kopertis vi komisariat iii - ump.ac.id · modifikasi secepat mungkin tinggalkan cara-cara lama. 1...

57
KOMISARIAT III KOPERTIS VI

Upload: voduong

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KOMISARIAT IIIKOPERTIS VI

TERIMA KASIH - APRESIASI -

HARAPAN• Ketua, Pengurus, Anggota Komisariat III APTISI Wil VI• Badan Penyelenggara PTS Kom III APTISI Wil VI• Badan Pengelola : Rektor, Ketua, Direktur, Dosen,

Tendik PTS Kom III APTISI Wil VI• Universitas Muhammadiyah Purwokerto

MENGELOLA PTS TIDAK

AKUNTABELREKTOR SUSAH DIKEBUMIKAN

http://www.google.co.id/imgres?hl=id&biw=1600&bih=724&tbm=isch&tbnid=LpcqB4fOCHeKKM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fmahasiswiuad.blogspot.com%2F2012%2F06%2Fpendidikan-

konselor-profesional.html&docid=-u1RRP9KeSosyM&imgurl=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-

B8tejga68WU%2FT9fqmAP5zcI%2FAAAAAAAAAG4%2F5ZjZeyBNzPc%2Fs320%2Flogo-konseling.jpg&w=320&h=302&ei=QuEZU7-

gDK6QiQfVk4BI&zoom=1&ved=0CFYQhBwwAA&iact=rc&dur=1775&page=1&start=0&ndsp=21

Era Revolusi Industri 4.0

MUTU dan

DAYA SAING PT

Peningkatan...

Silaturahmi Komisariat III APTISI Wilayah VI Jawa Tengah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 9 Juali 2018

PT = Masa depan

8

Era Revolusi Industri 4.0

Era Disrupsi Digital

Era Ekonomi Digital

PERUBAHAN DAHSYAT

Pemimpin Perguruan Tinggi wajib

mendukung inovasi untuk

menghadapi perubahan global dan

memenuhi kebutuhan sumber daya

manusia Indonesia yang kreatif,

inovatif dan kompetitif

tribunnews.co

m

Tantang

a

10

Perguruan Tinggi

harus responsif terhadap perubahan.

Jika tidak, lulusannya akan tergilas

di era disrupsi

tribunnews.co

m

Tantang

a

11

Adaptif terhadap perubahan : tata kelola, riset, dosen,

kurikulum, mahasiswa

Membangun budaya mutu agar memiliki

daya saing di tingkat global

PTN dan PTS memiliki nilai yang sama, hal yang membedakan

hanyalah sumber dana pengelolaan : PTS dengan akreditasi A

sama nilainya dengan PTN dengan akreditasi A

Merubah mindset PT, dikotomi PTN dan PTS harus

dihilangkan, mutu menjadi indikator utama PT : APS, APT,

menjadi ukurannya

Harus segera melakukan lonpatan, memperbaiki sistem dan

regulasi sesuai arus perkembangan zaman, lakukan

modifikasi secepat mungkin tinggalkan cara-cara lama.

13

Era R I 4.0 Era Disrupsi Zaman Now

ERA DIGITALPERUBAHAN RADIKAL :

VOLATILE sangat cepat, UNCERTAIN sulit diprediksi,

COMPLEX semakin rumit, AMBIGUOUS multitafsir

PERUBAHAN

TATANAN KEHIDUPAN, POLA DAN GAYA HIDUP

PERUBAHAN

PETA KOMPETISI (LULUSAN)

PERGURUAN TINGGI

ERA DIGITAL - INDONESIA

• Jumlah penduduk 265 juta jiwajumlah nomor hp aktif 415,7 juta

• 4 dari 10 orang aktif media social

• 65% tdk punya tabungan, tapi 85% punya ponsel

• Bisa hidup tanpa ponsel paling lama 7 menit

• Mengakses internet rata-rata 8-11 jam sehari

ERA DIGITAL - INDONESIA

• Minat baca peringkat ke-60 dari 61 negara

• Membaca buku rata-rata 27 halamanper tahun

• Membaca Koran rata-rata 12-15 menitper hari

• Dalam 1 menit : 500 upload YOUTUBE, 29 juta messages sent WA, 3.3 jutaposts FACEBOOK,3.8 juta searches GOOGLE

Pola Komunikasi di Dunia Maya

10 – to – 90

10% creators

90% audience

LULUSAN PTAHLI MADYA, SARJANA, MAGISTER, DOKTOR

Bisa apa - apa Apa-apa bisa

LULUSANAHLI MADYA, SARJANA, MAGISTER, DOKTOR

SOLUSI

MUTU PT

SN-Dikti

APS

dan APT

PIN dan

SIVIL

Tingkat kesesuaian antara penyelenggaraanpendidikan Tridharma PT dengan Standar

Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkanperguruan tinggi

Standar

Nasional

Pendidikan Tinggi

Kinerja

Penyelenggaraan

Tridharma PT

?

MUTU PERGURUAN TINGGI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Sistem

Penjaminan

Mutu Internal

(SPMI)

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

(PD Dikti)

Sistem

Penjaminan

Mutu Eksternal

(SPME) MMUTU

MUTU PERGURUAN TINGGI

Standar Nasional Pendidikan Tinggu

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

(PD Dikti)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi SN-Dikti

Permenriktekdikti Nomor 44 tahun 2015

Perubahan dari

Permendikbud Nomor 49 tahun 2014

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Pasal 27(15) Syarat Pembimbing utama Doktor: Dalamlima tahun terakhir menghasilkan satu karyailmiah pada jurnal nasional terakreditasi ataujurnal internasional bereputasi.

Pasal 28(3) Pembimbing utama paling banyak sepuluhmahasiswa (Sarjana, Magister, Doktor).

SYARAT PUBLIKASI

Magister (~500 000): diterbitkan di jurnal ilmiahterakreditasi atau diterima di jurnal internasional. (Hasil quick survey: 14/94 PT sudah mewajibkan)Doktor (~50.000): diterbitkan di jurnalinternasional bereputasi. (Hasil quick survey: 37/94 PT sudah mewajibkan)

Hal utama yang direvisi1) Beban Belajar pada Program Magister dan doktor.2) Lama masa studi.3) Kewajiban publikasi bagi calon lulusan program magister dan doktor. 4) Persyaratan pembimbing program doktor.

No ProgramBeban BelajarMinimum (sks)

Masa Studi Paling Lama (tahun)

1 D1 36 2

2 D2 72 3

3 D3 108 5

4 D4/Sarjana 144 7

5 Profesi 24 3 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)

6 Magister, Magister Terapan, dan Sp

36 4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)

7 S-3, S-3 Terapan, & Sub-Sp

42 7 (setelah menyelesaikan program Magister, Magister Terapan, Sp)

28

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 : Berlaku Penuh Desember 2017

• Pendidikan 8 standar

• Penelitian 8 standar

• Pengandian kepadaMasyarakat 8 standar

STANDAR HASIL

• memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik

• Memenuhi capaian pembelajaran lulusan

STANDAR ISI

Memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,

kemutahiran, dan mengantisipasi

kebutuhan masa mendatang

STANDAR PROSES

• Perencanaan, Pelaksanaan,dan Pelaporan Penelitian

• Mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan

STANDAR PENILAIAN

• Minimal memenuhi prinsip edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan

• Memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, isi, dan proses penelitian

• Menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan hasil.

STANDAR PENELITI

Menguasai metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, obyek, tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman penelitian

STANDAR SARPRAS

Fasilitas yang dimanfaatkan untuk penelitian memenuhi standar mutu , keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarkat, serta lingkungan

STAN

DAR P

ENGE

LOLA

AN

Kelem

baga

an pe

ngelo

la pen

elitia

n haru

s mela

kukan

fung

si pere

ncan

aan,

pelak

sanaa

n, pe

ngen

dalian

, pe

manta

uan,

evalu

asi, d

an pe

lapora

n keg

iatan

pene

litian

STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN

PT wajib menyediakan dana baik untuk kegiatan pembiayaan aktivitas penelitian maupun manajemen kelembagaan penelitianSTANDAR NASIONAL

PENELITIAN

STANDAR HASIL

• Penyelesaian Masalah di Masyarakat

• Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna• Bahan Pengembangan IPTEK• Bahan Pengayaan Sumber Belajar

STANDAR ISI

Kedalaman dan keluasan materi

bersumber dari hasil penelitian dan

pengembangan IPTEK

STANDAR PROSES

• Perencanaan, Pelaksanaan,dan Pelaporan.

• Mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan

STANDAR PENILAIAN

• Minimal memenuhi prinsip edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan

• Memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, isi, dan proses penelitian

• Tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, teratasinya masalah, terciptanya produk

STANDAR PELAKSANA

Menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman sasaran kegiatan.

STANDAR SARPRAS

Fasilitas yang dimanfaatkan untuk pengabdian kepada masyarakat memenuhi standar mutu , keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan pelaksana, masyarkat, serta lingkungan

STAN

DAR P

ENGE

LOLA

AN

Kelem

baga

an pe

ngelo

la ha

rus m

elaku

kan f

ungs

i per

enca

naan

, pela

ksan

aan,

peng

enda

lian,

pem

anta

uan,

evalu

asi, d

an pe

lapor

an ke

giata

n pen

gabd

ian ke

pada

mas

yara

kat

STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN

PT wajib menyediakan dana baik untuk kegiatan pembiayaan aktivitas m

aupun manajemen kelem

bagaan pengabdian kepada m

asyarakat

STANDAR NASIONALPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Kebijakan dan Isu APT-APS

PS dan PT

“Program Studi dan Perguruan Tinggi baru

mendapatkan AKREDITASI MINIMUM pada

saat memperoleh izin dari Menteri. Akredi-

tasi Minimum sebagaimana dimaksud ber-

laku paling lama 2(dua) tahun.”

(Permenristekdikti no.32 Tahun 2016 tentang

Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

pasal 4 ayat 1,2,3)

“Pimpinan Perguruan Tinggi WAJIB meng-

ajukan permohonan akreditasi ulang pa-

ling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa

berlaku status akreditasi dan peringkat

terakreditasi Program Studi dan/atau Per-

guruan Tinggi berakhir.”

(Permenristekdikti no.32 Tahun 2016 tentang Akreditasi

Program Studi dan Perguruan Tinggi pasal 4 ayat 1,2,3)

dan (SE BAN-PT nomor 335/BAN-PT/LL/2017 perihal

Pelaksanaan Akreditasi BAN-PT th. 2017)

Sistem akreditasi onlineAssessors

PDDikti

SAPTO

Perguruan Tinggi

DE-BANPT

STANDAR 2008 VS KRITERIA BARU

Standar 2008 Kriteria 20181 Visi, Misi, Tujuan, sasaran, dan

Strategi Pencapaian 1. Visi Misi

2 Tata pamong, kepemimpinan, system pengelolaan dan penjaminanmutu

2. Tata Kelola

3 Mahasiswa dan lulusan 3. Mahasiswa dan lulusan

4 Sumber Daya Manusia 4. Sumber Daya Manusia

5 Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

5. Pembelajaran & Suasana Akademik

6 Pembiayaan, sarana prasarana, dansystem informasi 6. Penelitian

7 Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Kerjasama 7. Pengabdian pada Masyarakat

8. Sarana prasarana

9. Keuangan

SNDikti

Perubahan Instrumen Akreditasi

1. Otonomi PTS

2. Berlaku : APS

dan APT

3. Pimpinan PT

definitif

4. Rekam jejak studi

5. Legalisasi

6. Penomoran secara

nasional

7. Sistem on Line

Rev. Ind. 4.0depan

42

BADAN PENYE-LENGGARA 4.0

BADAN PENGELOLA 4.0

DOSEN 4.0

TENAGA KEPEN-DIDIKAN 4.0

MAHASISWA 4.0

4.0

DINAMIKA PERUBAHAN RI 4.0 : VOLATILE sangat cepat, UNCERTAIN sulit diprediksi,

COMPLEX semakin rumit, AMBIGUOUS multitafsir

ADAPTIF

RESPONSIF

BERANI

INOVATIF

MELOMPAT

DA

YA

SA

ING

Paradigma Tri Darma Perguruan

Tinggi harus diselaraskan dengan

era industri 4.0

Reorientasi Kurikulum

• Literasi baru (data, teknologi,

humanities/general education)

dikembangkan dan diajarkan.

• Kegiatan ekstra kurikuler untuk

pengembangan kepemimpinan dan

bekerja dalam tim agar terus

dikembangkan.

• Entrepreneurship dan internship

agar diwajibkan.

Format baru sistem

Pembelajaran

Menerapkan sistem

pengajaran Pendidikan Jarak

Jauh (PJJ) berbasis

Hybrid/Blended

Learning/Online.

• Mendorong Science and

Technology Index menjadi

Pemeringkat Global.

• Meningkatkan kegiatan

riset dan publikasi yang

relevan dengan tema

Industri 4.0.

44

Kebijakan KemenristekdiktiEra Revolusi Industri 4.0

PENINGKATANKAPASITAS

IPTEK, INOVASI,DAN DAYASAING PT

Penyediaan

infrastruktur

Iptek

Peningkatan

PenelitianDosen danMahasiswa

Kerjasama

Penelitian

PT dan

Industri

PenerbitanJurnalIlmiah,

Publikasidan Sitasi

PerolehanHAKI dan

Paten

Penerapanhasil

Litbang diMasyarakat

Kebijakan Kemenristekdikti

PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK,

INOVASI, DAN DAYA SAING

PERGURUAN TINGGI

Menguatkan PT sebagai

wahana penguasaan IPTEK

dalam membangun daya

saing Bangsa Indonesia.

Memperbanyak riset grup

dan sinergitas riset,

kolaborasi dengan peneliti

dunia untuk tema Industri

4.0.

45

DOSEN 4.0?

Kompetensi inti keilmuan

(Core Competencies) yang

kuat

Soft Skills:

• Critical Thinking

• Creative

• Communication

• Collaboration

Peran:

• Menebar passion dan

menginspirasi mahasiswa

• Teman bagi mahasiswa

• Teladan karakter

• Educational

competence

• Competence in

research

• Competence for

digital business

• Competence in

globalization

• Competence in future

strategies

46

MAHASISWA 4.01. Pembelajaran sebagai penjelajahan

pengetahuan “a learningjourney”

2. Pendidikan sebagai pengembangankarakter

3. Personalize learners4. Beberapa approach:

• Design thinking

• Creative process

• Collaborative learning

• Project based learning

• Problem based learning

• Pedagogy + andragogy + heutagogy

47

PENGUASAAN dan PENGUATAN LITERASI

BARU : LITERASI DATA, LITERASI

TEKNOLOGI, LITERASI MANUSIA

Literasi DATA

Literasi MANUSIA

Literasi TEKONOLOGI

Era Revolusi Industri 4.0

PERGURUAN TINGGI

LITERASI DATA

kemampuan membaca, menganalisis dan membuat

konklusi berpikir berdasarkan data dan informasi (big data)

yang diperoleh

7

HASIL HITUNG SEMENTARA

Jumlah Duda dan Janda di 9 Provinsi9 Juli 2018

• ACEH : D 3.155 J 8.750

• SUMUT : D 3.576 J 6.990

• SUMSEL : D 3.056 J 5.277

• JABAR : D 6.177 J 29.740

• DKI JKT : D 3.178 J 5.275

• JATENG : D 5.108 J 10.987

• JATIM : D 6.106 J 18.026

• SULSEL : D 5.880 J 9.765

• NTB : D 3.097 J 5.987

Big Data sangat

dibutuhkan untuk

menganalisis

korelasi antar

data, hierarki dan

keterkaitan data

yang acak.

Big Data memiliki

potensi tinggi

untuk

mengumpulkan

wawasan kunci

dari informasi

dunia kerja/ bisnis.

SDAA

LITERASI TEKNOLOGI

kemampuan yang terdiri dari aspekilmu pengetahuan, keterampilanberpikir kritis, serta pembuatan

keputusan dalam upayapemanfaatan teknologi/ inovasi

secara efektif

LITERASI MANUSIA

•Kemampuan berproses dan belajar

agar memiliki kesadaran individual

atau kelompok yang bersifat

otonom untuk menjadi sumbar daya

insani yang BERKARAKTER,

KOMPETEN dan KOMPETITIF

dypsugiharto’ 18

MEGELOLA PTakarnya pahit

tapi

buahnya manis

Terima Kasih

http://ristekdikti.go.id/

57