KOMUNIKASI EFEKTIF

I. PENDAHULUANKomunikasi berasal dari bahasa Latin, Communis, artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.Efektif artinya dapat membawa hasil dan berhasil guna.Standar Kompetensi Dokter merupakan standar nasional keluaran program studi dokter yang telah divalidasi oleh seluruh institusi pendidikan dokter di Indonesia.Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

Elemen-elemen kompetensi terdiri dari:a. Landasan kepribadianb. Penguasaan ilmu dan ketrampilanc. Kemampuan berkaryad. Sikap dan perilaku dalam berkarya

menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai

e. Pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat sesuai dengan keahlian dalam berkarya

II. KOMUNIKASI EFEKTIF

Diharapkan dokter mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lainnya.a. Komunikasi Verbal

Komunikasi dengan kata-kata, berupa ucapan ataupun tulisan

b. Komunikasi Nonverbal

Pengertian komunikasi Nonverbal:1. Komunikasi tanpa kata-kata2. Komunikasi terjadi tanpa

menggunakan suara3. Komunikasi yang diberi makna

oleh orang lain4. Komunikasi yang diberi terdiri

dari ekspresi dan tingkah laku atau kebiasaan

4. Komunikasi yang diberi terdiri dari

ekspresi dan tingkah laku atau kebiasaan4.1. Ekspresi

4.1.1. Wajah 4.1.2. Suara 4.1.3. Sinar Mata 4.1.4. Afek dan Emosi

4.2. Tingkah laku atau kebiasaan4.2.1. Cara berbicara4.2.2. Psikomotor

III. KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Hubungan interpersonal yang baik ditumbuhkan oleh beberapa factor:1. Percaya ( Trust )

Ada 3 faktor utama yang dapat menumbuhkan sikap percaya yaitu:1.1. Menerima

Sikap yang melihat orang lain sebagai individu yang patut dihargai

1.2. EmpatiKeadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasi atau merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

1.3. KejujuranKetulusan dan kelurusan hati

2. SuportifMemberikan dorongan, semangat dan motivasi

3. Sikap terbuka

IV. KOMUNIKASI PSIKIATRIK

Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pemeriksaan pasien gangguan jiwa mengikuti prosedur klinis yang lazim1. Anamnesis2. Pemeriksaan3. Diagnosis4. Terapi5. Tindak lanjut

Anamnesis : • Allo anamnesis• Auto anamnesis

Pada anamnesis pasien maupun allo (keluarga, masyarakat, informasi) menceritakan secara rinci dan benar tentang kehidupan dan masalahnya.Dokter harus mampu membangun komunikasi yang baik dan mengamati setiap perkataan dan tingkah laku pasien.

Catatlah secara menyeluruh apa saja yang didapat selama berkomunikasi untuk menegakkan diagnosis dan untuk langkah-langkah berikutnya.