konsep streaming

Upload: srikandiujung

Post on 06-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Konsep Streaming

    1/7

    KONSEP STREAMING

    Sistem streaming tersusun dari kombinasi server, player,transmisi dan metode encoding yang digunakan.

    Gambar 2.1 adalahbagan hubungan setiap komponen penyusun sistem streaming.

    1. Encoderadalah program yang digunakan untuk mengubahsumber media ke format yang sesuai

    untuk Streaming. Biasanyamemiliki kompresi yang cukup tinggi untuk mengatasiketerbatasan

    bandwith jaringan..

    2. Media Serverdigunakan untuk mendistribusikan on-demand atau webcast suatu content multimedia ke client.

    Jugabertanggung jawab untuk mencatat semua aktivitas streaming yang nantinya digunakan untuk

    statistik.Implementasinya dapat menggunakan web server (HTTPStreaming ) atau streaming server(True streaming).

    3. Media Player

    dibutuhkan untuk menampilkan atau mempresentasikan content multimedia (data stream) yangditerima dari media server. File-file khusus yang disebut metafile digunakan untuk mengaktifkan player

    dari halamansebuah web. Metafile berisi keterangan dari content multimedia. Browser web men-

    download dan meneruskan keplayer yang tepat untuk mempresentasikannya.

    Proses Transmisi pada Proses Video Streaming

    1. Unicast,bersifat end-to-end, di mana setiap client mendapatkan stream data yang

    berbeda dari client yang lain, meskipun pengiriman dilakukan secara simultan. Denganmenggunakan server yang sama, model koneksi unicast akan membutuhkan jumlah link

    koneksi sama sama dengan banyaknya jumlah client, seperti terlihat di berikut:

  • 8/3/2019 Konsep Streaming

    2/7

    2. Multicast, server hanya mengirimkan satu jenis data stream saja yang

    kemudian diduplikasi oleh router khusus sebelum dikirim melalui jaringan ke

    client-client. Secara teknis, model koneksi multicast hanya bersifat komunikasi

    satu arah yang tidak jauh berbeda dengan sistem broadcastpada penyiarantelevisi, sehingga fasilitas on-demandhampir tidak mungkin dilakukan. Sistem

    transmisi multicast dapat digambarkan seperti gambar berikut:

    3. Broadcasting, Server mengirim data ke semua client yang ada

    meskipun tidak semua client meminta/membutuhkan data yang

    dikirim oleh server.

    Pengaksesan Data Streaming dari Web Server

    Bagaimana cara sebuah media streaming dapat dikirimkan ke client? Salah satu

    pendekatan adalah dengan mengalirkan media dari sebuah web server standar yangmenggunakan hypertext transport protocol (HTTP). Protokol tersebut digunakan

    untuk megirim dokumen dari sebuah web server. Biasanya, client menggunakan

    sebuah media player, seperi QuickTime, RealPlayer, atau Windows Media Player,

    untuk memutar kembali media yang dialirkan oleh streaming server. Sebuah koneksi

    langsung TCP antara server dan media player diperoleh dengan langkah-langkah

    sebagai berikut:

  • 8/3/2019 Konsep Streaming

    3/7

    1. Pengguna/client mengklik hyperlink untuk file audio/video.

    2. Hyperlink tidak menunjuk langsung ke file audio/video, melainkan pada

    metafile. Metafile berisi URL yang sebenarnya dari file audio/video. HTTP

    response message

    4. mengenkapsulasi metafile, termasuk content-type: aplikasi baris header yangmenunjukkan secara spesifikaudio/video.

    3. Browser pada client akan memeriksa baris header content-type sebagai pesanrespon (response message) yang diterimanya,kemudian browser menjalankan

    media playernya, dan meloloskan sekumpulan response message (contoh :

    metafile)untuk diputar oleh media player.

    4. Media Player akan mendirikan sebuah koneksi TCP langsung dengan server

    HTTP. Media player mengirim HTTP request message sebagai pesan HTTP

    untuk meminta file audio/video ke dalam koneksi TCP.

    5. File audio/video dikirim kedalam pesan respon HTTP ( HTTP response

    message) ke pemutar media (media player). Mediaplayer memproses streamfile audio/video.

    QoS Audio/Video Streaming

    Parameter-parameter yang sering dihitung untuk mengetahui kualitas audio/videostreaming meliputi packet loss, excessive end-toend delay dan delay jitter.

    Pembahasan lebih detail untuk mengetahui kualitas video streaming adalah sebagai

    berikut :

    1. Packet Loss

    Data streaming dikirim oleh server dengan format datagram UDP. Segmen-

    segmen UDP dienkapsulasi dalam format datagram IP, dan datagram IP akan

  • 8/3/2019 Konsep Streaming

    4/7

    membuat jalan menuju penerima. Ketika datagram berjalan melalui jaringan,

    melewati buffer (untuk maksud antrian) di router agar dapat mengakses link keluar.

    Ada kemungkinan bahwa satu atau lebih dari buffer dalam rute dari pengirim kepenerima sudah penuh dan bisa menolak datagram IP. Dalam kasus ini, datagram IP

    tersebut akan dibuang dan menjadi paket yang hilang ( packet loss). Dan datastreaming tidak sampai dipenerima.

    Loss dapat dihilangkan dengan mengirimkan paket melalui TCP, karena TCPmentransmisikan kembali paket-paket yang tidak sampai pada tujuan. Namun,

    mekanisme retransmisi ini umumnya tidak dapat diterima untuk aplikasi interaktif

    streaming, seperti internet telepon, video conference karena itu akan meningkatkan

    end-to-end delay. Selanjutnya, karena TCP congestion control yang menyebabkansetelah paket loss rate transmisi akan berkurang kenilai rate yang lebih kecil dari nilai

    drain rate. Ini dapat mengakibatkan efek buruk terhadap kualitas streaming untuk

    dimengerti pada penerima. Untuk alasan ini, hampir semua yang ada aplikasi internet

    telepon berjalan menggunakan UDP yang tidak melakukan retransmisi paket hilang.

    Tetapi paket loss yang masih ditoleransi antara 1% sampai 20%.

    2.End-to-End DelayEnd-to-end delay adalah akumulasi pengolahan dan keterlambatan queueingdi

    router, delay propagasi, dan proses delay end-system. Untuk aplikasi audio yanginteraktif, seperti telepon internet, end-to-end delay lebih kecil dari 150 milidetik.

    Dengan delay kurang dari 150 milidetik maka tidak akan dirasakan oleh pendengaran

    manusia. Delay antara 150 dan 400 milidetik dapat masih diterima namun itu tidaklah

    ideal dan delay melebihi 400 milidetik menghasilkan suara percakapan yang terputus-putus. Aplikasi penerimaInternet telephonybiasanya akan mengabaikan semua paket

    tertunda yang lebih dari batasan tertentu, misalnya, lebih dari 400 milidetik. Dengandemikian, paket-paket tertunda lebih dari ambang batasnya secara efektif akan hilang.

    3. Delay jitterJitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau

    interval antar kedatangan paket di penerima. Salah satu komponen end-to-end delayadalah keterlambatan queueingacak di router. Karena keterlambatan queueingacak

    dalam jaringan ini, mengakibatkan waktu yang dibutuhan ketika sebuah paket yang

    dihasilkan pada sumbernya untuk sampai diterima di penerima dapat berfluktuasi dari

    paket satu ke paket selanjutnya. Fenomena ini disebut jitter. Untuk mengatasi jitter

    maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang

    telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi penerima dengan urutan yangbenar. Sebagai contoh, ketika 2 paket berturut-turut dikirim. Pengirim mengirimkan

    paket kedua 20 milidetik setelah mengirim paket pertama. Tetapi pada penerima

    selisih waktu paket-paket tersebut dapat menjadi lebih besar dari 20 milidetik. Untuk

    membuktikan ini, misalkan paket pertama tiba ke antrian yang kosong pada sebuah

    router, tapi sebelum paket kedua tiba ke antrian ada beberapa paket yang lain dari

    sumber tiba diantrian yang sama. Karena paket kedua mengalami penundaan

  • 8/3/2019 Konsep Streaming

    5/7

    queueingbesar, paket pertama dan kedua selisih waktunya lebih dari 20 milidetik.(Pada kenyataannya, jarak antara dua paket berturut-turut dapat menjadi satu detik

    atau lebih). Jarak antara urutan paket juga dapat menjadi kurang dari 20 milidetik.

    4. ThroughputThroughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps.

    Troughputmerupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada

    destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.

    ProtokolStreaming

    Standar Real-Time Transport Protokoldikembangkan oleh Audio-Video Transport

    Working Group yang mengacu pada Internet Engineering Task Force (IETF).Standarnya didokumentasikan dalam RCF 1889 dan RFC 1890. Untuk menggunakan

    layanan aplikasi real time harus diimplementasikan 2 protokol yaitu:

    1. RTP : menyediakan layanan transportasi paket data secara real

    time.

    2. RTCP : mengawasi kualitas layanan yang disediakan pada RTP

    session yang sudah ada.

    Versi terakhir untuk standar ini di publikasikan pada januari 1996. Standar-standar ini

    menjelaskan tentang fungsi-fungsi yang diharapkan akan menjadi hal yang umum

    pada semua tipe aplikasi realtime. Untuk mengakomodasi aplikasi real time yang

    baru, arsitektur sebelumnya dengan sengaja tidak dikembangkan. Tidak seperti

    protocol konvensional, RTP dibuat melalui modifikasi dan penambahan sesuai

    kebutuhan. Ini menyebabkan protokol dengan mudah beradaptasi pada standar audio

    dan video yang baru.

    Semakin meningkatnya kemampuan proses pada desktop komputer telah mendorongperkembangan berbagai macam aplikasi multimedia. Aplikasi-aplikasi ini melibatkan

    infrastruktur jaringan yang sudah ada untuk mengirim aplikasi yang berbasis video

    dan audio kepada end user. Jaringan tidak lagi hanya semata-mata untuk mendukung

    transmisi data tradisional.

    Aplikasi ini menyediakan kemampuan yang lebih untukvideoconferencingdua arah,

    audio broadcasting, whiteboard collaboration, interactive training, danIP telephony.

    Dengan aplikasi ini, video dan audio ditransfer melalui jaringan, antar-peer atau

    antara client danserver.Protokol streaming menyediakan deskripsi tentang two peeprotocols. Protokol

    streaming dipakai untuk memfasilitasi aplikasistreaming yaitu Real Time TransportProtocol (RTP) dan Real Time Control Protocol(RCTP) yang digunakan untuk

    sinkronisasi dankontrol aliran trafik pada aplikasi multimedia.

  • 8/3/2019 Konsep Streaming

    6/7

    De-enkapsulasi

    De-enkapsulasi, terjadi saat client tujuan menerima paket data. Data mengalir ke atas

    dari layer yang lebih rendah ke layer yang lebih tinggi dari TCP/IP protocol. Setiap

    layer membuka header yang cocok dan menggunakan informasi yang dikandungnya

    untuk disampaikan ke layer di atasnya sampai pada layer tertinggi atau layer aplikasi

    mendapatkan data dalam jaringan sesungguhnya.

    1. Pada tujuan, bit stream ini kemudian diubah menjadi FRAME.

    2. FRAME-header kemudian dilepas dan dikirim ke layer-3

    sebagai PAKET.3. Paket selanjutnya melepas Header dan mengirim data tersebut

    ke layer-4 sebagai SEGMENT.

    4. SEGMENT kemudian melepas layer-4 header dan memberikan

    data ke layer-5,6,7 yang akhirnya diterima oleh user sebagai

    data.

    5. Proses pelepasan header dari layer ke layer disebut sebagai Deenkapsulasi.

  • 8/3/2019 Konsep Streaming

    7/7