konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

9
KONSEP DAN ORIENTASI BARU BIMBINGAN DAN KONSELING NAMA : MIRA SEPLITA SARI NPM : 10060109 SESI : BK C 2010 MATA KULIAH : MANAJEMEN BK SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI PADANG, SUMATERA BARAT

Upload: penjaga-hati

Post on 20-Jun-2015

2.761 views

Category:

Documents


32 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

KONSEP DAN ORIENTASI BARU BIMBINGAN DAN KONSELING

NAMA : MIRA SEPLITA SARINPM : 10060109SESI : BK C 2010MATA KULIAH : MANAJEMEN BK

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI PADANG,

SUMATERA BARAT

Page 2: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

Sofyan. S. Willis (2004) mengemukakan landasan-landasan

filosofis dari orientasi baru bimbingan dan konseling, yaitu :

1. Pedagogis; artinya menciptakan kondisi sekolah yang kondusif

bagi perkembangan peserta didik dengan memperhatikan

perbedaan individual diantara peserta didik.

2. Potensial, artinya setiap peserta didik adalah individu yang

memiliki potensi untuk dikembangkan, sedangkan

kelemahannya secara berangsur-angsur akan diatasinya

sendiri.

ORIENTASI BARU BIMBINGAN DAN KONSELING

Page 3: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

3. Humanistik-religius, artinya pendekatan terhadap peserta

didik haruslah manusiawi dengan landasan ketuhanan.

peserta didik sebagai manusia dianggap sanggup

mengembangkan diri dan potensinya.

4. Profesional, yaitu proses bimbingan dan konseling harus

dilakukan secara profesional atas dasar filosofis, teoritis,

yang berpengetahuan dan berketerampilan berbagi teknik

bimbingan dan konseling.

Page 4: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

1. Pengertian Bimbingan dan konseling Komprehensif :

Serangkaian rancangan yang disusun untuk merefleksikan

pendekatan yang menyeluruh bagi dasar penyusunan program, pelaksanaan

program, sistem manajemen, dan sistem pertanggungjawabannya.

Bimbingan dan konseling komprehensif atau disebut juga bimbingan

dan konselin perkembangan (karena menggarap semua aspek kehidupan

peserta didik) merupakan orientasi baru dalam kegiatan layanan bimbingan

dan konseling yang didasari fungsi pengembangan dengan prinsip antara

lain:

a. dibutuhkan oleh semua peserta didik ;

b. fokus pada kegiatan belajar peserta didik;

c. konselor dan guru merupakan fungsionaris yang bekerjasama;

d. berorientasi tim dan pelayanan konselor profesional

BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF

Page 5: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

e. memiliki dasar dalam psikologi anak, perkembangan anak dengan tujuan:

1. mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas

perkembangannya,

2. mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di

lingkungannya,

3. mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta

rencana pencapaian tujuan tersebut,

4. memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri

5. menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya,

kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat,

6. menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya;

7. mengembangkan segala potensi dan kekuatannya yang dimilikinya

secara tepat dan teratur secara optimal

Page 6: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

Ada tiga hal yang secara mendasar perlu diperhatikan dalam

penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu:

1. Ruang lingkup layanan

Program bimbingan dan konseling sekolah yang komprehensif

tidak saja berfokus pada layanan bagi seluruh siswa tetapi juga pada

seluruh aspek kehidupan siswa. Artinya mulai usia dini (Taman Kanak-

Kanak) sampai dengan usia remaja (SMA/SMK) harus mengetahui,

memahami dan dapat bekerja dalam tiga area kehidupan mereka, yaitu

kehidupan:

a. akademik,

b. karir dan

c. pribadi-sosial.

Page 7: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

2.  Dirancang lebih berorientasi sebagai pencegahan

Tugas konselor tidak dibatasi sebagai penasihat dan pencari

solusi tentang permasalahan yang dihadapi para siswa tetapi melalui

pelaksanaan program bimbingan dan konseling sekolah konselor lebih

mengarahkan aktivitasnya pada pencegahan risiko yang mungkin dihadapi

para siswa.

3. Pengembangan potensi siswa

program bimbingan dan konseling sekolah yang komprehensif

harus mampu membangun tujuan-tujuan, memprediksi hasil, menentukan

dukungan sistem dan kebijakan yang tepat baik bagi siswa, konselor

sekolah, guru, wali kelas, pengawas bimbingan dan konseling,  orang tua

atau masyarakat, sehingga mempertinggi prestasi pembelajaran siswa

(akademik, karir, dan pribadi-sosial).

Page 8: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

2. Ciri – ciri program bimbingan dan konseling komprehensif

Secara khusus, program bimbingan dan konseling sekolah yang

komprehensif harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Program bimbingan dan konseling sekolah merupakan kesatuan komponen

tujuan institusi sekolah;

b. Program bimbingan dan konseling sekolah memberikan kesempatan

pelayanan kepada semua siswa;

c. Program bimbingan dan konseling ditunjang dengan keberadaan konselor

yang profesional.(keahlian, keterampilan, komitmen, pengembangan diri);

d. Memastikan bahwa program konseling sekolah merupakan rancangan yang

dapat dilaksanakan dalam sebuah gaya yang sistematik untuk semua siswa;

e. Program bimbingan dan konseling mampu menghasilkan pengetahuan, sikap

dan kemampuan-kemampuan siswa lainnya yang dapat didemonstrasikan

sebagai sebuah hasil dari keikutsertaan mereka dalam sebuah program

bimbingan dan konseling sekolah. 

Page 9: Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling

DAFTAR PUSTAKA

1. Gede Tresna. 2011. BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF.

http://tresnacounselor.blogspot.com. Rabu, 1 maret 2011.

2. Guru SD Pedalaman . 2009. orientasi baru bimbinggan dan konseling.

http://sarkomkar.blogspot.com. 23 februari 2009

3. astuti tripuji. 2011. bimbingan dan konseliing komprehensif.

http://4stoety.wordpress.com. 30 september 2011.