konsep dan paradigma baru dalam pengelolaan keuangan daerah

31

Upload: dadang-solihin

Post on 27-May-2015

3.723 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

Capacity Building DPRD Kabupaten Tulungagung di Mercure Hotel-Jakarta, 28 Oktober 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Page 2: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

3dadang-solihin.blogspot.com

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Materi• Reformasi Perencanaan

Pembangunan Daerah• Reformasi Penganggaran• Keuangan Daerah

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Apa itu SPPN

SPPN adalah Satu kesatuan tata cara

perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-

rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan

Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.

6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Tujuan SPPN

1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

8dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

Status Hukum Dokumen Perencanaan

9dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

dadang-solihin.blogspot.com 10

Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART

Page 11: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

12dadang-solihin.blogspot.com

Perencanaan yang Ideal

Page 13: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

13dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 14

Page 15: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Reformasi Sistem Penganggaran

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Visi: Melaksanakan program kerja

Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi,

kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D

Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negara

15dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 16: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Reformasi Sistem Penganggaran

dadang-solihin.blogspot.com 16

Penganggaran Berbasis:1. Pengeluaran Rutin2. Pengeluaran

Pembangunan

Paradigma Lama

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

Paradigma Baru

2/2

Page 17: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

dadang-solihin.blogspot.com 17

Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);

2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

Landasan Konseptual

1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);

2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 18: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Syarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai

sasaran program (outcome);• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-

tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.

Indikator Kinerja

Standar Biaya

Evaluasi Kinerja

• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;

• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,

menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk.

• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;

• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;

• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;

• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

dadang-solihin.blogspot.com 19

Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)

3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal

sustainability)Landasan

Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi

kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 20: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

(R)APBN Prakiraan Maju

Implikasi anggaran

KPJM

Prakiraan Maju

Kebijakan ditetapkan sbg baseline

2012 2013 20142011

APBN2011

T0

RAPBN2012

T+1

Prakiraan Maju2013

T+2

Prakiraan Maju2014

T+3

REALISASI2011

T-1

APBN2012

T0

RAPBN2013

T+1

Prakiraan Maju2014

T+2

Prakiraan Maju2015

T+3

TA 2011 danKPJM 2012 - 2014

TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015

Rolling Budget

20

KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja

dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Prakiraan Maju

Kegiatan On-going

Kegiatan Ad-hoc

Multi-years

Project

Target Tahunan

yg berbeda

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung berdasarkan:

• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasi

yang digunakan dalam APBN

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung

berdasarkan formula/ model yang telah ditetapkan sesuai

dengan karakteristik masing-masing

kegiatan

21

Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM

Catatan : Hasil penghitungan prakiraan maju akan menjadi baseline pada tahun ybs.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Penganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,

termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.

• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.

22dadang-solihin.blogspot.com

Page 23: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 23

Page 24: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 24

Perencanaan Keuangan Daerah

1. Analisis Potensi Pendapatan Daerah Identifikasi potensi pendapatan

Penetapan Asumsi Ekonomi untuk PAD

Pengembangan Sumber Pendapatan Daerah

2. Bila terjadi Defisit APBD, perlu dilakukan: Analisis Kemampuan Pinjaman Daerah

Analisis Alternatif Sumber Keuangan Daerah di luar pinjaman.

1/2

Page 25: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 25

Perencanaan Keuangan Daerah3. Arah Anggaran Belanja Daerah

Prinsip Umum: Lakukan analisis belanja masa lalu dan ke depan Proporsi Belanja Unit Satuan Belanja

Arah Pengembangan Ekonomi Lokal Fasilitasi Ekonomi Lokal Kemitraan Pemda dan Swasta

Arah Menuju Kesejahteraan Masyarakat Posisi Daerah dalam pencapaian kesejahteraan (IPM) Alokasi mempercepat perbaikan IPM.

2/2

Page 26: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 26

Analisis Potensi Pendapatan Daerah

Apa saja yang merupakan sumber Pendapatan Daerah? Dana Transfer DAU Apakah Daerah berpotensi memiliki DAK Apakah Memiliki SDA yang dapat dibagihasilkan Apakah Memiliki Pajak Penghasilan yang signifikan Jenis-Jenis PAD

1/2

Page 27: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 27

Analisis Potensi Pendapatan Daerah

Bagaimana memperkirakan Potensinya DAU dan DAK berdasarkan Formula Bagi Hasil SDA dan Pajak berdasarkan potensi dan

formula Potensi PAD

• Kenali setiap jenis Pajak Daerah• Kenali Setiap Jenis Retribusi Daerah• Kenali indikator utama yang mempengaruhi Jenis Pajak

Daerah tersebut• Kenali indikator utama yang mempengaruhi jenis retribusi

daerah (Kaitkan dengan pelayanan publik yang diberikan)• Buat analisa potensi pajak dan kaitkan dengan

pertumbuhan ekonomi daerah

2/2

Page 28: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 28

Analisa Anggaran Belanja Daerah

Kenali Struktur Belanja Daerah Berdasarkan Pengelompokan (kategori) Besaran dan prosentase terhadap total dan sub total Kenali yang sangat signifikan bagi daerah (belanja pendidikan,

kesehatan, infrastruktur, dan sektor utama daerah) Kenali Trend perubahan dalam 2 sd 4 tahun terakhir.

Analisis Trend Belanja dan Trend Ekonomi Daerah Buat analisa trend Belanja daerah dengan trend ekonomi. Buat spesifikasi sektor ekonomi yang berpengaruh bagi daerah

(sektor unggulan), mis: menggunakan pendekatan analisa Input-output dan lainnya.

Buat analisa hubungan antara belanja daerah dengan sektor unggulan daerah.

Buat Prakiraan Belanja Daerah berdasarkan indikator-indikator belanja masing-masing sektor/bidang

Page 29: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 29

Prinsip Penyusunan APBD

1. Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan dan penetapan APBD.

2. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran. APBD yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara

terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat 3. Disiplin Anggaran

Pendapatan harus terukur secara rasional, Belanja merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja Adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang

cukup, Dilakukan melalui rekening kas umum daerah.

1/2

Page 30: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 30

Prinsip Penyusunan APBD4. Keadilan Anggaran

Pajak daerah, retribusi daerah, dan pungutan daerah lainnya harus mempertimbangkan kemampuan masyarakat untuk membayar.

Harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi dalam pemberian pelayanan.

5. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran Penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat,

serta indikator kinerja yang ingin dicapai. Penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja,

serta penetapan harga satuan yang rasional. 6. Taat Azas

APBD tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan peraturan daerah lainnya.

1/2

Page 31: Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

31dadang-solihin.blogspot.com