konstruksi gunting pemotong plat

8/19/2019 Konstruksi Gunting Pemotong Plat

1/22

PEMBAHASAN

A. Konstruksi Gunting Pemotong PlatMesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan

menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1),

pada mesin pemotong plat hidrolis mempunyai beberapa bagian

penting, yaitu pisau potong, meja kerja, hidrolis, sistem kelistrikan dan

saklar pengoperasian.

Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

Gunting di bawah ini termasuk gunting tuas tangan, akan tetapi lebih

banyak digunakan untuk memotong besi beton profil bundar, karena

bentuk pisaunya melengkung, tidak lurus sehingga mampu untuk

memotong benda kerja yang tebal seperti plat eyser batangan ataupun

besi beton profil bundar. Digerakkan dengan tuas yang panjang agar

gaya tekan dan pembebanan menjadi lebih besar. (Gambar 1.)


2/22

Gambar 1. !lat "emotong #esi #eton

Gunting tuas tangan (gambar 1.$) termasuk juga dari jenis gunting

lembaran, gunting tuas tangan mempunyai beberapa bagian utama,

antara kain% 1). Mata potong atas, ) mata potong bawah, $) penahan

bawah, &) gunting profil bundar dan ') pengaman. ekuatan dari

gunting tuas tangan terbatas, untuk memotong plat yang tebal lebih

baik gunakan gunting plat yang lebih besar.

Gambar 1.$ Gunting tuas tangan


3/22

B. Prinsip Kerja Mesin Pemotong Alat

Gambar 1.& "rinsip kerja pemotong alat

Gambar 1.& menunjukkan proses yang terjadi pada saat

pengguntingan, benda kerja diberi beban geser diantara dua

penyayat atau mata potong yang saling menggeser sehingga

melampaui kekuatan gesernya dengan ara demikian benda kerja

dapat terpotong. #enda dapat terpotong karena tekanan sayat yang

terjadi pada proses pemotongan yang berturut*turut yaitu%

penakikan, penyayatan dan pemutusan benda kerja. !kibat

pemampatan bahan pada pemotongan benda kerja, garis kerja

gaya beralih dari tepi penyayat atau dari lokasi pemotongan kewilayah penekanan (sumbu mata potong). Gaya + menekan benda

kerja tidak bekerja pada satu garis, oleh karenanya perlu diimbangi

dengan tekanan dari gaya agar benda kerja tidak terpuntir ekuatan

mesin pemotong plat dengan tenaga menggunakan hidrolis

maupun manual tergantung pada kemiringan pisau atau mata

potong (sudut kemiringannya antara $.'o sampai 1&o).

Gambar 1.' elah antara mata potong


4/22

Gambar 1.' adalah gambar kehampaan pisau atau jarak kelonggaran

penyayat. Gambar kiri adalah kelonggaran yang benar, sedangkan

gambar tengah salah, pada hasil pemotongan terdapat duri di bagian

tepi. -edangkan gambar kanan terlalu longgar, sehingga benda kerja

terseret diantara mata potong.

C. Prosedur Pengoprasian Mesin Pemotong Plat1. Pengecekan

"engeekan perlu dilakukan sebelum penggunaan mesin pemotong

plat untuk kelanaran pekerjaan dan diharapkan hasil pekerjaan

sesuai dengan gambar kerja yang diperintahkan. Hal*hal yang perlu

diperhatikan sebelum menggunakan mesin pemotong plat adalah

pengeekan mata potong (pisau), pengeekan kesejajaran,

pengeekan bagian*bagian yang bergerak, dan penngeekan

hidrolis (pada mesin pemotong plat hidrolik).

Melakukan pengeekan saat akan menggunakan mesin pemotong

plat harus dilakukan, baik yang meng*gunakan sistem hidrolik

maupun manual. ebersihan meja sangat perlu diperhatikan karena

kotoran bisa sangat mengganggu dalam proses pemotongan (1.)

Gambar 1. "engeekan pada benda kerja

"engeekan komponen lain yang perlu dilakukan pada bagian

hidroliknya. arena bagian ini adalah bagian yang paling penting

pada mesin pemotong plat yang menggunakan sistem hidrolik,


5/22

perhatikan juga seal hidrolik, untuk menganti*sipasi kebooran yang

dapat menyebabkan terganggunya gerakan pemotongan (Gambar

1./)

Gambar 1./ Mengeek gerakan dari hidrolik

#agian stopper (pembatas) mempunyai mistar ukuran. #agian ini

penting diperhatikan karena mempengaruhi hasil pemotongan, yang

dapat menyebabkan tidak siku jika terjadi kesalahan. "erhatikan

juga komponen*komponen yang ada pada bagian tersebut, seperti

handle pemutarnya dan pada batang ukurannya perlu diberi

pelumas agar gerakan dari stopper lanar. (Gambar 1.0)

Gambar 1.0 Mengeek ukuran pada stopper


6/22

#agian kelistrikan adalah bagian yang sangat penting pada mesin

yang menggunakan listrik dalam pengoperasiannya. #agian* bagian

yang perlu diek adalah saklar, sambungan* sambungan kabel dan

jalur*jalur yang ada pada 2#, agar tidak terjadi korsleting pada

saat penyalaan mesin. (Gambar 1.3). -aklar dan 2# yang rusak

segera diganti dengan yang baru.

Gambar 1.3 #agian kelistrikan

"ada alat pemotong besi beton dan plat eyser perlu diadakan

pengeekan pada bagian gigi tuas, yang berfungsi untuk

menggerakkan pisau. Mata pisau juga perlu diperiksa apakah

ada benda yang mengganjal yang nantinya bisa mengganggu

proses pemotongan . (.4)

Gambar .4 Memeriksa pisau dan roda gigi


7/22

. Pen!etelan5abel pengaturan jarak mata potong

5abel diatas adalah tabel pengaturan kelonggaran pisau atau

2learane antar mata potong pada mesin pemotong plat. 5abel di

atas berlaku untuk pemotong plat yang menggunakan sistem

hidrolis maupun manual. -eperti terbaa pada tabel jarak antar

mata potong, dengan pengaturan jarak yang benar hasil

pemotongan akan sesuai dengan yang diharapkan, dan tidak

terjadi aat atau kerusakan pada benda kerja. 6arak antar mata

potong selalu lebih keil dari ketebalan plat yang dipotong, agar plat

atau benda kerja tidak terselip diantara mata potong, seperti terlihat

pada Gambar 1.'

". Pengoprasian-topper disetting dahulu untuk menentukan berapa panjang benda

kerja yang akan dipotong, ukuran dapat dilihat pada mistar ukuran

dan penguni yang ada pada bagian belakang mesin (Gambar .1)

Gambar .1 "enyettingan stopper

Mesin dinyalakan dengan indikator lampu warna hijau pada bagian

bo7 (kotak) kelistrikan menyala. -etelah sebelumnya memutar

saklar utama yang terdapat disamping kotak (bo7) kelistrikan.

(Gambar .)


8/22

Gambar . Menyalakan mesin

Masukkan benda kerja diantara pisau, sesuai dengan ukuran yang

telah ditentukan, baik dengan menggunakan stopper maupun benda

kerja yang sudah diberi ukuran dengan meng* gunakan garis atau

goresan. (Gambar .$)

Gambar .$ Memasang benda kerja

-etelah posisi garis pada tepat pada tepi gunting atau tepat

dibawah bayangan mata potong atas, maka mesin siap dijalankan

untuk memotong benda kerja. Mesin dijalankan dengan mengin jak

saklar injak mesin yang berfungsi seperti tombol 8*8++

(Gambar .&)

Gambar .& 9angkah "emotongan


9/22

"ada alat pemotong plat bertuas dengan sistem manual, benda

kerja yang sudah digambar dengan menggunakan penggores

diletakkan pada alat, posisikan tepat pada garis perpotongan mata

gunting (Gambar .')

Gambar .' Memasang benda kerja

-etelah benda kerja diletak* kan pada posisi pemotongan yang

diinginkan, maka tarik tuas berlahan agar benda kerja dapat

terpotong dengan baik, tanpa adanya aat atau kerusakan.

5ebal benda kerja juga dapat mempengaruhi hasil pemotongan,

benda kerja yang terlalu tipis dan terlalu tebal akan lebih sulit

dipotong (Gambar .)

Gambar . Memotong benda kerja

#enda kerja diletakkan pada elah pemotongan, bagian yang akan

dipotong ditandai dengan garis, tepatkan pada mata gunting.

#erilah penyangga bila benda kerja yang akan dipotong

panmgerjang. !gar hasil pemotongan baik dan tidak menimbulkan

duri pada ujung benda kerja. (Gambar ./)


10/22

Gambar ./ Memasang benda

5arik tuas untuk memotong, benda kerja diusahakan diam, agar

tidak terjadi kesalahan. "ada saat pemotongan jangan melakukan

dengan hentakan, tapi pelan dengan tekanan yang besar. #erhati*

hati, sisa potongan yang keil dapat terlempar jika dipotong dengan

hentakan. (Gambar .0)

Gambar .0 Memotong

"engaturan posisi stopper pada alat pemotong plat sistem manual

sama halnya seperti pengaturan stopper pada mesin pemotong plat

yang menggunakan sistem hidrolik, yaitu dengan memutar baut

penguni untuk mengendurkan batang ukuran pada stopper.

Gambar .3)


11/22

Gambar .3 Menyetting posisi stoper

-etelah posisi stopper ditentukan, benda kerja yang akan dipotong

disisipkan diantara mata gunting, posisikan hingga mentok agar

ukuran yang dikehendaki bisa didapatkan. !tau dengan ara

menggambar dahulu pada benda kerja, langkah yang dilakukan

sama seperti pada pemotongan menggunakan mesin pemotong plat

sistem hidrolik (Gambar $.4)

Gambar $.4 Memasang benda kerja

-etelah benda kerja tepat posisinya, sesuai garis yang akan

dipotong. emudian tekan atau injak tuas kaki, setelah pisau

menyentuh benda kerja hentakkan penekanan, agar benda kerja

posisinya tetap, tidak berubah dan tidak mengakibatkan kerusakan

pada benda kerja (Gambar $.1)


12/22

Gambar $.1 Memotong benda kerja

"ada mesin pemotong plat hidrolis, setelah selesai digunakan mesin

dimatikan kembali dengan memutar saklar (tombol) yang terdapat

pada bagian samping kotak kelistrikan ke posisi 8ff, setelah menekan

tombol stop yang berwarna merah yang ada di kotak kelistrikan

(Gambar $.)

Gambar $. Mematikan mesin

#. Pemeli$araan Gunting Pemotong Plat1. Pre%enti%e Maintenance

"emeliharaan meja dilakukan dengan membersihkan dan

mengolesinya dengan pelumas, agar meja tidak terkena korosi

(gambar $.$). 6uga agar sisa potongan*potongan plat tidak

tertinggal, karena bisa mengganjal ketika pemotongan berikutnya

dan dapat menyebabkan kesalahan.


13/22

Gambar $.$ Membersihkan meja

"elumasan dilakukan pada bagian*baigan yang bergerak dan

bagian*bagian yang bergesekan seperti mistar ukuran pada stopper,

untuk melanarkan gerakan stopper pada saat penyettingan ukuran

dan melindungi dari korosi, karena terlapis oleh minyak. (Gambar

$.&)

Gambar $.& Melumasi bagian bergerak

"ada bagian yang digunakan untuk memotong (mata gunting), perlu

dilkaukan pembersihan setelah digunakan, agar tidak ada kotoran

yang nantinya bisa mengganjal dan mengganggu pekerjaan

berikutnya sehingga bisa merusak benda kerja. (Gambar $.').


14/22

Gambar $.' Membersihkan mata potong

#agian poros tuas penarik juga perlu dilumasi agar dapat

bergerak dengan lanar dan ringan, sehingga pada saat

pengoperasian tidak memerlukan tenaga yang ukup besar dalam

menariknya. (Gambar $.).

Gambar $. melumasi bagian bergerak

"ada mesin pemotong plat strip ini daerah mata potongnya sering

kotor, karena bekas potongan*potongan keil dari benda kerja,dikhawatirkan jika tidak dibersihkan akan mengganjal, jadi setelah

pemakaian harus dibersihkan kembali. (Gambar $./).


15/22

Gambar $./ Membersihkan sisa pekerjaan pada gunting plat

#agian roda gigi pada tuas yang maenghubungkan tuas dengan

mata potong juga perlu dilumasi dengan menggunakan grease,

karena bagian ini adalah salah satu bagian yang bergesekan,

bagian ini mudah rusak jika tidak diberi pelumasan seara teratur.

(Gambar $.0). "elumasan bisa menggunakan pompa grease atau

dioleskan dengan tangan.

Gambar $.0 Memberi gemuk:grease pada roda gigi

"ada mesin potong plat manual bagian tuas kaki yang digunakan

untuk menekan mata potong, juga perlu dilumasi dengan minyak oli

agar dapat bergerak dengan lanar, sehingga tidak terlalu berat

ketika melakukan pemotongan dan tidak mudah terkena korosi.

(Gambar $.3)


16/22

Gambar $.3 melumasi poros tuas kaki

#agian yang bergesekan pada mesin pemotong plat manual adalah

rel dari mata potong, yang terletak pada bagian belakang mesin,

bagian ini perlu dilumasi agar tidak terjadi korosi dan dapat

bergerak dengan lanar saat pemotongan. (Gambar &.4)

Gambar &.4 melumasi bagian bergerak

Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan adalah penyiapan

komponen pengganti, atau sparepart adangan, karena sewaktu*

waktu bisa terjadi kerusakan pada komponen*kopmonen yang

mudah rusak, oleh karena itu penyediaan komponen adangan

mutlak dilakukan agar ketika terjadi kerusakan pada salah satu

komponen, bisa segera digantikan dengan yang baru agar proses

produksi tidak terhenti.


17/22

. Komponen &ang Sering 'usak dan Memper(aikin!aomponen yang paling sering mengalami kerusakan adalah mata

potong atau pisau pemotongnya. #iasanya terjadi rusak karena

benda kerja yang keras atau pemakaian yang tidak seharusnya.

Misalnya pemotongan kawat pada mesin pemotong plat dapat

menyebabkan pisau menjadi rompal. (gambar &.1)

Gambar &.1 komponen mudah rusak

". Mem(ongkar dan Memasang"ada gunting plat (batang) eyser jika mata potong sudah mulai

tumpul dapat dipertajam lagi dengan ara menggerinda,

sebelumnya buka baut yang mengikat mata potong yang terletak

disamping mata potong (Gambar &.). emudian lepas mata

potong yang akan dipertajam lagi,gunakan pelindung tangan dan

hati*hati karena bahaya dan jika terjadi kesalahan bisa fatal.


18/22

Gambar &. membuka baut

-etelah mata potong dilepas, gunakan mesin gerinda duduk untukmeratakan permukaan potong gunting, gerinda sampai pada titik

terdalam kerusakan, sampai pada permukaan potong tidak terlihat

bekas kerusakan. "erlu diingat sudut yang diperbolehkan dalam

pembuatan mata potong agar hasil potongan bisa baik, yaitu antara

$.'; sampai 1&;. jangan terlalu lanip ataupun terlalu tumpul.

"asang kembali mata potong yang telah diasah dengan

menggunakan gerinda pada tempatnya (gambar &.$). arena agak

sulit dapat digunakan palu untuk mengepaskannya, akan tetapi

gunakan bantalan saat memukul, jangan memukul seara langsung

karena mata potong bisa peah. -etelah posisinya tepat pasang

kembali baut pengikat dan kenangkan baut. -etelah terpasang

gunting bisa digunakan lagi.

Gambar &.$ Memasang mata potong


19/22

E. Kartu Pemeli$araan Mesin Pemotong Platartu pemeliharaan dan perbaikan mesin pemo* tong plat manual

dapat ditempelkan langsung pada body mesin yang tidak mengganggu

kerja mesin tersebut, tetapi juga mudah dijangkau untuk diinspeksi

seara berkala.

NAMA )

NAMA A*A+ )

K,#E A*A+ )


20/22


21/22

Gambar 11.'.1 "emasangan kartu pemakaian

-. Keselamatan Kerja1. Gunakan gep (learane) yang sesuai pada mata pisau potong

untuk ketebalan benda kerja yang akan dipotong. 6angan memotong plat baja yang keras pada gunting

pemotong.$. !sahlah (tajamkan) mata potong pada gunting jika sudah

tumpul.&.


22/22

konstruksi gunting pemotong plat

Documents