konsep keluarga sakinah bagi perkawinan...

188
KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMI (Studi Kasus di Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Oleh : ADE IRMA IMAMAH NIM. 1110044200018 KONSENTRASI ADMINISTRASI KEPERDATAAN ISLAM PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: truongmien

Post on 08-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI

PERKAWINAN POLIGAMI

(Studi Kasus di Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi

Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh :

ADE IRMA IMAMAH

NIM. 1110044200018

KONSENTRASI ADMINISTRASI KEPERDATAAN ISLAM

PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSIYYAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

ii

KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN

POLIGAMI

(Studi Kasus di Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi

Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

ADE IRMA IMAMAH

NIM: 1110044200018

Di bawah Bimbingan:

ABDURRAUF, Lc., MA

NIP: 197312152005011002

KONSENTRASI ADMINISTRASI KEPERDATAAN ISLAM

PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSIYYAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 3: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Konsep Keluarga Sakinah bagi Perkawinan Poligami (Studi

Kasus di Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor)” telah diajukan

dalam sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Konsentrasi Hukum Keluarga

Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 19 Maret 2015.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Syariah

(S.Sy) pada Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyyah.

Jakarta, 30 Maret 2015

Mengesahkan

Dekan,

Dr. ASEP SAEPUDIN JAHAR, M.A

NIP. 19691216 199603 1 001

PANITIA UJIAN MUNAQASYAH

1. Ketua Prodi : KAMARUSDIANA, S.Ag., MH. (…...……………….)

NIP.197202241998031003

2. Sekretaris Prodi : SRI HIDAYATI, S.Ag., M.Ag (……………………)

NIP.197102151997032002

3. Pembimbing : ABDURRAUF, Lc., MA. (…………….………)

NIP. 197312152005011002

4. Penguji I : MOH. ALI WAFA, S.Ag., M.Ag (……………………)

NIP. 197304242002121007

5. Penguji II : AFWAN FAIZIN, MA (……………………)

NIP. 197210262003121001

Page 4: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Yang Bertandatangan di bawah ini:

SNama : ADE IRMA IMAMAH

Nim : 1110044200018

Fakultas : Syariah dan Hukum

Judul Skripsi : Konsep Keluarga Sakinah bagi Perkawinan Poligami ( Studi

Kasus di Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten

Bogor )

Dengan ini saya menyatakan bahwa hasil penulisan Skipsi yang telah saya buat

merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Jika dikemudian hari terbukti

bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya dan bukan merupakan hasil plagiat atau

penjiplakan dari karya orang lain, maka saya mempertanggungjawabkan sekaligus

bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.

Penulis,

Jakarta, 19 Maret 2015

(Ade Irma Imamah)

Page 5: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

v

ABSTRAK

ADE IRMA IMAMAH. NIM: 1110044200018. Konsep Keluarga Sakinah bagi

Perkawinan Poligami di Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

Program Hukum Keluarga Konsentrasi Administrasi Keperdataan Islam, Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436 H/ 2015 M.

x+ 87 halaman dan lampiran.

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa yang menyebabkan

masyarakat desa Bojong Indah melakukan perkawinan poligami dan dampak apa saja

yang dirasakan masyarakat dengan melakukan perkawinan poligami. Dilihat dari segi

penyusunannya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian kualitatif yaitu

suatu analisis data dimana penulis menjabarkan data-data yang diperoleh dari hasil

penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa banyak masyarakat yang melakukan

perkawinan poligami yang tidak diputuskan oleh pengadilan. Dikarenakan berbagai

faktor, salah satunya pemahaman keagamaan masyarakat tentang Perkawinan Poligami,

faktor ekonomi dan ketidak tahuan tantang aturan poligami menurut undang-undang

No. 1 Tahun 1974 bahwa poligami harus diputuskan oleh pengadilan, sehingga

perkawinan poligami mendapat legalitas Negara, itu semua karena kurangnya

pengetahuan dan rendahnya pendidikan.

Di jelaskan dalam Undang-Undang Perkawinan tentang Perkawinan Poligami

Pasal 3 ayat (2) menerangkan bahwa: “Pengadilan dapat memberikan izin kepada

seorang suami untuk beristeri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak

yang bersangkutan”. Ayat ini jelas sekali bahwa Undang-undang perkawinan telah

melibatkan Peradilan Agama sebagai instansi yang cukup penting untuk mengabsahkan

kebolehan poligami bagi seseorang. Kemudian dalam pasal 4 ayat (1) menerangkan

bahwa: “Apabila seorang suami yang akan melakukan poligami, maka ia wajib

mengajukan permohonan kepada pengadilan di daerah tempat tinggalnya”, sudah jelas

undang-undang mengatur prosedur kebolehan berpoligami, dengan adanya alasan-

alasan tertentu, namun masih banyak masyarakat yang tidak melakukan prosedur sesuai

dengan undang-undang, dan beranggapan bahwa perkawinan poligami itu tidak penting

untuk mendapatkan legalitas hukum, karena hanya memakan waktu yang lama dan

biaya yang tidak sedikit.

Kata Kunci : Keluarga Sakinah, Perkawinan, Poligami, Faktor, Dampak.

Pembimbing : Abdurrauf, Lc., MA.,

Daftar Pustaka : Tahun 1985 s.d 2013

Page 6: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya, Berkat Ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat

serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Baginda Besar Nabi Muhammad SAW

beserta para keluarga dan sahabatnya, yang telah mendidik umatnya dengan tarbiyah

tentang keimanan, kesabaran, keramah-tamahan, ilmu pengetahuan serta akhlaqul

karimah, dan kita sebagai umatnya yang terus istiqomah mengikuti ajaran dan sunahnya

dalam setiap sendi kehidupan.

Alhamdulillah, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat

memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif hidayatullah

Jakarta. Dengan kesadaran hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan dan masih jauh dari sempurna, mengingat terbatasnya pengetahuan dan

pengalaman yang penulis miliki. Namun demikian, Penulis sudah berusaha keras

dengan kemampuan tersebut dan berbagai macam upaya untuk dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik dan semaksimal mungkin. Tidak dapat dikatakan hambatan,

cobaan dan kesulitan yang ditemui dalam penulisan skripsi ini. Skripsi ini tidak

mungkin selesai tanpa bantuan orang-orang disekitar Penulis,dengan penuh cinta dan

setiap butiran doanya yang selalu memberikan masukan, nasehat, bimbingan bahkan

dorongan dan semangat sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini dengan lancar.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada bapak/

ibu, terutama:

Page 7: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

vii

1. Ibunda dan Ayahanda (Alm) tercinta, yang selalu memberikan doa tulusnya

kepada penulis, semoga ini semua menjadi tanda bakti ku kepadamu dan

penulis tahu, tidak ada yang dapat membalas jasa ibunda melainkan

kepuasanmu dalam mendidik penulis hingga berhasil.

2. Suami tercinta Aditya Darmadi, S.Pd.I dan Ananda ku yang cantik Siti

Yurifa El- Mu’min, yang selalu memberikan cinta dan doa serta

penyemangat penulis, di setiap hari, jam, menit dan detik penulis sehingga

penuh dengan warna.

3. Dr. Asep Saepudin Jahar, MA Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum,

serta seluruh para Staff Pembantu Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bp. Kamarusdiana, S.Ag., MH dan Ibu Sri Hidayati, S.Ag., MA selaku

Ketua dan Sekertaris Prodi Al-Ahwal Asy-Syakhsyiyyah, yang selalu

memberikan bimbingan, nasehat dan dorongan kepada Penulis dalam

menyelesaikan kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan penuh tanggung jawab.

5. Bapak Abdurrauf, Lc., MA yang telah bersedia membimbing penulis dengan

penuh ikhlas dan sabar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan lancar, dan kebanggaan tersendiri bagi penulis berada di bawah

bimbingan beliau, semoga ilmu dan setiap arahan dari beliau selalu manjadi

pemacu semangat buat penulis.

6. Dr. Moh. Ali Wafa, S.Ag, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Page 8: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

viii

segenap Dosen yang telah memberikan sebagian ilmunya, terutama ilmu

Hukum Keluarga secara umumnya dan ilmu Administrasi Keperdataan Islam

secara khusus, dan staf tata usaha FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Terima kasih banyak kepada Kepala Desa dan staff desa Bojong Indah yang

telah banyak membantu memberikan data-data maupun informasi yang

penulis butuhkan.

8. Terima kasih banyak untuk sahabat-sahabat ku Administrasi Keperdataan

Islam 2010, the first to wiwin siti handayani, Anita, Novita, Sasa, Amel, Cut

Salmi, Syawalia, Dea, Emil, Dian, Dira, dan sahabat ku Syukron naim,

Abim, Adnan dan yang lainnya yang telah memberikan semangat dalam

skripsi penulis.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

rujukan penyusunan skripsi lainnya di masa mendatang. Penulis pun sangat menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran demi kesempurnaan skripsi ini selanjutnya.

Jakarta, 19 Maret 2015

Ade Irma Imamah

Page 9: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 12

D. Review Studi Terdahulu ........................................................... 13

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan ................................. 15

F. Sistematika Penulisan............................................................... 18

BAB II DESKRIPSI TENTANG KELUARGA SAKINAH DAN

PERKAWINAN POLIGAMI

A. Keluarga Sakinah ..................................................................... 20

1. Pengertian Keluarga Sakinah ............................................. 20

2. Tujuan Keluarga Sakinah ................................................... 22

3. Ciri-ciri Keluarga Sakinah ................................................. 23

4. Upaya membentuk Keluarga Sakinah ................................ 29

B. Poligami ................................................................................... 30

1. Pengertian Poligami ........................................................... 30

2. Poligami menurut Hukum Islam dan Hukum Positif ......... 32

3. Prosedur Perkawinan Poligami .......................................... 39

4. Hikmah Poligami................................................................ 43

Page 10: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

x

BAB III PROFIL DESA BOJONG INDAH

A. Sejarah Singkat Desa Bojong Indah ......................................... 44

B. Letak Geografis dan Demografis Desa Bojong Indah ............. 45

C. Kondisi Sosial dan Bidang Hukum Desa Bojong Indah .......... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Praktik Perkawinan Poligami di Desa Bojong Indah ............... 54

B. Pandangan Pelaku Perkawinan Poligami tentang Keluarga

Sakinah ..................................................................................... 57

C. Dampak Perkawinan Poligami Terhadap Kehidupan

Keluarga ................................................................................... 78

D. Faktor-Faktor Terjadinya Perkawinan Poligami ...................... 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 87

B. Saran ......................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Surat Bimbingan Skripsi

2. Surat Permohonan Data Wawancara untuk Kepala

Desa dan Masyarakat Desa Bojong Indah

3. Surat Keterangan Observasi dan Interview Desa Bojong Indah

4. Pedoman Wawancara

5. Foto wawancara dengan beberapa pelaku poligami

6. Hasil Wawancara

Page 11: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

xi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Kondisi Geografis 46

Tabel 1.2 Batas Wilayah Desa Bojong Indah 46

Tabel 1.3 Orbitrase (Jarak dari pusat Pemerintahan Desa/Kelurahan) 46

Tabel 1.4 Jumlah Penduduk secara Umum/KK 47

Tabel 1.5 Jumlah Penduduk menurut Usia 47

Tabel 1.6 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan 47

Tabel 1.7 Sarana Pendidikan Desa Bojong Indah 50

Tabel 1.8 Jumlah Penduduk menurut Keagamaan 51

Tabel 1.9 Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian 52

Page 12: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan

seorang perempuan sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga

(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

Esa.1

Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa hubungan suami isteri tidak

hanya berupa ikatan lahiriah saja, dalam arti hubungan suami isteri hanya

sebatas ikatan formal, tetapi kedua-duanya harus membina ikatan batin.

Jalinan ikatan lahir dan batin itulah yang menjadi fondasi yang kokoh dalam

membangun dan membina keluarga yang bahagia dan kekal, kemudian dilihat

dari kalimat “berdasarkan ketuhan Yang Maha Esa” ini berarti bahwa norma-

norma (hukum) Agama harus menjiwai perkawinan dalam membentuk

keluarga.

Secara realita perkawinan adalah bertemunya dua makhluk lawan jenis

yang mempunyai kepentingan dan pandangan hidup yang sejalan.2 Sedangkan

tujuan perkawinan itu adalah supaya manusia mempunyai kehidupan yang

1

Tim Redaksi Fokusmedia, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Tentang

Perkawinan (Bandung : Fokus Media, 2005, Cet. Pertama), h. 1.

2 Titik Triwulan Tutik, Poligami Perspektif Perikatan Nikah (Jakarta : Prestasi Pustaka

Raya, 2007), h. 4.

Page 13: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

2

bahagia dunia dan akhirat, atau dengan kata lain perkawinan bertujuan untuk

mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan

warohmah.

Seiring dengan tujuan tesebut maka dapat diartikan juga agar

pekawinan menjadi kekal dan abadi sehingga tidak putus begitu saja. Ini juga

mengandung pengertian bahwa pernikahan adalah akad suci yang

mengandung serangkaian perjanjian antara suami dan isteri.

Perjanjian mulia ini diungkapkan dengan (perjanjian yang kokoh),

seperti termaktub pada ayat:

“Bagaimana kamu akan mengambil mahar yang telah kamu berikan pada

isterimu padahal kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai

suami isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil perjanjian yang

kuat”. (QS. An Nisa/3 : 21).

Di antara mufasir menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan

perjanjian yang kokoh adalah perjanjian yang telah diambil Allah dari para

suami sesuai dengan bunyi surat al-Baqarah ayat 231 :

“Apabila menalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya,

maka rujuklah mereka dengan cara yang baik, atau ceraikan dengan yang

baik pula”. (QS. Al-Baqarah/2 : 231).

Perkawinan juga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat sudah

menjadi suatu keharusan adanya hubungan antara unsur-unsur dalam

Page 14: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

3

berkeluarga yang di dalamnya tercipta hubungan yang harmonis, sejuk dan

nyaman, penuh dengan rasa kasih sayang sehingga keluarga mendapatkan

ketenangan dan ketentraman yang sering disebut sakinah, mawadah,

warahmah.

Keluarga yang baik menurut pandangan Islam biasa disebut dengan

istilah keluarga sakinah. Ciri utama keluarga ini adalah adanya cinta kasih

yang permanen antara suami dan isteri. Hal ini bertolak dari prinsip

perkawinan yang Mitsaqan Ghalizha (QS. An-Nisa/4: 21), yaitu perjanjian

yang teguh untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. Ciri ini juga

dibangun atas dasar prinsip bahwa membangun keluarga adalah amanat yang

masing-masing terikat untuk menjalankannya sesuai dengan ajaran Allah

SWT. Selain itu keluarga sakinah pada dasarnya memperhatikan prinsip

terutama saling membantu dan melengkapi dalam pembagian tugas antara

suami dan isteri dalam urusan keluarga maupun urusan publik sesuai

kesepakatan bersama. Dalam Islam, setiap manusia diakui sebagai pemimpin

yang masing-masing harus mempertanggung jawabkannya kepada suami atau

sebaliknya.3

Berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits, keluarga sakinah merupakan

impian dan harapan setiap muslim yang melangsungkan perkawinan dalam

rangka melakukan pembinaan keluarga. Demikian pula dalam keluarga

terdapat peraturan-peraturan baik rinci maupun global yang mengatur individu

maupun keseluruhannya sebagai satu kesatuan. Islam memberikan ajaran agar

3 Fuaduddin, Pengasuhan Anak dalam Keluaga Islam (Jakarta : LKA&J, SP, 1999), h. 8.

Page 15: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

4

rumah tangga menjadi surga yang dapat menciptakan ketentraman, ketenangan

dan kebahagiaan dalam upaya mengantisipasi pengaruh budaya dari luar yang

negatif.

Salah satu bentuk perkawinan yang sering diperbincangkan dalam

masyarakat adalah poligami. Persoalan poligami bukanlah fenomena yang

baru, ini dapat dilihat bagaimana pernikahan semacam ini dilakukan oleh

banyak kalangan dari waktu ke waktu meskipun seringkali menimbulkan

kontroversi dari berbagai pihak dengan alasan merugikan kaum perempuan.

Yang dibutuhkan sekarang adalah usaha mencerdaskan perempuan-

perempuan dan menyadarkan mereka tentang hak mereka. Karena selama ini

yang selalu dimunculkan dalam wacana poligami adalah perempuan harus,

bahkan wajib menerima atau mengizinkan bila suami minta izin untuk beristri

lagi, dengan alasan menjalankan syariat Islam, tunduk kepada perintah Allah.

Rumah tangga adalah lembaga masyarakat terkecil yang menjadi

dasar terbentuknya masyarakat yang lebih besar. Ketentraman dan keserasian

masyarakat sangat besar ditentukan ketentraman dan keserasian masyarakat

kecil tersebut. Banyak unsur yang menimbulkan rasa cinta kasih di antara dua

orang manusia, terutama suami dan isteri, namun yang paling menonjol adalah

sikap dan tindakan yang melahirkan rasa keadilan. Untuk dapat berlaku adil

diperlukan pertimbangan yang matang dengan melihat seluruh aspek yang

mungkin mempengaruhi rasa keadilan itu.

Sangat logis Islam menetapkan berbagai ketentuan untuk mengatur

ikatan antara laki-laki dan perempuan yaitu dalam bentuk pernikahan,

Page 16: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

5

sehingga dengan kedua belah pihak, suami isteri dapat memperoleh

kedamaian, kecintaan, keamanan dan ikatan kekerabatan. Unsur-unsur ini

sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perkawinan yang paling besar yaitu

Ibadah kepada Allah.

Prinsipnya perkawinan menurut hukum Islam dan Undang-undang

perkawinan tahun 1974 adalah monogami, sedangkan poligami hanya

pengecualian saja. Hukum Islam mengatur kehadiran poligami sebagai hal

yang mubah, namun demikian dalam pelaksanaan poligami tersebut harus

dibarengi dengan keadilan terhadap para isteri dan penuh dengan tanggung

jawab. Apabila tidak dibarengi dengan rasa keadilan tidak menutup

kemungkinan akan membawa dampak negatif bagi orang yang melakukan

poligami.

Dalam Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan telah

mengatur secara khusus tentang perkawinan, perceraian dan hal-hal yang

berkaitan dengan keduanya, telah mengakomodasi kepentingan tersebut,

sebagaimana yang tertuang dalam enam azas yang prinsipil. Dalam satu

azasnya disebutkan bahwa untuk membentuk keluarga yang bahagia dan

kekal, maka suami hanya dibolehkan memiliki seorang isteri dalam satu

waktu. Prinsip ini lebih dikenal dengan azas monogami.4

Hukum Islam telah mengatur kehadiran poligami sebagai hal yang

mubah, namun hanya demikian apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan ,

4 Enam azas yang dianut dalam UU NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

meliputi : (1) azas tujuan perkawinan, (2) azas syahnya perkawinan, (3) azas monogami, (4) azas

kematangan jiwa dan raga, (5) azas perceraian dipersulit, dan (6) azas keseimbangan hak dan

kedudukan suami isteri dalam membina rumah tangga.

Page 17: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

6

seorang suami dapat beristeri lebih dari seorang setelah dipenuhinya berbagai

persyaratan tertentu dan diputuskan oleh pengadilan. Apabila dibandingkan

pelaksanaan poligami menurut hukum Islam dan Undang-undang perkawinan,

maka secara sepintas persyaratan-persyaratan yang ditentukan antara kedua

peraturan itu tidak sama, namun apabila dikaji lebih lanjut kedua peraturan

tersebut memiliki persamaan tujuan.

Keberadaan poligami atau menikah lebih dari seorang isteri dalam

lintasan sejarah bukan merupakan masalah baru. Poligami telah ada dalam

kehidupan manusia sejak dahulu kala di antara berbagai kelompok

masyarakat diberbagai kawasan dunia. Orang-orang Arab telah berpoligami

jauh sebelum kedatangan Islam. Demikian pula masyarakat di luar bangsa

Arab, bahkan di Arab sebelum Islam telah dipraktikkan poligami tanpa batas,

bentuk poligami ini dikenal pula oleh orang-orang Babilonia, Abbesinia, dan

Persia.5

Menurut Muhammad Abduh, sebagaimana yang dikutip oleh

Huzaimah Tahido Yanggo, mengatakan: bahwa haram berpoligami bagi orang

yang merasa khawatir akan berlaku tidak adil. Poligami dalam pandangan

Abduh, boleh jika dalam keadaan darurat, yaitu jika isteri tidak dapat

memberikan keturunan (mandul) kebolehan berpoligami dalam keadaan

darurat sama halnya dengan memakan bangkai, darah dan daging babi, umat

Islam dilarang memakan itu semua kecuali dalam keadaan darurat atau

5 Titik Triwulan Tutik, Poligami Perspektif Perikatan Nikah, (Jakarta : Prestasi Pustaka

Raya, 2007), cet. 1. h. 57.

Page 18: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7

terpaksa maka kita boleh memakannya. Jadi, hukum poligami sama dengan

memakan bangkai, darah dan babi yang boleh dalam keadaan darurat saja.6

Sangat jelas Islam yang lurus mensyaratkan bolehnya poligami dengan

dua orang syarat: pertama, adil, dan kedua mampu memberikan nafkah. Adil

adalah memberi sama rata di antara isteri-isteri dalam hak-hak perkawinan

yang wajib terhadap wanita, yaitu sama dalam membagi waktu bermalam,

pemberian dan nafkah lahiriah, sedangkan cinta di dalam hati, hal itu tidak

mungkin dibagi rata di antara mereka, dan tidak mudah bagi seorang laki-laki

untuk membagi kecenderungan hatinya kepada semua isterinya seukuran

kadar cinta kepada seorang isteri.7

Apabila adil tidak bisa diwujudkan, maka alangkah sulitnya untuk

menikah lebih dari satu. Inilah sebabnya sebagai kaum Intelektual

berpandangan bahwa prinsip dasar di dalam Islam adalah satu isteri, dan

bahwasannya poligami adalah rukshoh (keringanan) yang diperbolehkan

dalam tuntutan darurat.

Memang masalah poligami tetap menarik diperbincangkan karena

adanya pandangan pro dan kontra di dalamnya. Menurut Nasaruddin Umar,

kondisi sosio kultural saat turunnya ayat Al-Quran yang mengizinkan

poligami adalah setelah perang uhud dimana umat Islam kalah dan populasi

laki-laki dan perempuan tidak imbang. “Berdasarkan studi-studi yang ada,

6 Huzaimah Tahido Yanggo, Pandangan Islam tentang Gender, Dalam Membincang

Feminisme: Diskursus Gender Perspektif Islam, h. 2.

7 Karam Hilmi Farhat, Poligami dalam Pandangan Islam, Nasrani, dan Yahudi. Dar-al

Afaq al-Arabiyah:Kairo Mesir. (Jakarta : Darul Haq, 2007, Cet. Pertama), h. 45-46.

Page 19: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8

poligami umumnya membawa kesengsaraan pada umat, negara dan bangsa,”

ujar Nasaruddin.8

Bahkan Musdah Mulia berpendapat poligami pada hakikatnya

merupakan penghinaan terhadap perempuan.9 Lain halnya, Hartono Ahmad

Jaiz berpendapat bahwa peraturan tentang poligami dan praktiknya di dunia

Islam mempunyai manfaat besar yang membersihkan masyarakat dari akhlak

yang tercela dan menghindarkan penyakit masyarakat yang banyak timbul di

Negara-Negara yang tidak mengenal poligami yakni pelacuran.10

Praktik poligami ini khusus di Indonesia telah terjadi diberbagai

kalangan, pengusaha, kiai, ulama, politisi, artis, maupun tokoh masyarakat.

Pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo, dengan

bangga telah memberikan polygami Award kepada laki-laki yang melakukan

praktik poligami. Bahkan ia mengatakan: “Poligami jangan dilarang karena

poligami bagi saya adalah kebutuhan paling primer. Bisa bahaya kalau jadi

presiden, saya akan mengangkat orang yang berpoligami untuk menjadi

menteri”.11

Sekarang orang bukan hanya beramai-ramai membicarakan poligami

tetapi juga melakukan praktik poligami. Memang kita ketahui praktik

8 Hartono Ahmad Jaiz, Wanita antara Jodoh, Poligami dan Perselingkuhan, (Jakarta :

Pustaka Al-Kautsar, 2007), cet. 1. H. 194

9 Musdah Mulia, Pandangan Islam tentang Poligami (Jakarta : LKAJ-SP, 1999, Cet.

Pertama), h. 50.

10 Hartono Ahmad Jaiz, Wanita antara Jodoh, Poligami dan Perselingkuhan, (Jakarta :

Pustaka Al-Kautsar, 2007), cet. 1. H. 124.

11 Islah Gusmian, Mengapa Nabi Muhammad Berpoligami, (Yogyakarta : Pustaka

Marwa, 2007, Cet. Pertama), h. 22.

Page 20: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

9

poligami bukan kisah baru dalam catatan sejarah umat manusia di belahan

bumi ini. Tidak terkecuali di Indonesia, antara lain: Puspo Wardoyo

(Pengusaha), Aa Gym (Kiai dan pebisnis), Zainal Ma’arif (Politisi), KH. Noer

Iskandar SQ (Kiai dan Pengasuh Pesantren), Fauzan al Anshar (Aktivis

dakwah), bukanlah wajah-wajah baru yang membuat sejarah poligami di

Indonesia. Jauh sebelum mereka, para raja dahulu mempunyai isteri selir yang

tidak terhitung jumlahnya, kiai pun mempunyai isteri lebih dari satu orang.

Mengenai prosedur atau tata cara poligami yang resmi diatur dalam

Islam tidak ada ketentuan secara pasti. Namun di Indonesia Undang-undang

perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI)

menganut kebolehan poligami, telah mengatur walaupun terbatas sampai

empat orang isteri. Ketentuan tercantum dalam pasal 3-4 Undang-undang

perkawinan dan pasal 55-57 KHI. Kebolehan poligami dalam KHI tertuang

pada bab IX paal 55-59, antara lain menyebutkan : syarat utama beristeri lebih

dari satu orang, suami harus mampu berlaku adil terhadap isteri-isteri dan

anak-anaknya pasal (55 ayat 2).Selain syarat utama tersebut ada lagi syarat

lain yang harus dipenuhi sebagaimana termaktub dalam pasal lima (5)

Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, yaitu adanya kepastian bahwa suami

mampu menjamin keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anak mereka.

Ketika seseorang memutuskan untuk berstatus mempunyai isteri lebih

dari satu, pada saat itu sebenarnya ia telah membuat sebuah keputusan besar

dalam hidupnya. Keputusan itu sendiri semestinya didasari oleh kesadaran

bahwa akan banyak konsekuensi yang mesti dihadapi. Lagi pula, tak jarang

Page 21: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

10

status berpoligami mendapat cemooh dari masyarakat. Meski tak sedikit yang

sudah dapat menerima dengan tangan terbuka.

Apapun alasannya, status seseorang yang berpoligami atau mempunyai

isteri lebih dari satu, memiliki resiko dan beban yang lebih berat dibanding

perkawinan monogami. Karena pada umumnya rumah tangga dijalani oleh

dua orang, yaitu suami dan satu orang isteri, ketika dalam berumah tangga

dijalani oleh suami dan dua orang isteri tentunya beban dan tanggung jawab

semakin besar pula serta bagaimana kehidupan berkeluarga itu tercipta

keluarga yang harmonis dan mendapat predikat keluarga sakinah, mawaddah

wa rahmah.

Namun, sebagaimana yang terjadi di desa Bojong Indah perkawinan

poligami sudah dianggap biasa bahkan menjadi suatu kewajaran bagi suami

yang memang mampu untuk melakukan perkawinan poligami. Dengan

perkawinan poligami tersebut keluarga mereka tetap bahagia dan hidup

tentram.

Hal ini pertama disebabkan semakin banyak suami melakukan

perkawinan poligami yang memberikan kebahagiaan, ketenangan dan

kedamaian keluarganya, sehingga mampu mewujudkan keluarga yang

sakinah. Kedua, keluarga dalam perkawinan poligami biasanya selalu tidak

ada keharmonisan antara suami dan para isteri sebaliknya perkawinan

poligami yang dilakukan oleh suami membuat keluarga lebih bahagia dan

dapat menjalin kehidupan rumah tangga dalam perkawinan poligami. Di desa

Bojong Indah perkawinan poligami sangat mereka hargai sehingga tercipta

Page 22: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

11

kehidupan yang bahagia dan dapat dikatakan menjadi keluarga yang sakinah,

mawadah wa rahmah.

Dengan melihat latar belakang permasalahan pada masyarakat desa

Bojong Indah, Kecamatan Parung Kabupaten Bogor, maka penulis tertarik

untuk meneliti dan mencari informasi tentang pembentukan keluarga sakinah

pada perkawinan poligami dengan mengangkat tema “KONSEP

KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMI (Studi

Kasus di Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor)”.

Page 23: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

12

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini terbatas

pada konsep keluarga sakinah bagi perkawinan poligami dan informasi

para pelaku poligami serta masyarakat di desa Bojong Indah Kecamatan

Parung Kabupaten Bogor.

2. Perumusan Masalah

Menurut peraturan perundangan untuk berpoligami harus ada izin

dari Pengadilan, kenyataannya banyak orang berpoligami tanpa izin

poligami. Adapun rumusan tersebut dapat penulis rinci dalam bentuk

pertanyaan sebagai berikut :

a. Bagaimana konsep dan pandangan para pelaku perkawinan poligami

di Masyarakat Desa Bojong Indah tentang keluarga sakinah ?

b. Faktor- faktor apa yang melatarbelakangi perkawinan poligami ?

c. Bagaimana dampak yang di timbulkan dari perkawinan poligami ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana konsep keluarga sakinah bagi

perkawinan poligami.

b. Untuk mengetahui apa faktor yang melandasi kelurga sakinah dalam

perkawinan poligami.

Page 24: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

13

c. Untuk mengetahui tanggapan para pelaku dan masyarakat tentang

perkawinan poligami.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara akademis

Yaitu untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar

Kesarjanaan Strata Satu pada Fakultas Syari’ah dan Hukum.

b. Secara Ilmiah

Bagi Fakultas Syari’ah dan Hukum, memberikan sumbangan

kepustakaan dalam rangka pengembangan pengetahuan akademis pada

umumnya.

Bagi penulis merupakan pengembangan pengetahuan yang didapat

selama belajar di Fakultas Syari’ah dan Hukum.

Bagi masyarakat dapat memberikan informasi dan pengetahuan

tentang konsep keluarga sakinah bagi perkawinan poligami di desa

Bojong Indah.

D. Review Studi Terdahulu

Poligami merupakan sebuah fenomena yang menarik perhatian publik

di semua kalangan sehingga menjadi sebuah fenomena yang kontroversial

disegala penjuru dunia terutama di Negara-negara muslim, sehingga penuh

dengan perdebatan. Memang dalam Islam, poligami merupakan fakta sejarah

dan budaya kaum terdahulu, itu semua dipaparkan dalam Al-Quran dan

Hadits, namun bagaimana publik mengeksplorasi makna tersebut, sejauh mana

Page 25: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

14

mereka mengkajinya dan mengartikan istilah poligami agar sesuai dengan isi

teks aslinya yaitu Al-Quran, dan tidak mempunyai pengertian bahwa poligami

adalah warisan budaya yang harus di hapuskan.

Penulis melakukan review studi terdahulu terlebih dahulu, dalam

review skripsi penulis meringkas skripsi yang ada kaitannya dengan konsep

keluarga sakinah bagi perkawinan poligami, diantaranya :

Pertama, penulis melakukan review studi terdahulu oleh

Fathurrohman yang berjudul “Status Poligami lebih dari Empat (Studi Kasus

Terhadap Kustoro Rahardjo di Pemalang)/2010/Akhwal Syakhshiyah

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Di dalam skripsi ini menjelaskan tentang Kustoro Rahardjo yang

mempunyai isteri lebih dari empat bertentangan dengan hukum Negara, tetapi

walaupun begitu Kustoro Rahardjo dapat berlaku adil terhadap sembilan

isterinya.

Kedua, Hasunah “Poligami dengan Cara Nikah Sirri (Studi Kasus Di

Kecamatan Pamijahan, Bogor-Jawa Barat)/2010/Akhwal Syakhshiyah

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Di dalam skripsi ini membahas tentang poligami yang dilakukan

masyarakat pamijahan dengan cara Nikah sirri yang yang berulang-ulang

tanpa diketahui oleh isteri pertama.

Ketiga, Ahmad Sufiyan “Adil sebagai Syarat Permohonan Izin

Poligami (Studi atas Persepsi Hakim Pengadilan Agama Jakarta

Timur)/2011/Akhwal Syakhshiyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Page 26: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

15

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam skripsinya menjelaskan

bahawa adil adalah salah satu syarat izin poligami bagi suami.

Keempat, Ahmad Nafi’i Konsep Adil dalam Izin Poligami (Analisis

Yurispudensi Putusan Pengadilan Agama Bekasi Perkara No. 205/pdt.G/2008

PA.Bks)/2011/Akhwal Syakhshiyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Menjelaskan konsep adil terhadap

para isteri sesuai dengan putusan Pengadilan Agama Bekasi.

Dari review studi terdahulu yang penulis lakukan jelas sekali

perbedaanya dengan skripsi yang penulis tulis. Yang menarik dalam skripsi

penulis adalah mencari tahu bagaimana keluarga sakinah bagi perkawinan

poligami di desa Bojong Indah dapat terwujud sehingga menjadi keluarga

yang harmonis di antara orang-orang yang melakukan poligami yang penuh

pro dan kontra dengan para isteri mereka.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Metode Penulisan

a. Pendekatan Penelitian

Metode yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis

penelitian empiris sosiologis dengan pendekatan secara kualitatif.

Metode ini digunakan dalam rangka memperoleh informasi dengan

memberikan gambaran secermat mungkin mengenai sifat-sifat

individu, keadaan dan respon kelompok tertentu dalam masyarakat.12

12

Konijara Ningrat, Pedoman Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1993), h. 9.

Page 27: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

16

Dan juga lebih mudah, karena berhadapan dengan gejala yang

komplek dan menyajikan hakikat hubungan langsung antara penelitian

dan informan. Pendekatan ini juga dipergunakan untuk mengutamakan

segi kualitas data yang diperoleh. Informan yang di wawancarai yaitu

sepuluh pasangan pelaku perkawinan poligami dan enam orang anak

dari pasangan perkawinan poligami.

b. Jenis Penelitian

Pada prinsipnya, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang

kajiannya dilaksanakan dengan menelaah dan menelusuri berbagai

literatur kualitatif bersifat deskriptif, penulisan yang dilakukan

bertujuan untuk menganalisa.

c. Data Penelitian

Jenis-jenis data dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Data Primer: yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil

wawancara terhadap pihak-pihak terkait dan masyarakat setempat.

2. Data Sekunder: yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka, buku

tentang poligami dan data-data yang berkaitan.

d. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data akurat saat penelitian. Penulis

menggunakan beberapa teknik, yaitu:

1. Observasi: yaitu pengamatan langsung yang dilakukan peneliti

guna mendapatkan gambaran umum tentang praktik keluarga

sakinah bagi perkawinan poligami di desa Bojong Indah.

Page 28: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

17

2. Interview (wawancara): suatu alat pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat yang

berkaitan dengan hal yang diteliti. Wawancara dilakukan dengan

cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak

terkait, dan juga langsung menelusuri masyarakat setempat.

3. Dokumen dengan cara menelusuri kitab-kitab dan literatur yang

berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

e. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat subyek yang menjadi tujuan

utama dalam penelitian, yaitu menjadi informan dan narasumber

adalah pihak yang terkait, tokoh masyarakat, serta warga yang

dituakan yang memiliki pengetahuan luas baik dari aspek sosiologis

yang terdapat di daerahnya dan menjadi panutan masyarakat.

f. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data adalah proses penyederhanaan data

kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan mudah diinterpretasikan,

atau mudah difahami dan diinformasikan kepada orang lain. Data-data

yang terkumpul kemudian dianalisa. Teknik analisa data yang

digunakan adalah teknik deskriptif-kualitatif, yaitu data yang ada akan

dianalisis kemudian dipaparkan sedetail mungkin, secara deskriptif,

dan analisis isi (analysis content) yaitu mengidentifikasi kehadiran

konsep tertentu melalui rangkaian kata yang ada pada suatu teks,

Page 29: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

18

rangkaian kata dalam suatu teks itu berupa data hasil wawancara

dengan para pihak yang terkait, dan warga setempat.

2. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan penelitian ini mengacu pada buku pedoman

penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan penelitian ini mengacu pada sistem

pembagian bab dengan beberapa sub bagian, yaitu :

BAB Kesatu Merupakan prolog pendahuluan yang terdiri dari latar

belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metode

penelitian, teknik penulisan dan sistematika penulisan.

BAB Kedua Merupakan deskripsi tentang keluarga sakinah bagi

perkawinan poligami yang terdiri dari pengertian keluarga

sakinah dan poligami, poligami menurut hukum islam,

poligami menurut hukum positif dan prosedur poligami

serta hukum poligami.

BAB Ketiga Merupakan gambaran umum tentang profil dan sejarah

singkat desa Bojong Indah, letak geografis dan demografis

desa Bojong Indah dan kondisi sosial keagamaan

Page 30: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

19

masyarakat setempat serta bidang hukum desa Bojong

Indah.

BAB Keempat Merupakan penjelasan dari pertanyaan tentang konsep

keluarga sakinah bagi perkawinan poligami yang dilakukan

masyarakat desa Bojong Indah diantaranya bagaimana

konsep keluarga sakinah bagi perkawinan poligami di desa

Bojong Indah, pandangan pelaku poligami terhadap konsep

keluarga sakinah, alasan dan faktor-faktor apa saja yang

mendukung perkawinan poligami di desa Bojong Indah,

hikmah poligami serta dampak poligami terhadap keluarga.

BAB Kelima Merupakan penutup yang memuat kesimpulan dari hasil

penelitian yang telah dilakukan dan memberikan saran

yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas unuk

memperoleh solusi atas permasalahan tersebut.

Page 31: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

20

BAB II

DESKRIPSI TENTANG KELUARGA SAKINAH

DAN PERKAWINAN POLIGAMI

A. Keluarga Sakinah

1. Pengertian Keluarga Sakinah

Keluarga sakinah terdiri dari dua kata, yaitu kata keluarga dan

sakinah. Keluarga dalam istilah fiqh disebut Usrah atau Qirabah yang

telah menjadi bahasa Indonesia yakni kerabat.1 Dalam kamus besar Bahasa

Indonesia , keluarga adalah sanak saudara.2 Sedangkan kata sakinah dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah damai, tempat yang aman dan

damai. Sakinah berasal dari kata “Sakana, Yaskunu, Sakinatan” yang

berarti rasa tentram, aman dan damai.3

Menurut Quraish Shihab

menjelaskan bahwa kata sakinah berarti diam atau tenangnya sesuatu yang

bergejolak. Jadi keluarga sakinah adalah keluarga yang mampu

menciptakan suasana kehidupan yeng tentram, dinamis dan aktif, yang

asih, asah dan asuh.4

1

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Ilmu Fiqh, (Jakarta:

Departemen Agama, 1984/1985), Jilid II, Cet. Ke-2, h. 156.

2 Muhammad Ali, Kamus Besar Bahasa Modern, (Jakarta: Pustaka Amani, 1980), h. 175.

3 Poewadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), h.

851.

4 Asrofi dan M. Thohir, Keluarga Sakinah Dalam Tradisi Islam Jawa, (Yogyakarta:

Arindo Nusa Media, 2006), h. 3.

Page 32: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

21

Firman Allah QS. Ar-Rum 30:21.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu

cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya

diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa keluarga sakinah merupakan

impian dan harapan setiap muslim yang melangsungkan perkawinan dalam

rangka melakukan pembinaan keluarga. Demikian pula dalam keluarga

terdapat peraturan-peraturan baik yang rinci maupun global, yang

mengatur individu maupun keseluruhannya sebagai kesatuan. Islam

memberikan ajaran agar rumah tangga menjadi surga yang dapat

menciptakan ketentraman, ketenangan dan kebahagiaan, dalam upaya

mengantisipasi pengaruh budaya luar yang negatif. Inilah ciri khas

keluarga sakinah yang Islami. Mereka (suami-isteri) berserikat dalam

rumah tangga itu untuk berkhidmat kepada aturan dan beribadah kepada

Allah swt.5

Seiring dengan pengertian tersebut, keluarga sakinah di definisikan

sebagai keluarga yang dibina atas ikatan perkawinan yang sah, mampu

memenuhi hajat hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang,

diliputi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungan

5 Cahyadi Takariawan, Pernik-pernik Rumah Tangga Islami, (Surakarta: Intermedia, Cet.

III, 2001), h. 37.

Page 33: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

22

dengan selaras, serasi serta mampu menghayati dan mengamalkan nila-

nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah dengan baik.6

2. Tujuan Keluarga Sakinah

Keluarga sakinah yang penuh diliputi suasana kasih sayang, cinta

mencintai antar sesama anggota keluarga adalah menjadi idaman setiap

orang yang menikah. Dimana hal itu akan tercapai jika masing-masing

pihak suami maupun isteri dapat melaksanakan kewajiban dan hak secara

seimbang, serasi dan selaras. Selain menjalani kehidupan rumah tangga

dilandasi nilai-nilai agama dan dapat menerapkan akhlakul karimah.

Kehidupan keluarga sakinah memiliki tujuan mulai di sisi Allah

SWT, yakni untuk mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT sehingga

dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Untuk mendapatkan limpahan

rahmat dan ridho Allah swt, maka rumah tangga atau keluarga tersebut

setidaknya memenuhi lima syarat, yakni:

a. Anggota keluarga itu taat menjalankan Agamanya.

b. Yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menyayangi yang

muda.

c. Pembiayaan keluarga itu harus berasal dari rizki yang halal.

d. Hemat dalam pembelanjaan dan penggunaan harta’

e. Cepat mohon ampun dan bertaubat bila ada kesalahan dan kehilafan

serta saling maaf memaafkan sesama manusia.

6 Asrofi dan M. Thohir, Keluarga Sakinah Dalam Tradisi Islam Jawa, h.11.

Page 34: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

23

Rumah tangga yang Islami adalah rumah tangga yang laksana

surga bagi setiap penghuninya, tempat istirahat pelepas lelah, tempat

bersenda gurau yang diliputi rasa bahagia, aman dan tentram.

Rumah tangga yang sakinah, baik secara lahir maupun batin dapat

merasakan ketentraman, kedamaian dimana segala hajat lahir dan batin

terpenuhi secara seimbang, serasi dan selaras. Kebutuhan batin yaitu

dengan adanya suasana keagamaan dalam keluarga serta pengamalan

akhlakul karimah oleh setiap anggota keluarga, komunikasi yang baik

antara suami, isteri, dan anak-anak. Kebutuhan lahir terpenuhi juga materi

sandang, pangan, papan, dan lain-lain.7

3. Ciri-ciri Keluarga Sakinah

Keluarga dapat dikatakan keluarga yang sakinah jika mempunyai

ciri-ciri sebagai berikut:8

a. Pembentukan Rumah Tangga.

Ketika menyetujui pembentukan rumah tangga, suami dan

isteri bukan sekedar melampiaskan kebutuhan seksual mereka, namun

tujuan utamanya adalah saling melengkapi dan menyempurnakan,

memenuhi panggilan fitrah dan sunnah, menjalin persahabatan dan

kasih sayang, serta meraih ketenangan dan ketentraman insani. Dalam

7 Hasan Basri, Membina Keluarga Sakinah, (Jakarta: Pustaka Antara, 1996), Cet. Ke-4, h.

16.

8 Ali Qaimi, Single Parent Peran Ganda Ibu dalam Mendidik Anak, (Bogor: Cahaya,

2003), h. 15-18.

Page 35: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

24

memilih jodoh, standar dan tolak-ukur Islam lebih menitik beratkan

pada sisi keimanan dan ketakwaan.

b. Tujuan Pembentukan Rumah Tangga

Tujuan utamanya melaju di jalan yang telah digariskan Allah

dan senantiasa mengharapkan keridhaan-Nya.

c. Lingkungan

Dalam keluarga, upaya yang senantiasa digalakkan adalah

memelihara suasana penuh kasih sayang dan masing-masing secara

sempurna. Lingkungan rumah tangga merupakan tempat yang cocok

bagi pertumbuhan, ketenangan, pendidikan, dan kebahagiaan para

anggotanya.

d. Hubungan Antara Kedua Pasangan

Dalam rumah tangga, suami isteri berupaya saling melengkapi

dan menyempurnakan . Mereka berusaha untuk saling menyediakan

sarana bagi perkembangan dan pertumbuhan sesama anggotanya.

e. Hubungan Dengan Anak-Anak

Orang tua menganggap anak-anak mereka sebagai bagian dari

dirinya. Asas dan dasar hubungan yang dibangun dengan anak-anak

mereka adalah penghormatan, penjagaan hak-hak, pendidikan dan

bimbingan yang layak, pemurnian kasih dan sayang, serta pengawasan

terhadap akhlak dan perilaku anak-anak.

f. Duduk Bersama

Page 36: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

25

Orang tua senantiasa siap duduk bersama dan berbincang

dengan anak-anaknya, menjawab berbagai pertanyaan mereka, serta

senantiasa berupaya untuk memahami dan menciptakan hubungan

yang mesra. Manakala berada di samping ayah dan ibunya, anak-anak

akan merasa aman dan bangga. Mereka percaya bahwa keberadaan

ayah dan ibu adalah kebahagiaan. Bahkan mereka senantiasa berharap

agar kedua orang tuanya selalu berada di sampingnya dan jauh dari

perselisihan, pertikaian, dan perbantahan.

g. Kerjasama dan Saling Membantu

Masing-masing keluarga memiliki perasaan mana yang baik

bagi dirinya adalah baik bagi yang lain. Persahabatan antara mereka

adalah persahabatan yang murni, tanpa pamrih, sangat kuat dan erat.

Aktivitas dan tindakan mereka masing-masing bertujuan untuk

kerelaan dan kebahagiaan yang lain, bukan untuk mengganggu dan

saling melimpahkan beban kasih sayang mereka tanpa pamrih.

h. Upaya Untuk Kepentingan Bersama

Saling berupaya untuk memenuhi keinginan pasangannya yang

sejalan dengan syari’at dan saling memperhatikan selera masing-

masing, saling menjaga dan memperhatikan serta selalu

bermusyawarah yang berkaitan dengan masalah yang sifatnya untuk

kepentingan bersama.

Disamping itu yang menjadi karakteristik dari keluarga sakinah

antara lain:

Page 37: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

26

a. Adanya ketenangan jiwa yang ditandai dengan ketaqwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

b. Adanya hubungan yang harmonis antara individu dengan

masyarakat.

c. Terjamin kesehatan jasmani dan rohani serta sosial.

d. Cukup sandang, pangan, dan papan.

e. Adanya jaminan hukum terutama hak asasi manusia.

f. Tersedianya pelayanan pendidikan yang wajar.

g. Adanya jaminan hari tua.

h. Tersedianya fasilitas rekreasi yang wajar.

Berdasarkan pengertian yang dirumuskan oleh BP4, maka

dapat diuraikan bahwa ciri-ciri keluarga sakinah adalah

a. Keluarga dibina dari keluarga yang sah.

b. Keluarga mampu memahami hajat hidup baik secara materil

maupun spiritual yang layak.

c. Keluarga mampu menciptakan suasana cinta kasih dan kasih

sayang antara sesama anggota.

d. Keluarga mampu menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai

keimanan, ketaqwaan, amal shaleh, dan akhlakul karimah.

e. Keluarga mampu mendidik anak dan remaja minimal sampai

dengan sekolah menengah umum.

Page 38: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

27

f. Kehidupan sosial ekonomi keluarga mampu mencapai tingkat yang

memadai sesuai dengan ukuran masyarakat yang maju dan

mandiri.9

Keluarga sakinah terdiri dari beberapa tingkatan yang memiliki

karakter tersendiri atau khusus, yaitu:

1) Keluarga Sakinah I

a. Tidak ada penyimpang pada peraturan syariat dan UUP No. 1

Tahun 1974.

b. Keluarga memiliki surat nikah.

c. Mempunyai perangkat sholat.

d. Terpenuhinya kebutuhan makanan pokok.

e. Keluarga memiliki buku Agama.

f. Memiliki al-Qur’an.

g. Memiliki ijazah SD.

h. Tersedia tempat tinggal sekalipun kontrak.

i. Memiliki dua pasang pakaian yang pantas.

2) Keluarga Sakinah II

a. Menurunkan angka perceraian.

b. Meningkatkan penghasilan keluarga melebihi kebutuhan

pokok.

c. Memiliki ijazah SLTP.

9 Danuri, Pertambahan Penduduk dan Kehidupan Keluarga, (Yogyakarta: LPPK IKIP,

1976), h. 19.

Page 39: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

28

d. Banyaknya keluarga yang memiliki rumah sendiri meskipun

sederhana.

e. Banyaknya keluarga yang ikut kegiatan sosial keagamaan.

f. Dapat memenuhi empat sehat lima sempurna.

3) Keluarga Sakinah III

a. Meningkatnya keluarga dan gairah keagamaan di masjid

maupun di keluarga.

b. Keluarga aktif menjadi pengaruh kegiatan keagamaan dan

sosial kemasyarakatan.

c. Meningkatnya kesehatan masyarakat.

d. Keluarga utuh tidak cerai.

e. Memiliki ijazah SLTA.

f. Meningkatnya pengeluaran shadaqah.

g. Meningkatnya pengeluaran qurban.

4) Keluarga Sakinah IV

a. Banyaknya keluarga yang telah melaksanakan ibadah haji.

b. Makin meningkatnya tokoh Agama dan organisasi dalam

keluarga.

c. Makin meningkatnya jumlah wakif.

d. Makin meningkatnya kemampuan masyarakat dalam

memahami ajaran Agama.

e. Keluarga mampu mengembangkan ajaran Agama.

f. Banyaknya anggota keluarga yang memiliki ijazah sarjana.

Page 40: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

29

g. Masyarakat berakhlakul karimah.

h. Keluarga yang di dalamnya tumbuh cinta kasih.10

4. Upaya Membentuk Keluarga Sakinah

Dalam suatu perjalanan rumah tangga tidak selalu berisikan

senyum dan tawa, tetapi sesekali terdapat perselisihan antara suami dan

isteri. Karena itulah, ketika hendak melangkah ke jenjang perkawinan

dianjurkan memilih jodoh yang baik (sholeh atau sholehah), hal ini tidak

lain hanya untuk bertujuan dalam membina perkawinan yang bahagia,

sakinah dan harmonis. Untuk itu, dalam upaya membina keluarga yang

sakinah perlu diperhatikan berbagai aspek secara menyeluruh, di antaranya

peranan masing-masing suami dan isteri, baik yang individual maupun

yang dimiliki bersama.11

Namun selain mengetahui peranan masing-masing suami dan isteri,

terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh dalam membentuk

keluarga sakinah, yaitu:

a. Saling pengertian.

b. Saling sabar.

c. Saling terbuka.

d. Toleransi.

e. Kasih sayang.

10

Ahmad Sutarmadi, Memberdayakan Keluarga Sakinah Menuju Indonesia 2020,

(Surabaya: BP4, 1997), h. 25-26.

11 Dedi Junaedi, Perkawinan Membina Keluarga Sakinah Menurut al-Qur’an dan as-

Sunnah, (Jakarta: Akademika Pressindo, edisi pertama, 2003), h. 220.

Page 41: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

30

f. Komunikasi.

g. Adanya kerjasama.12

B. Poligami

1. Pengertian Poligami

Kata poligami berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “poly” atau

“polus” yang berarti banyak, dan dari kata “gamei” yang artinya kawin

atau perkawinan. Maksudnya dari pengertian tersebut adalah laki-laki

yang beristeri lebih dari satu orang wanita dalam suatu ikatan

perkawinan.13

Kata poligami berasal dari bahasa Yunani pecahan dari kata “poly”

yang artinya banyak, dan “gamein” yang berarti pasangan, kawin atau

perkawinan. Secara epistemologis poligami adalah “suatu perkawinan

yang banyak” atau dengan kata lain adalah suatu perkawinan yang lebih

dari seorang, seorang laki-laki memiliki isteri lebih dari satu pada wakru

yang bersamaan.14

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan

bahwa pengertian poligami adalah “ikatan perkawinan yang salah satu

12

Ali Qaimi, Single Parent Peran Ganda Ibu dalam Mendidik Anak, (Bogor: Cahaya,

2003), h. 187.

13 Sufyan Raji Abdullah, Poligami dan Eksitensinya, (Jakarta: CV. Cahaya Esa, 2004), h.

49.

14 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), Cet. Ke-7,

h. 799.

Page 42: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

31

pihak memiliki atau mengawini beberapa lawan jenis dalam waktu yang

bersamaan.15

Term poligami ini sebenarnya mempunyai makna umum, yaitu

memiliki dua orang isteri atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Adapun

kebalikan dari perkawinan seperti ini adalah monogami yaitu perkawinan

dimana suami hanya memiliki seorang isteri.16

Dalam Islam poligami mempunyai arti memilki isteri lebih dari

satu, dengan batasan umum yang telah ditentukan. Al-Qur’an memberi

penjelasan empat untuk jumlah isteri meskipun ada yang mengatakan lebih

dari itu. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan

penafsiran tentang ayat yang menyatakan boleh berpoligami.17

Opini masyarakat Islam mengenai kebolehan berpoligami yaitu

anggapan jumlah perempuan yang semakin bertambah dibandingkan

dengan jumlah laki-laki yang ada, tersebutkan dalam rasio perbandingan

1:3. Dengan alasan tersebut para ulama berpendapat bahwa tujuan ideal

dalam Islam dalam perkawinan adalah monogami. Tentang konsep

poligami yang jelas tertulis dalam ayat al-Qur’an itu, menurut sebagian

mereka adalah hak karena tuntutan zaman ketika masa nabi, yang ketika

itu banyak anak yatim atau janda yang ditinggal bapak atau suaminya.

Sedangkan sebagian pendapat lain menyatakan bahwa kebolehan

15

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 18.

16 Bibit Suprapto, Liku-liku Poligami, (Yogyakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999), Cet. Ke-

1, H.71.

17 Hartono Ahmad Jaiz, Wanita Antara Jodoh, Poligami dan Perselingkuhan, (Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2007), cet. Ke-1, h. 119.

Page 43: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

32

berpoligami hanyalah bersifat darurat atau kondisi terpaksa, karena agama

adalah memberikan kesejahteraan (maslahat) bagi pemeluknya.

Sebaliknya, agama mencegah adanya darurat atau kesusahan. Darurat

dikerjakan jika hanya sangat terpaksa .18

2. Poligami menurut Hukum Islam dan Hukum Positif

a. Poligami Dalam Perspektif Hukum Islam

Mengenai dasar penetapan hukum poligami sendiri terpengaruh

dengan proses sejarah poligami dan juga hal-hal yang berkaitan

dengan konsep tujuan berpoligami. Bangsa Arab dan non Arab

sebelum Islam datang sudah terbiasa berpoligami. Ketika Islam datang,

Islam membatasi jumlah isteri yang boleh dinikahi. Islam mengajarkan

dan memberikan arahan untuk berpoligami yang adil dan sejahtera.19

Allah SWT membolehkan berpoligami sampai empat orang

isteri dengan syarat berlaku adil kepada mereka. Adapun adil dalam

melayani isteri, seperti urusan nafkah, tempat tinggal, pakaian, giliran

dan segala hal yang bersifat lahiriah. Jika tidak bisa berlaku adil maka

cukup satu orang isteri saja.20

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT

dalam QS. An-Nisa ayat 3 yang berbunyi:

18

Hartono Ahmad Jaiz, Waniata Antara Jodoh, Poligami dan Perselingkuhan, h. 117.

19 Hartono Ahmad Jaiz, Waniata Antara Jodoh, Poligami dan Perselingkuhan, h. 119.

20 Abd. Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Prenada Media, 2003), cet. Ke-1, h.

129-130.

Page 44: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

33

“ Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap

(hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya),

Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga

atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil.

Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.

yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat

aniaya”.(QS. An-Nisa/4: 3)

Apabila seorang laki-laki merasa tidak mampu berlaku adil,

atau tidak memiliki harta untuk membiayai isteri-isterinya, dia harus

menahan diri dengan hanya menikah dengan satu orang saja.

Sayyid Kutub berpandangan bahwa sering kali terjadi dalam

kehidupan hal-hal yang tidak dapat dipungkiri dan dilewatkan

keberadaannya, seperti halnya melihat masa subur laki-laki yang

berlangsung hingga umur 70 tahun atau di atasnya, sementara

kesuburan seorang perempuan terhenti ketika mencapai umur 50 tahun

atau sekitarnya. Maka dari itu, terdapat jarak waktu 20 tahun masa

subur laki-laki dibandingkan masa subur perempuan.21

Imam Malik berkata dalam al-Muwatha’ bahwa Ghailan bin

Salman memeluk Islam sedang mempunyai sepuluh isteri. Maka

Rasulullah SAW bersabda:

21

Abu Usamah Muhyidin dan Abu Hamid, Legalitas Poligami menurut Sudut Pandang

Ajaran Islam, (Yogyakarta: Sketsa, 2006), cet. Ke-1, h.28.

Page 45: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

34

“Dari Usman bin Muhammad bin Abi Suwayd: Sesungguhnya

Rasulullah SAW berkata kepada Ghailan bin Salamah ketika masuk

Islam dan ia mempunyai sepuluh orang isteri. Beliau bersabda

kepadanya: pilihlah empat orang diantara mereka dan ceraikanlah

yang lainnya”. (HR. Daruquthni).

Dalam hadits lain, Imam Daruquthni meriwayatkan:

“Dari Ar-Rabi’ bin Qais berkata: “Sesungguhnya kakeknya

Haris bin Qais telah memeluk agama Islam dan memiliki delapan

orang isteri, maka Rasulullah SAW memerintahkan kepadanya untuk

memilih empat isteri saja dari mereka”. (HR. Daruquthni).

Mempunyai isteri lebih dari satu orang sangatlah penting bagi

seorang suami untuk berlaku seadil mungkin terhadap isteri-isterinya.

Karena tujuan perkawinan dalam Islam adalah untuk menciptakan

keluarga yang sejahtera, suami dan isteri-isterinya serta anak-anaknya

dapat hidup rukun, damai dan berkasih sayang. Sebagaimana yang

dimaksudkan dalam al-Qur’an surat ar-Ruum ayat 21:

22

Ali bin Umar Daruquthni, Sunan al-Daaruquthni, Transliterasi, (Beirut: Daar al-Fikr, 1994), jil.2, h. 166.

23

Ali bin Umar Daruquthni, Sunan al-Daaruquthni, Transliterasi, (Beirut: Daar al-Fikr, 1994), jil.2, h. 166.

Page 46: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

35

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu

cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya

diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian

itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS.

Ar-Ruum/30: 21).

Ayat selanjutnya yang berkaitan dengan perkawinan poligami

yaitu yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 129:

“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat Berlaku adil di antara

isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian,

karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu

cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika

kamu Mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan),

Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

(QS. An-Nisa/4: 129).

Kalau dilihat pada surat an-Nisa ayat 3 dan 129 yang telah

disebutkan di atas, dengan jelas menunjukkan bahwa pada saat

perkawinan yang dianut dalam Islam pun adalah monogami. Namun,

kebolehan poligami apabila syarat-syarat yang menjamin keadilan

seorang suami kepada isteri-isterinya, baik adil dalam segi material

maupun dari segi spiritual.

Page 47: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

36

Islam memandang poligami lebih banyak membawa

madharat/resiko dari pada manfaatnya, karena manusia itu menurut

fitrahnya mempunyai watak cemburu, iri hati dan suka mengeluh.

Watak-watak tersebut akan mudah timbul dengan kadar tinggi, jika

hidup dalam kehidupan keluarga yang poligamis. Dengan demikian,

poligami itu bisa menjadi sumber konflik dalam kehidupan keluarga,

baik konflik antara suami dengan isteri dan anak-anaknya, maupun

konflik antara isteri beserta anaknya masing-masing.24

Oleh karena itu

asas perkawinan dalam Islam adalah menganut asas monogami.

b. Poligami Dalam Perspektif Hukum Positif di Indonesia

Penetapan dasar hukum mengenai poligami selain yang tertera

dalam surat an-Nisa ayat 3 mengenai kebolehan poligami, juga

didasari oleh aspek-aspek perundang-undangan yang ada. Dalam pasal

3, 4 dan 5 Undang-undang No. 1 tahun 1974 sangat mengakomodir

semua hal yang bersangkutan mengenai poligami berikut juga

persyaratannya.

Pada dasarnya Undang-undang perkawinan di Indonesia

menganut prinsip monogami, prinsip tersebut tercantum dalam pasal 3

ayat 1 Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan yang

berbunyi: “Pada dasarnya suatu perkawinan seorang pria hanya boleh

24

Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, (Jakarta: Pradnya

Paramita, 2006), cet. Ke-37, h. 538.

Page 48: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

37

mempunyai seorang isteri. Seorang wanita hanya boleh mempunyai

seorang suami.25

Walaupun dalam Undang-undang perkawinan telah menganut

prinsip monogami tetapi dalam pelaksanaannya prinsip ini tidak

berlaku mutlak, dalam Undang-undang perkawinan di Indonesia tetap

diperbolehkan poligami dengan persyaratan yang sangat ketat, dan

hanya orang-orang yang tertentu saja yang dapat melakukannya.26

Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan

aturan tentang kebolehan beristeri lebih dari seorang terdapat dalam

pasal 3, 4 dan 5 yang berisikan alasan dan syarat-syarat yang harus

dipenuhi untuk beristeri lebih dari seoarang. Pasal 3 ayat (2)

menerangkan bahwa: “Pengadilan dapat memberikan izin kepada

seorang suami untuk beristeri lebih dari seorang apabila dikehendaki

oleh pihak-pihak yang bersangkutan”. Ayat ini jelas sekali bahwa

Undang-undang perkawinan telah melibatkan Peradilan Agama

sebagai instansi yang cukup penting untuk mengabsahkan kebolehan

poligami bagi seseorang.27

25

Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2006),

cet. Ke-37, h.538.

26 Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia,

(Jakarta: Kencana, 2006), h. 156.

27 Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, h.

156.

Page 49: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

38

Kemudian dalam pasal 4 ayat (1) menerangkan bahwa:

“Apabila seorang suami yang akan melakukan poligami, maka ia wajib

mengajukan permohonan kepada pengadilan di daerah tempat

tinggalnya”. Selanjutnya dalam ayat (2) disebutkan: “Alasan-alasan

pengadilan mengizinkan seorang suami berpoligami apabila: 1. Isteri

tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri; 2. Isteri

mendapat cacat badan/penyakit yang tidak dapat disembuhkan; dan 3.

Isteri tidak dapat melahirkan keturunan.

Alasan di atas bernuansa fisik kecuali alasan yang ketiga.

Alasan yang ketiga terkesan suami tidak memperoleh kepuasan yang

maksimal, maka alternatifnya adalah poligami. Dalam pasal 5 Undang-

undang No. 1 Tahun 1974 memberikan sejumlah persyaratan bagi

seorang suami yang akan beristeri lebih dari satu.28

Diantaranya

adalah:

a. Adanya persetujuan dari isteri pertama;

b. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup

isteri- isteri dan anak-anaknya; dan

c. Adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap isteri dan

anak-anaknya. Namun apabila isteri-isterinya tidak mungkin

dimintai dalam perjanjiannya, tidak dapat menjadi pihak dalam

perjanjian, tidak ada kabar dari isterinya selama sekurang-

kurangnya dua tahun, dan sebab-sebab lain yang mendapat

28

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Sinar Grafika, 2006),

cet. Ke-1, h. 47.

Page 50: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

39

penilaian dari hakim pengadilan, maka suami tidak dapat

memerlukan persetujuan dari isterinya.29

Perlu kita ketahui bahwa pada Pasal 4 adalah persyaratan

alternatif, artinya salah satu harus ada untuk dapat melakukan

poligami. Sedangkan Pasal 5 adalah persyaratan kumulatif, dimana

seluruh persyaratan harus dipenuhi oleh suami yang akan melakukan

poligami.

3. Prosedur Perkawinan Poligami

Mengenai prosedur dan tata cara poligami yang resmi diatur oleh

Islam memang tidak ada ketentuan secara pasti. Namun, di Indonesia telah

mengatur perkawinan poligami dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974

dengan ketentuan sebagai berikut: “ Dalam hal suami akan beristeri lebih

dari seorang sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat (2) Undang-Undang

ini, maka ia wajib mengajukan permohonan kepada Pengadilan di daerah

tempat tinggalnya. Aturan dalam pasal 3 ayat (2) adalah persetujuan dari

isteri dan kehendak pihak-pihak yang bersangkutan. Dalam pasal 56 ayat

(2) Kompilasi Hukum Islam, memberikan prosedur dengan merujuk pada

Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, yaitu:

“Pengajuan permohonan izin di maksud pada ayat (1) dilakukan

menurut tata cara sebagaimana di atur dalam BAB VIII Peraturan

Pemerintah No. 9 Tahun 1975”.

Pada pasal 40 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975

menyebutkan:

29

Pasal 5 ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Page 51: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

40

“ Apabila seorang suami bermaksud untuk beristeri lebih dari seorang

maka wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada

pengadilan”.

Dalam kompilasi hukum Islam telah mengatur hal tersebut sebagai

berikut:

Pasal 56 KHI

1. Suami yang hendak beristeri dari satu orang harus mendapat izin dari

Pengadilan Agama.

2. Pengajuan permohonan izin dimaksud pada ayat (1) dilakukan menurut

tata cara sebagaimana yang diatur dalam Bab VIII Peraturan

Pemerintah No. 9 Tahun 1975.

3. Perkawinan yang dilakukan dengan isteri kedua, ketiga atau keempat

tanpa izin dari Pengadilan Agama, tidak mempunyai kekuatan hukum.

Pengadilan agama hanya memberikan izin kepada seorang suami yang

akan beristeri lebih dari seorang apabila:

1. Isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri.

2. Isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan.

3. Isteri tidak dapat melahirkan keturunan.

Disamping syarat-syarat tersebut di atas, maka untuk memperoleh

izin Pengadilan Agama harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Adanya persetujuan isteri.

2. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup

isteri-isteri dan anak-anak mereka.

Page 52: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

41

Persetujuan isteri atau isteri-isteri dapat diberikan secara tertulis

atau dengan lisan, sekalipun telah ada persetujuan tertulis, persetujuan ini

dipertegas dengan persetujuan lisan pada sidang Pengadilan Agama.

Sedangkan tugas Pengadilan Agama diatur dalam pasal 41 PP No.

9 Tahun 1975 sebagai berikut:

Pengadilan kemudian memeriksa mengenai:

a. Ada atau tidaknya alasan yang memungkinkan seseorang kawin

lagi.

b. Ada atau tidaknya persetujun dari isteri, baik persetujuan lisan maupun

tertulis, apabila persetujuan itu merupakan persetujuan lisan,

persetujuan itu harus diucapkan di depan sidang pengadilan.

c. Ada atau tidaknya kemampuan suami untuk menjamin keperluan hidup

isteri-isteri dan anak-anak, dengan memperlihatkan:

1. Surat keterangan mengenai penghasilan suami ynag ditandatangani

oleh bendahara tempat bekerja; atau

2. Surat keterangan pajak penghasilan; atau

3. Surat keterangan lain yang dapat diterima oleh pengadilan.

d. Ada atau tidaknya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap

isteri-isteri dan anak-anak mereka dengan pernyataan atau janji dari

suami yang dibuat dalam bentuk yang ditetapkan untuk itu.

Selanjutnya pada pasal 42 juga dijelaskan keharusan pengadilan

memanggil para isteri untuk memberikan penjelasan atau kesaksian.

Didalam pasal ini juga dijelaskan bahwa pengadilan diberi waktu selama

Page 53: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

42

30 hari untuk memeriksa permohonan poligami setelah diajukan oleh

suami lengkap dengan persyaratannya.

Mengenai hukum poligami Allah membolehkan berpoligami

sampai empat orang isteri dengan syarat berlaku adil kepada mereka.

Yaitu adil dalam melayani isteri, seperti urusan nafkah, tempat tinggal,

pakaian, giliran dan segala hal yang bersifat lahiriah jika tidak bisa berlaku

adil maka cukup satu orang isteri saja (monogami).

Oleh karena itu, poligami hanya diperbolehkan, bila dalam keadaan

darurat, misalnya isteri ternyata mandul, sebab menurut Islam, anak itu

merupakan salah satu dari tiga human investment yang sangat berguna

bagi manusia setelah ia meninggal dunia, yakni bahwa amalnya tidak

tertutup berkah adanya keturunan yang sholeh yang selalu berdoa

untuknya. Maka dalam keadaan isteri mandul dan suami tidak mandul

berdasarkan keterangan medis hasil laboratoris, suami diizinkan

berpoligami dengan syarat ia benar-benar mampu mencukupi nafkah untuk

semua keluarga dan harus bersikap adil dalam pemberian nafkah lahir dan

batin.

Jika suami khawatir berbuat zhalim dan tidak mampu memenuhi

semua hak mereka, maka ia haram melakukan poligami. Bila ia hanya

sanggup memenuhi hak-hak isterinya hanya tiga orang, maka ia haram

menikahi isteri untuk yang keempatnya. Bila ia hanya sanggup memenuhi

hak-hak isterinya dua orang, maka ia haram menikahi isteri yang

ketiganya, dan begitu seterusnya.

Page 54: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

43

Mengenai adil terhadap isteri-isteri dalam masalah cinta dan kasih

sayang, Abu Bakar bin Araby mengatakan bahwa hal ini berada diluar

kesanggupan manusia, sebab cinta itu adanya dalam genggaman Allah

SWT yang mampu membolak-balikannya menurut kehendaknya. Begitu

pula dengan hubungan seksual, terkadang suami bergairah dengan isteri

yang satu, tetapi tidak bergairah dengan isteri yang lainnya. Dalam hal ini,

apabila tidak disengaja, ia tidak terkena hukum dosa karena berada di luar

kemampuannya.

4. Hikmah Poligami

Selain ada dampak dari akibat berpoligami, maka dalam Islam

mempunyai ketentuan atau keharusan poligami mempunyai hikmah-

hikmah untuk kesejahteraan umat Islam itu sendiri. Adapun hikmah dari

poligami itu sendiri :30

a. Menghindari suami dari perzinahan

b. Untuk menyalurkan hubungan seks biologis yang berlebihan.

c. Menghindari dari perceraian karena isteri mandul.

d. Untuk menghindari dari kelahiran anak-anak yang tidak sah.

e. Memberikan perlindungan dan kehormatan kepada kaum wanita.

f. Untuk menghibur perempuan yang ditinggal mati suaminya di medan

peperangan, agar tidak merasa kesepian.

30

Sufyan Raji Abdullah, Poligami dan Eksitensinya, (Jakarta: CV. Cahaya Esa, 2004), h.

82S

Page 55: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

44

BAB III

PROFIL DESA BOJONG INDAH

A. Sejarah Singkat Desa Bojong Indah

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memliki batas-batas

wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan di

hormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.1

Pada awal pembentukan pemerintahan desa, yaitu sebelum tahun 1980

desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor, masih satu desa

dengan desa Bojong Sempu, dan dipimipin oleh bapak Lurah bernama Resan

(alm).

Selanjutnya pada tahun 1980 desa Bojong Indah melakukan

pemekaran desa yang di bagi menjadi dua desa yaitu:

Desa Bojong Sempu Indah dan desa Bojong Sempu Induk yang

dipimpin oleh :

1. Lurah Hasan kodoy memimpin wilayah desa Bojong Sempu Indah

2. Lurah Ican Sunarya memimpin wilayah desa Bojong Sempu Induk.

Pada periode 1982 S/d 1991 di bawah kendali kepemimipinan bapak.

Lurah Hasan Kodoy memimpin desa Bojong Indah selama + 6 tahun, dan

1 Hasil Wawancara dengan Bapak Samino (Senin, 21 Juli pukul 11.00), ruang tamu

kantor balai desa.

Page 56: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

45

mulai menata desa Bojong Indah dengan membuat sarana-sarana sosial atau

umum secara gotong royong dengan masyarakat.

Sebelum masa jabatannya habis beliau meninggal dunia dalam tragedi

kecelakaan masal dengan tokoh-tokoh masyarakat desa Bojong Indah di jalan

tol cikampek dalam rangka melaksanakan jiarah .2

Lalu pada tahun berikutnya dipimpin oleh bapak. A. Djumadi (alm)

1991 S/d 1999, pada masa kepemimpinan beliau, beliau meneruskan berbagai

program pembangunan yang telah dirintis sebelumnya dengan cara gotong-

royong/kerja bakti.

Beliau juga mengembangkan sektor pertanian karena sebagian besar

tanah di desa Bojong Indah adalah tanah basah. Selanjutnya Pada tahun 2000

sampai tahun 2010 desa Bojong Indah di pimpin oleh Bapak M. Nasip sampai

masa jabatannya habis, desa Bojong Indah di pimpin oleh Bapak Samino dari

2010 sampai sekarang.

B. Letak Geografis dan Demografis Desa Bojong Indah

Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor adalah suatu

wilayah desa yang berbatasan dengan Bojong Sempu. Berdasarkan data

monografi desa, desa Bojong Indah memiliki luas wilayah + 147.302 Ha.

Luas wilayah desa Bojong Indah, menurut jenis tanah sebagian besar

adalah tanah darat.

2 Hasil wawancara dengan bapak Effendi bagian Kaur Pemerintahan desa Bojong Indah

di balai desa, senin, 21 Juli 2014 pukul 11.30.

Page 57: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

46

Tabel 1.1

Kondisi Geografis

No Geografis Kondisi

1 Ketinggian tanah dari permukaan laut 200 m

2 Banyaknya curah hujan 74 Mm/thr

3 Tofografi Dataran Rendah

4 Suhu udara rata-rata 30 s/d 32

*Sumber data Monografi desa Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor

Tabel 1.2

Batas Wilayah Desa Bojong Indah

No Letak Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

1 Sebelah Utara Desa Cogreg Ciseeng

2 Sebelah Timur Desa Waru Jaya Parung

3 Sebelah Selatan Desa Bojong Sempu Parung

4 Sebelah Barat Desa Cihowe dan Ciseeng Ciseeng

*Sumber data Monografi desa Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor

Tabel 1.3

Orbitrase (Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa/Kelurahan)

No Orbitrasi KM

1 Jarak dari Desa ke Kecamatan 4 Km

2 Jarak dari Desa ke Kabupaten Bogor 40 Km

3 Jarak dari Desa ke Provinsi Jawa Barat 100 Km

4 Jarak dari Desa ke Ibu Kota 30 Km

*Sumber data Monografi desa Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor

Page 58: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

47

Tabel 1.4

Jumlah Penduduk secara Umum/KK

No Kependudukan Jumlah Ket

1 Jumlah Penduduk 12.347 Orang

2 Jumlah Kepala Keluarga 4.115 Orang

*Sumber data Monografi desa Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor

Tabel 1.5

Jumlah Penduduk Menurut Usia

No Usia Jumlah Ket

1 0-4 Tahun 1.924 Orang

2 5-19 Tahun 2.952 Orang

3 20-59 Tahun 5.010 Orang

4 60 Tahun Keatas 2.438 Orang

*Sumber Data Monografi dan Jumlah Penduduk desa Bojong Indah

Tabel 1.6

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Kets

1 TK (PAUD) 236 Orang

2 SD/Sederajat 1.273 Orang

3 SMP/Sederajat 2.546 Orang

4 SMA/Sedruferajat 1.273 Orang

5 Perguruan Tinggi - -

6 Buta Huruf 27 Orang

*Sumber Data Monografi dan Jumlah Penduduk desa Bojong Indah

Page 59: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

48

C. Kondisi Sosial Desa Bojong Indah

Masyarakat desa Bojong Indah termasuk tipe masyarakat yang masih

memegang teguh pada adat istiadat daerah dengan ciri-ciri budaya sunda yang

terlihat masih kental dengan kegotong-royongan, demokrasi, kesopanan dan

budaya-budaya luhur sunda lainnya walau sudah hampir banyak suku adat

jawa dan suku lainnya yang menetap di desa Bojong Indah tetapi nilai-nilai

suku sunda di desa Bojong Indah tidak pernah hilang dan tercampur oleh suku

budaya lain. Kondisi sosial inilah yang selalu dijadikan dasar dan modal

dalam melakukan setiap proses pembangunan yang senantiasa dijaga,

dipelihara dan dikembangkan.

1. Keadaan Ekonomi

Dalam kegiatan masyarakat desa Bojong Indah terbagi beberapa

bidang, namun masih rendah, sehingga secara umum masih tergolong

masyarakat yang masih belum sejahtera.

Selain itu pada bidang lain seperti usaha mikro masyarakat masih

memanfaatkan bantuan pinjaman dari bantuan permodalan pemerintah

ataupun bantuan pinjaman permodalan dari pihak-pihak lain serta sebagian

dari masyarakat desa Bojong Indah yang menjadi buruh.

2. Pola Penggunaan Tanah

Pemanfaatan tanah yang ada masih sebatas pertanian itupun pada

musim hujan saja, sedangkan pada musim kemarau ada sebagian petani

yang mengolah tanahnya untuk menanam sayur-sayuran dan yang lainya

itupun yang dekat dengan sumber air.

Page 60: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

49

3. Sarana Pendidikan

Dari hasil wawancara pribadi dengan sekretaris desa Bojong Indah

dengan bapak Ismail Ikhsan mengenai pendidikan, beliau mengemukakan

bahwa pendidikan di desa ini sudah cukup baik, sudah ada sekolah-

sekolah SMP maupun SMK ataupun Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah,

kendati demikian masih ada masyarakat yang tidak sekolah, karena salah

satu faktor utama lemahnya pendidikan adalah dikarenakan masyarakat

belum sadar dan mengerti akan pentingnya pendidikan, padahal ada salah

satu instansi sekolah yang membuka peluang dan kemudahan bagi anak-

anak yang putus sekolah untuk mendapatkan ijazah setara dengan SD,

SMP dan SMA yang biasa dikenal dengan sekolah yang dibentuk oleh

Panitia Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM) Paket A Sampai C.

Mungkin kalau di desa ini alhamdulilah rata-rata SD, SMP dan SMA

masyarakat melanjutkan sekolahnya dan sudah hampir 70% anak-anak

yang lulus SMA melanjutkan keperguruan tinggi baik swasta maupun

Negeri, dan mungkin hanya sebagian kecil yang tidak sekolah, ujar kata

bapak Ismail Ikhsan.3 Berikut adalah jumlah sarana pendidikan yang ada

di desa Bojong Indah:

3 Hasil Wawancara dengan bapak Ismail Ikhsan Sekretaris desa Bojong Indah di balai

desa, Senin, 21 Juli 2014 pukul 11:40.

Page 61: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

50

Tabel 1.7

Sarana Pendidikan Desa Bojong Indah

No Sarana Pendidikan Banyak

1 TK/PAUD 7 Unit

2 SD/Sederajat 4 Unit

3 SLTP/Sederajat 3 Unit

4 SLTA/Sederajat 3 Unit

5 Yayasan Pendidikan Islam 1 Unit

6 Pondok Pesantren 3 Unit

*Sumber Data Monografi dan Jumlah Penduduk Desa Bojong Indah

4. Sarana Ibadah

Mayoritas di desa Bojong Indah hampir semuanya pemeluk Agama

Islam, hanya 0.1% pemeluk Agama Kristen, sehingga hampir seluruhnya

kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut lebih mengarah

kepada unsur keagamaan, setiap tahun itu masyarakat di sana mengadakan

kegiatan Agama seperti Maulid Nabi dan Rajaban yang biasanya di bentuk

oleh Karang Taruna Pemuda desa Bojong Indah yang biasa di namakan

Tabligh Akbar, setiap acara itu selalu dihadiri oleh banyak masyarakat.

Ada juga pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, pengajian bapak-bapak di

masjid Jami Zakiyatun Nabawi setiap ba’da magrib malam senin,tetapi

kebanyakan di desa Bojong Indah pengajian ibu-ibu, hampir setiap

minggunya ada 7 pengajian di desa Bojong Indah.

Page 62: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

51

Tabel 1.8

Jumlah Penduduk menurut Keagamaan

No Agama Jumlah Ket

1 Islam 12.322 Orang

2 Kristen 25 Orang

*Sumber Data Monografi dan Jumlah Penduduk Desa Bojong Indah

Prasarana dan peribadatan di desa Bojong Indah ini di antaranya

jumlah masjid 8 (Delapan) dan jumlah mushola 17 (Tujuh Belas)

bangunan. Kebanyakan masyarakat di desa ini memahami Islam dengan

pemahaman klasik tetapi sekarang sudah banyak tokoh masyarakat yang

berpandangan modern di desa Bojong Indah ini, jadi tidak tertinggal antara

Agama dan adat-istiadat.4

5. Mata Pencaharian

Sebagian besar warga desa Bojong Indah adalah petani dan buruh

pabrik, dan pengusaha kecil menengah, sedangkan sisanya yaitu

wiraswasta, pedagang, supir angkot, dan lain-lain.

4 Hasil Wawancara dengan bapak Ismail Ikhsan Sekretaris esa Bojong Indah di balai desa

(Senin, 21 Juli 2014 pukul 11:45).

Page 63: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

52

Tabel 1.9

Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah Ket

1 Petani 525 Orang

2 Pedagang 1.065 Orang

3 Pengusaha Angkutan 15 Orang

4 Karyawan Swasta 1.255 Orang

5 Wiraswasta 778 Orang

6 Buruh 2. 655 Orang

7 PNS 30 Orang

8 TNI/POLRI 10 Orang

9 Peternak 17 Orang

*Sumber Data Monografi dan Jumlah Penduduk Desa Bojong Indah

Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa masyarakat desa

Bojong Indah bervariasi dalam mata pencaharian, maka dari itu desa

Bojong Indah bisa dikatakan sebagai desa menengah ke bawah.

6. Bidang Hukum

Pada umumnya masyarakat desa Bojong Indah belum sadar akan

keberadaan hukum positif, ataupun hukum Konvensional, walaupun hanya

sebagian kecil diantaranya sudah memahami. Gambaran rendahnya

kesadaran masyarakat akan hukum dapat dilihat dari contoh gambaran di

bawah ini:

Page 64: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

53

a. Masih banyak warga desa Bojong Indah yang melakukan perkawinan

poligami tanpa ada izin dari pengadilan, menikah di bawah umur,

penyebabnya adalah desakan kebutuhan ekonomi dan belum

tersosialisasikannya peraturan pemerintah tentang Undang-undang

perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam.

b. Rendahnya pemahaman masyarakat desa Bojong Indah akan

pentingnya suatu legalitas formal sebuah lembaga.

Page 65: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Praktik Perkawinan Poligami di Desa Bojong Indah

Poligami masih dianggap tabu oleh masyarakat luas. Sekarang ini

masyarakat masih berpandangan bahwa poligami merupakan hal yang haram

untuk dikerjakan karena telah menyakiti hati wanita, akan tetapi dalam Al-

Qur’an poligami hukumnya dibolehkan, asal bisa berlaku adil dan memenuhi

syarat-syarat untuk melakukan poligami.

Poligami yang dilakukan di desa Bojong Indah ini tanpa melalui

pencatatan di KUA dan izin dari Pengadilan Agama, dengan kata lain hanya

sah menurut ajaran Agama Islam saja, dan tidak diakui oleh Negara.

Suami yang berpoligami sebagian ada yang mendapat izin dari isteri

pertama dan ada juga yang tidak mendapat izin dari isterinya, karena pihak

isteri merasa dirinya telah melakukan hak dan kewajiban terhadap suaminya,

tetapi mengapa suaminya berpaling kepada wanita lain, inilah salah satu faktor

yang menyebabkan kemarahan pihak isteri ketika suaminya menikah lagi.

Lain halnya dengan pihak isteri memiliki kekurangan misalnya isteri

tidak dapat memberikan keturunan, memiliki cacat badan atau suatu penyakit

yang tidak dapat disembuhkan hingga ia tidak dapat melayani suaminya,

mungkin hal ini bisa meredam kemarahan pihak isteri mengingat kekurangan

yang ada pada dirinya. Tetapi kebanyakan yang terjadi adalah suami menikah

lagi tanpa memperhatikan prosedur-prosedur yang berlaku mengenai

Page 66: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

55

poligami, ketika mereka merasa ada seorang wanita yang menarik hatinya

maka saat itu ia memutuskan untuk menikah lagi tanpa perduli dengan

perasaan isteri pertama. Hal inipun tidak sesuai dengan Undang-Undang

Perkawinan yang mengatur tentang syarat-syarat diperbolehkannya melakukan

poligami yaitu: bahwa kebolehan berpoligami tertera dalam Undang-Undang

Perkawinan No. 1 Tahun 1974, pasal 4 dan 5 yang berbunyi:

Pasal 4

1. Dalam hal suami akan beristeri lebih dari seorang sebagaimana

tersebut dalam pasal 3 ayat (2) undang-undang ini, maka ia wajib

mengajukan permohonan kepada pengadilan di daerah tempat

tinggalnya.

2. Pengadilan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini hanya memberikan

izin kepada seorang suami yang akan beristeri lebih dari seorang

apabila:

a. isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri

b. isteri mendapat cacat badan/penyakit yang tidak dapat

disembuhkan

c. isteri tidak dapat melahirkan keturunan.

Pasal 5

1. Untuk dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan sebagaimana

dimaksudkan dalam pasal 4 ayat (1) ini, harus dipenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:

a. Adanya persetujuan dari isteri/ isteri-isteri.

Page 67: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

56

b. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin kebutuhan-

kebutuhan hidup para isteri dan anak-anak mereka.

c. Adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap para

isteri dan anak-anak mereka.

2. Persetujuan yang dimaksud pada ayat (1) huruf a pasal ini tidak

diperlukan bagi seorang suami apabila isteri/para isterinya tidak

mungkin dimintai persetujuannya dan tidak dapat menjadi pihak dalam

perjanjian, atau apabila tidak ada kabar selama sekurang-kurangnya

dua tahun atau karena sebab-sebab lainnya yang perlu mendapat

penilaian dari hakim pengadilan.1

Walaupun perkawinan yang pertama tidak ditemukan halangan atau

sebab yang mengharuskan pihak suami berpoligami, namun pada

kenyataannya masih banyak dipraktikkan, kalau suami berhak menikah lagi

tanpa alasan yang jelas atau mungkin sudah jenuh dengan perkawinan yang

pertama, maka ia memutuskan untuk menikah lagi dengan wanita yang

menarik pandangannya. Jelas saja ini menimbulkan reaksi isteri pertama yang

sangat marah dan kecewa terhadap tindakan suaminya yang mengkhianati

ikrar setia terhadap isteri. Namun hal ini hanya berlangsung beberapa bulan

atau beberapa tahun karena sampai sekarang perkawinan mereka tetap

bertahan tanpa menempuh perceraian.

1 Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Taringan, Hukum Perdata Islam di Indonesia studi

kritis perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No 1/1974 sampai KHI, (Jakarta: Kencana,

2004), h.39.

Page 68: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

57

Perkawinan poligami yang dilakukan oleh masyarakat desa Bojong

Indah, menunjukkan bahwa kehidupan rumah tangga yang mereka jalani

sampai saat ini baik-baik saja dan sehingga tercipta keluarga yang harmonis

yaitu menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Alasan

mengapa keluarga mereka tetap harmonis dalam perkawinan poligami, karena

satu hal yaitu dengan menjaga komitmen serta kepercayaan terhadap masing-

masing pasangan, serta saling mengerti satu sama lain. Begitulah yang di

rasakan oleh pasangan poligami dalam menata rumah tangga mereka di desa

Bojong Indah.

B. Pandangan Pelaku Perkawinan Poligami terhadap Keluarga Sakinah

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan bapak H.

Atmaja sebagai pelaku perkawinan poligami, ia menjelaskan bahwa

perkawinan poligami yang ia lakukan atas persetujuan isteri pertama dan

perkawinan yang saya lakukan tidak melibatkan pihak KUA dan izin dari

Pengadilan. Saya menikah secara kekeluargaan dan disaksikan oleh tokoh

masyarakat, menurut saya perkawinan yang saya lakukan sah selagi isteri

pertama dan kedua ridho,dan perkawinan poligami yang saya lakukan

berdampak baik bagi keluarga di mata masyarakat, bisa dibilang keluarga

kami merasa baik-baik saja dengan keadaan seperti ini. Alhamdulillah, selama

ini keluarga saya tercukupi dan menjadi keluarga besar yang sangat saya

banggakan, tidak ada cekcok yang berkepanjangan antara isteri dan anak-anak

sampai saat ini, mudah-mudahan keluarga saya tetap bahagia dan sakinah,

Page 69: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

58

mawaddah, warahmah, ujar bapak H. Atmaja. Pekerjaan bapak H. Atmaja

adalah sebagai pengurus majlis Ta’lim yang ada di dekat rumahnya dan

sebulan sekali ia memandu memimpin doa bagi para penyekar makam.2

Wawancara selanjutnya dengan Ibu Siti Sarah, selaku Isteri pertama

dari bapak H. Atmaja. Ia menuturkan bahwa perkawinannya dengan bapak H.

Atmaja berjalan dengan harmonis, pada suatu ketika bapak meminta izin

untuk menikah lagi dengan seorang wanita (Perawan) dan alasan bapak

untuk ibadah, lagi pula perempuan itu adalah perempuan baik dan dia butuh

nafkah dari seorang suami. Pada saat itu hati saya hancur dan bingung, dan

setelah saya meminta petunjuk kepada Allah saya rela dan ridho apabila suami

saya menikah lagi, dan kami isteri pertama dan kedua di buatkan rumah

masing-masing. Jadi, saya beranggapan kalau memang nafkah lahir dan batin

terpenuhi kenapa tidak untuk hidup bersama. Menurut saya perkawinan yang

bahagia, baik itu perkawinan poligami atau bukan yaitu apabila satu sama lain

merasa diperhatikan, saling mengerti dan kebutuhan lahir dan batin tidak

diabaikan itu sudah termasuk bahagia, begitu pula dengan perkawinan

poligami suami dengan isteri kedua membuat saya mengerti akan pentingnya

membantu terhadap sesama.3

Tidak jauh berbeda dengan ibu Aisyah, sebagai isteri kedua. Tak

sampai hati untuk menerima kenyataan bahwa suaminya yaitu bapak H.

2 Hasil Wawancara dengan bapak H. Atmaja, di teras rumah, Senin, 21 Juli 2014 pukul

15.30.

3 Hasil Wawancara dengan ibu Siti Sarah, di ruang tamu, Senin, 21 Juli 2014 pukul14.00.

Page 70: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

59

Atmaja sudah mempunyai isteri, tetapi karena rasa cinta dan kebutuhan

ekonomi yang mendesak maka dia menerima perkawinan itu dengan resiko,

dia harus mengalah dalam pembagian waktu berkunjung suaminya dengan

isteri pertama. Walaupun demikian, saya tetap merasa di perlakukan dengan

baik sampai saat ini dengan keluarga besar isteri pertama, perkawinan

poligami kami, membuat keluarga saya semakin bertambah rasa

persaudaraannya sehingga dimata masyarakat keluarga kami keluarga yang

baik dan harmonis, itu semua kan bagaimana kita yang menjalani sehingga

masyarakat berpandangan demikian, ujar ibu Aisyah.4

Dan selanjutnya bapak Yahya Sukarya sebagai pelaku poligami, ia

menuturkan bahwa perkawinan yang ia lakukan dengan isteri kedua sah-sah

saja, asalkan bagi suami dapat berlaku adil terhadap isteri-isteri kita.

Perkawinan saya dengan isteri kedua disetujui oleh isteri pertama saya, pada

saat itu saya memang sedang jaya dan saya bisa dapat mempunyai isteri lebih

dari satu dan yang terpenting kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Dan bagi

mereka hidup bersama-sama tidak masalah asal semua kebutuhan baik lahir

maupun batin tercukupi, apalagi masyarakat berpandangan baik dengan

perkawinan kami. Jadi, baik isteri pertama dan kedua merasa tidak ada yang

dirugikan, sampai saat ini kami hidup baik-baik saja seperti biasanya. 5

4 Hasil Wawancara dengan ibu Aisyah, di ruang tamu, Senin, 21 Juli 2014 pukul 13.00.

5 Hasil Wawancara dengan bapak Yahya Sukarya, di teras rumah, Senin, 21 Juli 2014

pukul 14.30.

Page 71: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

60

Menurut ibu Arni selaku isteri pertama bapak Yahya, ia menjelaskan

bahwa perkawinan dengan bapak Yahya berjalan harmonis selayaknya

pasangan suami isteri umumnya, setelah mengetahui bapak untuk meminta

izin menikah lagi, ya rasanya seperti mimpi yang buruk buat saya, tetapi saya

memikirkannya lebih matang karena pada saat itu finansial suami sedang naik

jadi suami berpikir menambah isteri adalah pahala dan saya pun menerima

keputusan bapak asalkan dapur dan anak-anak terpenuhi. Alhamdulillah,

sampai saat ini keluarga kami baik-baik saja, dan dampak yang negative atau

yang merugikan untuk saya dan anak-anak saya tidak ada, Ujar ibu.6

Begitu juga dengan ibu Nunung selaku isteri kedua dari bapak Yahya,

ia menuturkan bahwa pada saat bapak menikahi saya, beliau sudah memiliki

isteri dan anak, yaa mau bagaimana lagi saya mencintai bapak dan waktu itu

isteri pertama juga setuju, yang terpenting kami isteri pertama dan kedua

saling pengertian, sampai sekarang hidup keluarga saya dan anak-anak

terpenuhi dalam segi kebutuhan sehari-hari, lagi pula isteri pertama juga sudah

menganggap saya sebagai saudara. Jadi, kami merasa saling menghargai

sehingga sampai saat ini tidak ada hal-hal yang buruk menimpa keluarga besar

saya dimata masyarakat 7

Wawancara selanjutnya adalah bapak H. Abdul Mu’min, menurutnya

berpoligami adalah ibadah, karena isteri keduanya adalah seorang janda dan

memiliki satu orang anak yang masih kecil dan membutuhkan biaya hidup.

6 Hasil Wawancara dengan ibu Arni, di ruang tamu, Senin, 21 Juli 2014 pukul 15.30.

7 Hasil Wawancara dengan ibu Nunung,di teras rumah, Senin, 21 Juli 2014 pukul 13.00.

Page 72: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

61

Jadi, saya berpedoman pada surat an-Nisa ayat 3 yang intinya adil. Bapak juga

berujar bahwa perkawinan poligami tidak harus menunggu keputusan

pengadilan, karena menurut hukum Islam menikah yang sah adalah adanya

dua orang saksi dan wali. Apabila hubungan saya dengan isteri-isteri bahagia

dan dari segi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan lahir dan batin terpenuhi, dan

tidak ada yang tersakiti itu sudah cukup membahagiakan keluarga, sehingga

apapun bentuk kebahagiaan yang kami rasakan dan kami ridho itu sudah

termasuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.8

Ibu Hj. Sarmani selaku isteri pertama bapak H. Abdul Mu’min,

menuturkan bahwa ia menurut saja dengan apa keputusan bapak dan tindakan

bapak adalah pasti baik untuk keluarga karena bapak tahu betul ilmu Agama

dan pasti itu pilihan terbaik apabila bapak menikah lagi dan sampai sekarang

kami hidup rukun dan bahagia. Dampak yang saya rasakan sampai saat ini,

sangat membatu kehidupan keluarga ditambah lagi anak-anak sudah besar dan

sudah ada yang menikah pula. Jadi, beban hidup terasa ringan dan hubungan

saya dengan keluarga isteri kedua menjadi semakin erat, Alhamdulillah.9

Tidak jauh berbeda dengan ibu Wati selaku isteri kedua, ia mengatakan

bahwa saya sangat menghormati bapak dan isteri pertamanya, ketika ada izin

dari isteri pertama, yaa saya bersyukur karena saya dan anak saya sangat

membutuhkan sosok kepala keluarga, apalagi isteri pertama bersikap sangat

8 Hasil Wawancara dengan bapak H. Abdul Mu’min,di ruang tamu, Rabu,23 Juli 2014

pukul 14.00.

9 Hasil Wawancara dengan ibu Hj. Sarmani, di ruang keluarga, Rabu, 23 Juli 2014 pukul

15.00.

Page 73: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

62

hangat dengan keluarga saya, sehingga hubungan di antara keluarga kami

menjadi lebih erat saja dalam hal apapun. Dan Alhamdulillah, keluarga kami

tetap harmonis sampai anak-anak kami menikah sampai sekarang.10

Menurut bapak Yayang Sopian tentang perkawinan poligaminya

bahwa keputusan saya berpoligami itu hak saya, dan yang terpenting adalah

kesetiaan isteri serta dukungannya dalam hal apapun. Ujar bapak Yayang

Sopian. Menurut beliau poligami dapat dilakukan oleh suami, apabila memang

mampu melakukannya dan merasa sudah adil, bapak Yayang tidak terlalu

mementingkan apakah perkawinan poligaminya dianggap baik atau tidak oleh

masyarakat, yang terpenting kewajiban saya terhadap isteri-isteri terpenuhi

dan tercukupi serta anak-anak bahagia dan hak-haknya tidak hilang.11

Sambut ibu Nurlaela selaku isteri pertama kepada penulis dan dia

menceritakan perkawinannya dengan bapak serta poligami yang dilakukan

suaminya, bahwa poligami yang dilakukan suaminya tidak diputus di

Pengadilan karena baik bapak maupun saya tidak mengerti yang namanya

Undang-undang perkawinan. Jadi, bapak menikah menurut hukum Islam saja.

Walaupun demikian, hubungan perkawinan kami baik-baik saja sampai

sekarang, tidak ada kendala atau dampak negatif yang kami rasakan. Awalnya

saya tidak setuju dengan perkawinan kedua bapak, tetapi bapak banyak

menjelaskan tujuannya menikah lagi dan sayapun menerimanya.12

10

Hasil Wawancara dengan ibu Wati, di ruang tamu, Rabu, 23 Juli 2014 pukul 16.30.

11 Hasil Wawancara dengan bapak Yayang Sopian, di ruang tamu, Kamis, 24 Juli 2014

pukul 16.30.

12 Hasil Wawancara dengan ibu Nurlaela, di ruang keluarga, Kamis, 24 Juli 2014 pukul

15.00.

Page 74: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

63

Menurut ibu Yeti Nuryadi selaku isteri kedua, bahwa perkawinan

poligami yang ia lakukan tidak melalui izin pengadilan dan apa yang diatur

dalam Undang-undang perkawinan tentang poligami karena ia tidak tahu

tentang itu, ia menikah menurut hukum Islam saja. Yang saya tahu ketika

suami dapat berlaku adil untuk berpoligami yaa silahkan saja. Lagi pula

hubungan saya dan keluarga besar isteri pertama baik-baik saja, tidak ada hal

yang membuat kami merasa tidak bahagia begitu, juga dengan masyarakat

mereka bersikap baik dengan saya yang berstatus wanita yang di poligami, ya

saya bersyukur dengan itu semua, dan yang terpenting kehidupan keluarga

saya sekarang menjadi lebih baik dari segi ekonomi.13

Wawancara berikutnya dengan bapak H. Arif ia menuturkan bahwa

perkawinan poligami yang saya lakukan adalah salah satu bentuk kebolehan.

Lagi pula ini adalah salah satu jalan darurat untuk beribadah kepada Allah.

Saya sangat mendambakan anak laki-laki sedangkan isteri pertama saya sudah

memberikan keturunan 4 anak perempuan, jadi apabila saya ingin menambah

keturunan lagi, satu-satunya jalan adalah saya menikah lagi dan isteri pun

setuju dengan keputusan saya dan alhamdulillah, isteri kedua saya

memberikan keturunan 3 anak laki-laki, saya merasa hidup saya terasa

lengkap dan bahagia karena Allah mengijabah do’a saya, demikian dengan

13

Hasil Wawancara dengan ibu Yeti Nuryadi, di ruang keluarga, Kamis, 24 Juli 2014

pukul 12.30.

Page 75: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

64

masyarakat, mereka berpandangan apa yang saya lakukan adalah jalan ibadah,

ya tidak jauh berbeda dengan saya.14

Tak jauh berbeda dengan ibu Robiyatul Adawiyah sebagai isteri

pertama dengan para isteri pertama lainnya, ketika mengetahui suami ingin

menikah lagi rasanya sudah tidak dapat berkata apa-apa lagi. Sambung ibu

Robiyatul “ lagi pula saya tidak mempunyai anak laki-laki dari suami saya,

jadi saya harus menerima dengan ikhlas demi kebahagiaan saya dan bapak.

Hidup keluarga kami terasa semakin lengkap dengan kehadiran anak laki-laki

dari isteri kedua, saya merasa tidak memberikan hak untuk suami, jadi tidak

ada alasan untuk saya tidak menerima ini semua, dengan adanya jalan

perkawinan ini dampak positif banyak mempengaruhi keluarga kami, salah

satunya bertambah rezeki dan rasa kasih sayang suami terhadap saya dan

anak-anak.15

Sambung ibu Suenah sebagai isteri kedua dari bapak H. Arif, beliau

tidak mengetahui tentang Undang-undang perkawinan yang sudah diatur oleh

Negara dan tidak mengetahui juga apabila seorang suami yang ingin menikah

lagi harus mendapat izin dari pengadilan karena perkawinan yang bapak

lakukan dengan saya (isteri kedua) terbilang sah, kan menikah dengan hukum

Islam yang berlaku. Dan bersyukur atas perkawinan saya, dengan kehadiran

anak-anak, suami dan isteri pertama sangat perduli dan sayang dengan

14

Hasil Wawancara dengan bapak H. Arif, di ruang keluarga, Kamis, 24 Juli 2014 pukul

10.00.

15 Hasil Wawancara dengan ibu Robiatul Adawiyah, di ruang keluarga, Kamis, 24 Juli

2014 pukul 11.00.

Page 76: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

65

kehidupan saya dan anak-anak, saya merasa beruntung memiliki keluarga

seperti mereka, tidak ada hal-hal yang membuat saya kecewa sehingga

pandangan-pandangan yang negatif pun tidak ada di masyarakat terhadap

saya.16

Selanjutnya wawancara penulis dengan bapak H. Ridwanulloh,

menurut bapak Ridwan perkawinan poligami yang beliau lakukan mengikuti

cara Islam saja. Tidak mengikuti cara-cara yang diatur dalam Undang-undang

perkawinan Tahun 1974 karena menurutnya menikah saja ko terlalu lama

prosesnya padahal kan tujuannya untuk ibadah, saya berpedoman pada surat

an-Nisa ayat 3 yang intinya dapat berlaku adil dan tidak menyakiti satu sama

lain di antara para isteri. Ketika saya sudah berlaku adil serta semua hak-hak

isteri dan anak-anak terpenuhi, saya merasa itu sudah cukup bahagia dan

pastinya saya harus menanamkan prinsip Agama agar keluarga saya lebih taat

lagi untuk beribadah supaya kehidupan kami menjadi berkah, Ujar bapak

Ridwan.17

Sedangkan bagi Ibu Hj. Fatimah selaku isteri pertama bapak Ridwan,

beliau menyetujui saja perkawinan bapak yang kedua, toh tujuannya untuk

ibadah karena perempuan yang bapak nikahi adalah seorang janda yang masih

memiliki anak yang sekolah dan masih banyak butuh biaya hidup, jadi kenapa

tidak kalau memang niat dari perkawinan itu saling tolong-menolong. Saya

beranggapan bahwa dengan jalan perkawinan poligami suami, akan membantu

16

Hasil Wawancara dengan ibu Suenah, di teras rumah, Kamis, 24 Juli 2014 pukul 14.00.

17 Hasil Wawancara dengan bapak H.Ridwanulloh, di ruang tamu, Jum’at, 25 Juli 2014

pukul 13.00.

Page 77: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

66

hidup seseorang, saya bahagia dan rela untuk ini, sampai saat ini pun saya

baik-baik saja dan dampak negative atau yang tidak enak tidak ada di keluarga

kami, kami saling memaklumi kondisi kami satu sama lain demi terciptanya

kesejahteraan dan kebahagiaan dalam keluarga ini. 18

Ibu Hj. Suherti sebagai isteri kedua juga berpandangan sama seperti

isteri lain yang berstatus sebagai isteri kedua. Yaa harus bersabar dan

mengalah masalah waktu berkunjung bapak, tetapi saya menerimanya, karena

saya sangat menghargai isteri pertama yang sudah rela berbagi waktu dengan

saya, dan alhamdulillah selama ada suami kehidupan saya dan anak-anak

tercukupi. Dan pandangan masyarakat terhadap saya biasa-biasa saja, malah

mereka memaklumi dengan keadaan saya. Jadi, tidak ada hal-hal yang tidak

enak didengar, Ujar ibu Hj. Suherti.19

Sama seperti yang lainnya bapak Usman Nata juga melakukan

poligami dengan alasan keinginannya memiliki seorang anak karena isteri

pertamanya tidak memberikan keturunan. Dan masalah Undang-undang

perkawinan, saya pernah mendengar bahwa poligami dapat dilakukan apabila

istri tidak mempunyai keturunan. Jadi, saya mempunyai kesempatan untuk itu

tetapi perkawinan saya hanya dilakukan menurut hukum Islam saja yang

disertai saksi-saksi. Saya bersyukur, isteri pertama sangat setuju dan rela

dengan perkawinan kedua saya, karena kami saling mendambakan keturunan,

18

Hasil Wawancara dengan ibu Hj. Fatimah, di ruang tamu, Jum’at, 25 Juli 2014 pukul

14.00.

19 Hasil Wawancara dengan ibu Hj. Suherti, di teras rumah, Jum’at, 25 Juli 2014 pukul

15.30.

Page 78: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

67

sampai saat ini hubungan saya dan isteri-isteri semakin akrab dan tidak ada

hal-hal yang membuat mereka tersakiti, karena mereka mengerti akan

kewajibannya masing-masing.20

Ibu Sopiah selaku isteri pertama, bahwa ia mencurahkan isi hatinya

kepada penulis, “perasaan saya hancur saat itu juga ketika suami saya ingin

menikah lagi, saya merenung dan sadar bahwa suami saya ingin sekali

mempunyai keturunan dan sedangkan saya tidak bisa memberikannya. Maka

dari itu saya menerima keputusan suami untuk menikah lagi, toh saya juga

sangat ingin mempunyai anak. Tetapi saya sadar akan kebahagiaan saya dan

suami sehingga isteri kedua memberikan keturunan kepada suami saya merasa

sangat senang, ya hubungan kami seperti kakak adik saja tidak ada hal-hal

aneh bagi kami begitu pun dengan masyarakat sekitar ”. Tutur ibu Sopiah.21

“Perempuan manapun tidak mau di jadikan yang kedua atau di duakan,

tetapi saya seorang janda yang membutuhkan kelangsungan hidup dengan

anak-anak. Yang terpenting suami bisa menafkahi lahir batin dengan cara

yang adil terhadap isteri-isterinya, dan suami memberikan hak-hak kepada

saya dan anak-anak itu sudah cukup bahagia bagi saya, dan alhamdulillah

kesulitan sampai saat ini tidak saya rasakan”. Tutur ibu Hertati selaku isteri

kedua.22

20

Hasil Wawancara dengan bapak Usman Nata, di ruang tamu, Jum’at, 25 Juli 2014

pukul 16.00.

21 Hasil Wawancara dengan ibu Sopiah, di ruang tamu, Jum’at, 25 Juli 2014 pukul 17.00.

22 Hasil Wawancara dengan ibu Hertati, di ruang tamu, Rabu, 23 Juli 2014 pukul 15.30.

Page 79: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

68

Wawancara penulis kepada bapak Marjuki, bahwa ia menjelaskan dari

kebanyakan suami yang melakukan polgami di dukung oleh faktor-faktor yang

membuat suami harus mencari isteri lagi. Seperti suami-suami yang lain bapak

Marjuki malakukan poligami dengan alasan karena ingin membantu dan

memenuhi kebutuhan hidup istri. Jadi, saya tidak tahu kalau ada Undang-

undang perkawinan yang mengatur poligami. Bagi saya, membantu kehidupan

seseorang dalam hal yang sangat dibutuhkan itu sah saja, yang penting kami

merasa tercukupi lahir dan batin, masyarakat tidak menganggap sikap saya

yang buruk malah itu adalah hal yang wajar dalam membantu seseorang.23

Begitu juga dengan ibu Senah selaku isteri pertama bahwa keputusan

suaminya untuk menikah lagi sangat berat diterimanya. Tetapi mau tidak mau

saya menerima kenyataan ini. Dan kebanyakan dari mereka tidak tinggal satu

rumah, para suami sudah menyiapkan rumah masing-masing untuk isterinya.

“Lama-kelamaan saya biasa dengan kehidupan ini, dan saya tidak mendapati

kesulitan dan tidak merasakan dampak yang negatif. Saya dan keluarga

menganggap hal ini, hal yang wajar selagi kita mau membantu satu sama

lain.” Ujar ibu Senah 24

Ibu Asih selaku isteri kedua, beralasan demikian dari dalam hatinya

yang terdalam dia tidak ingin menjadi isteri kedua, tetapi karena kebutuhan

hidup yang menghimpit, demi anak-anak dan saya menerimanya dengan

ikhlas. Sampai saat ini saya merasa suami berlaku adil sehingga isteri pertama

23

Hasil Wawancara dengan bapak Marjuki, di ruang tamu, Jum’at, 26 Juli 2014 pukul

10.00.

24 Hasil Wawancara dengan ibu Senah, di ruang tamu, Jum’at, 26 Juli 2014 pukul 11.00.

Page 80: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

69

pun tidak pernah menuntut apa-apa kepada saya, tidak ada hal yang tidak enak

didengar dan saya rasakan, baik itu dimata masyarakat maupun di lingkungan

keluarga besar saya.25

Wawancara selanjutnya dengan bapak H. Andit, menurut beliau

perkawinan yang beliau lakukan adalah kemauan isteri dengan sukarela, dari

pada saya bermain di belakang isteri lebih baik saya mempunyai hubungan

yang pasti yaitu dengan perkawinan, maka dari itu saya menikahi isteri kedua

dengan dasar saya ingin menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Dan tidak

ada omongna-omongan yang tidak enak dari masyarakat, saya beralasan

ketika isteri setuju, kenapa tidak dimanfaatkan untuk hal yang baik dari pada

saya berzina, Ujar H. Andit.26

Hj. Amah adalah isteri pertama bapak H. Andit, beliau mengatakan

bahwa saya tidak senang dengan hubungan bapak di belakang saya dengan

perempuan lain, maka saya merelakan bapak dengan menikahi isteri kedua

asal hidup kami rukun-rukun saja dan tidak ada omongan-omongan yang tidak

enak saya dengar selama ini. Dan dengan perkawinan suami saya, keluarga

menjadi semakin akrab dan hangat, suami pun menjadi lebih bertanggung

jawab terhadap keluarga.Ya, semoga niat saya menjadi suatu nilai ibadah.

Amin.27

25

Hasil Wawancara dengan ibu Asih, di ruang tamu, Jum’at, 26 Juli 2014 pukul 13.30.

26 Hasil Wawancara dengan bapak H. Andit, di ruag tamu, Selasa, 02 September 2014

pukul 10.00.

27 Hasil Wawancara dengan Ibu Amah, di ruang tamu, Selasa, 02 September 2014 pukul

13.00.

Page 81: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

70

Demikian dengan ibu Newi yaitu isteri kedua H. Andit, ibu Newi

merasa hubungannya adalah pengganggu rumah tangga orang lain, tetapi

dengan tujuan suami saya bahwa beliau dengan isterinya setuju dengan

perkawinan kami, maka saya merasa beruntung memiliki saudara seperti isteri

pertama. Saya memanfaatkan hubungan ini menjadi lebih hangat, sehingga

kesulitan dan dampak yang negatif tidak pernah kami rasakan sampai saat

ini.28

Terakhir, wawancara dengan bapak Anwar Sanusi, alasan bapak

Anwar menikahi isteri kedua adalah isteri pertama yang sudah tidak

memperhatikan beliau secara lahir batin, sehingga bapak Anwar meminta izin

untuk berpoligami dan isteri pertamapun menyetujui perkawinan kedua saya.

Dan setelah saya menikah lagi, sikap dan sifat isteri pertama berubah total

menjadi lebih perhatian dan memenuhi semua kebutuhan saya lahir maupun

batin, dan saya merasa mempunyai kehidupan yang bahagia dan sempurna

atas hikmah ini semua. Saya merasa hubungan keluarga semakin harmonis dan

bahagia, tidak ada hal-hal yang tidak enak dirasakan yang timbul baik dari

lingkungan masyarakat maupun keluarga besar.29

Ibu Suryani, selaku isteri pertama bapak Anwar Sanusi mengatakan

bahwa alasan saya menyetujui perkawinan bapak ya, karena saya merasa

bersalah, selama ini saya kurang memperhatikan suami dari segi kebutuhan

28

Hasil Wawancara dengan Ibu Newi, di teras rumah, Selasa, 02 September 2014 pukul

14.30.

29 Hasil Wawancara dengan bapak Anwar Sanusi, di teras rumah, Rabu, 03 September

2014 pukul 11.00.

Page 82: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

71

lahir dan batin, sebabnya itu rahasia saya, dan pada akhirnya saya menyadari

bahwa kelakuan saya itu salah. Saya menyetujui perkawinan suami yang

kedua, dan Alhamdulillah kehidupan saya pun berubah total dan semakin

baik.30

Begitupun dengan ibu Marsini, selaku isteri kedua ia mengatakan

“bahwa saya merasa bingung dengan permintaan suami untuk menikahi saya,

sedangkan suami saya sudah memiliki isteri dan suami juga bilang bahwa

isteri pertama menyetujui dengan alasan sikap dan sifatnya yang demikian.

Ya, saya menerima saja perkawinan itu asal tidak ada cekcok nantinya, dan

hubungan kami baik-baik saja sampai sekarang tidak ada yang merasa di

perlakukan tidak adil oleh suami. Kami menikah secara biasa saja menurut

hukum Islam tidak pakai ke Pengadilan segala, ribet habisnya”. Ujar ibu

Marsini.31

Peneliti mewawancarai beberapa anak dari pelaku perkawinan

poligami, yang pertama yaitu saudara ega (anak dari bapak H. Atmaja),

menurutnya alasan mengapa ia menerima perkawinan yang dilakukan oleh

orang tuanya, karena pada saat itu ia hanya menerima saja dan tidak berani

untuk memberontak ataupun membantah, “ya mengikuti saja yang terpenting

keluarga dan kebutuhan serta biaya hidup tercukupi, sangat marah memang

pada saat mendengar bapak ingin menikah lagi, sempat berfikir bapak tidak

30

Hasil Wawancara dengan ibu Suryani, di ruang tamu, Rabu, 03 September 2014 pukul

13.00. 31

Hasil Wawancara dengan ibu Marsini, di ruang tamu, Rabu, 03 September 2014 pukul

14.30.

Page 83: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

72

mempunyai perasaan, tetapi itu semua tidak demikian, hubungan kami dengan

bapak serta ibu-ibu kami sangat baik.”32

Selanjutnya wawancara dengan saudara Abdillah (anak dari bapak

Yahya Sukarya), ia menuturkan sama dengan saudara ega, sebagai seorang

anak tidak dapat melakukan apapun untuk menghentikan niat bapak, ya pada

saat itu kami hanya bisa menerima saja atas keputusan orang tua kami, dan

berfikir positif agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.33

Berbeda dengan Baehaki (anak dari bapak Yayang Sopian),

menurutnya, “ pada saat itu ia sangat marah dan kami (anak-anak) sangat tidak

setuju dengan perkawinan bapak, sempat terjadi kesenjangan di antara

keluarga, kami sangat kasihan melihat ibu di permainkan saat itu beranggapan

demikian, tetapi semua itu kami kembalikan lagi kepada ibu kami apakah

menerima atau tidak, ya dengan segala resiko dan kebahagiaan di masa depan

ibu menerima, pada akhirnya kami pun menerima walaupun dengan berat hati.

Memang dari segi ekonomi kami terpenuhi, tetapi kami belum bisa menerima

orang lain dalam kehidupan keluarga. Tetapi, sekarang sih sudah merasa biasa

saja dengan keadaan ini, rasa berat hati itu mulai hilang dari pikiran saya dan

saudara-saudara yang lain. 34

32

Hasil Wawancara dengan saudara Ega, di teras rumah, Jum’at, 20 Maret 2015 pukul

10.00.

33 Hasil Wawancara dengan saudara Abdillah, di teras rumah, Jum’at, 20 Maret 2015

pukul 13.30.

34 Hasil Wawancara dengan saudara Baehaki, di ruang tamu, Jum’at, 20 Maret 2015

pukul 14.00.

Page 84: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

73

Wawancara dengan Suhaebah anak dari bapak H. Ridwanulloh,

menurutnya “mana ada sih anak yang mau punya ibu dua apalagi kasih sayang

orang tua terbagi untuk anak yang lain, itu hal dan pemikiran yang wajar

terjadi pada setiap anak tetapi keadaan yang memaksa saya untuk menerima

ini semua, karena saya sebagai anak tidak dapat berbuat apa-apa selain

menurut dan berbakti kepada oarag tua, saya berfikir positif saja bahwa apa

yang di lakukan bapak itu yang terbaik, toh bapak adalah sosok kepala

keluarga yang baik ko.”35

Menurut Pandir Kurniawan nak dari bapak Marjuki, ia sangat tidak

setuju dengan perkawinan poligami, apa jadinya kehidupan masa depan ketika

orang tua seperti itu, karena masyarakat berpandangan berbeda dengan hal ini,

tetapi hati saya memberontak kepada ibu juga kenapa mau menerima juga

bapak menikah lagi, ya karena alasan bapak ingin membantu kehidupan istri

kedua. Walaupun dari segi ekonomi dan biaya kami sebagai seorang anak

tercukupi, tetapi hak untuk berbicara tentang penolakan itu tidak bisa. Sampai

sekarang masih terbayang perasaan tak menerima, tetapi ibu kami banyak

menasehati untuk selalu belajar menerima. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa

menerima keadaan ini dan ternyata hubungan kami menjadi erat satu sama

lain.36

35

Hasil Wawancara dengan saudara Suhaebah, di ruang tamu, Jum’at, 20 Maret 2015

pukul 14.30.

36

Hasil Wawancara dengan saudara Pandir kurniawan, di teras rumah, Jum’at, 20 Maret

2015 pukul 15.00.

Page 85: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

74

Wawancara terakhir, dengan saudara Jubaedah anak dari H. Andit, ia

menuturkan “ pada saat itu saya tidak setuju dengan keputusan bapak, ya

karena ia mempunyai hubungan dengan perempuan lain dan ibu juga

menyetujui, setelah orang tua menjelaskan maksud dan tujuan bapak menikah

lagi akhirnya saya mengerti bahwa tujuannya sebenarnya baik dari pada

mempunyai hubungan terlarang, lebih baik ya dengan menikah. Tetapi saya

bersyukur, walaupun bapak mempunyai isteri lagi kebutuhan hidup kami

tercukupi dan tidak terabaikan olehnya, mungkin beliau juga tahu betul

tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.37

Menurut bapak Samino selaku Kepala Desa Bojong Indah, faktor

pendukung masyarakat melakukan poligami adalah bagaimana seorang suami

memahami untuk apa tujuannnya ia melakukan itu. Memang kabanyakan dari

masyarakat Bojong Indah yang berpoligami kurang mengetahui akan adanya

Undang-undang perkawinan yang mengatur poligami dan memang belum

pernah adanya sosialisasi dari instansi yang bersangkutan. Tetapi yang saya

perhatikan, keluarga yang berpoligami ini kehidupan rumah tangga mereka

baik-baik saja, sepertinya tidak ada hal-hal yang membuat mereka harus

bertengkar atau hal yang negatif lainya, dilihatnya adem-adem saja begitu,

ujar bapak Samino selaku kepala desa Bojong Indah.38

37

Hasil Wawancara dengan saudara Jubaedah, di ruang tamu, Sabtu, 21 Maret 2015

pukul 10.30.

38 Hasil Wawancara dengan bapak Samino Kepala Desa Bojong Indah, di ruang tamu

kantor desa, Senin, 21 Juli 2014 pukul 10.30.

Page 86: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

75

Menurut bapak Endang Supriatna dikenal dengan sebutan bapak Amil

(orang yang sering mengurus pendaftaran perkawinan ke Kantor Urusan

Agama), perkawinan sekarang dengan dahulu sudah berbeda. Orang-orang

yang menikah dahulu kebanyakan dari mereka belum mengetahui sama sekali

tentang pentingnya pencatatan perkawinan dan pentingnya suatu prosedur

yang mengatur tentang perkawinan poligami tersebut, karena rendahnya

pendidikan mereka serta pengetahuan dan kepedulian mereka, jadi tidak

penting perkawinannya itu tercatat dan diakui atau tidak, yang penting

menikah. Dan sebagian masyarakat desa Bojong Indah ada yang sudah

mengetahui akan pentingnya fungsi dari Undang-undnag perkawinan tentang

poligami bahwa perkawinannya akan diakui oleh Negara.39

Menurut bapak H. Nasrullah selaku tokoh masyarakat desa Bojong

Indah, “mengapa masyarakat di desa Bojong Indah masih banyak melakukan

perkawinan poligami tanpa melihat isi Undang-undang perkawinan yang

sudah mengaturnya, karena kurangnya sosialisasi para tokoh Agama, kantor

KUA dan begitupun aparatur desa yang seharusnya memberikan pencerahan

agar poligami tidak disalah gunakan dengan dalih berlaku adil. Dengan adanya

Islam, syarat dan batasan diterapkan dalam poligami. Pembatasan mempunyai

isteri maksimal empat, seperti kisah Ghilan Ibnu Shalma menjadi muslim

ketika ia mempunyai sepuluh orang isteri, maka Nabi bersabda kepadanya

“pilihlah empat diantara mereka dan tinggalkan (ceraikan) yang lainnya.”

39

Hasil Wawancara dengan bapak Endang Supriatna selaku Amil di desa Bojong Indah di

ruang tamu, Minggu, 27 Juli 2014 pukul 10.00.

Page 87: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

76

Hal yang sama terjadi bagi orang yang memeluk Islam, ketika ia mempunyai

isteri lebih dari empat orang. 40

Begitu juga dengan bapak Sarbini Umar selaku ketua RT, menurutnya

masyarakat yang melakukan poligami kebanyakan hanya meminta surat

pengantar dari desa bahwa ia ingin menikah lagi dan jarang dari mereka

meminta izin dari Pengadilan, karena kebanyakan dari masyarakat Bojong

Indah tidak mengetahui tentang Undang-undang perkawinan yang mengatur

poligami.41

Berbeda profesi, berbeda pula pendapat dari para tokoh masyarakat

yang ada di desa Bojong Indah ini. Begitu lah perbedaan pendapat yang

dikatakan oleh bapak Ismail Ikhsan selaku sekretaris desa Bojong Indah,

menurut ia mengapa masih banyak orang yang melakukan perkawinan

poligami di desa Bojong Indah ini, karena masyarakat sama sekali tidak tahu

akan pentingnya Undang-undang tersebut yang melegalkan perkawinan

mereka, mereka menganggap perkawinan yang mereka lakukan itu sudah sah,

apalagi jika Agama sudah mengatakan sah. Dan mereka juga beranggapan

tidak penting mengikuti prosedur poligami yang sudah diatur. Mengapa

mereka beranggapan demikian, karena kurangnya pengetahuan pendidikan,

mayoritas di desa ini bapak-bapak dan ibu-ibu tingkatan sekolahnya hanya

40

Hasil Wawancara dengan bapak H. Nasrulloh selaku Tokoh Masyarakat di desa Bojong

Indah, di ruang tamu, Minggu, 27 Juli 2014 pukul 13.00.

41 Hasil Wawancara dengan bapak Sarbini Umar selaku Ketua RT di desa Bojong Indah,

di ruang tamu, Minggu, 27 Juli 2014 pukul 14.30.

Page 88: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

77

sampai tingkat SD (sekolah dasar), dan bisa dihitung yang sekolah sampai

strata satu.42

Dari hasil wawancara dengan para pelaku poligami, bahwa konsep

keluarga sakinah bagi mereka adalah terpenuhinya ekonomi isteri-isteri dan

anak-anak, serta rasa aman dan damai dalam kehidupan rumah tangga yang di

jalani, rasa saling percaya dan menjaga komitmen antara pasangan baik itu

isteri pertama ataupun isteri kedua.

Hal demikian juga di rasakan oleh anak-anak dari pelaku poligami,

kesenjangan sosial di dalam keluarga sempat dialami mereka, tetapi status

sebagai anak tidak dapat membantah ataupun menghakimi orang tua. Oleh

karena itu menurut mereka, keluarga sakinah yaitu apabila orang tua

memperhatikan anak-anaknya dari segi kasih sayang, terpenuhinya kebutuhan

ekonomi serta hak-haknya sebagai anak.

Konsep sakinah akan terjadi apabila kedua pasangan poligami,

mengerti akan maksud dan tujuan dari perkawinan poligami itu, mereka

beranggapan bahwa poligami adalah hak setiap orang, yang terpenting kriteria

poligami harus di penuhi yaitu apabila sudah mampu dari segi ekonomi dan

sudah siap untuk berlaku adil.43

Poligami memang masih menjadi trend topik yang sangat menarik

untuk dibahas sampai saat ini, begitu banyak faktor dan alasan yang membuat

42

Hasil Wawancara dengan bapak Ismail khsan selaku Sekertaris di desa Bojong Indah,

di kantor balai desa, Senin, 21 Juli 2014 pukul 09.30.

43 Hasil Wawancara dengan para pelaku poligami di desa Bojong Indah, Senin, 21 Juli

2014 .

Page 89: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

78

suami melakukan poligami serta masing-masing isteri, baik isteri pertama dan

isteri kedua menerima perkawinan poligami ini.

Keharmonisan rumah tangga sebenarnya sangat tergantung dengan niat

tulus saat melangsungkan perkawinan itu sendiri disertai dengan komitmen

yang kuat untuk mempertahankan nilai-nilai religi yang menjadi dasar semua

tindakannya. Dalam keluarga yang berpoligami, niat suami untuk

melaksanakan poligami akan sangat berpengaruh dalam menciptakan

ketentraman rumah tangga tersebut. Niat yang tulus dan kemauan yang tidak

kenal lelah sangat menentukan, karena pada dasarnya poligami bagi seorang

suami adalah medan jihad yang panjang dan bagi isteri kadang dapat diartikan

bencana ataupun pada kenyataannya poligami dapat menjadi nikmat tersendiri

dalam kasus-kasus tertentu.

C. Dampak Perkawinan Poligami Terhadap Kehidupan Keluarga

Beberapa dampak positif yang terjadi pada isteri maupun anak bagi

pelaku poligami di desa Bojong Indah, antara lain:

1. Terhindar dari perbuatan maksiat dan perzinahan.

Hasil wawancara dengan pelaku poligami, bahwa poligami adalah

jalan untuk menghindari perbuatan maksiat dan zina, karena menurut

mereka, ini satu-satunya jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah,

dan menambah pahala dengan membantu kehidupan keluarga isteri

kedua.

2. Memperbanyak keturunan.

Page 90: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

79

Poligami merupakan cara untuk memperbanyak keturunan, terbukti

pelaku poligami di desa Bojong Indah mempunyai banyak anak,

diantara isteri pertama dan isteri kedua memiliki anak masing-masing

enam dan bahkan sudah ada yang menikah serta memiliki anak,

sehingga keluarga poligami ini menjadi keluarga besar dengan

keturunannya.

3. Melindungi dan mengangkat martabat para janda.

Poligami dianggap sebagai perlindungan terhadap janda dan

mengangkat derajat para janda, karena dengan berpoligami, para janda

merasa kehidupannya sudah ada yang mengayomi dan ada yang

bertanggungjawab atas keluarga tersebut.

4. Isteri terpacu untuk melakukan hal yang terbaik bagi suaminya, karena

adanya persaingan antara isteri.

Pelaku poligami merasa ini adalah jalan untuk mencari pahala dan

surga bagi isteri, para isteri berlomba memberikan perhatian dan

melayani suami dengan penuh rasa kasih sayang, menurut para isteri

ini dilakukan karena semata-mata karena Ridha Allah SWT.

5. Melatih kesabaran dan menekan egoisme.

Poligami juga merupakan ajang latihan bagi para pelaku poligami

untuk melatih kesabaran dan menekan egoisme, karena dengan itu

semua, emosi semakin terkendali sehingga kehidupan keluarga

poligami ini menjadi tenang, ketika ada permasalahan dapat di

selesaikan dengan cara bermusyawarah.

Page 91: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

80

6. Status yang jelas bagi wanita yang dinikahi.

Perempuan yang di poligami, menganggap bahwa dengan ia

melakukan perkawinan ini status dirinya menjadi jelas, yaitu

memiliki seorang suami yang bertanggungjawab atas keluarga dan

dapat bersosialisasi dengan masyarakat tanpa adanya kesenjangan di

antara masyarakat sekitar.44

Kendati demikian, perkawinan poligami juga mempunyai dampak

negatif yang di rasakan oleh pelaku poligami, di antaranya:

1. Timbulnya perasaan inferior atau menyalahi diri sendiri; isteri

merasa bahwa tindakan suami berpoligami adalah akibat dari

ketidakmampuan dirinya dalam memenuhi kebutuhan biologis.

2. Ketergantungan ekonomi kepada suami; ada beberapa suami

memang dapat berlaku adil pada isteri-isterinya, tetapi pada

pratiknya suami lebih mementingkan isteri muda dan

menelantarkan isteri dan anak-anaknya terdahulu, akibatnya isteri

tidak memiliki pekerjaan dan akan sangat sulit untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari.

3. Terhalanginya hak anak, yaitu seperti pembuatan akte kelahiran

untuk syarat pendidikan dan pembagian harta waris.

4. Sering terjadinya pernikahan di bawah tangan, yaitu pernikahan

yang tidak dicatatkan pada kantor catatan sipil atau Kantor Urusan

Agama (KUA). Karena perkawinan yang tidak dicatatkan dianggap

44

Dampak positif yang dirasakan oleh pelaku poligami di desa Bojong Indah, Kec.Parung,

Kab.Bogor.

Page 92: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

81

tidak sah oleh Negara, walaupun perkawinan tersebut sah menurut

Agama. Namun, apabila terjadi perceraian, maka yang di rugikan

adalah pihak perempuan, karena tidak ada bukti autentik yang

menjadi syarat perkawinan tersebut.

5. Terjangkitnya penyakit menular seksual (PMS), karena sering

berganti-ganti pasangan, maka menjadi rentan terhadap penyakit

yang menular seperti HIV/AIDS.45

D. Faktor-Faktor Terjadinya Perkawinan Poligami

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari para pelaku, poligami

adalah suatu aturan yang manusiawi yang diperintahkan oleh Allah

berdasarkan surat an-Nisa ayat 3. Oleh sebab itu mereka sangat menentang

keras dengan pendapat yang mengharamkan atau melarang adanya poligami.

Perkawinan poligami di desa Bojong Indah adalah suatu yang tidak

aneh lagi, karena hampir sebagian besar masyarakat yang melakukan

poligami, adalah tokoh masyarakat yang amat panatik dengan Agama di

daerah tersebut. Selain untuk menghindari perbuatan zina dan fitnah, poligami

juga merupakan jalan untuk memberikan perubahan hidup. Karena bagi

mereka banyak anak banyak rezeki, banyak isteri banyak rezeki pula. Selain

itu, poligami adalah ibadah bagi orang yang mengerti. Ekonomi adalah yang

menjadi faktor terjadinya perkawinan poligami tersebut, dimana perempuan

yang di poligami adalah mereka yang sangat rendah tingkat ekonominya.

45

Dampak negatif yang dirasakan oleh pelaku poligami, di desa Bojong Indah,

Kec.Parung, Kab.Bogor.

Page 93: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

82

Poligami bagi mereka adalah suatu perkara yang gampang-gampang

susah, karena tidak semua orang dapat berpoligami dan di poligami. Syarat

berpoligami dan yang di poligami paling utama, adalah mereka harus mengerti

betul ilmu Agama dan yang paling utama adalah persetujuan isteri/ isteri-

isteri, serta saling menjunjung rasa pengertian. Ini terbukti bahwa mereka

yang melakukan poligami kebanyakan orang yang mengerti Agama,

setidaknya dapat dikatakan mengenyam pendidikan pesantren, guru dan

pernah menunaikan ibadah haji.

Penulis akan mengkategorisasikan pelaku poligami yang telah di

wawancarai, dari status sosial dan sebab-sebab terjadinya poligami, di desa

Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut:

1. Faktor Pemahaman Keagamaan

Masyarakat desa Bojong Indah yang melakukan perkawinan

poligami 70 % adalah kalangan tokoh masyarakat yang dianggap berperan

penting dalam Agama, dan menjadi panutan masyarakat desa Bojong

Indah.

Alasan pelaku poligami dalam kategori ini, menyatakan bahwa legalitas

Agama merupakan salah satu penyebab terjadinya poligami sampai

kapanpun, karena merupakan sunah Nabi dan memiliki landasan teologis

yang jelas yakni ayat 3 surat an-Nisa.

2. Faktor Sosial Ekonomi

Sekitar 15 % pelaku poligami dalam keadaan ekonomi yang

kurang, biasanya dirasakan oleh pihak perempuan sehingga kekurangan

Page 94: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

83

ekonomi dalam kehidupan sehari-hari adalah penyebab atau alasan

terjadinya poligami, demi berlangsungnya kehidupan rumah tangga di desa

Bojong Indah.

3. Faktor Pendidikan

Begitu juga dengan pendidikan, dalam ketegori ini dari 5% pelaku

poligami adalah masyarakat yang berpendidikan minim dan pemahaman

yang berbeda tentang pengetahuan poligami adalah menjadi salah satu

penyebabnya.

4. Faktor Sosial Budaya

Kebiasaan berpoligami bagi masyarakat di desa Bojong Indah

adalah sesuatu yang dianggap lumrah dan sesuatu yang tidak lagi dianggap

tabu. Hubungan masyarakat dengan pelaku poligami sangat diterima

dengan baik, sehingga tidak terjadi adanya kesenjangan sosial di antara

mereka. Kendati demikian, posisinya hanya menempati 5% saja dalam

faktor sosial budaya ini.

5. Faktor Biologis

Selanjutnya 5% dari pelaku poligami ss menyatakan bahwa salah

satu cara untuk memperoleh kepuasan seksual, adalah merupakan langkah

untuk menghindari perzinahan dan mencari ridho Allah.

Dapat dilihat dari pengkategorisasian berdasarkan status sosial,

bahwa faktor pendukung poligami di desa Bojong Indah adalah mencakup

semua aspek di atas, tetapi yang paling dominan pada perkawinan ini

Page 95: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

84

adalah faktor Agama dan ekonomi, yang membuat para isteri rela untuk

berbagi.

Tampak pada diagram di atas, alasan yang paling dominan bagi

pelaku perkawinan poligami, di desa Bojong Indah adalah faktor

pemahaman keagamaan yang menduduki 70%, dan faktor ekonomi 15%.

Sedangkan faktor pendidikan menempati angka 5%, faktor sosial budaya

5% dan terakhir faktor biologis 5%.

Berdasarkan alasan pelaku perkawinan poligami di atas, bahwa

faktor tersebut sangat berbeda dengan syarat-syarat tertentu dibolehkannya

poligami, yang diatur dalam pasal 4 undang-undang No. 1 Tahun 1974,

ketentuan tersebut sebagai berikut:

a. Pasal 4 ayat 1 dalam hal seorang suami akan beristeri lebih dari seorang

sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat 2 Undang-undang Perkawinan,

maka ia wajib mengajukan permohonan kepada pengadilan tempat

tinggalnya.

Faktor PamahamanKeagamaan

Faktor SosialEkonomi

Faktor Pendidikan

Faktor Sosial Budaya

Faktor Biologis

70 %

15%

5% 5% 5%

Page 96: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

85

Ayat 2 pengadilan yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini hanya

memberikan izin kepada seorang suami yang akan beristeri lebih dari

seorang apabila:

1) Isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri,

2) Isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan.

b. Kompilasi Hukum Islam (Intruksi Presiden Republik Indonsia Tahun

1991) memuat ketentuan poligami dalam IX dari pasal 55 sampai

dengan pasal 59, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam pasal 55 ayat

1, 2, 3 sebagai berikut:

1) Beristeri lebih dari seorang pada waktu yang bersamaan terbatas

hanya sampai empat orang isteri saja.

2) Syarat utama beristeri lebih dari seorang suami harus mampu berlaku

adil terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya.

3) Apabila syarat utama yang disebut pada ayat 2 tidak mungkin

dipenuhi, suami dilarang beristeri lebih dari seorang.

c. Pasal 57 Pengadilan Agama hanya memberikan izin kepada seorang

suami yang akan beristeri lebih dari seorang apabila:

1) Isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri,

2) Isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan,

3) Isteri tidak dapat melahirkan keturunan.

Page 97: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

86

d. Pasal 59 dalam hal isteri tidak mau memberikan persetujuan dan

permohonan izin untuk beristeri lebih dari satu orang berdasarkan atas

salah satu alasan yang diatur dalam Pasal 55 ayat (2) dan pasal 57,

“Pengadilan Agama dapat menetapkan tentang pemberian izin setelah

memeriksa dan mendengar isteri yang bersangkutan di persidangan

Pengadilan Agama dan terhadap penetapan ini isteri atau suami dapat

mengajukan banding atau kasasi.

Mencermati pasal-pasal di atas, tampak Negara berperan dalam

mengatur urusan perkawinan yang menunjukkan, bahwa eksistensi

Pengadilan Agama sangat berperan dalam menentukan putusan, secara

yuridis bagi pelaku perkawinan poligami.

Berbeda dengan masyarakat yang melakukan poligami di desa

Bojong Indah, bahwa peraturan perundang-undangan tersebut dirasa

sangat menyulitkan, dan membuang-buang waktu serta biaya. Pelaku

poligami tidak terlalu mementingkan legalitas perkawinan poligaminya.

Apabila hal demikian dilakukan, maka perkawinan mereka mendapat

legalitas dari Negara dan berimplikasi dalam mempermudah pembuatan

akte anak, pembuatan kartu keluarga (KK), dan pembagian harta waris.

Page 98: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pandangan masyarakat menyikapi konsep keluarga sakinah dalam

perkawinan poligami, sangat beragam sehingga menimbulkan pro dan

kontra bahkan ada yang tidak mengetahui tentang poligami sama sekali,

dan konsep keluarga sakinah bagi pelaku poligami di desa Bojong Indah

adalah terpenuhinya ekonomi para isteri dan anak-anak, menjaga keutuhan

rumah tangga dengan saling pengertian dan saling menghargai satu sama

lain, serta tercukupi kebutuhan lahir dan batin.

2. Dampak positif dan dampak Negatif yang umum terjadi pada isteri

maupun anak bagi pelaku poligami diantaranya:

Terhindar dari perbuatan maksiat dan perzinahan, memperbanyak

keturunan, melindungi dan mengangkat martabat para janda, melatih

kesabaran dan menekan egoisme, serta status yang jelas bagi perempuan

yang di nikahi.

Sedangkan dampak negative yang dirasakan oleh pelaku poligami di

antaranya:

Timbulnya perasaan inferior atau menyalahi diri sendiri, ketergantungan

secara ekonomi pada suami, sering terjadinya pernikahan di bawah tangan

atau pernikahan yang tidak dicatatkan pada kantor catatan sipil atau

Page 99: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

84

Kantor Urusan Agama (KUA), dan terjadinya penyakit menular seperti

virus HIV/AIDS.

5. Faktor yang melatarbelakangi masyarakat desa Bojong Indah melakukan

perkawinan poligami, adalah 70% faktor pemahaman keagamaan

masyarakat bahwa dibolehkannya poligami, 15% faktor sosial ekonomi,

5% faktor pendidikan, 5% faktor sosial budaya, dan 5% faktor biologis.

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian, penulis memberikan kritik dan saran di antaranya

kepada:

1. Pelaku poligami dan Masyarakat desa Bojong Indah untuk lebih

mengenal hukum dan mengikuti perundang-undangan, yaitu hukum

tentang perkawinan, sesuai dengan yurisprudensi hukum perkawinan

poligami di Indonesia UU No. 1 Tahun 1974, sehingga tidak terjadi

praktik poligami yang kurang sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia.

2. Kepada pihak desa, akademisi dan instansi Negara melalui Kantor

Urusan Agama dan Pengadilan Agama untuk melakukan sosialisasi

tentang peraturan-peraturan perkawinan poligami baik dari segi

prosedur, materi ataupun proses administerasi kepada masyarakat desa

Bojong Indah, sehingga bagi pihak-pihak tertentu tidak lagi mengambil

jalan pintas dalam melakukan perkawinan poligami.

Page 100: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

85

3. Kepada masyarakat untuk berpikir ulang dalam melakukan perkawinan

poligami, apabila hendak melakukan poligami, harus sesuai dengan

peraturan perundang-undangan No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan

poligami, dan mempertimbangkan dampak positif dan negati yang akan

menjadi konsekuensi dari perkawinan tersebut.

Page 101: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

85

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Sufyan Raji. Poligami dan Eksistensinya. Jakarta: CV. Cahaya Esa,

2004.

Abdurrahman, Tim Redaksi Fokus Media (KHI), Himpunan Peraturan

Perundang-undangan tentang Perkawinan. Bandung, 2005.

Ali, Muhammad. Kamus Besar Bahasa Modern. Jakarta: Pustaka Amani, 1980.

Ali, Zaenudin. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Sinar Grafika,

2006.

Al-Qur’an dan Terjemah

Asrofi dan Thohir, M. Keluarga Sakinah dalam Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta:

Arindo Nusa Media, 2006.

Basri, Hasan. Membina Keluarga Sakinah. Jakarta: Pustaka Antara, 1996.

Danuri. Pertambahan Penduduk dan Kehidupan Keluarga. Yogyakarta: LPPK

IKIP, 1976.

Daruquthni, Ali bin Umar. Sunan Daruquthni. Beirut : Dar al-Fikr, 1994.

Data Monografi dan Jumlah Penduduk. Desa Bojong Indah Kecamatan Parung

Kabupaten Bogor, 2013.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1996.

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Ilmu Fiqh. Jakarta:

Departemen Agama, 1884/1985.

Farhat, Karam Hilmi. Poligami dalam Pandangan Islam, Nasrani, dan Yahudi.

Dar-al afaq al-Arabiyah Kairo Mesir. Jakarta: Darul Haq, 2007.

Page 102: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

86

Fuaduddin. Pengasuhan Anak dalam Keluarga Islam. Jakarta: LKAJ-SP, 1999.

Ghazali, Abd Rahman. Fiqih Munakahat. Jakarta: Prenada Mulia, 2003.

Gusmian, Islah. Mengapa Nabi Muhammad Berpoligami. Yogyakarta: Pustaka

Marwa, 2007.

Jaiz, Hartono Ahmad. Wanita antara Jodoh, Poligami dan Perselingkuhan.

Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2007.

Junaedi, Dedi. Perkawinan Membina Keluarga Sakinah menurut al-Qur’an dan

as Sunnah. Jakarta: akademika Pressindo, 2003.

Muhyidin, Abu Usamah dan Hamid, Abu. Legalitas Poligami menurut Sudut

Pandang Ajaran Islam. Yogyakarta: Sketsa, 2006.

Mulia, Musdah. Pandangan Islam tentang Poligami. Jakarta: LKAJ-SP, 1999.

Ningrat, Konijara. Pedoman Penelitian. Jakarta: Rajawali Press, 1993.

Nuruddin, Amiur dan Azhari Akmal Tarigan. Hukum Perdata Islam di Indonesia

(Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No 1/1974

sampai KHI). Jakarta : Kencana, 2004 cet. I

Nuruddin, Amiur dan Tarigan, Azhari Akmal. Hukum Perdata Islam di Indonesia.

Jakarta: Kencana, 2006.

Poewadarminto. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1976.

Qaimi, Ali. Single Parent Peran Ganda Ibu dalam Mendidik Anak. Bogor:

Cahaya, 2003.

Subekti dan Tjitrosudibio. Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Jakarta:

Pradnya Paramita, 2006.

Page 103: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

87

Suprapto, Bibit. Liku-liku Poligami. Yogyakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999.

Sutarmadi, Ahmad. Memberdayakan Keluarga Sakinah Menuju Indonesia 2020.

Surabaya: BP4, 1997.

Takariawan, Cahyadi. Pernik-Pernik Rumah Tangga Islami. Surakarta:

Intermedia, 2001.

Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum, Pedoman penulisan skripsi Fakultas

Syariah dan Hukum. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, cet.II

Tutik, Titik Triwulan. Poligami Perspektif Perikatan Nikah. Jakarta: Prestasi

Pustaka Raya, 2007.

UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Bandung, 2009.

Yanggo, Huzaimah Tahido. Pandangan Islam tentang Gender, dalam

Membincang Feminisme: Diskursus Gender Perspektif Islam. Bandung,

2002.

Page 104: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan
Page 105: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan
Page 106: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan
Page 107: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan
Page 108: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara Kepala Desa Bojong Indah

1. Kapan Desa Bojong Indah berdiri?

2. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami?

3. Menurut bapak bagaimana perkawinan poligami itu, sah atau tidak?

4. Bagaimana kedudukan Perkawinan poligami tersebut dari sudut pandang

hukum Islam dan hukum positif?

5. Mengapa masih banyak orang yang melakukan perkawinan poligami,

faktor-faktor apa yang melatarbelakangi mereka sehingga melakukan

perkawinan poligami?

6. Apakah masyarakat tahu undang-undang Perkawinan No 1 Tahun 1974

tentang kebolehan berpoligami ?

7. Pernahkah dari pihak desa mensosialisasikan tentang pentingnya

perkawinan yang sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 1974?

8. Apakah keluarga poligami ini melakukan perkawinanya mendapatkan izin

dari Pengadilan Agama?

9. Bagaimana pandangan bapak tentang keluarga yang melakukan

perkawinan poligami?.

Page 109: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Wawancara Sekertaris Desa Bojong Indah

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami, perkawinan

itu sah atau tidak?

2. Bagaimana kedudukan perkawinan tersebut dari sudut pandang hukum

Islam dan hukum positif?

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadikan masyarakat melakukan

perkawinan poligami tetapi hidup mereka tetap bahagia dan rukun?

4. Apakah bapak tahu tentang Undang-undang No 1 Tahun 1974 yang

mengatur tentang poligami?

5. Apakah masyarakat tahu tentang peraturan tersebut?

Page 110: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Wawancara Masyarakat dan Tokoh Masyarakat

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami?

2. Menurut bapak bagaimana perkawinan poligami itu, sah atau tidak?

3. Bagaimana kedudukan Perkawinan poligami tersebut dari sudut pandang

hukum Islam dan hukum positif?

4. Mengapa masih banyak orang yang melakukan perkawinan poligami,

faktor-faktor apa yang melatarbelakangi mereka sehingga melakukan

perkawinan poligami?

5. Apakah masyarakat tahu undang-undang Perkawinan No 1 Tahun 1974

tentang kebolehan berpoligami?

6. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap perkawinan poligami ini?

Page 111: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Wawancara Pelaku Perkawinan Poligami (Suami)

1. Apakah bapak setuju dengan poligami?

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami? Mengapa?

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

4. Apa alasan bapak berpoligami?

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina, dakwah

islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari Allah?

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan dalam

rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa?

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama?

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa?

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak adil

terhadap kaum perempuan? Mengapa?

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi keluarga

sakinah dalam poligami?

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu harus

mengerti betul ilmu agama? Mengapa?

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa?

Page 112: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan menurut

pendapat sebagian orang?

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa?

Page 113: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Wawancara Pelaku Perkawinan Poligami (Isteri)

1. Apakah ibu setuju dengan poligami?

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami? Mengapa?

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

4. Alasan ibu mau di poligami?

5. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

6. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu?

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

7. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi keluarga

ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa?

8. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa?

9. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak adil

terhadap kaum perempuan? Mengapa?

10. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu harus

mengerti betul ilmu agama? Mengapa?

11. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya ketimbang

positifnya? Mengapa?

12. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

Page 114: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami anda

berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri?

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap

isteri-isteri dan anak-anaknya?

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan-

keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan;

atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Page 115: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Wawancara Anak dari Pelaku Perkawinan Poligami

1. Apakah anda setuju dengan perkawinan poligami yang dilakukan orang

tua anda?

2. Bentuk perkawinan yang paling baik mongami atau poligami? Mengapa?

3. Alasan anda menerima orang tua berpoligami?

4. Dampak poligami terhadap keluarga anda.

a. Apakah keuntungan yang anda rasakan?

b. Kesulitan dan tantangan apa yang di hadapi sebagai seorang anak?

5. Apakah anda setuju bahwa poligami itu berpengaruh negatif bagi keluarga

anda (anak-anak) dalam kehidupan bermasyarakat?

6. Apakah kebutuhan ekonomi serta hak-hak anda sebagai seorang anak

terpenuhi?

7. Bagaimana anda (anak-anak) menyikapi hal ini?

8. Bagaimana hubungan anda dengan ayah, ibu, dan saudara-saudara dari

perkawinan poligami ini?

Page 116: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Foto Peneliti Saat Wawancara Bersama Bapak Yahya Sukarya dan Isteri Pertama, di

Rumah Isteri Pertama. Selasa 22 Juli 2014, Pukul 13.00.

Foto Peneliti Saat Wawancara Bersama Bapak Yahya Sukarya dan Isteri Kedua, di

Rumah Isteri Kedua. Senin 21 Juli 2014, Pukul 14.00.

Page 117: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Foto Peneliti Saat Wawancara Bersama Anak dari Isteri Kedua Bapak Yahya, di

Rumah. Senin 21 Juli 2014, Pukul 14.15.

Foto Peneliti Saat Wawancara Bersama Bapak Yayang Sofyan dan Isteri Kedua, di

Teras Rumah. Senin 21 Juli 2014, Pukul 15.00.

Page 118: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Foto Peneliti Saat Wawancara Bersama Bapak H. Atmaja, di Ruang Tamu.

Senin 21 Juli 2014, Pukul 15.30.

Foto Peneliti Saat Wawancara Bersama Isteri Pertama Bapak H. Atmaja, di Ruang

Tamu. Senin 21 Juli 2014, Pukul 14.00.

Page 119: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

Foto Peneliti Saat Wawancara Bersama Isteri Kedua Bapak H. Atmaja dan Anak,

di Teras Rumah. Senin 21 Juli 2014, Pukul 13.00.

Page 120: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Samino

Jabatan : Kepala Desa Bojong Indah

Tempat : Kantor Desa Bojong Indah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 11.00 WIB

……………………………………………………………………………………

1. Kapan Desa Bojong Indah berdiri? Desa Bojong Indah berdiri pada tahun

1980 yang di pimpin oleh bapak Lurah Resan (alm).

2. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami? Poligami itu

adalah perkawinan yang dilakukan oleh satu orang suami kepada dua orang

perempuan sekaligus.

3. Menurut bapak bagaimana perkawinan poligami itu, sah atau tidak? Sah,

apabila mendapat persetujuan dari isteri pertama.

4. Bagaimana kedudukan Perkawinan poligami tersebut dari sudut pandang

hukum Islam dan hukum positif? Menurut hukum Islam perkawinan

poligami itu sah asal dapat berlaku adil terhadap isteri-isteri, sedangkan

menurut hukum positif tidak sah apabila tidak mendapat izin dari isteri.

5. Mengapa masih banyak orang yang melakukan perkawinan poligami,

faktor-faktor apa yang melatarbelakangi mereka sehingga melakukan

perkawinan poligami? Kebanyakan dari mereka (suami) merasa bahwa isteri

sudah tidak lagi memperhatikan suami, dan tidak pengertian tanpa memenuhi

alasan-alasan yang membolehkan untuk berpoligami.

6. Apakah masyarakat tahu undang-undang Perkawinan No 1 Tahun 1974

tentang kebolehan berpoligami ? Kebanyakan dari masyarakat di sini tidak

mengetahui Undang-undang tersebut hanya segelintir saja yang mengetahui

undang-undang itu.

7. Pernahkah dari pihak desa mensosialisasikan tentang pentingnya

perkawinan yang sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 1974? Belum

pernah, tetapi dari pihak desa bekerja sama dengan pihak KUA untuk tujuan

Page 121: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

tahun 2015 akan mengadakan MTQ tingkat desa, dan kami meminta kepada

pihak KUA, kami bertujuan untuk mengadakan itsbat nikah, bagi pasangan

yang menikah di bawah tangan dengan mengadakan nikah massal guna untuk

mempermudah mendapatkan akte nikah dan akte kelahiran anak.

8. Apakah keluarga poligami ini melakukan perkawinanya mendapatkan

izin dari Pengadilan Agama? Kebanyakan dari mereka tidak mendaftarkan

untuk mendapat izin dari pengadilan bisa dibilang poligami sirri.

9. Bagaimana pandangan bapak tentang keluarga yang melakukan

perkawinan poligami? Perkawinan poligami itu sebanarnya membuat diri

suami itu susah sendiri, mengurus dua isteri dan membagi waktu tetapi itu

semua kembali kepada kesiapan si suami itu sendiri untuk berlaku adil dan

yang paling penting perhatian isteri tidak kurang terhadap suami.

Informan

(….……………………)

Page 122: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Ismail Ikhsan

Jabatan : Sekertaris Desa Bojong Indah

Tempat : Kantor Desa Bojong Indah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 10.05 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami, perkawinan

itu sah atau tidak? Menurut saya poligami itu sah, asalkan ada wali dan saksi,

kan sudah diatur dalam Al-qur’an surat an-Nisa ‘‘nikahilah olehmu wanita

satu, dua, tiga atau empat kalau tidak berlaku adil maka nikahilah satu saja’’.

2. Bagaimana kedudukan perkawinan tersebut dari sudut pandang hukum

Islam dan hukum positif? Menurut hukum Islam poligami itu dibolehkan asal

dapat berlaku adil sedangkan menurut hukum positif hanya PNS saja yang

diatur tidak boleh poligami dan harus memenuhi persyaratan dari Pengadilan.

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadikan masyarakat melakukan

perkawinan poligami tetapi hidup mereka tetap bahagia dan rukun?

Biasanya dari pengertian dan kerelaan masing-masing isteri yang saling

menerima, tidak saling bertengkar. Intinya keluarga poligami itu saling

menerima keadaan.

4. Apakah bapak tahu tentang Undang-undang No 1 Tahun 1974 yang

mengatur tentang poligami? Iya tahu, bahwa Undang-undang perkawinan

juga mengatur tentang diperbolehkan poligami.

5. Apakah masyarakat tahu tentang peraturan tersebut?Masyarakat di desa

ini sangat bervariasi, ya ada yang tahu dan ada yang juga tidak tahu.

Informan

(….………………….)

Page 123: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Dedi Supriyadi

Jabatan : Kaur Desa Bojong Indah

Tempat : Kantor Desa Bojong Indah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 11.30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami,

perkawinan itu sah atau tidak? Menurut saya perkawinan poligami itu

sah-sah saja selama masih dijalur Islam serta si suami dapat berlaku adil.

2. Bagaimana kedudukan perkawinan tersebut dari sudut pandang

hukum Islam dan hukum positif? Yang saya tahu poligami itu biasanya

kental sekali dengan hukum Islam dan kebanyakan dari mereka yang

menikah yang mengerti dan paham betul dengan hukum Islam, misalnya

yang sudah mempunyai gelar haji, kalau untuk hkum positifnya saya jga

kurang tahu.

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadikan masyarakat melakukan

perkawinan poligami tetapi hidup mereka tetap bahagia dan rukun?

Biasanya faktor perkawinan poligami ini di picu oleh Isteri sendiri, yaa

dari keadaan isteri yang memang sudah tidak menghormati suami, tidak

mempunyai keturunan serta memang sudah keinginan si suami itu sendiri

ingin menikah lagi.

5. Apakah bapak tahu tentang Undang-undang No 1 Tahun 1974 yang

mengatur tentang poligami? Kalau pribadi saya tentang undang-undang

perkawinan sedikit mengetahui yang mengatur tentang poligami

diantaranya apabila isteri tidak mempunyai keturunan maka suami boleh

berpoligami.

6. Apakah masyarakat tahu tentang peraturan tesrebut? Sepertinya

kebanyakan dari masyarakat di desa ini tidak mengetahui adanya undang-

undang perkawinan tapi sebagian mungkin mengetahuinya.

7. Apakah bapak tahu dampak dari perkawinan poligami ? Biasanya

dampak poligami itu akan dirasakan oleh pihak isteri kedua, yaa harus

mengalah masalah jatah waktu dan pastinya kalau memang tidak betul-

betul niat dengan ikhlas dalam perkawinan itu tergantung pasangan

tersebut mengatasinya.

Page 124: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Endang Supriyatna

Jabatan : Pegawai Pembantu Pencatat Nikah Desa Bojong Indah

Tempat : Di Rumah

Waktu : 28 Juli 2014

Pukul : 10.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami? Poligami

adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh suami yang sudah memiliki

dengan mempunyai keinginan memiliki isteri kedua.

2. Menurut bapak bagaimana perkawinan poligami itu, sah atau tidak?

Pribadi saya, perkawinan poligami itu sah menurut Islam kalau memang si

suami itu merasa dapat berlaku adil dan sesuai dengan surat an-nisa ayat 3

dan mengikuti prosedur undang-undang perkawinan tentang poligami

tersebut.

3. Bagaimana kedudukan Perkawinan poligami tersebut dari sudut

pandang hukum Islam dan hukum positif ? Pandangan Islam sendiri

mengenai poligami suami dapat melakukan poligami dengan di iringi rasa

adil sedangkan menurut hukum positif/Negara ketika suami ingin menikah

lagi (poligami) harus ada izin dari pengadilan, apabila tidak demikian maka

perkawinannya itu dianggap tidak ada menurut Negara.

4. Mengapa masih banyak orang yang melakukan perkawinan poligami,

faktor-faktor apa yang melatarbelakangi mereka sehingga melakukan

perkawinan poligami? Mengapa mmasih banyak yang melakukan

poligami, diantaranya kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang

undang-undang perkawinan yang sudah diatur saat ini dan faktor agama

serta ekonomi yang menyebabkan poligami mudah dilakukan tetapi enggan

mengurus secara formal terhadap ketentuan Negara.

Page 125: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

5. Apakah masyarakat tahu undang-undang Perkawinan No 1 Tahun

1974 tentang kebolehan berpoligami? Seperti yang saya katakan tadi

pemahaman masyarakat di desa ini sangat kurang tentang tentang Undang-

undang perkawinan tahun 1974 bahkan banyak sekali yang tidak

mengetahuinya sama sekali.

6. Apa pendapat bapak terhadap pelaku poligami yang tidak mengikuti

aturan Undang-undang perkawinan tahun 1974 tentang Perkawinan

poligami ?

Saya sangat menyayangkan kepada mereka yang tidak melegalkan

perkawinan poligaminya, memang dalam Islam tidak masalah tetapi kita

kan Warga Negara yang mempunyai hukum jadi setidaknya masyarakat

mentaati hukum itu, mungkin harus ada sosialisasi tentang Undang-undang

perkawinan dari pihak KUA dan Desa untuk bekerja sama menciptakan

masyarakat yang bahagia dan harmonis.

Informan

(….………………….)

Page 126: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Sarbini Umar

Jabatan : Ketua RT 10 Desa Bojong Indah

Tempat : Di Rumah

Waktu : 28 Juli 2014

Pukul : 10.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami? Menurut

saya poligami itu harus dilakukan oleh para laki-laki yang memang sudah

berani bertanggung jawab serta adil dan mampu secara finansial.

2. Menurut bapak bagaimana perkawinan poligami itu, sah atau tidak ?

Karena poligami itu kan dianjurkan oleh Nabi asalkan kita dapat berlaku

adil.

3. Bagaimana kedudukan Perkawinan poligami tersebut dari sudut

pandang hukum Islam dan hukum positif? Yang saya tahu,asal cukup

syarat dan rukunnya poligami dibolehkan, kalau menurut hukum Negara

sih yang saya tahu harus ada izin dulu dari isteri dan pengadilan.

4. Mengapa masih banyak orang yang melakukan perkawinan poligami,

faktor-faktor apa yang melatarbelakangi mereka sehingga melakukan

perkawinan poligami? Biasanya faktor ekonomi serta banyak juga yang

menginginkan keturunan.

5. Apakah masyarakat tahu undang-undang Perkawinan No 1 Tahun

1974 tentang kebolehan berpoligami? Sebagian kecil masyarakat Desa

Bojong Indah yang tahu.

6. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap perkawinan poligami

ini? Pandangan masyarakat biasanya menilai bahwa perbuatan itu adalah

perbuatan yang menyakiti wanita,menurut kaum wanita. Kalau laki-laki

banyak penilaiannya dari sudut yang membuat terjadinya poligami itu.

Page 127: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : H. M. Nasrulloh

Jabatan : Tokoh Masyarakat/Agama Desa Bojong Indah

Tempat : Di Rumah

Waktu : 28 Juli 2014

Pukul : 10.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perkawinan poligami? Poligami

adalah perbuatan yang biasanya disandarkan oleh suami, jadi ketika suami

ingin berpoligami harus mempunyai tanggung jawab dan besar serta harus

berlaku adil.

2. Menurut bapak bagaimana perkawinan poligami itu, sah atau tidak?

Sah sekali, apalagi perkawinan poligami itu dilakukan dengan niat ibadah

dan tidak menyalahi aturan Agama yang tidak sah itu adalah tujuan

perkawinan untuk menyakiti seseorang.

3. Bagaimana kedudukan Perkawinan poligami tersebut dari sudut

pandang hukum Islam dan hukum positif? Islam memberikan jalan

keluar bagi suami misalnya suami tidak mendapatkan keturunan dari isteri

pertama maka dengan niat suami ingin mendapatkan anak dan dia ingin

menikah lagi itu adalah haknya, dan menurut hukum Negara memang

bahwa ketika suami ingin menikah lagi harus ada izin dari pengadilan.

4. Mengapa masih banyak orang yang melakukan perkawinan poligami,

faktor-faktor apa yang melatarbelakangi mereka sehingga melakukan

perkawinan poligami? Yang pertama poligami mudah dilakukan,

biasanya dari hubungan suami dengan orang ketiga sehingga banyak faktor

suami itu harus menikahinya dan sedangkan isteri pertama harus merasa

bersalah dengan keputusan suaminya untuk berpoligami, padahal poligami

Page 128: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

dapat di cegah apabila hubungan suami isteri selalu harmonis dan

komitmen yang kuat.

5. Apakah masyarakat tahu undang-undang Perkawinan No 1 Tahun

1974 tentang kebolehan berpoligami? Mungkin sebagian masyarakat

mengetahui itu, tetapi dalam Undang-undang perkawinan 1974 itu

memberatkan bagi para pelaku poligami yaitu dengan adanya izin dari

pengadilan yang mungkin prosesnya begitu lama sehingga mereka merasa

ribet untuk mengurusnya.

6. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap perkawinan poligami

ini? Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang poligami

itu, karena pasti ada sudut pandang yang mendukung dan ada sudut

pandang yang tidak mendukung perkawinan itu.

Informan

(….…………………..)

Page 129: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : H. Atmaja

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 15.30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami, karena sebenarnya yang dianjurkan oleh Allah itu

perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmah.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Iya.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Alasan saya berpoligami untuk

beribadah kepada Allah, memang saat itu isteri kedua saya adalah

keturunan orang yang sangat kurang ekonominya sehingga dia sangat

membutuhkan biaya hidup, dan saya membantunya dengan menikahinya.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Dan pastinya saya ingin menghindari zina karena pada saat itu

saya mempunyai hubungan dengan isteri kedua. Jadi, saya putuskan untuk

menikahinya dan tentunya untuk mendapatkan keridhaan Allah.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Setuju, karena dengan berpoligami kita merasa bahwa beban dan tanggung

jawab kita sangat besar tehadap isteri-isteri dan anak-anak.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Sangat

setuju, yang penting menurutnya saya bisa adil dalam hal nafkah lahir dan

batin.

Page 130: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Sebagian sangat mengerti agama.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, buktinya

saya dan para isteri langgeng-langgeng saja karena isteri-isteri saya

mengerti tujuan dari perkawinan kami ini.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak setuju, karena

apabila seorang laki-laki memperlakukan isteri dengan cara yang hormat

wanita tidak akan merasa didiskriminasi.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Saya memberikan pengertian dan

pemahaman kepada isteri-isteri saya dengan tujuan perkawinan kami, yaa

mereka paham dan mengerti sehingga mereka saling menjaga keutuhan

keluarga besar ini.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Tentu, karena dengan

pengetahuan ilmu agama seseorang tidak akan menyalahgunakan

perkawinannya itu dan akan menata hidup lebih bahagia.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Sebenarnya sih ia, mungkin timbul

dari pandangan masyarakat yang menilai sesuka mereka.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Itu sih terserah mereka, tergantung

yang menjalaninya saja.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa?

Tidak, saya lebih setuju apabila pemerintah melakukan sosialisasi tentang

perkawinan sehingga masyarakat tidak menyalahi aturan.

Informan

(…………………)

Page 131: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Siti Sarah

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 14.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Dari hati yang terdalam sih tidak.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa?

Yang paling baik itu adalah monogami, karena dari perkawinan monogami

kita dapat melahirkan keturunan anak-anak yang soleh yang nantinya akan

membahagiakan kita para orang tua.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Jalan darurat bagi suami menurut saya, dan tidak selalu dengan poligami.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat mau menikah

dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri? Yang saya

tahu sih, dari faktor ekonomi kebanyakan tetapi tidak demikian masih

banyak faktor yang lain.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Buat saya hidup rukun dengan

isteri kedua sudah cukup dan menambah keluarga besar.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

Alhamdulillah selama ini tidak ada.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

selama ini baik-baik saja.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, selagi keluarga

Page 132: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

itu menjunjung nilai agama dan sopan santun yang tinggi menurut saya itu

baik.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Ya memang perempuan

adalah manusia yang berperasaan, jadi menurut sebagian itu tidak adil

untuknya.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Pastinya, karena agama

dan pengetahuan yang membimbing keluarga kita.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Yang saya rasakan lebih banyak

positifnya, saya jadi lebih banyak yang membantu dari anak-anak isteri

kedua.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Iya harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Iya harus adil.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Selama ini suami selalu membagi rata nafkah lahir itu.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Saya

rasa tidak harus.

Informan

(………………………)

Page 133: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Aisyah

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Di Rumah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 13.00 WIB

……………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa?

Pastinya monogami, yaa itu juga setiap pasangan untuk menikah satu kali

saja.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Iya, apabila seseorang memang membutuhkan perkawinan itu.

4. Alasan ibu mau di poligami? Alasan saya mau di poligami saat itu,

karena saya sangat membutuhkan seseorang yang dapat membantu

kehidupan finansial saya dan akhirnya saya bertemu bapak H. Atmaja.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungannya, saya dan anak-

anak mempunyai kepala keluarga yang memberikan nafkah.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

Biasanya saya sangat sulit dan sangat jarang bisa merasakan kehadiran

bapak saat hari-hari besar, yaa intinya saya harus mengalah dengan

isteri pertama.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

tergantung si pasangan poligami itu sendiri menyikapinya.

Page 134: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak juga, itu semua

dikembalikan kepada kita orang tua untuk menjaga nama baik keluarga.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Setuju, mungkin diantara

kami para perempuan pasti ada yang tersakiti tetapi kita mengambil

hikmahnya saja.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Ya memang harus, toh

kita kan orang Islam pastilah sedikit banyak mengerti.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Selama ini yang saya rasakan sih

Alhamdulillah lebih banyak positifnya.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus ada.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Iya, tapi suami saya selalu

memberikannya rutin tidak ada jaminan apapun hanya tanggung jawab

beliau menafkahi saya dan anak-anak.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Sudah

cukup memenuhi kebutuhan kami.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Saya

rasa tidak demikian.

Informan

Page 135: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Yahya sukarya

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 14.30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami, kan tujuan perkawinan sebenarnya itu.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Bisa jadi demikian.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Jadi pintar usaha dan memang waktu itu

ada peluang untuk mempunyai isteri kedua yaa, bisa dibilang sedang jaya.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Tujuan saya yaa, itu semua.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Alhamdulillah dengan berpoligami banyak rezeki, karena banyak anak.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Awalnya

tidak setuju, tetapi lama kelamaan setuju karena terbiasa dengan isteri

kedua.

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Harus baik dan mengerti agama.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, yaa

karena itu pandangan yang tidak suka poligami.

Page 136: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Iya setuju, seharusnya

wanita lebih dijaga perasaannya kecuali kalau istri itu nusyuz lain lagi

ceritanya.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Saling memberikan pengertian

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus mengerti, Karena

isteri kan menjadi pendidik anak-anak.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Banyak negativ, contohnya banyak

berbohong.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Ya, saya berpendirian saja lah.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa?

Setuju, agar para suami tidak seenaknya mempermainkan wanita.

Informan

(……………………….)

Page 137: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Arni

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul : 15.30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami, ya tujuan pernikahan saya itu.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Mungkin.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Yaa, mungkin sudah takdir saya, karena saat itu isteri kedua mencintai

bapak juga ditambah bapak sedang jaya keungannya.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Saya jadi lebih mudah menjalani

hidup, karena isteri kedua tidak neko-neko.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Tidak

ada yaa.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

kami menjaga keutuhan keluarga kami sehingga masyarakat beranggapan

baik.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak juga.

Page 138: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Setuju sekali, apalagi

suami tidak memberikan alasan yang masuk akal untuk menikah lagi.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Ia harus, ya karena

sangat penting apalagi buat perempuan.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Setuju, terkadang suami jadi terbuka

dengan kita.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Sudah ada.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Saya rasa suami saya

cukup adil.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Seharusnya perlu ada jaminan, tetapi langsung sajalah dengan praktek.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Memang harus ada alasan seperti ini untuk berpoligami, tetapi suami

saya tidak demikian.

Informan

(……………………….)

Page 139: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Nunung

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 21 Juli 2014

Pukul :13.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa?

Saya lebih menyetujui monogami, karena siapa yang tidak mau

pernikahannya normal.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Kalau untuk keadaan tertentu mungkin iya.

4. Alasan ibu mau di poligami? Saat itu saya sangat membutuhkan biaya

dan dating bapak untuk menawarkan pernikahan dengan saya, saya tahu

saat itu bapak memiliki isteri tetapi isterinya mengiyakan entah dengan

dasar apa.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Kami jadi banyak bersilaturahmi,

dan saya rasa isteri pertama sudah menganggap saya seperti adiknya.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Harus

mengalah masalah waktu berkunjung.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Setuju,

terkadang masyarakat menganggap saya merebut suami orang tetapi saya

pasrah sajalah.

Page 140: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Setuju, karena tidak semua

yang berpoligami itu tidak baik.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Sebenarnya memang tidak,

tetapi tergantung si pelaku poligami itu mengetahui tujuannya.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Iya, saya rasa semua

orang tahu apa tujuan perkawinan itu menurut agama.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Ya, berbandinglah.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Sudah dilakukan suami

saya.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Sudah dibuktikan dengan

cara dia.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Seharusnya ada bukti otentik, tetapi suami tidak begitu.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Setuju dengan alasan ini, tetapi yang dilakukan suami saya tidak

memenuhi alasan ini.

Informa

Page 141: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : H. Abdul Mu’min

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 23 Juli 2014

Pukul : 14.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa?

Sebenarnya monogami, tetapi ketika kita ingin beribadah dan membantu

seseorang poligami juga terbaik.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Ya, poligami menjadi salah satu jalan darurat bagi keadaan tertentu.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Ingin membantu isteri kedua, karena dia

adalah seorang janda beranak satu yang sangat membutuhkan kepala

keluarga untuk anaknya.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Pastinya untuk mendapatkan keberkahan dari Allah dan

memperoleh keturunan yang soleh untuk tabungan di Akhirat kelak.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Setuju, dengan selalu berbagi Allah akan menambahkan rejeki kepada kita

bisa jadi melalui anak dan dengan apapun yang penting kita yakin saja

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa?

Alhamdulillah, isteri saya sangat menghargai apapun keputusan saya

karena dia adalah isteri yang soleha.

Page 142: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Kedua isteri saya sangat mengerti

ilmu Agama.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, karena

saya yang merasakan semua itu.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Seseorang itu memaknai

bahwa perempuan adalah seseorang yang harus dihargai dan di hormati

layaknya ibu.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Saya selalu menanamkan sikap

saling membantu dan saling perhatian dan terciptalah keluarga yang

harmonis sampai saat ini.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, bagaimana

mungkin ketika suami ingin berpoligami tidak mngerti agama, jangan-

jangan niatnya itu bukan karena Allah.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, lebih banyak positifnya.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Itu kan suatu pandangan, yaa jadi

sah-sah sajalah ketika orang beranggapan yang berbeda.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa?

Silahkan, toh itu pemimpin Negara ko apapun keputusannya yaa harus

diikuti.

Informan

(…………………………)

Page 143: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Hj. Sarmani

Jabatan : Isteri pertama

Tempat : Ruang Keluarga

Waktu : 23 Juli 2014

Pukul : 15.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa?

Sebenarnya sih monogami, tetapi apabila poligami itu nilainya suatu

ibadah kenapa tidak dilakukan.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Bisa demikian.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Saat itu isteri kedua seorang janda dan suami saya menikahi dia sekaligus

membantu memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Sampai saat ini keluarga kami

baik- baik saja dan keuntungan bagi saya menambah keluarga besar

dari isteri kedua adalah suatu anugerah dan salah satu untuk

menambah rezeki juga.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Tidak

ada, menurut saya bapak sangat adil dalam hal waktu dan nafkah

sehingga ketika ada gesekan dapat terselesaikan secara kekeluargaan.

Page 144: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

sebaliknya poligami mengajari anak-anak kami untuk saling menghargai

satu sama lain.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, itu semua

dikembalikan kepada pihak yang bersangkutan dalam membina rumah

tangga tersebut.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Sebagian wanita

berpendapat seperti itu tetapi kita lihat terlebih dahulu alasan suami kita

ingin menikah lagi.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, karena poligami

adalah suatu tanggung jawab yang sangat besar.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, saya ko yang merasakan.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Iya sudah.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Suami saya hanya

menjamin bahwa ia akan berusaha berlaku adil dengan lisan.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Seharusnya sih ada, tetapi bapak pasti mengerti itu.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Memang seharusnya seperti itu, tetapi kalau memang alasan yang

demikian itu tidak harus bisa di ganti dengan alasan ibadah asal benar-

benar saja niatnya.

Page 145: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Wati

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 23 Juli 2014

Pukul : 16.30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Ya, monogami karena siapa yang tidak ingin mempunyai

rumah tangga yang bahagia yang di huni oleh seorang suami dan satu

isteri.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Bisa jadi.

4. Alasan ibu mau di poligami? Karena saya sangat membutuhkan sosok

kepala rumah tangga pengganti alm. Suami saya terdahulu untuk anak-

anak, dan suami saya yang kedua ingin serius karena niat ibadah ya,

akhirnya saya menerimanya dan tentunya atas isteri pertama.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Anak-anak dan kehidupan

finansial saya terpenuhi.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Ya,

harus mengalah ketika di hari-hari besar dengan isteri pertama.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak

setuju, selagi kita dapat menjaga kehormatan keluarga kita hal itu tidak

akan terjadi.

Page 146: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, karena

tergantung dari pasangan itu sendiri.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Menurut saya sih memang

tidak adil bagi perempuan, tetapi kalau memang sudah darurat ya apa

boleh buat.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, karena poligami

itu kan memang dari agama yang menganjurkan.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, kan dikembalikan kepada

pasangannya.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Harus ada, dan suami pasti

berlaku adil.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Jaminan suami kepada saya dan isteri pertama sudah dilakukan dengan

cara memenuhi kebutuhan kami.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Yang

saya tahu, memang poligami itu harus ada alasannya seperti isteri

mandul atau tidak punya anak.

Page 147: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Yayang Sopian

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Ruang tamu

Waktu : 19 agustus 2014

Pukul : 19:30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Kalau memang kita dapat berlaku adil menurut saya poligami.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Bisa begitu, dengan alasan tertentu.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Tidak mendapatkan keturunan.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Menghindari zina, mencari berkah Allah dari keturunan anak-anak

yang shaleh

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Setuju..tapi masalah rizki mah tidak harus punya istri banyak untuk giat

bekerja,ada seorang istri yang saya nikahi itu karena pada waktu itu saya

berdagang di luar kota dengan waktu yang lama akhirnya saya menikah

lagi dan itupun atas persetujuan istri pertama saya.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Setuju,

karena dia mengerti keinginan saya untuk mempunyai anak ya, dia

menurut saja.

Page 148: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Ya, Alhamdulillah isteri saya

mengerti.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tergantung orangnya

yang berpoligami,kalau saya alhamdulillah rukun-rukun saja

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak setuju, karena

poligami adalah suatu ibadah kan sebelumnya ada komitmen antara isteri-

isteri.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Cara saya mempertahankan

hubungan keluarga tetap rukun dan terjaga, saya selalu berkumpul bersama

ketika ada permasalahan selalu kami bicarakan bersama.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Ya harus, karena ini kan

bersangkutan dengan tanggung jawab kita di hadapan Allah.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, kalau memang sudah

saling ridho yaa lebih banyak positifnya.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Biarkan saja, toh ini kan tujuannya

baik.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa? Setuju, agar setiap laki-laki tidak seenaknya menikah lagi

tanpa alasan yang jelas.

Informan

(………………………..)

Page 149: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Nurlela

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Keluarga

Waktu : 24 Juli 2014

Pukul : 15. 00 WIB

………………………………………………………………………………….

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau

poligami?Mengapa? Ya, sebetulnya sih tiadk ada yang lebih baik

tergantung pasangan itu membawa ke arah mana, baik itu momogami dan

poligami.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Ya

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Alasannya, karena suami saya ingin mempunyai keturunan.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Sejauh ini sih baik-

baik saja.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keluarga saya menjadi semakin

banyak rejeki dikarenakan hubungan tali silaturahmi karena melihat dan

merasakan kebahagian suami.

b.Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Ya,

sebagai perempuan ada rasa cemburu sedikit.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak

setuju, tergantung orangnya saja yang menjalani.

Page 150: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, karena yang

saya rasakan tidak begitu.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Sebenarnya sih iya, tetapi

kalau memang ada alasan yang tepat dan baik untuk semuanya kenapa

tidak.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Sangat setuju, ya karena

ilmu Agama itu penting untuk bisa berlaku adil.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, kembali kepada

pasangan tersebut.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Ada

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Tidak dengan bukti yang

tertulis.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Seharusnya sih ada, tetapi selama ini yang saya rasakan Alhamdulillah.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Ya

harus.

Informan

Page 151: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Yeti Nuryadi

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 24 Juli 2014

Pukul : 12.30 WIB

…………………………………………………………………………………..

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau

poligami?Mengapa? Ya, seharusnya sih monogami tetapi apa boleh buat

memang sudah takdir.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Ya, bisa dikatakan seperti itu.

4. Alasan ibu mau di poligami? Ya, karena suami saya menginginkan

keturunan.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Baik-baik saja.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Ya, saya merasa hubungan

keluarga kami jadi semakin dekat dengan adanya poligami ini.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

Kesulitan bagi saya masalah waktu saja, ketika ingin bersama suami ya

harus sabar.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

tergantung pasangan yang menjalaninya saja.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, karena itu

semua tergantung pasangan yang menjalani dan bisa menjaga kehormatan

keluarga.

Page 152: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Memang demikian, saya

merasa ketika isteri harus di duakan bagaimana rasa sakit hatinya, tetapi

kalu memang sudah takdir apa yang mau dikata.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Setuju, ilmu pengetahuan

itu penting kan tanggung jawabnya nanti di hadapan Allah.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, tergantung yang berpoligami.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Ada.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Selama ini suami saya

sudah berlaku adil.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Suami

saya menjamin kebutuhan anak-anak saya.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Iya

seharusnya.

Informan

(………………………..)

Page 153: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : H. Arif

Jabatan : Kepala Keluarga

Tempat : Ruang Keluarga

Waktu : 24 Juli 2014

Pukul : 10.00 WIB

…………………………………………………………………………………..

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Poligami, kalu memang kita mau beribadah.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Ya, memang jalan darurat yang dianjurkan oleh Allah.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Saya ingin sekali mempunyai anak laki-

laki, sedangkan isteri pertama saya mempunyai anak perempuan semua,

maka dari itu saya ingin melengkapi kesempurnaan rumah tangga saya.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Yang pasti menghindari zina dan mengharapkan pahala dan ridho

dari Allah SWT.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Setuju, karena semakin kita banyak berbagi maka semakin berkah rejeki

kita.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Sangat

setuju, dan Alhamdulillah isteri kedua saya dapat melahirkan anak laki-

laki semua, jadi hidup saya sempurna.

Page 154: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Iya, harus karena isteri akan menjadi

pendidik bagi anak-anaknya kelak.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, keluarga

saya merasa bahagia dengan kehadiran anak-anak.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak, saya kembalikan

kepada perempuan apakah mereka setuju atau tidak di poligami, bagi yang

setuju ya sah-sah saja.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Sebelumnya saya meminta izin isteri

pertama untuk menikah lagi karena saya sangat mendambakan anak laki-

laki dan Alhamdulillah isteri saya setuju dan Allah mengijabah do’a saya

sehingga isteri kedua melahirkan 3 anak laki-laki.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Haruslah, kan ini adalah

pilihan kita untuk mencari ridho Allah.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, saya merasakan hidup

saya bahagia dengan banyak anak dan isteri.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Saya tidak setuju apabila poligami

disalah gunakan oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa? Setuju, apabila pemerintah mengatur untuk memberikan

perlindungan kepada perempuan.

Informan

(……………..…………)

Page 155: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Robiatul Adawiyah

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 24 Juli 2014

Pukul : 11.00 WIB

…………………………………………………………………………………..

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Menurut saya monogami, ya memang perkawinan ini yang

dianjurkan dalam syariat Islam.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Iya, apabila memang sudah darurat maka dibolehkan.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Alasan isteri kedua mau di poligami, ya bisa dibilang masuk akal karena

suami saya menginginkan sekali anak laki-laki dan saya hanya memberi

anak perempuan semua dari 5 bersaudara. Jadi, isteri pertama

menerimanya.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Selama ini baik-baik

saja yah.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Saya merasa bahagia karena

suami mendapatkan apa yang dia inginkan dengan memiliki anak laki-

laki.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Hmm,

tidak ada yah komunikasi kami lancar-lancar saja.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak

Page 156: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

setuju, sebagian orang termasuk saya merasa poligami itu banyak

berpengaruh positif di lingkungan.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, tergantung

kami pelaku poligami yang menjalaninya.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak juga yah, selagi ada

kepastian dan komitmen jadi tidak ada yang merasa tersakiti.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Ya, harus agar tahu

poligami itu sebenarnya adalah perbuatan baik kalau memang kita sadar.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, rumah tangga saya

buktinya kami harmonis dan rukun-rukun saja.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Wajib.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap

isteri-isteri dan anak-anaknya? Suami sudah menjamin untuk berlaku

adil.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Sudah

dilakukan oleh suami.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Memang seharusnya seperti itu alasan yang menjadi point utama.

Informan

Page 157: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Suenah

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 24 Juli 2014

Pukul : 14.00 WIB

…………………………………………………………………………………..

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Poligami, kalau itu membuat semua bahagia.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Iya, poligami bisa dibilang salah satu jalan darurat.

4. Alasan ibu mau di poligami? Alasan saya, ya karena suami ingin

mempunyai keturunan laki-laki dan ia meminta saya untuk menjadi

isterinya ya, saya menerima.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Bahagia ko keluarga

saya, terutama anak-anak.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungan untuk keluarga saya

sendiri, menjadi lengkap ditambah berkumpulnya keluarga dari isteri

pertama.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Tidak

ada yah, selama yang saya rasakan.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

sebaliknya masyarakat menghormati kedudukan saya sebagai perempuan

yang dipoligami.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, kan saya yang

merasakan tidak ada apa-apa.

Page 158: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak, karena apabila

sebelumnya sudah berkomitmen yaa hubungan kami sebagai isteri baik-

baik saja.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Setuju, ya kan kita akan

menjadi ibu yang mendidik anak-anak.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, tergantung pasangan poligami

itu sendiri yang menjalani.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami? seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus ada.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Suami saya sudah

menjamin untuk hal itu.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Sudah

pasti, suami saya memenuhi kebutuhan kami dan anak-anak.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Sebenarnya, memang alasan poligami itu penting.

Informan

(…………………………..)

Page 159: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : H. Ridwanullah

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 25 Juli 2014

Pukul : 13.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Pilihan yang paling baik atau tidaknya adalah bagaimana cara

kita membina perkawinan itu sendiri.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Tidak juga.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Alasan saya berpoligami, ketika saya

sanggup dan merasa adil untuk menikah lagi, kenapa tidak kalau niatnya

untuk beribadah kepada Allah.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Saya hanya mengharapkan keridhoan dari Allah saja.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Rejeki pasti datang ketika kita bekerja keras, ikhtiar dan berdo’a tidak

harus berpoligami juga.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Setuju,

karena niat saya yang saya jelaskan kepada isteri.

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Pastinya, yang tahu akan balasan

dari Allah dan mentaati suami.

Page 160: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, orang

yang berpoligami itu kan baik karena menanggung dua keluarga sekaligus.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak, malah dapat

membantu seorang perempuan yang sedang membutuhkan bantuan.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Yah, saya tuntun saja ke jalan agama

yang mengajarkan kita pada kerukunan berumah tangga dan Alhamdulillah

mereka mengerti.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, semua perbuatan

pasti akan dimintai tanggung jawabnya di akhirat kelak.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, dikembalikan kepada kita yang

berpoligami.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Itu sih terserah mereka, kan tidak

semua yang beranggapan demikian.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa? Ya, silahkan saja demi kebahagiaan dan perlindungan bagi

perempuan.

Informan

(…………………………..)

Page 161: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Hj. Fatimah

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 25 Juli 2014

Pukul : 14.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? setuju

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Tidak juga, karena poligami bukan salah satu jalan alternative ketika ada

permasalahan rumah tangga.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Alasannya ya, karena dia seorang janda dan dia membutuhkan sosok

suami yang dapat memberikan biaya serta kebutuhan sekolah anak-anak.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Ya, saya menerima

saja dan hubungan keluarga kami tetap terjalin.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Memaklumi,

persaudaraan terjalin, suka duka kita tetap kumpul.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

hmm, Alhamdulillah tidak ada ya.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Saya tidak

setuju, ya memang awalnya masyarakat menganggap acuh tak acuh tetapi

sekarang sudah biasa saja.

Page 162: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, justru dengan

berpoligami keluarga saya jadi semakin dekat.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak setuju, kalau niat

suami itu tulus untuk hal yang baik kenapa tidak untuk dilakukan asal

jangan mempermainkan wanita saja.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, bukan hanya

ditujukan kepada seseorang yang ingin berpoligami saja.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Ya, balance lah.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Sudah ada izin.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Sudah ada tetapi tidak

dengan bentuk tertulis.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Alhamdulillah, sudah dijamin oleh suami dalam bentuk memenuhi

kebutuhan kami.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Memang seharusnya poligami itu dilakukan dilandasi dengan adanya

alasan yang sesuai tetapi kan setiap orang berbeda masalahnya.

Informan

Page 163: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Hj. Suherti

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 25 Juli 2014

Pukul : 15.30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Sebenarnya monogami, karena itu kan impian setiap orang

yang mempunyai pernikahan yang langgeng tanpa gangguan orang lain.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Ya, bisa dibilang begitu.

4. Alasan ibu mau di poligami? Awalnya saya menolak dipoligami tetapi

niat suami saya benar-benar tulus ingin membahagiakan saya dan anak-

anak dan isteri pertama menyetujuinya.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Dampaknya sangat

positif, saya bisa share dengan isteri pertama untuk masalah keluarga

kami.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Anak-anak dan saya jadi bisa

menghargai orang lain terutama bagi kami keluarga berpoligami.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Ya,

walaupun kami saling menerima tetapi waktu berkunjung tetap harus

mengalah dengan isteri pertama.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Masing-

Page 164: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

masing saja, ya menurut saya, selama yang saya rasakan ketika tidak

mengganggu orang lain masyarakat pun biasa-biasa saja.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, masa orang

niat baik untuk melestarikan keturunan dan beribadah kepada Allah

dianggap tidak baik itu kan hanya sebagian orang saja yang beranggapan

demikian.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Jujur, sebagai perempuan

saya merasakan hal demikian apalagi itu ditujukan bagi isteri pertama,

tetapi dibalik kejadian yang kita alami pasti ada hikmahnya.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Siapapun dia dan wajib

bagi orang Islam mengerti Agama.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Itu semua dikembalikan kepada

pelaku poligami tersebut.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Seharusnya seperti itu,

tetapi yang kita harapkan adalah bukti dengan perbuatan.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Memang sudah kewajiban suami untuk memenuhi kebutuhan isteri-

isteri dan anak-anaknya.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Menurut saya, poligami itu lebih adil bagi perempuan apabila

dilakukan oleh suami ketika ada alasan yang membolehkan poligami.

Page 165: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Usman Nata

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 25 Juli 2014

Pukul : 16.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Poligami, karena dengan poligami saya jadi mempunyai

keturunan.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Ya, poligami adalah sebagai jalan darurat bagi yang membutuhkan.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Alasannya saya berpoligami sangat

dibolehkan oleh Undang-undang karena isteri pertama saya tidak

memberikan saya keturunan, dan saya mempunyai hak untuk mewujudkan

impian saya dan isteri sayapun tidak keberatan dengan itu.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Saya hanya mengharapkan keberkahan serta keridhoan dari Allah

SWT.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Pasti, dengan banyak anak pasti Allah menambahkan rejeki kepada saya

dan anak-anak.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Sangat

setuju, karena dia menyadari akan kekurangannya dan dia turut berbahagia

ketika isteri saya melahirkan keturunan dan saya tetap sayang dengan

isteri-isteri saya.

Page 166: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Pasti, karena dengan dia ridho saja

berarti dia sudah mengerti akan anjuran dan hikmah dari poligami

tersebut.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, keluarga

poligami adalah keluarga yang selalu menyambung tali silaturahmi.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Mungkin sebagian orang

berpandangan demikian, tetapi bagi isteri-isteri saya tidak seperti itu.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Dengan menyadari kekurangan dan

kelebihan masing-masing, keluarga saya menjadi lebih mawas diri dan

saling menghormati satu sama lain.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Tentunya, bukan hanya

yang berpoligami tetapi semua umat Islam.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Itu saya kembalikan kepada yang

menjalaninya saja.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Saya sih lebih berpendapat kepada

yang membolehkan saja tidak perduli dengan yang mengharamkan.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa? Silahkan saja, saya kan warga Negara hanya mengikuti dan

mematuhi saja.

Informan

(……………………….)

Page 167: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Sopiah

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 25 Juli 2014

Pukul : 17.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami, karena itu adalah tujuan awal pernikahan saya

dengan suami.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Sebagian berpendapat poligami adalah jalan darurat.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Alasan isteri kedua menerima ya, sangat wajar karena suami saya ingin

sekali mempunyai keturunan dan saya menyadari hal itu, karena saya tidak

dapat memberikan keturunan untuk suami.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Saya senang ketika

suami saya mempunyai keturunan dari isteri kedua, walaupun ada sedikit

rasa cemburu karena saya tidak sempurna.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungan buat saya, ketika

suami saya mempunyai anak dia semakin bertambah sayang dan

perhatiannya terhadapa saya.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

Alhamdulillah, tidak ada selama saya menjalaninya.

Page 168: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

karena suami saya dapat menjaga kehormatan saya sebagai seorang isteri.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, buktinya

keluarga saya baik-baik saja.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Kalau kita menyadari

kekurangan kita, dan demi kebahagiaan suami dan utuhnya rumah tangga,

ya kita menerima keputusan itu agar tidak ada yang tersakiti.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Setuju, kan kita orang

Islam masa ga ngerti Agama.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, tergantung kita saja lah.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Iya harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Seharusnya memang ada

bukti jaminan.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Saya

menyerahkan itu semua kepada suami saja.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Setuju, sebenarnya itu dapat melindungi kita sebagai perempuan.

Page 169: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Hertati

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 23 Juli 2014

Pukul : 15.30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk

keadaan tertentu? Alasan ibu mau di poligami? Ya, sejujurnya

monogami itu yang terbaik bagi pasangan yang ingin hubungan

keluarganya harmonis tetapi itu semua tidak menjamin demikian.

3. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Ya Alhamdulillah

yang saya rasakan baik-baik saja.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungannya, ya kami jadi

semakin menjalin hubungan kekeluargaan dengan perantara adanya anak.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Bagi saya,

kesulitannya ya harus mengalah dan lebih mengerti masalah pembagian

waktu berkunjung suami saja.

4. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak

setuju, Karena kami menjaga hubungan poligami kami dengan masyarakat

dengan baik tidak ada yang dirugikan.

5. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setujulah, itu

terserah orang lain yang menilai saja.

Page 170: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Perempuan mana yang

ingin di duakan, pastinya ingin menjadi yang terbaik dan pertama.

7. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Setuju, ya haruslah

mengerti baik itu perempuan maupun laki-laki.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Yang saya rasakan sampai saat ini

lebih banyak positifnya.

9. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus ada.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Wajib suami menjadi

kesejahteraan dan adil terhadap isteri-isterinya.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Seharusnya ada bukti seperti bukti tertulis, tetapi suami saya tidak

begitu langsung praktek saja.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Setuju, karena tidak semua wanita mau di poligami.

Informan

(………………………..)

Page 171: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Marjuki

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 26 Juli 2014

Pukul : 10.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Saya lebih setuju poligami, dengan membantu orang lain

dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya itu bisa dibilang ibadah.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Tidak juga.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Alasan saya berpoligami karena saya

ingin membantu kehidupan isteri kedua yang sangat minim finansialnya,

dari pada saya mempunyai hubungan yang tidak sah maka saya memilih

untuk berumah tangga dengannya, awalnya isteri tidak menerima tetapi

lama-kelamaan biasa saja.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Salah satunya menghindari zina, karena saya ingin mendapat

pahala disamping itu juga Allah pasti memberkahi perkawinan saya.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Kalau dibilang seperti itu ya memang ada benarnya juga sih, tetapi kan

rejeki mah Allah yang sudah mengaturnya.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Awalnya

sih tidak tetapi lama-kelamaan dia terbiasa dan menerima perkawinan saya

dengan isteri kedua.

Page 172: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Ya harus, kan sekarang suami yang

menentukan ridhonya atau tidak, sudah sepatutnya wanita harus mengerti

Agama.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak juga, ya

namanya juga hidup dalam dua keluarga pasti ada saja kesalah pahaman

tetapi tidak sampai berlarut-larut karena dapat di selesaikan secara

kekeluargaan.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak setuju, kan dalam

perkawinan poligami juga seorang isteri dilindungi hak-haknya oleh

suami.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Karena isteri pertama sudah biasa

dengan perkawinan poligami saya, ya sekarang mudah memberikan

nasihat dan selalu menjaga keharmonisan satu sama lain.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Iya, itu ditujukan

terutama untuk para suami.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, keluarga saya rukun-

rukun saja saatnya berkumpul mereka berkumpul dan ketika ada masalah,

saya dan para isteri selalu bermusyawarah menyelesaikannya.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Tidak apa-apa, itu kan menurut

pendapat manusia bukan menurut Allah ya, saya santai-santai saja selama

masih berlaku adil dan dalam ketentuan syariat Islam.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa? Saya setuju sekali, apabila pemerintah mengatur itu kalau

memang ada maslahatnya buat semua.

Page 173: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Senah

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 26 Juli 2014

Pukul : 11.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami, karena menurut saya monogami itu impian setiap

orang, yah tanpa ada yang mengganggu dari pihak manapun.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Alasan ibu mau di poligami? Tidak.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Ya, mungkin dia sangat membutuhkan perhatian dan ingin ada yang

memenuhi kebutuhan sehari-harinya, yaa jadi dia mau di poligami.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Awalnya sih keluarga

saya seperti berantakan, tetapi sekarang saya sudah menerima dan baik-

baik saja sampai saat ini.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Yaa, Alhamdulillah sekarang ada

yang membantu mengurus suami jadi ketika saya tidak dapat memenuhi

tanggung jawab saja seketika waktu ada isteri kedua yang menggantikan,

yaa kita saling mengerti saja.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Sampai saat

ini tidak ada, baik-baik saja semuanya.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

Page 174: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

tetapi saya berharap semoga perkawinan poligami ini tidak turun ke anak-

anak kami cukup kami saja yang merasakan.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Pandangan orang dan

masyarakat sih begitu, tetapi saya dan suami tetap harmonis.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Iya, karena perkawinan itu

kan hak semua orang dan begitu juga sama kebahagiaan eeh.. tau-taunya

ada orang lain dalam pernikahan kita, gimana engga merasa tidak adil.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus itu, kalau dia

mengerti Agama kan enak jadinya lebih mengetahui mana yang baik dan

mana yang buruk kan.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Itu semua tergantung yang

menjalaninya saja lah.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Seharusnya ada, dan

ketika tidak disetujui suami tidak boleh bertindak seenaknya.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Suami saya, menjamin ko

buktinya kami merasa cukup selama ini.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Yang

pasti jaminan berupa bentuk tertulis sih tidak ada, tetapi keperluan

kami dipenuhi.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Saya setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa poligami harus

ada alasan yang tepat, jadi kan suami tidak seenaknya melakukan

poligami.

Informan

Page 175: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Asih

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 26 Juli 2014

Pukul : 13.30 WIB

…………………………………………………………………………………….

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami, saya kan ingin rumah tangga saya dengan suami

utuh dengan perkawinan sekali saja.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Alasan ibu mau di poligami? Yang pasti bukan jalan darurat, saya hanya

ingin orang yang lebih mengerti saya dalam hal apapun,eeeh ternyata

kriteria itu disuami orang,mungkin takdir saya.

4. Apa alasan ibu mau di poligami ? Awalnya sih saya tidak mau, tetapi

karena saya merasa cocok dengan suami kedua saya dan saya tau dia

sudah memiliki isteri, ya saya setuju dengan meminta izin isteri

pertamanya.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Selama yang saya

rasakan baik-baik saja.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Alhamdulillah saling menerima

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kesulitan, cuma kalau di hari-

hari besar saja harus menunggu giliran, tidak bisa shalat ied bareng

sama suami itu saja.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Awalnya

Page 176: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

sih ia, saya di sangka merebut suami orang padahal kan tidak, isteri

pertama juga setuju dengan perkawinan saya ya walaupun awalnya tidak

setuju.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidaklah, kan tergantung

siapa yang melakukan poligami itu.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Ya, memang bisa dibilang

gitu ya.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Setuju, kan kita jadi tau

mana yang harus dilakukan dan tidak.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Awalnya ada keraguan, rasa takut, dan

omongan masyarakat yang memandang sebelah mata tentang istri

kedua,akan tetapi lambat laun semua berjalan indah dan tentram.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Kalau adanya izin isteri

itu harus, yah menurut saya kan supaya rumah tangga bisa tenang

walaupun itu poligami.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Menjamin sih, saya merasa

cukup.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Suami

saya sangat mementingkan kebutuhan-kebutuhan saya dan anak-anak.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Kalau

isteri tidak lagi memperhatikan suami apalagi tidak memberikan

keturunan saya rasa itu boleh untuk suami berpoligami.

Page 177: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : H. Andit

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 02 September 2014

Pukul : 10.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Mongami, karena semua orang pastinya mengiginkan

kehidupan yang bahagia dalam satu keluarga.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Tidak juga, tetapi jalan kesempatan untuk meraih ridho Allah.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Alasan saya, ya ingin beribadah kepada

Allah dengan melakukan perkawinan poligami ini.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari

Allah? Iya, salah satunya untuk menghindari zina.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan

dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?

Setuju, kan saya jadi giat bekerja karena merasa punya tanggung jawab

yang lebih.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Setuju,

menurut dia dari pada selingkuh dan berbuat perbuatan dosa lebih baik ya

menikah. Jadi jelas statusnya.

Page 178: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah

wanita yang mengerti ilmu agama? Pasti, perempuan baik itu

perempuan yang mengerti sekali ilmu Agama.

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, saya dan

keluarga harmonis-harmonis saja.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Itu sih tergantung

perempuannya, dan apa alasan suami itu menikah lagi.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Sederhana saja, saya selalu terbuka

dengan isteri-isteri saya dalam hal apapun.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Dalam artian mengerti

yang di perintahkan oleh Allah dan dilarang-Nya.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, kan kita semua sudah dewasa

dan mengerti cara menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Terserah orang mau beranggapa

apa, yang penting saya tidak menyalahi aturan dan keluar dari ajaran

Agama.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?

Mengapa? Silahkan, yang penting ada alasan yang membawa manfaat

buat kaum laki-laki dan perempuan.

Informan

(………………………………)

Page 179: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Hj. Amah

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 02 September 2014

Pukul : 13. 00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Ya, monogami alasan saya sederhana mana ada perempuan

yang mau di madu.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Tidak, poligami itu hanya alasan suami saja.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai isteri?

Alasannya apa ya, ya karena dia suka begitupun dengan suami.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Sampai sekarang baik-

baik saja dan tidak ada dampak yang terlalu menonjol.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungannya, ya kami jadi

seperti keluarga besar saja.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

Kesulitannya mungkin dari kesalah pahaman saja ketika kami tidak

saling bermusyawarah saat ada perkara.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Setuju

tidak setuju, terkadang ia masyarakat berpandangan beda jadi banyak

omongan yang ga enak.

Page 180: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, tergantung

saya dan isteri kedua yang menjalaninya.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Sejujurnya iya, kalau

suami mau menikah lagi seharusnya dengan alasan yang masuk akal

supaya diterima oleh kita isteri pertama.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, supaya tak

menyesal nantinya.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, malah banyak

berkahnya.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Itu harus ya.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Sebelum menikah suami

punya bukti bahwa dia menjamin kami, tapi engga gitu suami saya.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?

Jaminannya langsung praktek saja, ga ada jaminan ke Pengadilan-

Pengadilan segala kaya gitu.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Setuju sekali dengan ini, agar dimengerti dan diterima oleh para isteri

pertamanya.

Page 181: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Newi

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 02 September 2014

Pukul :14. 30 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Menurut saya perkawinan yang baik itu adalah monogami,

kan itu semua piihan masing-masing pasangan.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan

tertentu? Tidak juga.

4. Alasan ibu mau di poligami? Alasan saya waktu itu mau di poligami,

karena saya punya hubungan dengan bapak H. Andit. Ya, dari pada

hubungan kita ga resmi jadi saya menerima untuk menikah dengan

suami saya dan sayapun berstatus janda ko.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Saya merasa beruntung dengan

perkawinan saya, ternyata isteri pertama baik dan menerima saya apa

adanya.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Tidak

ada kesulitan, yang paling utama adalah saya harus bisa menjaga

perasaan isteri pertama agar terjadi kesalah pahaman.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak,

saya rasa keluarga poligami itu keluarga yang baik ya, karena bisa

menjaga keluarga besar dengan dua keluarga.

Page 182: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak, tergantung

pasangan itu sendiri yang menjalaninya.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Bisa jadi, mungin tidak

adil untuk isteri pertama mungkin ya.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu Agama? Mengapa? Iya setuju, pasti

sedikit banyak pasti tahu ilmu Agama itu.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Sebenarnya poligami itu,

dikembalikan kepada kita yang melakukan perkawinan poligami. Jadi,

bisa di lihat mana yang lebih besar positif atau negatifnya.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang

melakukan poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi

sebelum suami anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Menurut saya sih

harus,supaya tidak terjadi sedsuatu yang diinginkan nantinya.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Iya

harus, apalagi kalau dibuktikan dengan bukti tertulis jadi bisa aman

dan terjamin.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya,

tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri,

isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Sebenarnya poligami itu untuk dilakukan bagi suami yang memang

isterinya tidak mempunyai keturunan misalnya. Jadi, poligami tidak

di salah gunakan oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab.

Informan

(………………………………)

Page 183: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Anwar Sanusi

Jabatan : Kepala Rumah Tangga

Tempat : Teras Rumah

Waktu : 03 September 2014

Pukul : 11.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Kalau memang kita berlaku adil dan mampu, kenapa tidak

poligami di katakana lebih baik.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan

tertentu? Iya, bagi suami yang memang membutuhkan perkawinan

yang harmonis.

4. Apa alasan bapak berpoligami? Alasan saya simple saja, ketika

isteri sudah tidak menghormati suami, maka poligami dibolehkan.

5. Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina,

dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan

dari Allah? Saya ingin mencari kebahagiaan dalam berumah tangga

dan tentunya yang di ridhoi Allah SWT.

6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan

keberkahan dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih

keras? Mengapa? Yakin, tetapi itu tidak harus berpoligami kalau

memang berusaha keras Allah akan menambahkan rezeki kepada kita.

7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Sangat

setuju.

8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami

adalah wanita yang mengerti ilmu agama? Iya, karena pastinya

mereka paham tujuan dari poligami itu.

Page 184: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

9. Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah

keluarga yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak

setuju, bagaimana kita mengaturnya saja.

10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang

tidak adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Tidak setuju,

kalau kita dapat memenuhi kebutuhan lahir batin secara seimbang itu

pasti adil dan tidak dilebih-lebihkan satu sama lainnya.

11. Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi

keluarga sakinah dalam poligami? Saya selalu memberikan nasehat

kepada isteri pertama dan kedua agar selalu menerima diri masing-

masing begitupun dengan saya.

12. Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami

itu harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Setuju, kalau niat

seseorang yang berpoligami karena ingin mencari ridho Allah ya

harus mengerti ilmu Agama.

13. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, lebih banyak

positifnya.

14. Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan

menurut pendapat sebagian orang? Biarkan saja, saya ga ikut-

ikutan tetap pada apa yang saya lakukan saja.

15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan

poligami? Mengapa? Setuju saja, asal ada dasar yang memang

mengharamkan poligami.

Informan

(………………………………)

Page 185: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Suryani

Jabatan : Isteri Pertama

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 03 September 2014

Pukul : 13.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Monogami, saya kan juga perempuan yang ingin

perkawinannya normal seperti orang lain tanpa harus ada yang

mengganggu.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan

tertentu? Bisa di bilang begitu.

4. Menurut ibu apa alasan isteri kedua/ketiga/keempat suami ibu

mau menikah dengan seorang suami ibu/yang sudah mempunyai

isteri? Ya, karena suami saya juga ingin menikah lagi dan ingin

mempunyai keluarga yang bahagia. Menurutnya saya tidak lagi

memperhatikan suami, tapi saya akui memang ia.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungan buat saya suami

menjadi semakin saying setelah dia melakukan poligami.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?

Kesulitannya sampai sekarang yaitu perasaan emosional saya yang

belum bisa berubah gampang marah.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Setuju,

Page 186: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

terkadang orang yang berpoligami itu di pandang keluarga yang

sebelumnya berantakan dan tidak harmonis.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga

yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju,

Karena setiap pasangan pastinya mempunyai iman yah, ketika ada hal

yang buruk pasti di pertimbangkan.

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang

tidak adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Setuju, menurut

saya suami terlaluseenaknya mengambil keputusan untuk menikah

lagi, ya walaupun isteri pertama menyetujui seharusnya suami lebih

meyakinkan isteri agar tidak terluka.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Tidak setuju,

seharusnya kalau memang mengerti Agama kenapa poligami yang di

tempuh untuk dalih kebahagiaan.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak seimbang sih, kadang ada

baiknya kadang tidak. Tergantung mood perasaan Saja.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

Perkawinan terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum

seseorang melakukan poligami. Apakah syarat-syarat itu telah

dipenuhi sebelum suami anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Harus, biar anak-anak

dan isteri tidak terlantar.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Kan

yang bisa menuntut itu ketika ada jaminan berupa surat yang tertulis

bahwa suami menjamin kehidupan isteri dan anak-anak ya, tetapi ini

kan tidak pake gitu-gituan segala.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?

Setuju, jadi ketika suami ingin menikah harus terlebih dahulu melihat

kekurangan isteri yang benar-benar menuntut suami harus berpoligami.

Informan

(………………………………)

Page 187: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

HASIL WAWANCARA

Nama : Marsini

Jabatan : Isteri Kedua

Tempat : Ruang Tamu

Waktu : 03 September 2014

Pukul : 15.00 WIB

………………………………………………………………………………………

1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju.

2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

Mengapa? Kalau memang kita bisa mempertahankan perkawinan dengan

baik, ya saya rasa monogami.

3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?

Tidak juga.

4. Alasan ibu mau di poligami? Alasan saya, karena melihat suami saya

sangat serius untuk menikahi saya dan suami juga bilang kekurangan sifat

dan sikap isteri pertama yang tidak menghormatinya lagi.

5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.

a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungan saya sekarang sudah

mempunyai kepala rumah tangga yang dapat bertanggung jawab untuk

keluarga.

b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Tidak

ada sampai saat ini, biasa-biasa saja.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak

setuju, saya merasa kehidupan kami baik di mata masyarakat.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, saya sangat

merasakan keharmonisan itu dalam keluarga saya.

Page 188: KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PERKAWINAN POLIGAMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30303/1/ADE IRMA... · Maksud dari “ikatan lahir” ialah bahwa ... Jalinan ikatan

8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak

adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Memang sebenarnya sih

iya, tetapi bagaimana perempuan itu sendiri memaknai adil atau tidak.

9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu

harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, itu penting demi

keberlangsungan hidup rumah tangga.

10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya

ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak setuju, karena positif atau

negative tergantung pasangan poligami itu sendiri.

11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan

poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami

anda berpoligami?seperti:

a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Harus, agar terjamin

kehidupan anak-anak dan isteri.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Suami

sudah menjamin kami sekeluarga tanpa pake bukti-bukti tertulis segala.

d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri

mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat

disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Saya

sangat setuju, alangkah baiknya suami mempertimbangkan untuk

berpoligami dengan melihat alasan-alasan poligami.

Informan

(………………………………)