komunikasi antar sel
TRANSCRIPT
Jenis Komunikasi Antar Sel pada Organ
Di dalam tubuh manusia terdapat dua jenis komunikasi antar sel. Yang
pertama yaitu wired system, komunikasi yang berlangsung melalui sistem saraf
atau listrik. Informasi yang dihantarkan sepanjang sel saraf berbentuk potensial
aksi. Penghantaran informasi dari sel saraf ke sel target berlangsung melalui
sinaps, yang dikenal sebagai transmisi sinaps. Yang kedua adalah non-wired
system, komunikasi yang terjadi secara kimiawi. Komunikasi kimiawi
berlangsung lebih lambat namun efeknya lebih lama.
Di dalam tubuh manusia juga berlangsung komunikasi intra sel.
Komunikasi intra sel merupakan proses pengubahan sinyal di dalam sel itu
sendiri. Selain itu, dalam melangsungkan peranannya dalam komunikasi sel
terdapat beberapa metode dalam melakukan proses komunikasi. Berikut adalah
metode untuk melakukan komunikasi antar sel:
1. Komunikasi langsung, adalah komunikasi antar sel yang sangat
berdekatan. Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-
ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu
dengan lainnya. Gap junction merupakan protein saluran khusus yang
dibentuk oleh protein connexin. Gap junction memungkinkan terjadinya
aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia),
seperti asam amino, ATP, cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang
berhubungan.
2. Komunikasi lokal, adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang
dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan
sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal
autokrin).
3. Komunikasi jarak jauh: adalah komunikasi antar sel yang mempunyai
jarak cukup jauh. Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang
dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau
neurohormon) yang dialirkan melalui darah.
Sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan
oleh sistem endokrin, atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem
endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh. Unsur-unsur saraf dan
endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin. Sistem saraf mengatur
kegiatan tubuh dengan cepat, seperti kontraksi otot, peristiwa visceral yang
berubah dengan cepat. Sedangkan,sistem endokrin mengatur fungsi metabolik
tubuh pada jalur lambat.
A. Sistem Saraf
Pada tubuh makhluk hidup terdapa dua kelompok kerja sistem saraf, yakni
sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Kedua sistem tersebut pada dasarnya
tidak bekerja secara terpisah,tetapi saling melengkapi.
Satuan dasar sistem saraf adalah neuron. Neuron mempunyai satu ciri
struktur yang menyebabkan kelihatan lain dari semua tipe sel tubuh lainnya. Bila
digolongkan menurut fungsinya,neuron dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
1) neuron sensoris yang membawa isyarat dari organ sensoris ke otak dan
sumsum tulang belakang
2) neuron motorik membawa petunjuk dari otak dan sumsum tulang
belakang ke alat gerak, jantung, usus dan organ tubuh yang lain
3) interneuron yang menggerakkan isyarat bolak balik lewat lintasan
antara otak, sumsum tumlang belakang dan lain-lain.
a) Sistem saraf pusat
Jaringan saraf yang menjalin seluruh tubuh berpusat dalam otak maupun
sumsum tulang belakang. Terdapat 12 pasang saraf kranial dari otak dan 31
pasang saraf spinal dari sumsum tulang belakang. Masing-masing saraf
membawa impuls isyarat elektokimiawi yang dicetuskan oleh suatu rangsang.
b) Sistem saraf otonom
Susunan saraf otonom terdiri atas saraf simpatis dan para simpatis. Saraf
otonom mengontrol fungsi vegetatif badan.
B. Sistem Endokrin
Organ endokrin melepaskan suatu zat kimia yang disebut hormon dengan
organ target tertentu dibawa oleh darah,dan berperan mempengaruhi fungsi tubuh.
Hormon adalah zat kimia organik yang dibentuk dalam sel atau kelenjar yang
sehat dan normal,disekresi langsung ke dalam darah dan dibawa ke sel/organ
target. Kelenjar endokrin terdiri dari kelenjar pineal, kelenjar hipotalamus,
kelenjar pituitari (hipofisis), kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus,
kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testis.
Mekanisme Komunikasi Antar Sel dalam Organ yang Saling Kontak
Komunikasi yang dilakukan oleh sel yang berdekatan dapat dilakukan
melalui beberapa hubungan, yaitu melalui tight junction maupun gap junction.
Pada proses komunikasi jarak jauh, setelah hormon dilepas oleh sel-sel endokrin,
makahormon itu akan berikatan dengan first messenger dan akan dibawa sampai
ke sel target. Di permukaan luar membran plasma tersebar reseptor-reseptor
protein khusus yang berikatandengan zat-zat perantara kimia tertentu yang
berkontak dengan sel. Sebagai contoh, hormon-hormon yang diantarkan ke darah
atau zat-zat kimia yang dilepaskan ujung akhir saraf.
Komunikasi antar sel biasnya melewati enam tahap:
1) Sintesis
2) Pelepasan hormone
3) Transpor ke organ target
4) Pengenalan petunjuk (seiring oleh reseptor protein yang spesifik)
5) Penerjemahan
6) Respons
Mekanisme komunikasi sel antar sel-sel tubuh yang saling berkontak
seperti yang terjadi dalam organ otak sebagai bagian dari sistem saraf. Berikut
adalah mekanisme kerja sel dalam sistem saraf:
1) Hubungan antara satu neuron dengan neuron berikutnya disebut sinaps, dalam
sinaps terdapat bongkol yang mempunyai dua struktur internal yang penting
untuk fungsi perangsangan atau penghambatan vesikel sinaptik dan
mitokondria.
2) Pengiriman dan pengolahan sinyal : pada hakikatnya, sekali dimulai impuls
saraf pada ujung serabut saraf maka impuls ini akan diteruskan oleh
serangkaian sentuhan elektrik, apabila satu impuls terjadi, misalnya oleh
reseptor cahaya pada mata, selaput sel berubah sebentar untuk membiarkan
mengalirnya ion kalium bermuatan keluar dari sel dan masuknya ion natrium
bermuatan ke dalam sel. Gerak bolak balik ini menimbulkan potensial elektrik
yang kecil membentuk impuls saraf. Bila jumlah potensial yang terkumpul
pada ujung saraf sudah cukup banyak, sel berikutnya menembak . setelah itu
impuls ini lewat, selaput sel kembali berfungsi sebagai pembatas sampai
impuls lain timbul.