konsentrasi perbankan syariah program...

116
KREDIT TANPA JAMINAN UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT: TELAAH ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI) Oleh: Ahmad Majdi Tsabit NIM: 204046102887 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Upload: vandiep

Post on 25-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

KREDIT TANPA JAMINAN

UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT:

TELAAH ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI)

Oleh:

Ahmad Majdi Tsabit NIM: 204046102887

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M

Page 2: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

KREDIT TANPA JAMINAN

UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT:

TELAAH ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS

Oleh:

Ahmad Majdi Tsabit NIM: 204046102887

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M

Page 3: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

KREDIT TANPA JAMINAN

UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT:

TELAAH ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI)

Oleh:

Ahmad Majdi Tsabit NIM: 204046102887

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Mujar Ibnu Syarif, M.Ag. Dr. K.H.A. Juaini Syukri, LCS. MA NIP. 150 275 509 NIP. 150 256 969

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M

Page 4: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul KREDIT TANPA JAMINAN UNTUK PENGEMBANGAN

EKONOMI UMAT: TELAAH ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS telah

diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 04 Maret 2009. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 04 Maret 2009

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof.DR.H.Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Prof.DR.H.M. Amin Suma, SH, MA, MM. (...........................) NIP. 150 210 422

2. Sekretaris : Drs. H. A. Yani, MA. (...........................) NIP. 150 269 678

3. Pembimbing I : Dr. H. Mujar Ibnu Syarif, M.Ag. (...........................) NIP. 150 275 509

4. Pembimbing II : Dr. K.H.A. Juaini Syukri, LCS. MA. (...........................) NIP. 150 256 969

5. Penguji I : Drs. H. Afifi Fauzi Abbas, MA. (...........................) NIP. 150 210 421

6. Penguji II : Drs. H. Zainul Arifin Yusuf, MPd. (...........................) NIP. 150 204 484

Page 5: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

Atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 4 Maret 2009

Ahmad Majdi Tsabit

Page 6: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI) pada pogram studi Muamalat,

konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dalam upaya memenuhi persyaratan tersebut, maka skripsi ini ditulis dengan

judul “Kredit Tanpa Jaminan Untuk Pengembangan Ekonomi Umat: Telaah

Atas Pemikiran Muhammad Yunus”.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini terdapat banyak kesalahan,

kekurangan dan kekhilafan didalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa

tanpa kontribusi pemikiran, gagasan serta dorongan berbagai pihak, sulit dibayangkan

skripsi ini akan terselesaikan. Berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak,

maka sebagai ungkapan rasa hormat yang dalam, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Ummi dan Aba, yang tidak pernah berhenti mencintai dan mendoakan

penulis di sepanjang siang dan malam. Semoga penulis masih diberi

kesempatan dan kekuatan untuk berbakti.

Page 7: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

v

2. Bapak Prof. Dr .Drs. H.M. Amin Suma, SH, MA, MM. selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum; Ibu Dr.Euis Amalia, M.Ag Selaku ketua

Jurusan PS/ Perbankan Syariah dan Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif,

M.Ag. sebagai sekretaris jurusan Perbankan Syariah. Beserta seluruh staf

pengajar di jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. H.Mujar Ibnu Syarif, M.Ag dan Dr. K.H.A. Juaini Syukri, LCS. M.A.

Selaku pembimbing skripsi, yang dengan sabar dan bijak terus

membimbing, menasehati dan mengarahkan penulis untuk menghasilkan

karya terbaik yang penulis miliki.

4. Prof. Dr. H. Hasanuddin AF, MA., sebagai dosen pembimbing akademik

yang senantiasa sabar menyemangati penulis dan memberi perspektif

metodologis yang mencerahkan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Penguji Skripsi: Bapak Drs. H. Afifi Fauzi Abbas, MA., dan Drs. H.

Zainul Arifin Yusuf, MPd., atas pertanyaan kritis, masukan dan arahannya

yang sangat berharga.

6. Para petugas di Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Syariah

dan Hukum yang telah memberikan layanan selama penulis menempuh

studi.

7. Semua guru penulis, mulai dari guru ngaji, guru di Madrasah Ibtidaiyah,

sampai perguruan tinggi. Juga mereka yang, tanpa terasa, menjadi guru

Page 8: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

vi

tanpa sikap menggurui. Ucapan terima kasih jelas tidak cukup imbang

dengan jasa-jasa yang sudah mereka berikan.

8. Sudara-Saudariku; Fairuzah Tsabit, Ubaidillah Tsabit, Kak Hazim, Mbak

Rahma, dan Adikku tercinta Ahmad Hassan Tsabit yang senantiasa

memberikan semangat dan dorongan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Lailatul Faizah atas dorongan, doa serta kesediaannya menemani penulis

di setiap waktu tanpa mengenal lelah. Engkau adalah yang spesial dalam

hidupku.

10. Sejumlah sahabat yang inspiratif dan mencerahkan serta banyak berjasa

dalam proses penulisan skripsi ini: kak Musthafa dan bang Nabil yang

telah membantu membenahi judul dan skripsi ini. Juga kepada bang Idris

yang telah sudi meminjamkan skripsinya kepada saya, Ustd. Habibullah

dan kak Yazid yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

mengoreksi skripsi ini dan membantu menerjemahkan beberapa teks

Inggris.

11. Kawan-kawan yang senasib seperjuangan, Team Bero, Team Ganteng,

Kholil, Faiq, Wasil, Kholili, Mahalli, Subairi, Imron, Joe, Robert, Basit,

Rafi’i dan semua kawan-kawan yang tidak bisa penulis sebutkan satu-

persatu. Semoga kalian tetap semangat. Terimakasih atas dukungannya

dan selamat berjuang menghadapi keterancaman.

Page 9: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

vii

12. Semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung turut

membantu dalam penulisan skripsi ini.

Kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat penulis harapkan. Semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan bagi masyarakat

pada umumnya. Akhirnya hanya do’a jualah yang dapat penulis mohonkan kepada

Allah SWT. semoga senantiasa membimbing langkah kita menuju masa depan yang

lebih baik. Amin.

Jakarta, 4 Maret 2009

Penulis

Page 10: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 7

D. Review Studi Terdahulu ........................................................... 7

E. Metode Penelitian ..................................................................... 15

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 15

BAB II SEKILAS TENTANG ENTREPRENEURSHIP

A. Pengertian, Falsafah dan Sejarah Entrepreneurship .................. 17

B. Ciri-ciri Entrepreneurship......................................................... 27

C. Peran Entrepreneurship.............................................................. 30

D. Pengertian Bisnis Sosial ............................................................ 32

BAB III BIOGRAFI MUHAMMAD YUNUS

A. Riwayat Hidup Muhammad Yunus .......................................... 37

B. Karya-karya Muhammad Yunus................................................ 49

C. Pokok-pokok pikiran Muhammad Yunus.................................. 55

BAB IV PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS TENTANG KREDIT TANPA

JAMINAN

A. Konsep Kredit Tanpa Jaminan Menurut Muhammad Yunus.... 66

B. Kendala-kendala Yang Dihadapi dalam Pemberian Kredit

Tanpa Jaminan........................................................................... 71

C. Manfaat Pemberian Kredit Tanpa Jaminan Terhadap

Page 11: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

ix

Pengembangan Ekonomi Umat ................................................. 75

D. Kemungkinan Penerapan Konsep Kredit Tanpa Jaminan

Dalam Konteks Indonesia ......................................................... 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 101

B. Saran-Saran................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 103

Page 12: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sudah begitu banyak analisa yang selalu menampilkan kesimpulan bahwa

perekonomian kontemporer memiliki banyak kelemahan, bahkan ada yang

mengkategorikan bahwa perekonomian kontemporer cenderung berbahaya secara

jangka panjang bagi kehidupan manusia.1

Dari analisa yang bersifat kritis pada kebijakan-kebijakan yang di ambil

oleh perekonomian dunia kontemporer (kapitalis), hasil pembangunan semu yang

memanjakan sekelompok kecil manusia di dunia sampai pada sistem ekonomi

dunia yang bukan hanya memporak-porandakan kehidupan ekonomi tapi juga

merusak tatanan sosial-budaya dalam pergaulan umat manusia, telah menjadi

hangat dalam diskusi-diskusi ekonomi saat ini.2

Sistem kapitalis memandang bahwa manusia adalah pemilik satu-satunya

terhadap harta yang telah diusahakan. Tidak terdapat hak orang lain di dalamnya.

Ia memiliki hak mutlak untuk membelanjakan sesuai dengan keinginannya.3

Sosok pribadi dipandang memiliki hak untuk memonopoli sarana-sarana produksi

1 Ali Sakti, Analisis Teoritis : Ekonomi Islam Jawaban atas kekacauan Ekonomi Modern,

(Jakarta: Paradigma dan AQSA Publishing, 2007), Cet I, h. 22. 2 Ali Sakti, Analisis Teoritis, h. 22. 3 Abdullah Abdul Husain at-Tariqi, Ekonomi Islam; Prinsip, Dasar, dan Tujuan,

(Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2004), Cet I, h. 41.

Page 13: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

2

sesuai kekuasaannya. Ia akan mengalokasikan hartanya hanya pada bidang yang

memiliki nilai guna materi (profit oriented).

Konsep kapitalisme terutama dapat ditelusuri dari tulisan para ahli teori

sosialis. Karya Sombart adalah konsep kapitalisme yang secara pasti diakui

sebagai dasar bagi sistem pemikiran ekonomi. Konsep ini menunjukkan bahwa

kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang secara jelas ditandai oleh

berkuasanya kapital. Seperti sistem ekonomi lainnya, kapitalisme juga

mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau pandangan ekonomi –

jumlah dari keseluruhan tujuan, motif dan prinsip. Motif dan prinsip ini

didominasi oleh tiga gagasan: perolehan, persaingan dan rasionalitas.4

Sistem kapitalisme dinilai hanya semakin melahirkan ketimpangan sosial

dan ekonomi antara negara-negara maju dengan negara berkembang dan

terkebelakang.5 Hal ini dapat dilihat dari kegagalan menyelaraskan kepentingan-

kepentingan individu dan masyarakat.6

Selain itu, sistem kapitalis juga dinilai hanya menghasilkan kecenderungan

konsumeristik, materialistik dan individualistik dalam masyarakat dunia yang

kemudian menggerogoti perekonomian, terlihat dari variabel-variabel seperti

corak konsumsi, jenis dan variasi produk, tingkat kemiskinan dan pengangguran.7

4 M. Abdul Mannan, Toeri dan Praktek; Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT Dana Bhakti

Wakaf, t.th.), Edisi Lisensi, h. 311. 5 Abdullah Abdul Husain at-Tariqi, Ekonomi Islam, h. 49. 6 M. Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000), Cet I,

h. 20. 7 Ali Sakti, Analisis Teoritis, h. 23.

Page 14: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

3

Hingga kini kapitalisme belum mampu mengatasi masalah tersebut.

Dapatkah sistem ekonomi yang kapitalistik menyelamatkan masyarakat dunia

dari himpitan kemiskinan? Pertanyaan inilah yang terus mengusik Yunus dalam

upayanya membangun sistem usaha alternatif yang diharapkan mampu

menghapus kemiskinan yang kini telah mengglobal.

Sistem kapitalis, menurut Yunus, bukan sebuah sistem yang dapat

menyelamatkan manusia dari 'ancaman kemiskinan'.

Dengan berbagai bencana dunia saat ini, seperti AIDS/HIV, flu burung,

maupun bencana alam seperti banjir, tsunami, tanah longsor, dan kebakaran,

mereka yang telah menjadi korban kemiskinan akan semakin miskin. Lalu apakah

mempercayakan diri pada institusi-institusi keuangan dunia akan mampu

meringankan beban mereka?

Dengan sistem baku sekarang ini, nampaknya harapan itu sangatlah tidak

mungkin. Sebab sistem bisnis sekarang ini memiliki prinsip profit maximizing

business (PMB). Manusia menjadi mesin uang (money machine), tak lebih!

Sehingga tujuan bisnis dalam sistem kapitalis adalah mendapatkan

keuntungan sebanyak-banyaknya, tanpa ingin tahu apakah itu masih mengikuti

hati naluri manusia atau justeru sebenarnya telah mengorbankan harkat

(kehormatan) manusia.

Dari sinilah kemudian Yunus mulai membangun sebuah sistem bisnis yang

dinamai 'Social Business'. Sebuah sistem bisnis yang tidak saja bertujuan

Page 15: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

4

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Tapi lebih dari itu, juga merupakan

suatu rangkaian upaya untuk mengangkat martabat manusia.8

Yunus juga membongkar kepalsuan kapitalisme yang jelas-jelas

diskriminatif terhadap orang miskin (khususnya kaum perempuan) seperti yang

terlihat dari praktik perbankan, mulai dari bank lokal sampai bank-bank

internasional. Apartheid (yaitu pembedaan ras. Apartheid tersebut merupakan

kebijakan suatu bank yang digunakan di Afrika pada masa lalu) finansial adalah

konsep yang cocok menggambarkan diskriminasi institusional yang dilakukan

oleh sistem perbankan di mana-mana di dunia ini. Rasionalisme berlandaskan

logika kapitalisme menjadi bagian dalam melaksanakan dan mempertahankan

“politik apartheid” ini. Rasionalisme mungkin mencerahkan, tetapi logika

tersebut belum pasti. Silogisme (yaitu bentuk, cara berpikir atau menarik

kesimpulan yang terdiri atas premis umum, premis khusus, dan kesimpulan)

kapitalisme perbankan mempunyai premis-premis yang sangat ketat: (i) Bank

harus untung dari usaha deposito dan kredit, tanpa membedakan apakah uang itu

didepositokan dan dipinjam oleh orang kaya atau orang miskin, pokoknya

memenuhi prinsip-prinsip ekonomi yang sangat rasional. (ii) Dengan premis ini

maka kredit yang dikucurkan adalah kredit dalam jumlah besar yang

menguntungkan bank, yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang kaya saja.

(iii) Oleh karena itu, adalah tidak rasional dan tidak ekonomis jika bank

8 M. Syamsi Ali, Galeri Opini: Kiat Yunus Hapus Kemiskinan, dalam http://www.inilah. Com. 16/02/2008. Diakses pada tanggal 05/08/2008.

Page 16: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

5

meminjamkan uangnya dalam jumlah kecil. Kesimpulannya, karena alasan

rasional dan ekonomis, tidak mungkin bank memihak kepada orang miskin.9

Kesalahan terbesar yang dilakukan bank-bank selama ini karena mereka

hanya mau meminjamkan uang atau membuka kran kredit kepada orang yang

sudah punya "uang" dalam arti penghasilan dan aset. Coba kita datang ke bank

meminjam uang, mana mereka mau tanpa jaminan. Entah berupa surat motor,

surat mobil, surat rumah atau tanah, dan lainnya.

Pendeknya kita harus punya penghasilan dulu baru bisa dipinjami uang.

Artinya, hanya orang yang punya uang bisa meminjam. Muncullah istilah

"bankable" (dapat diterima bank), sebuah kata yang sangat menyesakkan bagi

mereka yang tak punya uang, tak punya aset untuk dijadikan jaminan (kolateral)

kepada bank agar bisa memiliki akses untuk meminjam.

Pikiran bankir, pasti hanya orang yang sudah punya penghasilan yang bisa

mengembalikan pinjamannya. Kalau pun ada penghasilan, namun pinjaman

tersebut tidak dikembalikan, bank bisa menyita aset jaminan kita. Lalu siapa lagi

yang mau meminjamkan orang yang belum punya penghasilan, orang yang

miskin, orang yang tak punya aset untuk dijaminkan?10

Kesalahan cara pandang dan pola berpikir itulah yang hendak "diputar" oleh

Yunus, yang meraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2006. Ia memang bukan

9 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin; Kisah Yunus dan Grameen Bank Memerangi Kemiskinan, Diterjemahkan oleh Irfan Nasution, (Jakarta: Margin Kiri, 2007), Cet III, h. XI.

10 “Sosok dan Bisnis: Muhammad Yunus, Pengemis pun Dipinjami”, Dalam http://kompas.com/kcm/, Senin, 30 Oktober 2006. Diakses pada tanggal 12/08/2008.

Page 17: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

6

bankir, tetapi seorang profesor ekonomi, yang sesak melihat kemiskinan di

negerinya.

Memperhatikan uniknya pemikiran Yunus dalam pengembangan ekonomi

umat adalah penting bagi kita untuk mengkaji pemikirannya. Penulis berharap,

pembahasan ini dapat memberi kontribusi bagi studi-studi ekonomi Islam yang

telah ada. Studi ini juga perlu mengingat pentingnya pengaruh dari pemikiran

Yunus bagi perkembangan ekonomi. Apalagi hingga kini belum ada yang

membahas secara mendalam pemikiran-pemikiran Yunus menyangkut

pengembangan ekonomi umat. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk menulis

skripsi ini dengan judul “Kredit Tanpa Jaminan Untuk Pengembangan Ekonomi

Umat: Telaah Atas Pemikiran Muhammad Yunus”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari pandangan di atas, maka penulis berusaha membatasi

penulisan skripsi ini pada pemikiran Yunus tentang kredit tanpa jaminan. Untuk

tidak terlalu menyimpang dari tujuan pokok dalam penulisan skripsi ini, masalah

yang hendak difokuskan hanyalah dalam ruang lingkup seputar konsep dan

pemikiran Yunus mengenai kredit tanpa jaminan.

Adapun perumusan masalah yang akan dikaji dalam penulisan skripsi ini

adalah :

1. Apa yang disebut kredit tanpa jaminan?

2. Dimana konsep tersebut diterapkan?

Page 18: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

7

3. Siapa yang menerapkannya?

4. Bagaimana penerapan konsep kredit tanpa jaminan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha memotret dan mengkaji profil

Yunus serta pemikirannya tentang Perbankan, terutama kontribusinya terhadap

perkembangan ekonomi.

Penulisan skripsi ini juga diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan

praktis. Secara teoritis penulisan ini diharapkan memberi sumbangsih bagi

pengembangan ekonomi Islam secara umum. Adapun secara praktis penulisan

skripsi ini diharapkan menambah khazanah kepustakaan, khususnya mengenai

pemikiran Yunus tentang Perbankan.

D. Review Studi Terdahulu/Tinjauan Pustaka

Penelitian ini dapat dikatakan minimal membahas tentang pemikiran

ekonomi Yunus, konsep kredit tanpa jaminan, serta kemungkinan penerapannya

dalam konteks indonesia.

Untuk persoalan kredit tanpa jaminan, dengan berbagai konteks dan

perspektif kajian, telah cukup banyak literatur dan penelitian yang telah

diterbitkan. Akan tetapi yang berkaitan dengan pemikiran Yunus, sejauh yang

penulis dapatkan, tak banyak penelitian yang bisa dibaca. Dalam konteks

pemikiran Yunus pula, yang menaruh perhatian begitu besar terhadap persoalan

Page 19: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

8

kredit tanpa jaminan, tak banyak pula ekonom ataupun praktisi yang secara

intensif mendiskusikan soal ini dalam karyanya. Dalam hal ini, penulis hanya

menemukan beberapa karya tulis yang berbentuk artikel yang menjelaskan

tentang pemikiran Yunus.

Uraian berikut ini akan mencoba menjelaskan mengenai bahasan-bahasan

tersebut, dengan memaparkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan,

termasuk ruang dan celah yang ditinggalkan sehingga kemudian menjadi jelas

bagaimana penelitian ini relevan dan penting dilakukan.

Di antara beberapa artikel yang mencoba memperkenalkan sosok Yunus dan

pemikirannya ke publik Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:

Artikel yang ditulis oleh Diannika D. Wardhani dengan tema Dari

Muhammad Yunus Buat kaum Miskin, (http://www.halamansatu.net, 14-10-06).

Menjelaskan tentang bagimana proses Yunus dalam menjalankan program

kreditnya serta proses pendirian Grameen Bank.

Selain itu, artikel yang ditulis oleh Prof. Dr. Mubyarto dengan tema

Tantangan Ilmu Ekonomi Dalam Menanggulangi Kemiskinan (http://www.

indonesia.com/, 2 Maret 2004) lebih banyak membahas mengenai kondisi

Bangladesh daripada konsep yang diterapkan oleh Yunus. Namun tidak hanya itu

saja, Prof. Dr. Mubyarto juga menjelaskan mengenai konsep social enterpreneur

yang diterapkan Yunus serta menjelaskan beberapa kebijakan yang diterapkan

oleh Grameen Bank.

Page 20: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

9

Selanjutnya, artikel yang ditulis oleh Erwin dengan tema Nobel Perdamaian

Jatuh ke Muhammad Yunus (http://www.Tempointeraktif.com. Jum'at, 13

Oktober 2006) lebih membahas tentang penghargaan nobel perdamaian yang

diperoleh Yunus.

Artikel yang ditulis oleh Mukhijab dengan tema Tidak Makan Bunga Bank

dari Muhammad Yunus (Pikiran Rakyat, 18 Mei 2007, http://marjinkiri.com/).

Membahas tentang perkembangan dan sistem yang diterapkan Grameen Bank.

Yaitu mengenai kredit yang disalurkan oleh Grameen Bank serta menjelaskan

tentang riba atau bunga.

Artikel yang ditulis oleh Didit Ernanto dan Dina Sasti Damayanti dengan

tema Konsep Muhammad Yunus Cocok Diterapkan di Indonesia

(http://www.sinarharapan.co.id/, rabu 08 agustus 2007). Menjelaskan bahwa

konsep Yunus sangat potensial diterpkan di Indonesia. Selain itu, artikel ini juga

menjelaskan tentang pentingnya peran pemerintah dalam penerapan konsep kredit

tersebu serta menjelaskan mengenai pentingnya pemberdayaan SME, yaitu Small

and Medium-sized Enterprises yang merupakan kunci untuk mencapai

kesejahteraan atau mengurangi kemiskinan.

Artikel yang ditulis oleh Aris heru Utomo dengan tema Nobel Muhammad

Yunus, (http://arishu.blogspot.com/, 16.10.06). Menjelaskan tentang hadiah nobel

yang diterima Yunus. Komite Nobel memilih Muhammad Yunus dengan

pertimbangan bahwa yang bersangkutan banyak membantu memberdayakan

kemiskinan penduduk di negerinya dengan memberikan pinjaman lunak bagi

Page 21: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

10

penduduk miskin. Hal tersebut tampaknya dinilai oleh Komite Nobel sebagai

langkah yang lebih konkrit mengingat kemiskinan merupakan sumber dari banyak

perselisihan. Sebagai orang awam, keputusan Komite Nobel tentu saja layak

diamini. Apalagi ternyata berbagai kekerasan yang terjadi di berbagai kawasan

dunia memang disebabkan oleh kemiskinan dan (juga) ketidakadilan.

Aartikel yang ditullis oleh Safak Muhammad dengan tema Bertambah Kaya

dengan Menyejahterakan Orang Lain, (diambil dari Majalah Nurul Hayat,

Surabaya. http://bukubagus.com/, 09 Aug 07). Artikel ini lebih mellihat dari segi

agama bahwa apa yang telah dilakukan Yunus sesuai dengan apa yang tertera

dalam al-qur’an. Yaitu mengenai Hakikat orang memberi makan orang lain

adalah memberi makan dirinya sendiri, karena pemberian itu merupakan amal

yang akan bermanfaat di akhirat. Sedangkan manfaat di dunia, kita akan

mendapatkan imbalan rejeki, karena orang yang kita beri makan biasanya akan

mendo’akan kelancaran rejeki kita. Hakikat orang mengajar ilmu pengetahuan

adalah mengajar dirinya sendiri karena dengan mengajar, ilmu yang diajarkan

tidak akan lupa, malah semakin diingat dan berkembang. Hakikat orang

membantu mencarikan pekerjaan bagi orang lain adalah meringankan pekerjaan

bagi diri sendiri karena dengan kebaikan tersebut orang yang kita bantu biasanya

balik membantu, memberikan peluang bisnis lain, dan sebagainya. Kalau pun

tidak, Allah sendiri yang akan membantu dari jalan yang tidak disangka - sangka.

Selain itu, artikel yang ditulis oleh Nurul Qomariyah yang bertema

Muhammad Yunus: Program Kemiskinanan Bank Dunia Basi,(http://www.

Page 22: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

11

detikfinance.com/index.php/detik.nakanal/idkanal/,Senin,05/11/07) menjelaskan

bahwa program kemiskinan dunia sudah tidak berlaku.

Sejak dibentuk 60 tahun silam, Bank Dunia sama sekali tidak memperbarui

program kemiskinannya. Tak heran, program-program kemiskinan Bank Dunia

kini terasa basi.

Dalam artikel ini dijelaskan bahwwa ritikan tersebut disampaikan peraih

Nobel perdamaian asal Bangladesh, Muhammad Yunus usai pertemuan dengan

Presiden Bank Dunia Robert Zoellick.

"Bank Dunia dibentuk hampir 60 tahun yang lalu. Dan sejak 60 tahun itu,

dunia sudah banyak berubah, namun Bank Dunia sama sekali tidak mengubah

gayanya," kritik Yunus seperti dikutip dari AFP, Senin (5/11/2007).

Menurut Yunus, Bank Dunia sama sekali tidak melibatkan masyarakat

untuk menghapus kemiskinan. Padahal bank tersebut diciptakan dengan tujuan

untuk mengakhiri kemiskinan di berbagai belahan dunia

Artikel yang ditulis oleh Bachtiar Hassan Miraza dengan tema Beda

Bangladesh dengan Indonesia (http://www.waspada.co.id, 28 agustus 2007.

selasa). Menjelaskan mengenai tanggapan pemerintah Indonesia berkaitan dengan

pesan Yunus sewaktu berkunjung ke Indonesia. Indonesia yang selama kurang

lebih 30 tahun mencoba menanggulangi kemiskinan dengan idenya, namun

hingga saat ini belum nampak hasilnya. Indonesia selama ini hanya bisa

menghasilkan ide namun tidak bisa menerapkannya.

Page 23: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

12

Artikel yang ditulis oleh G. Budiwaluyo dengan tema Option For The Poor

Versi Muhammad Yunus (http://gbudiwaluyo.wordpress.com/, Maret 4, 2008).

Menjelaskan tentang kemiskinan secara umum. Dalam artikel ini dijelaskan

bahwa masalah kemiskinan bukan masalah yang ringan yang hanya difokuskan

pada data-data, tetapi masalah riil yang harus segera ditindak lanjuti.

Selain itu juga menjelaskan mengenai pola yang digunakan untuk

mengatasai kemiskinan di negara Indonesia. Pola yang digunakan bisa dilakukan

dengan berbagai versi. Belajar dari pengetasan kemiskinan di Kalkuta India dan

di Bangladesh sangat cocok dengan kondisi kemiskinan di Indonesia. Yang satu

dengan pendekatan sosial dan yang satu lagi dengan pendekatan ekonomi.

Lebih lanjut, G. Budiwaluyo dalam artikel ini menjelaskan mengenai kredit

mikro. Dijelaskan bahwa kunci keberhasilan Muhammad Yunus dalam mengatasi

kemiskinan di Bangladesh adalah dengan mengembangkan Kredit Mikro bagi

masyarakat miskin Bangladesh dan menciptakan kerangka kerja yang secara

hukum membawa pelayanan keuangan pada orang miskin.

Selain itu, dalam artikel ini juga dijelaskan mengenai pandangan Yunus

tentang kaum miskin. Pandangan Muhammad Yunus tentang orang miskin sangat

perbeda dengan pandangan orang pada umumnya. Ada pendapat dikalangan

teknik, intelektual dan politik, bahwa kaum miskin di dunia harus menunggu

dengan sabar sampai kemajuan teknik, ekonomi, ilmu pengetahuan, perdagangan

bebas secara global tercapai. Pandangan ini memperlihatkan bahwa kaum miskin

itu sebagai objek bukan subjek dan terus menerus menjadi beban bagi negara-

Page 24: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

13

negara kaya.Untuk itu Muhammad Yunus berjuang untuk membuktikan bahwa

pandangan tersebut tidak benar.

Tidak hanya itu saja, G. Budiwaluyo juga memaparkan bahwa konsep yang

diterapkan Yunus bisa dijadikan pelajaran bagi Negara Indonesia. Belajar dari

pengalaman Bangladesh mengatasi kemiskinan dengan kredit mikro, sebetulnya

Indonesia melalui BRI juga memberikan kredit sektor mikro. Secara data program

BRI cukup sukses tetapi secara realitas masih banyak UKM yang belum

menikmati pinjaman tersebut. Kalau toh dapat harus ada jaminan yang secara

hukum dapat dipertanggungjawabkan Untuk itu Presiden SBY mendukung

gagasan Muhammad Yunus bahwa akses keuangan adalah kunci kemakmuran.

Artinya jika kita kaya maka akan dapat akses yang lebih mudah pada pendanaan,

dan itu bisa digunakan untuk menjadi lebih kaya lagi.

Artikel yang ditulis oleh Muhammad Syamsi Ali, dengan tema Kiat Yunus

Hapus Kemiskinan, Membangun Bisnis Sosial, (http://www.Inilah.com/rubrik.

php,16/02/2008). Menjelaskan tentang tanggapan Yunus mengenai sistem

kapitalis serta bagaimana pentingnya bisnis sosial.

Tidak hanya itu saja, dalam artikel ini juga sedikit mengulas mengenai

perkembanngan Grameen Bnak yang kini mulai melebarkan usahanya dengan

cara bekerjasama dengan Danone, Yogurt dsbb.

Dari berbagai artikel yang dipaparkan secara ringkas ini, terlihat bahwa baik

pemikiran Yunus maupun telaah yang lebih bersifat praktis tentang konsep kredit

Page 25: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

14

tanpa jaminan sama-sama masih belum cukup dikaji secara mendalam, sehingga

membuat penelitian ini menjadi cukup relevan untuk dilakukan.

Adapun perbedaan dari skripsi dan artikel tersebut adalah dalam skripsi,

penulis menjelaskan semua yang berkaitan dengan Yunus, baik itu biografi,

Grameen Bank yang didirikannya, konsep kredit tanpa jaminan yang digunkan

Yunus, perkembangan Grameen Bank serta manfaat yang telah dihasilkan dari

konsep kredit tanpa jaminan yang diterapkan oleh Yunus.

Tidak hanya itu saja. Dalam skripsi ini, penulis juga menjelaskan mengenai

kendala-kendala yang dihadapi Yunus dalam menerapkan konsep kredit tanpa

jaminan dan penulis juga menjelaskan bagaimana jika konsep kredit tanpa

jaminan tersebut diterapkan di Indonesia.

Sedangkan artikel yang menulis tentang Yunus tidak selengkap penjelasan

dari skipsi yang telah penulis paparkan. Dalam artikel-artikel tersebut,

penejelasan mengenai Yunus hanya dari sebagaian kecilnya saja, misalnya

menjelaskan mengenai penghargaan Nobel yang telah diterima Yunus, juga

mengenai bisnis sosial yang semua itu hanya bagian kecilnya saja, tidak secara

menyeluruh. Apalagi dalam menjelaskan mengenai konsep kredit tanpa jaminan.

Dalam artikel tersebut hanya menjelaskan bahwa konsep tersebut adalah cara

yang digunakan Yunus dalam memberantas kemiskinan, tanpa menjelaskan

bagaimana penerapannya, kendala-kendalanya serta bagaiimana kemungkinan

diterapkannya konsep tersebut di Indonesia.

Page 26: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

15

E. Metode Penelitian

Bertolak dari model penelitian yang bersifat literal maka sumber data dalam

penelitian skripsi ini sepenuhnya disandarkan pada riset kepustakaan (library

research). Artinya, data-datanya berasal dari sumber-sumber kepustakaan, baik

berupa buku, jurnal, enseklopedi, majalah, surat kabar dan sebagainya. Dalam

pengumpulan data diambil dan dipilih dari karya-karya Yunus atau tulisan dan

karya lain yang memiliki relevansi dengan uraian skripsi ini.

Dalam pembahasan tulisan ini, penulis menggunakan metode deskriptif, dan

analitis kritis. Metode deskriptif diarahkan untuk menggambarkan keadaan obyek

atau peristiwa di sekitarnya tanpa berpretensi membuat kesimpulan-kesimpulan

yang berlaku secara umum. Metode deskriptif ini adalah langkah awal yang

mempunyai signifikansi untuk mengkaji dan menelaah lebih jauh.

Metode analisis kritis digunakan untuk berupaya mencermati kerangka

pendekatan yang digunakannya serta corak pemikirannya terutama dalam

mendiskusikan fenomena ekonomi.

Sedangkan teknik skripsi ini, penulis merujuk pada buku panduan penulisan

skripsi, tesis dan disertasi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dan pembahasan skripsi ini terdiri dari lima bab. Dan

Page 27: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

16

masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab. Secara sistematis bab-bab tersebut

adalah sebagai berikut:

Bab pertama diawali dengan pendahuluan yang membahas antara lain latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penulisan, review studi terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab kedua tentang landasan teoritis. Meliputi, pengertian, falsafah dan

sejarah entrepreneurship, ciri-ciri entrepreneurship, peran entrepreneurship dalam

pembangunan ekonomi dan pengertian bisnis sosial.

Bab ketiga menguraikan tentang riwayat hidup Yunus, yang meliputi:

riwayat hidup, karya-karya Yunus dan pokok-pokok pemikiran tentang ekonomi.

Bab keempat adalah bab yang menguraikan pemikiran Yunus tentang kredit

tanpa jaminan. Yang meliputi, konsep kredit tanpa jaminan menurut Yunus,

kendala-kendala yang dihadapi dalam pemberian kredit tanpa jaminan, manfaat

pemberian kredit tanpa jaminan terhadap pengembangan ekonomi Umat, dan

kemungkinan penerapan konsep kredit tanpa jaminan dalam konteks Indonesia.

Page 28: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

17

BAB II

SEKILAS TENTANG ENTREPRENEURSHIP

A. Pengertian, Falsafah dan Sejarah Entrepreneurship

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan berbagai aktivitas.

Seperti misalnya seorang atau sekelompok orang mengeluarkan sejumlah uang

untuk membeli sejumlah barang, yang kemudian barang tersebut dipajang di

suatu lokasi tertentu untuk dijual kembali kepada para konsumennya. Atau

seseorang membeli sejumlah barang, kemudian diolah atau diproses lalu disajikan

dalam bentuk makanan di suatu lokasi untuk dinikmati konsumennya. Atau

seseorang membuka suatu usaha jasa, dan menunggu kedatangan konsumen yang

membutuhkan pelayanan dengan balas jasa tertentu. Kemudian, pada suatu waktu

atau suatu periode tertentu mereka mulai menghitung jumlah uang yang telah

dikeluarkan dan jumlah uang yang masuk. Dari perhitungan ini ada kelebihan dan

ada kekurangan. Jika uang yang masuk lebih besar daripada yang keluar, mereka

menyebutnya sebagai keuntungan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, mereka

menyebutnya sebagai kerugian.1

Menjadi wirausaha berarti memiliki kemampuan menemukan dan

mengevaluasi peluang-peluang, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan

serta bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang-peluang itu.

1 Kasmir, S.E., M.M., Kewirausahaan, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada: 2007), Ed. 1-2, h.

15.

Page 29: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

18

Berikut adalah beberapa definisi Entrepreneurship menurut berbagai ahli:

Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda

dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko

finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan

moneter dan kepuasan pribadi.

Menurut Peter F Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and

different) .

Menurut Thomas W Zimmerer, kewirausahaan adalah penerapan kreativitas

dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan

peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

Sedangkan menurut Andrew J Dubrin, kewirausahaan adalah seseorang

yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship

is a person who founds and operates an innovative business).

Adapun Robbin & Coulter mendefinisikan kewirausahaan sebagai

Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals

uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and

grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter

what resources are currently controlled.

Dari definisi tentang Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema penting yang

dapat di identifikasi:

1. the pursue of opportunities,

Page 30: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

19

2. innovation,

3. growth.

Pursuit of opportunities, (entrepreneurship adalah berkenaan dengan

mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain

tidak melihat dan memperhatikannya).

Innovation, (entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian

bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru…. Yaitu produk baru

atau cara baru dalam melakukan bisnis).

Growth (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas

dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur

menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan

sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan

innovasi produk dan pendekatan baru .

Istilah kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang

mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam

menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko

yang mungkin dihadapinya, maka definisinya adalah: Seorang pelopor bisnis baru

atau manajer yang mencoba untuk memperbaiki suatu unit organisasi dengan

memprakarsai perubahan produk. 2

2 Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship) Menurut Para Ahli. Dalam http://putracenter.

wordpress.com/definisi-kewirausahaan- entrepreneurship- menurut-para-ahli/. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Page 31: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

20

Sedangkan definisi entrepreneurship yang terdapat dalam glosarium

prentice hall untuk manajemen dan pemasaran adalah fenomena yang terputus-

putus, muncul dan hilang; muncul untuk mengawali perubahan dalam proses

produksi misalnya, menghilang dan muncul lagi untuk mengawali perubahan

dalam proses lainnya. Kewirausahaan selalu dengan perubahan. Wirausahawan

mencari perubahan, menanggapinya dan memanfaatkannya sebagai satu

kesempatan.3

Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa entrepreneur adalah seseorang

yang mempunyai kreativitas suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan

ketidakpastian yang bertujuan untuk pencapaian laba dan pertumbuhan usaha

berdasarkan identifikasi peluang dan mendayagunakan sumber-sumber serta

memodali peluang tersebut

Dalam kamus istilah ekonomi populer, entrepreneur adalah seseorang yang

tergantung atas inisiatifnya dengan memperhatikan risiko kerugian keuangan

yang mungkin dideritanya mendirikan suatu usaha yang dikelola sendiri.4

Entrepreneur menurut kamus Oxford : ”A person who undertakes an

entreprise or business, with the chance of profit or loss”. Seorang yang

bertanggung jawab atas sebuah bisnis dengan memikul risiko untung atau rugi.

Entrepreneur dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu business

3 Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan Pemasaran, (Jakarta: PT.

Prenhallindo, 2002), h. 47. 4 Ralona M., Kamus Istilah Ekonomi Populer; Indonesia – Inggris, (Jakarta: Gorga Media,

2006), h. 335.

Page 32: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

21

entrepreneur dan social entrepreneur. Perbedaan pokok keduanya utamanya

terletak pada pemanfaatan keuntungan. Bagi business entrepreneur keuntungan

yang diperloleh akan dimanfaatkan untuk ekspansi usaha, sedangkan bagi sosial

entrepreneur keuntungan yang didapat (sebagian atau seluruhnya) diinvestasikan

kembali untuk pemberdayaan ”masyarakat berisiko”. Namun dalam trend global

dikotomi semacam itu kian kabur, sebab mereka (business entrepreneur dan

social entrepreneur) sesungguhnya berbicara dalam bahasa yang sama. ”Kami

bicara dalam bahasa yang sama yaitu : inovasi, manajemen, efektifitas, mutu dan

kompetensi”5

Wirausaha adalah jenis usaha mandiri yang didirikan oleh seorang

wirausahawan, atau sering pula disebut sebagai pengusaha. Wirausahawan adalah

seseorang yang mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mencari cara-cara

atau teknik yang lebih baik dalam pemanfaatan sumber daya, memperkecil

pemborosan, serta menghasilkan barang atau jasa dalam upayanya memuaskan

kebutuhan orang lain.

KBBI mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang yang pandai atau

berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi,

menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan

operasinya, serta memasarkannya." Sedangkan Louis Jacques Filion

menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang ditandai

5 Bambang Ismawan, Menjawab Persoalan Bangsa dengan Entrepreneurship, dalam, http:

// www. binaswadaya.org/index.php.com. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Page 33: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

22

dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-

sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang

dan membuat keputusan.

Kata wirausaha dalam bahasa Inggris, yaitu entrepreneur, merupakan kata

serapan dari bahasa Perancis yang mulanya berarti "pemimpin musik atau

pertunjukan."

Wirausaha dapat dikelompokkan dengan berbagai macam cara. Winarto

menggolongkan aktifitas kewirausahaan menjadi dua, yaitu berwirausaha karena

melihat adanya peluang usaha (entrepreneur activity by opportunity) dan

kewirausahaan karena terpaksa tidak ada alternatif lain untuk masa depan kecuali

dengan melakukan kegiatan usaha tertentu.6

Social entrepreneurship adalah sesuatu yang banyak kita butuhkan di dunia

saat ini. Social entrepreneur, menurut Wikipedia adalah seseorang yang

menyadari kehadiran masalah sosial, dan memanfaatkan prinsip-prinsip

entrepreneurial dalam menciptakan/mengelola organisasi demi melakukan

perubahan sosial.7

Sesungguhnya Social Entrepreneurship sudah dikenal ratusan tahun yang

lalu diawali antara lain oleh Florence Nightingale (pendiri sekolah perawat

pertama) dan Robert Owen (pendiri koperasi). Pengertian Social

Entrepreneurship sendiri berkembang sejak tahun 1980 –an yang diawali oleh

6 http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausaha. Diakses pada tanggal 02/03/2009. 7 Social Entrepreneurship: MYC4, dalam http://vibizlearning.com/new/articles. Diakses pada

tanggal 02/03/2009.

Page 34: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

23

para tokoh-tokoh seperti Rosabeth Moss Kanter, Bill Drayton, Charles Leadbeater

dan Profesor Daniel Bell dari Universitas Harvard yang sukses dalam kegiatan

Social Entrepreneurship karena sejak tahun 1980 berhasil membentuk 60

organisasi yang tersebar diseluruh dunia. Pengertian sederhana dari Social

Entrepreneur adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan

menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial

(social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan

dan kesehatan (healthcare). Jika business entrepreneurs mengukur keberhasilan

dari kinerja keuangannya (keuntungan ataupun pendapatan) maka social

entrepreneur keberhasilannya diukur dari manfaat yang dirasakan oleh

masyarakat.

Bagi disiplin ilmu ekonomi kata entrepreneur merupakan hal yang sudah

mendarah daging karena sejak semester pertama sudah diperkenalkan dengan

tokoh-tokohnya antara lain Richard Cantillon (1755), J.B. Say (1803) dan J.

Schumpeter (1934). Cantillon menyatakan entrepreneur sebagai seseorang yang

mengelola perusahaan atau usaha dengan mendasarkan pada akuntabilitas dalam

menghadapi resiko yang terkait ( a person who undertakes and operates a new

enterprise or venture and assumes some accountability for inherent risks); B. Say

memberikan pengertian entrepreneur sebagai seseorang yang mampu

meningkatkan nilai sumber daya ekonomi ke tingkatan yang lebih tinggi, baik

produktivitasnya maupun nilainya ( a person who creates value by shifting

economic resources out of an area of lower and into an area of higher

Page 35: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

24

productivity and greater yield), sedangkan Schumpeter mendefinisikan

“unternehmer” atau entrepreneur sebagai an innovative force for economic

progress, important in the process of creative destruction and therefore as a

change agent.

Dari berbagai pengertian tersebut maka Social Entrepreneur sesungguhnya

adalah agen perubahan (change agent) yang mampu untuk :

1. Melaksanakan cita-cita mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial

2. Menemu kenali berbagai peluang untuk melakukan perbaikan

3. Selalu melibatkan diri dalam proses inovasi, adaptasi, pembelajaran yang

terus menerus

4. Bertindak tanpa menghiraukan berbagai hambatan atau keterbatasan yang

dihadapinya

5. Memiliki akuntabilitas dalam mempertanggungjawabkan hasil yang

dicapainya, kepada masyarakat.

Yang menggembirakan bahwa akhir-akhir ini adalah terjadinya pergeseran

social entrepreneurship yang semula dianggap merupakan kegiatan ”non-profit”

(antara lain melalui kegiatan amal) menjadi kegiatan yang berorientasi bisnis

(entrepreneurial private-sector business activities).8

Adapun falsafah dari entrepreneur adalah sebagai berikut:

8 Setyanto P. Santosa, Peran Social Entrepreneurship Dalam Pembangunan, dikutip dari

acara dialog “ Membangun Sinergisitas Bangsa Menuju Indonesia Yang Inovatif, Inventif dan Kompetitif” diselenggarakan oleh Himpunan IESP FE-Universitas Brawijaya,Malang, 14 Mei 2007. dalam [email protected]. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Page 36: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

25

Sampai tingkat tertentu keberhasilan sebagai seorang wirausaha tergantung

kepada kesediaannya untuk bertanggungjawab atas pekerjaannya. Salah satunya

adalah dengan cara mengenali diri sendiri. Hal tersebut dimaksudkan untuk

mencapai tujuan yang sesuai dengan yang diinginkan dalam hidupnya.

Kekuatannya datang dari tindakan-tindakannya dan bukan pada tindakan orang

lain. Meskipun risiko kegagalan selalu ada, para wirausaha mengambil risiko

dengan jalan menerima tangguungjawab atas tindakan mereka sendiri. Kegagalan

harus diterima sebagai pengalamman belajar. Beberapa wirausaha berhasil setelah

mengalami banyak kegagalan. Belajar dari pengalaman masa lalu akan

membantunya untuk menyalurkan kegiatan-kegiatannya guna mencapai hasil-

hasil yang lebih positif, dan keberhasilan merupakan buah dari usaha-usaha yang

tidak mengenal lelah.

Mereka harus mengejar tujuan-tujuan yang berhubungan dengan

kemampuan-kemampuan dan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya. 9

Dengan spirit yang dimilikinya, entrepreneur dapat mengubah masyarakat

bahkan dunia. Contoh berikut membuktikan hal itu.

Pertama, Thomas Alva Edison (1847 – 1931) pada usia 22 tahun

menemukan Telegraf, dan beberapa tahun kemudian menemukan Lampu Pijar

pertama yang dapat menyala 40 jam. Ia terus berkarya hingga usia 84 tahun dan

menghasilkan sekitar 1.300 paten atas namanya, serta telah memasarkan sebagian

9 Geoffrey G. Meredith et. al., Kewirausahaan; Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Pusaka

Binaman Pressindo, 2000), Cet VI, h. 7.

Page 37: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

26

besar produknya. Perusahaan yang didirikan untuk memasarkan produknya kita

kenal dengan nama General Electric (GE). GE adalah perusahaan no. 5 di

Amerika Serikat dan no. 9 di dunia yang mempekerjakan sekitar 325.000

karyawan.

Kedua, Muhammad Yunus pendiri Grameen Bank dan peraih nobel

perdamaian 2006 dari Bangladesh. Ekonom ini lulusan Vanderbilt University,

AS ini sangat terusik dengan kemiskinan yang massive di negerinya, sementara

teori-teori ekonomi yang dipelajarinya tidak bisa memecahkan persoalan

kemiskinan. Akhirnya ia terjun langsung dengan memberikan pinjaman sekitar

US$ 27 bagi 42 orang petani dan pengrajin. Upaya ini kemudian bertumbuh

menjadi model lembaga keuangan pedesaan yang terkemuka di dunia. Model

pelayanan keuangan yang dikembangkannya telah direplikasikan di 58 negara.

Lembaga keuangan tersebut dikenalsebagai Grameen Bank (bank desa) yang kini

melayani sekitar 7 juta orang (7.309.335 per 30 September 2007) dan sebagian

besar(97 %) adalah perempuan. Jumlah outstanding credit US$ 500,67 juta dan

tingkat pengembalian 98,40 %. Karya Yunus membuktikan, bahwa orang-orang

miskin, atau pengusaha mikro (economically active poor) adalah bankable.

Bina Swadaya Entrepreneruship.

Bina Swadaya merupakan lembaga pemberdayaan masyarakat yang lahir

pada 24 Mei 1967 oleh sejumlah aktivis Ikatan Petani Pancasila (IPP) yang

merasa terpanggil untuk memberdayakan masyarakat miskin dan terpinggirkan.

Bina Swadaya pun berupaya menjadi wahana pemberdayaan masyarakat yang

Page 38: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

27

mandiri dan konsisten, serta hadir secara kontekstual. Mandiri berarti adanya

tekad untuk membangun dan menjaga kemandirian keuangan, dengan tidak

bergantung pada bantuan lembaga dana. Konsisten dibuktikan dengan tetap

berpegang teguh pada visi – misi pemberdayaan masyarakat miskin dan

terpinggirkan. Kontekstual berarti hadir untuk menjawab kebutuhan dan

mengantisipasi tantangan dan peluang yang ada.10

B. Ciri-ciri Entrepreneurship

Dalam membuka usaha baru banyak unsur ketidakpastian antara ide

wirausaha dengan peluang, ketidakpastian antar sumber daya dengan peluang dan

ketidakpastian antara sumber daya dengan ide wirausaha. Oleh karena itu seorang

wirausaha dituntut siap menghadapi tantangan dan mampu mengambil resiko,

mempunyai sifat optimis serta sigap dalam pengambilan keputusan. Untuk

memberi gambaran tentang wirausaha, penulis kemukakan pendapat dari

Geoffrey G. Meredith et al. ”Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai

kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-

sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan

mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses” sementara Howard

H.Stevenson, mengatakan ”Kewirausahaan merupakan suatu pola tingkah laku

manajerial terpadu dimana merupakan upaya pemanfaatan peluang-peluang yang

10 Bambang Ismawan, Menjawab Persoalan Bangsa dengan Entrepreneurship, dalam, http: //

www. binaswadaya.org/index.php.com. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Page 39: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

28

tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimilikinya”. Dan H. Leibenstein

mendifinisikan entrepreneur sebagai seorang atau sekelompok individu yang

memiliki karakteristik, mampu menggandengkan peluang-peluang menjadi pasar,

mampu memperbaiki kelemahan pasar, bisa menjadi seorang input

complementer, dapat menciptakan atau memperluas time bending dan input

transforming entitities. Dengan mengacu pada beberapa pengertian tersebut jelas

bahwa seorang intrepreneur atau wirausaha dituntut mempunyai ciri-ciri tertentu

yang dapat menunjang keberhasilannya dalam menekuni dunia usaha.11

Para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan,

dan bermotivasi tinggi yang mengambil risiko dalam mengejar tujuannya.

Ada beberapa ciri-ciri dan sifat-sifat yang dimiliki oleh para wirausaha,

yaitu:

1. Percaya diri.

Hal ini terkait dengan keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, dan

optimisme.

2. Berorientasikan tugas dan hasil.

Yang meliputi kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan

ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energitic, dan

inisiatif.

3. Pengambil risiko

11 Erge, March 23rd, 2008, Ciri-ciri wirausahawan, dalam file:///D:/tugas-makalah-judul-

skripsi/mata-kuliah/kewirausahaan. Diakses pada tanggal 03/03/2009.

Page 40: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

29

Maksudnya adalah kemampuan dalam mengambil risiko serta suka terhadap

tantangan.

4. Kepemimpinan

Yaitu bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain

serta menanggapi saran-saran dan kritik.

5. Keorisinalan

Maksudnya adalah inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba

bisa dan mengetahui banyak hal.

6. Berorientasi ke masa depan

Maksudnya adalah mempunyai pandangan ke depan dan perseptif.

Ciri-ciri tersebut meliputi watak-watak yang sebaiknya dimiliki dan

dikembangkan untuk menjadi seorang wirausaha.12

Selain ciri-ciri di atas, seorang wirausaha juga harus mempunyai beberapa

hal, yaitu:

1. Semangat Berprestasi

2. Sibuk Mencari Peluang

3. Think Big & Whole

4. Intuisi Tajam dalam Berbisnis

5. Berani dan Siap Mengambil Risiko

6. Toleran terhadap Ambiguitas

12 Geoffrey G. Meredith et. al., Kewirausahaan; Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Pusaka

Binaman Pressindo, 2000), Cet VI, h. 7.

Page 41: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

30

7. Optimis dan Segera’Bangun’ saat Jatuh

8. Cepat Berhitung & Mengambil Keputusan

9. Terpacu untuk lebih ‘Sejahtera’13

C. Peran Entrepreneurship Dalam Pembangunan Ekonomi

Social Entreprenuers makin berperan dalam pembangunan ekonomi karena

ternyata mampu memberikan daya cipta nilai–nilai sosial maupun ekonomi,

yakni:

1. Menciptakan kesempatan kerja

Manfaat ekonomi yang dirasakan dari Social Entrepreneurship di

berbagai negara adalah penciptaan kesempatan kerja baru yang meningkat

secara signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins University

pada tahun 1998 di 13 negara menunjukan bahwa tenaga kerja yang bekerja

disektor ini berkisar antara 1 – 7 %.

Selain itu memberikan pula peluang kerja kepada penyandang cacat

untuk dilibatkan dalam kegiatan produktif.

2. Melakukan inovasi dan kreasi baru terhadap produksi barang ataupun jasa

yang dibutuhkan masyarakat.

Berbagai inovasi terhadap jasa kemasyarakatan yang selama ini tidak

tertangani oleh pemerintah dapat dilakukan oleh kelompok Social

13 Eileen Rachman & Sylvina Savitri, Entrepreneur: Pejuang Bisnis, 25-Feb-2007, dalam

http://jobs.experd.com/. Diakses pada tanggal 03/03/2009.

Page 42: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

31

Entrepereneurship seperti misalnya : penanggulangan HIV dan narkoba,

pemberantasan buta huruf, kurang gizi. Seringkali standar pelayanan yang

dilakukan pemerintah tidak mengenai sasaran karena terlalu kaku mengikuti

standar yang ditetapkan.

Sedangkan Social Entrepreneurs mampu untuk mengatasinya karena

memang dilakukan dengan penuh dedikasi. Menurut Bill Drayton (2006):

social entrepreneurs need and deserve loyalty. Their work is not a job, it is

their life.

3. Menjadi modal sosial.

Modal sosial merupakan bentuk yang paling penting dari berbagai

modal yang dapat diciptakan oleh social entrepreneur karena walaupun dalam

kemitraan ekonomi yang paling utama adalah nilai -nilai : saling pengertian

(shared value), trust (kepercayaan) dan budaya kerjasama ( a culture of

cooperation), kesemuanya ini adalah modal sosial. Keberhasilan negara

Jerman dan Jepang adalah karena akar dari long-term relationship dan etika

kerjasama yang mampu untuk menumbuhkan inovasi dan mengembangkan

industri di negara masing-masing. Bank Dunia menyatakan pula bahwa

permasalahan yang kritis dalam penanggulangan kemiskinan adalah modal

sosial yang tidak memadai. Dibawah ini digambarkan “virtous circle of social

capital” yang diawali dengan penyertaan awal dari modal sosial oleh social

entrepreneurs. Selanjutnya dibangun jaringan kepercayaan dan kerjasama

yang makin meningkat sehingga dapat akses kepada pembangunan fisik,

Page 43: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

32

aspek keuangan dan sumber daya manusia. Pada saat unit usaha dibentuk

(organizational capital) dan saat usaha sosial mulai menguntungkan maka

makin banyak sarana sosial dibangun.

4. Peningkatan Kesetaraan (equity promotion)

Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah terwujudnya

kesetaraan dan pemerataan kesejahteraan masayarakat. Dan melalui social

entrepreneurship tujuan tersebut akan dapat diwujudkan, karena para pelaku

bisnis yang semula hanya memikirkan pencapaian keuntungan yang

maksimal, selanjutnya akan tergerak pula untuk memikirkan pemerataan

pendapatan agar dapat dilakukan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Contoh keberhasilan Grameen Bank adalah salah satu bukti dari manfaat ini.14

D. Pengertian Bisnis Sosial

Krisis global seharusnya cukup mencelikkan mata kita dari kebutaan dan

melihat “jalan lain” agar kita bisa hidup berkecukupan dan beradab. Dan salah

satu “jalan lain” tersebut terdapat dalam bisnis sosial. Di bawah ini adalah

penjelasan tentang bisnis sosial dan bagaimana bisnis sosial bisa diciptakan

dimana saja mulai dari lingkungan yang berpengaruh.

Definisi dari bisnis sosial tersebut adalah:

14 Setyanto P. Santosa, Peran Social Entrepreneurship Dalam Pembangunan, dikutip dari

acara dialog “ Membangun Sinergisitas Bangsa Menuju Indonesia Yang Inovatif, Inventif dan Kompetitif” diselenggarakan oleh Himpunan IESP FE-Universitas Brawijaya,Malang, 14 Mei 2007. dalam [email protected]. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Page 44: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

33

1. Bisnis Sosial adalah bisnis yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan sosial, misalnya untuk mengurangi kemiskinan, menyediakan

makanan bergizi bagi kaum miskin, asuransi kesehatan, pendidikan dan

perumahan bagi warga menengah ke bawah, dst. Bisnis sosial bisa juga

bergerak di segala bidang, misalnya dari property sampai financial, namun

dimiliki oleh sesama anggota.

2. Seperti layaknya lembaga bisnis, seluruh biaya yang dikeluarkan harus

diperhitungkan dan didanai dari mekanisme bisnis berjalan.

3. Digerakkan oleh cause-driven, bukan profit-driven.

Sedangkan model-model bisnis sosial adalah sebagai berikut:

1. Model 1: Perusahaan yang berorientasi pada penyediaan pelayanan sosial,

bukan mencari keuntungan bagi pemilik atau investor, dan dimiliki oleh

investor untuk tujuan sosial seperti pengurangan kemiskinan, kesehatan bagi

kaum miskin, pendidikan, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan hidup

dan seterusnya.

2. Model 2: Bisnis profit yang dimiliki oleh kaum miskin. Keuntungan

perusahaan dikembalikan untuk kesejahteraan kaum miskin.

3. Perbedaan model 1 dan 2: Pada model 1, barang, jasa dan system yang

bekerja menciptakan keuntungan sosial. Pada model 2, barang dan jasa yang

diproduksi bisa menciptakan atau tidak menciptakan keuntungan sosial.

Keuntungan sosial terletak pada kepemilikan oleh kaum miskin. Keuntungan

finanasial dikembalikan kepada mereka yang membutuhkan. Bisnis sosial

Page 45: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

34

juga bisa gabungan kedua model itu: perusahaan yang menciptakan

keuntungan sosial dan sekaligus dimiliki oleh kaum miskin.

Bisakah gabungan bisnis profit dan bisnis sosial? Teorinya bisa. Misalnya

keuntungan dibagi, misalnya 60% untuk tujuan sosial dan 40% untuk tujuan

keuntungan pribadi atau sebaliknya. Pada prakteknya sangat sulit karena

tujuannya saling berlawanan satu dengan yang lain. Management akan lebih

realistik mengelola perusahan bisnis sosial murni atau bisnis profit murni.

Sekedar menyebut beberapa nama sebagai contoh: Grameen Bank dan

perusahaan-perusahaan lain yang berafiliasi dengan Grameen (dalam kurun waktu

kurang dari 3 dekade Grameen sudah memiliki 24 perusahaan dan semua adalah

bisnis sosial model 1, 2 dan campuran keduanya), Credit Union yang mulai pada

abad 19 di German dan mengglobal sampai masuk ke kampung-kampung

nusantara. Bina Swadaya yang menyandang nama NGO terbesar pada tahun

70/80-an kini sudah memiliki beberapa (sebuah sumber menyebut belasan)

perusahaan bisnis sosial.

Bisnis sosial tersebut bisa tercipta apabila:

a. Perusahaan-perusahaan yang ada yang ingin menggerakkan bisnis sosial.

Mereka bisa mengalokasikan sebagian keuntungan untuk bisnis sosial sebagai

bagian dari Corporate Social Responsibility atau dengan menciptakan bisnis

sosial sendiri atau bekerja-sama dengan perusahaan lain atau social business

entrepreneurs tertentu.

Page 46: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

35

b. Yayasan-yayasan sosial karitatif, lembaga-lembaga keagamaan atau lembaga-

lembaga karitatif menciptakan dana untuk bisnis sosial sambil tetap

menjalankan proyek-proyek karitatif.

c. Usahawan individual yang sukses dalam binis profit yang tertantang

menggunakan kreatifitasnya untuk menciptakan bisnis sosial.

d. Badan donor bilateral atau multilateral memberikan dukungan bisnis sosial

kepada negara-negara penerima utang.

e. Pemerintah nasional maupun lokal.

f. Para pensiunan bisa menyisihkan sebagian dananya untuk investasi di bisnis

sosial.

g. Kaum muda yang masih sekolah atau yang sudah lulus bisa memilih untuk

menciptakan bisnis sosial didorong oleh idealisme menciptakan kesejahteraan

dan keadilan dan peluang untuk mengubah dunia.15

Bisnis sosial adalah bisnis seperti bisnis saat ini, tetap mengambil

keuntungan agar roda perusahaan tetap berjalan, mampu memperbesar usaha,

membuka cabang baru, menggaji professional dengan gaji sesuai pasaran,

menjalankan promosi dan strategi marketing. Ukuran keberhasilan bukan pada

berapa keuntungan materi tapi berapa banyak orang yang telah dibantu dan

mendapatkan manfaatnya, serta dampak positif apa yang ditimbulkan. Investor,

Pemilik perusahaan boleh menarik kembali modal yang ditanam dari keuntungan

15 J. Sudrijanta, SJ on December 16th, 2008, Bisnis Sosial sebagai Jalan Alternatif terhadap

Krisis Global, dalam http://gerejastanna.org/bisnis-sosial-sebagai-jalan-alternatif-terhadap-krisis-global/. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Page 47: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

36

sampai 100%, setelah itu tidak boleh ambil lagi. Keuntungan berikut akan diputar

kedalam perusahaan.

Ini menarik. Para donatur yang biasanya menyumbang tak harap kembali,

bisa mendapatkan uangnya kembali dari konsep Bisnis Sosial. Donatur bisa

mengivestasikan lagi ke Binis Sosial lainnya, terus dan terus. Dengan demikian

orang miskin tidak selalu mengharapkan uang dari donatur karena ada mesin uang

yang sudah berjalan. Pemberian uang tunai sangat tidak mendidik dan tidak

memacu orang untuk berkarya lebih keras.

Ciri-ciri Binis Sosial bisa beraneka ragam dengan visi dan misi yang sama.

Mereka merancang, menjual produk yang dibutuhkan kalangan miskin dengan

harga murah tapi perusahaan harus tetap bisa untung. Memberikan keringanan

dalam membayar jika barangnya tidak bisa dibuat murah. Produk yang dijual

umumnya yang berdampak meningkatkan kesehjateraan orang miskin misalnya

makanan sehat bagi anak-anak, solar cell untuk pembangkit listrik 50 watt, kredit

mikro.

Semakin banyak orang menjalankan Bisnis Sosial, lambat laun kemiskinan

akan terkikis dengan sendirinya.16

16 Bisnis Sosial Jadi Pilihan para Donatur, July 23rd, 2008 dalam http://www.

andaisaja.com/?cat=8. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Page 48: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

37

BAB III

BIOGRAFI MUHAMMAD YUNUS

A. Riwayat Hidup Muhammad Yunus

Yunus lahir pada 28 Juni 1940, adalah seorang bankir dan ekonom. Dia

adalah profesor ekonomi yang terkenal dengan keberhasilan penerapan kredit

mikronya; yaitu perluasan pinjaman kecil. Pinjaman ini diberikan pada

pengusaha-pengusaha yang terlalu miskin untuk memenuhi syarat atas

peminjaman bank tradisional. Yunus juga pendiri bank Grameen.

Dia adalah ketiga tertua dari sembilan saudaranya. Yunus lahir 28 Juni

1940 dari sebuah keluarga muslim di desa Bathua, sekitar Boxirhat Road di

Hathazari, Chittagong, Bangladesh. Ayahnya adalah Hazi Dula Mia Shoudagar,

seorang penjual permata dan ibunya adalah Sofia Khatun.

Dia menghabiskan awal masa kanak-kanaknya di desa pada 1944, lalu

keluarganya pindah ke kota Chittagong dan diapun pindah sekolah dari SD di

desanya ke SD Lamabazar. Pada 1949, ibunya menderita penyakit kejiwaan.

Dia melewati ujian masuk perguruan tinggi di kampus Chittagong

Collegiate School dan berada di posisi ke 16 dari 39 ribu siswa yang beruji di

Pakistan Timur. Selama tahun-tahun dia sekolah, dia adalah anggota pramuka

yang aktif, dan sudah berjalan ke Pakistan Timur dan India pada 1952, dan ke

Kanada pada 1955 untuk mengikuti Jambore-Jambore.

Lalu saat Yunus kuliah di Chittagong College, dia menjadi aktifis dalam

Page 49: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

38

aktifitas-aktifitas budaya dan memenangkan penghargaan untuk aksi panggung.

Pada 1957, dia mengambil jurusan ekonomi di Dhaka University dan

menyelesaikan BA nya, pada tahun 1960 dan MA pada 1961.

Yunus bergabung dalam Bureau of Economics sebagai asisten peneliti

dalam penelitian-penelitian masalah ekonominya Profesor Nurul Islam dan

Rehman Sobhan. Lalu dia ditunjuk sebagai penceramah dalam bidang ekonomi

di Chittagong College pada 1961. Selama waktu itu, dia juga mulai usaha di

pabrik pembungkus yang menguntungkan.

Dia pun ditawari beasiswa Fulbrighat untuk belajar di US pada tahun

1965. Dia memperoleh gelar Ph.D. dibidang ekonomi di Vanderbilt University,

US melalui jurusan Economic Development pada 1969. Dari tahun itu hingga

1972 Yunus menjadi profesor asisten ekonomi di Middle Tennessee State

University di Murfreesboro, TN. Selama perang pembebasan Bangladesh pada

1971, Yunus mendirikan komisi warga dan bergegas ke Bangladesh Information

Center, dengan beberapa orang Bangladesh lain yang tinggal di US, untuk

memberikan dukungan atas kebebasan.

Dia juga mempublikasi Bangladesh Neswletter dari rumahnya di

Nashville. Setelah perang, Yunus kembali ke Bangladesh dan di tetapkan sebagai

anggota Goverment Planning Commission yang di ketuai oleh Nurul Islam, lalu

dia merasa bosan dengan pekerjaaan itu dan pindah ke Chittagong University

sebagai kepala bagian Ekonomi.

Dia menjadi terlibat dalam penurunan kemiskinan setelah mengamati

Page 50: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

39

kelaparan yang terjadi tahun 1974, dan mendirikan program ekonomi pedesaan

sebagai proyek riset. Pada 1975, dia mengembangkan Nabajug (New Era (Masa

baru)) Tebhaga Khamar (three share farm (pertanian bagi tiga)) yang diadopsi

pemerintah sebagai perogram masukan pembungkus. Agar proyek itu bisa lebih

efektif, Yunus dan kelompoknya mengajukan program Gram Sarkar

(pemerintahan desa). Dikenalkan oleh presiden Ziaur Rahman pada akhir tahun

1970-an, pemerintah mendirikan 40,392 pemerintahan-pemerintahan desa

sebagai pemerintah lapisan ke empat pada tahun 2003.

2 Agustus 2005, dalam menjawab surat permohonan dari Bangladesh

Legal Aids dan Services Trust (BLAST) akhirnya Hakim Agung mengumumkan

bahwa Gram Sarkar adalah Ilegal dan tidak sesuai dengan konstitusi.

Pada 1976, selama kunjungan ke wilayah perumahan termiskin di desa

Jobra dekat Chittagong University, Yunus menemukan bahwa pinjaman yang

sangat sedikit bisa membuat ketidakseimbangan pada orang miskin. Wanita-

wanita Jobra yang membuat peralatan rumah tangga dari bambu telah mengambil

pinjaman yang banyak untuk membeli bambu, untuk membayar keuntungannya

kepada tukang kredit. Pinjaman pertamanya 27 dolar dari sakunya yang

dikeluarkan untuk 42 wanita di desa, yang membayar keuntungan bersihnya 0.52

(0.02 dolar) dalam tiap pinjaman.

Konsep penyediaan kredit bagi orang miskin sebagai alat untuk

mengurangi kemiskinan bukanlah hal yang unik. Dr. Akhtar Hameed Khan,

pendiri Academy for Rural Development (sekarang menjadi Bangladesh

Page 51: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

40

Academy for Rural Development), dihargai karena memelopori ide. Dari

pengalamannya di Jobra, Yunus dan Dr. Hameed, menyadari bahwa pembuatan

suatu institusi dibutuhkan untuk memberikan pinjaman pada mereka yang tak

punya apa-apa.

Sementara bank-bank tradisional tidak tertarik untuk memberikan

pinjaman berjumlah kecil dalam tingkat bunga yang tidak masuk akal bagi orang-

orang miskin karena resiko pembayaran yang tinggi, Yunus percaya bahwa

memberikan kesempatan kepada orang miskin untuk melunasi uang yang

dipinjam oleh karena itu kredit kecil merupakan model bisnis yang dapat terus

berjalan

Yunus dan koleganya menghadapi tantangan dari kelompok konservatif

aliran kiri radikal yang mengatakan kepada para wanita bahwa mereka akan

ditolak di pekuburan muslim jika mereka meminjam uang dari Grameen Bank.

Pada bulan juli 2007, Grameen Bank telah mengeluarkan 6.39 miliyar dolar

untuk 7.4 juta peminjam. Untuk memastikan pengembalian pinjaman, bank

menggunakan sistem grup solidaritas. Kelompok informal ini bersama-sama

mengunakan dana pinjaman dan -bersama anggotanya- bertindak sebagai

penjamin akan pengembalian pinjaman dan saling mendukung pada

pengembangan ekonomi itu sendiri.

Akhirnya Yunus sukses dalam pengamanan pinjaman dari Bank Janata

Pemerintah untuk meminjamkannya kepada orang miskin di Jobra Desember

1976. Sebuah lembaga melanjutkan operasinya dengan pinjaman keamanan dari

Page 52: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

41

bank lain untuk proyeknya. Tahun 1982, Bank mempunyai 2.800 anggota.Pada

tanggal 1 Oktober 1983 pemimpin proyek mulai mengoperasikan sebagai full-

fledged bank dan berganti nama menjadi Grameen Bank (Bank Desa) untuk

memberikan pinjaman kepada orang miskin Bangladesh. Yunus dan rekan

kerjanya mengalami segalanya dari seorang radikal yang jahat.1

Grameen Bank mulai membuka cabang pada akhir tahun 1980 ketika ia

mulai memanfaatkan tambak ikan yang terlantar dan tak terpakai, begitu juga

pompa irigasi seperti turbin. Pada tahun 1989, semua itu mulai berkembang

menjadi organisasi tersendiri, seperti proyek perikanan menjadi Grameen Motsho

(yayasan perikanan grameen) dan proyek irigasi menjadi Grameen Krishi

(yayasan Agrikultur Grameen). Selanjutnya, inisiatif Grameen telah berkembang

menjadi beberapa kelompok usaha profit dan non profit, termasuk proyek besar

seperti Grameen Trust dan Grameen Fund yang berjalan setara dengan Grameen

Sofwar Limited, Grameen Cybernet Limited, dan Grameen Knitwear Limited,

begitu juga Grameen Telecom yang memiliki saham di Grameenphone (GP),

sektor perusahaan telepon swasta terbesar di Banglades. Proyek Village phone

(polli phone) milik GP telah membawa kepemilikan cell-phone hingga mencapai

260 ribu kampung miskin di 50 ribu desa sejak awal proyek tersebut, bulan

Maret 1997.

Keberhasilan model microfinasial Grameen telah memberi inspirasi dan

ditiru oleh ratusan negera berkembang bahkan negara maju termasuk US banyak,

1 http://www.grameen.com/index.php.com . Diakses pada tanggal 22/09/2008

Page 53: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

42

tapi tidak semua, proyek kredit mikro yang menekankan pinjamannya khususnya

pada wanita. Lebih dari 94% pinjaman 2 loan telah keluar untuk wanita, yang

menderita ketimpangan kerena miskin dan yang lebih memungkinkan untuk

menghabiskan penghasilannya pada keluarga. Karena kerjanya di Grameen

Bank, Yunus diberi nama: Ashoka: Pendiri Public Academy Member tahun 2001

Tahun 2006 Yunus dan bank itu di anugerahi Nobel Perdamaian, "atas

usaha mereka untuk membuat pengembangan sosial ekonomi dari bawah."

Yunus menerima beberapa penghargaan tingkat nasional dan internasional

lainnya. Dia adalah pengarang buku Banker to the Poor dan mendirikan anggota

dewan yang mendirikan Grameen Foundation. Pada awal tahun 2007, Yunus

mulai tertarik terjun ke partai politik yang bernama Nagorik Shakti (kekuatan

warga), tapi kemudian membatalkan rencananya, dia juga adalah salah seorang

anggota Global Elder (Sesepuh purba dunia )

Yunus dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan Bank

Grameen pada tahun 2006 atas usaha mereka mengembangkan sosial ekonomi

masyarakat jelata. Dalam penyambutan penganugerahan Norwegian Nobel

Committe, disebutkan;

Yunus telah membuktikan kepada dirinya sendiri untuk menjadi pemimpin yang telah berusaha untuk memaknai visi kedalam aksi nyata demi keuntungan berjuta umat manusia, tidak hanya di Bangladesh, tapi juga di banyak negara lainnya. Pinjaman pada kaum miskin tanpa adanya jaminan keamanan finansial tampak menjadi ide yang memungkinkan. Dari kerendahan-hati yang berawal tiga puluh tahun yang lalu, Yunus, pertama dan terutama melalui Bank Grameen, telah mengembangkan kredit mikro ke dalam sarana penting dalam perjuangan ke dalam kemiskinan.

Page 54: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

43

Yunus adalah orang Bangladesh pertama dan orang Bengali ketiga yang

pernah mendapatkan hadiah Nobel. Setelah mendapat kabar dari hadiah itu,

Yunus mengumumkan bahwa dia akan menggunakan bagiannya atas hadiah 1.4

juta dolarnya untuk membuat perusahaan makanan bernutrisi tinggi murah

meriah untuk dikonsumsi rakyat jelata, sementara sisanya akan dipakai untuk

memulai membangun rumah sakit mata untuk orang miskin di Bangladesh.

Mantan President US, Bill Clinton, adalah seorang pendukung atas

peraihan hadiah nobel terhadap Yunus. Dia mengekspresikannya dalam majalah

Rolling Stone sebagaimanapula di ungkapkan dalam autobiografinya My Life.

Dalam pidatonya di University of California, Berkeley 2002, President Clinton

menggambarkan Yunus sebagai "manusia yang jauh sebelumnya telah pantas

memenangkan hadiah Nobel (dan) saya akan terus mengatakan hal itu hingga

akhirnya hadiah itu sampai padanya." Dia juga memenangkan sejumlah

penghargaan lainnya, termasuk penghargaan Ramon Magsaysay Award, World

Food Prize, Sydney Peace Prize, dan pada desember 2007, Ecuadorian Peace

Prize.

Disamping itu, Yunus telah dianugerahi 26 gelar doktor kehormatan, dan

15 penghargaan spesial. Pemerintah Bangladesh mengeluarkan prangko

peringatan untuk menghormati Nobelnya. Pada Januari 2008, Houston, Texas

mengumumkan tanggal 14 Januari sebagai hari “Yunus.”

Di awal 2006, dia bersama anggota masyarakat lainnya termasuk Prof

Rehman Sobhan, Justice Muhammad Habiburrahman, Dr Kamal Hossain, Matiur

Page 55: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

44

Rahman, Mahfuz Anam dan Debapriya Bhattchariya berpartisipasi dalam

kampanye kejujuran dan kebersihan salah satu calon dalam pemilu nasional. Dia

mempertimbangkan memasuki partai politik di akhir tahun itu.

Pada 11 Februari 2007, Yunus menulis surat terbuka,

mempublikasikannya di surat kabar Daily Star. Disana, dia meminta seluruh

warga agar melihat rencananya untuk bergabung dalam partai politik untuk

mendirikan niat baik politis, kepemimpinan yang pantas dan pemerintahan yang

baik.

Dalam surat itu dia meminta setiap orang untuk memberi sedikit gambaran

bagaimana dia harus mengerjakan tugasnya dan bagaimana meraka bisa

berkonstribusi di dalamnya. Akhirnya Yunus mengumumkan berdirinya partai

baru yang sementara yang di sebut Nagorik Shakti (citizen power) pada 18

Februari 2007.

Ada spekulasi bahwa tentara mendukung masuknya Yunus ke politik.

Tanggal 3 Mei, Yunus mengumumkan bahwa dia memutuskan untuk

meninggalkan karir politik setelah mengikuti pertemuan dengan kepala

pemerintah sementara Fakhruddin Ahmed

Pada 18 July 2007, di Johannesburg, Afrika selatan, Nelsen Mandela,

Graca Machel dan Desmond Tutu memanggil sebuah kelompok pemimpin dunia,

untuk mengkonstribusikan kebijaksanaannya, kepemimpinan yang independen,

dan integritas bersama terhadap dunia. Nelson Mandela mengumumkan grup

baru ini sebagai, The Global Elders dalam pidato yang dia sampaikan dalam

Page 56: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

45

kesempatan ulang tahunnya yang ke-89.

Uskup Tutu menjabat sebagai Kepala The Elders. anggota kelompok yang

berdiri dalam group ini adalah Machel, Kofi Annan, Ela Bhatt, Gro Harlem

Brundtland, Jimmy Carter, Li Zhaoxing, Mary Robinson dan Yunus. The Elder

didirikan secara independen oleh sejumlah pendiri yaitu: Richard Branson, Peter

Gabriel, Ray Chambers; Michael Chambers; Bridgeway Foundation; Pam

Omidyar, Humanity United; Amy Robbins; Shashi Ruia, Dick Tarlow; dan The

United Nations Foundation.

Pada tahun 1967, Saat Yunus menghadiri Universitas Vanderbilt, dia

bertemu dengan Vera Forostenko, seorang mahasiswa sastra Rusia di kampus itu

dan seorang anak Rusia yang pindah ke Trenton, New Jersey, US. Tahun 1970

Merekapun menikah. Pernikahannya dengan Vera berakhir beberapa bulan

setelah kelahiran bayi mereka Monica Yunus (1979 Chittagong), ketika Vera

kembali ke New Jersey dan mengatakan bahwa Bangladesh bukanlah tempat

yang baik untuk membesarkan anak.

Kemudian Yunus menikahi Afrozi Yunus, seorang gadis yang kemudian

menjadi peneliti di Fisika di Manchester University. Afrozi kemudian di tunjuk

sebagai profesor fisika di Jahangirnagar Universtity. Anak mereka Deena Afroz

Yunus lahir 1986.

Saudaranya juga seorang yang aktif di kampus. Muhammad Ibrahim,

saudara Yunus ini, adalah seorang profesor fisika di Dhaka University dan

perdiri The Center for Mass Education in Science (CMES), yang menyediakan

Page 57: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

46

pendidikan sains untuk gadis-gadis remaja desa. Adiknya Muhammad Jahangir

adalah presenter televisi terkenal. Monica anak pertama Yunus, adalah penyanyi

soprano America berdarah Bangladesh-Russia, bekerja di New York.2

Adapun beberapa penghargaan internasional yang telah di terima Yunus

antara lain adalah sebagai berikut : Ramon Magsaysay Award (1984) from

Philippines; Aga Khan Award for Architecture (1989) from Switzerland;

Mohamed Shabdeen Award for Science, Socio Economic (1993) from Sri Lanka;

World Food Prize (1994) from U.S.A.; Simon Bolivar Prize (1996) from

Venezuela; Man for Peace Award (1997) from Italy, Prince of Austurias Award

for Concord (1998) from Spain; Ozaki (Gakudo) Award (1998) from Japan;

Indira Gandhi Award (1998) from India; Sydney Peace Prize (1998) from

Australia, Rotary Award for World Understanding (1999) from U.S.A., Golden

Pegasus Award (1999) from Italy, Roma Award for Peace and Humanitarian

Action (1999) from Italy, King Hussein Humanitarian Leadership Award (2000)

from Jordan, International Cooperation Prize Caja de Granada (2001) from

Spain, NAVARRA International Aid Award (2001) from Spain, Grand Prize of

the Fukuoka Asian Culture Prize (2001) from Japan, Mahatma Gandhi Award

(2002) from U.S.A., Volvo Environment Prize (2003) from Sweden, Citta di

Orvieto Award (2004) from Italy, Nikkei Asia Prize (2004) from Japan, The

Economist Award for Social and Economic Innovation (2004) from U.S.A.,

Golden Cross of the Civil Order of the Social Solidarity (2005) from Spain,

2 Lihat http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad Yunus. Diakses pada tanggal 05/09/2008.

Page 58: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

47

Freedom Award (2005) from U.S.A., Prize Il Ponte (2005) from Italy,

Foundation of Justice (2005) award from Valencia, Spain, Neustadt Award

(2006) from U.S.A, Global Citizen of the Year Award (2006) from U.S.A.,

Franklin D. Roosevelt Freedom Award (2006) from Netherlands, ITU World

Information Society Award (2006) from Switzerland, Seoul Peace Prize (2006)

from Korea, Convivencia (Good Fellowship) of Ceuta Award (2006) from Spain,

Nobel Peace Prize (2006) from Norway, Disaster Mitigation Award (2006) from

India, SHERA BANGALEE Award (2006) from Kolkata, India, Global

Trailblazer Award (2007) from USA, ABICC Award For Leadership in Global

Trade (2007) from U.S.A., Social Entrepreneur Award (2007) from U.S.A.,

Global Entrepreneurship Leader Award (2007) from U.S.A., Red Cross Gold

Medal (2007) from Spain, Rabindra Nath Tagore Birth Centenary Plaque (2007)

from Kolkata, India, EFR-Business Week Award (2007) from Netherlands,

Nichols-Chancellorâ, Medal (2007) from U.S.A., Vision Award (2007) from

Germany, BAFI Global Achievement Award (2007) from U.S.A.

Sedangkan di Bangladesh, Yunus menerima beberapa penghargaan

berupa: President's Award (1978); Central Bank Award (1985); dan

Independence Day Award (1987), penghargaan nasional tertinggi. Dia

menduduki kursi pertama kelompok penasehat politik dari organisasi CGAP

(Consultative Group to Assist the Poorest (kelompok penasehat untuk membantu

orang-orang yang paling miskin)). Dia telah ditunjuk untuk menjadi Goodwill

Ambassador untuk UNAIDS oleh PBB. Dia juga dilantik menjadi anggota

Page 59: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

48

Legion d'Honneur oleh Presiden Perancis, Chirac.

Yunus juga telah menerima gelar kehormatan doktor dari Universitas-

universitas berikut ini : University of East Anglia, U.K. (1992), Oberlin College,

U.S.A. (1993), University of Toronto, Canada (1995), Haverford College, U.S.A.

(1996), Warwick University, U.K.(1996), Saint Xaviers' University, U.S.A.

(1997), University of the South, U.S.A. (1998), Katholieke Universiteit Leuven,

Belgium (1998), Yale University, U.S.A. (1998). Brigham Young University,

U.S.A. (1998), University of Sydney, Australia (1998), Queensland University of

Technology, Brisbane, Australia (2000), University of Turin, Italy (2000),

Colgate University, Hamilton, U.S.A. (2002), University Catholique of Louvain,

Belgium (2003), Universitad Nacional De Cuyo, Argentina (2003), University of

Natal, South Africa (2003), Bidhan Chandra Krishi Viswayvidyalaya, India

(2004), Asian Institute of Technology, Thailand (2004), University of Florence,

Italy (2004), University of Bologna, Italy (2004), University of Complutense,

Spain (2004), University of Venda, South Africa (2006), American University of

Beirut, Lebanon (2006), University of Alicante, Spain (2006), University of

Valencia, Spain (2006), University of Jaume I, Spain (2006).

Yunus mengabdikan diri sebagai dewan pengurus dari beberapa organisasi

internasional. Selain Bank Grameen, dia juga mendirikan beberapa perusahaan di

Bangladesh untuk address berbagai macam persoalan kemiskinan dan

pengembangan. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain : Grameen Phone

(sebuah pabrik telepon selular), Grameen Cybernet (Penyedia layanan (server)

Page 60: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

49

Internet), Grameen Communications (penyedia layanan Internet untuk pedesaan),

Grameen Software company (perusahaan pembuat peranti lunak), Grameen

Information Technology Park, Grameen Fund (penyedia modal usaha sosial),

Grameen Capital Management company, Grameen Textile company, Grameen

Knitwear company, Grameen Renewable Energy company, Grameen Health

company, Grameen Education company, Grameen Agriculture company,

Grameen Fisheries and Livestock company (perikanan dan peternakan), Grameen

Business Promotion company dan lain sebaginya.3

B. Karya-karya Yunus

Sebagai seorang praktisi, karya tulis yang telah dihasilkan Yunus bisa

dibilang produktif, baik yang berbentuk buku, ataupun yang berbentuk artikel.

Karya-karya ilmiah umumnya ditulis dengan menggunakan bahasa Perancis dan

Inggris. Yunus telah mempublikasikan beberapa buku dalam bahasa Inggris

(yang telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa, termasuk Indonesia). Buku-

bukunya berkenaan dengan ekonomi, sosial, kemiskinan, dan Gramen Bank yang

didirikannya. Antara tahun 1976 dan 2008 banyak artikel yang telah ditulisnya.

Buku-buku yang telah dihasilkannya antara lain adalah:

1. Banker to the Poor: The Autobiography of Muhammad Yunus,

Founder of Grameen Bank, Oleh Muhammad Yunus, Alan Jolis,

Kontributor Alan Jolis, Diterbitkan oleh Oxford University Press,

3 http://www.grameen.com/index.php.com . Diakses pada tanggal 22/09/2008.

Page 61: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

50

2001.

Buku ini menceritakan tentang autobiografi Yunus dan

Grameen bank yang didirikannya.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa sosok seorang Yunus

adalah hal yang jarang: visioner yang bonafid. Impiannya adalah

menghapus kemiskinan secara total dari dunia. Pada tahun 1983,

dengan menentang saran perbankan dan pemerintah, Yunus

mendirikan Grameen, sebuah bank yang ditujukan untuk menyediakan

pinjaman kecil kepada masyarakat miskin. Grameen Bank,

berdasarkan kepercayaan bahwa kredit adalah hak asasi manusia,

bukanlah hak istimewa beberapa gelintir orang, sekarang telah

menyediakan lebih dari 2,5 miliar dolar pinjaman mikro untuk lebih

dari dua juta keluarga di daerah pedesaan Banglades. 94 persen klien

Yunus adalah wanita, rata-rata pembayarannya adalah seratus persen.

Di seluruh dunia, program pinjaman mikro yang digagas Grameen

Bank sedang berkembang, dengan lebih dari tiga ratus program yang

didirikan di USA sendiri.

Bank untuk orang miskin adalah memoar Yunus tentang

bagaimana dia memutuskan untuk merubah hidupnya agar bisa

membantu kemisikinan dunia. Di dalamnya dia telah meninggalkan

jejak perjalanan intelektual dan spritual yang menggiringnya secara

fundamental untuk memikirkan ulang hubungan ekonomi antara yang

Page 62: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

51

kaya dengan yang miskin, serta tantangan yang dia hadapi bersama

koleganya dalam membangun Grameen Bank. Dia juga menyediakan

petunjuk bijak lagi bermanfaat bagi siapapun yang ingin bergabung

dengannya di dalam “Memuseumkan kemiskinan sehingga suatu hari

anak-anak kita akan mengunjunginya dan bertanya bagaimana kita

bisa membiarkan hal yang mengerikan tersebut begitu lama.” Bank to

the Poor adalah buku penting dan merupakan bacaan yang penuh

inspirasi bagi siapapun yang tertarik kepada ekonomi, kebijakan

publik dan pilantropi, sejarah sosial dan bisnis.

Yunus dilahirkan di Banglades dan mendapatkan gelar Ph. D

dalam ekonomi di universitas Vanderbilt USA, dimana dia sangat

dipengaruhi oleh gerakan hak-hak sipil. Dia masih tinggal di

Banglades dan mengelilingi dunia demi Grameen Bank dan konsep

mikro kredit.

Yunus di lahirkan pada tahun 1940 di Chittagong, sebuah

pelabuhan di Banglades, anak ketiga dari empat belas bersaudara, lima

diantaranya meninggal ketika masih kecil. Dia menempuh pendidikan

di universitas Dhaka dan mendapatkan beasiswa Fulbright untuk

belajar ekonomi di uniniversitas vanderbilt. Tahun 1972 dia menjadi

ketua jurusan ekonomi di universitas Chittagong. Dia adalah pendiri

dan direktur Grameen Bank.

Page 63: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

52

2. Creating A World Without Poverty: Social Business and the Future of

Capitalism, Oleh Muhammad Yunus, Diterbitkan oleh PublicAffairs,

2008, 296 halaman.

Buku ini menggambarkan bagaimana Yunus dalam

kemitraannya dengan beberapa pemimpin bisnis dunia paling visioner

telah meluncurkan bisnis yang dirancang demi tujuan sosial pertama

kali di dunia. Menurut Yunus, Bagaimana anda bisa menggunakan

kekuatan pasar bebas untuk memecahkan masalah kelaparan,

keimiskinan dan ketidak adilan? Untuk beberapa kalangan, hal

tersebut terdengar mustahil. Akan tetapi peraih nobel perdamaian,

Yunus, justru sedang Mempraktekannya. Sebagai pendiri Grameen

Bank, Yunus memprakarsai mikrokredit, program bank innovatif yang

menyediakan pinjaman kecil bagi masyarakat miskin, utamanya

wanita, sebagai modal bisnis demi mengangkat keluarga mereka dari

kemisikinan. Selama tiga puluh tahun, mikrokredit telah menyebar ke

setiap benua dan memberikan manfaat kepada lebih 100 juta keluarga.

Tetapi Yunus masih belum puas. Dia percaya, Masih banyak yang bisa

dikerjakan, jika dinamika kapitalisme bisa diterapkan untuk

menghadapi tantangan kemanusiaan terbesar.

Sekarang, dalam bukunya Creating World Without Poverty,

Yunus melampui mikrokredit untuk memprakasai gagasan bisnis

social sebagai cara yang benar-benar baru untuk menggunakan bisnis

Page 64: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

53

demi mengatasi masalah kemiskinan masarakat dan polusi hingga

masalah perawatan kesehatan yang tidak memadai serta kurangnya

pendidikan. Buku ini menggambarkan bagaimana Yunus dalam

kemitraannya dengan beberapa pemimpin bisnis dunia paling visioner

telah meluncurkan bisnis yang dirancang demi tujuan sosial pertama

kali di dunia. Dengan bekerja sama dengan Danone untuk

memproduksi yogurt bernutrisi dengan harga terjangkau bagi anak-

anak kurang gizi di Bangladesh dan membangun rumah sakit

perawatan mata yang menyelamatkan ribuan orang miskin dari

kebuataan, Creating A World Without A Poverty memberikan

pandangan sekilas yang mengagumkan.

Di masa yang akan datang Yunus memperkirakan sebuah dunia

yang dirubah oleh ribuan bisnis sosial. Gagasan Yunus besar

selanjutnya adalah menawarkan sebauh model bisnis baru dan lebih

manusiawi dari pada kapitalisme.4

Karya-karya di atas memperlihatkan keahlian, ketekunan dan

kedisiplinan terhadap ilmu yang ditekuninya. Ini sekaligus

mencerminkan bahwa beliau pantas meraih penghargaan berupa Nobel

perdamaian.

Sedangkan buku-bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

di antaranya adalah:

4 lihat http://www.grameen-info.org/book/index.htm. Diakses pada tanggal 22/09/2008.

Page 65: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

54

1. “Bank Kaum Miskin : Kisah Yunus dan Grameen Bank Memerangi

Kemiskinan. Diterjemahkan oleh Irfan Nasution. Jakarta: Marjin Kiri,

2007, Cet III.”

2. “Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan ; Bagaimana Bisnis Sosial

Mengubah Kehidupan Kita. Diterjemahkan oleh Rani R. Moediarta.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2008, h. 119”

Sementara artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang telah dihasilkannya

antara lain adalah:

1. A national strategy for economic growth and poverty reduction.

http://bids.sdnbd.org.

2. Grameen Bank's Struggling (Beggar) Members Programme, July,

2005. http://www.grameen-info.org/index.html.

3. Grameen Bank II Designed to Open New Possibilities, October 2002.

4. Expanding Microcredit Outreach to Reach the Millennium

Development Goal- Some Issues for Attention. Resented at the

International Seminar on Attacking Poverty with Microcredit,

organized by PKSF in Dhaka, January 8-9, 2003.

http://www.grameen-info.org/index.html.

5. Social Business Entrepreneurs Are the Solution. 20-August, 2005.

http://www.grameen-info.org/index.html.

6. Ten Indicators to Assess Poverty leve. August, 2006.

http://www.grameen-info.org/index.html.

Page 66: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

55

7. What is Microcredit ? February, 2008.

8. Commonwealth Lecture, 2003. http://www.grameen.com/index.html.

9. Is Grameen Bank Different From Conventional Banks? 20 April –

2008. http://www.grameen.com/index.html.

10. Business Week has named Dr. Yunus as one of "The Greatest

Entrepreneurs of All Time." http://www.businessweek.com.

C. Pokok-pokok pikiran Yunus

Yunus sangat yakin bahwa semua manusia memiliki keterampilan bawaan

lahir. Yunus menyebutnya sebagai keterampilan bertahan hidup. Fakta bahwa

kaum miskin bisa hidup jelas membuktikan kemampuan itu. Mereka tidak perlu

diberi pelajaran bagaimana cara untuk bertahan hidup; mereka sudah tahu

bagaimana caranya. Jadi, daripada membuang waktu mengajari mereka

keterampilan baru, Yunus mencoba memanfaatkan semaksimal mungkin

keterampilan yang sudah mereka miliki. Memberi akses kredit kepada kaum

miskin menjadikan mereka segera mempraktikkan keterampilan yang sudah

mereka pahami: menenun, menumbuk padi, beternak sapi, dan mengayuh becak.

Uang yang mereka peroleh selanjutnya menjadi alat, kunci yang membuka

sejumlah kemampuan lain dan memberi mereka peluang menggali potensi

dirinya. Para peminjam seringkali saling mengajari teknik-teknik baru yang

membuat mereka bisa lebih memanfaatkan keterampilannya bertahan hidup.

Mereka mengajarkan jauh lebih baik dari yang pernah bisa Yunus lakukan.

Page 67: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

56

Para pengambil kebijakan di pemerintahan, ornop-ornop, dan konsultan-

konsultan internasional biasanya memulai kerja pengentasan kemiskinan dengan

menyelenggarakan program-program pelatihan besar. Mereka melakukan itu

karena dari awal mereka berasumsi bahwa orang menjadi miskin karena tidak

terampil. Pelatihan tersebut juga mengekalkan sesuatu yang konkret. Berkat

aliran dana bantuan dan anggaran kesejahteraan, sebuah industri raksasa

berkembang dengan tujuan tunggal menyediakan pelatihan. Para ahli

pengentasan kemiskinan bersikeras bahwa pelatihan mutlak diperlukan oleh

kaum miskin untuk meningkatkan jenjang perekonomiannya. Tapi bila kita

berada di dunia nyata, tidak bisa tidak kita akan melihat bahwa kaum miskin

menjadi miskin bukan karena tidak terampil atau buta huruf, tapi karena mereka

tidak bisa menyisihkan hasil yang di peroleh dari kerja mereka. Mereka tidak

memiliki kontrol atas modal, dan kemampuan mengontrol modallah yang

memberi orang kekuatan untuk lepas dari kemiskinan. Laba tak pelak lagi bias

terhadap modal. Dalam kondisi tak berdaya, kaum miskin bekerja untuk

keuntungan orang lain yang memiliki kontrol atas aset produktif. Mereka tidak

bisa memiliki kontrol atas modal karena mereka tidak mewarisi modal atau kredit

dan tak ada yang memberi mereka akses modal atau kredit karena dianggap tidak

layak kredit.5

Pandangan Yunus tentang orang miskin sangat berbeda dengan pandangan

orang pada umumnya. Ada pendapat di kalangan teknik, intelektual dan politik,

5 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.141.

Page 68: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

57

bahwa kaum miskin di dunia harus menunggu dengan sabar sampai kemajuan

teknik, ekonomi, ilmu pengetahuan, perdagangan bebas secara global tercapai.

Pandangan ini memperlihatkan bahwa kaum miskin itu sebagai objek bukan

subjek dan terus menerus menjadi beban bagi negara-negara kaya. Untuk itu,

Yunus berjuang untuk membuktikan bahwa pandangan tersebut tidak benar.

Perjuangan untuk membuktikan bahwa orang miskin bukan beban adalah

perjuangan yang heroik. Ia membongkar seluruh arogansi yang menempelkan

stigma, mendiskriminasi, dan mengintimidasi orang miskin. Beliau yakin orang-

orang miskin itu orang cerdas, yang dibutuhkan mereka hanya akses saja bukan

sedekah yang membuat mereka kurang kreatif.6

Orang miskin bisa berarti banyak hal. Bagi sebagian, istilah itu bisa

mengacu pada pengangguran, orang buta huruf, orang tunakisma, atau orang

tunawisma. Bagi yang lain, orang miskin adalah orang yang tidak bisa

mendapatkan cukup pangan untuk menghidupi keluarganya selama setahun

penuh. Yang lainnya berpikir orang miskin adalah orang yang memiliki rumah

gubuk beratap rumbia, yang menderita gizi buruk, atau yang tidak bisa

menyekolahkan anak-anaknya. Ketidakjelasan konseptual semacam ini sangat

merugikan upaya-upaya Yunus dan Bank Grameen mengentaskan kemiskinan.

Satu hal, kebanyakan definisi kemiskinan mengabaikan perempuan dan anak-

6 G. budiwaluyo, Option For The Poor versi Muhammad Yunus, dalam http://gbudiwaluyo.

wordpress.com/2008/03/04/option-for-the-poor-versi-muhammad-yunus/, Diakses pada tanggal 06/08/2008.

Page 69: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

58

anak. Dalam pekerjaannya, Yunus merasa berguna memakai tiga definisi luas

kemiskinan untuk menggambarkan situasi di Bangladesh.7

P1–20 persen paling bawah dari populasi.

(“sangat miskin”/ miskin mutlak)

P2–35 persen paling bawah dari populasi.

P3–50 persen paling bawah dari populasi.

Pada setiap kategori miskin, Yunus sering tambahkan klasifikasi

berdasarkan wilayah, pekerjaan, agama, latar belakang etnis, jenis kelamin,

umur, dsb. Kriteria pekerjaan atau wilayah mungkin tidak bisa seterukur kriteria

aset-pendapatan, tetapi membantu kami dalam membuat sebuah matriks

kemiskinan yang multidimensi.

Ibarat marka-marka navigasi di laut lepas, kemiskinan perlu didefinisikan

secara pasti dan tidak ambigu. Sebuah definisi yang tidak tepat sama buruknya

dengan tanpa definisi sama sekali. Dalam mendefinisikan norang miskin, Yunus

akan memasukkan perempuan-perempuan pengirik gabah di Pertanian Tiga

Pihak, perempuan pembuat kursi bambu, dan pedagang kecil yang harus

meminjam dengan bunga 10 persen per bulan atau kadang per minggu. Yunus

juga akan memasukkan yang lainnya seperti mereka yang memperoleh upah

sedemikian kecil dari mengayam keranjang dan tikar, sampai seringkali mereka

7 Tahun 1995, Kelompok Konsultatif untuk Membantu Kaum Termiskin (CGAP) dan Komite

Kampanye Pertemuan Puncak Kredit Mikro (MSCC) secara formal mendefinisikan orang “miskin” sebagai orang yang hidup di bawah garis kemiskinan dan orang “paling miskin” adalah mereka yang berada di paruh paling bawah dari populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Page 70: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

59

mengambil jalan mengemis. Orang-orang ini sama sekali tidak memiliki

kesempatan untuk memperbaiki basis ekonominya. Masing-masing terperangkap

dalam kemiskinan.8

Akal sehat Yunus, tidak terima masalah kemiskinan terus berlangsung di

negerinya, Bangladesh. Menurutnya, orang-orang menjadi miskin karena

lembaga-lembaga finansial di negerinya tidak membantu mereka memperluas

basis ekonominya. Tidak ada struktur finansial formal yang tersedia untuk

melayani kebutuhan kredit kaum miskin. Pasar kredit ini, oleh karena

keterbatasan lembaga-lembaga finansial formal, telah diambil alih oleh rentenir

lokal.

Bagi Yunus, yang awalnya seorang akademisi dan bukan seorang bankir,

kredit untuk kaum miskin, orang-orang papa, atau bahkan para perempuan

pengemis yang buta huruf dan sudah barang tentu tidak punya agunan untuk

diberi kredit produktif oleh bank, bukan cuma soal layak atau tidak layak.

Seperti halnya masalah pangan, kredit untuk kaum miskin adalah

keniscayaan yang sudah sampai pada batas akhir eksistensi manusia: hidup atau

mati. Ia menyangkut hak hidup manusia, hak asasi manusia. Nyawa adalah

taruhannya. Kredit untuk orang miskin adalah pinjaman dengan jaminan nyawa.

Yunus mengkritik para ekonom yang menurut dia secara konsisten gagal

memahami kekuatan sosial kredit. ”Kredit menciptakan hak pada sumberdaya.

Dengan demikian, kredit menciptakan kekuatan ekonomi, yang akhirnya

8 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.42.

Page 71: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

60

mnghasilkan kekuatan sosial,” katanya.

Yunus berkeyakinan kredit adalah alat yang netral. Orang miskin tetap

miskin, sebab mereka tidak dapat mempertahankan hasil kerja mereka. Mereka

bekerja untuk keuntungan orang lain yang mengontrol modal, dan orang miskin

tidak memiliki kontrol terhadap modal. Karena itu, ia menghubungkan orang-

orang miskin dengan bank.

Namun bank mengatakan mereka tidak dapat membantu, karena orang-

orang miskin tidak memiliki kolateral (jaminan). Dengan kata lain, orang-orang

tersebut tidak layak bank.

Orang-orang miskin adalah manusia yang paling tidak berharga di mata

bank. Tidak berharga karena mereka tidak bisa dijadikan debitur maupun

kreditor. Apalagi menjadi pemilik bank. Orang-orang miskin tidak memiliki

harta untuk dijadikan kolateral, untuk dijadikan jaminan, dan karena itu mereka

tidak layak mendapat kredit. Bank tetaplah bank yang butuh jaminan, biar pun

orang miskin mati bergeletakan di depan mata mereka.

Dan orang-orang miskin tentu saja tidak mempunyai apa pun untuk

ditabung di bank, sehingga dari sudut apa pun, mereka sepenuhnya bukan dan

tidak layak menjadi nasabah bank.

Tapi Yunus, sosok pria yang puritan, dengan Grameen Bank-nya,

melawan semua pikiran konservatif itu, semua skema kehati-hatian perbankan

(prudential banking), dengan menjadikan orang-orang miskin justru sebagai

stakeholder, dalam arti yang paling esensial, yakni baik sebagai nasabah maupun

Page 72: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

61

sebagai pemilik bank.

Grameen Bank bukan sekadar bank tradisional yang kebetulan mengurus

orang miskin. Untuk berhasil sebagai program mengentaskan masyarakat dari

kemiskinan dan sebagai bank, Grameen Bank melakukan dua hal: pertama,

menjangkau orang miskin, dan kedua, memastikan disiplin dalam pengembalian

kredit.

Hal yang kedua menjadi keharusan karena Yunus yakin kredit bukan

kegiatan amal yang akhirnya tidak menyelesaikan masalah kemiskinan. 9

Membuat daftar kriteria menjadi syarat paling penting dalam program anti

kemiskinan yang efektif. Akan tetapi, dari mana program itu harus dimulai?

Apakah pendidikan lebih dulu? Bagaimana dengan infrastruktur? Layanan

kesehatan? Teknologi informasi dan komunikasi? Sanitasi? Perumahan?

Kebutuhan-kebutuhan itu tanpa batas dan sulit dibuat prioritas.

Semua tentu saja penting. Jika memungkinkan, yang terbaik ialah

memulai semua sekaligus. Namun, di Bank Grameen, Yunus beserta rekan-

rekannya berkonsentrasi pada kredit–harfiahnya ialah menyerahkan uang kontan

kepada orang miskin sebagai langkah pertama membantu mereka keluar dari

kemiskinan. Strategi ini lain dari biasa sampai perlu penjelasan, terutama sejak

sebagian besar program anti kemiskinan muncul di mana-mana.

Yunus sangat yakin bahwa setiap manusia punya keterampilan bawaan

9 Budhi Wuryanto, Serba-Serbi; Inspirasi dari orang miskin, MediaBPR no.18 � September –

oktober 2007. Diakses pada tanggal 24/07/2008.

Page 73: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

62

tetapi umumnya tidak disadari–keterampilan untuk bertahan hidup. Persis fakta

bahwa orang miskin tetap bertahan hidup merupakan bukti nyata mereka punya

kemampuan ini. Pihak Bank Grameen tidak mengajari mereka cara bertahan

hidup–karena mereka sudah tahu caranya! Daripada membuang waktu mengajari

mereka keterampilan baru, upaya Yunus langsung fokus untuk mencoba

membantu memanfaatkan keterampilan yang ada semaksimal mungkin. Memberi

akses kredit pada orang miskin memungkinkan mereka langsung menerapkan

keterampilan yang sudah mereka miliki–menenun, menyosoh padi, memelihara

ternak, atau mengayuh becak. Uang kontan yang mereka hasilkan dari berbagai

upaya tersebut kemudian jadi sarana, sebagai kunci untuk membuka kemampuan

lain.

Ini bukan berarti orang miskin selalu menyadari keterampilan yang

mereka miliki. Ketika Yunus beserta Bank Grameen menawari kredit pada

perempuan miskin desa, mereka takut mengambil uang dan bilang entah mereka

sudah mengalami begitu banyak ketakutan dan ancaman setelah bertahun-tahun

kedapatan tertindas oleh sikap sosial yang bahkan tidak mereka sadari. Dengan

banyak memberi dorongan semangat dan menunjukkan beberapa contoh sukses

di antara mereka sendiri, Yunus beserta rekannya pelan-pelan akhirnya mengikis

rasa takut. Segera mereka sadar atas keterampilan yang memadai untuk

menggunakan uang itu untuk mendatangkan uang lagi.

Pengambil kebijakan di pemerintahan, konsultan internasional, dan LSM

biasanya mulai dengan asumsi sebaliknya–orang miskin karena mereka tidak

Page 74: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

63

punya keterampilan. Berdasarkan asumsi ini mereka memulai berbagai upaya

anti kemiskinan lewat program pelatihan bertele-tele. Sepintas tampak logis,

berdasar pada asumsi mendasar–dan ini juga melestarikan kepentingan ahli anti

kemiskinan. Ini menciptakan banyak pekerjaan dengan dukungan anggaran harus

besar dan pada saat bersamaan melepaskan mereka dari tanggung jawab

menunjukkan hasil konkret. Mereka juga selalu dapat menunjuk ribuan orang

yang sudah ikut pelatihan dan menyatakan “keberhasilan” berdasarkan angka

itu–tidak peduli apa orang itu dan keluarganya sedah berhasil keluar dari

kemiskinan.

Sejujurnya, mayoritas ahli anti kemiskinan bermaksud baik. Mereka

memilih pelatihan karena itu yang didiktekan oleh asumsi keliru. Namun, jika

seseorang menghabiskan cukup banyak waktu untuk hidup di antara orang

miskin, dia akan tahu bahwa kemiskinan disebabkan oleh fakta mereka gagal

mempertahankan pendapatan asli dari kerja mereka. Penyebabnya jelas: Mereka

tidak punya kendali atas modal. Orang miskin bekerja untuk orang lain yang

mengendalikan modal. Ia bisa rentenir seperti orang yang mengeksploitasi warga

miskin di desa Jobra, tempat Yunus memulai kerja, mungkin juga tuan tanah,

pemilik pabrik, atau agen yang merekrut orang miskin untuk bekerja dengan

kondisi nyaris seperti perbudakan. Kesamaan mereka ialah kemampuan mencuri

kerja produktif buruh untuk keuntungan sendiri.

Hal itu disebabkan karena orang miskin tidak mewarisi modal, dan orang

yang ada dalam sistem konvensional tidak pula memberi akses terhadap modal

Page 75: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

64

atau kredit. Dunia sudah diciptakan untuk meyakini bahwa orang miskin tidak

layak mendapatkan pinjaman. Yunus merasa yakin bahwa mengubah asumsi ini

merupakan langkah pertama untuk mengatasi masalah kemiskinan.

Menurut Yunus, pelatihan kerja juga tidak ada salahnya untuk diberikan.

Sebab, pelatihan bisa menjadi sangat penting bagi orang untuk mengatasi

kesulitan ekonomi. Akan tetapi, pelatihan hanya bisa diberikan kepada beberapa

orang. Untuk mengatasi kebutuhan begitu banyak orang miskin, strategi terbaik

ialah memberikan kemampuan alamiah orang berkembang sebelum Yunus dan

rekan-rekannya mengenalkan keterampilan baru pada mereka. Memberi

pinjaman kepada orang miskin dan membiarkan mereka menikmati buah kerja

keras–sering untuk pertama kali dalam hidup mereka–membantu menciptakan

situasi yang membuat mereka mulai merasa membutuhkan pelatihan, mencari

sendiri, bahkan bersedia membayar untuk itu (meski tidak lebih dari jumlah

anggaran.) Inilah kondisi yang memungkinkan pelatihan dapat benar-benar

bermakna dan efektif.10

10 Muhammad Yunus, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan ; Bagaimana Bisnis Sosial

Mengubah Kehidupan Kita, Diterjemahkan oleh Rani R. Moediarta, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2008), h. 119.

Page 76: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

65

BAB IV

PEMIKIRAN EKONOMI MUHAMMAD YUNUS

A. Konsep Kredit Tanpa Jaminan Menurut Muhammad Yunus

Pada awalnya, Yunus tidak tahu apa-apa soal cara menjalankan bank untuk

kaum miskin, jadi Yunus harus belajar dari nol. Pada Januari 1977, saat Grameen

mulai berjalan, Yunus mempelajari cara bank lain memberikan pinjaman dan

memetik hikmah dari kesalahan-kesalahan mereka. Bank konvensional dan

koperasi kredit biasanya meminta pembayaran sekaligus. Menyisihkan sejumlah

besar uang tunai saat pinjaman jatuh tempo seringkali dirasa sulit secara

psikologis oleh peminjam. Sebisa mungkin mereka mencoba menunda

pembayaran, yang dalam proses berikutnya membuat pinjaman itu makin lama

semakin membengkak. Akhirnya, mereka putuskan untuk tidak membayarnya

sekali. Pembayaran berjangka panjang dan sekaligus macam ini juga mendorong

peminjam dan kreditur mengabaikan kesulitan-kesulitan yang muncul di awal.

Alih-alih mengatasi masalah pada saat kemunculannya, mereka berharap

masalah-masalah itu akan berlalu saat pinjaman jatuh tempo.

Dalam menerapkan program kreditnya, Yunus memutuskan melakukan hal-

hal yang benar-benar berlawanan dengan yang umumnya dilakukan oleh bank.

Untuk mengatasi hambatan psikologis bagi masyarakat karena pinjaman uang

dalam jumlah besar, Yunus memutuskan untuk melembagakan program cicilan

pinjaman harian. Yunus membuat cicilan pinjaman tersebut sedemikian kecil agar

Page 77: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

66

si peminjam hampir tidak merasa kehilangan uangnya. Dan demi memudahkan

akunting, Yunus memutuskan waktu pengembalian pinjaman sepenuhnya

dilakukan dalam satu tahun.1

Adapun mekanisme pembayaran kembali yang digunakan oleh Yunus

beserta kawan-kawannya adalah sebagai berikut:

1. Masa pinjaman satu tahun.

2. Cicilan dibayar tiap minggu.

3. Pembayaran cicilan dimulai satu minggu setelah pinjaman dikucurkan.

4. Tingkat suku bunga 20 persen.

5. Besarnya cicilan sebanyak 2 persen dari total pinjaman perminggu

selama 50 minggu.

6. Pembayaran bunga sebesar 2 taka per minggu untuk setiap pinjaman

sebesar 1.000 taka.2

Strategi-strategi yang diterapkan Grameen Bank amat berbeda dengan bank-

bank konvensional: memberikan kredit tanpa jaminan serta berbunga rendah3

kepada kaum miskin, sistem cicilan setiap hari sehingga tidak memberatkan saat

jatuh tempo, mengkhususkan diri pada nasabah kaum perempuan, membentuk

sistem kelembagaan berupa ’kelompok lima’, menjadikan nasabah juga sebagai

1 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. 61. 2 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. 70. 3 Ada tiga jenis kredit yang disalurkan oleh Bank Grameen, yaitu: kredit mata pencaharian

(dengan suku bunga 20 persen), kredit perumahan (dengan suku bunga 8 persen), dan kredit pendidikan tinggi anak-anak Grameen (dengan suku bunga 5 persen).

Page 78: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

67

pemegang saham dan komisaris, dan sebagainya.

Menurut Yunus, menjadikan perempuan sebagai nasabah merupakan

strategi yang sangat menarik. Dengan memberikan pinjaman kepada kaum

perempuan Bangladesh ternyata memberikan dampak yang sangat besar bagi

peningkatan ekonomi keluarga dibandingkan kepada laki-laki.4 Sebab, kelaparan

dan kemiskinan yang terjadi di Bangladesh lebih merupakan masalah perempuan

daripada laki-laki. Perempuan mengalami kelaparan dan kemiskinan lebih hebat

daripada laki-laki. Jika ada anggota keluarga yang harus mengalami kelaparan,

hukum tak tertulis mengatakan ibulah yang petama-tama akan mengalaminya. Ibu

juga akan menderita pengalaman traumatis karena tidak mampu menyusui

bayinya selama masa kelaparan dan paceklik. Yunus juga memandang bahwa

kaum perempuan miskin di Bangladesh memiliki kedudukan sosial yang paling

rawan.

Meskipun demikian, kaum perempuan terbukti lebih cepat menyesuaikan

diri dan lebih baik dalam proses membangun kemandirian daripada laki-laki.

Meski mereka tidak bisa baca tulis, dan jarang sekali diizinkan keluar rumah

sendirian, kaum perempuan memandang jauh ke depan dan bekerja keras untuk

membebaskan diri dan keluarganya dari kemiskinan.

Selain itu, Yunus melihat bahwa kaum perempuan lebih besar perhatiannya

dalam menyiapkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya, dan

4 Budhi Wuryanto, Serba-Serbi; Inspirasi dari orang miskin, MediaBPR no.18 � september –

oktober 2007. Diakses pada tanggal 24/07/2008.

Page 79: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

68

perilakunya lebih konsisten dibanding laki-laki. Ketika seorang ibu dari keluarga

miskin mulai memperoleh pendapatan, impian keberhasilannya selalu terpusat

terhadap anak-anaknya. Adapun prioritas seorang perempuan yang kedua adalah

rumah tangganya. Dia ingin membeli perkakas rumah tangganya, memperbaiki

rumahnya, atau membeli tempat tidur untuk diri dan keluarganya. Sedangkan

laki-laki memiliki prioritas yang sangat berbeda. Ketika seorang bapak dari

keluarga miskin memperoleh pendapatan lebih, dia lebih memusatkan

perhatiannya pada dirinya sendiri. Oleh karena itu, uang yang masuk ke rumah

tangga melalui perempuan lebih bermanfaat bagi keluarga secara keseluruhan.

Hal itulah yang menjadi alasan utama mengapa Yunus menjadikan kaum

perempuan sebagai nasabah sebagai strategi yang sangat menarik 5

Selain strategi tersebut, pembentukan kelembagaan dalam bentuk

’kelompok lima’ juga merupakan kunci lain bagi keberhasilan program kredit

Grameen Bank. Para nasabah diwajibkan membuat kelompok sebanyak 5-6

orang. Dua di antara mereka yang termiskin mendapat pinjaman pertama. Tiga

yang lain belum akan mendapatkan pinjaman sampai dua yang pertama

mengembalikan pinjaman secara rutin.6 Jika seseorang tidak mampu membayar

kembali pinjamannya, kelompoknya akan dianggap tidak layak memperoleh

kredit yang lebih besar di tahun berikutnya sampai masalah pembayaran bisa

ditanggulangi.

5 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. 74. 6 Budhi Wuryanto, Serba-Serbi; Inspirasi dari orang miskin, MediaBPR no.18 � september –

oktober 2007. Diakses pada tanggal 24/07/2008.

Page 80: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

69

Cara tersebut membangun jejaring dukungan atau tekanan kelompok:

anggota kelompok akan menekan anggota yang sengaja melanggar kesepakatan

dengan Grameen Bank, dan akan mendukung bila ada anggota yang kesulitan

dalam kegiatan ekonominya.

Dengan cara ini, tercipta insentif yang sangat kuat bagi peminjam untuk

saling membantu memecahkan masalah dan mencegah timbulnya masalah. Sistem

ini juga mendorong tanggung jawab pribadi yang besar untuk mengembalikan

pinjaman.7

Untuk itu, Yunus beserta kawan-kawannya perlahan-lahan membangun

mekanisme delivery-recovery sendiri. Mereka terapkan gagasan mereka dan

mengubah prosedurnya sesuai perkembangan. Sebagai contoh, ketika yunus

beserta kawan-kawannya menemukan bahwa kelompok dukungan itu sangat

penting bagi operasinya, mereka mewajibkan setiap pemohon bergabung dalam

sekelompok orang yang memiliki pemikiran sama dan hidup dalam kondisi

sosial-ekonomi serupa. Menurut Yunus, solidaritas akan terjalin lebih kuat apabila

kelompok itu dibentuk oleh para peminjam sendiri, dan Yunus beserta kawan-

kawannya tidak ikut campur dalam mengelola mereka, akan tetapi mereka

menciptakan insentif yang bisa mendorong para peminjam itu saling membantu

demi keberhasilan usaha masing-masing. Keanggotaan kelompok ini tidak hanya

menciptakan rasa aman dan saling dukung tetapi juga mengurangi pola perilaku

7 Dito, Pustaka Bank Kaum Miskin, dalam http://www.blogger.com/navbar. Diakses pada

tanggal 20/08/2008.

Page 81: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

70

yang tidak sehat dari individu anggota, dan membuat setiap peminjam jadi lebih

bisa diandalkan dalam prosesnya. Tekanan kelompok secara halus ini (dan kadang

tidak begitu halus) membuat setiap anggotanya tetap segaris dengan tujuan

program kredit yang lebih luas. Rasa persaingan antar kelompok maupun dalam

kelompok juga memicu setiap anggota menjadi orang yang berhasil. Menggeser

tugas pengawasan awal pada kelompok tidak hanya mengurangi beban kerja bank

tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri masing-masing individu peminjam.

Karena kelompoklah yang menyutujui permohonan pinjaman setiap anggota,

maka kelompok memikul tanggung jawab moral atas setiap pinjaman. Jika ada

anggota kelompok yang menghadapi masalah, kelompok biasanya datang

membantu.8

Agar calon peminjam mudah untuk mengorganisir dirinya ke dalam

kelompok-kelompok, seorang calon peminjam pertama-tama harus mengambil

inisiatif dan menjelaskan cara kerja bank pada orang kedua. Ini bisa menjadi

sangat sulit bagi seorang perempuan desa. Dia sering menghadapi kendala dalam

meyakinkan temannya, hal itu disebabkan karena ketakutan, skeptis, atau karena

dilarang oleh suaminya agar tidak berurusan dengan uang. Tetapi ketika akhirnya

orang kedua terkesan oleh apa yang telah dilakukan Grameen terhadap rumah

tangga lain, ia akan langsung bergabung dalam kelompok ini. Kemudian

keduanya akan pergi mencari anggota ketiga, lalu yang keempat, dan yang

kelima. Begitu kelompok dengan lima anggota tersebut terbentuk, Yunus beserta

8 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. 62.

Page 82: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

71

kawan-kawannya akan mengulurkan pinjaman kepada dua anggotanya. Jika

pinjaman tersebut dibayar secara reguler selama enam minggu berikutnya, dua

anggota berikutnya bisa mengajukan pinjaman sedangkan ketua kelompok

biasanya menjadi peminjam terakhir di antara kelimanya.9

Selain beberapa strategi yang telah dilakukannya, Yunus juga memasang

iklan yang bertuliskan ”Perhatian Bagi Ibu-Ibu: Selamat Datang Ke Bank Kami

Dengan Program Pinjaman Khusus Perempuan.” hal itu dilakukan untuk

menarik para perhatian para peminjam perempuan.10

B. Kendala-kendala Yang Dihadapi dalam Pemberian Kredit Tanpa Jaminan.

Kendala-kendala yang dihadapi oleh Yunus berupa hambatan riil yang

datang dari struktur sosial masyarakat Bangladesh, yaitu agama, kebudayaan,

pemerintah dan birokrasinya, dan tidak jarang pula dari kalangan dunia

internasional.11

Tentangan pertama dan paling hebat datang dari para suami, yang umumnya

menginginkan pinjaman itu untuk dirinya sendiri. Selain itu, program yang

dilakukan oleh Yunus sangat dicurigai oleh para tokoh keagamaan. Dan rentenir

melihat bahwa Yunus beserta Bank Grameennya sebagai ancaman langsung

terhadap kekuasaan mereka di pedesaan. Tantangan-tantangan ini sudah Yunus

9 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. 63. 10 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. 75. 11 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. XV.

Page 83: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

72

duga sebelumnya, namun Yunus terkejut mendengar perlawanan yang datang dari

pegawai negeri dan kaum profesional. Mereka berpendapat bahwa meminjamkan

uang kepada perempuan itu tidak masuk akal, sementara begitu banyak laki-laki

menganggur dan tidak punya pendapatan. Mereka juga berpendapat bahwa

perempuan hanya akan menyerahkan pinjaman kepada suaminya dan bahkan

akhirnya akan lebih dieksploitir ketimbang sebelumnya.12

Untuk itu, Yunus harus merancang serangkaian trik dan teknik untuk

mendapatkan peminjam perempuan. Diantaranya adalah mencari jalan keluar

untuk mengatasi ketentuan purdah13. Sebab, dalam ketentuan tersebut, para lelaki

tidak diizinkan dengan lancang memasuki rumah seorang perempuan di desa.

Purdah tersebut mengacu pada serangkaian praktik yang menjunjung perintah Al-

Qur’an untuk menjaga kesopanan dan kesucian perempuan. Dalam penafsiran

yang paling konservatif, purdah melarang perempuan meninggalkan rumah atau

berinteraksi dengan laki-laki kecuali laki-laki dari keluarga dekatnya.14

Oleh karena itu, saat proses meyakinkan para perempuan untuk menjadi

peminjam Grameen Bank, Yunus menyadari bahwa memiliki pegawai perempuan

akan membuat pekerjaan jauh lebih mudah. Proses meluluhkan ketakutan selalu

menjadi tantangan terbesar bagi Yunus dan itu menjadi lebih mudah dengan

12 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.75. 13 Adat purdah, yang secara harfiah berarti ”tirai”, ”cadar”, ”kerudung”, atau ”jilbab”. Purdah

juga bermakna ketentuan syariah Islam yang melarang perempuan dewasa terlihat di depan umum. Kalau pun keluar rumah, maka ia harus menutup seluruh bagian tubuhnya kecuali mata dan telapak tangan, atau kalau ia harus berbicara dengan tamu lawan jenis di rumahnya, hanya bisa dilakukan dari balik tirai rumahnya.

14 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. 77.

Page 84: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

73

ketelatenan kerja dan suara lembut para pegawai perempuan. Tetap saja, hasilnya

berjalan lamban. Setiap senja hari, Yunus mengadakan rapat dengan para

mahasiswanya. Seringkali pegawai perempuan datang dengan nama-nama calon

peminjam yang dicatatnya dibalik bungkus rokok. Akhirnya, Yunus mengangkat

tiga perempuan muda untuk bekerja di proyek percontohannya. Mereka adalah

Nurjahan Begum, dan Jannat Quanine, dua sarjana yang baru lulus, dan Priti Rani

Barua, yang tinggal di lingkungan pemeluk Budha di Jobra dan hanya

berpendidikan SMP.

Yunus memilih pegawai perempuan karena mereka lebih mudah dalam

membangun hubungan dengan para perempuan di pedesaan daripada pegawai

laki-laki, meski mereka juga menghadapi banyak tantangan.

Menurut Yunus, perjuangan melawan penindasan dan segregasi perempuan

yang dilakukannya berlangsung tidak hanya untuk kepentingan nasabah, tetapi

juga untuk kepentingan pegawai perempuan.15

Akan tetapi, kendala yang dihadapi adalah sulitnya mempertahankan

pegawai perempuan. Biasanya, jika seorang pegawai perempuan Grameen

menikah, kerabat suami menekannya untuk berhenti bekerja. Mereka tidak ingin

seorang perempuan muda ”bermartabat” berjalan kaki sendirian keliling desa.

Mereka juga khawatir bila ia tidak bisa membela diri jika ada masalah. Sesudah

kelahiran anak pertama, tekanan untuk berhenti bekerja meningkat. Dan sesudah

kelahiran anak kedua atau ketiga, pegawai perempuan sering berkeinginan

15 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.80.

Page 85: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

74

menggunakan lebih banyak waktunya bersama anak-anaknya. Dan jalan kaki

berkilo-kilo meter yang dilakukannya saat masih gadis tidak lagi mudah bagi

dirinya.

Pada tahun 1994, dimana program pensiun yang meliputi pilihan pensiun

dini diumumkan, Yunus beserta rekan-rekannya merasa sedih – meski tidak

terlalu kaget – karena banyak pegawai perempuan yang memilih meninggalkan

Grameen. Di konfrensi-konfrensi internasional, Yunus beserta rekan-rekannya

sering diritik karena tidak cukup memiliki pegawai perempuan. Yunus yakin

bahwa mereka yang mengkritiknya tidak memahami realitas sosial di Bangladesh,

namun Yunus mengakui bahwa kritik mereka telah mendorongnya untuk

melipatgandakan upaya-upaya serta memikirkan cara baru dalam

mempertahankan pegawai perempuan. Pada tahun 1997, Yunus beserta rekan-

rekannya merayakan promosi seorang perempuan ke posisi manajer wilayah,

posisi paling senior di Grameen untuk tingkat lapangan. Tetapi kehilangan banyak

pegawai perempuan di semua lapisan akibat program pensiun dini sejak tahun

1994 cukup mematahkan semangat.16

Selain itu, Yunus juga menghadapi kendala-kendala dalam mekanisme

delivery-recovery (pembentukan kelompok yang terdiri dari 5-6 orang). Hal itu

terjadi ketika kelompok tersebut sudah terbentuk. Sering kali salah satu anggota

dari kelima kelompok itu berubah pikiran dan berkata, ”Tidak, suami saya tidak

setuju. Dia tidak mau jika saya bergabung dengan bank.” Hal itu menyebabkan

16 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.81.

Page 86: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

75

berkurangnya kelompok dari lima menjadi empat, tiga, atau kadang kembali

menjadi satu orang. Dan yang seorang itu harus memulai dari awal lagi.17

C. Manfaat Pemberian Kredit Tanpa Jaminan Terhadap Pengembangan

Ekonomi Umat.

Di Bangladesh 80 persen keluarga miskin sudah terjangkau kredit mikro.

Yunus berharap pada tahun 2010, 100 persen keluarga miskin bisa terjangkau.

Tiga tahun lalu Yunus dan kawan-kawannya memulai program eksklusif

yang berfokus pada pengemis. Bagi mereka tak diterapkan satupun aturan

Grameen Bank. Pinjamannya bebas bunga; mereka bisa membayar berapa saja,

dan kapan saja. Mereka diberikan ide untuk membawa dagangan kecil-kecilan

seperti jajanan, mainan, atau barang-barang rumah tangga saat mereka pergi dari

satu rumah ke rumah untuk mengemis. Ide ini berjalan. Sekitar 5.000 orang sudah

sama sekali berhenti mengemis. Rata-rata pinjaman untuk seorang pengemis

sebesar AS$12.

Yunus beserta kawan-kawannya mendorong dan mendukung langkah

intervensi apapun yang mungkin untuk membantu kaum miskin berjuang keluar

dari kemiskinan. Yunus juga selalu mengadvokasikan kredit mikro dengan

argumen bahwa kredit mikro akan membuat intervensi itu berjalan lebih baik.18

Selain itu, teknologi informasi dan komunikasi mengubah dunia dengan

17 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.63. 18 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.266.

Page 87: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

76

cepat, menciptakan dunia tanpa jarak, tanpa batas, dengan komunikasi instan.

Biayanya pun makin lama semakin murah. Yunus melihat peluang bagi

masyarakat miskin untuk mengubah hidup mereka bila teknologi ini bisa

dihadirkan pada mereka untuk memenuhi kebutuhannya.

Sebagai langkah pertama menghadirkan TI bagi kaum miskin, Yunus

mendirikan perusahaan ponsel, Grameen Phone. Yunus menyalurkan kredit

melalui Grameen Bank kepada kaum perempuan miskin untuk membeli ponsel

guna berjualan jasa telepon di desa-desa. Yunus melihat sinergi antara kredit

mikro dengan TI.

Bisnis telepon tersebut sukses dan menjadi perusahaan idaman bagi

peminjam Grameen. Ibu-ibu penjaja jasa ponsel tersebut dengan cepat belajar dan

berinovasi dalam bisnis telepon, yang telah menjadi cara tercepat untuk keluar

dari kemiskinan dan memperoleh kedudukan sosial. Saat ini terdapat hampir

300.000 orang ibu-ibu ponsel yang menyediakan layanan telepon di semua desa

Bangladesh.19

Tidak hanya itu saja, saat ini Bangladesh merupakan laboratorium hidup –

salah satu negeri termiskin di dunia yang secara bertahap diubah oleh pemikiran

inovatif bisnis dan sosial. Lebih dari dua dasawarsa kondisi msyarakat miskin

Bangladesh sudah membaik secara pelan tapi pasti. Berdasarkan statistik

menunjukkan antara lain sebagai berikut:

19 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h.267.

Page 88: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

77

1. Angka kemiskinan (diukur oleh organisasi bantuan internasional seperti

Bank Dunia) sudah menurun dari perkiraan 74 persen pada 1973–74 jadi 57

persen pada 1991–92, lantas jadi 49 persen pada 2000, dan kemudian jadi

40 persen pada 2005. Meski masih terlalu tinggi, angka ini terus menurun

satu persen tiap tahun, dengan setiap angka persentase menggambarkan

perbaikan berarti dalam keidupan ratusan ribu rakyat Bangladesh. Negara

ini ada di jalur tepat mencapai Tujuan Pembangunan Milenium untuk

mengurangi kemiskinan hingga separo pada 2015.

2. Lebih istimewa lagi, pertumbuhan ekonomi Bangladesh hanya dibarengi

sedikit peningkatan ketidaksetaraan. Indeks ketidaksetaraan yang umum

digunakan sudah berubah dari hanya 0,30 pada 1995 menjadi 0,31 pada

2005. Juga pantas dicatat bahwa sejak 2000 pendapatan per kapita 10 persen

populasi di garis paling bawah, telah tumbuh secara sama dengan 10 persen

populasi di lapisan paling atas, yaitu sebesar 2,8 persen.

3. Penurunan tajam kemiskinan ini terlihat di berbagai perubahan pertumbuhan

ekonomi, pola serapan tenaga kerja, dan struktur ekonomi. Pertumbuhan

mencapai rata-rata 5,5 persen sejak 2000, dibandingkan hanya 4 persen pada

1980-an, sedangkan pertumbuhan per kapita sudah naik dari satu persen

pada 1980-am jadi 3,5 persen saat ini. Ketergantungan pada penghidupan

pertanian menurun perlahan-perlahan: pada 2005, tenaga kerja nontani lebih

banyak dari pertanian sebagai nafkah utama di pedesaan, dan persis 50

persen dari PDB nasional kini berasal dari sektor jasa.

Page 89: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

78

4. Pertumbuhan penduduk menurun tajam. Pertumbuhan penduduk merupakan

masalah utama di Bangladesh, yang termasuk salah satu negara paling padat

di bumi. Dari 3 persen per tahun pada 1970-an jadi 1,5 persen pada 2000–

mendekati India dengan pertumbuhan 1,4 persen, serta jauh lebih rendah

dari Pakistan dengan pertumbuhan 2,5 persen. Penurunan ini berarti lebih

banyak keluarga punya sumber daya untuk memperhatikan anak dan

memberi mereka peluang berharga mendapat pendidikan. Berarti pula

pembebasan jutaan perempuan dari siklus melahirkan dan merawat anak;

memberi mereka kesempatan membantu meningkatkan standar kehidupan

melalui kerja produktif.

5. Penurunan pertumbuhan penduduk sebagian besar sudah dipicu oleh

peningkatan layanan kesehatan. (Bila lebih banyak anak dapat terus hidup,

orangtua tambah mantap ikut keluarga berencana; mereka tak lagi percaya

perlu melahirkan lima atau enam anak dengan harapan dapat

mempertahankan dua anak.) Selama 1990-an, persentase ibu Bangladesh

yang menerima perawatan pranatal naik dua kali lipat. Sebagian hasilnya

ialah angka kematian bayi di Bangladesh turun separo (dari 100 jadi 54 bayi

per 1.000 anak) antara 1990 dan 2005. pada 2005 sekitar 81 persen anak

sudah divaksinasi cacar air, bandingkan dengan hanya 58 persen di India.

Meski gizi buruk masih merupakan masalah parah, persentase anak tumbuh

terhambat sudah turn dari hampir 70 persen pada 1985-86 jadi 43 persen

pada 2004.

Page 90: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

79

6. Kesempatan pendidikan untuk anak juga makin baik. Persentase anak yang

menamatkan kelas lima sudah naik jadi 49 persen pada 1990 jadi 74 persen

pada 2004. Angka melek huruf secara nasional meningkat dari 26 persen

pada 1981jadi 34 persen pada 1990 dan 41 persen pada 2002. Pada 1990-an

terjadi lonjakan jumlah anak memasuki sekolah lanjutan pertama. Lebih

banyak anak perempuan kini sekolah ketimbang anak lelaki, suatu lompatan

tiada tanding di Asia Selatan dan merupakan prestasi luar biasa atas fakta

bahwa di Bangladesh pada awal 1990-an jumlah murid laki-laki tiga kali

lipat murid perempuan di sekolah lanjutan.

7. Kualitas perumahan, akses ke sanitas dasar, dan jasa telekomunikasi

meningkat signifikan pada tahun terakhir ini. Pada 2000, delapan belas

persen rumah beratapkan daun; pada 2005 persentase turun jadi 7 persen.

Kampanye kebersihan telah meningkatkan akses pada MCK (mandi-cuci-

kakus) yang aman dari 54 persen pada 2000 jadi 71 persen pada 2005.

Revolusi telepon seluler meningkatkan sebagian kecil warga terhadap akses

pada telepon dari 1,8 persen pada 2000 menjadi 14,2 persen akhir-akhir ini.

8. Kapasitas Bangladesh menghadapi bencana alam meningkat signifikan.

Pasca banjir besar 1998, PDB per kapita turun tajam, tapi dampak banjir

berskala sama pada 2004 bisa diabaikan pada pertumbuhan PDB.

Ketangguhan ini berkat ekonomi yang sudah lebih didiversifikasi dan

kemampuan merespons kondisi darurat meningkat, termasuk sistem

peringatan dini dan penampungan korban badai topan di seluruh negeri.

Page 91: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

80

9. Antara 1980 dan 2004, Human Development Index (ukuran yang digunakan

secara luas untuk menandai standar kehidupan di negara berkembang)

meningkat 45 persen di Bangladesh dibandingkan 39 persen di India dan 16

persen di Srilanka meskipun kenyataannya pada 2004 PDB per kapita di

India 68 persen lebih tinggi dibandingkan Bangladesh, dan lebih tinggi 200

persen di Srilanka.20

Sebagaimana ditunjukkan angka-angka tersebut, masalah kemiskinan di

Bangladesh sudah makin baik, meski jauh dari tuntas. Bangladesh masih

merupakan negara termiskin di dunia dengan puluhan juta rakyat yang hidup di

atas garis kemiskinan. Namun, tren sosial ekonomi bergerak ke arah yang tepat.

Untuk pertama kali banyak orang Bangladesh merasa penuh harapan akan

masa depan. Kini Gramen Bank siap memosisikan diri ke jalur pencapaian

beberapa target penting: melampaui pendapatan per kapita tahunan US$1.000;

mencapai pertumbuhan 8 persen dalam PDB (dibandingkan dengan angka

pertumbuhan 6,7 persen yang sudah sehat sekarang ini); dan megurangi tingkat

kemiskinan hingga di bawah 25 persen. Bila Grameen Bank mengambil langkah

yang tepat, Yunus yakin semua target ini akan tercapai dalam sepuluh tahun ke

depan.21

20 Muhammad Yunus, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan, h. 111. 21 Muhammad Yunus, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan, h. 114.

Page 92: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

81

D. Kemungkinan Penerapan Konsep Kredit Tanpa Jaminan dalam Konteks

Indonesia.

Kredit mikro bukanlah barang ”aneh dan baru” di Indonesia. Kita mengenal

beragam jenis aktivitas yang bisa dikategorikan sebagai kredit mikro, mulai dari

arisan, kredit usaha tani, kredit usaha kecil, dan lain sebagainya. Keberagaman

dan panjangnya masa perkembangan kredit mikro di Indonesia telah

didokumentasikan oleh Bank Dunia dalam dua jilid buku Microfinance

Revolution (2001), yang jilid keduanya khusus diberi judul: Lessons from

Indonesia. Oleh PBB, Bank Rakyat Indonesia (BRI) bahkan dinobatkan sebagai

laboratorium dunia untuk kredit mikro. Lebih dari itu, sejak 20 tahun lalu

Indonesia selalu memiliki Kementrian/Departemen yang mengurusi koperasi dan

usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang didukung kewajiban bank-bank

untuk menyisihkan 20 persen dari total kreditnya untuk UMKM, kewajiban

BUMN menyisihkan sebagian labanya untuk pembinaan UMKM, dan lain

sebagainya.

Hal tersebut terdengar indah. Namun praktiknya, kewajiban menyisihkan

kredit untuk UMKM tidak pernah terpenuhi karena sudah jamak diketahui bahwa

bank lebih suka menyalurkan kreditnya untuk konsumsi (menengah atas).22

Banyak pejabat tinggi pemerintah Indonesia termasuk Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono terperangah ketika pemenang penghargaan Nobel

Perdamaian 2006, Yunus, memaparkan keberhasilan Grameen Bank mengangkat

22 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, h. V.

Page 93: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

82

harkat orang miskin di Bangladesh. Pasalnya, konsep yang dipakai bank itu cukup

spektakuler, dan merupakan terobosan strategis dunia perbankan yang sekaligus

mengubah paradigma yang berlaku selama ini.

Bank pada umumnya dapat menyalurkan pinjaman asalkan ada agunan

(collateral), di samping aspek penilaian lainnya yang mencakup karakter calon

peminjam, kapasitas dan kelayakan prospek usahanya. Namun paradigma bank

yang lama ini ternyata tidak berlaku bagi Grameen Bank, bahkan mampu

memberikan kredit kepada pengemis di negeri itu.

Gagasan dan pola penyaluran pinjaman mikro tersebut memberikan inspirasi

bagi pimpinan dan lembaga dunia yang tengah berjuang memerangi kemiskinan,

termasuk Indonesia. Pemikiran revolusioner Yunus ternyata menabrak sistem dan

prinsip bank konvensional. Aturan teknis perbankan (bankable) sama sekali tidak

diterapkan, karena aturan itu dinilai menghambat negara dalam upaya

mengentaskan kemiskinan. Uniknya lagi, Grameen Bank menetapkan suku bunga

kredit sangat rendah yaitu 8% untuk perumahan, 5% untuk pinjaman belajar dan

0% (bebas bunga) untuk pengemis.

Meskipun mungkin perbankan Indonesia menerapkan konsep seperti itu,

namun sangatlah sulit. Sebab, kredit candak kulak atau KIK/KMKP yang pernah

ada waktu lalu, itupun masih mensyaratkan adanya agunan, walau hanya berupa

surat perintah kerja (SPK). Bank Rakyat Indonesia (BRI) maupun bank lainnya

tidak mungkin mampu melaksanakan praktik model Grameen Bank. Selain teknis

perbankan, memang perlu suatu perubahan perilaku (mental switch) yang radikal

Page 94: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

83

terhadap para bankir lokal jika Indonesia ingin meniru keberhasilan Grameen

Bank

Perubahan sikap radikal perlu dimulai dari kalangan petinggi Bank

Indonesia (BI), jika memang pemerintah benar-benar serius mau mengangkat

derajat dan harkat kaum miskin di negeri ini. Misalnya perlu keberanian

menciptakan peraturan BI yang berfokus untuk meminta bank umum dapat

memberikan kepada pengemis dengan syarat tidak mempunyai catatan kriminal

atau aktivitas ilegal yang dilarang pemerintah.

Selain perubahan di tingkat kebijakan, perubahan radikal juga perlu

dilakukan bank pelaksana dalam hal pelayanan nasabah. Bukan calon nasabah

yang mendatangi bank, melainkan pegawai bank yang mendatangi rumah nasabah

menanyakan kebutuhannya. Yang ada di Indonesia baru pada tahap jasa

penagihan utang melalui debt-collector (penagih utang) yang datang ke rumah

debitur, dan customer service yang menawarkan kartu kredit dan kredit tanpa

agunan (KTA) melalui telepon.

Bank-bank asing yang marak menawarkan fasilitas KTA, umumnya

persyaratan masih perlu dilengkapi jaminan pembayaran berupa surat keterangan

gaji di mana calon peminjam bekerja. Ini tentu saja jauh dari harapan pengemis

mendapatkan KTA di Indonesia. Sebab kredit apapun namanya di negeri ini harus

melalui sistem hukum perdata peninggalan kolonial. Begitu pula dengan namanya

kredit candak kulak atau KIK/KMKP, pada prinsipnya bank selalu ingin safety

supaya pinjaman yang disalurkan bisa aman kembali pada waktu yang disepakati

Page 95: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

84

sesuai perjanjian akad kredit.

Yunus menilai hukum perbankan konvensional diibaratkan seperti sebuah

arsitektur kapal tanker besar yang beroperasi di lautan luas, dengan kargo yang

sangat besar. Jadi hukum itu hanya baik jika diaplikasikan untuk bank-bank

berskala besar. Namun hukum tersebut tidak berlaku bagi kredit mikro karena

metodologinya hanya sebuah kapal kecil yang dapat bergerak ke manapun dan di

permukaan air yang landai.

Model kredit mikro yang disalurkan BRI maupun bank lainnya tampaknya

tidak jauh beda dengan fasilitas kredit umum, hanya skalanya lebih kecil dan tetap

mensyaratkan adanya agunan. Keliru besar jika menafsirkan kredit mikro BRI

mampu mengentaskan kemiskinan di Indonesia, karena prinsip yang digunakan

sama dengan persyaratan Small Medium Enterprise Project (SMEP) yang

diadopsi dari ADB maupun Bank Dunia.

Indonesia sama sekali belum ada fasilitas pinjaman untuk orang miskin yang

diberikan secara terarah atau kredit untuk skim bisnis wirausaha sosial (Social

Business Entreprenuership—SBE).23

Selain presiden Indonesia, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyatakan

bahwa konsep penyaluran kredit yang diterapkan oleh Yunus, untuk rakyat miskin

Bangladesh sebenarnya sudah pernah diterapkan di Indonesia. Konsep Yunus ini,

kata Kalla, Jaman dulu persis dengan kredit Candak Kulak di Indonesia.

23 Firdaus Baderi, Perlu Perubahan Radikal Konsep Perbankan Indonesia, dalam

www.mediakonsumen.com, Jumat, 14 September 2007. Diakses pada tanggal 14/09/2008.

Page 96: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

85

Apa yang disampaikan Yunus tersebut seperti Kredit candak Kulak jaman

dulu, itu sudah ada dan bukan barang baru di Indonesia, meskipun akhirnya

candak kulak itu berhenti.

Bedanya, kata Kalla, apa yang dilakukan oleh Yunus ini dilakukan secara

simultan dan meletakkan unsur kejujuran dan kepercayaan terhadap orang miskin

dalam menyalurkan kredit lebih besar ketimbang kredit Candak Kulak di

Indonesia. ”Namun, ini akan tetap kita pelajari meskipun konsepnya sebenarnya

lama,” kata dia.

Gagasan dan pola penyaluran kredit ala Yunus, melalui Bank Grameen

memberikan inspirasi bagi banyak orang dan lembaga di dunia yang tengah

berjuang memerangi kemiskinan. Pola penyaluran kredit ini merupakan pola

penyaluran kredit ringan kepada orang miskin di Bangladesh tanpa menggunakan

jaminan sama sekali.

Indonesia sendiri, kata kalla, sangat mampu untuk menerapkan apa yang

pernah dilakukan oleh Yunus di Bangladesh. Namun, dengan karakteristik

masyarakat dan tingkat kemiskinan di Indonesia yang lebih rendah di banding

Bangladesh, konsep tersebut membutuhkan upaya yang lebih keras dan

pencapaiannya memerlukan waktu yang tidak singkat. ”Jangan lupa, Indonesia

dan Bangladesh itu berbeda,” kata Kalla.

Dalam prakteknya, Konsep Yunus tersebut akan dipelajari dan mulai akan

diadopsi meskipun tidak semuanya kedalam pola penyaluran kredit untuk Usaha

Kecil dan Menengah melalui lembaga PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo)

Page 97: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

86

dan Perum Sarana Pengembangan Usaha. Dalam Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2007, kedua lembaga ini diusulkan

untuk menerima tambahan modal sebesar Rp 1,4 triliun.24

Meskipun Presiden dan Wakilnya berpendapat demikian, namun Yunus

mengatakan bahwa sistem Grameen Bank yang didirikannya di Bangladesh dapat

diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut bersifat visibel.

Penerapan sistem Grameen Bank menggunakan prinsip antara lain tanpa

surat perjanjian. Kepercayaan adalah hal utama dalam pelaksanaannya dan tidak

ada pemberlakuan sanksi.25

Yunus juga menyatakan bahwa dirinya sangat bangga terhadap nuansa

politik serta demokratisasi di Indonesia yang telah lebih maju dari sebelumnya.

Yunus melihat bahwa dinamika kehidupan politik serta perekonomian di

Indonesia sangat baik, sehingga sangat berpotensi untuk merubah kearah yang

lebih maju.

Dikatakan, Indonesia saat ini memiliki generasi muda yang sangat cakap

serta tangguh dalam berbagai bidang, sehingga akan menjadi modal utama

perkembangan bangsa Indonesia.

Menurutnya, kepemimpinan seseorang sangat penting bagi kemajuan sebuah

lembaga atau organisasi apapun, sehingga berbagai perencanaan dapat

24 Anton Aprianto, Kalla : Konsep Kredit Yunus Sudah Ada di Indonesia, dalam Tempo

Interaktif. Com., Jakarta, Rabu, 08 Agustus 2007 | 14:02 WIB. Diakses pada tanggal 02/08/2008. 25 Muhammad Yunus: ”Grameen Bank” Bisa Diterapkan di Indonesia, dalam Gatra.Com,

Yogyakarta , 11 Agustus 2007 14:18. Diakses pada tanggal 21/07/2008.

Page 98: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

87

dilaksanakan hingga dengan hasil akhir yang memuaskan.26

Bangsa Indonesia tidak perlu pesimis dalam upaya mengentaskan

kemiskinan. Maraknya korupsi di Indonesia juga tidak menjadi alasan bahwa

upaya pemberantasan kemiskinan tidak bisa dilakukan.

Menurut Yunus Bangladesh juga negara dengan tingkat korupsi yang sangat

tinggi. Tetapi nyatanya dengan kerja keras pengentasan kemiskinan bisa

dilakukan. Salah satu hal yang penting dalam pengentasan kemiskinan adalah

pemberdayaan langsung kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Dan

kelompok wanita, menurut Yunus, merupakan kelompok potensial untuk

diberdayakan.

Bersama Grameen Bank, Yunus telah membuktikan bahwa wanita tersebut

adalah merupakan kelompok potensial. Cara yang Yunus lakukan adalah dengan

cara memberi kredit pada wanita yang ternyata cukup efektif dalam meningkatkan

ekonomi masyarakat karena kaum wanita mempunyai kelebihan dalam

manajemen keuangan.

Yunus juga menekankan perlunya perbaikan pada sistem perbankan. Karena

sistem yang ada selama ini tidak memberi peluang kepada kelompok miskin

untuk mendapatkan akses modal. Padahal, modal menjadi hal utama untuk kaum

miskin dalam upaya bangkit dari keterpurukan ekonomi mereka.

Untuk itu perlu perubahan pada sistem bank. Sistem harus dibuat agar akses

26 M Yunus Puji Nuansa Politik dan Demokrasi Indonesia, dalam Media Indonesia.Com, 4

Februari 2008. Diakses pada tanggal 27/09/2008.

Page 99: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

88

masyarakat miskin lebih luas lagi. Namun diakui Yunus untuk merubah sistem

harus diawali dengan perubahan pola pikir masyarakat, khususnya kalangan

perbankan yang tidak sekedar memikirkan keuntungan mereka. Selama ini

kalangan perbankan hanya berfikir bagaimana mencari uang tetapi tidak berfikir

bagaimana agar uang itu berkembang sekaligus bermanfaat bagi kaum miskin.

Menurut Yunus, kemiskinan bukan diciptakan oleh masyarakat miskin tapi

diciptakan oleh sistem yang ada di masyarakat. Namun apabila kita semua tidak

peduli terhadap kemiskinan, berarti kita juga sudah menjadi bagian dari sistem

yang menciptakan kemiskinan itu sendiri, imbuhnya.

Apa yang diungkapkan Yunus merupakan paradigma riil tentang

ternciptanya kemiskinan. Jika dikembangkan, kita akan mendapatkan bahwa

kemiskinan bisa terbentuk secara struktural atapun kultural. Dengan demikian,

kemiskinan bukan ada secara alami. Ia ada karena diciptakan. Maka untuk

mengentaskan kemiskinan juga dengan menciptakan program yang bisa

memberdayakan kaum miskin.

Untuk itu, kita jangan hanya sibuk mengerjakan hal-hal yang kecil saja tapi

bagaimana kita bisa memikirkan dan mengerjakan hal-hal yang besar yang akan

kita hadapi dalam beberapa tahun ke depan.27

Selain bebarapa asumsi di atas, penulis juga menemukan bukti bahwa

konsep kredit tanpa jaminan bisa dan pernah dilakukan di Indonesia. Yaitu Credit

27 Muhammad Yunus : Kemiskinan diciptakan oleh Sistem, Yogya, dalam Universitas Gajah

Mada. Com. Diakses pada tanggal 21/08/2008.

Page 100: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

89

Union (CU28) atau juga dikenal dengan sebutan koperasi kredit. CU merupakan

koperasi kredit yang dimiliki oleh sekumpulan orang dalam satu ikatan pemersatu

(adanya kepentingan dan keperluan bersama) yang sepakat untuk membangun

modal bersama guna dipinjamkan di antara mereka dengan bunga yang layak

serta untuk tujuan produktif atau kesejahteraan. Pelayanan yang diberikan kepada

anggota adalah untuk meningkatkan ekonomi dan prikehidupan sosial seluruh

anggota, dengan cara menerapkan hidup hemat, meningkatkan saham,

menyediakan pinjaman serta membangun stabilitas keuangan/ membangun

kekuatan keuangan, termasuk cadangan yang memadahi dan pengawasan dari

anggota yang memastikan pelayanan yang berkesinambungan. Sedangkan pilar

CU adalah Pendidikan (CU tumbuh berkembang, dikontrol dan bergantung pada

pendidikan), swadaya (dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota) dan

Solidaritas.

Sedangkan sejarah munculnya Gerakan CU ini adalah diawali di benua

Eropa tepatnya di negara Jerman. Pada mulanya dirintis oleh seorang walikota

Flammersfield yang bernama FREDERICH WILHELM RAIFFEISEN. Gerakan

ini menyebar ke Canada yang dipelopori oleh Alphonse Desjardin seorang

wartawan. Kemudian dibawa ke ke Amerika Serikat oleh Edward Filline. Pada

tahun 1934 pada masa pemerintahan Presiden FD Rosevelt, gerakan ini

mendapatkan legalitas perundang-undangan dan dibentuklah Biro Pengembangan

28 Credit berasal dari bahasa Latin Credere yang artinya percaya; Union berarti perkumpulan.

Credit Union berarti kumpulan orang-orang yang saling percaya. “People helping people help themselves” adalah filosofi Credit Union.

Page 101: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

90

Credit Union Sedunia dengan nama World Council Of Credit Union (WOCCU).

Tahun 1971 WOCCU beranggotakan 70 negara dengan 7 konfederasi besar yang

berpusat di Madison, Wisconsin, Amerika Serikat (USA). Di tingkat Asia

dibentuk the Asia Confederation of Credit Union (ACCU) dan Credit Union di

Indonesia bernaung di bawahnya.

Tahun 1967 Mr. A.A. Baily, perwakilan WOCCU, diundang ke Indonesia

untuk memperkenalkan gagasan Credit Union. Tahun 1970 dibentuk Credit Union

Counceling Office (CUCO). Pada tahun 1981 CUCO menjadi Badan Koordinasi

Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) atau Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) di

Jakarta. Perintis CU di Indonesia adalah Pater Karl Albrecth SJ yang dikenal

dengan nama pastor Karim Arbi. SJ, mantan Pastor Paroki gereja St. Anna

(meninggal di Dili tertembak oleh milisi Timor Timur pro-Indonesia, tanggal 11

September 1999). BK3I memiliki 3 region BK3D (Badan Koordinasi koperasi

Kredit Daerah) DKI, Kalimantan dan Bogor. Tahun 1975 BK3I

menyelenggarakan kursus dasar Credit Union di Nyarumkop dan Sanggau

Kalimantan Barat, yang melahirkan Credit Union Lantang Tipo dan beberapa

Credit Union lain yang kemudian bergabung di jaringan BK3D Kalimantan

dengan jumlah anggota hingga ratusan ribu orang.

Gerakan CU di Kalimantan berkembang sangat pesat dengan mengikuti

standard ACCU. Untuk memperkuat gerakan CU secara nasional, KWI

Page 102: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

91

berinisiatif membentuk Credit Union primer yang berskala nasional.29

Sistem yang diterapkan CU berbeda dengan Grameen bank. Jika Grameen

Bank memberi penekanan pada bank (yakni bagaimana memberi pijaman kepada

orang miskin). Sedangkan CU lebih menekankan pada pengumpulan dana oleh

orang miskin itu sendiri. Jadi, CU adalah milik anggota seluruhnya. Keberhasilan

CU dapat terlihat di beberapa tempat di Indonesia.

Sebagai contoh adalah Koperasi Kredit (CU) Melati. Adapun visi, misi,

tujuan dan struktur kepengurusan dari Koperasi Kredit Melati tersebut adalah

sebagai berikut:

Visi

Swadaya Modal Berdasarkan Nilai - Nilai Jatidiri Koperasi Kopdit Melati

yang Kuat, Profesional, Mengutamakan Pelayanan, Pendidikan

Misi

1. Membantu Terciptanya Lapangan Pekerjaan Bagi Anggota

2. Meningkatkan Bertambahnya Anggota dengan Syarat Pendidikan yang

Memadai

3. Memperkokoh Struktur Organisasi Kopdit dengan Pelayanan di Segala

Bidang

Sedangkan tujuandari Koperasi Kredit melati adalah:

1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap kopdit CU. Melati

29 Economy, marketvalas.blogspot.com. Selasa, 2008 November 11. Diakses pada tanggal 03

Januari 2009.

Page 103: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

92

2. Tercapainya pangsa pasar Kopdit CU. Melati

3. Terwujudnya pengembangan organisasi pemasaran

4. Terlaksananya diversifikasi produk produk inti Kopdit

5. Terus dipertahankanya produk - produk inti Kopdit

6. Tersesuainya peralatan operasi agar bisamengikuti perkembangan teknologi

7. Terwujudnya peningkatan SHU bagi Kopdit

8. Tercapainya rasio - rasio PEARLS

9. Terealisasi tingkat potensi Sumber Daa manusia ang potensial dan Inovatif

10. Terwujudnya Tempat Pelayanan Anggota (TPA) 30

Adapun susunan kepengurusan Koperasi Kredit Melati Periode 2004 – 2009

adalah sebagai berikut:

a. Penasehat

a.1. Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) di Jakarta

a.2. Puskopdit Bogor - Banten di Cibadak

b. Pedamping Koperasi Kredit

b.1. Kordinator Kopdit Wilaah Bogor dan Depok

c. Pengurus

Ketua : Drs. Christ Srie Harinto SSn

Wakil Ketua : Dra. E. Cepakawati

Sekretaris : AS. Handoko, SPd

Bendahara : Ing Suryanto, Spd

30 http://kopditmelati.wordpress.com/profil-koperasi/visi&Misi/

Page 104: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

93

Anggota : Th N Luck Indiani SE

Bidang Pendidikan : ( Wakil Ketua )

d. Pengawas

Ketua : Sari Hidayat, SE, MM

Sekretaris : Drs. A. Bambang J. Sumitro, MBA

Anggota : Setiawan Kriswanto, SE, MM

e. Pengelola Harian

Manager : Ray Soesilo SE

Kabag Keuangan : Dra. AMS. Soedarsiyah

Kabag Perkreditan : Doso Priyono

Administrasi Umum : Feny Resmiyati, SPd

Administrasi Keu. : Anastasia Tri Krismarina, SIP

Administrasi Keu. : FX. Rudy Haryanto

Adm. Data & Komp. : B. Sumadi, Bsc

Seksi Penagihan : Tati Supriati

Petugas Lapangan : 1. Bernadus Isdaryanto

2. Cristian Hadiyono

f. Ketua TPA

f.1. TPA Kartini

Pelaksana : Etty Rachmawati

Area : Daerah BSI (Bumi Sawangan Indah) dan

sekitarnya

Page 105: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

94

Alamat : Komplek BSI Blok B No. 4 Pengasinan

Sawangan - Depok Tlp. 0813 8111 1304

f.2. TPA Salon Susan

Pelaksana : Y. Susanti

Area : Daerah PU. Atang Sanjaya, Bogor Barat dan

sekitarnya

Alamat : Jln Surajim No.10 Blok B Lanud PU. Atang

Sanjaya Semplak Bogor Tlp.(0251)7531205.31

Koperasi tersebut berupaya memberikan solusi kepada para anggota dan

pengusaha yang bergerak di bidang usaha kecil menengah untuk mengembangkan

usahanya dengan memberikan kredit dan pinjaman lunak serta produk-produk dan

simpanan yang menguntungkan bagi para anggota.

Anggota berasal dari Depok dan sekitarnya juga meliputi Jabotabek,

maupun luar kota. Bagi anggota yang berdomisili di luar kota, memanfaatkan

bank to bank link guna membayar kewajiban kewajibannya atau transfers

uangnya. Semua data anggota Kopdit Melati diolah secara komputerisasi,

sehingga kebutuhan analisa anggota dapat diperoleh secepatnya, termasuk

anggota anggota yang sudah meninggal dunia, keluar dan catatan catanan lain lain

tentang anggota, pekerjaan, umur, dll.

Sejak tahun 2004 Kopdit Melati memperbaiki Badan Hukumnya dari

31 http://kopditmelati.wordpress.com/profil-koperasi/struktur-manajemen/

Page 106: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

95

koperasi serba usaha menjadi kredit (Credit Union) dengan nomor :

116/BH/PAD/KUKM/1.2/IV/2004. Komunikasi antar anggota, kopdit melati

menerbitkan buletin bulanan guna menyebarkan informasi ke anggota serta sarana

pendidikan secara tak langsung dan pertanggungjawaban pengurus/manajemen

atas kinerja bulanannya.

Komposisi anggota pada intinya merangkul berbagai segmen seperti berikut:

1. Wiraswasta - Pegawai Swasta

2. Ibu Rumah Tangga - Pegawai Negeri sipil

3. Guru - Pelajar, dll

Kopdit Melati bergabung dengan 54 kopdit lain se-Bogor Banten, dipusat

Koperasi Kredit (Puskopdit) di jalan Perintis Kemerdekaan 8 Cibadak, Sukabumi.

Maksud menjadi anggota adalah bisa ikut pendidikan teratur di Puskopdit, bisa

ikut Daperma (semacam asuransi kematian) ikut aktif silang pinjam Daerah

(semacam asuransi kematian) ikut aktif Silang Pinjam Daerah (SPD) dan

mendapat pelayaan audit ekstern setahun sekali, membayar dalam ikut pendidikan

tadi kita bayar iuran solidaritas

Pada tahun 1985 berdiri Koperasi Kredit Simpan Pinjam (KOSIPA) yang

merupakan cikal bakal Credit Union Melati. Pada tahun 1987 beberapa anggota

koperasi simpan pinjam mendapatkan pendidikan dasar manajemen koperasi

kredit dari puskopdit Bogor Banten di Cilangkap/Cibinong.

Beberapa tahun kemudian tepatnya tahun 1990 berdiri Credit Union Melati

di Depok dengan anggota semua peralihan dari KOSIPA. Kopdit melati didirikan

Page 107: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

96

dengan suatu dorongan kuat dari anggota nggota untuk swadaya dalam keuangan,

berpendidikan koperasi kredit serta solidaritas antar sesama.

Produk Pinjaman terdiri dari :

a. Pinjaman Biasa ( PISA )

Sejak Koperasi Melati berdiri tahun 1990, pinjaman biasa, yang

kita singkat dengan PISA telah kita luncurkan. Saat itu sangat banyak

anggota yang membutuhkan pinjaman dengan cara cepat. mudah, dan

murah Sangat disayangkan saat 1990-1995 itu, uang

tabungan/simpanan anggota masih sedikit sekali, sehingga terkadang

untuk meminjam diperlukan waktu atau antrian yang panjang/lama.

Selanjutnya, sejak tahun 1995-2000, tabungan mulai mengalir ke

kas Kopdit Melati, dan ini memudahkan untuk anggota meminjam ke

koperasi. Namun demikian, jalannya koperasi pada sektor pinjaman

masih tersendat sendat dengan birokrasi. Ketiadaan kantor, tempat

tinggal pengurus yang terpencar, waktu yang sempit bagi anggota

yang mau meminjam dll, menyebabkan bertumpuknya masalah untuk

sektor pinjaman.

Semua hambatan di evaluasi, dipangkas, di sederhanakan, tetapi

tetap harus pada rel AD-ART. Sekarang ini, yaitu sejak tahun 2000,

pinjaman anggota dipermudah, dipangkas hal hal yang tak perlu, tak

lagi antri, meskipun tetap harus melalui prosedur baku mengisi

permohonan pinjaman serta wawancara, dan diputuskan oleh yang

Page 108: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

97

mempunyai otoritas dalam, jumlah pinjaman. 32

b. Pinjaman Darurat ( PIJAT )

c. Pinjaman Angsuran Harian ( PIJAR )

d. Pinjaman Angsuran Harian Mikro ( PINJARO )

Sedangkan produk simpanan terdiri dari:

a. Simpanan Pokok ( SP )

b. Simpanan Wajib ( SW )

c. Simpanan Sukarela ( SS )

d. Simpanan Khusus Berjangka ( SIKHUJANG )

1. Kopdit melati meluncurkan produk baru pada tanggal 24 April

2001 yaitu ”Simpanan Khusus Berjangka” (SIKHUJANG)

2. Tabungan Simpanan Sikhujang adalah sarana / tempat

penyimpanan uang yang terbuka untuk anggota dan non anggota

yang mau menitipkan uangnya di Kopdit Melati Depok

3. Penabung dapat menabung di Sikhujang Kopdit Melati dan diberi

tanda terima berupa sertifikat bermaterai dan merupakan surat

berharga

4. Tabungan Sikhujang tidak dikaitkan dengan kelipatan hak

pinjaman anggota dan tidak diasuransikan ke Daperma (Dana

Perlindungan Bersama)

32 Lihat http://kopditmelati.wordpress.com/2007/11/28/pinjaman-biasa-pisa/, diakses pada 22

Desember 2008.

Page 109: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

98

5. Penabung Sikhujang dapat mengambil tabungan sikhujang setiap

jatuh tempo Sikhujang, minimal menabung 1 tahun, pengambilan

di Kopdit Melati Depok.

6. Semua pelayanan tabungan Sikhujang hanya di kantor Kopdit

Melati dan tercatat dengan nomor Sertifikat

7. Bunga Sikhujang dihitung secara bulanan dari setiap akhir bulan,

bunga bisa diambil atau dimasukan ke simpanan Sukarela atau

Sibuhar, besar bunga sikhujang adalah 15% per tahun

8. Sebelum jatuh tempo Sikhujang tidak dicairkan, dan sebulan

sebelum jatuh tempo tidak memberitahukan untuk dicairkan, maka

dianggap Sikhujang tersebut diperpanjang ( Roll Over ) 33

e. Simpanan Biasa (PISA)

f. Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR)

g. Simpanan Manfaat Masa Depan (SIMAPAN )

h. Simpanan Kapitalisasi (SIPITA).

i. Simpanan Dana Sehat (SISEHAT )

j. Simpanan Swadaya Berhadiah (SISWADA )34

Simpanan Swadaya (SISWADA) sangat membantu Kopdit

Melati untuk memupuk Modal Lembaga Kopdit. Siswada bisa

terlaksana bila semua aggota Kopdit berpartisipasi aktif. Siswada

33 http://kopditmelati.wordpress.com/2007/11/26/, Diakses pada 22 Desember 2008. 34 Lihat http:// www.CU-melati.com. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008.

Page 110: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

99

membantu Kopdit agar bisa swadaya dalam permodalan.

Menabung di Siswada berarti punya simpanan untuk masa

depan, sambil bisa ikut maraup kupon-kupon, guna meraih hadiah

yang diundi setiap akhir tahun. Hadiah cukup menarik, mulai dari TV

berwarna, Kulkas, Dispenser, sampai Sepeda Motor.

Tidak hanya itu saja, SISWADA juga mempunyai beberapa

produk, yaitu:

1. SISWADA, atau Simpanan Swadaya adalah bentuk pelayanan

keuangan yang mengarah pada prinsip Koperasi Kredit dalam

bidang keuangan agar swadaya.

2. SISWADA bisa diwariskan kepada anggota keluarga yang

ditinggalkan, seandainya yang bersangkutan meninggal dunia.

3. SISWADA, memupuk rasa solidaritas antar anggota Koperasi

Kredit guna sedikit demi sedikit tertumpuk simpanan swadaya.

4. SISWADA, merupakan penangkal yang ampuh melawan dana

mahal dari luar Kopdit. Penyediaan dana murah dari anggota

Kopdit diperuntukkan bagi anggota Kopdit yang membutuhkan.35

Berikut adalah beberapa indikator yang menunjukkan perkembangan dari

CU36:

35 Lihat http://kopditmelati.wordpress.com/2007/12/04/simpanan-swadaya-siswada/ diakses

pada 22 Desember 2008. 36 Diambil dari “Data Perkembangan Kopdit Per BK3D/PRA/Puskopdit per Juni 2006.”

Diakses pada 03 Januari 2009.

Page 111: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

100

Jumlah CU di seluruh Indonesia : 1.011

Jumlah anggota keseluruhan : 668.346

Jumlah anggota llaki-laki : 339.502

Jumlah anggota perempuan : 268.844

Saham : Rp.1.118.165.288.613

Simpanan non saham : Rp.791.834.460.114

Pinjaman beredar : Rp.1.865.877.600.438

Kekayaan : Rp.2.304.181.285.362

Cadangan : Rp.70.649.587.542

SHU : Rp.46.506.664.916

CU tersebut adalah buah dari kerja keras civil society selama tiga puluh

tahun, waktu yang sama dengan yang dibutuhkan Yunus untuk mencapai

Grameen Bank II saat ini. Selain itu, melalui Kementerian Negara Koperasi dan

UKM, pemerintah telah mendorong koperasi wanita di Indonesia. Sebagian sudah

menunjukkan hasilnya, dan sebagian lagi masih membutuhkan pembenahan yang

lebih intensif , yang karena desentralisasi yang sangat sulit untuk memperoleh

data yang dapat dipercayai.

Page 112: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai uraian yang telah penulis paparkan, dapat disimpulkan

bahwa kredit tanpa jaminan yang dihasilkan Yunus bisa dikatakan bukan konsep

yang baru lagi. Hanya saja, cara atau konsep yang digunakannya yang berbeda.

Dalam konsepnya, ada beberapa pendekatan yang digunakan oleh Yunus,

yaitu dengan menggunakan konsep “mata cacing” yang melihat tanah dari jarak

yang sangat dekat, hampir-hampir menyatu dengan tanah yang dijelajahinya. Hal

ini dimaksudkan untuk mengetahui serta mempelajari budaya, struktur sosial dan

agama masyarakat.

Selain itu, Yunus juga mengggunakan strategi yang benar-benar baru

dalam dunia perbankan. Yaitu dengan cara memberikan kredit tanpa jaminan

berbunga rendah kepada kaum miskin, sistem cicilan setiap hari agar tidak

memberatkan saat jatuh tempo, mengkhususkan diri pada nasabah kaum

perempuan, membentuk sistem kelembagaan berupa kelompok lima, dan juga

menjadikan nasabah sebagai pemegang saham dan komisaris.

Strategi-strategi di atas adalah konsep yang digunakan Yunus dalam

menerapkan Kredit Tanpa Jaminan.

Page 113: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

102

B. Saran-saran

1. Kepada para akademisi, praktisi dan juga peneliti agar dapat mempelajari,

memahami serta menerapkan konsep Kredit Tanpa Jaminan yang diterapkan

oleh Yunus. Itu semua tidak akan tercapai apabila tidak membaca, mengulas

dan memahami karya-karya Yunus, khususnya yang berkaitan dengan kredit

tanpa Jaminan, sehingga konsep tersebut bisa diterapkan di Indonesia yang

selama ini selalu didera oleh berbagai macam krisis ekonomi.

2. Para peneliti, akademisi dan juga praktisi harusnya lebih bisa memahami

kondisi dan keadaan masyarakat miskin yang terdapat di Indonesia. Dalam

hal ini, konsep yang cocok adalah konsep mata cacing yang diggunakan

oleh Yunus.

3. Kepada pemerintah dan para mahasiswa sebagai agen perubahan harus bisa

bersikap tegas dan berani mengambil keputusan.

4. Penulis ucapkan semoga bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang lebih

baik dari bangsa-bangsa lain, termasuk Bangladesh. Semoga kita bisa

mengambil pelajaran dari konsep kredit tanpa jaminan yang diterapkan

Yunus untuk akhirnya dapat diterapkan di Indonesia, sehingga rakyat miskin

Indonesia dapat diatasi. Amin.

Page 114: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

103

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdul Husain at-Tariqi, Abdullah. Ekonomi Islam : Prinsip, Dasar, dan Tujuan, Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2004, Cet I.

Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam : Dari masa Klasik Hingga Kontemporer, Jakarta: Pustaka Asatruss, 2005, Cet I.

Chapra, M. Umer. Islam dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, Cet I.

_______________ Islam dan Tantangan Ekonomi, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, Cet I.

Echols, John M. Dan Hassan Sadily: Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002, Cet XXVI.

Meredith, Geoffrey G., Kewirausahaan; Teori dan Praktek, Jakarta: PT Pusaka Binaman Pressindo, 2000, Cet VI.

Karim, Adimarwan A, Ekonomi Islam; Suatu Kajian Kontemporer, Jakarta: Gema Insani, 2003, Cet. II.

Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada: 2007), Ed. 1-2.

M. A. Mannan. Toeri dan Praktek : Ekonomi Islam, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, Edisi Lisensi.

Molan, Benyamin, Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan Pemasaran, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.

M., Ralona, Kamus Istilah Ekonomi Populer, Jakarta: Gorga Media, 2006.

Sakti, Ali. Analisis Teoritis : Ekonomi Islam Jawaban atas kekacauan Ekonomi Modern, Jakarta: Paradigma dan AQSA Publishing, 2007, Cet I.

Yunus, Muhammad. Bank Kaum Miskin : Kisah Yunus dan Grameen Bank Memerangi Kemiskinan. Diterjemahkan oleh Irfan Nasution. Jakarta: Marjin Kiri, 2007, Cet III.

Page 115: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

104

_________________, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan ; Bagaimana Bisnis Sosial Mengubah Kehidupan Kita. Diterjemahkan oleh Rani R. Moediarta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2008, h. 119.

Internet

Ali, M. Syamsi. Galeri Opini: Kiat Yunus Hapus Kemiskinan, dalam http://Inilah.Com. 16 Februari 2008. Diakses pada tanggal 05/08/2008.

Aprianto, Anton, Kalla : Konsep Kredit Yunus Sudah Ada di Indonesia, dalam Tempo Interaktif. Com., Jakarta, Rabu, 08 Agustus 2007 | 14:02 WIB. Diakses pada tanggal 02/08/2008.

Baderi, Firdaus, Perlu Perubahan Radikal Konsep Perbankan Indonesia, dalam http://www.mediakonsumen.com, Jumat, 14 September 2007. Diakses pada tanggal 14/09/2008.

Bisnis Sosial Jadi Pilihan para Donatur, July 23rd, 2008 dalam http://www.andaisaja.com/?cat=8. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

“Data Perkembangan Kopdit Per BK3D/PRA/Puskopdit per Juni 2006.” Dalam http:// www.CU-melati.com. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008

Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship) Menurut Para Ahli. Dalam http://putracenter. wordpress.com/definisi-kewirausahaan- entrepreneurship- menurut-para-ahli/. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Dito, Pustaka Bank Kaum Miskin, dalam http://www.blogger.com/navbar. Diakses pada tanggal 20/08/2008.

Economy, dalam http://Marketvalas.Blogspot.com. Selasa, 2008 November 11. Diakses pada tanggal 03 Januari 2009.

Erge, March 23rd, 2008, Ciri-ciri wirausahawan, dalam file:///D:/tugas-makalah-judul-skripsi/mata-kuliah/kewirausahaan. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

G. Budiwaluyo, Option For The Poor versi Muhammad Yunus, http://gbudiwaluyo. wordpress.com/2008/03/04/option-for-the-poor-versi-muhammad-yunus/. Diakses pada tanggal 06/08/2008.

Ismawan, Bambang, Menjawab Persoalan Bangsa dengan Entrepreneurship, http://www.binaswadaya.org/index.php.com. Diakses pada tanggal 02/03/ 2009.

Page 116: KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7285/1/Ahmad... · mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau ... menyelamatkan

105

Mubyarto. Tantangan ilmu ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan, dalam http://Indonesia.Com. Januari 2007.

M. Yunus Puji Nuansa Politik dan Demokrasi Indonesia, dalam http://Media Indonesia.Com, 4 Februari 2008. Diakses pada tanggal 27/09/2008.

Muhammad Yunus : Kemiskinan diciptakan oleh Sistem, Yogya, dalam Universitas Gajah Mada. Com. Diakses pada tanggal 21/08/2008.

Santosa, Setyanto P. , Peran Social Entrepreneurship Dalam Pembangunan, dikutip dari acara dialog “ Membangun Sinergisitas Bangsa Menuju Indonesia Yang Inovatif, Inventif dan Kompetitif” diselenggarakan oleh Himpunan IESP FE-Universitas Brawijaya,Malang, 14 Mei 2007. dalam [email protected]. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

“Sosok dan Bisnis: Muhammad Yunus, Pengemis pun Dipinjami”, Dalam http://kompas.com/kcm/, Senin, 30 Oktober 2006. Diakses pada tanggal 12/08/2008.

Social Entrepreneurship: MYC4, dalam http://vibizlearning.com/new/articles. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Sudrijanta, SJ, J., on December 16th, 2008, Bisnis Sosial sebagai Jalan Alternatif terhadap Krisis Global, dalam http://gerejastanna.org/bisnis-sosial-sebagai-jalan-alternatif-terhadap-krisis-global/. Diakses pada tanggal 02/03/2009.

Wuryanto, Budhi, Serba-Serbi; Inspirasi dari orang miskin, http://MediaBPR no.18 � september – oktober 2007. Diakses pada tanggal 24/07/2008.

Yunus, Muhammad: "Grameen Bank" Bisa Diterapkan di Indonesia, dalam http://Gatra.Com, Yogyakarta , 11 Agustus 2007 14:18. Diakses pada tanggal 21/07/2008.

http:// www.CU-melati.com. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008.

http://www.grameen.com/index.php.com. Diakses pada tanggal 22/09/2008.

http://www.grameen-info.org/book/index.htm. Diakses pada tanggal 22/09/2008.

http://kopditmelati.wordpress.com. Diakses pada 22 Desember 2008.

http://id.wikipedia.org/wiki/ Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausaha. Diakses pada tanggal 02/03/2009.