konsep crs dan peer review
DESCRIPTION
wwwTRANSCRIPT
Konsep Case Report Session dan
Peer Review (Mitra Bestari)
POLA FIKIR DAN POLA TINDAK DOKTER KELUARGA
• Penilaian profil Kesehatan Pribadi (Asessement)
• Penyusunan program kesehatan spesifik (Targeting)
• Intervensi proaktif (Intervention)• Pemantauan kondisi kesehatan (Monitoring)
POLA FIKIR DAN POLA TINDAK DOKTER KELUARGA
• Penilaian profil Kesehatan Pribadi (Asessement)– Dokter mengawali upaya pemeliharaan mitranya dg
melakukan penilaian komprehensif thdp faktor risiko dan kondisi kesehatan dg tujuan memperoleh profil kes. Pribadi dari mitranya
• Penyusunan program kesehatan spesifik (Targeting)– Tersedianya profil kes ini memberi kesempatan kepada
dokter u mempelajari masalah kes yg dimiliki mitranya, sehingga dokter dpt menyusun prog kes yg sesuai dg kebutuhan spesifik setiap mitra
POLA FIKIR DAN POLA TINDAK DOKTER KELUARGA
• Intervensi proaktif (Intervention)– Hasil ass apakah ia masuk dalam kondisi sehat,
menyandang fak risiko atau sakit, scr proaktif akan diajak mengikuti program pem.kes yg spesifik dg kebutuhannya.
– Melalaui prog proaktif ygs sehat tetap sehat, yg berisiko dpt dikurangi kemungkinan jatuh sakit berat dikemudian hari, yg sakit dpt pulih dicegah komplikasi a dicegah cacat seminimal mungkin kp dirujuk
POLA FIKIR DAN POLA TINDAK DOKTER KELUARGA
• Pemantauan kondisi kesehatan (Monitoring)– Pelaks program dan hasilnya akan dipantau dan
dievaluasi terus menerus dan menjadi masukan bagi dokter untuk meningkatkan kualitas program dan memotivasi mitranya.
Laporan Kasus (Case Report Session)
• Kegiatan berupa presentasi hasil analisis dari kasus yang telah diambil dan dilakukan pelayanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga lengkap dengan intervensinya.
• Hasil dari presentasi analisis kasus harus dikumpulkan dalam bentuk laporan kasus (Case Report).
• Presentasi dalam bentuk power point• Kegiatan dihadiri oleh preceptor puskemas dengan dosen
pembimbing bagian kedokteran komunitas dan kedok keluarga
Presentasi Kasus
• Studi kasus merupakan metode yang menggambarkan situasi klinik dengan pendekatan kedokteran keluarga, perkembangan yang terjadi pada pasien untuk di review atau dikritisi oleh mahasiswa.
• Mahasiswa akan mengaplikasikan konsep, dan teori ke aplikasi praktis, mengidentifikasi masalah aktual dan potensial, serta pemecahan masalahnya.
• Reflect the student's ability to obtain critical histories, report pertinent physical findings, generate reasonable differential diagnoses, and develop fitting management and follow-up plans (Burns at all, Pediatric Health Care. 2006;20(3):172-183
Fase-fase Presentasi Kasus
A case presentation can be divided into three phases: • Reporting and organizing patient information
(clinical data); • Analyzing and synthesizing (problem list and
differential diagnosis); • Managing the case (diagnostic and
therapeutic plan).
Alur
PASIENMAHASISWA
LAP PENDAHULUAN
I E (Catatan perkembangan)
SOAP PRESENTASIKASUS
Format Laporan
BAGIAN I . TINJAUAN LITERATUR1.1. Tinjauan kasusDefinisiPrevalensiEtiologiTanda dan GejalaPatofisiologiPemeriksaan DiagnostikKomplikasiPathway/Mekanisme timbulnya penyakit
Format Laporan
BAGIAN I . TINJAUAN LITERATUR1.2 Pendekatan Kedokteran KeluargaKarakteristik pelayanan kedokteran keluargaAzas-azas/prinsip-prinsip pelayanan kedokteranan keluargaPola fikir dan pola tindak dokter keluarga/dokter layanan primerBentuk dan fungsi keluargaKlasifikasi tingkat kesejahteraan keluargaPenentuan sehat/tidaknya keluarga (APGAR)Keluarga dan kesehatanPengaruh keluarga terhadap kesehatanPengaruh kesehatan terhadap keluargaPenatalaksanan farmakologi dan non farmakologi
• Bagian II. Tinjauan Kasus2.1. Identitas Pasien2.2. Subjektif (Masalah kes keluarga)2.2. Objektif ( Pem Fisik, penunjang dan Profil kes keluarga, masalah kes keluarga )2.3. Assessement (Diagnosa penyakit dan diagnosa kes keluarga)2.4. Planning (Farmakologi dan non farmakalogi termasuk Permufakatan keluarga
dalam pembianan)2.5. Implementasi2.6. Pemantauan dan Evaluasi (Termasuk hasil pembinaan)
Daftar PustakaLampiran: Rekam medik pasien List hasil kunjungan rumah dan Profil Kesehatan keluarga Kartu Keluarga (Kalau ada) Surat Tugas Foto –foto hasil kunjungan rumah
Bukti kegiatan
No Hari dan TanggalPresentasi Judul Kasus
Tanda Tangan
Preseptor
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………
Lembar Penilaian LAPORAN KASUSNo Penilaian Kemampuan Rentang Nilai Nilai
1 Kemampuan untuk memaparkan pemahaman terhadap kasus secara singkat dan ringkas
1-10
2 Sikap 1-20 3 Kemampuan komunikasi 1-204 Kemampuan memberikan masukan kritis
5 Bertanggung jawab dan memenuhi target yang telah ditetapkan sendiri dalam strategi pembelajarannya (Profesional behavior)
0-10
6 Penulisan:-Sistematis- Referensi-Penggunaan bahasa Indonesia
0-10
7 Presentasi:-sistimatika penyajian- Komunikasi-Penampilan dan sikap
0-10
Total 0-100
PEER REVIEW (Kajian mitra bestari)
• Kegiatan internal terstuktur• Jenis kegiatan:– Laporan kasus (di Poliklinik 2 kasus per orang)– Masalah manajemen– Reviu Kasus
Hasil peer review di buat Portofolio
• Topik• Tanggal presentasi• Penyelia (TT)• Jenis kegiatan• Deskripsi kasus• Masalah utama (Pokok diskusi)• Rangkuman (Uraian singkat) hasil pembelajaran• Daftar pustaka• Peer yang hadir (TT)
Four teaching principles
• Communicating objectives and expectations; • Directing attention; • Expanding the case; • Giving feedback. Since case presentations/discussions are basic skills students will use throughout their careers, it is worthwhile for teachers to give explicit attention to teaching these skills (Janine C. Edwards ,Julie R. Brannan , Lisa Burgess , Warren C. Plauche and Robert L. Marier-1987)
PRINSIP PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA
1. Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik1.1 Preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif1.2 Memandang manusia sebagai manusia seutuhnya
2. Pelayanan yang berkesinambungan (continue)2.1 Mempunyai rekam medis yang diisi dengan cermat2.2 Menjalin kerjasama dengan profesi dan instansi lain untuk kepentingan pasien agar proses konsultasi dan rujukan berjalan lancar
3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan ( preventive )3.1 Mendiagnosis dan mengobati penyakit sedini mungkin 3.2 Mengkonsultasi atau merujuk pasien pada waktunya 3.3 Mencegah kecacatan
4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif4.1 Kerjasama profesional dengan semua pengandil agar dicapai pelayanan bermutu dan kesembuhan optimal4.2 Memanfaatkan potensi pasien dan keluarganya seoptimal mungkin untuk penyembuhan.
5. Penanganan personal pasien sebagai bagian integral dari keluarga6. Pelayanan yang mempertimbangkan faktor keluarga, Lingkungan kerja, dan lingkungan
tempat tinggal.6.1 Selalu mempertimbangkan pengaruh keluarga, komunitas, masyarakat dan lingkungannya yang dapat mempengaruhi penyakitnya.6.2 Memanfaatkan keluarga, komunitas, dan lingkungannya untuk membantu penyembuhan penyakitnya.
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadarmutu9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan yang merupakan perwujudan
dari adanya :9.1 Rekam medis yang lengkap dan akurat yang dapat dibaca orang lain9.2 Standar Pelayanan Medis9.3 Penggunaan evidence-based medicine untuk pengambilan keputusan9.4 Kesadaran akan keterbatasan kemampuan dan kewenangan9.5 Kesadaran untuk mengikuti perkembangan ilmu melalui belajar sepanjang hayat dan pengembangan profesi berkelanjutan.