komunikasi interpersonal orangtua kepada anak …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. naskah...

14
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK DALAM MEMAHAMI DAMPAK BERMAIN GAME ONLINE NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Dimas Arya Dwi Permana L100100109 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: others

Post on 27-Jun-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK

DALAM MEMAHAMI DAMPAK BERMAIN GAME ONLINE

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna mencapai gelar Sarjana S-1

Program Studi Ilmu Komunikasi

Dimas Arya Dwi Permana

L100100109

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam
Page 3: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK

DALAM MEMAHAMI DAMPAK BERMAIN GAME ONLINE

Dimas Arya Dwi Permana

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015.

ABSTRAK

Komunikasi interpersonal merupakan sebuah hubungan antara satu orang

dengan orang yang lainya. Komunikasi interpersonal yang terjadi dalam sebuah

hubungan keluarga, antara orangtua dan anak itu sangat penting, karena dapat

menciptakan keluarga yang harmonis. Jenis permainan yang saat ini marak

dikalangan anak-anak ini dimainkan dengan menggunakan komputer dan

sambungan internet atau biasa dikenal dengan istilah game online. Menurut

mereka, game online merupakan permainan yang seru dan menyenangkan. Anak-

anak seringkali lupa waktu, ketika sedang bermain game kesayanganya, sehingga

akan melupakan aktivitas lainya yang lebih penting, seperti belajar. Subjek dalam

penelitian ini adalah orangtua dan anak-anak usia 8-10 tahun yang sedang

bermain game online di warnet Y! Solo Square. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif digunakan untuk lebih

mendalami informasi dari subjek yang diteliti. Penelitian ini mendapatkan hasil

bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh orangtua yaitu dengan

orientasi percakapan dan kepatuhan yang tinggi, komunikasi yang dilakukan

secara terbuka, serta pengasuhan orangtua ter-hadap anaknya dengan

membebaskan anaknya bermain, namun tetap memberikan batasan- batasan.

Kata kunci: komunikasi interpersonal, game online, dampak bermain game

online, deskriptif kualitatif

A. PENDAHULUAN

Penggunaan internet di Indonesia

telah mengalami peningkatan yang

sangat tajam dari tahun ketahun.

Dengan munculnya internet semua

orang dapat dengan mudah meng-

akses semua konten mulai dari teks,

suara, dan video. Seiring dengan

perubahan zaman, internet kini

menjadi sebuah kebutuhan untuk

Page 4: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

mendapatkan informasi dari portal

berita online dan sosial media.

Perkembangan teknologi telah

memberi banyak perubahan bagi

semua orang. Perubahan yang kini di

rasakan tidak hanya di dunia nyata,

melainkan di dunia maya pun telah

memberikan perubahan. Dengan

teknologi baru juga mampu men-

ciptakan jenis- jenis permainan yang

dimainkan secara online atau biasa

disebut dengan game online.

Banyak dampak yang dapat

ditimbulkan karena terlalu sering

bermain game online, salah satunya

adalah membuat seseorang yang

bermain game online, menjadi ke-

tergantungan, akibatnya mereka rela

berjam-jam berada di depan

komputer demi memainkan game ke-

sayanganya. Telah terjadi banyak

kasus-kasus yang di sebabkan karena

kecanduan game online, diantaranya

banyak anak-anak yang rela mem-

bolos sekolah untuk bermain game

online, selain itu ada juga kasus pen-

curian yang disebabkan anak yang

kecanduan game online hanya karena

ingin mendapatkan uang supaya bisa

bermain game online, serta ada juga

sebuah kasus orang yang meninggal

gara-gara terlalu lama bermain game

online di depan komuputer.

Game online memang mem-

berikan dampak buruk bagi peng-

gunanya, untuk itu perlu adanya pe-

ngawasan sejak dini terhadap anak-

anak agar tidak menjadikan sebuah

kecanduan pada game online yang

mengakibatkan hal yang tidak di-

inginkan. Anak usia 8-10 tahun ini

perlu mendapatkan perhatian yang

lebih dari orangtuanya, karena anak

usia tersebut masih belum bisa

membedakan apa yang dilakukanya

itu benar atau tidak.

Page 5: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

Peran keikutsertaan orangtua yang

terdiri dari ayah dan ibu sangat

penting dalam membentuk pribadi

anak, supaya jadi lebih baik. Karena

keluarga merupakan salah satu

tempat untuk memberikan pen-

didikan nilai dan norma kehidupan.

Pengarahan dan pemberian dukungan

untuk kebebasan anak berkreasi dan

berekspresi merupakan salah satu

bentuk komunikasi yang dilakukan

orangtua supaya anak tersebut bisa

nyaman menjadi dirinya sendiri.

Game online ini banyak di gemari

oleh anak-anak sampai orang tua.

Tidak sedikit pengguna game online

yang berusia 8-10 tahun. Pada usia

tersebut peran orangtua dalam

mengawasi penggunaan game online

sangat diperlukan. Pemahamann

pada anak tentang pengaruh buruk

terhadap penggunaan game online

perlu di tekankan. Komunikasi

orangtua yang dilakukan kepada

anaknya dapat dilakukan dengan

beberapa cara, seperti mengawasi

langsung, berkomunikasi dengan

memberikan pemahaman tentang

dampak bermain game online yang

berlebihan.

Fenomena yang terjadi di warnet

Y! Solo Square, sering terlihat ada

beberapa orangtua yang khusus

untuk mendampingi anaknya ber-

main game online.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Setiap harinya setiap orang

melakukan komunikasi dengan orang

lain, teman, keluarga untuk ber-

interaksi satu sama lain. Komunikasi

merupakan dasar dalam menjalin

sebuah hubungan, tanpa adanya

komunikasi yang baik kita tidak bisa

mendapat informasi dan tidak dapat

memahami orang lain. Selain itu

komunikasi menjadi jembatan untuk

Page 6: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

menghubungkan kita ke dunia yang

lebih luas dalam berhubungan

dengan orang lain.

Komunikasi antar pribadi me-

rupakan sebuah hubungan atau

dyadic antara satu orang dengan satu

orang lainya. Ada 2 jenis hubungan

atau dyadic, dyadic primer dan

dyadic koalisi. Dyadic primer yaitu

hubungan antara dua orang yang

utama ketika kita terlihat dalam

komunikasi yang melibatkan lebih

dari dua orang, sedangkan dyadic

koalisi yaitu hubungan antara dua

orang yang terbentuk dari kelompok

yang lebih besar yang bertujuan

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(Budyatna & Ganiem, 2011)

Selain itu komunikasi antar

pribadi merupakan sebuah per-

kembangan hubungan, yaitu sebuah

rangkaian dari hubungan impersonal

atau tidak dekat menjadi lebih dekat

satu sama lain. Pada kenyataanya

komunikasi antar pribadi dengan cara

bertatap muka secara langsung mem-

buat manusia merasa lebih akrab

dengan sesamanya. Komunikasi

dengan anggota keluarga, yaitu

dengan ayah dan ibu termasuk ke-

dalam komunikasi antar pribadi.

Keluarga merupakan sebuah

kelompok yang memiliki sebuah

hubungan yang sangat akrab dan

memiliki ikatan batin yang cukup

kuat. Keluarga dibangun dengan

cara-cara yang berbeda, tergantung

pada pola didikan yang diajarkan

dalam keluarganya. Fitzpatrick

mengidentifikasi tipe-tipe dalam

sebuah keluarga, tipe tipe ini dibagi

menjadi empat, yakni: tipe konsen-

sual, pluralistis, protektif dan laissez

faire. (Morissan,2013)

Selain itu Menurut Diana

Baumrind, 1972 terdapat tiga tipe

Page 7: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

pengasuhan yaitu, otoratif, otoriter

dan permissive indulgent dan

permissive indifferent. (Jahja,2011)

C. METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk ke-

dalam penelitian kualitiatif yang

menggunakan metode deskriptif.

Penelitian deskriptif ini dapat di-

timbulkan karena adanya fenomena

atau gejala sosial yang merupakan

makna dari sebuah kejadian yang

dapat dijadikan pelajaran berharga

dengan mengembangkan konsep

teori (Ghony &Almanshur,2012)

Penulis meneliti adanya se-

buah peristiwa yang terjadi di Y!

game online Solo Square. Peneliti

terjun langsung ke lapangan sebagai

pengamat untuk mencari informasi

secara luas dan mendalam untuk me-

nemukan hasil penelitian yang valid.

Subjek penelitian ini adalah

anak-anak dan orangtua yang berada

di Y! Game online Solo Square.

Untuk menentukan subjek yang akan

dipilih, penulis menggunakan teknik

purposive sampling. Dalam

penelitian ini mengambil 6 subjek

penelitian, 3 orangtua dan 3 anak

dengan kritieria sebagai berikut:

1. Anak-anak yang

dering dan sedang

bermain game online

di Y! Solo Square

2. Subjek penelitian ini

akan diambil, 3 anak

dan 3 orangtua

3. Anak-anak yang ber-

umur 8-10 tahun

4. Ana-anak yang ber-

main game online di-

dampingi oleh ayah

atau ibunya.

Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan teknik pengumpulan

data dengan cara :

Page 8: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

1. Observasi

Penelitian ini dilakukan sejak

bulan Oktober 2014, observasi

dilakukan pada saat peneliti ber-

kunjung ke Solo Square dan melihat

ada beberapa orangtua yang sedang

menunggu anaknya bermain game

online, sehingga penulis dapat me-

ngamati dan berinteraksi secara

langsung antara orangtua dan anak di

Y! Solo Square.

2. Wawancara

Pengumpulan data penulis

dengan menggunakan indepth -

interview atau wawancara mendalam.

Ada dua model wawancara men-

dalam, yaitu Wawancara mendalam

ini mencakup model terfokus atau

semi struktur dan tak terstruktur.

(MC Ninik, 2011)

Penulis menggunakan teknik

pengumpulan data dalam penelitian

ini dengan wawancara mendalam

dengan model tak terfokus atau semi

terstruktur antara peneliti dengan

subjek penelitian karena agar terlihat

natural dengan berpedoman pada

interview guide atau pedoman untuk

berwawancara.

Wawancara ini merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara

bertatap muka secara langsung antara

peneliti dan objek penelitian. Secara

teknis pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan alat bantu

rekam untuk merekam aktivitas

wawancara antara peneliti dan objek

penelitian, selain itu peneliti meng-

gunakan buku untuk mencatat hal-hal

yang dianggap penting oleh peniliti.

Waktu yanng dilakukan untuk

melakukan wawancara mendalam

dengan objek penelitian, dibutuhkan

waktu masing-masing sekitar 20-30

menit.

Page 9: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

3. Catatan Lapangan

Penulis menggunakan catatan

lapangan, yang digunakan untuk

mencatat beberapa hal yang ter-

penting dan yang didengar dan

dilihat penulis.

Teknik analisis data di-

lakukan pada saat wawancara di-

lapangan dengan subjek penelitian

yang dilakukan pada saat pe-

ngumpulan data di lapangan. Proses

analisis yang pertama dengan mem-

pelajari seluruh data yang di-

kumpulkan dari sumber-sumber yang

berbeda, yang berupa hasil wa-

wancara, catatan dilapangan. Proses

selanjutnya adalah mereduksi data

atau membuat rangkuman penelitian

dan proses yang terakhir adalah

validitas data.

Teknik validitas penelitian ini

menggunakan trianggulasi, yaitu

teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang

lain diluar data digunakan sebagai

pembanding. Untuk menentukan

keabsahan dari penelitian ini, penulis

menggunakan validasi data berupa

trianggulasi sumber, yaitu mengecek

dan mengkroscek kembali sebuah

informasi yang berasal dari waktu

dan alat berbeda yang berasal dari

wawancara yang perlu diuji dengan

observasi dan hasil lainya (Ghony

dan Almanshur, 2012).

D. PEMBAHASAN

Komunikasi merupakan hal

yang terpenting dalam menjaga

sebuah hubungan, baik dengan teman

maupun keluarga. Komunikasi

dengan keluarga terutama antara

orangtua dan anak itu sangat penting,

karena dapat menciptakan sebuah

keluarga yang harmonis. Seringnya

berkomunikasi antara orangtua dan

anak membuat seorang anak menjadi

Page 10: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

lebih dekat dengan orangtuanya.

Setiap keluarga atau orangtua

mampu memberikan pengertian-

pengertian yang baik untuk anaknya.

Arti dari sebuah pengertian

itu sendiri yaitu, kemampuan untuk

menangkap tentang suatu gambaran

yang jelas mengenai suatu hal

tertentu atau biasa dikenal dengan

istilah memahami. Memberikan pe-

mahaman atau pengertian pada anak

tentang mana yang baik dan mana

yang buruk merupakan tugas

orangtua, karena anak-anak dianggap

belum mampu untuk membedakan

mana yang baik dan buruk untuk

dirinya, sehingga perlu adanya

pengarahan dari orangtua untuk

menjadi anak yang lebih baik.

Setiap keluarga memiliki

orientasi komunikasi yang berbeda,

antara keluarga satu dengan yang

lain dipastikan tidak sama. Ada

keluarga yang sering banyak bicara

atau memiliki aktivitas komunikasi

yang tinggi dan adapula yang jarang

berkomunikasi antar sesama anggota

keluarga

Game online merupakan jenis

permainan yang sangat menarik

dimata anak-anak. Jenis permainan

game online sangat bermacam-

macam, mulai dari permainan yang

ringan, hingga permainan yang

menggunakan pemikiran yang

cerdas, yaitu membebaskan sebuah

misi perang. Game online merupakan

salah satu hiburan anak-anak setelah

melakukan aktivitas padat di sekolah

selama seminggu. Namun perlu di

perhatikan bahwa game online akan

berdampak buruk bagi anak-anak,

yaitu membuat anak menjadi ke-

canduan. Kecanduan game online

sangat berbahaya bagi anak-anak,

bahaya yang ditimbulkan dari

Page 11: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

bermain game online adalah mem-

buat anak menjadi lupa waktu dan

malas. Jika anak sudah mulai ke-

canduan bermain game online secara

berlebihan, maka akan sangat mem-

pengaruhi prestasinya disekolah

karena anak menjadi malas belajar,

karena sudah terlalu lelah bermain

game online berjam-jam.

Anak-anak usia 8-10 tahun

ini masih tergolong pada karakter-

istik penggemar game online dengan

tipe level yang rendah, karena tidak

memprioritaskan game online, hal

tersebut karena adanya pengawasan

yang dilakukan oleh orangtuanya.

Orangtua sangat berpengaruh ter-

hadap kegiatan yang dilakukan oleh

anaknya termasuk dalam mengawasi

anaknya bermain, karena orangtua

memberikan batasan-batasan pada

anaknya dalam bermain game online

dan mengajarkan anaknya untuk

dapat membagi waktunya untuk

belajar, bermain dan lain-lain.

Persamaan komunikasi antar

pribadi yang digunakan dari ketiga

pasang orangtua dan anak dari subjek

penelitian ini tergolong dalam tipe

konsensual. Komunikasi yang di-

lakukan orangtua dan anak bersifat

terbuka dan orangtua selalu me-

nerima apa yang diinginkan anaknya

namun orangtua tetap menjadi

pemegang keputusan, walaupun ter-

kadang anak tidak akan menyetujui

keputusan orangtua, tetapi orangtua

akan memberikan penjelasan ke-

putusan yang diambilnya hingga

anak tersebut mengerti dengan ke-

putusan tersebut. Selain itu orangtua

memberikan pengasuhan terhadap

anaknya dengan tipe permissive

indulgent, cara pengasuhan yang

dilakukan orangtua ini adalah dengan

menetapkan batasan-batasan yang

Page 12: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

harus dipatuhi anaknya, namun tidak

sepenuhnya melarang anak tersebut

melakukan aktivitas, sehingga anak

memiliki ruang gerak yang bebas.

Perbedaan dari ketiga pasang

orangtua dan anak ini, menunjukan

bahwa ada sepasang orangtua dan

anak, yang menerapkan sikap yang

disiplin pada anaknya, yang bisa

dibilang cukup tegas. Sikap disiplin

yang diterapkan orangtua tersebut

berbeda dengan orangtua yang

lainya, yaitu apabila di dalam mata

pelajaranya ada yang nilainya jelek

atau remidi, orangtua anak tersebut

melarang anaknya untuk tidak

bermain segala jenis game apapun.

Tindakan yang tegas itu diterapkan,

karena supaya anak tersebut dapat

memahami bahwa tugas dari seorang

pelajar itu adalah belajar bukan

bermain, bermain memang boleh,

namun belajar adalah prioritas utama

untuk seorang pelajar. Dari sikap

tegas yang dilakukan orangtua

tersebut, menjadikan anak lebih ter-

motivasi agar tidak ada nilai yang

jelek, supaya diijinkan lagi bermain

game, namun prestasi di sekolah

tidak menurun.

Berikut ini ada beberapa cara

orangtua mengkomunikasikan ke-

pada anaknya dalam memberikan

pemahaman tentang dampak bermain

game online, diantaranya adalah

memberikan perhatian pada anak,

menanamkan sikap disiplin pada

anak, mengawasi anak bermain game

online, memberikan batasan waktu

anak bermain game online dan

mengikutsertakan anak dalam

kegiatan positif.

Sehingga dengan demikian,

bahwa sebuah permainan jika terlalu

berlebihan akan ber-dampak tidak

baik bagi siapapun. Permainan

Page 13: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

hanyalah sebagai sarana hiburan

disaat sedang merasa jenuh dengan

aktivitas sehari-hari. Untuk itu

sebagai orangtua, harus bijak dalam

menentukan sikap pada anaknya

sejak dini, agar anaknya tidak

terkena dampak dari bermain game

online secara berlebihan yang

mengakibatkan menurunya prestasi

anak-anaknya di sekolah.

E. PENUTUP

1. Kesimpulan

Penelitian ini mendapatkan hasil

bahwa:

1. Orangtua dan anak ini

memiliki orientasi per-

cakapan dan kepatuhan yang

tinggi, yaitu antara orangtua

dan anak sering berkumpul

bersama dan saling ber-

komunikasi dengan baik.

2. Komunikasi interpersonal

yang digunakan dengan tipe

konsensual yaitu komunikasi

yang dilakukan antara

orangtua dan anak yang di-

lakukan secara terbuka.

3. Pengasuhan yang dilakukan

orangtua terhadap anaknya

dengan tipe permissive

indulgent, yaitu orangtua

membebaskan anaknya ber-

ekspresi namun tetap mem-

berikan batasan dalam setiap

aktivitasnya, sehingga anak

memiliki ruang gerak yang

bebas.

2. Saran

a. Bagi Orangtua:

1. Menjaga dan meningkatkan

komunikasi yang baik dengan

anaknya.

2. Tetap mengawasi anak dalam

melakukan aktivitasnya.

b. Bagi Anak :

Page 14: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA KEPADA ANAK …eprints.ums.ac.id/39851/13/02. Naskah Publikasi.pdfKomunikasi merupakan dasar dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya ... rekam

1. Bermain game online diper-

bolehkan asalkan tidak meng-

ganggu aktivitas belajar di

rumah dan sekolah.

2. Jangan sampai, game online

memperbudak kalian, jadikan

sebuah permainan atau game

hanya sebagai sarana hiburan

dikala jenuh dengan aktivitas

di sekolah.

F. PERSANTUNAN

1. Ibu Palupi, M.A selaku

pembimbing I yang telah

membimbing dan membantu

dalam penyusunan skripsi

hingga selesai.

2. Bapak Drs. Joko Sutarso,

M.Si selaku pembimbing II

yang telah membimbing dan

membantu dalam penyusunan

skripsi hingga selesai.

3. Pihak manajemen warnet Y!,

khususnya yang ada di Solo

Square yang telah mengijin-

kan untuk penelitian disana.

DAFTAR PUSTAKA

Budyatna, Muhammad dan Leila

Mona Ganiem. 2011. Teori

Komunikasi Antar Pribadi.

Jakarta: Prenada Media

Group.

Morissan. 2013. Teori Komunikasi.

Bogor: Ghalia Indonesia

Ghony, M Djunaidi dan Fauzan

Almanshur. 2012. Metode

Penelitian Kualitatif.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Rejeki, MC Ninik Sri.2011. Mix

Methodology dalam Penlitian

Komunikasi. Jogjakarta:

Asosiasi Pendidikan Tinggi

Ilmu Buku Litera

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi

Perkembangan. Jakarta:

Kencana