komunikasi terpeutik

5
A. DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK Komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam membantu pasien memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi terapeutik didefinisikan sebagai komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. B. TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK Tujuan komunikasi terapeutik adalah membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran; membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien; membantu memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan diri sendiri. Menurut Stuart dan Sundeen juga Lindberg, Hunter dan Kruszweski (dikutip dari Hamid, 1996), tujuan terapeutik yang diarahkan kepada pertumbuhan klien meliputi : 1. Realisasi diri, penerimaan diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri 2. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas diri yang tinggi 3. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, saling tergantung dan mencintai 4. Peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis. C. MANFAAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK Manfaat komunikasi terapeutik adalah : 1. Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dengan pasien melalui hubungan perawat-pasien. 2. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan, dan mengkaji masalah dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat D. TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK Teknik menjalin hubungan dengan klien

Upload: alvin

Post on 11-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nklnnaaa

TRANSCRIPT

A. DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIKKomunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam membantu pasien memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi terapeutik didefinisikan sebagai komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatan dipusatkan untuk kesembuhan pasien.

B. TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIKTujuan komunikasi terapeutik adalah membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran; membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien; membantu memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan diri sendiri.Menurut Stuart dan Sundeen juga Lindberg, Hunter dan Kruszweski (dikutip dari Hamid, 1996), tujuan terapeutik yang diarahkan kepada pertumbuhan klien meliputi :1. Realisasi diri, penerimaan diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri2. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas diri yang tinggi3. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, saling tergantung dan mencintai4. Peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis.

C. MANFAAT KOMUNIKASI TERAPEUTIKManfaat komunikasi terapeutik adalah :1. Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dengan pasien melalui hubungan perawat-pasien.2. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan, dan mengkaji masalah dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat

D. TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIKTeknik menjalin hubungan dengan klienDua persyaratan dasar agar komunikasi menjadi efektif (Stuart dan Sundeen,1998), yaitu :1. Semua komunikasi harus ditujukan untuk menjaga harga diri pemberi dan penerima pesan.2. Komunikasi yang menciptakan saling pengertian harus dilakukan lebih dahulu sebelum memberikan saran, informasi maupun masukan.Komunikasi terapeutik ini akan menjadi efektif hanya melalui penggunaan dan latihan yang sering. Artinya, dengan melatih diri menggunakan komunikasi yang bersifat terapeutik akan meningkatkan kepekaan diri kita akan perasaan orang lain, khusunya klien. Selain itu, diri kita akan terlatih mengerti akan keinginan yang dibutuhkan oleh klien.

E. JENIS KOMUNIKASI TERAPEUTIKAda beberapa macam komunikasi terapeutik yang ditujukan untuk klien, yaitu sebagai berikut : Mendengar dengan penuh perhatian. Dalam hal ini, perawat berusaha mengerti klien dengan cara mendengarkan masalah yang disampaikan klien. Satu-satunya orang yang dapat menceritakan perasaan, pikiran, dan persepsi klien kepada perawat adalah klien itu sendiri. Menunjukkan penerimaan. Arti menerima adalah mendukung dan menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukkan ketertarikan dan tidak menilai.menerima tidak berarti menyetujui. Menerima berarti bersedia untuk mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan keraguan atau ketidaksetujuan. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan. Tujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai masalah yang disampaikan oleh klien. Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri. Melalui pengulangan kembali kata-kata klien, perawat memberikan umpan balik bahwa ia mengerti pesan klien dan berharap komunikasi dilanjutkan. Mengklarifikasi. Klarifikasi terjadi saat perawat berusaha menjelaskan dalam kata-kata mengenai ide atau pikiran yang tidak jelas dikatakan oleh klien. Memfokuskan. Metode ini bertujuan untuk membatasi bahan pembicaraan sehingga percakapan menjadi lebih spesifik dan dimengerti. Menyatakan hasil observasi. Perawat harus memberikan umpan balik kepada klien dengan menyatakan hasil pengamatannya sehingga klien dapat menguraikan apakah pesannya diterima dengan benar atau tidak. Menawarkan informasi. Memberi tambahan informasi merupakan tindakan penyuluhan kesehatan untuk klien. Diam. Diam akan memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi pikirannya. Meringkas. Meringkas adalah pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan secara singkat. Memberikan penghargaan. Penghargaan jangan sampai menjadi beban untuk klien, dalam arti jangan sampai klien berusaha keras dan melakukan segalanya untuk mendapatkan pujian atau persetujuan atas perbuatannya. Menawarkan diri. Menyedikan diri anda tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan. Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan. Memberi kesempatan kepada klien untk berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan. Teknik ini memberikan kesempatan kepada klien untuk mengarahkan hampir seluruh pembicaraan. Menempatkan kejadian dan waktu secara berurutan. menguraikan kejadian secara teratur akan membantu perawat dan klien untuk melihatnya dalam suatu perspektif. Perenungan. Memberi kesempatan kepada klien untuk mengemukakan dan menerima ide dan perasaanya sebagai bagian dari dirinya sendiri.

F. HUBUNGAN INTERAKSI TERAPEUTIK DENGAN KLIENDalam membina hubungan terapeutik (berinteraksi), perawat melewati empat tahap dan pada setiap tahapnya mempunyai tugas yang harus diselesaikan oleh perawat.Tahap Interaski dengan Klien1. Pra Interaksi. Merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan klien . anda perlu mengevaluasi diri tentang kemampuan yang anda miliki. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh perawat saat pra interaksi dengan klien : Evaluasi diri Penetapan tahapan hubungan/interaksi Rencana interaksi2. Perkenalan. Perkenalan merupakan kegiatan yang anda lakukan saat pertama kali bertemu atau kontrak dengan klien. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah : Memberi salam Memperkenalkan diri Menanyakan nama klien Membuat kontrak (menyepakati pertemuan) Melengkapi kontrak Menyepakati masalah klien Mengakhiri perkenalan3. Orientasi. Fase orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua dan seterusnya. Umunya dikaitkan dengan hal yang telah dilakukan bersama klien. Memberi salam Memvalidasi keadaan klien Mengingatkan kontrak4. Fase Kerja. Fase kerja merupakan inti hubungan perawat-klien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tujuan tindakan keperawatan : Meningkatkan pengertian dan pengenalan klien tentang diri, perasaan, pikiran, dan perilakunya Mengembangkan, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan klien secara mandiri menyelesaikan masalaj yang dihadapi. Melaksanakan terapi/teknis keperawatan Melaksanakan pendidikan kesehatan. Melaksanakan kolaborasi Melaksanakan observasi dan pemantauan5. Fase Terminasi. Terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat dengan klien. Terminasi dibagi dua, yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir. Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan perawat dengan klien . pada terminasi sementara, perawat akan bertemu lagi dengan klien pada waktu yang telah ditentukan. Isi percakapan pada tahap ini yaitu : Tahap evaluasi hasil Tahap tindakan lanjut Tahap untuk kontrak yang akan datang. Terminasi akhir terjadi jika klien akan pulang dari rumah sakit atau perawat selesai praktik di rumah sakit. Isi percakapan pada tahp ini yaitu : Tahap evaluasi hasil Tahap tindakan lanjut Tahap eksplorasi perasaan.