konsep streaming
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Konsep Streaming
1/7
KONSEP STREAMING
Sistem streaming tersusun dari kombinasi server, player,transmisi dan metode encoding yang digunakan.
Gambar 2.1 adalahbagan hubungan setiap komponen penyusun sistem streaming.
1. Encoderadalah program yang digunakan untuk mengubahsumber media ke format yang sesuai
untuk Streaming. Biasanyamemiliki kompresi yang cukup tinggi untuk mengatasiketerbatasan
bandwith jaringan..
2. Media Serverdigunakan untuk mendistribusikan on-demand atau webcast suatu content multimedia ke client.
Jugabertanggung jawab untuk mencatat semua aktivitas streaming yang nantinya digunakan untuk
statistik.Implementasinya dapat menggunakan web server (HTTPStreaming ) atau streaming server(True streaming).
3. Media Player
dibutuhkan untuk menampilkan atau mempresentasikan content multimedia (data stream) yangditerima dari media server. File-file khusus yang disebut metafile digunakan untuk mengaktifkan player
dari halamansebuah web. Metafile berisi keterangan dari content multimedia. Browser web men-
download dan meneruskan keplayer yang tepat untuk mempresentasikannya.
Proses Transmisi pada Proses Video Streaming
1. Unicast,bersifat end-to-end, di mana setiap client mendapatkan stream data yang
berbeda dari client yang lain, meskipun pengiriman dilakukan secara simultan. Denganmenggunakan server yang sama, model koneksi unicast akan membutuhkan jumlah link
koneksi sama sama dengan banyaknya jumlah client, seperti terlihat di berikut:
-
8/3/2019 Konsep Streaming
2/7
2. Multicast, server hanya mengirimkan satu jenis data stream saja yang
kemudian diduplikasi oleh router khusus sebelum dikirim melalui jaringan ke
client-client. Secara teknis, model koneksi multicast hanya bersifat komunikasi
satu arah yang tidak jauh berbeda dengan sistem broadcastpada penyiarantelevisi, sehingga fasilitas on-demandhampir tidak mungkin dilakukan. Sistem
transmisi multicast dapat digambarkan seperti gambar berikut:
3. Broadcasting, Server mengirim data ke semua client yang ada
meskipun tidak semua client meminta/membutuhkan data yang
dikirim oleh server.
Pengaksesan Data Streaming dari Web Server
Bagaimana cara sebuah media streaming dapat dikirimkan ke client? Salah satu
pendekatan adalah dengan mengalirkan media dari sebuah web server standar yangmenggunakan hypertext transport protocol (HTTP). Protokol tersebut digunakan
untuk megirim dokumen dari sebuah web server. Biasanya, client menggunakan
sebuah media player, seperi QuickTime, RealPlayer, atau Windows Media Player,
untuk memutar kembali media yang dialirkan oleh streaming server. Sebuah koneksi
langsung TCP antara server dan media player diperoleh dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
-
8/3/2019 Konsep Streaming
3/7
1. Pengguna/client mengklik hyperlink untuk file audio/video.
2. Hyperlink tidak menunjuk langsung ke file audio/video, melainkan pada
metafile. Metafile berisi URL yang sebenarnya dari file audio/video. HTTP
response message
4. mengenkapsulasi metafile, termasuk content-type: aplikasi baris header yangmenunjukkan secara spesifikaudio/video.
3. Browser pada client akan memeriksa baris header content-type sebagai pesanrespon (response message) yang diterimanya,kemudian browser menjalankan
media playernya, dan meloloskan sekumpulan response message (contoh :
metafile)untuk diputar oleh media player.
4. Media Player akan mendirikan sebuah koneksi TCP langsung dengan server
HTTP. Media player mengirim HTTP request message sebagai pesan HTTP
untuk meminta file audio/video ke dalam koneksi TCP.
5. File audio/video dikirim kedalam pesan respon HTTP ( HTTP response
message) ke pemutar media (media player). Mediaplayer memproses streamfile audio/video.
QoS Audio/Video Streaming
Parameter-parameter yang sering dihitung untuk mengetahui kualitas audio/videostreaming meliputi packet loss, excessive end-toend delay dan delay jitter.
Pembahasan lebih detail untuk mengetahui kualitas video streaming adalah sebagai
berikut :
1. Packet Loss
Data streaming dikirim oleh server dengan format datagram UDP. Segmen-
segmen UDP dienkapsulasi dalam format datagram IP, dan datagram IP akan
-
8/3/2019 Konsep Streaming
4/7
membuat jalan menuju penerima. Ketika datagram berjalan melalui jaringan,
melewati buffer (untuk maksud antrian) di router agar dapat mengakses link keluar.
Ada kemungkinan bahwa satu atau lebih dari buffer dalam rute dari pengirim kepenerima sudah penuh dan bisa menolak datagram IP. Dalam kasus ini, datagram IP
tersebut akan dibuang dan menjadi paket yang hilang ( packet loss). Dan datastreaming tidak sampai dipenerima.
Loss dapat dihilangkan dengan mengirimkan paket melalui TCP, karena TCPmentransmisikan kembali paket-paket yang tidak sampai pada tujuan. Namun,
mekanisme retransmisi ini umumnya tidak dapat diterima untuk aplikasi interaktif
streaming, seperti internet telepon, video conference karena itu akan meningkatkan
end-to-end delay. Selanjutnya, karena TCP congestion control yang menyebabkansetelah paket loss rate transmisi akan berkurang kenilai rate yang lebih kecil dari nilai
drain rate. Ini dapat mengakibatkan efek buruk terhadap kualitas streaming untuk
dimengerti pada penerima. Untuk alasan ini, hampir semua yang ada aplikasi internet
telepon berjalan menggunakan UDP yang tidak melakukan retransmisi paket hilang.
Tetapi paket loss yang masih ditoleransi antara 1% sampai 20%.
2.End-to-End DelayEnd-to-end delay adalah akumulasi pengolahan dan keterlambatan queueingdi
router, delay propagasi, dan proses delay end-system. Untuk aplikasi audio yanginteraktif, seperti telepon internet, end-to-end delay lebih kecil dari 150 milidetik.
Dengan delay kurang dari 150 milidetik maka tidak akan dirasakan oleh pendengaran
manusia. Delay antara 150 dan 400 milidetik dapat masih diterima namun itu tidaklah
ideal dan delay melebihi 400 milidetik menghasilkan suara percakapan yang terputus-putus. Aplikasi penerimaInternet telephonybiasanya akan mengabaikan semua paket
tertunda yang lebih dari batasan tertentu, misalnya, lebih dari 400 milidetik. Dengandemikian, paket-paket tertunda lebih dari ambang batasnya secara efektif akan hilang.
3. Delay jitterJitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau
interval antar kedatangan paket di penerima. Salah satu komponen end-to-end delayadalah keterlambatan queueingacak di router. Karena keterlambatan queueingacak
dalam jaringan ini, mengakibatkan waktu yang dibutuhan ketika sebuah paket yang
dihasilkan pada sumbernya untuk sampai diterima di penerima dapat berfluktuasi dari
paket satu ke paket selanjutnya. Fenomena ini disebut jitter. Untuk mengatasi jitter
maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang
telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi penerima dengan urutan yangbenar. Sebagai contoh, ketika 2 paket berturut-turut dikirim. Pengirim mengirimkan
paket kedua 20 milidetik setelah mengirim paket pertama. Tetapi pada penerima
selisih waktu paket-paket tersebut dapat menjadi lebih besar dari 20 milidetik. Untuk
membuktikan ini, misalkan paket pertama tiba ke antrian yang kosong pada sebuah
router, tapi sebelum paket kedua tiba ke antrian ada beberapa paket yang lain dari
sumber tiba diantrian yang sama. Karena paket kedua mengalami penundaan
-
8/3/2019 Konsep Streaming
5/7
queueingbesar, paket pertama dan kedua selisih waktunya lebih dari 20 milidetik.(Pada kenyataannya, jarak antara dua paket berturut-turut dapat menjadi satu detik
atau lebih). Jarak antara urutan paket juga dapat menjadi kurang dari 20 milidetik.
4. ThroughputThroughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps.
Troughputmerupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada
destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
ProtokolStreaming
Standar Real-Time Transport Protokoldikembangkan oleh Audio-Video Transport
Working Group yang mengacu pada Internet Engineering Task Force (IETF).Standarnya didokumentasikan dalam RCF 1889 dan RFC 1890. Untuk menggunakan
layanan aplikasi real time harus diimplementasikan 2 protokol yaitu:
1. RTP : menyediakan layanan transportasi paket data secara real
time.
2. RTCP : mengawasi kualitas layanan yang disediakan pada RTP
session yang sudah ada.
Versi terakhir untuk standar ini di publikasikan pada januari 1996. Standar-standar ini
menjelaskan tentang fungsi-fungsi yang diharapkan akan menjadi hal yang umum
pada semua tipe aplikasi realtime. Untuk mengakomodasi aplikasi real time yang
baru, arsitektur sebelumnya dengan sengaja tidak dikembangkan. Tidak seperti
protocol konvensional, RTP dibuat melalui modifikasi dan penambahan sesuai
kebutuhan. Ini menyebabkan protokol dengan mudah beradaptasi pada standar audio
dan video yang baru.
Semakin meningkatnya kemampuan proses pada desktop komputer telah mendorongperkembangan berbagai macam aplikasi multimedia. Aplikasi-aplikasi ini melibatkan
infrastruktur jaringan yang sudah ada untuk mengirim aplikasi yang berbasis video
dan audio kepada end user. Jaringan tidak lagi hanya semata-mata untuk mendukung
transmisi data tradisional.
Aplikasi ini menyediakan kemampuan yang lebih untukvideoconferencingdua arah,
audio broadcasting, whiteboard collaboration, interactive training, danIP telephony.
Dengan aplikasi ini, video dan audio ditransfer melalui jaringan, antar-peer atau
antara client danserver.Protokol streaming menyediakan deskripsi tentang two peeprotocols. Protokol
streaming dipakai untuk memfasilitasi aplikasistreaming yaitu Real Time TransportProtocol (RTP) dan Real Time Control Protocol(RCTP) yang digunakan untuk
sinkronisasi dankontrol aliran trafik pada aplikasi multimedia.
-
8/3/2019 Konsep Streaming
6/7
De-enkapsulasi
De-enkapsulasi, terjadi saat client tujuan menerima paket data. Data mengalir ke atas
dari layer yang lebih rendah ke layer yang lebih tinggi dari TCP/IP protocol. Setiap
layer membuka header yang cocok dan menggunakan informasi yang dikandungnya
untuk disampaikan ke layer di atasnya sampai pada layer tertinggi atau layer aplikasi
mendapatkan data dalam jaringan sesungguhnya.
1. Pada tujuan, bit stream ini kemudian diubah menjadi FRAME.
2. FRAME-header kemudian dilepas dan dikirim ke layer-3
sebagai PAKET.3. Paket selanjutnya melepas Header dan mengirim data tersebut
ke layer-4 sebagai SEGMENT.
4. SEGMENT kemudian melepas layer-4 header dan memberikan
data ke layer-5,6,7 yang akhirnya diterima oleh user sebagai
data.
5. Proses pelepasan header dari layer ke layer disebut sebagai Deenkapsulasi.
-
8/3/2019 Konsep Streaming
7/7