konsep iii
TRANSCRIPT
SISTEM PENGEMBANGAN
KARIR BIDAN
PENGEMBANGAN KARIR BIDAN
• Pendidikan lanjut• Job fungsional• Prinsip pengembangan karir bidan di kaitkan
dengan peran, fungsi dan tanggung jawab bidan
PENGERTIAN, pendidikan lanjut
Pendidikan berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, HAM & moral bidan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan / pelayanan & standar
yang telah ditentukan oleh konsil melalui pendidikan formal & non formal
PENDIDIKAN LANJUT
• Pengembangan pendidikan bidan sebaiknya dirancang secara berkesinambungan, berjenjang dan berkelanjutan sesuai prinsip belajar seumur hidup
• Pengertian pendidikan tinggi : merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yg mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, & doktor yg diselenggarakan oleh pendidikan tinggi
Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan program
Pendidikan akademi : pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan & pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/seni tertentu, yang mencakup program pendidikan sarjana, magister, dan doktor
Pendidikan profesi : pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus
Pendidikan vokasi : pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasan keahlian terapan tertentu, yang mencakup program pendidikan DI, DII, DIII & DIV
TUJUAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
• Untuk mempertahankan profesionalisme bidan, baik melalui pendidikan formal maupun non formal
• Pendidikan formal yg telah dirancang & diselenggarakan oleh pemerintah & swasta dengan dukungan IBI
• Pendidikan non formal telah dilaksanakan melalui program pelatihan, magang, seminar/lokakarya
Lanjutan..
• IBI telah mengembangkan suatu program menthorship dimana bidan senior membimbing bidan junior dalam kontek profesionalisme bidan
• Pengembangan pendidikan berkelanjutan bidan mengacu pada peningkatan kwalitas bidan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
• Materi pendidikan berkelanjutan meliputi aspek klinik & non klinik
POLA PENDIDIKAN BIDAN (Sisdiknas 2003)
S3 Kebidanan
S2 Kebidanan
S1 Kebidanan
Diploma III
Bidan Pra Diploma III SMU
RENCANA KEBUTUHAN & GAMBARAN PENYEDIAAN TENAGA KESEHATAN S/D TH 2014 DI INDONESIA
NO JENIS TENAGA
TAHUN 2010 TAHUN 2014 TAHUN 2025
Rasio per 100.000 penduduk
JumlahRasio per 100.000 penduduk
JumlahRasio per 100.000 penduduk
Jumlah
1 Dokter Spesialis 9 21.073 12 29.452 28 76.622
2 Dokter Umum 30 70.242 48 117.808 112 306.490
3 Dokter Gigi 11 25.755 11 26.998 11 30.102
4 Perawat 158 369.940 158 387.785 158 432.369
5 Bidan 75 175.605 75 184.075 75 205.239
6 Perawat gigi 16 37.462 16 39.269 16 43.784
7 Apoteker 9 21.073 12 29.452 28 76.622
8 Asisten Apoteker 18 42.145 24 58.904 56 153.245
9 SKM 8 18.731 12 29.452 28 76.622
10 Sanitarian 10 23.414 15 36.815 35 95.778
11 Gizi 18 42.145 24 58.904 56 153.245
12 Keterapian fisik 4 9.366 6 14.726 14 38.311
13 Keteknisan Medis 6 14.048 9 22.089 21 57.467
870.999 1.035.729 1.745.896
SISTEM PENGHARGAAN/PENGEMBANGAN
KARIR BIDAN JALUR PNS
JABATAN FUNGSIONAL BIDAN DAN ANGKA KREDIT
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tanggung jawab, wewenang & hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian atau
ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi
Angka kredit adalah satuan nilai butir-butir kegiatan atau akumulasi nilai butir-butir
kegiatan yang harus dicapai oleh seorang bidan dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan & jabatan
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT (PERMENNEG PAN, NOMOR : 01/PER/M.PAN/1/2008)
Bidan Terampila. Bidan pelaksana pemula
b. Bidan pelaksana
c. Bidan pelaksana lanjutan
d. Bidan penyelia
Bidan Ahlia. Bidan pertama
b. Bidan muda
c. Bidan madya
JENJANG PANGKAT DAN GOLONGAN
BIDAN TRAMPIL
Bidan pelaksana pemula :- Pengatur muda, golongan ruang II/a
Bidan pelaksana :
1. Pengatur muda tingkat I, golongan ruang II/b
2. Pengatur, golongan ruang II/c
3. Pengatur tingkat I, golongan ruang II/d
Bidan pelaksana lanjut :
1. Penata muda, golongan ruang III/a
2. Penata muda tingkat I, golongan ruang III/b
Bidan penyelia:
1. Penata, golongan ruang III/c
2. Penata tingkat I, golongan ruang III/d
BIDAN AHLI
Bidan Pertama :
Penata muda, gol.Ruang III/a
Penata muda tingkat I, golongan ruang III/b
Bidan Muda :
Penata, golongan ruang III/c
Penata tingkat I, golongan ruang III/d
Bidan Madya :
Pembina, golongan ruang IV/a
Pembina tingkat I, golongan ruang IV/b
Pembina utama muda, golongan ruang IV/c
UNSUR PENILAIAN ANGKA KREDIT
Unsur utama :
Pendidikan
Pelayanan kebidanan
Pengembangan Profesi
Unsur penunjang :
Mengajar/melatih (kebidanan)
Mengikuti seminar/lokakarya (kesehatan)
Menjadi anggota IBI
Anggota penilai jafung Bidan
Memperoleh gelar kesarjanaan lain
Memperoleh gelar kehormatan
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN & KENAIKAN JABATAN/PANGKAT BIDAN
TRAMPIL
NO UNSURPERSENT
ASE
JENJANG JABATAN, GOLONGAN, RUANG DAN ANGKA KREDIT BIDAN TINGKAT TRAMPIL
P.PEMULA PELAKSANA PELAKSANA
LANJUTANPENYELIA
II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d
1
Unsur Utama
≥ 80% 20 32 48 64 80 120 160 240a. Pendidikan
b. Pely kebidanan
c. Pengemb. Profesi
2
Unsur penunjang :
≤ 20% 5 8 12 16 20 30 40 60Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas bidan
JUMLAH 100% 25 40 60 80 100 150 200 300
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN & KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
BIDAN AHLI
NO UNSURPERSEN
TASE
JENJANG JABATAN, GOLONGAN, RUANG DAN ANGKA KREDIT BIDAN TINGKAT TRAMPIL
PERTAMA MUDA MADYA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
1
Unsur Utama
≥ 80% 80 120 160 240 320 440 560a. Pendidikan
b. Pely kebidanan
c. Pengemb. Profesi
2Unsur penunjang :
≤ 20% 20 30 40 60 80 110 140Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas bidan
JUMLAH 100% 100 150 200 300 400 550 700
PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR BIDAN DIKAITKAN DENGAN PERAN, FUNGSI, DAN
TANGGUNG JAWAB BIDAN
Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan strukturalKarir bidan secara fungsional telah disiapkan dengan jabatan fungsional bagi bidan, serta melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal maupun non formal yang hasil akhirnya akan meningkatkan profesionalisme bidan dalam melaksanakan fungsinyaKarir bidan disruktural tergantung dimana dia bertugas sesuai dengan tingkat kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang ada.
PENGEMBANGAN KARIER JALUR SWASTA BIDAN DELIMA
Bidan Delima adalah program yang diciptakan untuk para Bidan Praktek
Swasta/BPS dalam rangka meningkatkan pembinaan kualitas pelayanan kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana berkesinambungan
Tujuan
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
2. Meningkatkan profesionalisme Bidan
3. Mengembangkan kepemimpinan Bidan dimasyarakat
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kes pro dan KB
5. Mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita
VISI : meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang
terbaik, agar dapat memenuhi keinginan masyarakat
MISI : Bidan adalah BPS yang mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi & KB.
Bersahabat & peduli terhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi
bahkan melebihi harapan pelanggan
KARIR BIDAN MASA DEPAN
Praktisi Ahli : praktisi ahli bisa saja seorang bidan yang berpengalaman yang memimpin suatu tim atau kelompok bidan praktik. Contoh, misalnya menjadi tim inti di RS yang bertanggung jawab memberikan saran & dukungan kepada rekan kerja.
Peneliti Kebidanan : peneliti kebidanan perlu memiliki beragam keahlian sehingga ketrampilan yang sesuai & pendekatan metodologi dapat digunakan sesuai kebutuhan
Pendidik Kebidanan : untuk mengejar karir dalam pendidikan, bidan harus menjadi praktisi yang berpengalaman minimal 3 tahun dan telah terlibat dalam pengajaran & pembimbingan mahasiswa dalam area praktik kebidanan
Supervisor Kebidanan : bidan sebagai supervisor memiliki tanggung jawab hukum penting untuk meningkatkan & menjaga kesejahteraan ibu dan bayi
Manajer Kebidanan : bidan yang menunjukkan keahlian dalam managemen dapat menjadi manajer kebidanan dengan juga mengikuti jenjang karir manajer yang umum
Lanjutan..