konsep dan definisi operasional kuesioner gv 2015_revised-2

Upload: raphel-rebirth

Post on 07-Mar-2016

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuesioner

TRANSCRIPT

  • PANDUAN PENGISIAN KUESIONER

    SURVEI KESIAPAN MASYARAKAT DALAM MERESPONS GLOBAL VILLAGE

    KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN

    KEMANUSIAAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (IPSK LIPI)

    2015

  • 1

    Penjelasan umum

    1. Pengisian kuesioner dilakukan oleh enumerator/pewawancara, kecuali pada blok III (di halaman depan) yang harus diisi oleh tim survei/supervisor.

    2. Isian jawaban kuesioner diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden. Setelah kuesioner terisi, lembar kuesioner tersebut akan diperiksa oleh tim survei/supervisor untuk memastikan semua pertanyaan telah dijawab oleh responden.

    3. Pengisian kuesioner harus sesuai dengan petunjuk pengisian.

    Apabila terdapat kesalahan, ketidaksesuaian, ketidakjelasan dan kekurangan maka pewawancara harus kembali kepada responden yang bersangkutan untuk menanyakan ulang.

    4. Dalam melakukan wawancara terlebih dahulu harus

    memperkenalkan diri, memberikan sedikit penjelasan mengenai tujuan dilakukannya survei dan wawancara, serta meminta ijin kepada rumah tangga yang akan diwawancarai.

    5. Tiap pertanyaan/pernyataan yang tertera dalam kuesioner

    ditanyakan pada responden. Pertanyaan/pernyataan tentang orang kebanyakan (masyarakat) di sekitar, HANYA ditanyakan kepada responden yang memahami kondisi masyarakat sekitar tempat tinggal nya (lingkungan RW). Enumerator/pewawancara WAJIB menanyakan terlebih dahulu kepada responden tentang pemahamannya mengenai kondisi masyarakat sekitar.

    6. Jika pada saat melakukan wawancara ada orang lain selain

    responden terpilih (anggota rumah tangga lain, tetangga atau siapa pun), enumerator/ pewawancara diharapkan dapat memberikan penjelasan dan meminta mereka untuk tidak mengganggu dan membantu memberikan jawaban kepada responden.

    7. Jika responden kurang jelas atau tidak mengerti akan maksud

    pertanyaan yang disampaikan, pewawancara diharapkan dapat

  • 2

    menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut kepada responden sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, dalam memberikan penjelasan tambahan, pewawancara TIDAK BOLEH mengarahkan jawaban responden.

    8. Kalimat yang ditulis dalam huruf besar (Judul Blok/ Kelompok

    Pertanyaan) tidak perlu dibacakan untuk responden. Kode Jawaban Cara mengisi jawaban pertanyaan yang berbentuk skala 1-7 (501-539) yaitu dengan memilih salah satu kode (nomor) yang sesuai jawaban responden, kemudian mengisikan kode tersebut ke dalam kotak kecil yang telah tersedia di samping pertanyaan. Untuk memudahkan pewawancara dalam menjelaskan skala tersebut, maka makna tiap kode (nomor), sebagai berikut:

    1- Sangat tidak penting 2- Tidak penting 3- Kurang penting 4- Biasa saja 5- Agak penting 6- Penting 7- Sangat penting

    1- Tidak ikut 2- Tidak aktif 3- Kurang aktif 4- Kadang-kadang aktif 5- Agak aktif 6- Aktif 7- Sangat aktif

    1- Tidak pernah 2- Jarang 3- Sesekali 4- Kadang-kadang 5- Sering 6- Sangat sering 7- Selalu

    1- Sangat tidak bersedia 2- Tidak bersedia 3- Kurang bersedia 4- Biasa saja 5- Agak bersedia 6- Bersedia 7- Sangat bersedia

    1- Tidak mampu 2- Kurang mampu 3- Agak mampu 4- Mampu 5- Sedikit Mahir 6- Mahir 7- Sangat mahir

    1- Sangat tidak menikmati 2- Tidak menikmati 3- Kurang menikmati 4- Biasa saja 5- Agak menikmati 6- Menikmati 7- Sangat menikmati

  • 3

    Catatan : Untuk beberapa pertanyaan yang menyediakan pilihan jawaban lain, harap ditulis sesuai jawaban yang diberikan responden pada tempat jawaban yang disediakan. I. Pengenalan Tempat Menjelaskan dan menggambarkan identitas dari responden yang diwawancara yang meliputi nama dan alamat tempat tinggal responden 101. Provinsi: diisi oleh pewawancara sesuai dengan provinsi dimana

    tempat tinggal responden atau survei ini dilakukan. 102. Kota/Kabupaten: diisi oleh pewawancara sesuai dengan

    Kota/Kabupaten dimana tempat tinggal responden atau survei ini dilakukan.

    103. Kecamatan: diisi oleh pewawancara sesuai dengan kecamatan

    dimana tempat tinggal responden atau survei ini dilakukan.

    1- Sangat menolak 2- Menolak 3- Agak menolak 4- Biasa saja 5- Agak menerima 6- Menerima 7- Sangat menerima

    1- Sangat menerima 2- Menerima 3- Agak menerima 4- Biasa saja 5- Agak menolak 6- Menolak 7- Sangat menolak

    1- Sangat tidak memadai 2- Tidak memadai 3- Kurang memadai 4- Biasa saja 5- Agak memadai 6- Memadai 7- Sangat memadai

    1- Sangat sulit 2- Sulit 3- Agak sulit 4- Biasa saja 5- Agak mudah 6- Mudah 7- Sangat mudah

  • 4

    104. Kelurahan/Desa/Nagari: diisi oleh pewawancara sesuai dengan kelurahan/desa/nagari dimana tempat tinggal responden atau survei ini dilakukan.

    105. No urut rumah tangga sampel: menunjukkan nomor urut rumah

    tangga. Untuk pertanyaan ini tidak perlu diisi oleh pewawancara karena akan diisi oleh tim survei/supervisor.

    106. Nama Kepala Rumah Tangga: nama kepala rumah tangga dimana

    responden yang diwawancarai bertempat tinggal. 107. Alamat lengkap: alamat tempat tinggal yang ditulis secara jelas,

    catat alamat selengkapnya sebagai contoh jalan Anggrek, Gang Cemara no. 5, RT 05/RW 03, untuk yang tidak ada nama jalan bisa dituliskan nama dusun/kampung/dukuh seperti Dusun Cempaka RT 04/RW 05, Kampung Sukahati RT 01/RW 07.

    II. Ringkasan keterangan rumah tangga 201. Jumlah anggota rumah tangga dalam satu rumah tangga yang

    dicacah dibedakan anggota rumah tangga laki-laki dan anggota rumah tangga perempuan.

    Anggota rumah tangga: semua orang yang biasanya tinggal menetap dalam suatu rumah tangga pada waktu survei atau pencacahan dilakukan atau yang sementara tidak ada ditempat namun dengan ketentuan sebagai berikut :

    a. Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumah tangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga.

    b. Tamu yang tinggal di rumah tangga 6 bulan atau lebih dan tamu yang tinggal kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih dianggap sebagai anggota rumah tangga.

  • 5

    c. Seorang pembantu rumah tangga/sopir yang tinggal di rumah majikannya dianggap sebagai anggota rumah tangga majikannya. Sebaliknya jika pembantu rumah tangga/sopir tersebut tidak tinggal di rumah majikannya, ia dianggap bukan anggota rumah tangga majikannya tetapi anggota rumah tangga dimana ia bertempat tinggal.

    d. Seorang kepala rumah tangga yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, tetap dicatat di tempat tinggal isteri/ suami dan anaknya.

    e. Seorang laki-laki yang memiliki lebih dari satu isteri dan tinggal secara bergiliran di tempat isteri-isterinya, dicatat sebagai ART ditempat paling lama dia tinggal.

    III. Keterangan Pendataan dan Pemeriksaan

    301. Nama Pewawancara: nama pewawancara yang mewawancarai

    responden. 302. Tanggal pencacahan: tanggal ketika wawancara dilakukan. 303. Tanda tangan pencacah : tanda tangan yang dibubuhkan oleh

    pewawancara setelah mewawancarai responden. 304. Nama Pemeriksa: petugas/supervisor yang memeriksa kuesioner

    yang telah diisi oleh pewawancara. 305. Tanggal pemeriksaan: tanggal ketika pemeriksaan kuesioner

    dilakukan oleh supervisor. 306. Tanda tangan pemeriksa : tanda tangan yang dibubuhkan oleh

    supervisor setelah memeriksa hasil kuesioner.

  • 6

    IV Kolom (3) Kepala Rumah Tangga: seseorang dari suatu rumah tangga yang bertanggungjawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga tersebut atau bisa juga seseorang yang ditunjuk oleh suatu rumah tangga sebagai kepala rumah tangga. Seorang kepala rumah tangga biasanya tidak hanya diukur dari tingkat usianya saja akan tetapi biasanya berdasarkan pada kemampuan seseorang untuk mengelola rumah tangga biasanya juga dalam hal pengambilan keputusan suatu rumah tangga. Kolom (4) (Jelas) Kolom (5) Umur Penentuan umur ART berdasarkan ulang tahun terakhir, akan tetapi khusus untuk ART berusia < 2 tahun, maka tanyakan umur menurut ulang bulan. Informasi tentang umur responden sangat penting bagi survey ini. Apabila keterangan mengenai tahun lahir dan umur sukar diperoleh karena tidak tahu atau tidak ingat kapan dilahirkan, maka usahakanlah untuk menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa "luar biasa" atau "penting" yang dapat diingat oleh masyarakat setempat, baik bersifat nasional seperti peristiwa Sumpah Pemuda (1928), Proklamasi Kemerdekaan RI (1945), Pemilihan Umum Pertama (1955), Pemilihan Umum Kedua (1971), G-30-S (1965) maupun peristiwa lokal seperti gunung meletus, gempa dan sebagainya. Kolom (6) Status Perkawinan

    a. Belum kawin adalah status dari mereka yang belum terikat dalam perkawinan.

  • 7

    b. Kawin adalah status dari mereka yang terikat dalam perkawinan pada saat survei, baik tinggal bersama maupun terpisah (tinggal terpisah di sini bukan dimaksudkan sebagai tinggal terpisah karena kecenderungan untuk bercerai). Dalam hal ini tidak saja mereka yang kawin sah secara hukum (adat, agama, negara, dsb.nya) tetapi juga mereka yang mengaku berstatus kawin.

    c. Cerai hidup adalah mereka yang telah bercerai dengan suami/isterinya pada saat keduanya masih hidup dan belum kawin lagi sampai saat ini.

    d. Cerai mati adalah mereka yang suami/isterinya telah meninggal dunia dan belum kawin lagi.

    Kolom (7) Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang pernah diduduki oleh seseorang yang sudah tidak bersekolah lagi atau jenjang pendidikan yang diikuti sekarang oleh seseorang yang masih sekolah. Untuk menentukan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan dapat dilihat dari ijasah kelulusan terakhir yang dimiliki. Untuk menentukan pendidikan tertinggi seseorang atau responden dilihat dari kepemilikan ijasah sebagai tanda kelulusan dan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Ijasah kelulusan merupakan bukti yang sah dan diakui sebagai tanda kelulusan atau telah menamatkan sekolah pada jenjang tertentu. Perlu dijelaskan pula untuk menentukan tingkat pendidikan tetinggi yang ditamatkan bila seseorang masih menduduki bangku sekolah atau statusnya masih sekolah, maka yang dilihat adalah pendidikan terakhir atau ijasah terakhir yang dimiliki. Misalnya seseorang/responden masih duduk di kelas 3 SMA berarti pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SMP. Demikian pula bila seseorang responden masih duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswa jenjang S1, maka tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SMA. Tidak/belum pernah sekolah berarti sama sekali belum pernah mengikuti pendidikan terendah sekalipun yang diselenggarakan di sekolah atau lembaga pendidikan.

  • 8

    a. Tidak tamat SD/MI/SDLB/Paket A artinya seseorang sudah pernah sekolah di tingkat sekolah dasar namun tidak mendapatkan ijasah kelulusan sekolah dasar.

    b. SD/MI/SDLB/Paket A artinya seseorang yang sudah mendapatkan pendidikan sekolah dasar (kelas 1 sampai kelas 6), dan telah mengikuti ujian akhir SD sederajat dan dinyatakan lulus dengan mendapatkan ijasah kelulusan SD/MI/SDLB, dan seseorang yang telah mengikuti jenjang pendidikan paket A (setara SD) serta mendapatkan ijasah kelulusan paket A.

    c. SMP/MTs/SMPLB/Paket B artinya seseorang yang telah mendapatkan pendidikan pada sekolah menengah pertama (kelas 7 sampai kelas 9) dan telah mengikuti ujian akhir SMP sederajat dan dinyatakan lulus dengan mendapatkan ijasah kelulusan SMP/MTs/SMPLB, dan seseorang yang telah mengikuti jenang pendidikan paket B (setara SMP) serta mendapatkan ijasah kelulusan paket B.

    d. SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C artinya seseorang yang telah mendapatkan pendidikan pada sekolah menengah atas (kelas 10 sampai kelas 12) dan telah mengikuti ujian akhir SMA sederajat dan dinyatakan lulus dengan mendapatkan ijasah kelulusan SMP/MTs/SMPLB, dan seseorang yang telah mengikuti jenang pendidikan paket C (setara SMA) serta mendapatkan ijasah kelulusan paket C.

    e. Diploma I/II/III artinya seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan setara SMA dan melanjutkan pendidikan diploma I/II/III dan telah mendapatkan ijasah diploma.

    f. Diploma IV/S1 artinya seeorang yang telah menamatkan pendidikan SMA dan melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas/perguruan tinggi dan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar diploma IV atau sarjana (S1) dengan mendapatkan ijasah diploma IV/S1.

    g. S2 artinya seseorang yang telah menamatkan pendidikan sarjana (S1) dan melanjutkan kejenjang pendidikan master/magister (S2)

  • 9

    dan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana strata 2/master/magister serta mendapatkan ijasah strata 2 (S2).

    h. S3 artinya seseorang yang telah menamatkan pendidikan S1 dan S2 dan melanjutkan ke jenjang pendidikan doktor (S3) dan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana strata 3/doktor serta mendapatkan ijasah strata 3 (S3).

    Kolom (8) Kegiatan Utama

    a. Bekerja adalah mereka yang melakukan suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam yang secara kontiniu dalam seminggu yang lalu (seminggu sebelum pencacahan). Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Bagi orang yang sementara tidak bekerja tetapi sebenarnya mereka mempunyai pekerjaan tetap dikarenakan mereka sakit, cuti atau hal lain yang menyebabkan orang tersebut meninggalkan pekerjaan selama seminggu yang lalu masih dapat dikategorikan sebagai bekerja. Sebagai contoh, petani yang sementara ini tidak bekerja karena sakit atau menunggu musim panen atau musim tanam. Contoh lainnya adalah pegawai sebuah kantor atau perusahaan yang sedang sakit atau cuti, atau mungkin mesin di pabrik atau perusahaan yang sedang rusak sehingga sememntara menunggu perbaikan mereka tidak bekerja. Selanjutnya pekerja keluarga yang tidak dibayar termasuk dikategorikan sebagai orang yang bekerja. Misalnya istri atau anak-anak yang membantu kepala keluarga sebagai petani bekerja di sawah adalah orang yang dikelompokkan sebagai bekerja. Dengan demikian pekerjaan keluarga tanpa upah yang membantu dalam satu usaha/kegiatan ekonomi, dimasukkan sebagai pekerja.

  • 10

    b. Menganggur adalah seseorang tidak bekerja atau tidak mempunyai pekerjaan mereka yang benar-benar tinggal di rumah dan menganggur.

    c. Sekolah adalah mereka yang melakukan kegiatan bersekolah disekolah formal, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan. Termasuk pula kegiatan dari mereka yang sedang libur sekolah.

    d. Mengurus Rumah Tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya ibu-ibu rumah tangga atau anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.

    e. Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebutkan di atas, yakni mereka yang sudah pensiun, penerima royalti, penerima deviden dan orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak mampu melakukan pekerjaan.

    V 501a.

    Pekerjaan utama adalah jika seseorang hanya mempunyai satu pekerjaan maka pekerjaan tersebut digolongkan sebagai pekerjaan utama. Bila pekerjaan yang dilakukan lebih dari satu, maka pekerjaan utama adalah pekerjaan yang dilakukannya dengan waktu terbanyak. Jika waktu yang digunakan sama, maka pekerjaan yang memberi penghasilan terbesar dianggap sebagai pekerjaan utama. Seseorang dikatakan mempunyai pekerjaan lebih dari satu apabila pekerjaan yang dilakukan berada di bawah pengelolaan yang terpisah.

    Pekerjaan tambahan adalah jika seseorang mempunyai

    pekerjaan diluar pekerjaan utama.

  • 11

    501b. Jenis pekerjaan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja.

    Tenaga profesional adalah orang yang ahli dalam menjalankan tugasnya dalam profesi tertentu (dokter, guru, peneliti, dosen, perawat, bidan, pilot dll).

    Tenaga Kepemimpinan adalah orang yang dalam pekerjaannya sebagai pimpinan (direktur bank, direktur perusahaan, kepala puslit, kepala cabang , kepala dinas).

    Tenaga Tata usaha adalah orang yang bekerja sebagai staf penunjang di kantor/perusahaan (staf di bagian tata usaha sekolah, staf di perusahaan, staf di kantor).

    Tenaga Usaha penjualan adalah bekerja sebagai tenaga penjualan dalam perdagangan (penjual makanan, penjual pakaian, penjual barang kelontong, penjaga toko).

    Tenaga Usaha jasa adalah orang yang bekerja sebagai penyedia jasa (tukang ojeg, tukang becak, supir angkot, tenaga kurir/pengantar barang, montir).

    Tenaga Usaha pertanian adalah orang yang bekerja di bidang pertanian (petani, buruh tani, nelayan, peternak, pekebun).

    Tenaga Produksi/lainnya yaitu orang yang bekerja dan terlibat secara langsung dalam proses penciptaan produk

    Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja. Seperti di bidang Pertanian, Industri, Perdagangan, Jasa, lainnya. Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Berusaha sendiri adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung resiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak

  • 12

    menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas resiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap. Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar adalah berusaha atas resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebolan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bolan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu. Pekerja bebas pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebolan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian. Pekerja bebas non-pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir), di usaha non-pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha non-pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/ bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan,

  • 13

    tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan. Pekerja keluarga/tidak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang. Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari:

    Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang membantu suaminya/ayahnya bekerja di sawah dan tidak dibayar.

    Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung dan tidak dibayar.

    Contoh pengisian pekerjaan (harus ditulis lengkap): Berjualan kue buatan sendiri; PNS staf administrasi; Supir angkot mobil tetangga; Guru honorer; dll. 502. Pendapatan adalah jumlah uang atau barang yang diterima oleh

    seseorang dari pekerjaan atau usaha yang dilakukannya. 503. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam bekerja adalah apa yang

    menjadi pertimbangan seseorang dalam memutuskan untuk bekerja atau tidak di suatu tempat kerja. Keberlangsungan pekerjaan, tempat bekerja atau sebagai pekerja atau pekerjaan di tempat seseorang bekerja tersebut dapat menjamin seseorang dapat bekerja terus tidak ada kekhawatiran untuk dilakukan pemutusan hubungan kerja, atau perusahaan tiba-tiba bangkrut.

    Kenyamanan lingkungan artinya seseorang memilih bekerja di suatu tempat kerja karena dianggap memberi kenyamanan bekerja bagi dirinya, dapat bekerja dengan baik, bekerjasama dengan baik, suasana kerja yang mendukung. Ketersediaan fasilitas jaminan sosial tenaga kerja adalah tempat dimana seseorang bekerja mendapat jaminan sosial/asuransi yang terkait pekerjaannya/asuransi kesehatan yang memadai.

  • 14

    Partisipasi dalam serikat/sosialisasi pekerja artinya di dalam bekerja dapat kebebasan untuk berpartisipasi dalam serikat pekerja, terdapat serikat perkerja di tempat bekerja. Upah adalah penerimaan buruh/karyawan/pegawai berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan di tempat bekerja. Upah yang didapatkan sesuai dengan yang pekerjaan yang dikerjakan. 504.

    a. Serikat buruh: organisasi buruh di luar perusahaan yg didirikan oleh para pekerja untuk melindungi atau memperbaiki status ekonomi dan sosialnya melalui usaha kolektif. Contoh : Sekar (Serikat Karyawan) Telkom; SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), dll.

    b. Organisasi Kemasyarakatan atau disingkat Orkemas adalah suatu istilah yang digunakan di Indonesia untuk bentuk organisasi berbasis kemasyarakatan yang tidak bertujuan politis, istilah semula adalah "organisasi Massa" yang disingkat "Ormas".

    c. Ormas: Ormas keagamaan: NU, Muhammadiyah, Persis, Matakin, PITI, PGI Organisasi kepemudaan: Karang Taruna, Pemuda Pancasila

    d. Organisasi Internasional: Kesatuan (susunan dsb) antar bangsa (bersifat internasional) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu. Misalnya: Green Peace; WWF; dll.

    505. Bekerja bersama dengan warga negara asing: bekerja bersama orang

    yang bukan WNI / Pemegang paspor bukan paspor Indonesia. Contohnya: Bekerja di perusahaan asing.

    506.Rekomendasi: saran yang menganjurkan (membenarkan,

    menguatkan). 507. (Jelas) 508. Dari luar komunitas/luar negeri: Orang yang berasal dari luar

    kelompoknya/luar negaranya.

  • 15

    509. (Jelas) 510.

    a. Akses Pengetahuan : (Jelas) b. Relasi sosial: Hubungan antar manusia. c. Transaksi secara online: Persetujuan jual beli dalam perdagangan

    dua pihak yang dilakukan melalui jaringan internet. d. Promosi secara online: Memperkenalkan produk yang dilakukan

    melalui jaringan internet. e. Berita-berita internasional: Berita-berita mengenai peristiwa yang

    terjadi di luar negeri. 511. Penerapan pola hidup sehat: pola hidup sehari-hari yang dilakukan

    seseorang guna menjadikan dirinya sehat, atau dapat selalu menjaga kesehatannya yang dapat dilakukan dengan cara olah raga teratur, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, istirahat/tidur cukup, dan menghindari stres.

    512. Kepemilikan sertifikasi kompetensi/keahlian untuk bekerja: Tanda

    bukti ukuran untuk melihat keahlian atau ketrampilan seseorang. Sertifikasi pada seseorang dapat dikeluarkan atau dilakukan oleh suatu lembaga sertifikasi di tingkat lokal, nasional, internasional.

    Catatan Penting: nama sertifikat dan lembaga yang menerbitkan HARUS dicatat di halaman catatan yang tersedia di bagian akhir kuesioner.

    513. Kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa asing dilihat dari

    kemampuan dalam berbicara, membaca dan menulis menurut pengakuan responden.

    514. Melakukan perjalanan ke luar negeri untuk urusan pekerjaan:

    seseorang yang bepergian keluar Indonesia untuk alasan yang terkait dengan pekerjaannya, seperti berdagang, urusan bisnis, seminar/konferensi, pelatihan (training), kunjungan kerja, dll.

  • 16

    515. Melakukan perjalanan ke luar negeri bukan untuk urusan pekerjaan: seseorang yang bepergian keluar Indonesia untuk alasan mengunjungi keluarga/kerabat/teman, ibadah, berobat, wisata.

    516.

    a. mengirim barang keluar negeri, seseorang yang melakukan pengiriman barang ke luar negeri, barang tersebut tidadak hanya terbatas pada barang produksi untuk diperdagangkan akan tetapi semua jenis barang dengan berbagai kepentingan bisa untuk souvenir, barang pemberian, makanan dll.

    b. menerima barang dari luar negeri, seseorang yang menerima pengiriman barang dari luar negeri, barang tersebut tidak hanya terbatas pada barang produksi untuk diperdagangkan akan tetapi semua jenis barang dengan berbagai kepentingan bisa untuk souvenir, barang pemberian, makanan dll.

    517.

    a. Perusahaan domestik, perusahaan pengiriman barang yang berasal dari dalam negeri seperti PT.Pos, EMS, JNE, Tiki, KAlog dll.

    b. Perusahaan asing, perusahaan pengiriman barang yang berasal dari luar Indonesia seperti, UPS, DHL, TNT, Fedex, APX.

    518.

    a. Mengirim dan menerima uang di dalam negeri b. Mengirim dan menerima uang dari /ke luar negeri

    519. Kepemilikan rekening tabungan adalah seseorang yang memiliki

    tabungan di bank yang digunakan secara tidak aktif atau pasif, hanya menabung saja. Digunakan secara aktif, selain menabung juga digunakan untuk berbagai macam kepentingan, selain dengan cara manual dengan transaksi atau mengambil uang di bank, transaksi di ATM, selain itu bisa juga sudah menggunakan fasilitas internet atau internet banking dalam bertransaksi.

    520. Kredit bank untuk kredit usaha adalah bentuk kegiatan meminjam

    uang di bank untuk usaha produktif.

  • 17

    521. Menggunakan kartu kredit adalah melakukan transaksi tidak menggunakan uang tunai.

    522. Kartu kredit untuk urusan pekerjaan adalah melakukan transaksi

    tidak menggunakan uang tunai untuk urusan dinas/bisnis. 523. Kecintaan terhadap produk dalam negeri adalah menggunakan

    produk yang diproduksi di dalam negeri atau oleh pengusaha dalam negeri.

    a. Belanja kebutuhan sehari hari dibatasi hanya untuk pembelian barang barang kebutuhan penunjang dalam keseharian responden dimana perusahaan dalam negeri juga mampu untuk memproduksi. Sebagai contoh: pakaian, sepatu (cibaduyut), perlengkapan makan, perlengkapan memasak, dll.

    b. Acara resmi / formal adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan aturan-aturan biasa berlaku umum. Contohnya: Resepsi, perayaan hari besar agama, dll.

    c. Makanan lokal meliputi makanan khas Indonesia. Contohnya: Rendang; sayur asem; lodeh; pepes; gudeg; coto, dll.

    524. Pertunjukan tradisional Indonesia adalah pertunjukan yang

    menampilkan seni dan budaya Indonesia seperti; wayang, kuda lumping, randai, jathilan, kethoprak, reog, seni musik angklung, kolintang, pakarena dll baik pertunjukan langsung maupun melalui media seperti radio, televisi, internet.

    525. Hak sebagai warga negara adalah kesempatan yang sama untuk

    mendapatkan sesuatu dari negara tanpa membedakan suku, agama, ras dan strata sosial ekonomi. Kewajiban warga negara adalah memberikan atau melakukan sesuatu demi kemajuan bangsa yang lebih baik. a. (Jelas) b. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang

    dijiwai kecintaan pada NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Contoh: Berpartipasi dalam kompetisi internasional di berbagai bidang seperti olahraga, kesenian, ilmu pengetahuan, dll.

    c. Tempat resmi: sekolah, kantor, dll. Acara resmi: (Jelas)

  • 18

    526.

    a. Ideologi politik yang bertentangan dengan Pancasila seperti Komunisme, Liberalisme, Khilafah Islamiyah, dll.

    b. Kelompok politik adalah partai politik atau gabungan dari beberapa partai politik (misalnya Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih).

    c. Kelompok agama tertentu adalah komunitas pemeluk agama nasional (Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu), agama lokal/ kepercayaan (Sunda wiwitan, Kaharingan, Pangestu, Subud, dst).

    527. (Jelas) 528. Daerah tertentu yang dimaksud adalah wilayah desa/ kabupaten/

    kota/ provinsi. 529. Kebebasan adalah melakukan sesuatu tanpa ada unsur paksaan dan

    merupakan hak setiap warga negara. a. Organisasi adalah sekelompok orang yang membentuk suatu

    perkumpulan dengan tujuan tertentu. Contoh : organisasi buruh, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kedaerahan, dll.

    b. (Jelas) c. (Jelas) d. (Jelas)

    530.

    a. Voting adalah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak.

    b. Musyawarah mufakat adalah Pengambilan keputusan dengan cara mengedepankan kesepakatan yang didasarkan kehendak peserta musyawarah yang dipimpin oleh seseorang setelah mendengar pendapat umum yang berkembang.

    531. (Jelas) 532. (Jelas)

  • 19

    533. (Jelas) 534. (Jelas) 535. Jalinan pertemanan dengan orang yang berbeda : Hubungan dengan

    teman yang memiliki ketidaksamaan dalam hal tertentu a. Orang yang berbeda negara (Jelas) b. Orang yang berbeda suku bangsa: orang dengan perbedaan

    identitas kebudayaan, bahasa. Misal: Suku Jawa, Sunda, Banjar, Batak, Mandar, Bugis, Minang, Madura, dll.

    c. Orang yang berbeda agama (Jelas ) d. Orang yang berbeda kemampuan ekonomi (Jelas)

    536. Kesulitan : kesulitan yang bersifat umum maupun kesukaran atau

    kesusahan dalam bentuk: a. kesulitan materi (uang, air, makanan, atau kebutuhan hidup lain). b. kesulitan non-materi (sakit, masalah internal, musibah, dll). 537.

    a. Mengelompokkan sampah: Memisahkan sampah yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang.

    b. Menggunakan kantong belanja sendiri : Membawa tas atau kantong sendiri untuk berbelanja baik di pasar, toko kelontong, supermarket, dll.

    c. Alat-alat elektronik (Jelas) 538. Pengalaman menggunakan fasilitas pelayanan publik: pengalaman

    dalam mengurus sesuatu untuk kepentingan diri dan keluarganya dengan menggunakan fasilitas pelayanan umum yang ada. Fasilitas: sarana yang digunakan untuk mendapatkan pelayanan publik.

    a. akses administrasi kependudukan: ketersediaan kantor

    desa/kelurahan untuk mengurus KTP/KK, akte kelahiran, surat nikah, surat kematian, dll.

  • 20

    b. akses kesehatan : ketersediaan Puskesmas, Rumah Sakit, Posyandu, balai kesehatan, dll.

    c. akses pendidikan : ketersediaan lembaga pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, PT.

    539. Pengalaman mendapatkan layanan publik: pengalaman dalam

    memperoleh layanan/servis ketika mengurus sesuatu untuk kepentingan diri dan keluarganya seperti penyampaian informasi, sikap petugas dalam memberikan pelayanan, prosedur pengurusan, jangka waktu pengurusan, dsbnya.

    a. sda 538. b. sda 538. c. sda 538.

    VI

    601. Penguasaan bangunan rumah, Pertanyaan ini bertujuan untuk

    mengetahui status penguasaan bangunan rumah yang ditempati oleh rumah tangga responden.

    a. Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik KRT atau salah satu seorang ART. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap sebagai rumah milik sendiri.

    b. Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh KRT/ART dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai, misalnya 1 atau 2 tahun. Cara pembayarannya biasanya sekaligus di muka atau dapat diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak.

    c. Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh KRT atau salah seorang ART dengan pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu.

    d. Bebas sewa/lainnya, jika tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak lain (bukan famili/orang tua) dan ditempati/didiami oleh RT tanpa mengeluarkan suatu pembayaran apapun.

    e. Dinas, tempat tinggal tersebut milik kantor/perusahaan. f. Milik orang tua/saudara, tempat tinggal tersebut milik orang tua

    atau saudara.

  • 21

    Batasan milik adalah jika Rumah Tangga responden memiliki hak untuk menjual atau mendapatkan seluruh atau sebagian dari hasil penjualan jika rumah tersebut dijual. Rumah yang masih dalam cicilan pelunasan (KPR misalnya) juga masuk dalam kategori kepemilikan.

    602. Penerangan, sumber utama penerangan yang di gunakan oleh Rumah

    Tangga. 603. Daya terpasang : (Jelas) 604. Sumber air minum, yang dimaksud dengan sumber utama air untuk

    minum adalah sumber air yang utama atau yang paling banyak digunakan oleh rumah tangga responden untuk kebutuhan minum sehari-hari.

    605. Bahan bakar/energi untuk memasak adalah jenis bahan bakar utama

    yang digunakan rumah tangga responden untuk memasak sehari-harinya. Bahan Bakar Utama artinya bahan bakar yang paling sering digunakan (dominan) untuk proses memasak.

    SELAMAT BEKERJA