konversi energi matahari
DESCRIPTION
bla bla blaTRANSCRIPT
ABSTRAK
Sumber energi yang sangat besar dan bersifat kontinyu adalah energi matahari. Dimana
energi matahari ini belum dipergunakan sebagai sumber energi primer. Selain itu energi matahari
tidak mengandung polusi, tidak habis dipakai dan gratis. Untuk mengatasi krisis energi listrik
dari bahan bakar minyak bumi, maka solusi yang dapat digunakan adalah dengan mengkonversi
energi matahari menjadi energi listrik.
Energi surya merupakan salah satu energi alternatif untuk membangkitkan energi listrik.
Oleh karena matahari hanya terbit selama 12 jam dalam satu hari (24 jam) maka energi matahari
harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Caranya adalah dengan merobah energi matahari
berupa panas menjadi energi listrik. Untuk melaksanakan konversi energi matahari menjadi
energi listrik adalah dengan menggunakan silikon, batere, dan peralatan inverter, sehingga dapat
menghasilkan energi listrik yang kontinyu sesuai dengan beban yang ada. Beberapa sistem
konversi energi yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik seperti perubahan energi panas
menjadi listrik adalah konverter Thermoelektrik.
Kata Kunci: Matahari, Inverter, Energi Alternatif
I. PENDAHULUAN
Pembangunan di Kabupaten Bantul secara umum menunjukkan peningkatan yang nyata
dengan kondisi dan potensi daerah yang menjanjikan. Kondisi geografis yang strategis,
kekayaan sumberdaya alam yang beraneka ragam dan sumberdaya manusia yang potensial
merupakan faktor utamanya.
Khusus pedukuhan Kaligawe, yang terletak di pinggiran kota Bantul merupakan daerah
terpencil dan masih membutuhkan beberapa fasilitas terutama listrik. Kondisi daerah yang
berada di perbukitan gersang disertai penyaluran listrik yang kurang merata merupakan
penyebab utama terhambatnya pemenuhan kebutuhan masyarakat sekitar.
Dengan adanya sumber energi alami yaitu energi matahari, selanjutnya dapat
memanfaatkan energi panasnya untuk dikonversikan menjadi energi listrik, merupakan
langkah yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat sekitar.
II. METODE PENELITIAN
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan di perpustakaan Universitas teknologi Yogyakarta.
2. Percobaan / Eksperimen
Di Laboraturium Teknik Elektro Universitas Teknologi Yogyakarta.
Diagram Blok Penelitian
Persiapan
Pengujian
StudiLaboraturium
Hasil
StudiLiteratur
III. PEMBAHASAN
1. Landasan Teori
Beberapa sistem konversi energi listrik yang digunakan untuk menghasilkan
energi listrik seperti perubahan energi panas menjadi energi listrik yaitu konverter
Thermoelektrik. Operasi sistem thermoelektrik tergantung dengan efek seebeck, seperti
tabel berikut ini:
Tabel 1. Koefisien Seebeck
No. Material S ( V / o K )
1. Alumunium -0,2 x 10-6
2. Konstantan -47,0 x 10-6
3. Tembaga 3,5 x 10-6
4. Besi 13,6 x 10-6
5. Platinum -5,2 x 10-6
6. Germanium 375,0 x 10-6
7. Silikon -455,0 x 10-6
Tabel 2. Sifat Material
Material Jenis n Jenis p
S, µV / Ko -170 210
, µ / Ko 14 18
K, W / m.Ko 1,5 1,1
Koefisien Seebeck (S) adalah sifay material yang memberikan kecepatan
perubahan potensial thermoelektrik (Es) dengan suhu T(oC) yaitu:
S = dE/dT..........(1)
Potensial thermoelektrik yang timbul pada rangkaian yang terdiri dari dua material
dapat dihitung dengan rumus:
Es = TLfTH (Sa-Sb) dT = TLfTH Sab dT............(2)
Sab akan positif bila aliran muatan positif dari a ke b. Dengan:
Sc = Koefisien Seebeck (µV / Ko)
= Tahanan Jenis Material (µ .m)
K = Konduktivitas Panas (Watt/m)
Untuk bahan semi konduktor:
Sab = Spn = -Snp.........(3)
Sehingga potensial thermoelektrik menjadi:
Es = TLfTH (Sp-Sn) dT = fTH Spn dT............(4)Thermoelektrik seperti gambar dibawah ini dengan kaki thermoelektrik
dihubungkan seri untuk mengalirkan arus dan dihubungkan paralel untuk mengalirkan
panas.
Tahanan listrik total RG adalah jumlah tahanan dari tiap tahanan kaki:
RG = m (Rp + Rn)......(5)
m = Jumlah pasangan kaki p – n
Rp dan Rn = Tahanan kaki p dan n
Rp = (p Lp / Ap)
Rn = (n Ln / An).......(6)
Lp = Panjang kaki p (m)
Ln = Panjang kaki n (m)
Ap = Luas penampang kaki p (m2)
An = Luas penampang kaki n (m2)
Panas Yang Masuk (QH)
1 2 3 4
i
tahanan beban R0
Gambar Thermoelektrik n – p
Keterangan gambar:
1. Kaki n2. Kaki p3. Sambungan Dingin4. Sambungan Panas
Koduktansi panas thermoelektrik Kg adalah jumlah konduktansi panas.
Kaki-kaki semikonduktor:
Kg = m (Kp + Kn).......(7)
Kp = (Kp Ap / Lp).......(8)
Kn = (Kn An / Ln).......(9)
Keterangan:
K = Konduktivitas Panas (Watt/m/oC)
Jumlah perpindahan panas pada sambungan: Spn
Spn = TLfTH (Sp-Sn) dT / (TH-TL).......(10)
Daya yang masuk ke sambungan panas: (I2 RG / 2) + QH
Daya yang meninggalkan sambungan panas: KG T + mSpn HI
QH = mSpnTHI + KG (TH-TL) – (I2 RG) / 2 .....(11)
Efisiensi termis thermoelektrik:
MTth = .........(12)
(m Spn TH T/I RG) + (KG T2 / (I2 RG - T/2))
m = Perbandingan tahanan beban luar Ro dan tahanan thermoelektrik = Ro / RG
TH = Temperatur tertinggi
TL = Temperatur terendah
Arus yang mengalir dalam thermoelektrik: I = tegangan total (Vt) / tahanan total Rt
........(13)
Subsitusi Runus 13 ke 12
........(14)
Dengan Zmax:
.......(15)
Untuk arus I pada daya keluaran max:
.......(16)
Untuk tegangan output pada daya max:
.......(17)
Artinya pada kondisi maksimum: Ro = RG
Temperatur minimal TL:
......(18)
2. Bagan Rangkaian Konversi Energi
Matahari (Panas)
Solar Cell
Bagan Konversi Energi
Prinsip Kerja
a. Sinar matahari (Panas) diserap oleh keping silikon. Dengan sifat silikon yang dapat
merubah energi panas menjadi energi listrik berupa arus, tegangan dan daya listrik.
b. Besaran-besaran arus, tegangan, dan daya listrik ini disimpan di accumulator.
c. Dengan inverter yang berfungsi untuk merubah besaran DC menjadi AC maka output
inverter ini dapat melayani beban AC.
IV. KESIMPULAN
Bahwasannya energi alami yaitu energi matahari manfaatnya sangat besar bagi
kehidupan manusia, salah satunya adalah dengan memanfaatkan panas dari matahari. Dari
Inverter
Accumulator
Beban
panas tersebut kita bisa memanfaatkannya untuk dikonversikan menjadi energi listrik.
Sehingga kebutuhan listrik masyarakat pada dearah-daerah yang tertinggal dapat terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Archi.W.Colp.Jr , Darwin Sitompul.1985.Prinsip - Prinsip Konversi Energi.
Ketani.1970.Direct Energy Conversion.Addison Wesley Publishing Company, Reading Mass.
Smith, A.1969.Status of Photovoltaic Power Technology, Journal of Engineering for Power,
Transaction of the America Society of Mechanical Engineering, Series A.vol.91.pp. 1 – 12.
PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI
DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK
PEDUKUHAN KALIGAWE KABUPATEN BANTUL
Disusun Oleh:
Dananjaya Ariateja (4115211013)
Teknik Elektro
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2012