konsep dasar pembangkitan & penyaluran tenaga listrik

7/22/2019 Konsep Dasar Pembangkitan & Penyaluran Tenaga Listrik

1/42

1.1. PROSES PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

Saluran Transmisi Gardu IndukPusat Listrik Jaringan Distribusi

Gardu

JTM

Distribusi

S.R

APPIR

1


2/42

1.2. SISTEM TENAGA LISTRIK

SubsistemPLTU

SubsistemPLTGU

150 kV GI GI

150 kV

DistribusiSubsistem

GI

PLTG Distribusi

SubsistemGI

GI GI GISubsistemDistribusi

DistribusiDistribusi 150 kVPLTA

-

Listrik satu sama lain

2


3/42

1.3. PUSAT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN

KOLAM TANDO

Bukit

Kolam Tando

Tabung Peredam (Surge Tank)Hutan

Terowongan AirAir

H (m)

Pipa Pesat

3

P (kw)

Katup Utama Turbin

Proses konversi energi dalam Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA).

3


4/42

1.4. PLTA KOLAM TANDO : PELESTARIAN HUTAN PENTING

en ungan r ca awa enga engankapasitas 3 x 60,3 MW dimana tampak Bendungan

beserta Pelimpasannya (sisi kiri) dan Gedung PLTA

beserta Air Keluarnya (sisi kanan).

en ungan a u agu ng x manatampak Rock Fi ll Dam (sisi kir i) dan Pel impasan (bagian

tengah) serta Pintu Air untuk pengamanan Dam.

4


5/42

1.5. PUSAT LISTRIK TENAGA AIR RUN OFF RIVER

PUSAT LISTRIK TENAGA AIRPRINSIP KERJA

PIPA UDARA

HARIANKOLAM TANDO

SALURAN TERBUKAPINTU PENGATUR

SUNGAI

OTOMATIS

SARINGAN HALUS

SALURAN TERTUTUP PENGENDAPKOLAM / BAK

PENYALURANPERLENGKAPANTURBIN

REGULATOR RODA GIGI

GENERATOR

PEMELIHARAANPERLENGKAPAN

KATUP UTAMA

PIPA PESAT EXCITER

SUNGAI

PIPA PEMBUANGAN

Prins ip kerja PLTA Run off River.

5


6/42

1.6. PUSAT LISTRIK TENAGA UAP

TURBIN TURBINTEKANAN

TEKANANTEKANAN

SEDANG

TURBINUAP

TURBIN

KONDENSOR

PEMBAKAR

LUVO ( PEMANAS UDARA)

GAS BEKAS

LAUT / SUNGAIKIPAS TEKANPAKSAPOMPA

BAHAN BAKAR

KETEL

Prinsip kerja PLTU.

6


7/42

1.7. PLTU : PROSES KONVERSI ENERGI PANJANG

Coal Yard PLTU Suralaya 4 x 400 MW dan 3 x 600

MW di Jawa Barat dimana tampak Conveyor

Pengangkut Batu Bara dan Cerobong.

PLTU Paiton mi lik PLN 2 x 400 MW di Jawa Timur

dimana tampak Intake Air, Conveyor Batu Bara,

Ketel Uap, dan Cerobong.

7


8/42

1.8. PUSAT LISTRIK TENAGA GAS

Transition

Bahan BakarUdara

PengabutGas

Buang

Energi ListrikRuang Bakar

Poros

Kompresor Turbin

Transition piece:

Tem at transisi / ter adin a erubahan.

Prinsip kerja Unit Pembangkit Turbin Gas

8


9/42

1.9. PLTG : TEKNOLOGI SUHU TINGGI

dengan daya keluar 100 MW dimanayang tampak di depan adalah sisi gas

buang.

9


10/42

1.10. PUSAT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP

G G G

TG

r r r

TG TG

KU

Uap

KUGB GB

HU

KUGB

TUP

Kd

Air

Uap

GPr

Air LautP

Skema sebuah Blok PLTGU yang terdiri dari 3 Unit PLTG dan sebuah Unit PLTUHU : HeaderUap, Kd : Kondensor, Pr : Poros, HA : HeaderAir, G : Turbin Gas, TU : Turbin Uap,

KU : Ketel Uap, G : Generator, GB : Gas Buang, P : Pompa

10


11/42

1.11. PLTGU : EFISIENSI TERMAL PALING TINGGI

Heat-Recovery Steam Generator

PLTGU Tambak Lorok Semarang

dari Unit PLTG 115 MW.

11


12/42

1.12. PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

Hujan

TU G

Hutan

Permukaan TanahLapisan

Humus

Uap

Kt

AirP

Kd

Lapisan

Kantong UapSumberAir

Magma

Skema Sirki t Uap dan Air pada PLTP.TU : Turbin Uap, Kd : Kondensor Kontak Langsung, Kt : Katup, G : Generator, P : Pompa

12


13/42

1.13. HUBUNGAN ANTARA GENERATOR DENGAN REL

PMT

Ujung

Saluran Kabel

PMS PMS

Terminal

GeneratorTerminal

Generator

Poros Generator

Saluran

Kabel

Tiang Penyangga

TA TT

Tanah

PermukaanPondasi

Hubungan antara generator dan rel.

TA = Transformator Arus, TT = Transformator Tegangan, PMS = Saklar Pemisah / Disconnecting Switch (DS)PMT = Pemutus Tenaga / Circuit Breaker(CB)

,pisau-pisau sakelar PMT tidak tampak.

Posisi pisau-pisau PMS harus tampak13


14/42

2.1. TEGANGAN TRANSMISI

PLN (50 Hertz) SWASTA (60 Hertz)

70 kV 69 kV

150 kV

275 kV

115 kV

230 kV

14


15/42

2.2. KONFIGURASI BUSBAR (REL) DI GARDU INDUK

REL TUNGGAL

Saluran Keluar

Rel

SeksiPMS

G3GI G2 G4Tr

G5

PSRel

Pusat Listrik dengan sebuah Rel Tunggal yang menggunakan PMS Seksi .

Tr = Transformator, PMS Seksi = Saklar Pemisah Seksi, PS = Pemakaian Sendiri, G = Generator

15


16/42

Lanjutan 2.2.

REL GANDA PMT TUNGGAL

KeluarSaluran

1

2

PMT Kopel

SendiriTrafo Pemakaian

Pusat Listrik dengan Rel Ganda yang menggunakan PMT Tunggal.

16


17/42

Lanjutan 2.2.

REL GANDA PMT GANDA

auran euar

1

2

Transformator PemakaianG1 G2 G3 Sendiri

Pusat Listrik dengan Rel Ganda dan Dua PMT (PMT Ganda).

17


18/42

Lanjutan 2.2.

REL GANDA PMT 1,5

Rel Saluran Keluar

1

A1

A3A2 A4

AB1 AB3AB2 AB4

B1 B3B2 B4

G2G1 Pemakaian SendiriTransformator

G3

Pusat Lis trik dengan Rel Ganda yang menggunakan PMT 1,5

18


19/42

2.3. MACAM SAKELAR TEGANGAN TINGGI

1. Pemutus Tenaga (PMT), Curcuit Breaker.

ampu memu us rus angguan.

. , .

Mampu memutus Arus Beban

3. Pemisah (PMS), Disconnecting Switch.

Dioperasikan tanpa arus. Posisi pisau-pisau

Sakelar harus tam ak.

19


20/42

2.4. SYARAT GERAK MEKANIS DARI

PISAU SAKELAR

1. Gerakan harus cepat

2. Gerakan tidak boleh ragu-ragu

. -

.

20


21/42

2.5. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PMT

PMT UDARA

.

21


22/42

Lanjutan 2.5.

PMT MINYAK BANYAK

Konduktor

Batang Penggerak

Pegas

Kontak Diam

Bushing

Bantalan Udara

Kontak DiamKontak Bergerak

Minyak

Kontak Bergerak

Konstruksi ruan emadaman PMT Konstruksi kontak-kontak

Minyak Banyak secara sederhana. PMT Minyak Banyak secara

sederhana.

22


23/42

Lanjutan 2.5.

Gases Under Pressure

Fixed Contact

Arc

Moving Contact

Side VentsOil

OilMovement

buatan Alstom di PLN Utragi

Pulomas.

PMT Minyak Sedikit secara umum.

23


24/42

Lanjutan 2.5.

PMT GAS SF6

Kontak DiamPengarah Gas SF

6

Aliran Gas SF

6

Kontak

Bergerak

ona

Arah Gerak

6

PLN Sektor TET 500 kV Gandul.Konstruksi ruang pemadaman PMT SF6

secara sederhana.

24


25/42

Lanjutan 2.5.

Blast Valve

InterrupterInterrupter

Penampung udara (air receiver), ruang Air Blast Circuit Breaker without

pemutus (interrupter), dan katup

penghembus (blast valve) Air Blast Circuit

Breaker

clos ing resistor chamber (PMT Udara

Tekan yang tidak menggunakan

resistor) 500 kV di GI Ungaran.25


26/42

Lanjutan 2.5.

PMT DENGAN MEDAN MAGNET

PemotongBusur

Busur Listrik

ra era

DiamKontak Kontak

GerakMedan Magnet

PMT Medan Magnet.

26


27/42

G

Lanjutan 2.5.

PMT HAMPA

E

S

F

M

T

B

N

PMT Vakum buatan ABB

tipe VD4.

secara umum.

B Bellows konstruksi harmonika (logam bergelombang)

E Ceramic or glass bottle keramik atau botol kaca

-,

G Fixed electrode elektroda tetap

N Moving electrode elektroda bergerak

S Metal shield

pelindung dari logamT Bellows shield pelindung logam bergelombang27


28/42


29/42

3.1. SISTEM PROTEKSI

ATA Poros Keping imbas

E

Pal penutup kontak

Keping imbasC

D

Manual Trip

PMT TC

IT

+_

Bagan rangkaian listrik untuk s istem proteksi

(prinsip kerja relai elektromekanik).

A = Kumparan ImbasTA = Transformator Arus

B = Elektromagnet untuk menutup kontak C

C = Kontak penutup rangkaian kumparan imbas

D = Pal enutu kontak an terletak ada ke in imbas

berputar bersama keping imbas

E = Kontak-kontak yang ditutup oleh pal D

TC = Trip Coil yang menjatuhkan PMT

IT = Instantaneous Trip29


30/42

3.2. MEKANISME PENGGERAK PMT

DiamKontak

Engsel

Isolator

Pandangan Depan

Konduktor Pandangan Depan

Isolator

Engsel

Pandangan Samping

dengan Perbandingan 1:2Roda Gigi

BergerakKontak

Penahan Ganjal

memasukkan PMTKumparan untuk

Arah Roda

Engkol

Engkol

Ganjal Roda Penggerak

Kumparan untuk

Penahan Ganjal

KontakBergerak

Kontak

Diam

PegasTarik

Engsel

1

2

ena an ana

Roda PenggerakGanjal Roda Penggerak

Kumparan Trip

Penggerak

Penggerak

Roda Penggerak

Kumparan Trip

Penahan Ganjal

penggerak PMT yang menggunakan Mekanisme penggerak PMT yang

oros

Roda Penggerak

Roda Pengisi Pegasdengan Gigi Bebas untuk

Arah

Mekanisme penggerak PMT yang

pegas a am ea aan tertutup

dilihat dari sisi depan.

mengguna an pegas a am ea aan

PMT terbuka dilihat dari sisi depan.

mengguna an pegas at ar s s

samping.

30


31/42

3.3. PENGAWATAN SEKUNDER

+ +120 V

Saluran Tegangan Tinggi

TA

OCRK1

K3 K9 +

MAK2

PMT TC

arm

CC_

HijauMerah

K10

Tombol Reset

K4

_K5 K6 K7 K8

120 V_

engawatan e un er se ua a uran egangan ngg yang prote s engan

Relai Arus Lebih dan Relai Gangguan Hubung Tanah.

TA = Transformator Arus, TT = Transformator Tegangan, PMT = Pemutus Tenaga

OCR = Relai Arus Lebih, GFR = Relai Gangguan Hubung Tanah, TC = Trip Coil

= os ng o , = agne c arm, ----- = menggam ar an u ungan me an s

Kontak-kontak K3 dan K9 hanya menutup apabila ditekan. Apabila tidak di tekan maka akan membuka.

31


32/42

3.4. PROSEDUR MEMBEBASKAN TEGANGAN

GI BListrik A

Pusat

A11 A12A13

Pht1

B11B12B13

A2Pht2

B2

A21 A23A22 B22B23 B21

Prosedur Pembebasan Tegangan pada Penghantar No. 1 antara Pusat L istr ik A dan GI B.

32


33/42

3 6 PROSEDUR MEMINDAH BEBAN/TRAFO PS


34/42

3.6. PROSEDUR MEMINDAH BEBAN/TRAFO PS

TANPA PEMADAMAN

1. Masukkan PMT Kopel

2. Masukkan PMS No. 2

. u a o. ung-u ung egangannya

sama karena PMT Kopel Masuk)

.

Catatan :

A. Harus ada Engineer yang menjamin bahwa PMT

Kopel boleh dimasukkan

B. Langkah 2 dan Langkah 3 tidak boleh terbalik

34


35/42

3.7. SPESIFIKASI TEKNIS PMT

1. Dalam Operasi Normal :

Tegangan Nominal

rus om na

2. Dalam Operasi Tidak Normal

Arus lebih berapa lama

.

a. Kecepatan membuka

c. Kemampuan Termis

4. Outdooratau Indoor

5. Harus ada Type Test

35


36/42

3.8. TUJUAN PENTANAHAN TITIK NETRAL

Saluran Transmisi Gardu IndukPusat Listrik JTM

JTM

R

Gardu

Distribusi

= Untuk memblokir Gangguan Hubung Tanah

= Untuk menghemat Tingkat Isolasi Dasar

Di Gardu Induk (GI) :

= Untuk menghemat Tingkat Isolasi Dasar

Di Jaringan Tegangan Menengah (JTM) :

APP

IR

R = Untuk membatasi Arus Hubung Tanah,melindungi Kabel Tanah

Di Gardu Distribusi (GD) :

=

= Untuk mengusahakan agar kawat Netral potensialnya mendekati potensial tanah

36


37/42

3.9. TUJUAN PENTANAHAN LOGAM INSTALASI

R = Tahanan Pentanahan

s

Vl = Tegangan Langkah

Makin tinggi nilai R makin tinggi nilai Vs (kurva 2)

Nilai Vl dipengaruhi oleh besarnya arus hubung tanah

37

3 10 TIMBULNYA TEGANGAN SENTUH DAN


38/42

3.10 TIMBULNYA TEGANGAN SENTUH DAN

TEGANGAN LANGKAH

1. Sewaktu ada sambaran Petir

2. Sewaktu ada Gangguan Hubung Tanah.

tahanan tanah tinggi

4. Tegangan langkah makin besar kalau arus

gangguan hubung tanah tinggi

5. Bagaimana tubuh manusia yang paling peka :

an ung

38

3 11 ALAT PENTANAHAN


39/42

3.11. ALAT PENTANAHAN

1. Batang Pentanahan 2. Pelat Tembaga 3. An aman

39

3 12 CONTOH KABEL TANAH 150 KV


40/42

3.12. CONTOH KABEL TANAH 150 KV

40

Lanjutan 3 12


41/42

Lanjutan 3.12.

KABEL 150 kV

41

3 13 PREDICTIVE MAINTENANCE


42/42

3.13. PREDICTIVE MAINTENANCE

1. Berdasarkan Analisa RekamanData :

a. Tahanan Isolasi

b. Analisa gas minyak Trafo

c. Pemutusan arus PMT

d. Pengamatan Partialsc arge

e. Suhu bantalan

2. Analisa Foto Sinar Infra Merah

.

42

konsep dasar pembangkitan & penyaluran tenaga listrik

Documents