konsepsi demokrasi bergambar (prof. qosim matar)

22
KONSEPSI DEMOKRASI Disampaikan pada Sekolah Demokrasi Kota Tangerang Selatan Agenda Persekolahan Angkatan III Kegiatan Kemitraan Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) dan Perkumpulan Masyarakat Untuk Demokrasi (PEREKAT Demokrasi) Sabtu, 23 Maret 2013 di Tangsel

Upload: imam-turmidzi

Post on 28-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

KONSEPSI DEMOKRASI

Disampaikan pada Sekolah Demokrasi Kota Tangerang SelatanAgenda Persekolahan Angkatan III

Kegiatan Kemitraan Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) dan Perkumpulan Masyarakat Untuk Demokrasi (PEREKAT Demokrasi)

Sabtu, 23 Maret 2013 di Tangsel

Page 2: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Konon, kira-kira 500 tahun SM, demokrasi kuno berawal di kota Athena, Yunani.

Page 3: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Kecuali perempuan, budak, dan orang asing, sekitar 5000 laki-laki merdeka

mengendalikan kota Athena ketika itu

DEMOKRASI LANGSUNG OLEH RAKYATDENGAN PENGECUALIAN

Page 4: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

JALAN PANJANG DEMOKRASI

Abad Awal Masehi/Miladiyah tiba, dan sejak masa Hellenisme Romawi sebelumnya, demokrasi langsung model Negara Athena tenggelam untuk masa yang sangat

panjang……

Raja-raja, yang adil dan yang zalim, muncul mengendalikan rakyat dan kehidupannya.

Zaman Agama Kristen memunculkan raja-raja beragama Kristen

PEMERINTAHAN OLEH SEORANG RAJAMENGGANTIKAN

PEMERINTAHAN OLEH RAKYATUNTUK MASA YANG PANJANG

Era Raja berdaulat atas nama dan bertanggung kepada Tuhan pun berlangsung

Page 5: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

ERA ISLAM MUNCUL MENGANCAM DAN, KELAK, MENAKLUKKAN DUA KERAJAAN ADIKUASA SAAT ITU: KEKAISARAN ROMAWI KRISTEN KONSTANTINOPEL DAN KEKAISARAN PERSIA ZAROASTER

KHALIFAH menggantikan RAJA/KAISAR sebagai kepala pemerintahan

Page 6: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

KHULAFA RASYIDUN(Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali)

Era yg diidealkan

Teodemokrasi, Teokrasi Plus, Demokrasi Plus,Demokrasiteistis ???

Page 7: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Di belahan dunia lain suku-suku bangsa dan kelompok-kelompok manusia diperintah oleh raja-raja, baik yang bercorak sekuler maupun agama (Kristen, Hindu, Shinto, dan agama-agama setempat)

Page 8: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Monarki absolut muncul dalam Islam segera setelah berakhirnya masa Khulafa Rasyidun

MASA UMAYYAH DAN MASA ABBASIYAH(Masa lahirnya dinasti-dinasti dari berbagai

corak keturunan/suku/ras)

Selain puncak2 kemajuan/peradaban, masa-masa itu juga mencatat rangkaian

khalifah/sultan yg zalim

Page 9: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

ERA MODERN(SAINS)

SENTAKAN TERHADAP RAJA-RAJA KRISTEN DAN OTORITAS GEREJA

200 TAHUN KEMUDIAN, SENGATAN BAGI SISTEM KHILAFAH ISLAM

Th 1924 Sistem Khilafah dibubarkan oleh Mustafa Kemal Ataturk di Istambul (dulu, Konstantinopel)

Page 10: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Pada mulanya,NABI-NABI (MANUSIA PILIHAN TUHAN)DIUTUS DAN DATANG MENCERAHKAN MANUSIAYANG SEDANG SAKIT KEMANUSIAANNYA(kezaliman, ketidakadilan, perbudakan,pengkultusan, dll),…..

Sampai Nabi yang terakhir, “AGAMA YANG MENCERAHKAN” dan “YANGMEMBODOH-BODOHI” berlangsung dalamfragmen-fragmen sejarah umat manusia…….

Page 11: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Masa Renaissans (Pencerahan)Abad XVII

SAINS MENCERAHKAN DAN MENYADARKAN UMAT MANUSIA

Revolusi Industri di Inggeris (1760)Revolusi barang teknologi , sosial, dan ekonomi

Revolusi Amerika (1776-1787)Anti-imperial Inggris, Deklarasi Kemerdekaan, Konstitusi Baru Amerika

Revolusi Sosial di Prancis (1789-1799)(Menjatuhkan monarki absolut dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani

restrukturisasi radikal.>> Prancis Baru: Liberte, Egalite, Fraternite)

Page 12: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Eropa melacak dan membangun kembali

AKAR-AKAR DEMOKRASI NEGARAATHENA

Pemerintahan langsung oleh rakyat modelAthena menjadi mustahil karena jumlahmanusia pada negara-negara bangsa (nationstate) jauh lebih besar.

Elemen “perwakilan” dalam demokrasi menjadi halyang tak terelakkan.

Page 13: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Apakah dengan “perwakilan” (parlementarisme) rakyat sudah berdaulat?

CIVIL LIBERTIES (warga negara memiliki hak yang tak dapat dikurangi untuk berpartisipasi

secara langsung dalam memengaruhi proses-proses politik sekalipun telah hadir

sebuah parlemen dari pemilihan umum yang bebas) menjadi penyeimbang

parlementarisme dalam demokrasi

Page 14: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang mendorong ruang kebebasan

berekspresi dan berpendapat semakin luas (nyaris tak terbatas?) melahirkan persoalan: masihkah memadai

prinsip mayoritas untuk menyelesaikan semua persoalan yang berhubungan dengan kekuasaan ???

Dari persoalan di atas, lahirlah dua roh demokrasi: PLURALISME dan TOLERANSI

Melahirkan:“DEMOKRASI BERSESAMA”

(SUARA MAYORITAS MENENTUKAN, NAMUN MENGAYOMI DAN MELINDUNGI MINORITAS: FENOMENA MEDIA SOSIAL DAN KASUS

AHMADIYAH-SYIAH)

Page 15: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

(Menjaga dan menegakkan prinsip Kebebasan dan Keadilan berlangsung dalam politik)

PERJALANAN PANJANG DEMOKRASI TIBA KEPADA MASALAH, BAGAIMANA AGAR ABSOLUTISME DAN PENYALAHGUNAAN

KEKUASAAN TIDAK TERJADI?

Eksekutif Legislatif Yudikatif

Pemisahan Kekuasaan > Esensi Demokrasi

(Merumuskan amanat)(Pelaksana amanat rakyat)

Page 16: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Setelah Perang Dunia I (1914-1918) berakhir, perempuan mendapat hak pilih dan dipilih di Amerika

1929, perempuan mendapatkan hak politiknya secara penuh di Inggris

Kecuali Margaret Thatcher (PM Inggris), belum pernah (lagi) perempuan menjadi kepala pemerintahan di dua negara

demokrasi besar tersebut

Bandingkan: Kanselir Angela Merkel (Jerman, Kristen), Indira Gandhi (India, Hindu), Benazir Bhoto (Pakistan, Islam), Khaleeda

(Bangladesh, Islam), Megawati (Indonesia, Islam)

PEREMPUAN DLM DEMOKRASI ??? (30% perempuan di Sekolah Demokrasi ???

Page 17: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

MULTIKULTURALISMEWarna-warni nilai-nilai lokal

Tantangan demokrasi modern & negara bangsa

Demokrasi merawat &bersemangat Pro-Eksistensi

Page 18: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

TIDAK ADA DEMOKRASITANPA SUPREMASI HUKUM

DEMOKRASI TANPA Kesejahteraan Lahir Batin

ADALAH OMONG KOSONG

Page 19: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

PENGALAMAN INDONESIASoekarno :

Demokrasi Liberal dan Terpimpin

Soeharto :Demokrasi Pancasila

Pasca-Soeharto :Demokrasi “Prosedural” ?

Page 20: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

ISLAM DAN DEMOKRASI

1.Sejalan tidak ada masalah

2. Menerima dengan catatan

3. Menolak, Islam tidak mengenal demokrasi

Page 21: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

Dari kota Athena kuno (SM) demokrasi melewati lorong

sejarah yang panjang, nyaris hilang ditelan monarki, oligarki, dan terseok-seok oleh benturan penguasa

yang mendapat mandat dari, dan bertanggungjawab kpd, Tuhan, untuk bisa

sampai ke era modern.

Sepanjang sejarah itu, demokrasi bergumul, bertegur-sapa, berdialog dengan warna-warni nilai-nilai lokal

yang sudah pasti memberinya corak di mana demokrasi dipilih sebagai sistem hidup bersesama.

Page 22: Konsepsi Demokrasi Bergambar (Prof. Qosim Matar)

TERIMA KASIH