LIGHT . Edisi 4 1

content Trianugrah LudjiPernah melayani sebagai

Sie. Acara POSA dan guru sekolah minggu ini tetap konsisten melayani untuk Tuhan. Saat ini, bekerja sebagai Deputi

GM PT. Komatsu Undercarriage Indonesia

juga melayani sebagai Majelis GPIB Anugerah, Tambun, Bekasi.

Gonfrit PakpahanMelayani sebagai wakil

koordinator Posa PNJ pada tahun 1998. Seorang ayah dari 2 orang anak yang bekerja

di PT Pamapersada Nusantara hampir

sekitar 15 tahun. Saat ini menikmati pelayanan di persekutuan kantor dan keluarga sebagai seorang ayah.

KONTRIBUTOR

Christina MarpaungAlumni Politeknik jurusan

Akuntansi 2008 ini lahir 16 Oktober 1990. Saat mahasiswa dulu melayani di POSA

sebagai Tim Kerja Regenerasi (TKR).

Pelayanan saat ini adalah sebagai naposo di HKBP Rawalumbu.

4

1622 26

148

1 Content

2 Testimoni KTB

3 Testimoni

4 Review Event

8 Feature

10 Spirit

14 Health

16 Love, sex and Marriage

18 Narasi

22 Sharing Out

24 Prayer’s Corner

26 Suka Duka

27 Info POA

28 lifestyle

Bagi teman-teman alumni yang rindu memberikan tulisan yang akan dipublish di buletin POA,

dapat menghubungi Team Buletin (Joel-081310316742)

LIGHT . Edisi 4 2“Bagi teman-teman alumni PNJ rindu untuk memiliki KTB dapat menghubungi Team

KTB (Resya-081219523574 / Hotma-08118600520 / Jesslyn-085710915797)

Ditentukan oleh budaya yang tidak memprioritaskan kerajaan Allah

atauDitentukan dengan prinsip kerajaan Allah

D’SOANG (The Sister of Accounting) itulah biasa kami menyebutnya. Asty Sinaga, Hotma Siregar, Venny Siregar, Yanti Sihotang dan Christina Marpaung itulah kami dan kak Venny Tambunan adalah kakak KTB kami. Meski sejak lulus kuliah kami jarang bertatap muka atau membahas firman secara langsung, saya sangat bersyukur Tuhan tetap jaga komunikasi kami dan melalui KTB ini saya tetap merasa bertumbuh melalui firman. Dalam KTB ini kami sangat menikmati “bagi hidup” satu dengan yang lainnya. Bagi saya kelompok tumbuh bersama ini bukan hanya berbagi firman melainkan juga berbagi pengalaman rohani. Disini, kami saling belajar berbagi di saat suka maupun duka yang mana tidak lagi saling mengenal sebagai seorang teman, namun sebagai saudara. Keeratan relasi kami pun juga dirasakan oleh masing-masing dari keluarga kami yang saling mengenal satu dengan lainnya.

Ada pengalaman pribadi yang menyentuh hati saya kala itu, saat ayah jatuh sakit. Dalam doa, diri, dan dana mereka mendukung saya. Setianya mereka untuk hadir di kala duka sungguh menjadi penghiburan yang sangat menguatkan bagi saya. Selain itu, ketika salah satu diantara kami (Asty Sinaga) melepas masa lajangnya dan harus membangun keluarga baru, kami turut bersuka dan tetap setia mendukungnya.

Seperti halnya firman Tuhan yang menyatakan, “besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya”, kami pun menikmati perbedaan karakter diantara kami. Melalui KTB ini, persahabatan kami diuji namun, kasih mula-mula Allah tetap mempersatukan kami sebagai saudara rohani. Bagaikan tali tiga lembar yang tak mudah diputuskan begitu pula halnya dengan kami. Bersama-sama kami dimampukan dalam kasih dan anugrahNya. Untuk itulah bagi saya, persekutuan rohani yang intim seperti KTB ini sangat diperlukan di dunia alumni. “Jika satu orang jatuh, yang lain dapat menolongnya. Namun, orang yang sendirian jika ia jatuh, tidak ada yang menolongnya.” (Pkh 4:10)

Berawal pada tahun 2008, kami berasal dari jurusan yang sama, Akuntansi Reguler Pagi. Mulai saling mengenal dan berkomitmen dalam kelompok kecil, dan berlanjut dalam Kelompok Tumbuh Bersama (KTB)

hingga kini.

“ Jika satu orang jatuh, yang lain dapat menolongnya. Namun, orang yang sendirian jika ia jatuh, tidak ada yang menolongnya.”

(Pkh 4:10)

KTB: Kami mengenal dan kami berbagi

LIGHT . Edisi 4 3

testimoni

Pola pembelanjaan yang saya lakukan selama ini adalah membeli dengan pertimbangan apakah barang tersebut

merupakan kebutuhan saya dan keluarga atau tidak. Jadi bukan semata-mata karena keinginan.

Pola pembelanjaan saya adalah sangat mempert imbangkan kegunaan dan tepat atau tidak. Saya tidak mau menyia-nyiakan

berkat yang Tuhan beri. Kita harus tahu materi yang kita terima adalah dari Tuhan, jika tidak maka pertimbangannya pun berbeda. Jika kita dekat dengan Tuhan maka dapat menahan diri untuk tidak cepat “lapar mata”.

RicobertoTS 2006

Shanty S. SitorusAK 1989

Aku bukan tipe orang doyan belanja tapi kadang suka kepengen beli kalau ada yang lucu atau unik. Kalau benar-

benar mau dibeli harus dipastikan sesuai kebutuhan, karena pengeluaran harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Untuk pertimbangan pembelanjaan barang biasanya aku menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Kalau untuk anggaran makan yang penting enak dan bergizi.

Magdalena Utari AK 2011

Febiyanto D. TL 1991

Hendra HaicalTS 2002

Pola pembelanjaan masih seringkali tidak alkitabiah dan cenderung mengikuti keinginan, tapi tetap memikirkan manfaat yang didapat. Contoh:

saat membeli mobil tujuannya agar bisa digunakan oleh keluarga, pelayanan, dan bertemu klien. Untuk gadget, saya membeli sesuai kebutuhan bukan karena perkembangan zaman, maka saya beli yang bagus dan tahan lama.

Pembelanjaan untuk keluarga saya harus seperlunya, dengan latihan disiplin pada keuangan adalah hal yang saya dibiasakan.

Untuk pembelian mobil saya melihat nilai ekonomis, bukan hanya model, karena nilai mobil mengalami depresiasi. Untuk Handphone, cukup yang murah tetapi dengan fasilitas tetap mumpuni. Dasar firman dalam pengaturan keuangan keluarga saya adalah Ibrani 13:5 dan Maleakhi 3:10.

Testimoni Alumni Politeknik UI/NJ

POLA PEMBELANJAAN MANA

YANG SERING ANDA

GUNAKAN?

Ditentukan oleh budaya yang tidak memprioritaskan kerajaan Allah

atauDitentukan dengan prinsip kerajaan Allah

LIGHT . Edisi 4 4

reviewevent

Loohaaa POA...hehehe, akhirnya tibalah kita di review event edisi ke 4!!!, nah kali ini kita bukan sekedar mau meliput acara yang diadakan POA namun acara lain yang teman kita adakan,nah engga pake lama lagi,

yuk kita liat – liat liputan nya!

Di penghujung tahun 2015, tepatnya 28 November 2015, POA mengadakan ibadah bertema “ Sacred Companion (sahabat kudus)”. Ibadah kali ini dilaksanakan di Ruang Rapat FT UKI dan perlu kita ketahui bahwa ibadah POA akan dilangsungkan tiap 2 bulan sekali loh, jadi yang belum datang di event ini..segera noted event berikutnya di kalender masing – masing ya.. Dalam ibadah kali ini dikupas bahwa tujuan dari pertemanan atau persahabatan pada dasarnya adalah untuk melaksanakan mandat budaya dan mandat Injil. Sehingga kita membutuhkan teman yang bukan hanya ada saat duka – suka , namun seorang teman yang tidak ragu menegur kita

untuk tetap hidup didalam kebenaran dan setia berdoa bagi pertumbuhan sahabatnya ( Amsal 27 : 17 ). Dalam Filipi 3 disebutkan bahwa Hubungan persahabatan antara Paulus dan Timotius, digambarkan sebagai hubungan antar teman yang sehati – sepikir. Dan sehati sepikir hanya dapat terjadi melalui interaksi yang konsisten baik melalui persekutuan didalam Gereja, Persekutuan Kantor maupun Persekutuan Alumni. Ditengah dunia yang begitu individualis kita membutuhkan teman yang sungguh kuat, yang terus mengingatkan kita akan visi dan misi Allah ditengah dunia. Tali tiga lembar tidak mudah diputuskan ( Pkh 4 : 12b ).

1

LIGHT . Edisi 4 5

reviewevent

Desember 2015, kali ini kabar berita datang dari

k o m u n i t a s kecil bernama

Kelompok Tumbuh Bersama ( KTB ) 66,

siapa–siapa saja mereka yang tergabung dalam KTB 66?, KTB 66 beranggotakan alumnus–alumnus dari berbagai kampus, yaitu : Deny Alumni UI, Medit Alumni Binus, Budi Alumni UNJ, Hanna Alumni UKI & Maryati Alumni PNJ. Acara yang dilakukan KTB 66 berupa Kunjungan Kasih Natal di Panti Jompo–Werda Hana di daerah Ciputat. Yayasan dari Panti Werda Hana, adalah bagian dari pelayanan Gereja Kristen Indonesia, disana terdapat + 74 Opa dan oma dan hanya 30%

dari mereka yang masih dikunjungi oleh sanak keluarga masing-masing. KTB 66 mengangkat tema “ Sukacita Sejati”, dengan kerinduan agar oma dan opa yang sedang dilayani dalam setiap kondisi apapun dimampukan oleh Tuhan untuk tetap bersukacita , melayani dan menjalankan keseharian mereka dengan tetap berpegang kepada Pengharapan yang sejati. Walaupun Acara ini dibuat oleh alumnus dari kampus lain namun banyak juga ternyata alumni PNJ yang ambil bagian baik dalam dana maupun usaha. Selain menikmati ibadah, disediakan juga waktu khusus bagi alumni yang hadir untuk berbincang secara langsung dengan opa dan oma, menikmati makan malam bersama dan juga memberikan barang - barang siap guna. Selamat natal opa–oma! Selamat natal semuanya!!

2

LIGHT . Edisi 4 6

Kami juga menyediakan produk Arabika Green Bean 1 kg 145 ribu **

QaaCoffee menjual kopi bubuk asli Toraja

1. Specialty 75 ribu 200 gr *belum termasuk ongkir ** ready by request

2. Grade 2 55 ribu 200 gr (Ready Stock)

3. Arabika biasa 40 ribu 200 gr (Ready Stock)

Call for Order WA : Eden (TKJ 2011) - 081289540275

LIGHT . Edisi 4 7

Kearifan Pemikiran Pun Patut Dibagikan

AlamBerbagiKearifan

Kaos Nasihathanya Rp 50.000,- /piece*

*sudah termasuk ongkir JabodetabekGudangBukuKecil

Untuk pemesanan hubungi :

LIGHT . Edisi 4 8

feature

TheresaCalcuta

dari

Bunda Teresa, sosok yang tak pernah mau membicarakan dirinya. Ketika dalam konferensi pers di USA, untuk kesekian kalinya dia ditanyakan tentang sejarah hidupnya, dia tak menjawab. “Sungguh, saya tak tahu apa-apa tentang hal itu,” katanya, tenang. Tapi, ketika wartawan bertanya apa visinya untuk hidup bersama kaum miskin, Ia meradang. “Kalau Anda melakukan pekerjaan ini untuk mencapai kemuliaan diri, Anda hanya akan bertahan satu tahun, tidak lebih. Hanya jika Anda melakukan itu untuk Allah, Anda akan maju terus, apa pun rintangannya.” Ia pergi kemana pun dan bicara tentang pelayanan kasih. Ia menyalurkan uang kepada orang-orang kecil, hina dan melayaninya

dengan kesungguhan hati. Tak ada metode, hanya bahasa hati, kasih. Ia selalu berbicara pelan, sederhana, hampir terbata, namun secara jelas mewartakan empati pada kemiskinan. Ia selalu memulai pekerjaannya dengan sebuah niat yang lepas dari diri sendiri. “Kami berbuat karena Yesus, untuk Yesus, dan bersama Yesus. Sesuatu yang indah selalu untuk Tuhan, memberi meskipun diri sendiri menderita karena-Nya, melayani-Nya dalam orang-orang yang menderita dan terbuang.” Jika usai berbicara dan banyak yang tersentuh, bertanya padanya, bibirnya itu akan tersenyum, katanya “Mulailah, pelan saja, satu, satu, satu....” Lalu, “Mulailah di rumah dengan mengatakan yang baik pada anak-anakmu, kepada suamimu atau istrimu. Mulailah dengan

“By blood, I am Albanian. By citizenship, an Indian. By faith, I am a Catholic nun. As to my calling, I belong to the world. As

to my heart, I belong entirely to the Heart of Jesus”

Mother Theresa

LIGHT . Edisi 4 9

feature

Calcuta

melakukan apa saja, sekecil apa pun, sesuatu yang indah sebagai pelayanan pada Allah.” Bunda Teresa dilahirkan di Skopje, Yugoslavia, dengan nama Agnes Boyakhul, 26 Agustus 1910. Ia masuk biara Toretto di Irlandia 1928. 1929 Ia berkarya sebagai guru di SMP St. Mary Calcuta. Pada 1946, dalam perjalanan retret, Ia berkata, “Aku mendengar bisikan, untuk meninggalkan segalanya. Aku mendengar bisikan untuk mengikuti Dia ke lorong-lorong kumuh dan melayani orang-orang miskin dan terlantar.” Bisikan itu menggugahnya, 1984 ia meninggalkan biara Loretto. Ia mulai hidup di tengah orang-orang miskin, mendirikan sekolah dan mengajar anak-anak miskin di sana. Ia juga belajar obat-obatan sederhana dan merawat orang-orang sakit.Tahun 1952, Ia bertemu dengan wanita yang dibuang, sekarat di pinggir jalan, badannya penuh dengan semut dan sebagian digerogoti tikus. Ia mengangkat wanita itu dan membawanya ke rumah sakit. Ia menangis karena tak ada rumah sakit yang mau melayani. Petugas kesehatan membawanya ke sebuah gedung tua tak terpakai, hanya emperannya yang dijadikan inapan para pengunjung kuil. Hanya sehari, gedung itu hampir penuh oleh kaum hina dan sakit dari Calcuta. Sekarang, gedung itu bernama Kalighat dan masih berfungsi sebagai tempat kaum miskin mendapat harap. Ia mendirikan Tarekat Misionaris Cintakasih, yang kini beranggotakan lebih dari 3000 anggota di 52 negara. Saat religiusitas menipis, suster Misionaris Cintakasih tumbuh subur. Katanya tentang hal itu “Ada banyak wanita, dan hanya pekerjaan seperti ini yang dapat memberi suatu kehidupan: doa, kemiskinan, dan pengorbanan.” Nobel Perdamaian pun singgah padanya, tahun 1979.

Ia berjalan dengan kaki telanjang, tidur dari satu rumah ke rumah lain di lokasi penampungan, ia makan apa yang mereka makan, dan hanya punya dua buah baju dengan mencucinya sendiri. Banyak yang mengunjunginya, tapi melihat pelayanannya hanya sebagai wisata. Ia tak hirau dan tetap saja menyisiri rambut gadis India terlantar, ia memadamkan listrik saat ekaristi, atau ketika doa, atau di kapel tak lagi butuh lampu untuk membaca. Ini caranya untuk hidup dalam kesederhanaan. Berpuluh tahun melayani, ia tak pernah tampak lelah, selalu gembira, ceria. “Buatlah apa yang kau mau buat, tapi dengan gembira, dan hiasi hari dengan hati penuh cinta,” nasehatnya. Orang yang berjumpa dengannya berkata, selalu berkata, “Kau adalah karunia terbesar di zaman ini.” Pujian itu dicelanya. “Kenapa terlalu banyak kata-kata, bukan kerja. Biarkanlah mereka berkata apa saja tentang pelayanan kita.” katanya, yang tetap memilih meninggal, di tengah keluarganya, kaum hina papa, di Calcuta, India.

Ditulis oleh : Agustinus Takndare untuk http://www.kompasiana.com

LIGHT . Edisi 4 10

spirit

k y l e i d l e m a n

GODSat WAR

Apa yang kita bicarakan ketika kita membahas tentang sukses? Ini adalah salah satu kata yang bisa memiliki arti berbeda bagi masing-masing kita. Kita cenderung melekatkan kata ini pada

tujuan atau sasaran pribadi.

LIGHT . Edisi 4 11

spirit

Sosiolog memberitahu, bahwa budaya kita mendefinisikan kesuksesan sebagai martabat yang berasal dari didapatkannya suatu status sosial yang meningkat. Uang tentunya adalah sebuah unsur di dalamnya, karena uang adalah yang paling sering kita gunakan dalam mencetak tanda sukses. Bagi kebanyakan kita, uang adalah bahan kesuksesan, tetapi sukses bukan sekadar soal uang. Sukses juga tentang martabat dan pengaruh. Tentang rasa hormat dan pengakuan. Tentang memiliki posisi kursi yang tepat di meja, lahan yang bagus untuk parkir, gelar yang menarik di kartu bisnis, dan jas yang mahal di lemari pakaian. Sukses adalah tentang memiliki hal-hal.penting dalam kehidupan kita. Kata sukses tidak banyak ditemukan dalam Kitab Suci, tetapi salah satu persamaan kata yang paling dekat dengannya di dalam Alkitab adalah kata diberkati atau berbahagia (blessed). Namun terdapat perbedaan makna antara dua kata itu, sukses dan diberkati. Sukses adalah sebuah kata yang kita gunakan untuk mengatakan sesuatu yang kita telah capai dan raih,tetapi kata diberkati adalah sebuah indikasi bukan karena anda telah mencapai sesuatu, melainkan karena sesuatu itu diberikan kepada anda. Lebih jelasnya, sukses adalah keika kita meraih sesuatu; diberkati adalah ketika kita menerima sesuatu.

“Ilah kesuksesan tidak punya masalah dalam

mencari pengikut.” Ia menarik, memikat, dan karismatis. Ia berjalan di tengah-tengah dunia padat persaingan anda setiap

hari dan menunjukkan kepada anda bagaimana rasanya hidup di puncak kejayaan. Dan apa yang ia jual memang sulit ditolak. Ia menawari kita sorak gemuruh pengakuan dan rasa iri orang lain yang membuat hidup semakin terasa manis. Ilah ini bernain-main di masalah umat manusia yang paling mendasar-yaitu, melakukannya dengan cara anda sendiri, alias kesombongan. Ilah kesuksesan adalah tentang pencapaian prestasi pribadi, imbalan yang kita terima, dan melakukannya dengan cara kita sendiri. Apakah hidup bisa lebih baik? Apakah kita akan puas? Ilah kesuksesan memberi kita setiap jalan yang bagus untuk terus mencetak kesuksesan : gelar yang ada di depan atau belakang nama kita, jumlah yang ada di rekening kita, atau ukuran luas rumah baru kita. Kita meletakkan harapan kita dan menemukan identitas kita dalam apa yang ditawarkan oleh ilah kesuksesan ini. Jadi kita mendaki dan bertekad untuk terus memanjat sampai ke puncak. Dalam Lukas 18, Yesus bercakap-cakap dengan seorang muda yang digambarkan dengan tiga kata : kaya, muda, dan pemimpin. Ia adalah seorang lelaki yang telah meraih, mencapai, dan mengumpulkan banyak hal. Ia adalah definisi yang tepat tentang sukses. Tidak ada yang salah dengan hal itu, kecuali jika itu adalah hal-hal yang menjadi alasan hidupnya. Dalam Lukas 18:18 terbaca, “Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Perhatikan pertanyaan itu. Intinya, ia ingin tahu apa yang harus ia perbuat untuk menjadi sukses. Itu adalah

LIGHT . Edisi 4 12

spirit

pertanyaan yang baik untuk ditanyakan kepada Yesus. Tetapi apakah anda menyadari dimana ia menempatkan penekanannya? Pemuda ini berasumsi bahwa hidup yang kekal adalah sesuatu yang bisa ia peroleh. Ini artinya pemuda itu melihat sesuatu dan berpikir “saya bisa mendapatkannya.” Lalu Yesus menjawab dengan meringkas dalam satu kalimat, “Tahukah engkau perintah Allah?” Ini persis jawaban yang diinginkan oleh orang yang sukses itu. Ia berkata dengan bangga bahwa ia sudah melakukan semua perintah itu sejak ia muda. Perintah-perintah itu adalah serangkaian daftar dan ia memiliki beragam tanda penghargaan yang menunjukkan betapa ia sudah mengabdikan diri untuk meraih semuanya. Alkitab berkata bahwa Yesus menaruh kasih kepadanya, lalu berkata:”Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (Mrk 10:21) Orang muda itu tidak bisa melakukannya. “Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih sebab banyak hartanya.” (Mrk 10:22). Wajahnya lesu. Ia tampaknya tidak mengambil waktu untuk merenungkan keputusan itu. Ia langsung berbalik dan dengan sedih menjauh. Bagi pemimpin yang muda dan kaya ini, keselamatan adalah sebuah piala selain piala yang lain. Sebuah imbalan yang pantas diberikan kepada seseorang yang berhasil meraihnya. Menyembah allah kesuksesan bukan saja tentang prestasi dan penghargaan dunia sekuler. Bukan saja memiliki jabatan kerja dan status sosial.

Nyatanya, salah satu allah keksesan yang paling lazim justru adalah penyembahan terhadap peraturan agamawi. Kita menempatkan ima n dan penguasaan diri kita dalam mempertahankan peraturan-peraturan itu. Ilah kesuksesan mengundang anda untuk menyelamatkan diri sendiri, bukannya mengandalkan Yesus untuk melakukannya. Inilah salah satu hal yang dipercaya menjadi alasan mengapa kebanyakan orang sukses mengalami masa-masa sulit dalam mengikuti Kristus. Menjadi seorang murid yang taat berarti mereka harus mengenali ketidakberdayaan mereka sendiri dan kebutuhan tertinggi mereka akan pertolongan. Memang tidak mudah bagi seorang sukses untuk mengetahui bahwa sebenarnya ia membutuhkan pertolongan.

Tanda Pengenal KEBERHALAAN

Apakah definisi sukses bagi Anda?

Apa tujuan, baik yang formal maupun informal, yang mengarahkan Anda?

Apa yang mengendalikan hasrat Anda untuk menjadi sukses? Apa yang memotivasi Anda?

Seberapa sering Anda menemukan diri Anda sendiri iri pada orang yang sukses?

Sukses berarti mendengarkan Yesus berkata kepada Anda suatu hari, “Sabarlah engkau, wahai hamba-Ku yang baik dan setia.” Bagaimana Yesus akan mengukur sukses Anda?

12

3

4

5

LIGHT . Edisi 4 13

spirit

Berhala-berhala dikalahkan bukan dengan menyingkirkannya, melainkan menggantikannya. Ilah kesuksesan berbisik pada kita, “Bukankah kau ingin menjadi Raja?“Raja dimana?” kita bertanya. “Dimana saja. Di semua tempat.” Ia tersenyum. Dan kita mengejar hidup yang mendaki dan selalu mendaki. Mendaki ke atas.Ke atas tangga perusahaan. Ke atas daftar orang penting. Ke atas rantai makanan. Ke atas status sosial. Ilah ini tidak pernah harus memberi contoh tentang apa yang ia tawarkan. Tetapi seiring berjalannya waktu, maka mendaki, bekerja, berusaha, dan mendapatkan prestasi menjadi tujuan akhir di dalam dirinya sendiri. bukan lagi tentang apa yang bisa kita lakukan, melainkan tentang siapa kita akan menjadi apa pada akhirnya. Jika kita jujur, kita harus berkata bahwa hal ini bukanlah bagi Tuhan atau bahkan orang lain ketika kita melakukan semuanya, tetapi terlebih bagi diri kita sendiri. Dan kita mengalami beberapa kejutan yang tidak membahagiakan. Salah satunya adalah kita melukai orang-orang saat kita langkahi kepala mereka atau menyikut mereka yang masih ada di bawah. Hal lain adalah

kita selalu letih berjuang. Apalagi kita selalu harus waspada para penantang yang ingin mengambil takhta kita. Dan kejutan terbesar adalah puncak kejayaan ternyata tidaklah seagung seperti yang kita pikirkan sebelumnya. Pada akhirnya, puncak kejayaan ternyata tempat yang sepi dan mengecewakan. Kita heran apakah kita mungkin telah meraih puncak yang salah. Kemudian kita berjuang untuk mendaki tempat yang terakhir. Tetap, tempat ini sudah ada Rajanya, lengkap dengan salib ada di atasnya. Dan Sang Raja itu melebarkan tangan-Nya dan menawari kita undangan: “Mari, ikutlah Aku.” Dan ketika kita mengikuti-Nya, Ia mengubah makna sukses tepat di pusatnya. Yang pertama akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang pertama. Yang paling besar diantaramu haruslah menjadi hamba dari semuanya. Saling mendahuluilah kamu dalam memberi hormat. Untuk memperoleh hidup, kau harus melepaskannya.Jadi, sekarang kita masih tetap memperhatikan tentang kesuksesan, tetapi kita mendefinisikannya dengan sangat berbeda. Yesus sudah menjadi tujuan kita. Kita hidup untuk melayani-Nya, mengenal-Nya, dan menyenangkan hati-Nya. Itulah bagaimana kita mendefiniskan kesuksesan

Apakah definisi sukses bagi Anda?

Apa tujuan, baik yang formal maupun informal, yang mengarahkan Anda?

Apa yang mengendalikan hasrat Anda untuk menjadi sukses? Apa yang memotivasi Anda?

Seberapa sering Anda menemukan diri Anda sendiri iri pada orang yang sukses?

Sukses berarti mendengarkan Yesus berkata kepada Anda suatu hari, “Sabarlah engkau, wahai hamba-Ku yang baik dan setia.” Bagaimana Yesus akan mengukur sukses Anda?

MEMILIH YESUSYESUS ADALAH TUJUAN SAYA

LIGHT . Edisi 4 14

health

KERJA BUGAR

1. Memperhatikan MinumanPada saat Anda bekerja malam hari, perbanyaklah minum air putih, sebab pada saat tubuh dalam kondisi stres akan membutuhkan lebih banyak cairan. Selain itu, minum Jus alami adalah minuman terbaik pada malam hari, seperti jus jambu atau jus jeruk dari buah asli.

Bekerja di malam hari memang tak bisa dihindari bagi sebagian golongan masyarakat. Baik bagi yang memang jadwal masuk kerjanya hanya malam hari ataupun yang menggunakan rotasi atau shift. Bekerja dengan jam

kerja yang berlawanan dengan siklus tidur alami akan menyebabkan gangguan tidur dan juga kelelahan kronis, yang nantinya dapat berkontribusi menyebabkan gangguan mood, menurunkan reflex dan kemampuan kognitif serta membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit. Meskipun bekerja malam merupakan faktor risiko bagi beberapa penyakit, namun hal tersebut hanyalah satu dari beberapa penyebab. Tentu saja hal tersebut tak serta merta membuat Anda yang bekerja malam memutuskan untuk berhenti. Karena tidak perlu khawatir, bila Anda bekerja dengan jadwal malam, ada beberapa hal yang dapat Anda ikuti untuk terhindar dari gangguan kesehatan :

LIGHT . Edisi 4 15

health

Pada saat Anda bekerja malam hari, perbanyaklah minum air putih, sebab pada saat tubuh dalam kondisi stres akan membutuhkan lebih banyak cairan. Selain itu, minum Jus alami adalah minuman terbaik pada malam hari, seperti jus jambu atau jus jeruk dari buah asli.

2. Konsumsi Vitamin dan NutrisiPada saat Anda bekerja malam hari, perbanyaklah minum air putih, sebab pada saat tubuh dalam kondisi stres akan membutuhkan lebih banyak cairan. Selain itu, minum Jus alami adalah minuman terbaik pada malam hari, seperti jus jambu atau jus jeruk dari buah asli.

3. OlahragaAktivitas bekerja yang padat bukan berarti menjadi penghalang dalam melakukan olahraga. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Otago menyatakan bahwa hasil dari olahraga yang teratur dan konsisten dapat membantu menjaga produktivitas agar tetap meningkat dan juga membuat tubuh tetap bugar seharian. Berolah raga selama 20 menit dalam seharinya saja itu sudah cukup berpengaruh terhadap kebugaran tubuh kita dibandingkan orang yang tidak berolahraga sama sekali. Maka dari itu olahragalah sebelum bekerja, waktunya juga seadanya saja, yang penting mudah dan ringan seperti lari lari kecil sambil menghirup udara segar dipagi hari. Karena oleh raga tidak hanya berpengaruh terhadap fisik saja, akan tetapi berpengaruh terhadap faktor psikis atau mental seseorang.

4. Pastikan Tidur Cukup dan BerkualitasSebelum Anda berangkat bekerja, usahakan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Buatlah jam tidur Anda sama dengan jumlah jam tidur dan kondisi tidur sewajarnya (7 jam per hari) atau pada hari-hari biasanya. Sehingga pada malam hari Anda bisa bekerja lebih baik.

5. Biasakan Sarapan!Jangan lupa untuk selalu membiasakan sarapan pada waktu yang tepat. Idealnya banyak yang menganjurkan untuk sarapan pada jam 06.30 hingga jam 09.00. Dengan sarapan maka kita dapat energi yang cukup untuk melakukan aktivitas di pagi hari hingga tengah siang hari dengan baik dan optimal. Dengan sarapan juga dapat membuat pola makan kita teratur dan sangat bagus sekali untuk jangka panjang dalam menjaga kesehatan. Dengan sarapan juga kita akan terhindar dari makan dengan porsi besar (sebagai balas dendam karena tidak makan di pagi hari) pada makan siang. Dan ini tentunya tidak bagus untuk tubuh karena cenderung lemas, mudah mengantuk, konsentrasi lemah dan pada akhirnya produktivitas kerja kita drop drastis.

Diam

bil d

ari b

erba

gai s

umbe

r

LIGHT . Edisi 4 16

love, marriage & sex

Indahnya Pernikahan

KristenTuhan Allah berfirman : “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia,” (Kej 2 : 18). Pernikahan adalah lembaga pertama yang ditetapkan dan dikehendaki oleh Tuhan Allah sendiri. Alkitab dengan tegas bahwa penetapan dan pembentukan lembaga pernikahan telah diselenggarakan sebelum dunia jatuh kedalam dosa. Kejatuhan terjadi didalam Kejadian 3, namun pernikahan terjadi langsung setelah penciptaan. Ketika Allah menciptakan manusia, Ia menciptakan manusia pria dan wanita, dan melaluinya Allah merancang lembaga pernikahan. Oleh karena itu, pernikahan tidak dapat dikatakan sebagai akibat dosa, dan dengan sendirinya pernikahan itu bersifat baik adanya. Ketika Allah menciptakan manusia pria dan wanita, serta menetapkan adanya kelembagaan ini, Ia sendiri melihat kebutuhan pernikahan diantara manusia. Dari sini kita melihat betapa pentingnya untuk kembali mempelajari dan mengerti pernikahan dari firman Tuhan sendiri.

Banyak orang memasuki pernikahan dengan beribu-ribu pengharapan ideal yang sebenarnya hanya didapat dari cerita-cerita atau mimpi-mimpi melalui berbagai novel yang berbeda dari realita yang sebenarnya. Pernikahan di zaman modern mengalami

masalah yang sangat serius. Permasalahannya bukan sekedar terjadi ditataran praktis, yang begitu banyak disoroti oleh berbagai kalangan saat ini, tetapi permasalahan serius justru terjadi di akar dan inti dari hakikat pernikahan yang rusak, perselingkuhan yang menimbulkan begitu banyak penderitaan, bahkan sampai penganiayaan dan perceraian karena kenyataannya, cinta kasih, komitmen dan kesucian pernikahan tidak mencapai titik yang Allah sendiri inginkan. Masalah potensial lainnya didalam rumah tangga adalah masalah keuangan, seringkali kestabilan rumah tangga terganggu ketika keluarga menghadapi masalah keuangan. Sebenarnya didalam keluarga Kristen hal seperti ini tidak boleh terjadi. Masalah ini menjadi biasa muncul, karena sebenarnya banyak keluarga (termasuk Kristen) yang membangun keutuhan dan citra kebahagiaan keluarga diatas filsafat matrealisme. Akibatnya, jika terjadi masalah keuangan, seringkali timbul pertengkaran, percekcokan, marah-marah dan sebagainya. Oleh karena itu, keluarga Kristen perlu sejak awal menyadari permasalahan ini.

LIGHT . Edisi 4 17

love, marriage & sex

Lalu sejak awal diselesaikan dahulu problematika yang bisa merusak hubungan keluarga ini. Beberapa hal yang perlu diwaspadai dan dipikirkan :

1. Tanggalkan pengutaman uangHati-hati, Alkitab terus memperingati agar kita tidak terikat pada mammon (dewa uang), karena itu berarti kita terlepas dari Allah (Mat 6 : 24). Sayangnya prinsip ini kurang ditekankan didalam keluarga Kristen, sehingga keluarga Kristen ikut-ikutan berpacu mengumpulkan uang. Tanpa sadar, matrealisme sudah meracuni banyak keluarga orang percaya. Kesuksesan keluarga ditentukan dari rumahnya dimana, mobilnya apa, anaknya sekolah dimana, depositonya berapa dan seterusnya. Kesuksesan keluarga tidak lagi ditinjau dari seberapa bahagia keluarga tersebut, seberapa indah relasi antar keluarganya, sampai seberapa jauh kesuksesan pendidikan yang menghasilkan anak-anak yang takut dan cinta Tuhan. Inilah kesuksesan sejati yang bernilai sangat tinggi.

4. Tegar dalam perubahanSalah satu bukti kekuatan keluarga terlihat saat menghadapi perubahan status ekonomi. Permasalahan pembiayaan keluarga yang paling berat adalah ketika terjadinya perubahan kondisi ekonomi keluarga. Keadaan yang tiba-tiba mendapat PHK, sakit, dan bangkrut dapat mengakibatkan keuangan keluarga goyah. Dalam menghadapi situasi seperti ini, kita tidak boleh mempersalahkan siapapun dengan sembarang. Ketidakrelaan hidup dalam situasi sulit justru akan mempersulit hidup kita. Melarikan diri dari fakta justru membuat hidup kita tidak bahagia. Pasangan yang melarikan diri ketika dalam kesulitan akan merusak nilai hidupnya dan akan dihina seumur hidup oleh semua orang. Bukankah janji setia dalam suka maupun duka telah diikrarkan ketika peneguhan untuk sehidup semati?

3. Lebih Mengerti Kritik PasanganJika kita sudah terlanjur memakai uang untuk keperluan tertentu dan pasangan kita tidak setuju, kita tidak boleh marah dahulu. Kita harus ambil posisi untuk mempertanggungjawabkannya, bukan posisi melawan pasangan yang tidak setuju. Sebaiknya, biasakan untuk jangan cepat mengkritik atau tidak setuju, namun menanyakan alasan terkait dengan penggunaan uang tersebut. Jika tidak menyetujuinya, berikan alasan yang cukup bijaksana atau berikan alternatif lain untuk jalan keluarnya. Dengan demikian kita berusaha untuk lebih saling memahami dalam penggunaan uang bersama.

2. Biasakan mengatur penggunaan uang bersamaSeringkali kebiasaan lama sebelum menikah kita lakukan jugs setelah menikah. Sebelum menikah, kita menggunakan uang kita tanpa perlu berkonsultasi atau meminta persetujuan orang lain. Kita merasa uang itu milik dan hasil usaha kita. Salah besar! Sejak awal, konsep Kristen sudah mengajarkan bahwa uang atau harta, bahkan semua talenta kita adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita. Kini, Tuhan mengijinkan hal itu di-sharing-kan dengan istri atau suami kita. Itu milik bersama, karena keduanya sudah menjadi satu daging. Jadi kebiasaan matrealisme yang lama harus diubah salah satunya dengan membicarakan bersama suami atau istri dan mengaturnya bersama-sama.

Indahnya pernikahan Kristen_Sutjipto Subeno

LIGHT . Edisi 4 18

narasi

STANDARDLiving

Standard of Living tidak sama dengan Quality of Life

Gallup-lembaga survey internasional- pernah merilis hasil survey di 148 negara yang menyatakan bahwa negara yang menduduki peringkat teratas dimana masyarakatnya memiliki kualitas kebahagiaan yang baik, justru bukanlah negara dengan pendapatan perkapita tertinggi. Ada yang beranggapan bahwa standar kualitas hidup dinilai dari apa yang dimiliki, seperti pekerjaan, bisnis, rumah, mobil, deposito, serta fasilitas lainnya guna melengkapi gaya hidup. Pertanyaannya, apakah standar kualitas hidup seperti ini juga berlaku bagi orang percaya? Bagaimana orang percaya menilai dan mengukur kualitas hidup?

OF

LIGHT . Edisi 4 19

narasi

LivingOrang Kristen dan Uang

Mata adalah Pelita Tubuh Kepada orang orang Yahudi, Tuhan Yesus mengajarkan “mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu” (Mat 6:22-23). Tentunya yang dimaksud dengan “mata” disini bukanlah mata secara lahiriah, namun cara seseorang memandang dan menilai.

Benar adanya Allah mengaruniakan kemampuan untuk menilai alam ciptaanNya termasuk menilai diri sendiri. Namun, cara pandang manusia telah dirusak oleh dosa, manusia memerlukan terang Tuhan untuk dapat menilai sesuatu seperti Allah menilai. Cara pandang kita terhadap segala sesuatu harus terus dikoreksi dan diperbaharui oleh Firman Tuhan (Theosentric).

Mengubah cara pandang hidup sama dengan mengubah gaya hidup. Perlu terus belajar untuk mengenal kehendak Allah, agar apa yang mulia dan berharga di mata Allah, juga bernilai dan berharga dimata kita (Fil 3:7-8).

Jika menyusun poin prioritas hidup antara waktu, kesehatan, keluarga, pekerjaan, iman, pengembangan diri dan pelayanan, mana yang menduduki peringkat teratas dan terakhir? Saya yakin hampir kita tidak meletakkan uang di prioritas paling tinggi, saya pun demikian. Namun, coba hitung berapa banyak waktu dan tenaga yang kita curahkan dalam satu hari. Bukankah minimal 30% (8 jam) kita harus alokasikan untuk mencari uang. Benarkah demikian?

Orang percaya harus melihat pekerjaan sebagai nilai (value), lebih dari sekadar mencari uang. Pekerjaan juga dapat dilihat sebagai kesempatan mengembangkan diri dan memberi sumbangsih bagi kehidupan dan yang terpenting pekerjaan merupakan tempat terbaik untuk bersaksi bagi Yesus dan

melayaniNya melalui pekerjaan kita.

Uang selalu bersifat netral. Sifat manusialah yang kemudian menentukannya (1Tim 6:10). Nasihat Rasul Paulus kepada Timotius ini dilatarbelakangi oleh kondisi hidup jemaat di kota Efesus (kota yang amat kaya secara ekonomi), justru dalam kelimpahan menjadi jahat, menyiksa diri dan berduka.

Orang Kristen tentu boleh menganggap uang sebagai bagian yang penting dalam hidup. Bukankah orang Kristen yang gagal mengelola keuangan pribadi atau keluarga akan memberikan kesaksian yang buruk dalam hidupnya? Hal terpenting adalah bagaimana kita memandang nilai uang sebagai bagian dari hidup yang bernilai di hadapan Allah. Ada keterkaitan yang mendasar antara

LIGHT . Edisi 4 20

narasi

Bagaimana uang yang miliki dapat bertambah nilainya, bahkan untuk jangka panjang? Ditabung dalam bentuk deposito, diinvestasikan dalam bentuk properti, membeli produk asuransi, atau mengembangkan usaha dan sebagainya. Semua hal tersebut baik jika kita sanggup.

Uang dapat berubah nilainya, jika kita menukarnya dengan buku dan kita membacanya. Jika kita membeli Alkitab dan taat akan Firman Tuhan. Jika kita memberikan pendidikan terbaik untuk anak anak kita. Jika kita membayar angkutan umum untuk beribadah kepada Tuhan di gereja. Jika kita memberikan persembahan untuk pemberitaan Injil bagi keselamatan orang berdosa.

Einstein sudah lama meninggal, namun buah pikirannya tetap hidup sampai saat ini. Eunike mewariskan imannya kepada Timotius, dan Timotius menjadi teladan iman untuk orang percaya sepanjang abad.

Suatu saat kita juga akan meninggalkan sejarah, adakah nilai-nilai iman dan teladan yang agung tetap hidup dalam diri anak-anak kita atau generasi yang kita tinggalkan?

Allah menopang dan menyertai hidup kita.

kehidupan rohani kita dengan cara kita memandang dan menangani uang. Kita mungkin berusaha memisahkan iman kita dari keuangan, tetapi Tuhan tidak memandang keduanya sebagai hal yang terpisah. Yesus berfirman, “Dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada” (Mat 6:21). Tuhan sudah melimpahi kita dengan berkat materi. Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, Mengapa Dia memberikan begitu banyak? Tuhan memberi berkat kelimpahan supaya kita bisa memberi dengan murah hati (2 Kor 9:10-11).

Persepuluhan adalah cara historis Tuhan untuk menempatkan kita di jalur memberi.

Persepuluhan bukanlah “langit-langit” tetapi “lantai dasar” tindakan memberi, menjadi roda penyangga yang membantu kita meluncur dengan mudah kepada pola pikir, keterampilan, dan kebiasaan memberi. Kita tidak pernah tahu berapa lama hidup kita akan berlangsung. Mengapa kita tidak membagikan kelebihan kita selagi kita bisa? Mari memberi sampai hati kita lebih tersentuh oleh pekerjaan kerajaan Tuhan daripada berbagai proyek renovasi rumah, urusan-urusan bisnis, liburan-liburan impian, ataupun rancangan hari tua.

Investasi Orang Percaya

“Try not to become a man of success, but rather try to become a man of

value” (Albert Einstein)Oleh: Trianugrah Ludji

LIGHT . Edisi 4 21Join and contact us : Hotmaida : 0811-8600520

Persekutuan sejati lebih dari sekedar muncul di kebaktian. Persekutuan sejati adalah mengalami hidup bersama. Di dalamnya kisah yang tidak mementingkan diri, sharing yang jujur, pelayanan praktis, pemberian dengan pengorbanan, penghiburan dengan simpati, dan segala perintah “saling” lain yang ada dalam perjanjian Baru

Mungkinkah orang Kristen dapat hidup lone ranger ? Jauh dari persekutuan, menganggap semua dapat dijalani dengan sendiri? Kesendirian menimbulkan kerentanan dalam kehidupan rohani seorang alumni.

Milikilah partner rohanimu!

Mari bergabunglah dalam KTB POA PNJ. Miliki keluarga kecil bertumbuh bersama dalam Kristus.

COME

JOINUS

&

LIGHT . Edisi 4 22

sharingout

Shalom Bang, bagaimana kabar Abang? Boleh Abang perkenalkan diri?Syaloom…Horas…Alumni. Saya Gonfrit Pakpahan alumni Poltek UI (now PNJ) Teknik Mesin 97, sudah menikah tahun 2010 dan saat ini sudah dipercayakan Tuhan 2 orang anak, Putra dan Putri.

Sekarang Abang lagi sibuk apa? Boleh sharingkan tentang pekerjaan dan pelayanan yg sedang Abang jalani saat ini?Kalau ditanya sibuk yang pasti ndak sibuk-sibuk bangetlah ya, masih bekerja dan lagi rame dengan anak-anak yang sedang aktif-aktifnya. Mengenai pekerjaan, saya bekerja di salah satu Mining Contractor yang saat ini masih dipercaya mengerjakan sekitar 15 project diseluruh Indonesia untuk aktifitas pengendalian distribusi bahan bakar.Mengenai pelayanan,Puji Tuhan di perusahaan setiap pagi ada Doa Pagi, Jumat juga ada Persekutuan dan sekali sebulan ada Sharing/Forum diskusi pedalaman Firman Tuhan. Pelayanan di kantor mengambil bagian menjadi MC di Persekutuan Jumat dan di Sharing Bulanan. Dan tentunya melayani Istri dan Anak-anak di rumah.

Sudah berapa lama Abang memasuki dunia alumni? Ceritakan perjalanan karir Abang dari awal.Saya di dunia alumni baru sekitar hampir 15 tahun. Karir di pekerjaan sejak selesai kuliah sampai saat ini saya masih di Perusahaan yang sama PT Pamapersada Nusantara. Hanya saja lokasi kerja yang pindah-pindah. 6 tahun awal saya bertugas di Site (KalTeng, SumBar, KalTim, dan Papua). Awal karir saya sebagai Fresh Graduate Dev Program lalu jadi karyawan tetap Dept Head Logistik. Di Kantor Pusat saya mulai karir dari Department Procurement (Supplier resources) dan saat ini Consumable Department untuk manage supply chain.

Apa perubahan gaya hidup yang Abang alami sejak mahasiswa sampai dalam posisi karir saat ini?Perubahan selama hampir 15 tahun ini pastinya banyaklah ya mulai pola makan, telpon, hobby, dll. Dulu sewaktu masih mahasiswa saya dikirimi + Rp 200.000/bulan tahun1997-2000 loh untuk kost, fotocopy, makan 2x sehari kadang 3x (sarapan bubur kacang ijo sekaligus makan siang. Malamnya baru makan besar di warung Mpok Indun.

Nama Gonfrit PakpahanJurusan Teknik Mesin 1997Pekerjaan bekerja di PT Pamapersada NusantaraPelayanan di persekutuan kantor dan keluarga sebagai seorang ayah

Gaya Hidup Berkecukupan

LIGHT . Edisi 4 23

sharingoutAnak mesin nasinya segunung jadi aman stok energinya hahaha). Perubahannya, dulu jalan kaki sekarang diberikan mobil, dulu ngekost sekarang rumah sendiri dan berkeluarga. Kalau masa kuliah “mencukupkan diri karena keterbatasan” tetapi sekarang “mencukupkan diri karena tujuan”

Bagaimana Abang me-manage keuangan sebelum dan setelah berkeluarga?Waktu kuliah dulu me-manage Rp 200.000/bulan pake ikat pinggang pastinya, nah kalau sekarang ketika Tuhan berikan lebih kami me-manage bersama dengan baik. Di keluarga untuk kebutuhan harian dikelola istri sedangkan untuk pengembangan (Investasi) menjadi tanggung jawab saya. Dasar kami menikmati semua berkat Tuhan adalah apa yang Tuhan telah berikan, kami tak menaruh iman pada apa yang diberi tetapi pada sang Pemberi yaitu Bapa Tuhan kita. Kami berusaha untuk mengelola, merawat dan memelihara yang diberi dan tetap berusaha hidup sesuai Firman Tuhan.

Bagaimana Abang tetap menjaga integritas di saat Abang sudah menikmati penghasilan sendiri dan tetap bisa menjadi berkat dengan apa yg abang miliki/hasilkan, karena seperti yang kita ketahui banyak godaan dan ketidakbenaran yang sering kali muncul terutama dalam hal kepuasan diri dan pergaulan?Mengenai godaan …hmm pastilah ya kita pernah, mungkin sering, karena banyak media Online, partner, dll menawarkan ini dan itu tetapi satu hal jika kita sudah menaruh hati, pikiran dan segenap usaha kita padaNya godaan-godaan itu ada tapi tampak tak ada (bukan focus) karena tujuan dan komitmen.

Apa bentuk pengelolaan keuangan yang Abang terapkan di tengah keluarga kecil Abang yang akhirnya menjadi pola dalam keluarga Abang?

Pengelolaan keuangan yang diterapkan sederhana saja yaitu “pengeluaran harus lebih kecil dari penghasilan” dan sebagai latihan kami untuk dana kebutuhan harian diupayakan ada di rekening maks 6x kebutuhan pengeluaran bulanan. Nah selain itu ditabung dalam beberapa portofolio. Dan semua kewaiban diupayakan senantiasa di lunasi tepat waktu. Awal-awal saya mulai bekerja saya tabung sebagian pedapatan bulanan di reksa dana. Kenapa? Karena bisa nabung sedikit-sedikit tetapi nilai unitnya rata-rata. Setelah sekitar 10 tahun hasilnya digunakan untuk DP rumah yang sekarang kami tinggali. Jika harus membeli, belilah barang-barang yang bersifat investasi tetapi jika harus dikonsumsi belilah sesuai kebutuhan bukan keinginanya. Tetapi kalau mau belajar dari Firman Tuhan seperti semut, bangsa yang tidak kuat tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas (Am 30:25). Selama masa prodktif rencanakan, kerjakan dan simpanlah karena ada masanya musim dimana tak lagi dapat bekerja.

Apakah pesan Abang kepada alumni dalam hal pengelolaan uang dan gaya hidup?Satu hal yang mengajarkan kami dan mungkin dapat menjadi inspirasi untuk rekan-rekan sekalian ada dalam Firman Tuhan Yakobus 4:13-17 “Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan”. Dalam ayat 15 diajarkan dan senantiasa kami latih untuk berkata “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu”.

Puji Tuhan dan Salam dari kami sekeluarga.

Terima kasih Bang Egon untuk sharingnya. Tuhan Yesus memberkati Abang dan keluarga.

Gaya Hidup Berkecukupan

LIGHT . Edisi 4 24

prayer’scorner

Mari Berdoa Untuk Regenerasi Pengurus POA & D3 yang baru saja lulus

“DIA HANYA SEJAUH DOA”Tuhan hanya sejauh doa. Kapanpun kita perlukan, Tuhan selalu

ada dan memberikan pertolongan lewat doa-doa yang kita panjatkan. Berdoalah,, Tuhan mendengarkan setiap hati yang

percaya penuh kepada-Nya

1. Syukur atas regenerasi pengurus POA Periode 2015 – 2017 dengan Fristy BK 2009 sebagai coordinator. Doakan 16 pengurus baru senantiasa Tuhan kuatkan dalam pelayanan ini dan dalam peran setiap pribadi ditengah pekerjaan, keluarga dan lingkungannya.

2.Doakan program kerja yang direncakan 4 tim yang ada: Tim Acara, Tim Informasi & Buletin, Tim KTB, dan Tim DoPer agar melaui proker pekerjaan baik Allah selalu hadir di POA Poltek UI/NJ.

3. Bersyukur untuk ibadah – ibadah POA yang sudah berjalan, doakan ibadah rutin 2 bulanan baik persaipan alat, kerjasama dengan UKI, pelayan dan konten ibadah yang menjadi kebutuhan alumni.

4. Doakan alumni 2011 (D4) dan 2012 (D3) yang baru saja lulus, agar dalam menapaki dunia alumni senantiasa rendah hati untuk dibimbing Allah, baik dalam memilih pekerjaan, beradaptasi dalam pekerjaan, dan tetap sedia terlibat serta hadir dalam persekutan Alumni.

LIGHT . Edisi 4 25

prayer’scorner

Mari Berdoa untuk Bangsa dan Negara Indonesia

Bagi teman-teman yang ingin didoakan secara khusus dapat menghubungi kami Team Buletin

(Maryati-081282232078)

“DIA HANYA SEJAUH DOA”Tuhan hanya sejauh doa. Kapanpun kita perlukan, Tuhan selalu

ada dan memberikan pertolongan lewat doa-doa yang kita panjatkan. Berdoalah,, Tuhan mendengarkan setiap hati yang

percaya penuh kepada-Nya

31 Desember 2015, Indonesia resmi memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Barang dan jasa dari semua negara anggota ASEAN akan lebih bebas untuk masuk ke Indonesia. Nantinya, kawasan perdagangan bebas ini akan diperluas ke Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergantungan anggota-anggota didalamnya. Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan tidak ada. Dalam hal ini competition risk tinggi karena banyak barang impor akan mengalir ke Indonesia dan mengancam industri lokal. Pada investasi, kondisi ini menciptakan iklim mendukung bagi masuknya investasi yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi. Kekurangannya, kondisi tersebut dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan SDA oleh perusahaan asing yang memiliki jumlah SDA melimpah. Ditambah regulasi investasi Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam dan ketersediaan SDA. Dari sisi ketenagakerjaan terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja begitu juga dengan wirausahawan. Namun pendidikan di Indonesia masih kalah bersaing dengan Negara lain.

Mari Berdoa :1. Doakan Adanya kolaborasi yang baik antara otoritas negara dan pelaku usaha, sehingga adanya pembenahan yang berkelanjutan baik diberbagai aspek, disertai program pemerintah yang membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja dan kualitas produk dalam negeri.2 Berdoa untuk lembaga pendidikan swata maupun negeri agar terus meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat dipersiapkan insan-insan yang berdaya saing tinggi. Doakan juga untuk sekolah – sekolah didaerah terpencil agar tidak luput dari perhatian pemerintah.3. Doakan pelaku dunia usaha khususnya UKM kecil dan menengah agar dapat secara cepat beradaptasi dan makin kreatif dalam menjawab tantangan – tanganan yang muncul. 4 Doakan agar MEA bukan hanya mampu membangun dari sisi ekonomi namun menjadi program yang mampu memperbaiki kesejahteraan dan kualitas hidup negara – negara Asia Tenggara.Amin.

LIGHT . Edisi 4 26

Kelahiran

*Mohon maaf jika ada salah penulisan atau yang tidak tertulis dikarenakan keterbatasan info.

Deep Condolences

Pernikahan

Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga :

1. Ayah dari Juan Hutasoit (AK 07)

2. Hatigoran Nainggolan Abang dari Yacob Nainggolan (EC 91)

3. Bapak JP Sinurat ayah dari David Daniel Sinurat (EC 2005)

4. Kakak dari Fredy Choky (TM 2010)

5. Ayah dari Irene Purwanto ( TE 2010 )

6. Ifan Adoremus Siahaan ( TE 2009 )

” Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya . Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada

waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu

untuk menangis, ada waktu untuk tertawa” _ Pengkhotbah 3 : 1 -4

1. Frida (AK 05) & Marnando (TE 05) 2. Edu Julius Damanik (06) & Olivia Christian Angelina Sinaga3. Maria Nova Nugrahyana (AK 2005) & Imanuel Sembiring4. Mita Mirenda (AK 2005) & Nikolas5. Bindu Cosner Panjaitan (TM 2009) & Ester Maria Respinta Sinaga6. Renaldo Sianturi (TS 2007) & Erna Manurung (AK 2010)7. Erick Sihombing (AK 2008) & Okta Damanik8. Maritje Wilhelmina Wuwung (BK 89) & Fernandes Sianturi9. Octavianus Simorangkir (TS 05) & Helen Manurung10. Asty Odora Sinaga ( AK 2008 ) & Ramses Purba

1. Cecilya anak pertama dari Riris (TS 07) & Oki2. Aubrey & Audrey Putri kembar dari Jhon Piter Pasaribu (TM 2008) & Lusia Pratiwi

LIGHT . Edisi 4 27

infoPOA

Bagi Teman-teman alumni PNJ yang ingin sharing Lowongan kerja, usaha dalam bentuk iklan dan info lainnya ke dalam Buletin POA, dapat menghubungi Team Buletin

POA (Joel-081310326742)

LOWONGAN KERJAPT Sodexo, a multinational corporation based in French (www.sodexo.com) is looking for talents who interested to join supply chain management-procurement team - as strategic buyers. We’re open for 2 position :1. Senior strategic buyer for food category2. Junior strategic buyer for service categoryRequirement: Fluent in English, Has good Analytical Skill and Negotiation Skill, Open for travelling, include remotes area, For senior position, preferable has min. 3 years working experience as strategic buyer, For junior, minimum bachelor degree with Economy/Business or Tecnical background

More info and if interested to apply, please message nisa - 08119458207 or send emails to nisa.camalia@sodexo.com

Mengundang teman-teman & keluarga alumni POA Politeknik UI/NJ dalam :

Family Gathering2016 POA Politeknik UI/NJ

“TOGETHER WE STAND”(Ibrani 10:19-25 )

9-10 Juli 2016

Contact Person :Ricky (TE ‘92) - 081280181160

Joel Alfonso (TS 10) - 081310326742Binto H (TE ‘94) - 081385067889

BCA KCP. Nusantara no. rek : 7150 66 3827

a/n Lidya Purnama Sari atau Yunike Lusy Dahlia

Sosmed POA @poapoltek

POA Politeknik UI/NJ POA Politeknik UI/NJ

Email : poapoltekuinj@gmail.com www.poapoltekuinj.wordpress.comIbadah selanjutnya

19 Maret 2016 @Ruang Sidang FT UKI, Cawang

Pk. 16.30 WIB a/n Frida Eva Tampubolon

Norek POA : 0328427747

Norek POA : 4212.48.7434

LIGHT . Edisi 4 28

lifestyle

Efek globalisasi abad XXI telah mengakibatkan terjadinya perubahan pola hidup para profesional: mereka ingin keluar dari jebakan rutinitas dan

kesibukan yang melelahkan. Akibatnya, krisis identitas terpancar secara nyata dalam pencarian jati diri: “Who am I?” Why We Buy: the science of shopping, sebuah buku karya Paco Underhill yang meraih national best seller di Amerika Serikat, memberikan gambaran menarik tentang trendsetter demi menganggap diri sebagai pria metropolis . Buku ini mengungkapkan dinamika shopping: SEE ME, FEEL ME, TOUCH ME,BUY ME. Inilah kekuatan daya magis belanja yang menstimulasi mata dan pikiran. Ini menjadi kekuatan logika yang mengeksploitasi untuk memberikan parameter diri sebagai jawaban pertanyaan “ Who am I?”

Inilah cara pandang masyarakat kosmopolitan yang pluralis : pertama menentukan status sendiri, kedua pengakuan diri dalam pergaulan, ketiga prestise untuk jual diri. Keempat merk yang dipakai menjadi bahasa komunikasi untuk menunjukkan status sosial: inilah citra diriku.Realitas ini adalah cetak biru iblis sejak awal dimana benda dan konsep diberikan penghargaan tertinggi dan dengan demikian membawa hawa, manusia itu, kepada keterperosokan dan meaninglessness (Kej 3:3-4). Sang professional Kristen mungkin sudah terjebak dan terseret arus yang menghanyutkan, serta jatuh ke dalam dualisme: We serve the Lord and we follow idols (kami melayani Tuhan tetapi juga mengikuti berhala-berhala). Dan “Ternyata my life stil fragmented” (terj. Bebas: hidupku masih terpecah-pecah). Turning point dan terobosan di dalam diri sang professional Kristen dalam komunitasnya tentunya tidak boleh dibiarkan menjadi kerdil dan kehilangan gengsi. Ingatlah perjalanan misi pelayanan Rasul Paulus yang selalu mempengaruhi zamannya tanpa terikut arus. Hal ini bisa terjadi karena di dalam kehidupannya ada rahasia rohani, waktu perjumpaan pertamanya dengan Kristus (Kis. 26:19).Buku ini menginginkan kita sebagai professional Kristen selalu hidup dalam keutuhan firman-Nya dan mampu menerangi zaman yang begitu beragam. Integrasi dalam semua aspek dan lini adalah pokok pergumulan hidup yang perlu kita kembangkan bersama di bawah pembentukan kedaulatan-Nya.

“Being Different” – Tumbur Tobing

BEING DIFFERENT