnya, Senin (29/4).

Untuk rekanan yang tidak mempunyai klarifikasi men-jadi pemborong akan dibubar-kan oleh Kejaksaan. Sebab menurutnya, Kejaksaan bisa membubarkan dengan mel-akukan gugatan ke pengadi-lan Sampang yang didasari temuan-temuan di lapangan. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Sebuah ken-daraan sepeda motor Yamaha Mio nopol M 6666 N milik Briptu Resa Mutaqin, ang-gota Satreskrim Polres Sam-pang, hilang pada hari Senin (29/4).

Kejadiannya, ketika akan mendokumentasi jalannya aksi unjuk rasa (unras), Resa memarkir kendaraannya di sekitar depan kantor DPRD Sampang.

Kendaraan Anggota Bamin (Bintara Admin-istrasi) Indentifikasi Sa-treskrim Polres Sampang tersebut hilang dibawa ka-bur pencuri, padahal mo-tor tersebut sudah dikunci

setir. Resa baru baru men-yadari sepeda motornya hi-lang ketika dirinya sudah selesai mendokumentasi-kan aksi unras dan kembali ke tempat parker sepeda motornya, namun ketika tiba di lokasi sepeda mo-tornya sudah raib.

“Ya, memang tadi se-pada motor saya sudah di-kunci saat diparkir di seki-tar halaman depan kantor DPRD. Sekarang ini sudah dilakukan pemeriksaan setelah saya melaporkan kejadian itu,” terang Resa kepada Koran Madura, Senin (29/4).

Sementara itu, Kapolres

Sampang AKBP. Solehan melalui Kabag Ops Polres Sampang, Imam Irianto menjelaskan hilangnya kendaraan milik anggota polres Sampang tersebut karena terlalu korban ter-lalu semangat menjalankan pekerjaan dan tanggung jawab tugasnya. Sehingga tidak menyadari kalau se-peda motornya yang dit-inggalkan sedang diincar oleh maling.

“Wong namanya juga maling mengambil kes-empatan dalam kesempi-tan. Padahal itu kan sudah dikunci setir masih bisa dibawa kabur,” jelasnya.

Menurut Imam, setelah korban kehilangan melapor ke bagian Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), polisi langsung melakukan penyelidikan untuk men-gungkap dan menangkap pelaku pencurian.

Ia juga berharap dalam jangka waktu dekat dan se-cepatnya kendaraan dan pelaku bisa ditemukan. “Tadi juga sudah suruh lapor ke SPKT, karena kan dasarnya untuk penyelidikan harus lapor dulu. Polisi juga kan gak sakti, harus lapor un-tuk diselidiki,” ucapnya saat ditemui di ruangannya. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sampang mengincar dua dinas yang diduga ber-masalah. Dua dinas tersebut dianggap bermasalah karena kinerja programnya yang pada tahun 2011 sampai 2012 amburadul.

Kejari Incar Dinas Bermasalah

PT Garam Diminta Respek pada Garam Rakyat

KESEPAKATAN NET OFF

SAMPANG – Karena pu-nya hutang sebesar lima puluh juta kepada PT Garam Persero Surabaya, Asosiasi Garam Ka-bupaten Sampang Gada Rah-matullah membuat kesepaka-tan dengan PT Garam Persero dengan cara net off (perhi-tungan garam) yang saat ini dimilikinya sebanyak 1500 ton. Namun sampai sekarang masih belum ada jawaban dari PT Garam.

“Bagaimana saya harus membayar hutang, semantara garamnya tidak dibeli,” ke-luhnya kepada Koran Madura, Senin (29/4).

Asosiasi Garam Rakyat Gada Rahmatullah kecewa ter-hadap PT Garam Persero yang masih belum berani memu-nculkan harga dan tidak mau membeli garam rakyat, pada-hal dia sudah melayangkan surat pada 1 Maret 2013 lalu. Namun hingga sekarang masih belum ada jawaban yang pasti.

Sebelumnya mereka su-dah menyetujui penyelesaian hutang sebesar 50.000.000 dengan cara perhitungan ga-ram (net off) sebanyak 1500 ton dengan rincian kualitas KP 1 500 ton dan KP2 sebanyak 1000 ton.

“Sebelumnya PT Garam sudah sepakat untuk mem-beli garam rakyat. Karena saya punya hutang, maka kami membuat kesepakatan dengan penyelesaian net off. Saya me-

nawarkan harga garam sesuai dengan harga pemerintah de-ngan hasil lab di atas keten-tuan KP1 Pemerintah,” ungka-pnya.

Menurut Gada, setelah 1 minggu melayangkan surat ke PT Garam, jawaban yang diter-ima masih disuruh menunggu disposisi dari Direksi. Pen-

antian semakin terasa mem-bosankan ketika Gada sudah sering bolak-balik ke Surabaya sampai 3 kali untuk mengurus perjanjian garam tersebut, na-mun selama itu pula masih be-lum mendapatkan kepastian.

“Setelah kami membuat su-rat permohonan agar harga ga-ram disesuaikan dengan harga pemerintah atau sesuai dengan mekanisme pasar, mereka tidak memberikan jawaban dan ini aneh bagi saya. Padahal dari segi kualitas lebih dari KP 1 Pemer-intah. Saya meminta harga ga-ram rakyat disesuaikan dengan harga pemerintah juga,” jelas Gada.

Sementara itu, PT Garam Persero melalui bagian pem-belian garam rakyat, Supriyan-to ketika dikonfirmasi melalui telephone selulernya menga-takan masih belum mengam-bil dan membeli garam rakyat dengan alasan gudang masih penuh dengan garam dan un-tuk melakukan pengambilan atau pembelian masih belum ada kepastian juga dari pimpi-nannya.

“Untuk sementara ini kami masih belum bisa mengambil dan membeli garam rakyat ka-rena gudang masih penuh dan kami akan berusaha memberi-kan jawaban kepada asosiasi garam rakyat Gada Rahmatul-lah dengan bentuk surat bala-san,” tandas Spriyanto. (jun/msa/rah)

POHON ANEH: Sejumlah warga melihat Pohon Bulu berumur ratusan tahun yang sempat tumbang karena terjangan angin puting beliung tetapi tiba-tiba kembali berdiri tegak di areal pemakaman Joho Sumberrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (29/4). Pohon tersebut menjadi tontonan warga karena dianggap aneh.

ant/rudi mulya

junaidi/koran madura

DIKELUARKAN: Tiga GTT yang dikeluarkan dari sekolah oleh kepala SDN Gunung Sekar 6 ketika meminta haknya yang selama 3 bulan belum dibayar.

ryan hariyanto/koran madura

TKP KEHILANGAN: Sebuah kendaraan sepeda motor Yamaha Mio nopol M 6666 N milik Briptu Resa Mutaqin anggota Satreskrim Polres Sampang hilang di depan kantor DPRD Sampang saat dirinya mendokumentasikan jalannya aksi, Senin (29/4) kemarin.

Page 8: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107 | TAHUN II8 BANGKALAN

... sebagai perwakilan

rakayat harus bisa mengikuti perkembangan

yang ada, dengan demikian kita bisa mengaspirasikan

keinginan masyarakat

sesuai dengan perkembangan

melalui bimtek,”

Imron RosyadiAnggota Komisi DDPRD Bangkalan

Nantinya, PDAM Bangkalan akan

membentuk forum pelanggan.

Melaului forum tersebut pelanggan bisa diajak berfikir bersama, mengenai

langkah PDAM ke depan. Itu

dilakukan sebagai wujud pelayanan

terhadap masyarakat,”

SutrisnoDirektur PDAM

Bangkalan

Kantor Dewan Sepi karena Bimtek

Ada 190 Pengaduan yang Masuk ke KI

TDL Tak Pengaruhi PDAM

Keluarga Korban Sesaki Ruang Sidang

DPR KELUYURAN

INFORMASI PUBLIK

TARIF AIR BERSIH

PENGADILAN

Menurut Kepala Dinas Ke-lautan dan Perikanan Bang-kalan Ahmad Faji, Pugar merupakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Peri-kanan (PNPM Mandiri-KP) yang dilaksanakan dengan prinsip bottom-up, dalam pe-manfaatan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).

“Artinya masyarakat sendiri yang merencanakan kegiatan, melaksanakan, dan

melakukan monitoring serta evaluasi sesuai dengan me-kanisme yang ditentukan,” kata Faji saat Sosialisasi Pugar 2013 di Hotel Ningrat Bangka-lan, kemarin (29/4)

Kegiatan pugar diperun-tukkan bagi peningkatan kes-ejahteraan dan kesempatan kerja penambak garam rakyat dan pelaku usaha garam raky-at lainnya dalam mendukung swasembada garam nasional.

Menurutnya, program

pugar sangat penting untuk disosialisasikan agar penye-baran informasi bisa tepat sasaran. Terutama masyarakat

penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). “Agar bisa menyamakan persepsi antar petani garam yang ada di Bangkalan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekertaris Pugar pada Kementrian Ke-lautan dan Perikanan Hery Gunawan Daulay menjelaskan program pugar telah menun-jukkan hasil yang signifikan dengan tercapainya Swasem-bada Nasional Garam Kon-sumsi.

Keberhasilan produksi mencapai 2.020.109 ton secara keseluruhan sebelum dikuran-gi perhitungan penyusutan telah terjadi surplus 1.538.616 ton, dengan produktivitas 96 ton/ha.

Pada tahun ini, bantuan yang diberikan pemerintah kepada petani garam yang ada di Bangkalan sekitar 950 juta. Hal itu mengingat petani

garam yang ada di Bangkalan sudah dapat bekerja secara mandiri dalam peningkatan produksi garam. Menurutnya, dengan adanya swasembada garam, pihaknya menilai ga-ram impor akan terus ditekan.

“Kita sudah mengirimkan surat kepada dinas terkait agar menganalisa kembali bahwa impor seharusnya tidak kita butuhkan,” katanya.

Dia menambahkan, harga jual garam oleh petani ga-ram dinilai cukup variatif. Ada klasifikasi yang sudah ditetap-kan oleh pemerintah, yakni antara Rp 450–750 per kilo.

“Dari sisi pemasaran sudah cukup baik, karena kemitraan sudah difasilitasi oleh dinas terkait, termasuk Disperindag Bangkalan. Meski 190 ribu ton, kita masih impor garam. Namun, itu tidak perlu dikha-watirkan,” imbuhnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan tampak sepi karena semua anggota legislatif sedang mengikuti bimbingan teknik di kota Bandung. Kecuali hanya terlihat beberapa karyawan yang bekerja di Kantor DPR Bangkalan. Mereka melaku-kan aktivitas masing-mas-ing.

Dewan berangkat bimtek selama tiga hari, sejak hari Minggu tanggal 28 April hingga hari Selasa tanggal 30 April. Akibat semua ang-gota wakil rakyat di DPRD Bangkalan itu mengikuti bimtek di Bandung, selama hari itu kantor Dewan tam-pak lengang. Yang ada han-ya beberapa pegawai ter-lihat sedang mengerjakan tugasnya di ruang masing-masing.

Berdasarkan inforamasi yang dihimpun Senin (29/4), anggota dewan mengikuti bimtek ke kota Bandung un-tuk mendapatkan bimbingan tentang UU Politik selama tiga hari. Tujuan bimtek tersebut untuk menambah kapasitas pengetahuan ang-gota dewan.

”Ke Bandung ada acara bimtek dengan mendatang-kan pemateri dan lembaga politik untuk menambah wa-wasan para anggota dewan,” ujar Imron Rosyadi ang-gota dewan komisi D yang dihubungi melalui saluran handphone pribadinya.

Menurutnya, bimtek ini diikuti semua anggota DPRD Bangkalan untuk meningkat-kan sumber daya manusia (SDM) semua anggota leg-islative setempat. Kegiatan peningkatan SDM adalah hak semua anggota dewan. Dan, ini bagian dari proses bela-jar agar dapat memahami sesuatu yang belum diketa-hui sebelumnya. ”Kita men-datangkan pemateri dan satu lembaga untuk pelaksanaan-nya,” imbuh Imron.

Lebih lanjut, politisi Gerindra ini mengatakan pelaksanaan bimtek ini akan berlangsung selama tiga hari terkait dengan UU Nomor 7 Tahun 2013 ten-tang Politik.

“Memang harapannya dalam situasi perkembangan keilmuan yang begitu sig-nifikan, sebagai perwakilan rakayat harus bisa mengi-kuti perkembangan yang ada, dengan demikian kita bisa mengaspirasikan keingi-nan masyarakat sesuai de-ngan perkembangan melalui bimtek,” tandasnya.(dn/rah)

BANGKALAN – Dalam kurun waktu 2 tahun, Komisi Informasi (KI) Bangkalan mengaku menerima banyak pengaduan. Ada 190 pengad-uan mengenai sengketa infor-masi publik yang diterima dari masyarakat. Sebagian besar yang disengketakan adalah lembaga publik.

“Ada sekitar 190 sengketa informasi yang ditangani se-lama ini,” ucap Ketua KI Bang-kalan, Mustahal Rasyid, kema-rin (29/4).

Dia menjelaskan dari ratu-san sengketa informasi publik tersebut sudah teratasi semua karena kedua belah pihak antara pemohon dan termo-hon sudah berdamai. Lembaga publik yang disengketakan dinilai sudah memberikan in-formasi pada pemohon.

Saat ini, KI Bangkalan akan mengedar surat tentang inti dari UU Nomor 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan In-formasi Publik kepada seluruh lembaga publik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pen-egasan tentang keterbukaan informasi publik.

Pihaknya menilai masih banyak masyarakat yang be-lum mengetahui tentang hak dan kewajiban tentang keter-bukaan informasi publik. Be-gitu sebaliknya, lembaga pub-lik diduga masih belum tahu tentang kewajiban tersebut.

“Semua lembaga publik yang ada di sini baik eksekutif maupun legislatif akan dikiri-mi surat ini. Begitu juga lem-baga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA hingga pergu-ruan tinggi,” terangnya.

Disinggung kenapa baru sekarang mengirim surat pada lembaga publik, padahal KI su-dah dibentuk hampir 2 tahun, Mustahal mengaku selama ini masih mencari performa yang

tepat dan melakukan koor-dinasi dengan eksekutif dan legislatif.

“Selain itu, kami masih menyelesaikan 190 sengketa informasi publik yang telah masuk. Sekarang sengketa itu sudah selesai. Jadi, saat ini waktu yang tepat,” ungkapnya.

Hal senada juga dika-takan Bagian Sengketa KI Bangkalan, Aliman Haris. Menurutnya, masyarakat harus mengetahui hak dan kewajiban akan keterbukaan informasi publik. Surat ini menyalin isi dari UU Ket-erbukaan Informasi Publik (KIP).

“Saya menilai sebetulnya ada 2 persoalan. Pertama, ada semacam kurang paham dari masyarakat tentang hak infor-masi. Kemudian yang kedua, lembaga publik masih ada yang belum paham tentang KIP,” ujarnya. (ori/rah)

Produksi Garam Mencapai Rp 6.306,12 Per TonBANGKALAN - Produksi garam di Kabupaten Bangkalan di lima kecamatan penerima program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) sebesar 6.306,12 ton dari total luas lahan produksi 155,6 hektar. Perhitungan tersebut berdasarkan data dari Tenaga Pendamping per 31 Desember 2012. Lima kecamatan yang dimaksud adalah Tanjung Bumi, Sepuluh, Klampis, Kamal, dan Kwanyar.

PANEN GARAM: Seorang petani memanen garam pada tambak garam miliknya di Kawasan Penggaraman Palu, Sulawesi Tengah. Menurut petani, dalam sebulan terakhir harga garam ditempat tersebut turun dari Rp 35 ribu menjadi Rp 25 ribu perkarung berisi 50 kilogram. Turunnya harga garam itu akibat hasil panen yang melimpah sementara permintaan berkurang.

ant/mohamad hamzah

BANGKALAN - Peru-sahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangkalan mengaku tidak terpengaruh dengan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Perusahaan tersebut tetap tidak melaku-kan kenaikan tarif meter ter-hadap para pelanggan, kare-na PDAM sudah melakukan inovasi penggunaan inverter sehingga lebih menghemat energi.

“Menyikapi adanya ke-naikan TDL, PDAM Bangka-lan hingga saat ini belum ada rencana menaikkan tarif itu” ujar direktur PDAM Bangka-lan, Sutrisno, kemarin (29/4).

Sutrisno menjelaskan meski pompa air PDAM mengandalkan daya listrik, kenaikan tersebut tidak di-lakukan. Sebab hasil evaluasi sementara dengan kenaikan TDL 3,4 persen per April lalu belum berdampak yang ting-gi kepada operasional PDAM.

Meski demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi dan pengkajian. Kalau memang dipandang perlu untuk me-naikkan tariff, dirinya men-gaku akan menyesuaikan, tetapi itu secara bertahap.

Tris mengaku kenaikan tersebut tidak dilakukan, karena PDAM Bangkalan menggunakan alat inverter yakni pengatur pompa pena-kan listrik. Dengan meng-

gunakan alat tersebut energi pemakai alat tersebut dinilai sangat ekonomis, sehingga tidak terlalu memakan be-ban listrik.

“Nantinya, PDAM Bang-kalan akan membentuk fo-rum pelanggan. Melaului forum tersebut pelanggan bisa diajak berfikir bersama, mengenai langkah PDAM ke depan. Itu dilakukan seba-gai wujud pelayanan terha-dap masyarakat,” tandasnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Pengadi-lan Negeri (PN) Bangkalan kembali menggelar sidang pembunuhan terhadap Must-ofa (20), warga Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecamatan So-cah dengan agenda kesaksian, pada hari Senin (29/4).

Dalam sidang tersebut Majelis Hakim menghadirkan seorang saksi lain bernama Hosnan (45), warga Jakan Parseh yang tak lain kerabat korban. Ia mengaku telah dimintai tolong oleh istri kor-ban untuk ikut mendampingi suaminya saat hari kejadian.

“Saat itu, hari Kamis sekitar Januari 2013, Must-ofa dan istrinya datang ke rumah saya mengatakan bahwa motornya yang hilang telah diketemukan dan da-pat diambil dengan sejumlah uang tebusan,” ungkap Hos-nan kepada majelis hakim dalam sidang yang dipimpin langsung oleh kepala PN Bangkalan R. Fadjarisman.

Lebih lanjut Hosnan men-gatakan sore hari saat Musto-fa berangkat menuju tempat di mana dia akan mengambil motornya. Sayangnya menu-rut penuturan Hosnan, tanpa sepengetahuan dirinya Must-ofa berangkat menuju lokasi tersebut, Hosnan yang tak lain masih paman dari istri korban terus menelepon Mustofa.

“Sejak pukul 6 saya berkali-kali menghubungi Mustofa, pertama dirinya mengaku masih ada di pom bensin Keleyan, lalu setelah saya hubungi lagi bilang ada di Arosbaya, sampai pukul 12 malam saya hubungi masih diangkatnya, tapi setelah itu berkali-kali saya hubungi mulai pukul 1 hingga pukul 3 dinihari, upaya saya menel-epon tidak lagi mendapat re-

spon,” jelasnya.Dari situlah Hosnan mu-

lai curiga dengan keberadaan korban, sampai hingga keeso-kan harinya tepatnya sore hari, Hosnan mendapat ka-bar bahwa telah ditemukan sesosok mayat di RSUD Bang-kalan dan setelah didata-ngi diketahui identitas mayat tersebut merupakan mayat Mustofa.

Selain mengenai hal tersebut di atas, Hosnan yang dianggap masih kerabat dekat keluarga korban dan ter-dakwa, beberapa kali ditanyai oleh majelis hakim mengenai latar belakang pembunuhan ini. Hosnan memaparkan bahwasanya hubungan dan komunikasi antara Mustofa dengan mertuanya pada dasarnya memang tak akur dan sering terjadi konflik.

Atas keterangan yang di-berikan oleh saksi, baik H. Ra-sul maupun Khodijah istrinya tak sedikit pun membantah keterangan saksi.

Sementara itu, ruang sidang tempat digelarnya perkara ini ramai dipenuhi pengunjung. Puluhan pen-gunjung tersebut tak lain ada-lah dari keluarga korban dan terdakwa. Mereka mengaku hadir karena ingin meng-etahui secara langsung jalan-nya persidangan setelah sem-pat terdengar kabar terjadi kericuhan berupa pemukulan terhadap terdakwa Basuni, sang eksekutor pembunuhan dalam sidang pekan lalu.

Akibat penuhnya ruang sidang, perlakuan berbeda diberikan oleh petugas kea-manan dari mapolres Bangka-lan. Puluhan petugas berjaga di sekitar pengadilan untuk menghindari hal yang tak di-inginkan.(dn/rah)

MEMBERIKAN KESAKSIAN: Hosnan (45), warga Jakan Parseh yang tak lain kerabat korban saat memberikan kesaksian di PN Bangkalan, Senin (29/4) kemarin.

doni heriyanto/koran madura

KERJASAMA TIK TELKOM: Direktur Enterprise & Wholesale PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Muhammad Awaluddin (kanan) didampingi Executive General Manager Divisi Telkom Barat Tri Djatmiko (kiri) dan General Manager Witel Aceh Mukhni (dua kiri), berbincang bersama Walikota Lhok Seumawe Aceh Suaidi Yahya (dua kanan), usai penandatanganan nota kesepahaman tentang penyediaan layanan teknologi, informasi, komunikasi (TIK) Telkom dengan Pemerintah Kota/Kabupaten, di Jakarta, Senin (29/4).

ant/audy alwi

Page 9: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107| TAHUN II 9LINTAS MADURA

Pembangunan RPH terse-but sudah berjalan 50 persen pada saat 2012 lalu, namun sayang hingga tahun 2013 proyek itu dihentikan pem-bangunannya, karena warga setempat menolaknya dan menghentikan paksa para pekerja.

Berdasarkan informasi ter-percaya dana pembangunan RPH tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jatim tahun 2012 dengan nilai 499 juta, tapi bangunan tersebut diber-hentikan dan dibiarkan man-gkrak tanpa ada tindak lanjut.

Menurut pelaksana proyek, Zainul Hasan mestinya DKPP Sampang harus ikut bertang-gungjawab terkait pember-hentian proyek RPH. Walau-pun anggaran bersumber dari APBD Provinsi Jatim tahun 2012 senilai 499 juta, tapi DKPP Sampang selaku me-

megang wewenang terkait izin lokasi di Kabupaten Sampang tidak ada upaya untuk menye-lesaikan sengketa peletakan lokasi proyek RPH tersebut.

“Mestinya sejak awal perencanaan pembangunan proyek RPH yang berlokasi di di Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang tersebut, DKPP Sampang harus memas-tikan izin lokasi benar-benar tidak ada masalah dan kon-dusifitas. Bukan seperti saat ini, kami sebagai kontraktor merasa dikorbankan tanpa ada kepastian kapan akan di-lanjutkan, bahkan dirugikan hingga puluhan juta rupiah,” terangnya, Senin (29/4).

Kerugian tersebut sejak awal pelaksanaan, kami se-laku pelaksana proyek sudah memesan bahan material yang diletakkan di lokasi, tapi aki-bat pemberhentian material seperti pasir, kayu, dan lain-

lain hilang entah kemana. Belum lagi sejumlah material besi baja yang sudah dipesan dan sudah dibayar DPnya.

Lebih lanjut, Zainul Hasan mengatakan pada saat pelak-sanaan 2012, pihaknya sudah melakukan pembangunan kegiatan berjalan 50 persen, tapi entah kenapa warga se-tempat menghentikan paksa tanpa alasan yang jelas. Per-soalan pemberhentian paksa itu ketika ditanyakan ke DKPP, diketahui karena ada surat keberatan dari Puskemas Ke-camatan Omben Sampang terkait pembangunan RPH de-ngan alasan limbahnya akan mengganggu warga setempat.

“Melihat dari kronologis ini, membuktikan bahwa DKPP Sampang bersama satuan ker-ja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Sampang tidak ada koordinasi yang jelas terkait mangkraknya proyek RPH. Oleh sebab itu, kami berharap pihak DKPP Sampang harus pro aktif untuk melanjutkan proyek RPH yang mangkrak, bukan seperti saat ini malah lepas tanggung jawab dan kami selaku kontraktor dikor-bankan,” jelasnya.

Sementara Kabid Keseha-tan Hewan Dinas Kelautan,

Perikanan dan Peternakan (DKPP) Sampang Drh. Hali-fatul Ummah membenarkan jika hingga saat ini masih belum ada solusi menge-nai proyek RPH yang ditolak warga. Sungguh pun begitu, lanjut Halifatul, pada dasarn-ya pemerintah daerah hanya menyediakan lokasi tanah, se-dangkan anggaran dan teknis pelaksanaannya itu kewenan-gan provinsi Jawa Timur.

“Kondisi ini sangat dis-ayangkan, sebab pemerintah daerah yang lain banyak yang menginginkan bantuan ang-garan RPH dari Provinsi Jatim, tetapi Kabupaten Sampang yang mendapatkan bantuan Provinsi 2012 tersebut malah di bawah tidak kondusif. Kami bisa pastikan bahwa lokasi pembangunan proyek RPH tersebut berdiri di tanah milik aset pemerintah,” tegasnya.

Lebih lanjut Halifatul berharap masyarakat Om-ben Sampang yang berada di lokasi proyek tersebut, bisa memahami dan menyadari bahwa pembangunan RPH semata-mata untuk kepent-ingan masyarakat, terutama masyarakat Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang. (hol/msa/rah)

RPH OMBEN. Proyek pembangunan rumah potong hewan (RPH) tahun 2012 yang berada di Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang mangkrak, karena pembangunan proyek tersebut ditolak warga setempat dengan alasan saat beroperasi nanti limbah pemotongan hewan akan mengganggu lingkungan yang padat pemukiman warga.

Proyek RPH Omben Jalan di TempatSAMPANG - Proyek pembangunan rumah potong hewan (RPH) tahun 2012 yang berada di Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang mangkrak, ka-rena pembangunan proyek tersebut ditolak warga setempat dengan alasan saat beroperasi nanti lim-bah pemotongan hewan akan mengganggu lingkun-gan yang padat pemukiman warga.

BANGKALAN – Dari 281 desa yang ada di Kabupaten Bangkalan sebanyak 139 desa masih dipimpin kepala desa pejabat sementara (kades pjs).

Kendala utama penyebab molornya pelaksanaan pilkades didominasi oleh faktor belum terbentuknya Badan Permusyaratan Dae-rah (BPD) dan ketidakpaha-man seorang Kades Pjs akan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, wacana untuk menggelar pilkades serentak mendapatkan respon positif.

“Kami setuju dengan adanya pilkades serentak seperti yang baru dilaku-kan di Pamekasan,” terang Asisten Pemerintahan Setda Bangkalan, Achmad Fauzan, Senin (29/4).

Dia menjelaskan dengan adanya pilkades serentak bisa mengirit anggaran. Di samp-ing itu, pilkades serentak juga akan menekan angka krimi-nalitas. Sebab, masyarakat tidak akan terfokus pada desa tertentu untuk melihat jalan-

nya pilkades. Masyarakat bisa menyebar karena ada beberapa desa yang melak-sanakan pilkades pada hari yang sama.

Sampai saat ini, persoa-lan pelaksanaan pilkades masih belum terselesaikan, padahal banyak jabatan kades yang Pjs. Menurut Fauzan, karena pelaksana di bawah kurang siap, maka pilkades serentak belum ter-laksana. Sebaliknya, BPD sudah dibentuk, tetapi belum membentuk panitia pilkades, itu juga masih menjadi ken-dala pelaksanaan pilkades serentak di Bangkalan.

“Seperti di Arosbaya. Di sana sudah dibentuk pani-tia, tapi belum melaksanakan pilkades satu tahun lebih. Kami hanya memfasilitasi, kalau ikut terlalu jauh nanti disangka melakukan inter-vensi. Sebaliknya, kalau terus dibiarkan, nanti kami dinilai kurang agresif,” ucapnya.

”Memang dibutuhkan langkah kongkrit dan cerdas agar kepala desa tidak hanya

dijabat pjs, tetapi definitif,” ungkapnya.

Kalau kades dijabat pjs kemungikinan besar akan berpengaruh terhadap kin-erja. Akibatnya, roda pemer-intahan desa bakal tersendat. Hal semacam ini harus dian-tisipasi agar roda pemerin-tahan di desa tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, DPRD Bangkalan dalam hearing waktu lalu mengaku telah menekan pihak eksekutif untuk segera menggelar pilkades secara serentak. Karena kalu dibiarkan, akan muncul raja-raja kecil di desa. Hal itu disampaikan oleh ketua Komisi A DPRD Bangkalan Syafiudin Asmoro.

Tekanan terhadap pihak eksekutif dilakukan sebagai tindaklanjut dari Edaran Bu-pati tanggal 23 Januari 2013 Nomor 141/130/433.204/2013 tentang Pembukaan Pelak-sanaan Pemilihan Kades yang dikirim ke sejumlah camat di kabupaten Bangkalan. (ori/rah)

PEMILIHAN KEPALA DESA

Pilkades Serentak Lebih Efisien

SAMPANG - PT Dumas Tanjung Perak Shipyard un-tuk sementara waktu meng-hentikan pembangunan galangan kapal di Sampang menyusul adanya protes dari masyarakat setempat.

“Saat ini kami sudah tidak melakukan aktivitas sama sekali,” kata Manajer SDM dan Umum PT Dumas Tan-jung Perak Shipyard M Lutfi dalam keterangan persnya di Sampang, Senin.

Dalam waktu dekat, kata Lutfi, PT Dumas akan me-narik tiga alat berat dan kon-tainer yang berada di lokasi pengerjaan galangan kapal itu ke Surabaya. Alat berat tersebut selama ini dipakai untuk meratakan tanah di lokasi tersebut.

Sebelumnya, pada awal April 2013, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Sampang (Kwasa) berunjuk

rasa meminta agar aktivitas pembangunan galangan ka-pal oleh PT Dumas di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang dihentikan.

Mereka berunjuk rasa atas nama masyarakat yang tinggal sekitar lokasi pembangunan dan menolak pembangunan galangan kapal karena nantin-ya dikhawatirkan akan meru-sak ekosistem laut dan ling-kungan sekitar.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan galangan ka-pal itu hingga kini tidak di-mintai izin, padahal sesuai ketentuan harus mendapat-kan persetujuan masyarakat.

Masyarakat juga menilai investor yang memban-gun galangan kapal di desa mereka itu sebagai inves-tor nakal, karena melakukan pembangunan tanpa per-setujuan masyarakat setem-pat.

Namun, Manager SDM dan Umum PT Dumas Tan-jung Perak Shipyard M Lutfi membantah tudingan warga itu dan menurutnya perusa-haan itu telah mengurus se-mua ketentuan perizinan.

“Kami sudah membeli tanah dan mengurus izin, tetapi masih dikatakan in-

vestor nakal. Terus yang dis-ebut nakal di mananya,” ka-tanya.

Ia menjelaskan pihaknya melakukan persiapan dari pembelian lahan atau pem-bebasan lahan seluas ham-pir 10 hektare sejak 2010. Pihaknya juga sudah mengu-rus izin pada instansi terkait. Buktinya, KP3M mengeluar-kan surat izin untuk melaku-kan kegiatan.

Di samping itu, sambung dia, PT Dumas hanya mel-akukan pembersihan seperti pemotongan pohon berduri. Dalam waktu dekat, juga akan melakukan pemagaran. Sebab, tanah tersebut sudah dibeli dan menjadi milik PT Dumas.

Dengan demikian, sam-bung dia, apa yang dilaku-kan PT Dumas itu bukan merupakan pembangunan seperti yang disampaikan masyarakat kepada Pem-kab Sampang, akan tetapi hanya melakukan kegiatan biasa yakni mempersiapkan pembangunan yang akan menjadi lokasi galangan ka-pal itu.

“Sekarang kami mema-sang papan nama yang men-yatakan untuk sementara pekerjaan pembersihan dan

pemagaran dihentikan. Tiga alat berat dan kontainer akan ditarik ke Surabaya,” ungka-pnya.

Ia menjelaskan, dengan pemasangan papan nama tersebut mempertegas bahwa PT Dumas tidak ada aktivitas. Walapun sebenarnya aktivi-tas yang selama ini dilakukan hanya sebatas pembersihan dan pemerataan tanah.

Lutfi juga mengakui pihaknya sampai saat ini memang belum mengan-tongi izin analisis dampak lingkungan (amdal), karena pembangunan belum dilak-sanakan.

Menurutnya, ia juga akan meninjau ulang terkait ren-cana pembangunan galangan kapal di Kecamatan Sreseh. Jika hasilnya nanti menye-butkan tidak dilanjutkan, maka akan dialihkan ke daer-ah lain yang pemkabnya bisa menjamin keamanan inves-tor masuk.

“Bisa saja nanti di Sema-rang, Banyuwangi, dan dae-rah lain. Cuma pertimbangan kami memilih di Sreseh ka-rena jalur Indonesia Timur. Serta berdasarkan data Bap-peda, kawasan tersebut ada-lah daerah industri,” ucapn-ya. (ant/rah)

DITOLAK WARGA

PT Dumas Hentikan Pembangunan Galangan Kapal

PAMEKASAN - Manajer Tim Sepak Bola Persepam Madura United kini men-gevaluasi kembali kemam-puan para personelnya guna mempersiapkan tim yang lebih tangguh pada laga lanjutan Indonesia Su-per Leangue (ISL).

“Evaluasi kami lakukan, karena klub-klub yang akan kami hadapi ke depan ini merupakan klub sepak bola yang cukup tanggung dan memiliki tim pemain yang sangat mumpuni,” kata Manajer P-MU Achsanul Qosasi, Senin.

Ia menjelaskan pihakn-ya telah meminta kepa-da jajaran pengurus dan pelatih Persepam agar segera melakukan evaluasi para pemain mengingat ke depan klub sepak bola ini memerluka persiapan yang bagus dan personel yang cukup tangguh.

Gagasan melakukan evaluasi pemain oleh pihak manajer P-MU ini dilaku-kan, setelah dalam laga lanjutan klub laskar Sape

Kerap ini tertinggal jauh 3:1 saat menjadi tim tamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (28/4).

“Kalau kami tidak segera melakukan evaluasi dan pembenahan personel, kami justru khawatir Perse-pam justru akan terjungkal, sehingga tidak bisa masuk dalam empat besar nantin-ya,” kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan XI Madura itu.

Politikus dari Partai Demokrat ini lebih lanjut menambahkan, pihaknya menargetkan agar klub ke-banggaan masyarakat Ma-dura ini nantinya bisa mas-uk dalam liga super.

“Kenapa kami sangat antusias untuk mendukung klub ini masuk dalam liga super, karena masyarakat Madura ini sangat cinta sepak bola dan terbukti dalam setiap pertandingan, suporter Persepam selalu memadati lapangan stadi-on,” kata Achsanul Qosasi. (ant/mk)

Manajer Persepam Evaluasi Pemain

OLAHRAGA

KPMS Meminta Satpol PP Menertibkan Gelandangan

SUMENEP - Kesatuan Pe-muda Mahasiswa Sumenep (KPMS) meminta Satpol PP lebih inten dalam melakukan rasia terhadap para gelandan-gan yang serinngkali berkeli-aran di Kota Sumenep, sebab dapat menggangu terhadap keindahan kota sumekar.

“Apalagi nanti akan ber-langsung penilaian Adipura. Selain itu juga keberadaan mereka dinilai mengganggu. Karena di Sumenep sendiri banyak wisatawan yang da-tang dari luar daerah, nanti kalau melihat banyak ge-landangan yang berkeliaran, kesannya kurang baik juga,” kata Ketua KPMS Eko Wahy-udi.

Namun, setelah melaku-kan penertiban bukan lantas membiarkan gelandangan. “Maka dari itu, anggaran yang sudah ada di pemkab ini supaya benar-benar di-realisasikan dan digunakan dengan baik. Meskipun di sisi lain kenerja dari pihak terkait sudah bisa membantu penyembuhan bagi yang su-dah dilakukan rehabilitasi terlebih dahulu, akan tetapi masih banyak yang lain yang masih terlihat di jalan-jalan,” imbuhnya.

Sementra Kasi Samap-ta dan Sarana Vital Satpol PP Sumenep Herman Ir-wan mengatakan pihaknya mengaku telah melakukan penertiban dengan inten. “Kami telah berupaya sekuat mungkin dalam melakukan penertiban terhadap para ge-landangan,” tuturnya, Senin (29/4).

Tapi sekalipun sudah melakukan razia, Herman tidak membantah masih ban-yak gelandangan yang berke-liaran di Sumenep. “Jadi pada saat ini kami malakukan ra-zia, para gelandangan mung-kain lagi berada ditempat lain, sehingga tidak terditek-si oleh pihak kami,” tegasnya (edy/mk)

KESATUAN PEMUDA MAHASISWA SUMENEP

Page 10: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107 | TAHUN II10

SURABAYA- Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil meringkus, Judi alias Yudi bin Samad (42), warga Desa Rejo Agung, Ngoro Jombang, Ju-main (38) warga Desa Sukorejo Mojowarno Jombang, Sujoko (36) warga Jombang sindikat pembobol gudang beras. Keti-ganya menjadi daftar target polisi dalam kurun waktu se-bulan setengah terakhir ini.

Mereka diamankan dalam aksi pembobolan gudang be-ras dikawasan Jombang, Kediri dan Mojokerto. Dalam penang-kapan, salah satu tersangka dihadiahi sebuah timah panas lantaran melawan petugas.

Pembobolan gudang be-ras yang dilakukan ketiganya terbilang cukup rapi dalam pengerjaannya. Pasalnya, mereka memainkan peran masing-masing. Jumain seba-gai penjebol tembok gudang, Judi melakukan penjebolan tembok dan eksekutor untuk menguras beras. Sementara Sujoko sebagai pengendara mobil dan penjual beras yang diecer kedesa-desa diseki-tar wilayah Jombang dengan harga yang relatif murah.

“Beras-beras tersebut saya jual secara eceran,” terang Jumain, dihadapan Ka-bid Penmas Bid Humas, AKBP Suhartoyo, Senin (29/4).

Tersangka yang bekerja sebagai petani ini menyata-kan, bahwa kejahatan ini telah dilakukan dari awal bulan Ma-ret lalu. Lantaran kebutuhan ekonomi yang mendesak dika-renakan minimnya gaji seba-gai seorang buruh tani, ketig-anya pun beraksi disejumlah wilayah terutama digudang-gudang beras yang sangat

minim penjagaannya. Dalam sebulan, sambungnya, ia dan dua orang rekannya pun dapat menguras hingga 3 ton beras.

“ Ketika penjaga tidur kami pun menejebol tembok bagian pinggir Gudang. Saya sebagai penerima beras karungan si Judi. Setelah, sudah banyak kemudian saya menelfon Su-joko untuk menjemput kami berdua,” aku tersangka yang kaki kanannya ditembus timah panas petugas itu.

Sementara itu, Kabid Pen-mas Bid Humas, AKBP Su-hartoyo menuturkan, aksi pembobolan gudang yang di-lakukan tersangka ini, pertama kali dilakukan pada 4 Maret lalu, disebuah gudang beras didaerah Betek Mojoagung, Kabupaten Jombang. Setelah melakukan aksi pertamanya, tersangka juga dua kali mel-akukan aksi dibeberapa daerah

yaitu didesa temon Kabupten Kediri pada 2 April lalu, didesa Kedunglampang, Mojoagung Jombang pada 10 April dan di trowulan Mojokerto sebelum akhirnya tertangkap pada 24 April didaerah Pare Kediri.

“Tersangka ini sudah mel-akukan aksinya kurang lebih 4 kali dibeberapa daerah dan menjadi target operasi utama kami,” katanya.

Dalam setiap aksinya keti-ganya ini menggunakan pasak atau Betel, untuk melobangi tembok hingga berukuran satu meter. Kemudian, mengu-ras beras di gudang tersebut. Aksi kejahatan sindikat ini di-bongkar, sambung Suhartoyo, setelah pihaknya beserta jaja-rannya meringkus tersangka didaerah Pare, Kediri saat hendak melakukan aksi pen-curian disebuah gudang selep. Untuk tersangka Jumain, kata

dia, saat hendak ditangkap melakukan aksi perlawanan dan hampir melukai petugas. Maka, diberikan tembakan di-kaki kanannya.

“Dalam setiap aksinya, tersangka ini bisa meng-gondol hingga 1,4 ton beras. Namun, didua aksi terakhir hanya sedikit sekitar 200 kilogram. Karena, kurang akhirnya melakuakan aksi lagi. Namun, kami bisa mem-bekuknya di Kediri,” jelasnya.

Selain para tersangka ini, petugas juga berhasil menga-mankan barang bukti berupa, sebuah mobil Suzuki Carry St. Wagon tahun 1988 yang digu-nakan untuk menjual beras se-cara eceran, 2 buah betel atau pasak, 1 buah tang potong dan sebuah obeng min. Tersangka juga diancam dalam pasal 363 KUHP dengan ancaman Maksi-mal 5 tahun penjara. (mag)

LINTAS JATIM

AKTIVITAS PENYEBERANGAN. Kapal Motor Penumpang (KMP) Jatra III rute penyeberangan Paciran - Garongkong (Kabupaten Barru Provinsi Sulsel) bersandar di pelabuhan penyeberangan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Senin (29/4). Aktivitas penyeberangan di pelabuhan tersebut masih seminggu sekali dengan rute Paciran-Garongkong menggunakan kapal jenis Ro-Ro dan secara bertahap pelayanan lintas penyeberangan dari pelabuhan Paciran akan membuka rute baru diantaranya Paciran-Gresik-Bawean, Paciran-Pulang Pisau (Kalimantan Tengah) dan Paciran-Kendal-Jakarta.

ant/syaiful arif

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jatim, Soekarwo ketika ditemui wartawan usai pelantikan pejabat eselon II dan III di Gedung Negara Gra-hadi Senin (29/4).

“Rencananya mulai tang-gal 1 hingga 4 Mei Presiden akan melakukan dialog de-ngan buruh, salah satu lokas-inya nya di Maspion. Pak SBY dan Bu Ani Yudhoyono serta rombongan,” jelasnya.

Menanggapi kabar terse-but, usai mengadakan perte-muan dengan Asisten III Set-daprov Jatim Edi Purwinarto, puluhan buruh yang terga-bung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal

Indonesia berharap presiden SBY juga dapat bertemu de-ngan mereka. Ribuan buruh ini rencananya akan berkumpul di Gedung Negara Grahadi un-tuk menggelar aksi unjuk rasa.

“Kami ke sini untuk meny-ampaikan surat agar Bapak Presiden SBY juga bisa men-emui kami di Grahadi,” kata salah seorang Koordinator MPBI Jatim Jamaludin di kan-tor Gubernur Jatim.

Tuntutan mereka tetap sama, yakni ; penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupat-en/Kota (UMSK) dan menolak upah murah. “kami berharap Gubernur segera menetapkan UMSK pada peringatan hari buruh nanti,” kata Jamaludin

seraya menambahkan bahwa pihaknya akan menyampai-kan beberapa tuntutan lain-nya seperti jaminan kesehatan untuk buruh, penghapusan sistem tenaga kerja kontrak (outsourcing), hingga menun-tut Menakertrans Muhaimin Iskandar untuk merivisi KHL dari 60 menjadi minimal 84 dan maksimal 122 item.

Jamaludin mengancam, jika tuntutan para buruh tidak menjadi pertimbangan Pemerintah Provinsi, maka pihaknya tidak segan-segan untuk menggelar aksi unjuk rasa dengan anarkis. “kita li-hat saja apa yang akan terjadi jika tuntutan para buruh dia-baikan. Kami tidak ragu-ragu untuk melakukan aksi anarkis demi memperjuangkan kese-jateraan hidup kami,” urai dia.

Sementara itu, Asisten III Edi Purwinarto berjanji akan menyampaikan keinginan perwakilan buruh itu ke Gu-bernur Jatim. “kalau persoa-lan menyampaikan pasti akan

kami sampaikan. Tapi kepu-tusannya tetap di Gubernur,” tukas pria yang juga ketua De-wan Pengupahan Jatim ini.

Jalur Alternatif Sementara itu, 1.857 per-

sonil polisi gabungan kepolisian Resort Kota Besar Surabaya dan Polda Jatim diterjunkan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional atau yang lebih dikenal May Day yang di-peringati pada 1 Mei 2013 men-datang. Polrestabes Surabaya setidaknya akan menerjunkan

sekitar 970 personil untuk mel-akukan pengamanan disejum-lah wilayah rawan di Surabaya serta ditambah sebanyak 873 personel dari pihak Polda Jatim.

Pihak kepolisain telah berkoordinasi dengan intansi samping, untuk mengaman-kan beberapa obyek yang menjadi atensi dalam aksi may day, di antaranya kan-tor Gubernur Jatim, Gedung Negara Grahadi, Balai Kota Surabaya, dan DPRD Jatim, yang menjadi konsentrasi massa. Selain itu, polisi juga mewaspadai kemungkinan massa bergerak dari Kawasan Industri Sier, Bundaran Waru, dan Karang Pilang.

“ Masyarakat penggguna jalan diminta berhati-hati saat peringatan hari buruh in-ternasional, Rabu (1/5/2013). Diperkirakan, ribuan buruh akan memadati Surabaya dalam peringatan ini,” tutur Supari, Senin (29/4).

Sementara itu, Satlantas Polrestabes Surabaya telah

menyiapkan beberapa antisi-pasi, untuk mengatur arus lalu lintas, dengan menutup total empat jalan yang diperkirakan menjadi sasaran massa.

Empat jalan yang ditutup total adalah, Jalan Yos Sudarso (DPRD Surabaya), Jalan Guber-nur Suryo (seputaran Gedung Grahadi), Jalan Pahlawan (Kan-tor Gubernur Jatim), dan Jalan Indrapura (DPRD Jatim).

“Terdapat empat jalan uta-ma yang akan ditutup selama pelaksanaan aksi memperin-gat Mayday,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif, di Surabaya, ke-marin (29/4).

Polisi akan melakukan pengalihan arus lalu lintas bahkan jalan-jalan tertentu akan ditutup total. Untuk Ja-lan Yos Sudarso, arus lalu lin-tas dari Jalan Pemuda yang akan menuju ke Yos Sudarso dialihkan ke Jalan Panglima Sudirman. Sementara, arus lalu lintas dari Jalan Gubernur Suryo dan akan menuju Jalan

Yos Sudarso, dialihkan ke Jalan Panglima Sudirman.Sebagian Jalan Tunjungan mengarah ke Jalan Gubernur Suryo dialih-kan ke Jalan Embong Malang.

Apabila terjadi kepadatan, sebagian arus lalu lintas di Ja-lan Basuki Rachmad ke Jalan Gubernur Suryo dipecah ke Ja-lan Embong Malang. Dan arus lalu lintas dari Jalan Tunjun-gan yang menuju ke Jalan Gu-bernur Suryo, akan dialihkan ke Embong Malang.

Untuk Jalan Basuki Rach-mat ke Gubernur Suryo, akan diluruskan ke Embong Malang. Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Basuki Rachmad yang akan menuju Gubernur Suryo lewat Simpang Dukuh dialih-kan ke Jalan Genteng Kali.

Sedangkan di seputaran kantor Gubernur Jatim di Ja-lan Pahlawan, arus lalu lintas dari arah Jembatan Merah atau Jalan Veteran arah ke Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Kebun Rojo dan Stasiun Kota. (neu/mag/dar)

1.857 Personil Polisi Gabungan Siap Amankan May DayBuruh Menunggu Presiden di GrahadiSURABAYA – Rencananya, dalam peringatan Hari Buruh sedunia (May Day) yang jatuh pada Rabu mendatang, Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono akan berkun-jung ke Surabaya dan menemui ratusan buruh di PT Maspion, di Sidoarjo.

SURABAYA - Kepala Dinas Perhubungan Jatim Wahid Wahyudi menyatakan, secara bertahap, akan dibuka rute baru Paciran-Gresik-Bawean, Paciran-Pulang Pisau (Ka-limantan Tengah) dan rute Paciran-Kendal-Jakarta. Rute ke Pulang Pisau akan dibuka pada penghujung tahun ini atau setidaknya di awal tahun 2014. Demikian pula rute ke Kendal-Jakarta yang sudah di-kaji oleh Kemenhub.

“Rute baru tidak akan dibuka lagi di Tanjung Perak. Karena pelabuhan ini sudah padat. Rute baru hanya akan dibuka di Pelabuhan Paciran. Kepada Kementerian Per-hubungan, kami mengusul-kan agar kapal penyeberangan yang saat ini masih sandar di Tanjung Perak agar dipindah ke Paciran agar semakin opti-mal,” katanya usai menghadiri peresmian Angkutan Sungai Danau Pelabuhan (ASDP) Paciran, Senin (29/4).

Diungkapkannya, ke-beradaan Pelabuhan Pe-nyeberangan Paciran La-mongan diharapkan dapat memperkuat perdagangan antar pulau di Jawa Timur, sehingga membawa dampak ekonomis bagi Jatim serta menjadi pendukung sarana perdagangan dalam negeri yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun. “pelabu-han merupakan pintu masuk strategis bagi perdagan-gan di Jatim. Untuk itu, pe-resmian pelabuhan ini bisa memperkuat perdagangan antar pulau di Jatim sekali-gus untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang sejak lama penuh atau overload,” urai Wahid.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo juga berharap hal serupa. Dia mengusulkan, Wamen Perhubungan beserta jajarannya dapat melaku-kan perbaikan infrastruktur di Jatim. Hal ini dilakukan mengingat Jatim merupakan generator ekonomi di Indo-nesia. “Infrastruktur yang baik bisa mendukung tran-saksi perdagangan, sehingga distribusi barang dapat ber-jalan dengan lancar. Jika dis-tribusi barang lancar, maka dapat menahan inflasi pada masyarakat,” paparnya.

Sedangkan Wakil Menteri Perhubungan Republik Indo-nesia (RI) Bambang Susan-tono berjanji, kementerian perhubungan akan terus mem-berikan layanan perhubungan transportasi. Salah satunya dengan adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan konek-tivitas domestik. “Konektivitas domestik harus dipacu agar

perdagangan dalam negeri semakin kuat, kemudian baru mengembangkan konektivitas internasional,” ujar dia.

Menurutnya, konektivi-tas domestik ini penting un-tuk dilakukan, karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain diresmi-kannya pelabuhan, akan dis-elesaikan pembangunan in-frastruktur sabuk selatan yang menghubungkan Pulau dari Sabang sampai Merauke.

Berdasarkan dari data Di-nas Perindustrian dan Perda-gangan Provinsi Jatim, per-dagangan antar pulau yang dilakukan Jatim dari tahun ke tahun menunjukkan an-gka kenaikan. Pada 2009 per-dagangan antar pulau Jatim sekitar Rp 192 triliun naik menjadi Rp 204,2 triliun, pada 2010 meningkat menjadi Rp 222,7 triliun, pada 2011 dan 2012 ada peningkatan hingga Rp 240 triliun. Sementara untuk pembangunan Pelabu-han Paciran ini diketahui dimulai sejak tahun 2005 de-ngan biaya sebesar Rp 298,49 miliar. Begitu pula dengan Pelabuhan Garongkong yang menghabiskan dana sebesar Rp 54 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae-rah (APBD). (neu)

TRANSPORTASI

Penyeberangan Paciran Diresmikan

PENCURIAN

Sindikat Pembobol Gudang Beras Bertekuk Lutut

SURABAYA- Roni Purbo (43) warga Jalan lemah Putro Sidoarjo, Senin (29/4) kema-rin menggegerkan kawasan Jalan Kupang Panjaan. Roni yang kesehariannya mengais rejeki dengan cara memulung barang bekas itu menemukan sebuah granat aktif berbentuk menyerupai buah nanas di pinggiran kali dekat Fly Over Pasar Kembang Surabaya.

Granat tersebut ditemukan saat Roni sedang mencari be-berapa barang rongsokan se-jenis logam disekitaran sungai. Lantas granat itu menyangkut dialat bantu yang digunakan Roni untuk mengambil barang barang rongsokan jenis logam yang ujungnya dipasang sebuah Magnet. “ saat itu saya hendak menyisir sungai dengan meng-gunakan magnet. Tiba-tiba, granat nya nyangkut di magnet, langsung, saya melapor ke poli-si,” terang dia saat di TKP.

Awalnya dia tak menyangka kalau barang yang menyangkut di magnet milikntya tersebut adalah granat, pasalnya sebe-lum menyangkut dimagnetyn-ya, Roni hanya memandangi granat tersebut . Namun, setelah diperhatikan ternyata barang tersebut betul-betul sebuah granat yang memiliki daya ledak tinggi, bila meledak jangkauan-nya bisa mencapai radius 10 hingga 30 meter tersebut. Kare-

na takut terjadi sesuatu, Ia pun melaprkan kejadian tersebut ke Polsek Sawahan “Sungguh saya nggak menyangka kalau barang itu adalah granat karena takut akhirnya saya meminta orang-orang sekitar untuk mengantar-kan ke polisi,” ungkap dia.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan, Komisaris (pol) Manang Soebekti kepada wartawan mengatakan, granat aktif yang ditemukan pemulung itu, diduga masih aktif. Melihat, masih adanya kait pengunci yang masih ada digranat. “ Gra-nat yang ditemukan pemulung itu, masih aktif. Itu, melihat dari keadaan tali pengunci yang masih mengikat di Granat,” Kata Manang saat meninjau lokasi penemuan granat .

Dijelaskan Manang, Peri-stiwa penemuan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Se-orang pemulung yang sedang mencari logam tiba-tiba ka-get karena ada sebuah granat yang menempel pada magnet di ujung alat pulungnya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki, yakni meledaknya granat tersebut. Pihak kepolisian daerah Jawa Timur pun menerjunkan Tim gegana. Setelah diamankan, sambungnya, Granat nanas itu pun diamankan di Mapolda Jatim, tim pun melakukan pe-nyisiran di sepanjang sungai. “Granat sudah dibawa Gegana dan kita juga sudah sisir lokasi dan tidak ditemukan lagi gra-nat lain,” tukasnya. (mag/kas)

BAHAN PELEDAK

Pemulung Temukan Granat Nanas

Page 11: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

HARI TARI SEDUNIA. Sejumlah peserta mengikuti parade pada Festival Seribu Topeng di Graha Cakrawala, Malang, Jawa Timur, Senin (29/4). Festival yang diikuti 1200 peserta tersebut diadakan untuk memperingati Hari Tari Sedunia.

FESTIVAL SERIBU TOPENG

“PBB itu kan partai ke-cil. Hebat sekali kalau PBB bisa melindungi Pak Susno,” kata Yusril saat mendampingi Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Sura-baya, kemarin.

Pakar Hukum Tata Negara itu menjelaskan, PBB men-erima Susno karena terpidana korupsi PT. Salma Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 lalu itu, karena posisinya masih belum dieksekusi. Apalagi, Yusril menilai putusan MA atas kasus tersebut batal demi hukum karena tidak menyan-tumkan perintah penahanan.

Yusril menambahkan, keputusan pencalegan Sus-

no di PBB baru bisa dianulir apabila pelaksanaan eksekusi terjadi. “Entah karena jaksa tetap mengeksekusi atau atas kerelaan Pak Susno sendiri, meskipun dia meyakini tidak bersalah,” terangnya.

Yusril menjelaskan kemba-li, Susno tidak bisa dieksekusi dengan dua dalih. Yakni tidak adanya perintah pemidanaan di putusan, baik di PN hingga MA, sehingga menurutnya menyalahi Pasal 197 huruf (f) KUHAP. Adapun keputusan MK yang menganulir Pasal 197 tersebut dianggap Yusril tidak berlaku surut.

Dalih kedua, lanjut Yusril, nomor perkara antara di PT dan MA berbeda. “Di PT no-mor perkara milik orang lain,

tapi putusannya milik perka-ranya Pak Susno,” ujarnya.

Jika jaksa eksekutor tetap ngotot akan mengeksekusi Susno, menurut Yusril jaksa harus melakukan upaya PK demi hukum. “Ada PK untuk itu, diatur dalam perundang-undangan,” jelasnya.

Diberitakan, oleh MA Sus-no Duadji diputus bersalah dalam kasus korupsi PT. Sal-ma Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 lalu. Mantan Kab-areskrim Mabes Polri itu dihu-kum penjara selama 3,5 tahun.

Saat hendak dieksekusi di Bandung beberapa hari lalu, Susno melakukan per-lawanan. Dia berhasil lolos dari kepungan belasan jaksa eksekutor setelah meminta bantuan perlindungan hu-kum kepada Mapolda Jawa Barat. Karena menghilang hingga kini, Kejaksaan Agung kemarin akhirnya menetap-kan Susno sebagai DPO alias buronan. (kas)

PBB Keberatan Dianggap Lindungi SusnoSURABAYA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku kebera-tan jika partai yang dipimpinnya itu disebut melindungi Komisaris Jenderal (purn) Polisi Susno Duadji, karena menerima dia sebagai caleg dari PBB.

SURABAYA – Ada persoalan yang sangat ironis dibalik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup beberapa tempat lokalisasi. Persoalan tersebut terkit dengan anggaran pemulangan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang pada tahun Anggaran 2013 justru lebih besar dibanding dengan anggaran pengen-tasan kemiskinan.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Pihaknya menyayangkan, jika ambisi besar Pemkot Surabaya untuk menutup tempat prosti-tusi terkesan mengesampingkan persoa-lan kesejahteraan di bidang yang lain.

“Anggaran pengentasan PSK sudah jelas-jelas lebih besar dibanding dengan aggaran pengentasan kemiskinan di kota ini. Kami sangat menyayangkannya,” ungkap dia. Senin (29/4).

Dirinya memaparkan, jika alokasi anggaran pemulangan PSK pada tahun anggaran 2013 ini naik sekitar seratus persen lebih. Dimana pada tahun angga-

ran sebelumnya sekitar Rp3 miliar, seka-rang menjadi Rp6,5 miliar. Hal ini tentu ironis, jika dibandingkan dengan alokasi anggaran pengentasan kemiskinan yang hanya Rp2,6 miliar.

Politisi dari Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan (PDIP) ini juga mem-pertanyakan efektivitas dari program pemulangan PSK. Hal ini beralasan mengingat masih banyak PSK yang kem-bali lagi mengadu nasib di Kota Pahla-wan pasca pemulangannya.

“Bahkan program pemulangan para PSK pulang ke kampung halaman atau cuma modus saja, karena masih banyak PSK yang balik ke Surabaya lagi untuk be-radu nasib di kota ini kembali,” duga dia.

Sebelumnya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama warga Tam-bak Asri menyatakan komitmen untuk mengubah citra kampungnya. Menu-rutnya, kini sudah saatnya para PSK meninggalkan profesi lamanya dan be-ralih ke peluang kerja yang baru.

Dirinya juga bertekad untuk menata wilayah eks lokalisasi itu agar aksesnya lebih nyaman. Salah satunya, dengan merombak daerah sekitar jembatan, tepatnya di bawah tol. “Nanti di sini akan kita bangun pasar. Mari kelola bersama. Di pasar itu banyak peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan,” ujar dia.

Perempuan yang akrab di sapa Risma ini juga berjanji akan terus memantau Tambak Asri pasca penutupan, dengan kerja sama antara Satpol PP, Linmas, serta melibatkan TNI dan Polri, penga-wasan akan terus dilakukan.

“Kami akan ikuti perkembangan di sini. Hukum akan berlaku atas setiap pelanggaran yang dilakukan,” tegas dia.

Berdasarkan data Dinas Sosial (Din-sos) Kota Surabaya, lokalisasi yang ter-letak di wilayah Kelurahan Morokrem-bangan tersebut dihuni oleh 354 Pekerja Seks Komersial (PSK) dan 96 mucikari. Mereka beroperasi di 96 wisma yang ada di RW 6 dan 9. (wan)

BIAYA PENUTUPAN LOKALISASI

Anggaran Melebihi Pengentasan Kemiskinan

SURABAYA- Janji Wisnhu Wardhana (WW) yang akan mendatangkan Yusril Izha Ma-hendra sebagai kuasa hukumn-ya dalam sidang gugatan Surat Keputusan (SK) Gubenur Jatim Soekarwo bukan isapan jempol belaka. Bersama WW, Yuhzril akhirnya datang ke Pengadi-lan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Senin (29/4) untuk menjalani sidang perdana gu-gatan SK yang memecatnya dari kursi Ketua DPRD Surabaya.

“Hari ini kami datang ke PTUN, menjadi kuasa hu-kum tambahan untuk gugatan perkara Wishnu Wardhana. Saya tergabung bersama kuasa hukumnya yang lain Andry Er-mawan,” ujar Yuhzril sebelum menjalani sidang di PTUN Sura-baya, Senin (29/4) kemarin.

Yusril menjelaskan, inti gugatan WW adalah pem-batalan keputusan guber-nur Jatim, Soekarwo terha-dap pemberhentian anggota DPRD Surabaya dan ang-gota DPRD surabaya. WW menggugat SK bernomor 171.436/113/011/2013 yang dikeluarkan Soekarwo, yang

menyebabkan Pemberhentian Antar Waktu (PAW) WW, se-laku anggota sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya pada April 2013 lalu.

Dalam gugatan tersebut, Soekarwo dinilai keliru atas diterbitkanya SK tersebut. “Sikap Soekarwo sama sekali mengacuhkan pasal 32 UU nomor 2 tahun 2011 tentang perubahan atas UU nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik,” terangnya.

Keputusan Gubernur Ja-tim, Soekarwo tak tidak dira-sakan atas azaz kecermatan, kehati-hatian, dan kebenaran dalam memutuskan untuk mengeluarkan SK tersebut.

Menurutnya, jelas dalam pasal tersebut dijelaskan se-cara limiatif perselisihan parta politik diselesaikan oleh inter-nal partai politik sebagaimana diatur dalam AD/ART. Lalu, pe-nyelesaian perselisihan partai politik sebagaimana dimaksud diatas, dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh partai politik itu sendiri.

Sedangkan, selama men-

jabat sebagai ketua DPRD kota Surabaya dan anggota partai Demokrat, WW dapat melak-sanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Tidak pernah men-dapat teguran terkait hasil kinerjanya dari partai. “Tanpa teguran maupun peringatan tertulis, tiba-tiba pak WW diberhentikan. Padahal jelas disebutkan dalam pasal 5 ayat 4 Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat,” tandasnya.

Padahal, lanjut Yuhzril, se-harusnya keputusan pember-hentian atau pemberhentian sementara anggota diputuskan setelah diberikan peringatan tertulis sebanyak 3 kali bertu-rut-turut dalam rentang waktu minimal 21 hari. “Maka itu, jelas keputusan ini (PAW, red) tidak sesuai dengan perundang-undangan dan AD/ART partai Demokrat,” bebernya.

Yuhzril berharap gugatan tersebut bisa bisa dikabul-kan oleh majelis hakim PTUN Surabaya dalam putusan sela nantinya. “Kami juga yakin dan optimis perkara ini bisa menunda SK gubernur Jatim,” pungkasnya. (kas)

KASUS PEMECATAN KETUA DPRD

Yusril Nilai Keputusan Gubernur Jatim Tak Benar

SIAPKAN GUGATAN. Yusril Ihza Mahendra (kanan), Wisnu Wardhana (tengah) dan Andry Ermawan menyiapkan berkas sebelum persidangan gugatannya digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara, Senin (28/4) kemarin.

SURABAYA – Belum adanya kejelasan penyelesa-ian perseteruan antara Wisnu Wardhana (WW) dengan Par-tai Demokrat (PD). Berimbas cukup besar pada kinerja lem-baga Parlemen Surabaya terse-but. Padahal Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo sudah menandatangani Surat Kepu-tusan (SK) Pergantian Antar Waktu (PAW) WW sebagai Ket-ua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya.

Salah satu agenda kerja para wakil rakyat yang ter-ancam molor adalah Pemba-hasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013 dan Ran-cangan APBD 2014. Padahal sesuai jadwal, pembahasan

tersebut dimulai pada Mei ini. Hal ini diungkapkan oleh

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Sudirjo. Dirinya mengatakan, jika berlarut-larutnya proses PAW Ketua Dewan akan merugikan kepentingan masyarakat.

“Berlarut-larutnya proses PAW yang ditujukan kepada Ketua DPRD Surabaya, Wish-nu Wardhana, sebagaimana SK (Surat Keputusan) Guber-nur Jatim, sangat merugikan kepentingan publik,” ungkap dia. Senin (29/4).

Dirinya menambahkan, jika persoalan tersebut tidak segera diselesaikan, kede-pannya akan berpengaruh pada agenda-agenda penting DPRD Surabaya. Salah sa-tunya adalah agenda pemba-

hasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013 dan Ran-cangan APBD 2014.

“Kami berharap ini segera diselesaikan, jika tidak, maka agenda penting berupa pem-bahasan PAK APBD 2013 dan Rancangan APBD 2014 yang akan digelar mulai Mei men-datang akan terbengkalai,” tambah dia.

Politisi yang juga menjabat sebagai penasehat Fraksi Am-anat Persatuan Kebangkitan Indonesia Raya (Fapkindo) ini memaparkan, sesuai jad-wal kegiatan DPRD Surabaya yang akan dilaksanakan mu-lai Mei mendatang di antara-nya pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon

Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) PAK APBD 2013, Laporan Keterangan Pertang-gung Jawaban (LKPJ) Walikota Surabaya dan pembahasan Rancangan APBD 2014. Belum lagi pembahasan Perda yang macet dan membuat Program Legislasi Daerah (Prolegda) yang berhenti.

Pihaknya berharap dua pimpinan di DPRD Surabaya yakni Wisnu Sakti Buana dari Fraksi PDIP dan Ahmad Suy-anto dari Fraksi PKS segara memproses PAW Wishnu Wardhana. Hal berdasar, mengingat selama dua pimpi-nan DPRD itu saling lempar tanggung jawab kinerja wakil rakyat di DPRD Surabaya tidak akan berjalan sesuai mekan-isme yang ada. (wan)

PERUBAHAN ANGGARAN

Pembahasan PAK APBD 2013 Bisa Molor

SURABAYA - Pemerintah Prancis menunjuk Universi-tas Surabaya (Ubaya) untuk meneliti ekstraksi mangga dengan alat “Detente Instan-tance Controlee Machine” atau “DIC Machine” yang di-hibahkan kepada perguruan tinggi itu sejak 2006.

“Alat untuk membuat ek-strak agro tanpa mengubah kadar nutrisi, rasa, warna, dan steril itu memang diberikan Prancis kepada Indonesia dan Meksiko yang kaya dengan buah-buahan,” kata peneliti Universitas Surabaya (Ubaya) Ir Puguh Setyopratomo MT di kampus setempat, Senin.

Peneliti Jurusan Teknik Kimia Ubaya yang pernah mempelajari alat tersebut langsung ke Prancis menge-mukakan hal itu saat me-nerima kunjungan tenaga ahli “DIC Machine” Dr Ta-

mara Allaf yang didampingi Humas Pemerintah Prancis Philippe Grange ke Labora-torium DIC Ubaya.

“Kunjungan itu sendiri berkaitan dengan kerja sama Pemerintah Prancis dengan Pemprov Jatim untuk me-manfaatkan DIC Machine guna memproduksi ekstrak mangga yang diawali dengan penelitian dengan DIC Ma-chine yang ada di Laborato-rium DIC Ubaya,” katanya.

Didampingi Kepala Jurusan Teknik Kimia Ubaya Ir Endang Sri Hari Mochni MSc, ia men-jelaskan Pemprov Jatim sendiri sudah menyiapkan dana dari APBD 2013 untuk membuat ekstrak mangga dalam skala industri yang akan dijalankan BUMD Jatim, PT Wira Jatim.

“Jadi, kami yang meneliti, karena Prancis menghibah-kan alat itu ke kami, kemudian

Pemprov Jatim yang meman-faatkan untuk kepentingan industri, sehingga Prancis di-untungkan dalam aspek pe-nelitian dan paten, kemudian Indonesia juga diuntungkan dalam penelitian dan pengem-bangan buah-buahan dengan sentuhan teknologi,” katanya.

Menurut dia, sistem kerja “DIC Machine” yang harg-anya mencapai Rp500 juta itu dengan memasukkan buah-buahan yang sudah di-kupas, lalu ditutup rapat un-tuk menerima tekanan yang tinggi dan akhirnya dipompa dengan “vacuum” untuk me-nerima tekanan yang rendah.

“Proses yang berlawanan dari tekanan tinggi ke te-kanan rendah itu akan mem-buat buah-buahan mengem-bang atau mekar tanpa mengalami perubahan tek-stur, kadar nutrisi, rasa, dan

warna, sehingga buah yang sudah mekar itu akan cepat mengering bila dimasukkan oven, kemudian ekstrak buah yang dihasilkan dapat dijadi-kan bubuk/tepung atau bahan untuk jus buah,” katanya.

Hingga kini, pihaknya telah meneliti ekstrak pisah, buah merah, singkong, dan seba-gainya. “Tapi, untuk mangga memang belum pernah, karena itu penunjukan dari Pemerin-tah Prancis dan Pemprov Jatim itu akan menjadi tantangan bagi kami,” katanya.

Apalagi, katanya, Provinsi Jawa Timur ke depan akan mendirikan pabrik yang memproduksi hasil pertanian Indonesia, khususnya Jawa Timur. “Dengan bentuk ek-strak akan mudah diekspor ke luar Jawa dan bahkan negara lain tanpa khawatir membu-suk,” katanya. (ant/edy/dar)

KAMPUS

Prancis Tunjuk Ubaya Teliti Ekstraksi Mangga

Page 12: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO. 00107 | TAHUN II12 NASIONAL

HARI BURUH

1 Mei Libur Nasional

JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menetapkan Hari Buruh Se-dunia yang jatuh setiap 1 Mei menjadi hari libur nasional.

Hal itu dikatakan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan persn-ya di Kantor Presiden, Senin, seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono di Istana Negara.

“Beliau (Presiden) akan memberikan kado yang sudah kami tunggu-tunggu lama sekali, yaitu akan menjadikan 1 Mei sebagai hari libur na-sional pada tahun-tahun beri-kutnya,” kata Said.

Presiden, menurut Said, akan mengumumkan hal itu bersamaan dengan peringatan Hari Buruh Sedunia pada Rabu mendatang (1/5).

Sekalipun 1 Mei di masa mendatang akan menjadi hari libur nasional, menurut Said, hal itu tidak akan mengubah rutinitas para buruh untuk memperingati “mayday” de-ngan menyampaikan aspirasi.

Pada kesempatan itu, kata Said, Presiden juga mengung-kapkan rasa empatinya terha-dap kehidupan para buruh.

Sementara itu kepada Presiden Yudhoyono, menu-rut Said, buruh menyampai-kan langsung aspirasi mereka tentang kebijakan penguran-gan subsidi bahan bakar min-yak dan pemberlakukan upah minimum.

“Kami minta jangan ada penangguhan upah minimum yang tidak sesuai aturan main Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 231 tahun 2003,” ka-tanya.

Presiden Yudhoyono, kata Said, menyambut baik usulan agar penangguhan pemba-yaran upah minimum harus sesuai aturan.

Buruh, kata dia, juga men-yampaikan kepada Presiden Yudhoyono untuk memperha-tikan upah guru honor yang masih sangat kecil.

Sementara itu terkait ke-naikan harga BBM, ia menga-takan buruh secara mayoritas menolaknya dengan alasan berpeluang akan menurunkan daya beli 30 persen. (ant/ani)

JAKARTA-Biaya kampa-nye yang tinggi bagi caleg tentu akan berbanding lurus aksi korupsi di DPR. Prediksi ini, karena mahalnya bi-aya politik maka membuat caleg akan berlomba men-cari dana haram. “Ada yang ngaku ketika dia terpilih dia akan memperjuangkan proyek bagi orang yang mendanain-ya,” kata Koordinator FOR-MAPPI, Sebastian Salam di Jakarta,Senin,(29/4).

Menurut Sebastian, dana kampanye rata-rata yang dibutuhkan para caleg pada Pemilu 2014 diperkirakan mencapai sekitar Rp 6 miliar per orang. Tentu saja dana sebesar itu tidak akan sang-gup dipenuhi dengan gaji 5 ta-hun menjabat sebagai anggota DPR. “Logika tiap bulan gaji Rp 60 Juta, tiap tahunnya seki-tar Rp 700 Jutaan. Selama lima tahun sekitar Rp 3 miliaran. Dengan cara seperti itu maka banyak anggota DPR yang ber-main di izin-izin proyek per-tambangan dan perkebunan,” tambahnya.

Lebih jauh kata Sebastian, biaya politik yang makin besar menyebabkan partai politik hanya merekrut orang yang punya uang untuk menjadi calegnya. “Jadi politisi menga-mankan proyek untuk kor-porasi atau pihak yang yelah mendanainya. Tidak hanya pihak asing, kepentingan kor-porasi dalam negeri juga san-gat kuat,” terangnya

Sementara itu, Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengaku praktik penggunaan dana haram pada pelaksan-

aan Pemilu 2004 diprediksi akan kembali terjadi. “Korupsi APBN sudah ketinggalan za-man, tapi yang terjadi kolabo-rasi dengan perusahaan as-ing dengan memaksimalkan kekuasaan,” ujarnya.

Menurut Ray Rangkuti, ada modus baru yang dilakukan caleg DPR, yakni menggero-goti dana-dana dari sejumlah korporasi asing terkait izin-izin proyek usaha yang telah diberikan untuk perpanjangan izin usaha. Maraknya izin-izin perpanjangan eksplorasi un-tuk perusahaan asing yang ter-jadi belakangan ini tidak lepas dari kepentingan mendapat-kan dana untuk pembiayaan Pemilu 2014. “Renegosiasi Blok Mahakam dan Kobatin jadi pintu parpol tertentu, khususnya partai penguasa, untuk mendapatkan dana bagi pembiayaan politik,” tukasnya

Ray berpendapat, pemilu Indonesia sangat rentan ter-hadap pengaruh asing. Sebab, reputasi Indonesia ialah me-miliki penduduk besar de-ngan sumber kekayaan alam yang melimpah. Hampir 60 produk UU pada kurun waktu 2009-2013 terindikasi kepent-ingan asing, seperti liberal-isasi ekonomi dan penguasaan sumber daya alam.

“Salah satu pemilu yang seksi dengan pertumbuhan penduduk tinggi dan sumber kekayaan alamnya. Hal ini akan dimanfaatkan pihak as-ing untuk menjadikan politisi sebagai agennya, baik untuk kepentingan politik maupun kepentingan ekonomi,” pung-kasnya. (cea)

BIAYA POLITIK TINGGI

Dana Asing Bisa Masuk ke Caleg

JAKARTA-Proses penca-legan Partai Gerindra yang tidak transparan membuat ketegangan di internal par-tai. Apalagi ada rumors jual beli posisi nomor urut caleg mencapai Rp 2 miliar. Meski sulit dibuktikan, masalah in-ternal partai tidak seharusn-ya muncul dipubik. “Saya tidak mengerti, benar dan tidaknya soal percaloan ini. Persoalannya sulit dibukti-kan. Ini bisa blackmail pen-gurus partai saling tung-gangin, nah siapanya kita nggak tahu,” kata Ketua DPP Partai Gerindra bidang Kade-risasi, Desmon J Mahesa, di Jakarta, Senin (29/4)

Desmon tidak memban-tah soal penentuan caleg Gerindra ini sangat panas. Alasannya, ada sejumlah kader kepercayaan dan pen-gurus lama tidak terako-modir. “Kenapa orang sam-pai sakit hati, ini menurut saya persoalan internal yang seharusnya tidak mengemu-ka. Persoalan yang muncul

hari ini kan sulit dibuktikan,” tambahnya.

Lebih jauh Desmon mer-agukan sejumlah orang yang disebut dalam akun anonim tersebut menjadi calo caleg. Karena mereka tidak ada yang terlalu bergaya hidup mewah. “Semua orang yang disebut itu teman main gue dan mereka nggak kaya-kaya banget. Dasko teman, Mu-zani juga teman di DPR. Ma-kanya kalau bicara hal-hal kayak gini nggak yakin gue,” terangnya

Hanya saja, Desmon membantah tudingan lain dari akun anonim @beran-tas3 yang mengungkap pun-gutan Rp 1 sampai 2 miliar di Banten. “Jangankan Rp 1 miliar, Rp 300 juta aja berat,” tandas caleg dari daerah pe-milihan Banten ini.

Demikian pula dengan Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi Internal Partai Gerindra, Pius Lustrilanang, yang membantah berbagai tudingan ini. Penentuan

nomor urut caleg melalui proses seleksi. Karena no-mor urut berdasarkan elek-tabilitasnya. “Kita memang mencari caleg terbaik dari masyarakat. Saya kira itu clear, tidak ada rekayasa,” ujarnya

Lebih jauh kata Pius, Par-tai Gerindra tidak pernah melakukan rekayasa dalam mekanisme pencalegan. “Nggaklah, kita tidak mere-kayasa, apalagi meminta uang,” tegasnya.

Ditempat terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerin-dra Fadli Zon menegaskan jual beli caleg yang meli-batkan calo hanyalah black campaign dan upaya men-gadu domba internal par-tainya. “Nggak benerlah, yah namanya kan akun anonnim, identitasnya nggak jelas, itu tidak bisa dipertanggung-jawabkan,” tegasnya.

Bahkan Fadli menuding rumors itu sengaja dihem-buskan kompetitor Gerindra terkait pemilu 2014. Karena

saat ini Gerindra mulai mer-angkak naik di sejumlah sur-vei politik. “Saya melihat ini adalah black campaign ter-hadap Gerindra. Ini bagian dari kompetisi politik yang biasa saja jadi kita nggak be-gitu risau. Ya biasalah mau Pemilu,” paparnya

Seperti diketahui, akun twitter anonim @berantas3 mengungkap rumor per-mainan uang di pencalegan Gerindra. Di akhir kultwit, pemilik akun itu bahkan menulis ucapan terimakasih kepada FZ yang disebutnya telah memberikan informasi seputar permainan pencale-gan di Gerindra.

Terkait hal ini Fadli juga membantah menyebarkan informasi internal partai ke orang lain. “Saya pun bahkan tidak tahu infor-masi semacam itu dan saya lihat itu sebagai upaya un-tuk mengadu domba. Nanti saya akan jelaskan melalui kultwit saya,” imbuhnya. (cea/abe)

PENCALEGAN

Pengurus Gerindra Saling Curiga

“Lagi dikejar, lagi dicari Polri dan Kejaksaan,” kata Menkopolhukam, Djoko Suy-anto di Jakarta, Senin (29/4).

Oleh karena itu, kata Djoko lagi, semua lembaga dan in-stitusi terkait, baik kepoli-sian maupun kejaksaan harus bekerja sama. “Kan sudah be-berapa hari lalu, instruksinya sudah cukup,” tambahnya

Ditempat terpisah, Jaksa Agung Basrief Ar-ief menegaskan Komjen Pol (purnawirawan) Susno Duadji sudah masuk daftar pencar-ian orang (DPO). Oleh sebab itu Kejaksaan akan mengambil langkah tegas. “Saya kira hari ini waktunya demikian, yaitu dinyatakan DPO. Nanti ditin-daklanjuti,” ungkapnya.

Namun ada sinyalemen belum ada koordinasi antara Kejaksaan Agung dan Kepoli-sian soal mekanisme pengka-pan Susno. “Justru itu, saya kan masih di sini,” jelasnya.

Basrief mengatakan Jam-pidsus akan berkoordinasi dengan Kabareskrim untuk mengeksekusi Susno. Susno kini sudah dicegah sehingga tidak bisa kabur ke luar ne-geri.

Yang jelas, kata Kapus-pen Kejagung Setia Untung Arimuladi, Kejaksaan Agung telah mengintruksikan se-luruh kejaksaan di Indone-

sia untuk mencari dan me-nangkap paksa Susno. “Dan pada hari ini, Kejagung akan berkirim surat ke Mabes Polri dan seluruh Kejaksaan Neg-eri di Indonesia untuk mo-hon bantuan pencarian dan menghadirkan secara paksa,” ungkapnya.

Untung juga mengata-kan, secara berjenjang Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Jaksel juga telah meminta bantuan Polres Jaksel untuk men-cari dan menangkap Susno. Hal itu berdasarkan surat no B1618/0.1.14/SP/042013 tang-gal 26 April 2013.

Pada tanggal yang sama, lanjut Untung, Kejaksaan Tinggi DKI juga mengirim su-rat ke Polda Metro Jaya. “Ber-dasarkan surat no b580/0.1/FUH.1/04/2013 telah men-girim surat ke Polda Metro Jaya perihal mohon pencar-ian dan menghadirkan secara paksa atas nama mantan Ka-bareskrim Polri tersebut,” tu-turnya.

Senin dini hari tadi tim ga-bungan Kejaksaan dan Polda Metro Jaya menyambangi ru-mah Susno yang terletak di Jalan Wijaya X No 1, Jakarta Selatan; Jalan Abuserin No 2b

Cilandak, Fatmawati, Jakarta Selatan; serta rumah yang ter-letak di Jalan Cibodas 1, Puri Komplek Cinere, Depok. Na-mun keberadaan Susno masih nihil. Kejagung lalu menetap-kan Susno Duadji sebagai bu-ronan.

Sementara itu, Kab-areskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman mengingatkan kepada Susno Duadji untuk mematuhi putusan Mahkamah Agung (MA). Alasannya pu-tusan kasasi MA sudah final. “Putusan kasasi di MA sudah final!” tegasnya.

Lebih jauh Sutarman men-

yarankan agar Susno mem-bawa proses hukum kepada yang lebih tinggi manakala mempunyai tafsiran berbeda terhadap putusan kasasi MA. “Kalau ada tafsiran tafsiran lain silahkan bawa ke pen-gadilan yang lebih tinggi,” je-lasnya.

Namun demikian. Sutar-man menjelaskan pihaknya tidak akan mengganggu pros-es eksekusi kejaksaan meski-pun Susno merupakan senior di Mabes Polri. “Enggak ada (senioritas), kita intinya ikut membantu,” pungkasnya. (cea/beth)

Menko Polhukam: Kejar Susno Duadji !JAKARTA-Pemerintah menegaskan terus mencari dan memburu mantan Kabreskrim Komjen Pol Susno Duadji setelah dinyatakan buron oleh Kejak-saan Agung. Bahkan pemerintah memerintahkan penangkapan tersebut.

PERSIAPAN JELANG KENAIKAN. Petugas SPBU di kawasan kota Tangerang menyiapkan alat peraga berisi harga BBM setelah dinaikkan, di Tangerang, Banten, Senin (29/4). Hal ini untuk mengantisipasi keputusan pemerintah pusat perihal kebijakan kenaikan BBM dengan sistem 2 harga.

ant/lucky.r

JAKARTA-Manuver para politisi PAN mendapat ke-caman dari kalangan PDI Perjuangan. Hal ini terkait tindakan caleg PAN, La Ode Ida yang berkampanye men-jodohkan capres-cawapres, Jokowi berpasangan dengan Ketua PAN, Hatta Radjasa. “Ini kan namanya enaknya sendiri. Setahu saya Joko-wi itu taat pada instruksi dan penugasan dari Ketua Umum PDI Perjuangan. Bi-arkan Jokowi melaksana-kan janjinya membangun DKI sebagai Gub terpilih,” kata Sekjen DPP PDI Per-juangan, Tjahjo Kumolo di Jakarta,Senin,(29/4).

Lebih jauh mantan Ket-ua umum KNPI ini, mem-inta jangan sampai partai

lain ikut campur kader PDI Perjuangan. Karena persoa-lan capres ini PDI Perjuan-gan memiliki mekanisme tersendiri. “Persoalan tahun 2014 nanti masih satu tahun biarlah keputusan pada PDI Perjuangan bukan karena di-jodohkan orang apalagi par-tai lain,” tambahnya

Sementara itu, anggota F-PDI Perjuangan lainnya. Eva Kusuma Sundari menyindir Laode yang ingin menunjuk-kan semangat yang membara sebagai pimpinan DPD yang ingin agar proses dirinya menjadi calon anggota DPR berjalan lebih sukses. “Saya kira mulai dari Presiden, Pimpinan dan anggota DPR, DPD, MPR atau menteri dan seluruh pejabat tinggi ne-

gara harus tetap memperha-tikan koridornya. Jika tidak, maka negara ini betul-betul akan berjalan amburadul,” terangnya.

Namun dirinya berharap forum resmi kementrian atau lembaga negara betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan semestinya, baik itu forum resmi DPR, DPD, MPR atau kegiatan para menteri yang menjadi caleg. “Kami para pejabat negara dalam menjalankan tugas adalah untuk kepentingan masyarakat secara lebih luas bukan untuk kepentingan parpol,” ujarnya

Eva juga menilai sikap Laode yang hadir sebagai wakil ketua DPD dan men-gajak wartawan parlemen

untuk memilih PAN dalam acara DPD tidak beretika. Semangat untuk sukses dalam Pemilu menurutnya harus tetap memperhati-kan etika bernegara. “Ini jelas tindakan tanpa etika menggunakan APBN dan hadir dalam kapasitas se-bagai Waka DPD di depan wartawan parlemen juga,,” tegasnya.

Ditanyakan mengenai sikap Laode juga yang plin plan, Eva mengaku tidak terkejut. “Lah dulu itu kan dia juga sempat merapat ke Teuku Umar untuk menda-patkan restu menjadi calon gubernur Sultra, tapi lang-kahnya itu tidak digubris sama seperti ketika dia men-coba merapat ke Partai Gol-

kar,” tegasnya.Eva juga meminta agar

partai lain tidak meng-ganggu PDI Perjuangan de-ngan mencatut salah satu kadernya yang kini menjadi gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.”Setahu saya Pak Jokowi juga sudah mem-protes hal itu.Terlebih di Solo juga sudah bertebaran span-duk Jokowi-Hatta,” tuturnya.

Sementara itu di Solo sejumlah spanduk Jokowi-Hatta Radjasa bertebaran di banyak tempat. Tidak ada simbol partai, namun pen-gurus PAN setempat tidak menampik jika spanduk itu dipasang oleh simpatisan-nya. Upaya untuk mencari dukungan dan warga Solo. (cea/abe)

JODOHKAN JOKOWI-HATTA

PDI Perjuangan Kecam Manuver PAN Pasangkan Jokowi-Hatta

Jakarta- Kejaksaan Agung menyatakan tidak percaya de-ngan keterangan Komjen Pol (Purn) Susno Duadji melalui jejaring sosial Youtube yang menyebutkan keberadaan di-rinya saat ini di daerah pemili-hannya (dapil) 1 Bandung dan Cimahi.

“Jangan percaya dahulu karena itu pernyataan dia,” kata Jaksa Agung Muda Inteli-jen (Jamintel) Adjat Sudrajat di Jakarta, Senin.

Kendati demikian, ia men-gakui untuk mendeteksi you-tube itu terhitung sulit kecuali menggunakan telepon seluler.

“Tapi saya belum tahu juga karena saya bukan ahli telematika. Tapi mudah-mu-dahan bisa,” katanya.

Mantan Kabareskrim Kom-jen Pol (Purn) Susno Duadji yang telah dinyatakan buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Kejaksaan Agung, muncul dalam jejaring sosial Youtube berdurasi 15 menit 34 detik.

Dari youtube yang dipub-likasikan pada Senin (29/4), Susno menyatakan dirinya berada di daerah pemilihan I Jawa Barat sekaligus mem-bantah jika dirinya telah

menghilang.“Saya berada di dae-

rah pemilihan saya di dapil 1 Jawa Barat. Tentu tidak benar kalau dikatakan saya hilang tidak ada rimbanya, apalagi kalau saya dikatakan melari-kan diri. Saya bukan orang yang lari dari tanggung jawab. Kalaupun saya tidak nampak di muka umum adalah untuk menghindari eksekusi liar,” katanya.

Dirinya menyatakan jika eksekusi yang dilakukan jaksa merupakan eksekusi liar ka-rena tindakan tersebut tidak sesuai dengan putusan perka-ra dirinya.

Pasalnya putusan pengadi-lan negeri pada Maret 2011 tidak mencantumkan pasal 197 ayat 1 huruf K.“Waktu itu, Susno Duadji tidak berada di dalam, sedang bebas demi hukum. Berarti batal demi hu-kum, mestinya tidak perlu ada banding,” katanya.

Kemudian pada putusan pada November 2011 juga tidak mencantumkan Pasal 197 ayat 1 huruf k. Di dalam bandingnya juga namanya bu-kan dirinya, termasuk nomor register bukan perkara dirin-ya. (ant/riz/beth)

SUSNO GAGAL DIEKSEKUSI

Kejagung Tidak Percaya Keterangan Susno Di You Tube

Page 13: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO. 00107 | TAHUN II 13EKONOMI

“Kita memang sedang mendalami satu harga itu, ka-rena memang, dua harga itu sebetulnya terbaik, tapi secara operasional sulit sekali. Dan juga SPBU menghendaki satu harga, pandangan masyarakat juga seperti itu,” katanya di Kompleks Istana Kepreside-nan, Jakarta, Senin.

Hal ini dikatakannya me-nanggapi kebijakan pemer-intah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi. Pemer-

intah sebelumnya mengu-sulkan kebijakan menaikkan harga BBM subsidi bagi mo-bil pribadi, sedangkan untuk motor (roda dua) tetap (dua harga).

Menurut dia, bila kebija-kan menaikkan harga BBM bersubsidi (satu harga) terse-but akhirnya diambil, maka dibutuhkan antisipasi dampak dari kenaikan harga barang akibat kebijakan itu terhadap masyarakat miskin.

“Tentu harus ada pikiran kita untuk mengatasi agar mereka tidak terkena damp-ak,” katanya.

Ia menambahkan, Pres-iden akan menjelaskan ke-bijakan terkait pengurangan BBM bersubsidi besok, Selasa (30/4), dalam musyawarah perencanaan pembangunan nasional (Musrenbangnas) di Jakarta. “Besok dengarkan di Musrenbangnas,” katanya.

Menteri Koordinator Kes-ejahteraan Rakyat Agung Laksono menambahkan, pemerintah tengah memikir-kan rumusan yang tepat guna mengantisipasi dampak ke-naikan harga BBM bersubsidi termasuk diantaranya BLT.

Namun demikian, kebija-kan pemberian bantuan lang-sung (BLT) tersebut masih harus melalui pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat mengingat hal itu merupakan tambahan alokasi dana dalam Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara.

“Ya harus, itu satu tam-bahan anggaran (APBN),” katanya di Kompleks Istana Presiden, Senin,.

Ia menambahkan, sampai sejauh ini, pemerintah tengah mematangkan rumusan yang tepat terkait dengan pen-gurangan subsidi BBM yang tidak merugikan masyarakat miskin. “Ya ini sedang di cari,” katanya. (ant/rief/beth)

BBM Tidak Jadi Dua HargaJAKARTA- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan penerapan dua harga BBM bersubsidi sulit untuk diimplementasikan meskipun hal itu dinilai lebih baik dalam memberi-kan keadilan bagi masyarakat kecil.

JAKARTA - PT Bank Cen-tral Asia Tbk mencatat, pada akhir Maret 2013 total porto-folio kredit mencapai Rp265 triliun atau mengalami pen-ingkatan 26,7 persen diband-ingkan periode yang sama 2012.

“Pada Triwulan I-2013 permintaan kredit di selu-ruh segmen masih tewtap tinggi, dimana kami mampu memberikan solusi finan-sial sesuai dengan kebutuhan nasabah dan menjalankan peran penting dalam fungsi intermediasi keuangan,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja di Jakarta, Senin (29/4).

Menurut Jahja, keberhasi-lan kinerja bisnis perusahaan tersebut tidak terlepas dari upaya BCA dalam mem-perkuat bisnis perbankan transaksi dan meningkatkan fokus pada bisnis perbankan konsumer. “BCA berhasil membukukan kinerja bisnis yang memuaskan didukung pertumbuhan yang solid dalam aktivitas penyaluran kredit dengan kualitas aset yang terjaga,” kata Jahja.

Dalam pemaparan kinerja di kuartal pertama tahun ini, Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati mengatakan, kredit komersial dan usaha ke-cil menengah (UKM) mengala-mi pertumbuhan 30,2 persen menjadi Rp105,7 triliun. Kredit konsumer yang ditun-jang kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) meningkat 34,4 persen menjadi Rp71,7 triliun. “KPR meningkat 43,1 persen menjadi Rp13,2 triliun, sedangkan KKB meningkat 21,4 persen menjadi Rp21,7 triliun,” kata Inge.

Sementara itu, lanjut dia, kredit korporasi mengalami pertumbuhan 17,2 persen menjadi Rp87,6 triliun yang didukung permintaan pada segmen transportasi dan lo-gistik; pembangkit listrik; serta distributor, retailer dan toserba.

Lebih lanjut Inge mema-parkan, laba bersih BCA pada Triwulan I-2013 mencapai Rp2,9 triliun atau meningkat 25,5 persen (year-on-year) dan endapatan operasional meningkat 23 persen men-

jadi Rp7,7 triliun. “Semakin meningkatnya kontribusi portofolio kredit terhadap aset produktif dan rendahnya tingkat biaya bunga men-dorong peningkatan marjin bunga bersih (NIM) sebesar 66 basis points (year-on-year) menjadi 5,9 persen,” katanya.

Dia menambahkan, ra-sio kredit terhadap dana pihak ketiga berada di level 71,1 persen pada Maret 2013 atau meningkat 61,6 persen dari Maret 2012. Pertumbu-han dana rekening transaksi (CASA) mencapai Rp298,5 triliun atau meningkat 15,9 persen yang mendukung per-tumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,8 persen menjadi Rp 367,9 triliun.

“Dana giro menjadi Rp92,2 triliun atau tumbuh 15,1 persen dan tabungan tumbuh menjadi Rp206,3 triliun (16,3 persen). Dana deposito turun menjadi Rp69,4 triliun atau turun 10,7 persen. Sedangkan kredit bermasalah (NPL) tetap ter-jaga pada tingkat 0,4 persen,” tuturnya. (bud)

PERBANKAN

Hingga Maret, BCA Catat Total Kredit Sebesar Rp265 Triliun

JUARA LOMBA ROBOT. Sejumlah robot produksi mahasiswa Unikom Bandung yang dilombakan pada kompetisi robot internasional di Amerika Serikat dipajang pada acara konferensi pers di kampus Unikom Bandung, Jawa Barat, Senin (29/4). Tim Unikom mengikuti 2 lomba di Amerika yaitu Robowaiter Contest di Harford Connecticut dan Robogames di San Mateo. Pada kompetisi yang berlangsung pada 19-21 April, Unikom berhasil memertahankan juara Kategori Robowaiter sejak 2011, dan memeroleh medali emas dan perak pada sejumlah kategori.

ant/agus bebeng

SEMARANG - Kamar Da-gang dan Industri (Kadin) menilai bahwa Indonesia membutuhkan standar kom-petensi tenaga kerja agar siap menghadapi “ASEAN Econo-my Community” (AEC) 2015 yang menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Sertifikasi dan Kompe-tensi Sumarna Abdurahman di Semarang, Senin, menga-takan bahwa standar kom-petensi tenaga kerja tersebut dibutuhkan agar dapat diga-bungkan dengan kurikulum pendidikan.

“Kurikulum seharusnya berbasis standar kompetensi agar begitu lulus menempuh pendidikan bisa siap kerja,” katanya.

Saat ini kurikulum pen-didikan di Indonesia belum berbasis standar kompetensi, sehingga lulusan yang hanya berada di level operator, be-lum bisa memenuhi kebu-tuhan industri untuk level teknisi dan manajer.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja Benny Soetrisno juga mengakui bah-wa saat ini tenaga kerja yang ada hanya 57 persen yang berkompeten, sementara si-sanya 43 persen masih perlu dididik agar siap bekerja.

“Di sektor tekstil, masih banyak tenaga kerja asing yang terlibat di dalamnya ka-rena tenaga kerja Indonesia belum mampu,” katanya.

Selama ini di lingkungan industri ada penarikan iuran wajib pelatihan yang digu-

nakan untuk mendidik para tenaga kerja agar berkompe-ten dan dapat mengurangi tenaga kerja asing.

“Iuran wajib pelatihan tersebut tujuannya bagus dan benar, tetapi implemen-tasi di lapangan belum dapat mencapai sasaran,” katanya.

Data Kadin, jumlah tena-ga kerja yang kurang terdidik di Indonesia masih tinggi yakni mereka yang berpen-didikan di bawah SD dan SMP mencapai 68,27 persen (74.873.270 jiwa) dari jum-lah penduduk yang bekerja (110.808.154 jiwa), sehingga menyebabkan masih ren-dahnya produktivitas dan daya saing tenaga kerja.

Atas kondisi tersebut, Ka-din berharap ada “link and match” antara dunia pendidi-kan dan dunia usaha dengan pengembangan kurikulum berbasis kewirausahaan di berbagai instansi pendidikan.

Kesempatan terpisah Wakil Ketua Umum Bidang Industri dan Ketenagakerjaan Kadin Jateng Frans Kongi mengakui bahwa pengusaha di Jateng masih harus men-didik setiap tenaga kerja baru karena mereka belum siap kerja.

“Untuk mereka yang lu-lus SMK, dasarnya sudah ada. Akan tetapi masih harus didik begitu masuk dunia industri,” kata Frans Kongi.

Kadin akan menggelar Ra-pat Koordinasi Nasional (Ra-kornas) di bidang tenaga kerja, pendidikan, dan kesehatan di Hotel Gumaya Semarang, Se-lasa (30/4). (ant/nur)

JELANG AEC 2015

Kadin: Indonesia Butuh Standar Kompetensi Tenga Kerja

KINERJA TRIWULAN I BCA. President Director PT Bank Central Asia Jahja Setiaatmaja (2 kiri) bersama President Komisaris De Setijoso (3 kanan) serta jajaran direksi lainnya, berbincang seusai paparan dengan sejumlah wartawan tentang kinerja triwulan I tahun 2013, di Jakarta, Senin (29/4). Laba bersih triwulan I tahun 2013 BCA mencapai Rp 2 , 9 Triliun, meningkat 25,5 % dari Rp 2,3 Triliun pada periode yang sama Tahun 2012.

ant/tulus

Presiden Minta Segera Dikaji Penerapan Satu Harga

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan, perolehan laba bersih kon-solidasi (tidak diaudit) sebesar Rp1,05 triliun per 31 Maret 2013 atau meningkat 12 pers-en dibandingkan dengan pe-riode yang sama 2012 sebesar Rp937 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebe-sar Rp41,94 atau lebih besar dari setahun lalu yang hanya Rp37,26.

Menurut Presiden Direk-tur CIMB Niaga, Arwin Ra-syid, peningkatan laba bersih CIMB Niaga disumbang oleh meningkatnya pendapatan operasional dan menurunnya beban provisi, seiring dengan pertumbuhan total kredit dan membaiknya kualitas aset. “Pada Kuartal I-2013 CIMB Niaga tetap bertahan sebagai bank terbesar ke-lima,” ucap Arwin di Jakarta, Senin (29/4).

Per 31 Maret 2013, jelas Arwin, total aset perusahaan mencapai Rp217,46 triliun atau meningkat 26 persen dibandingkan pada periode yang sama di 2012 sebesar Rp172,68 triliun. Selain itu, kata dia, total [penyaluran kredit perusahaan hingga akhir Maret tahun ini tercatat sebesar Rp147,06 triliun atau mengalami pertumbuhan 13 persen (year-on-year).

“Dana pihak ketiga yang berhasil dihuimpun CIMB Nia-ga juga mengalami pertumbu-han sebesar 26 persen menjadi Rp167,32 triliun. Padahal pada periode yang sama angkanya masih sebesar Rp133,23 trili-un. Ini didukung pertumbu-han CASA (Current Account Savings Account) sebesar 31 persen menjadi Rp77,73 trili-

un,” paparnya.Dari sisi kualitas kredit,

kata Arwin, rasio kredit ber-masalah (Non Performing Loan/NPL) gross CIMB Niaga per 31 Maret 2013 tercatat sebesar 2,41 persen atau men-galami penurunan sebesar 28 basis poin dibandingkan kuar-tal pertama 2012 yang sebesar 2,69 persen.

Sementara itu, lanjut dia, dari total penyaluran kredit CIMB Niaga di Kuartal I-2013, perbankan komersial mem-berikan kontribusi terbesar senilai Rp59,60 triliun atau sebesar 40 persen. Kemudian menyusul perbankan konsum-er sebesar Rp45,09 triliun (31 persen) dan perbankan kor-porasi sebesar Rp42,37 triliun (29 persen).

Arwin menambahkan, Per-sonal Loan dan Mikro Laju menjadi bisnis yang mencat-atkan pertumbuhan tertinggi, masing-masing sebesar 75 persen dan 56 persen. Hingga 31 Maret 2013, jelas Arwin, Personal Loan berhasil men-yalurkan kredit sebesar Rp1,07 triliun dan menjadi empat be-sar bank penyalur Personal Loan di Indonesia.

Sedangkan, Mikro Laju telah menyalurkan kredit sebesar Rp2,29 triliun atau mengalami pertumbuhan 56 persen dibandingkan peri-ode yang sama setahun lalu. “Pertumbuhan bisnis Mikro Laju ini sejalan dengan atu-ran Bank Indonesia yang me-wajibkan perbankan untuk terus meningkatkan porsi kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar 20 persen dari total portofolio kredit se-cara bertahap hingga 2018,” terangnya.

Selain itu, menurut Ar-

win Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga mencatatkan per-tumbuhan pembiayaan sebe-sar 135 persen (yoy) atau sebe-sar Rp8 triliun. Pertumbuhan juga dicatatkan bisnis rahn (gadai) yang melonjak men-jadi Rp124 miliar atau sebsar 114 persen dibanding periode yang sama di 2012.

Branchless BankingTahun ini, kata Arwin,

salah satu strategi yang di-lakukan CIMB Niaga ada pada upaya melakukan transforma-si di bidang penjualan dan lay-anan. Termasuk di dalamnya meningkatkan layanan bank tanpa cabang (branchless

banking). Akhir Maret 2013, CIMB Niaga meluncurkan ino-vasi terbaru layanan perban-kan di Indonesia.

“Layanan ini memungkin-kan bagi nasabah untuk mel-akukan transaksi perbankan hanya dengan menggunakan nomor telepon selular de-ngan memanfaatkan produk bernama Rekening Ponsel,” ucapnya.

Melalui produk terbaru ini, jelas Arwin, nasabah maupun masyarakat yang belum menjadi nasabah bank bisa melakukan transfer dana gratis ke seluruh nomor pon-sel di Indonesia. Selain itu, tambah dia, membeli pulsa

ponsel prabayar, pembayaran tagihan, bahkan menarik tu-nai tanpa menggunakan kar-tu anjungan tunai mandiri (ATM).

Bukan cuma Rekening Ponsel, menurut dia, CIMB Niaga juga memiliki layanan branchless banking lain ber-nama Digital Lounge yang diluncurkan hari ini. Lay-anan ini dilengkapi dengan teknologi menyediakan se-jumlah fasilitas dan layanan perbankan, mulai dari mesin ATM model terbaru, mesin setor tunai hingga layanan video banking dengan layar sentuh untuk bertransaksi. (bud/gam/abe)

PERBANKAN

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp1,05 Triliun

Page 14: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO.0107 | TAHUN II14 TAPAL KUDA

SPBU yang kosong stok ditandai dengan papan tulisan yang bertuliskan “Premium Habis”. Kekosongan stok su-dah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Dari hasil pantauan Koran Madura di lapangan, kebanyakan pengendara roda dua dan roda empat mulai beralih menggunakan bahan bahan bakar Pertamax untuk oprasional sehari-harinya. Tentunya, harga pertamax jauh lebih mahal dibanding-kan premium.

Kondisi tersebut diman-faatkan penjual premium eceran, para pengecer men-jual lebih tinggi dari har-ga biasannya, dari kisaran Rp 4.500 per liter sampai Rp5.000 per liternya.

Di akui Sulaiman (30) sopir angkutan umum Juru-

san Probolinggo - Lumajang, kekosongan stok premium cukup menyulitkan dirinya. Ia terpaksa harus beralih ke min-yak pertamax untuk oprasion-al sehari-hari, untuk menda-patkannya tidak mudah harus antri berjam-jam.

“Tentunnya kami sangat kesulitan untuk aktifitas seha-ri-hari. Akhirnnya masyarakat menjadi korban, apalagi sampai mengganggu aktifitas siswa se-kolah sampai tidak bisa masuk sekolah karena untuk angkutan umum tidak beroperasi lanta-ran tidak adanya bahan bakar” ungkap Sulaiman, Senin (29/4).

Dia juga berharap pemerin-tah pusat maupun daerah bisa cepat mengatasi permasalah yang terjadi, pemerintah baik pusat maupun daerah harusn-nya cepat tanggap. “Keterlam-

batan pengiriman stok seperti ini dampaknnya sangat besar, bisa menghambat aktifitas warga msyarakat khususnya,” tandasnya.

Senada, diungkapkan Adi (38) warga Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, mengaku ter-paksa dari beli premium Rp 4.500 per liter, sekarang beli pertamax yang harganya di eceran mencapai Rp. 10 ribu per liternya.

Ia terpaksa memakai bahan bakar pertamax lantaran su-litnya membeli bensin. Selain itu, khawatir bila membeli ben-sin pada eceran, ternyata telah dicampur antara bensin dan minyak tanah sehingga dapat merusak kendaraannya.

”Saya terpaksa harus me-makai bahan bakar pertamax untuk kendaraan roda dua saya, kalau premium sulit di-dapat seperti untuk saat-saat ini. Meski ada eceran, harg-anya sendiri sudah hampir dua kali lipat dari harga per-tamax,” pungkas Adi, ditemui usai mengisi BBM di SPBU Leces Kabuapten Proboling-go. (hud)

PROBOLINGGO - Kejutan muncul ditengah masyarakat menjelang Pilkada Kota Probolinggo 29 Agustus men-datang. Setelah nama-nama para calon walikota bermuncu-lan, ada sosok pengusaha per-empuan yang mulai terdengar sebagai salah satu calon yang bakal maju pada pemilihan walikota, beberapa hari ini muncul nama Dewi Ratih.

Siapa Dewi Ratih? Sosok perempuan berusia 49 ta-hun ini, merupakan seorang pengusaha yang sukses di perantauan. Sosok perem-puan dan cinta sama kelu-arganya ini, sekarang telah banyak turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi, keluhan dan ungkapan isi hati padanya. Malahan seka-rang, Dewi Ratih sudah jadi buah bibir sebagai kandidat Calon Walikota Probolinggo untuk periode 2013-2018 mendatang.

Dari informasi yang di-kumpulkan, perempuan asli kelahiran Solo, 28 Pebru-ari 1964, yang menghabis-kan masa pendidikan mu-lai TK, SD, dan SMA di Kota Probolinggo, tinggal di Kelu-rahan Tisnonegaran Kecama-tan Kanigaran, merupakan pengusaha yang memulai ka-rir dari bawah.

Terkait kendaraan politik yang akan digunakan, Dewi Ratih secara diplomatis menjawab, jika tim sukses yang telah dibentuknya saat ini, masih melakukan komu-nikasi intensif.

“Tim sedang melakukan pembicaraan dengan bebera-pa parpol,”ujar Dewi Ratih, di temui di kediamannnya,

Senin (29/4).Pernyataan sikap rencana

pencalonan Dewi Ratih ini, menambah ramai bursa calon walikota Probolinggo. Sebel-

umnya beberapa nama yang santer akan ikut dalam bursa calon Walikota Probolinggo, diantaranya Hj. Rukmini Bu-chori (PDIP), Zulkifli Chalik, (Partai Golkar), dan Habib Hadi Zainal Abidin Al Habsy (PKB).

Dewi Ratih mengaku mengincar posisi calon N1 (walikota). Ia berinisiatif men-calonkan diri pada pemilukada mendatang karena mendapat dorongan dari pihak keluarga dan rekannya di Jakarta.

“Saya merasa terpang-gil untuk membangun Kota Probolinggo karena melihat stagnanisasi pembangunan di Kota Bayuangga ini. Meski

berkarir di Jakarta, tapi ham-pir setiap waktu saya selalu memonitor keberadaan Kota Probolinggo. Selama pu-luhan tahun ini, meskipun saya melihat adanya sebuah kemajuan yang signifikan di kota ini,” kritik Dewi ratih.

Dewi Ratih, menilai hal paling mendasar yang harus dibenahi di Kota Proboling-go, mengenai pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. Tiga hal mendasar itu mer-

upakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemimpin mendatang.

“Konsep saya sederhana saja, kepingin bangun harmo-nisasi. Bikin Kota Proboling-go baru.Warga harus merasa nyaman tinggal, investor ter-tarik menanamkan modalnya sehingga pembangunan akan lebih maju. Itu gambaran simpelnya, kalau secara detail saya sudah siapkan strateginya,”tandasnya.

Tidak jauh berbeda de-ngan pandangan calon yang lain. Jika dipercaya warga memimpin Kota Proboling-go, perempuan berlatar be-lakang pengusaha sukses ini mengaku sudah menyiapkan program yang akan dijalan-kan untuk memajukan Kota Bayuangga ini.

Keinginannya untuk ber-tarung di Pemilukada 2013 juga karena didorong pihak keluarga dan koleganya di Ja-karta. “Saya tiga puluh tahun merantau di Jakarta. Selama di sana setidaknya tiga kali ditawari untuk terjun ke dun-ia politik, bertarung di pemi-lukada. Tapi, baru kali ini saya tertarik karena tawaran untuk memajukan daerah asal sendiri,” terang perem-puan yang pernah menjabat sebagai tenaga ahli di PT. Makmur Jaya Utama .

Disinggung soal jalur yang akan ditempuh menuju Pemilukada 2013, ia mengaku masih mencermati peluang beberapa partai. Dirinya akan melihat sejauh mana visi misinya bisa diterima partai. “Saya mencari partai yang se-visi, saya tetap siap,” pungkas Dewi Ratih. (hud)

PROBOLINGGO- Teri-akan histeris sahabat Dadali yang memadati Alun-Alun Kota Kraksaan Ka-bupaten Probolinggo, memer-iahkan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harkajapro) Ke 267, di Alun-Alun Kota Krak-saan, Minggu (28/4) malam, sudah terdengar bahkan se-belum Dyrga dan kawan-kawan muncul di panggung, yang menandai penampilan perdananya segera dimulai, membuat penonton semakin bersorak.

Beberapa saat kemu-dian satu persatu personel Dadali, yakni Dyrga (vokal), Fadel (bas), Rickarjd (gitar), Yudha (gitar), Oq (drum), dan Rix (keyboard) muncul ke atas panggung, dan lang-sung membawakan lagu pa-mungkas “ Disaat Aku Mulai Mencintaimu”.

Lagu dengan beat luma-yan sedang ini sontak mem-

buat penonton yang sudah menunggu lebih dari satu jam melompat-lompat , dan turut bernyanyi dengan semangat. Selanjutnya berturut-turut delapan tembang hits lagu di-dendangkan.

Jeda antar lagu diman-faatkan Dyrga untuk menyapa penggemarnya yang lagi-lagi disambut dengan teriakan histeris penonton mengelu-elukan idolanya tersebut. Penampilan band Dadali ini memang menjadikan malam Harjakapro ke 627 menjadi ajang pelepas rindu bagi para sahabat dengan band Dadali.

Bukan itu saja, imbas dari adanya konser musik itu, se-luruh jalan protokol di Kota Kraksaan, sempat macet se-lama beberapa jam karena padatnya kendaraan roda dua maupun roda empat. Para penggemar Dadali, tidak sabar menunggu datangnya band idola mereka.

Usai penampilan hits lagu Dadali, Wakil Bupati Probolinggo, Drs. H.Timbul Prihandjoko, menaiki pang-gung sambil mengenalkan kuliner khas Kota Kraksaan, yakni Soto Koya dan Mie Jab-bor. Ia menjelaskan dengan detail tentang makanan khas yang sudah ada di tahun 1980 tersebut.

Timbul Prihandjoko, mengakui warga Kabupaten Probolinggo khususnya Kota Kraksaan, butuh hiburan ka-rena dengan adanya penampi-lan Band musik papan atas seperti ini antusias warga cukup tinggi untuk melihat langsung Band Idola mereka.

“Saya meyakini Kabupaten Probolinggo kedepannya men-jadi kota santri dan pendidi-kan. Apalagi, sekarang sudah ada sekolah hamparan, yakni dari PAUD,TK,SD,SMP, sam-pai jenjang SMA,”pungkasnya.(hud).

JEMBER - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Mi-gas) Eks Karesidenan Besuki menyatakan keberatan de-ngan kebijakan pemerintah dalam memberlakukan dua harga bahan bakar minyak bersubsidi.

“Kami minta pemerin-tah mengkaji ulang rencana kebijakan dua harga BBM karena sangat meresahkan pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan penerapanya di lapan-gan akan bermasalah,” kata Ketua Hiswana Migas Eks Ka-residanan Besuki Benny Sa-tria di Jember, Senin.

Menurut dia, kebijakaan pemerintah tersebut tidak cukup efisien untuk men-gatasi krisis pengurangaan pasokan BBM subsidi untuk masyarakat dalam upaya un-tuk menjaga anggaran dan kuota subsidi BBM.

“Kebijakan dua harga BBM justru akan memicu pe-nyimpangan dan kecurangan dalam implementasinya di lapangan, misalnya pengu-saha membeli BBM dengan harga subsidi Rp4.500 per liter, namun dijual dengan harga Rp6.500 per liter ka-rena bahan dan oktan untuk premium subsidi dan non-subsidi sama, namun beda warna saja,” tuturnya.

Ketua Hiswana Migas yang meliputi wilayah Jem-ber, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwan-gi itu menilai SPBU yang menjual BBM dengan harga

Rp4.500 per liter akan rawan sosial karena SPBU itu akan diserbu warga yang membeli BBM dengan harga lebih mu-rah.

“Secara teknis pelaksan-aannya sangat menyulitkan dan membebani pengelola SPBU, sehingga Hiswana Mi-gas menginginkan agar ke-bijakan dua harga BBM bisa dikaji kembali,” ujarnya.

Selain itu, pengusaha SPBU sampai sekarang be-lum bisa memprediksi berapa jumlah kuota pesanan (L-O) untuk sepekan ke depan ka-rena belum pastinya rencana

kebijakan tersebut.Benny menjelaskan

pihaknya menggelar rapat dengan 105 pengusaha SPBU di lima kabupaten yakni Ka-bupaten Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi pada pekan lalu terkait dengan rencana ke-mungkinan kenaikan harga BBM jenis premium dan solar.

“Pertamina telah memba-gi spanduk yang berisi tulisan ketentuan harga penjualan solar dan premium di SPBU. Dengan demikian diprediksi akan ada kenaikan harga BBM, sehingga kebijakan dua

harga BBM tidak perlu,” ka-tanya.

Sementara salah seorang warga Jember, Kusnadi, men-gaku resah dengan kebijakan dua harga BBM yang mem-bingungkan warga karena tidak semua warga bisa me-mahami kebijakan tersebut.

“Mereka yang tidak pa-ham akan menyerbu SPBU yang menjual BBM lebih mu-rah dan di sana potensi ter-jadi kerawanan sosial hingga kriminalitas. Saya dengan tegas menolak kebijakan dua harga BBM,” katanya. (ant/fqh/dar)

Warga Terpaksa Gunakan PertamaxPROBOLINGGO – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Probolinggo ser-ing kali kehabisan stok bahan bakar minyak jenis premium. SPBU yang mengalami kekosongan pre-mium seperti SPBU di Jalan raya Leces Kabupaten Probolinggo, dan SPBU Belokan, Jalan KH. Hasan Genggong Kota Probolinggo

HARGA BBM

Hiswana Migas Keberatan dengan Dua Harga BBM

DUA HARGA PREMIUM. Sejumlah pengendara motor melintas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU). Pemasangan spanduk tersebut terkait rencana pemerintah menaikkan harga Rp 4.500 untuk motor dan angkutan umum, serta Rp 6.500 untuk mobil pribadi mulai awal bulan Mei 2013.

KONSER MUSIK

Dadali Hipnotis Publik Probolinggo

PILKADA KOTA PROBOLINGGO

Dewi Ratih Muncul Sebagai Figur Baru

PENONTON. Para penonton yang memadati Alun-alun Kota Kraksaan Probolinggo saat grup band Dadali. Konser musik itu diselenggarakan dalam rangka memeringati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo

BANYUWANGI - Grup band Slank mengawali “Tur Slank 2013” di Stadion Diponegoro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/4) dan akan membawakan 20 lagu.

“Banyuwangi dalam hitun-gan kami tergolong risiko tinggi. Kalau besok konser di Banyu-wangi aman, insyallah roadshow di kota lainnya akan sukses,” kata promotor Husein Al Banna dalam jumpa pers di Pendopo Banyuwangi, Senin sore.

Menurut dia, pihaknya memilih Banyuwangi untuk

mengawali konser “Tur Slank 2013” bukan tanpa alasan karena kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu dinilai berpotensi risiko tinggi dalam menggelar konser Slank.

Vokalis Slank, Kaka, men-gaku gembira bisa datang kem-bali ke Banyuwangi dan terakh-ir kali Slank manggung di Bumi Blambangan itu pada 2006.

“Banyuwangi sangat inspi-ratif buat Slank. Buktinya lagu kami yang berjudul ‘Beri Aku Bunga’ terinspirasi dari sini,” tuturnya dengan didampingi

Bimbim, Ivan, dan Bunda Ifet.Rencananya grup band

papan atas yang terdiri dari lima personel itu akan meng-hibur para Slankers (sebutan fans setianya) di Banyuwan-gi dengan membawakan 20 buah lagu dari keseluruhan albumnya.

Di akhir jumpa pers, pani-tia menggelar lelang gitar akustik merek Yamaha FX 310 yang dibubuhi tanda tangan para personel Slank dan gitar tersebut laku sebesar Rp7,5 juta. Rencananya hasil lelang

itu akan disumbangkan ke-pada salah satu yayasan yatim piatu di Banyuwangi.

Sebelum jumpa pers, Slank mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam Blok-agung di Kecamatan Tegal-sari dan menghibur ribuan santri dengan menyanyikan tiga buah lagu.

Selain di Banyuwangi, Red Mild Tour Slank 2013 itu akan digelar di kabupaten lainnya di Jawa Timur, yakni Kabupat-en Ngawi dan Blitar pada Mei mendatang. (ant/fqh/dar)

TUR SLANK 2015

Slank Awali Tur di BanyuwangiGRUP BAND SLANK. Vokalis Slank, Kaka, sedang beraksi dalam salah satu konsernya. Kakak dkk akan memulai Tur Slank 2013 di banyuwangi

Foto: Kristian Ali/Antara

Page 15: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO. 00107 | TAHUN II 15

Idealnya, politik merupakan suatu kegiatan untuk menga-tur, mengurus, melindungi, atau

mengayomi rakyat dalam suatu ne-gara. Hal ini dapat dibuktikan jika mengetahui dan memahami apa arti politik itu sendiri.

Kata “politik” berasal dari ba-hasa Yunani polis yang artinya kota. Kota yang di maksud adalah sebuah negara. Kemudian dalam teori ilmu politik muncul istilah City-State (negara kota). Dari pengertian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa esensi politik yaitu seni untuk mengatur dan menata kota untuk menciptakan kemakmuran dan kes-ejahteraan warga kota (negara).

Lebih dari itu, dalam bahasa Arab, politik juga dikenal dengan nama siyasah yang berarti men-gurusi atau melayani. Jadi, sudah merupakan suatu kewajiban bagi seorang yang telah duduk dising-gasana emas (pemerintahan), yaitu harus siap melayani dan mengayo-mi rakyatnya.

Dari berbagai pengertian terse-but, dapat disimpulkan bahwa poli-tik mengharuskan seseorang untuk mengurusi, mengatur, dan memeli-hara suatu kota (negara) serta me-layani rakyat dengan didasarkan pada etika yang baik.

Apalagi hal ini diperkuat dengan istilah Hans J. Morgenthau dalam “Political Among Nation” yang mengatakan bahwa politik ada-

lah perjuangan menuju kekuasaan. Tentunya, kekuasaan yang dimak-sud dicapai dengan cara yang sehat dan baik, tanpa ada kata “curang”.

Paradigma KeliruDiakui atau tidak, politik sering

dimaknai sebagai sarana perebutan kekuasaan. Hal ini terbukti dengan berbagi fenomena yang terjadi, khu-susnya dalam dunia perpolitikan. berlomba-lomba dalam merebut kekuasaan untuk menduduki sing-gasana emas (jabatan) yang diingin-kannya, baik secara sehat maupun kotor merupakan hal yang lumrah bagi para politisi.

Jika melihat gerak perpolitikan dalam negri saat ini, tentunya kita banyak menemui ketimpangsiuran atau penyelewengan. Salah satunya yaitu kasus korupsi yang kian hari kian meningkat.

Hal itu terjadi karena para politisi tersebut mendisfungsikan esensi dari politik yang dilakukan-nya. Jadi, tidak mengherankan pula, jika kebanyakan orang berasumsi bahwa politik adalah perbuatan ko-tor dan kejam.

Anggapan seperti ini terjadi, ka-rena memang saat ini perpolitikan dilapangan khusunya Indonesia se-lalu menampilkan wajah buram. Se-bagai saksi bisunya adalah banyak sekali kecurangan yang dilakukan para politisi terlebih dalam ruang lingkup partai.

Jika demikian, merupakan suatu kewajaran bagi masyarakat bera-sumsi bahwa politik memang kotor. Apalagi jika melihat penyebab ter-nodanya citra politik di Indonesia , yang pelakunya bisa dibilang tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya salah.

Harus diakui, hampir keselu-ruhan politisi dalam menjalankan roda perpolitikan tidak berada pada pijakan yang benar. Artinya, mereka keluar dari rel yang telah ada. Sebab, mereka (para politisi) tidak meng-gunakan politik sebagaimana mes-tinya, dan hal ini sungguh ironis.

Hal demikian terjadi karena ke-

banyakan politisi sekarang ini tidak paham betul terhadap makna dan esensi politik yang sebenarnya. Mereka hanya menjadikan poli-tik sebagai ajang untuk mencari kursi kekuasaan, sehingga dengan kekuaasaan tersebut mereka bisa melakukan apasaja demi kepusan dirinya semata.

Jika sudah demikian, maka dapat disimpulkan bahwa politik yang di-lakukan tidak lagi berorientasi untuk kemakmuran dan kesejahteraan ber-sama, melaikan hanya untuk menca-pai syurga dunia saja, tanpa memper-dulikan kesengsaraan rakyat.

MeluruskanMengingat perkataan Dr. Mo-

hammad Nasih, yang mengatakan bahwa politik hanya digunakan untuk mendapatkan keadilan. Art-inya, jika kita tidak mendapatkan

dan merasakan keadilan, maka kita sendirilah yang harus memberikan keadilan tersebut, yaitu dengan cara berkuasa.

Memang sangat tepat sekali istilah tersebut. Sebab, tidak da-pat dipungkiri kemakmuran, kese-jahteraan, keadilan, keamanan, dan kenyamanan belum bisa dirasakan oleh rakyat. Yang ada hanyalah kes-engsaraan dan keadaan yang sangat memprihatinkan.

Semua itu hanya bisa dirasakan oleh para elit politik, apalagi hal ini diperkuat dengan gaya hidupnya yang serba materialistis dan hedo-nitis. Bisa saja mereka menghalal-

kan segala cara untuk mencapai apa yang mereka inginkan, tanpa mem-perdulikan keadaan rakyatnya, yang secara tidak langsung akibat dari mereka sendiri.

Tentu, jika melihat rentetan problematika yang ada, masyarakat tidak dapat disalahkan jika ber-paradigma bahwa politik itu kotor. Sebab, secara transparan, wajah perpolitikan di Indonesia ini, harus diakui memang sangat buruk.

Oleh sebab itu, langkah awal un-tuk menghapus noda buram dunia perpolitikan ini, yaitu dengan cara penyadaran. Sebagaimana ungka-pan tokoh sosiologi, Max Webber mengatakan bahwa, untuk mecip-takan suatu perubahan, yaitu harus dilakukan dengan “ideas” yang art-inya adalah penyadaran.

Mengapa demikian? Sebab, mer-upakan suatu kemustahilan untuk menciptakan suatu perubahan yang signifikan tanpa diawali dengan penyadaran terlebih dahulu. Oleh karenanya, sudah merupakan ke-wajiban bagi kita semua untuk ikut serta dan berkecipung dalam mem-berikan penyadaran, wabil khusus bagi politisi yang telah mengadopsi, bahkan terifeksi dengan hidup ala orang barat.

Kedua, yaitu dengan cara men-gubah gaya hidup para politisi yang lebih memprioritaskan kepentingan pribadi dibanding dengan kepentin-gan sosial. Sebab, masa depan dunia perpolitikan berada digenggaman para kaum elit. Baik dan buruknya ditentukan olehnya.

Dengan begitu, perlahan tapi pasti dunia politik di Indonesia akan menampakkan eksotisme yang mengagumkan, yang awalnya buram menjadi terang. Apalagi hal ini dapat membangkitkan dari ket-erpurukan yang selama ini telah meresahkan banyak masyarakat.

Lebih dari itu, paradigma keliru masyarakat tentang politik akan segera tercerahkan, dan tidak akan ada lagi yang memandang poli-tik itu buruk. Wallahu a’lam bi al-shaawab. =

Emile Durkheim, salah satu founding father sosiologi ini telah lama menyebut adanya sebuah faktor pengikat dalam masyarakat atau kelompok yakni apa yang di-maksud dengan moral basic. Menu-rutnya masyarakat diintegrasikan oleh sebuah identitas bersama, di-mana identitas ini kemudian die-jawantahkan dalam nilai-nilai dan norma tertentu. Sehingga jika ter-dapat anggota masyarakat yang melanggar nilai dan norma, maka ia akan kehilangan moral basic atau identitasnya sebagai bagian dari masyarakat itu sendiri.

Begitupun guru, ketika kelom-pok ini mengidentifikasikan dirin-ya sebagai guru maka seharusnya juga terdapat apa yang dinamakan oleh Durkheim dengan moral ba-sic. Sama seperti dalam masyarakat, moral basic inilah yang kemudian akan mendasari bagi nilai-nilai dan norma guru dan juga menginternal-isasikan dalam tanggung jawabnya sebagai guru. Secara umum terda-pat tiga tanggung jawab guru, yakni tanggung jawab intelektual, moral dan sosial.

Tanggung jawab intelektual be-rarti sebagai guru harus mempun-yai tanggung jawab terkait dengan daya ke-intelektual-annya, yakni

menyangkut ilmu yang dipela-jarinya hendaklah diamalkan un-tuk hal yang berguna baik itu bagi perkembangan ilmu itu sendiri atau bagi peradaban masyarakat dan anak didik-nya disekolah. Dalam kaitannya dengan tanggung jawab ini, Antonio Gramsci menyebutnya dengan intelektual organic dimana ilmu pengetahuan dipraktekkan sesuai dengan ilmu itu sendiri demi kemajuan masyarakat dan anak didik-nya disekolah. Selanjutnya adalah tanggung jawab moral, guru sebagai pembimbing (guiding) tentu juga dituntut tahu mana yang be-nar dan buruk serta baik dan salah, dengan demikian moral mereka harus selalu terjaga. Setiap perilaku dan tindakan seorang guru adalah mencerminkan identitasnya sebagai guru yang menyandang gelar sarja-na dan intelektual. Tanggung jawab yang ketiga adalah tanggung jawab sosial, guru yang hidup di dalam sosial atau masyarakat idealnya mempunyai kepekaan yang lebih besar terhadap berbagai fenomena sosial yang ada. Guru dituntut peka dan peduli terhadap persoalan-persoalan masyarakat dan persoa-lan-persoalan yang tengah dialami kondisi psikologis siswanya atau anak didiknya, entah itu kemiski-nan, kekerasan, ketidak-adilan dan lain sebagainya.

Terkait tanggung jawab dia-tas, perlu diketahui bahwa sejarah nasional pernah mencatat pendiri bangsa yang disebut dengan The Founding Fathers yaitu sebagai ne-garawan dan juga sebagai Sang Guru Bangsa. Merujuk yang pernah diungkapkan oleh Nurchalis Mad-jid bahwa The Founding Fathers itu sebagai negarawan atau Sang Guru Bangsa lebih disibukkan bekerja untuk kepentingan bangsa dan gen-erasi masa depannya. Lebih lanjut Akbar Tanjung mengatakan seba-gaimana dikutip dari filosof Aris-

toteles, bahwa “seorang negarawan memiliki karakter moral yang pasti, dimana para pengikutnya dapat me-neladaninya sepenuh hati.” Seorang negarawan adalah yang memiliki watak yang baik dan senantiasa menjaga citra dirinya dengan mel-akukan aktifitas-aktifitas yang ber-manfaat bagi bangsa dan Negara. Berdasarkan fenomena diatas, se-orang guru akan jauh lebih bahagia, jika apa yang telah mereka lakukan tak hanya membuat para murid pin-tar melainkan menginspirasi bah-kan menggerakkan para murid un-tuk merubah diri menjadi lebih baik.

Tanggung jawab (responsibil-

ity) seorang guru bukanlah sekedar menjelaskan subyek atau materi pelajaran, melainkan memberi con-toh sikap bahwa kemauan untuk terus belajar dapat meningkatkan kreatifitas dan memaksimalkan potensi diri. Seorang guru akan se-makin bahagia jika mampu mengin-spirasi para siswa belajar lebih giat. Seorang akan bahagia jika tidak membebani hidupnya dengan ori-entasi mendapatkan imbalan. Ia bahagia karena tidak pernah meng-harap balas jasa dari murid atas semua yang diberikannya. Ia sudah cukup senang dapat mengabdikan diri untuk membentuk para tunas bangsa menjadi sumber daya manu-

sia yang berkualitas.Siapa yang tidak senang jika

melihat muridnya berprestasi baik dikancah olimpiade Nasional maupun Internasional, dengan membawa nama baik sekolah dan membawa nama baik guru mata pelajaran yang diikutinya dalam se-buah kompetisi dan menjadi yang terbaik atau juara. Itu semua ka-rena kegigihan seorang peran guru yang terus selalu membangkitkan semangat para murid yang nyaris terpuruk karena kehilangan jati diri (lost of identity). Untuk semua itu akan rela melakukan apapun, walaupun harus menghadapi ban-yak kesulitan, mendampingi dan membentuk anak-anak didik men-jadi tegar dan optimis, baginya jauh lebih menyenangkan apa pun juga.

Satu hal lagi yang perlu dire-nungkan dan menginternalisasikan bagi seorang guru dalam menjalani aktifitas mengajar disekolah adalah etika (attitude) yang harus ditun-jukkan, itu dapat menumbuhkan keberanian pada murid untuk men-jalani kehidupan dengan jujur dan menghargai diri sendiri. Guru baha-gia karena ia mencintai muridnya, bagaimanapun keadaan mereka. Ia menikmati sama-sama berjuang melawan keterbatasan diri dengan ilmu pengetahuan dan budi pekerti.

Guru bahagia karena guru terus memperkaya ilmu pengetahuan-nya dan mampu memanajemen waktu, ia dapat menggunakan se-cara efektif dan proporsional untuk diri sendiri, keluarga, profesi dan kegiatan sosial serta belajar dan beribadah. Dengan demikian, moral basic akan dapat mengkreasikan metode mengajar, sehingga murid dapat mudah menangkap atau me-nyerap ilmu pengetahuan yang ia sampaikan. Semakin luas ilmu yang ia miliki, semakin mudah baginya mengubah kesulitan hidup menjadi anugerah yang membahagiakan. =

Seorang negarawan adalah yang memiliki

watak yang baik dan senantiasa

menjaga citra dirinya dengan melakukan aktifitas-aktifitas

yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara

Diakui atau tidak, politik sering dimaknai

sebagai sarana perebutan kekuasaan.

Hal ini terbukti dengan berbagi

fenomena yang terjadi, khususnya dalam dunia

perpolitikan.

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli Miqdad H, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi Design Grafis Ach. Sunandar, Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, , Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber

Oleh: IBNU ANSHORI| Peserta Kajian di Lembaga Asrama Mahasiswa Pemuda Islam (AMPI) Semarang

Oleh: MOH. ZUHDI, S.Sos | Mahasiswa Ilmu Komunikasi Pascasarjana Unitomo Surabaya

Meluruskan Paradigma Keliru Tentang Politik

Guru Tak Cukup Sekedar Mengajar

OPINI

salam songkem

Pasangan Kasih

Peneliti Initiative Muhammad Dahlan melakukan simulasi menyandingkan Khofifah Indar Parawansa dengan Said Abdullah (Kasih) head to head dengan pasangan Soekarwo-

Saifullah Yusuf (Karsa jilid II). Hasil simulasi tersebut menyata-kan pasangan Kasih unggul dibandingkan Karsa jilid II.

Dalam simulasi penelitian tersebut terungkap pasangan Kasih unggul di Madura, Tapal Kuda, dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur. Bahkan di daerah Sumenep pasangan Kasih unggul 100 persen dibandingkan pasangan lain.

Memang, pasangan Kasih tidak mengungguli di semua tempat di Jatim. Setidak-tidaknya ada dua kabupaten besar yang men-jadi ancaman kekalahan pasangan Kasih. Di daerah Surabaya dan Mataraman pasangan Kasih hanya memperoleh 35 persen, jauh tertinggal oleh pasangan Karsa jilid II. Di dua daerah tersebut pasangan Karsa berhasil merebut suara terbanyak mencapai 65 persen, mengungguli Kasih.

Di Surabaya dan Mataraman rupanya menjadi markas peme-nangan pasangan Incumben Karsa jilid II. Sungguh pun begitu, masih ada waktu bagi pasangan Kasih untuk mendekati warga Surabaya dan Mataraman lebih intens lagi, agar bisa menganulir pundi-pundi suara Karsa ke pasangan Kasih. Itu juga bila Khofi-fah betul berpasangan dengan Said Abdullah.

Setidak-tidaknya hasil Initiative ini dapat meyakinkan Khofi-fah untuk terus maju berpasangan dengan Said Abdullah dalam pilgub Jatim pada 29 Agustus mendatang. Memang, di samping Said Abdullah masih terdapat nama lain yang dapat dipertim-bangkan oleh Khofifah untuk dijadikan cawagubnya.

Di antara nama-nama yang disebut-sebut juga akan menja-di cawagub Khofifah adalah Ridwan Hisjam, Hasan Aminuddin, dan Bambang DH. Masing-masing nama tersebut tentu memiliki elektabilitas dan kesempatan untuk menjadi pasangan Khofifah. Namun pada akhirnya pilihan tetap berada pada Khofifah sebagai cagub Jawa Timur.

Di antara sejumlah nama tersebut ketika dilakukan penelitian tampaknya masyarakat Jawa Timur, terutama di daerah Madura dan Tapal Kuda lebih menginginkan Khofifah berduet dengan MH Said Abdullah. Memang, Initiative hanyalah lembaga peneli-tian yang bukan menjadi sebuah jaminan kemenangan pasangan Kasih, namun setidak-tidaknya penelitian Initiative ini menjadi sebuah motivator yang dapat mengantarkan kesuksesan meraih kursi nomor 1 dan 2 di Jatim.

Keyakinan ini tentu bukan tanpa alasan. Sebab berdasarkan pilgub sebelumnya Madura menjadi salah satu daerah penentu kemenangan pasangan KarSa. Sehingga sejarah pilgub Jatim se-belumnya ini juga dapat dijadikan acuan politik dalam menentu-kan pasangan Khofifah Indar Parawansa.

Selain itu, dalam penelitian Initiative ini disebutkan pasan-gan Kasih (Khofifah-Said Abdullah) unggul dibandingkan pasan-gan Karsa, dengan persentase 65%-35% kecuali di Surabaya dan Mataraman, karena MH Said Abdullah memiliki akar massa yang kuat di Madura dan sejumlah daerah di Jawa Timur khususnya di daerah Tapal Kuda.

Akar massa yang sudah ada itu tinggal dilanjutkan ke daerah Surabaya dan Mataraman. Tentu saja hal itu bukan bukan perkara mudah. Namun begitu, pasangan Kasih masih ada peluang untuk mengembangkan akar kekuatan politik tersebut, sebab pilgub Ja-tim masih akhir Agustus mendatang. =

Kepentingan

Majunya sepuluh menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) dalam bursa pencalegan untuk pesta demokrasi 2014 mendatang merupakan pilihan yang merdeka. Siapa pun

yang menjadi warga negara Indonesia punya kesempatan yang sama untuk mendaftar atau didaftarkan sebagai caleg. Termasuk Menteri pun pada hakikatnya tidak ada hukum yang dilanggar apabila maju dalam penjaringan caleg untuk pemilu legislatif ta-hun 2014 mendatang.

Akan tetapi, sangat manusiawi apabila sebagian warga pribu-mi merasa perlu mengkritisi masuknya sepuluh menteri dalam daftar calon sementara anggota lembaga legislatif (DCS). Sepu-luh menteri tersebut berasal dari tiga partai besar, 5 menteri dari Partai Demokrat, 2 menteri berasal dari Partai Keadilan Sejahtera, dan 3 menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Bila ditulis namanya, masing-masing EE Mangindaan (Men-teri Perhubungan) untuk daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Uta-ra, Roy Suryo (Menpora) untuk dapil DI Yogyakarta, Amir Syam-suddin (Menteri Hukum dan HAM) dari dapil Sulawesi Tenggara, Syarifuddin Hasan (Menteri Koperasi) untuk dapil Jawa Barat III, dan Jero Wacik (Menteri ESDM) di dapil Bali. Kelimanya maju dari Partai Demokrat.

Sedangkan dari PKS masing-masing Suswono (Menteri Per-tanian) dari dapil Jawa Tengah X dan Tifatul Sembiring (Menteri Komunikasi dan Informasi) maju untuk dapil Sumatera Utara 1.

Sementara nama-nama berikut, Muhaimin Iskandar (Men-teri Tenaga Kerja dan Transmigrasi) untuk dapil Jawa Timur VIII, Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan) dari dapil Lampung, dan Helmy Faishal Zaini (Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal) di dapil Nusa Tenggara Barat, masing-masing berangkat dari PKB.

Tiga partai besar tersebut, baik PD dan PKS serta PKB tam-paknya sangat berkepentingan dengan kesepuluh nama menteri di atas, sehingga ketiga partai besar tersebut berusaha memper-tahankan nama-nama menteri tersebut untuk kepentingan par-tai masing-masing. Sebab siapa pun tahu masing-masing nama menteri yang dimajukan sebagai anggota caleg DPR RI itu memi-liki elektabilitas tinggi di hadapan penduduk Indonesia, terutama di daerah pemilihannya masing-masing.

Dengan majunya mereka dari partai pengusung masing-masing otomatis diyakini akan berdampak pada perolehan suara partai. Implikasinya tentu pada perolehan dana bantuan politik (banpol) untuk ketiga partai yang masih mengusung caleg dari menteri tersebut.

Selain itu, tentu juga muncul indikasi kebersediaan masing-masing menteri tersebut untuk dimajukan sebagai caleg DPR RI dimotivasi untuk menyelamatkan kepentingan, karena mereka tak mungkin terus bertahan di kementerian. Posisi menteri yang rentan bongkar pasang sesuai kehendak Presiden dianggap kurang aman. Sehingga bila tidak maju dalam caleg tatkala na-sibnya tereleminasi dari kementerian, mereka akan kehilangan momen peluang untuk terus berkiprah di pentas nasional. Untuk itulah, terdatanya masing-masing nama menteri tersebut dalam DCS sejatinya untuk menjaga-jaga diri menyambut nasib sialnya di kursi kementerian. =

Page 16: Koran Madura

SELASA 30 APRIL 2013 NO. 0107 TAHUN II16 OLAHRAGA

Derby Kota Malang Berakhir 3-1

Tiga dari empat gol yang ber-sarang di gawang Arema maupun Persema dieksekusi dari titik pe-nalti. Satu-satunya gol yang ter-proses melalui permainan murni dicetak oleh pemain Arema Jaya Teguh Angga pada menit ke-21 setelah mendapat umpan dari Legimin Raharjo.

Tiga gol yang tercipta dari kotak penalti itu masing-masing dua untuk Arema dan satu gol untuk Persema. Gol yang tercipta melalui titik penalti tersebut dieksekusi oleh Putut Waringin Jati pada menit ke-62 dan menit ke-90 dari tendangan Legimin Raharjo (Arema).

Satu gol lainnya yang ter-cipta dari titik penalti dieksekusi Pandi Widianto pada menit ke-87 (Persema).

Sejak "kick off" babak per-tama, kedua tim langsung mem-peragakan permainan menye-rang. Namun, kedua tim belum mampu menerobos pertahanan lawan masing-masing dan mem-buahkan gol.

Sebenarnya, banyak peluang emas yang diciptakan oleh ke-dua tim selama 45 menit babak pertama. Namun, yang mampu dikonversi menjadi sebuah gol hanya satu dari hasil sundulan kepala Jaya Teguh Angga yang gagal diselamatkan kiper Perse-ma Ruhanda Mardiansyah pada menit ke-21.

Memasuki 45 menit babak kedua, Persema yang berjuluk "Bledek Biru" itu mencoba me-ningkatkan intensitas serangan-nya. Namun, lini pertahanan Arema masih mampu me-nyelamatkan area pertahanan-nya, bahkan serangan balik anak asuh Abdurrahman Gurning jus-tru menciptakan beberapa pelu-ang berbahaya di lini pertahanan Persema.

Pada menit ke-57, Mulyanan sudah berada di area kotak pe-nalti gagal membobol gawang Persema dan tiga menit berse-lang, sontekan Jaya Teguh Angga juga masih tipis di sisi kanan ga-wang Ruhanda Mardiansyah.

Pada menit ke-62 Putut Waringin Jati akhirnya mampu menggandakan keunggulan Are-ma melalui titik putih. Terting-gal 2-0, Persema meningkatkan intesitas serangannya. Namun, lagi-lagi gagal membuahkan gol dan memperkecil keterting-galannya.

Peluang Persema untuk mengejar ketertinggalan cukup banyak. Pada menit ke-76, ten-dangan Kim Jefrey masih bisa mampu digagalkan oleh penjaga gawang Arema Dede Sulaiman.

Empat menit kemudian, Saiful Indra Cahya yang mengek-sekusi tendangan bebas belum mampu memperkecil keterting-galan.

Detik-detik akhir babak ke-dua, Persema berhasil mem-perkecil ketertinggalan dari titik penalti melalui tendangan kaki Pandi Widiarto, dan skor beru-bah menjadi 2-1.

Hanya saja, satu menit menjelang 45 menit babak ke-dua berakhir, Arema kembali mampu menambah pundi-pun-di golnya melalui titik penalti yang dieksekusi Legimin Ra-harjo. Skor berubah menjadi 3-1 hingga pertandingan usai. (ant/ay)

MALANG - Arema Indonesia akhirnya mampu mem-bekuk tim satu kota Persema dengan skor 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Indonesia di Stadion Gajayana Malang, Senin petang.

AREMA KALAHKAN PERSEMA. Pesepakbola Arema Indonesia-IPL, Putut Waringin Jati (kanan) berusaha menghentikan laju pesepakbola Persema Malang, Peter Mandibodibo (kiri) dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Senin (29/4). Arema IPL mengalahkan Persema dengan skor akhir 3-1.

ari bowo sucipto/ant

Tennis

seRie-A iTALiA

LA LiGA sPAnYOL

enGLish PRemieRe LeAGue

Nadal Juarai Barcelona TerbukaBARCELONA - Petenis

Spanyol Rafael Nadal akhir-nya menjuarai turnamen tenis Barcelona Terbuka untuk kede-lapan kalinya, setelah menga-lahkan petenis Nicolas Almag-ro dengan dua set langsung 6-4, 6-3 di partai final yang ber-langsung Minggu (28/4) waktu setempat di Real Club de Tenis.

Pada laga tersebut, Almag-ro sebenarnya tampil agresif pada set pertama. Dia langsung memimpin 3-0. Tetapi Nadal yang baru kembali ke turnamen kompetitif setelah lama absen akibat cedera lutut akhirnya menemukan penampilan ter-baiknya dengan membalikkan keadaan dan menutup set per-tama dengan kemenangan 6-4.

Pada set kedua Nadal tidak kesulitan mengatasi petenis Argentina ini yang tampil un-tuk keempat kalinya di final Barcelona Terbuka, namun belum pernah menjuarainya. Pada set kedua, Nadal unggul dengan 6-3.

Baginya ini adalah gelar juara ke-54 dalam seluruh ka-rier tenisnya dan yang keempat untuk tahun ini.

Setelah pulih dari cedera lutut, Nadal mengikuti enam turnamen di berbagai belahan

dunia dan langsung tembus ke final sebanyak enam kali secara berturut-turut. Terakhir, Nadal tembus ke final turnamen tenis Monte Carlo Masters seminggu sebelumnya dan kalah dari No-vak Djokovic di partai final.

Nadal menjuarai turnamen tenis Barcelona Terbuka pada 2005-2009. Pada 2010, dia kehi-langan gelar Barcelona Terbuka karena cedera. "Pada 2005, saya tidak mengira bahwa saya bisa menjuarai turnamen ini lagi pada 2013 ini," lanjut Nadal.

Gelar juara ini memper-lihatkan bahwa Nadal sudah kembali ke tingkat kebuga-rannya yang optimal. Dengan hasil ini, Nadal juga semakin siap untuk bertarung pada tur-namen Prancis Terbuka pada akhir Mei nanti.

"Dengan enam turnamen yang saya ikuti sejak kembali dari cedera, saya sudah diri bahwa saya harus bisa tembus 10 besar dalam tempo satu ta-hun. Kerja keras selama bulan-bulan ini sudah membuahkan hasil," ujarnya lebih lanjut.

"Saya sangat senang. Ini minggu yang terpenting buat saya karena berhasil memenangkan lagi kejua-raan ini dan menjadi sum-

ber kegembiraan yang luar biasa setelah saya melewati banyak hal," kata Nadal seu-sai laga.

Sedangkan petenis can-tik dan seksi asal Rusia Maria Sharapova berhasil menjuarai turnamen tenis WTA Porsche Grand Prix atau Stuttgart Ter-buka setelah melumpuhkan petenis Tiongkok Li Na juga dengan dua set langsung 6-4, 6-3 di final yang berlangsung, Minggu (28/4).

Ini adalah gelar kedua pe-tenis nomor satu Rusia terse-but pada tahun ini. Sebelum-nya, Sharapova merebut gelar juara Indian Wells. Sharapova juga menjadi petenis pertama yang sukses mempertahan-kan gelar Stuttgart Terbuka ini setelay Lindsey Devenport pada 2005. "Saya mengira laga final menjadi pertandingan yang sa-ngat ketat, tetapi ternyata saya bermain sangat bagus hari ini," kata Sharapova.

Li Na mengaku cukup tertekan dari petenis nomor dua dunia pada laga terse-but. "Saya tertekan saat dia mengembalikan bola. Dia sa-ngat agresif," kata Li Na yang merupakan petenis terbaik Tiongkok. (aji)

Kalah dari Sociedad, Valencia Makin TercecerMADRID - Tim kelela-

war putih Valencia semakin terpuruk, setelah diperma-lukan oleh Real Sociedad dengan skor telak 4-2 pada laga lanjutan La Liga Spa-nyol, Minggu (28/4) malam waktu setempat atau Senin (29/4) dini hari WIB. Dengan kemenangan ini, Sociedad memantapkan posisi terak-hir jatah Liga Champions dari Spanyol musim depan dengan 58 poin.

Real Sociedad unggul unggul lima angka atas Ma-laga dan Valencia yang ma-sing-masing berada di pe-ringkat kelima dan keenam dan berada di zona Liga Eu-ropa.

Tampil di hadapan pen-dukung sendiri, Sociedad justru kecolongan lewat gol Roberto Soldado ketika laga memasuki menit ke-25. Na-mun, sembilan menit berse-lang, Inigo Martinez menya-makan kedudukan setelah tendangan volinya gagal di-antisipasi kiper Diego Alves.

Kubu tuan rumah ber-hasil menambah dua gol di pertengahan babak ke-dua melalui Gonzalo Cas-tro pada menit ke- 73 dan Imanol Agirretxe di menit 86, sebelum Jonas mem-perkecil selisih gol di peng-hujung laga. Sociedad kem-bali menambah torehan gol di masa injury time melalui aksi Agirretxe.

Di laga lain, Malaga juga meraih tiga angka setelah mengandaskan perlawanan Getafe di La Rosaleda. "Los-Bo- querones" sukses

menaklukkan tamunya de-ngan skor 2-1. Bagi Malaga, kemenangan ini membawa mereka menggeser Valen-cia di posisi lima. Kedua tim punya poin sama, yakni 53, tetapi Malaga unggul selisih gol. Namun, "Los Che" masih punya simpanan satu laga melawan peringkat empat Real Sociedad. Sementara Getafe masih tertahan di peringkat sembilan dengan koleksi 44 poin.

Malaga membuka ke-unggulan pada lima menit jelang turun minum. Me-manfaatkan crossing dari Sergio Sanchez, Roque San-ta Cruz sukses menanduk bola untuk membawa Ma-laga unggul hingga turun minum.

Anak-anak asuh Ma-

nuel Pellegrini kembali menambah keunggulan begitu babak kedua berja-lan dua menit. Berawal dari sepak pojok Pedro Morales, Welington meneruskannya dengan tandukan untuk menaklukkan Jordi Codina dari jarak dekat. Getafe ha-nya mampu memperkecil kedudukan melalui satu gol yang dilesakan Juan Valera meneruskan tendangan be-bas Alberto Lopo di menit 70.

Namun, kemenangan gagal diraih Real Valladolid meskipun sempat unggul le-bih dulu. Menjamu Sevilla di Estadio Nuevo Jose Zor-rilla, Valladolid unggul lebih dulu melalui aksi Javi Guerra pada empat menit sebelum babak pertama berakhir. Me-

nerima umpan terobosan, Guerra melesakan bola de-ngan tenang serta berha-sil mengecoh kiper Sevilla Palop.

Beruntung bagi Sevilla, mereka berhasil menyama-kan kedudukan di pertengah-an babak kedua setelah wasit menunjuk titik putih di me-nit 61 menyusul pelanggaran handball Marc Valiente. Al-varo Negredo yang ditunjuk sebagai algojo pun dengan tenang membobol gawang Jimenez untuk mencuri poin dari Zorrilla. Dengan hasil ini, Sevilla naik ke peringkat sepuluh usai mengoleksi 43 angka dari 33 pertandingan.

Sementara, Valladolid belum beranjak dari pering-kat 13 dengan raihan nilai 40. (espn/aji)

BANTAI. Inigo Martinez, bek Real Sociedad melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat bagi timnya saat melawan Valencia pada lanjutan La Liga Spanyol, Minggu (28/4) malam waktu setempat atau Senin (29/4) dini hari WIB.

Tundukkan Catania, Milan Jaga Peluang ke Liga Champions

MILAN - AC Milan kembali ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Seri A Italia, setelah sehari sebelumnya di-kudeta oleh Fiorentina, me-nyusul kemenangan 4-2 atas Catania pada laga di San Siro, Minggu (28/4) malam waktu setempat atau Senin (29/4) dini hari WIB. Dengan kemenangan ini, klub berjulukkan Setan Me-rah dari Italia itu tetap menjaga peluang untuk bermain di Liga Champions musim depan.

Sebelum laga tersebut dimu-lai, ultras Milan yang berada di Curva Sud membentangkan span-duk yang menuntut untuk lebih menghargai jasa pelatih Mas-similiano Allegri. Hal itu terkait spekulasi pergantian sang arsitek oleh mantan gelandang Milan yang kini merumput di Liga Bra-sil bersama Botafogo, Clarence Seedorf, musim depan. "Saya berterimakasih untuk spanduk dukungannya. Masa depan saya ditentukan oleh klub yang akan mengevaluasi kerja saya, tapi itu bukan masalah," kata Allegri.

Menghadapi Catania, Milan mampu mendominasi jalannya laga. Namun, tim tuan rumah justru kecolongan gol ketika laga berjalan 30 menit mela-lui Nicola Legrottaglie. Berawal

dari tendangan bebas Fran-cesco Lodi, bek Italia melom-pat tinggi untuk menyambut bola dan menanduknya masuk ke gawang Marco Amelia. Di penghujung babak pertama, Milan akhirnya menyamakan kedudukan melalui tendangan voli Mathieu Flamini meman-faatkan umpan Prince Boateng.

"Rososneri" masih men-dominasi jalannya laga di in-terval kedua. Namun, kejadian serupa terulang kembali saat Catania mampu mencuri gol dan unggul. Adalah Gonzalo Bergessio yang menorehkan gol kedua Catania di menit 65 sete-lah menemukan umpan Pablo Barrientos.

Tertinggal, Allegri pun me-narik keluar Antonio Nocerino digantikan Giampaolo Pazzini. Keputusan itu terbukti sangat tepat, setelah Pazzini mence-tak dua gol bagi Milan hanya beberapa menit setelah masuk-lapangan.

Gol pertama Pazzini di-torehkan di menit 74 setelah kiper Catania Frison gagal melakukan penyelamatan sempurna atas peluang Balo-telli.

Sebelum mengamankan bola, Pazzini lebih dulu meng-

hampiri dan menceploskan bola ke dalam gawng Frison.

Hanya berselang dua me-nit, Pazzini lagi-lagi memaksa Frison memungut bola. Kali ini, Frison menepis peluang yang dilepaskan El Shaarawy, tetapi bola rebound jatuh di kaki Pazzini yang segera menyarangkannya ke dalam gawang. Milan berbalik unggul 3-2.

Milan me-nambah derita Catania di masa injury time me-nyusul hadiah penalti yang d i b e r i - k a n wasit aki- b a t p e l a n g - g a r a n t e r h a - d a p Mario Ba- l o t e l l i di kotak terlar- ang. Striker keturunan Ghana itu tidak menemukan kesulitan untuk membobol gawang Frison. "Saya senang dengan per-forma tim. Pazzini merupa-kan pemain yang luar biasa. Ia bisa bergerak dengan baik di dalam kotak penalti. Saya sa-ngat senang dengan sepasang golnya. Tapi, tim secara kese-luruhan bermain baik," kata Allegri. (espn/aji)

Gareth Bale Sabet Dua Gelar Individu

LON-D O N - Pemain sayap Tottenham Hot-spur Gareth Bale me-raih dua gelar individu

sekaligus dari Asosiasi Pe-sepakbola Profesional atau Professional Footballers' As-sociation (PFA) yaitu sebagai pemain terbaik Liga Utama

Inggris dan Pemain Muda Terbaik Liga Utama Ing-

gris musim 2012-2013.Bale menyingkir-

kan striker Liverpool Luis Suarez yang dihukum larangan bermain pada 10 pertandingan karena meng-gigit bek Chelsea Branislav Ivanovic dan striker Aston Villa Christian Benteke. Bale menjadi orang pertama yang mengawinkan dua gelar itu, setelah terakhir kali diraih Cristano Ronaldo pada 2007 saat masih membela Man-chester United (MU).

Pada 2011, pemain Wales ini juga merebut gelar Pemain Muda Ter-

baik Liga Utama Inggris.Dia pun berterima

kasih kepada rekan-

rekan setimnya di Totten-ham Hotspur karena berkat dukungan mereka dia mera-ih dua gelar tersebut.

"Ini penghargaan yang luar biasa. Sangat senang bisa meraih gelar ini.

Bila melihat di daftar kan-didat peraih penghargaan ini, terdapat sejumlah nama hebat, tetapi saya tidak bisa meraihnya tanpa tim.

Mereka sungguh fan-tastik tahun ini. Begitu juga pelatih. Saya tidak pernah bisa meraih ini tanpa tim dan karena itu saya sangat berterima kasih kepada mereka," kata Bale.

Dia melanjutkan, "Para kandidat lainnya adalah pe-main-pemain hebat.

Mereka adalah ujung tombak bagi masing-masing klubnya pada musim ini.

Saya selalu mengagumi pemain-pemain seper-ti Ryan Giggs dan Thierry

Henry. Saya melihat mereka sejak saya masih kecil, me-nyaksikan liga ini, menyak-sikan pemberian penghar-gaan ini. Karena itu, berada di sini pada saat ini adalah sesuatu yang tak terkira."

Bale memang tampil luar biasa bersama Totten-ham pada musim ini. Dia sudah mencetak 19 gol bagi klubnya di Liga Utama Ing-gris dan menempatkannya sebagai pencetak gol ter-banyak nomor tiga setelah Robin van Persie dan Luis Suarez. Musim lalu, dia ha-nya mencetak sembilan gol dan 10 umpan.

Musim ini, pelatih baru Tottenham Andre Villas-Bo-as memainkannya lebih ke tengah dan berposisi lebih menyerang. Ternyata posisi ini membuatnya menjadi sangat tajam dalam urusan merobek gawang lawan. (espn/aji)