konsolidasi gereja dalam menghadapi persoalan bangsa

53
Freddy H. Tulung Thursday, November 14, 13

Upload: konasgk

Post on 10-Jul-2015

440 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Freddy H. Tulung

Thursday, November 14, 13

Page 2: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

1.76

0 km

5.120 km

Panjang Garis Pantai: 104.000 km Luas Daratan: 1.910.931 km2 Luas Perairan: 3.116.163 km2

Thursday, November 14, 13

Page 3: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

• Luas wilayah Indonesia 1.919.440 km2• Jumlah Pulau: lebih dari 17.000, sekitar

6.000 pulau berpenghuni.• Letaknya di antara dua samudera dan dua

benua.• Berbatasan langsung dengan 10 negara

tetangga.• Jumlah Daerah Administrasi: mencakup 33

provinsi, 497 kab/kota, 6.747 kecamatan, dan 78.198 kel/desa

Thursday, November 14, 13

Page 4: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

• Jumlah penduduk: 237 juta (Sensus Penduduk BPS, 2010).

• Bahasa: Bahasa Indonesia dan ada 742 bahasa daerah serta dialek.

• Etnis: ada 480 etnis dan 700 sub etnis.

• Penganut Agama: Islam 88%, Protestan 5%, Katolik 3%, Hindu 2%, Budha 1%, dan lainnya

Thursday, November 14, 13

Page 5: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 6: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

cus

ADAT

nation

ADAT

MODERN NATION

ADAT ADAT ADAT ADAT ADAT

ETHNIC RACE RELIGION

ADAT

CLASS

nationnation

STATE

Customary Community

Identity Groups and Classes

Etho-nations

Modern Nation State

Thursday, November 14, 13

Page 7: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Pancasila, Multikulturalisme Bangsa, dan Ketahanan Nasional

Pengelolaan Keberagaman•Segregasi: A≠B≠C= A≠B≠C•Amalgamasi: A+B+C= D•Asimilasi: A+B+C= A•Multikulturalisme: A=B=C=A=B=C (PANCASILA)

Thursday, November 14, 13

Page 8: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Semboyan Persatuan

Samo Sloga Srbina Spasava"Hanya Kesatuan yang Menyelamatkan Bangsa Serbia"

Tautos jėga vienybėje! "Kekuatan Bangsa adalah Kesatuan!"

Bersekutu Bertambah Mutu"Bersatu Menjadi Kuat"

E Pluribus Unum"Dari Banyak Menjadi Satu"

Thursday, November 14, 13

Page 9: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Bhinneka Tunggal Ika

• Mantera kebangsaan:

Mangka Jinatwa Lawan Siwatatwa Tunggal, Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa

"Berbeda-beda

dalam keyakinan, bersatu di dalam perbedaan, menuju kepada kemajuan bangsa"

Thursday, November 14, 13

Page 10: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Perbedaan Sebagai

• Menyikapi perbedaan bukan sebagai akar konflik, tetapi merupakan KEKUATAN.

• Lahirnya Bangsa Indonesia dilandasi rasa senasib dan sepenanggungan serta rasa seperjuangan di masa penjajahan.

Thursday, November 14, 13

Page 11: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Pembukaan UUD 1945

UUD 1945: Menjamin Hak Azasi

Pembentukan Pemerintahan Negara Indonesia didasarkan pada cita-cita untuk: “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.”

Thursday, November 14, 13

Page 12: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Potret Perjalanan Bangsa

• Orde Lama – Orde Baru – Orde Reformasi

–Kebebasan Pers–Otonomi Daerah–Keterbukaan dan Transparansi

Thursday, November 14, 13

Page 13: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

ASPEK NEGATIFKEMAJUAN PESAT

TIKdan KEBEBASAN

PERS

ANCAMANDISINTEGRASI

BANGSAnoisy but no substance still plural, to be multiculture

mar

ak ti

ndak

keke

rasa

n at

as

nam

a su

ku, e

tnis,

ras,

agam

a,

dan

kelo

mpo

k

siapa

pun b

isa be

rsua

rasia

papu

n bisa

men

gkrit

iksia

papu

n bisa

men

yalah

kan

siapa

pun

bisa

men

ghuj

atThursday, November 14, 13

Page 14: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

KINI BERLANGSUNGREVOLUSI INFORMASI & KOMUNIKASIRevolusi Tekonologi

• Informasi berjalan cepat-aktual, bersifat global, serentak, dan interaktif. Media tak lagi terkendala periodisitas.

• Saat terjadi peristiwa besar, serentak beredar dan membangkitkan interaksi.

• Inilah realitas baru informasi: berkat revolusi informasi dan komunikasi, publik menjadi konsumen (news getter) sekaligus produsen (news maker) informasi.

• Batas Ruang Publik dan Ruang Privat menjadi kabur.

Thursday, November 14, 13

Page 15: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Ruang Publik/Negara(Nasional, Prov, Kab,

Ko)

Eksekutif

Legislatif

Yudikatif

Warga

Rumah Tangga

/Keluarg

a

Perusahaan

Ruang Privat

Arus InformasiBerbasis Isu

OPINI PUBLIK

Diskusi dan Debat Publik

Kontestasi Publik

Berbasis Isu

Elemen Konstitutif:• Kebebasan sipil (pers,

berserikat, conscience)• Free, plural, sistem

media independen• Akses ke informasi

publik• Masyarakat sipil• Semua pihak dapat

membincangkan persoalan publik

Ruang Publik Semakin Demokratis

Thursday, November 14, 13

Page 16: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Isi Media

• Secara umum media (swasta) lebih suka memberitakan bad news is good news.

• Media (swasta), kontennya cenderung suka memberitakan dan bahkan membesar-besarkan peristiwa konflik – termasuk konflik yang berlatarbelakang keagamaan - yang dapat mengancam ketahanan nasional.

• Kebebasan Pers menghasilkan Media Partisan! Kebebasan Berekspresi menghasilkan Radikalisme!

Thursday, November 14, 13

Page 17: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Problem Isi Media

• Radikalisme• Kekerasan• Konflik• Fitnah • Pornografi• Mistik

• Hedonis• Konsumeris• Sinis• Pesimis• Narsis• Sadis

Thursday, November 14, 13

Page 18: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Peran Media

• Informasi• Hiburan• Edukasi• Kontrol Sosial

• Kenyataannya, media lebih menitikberatkan pada urusan Informasi dan Hiburan (dengan alasan komersial).

• Urusan Edukasi kurang mendapat perhatian.• Sementara praktek Kontrol Sosial

disalahgunakan untuk kepentingan politik dan jadi “alat politik” (menjatuhkan lawan politik

Thursday, November 14, 13

Page 19: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Tantangan Gelombang Perubahan Abad XXI

POTENSI KONFLIK

LOYALITAS PRIMORDIAL

DEKADENSI MORAL

INTOLERANSI

“KETERBUKAAN”KEKERASAN

Thursday, November 14, 13

Page 20: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Public Trust

Kebebasan Politik

Public Approval

Gereja

DEMOKRASI

KOMPETENSI LEGITIMASI

Gereja dan Organisasi Keagamaan harus mendapatkan

Thursday, November 14, 13

Page 21: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Peran Gereja di Era Revolusi TIK

• Di tengah derasnya gelombang globalisasi, demokratisasi serta kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), gereja menjadi benteng pembangunan karakter dan moral bangsa.

• Organisasi Keagamaan merupakan institusi yang memprioritaskan pada penggemblengan masalah akhlak - khususnya di kalangan generasi muda.

• Gereja dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun moralitas dan karakter bangsa – khususnya generasi muda – dalam menghadapi tantangan zaman.

Thursday, November 14, 13

Page 22: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Gereja dan Persoalan Bangsa

• Gereja jangan sampai mengalami hal – “disembeddedness” dari masalah sosial kemasyarakatan.

• Gereja harus ikut ambil bagian dalam mencari atau menjadi solusi persoalan sosial kemasyarakatan – sekaligus memantapkan wawasan kebangsaan dalam memperkokoh ketahanan nasional.

Thursday, November 14, 13

Page 23: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Beberapa Persoalan yang Dihadapi Bangsa

• Konflik– Konflik politik, konflik tanah, konflik agama,

konflik buruh, konflik antar golongan/suku/etnis.

• Dekadensi moral– Korupsi, pornografi, narkoba, human

trafficking. • Radikalisme

– Terorisme, gerakan pemaksaan kehendak yang berujung anarki.

• Golongan putih– Rendahnya partisipasi politik dalam

pemilukada, menggerus legitimasi penyelenggara negara.

Thursday, November 14, 13

Page 24: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 25: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 26: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

PEMICU KONFLIK DI INDONESIA

Di Banjar Pekandelan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Baliterjadi bentrok antar dua kelompok pemuda pecahsetelah saling ejek di Facebook.

Thursday, November 14, 13

Page 27: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

KONFLIK DI INDONESIA

JUMLAH KONFLIK KOMUNAL 2010-2012. (Sumber: Kemendagri)

-16%

+51%

Thursday, November 14, 13

Page 28: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

KONFLIK POLITIK DI INDONESIA

• 2005-2008: Dari 486 Pemilukada, hampir 50% di antaranya bermasalah.

• 2010: 224 daerah menyelenggarakan Pemilukada. Sebanyak 73% diantaranya diwarnai proses gugatan.

• Sejak pelaksanaan Pemilukada di seluruh Indonesia, sudah 50 orang tewas akibat kisruh antarkandidat

• 2012: Konflik Pemilukada di Puncak Ilaga, Papua, menelan 47 korban jiwa dan ratusan orang luka.

KEJADIAN DAN KORBAN KONFLIK PEMILUKADA. (Sumber: Kemendagri)

Thursday, November 14, 13

Page 29: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

KONFLIK KEAGAMAAN DI INDONESIA

+7% +10% +3%

JUMLAH PERISTIWA PELANGGARAN

KEBEBASAN BERAGAMA 2009-2012.

(Sumber: Wahid Institute)

Thursday, November 14, 13

Page 30: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

KONFLIK DAN KEKERASAN DI INDONESIA

Dampak Kekerasan di 9 Provinsi Di Indonesia Mei - Agustus 2012(Sumber: The Habibie Center)

TOTAL INSIDEN2.344

Penelitian di Provinsi: Aceh, Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua, Papua Barat, NTT, dan Jabodetabek.

Thursday, November 14, 13

Page 31: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

KONFLIK PELAJAR DI INDONESIA

DAMPAK KEKERASAN PELAJAR DI 9 PROVINSI DI INDONESIA JANUARI 2005-AGUSTUS 2012. (Sumber: The Habibie Center)

TOTAL INSIDEN1.303

Penelitian di Provinsi: Aceh, Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua, Papua Barat, NTT, dan Jabodetabek.

Thursday, November 14, 13

Page 32: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Jenis Kerugian Akibat Konflik dan KekerasanTahun 2009 dan 2010

Jenis Kerugian 2009 2010Rumah/Gedung Pribadi 226 432Kantor/Fasilitas Pemerintah 22 51Universitas/Sekolah 11 18Tempat Ibadah 3 1Rumah Sakit 0 1Kendaraan Pribadi 76 297Kendaraan Pemerintah 1 18Kendaraan Transportasi Publik 11 44Tempat Usaha 33 119Peralatan Elektronik 6 8Lain-lain 32 16TOTAL 421 1005

Sumber: Studi Institut Titian Perdamaian, 2010

Thursday, November 14, 13

Page 33: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

TAWURAN PELAJAR DI JABODETABEK 2010-2012

Sumber: Diolah dari KPAI

Thursday, November 14, 13

Page 34: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

TAWURAN PELAJAR 2012-Komnas PA

Sumber: Diolah dari data pemberitaan di Kompas.com

TAHUN 2012:

82 Orang Meninggal Dunia

Thursday, November 14, 13

Page 35: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 36: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Fenomena Radikalisme

Thursday, November 14, 13

Page 37: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 38: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Patah Satu, Tumbuh

Thursday, November 14, 13

Page 39: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 40: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 41: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

PornografiIndonesia dalam peringkat negara pengakses video porno•2005: peringkat ke-7•2007: peringkat 5•2009: peringkat 3•2012:???

Thursday, November 14, 13

Page 42: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

KATA KUNCI PALING BANYAK DIGUNAKAN DALAM PENCARIAN GAMBAR GOOGLE OLEH PENGAKSES

INDONESIA CENDERUNG PORNO

Sumber: Google (2012)

Thursday, November 14, 13

Page 43: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

MENINGKAT TAJAM

Jumlah Kasus HIV-AIDS di

Thursday, November 14, 13

Page 44: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Persentase Kumulatif Kasus AIDS Menurut Kelompok Umur di Indonesia Tahun 1987-2011

Sumber: Laporan HIV-AIDS Triwulan IV 2011, Kemenkes, Februari 2012

Thursday, November 14, 13

Page 45: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Thursday, November 14, 13

Page 46: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Partisipasi Masyarakat dalam

0%

25%

50%

75%

100%

1999 2004 2009 2014 2019

50%60%

71%

84%93%

• Terjadi penurunan hingga 20% dalam kurun waktu 10 tahun(1999-2009) • Jika penurunan terjadi secara linier diperkirakan partisipasi masyarakat hanya mencapai sekitar 60% pada 2014 dan kurang dari 50% pada 2019.

Sumber: Komisi Pemilihan Umum 2013

Thursday, November 14, 13

Page 47: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Pemilukada SumutPemilukada Sumatera Utara 2013 Dimenangkan Oleh

GOLPUT (5,3 Juta)

Thursday, November 14, 13

Page 48: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Pemilukada Jawa BaratJumlah Suara GOLPUT

Pemilukada Jabar 2013 Jauh Lebih Besar Dibandingkan Pemenang

Jumlah Suara GOLPUT 2013 Jauh Lebih Besar Dibandingkan

GOLPUT 2008

Thursday, November 14, 13

Page 49: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Pemilukada Jawa TengahPemilukada Jateng Dimenangkan Oleh

GOLPUT

Persentase GOLPUT pada Pemilukada Jateng

Meningkat

Peningkatan Persentase GOLPUT Juga Terjadi di Pileg dan Pilpres

Thursday, November 14, 13

Page 50: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Pemilukada Jawa Timur

Thursday, November 14, 13

Page 51: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Peran GerejaSEBAGAI MOTOR PENGGERAK MENGEDUKASI PUBLIK MELALUI MEDIA LITERASI SEBAGAI SARANA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA

Thursday, November 14, 13

Page 52: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

Empat Prinsip untuk Merekat

Thursday, November 14, 13

Page 53: Konsolidasi Gereja dalam Menghadapi Persoalan Bangsa

TERIMA KASIH

Thursday, November 14, 13