konversi citra ke musik untuk distribusi musik pada handphone
TRANSCRIPT
Konversi Citra ke Musik untukDistribusi Musik pada Handphone
Oleh :Deddy Kurniady
NRP. [email protected]
Dosen Pembimbing : Bpk. Dr. Ir. Wirawan, DEA
NIP. [email protected]
Seminar Tugas AkhirSurabaya, 24 Januari 2011
1
Latar Belakang (1)Barcode, Kode Visual
• Perkembangan teknologi kode visual yang pesat belakangan ini , dari yangsemula kode batang 2-D (barcode) menjadi berbagai macam jenis sepertiQR Code, Datamatrix, Maxicode, hingga ColorCode dsb , yang diikuti puladengan meningkatnya kualitas, kapasitas dan kecepatan penguduhandatanya.
QR Code Datamatrix MaxicodeBarcode Color Code
2
Latar Belakang (2)Kamera, Telepon-Genggam-Berkamera
• Jumlah telepon-genggam-berkamera (handphone / ponsel) yang telahdiproduksi di seluruh dunia per Juli 2010 mencapai ± 325,6 juta unit[Gartner, 2010]
3
Latar Belakang (3)VCode, Teknologi Video Barcode • Berkembangya gagasan untuk mengintegrasikan antara kode visual
dengan teknologi video sehingga menghasilkan apa yang disebut sebagaiTeknologi Video Barcode (VCode).
Gambar Teknologi Video Barcode
4
Gambaran Umum Riset Tugas Akhir
Contoh dari Teknologi Video Barcode. (a) Ringtone dikodekan sebagaiVideo Barcode yang diperlihatkan berupa frame pada panel layar datar(TV/Komputer Personal/layar handphone), (b) pengguna mulaimengunduh, (c) proses pengunduhan, (d) pengunduhan selesai. Ringtonedirekonstruksi dari data yang diunduh.
Integrasi Kode Visual- Kamera Ponsel -Teknologi Video Barcode
5
Perumusan Masalah• Bagaimana cara mengoptimalkan kamera pada
hahdphone untuk proses transfer dan komunikasi data dengan mengimplementasikan perangkat lunak konversicitra menjadi musik untuk distribusi musik pada telepon-genggam-berkamera?
· Efek kapastitas data dalam setiap frame kode pada
kecepatan transfer data (throughput) ?
· Efek kekontrasan pada kehandalan data (robustness) ?
6
Studi Literatur (1)
A. Komputer Visi dan Pengenalan Pola : Target Lokator Koreksi Distorsi dan Perbaikan Citra Pengenalan Pola
B. Pengkodean Koreksi Kesalahan(Reed Solomon)
Kerja-kerja Riset Terkait :
7
Studi Literatur (2) Target Lokator
Locator
Locator
QR Code
Datamatrix
Maxicode
Color Code
Locator
Locator
8
Pengambilan Citra Sejajar Bidang Display Sumber Citra
Pengambilan Citra Tak-Sejajar BidangDisplay Sumber Citra
Studi Literatur (3) Koreksi Distorsi dan Perbaikan Citra (1)
9
Studi Literatur (4) Koreksi Distorsi dan Perbaikan Citra (2)
Gambar .(I). Citra ideal (II) Transformasi Affine (III). Transformasi Proyeksi Bidang
Gambar Contoh Frame Hasil Potret dengan Sudut
Tidak Sempurna
(Tidak Sejajar dengan Bidang Monitor
/Media Display)
10
Studi Literatur (4) Pengenalan Pola
Aztec Code
Pengenal Pola dengan
metode Fourier, jika pola
kunci ini bisa dideteksi
maka keseluruhan pola
dalam frame akan bisa
diketahui
Studi Literatur (5)11
Partisi data : a. segmentasi data ke kubus data b. Skema koreksi kesalahan
Pengkodean Koreksi Kesalahan :Reed Solomon
Reed Solomon-jika lokasi simbol yang salah tidak
diketahui lebih lanjut,
kode Reed-Solomon mengkoreksi
simbol-simbol sebanyak (n-k)/2
-jika lokasi simbol yang salah diketahui
lebih lanjut
maka kode Reed-Solomon mengkoreksi
simbol-simbol sebanyaknya (n-k)
12
Metodologi (1)Dua tahap studi:
1. Perancangan perangkat lunak untuk mengimplementasikankonversi citra menjadi musik untuk distribusi musik padatelepon-genggam-berkamera.
2. Analisis dan evaluasi implementasi ini dalam dua aspek yaitukecepatan transfer data (kapasitas data dalam satu frame dandisplay frame-rate) dan kehandalan kode (rasio frame dankekontrasan) .
Tahap 1 Tahap 2
Perancangan
Simbologi Kode dan
Perangkat Lunak
Implementasi Encoder
dan Decoder :
·Desain simbologi kode
·Desain Enkoder
· Desain media display
·Desain pengembangan
pengolahan citra dan
akuisisi kode
·Desain Dekoder
·Integrasi keseluruhan
algortima
Analisis dan
Evaluasi:
- Kecepatan Transfer
Data
· kapasitas kode tiapframe
· display frame-rate
Kehandalan Kode :· rasio frame kode· kekontrasantampilan kode
Keluaran :
-Kesimpulan hasil
unjuk kerja kode dan
perangkat lunak
konversi citra ke
musik pada telepon-
genggam-berkamera
13
Metodologi (2)Arsitekstur Perancangan Perangkat Lunak :
– Menggunakan software program Matlab R2009b untuk lingkungan set-up eksperimen
– Keluaran : Ringtone
Gambar Arsitekstur Sistem
Impelementasi (1) : Encoder14
Encoder Real-Time
Encoder berupa file video format .avi yang dijalankanpada lingkungan set-up eksperimen Matlab
15
Implementasi (2) :Komponen Akuisisi Data
Penanda Lokator
Indeks Frame
Frame VCode
HP Samsung GT B-3210 2008
Parameter instrinsik kamera 2
MP(1200x1600)
16
Implementasi (3) : Decoder
File video format . Mp4 hasilpengunduhan akandidekodekan dandirekonstruksi menjadi file ringtone sebagaimanaaslinya berformat.wav padalingkungan set-up eksperimen Matlab
17
Kapasitas Data per Frame
Frame 48x64 64x64 36x54 54x54
t (detik) 5.82 7.86 6.32 10.84
Grafik Kecepatan Pendekodean untuk 20 frame yang diputar dalam 20fps
Tabel Kecepatan Pendekodean untuk 20 frame yang diputar dalam 20fps
frame 48x48 bisa didekodekanpaling cepat karena belumterkompresi
36x54 yang sudah terkompresiselisih waktunya terhadap frame 48x64 tidak jauh berbeda.
Analisis : memungkinkan membuatkode visual yang handal dan cepatdengan tetap mempertimbangkankapasitas dan kecepatanpendekodeannya
Analisis(1)
0
2
4
6
8
10
12
48x64 64x64 36x56 56x56
Total Waktu Pendekodeant (detik)
5.82
7.86
6.32
10.84
Ukuran Frame (pixel)
18
0 -10 -20 -30 -40 -50 -60 -70 -80 -90
0-
122
0-
120
1-
122
0-
119
0-
118
0-
113
0-
112
0-
109
0-
108
2-
113
Biasanya kekontrasan citradidefinisikan sebagai selang jaraknilai minimal dan maksimal skalakeabuan citra.Sedikit saja pengaruh deraucahaya pada citra maka akanmengubah selang nilai minimaldan maksimal skala keabuancitra.Pada eksperimen ini jika selangjarak nilai minimal dan maksimalskala keabuan citra kurang dari133 maka citra tidak bisadidekodekan/terbaca.
. Grafik Kekontrasan vs Selisih Max-Min Skala Keabuan
Tabel Level Kekontrasan dan Nilai Skala Keabuannya
Uji Kekontrasan Kode
Analisis(2)
0
20
40
60
80
100
120
140
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sel
isih
Nm
ax-N
min
Gra
ysca
le
Level Kekontrasan
Frame Terbaca Frame Rusak
19
Kesimpulan
1. Bahwasanya kamera telepon-genggam dapat digunakan untuktransfer dan komunikasi data dengan berbasiskan komunikasi visualsaja, tanpa prasyarat perangkat keras dan rekayasa kanal data.2. Metode ini bisa digunakan sebagai metode komplemen ataupunpengganti jika kanal komunikasi lainnya seperti CDMA/GPRS, kabel,bluetooth, dan infrared tidak tersedia atau sedang bermasalah.
Kuantitatif :
Kualitatif :
1. Frame 36x56 merupakan frame yang paling optimum dan seimbang dalamrekayasa pembuatan kode visual dengan mempertimbangkan kapasitas data dankecepatan pendekodeannya.2. Vcode tidak terbaca oleh program pada penurunan level kekontrasan pada iterasike-6 (60 skala 100) atau senilai dengan kurang dari 133 skala keabuannya
20
Saran1. Untuk riset yang berkesinambungan metode ini bisa dicobadiimplementasikan pada berbagai macam konten media seperti audio-video, game Java, gambar, teks, dll
2. Pengembangan lebih lanjut bisa dengan membuat algortimaintegrasi yang lebih efektif dan efisien, misalkan denganmenggunakan kode warna. Secara teori jika delapan warna digunakanmaka kecepatan transfer datanya bisa menjadi tiga kali lipat. Bisa jugaditambahkan dengan kompresi suara sehingga kapastias kodemeningkat, dsb.
Peluang Skema Bisnis (1) : Skema Utama21
“ A New Bluetooth Based Visual Communication”
ponsel-ponsel
laptop-ponsel
Peluang Skema Bisnis (2) : Hiburan dan Iklan22
Contoh Bilboard QR Code di salah satusudut kota di Jepang
Contoh Kode yang dicetak pada media pakaian
Peluang Skema Bisnis (3): Media23
Contoh QR Code pada media koran
Peluang Skema Bisnis (4) : Identitas dan Profil Perusahaan
24
Contoh Barcode untuk Kartu Identitas
Contoh Barcode untuk ProfilPerusahaan
Peluang Skema Bisnis (5) : Industri25
Contoh pemakaian QR Code pada pabrik
26
Terima Kasih