konfigurasi dasar switch

7
Daniel Anggraito 71130059 Konfigurasi Dasar Switch a. Landasan Teori Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari „ bridge ‟. Zaman dulu, orang menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang berbeda - beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang network switch digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya. Tentu saja switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda. Switch yang beredar di pasaran terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu: 1. Non Manageble Switch adalah switch yang tidak bisa dimanage. Switch tipe ini sudah siap di pakai. Hanya dihubungkan dan switch sudah siap dipakai. 2. Manageble Switch adalah switch yang bisa diatur atau disetting sesuai kebutuhan jaringan kita. Ada beberapa perbedaan mendasar antara non manageble switch dengan manageble switch. Perbedaannya bisa dilihat dari kelebihan-kelebihan yang kita dapatkan dari manageble switch tersebut, yaitu :

Upload: daniel-anggraito

Post on 06-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

RRD

TRANSCRIPT

Page 1: Konfigurasi Dasar Switch

Daniel Anggraito71130059

Konfigurasi Dasar Switch

a. Landasan Teori

Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari „ bridge ‟. Zaman dulu, orang menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang berbeda - beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang network switch digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya. Tentu saja switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda. Switch yang beredar di pasaran terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:

1. Non Manageble Switch adalah switch yang tidak bisa dimanage. Switch

tipe ini sudah siap di pakai. Hanya dihubungkan dan switch sudah siap

dipakai.

2. Manageble Switch adalah switch yang bisa diatur atau disetting sesuai

kebutuhan jaringan kita. Ada beberapa perbedaan mendasar antara non

manageble switch dengan manageble switch.

Perbedaannya bisa dilihat dari kelebihan-kelebihan yang kita dapatkan dari

manageble switch tersebut, yaitu :

1.1. Mendukung penyempitan broadscast jaringan dengan VLAN.

1.2. Mendukung akses penggunaan dengan access list.

1.3. Membuat keamanan network lebih terjamin.

1.4. Bisa melakukan pengaturan trafik maintenance network karena

dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

Page 2: Konfigurasi Dasar Switch

Daniel Anggraito71130059

b. Perintah dasar switch

Menampilkan perintah sebelumnya

Switch>show history

Untuk menampilkan satu-persatu perintah yang

sudah diketikkan terlebih dahulu, gunakan

tombol panah atas atau tombol panah bawah.

Menampilkan kemungkinan perintah

Switch>di?

akan menampilkan perintah disconnect

Switch>e?

akan menampilkan perintah enable   exit

Menampilkan manual help

Switch>show ?

Switch>show users

Switch>show sessions

Switch>ping ?

Switch>traceroute ?

Menampilkan informasi terminal

switch>show terminal

Memasuki privileged EXEC mode

untuk pindah ke mode privileged atau mode

admin atau mode root di linux yang

ditunjukkan dengan tanda #

switch>enable

Jika ingin kembali ke user EXEC mode

ketikkan

switch>disable atau

switch>exit

Untuk masuk ketingkat Global

Switch#config t

Switch(config)#

Membuat Banner

Switch> enable

Switch#config t

Switch(config)#Banner MOTD “Cisco sys”

Switch(config)#Exit

Switch#logout

Page 3: Konfigurasi Dasar Switch

Daniel Anggraito71130059

Menentukan password mode privileged

Yaitu pembuatan password pada saat user

biasa akan masuk ke mode privileged

Switch>enable

Switch#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. 

End with CNTL/Z.

Switch(config)#enable password

TIDAKDIENKRIPSI

Switch(config)#enable secret DIENKRIPSI

Switch(config)#^Z

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from

console by console

Switch#disable

Switch>enable

Password:

Menentukan password console

Password console digunakan untuk

membatasi akses via port console atau via

aplikasi emaulation seperti HyperTerminal

Switch>enable

Switch#configure termin

Switch#configure terminal 

Enter configuration commands, one per line. 

End with CNTL/Z.

Switch(config)#line console 0

Switch(config-line)#password

passwordCONSOLE

Switch(config-line)#login

Switch(config-line)#^Z

Switch#disable

Switch>exit

Press RETURN to get started.

User Access Verification

Password:

Untuk me-reset suatu fungsi

Switch(config)#Clear

Membuat password console

Switch>enable

Switch#config t

Switch(config)#line console 0

Switch(config-line)#password

123switch

Switch(config-line)#login

Switch(config-line)#exit

Switch(config)#exit

Switch#logout

Mengaktifkan VLAN

Switch>enable

Switch#config t

Switch(config)#interface Vlan 100

Switch(config-if)#description name

lab-1

Switch(config-if)#no shutdown

Switch(config-if)#exit

Membuat VLAN

Switch>enable

Switch#Vlan Database

Switch(Vlan)#Vlan 100  name Lab-1

Switch(Vlan)#Vlan 500  name Lab-2

Switch(Vlan)#exit

Menampilkan VLAN

Switch#Show Vlan

Page 4: Konfigurasi Dasar Switch

Daniel Anggraito71130059

c. Teori

Untuk melakukan memulai konfigurasi switch cisco, kita harus masuk ke

mode privilege dengan perintah “enable”. Namun tidak sebatas itu, mode privilege

hanya diberi akses untuk melihat-lihat konfigurasi saja dan melakukan proses

penyimpanan konfigurasi ke konfigurasi startup. Untuk mode konfigurasi kita harus

masuk dengan perintah “configuration terminal”.

Cisco catalyst sangat memperhatikan berbagai macam keamanan pada

konfigurasi. Terlihat pada banyaknya macam password yang bisa kita setting pada

switch, seperti password komunikasi console, telnet dan masuk ke mode privilege.

Pemberian password pada login console dan telnet bertujuan membatasi

aksesakses pada switch. Seperti pada konfigurasi diatas, seseorang jika ingin

memasuki switch baik itu melalui console maupun telnet, sebelum terhubung akan

dimintai password login untuk masuk ke switch. Jika berhasil masuk seseorang

tersebut juga masih akan dimintai password saat masuk ke privilege mode yang

passwordnya terengkripsi oleh system operasi cisco switch (IOS).

Jadi keamanan yang sangatlah penting kita harus konfigurasi adalah

password dari privilege mode. Dimana saat kita berhasil masuk ke system switch dan

melihat konfigurasi pada startup switch, password privilege ini akan ditampilkan

dalam bentuk terengkripsi, sedangkan password console dan telnet tidak akan

terengkripsi kecuali kita lakukan pengengkripsian pada password-password tersebut.

Di dalam me-manage sebuah switch, kita juga bisa melakukan konfigurasi

terhadap port. Dimana pada port-port yang tidak dibutuhkan bisa kita nonaktifkan

untuk memberikan peluang pembagian bandwith untuk client yang lebih besar.

Menentukan password mode privileged

Yaitu pembuatan password pada saat user

biasa akan masuk ke mode privileged

Switch>enable

Switch#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. 

End with CNTL/Z.

Switch(config)#enable password

TIDAKDIENKRIPSI

Switch(config)#enable secret DIENKRIPSI

Switch(config)#^Z

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from

console by console

Switch#disable

Switch>enable

Password:

Menentukan password console

Password console digunakan untuk

membatasi akses via port console atau via

aplikasi emaulation seperti HyperTerminal

Switch>enable

Switch#configure termin

Switch#configure terminal 

Enter configuration commands, one per line. 

End with CNTL/Z.

Switch(config)#line console 0

Switch(config-line)#password

passwordCONSOLE

Switch(config-line)#login

Switch(config-line)#^Z

Switch#disable

Switch>exit

Press RETURN to get started.

User Access Verification

Password:

Page 5: Konfigurasi Dasar Switch

Daniel Anggraito71130059

Switch cisco memiliki 3 tingkatan dalam pengaksesannya yaitu :

1. User mode (switch >) User mode adalah mode pada saat kita berhasil login ke

dalam system switch melalui via console maupun telnet. Biasanya perintah yang

dapat kita gunakan hanya sebatas melihat-lihat berbagai informasi produk dari

switch, bukan informasi konfigurasi.

2. Privileged mode adalah mode pada saat kita berhasil login setelah perintah

“enable”. Pada mode ini kita bisa melihat-lihat konfigurasi-konfigurasi yang

tersimpan pada perangkat switch dan melakukan proses menyimpanan

konfigurasi-konfigurasi yang sudah kita set pada switch.

3. Global configuration mode adalah mode konfigurasi. Dimana kita bisa

melakukan berbagai macam konfigurasi pada switch. Mode ini akan

membutuhkan perintah yang lebih spesifik saat ingin melakukan sebuah

konfigurasi fitur-fitur tertentu. Contoh : Switch (config) # int fa […] Switch

(config) # hostname […] Switch (config) # ip route […], dll

Sumber :

https://sayidaidhilputra.wordpress.com/2012/06/04/perintah-dasar-cisco-switch/

Makalah : “PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER 3 KONFIGURASI DASAR SWITCH CISCO CATALYST” oleh Dino Ananda Saputra /2013