komunikasi efektif

Upload: emil-darmiza

Post on 09-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TEXT

TRANSCRIPT

KOMUNIKASI EFEKTIF1. PENGERTIANKomunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi Efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif, antara lain :a.Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.b.Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.c.Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.

2. TUJUANTujuan komunikasi efektif adalah : Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas danlengkap Pengiriman dan umpan balik seimbang Melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik

3. MANFAATBanyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berkomunikasi secara baik dan efektif, di antaranya adalah: Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas sesuai dengan yang dimaksudkan. Adanya saling kesefahaman antara komunikator dan komunikan dalam suatu permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu persahabatan, komunitas atau perkumpulan

4. PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIFAgar komunikasi menghasilkan komunikasi yang efektif, seseorang harus memahami prinsip-prinsip dalam berkomunikasi. Ada lima prinsip komunikasi yang efektif yang harus dipahami. Lima prinsip tersebut disingkat dengan REACH, yaitu Respect, Empathy, Audible, Care,dan Humble. Lima prinsip komunikasi yang efektif itu adalah sebagai berikut:1. RespectRespect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang akan kita sampaikan.2. EmpathyKomunikasi yang efektif akan dengan mudah tercipta jika komunikator memiliki sikap empathy. Empathy artinya kemampuan seorang komunikator dalam memahami dan menempatkan dirinya pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain.3. AudibleAudible adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan melalui media atau delivery channel.4. CareCare berarti komunikator memberikan perhatian kepada lawan komunikasinya. Komunikasi yang efektif akan terjalin jika audience lawan komunikasi personal merasa diperhatikan. 5. HumbleHumble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling menghargai.

5. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIFAdapun langkah-langkah untuk membangun komunikasi yang efektif adalah sebagai berikut:1. Memahami Maksud dan Tujuan Berkomunikasi2. Mengenali Komunikan3. Menyampaikan Pesan dengan Jelas4. Menggunakan Alat Bantu yang Baik5. Memusatkan Perhatian6. Menghindari Gangguan Komunikasi7. Membuat Suasana yang Menyenangkan8. Menggunakan Bahasa Tubuh( body language) yang Benar

Adapun aspek yang harus dibangun dalam komunikasi efektif adalah :a. KejelasanDalam komunikasi harus menggunakan bahasa secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami oleh komunikan.b. KetepatanKetepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.c. KonteksMaksudnya bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.d. AlurBahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap.e. BudayaAspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tata krama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

6. UNSUR-UNSUR DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF Berhadapan Mempertahankan kontak mata Membungkuk ke arah klien Mempertahankan sikap terbuka Tetap relax

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat,minat, pandangan, lekat, dan libat.a. Niat menyangkut: Apa yang akan disampaikan Siapa sasaranya Apa yang akan dicapai Kapan akan disampaikan b. Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu: Factor obyektif: merupakan rangsang yang kita terima Fakto subyektif: merupakan factor yang menyangkut diri si penerima stimulusc. Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran,menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan, pengalaman dan kerangka piker seseorang.d. Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.e. Libat,merupakan keterlibatan panca indra sebanyak-banyaknya.

7. BENTUK KOMUNIKASI EFEKTIF 1. Komunikasi Verbal Efektif - Berlangsung secara timbal balik- Makna pesan ringkas dan jelas- Bahasa mudah dipahami- Cara penyampaian mudah diterima- Disampaikan secara tulus- Mempunyai tujuan yang jelas- Memperlihatkan norma yang berlaku

2. Komunikasi Non Verbal EfektifYang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah : - Penampilan fisik.- Sikap tubuh dan cara berjalan.- Ekspresi wajah.- Sentuhan

8. PROSES KOMUNIKASI EFEKTIFKomunikasi efektif merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut ;a. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan atau materi Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.Materi pesan dapat berupa:1. Informasi2. Ajakan 3. Rencana kerja4. Pertanyaan dan sebagainya b. Simbol atau isyarat Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manager menyampaikan peasan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka lainnya ). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

b. Media atau penghubungAdalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerimaan pesan, situasi dsb.c. Mengartikan kode atau isyaratSetelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst)maka si penerima pesan harus dapat mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimngerti / dipahaminya.e.Penerima pesan Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk code /isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.f.Balikan (feedback)Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Bailkan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.g.Gangguan Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

9. TAHAPAN KOMUNIKASI EFEKTIFa. Pengirim mempunyai gagasan (ide )b. Pengirim mengubah gagasan menjadi pesan ( yang dapat dipahami oleh penerima )c. Pengirim mengirim pesan, melalui media perantara ( verbal/non verbal,lisan /tulisan dan medium (telpon, komputer /memo).

10. HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI EFEKTIFa. Hambatan Dari Proses Komunikasi 1. Hambatan dari pengirim pesanHal ini dapat terjadi misalnya, pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.2. Hambatan dalam Penyediaan / SymbolHal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih atau satu,symbol yang di[ergunakan antara sipengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.3. Hambatan MediaMerupakan hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.4. Hambatan dalam bahasa sandiHambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima.5. Hambatan dari penerima pesanMisalnya kurangnya perhatian pada saat penerima atau mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.6. Hambatan dalam memberikan balikanBalikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberika interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.b. Hambatan Fisik Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dll. Misalnya :gangguan kesehatan,gangguan alat komunikasi dan sebagainya.c. Hambatan SemantikKata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerimad. Hambatan PsikologisHambatan spikologis dan social kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya:perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.11. KRITERIA KEBERHASILAN KOMUNIKASIUntuk memperoleh keefektifan komunikasi , seseorang harus memperhatikan beberapa kriteria komunikasi sebagai berikut:a. Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat hubungan dengan orang lain.b. Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik .c. Proses komunikasi dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal yang bisa terjadi secara simultan.d. Dalam berkomunikasi seseorang akan berespon terhadap peran yang di terima baik secara langsung maupun tidak langsung ,verbal maupun non verbal.e. Pesan yang di terima tidak selalu di asumsikan sama antara penerima dan pengirim.f. Pertukaran informasi di butuhkan ilmu pengetahuan.g. Pesan yang di kirim dan di terima di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu,pendididkan, keyakinan dan budaya.h. Komunikasai di pengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang di komunikasikan orang lain.i. Posisi seseorang di dalam system sosio cultural dapat mempengaruhi proses komunikasi.

Komunikasi yang efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien. Faktor yang dapat mendukung komunikasi efektif :a. Dalam profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan.b. Komunikator merupakan peran sentral dari semua peran perawat yang ada.c. Kualitas komunikasi adalah faktor kritis dalam memenuhi kebutuhan klien.

Faktor yang tidak mendukung komunikasi efektif yaitu:a. Tanpa komunikasi yang jelas, dapat memberikan pelayanan keperawatan yang tidak efektif.b. Tidak dapat membuat keputusan dengan klien/keluarga.c. Tidak dapat melindungi klien dari ancaman kesejahteraan.d. Tidak dapat mengkoordinasi dan mengatur perawatan klien serta memberikan pendidikan kesehatan.