konsep perancangan ac
DESCRIPTION
konsep perancangan ACTRANSCRIPT
KOSEP PERANCANGAN
SISTEM TATA UDARA (AIR CONDITIONING) DAN VENTILASI
1.0 Sistem AC1.1 Sistem Tata Udara dibedakan di gedung dan industri1.2 Sistem Ventilasi Mekanis
2.0 Referensi dan Desain Kriteria2.1 Ketentuan & Standarisasi
a. ASHRAE ( American Society of Heating Refrigeration and Air Conditioning Enginers) edisi terahir yang tidak bertentangan dengab peraturan Indonesia
b. SMACNA ( Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National Association).c. Surat Keputusann SNI T-14 1993 03 tentang Tata cara Perancangan Teknis Kosnservasi
Energi pada bangunan Gedung,atau edisi terakhird. SNI edisi terbaru tentang pengamanan terhadap bahaya asap dalam gedung e. Stándar Nasional Indonesia lainnya,pedoman teknik dan rekomendasi dari instansi
yang berwenang mengenai jenis instalasi yang dirancang
2.2 Dasar dan Pemilihan Sistem
a. Pertimbangan biaya oprasional dan maintenance lebih murah.
b. Fungsí bangunan
c. Luasan bangunan dan segi Arsitektur
2.3 Kondisi Perencanaan Udara Luar dan Dalam Ruangan
Temperatur oC,DB Rel Humadity %RH
Kondisi suhu udara luar : 33oC 74%
Suhu harian rata-rata : 28oC
Kondisi perencanaan suhu dalam ruang ;
-Ruang Kantor : 24o ± 2oC 50% – 55%
- Ruang Perawatan ; 24o ± 2oC
- Ruang Oprasi /cot : 20o ± 2oC 45%-55%
2.4 Kriteria Kebisingan : dB
- Ruang Kantor : 50-60 dB
- Ruang Perawatan ; 40-50 dB
- Ruang Oprasi : 40-50 dB
2.5 Hubungan Tekanan , Air Changes dan Ventilasi atau infiltrasi
Ruang Air changes per hour (fac) Tekanan
Kantor 2-6 N(negatip)
Perawatan 2-4 E (equal )
Operating room 15-25 P (positip)
Intensive care 2-6 P (positip)
Toilet 10 N(negatip)
Labolatory, general 2-6 N(negatip)
Dari Health care facilities,ASHRAE Applications Handbook 1999
Kapasitas udara yang masuk dari air change CFM = volume ruang (m3)x fac x35.31/60
2.6 Perhitungan beban pendinginan (cooling load )
Metode perhitungan bisa dilakukan dengan ;
Total Heat (TH) = Sensible Heat(SH) + Laten Heat(LH)
Sensible Heat Factor (SHF) = SH/TH
Room Sensible Heat Factor (RSHF) = RSH/RTH
Kapasitas udara yang dimasukan dari beban sensibel CFM = RSH/1.08(ta-tr)
ta = temperatur udara masuk ruangan, tr = temperatur udara ruangan
3.0 Uraian Singkat Sistem 3.1.Jenis AC
Sistem Tata Udara/AC yang digukan pada bangunan gedung antara lain;
a. DX systemb. Ac Split ( terpisah antara condensing unit dan evaporator/FCU ) yaitu Split Wall, Floor Standing
dan Split Duct.c. AC Air Cold Chillerd. AC Water Cold Chillere. AC Air-Water Cold Chiller
Contohnya;
- Ruang kantor dan perawatan menggunakan AC. Split Wall Unit dan Split packaged atau AC sentral
( air cold chiller system, water cold chiller system )
- Ruang Oprasi menggunakan AC . Split Packaged , termasuk medium filter, hepa
filter dan booster fan., untuk mendapatkan tekanan yang positip
Dengan pertimbangan , mudah perawatan juga dapat memberikan suatu kondisi
pengaturan suhu dan kelembaban yang diinginkan.
Udara nyaman dalam linkungan rumah sakit dijaga bersih untuk mencegah penyebaran dan
berkembangnya bakteri, sehingga ruangan dibagi beberapa daerah terpisah supaya tidak
terjadi kontaminasi
3.2. Sistem Ventilasi.
Udara ruang dibuang melalui suatu grille yang ditempatkan di dinding atau
Ceiling masuk kedalam shaft. Ruang yang dipasang antara lain , toilet,ruang power house , kitchen
dan ruang oprasi
3.3 Beban Pendinginan(Cooling Load) , jenis dan lokasi Tata Udara( Air Condioning) pada
setiap ruang bisa dilihat pada gambar perencanaan dan lampiran perhitungan beban pendingin
Perhitungan beban pendinginan ( cooling Load) sesuai aturan SNI harus dirinci, namun untuk perhitungan pendekatan berdasarkan pengalaman BTU/H/m2 atau dari standar Air Change bisa dilakukan, namun hasil akhir harus di lampirkan perhitungan rinci
PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN AC.
8 Total
Soal; Sebuah gedung pertemuan ukuran panjang 30 m , lebar 20 m tinggi 4.5 m ,
Suhu ruang 23 o C, RH 50%, ada pintu kaca t=2m x l=1,6 m 4 buah
Hitung beban pendinginan BTU/h atar TR
4 juni 2014, minggu depan dikumpul
PERHITUNGAN BEBAN AC.
1. Beban kalor puncak / Extrim/ Heat gain untuk menetapkan besarnya instalasi dan spesifikasi2. Beban kalor sesaat untuk mengetahui oprasi jangka pendek/panjang terhadap heat gain
Kalor Sensibel beban pendinginan dari benda dan manusia dalam ruangan dan infiltrasi
lampu , motor llistrik
Kalor Laten adalah kalor penguapan air, dari manusia dan infiltrasi
DIBUAT TABEL
Out side design ; 95 oF DB , 80 oF WB ( 35 oC DB, 27 oC WB)
Inside temperatur ; 75 o F DB ( 24oC DB), RH 50%Time of peak load ; 11 AM-2PM
Location ;…………
Date;……….
NO URAIAN LUAS Factor HS, HL,
m2Btu/h/
m2 Btu/h Btu/h
A Out side Wall
Easf
South
West
North
B Window &Door
E
S
W
N
C Inside Wall
D Roof or Ceilling
E Floors
F Out side Air Sensible
Inviltrasi dan Ventilation
G People Sensible
H Apliances Sensible
motor
light
I Out side Air Latent
J People Laten
K Apliances Latent
Total Sensible Load,HS …………
Total Laten Load ,HL ……….
Total Cooling LoadQt=HS+HL ……………
CFM= RSH/1.08 /( ta-tr)
RSH=( 0-1) Qt
ta-tr =13o s/d 20o
Pasaran/lapangan m2/TR TR/m2 BTU/m2
kantor 22.50.04444
4533.333333
3
350.02857
1342.857142
9
pasien rumah sakit 25-30
25 0.04 480
300.03333
3 400
0
kantor telepon 15-30 0
150.06666
7 800
300.03333
3 400
komputer
5 0.2 2400
150.06666
7 800
rumah sakit sta 500-2000
PERHITUNGAN KAPASITAS AIR FLOW
Ruang Air changes per hour (fac) Tekanan
Kantor 2-6 N(negatip)
Perawatan 2-4 E (equal )
Operating room 15-25 P (positip)
Intensive care 2-6 P (positip)
Toilet 10 N(negatip)
Labolatory, general 2-6 N(negatip)
Dari Health care facilities,ASHRAE Applications Handbook 1999
Kapasitas udara yang masuk dari air change CFM = volume ruang (m3)x fac x35.31/60
CFM= RSH/1.08 /( ta-tr), dimana RSH = SH / Qt diperoleh Qt
DIAGRAM PSYCROMETRIC
Udara lembab/basah mengandung uap air
Udara kering tidak mengandung uap air
Tempratur bola kering yaitu suhu pada sensor kering terbuka terkena pengaruh radiasi maka tidak tepat
Temperatur bola basah yaitu suhu pada termometer dengan dibalut kain basah untuk menghilangkan pengaruh panas radiasi , udara yang mengalir minimal 5 m / s
Perbandingan Kelembaman x ( kg/kg udara kering) yaitu perbandingan antara berat uap air dan berat udara kering yang terdapat dalam udara basah
Kelembaman Relatif Q( % ) yaitu perbandingan antara tekanan parsial uap air yang ada dalam udara dan tekanan jenuh uap air pada temperature yang sama