komunikasi teraupetik.ppt

Upload: hendripra

Post on 09-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • KOMUNIKASI TERAPEUTIKDISUSUN OLEHYenny Puspitasari, S.kep, Ns., M.Kes

  • DEFINISIMenurut Supriyanto (2003) Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi profesional yang mengarah pada tujuan penyembuhan pasien.Usaha pertama dalam melakukan komunikasi teraupetik adalah interaksi singkat dengan klien. Pesan yang disampaikan bersifat dangkal dimana baik perawat atau klien tidak membicarakan masalah pribadi secara mendalam. Interaksi secara superficial akan membuat mereka merasa nyaman

  • Tujuan Komunikasi TerapeutikMenurut Supriyanto (2003) tujuan komunikasi terapeutik adalah :Membantu pasien dalam memperbaiki dan mengendalikan emosi, sehingga membantu percepatan penyembuhan dari upaya medis. Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan

  • Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonyaMempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiriKomunikasi terapeutik memberikan pelayanan prima (service excellence atau tanpa cacat), sehingga dicapai kesembuhan dan kepuasan pasien.

  • Prinsip Komunikasi TerapeutikMenurut Intansari (2001) yang merupakan prinsip komunikasi terapeutik adalah :Klien harus merupakan fokus utama dari interaksiTingkah laku profesional mengatur hubungan terapeutikMembuka diri dapat digunakan hanya pada saat membuka diri mempunyai tujuan terapeutikHubungan sosial dengan klien harus dihindariKerahasiaan klien harus dijaga

  • Kompetensi intelektual harus dikaji untuk menetukan pemahamanImplementasi intervensi berdasarkan teoriMemelihara interaksi yang tidak menilai, dan hindari membuat penilaian tentang tingkah laku klien dan memberi nasehatBeri petunjuk klien untuk menginterpretasikan kembali pengalamannya secara rasionalTelusuri interaksi verbal klien melalui statemen klarifikasi dan hindari perubahan subyek / topik jika perubahan isi topik tidak merupakan sesuatu yang sangat menarik klien.

  • TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIKMENYIMAK DENGAN PENUH PERHATIANMENYIMAK MERUPAKAN METODE NON-VERBAL UNTUK MENUNJUKKAN MINAT PADA PANDANGAN, KEBUTUHAN DAN MASALAH KLIENUNTUK MENJADI PENDENGAR YANG PENUH PERHATIAN BerhadapanPertahankan kontak mata yang alamiMengatur postur tubuh : hindari menyilangkan kaki dan tanganHindari gerakan tubuh yang mengganggu seperti meremas tangan, mengetukkan kaki atau bermain main dengan sebuah benda di tanganMengangguk untuk mengakui ketika klien bicara tentang hal yang penting ata mencari persetujuanSedikit condong atau membungkuk ke lawan bicara

  • MENUNJUKAN PENERIMAANPENERIMAAN TIDAK SAMA DENGAN PERSETUJUAN SIKAP PERAWATMenyimak tanpa memberi interupsiMemberikan respon non-verbal yang menunjukkan pemahamanYakin bahwa petunjuk nonverbal sesuai dengan komunikasi verbalMenghindari perselisihan . menunjukkan keinginan untuk mengubah pikiran klien

  • MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG BERHUBUNGANTujuannya adalah perawat ingin mendapat informasi yang spesifik mengenai klien.CONTOHNYA :Perawat ny . susi dapatkan anda tunjukkan pada saya mana yang sakit Klien kelihatannya di dada dan lenganPerawat didada dan lengan bagian manaKlien disini didada kiri lalu ke lengan kiriPerawat bagaiman rasanya

    PARAFRASEParaphrase adalah mengulang pesan klien dengan kata kata perawat sendiri. CONTOHNYAKlien : badan saya rasanya lemas karena semalam saya tidak bias tidur ditambah dengan kondisi ruangan yang ramai Karena ada pasien lain yang meninggal Perawat jadi anda mengalami gangguan tidur ya .

  • KLARIFIKASIWalau perawat mencoba untuk melakukan parafrase , perawat mungkin tetap tidak memahami pesan klien Contohnya : saya tidak yakin bahwa saya mengerti apa yang anda sampaikan tadi. FOKUSINGFocusing dapat didefinisikan sebagai pemusatan informasi pada elemen atau kunci dari pesan yang ingin disampaikan. Contoh :K : saya merasa aneh akhir-akhir ini, saya merasa ada gangguan di perut sayaP : anda mengatakan kurang sehat , katakan pada saya kapan perasaan itu muncul atau coba ibu ceritakan bagaiman gangguan yang ada di perut ibu MENYAMPAIKAN HASIL OBSERVASIContohnn. R duduk diruang tunggu dokter , ia lemas di kursinya & gerakan tubuhnya lambat. Perawat berkata Nn. R anda tampak lelah

  • MEMBERIKAN INFORMASIDalam melakukan komunikasi jarang sekali berlangsung satu arah, sehingga perawat sering kali perlu memberikan informasi tambahan. Jika ada informasi yang tidak boleh disampaikan pada kien maka perawat harus memberikan alasannya. DIAMDiam akan membantu perawat dan klien untuk berpikir, Perawat bias memperhatikan komunikasi non-verbal klien. Ketika klien dalam kondisi marah ketenangan akan membantu mereka untuk berpikir, masa tenang dapat meredakan situasi yang panas. Sikap diam juga penting saat klien akan mengambil keputusan. ASERTIFAsertif adalah menghormati hak orang lain tanpa menyinggung orang lain yang tidak sependapat (Stanhope &Lancaster, 1996).

  • PENYIMPULANMEMBERIKAN PENGAHARGAANMemberi salam pada klien dengan menyebut namanya, menunjukkan kesadaran tentang perubahan yang terjadi menghargai klien sebagai manusia seutuhnyaMENAWARKAN DIRIMEMBERI KESEMPATAN MEMULAI PEMBICARAANMemberi kesempatan pada klien untuk berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan. CONTOH :adakah sesuatu yg ingin anda bicarakanMENGANJURKAN UNTUK MENERUSKAN PEMBICARAANREFLEKSIApabila klien bertanya apa yang harus ia pikirkan dan kerjakan atau rasakan maka perawat dapat menjawab: Bagaimana menurutmu? atau Bagaimana perasaanmu?. Dengan demikian perawat mengindikasikan bahwa pendapat klien adalah berharga

  • KENDALA KOMUNIKASI TERAPEUTIKMEMBERI PENDAPATSeringkali klien hanya membutuhkan kesempatan untuk menunjukan perasaanya dan bukan meminta pendapat perawat, justru dengan memberikan pendapat akan menghalangi klien dalam pengambilan keputusan. MEMBERI PENENTRAMAN SEMUKetika klien sakit serius, perawat tergoda untuk menawarkan harapan pada klien dengan pernyataan seperti ini anda akan baik- baik saja atau tidak ada yang perlu dikhawatirkan6 kondisi dasar dimana peentraman secara verbal: Masih ada harapanPerawat selalu mendengarkanPengobatan tersediaPerubahan tertentu yang tidak diinginkan dapat terjadi Klien akan diperlkaukan secar individu &Masalah klien telah dipahami BERSIKAP DEFENSIFDefensive adalah respon untuk mengkritik, menunjukkan bahwa klien tidak memiliki hak untuk memberikan opini.

  • STEREOTIPStereotip adalah kepercayaan umum mengenai orang. Pernyataan yang bersifat stereotip misalnya lansia selalu membingungkan dan cerewet. Stereotip akan menghalangi komunikasi dan hubungan antara perawat dan klien. BERTANYA MENGAPAPertanyaan mengapa juga dapat menimbulkan kebencian, rasa tidak aman, tidak percaya. Jika memang perawat membutuhkan informasi tambahan ada beberapa cara efektif untuk menetapakan pertanyaan, misalnya dari pada perawat mengatakan kenapa anda tidak melakukan latihan? lebih baik anda tidak melakukan latihan , apakah ada masalah ? MENGUBAH TOPIK PEMBICARAAN SECARA TIDAK TEPATP selamat pagi, tn j, bagaiman kabar anda pagi ini?K tidak terlalu baik, jahitan saya masih nyeri (ekspresi wajah tegang) P ya baiklah silahkan Tn J duduk Karena kita akan membicarakan latihan untuk Tn J

  • SELAMAT BELAJAR&SUKSES