komunitas

Upload: awe-aisyah-wardani

Post on 30-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mata kuliah ekologi mengenai komunitas. power point ini merupakan tugas individu saya untuk menempuh mk ekologi.

TRANSCRIPT

  • KOMUNITASAisyah Wardani2110610012

  • KomunitasBerbagai populasi yang berinteraksi dalam suatu ekosistem, yakni komponen komponen hidup dari ekosistem

    Energi bergerak melalui komunitas suatu ekosistem dengan memanfaatkan rantai (jaring jaring) makananSumber : Hademenos, G. J. ; et al. 2006

  • Konsep Komunitas BiotikIstilah komunitas dipakai mulai dari yang hidup di batang, kayu hingga hidup di hutan atau lautanKOMUNITAS UTAMA (MAYOR)KOMUNITAS (MINOR)

  • Fungsionalnya terkait dengan trofik dan arus energiKomposisional terkait dengan peluang spesies tertentu dapat hidup berdampinganKonsep Komunitas Biotik

  • Konsep Komunitas BiotikKonsep komunitas sangat penting dalam praktek pengendalian organismeKomunitas satu dengan komunitas lainnya dapat dibedakan apabila habitat komunitas tersebut meperlihatkan perubahan yang tajam

  • Konsep HabitatHabitat makro (global, umum dan luas) misalnya: gurun pasir, pantai berbatu karang, hutan hujan tropika, dan sebagainyaHabitat mikro (lokal, tidak luas) misalnya: kolam, rawa payau berlumpur lembek dan dangkal, danau, dan sebagainya

  • Konsep Habitat

  • Pembagian Komunitas1. Akuatikmisalnya: laut, danau, sungai, parit atau kolam2. Terestrial misalnya: pekarangan, hutan, padang rumput, padang pasir dll

  • Relung (Niche)Ruang okupasional atau fungsional dalam ekosistem yang biasanya diisi oleh suatu spesies tertentuKarena aliran energi sangat vital bagi ekosistem, niche biasanya dikategorikan menurut hubungannya dengan rantai makananSumber : Hademenos, G. J. ; et al. 2006

  • Relung (Niche)

  • Dominansi EkologiTidak semua spesies dalam komunitas memiliki peran yang samaHanya beberapa spesies berperan sebagai pengendali utama komunitasSebagai pengendali, karena jumlah (+), produktivitasnya (+) atau tenaga (+)

  • Dominansi EkologiKlasifikasi intrakomunitas berupaya menilai pentingnya suatu spesies dalam komunitas berdasarkan: tingkat trofik (makanan) dan tingkat fungsionalDOMINANSI EKOLOGI

  • Dominansi EkologiDerajat dominansi dapat terpusat pada satu atau beberapa spesies dapat dinyatakan dengan indeks dominansi.Indeks Dominansi (C)Indeks Kesamaan (S) antar dua komunitasIndeks Diversitas: Shannon-Wiever (H) Evenness (E) Simpson (D)

  • Kekayaan Spesies (Species richness)Suatu komunitas tersusun dari beberapa spesies contoh: Spesies A 104 indv Spesies B 71 indvSpesies C 19 indvSpesies D 5 indvSpesies E 3 indv

    Individu (N) = 202 individuKekayaan spesies : 5 speciesIndeks diversitas Simpson:D=1-S (pi)2pi = ni/Nni= jumlah individu spesies N = jumlah total individu seluruh spesiesD=1-{(0.51)2+(0.09)2+(0.35)2+(0.03)2+(0.02)2}D=1-0.40=0.60

    ni

  • NeutralismKompetisiAmensalismParasitismPredationKomensalismeMutualisme

    Interaksi Antar Spesies Anggota Populasi

  • Pola Komunitas dibentuk akibat dari :Penyebaran spesies dalam komunitasInteraksi organisme dan linkungannyaPola stratifikasi (vertikal)Pola zonasi (horizontal)Pola kegiatan (perioditas)Pola reproduktifPola sosial (kawanan)Pola ko- aktif (persaingan antibiosis, mutualisme)Pola stochastik (kakas acak)Pola dalam Komunitas

  • Karakter komunitasKualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitasKuantitatif. frekuensi, densitas dan densitas relatifSintesis. Proses perubahan komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur pasti terarah dan dapat diramalkan.Pola dalam Komunitas

  • EKOTONEEKOTONEAdalah komunitas peralihan yang terdapat pada 2 atau lebih komunitas yang berbeda

  • Komunitas = spesies dari komunitas yang berbeda + spesies ekotoneKom ekotone (+) kerapatan populasiEKOTONEKecenderungan untuk meningkatnya keragaman spesies pada ekotone disebut dengan pengaruh tepi EDGE EFFECT

  • KONSEP PENGARUH TEPIKomunitas yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar masa hidupnya di daerah peralihan antar dua komunitas yang berbeda

    Terbentuk karena,Komunitas sering kali berubah secara perlahan mengikuti perubahan gradien lingkungan fisik atau secara mendadak.Perubahan yang mendadak terbentuk daerah tegangan persaingan antara 2 komunitas

  • Komunitas TepiKomunitas yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar masa hidupnya di daerah peralihan antar dua komunitas yang berbeda (Riparian communities)

  • Tepian pantai merupakan ekotone antara daratan dan perairan

  • Mangrove

  • MangroveMangrove adalah hutan bakau, karena dominasi jenis pohonnya bakauDikenal dengan Vloedbosh, kemudian dikenal istilah payau karena sifat habitatnya yang payauMangrove berasal dari kombinasi bahasa Portugis, mangue yaitu tumbuhan dan bahasa Inggris, grove yang berarti belukar atau hutan kecil(Sumber: Arief, 2001)

  • MangroveDisebut juga hutan pasang oleh Steenis (2008) karena tumbuh tumbuhan yang hidup dari beberapa spesies yang memiliki perakaran Pneumatophores dan tumbuh di antara garis pasang surut

  • Mengapa Ekosistem Mangrove?Mangrove th. 1982 42,5 juta dan terahir survei th. 1995 1,18 juta hektar (Arief, 2001)Ekosistem wilayah peralihan antara daratan dan laut, ditempati oleh beragam ekosistem utama (Aksornkoae, 1993)Ekosistem dengan produktivitas tinggi dibandingkan ekosistem lain (Coto et al, 1986)Memiliki banyak fungsi secara fisik, kimia, biologi, ekonomi dan wanawisata (Arief, 2001)

  • Komunitas Apa Saja?

  • TUJUANmemberikan informasi ilmiah mengenai struktur komunitas mangrove, pola zonasi mangrove, pengidentifikasian jenis-jenis mangrove

  • PROSEDUR KERJASurvei lapangan melalui Google Earth dan menggambar pola zonasi mangroveMenentukan 5 transek yang panjangnya menyesuaikan ketebalan mangroveDidalam transek terdapat masing masing plot, dan tiap sub plot memiliki ukuran yang berbeda

  • PROSEDUR KERJAUkuran plot 10 x 10 meter untuk pohon atau tiangUkuran plot 5 x 5 m untuk pancang (sapling)Ukuran plot 2 x 2 untuk semai atau seedling (Latfiah, 2005)DATA: jenis mangrove, jumlah tegakan untuk mengetahui tegakan, diameter batang setinggi dada (DBH) untuk menentukan dominansi, tinggi tegakan, jenis substrat dan kondisi fisik kimia saat pengambilan data (Ph, suhu, salinitas dan intensitas cahaya

  • Hasil dan PembahasanHasil analisis vegetasi yang dilakukan pada transek penelitian terdiri atas 5 tansek (transek A, B, C, D, dan E). Pada transek A dan transek B terdapat masing-masing 8 plot, transek C terdapat 5 plot, transek D terdapat 7 plot dan transek E terdapat 4 plot.

  • Jenis mangrove yang mempuyai nilai penting (NP) tertinggi adalah Avicennia marina dengan nilai 235,68%. Xylocarpus molucensis memiliki NP paling rendah yakni sebesar 2,98 %.

  • Dari ke 7 spesies yang telah didapat, jenis Avicennia marina yang paling banyak ditemukan dari total 32 plot. Hal ini bisa sebabkan karena Avicennia marina memiliki batas toleran yang cukup tinggi terhadap perairan dengan kondisi yang ekstrim seperti salinitas yang tinggi, kondisi substrat yang berlumpur, ini ditunjang dengan sistem perakaran yang dimiliki Avicennia marina yakni dengan sistem akar nafas (pneumatofor)

  • Keanekaragaman mangrove dapat diketahui dengan rumus Shannon Weaver diperoleh hasil H = 0,99 dimana menurut kriteria Lee et.al. tergolong sangat rendah.

  • Untuk indeks dominansi dengan rumus Simpson didapat sebesar 0,6269. Hal ini dikategorikan keseluruhan transek memiliki dominansi yang sedang dan untuk substrat mangrove yang ada dilokasi penelitian dapat diamati bahwa prosentase fraksi substrat yang paling dominan adalah lempung dengan prosentase total dari 5 transek sebesar 337,36 %.

  • Daftar PustakaAksornkoae, S.1993. Ecology and Management of Mangrove. IUCN, Bangkok.Thailand.Arief, A. 2001. Hutan Bakau Jakarta: Kanisius.Coto, Z, T.B. Suselo, S. Rahardjo, J. Purwanto, E.M. Adiwilaga, dan P.J.H.Nainggolan. 1986. Interaksi ekosistem hutan mangrove dan ekosistem perairan di daerah estuaria. Diskusi panel daya guna dan batas lebar alur hijauhutan mangrove. Ciloto. Proyek Lingkungan Hidup LIPI dan Departemen Kehutanan.Hademenos, G. J. ; et al. 2006. Scaums Outline: Biology. Jakarta: Erlangga.Susanto, et al. 2001. Struktur Komunitas Mangrove di Sekitar Jembatan Suramadu Sisi Surabaya. Laboratorium Ekologi Universitas Airlangga

  • Daftar PustakaSteenis et al. 2008. Flora.