Konsep Pengembangan IPTEK

• Perkembangan IPTEK adalah sebuah fenomena dan fakta yang jelas dan pasti terjadi sebagai sebuah proses yang berlangsung secara terus-menerus bagi kehidupan global yang juga tidak mengenal istilah berhenti.

• Salah satu dari perkembangan IPTEK dewasa ini adalah rekayasa genetika. Misalnya : kloning.

• Kloning merupakan prestasi besar dan menjadi berita spektakuler. Upaya penerapan kloning pada manusia telah menimbulkan reaksi pro dan kontra

Perspektif Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang IPTEK

• Sebagai khalifah di muka bumi, manusia telah dibekali akal dan pikiran oleh Allah SWT. Namun di zaman seperti sekarang ini, akal dan pikiran tersebut sudah semakin liar dalam perkembangannya. Dalam artian terkadang manusia melakukan sesuatu sesuai dengan akal dan pikiran yang dianggapnya benar tanpa menghiraukan bahwa hal tersebut ternyata telah keluar dari hukum Islam.

• Contoh : Pada kasus pengkloningan• Dalam Islam kloning dapat menimbulkan akibat yang

fatal apabila hal ini dilakukan terhadap manusia yaitu mulai dari perkawinan, nasab, dan pembagian warisan dan tentu hal ini akan keluar dari jalur Islam. Seperti dalam bahasa kaidah fiqh dinyatakann :“Menghindari madhlarat (bahaya) harus di dahulukan atas mencari kebaikan atau maslahah”.

• Kaidah fiqhiyah itu dapat kita kembalikan pada firman Allah SWT

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi,katakanlah pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat yang sedikit bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari pada manfaatnya.” (Q.S. Al-Baqarah : 219)

• Untuk mengetahuin keafsahan kloning dalam Islam harus dikaitkan dengan dua pertimbangan selanjutnya, yaitu pertimbangan moral dan hukum.

• Menurut M.Qurash Shihab seperti yang dikutip dalam al-Islam dan iptek, bahwa Islam tidak pernah memisahkan ketetapan ketetapan hukumnya dari moral. Sehingga dalam kasus kloning, walaupun dalam segi akidah tidak melanggar ‘Wilayah kodrat Ilahi’, namun karena dari moral teknologi kloning dapat mengantar kepada pelecehan manusia, maka dilarang lahir dari aspek ini.

Kesimpulan

• Perkembangan teknologi merupakan salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang diberikan kepada manusia. Meskipun demikian manusia harus berupaya menjaga keseimbangan antara batasan kemajemukan IPTEK, biologi dan doktrin agama.