konsep dasar penyakit campak

5
A. KONSEP DASAR PENYAKIT CAMPAK 1. Pengertian Campak (Morbili) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus morbili yang dapat menyerang pada anak, ditandai dengan 3 stadium yaitu stadium kataris, stadium erupsi dan stadium konvalensi. (A.Aziz. 2012) 2. Etiologi dan Gejala Etiologi campak adalah virus morbili virus yang terdapat dalam secret nasofaring dan darah selama masa prodromal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak dikulit. Cara penularan dengan droplet dan kontak. (Ngastiyah. 1997) Tanda dan Gejala: Campak Tanpa Komplikasi Campak Dengan Komplikasi Berat - Demam tinggi - Batuk (Cough), Pilek (Coryza), Mata merah (Conjungtivitis) - Diare - Ruam makulopapular menyeluruh - Kesadaran menurun dan kejang (ensefalitis) - Pneumonia - Dehidrasi karena diare - Gizi buruk - Otitis media akut - Kekeruhan pada kornea - Luka pada mulut yang dalam atau luas (Depkes RI; 2008)

Upload: fira-riandini

Post on 15-Sep-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

campak

TRANSCRIPT

A. KONSEP DASAR PENYAKIT CAMPAK

1. PengertianCampak (Morbili) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus morbili yang dapat menyerang pada anak, ditandai dengan 3 stadium yaitu stadium kataris, stadium erupsi dan stadium konvalensi. (A.Aziz. 2012)

2. Etiologi dan GejalaEtiologi campak adalah virus morbili virus yang terdapat dalam secret nasofaring dan darah selama masa prodromal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak dikulit. Cara penularan dengan droplet dan kontak. (Ngastiyah. 1997)

Tanda dan Gejala:

Campak Tanpa KomplikasiCampak Dengan Komplikasi Berat

Demam tinggi

Batuk (Cough), Pilek (Coryza), Mata merah (Conjungtivitis) Diare

Ruam makulopapular menyeluruh Kesadaran menurun dan kejang (ensefalitis)

Pneumonia

Dehidrasi karena diare

Gizi buruk

Otitis media akut

Kekeruhan pada kornea

Luka pada mulut yang dalam atau luas

(Depkes RI; 2008)3. Patofisiologi Virus morbili yang ditularkan lewat droplet/kontak, virus ini masuk melalui saluran pernafasan terutama bagian atas, juga kemungkinan melalui kelenjar air mata, lalu menempel dan berkembang biak pada epitel nasofaring, darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Kolonisasi dan penyebaran pada epitel dan kulit menyebabkan batuk, pilek, mata merah (3 C :cough, coryza and conjuctivitis) dan demam yang makin lama makin tinggi. Virus yang bereplikasi masuk pada aliran darah dan mengendap pada organ kulit, sebagai reaksi terhadap virus tersebut terjadi eksudat serosa dan poliferasi sel mononukleus dan peningkatan polimorfonukleus di sekitar kapiler sehingga menimbulkan ruam makulopapuler dikulit. Virus yang berkembang dalam organ saluran cerna dapat menimbulkan diare. Virus dapat berkembang biak juga pada susunan saraf pusat dan menimbulkan gejala klinik encefalitis. (A.Aziz. 2012)4. Penatalaksanaana. Pemberian Vitamin A.

b. Beri obat penurun panas Parasetamol.

c. Beri perawatan mata: untuk kongjuntivis ringan dengan cairan mata yang jernih, tidak diperlukan dengan pengobatan. Jika mata bernanah, bersihkan mata dengan kain katun yang telah direbus dalam air mendidih, atau lap bersih yang direndam dalam air bersih. Oleskan salep mata Kloramfenikol/Tetrasiklin, 3 kali sehari selama 7 hari.

d. Berikan perawatan mulut: jaga kebersihan mulut, beri obat kumur antiseptik jika anak dapat berkumur.

e. Berikan dukungan nutrisi dan pemasukan cairan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan.f. Pemberian antibiotic pada anak-anak yang berisiko tinggi. (Depkes RI; 2008)

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

1. Identitas pasien

Nama

: An.NUmur

: 18 bulanJenis kelamin: Perempuan2. Keluhan utama

Demam tinggi3. Riwayat penyakit sekarang

Keluarga pasien mengatakan jika anaknya demam tinggi sejak 5 hari yang lalu, batuk, mata tampak merah, serta ruam kemerahan yang menyeluruh pada kulit.4. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: Somnolen

BB

: 8 kg

Tanda-tanda vital: Suhu

: 39oC

Respirasi: 40x/menita. System Pernafasan

: Pola nafas cepat (RR:40x/mnt), batuk, sulit bernafas, tidak ada koriza (pilek)

b. System pencernaan

: tidak ada diare, mulut terdapat luka memerah

c. System integument

: tidak ada rasa gatal, ruam pada leher, muka, lengan dan kaki, demam

d. System kardiovaskuler: terdapat konjungtivitis (mata merah), tidak ada kekeruhan pada kornea

DAFTAR PUSTAKANgastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGCDepkes RI. 2008. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.Hidayat, Aziz Alimul A. 2012. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika