komunikasi antar sel

3
KOMUNIKASI ANTAR SEL Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa,sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin. Sistem saraf mengatur kegiatan tubuh dengan cepat, seperti kontraksi otot,peristiwa visceral yang berubah dengan cepat, dan bahkan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin. Sedangkan,sistem endokrin mengatur fungsi metabolik tubuh pada jalur lambat. Sistemsaraf menerima ribuan informasi kecil dari berbagai organ indra seperti salinitas,suhu,periode panjang harimenuju alat-alat gerak dan kemudian mengintegrasin dengan sistem endokrinuntuk mengontrol osmoregulasi, metabolisme, pertumbuhan, reproduksis dan lain-lain. Ada tiga kelompok komunikasi ekstraseluller, yaitu : 1) endocrine,hormon yang merupakan substansi isysrat yang dilepaskan organ endokrin dengan sasaran organ target tertentu. 2) isyarat parakrin, sel target bedekatan dengan sel sekretori,isyarat kimiawi parakrin disebut neurotransmitter atau neurohormon. 3)isyarat autokrin biasanya terjadi pada kondisi patologik, misalya pada sel tumor. Komunikasi antar sel biasnya melewati enam tahap: 1)sintesis, 2) pelepasan hormon, 3) transpor ke organ target, 4) pengenalan petunjuk (sering oleh reseptor protein yang spesifik), 5) penerjemahan, 6) respons.(

Upload: tika-nurfadilah

Post on 20-Jul-2015

8.306 views

Category:

Entertainment & Humor


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komunikasi antar sel

KOMUNIKASI ANTAR SEL

Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain

menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan,

reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan

maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh

sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan

sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol

aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling

mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa,sehingga

unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun

sistem neuroendokrin.

Sistem saraf mengatur kegiatan tubuh dengan cepat, seperti

kontraksi otot,peristiwa visceral yang berubah dengan cepat, dan

bahkan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin.

Sedangkan,sistem endokrin mengatur fungsi metabolik tubuh

pada jalur lambat. Sistemsaraf menerima ribuan informasi kecil

dari berbagai organ indra seperti salinitas,suhu,periode panjang

harimenuju alat-alat gerak dan kemudian mengintegrasin

dengan sistem endokrinuntuk mengontrol osmoregulasi,

metabolisme, pertumbuhan, reproduksis dan lain-lain.

Ada tiga kelompok komunikasi ekstraseluller, yaitu : 1)

endocrine,hormon yang merupakan substansi isysrat yang

dilepaskan organ endokrin dengan sasaran organ target tertentu.

2) isyarat parakrin, sel target bedekatan dengan sel

sekretori,isyarat kimiawi parakrin disebut neurotransmitter atau

neurohormon. 3)isyarat autokrin biasanya terjadi pada kondisi

patologik, misalya pada sel tumor.

Komunikasi antar sel biasnya melewati enam tahap: 1)sintesis,

2) pelepasan hormon, 3) transpor ke organ target, 4) pengenalan

petunjuk (sering oleh reseptor protein yang spesifik), 5)

penerjemahan, 6) respons.(

Page 2: Komunikasi antar sel

http://askaryunusumi.blogspot.com/2009/05/komunikasi-antar-

sel.html)

Komunikasi antar sel

Dalam perkembangbiakannya, sel harus berkomunikasi dengan sel-sel

lain dan lingkungannya. Bentuk komunikasi ini dinamakan interaksi sel

atau komunikasi antar sel.

Menurut Miami.edu dalam How Do Cells Communicate, interaksi yang

terjadi mencakup antarsel, antarsel dan matriks ekstraseluler, dan

komunikasi antarsel. Matriks ekstraseluler adalah komponen paling besar

pada lapisan kulit dermis.

Komunikasi antarsel dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Cell Junctions

Cell junctions adalah situs hubungan yang menghubungkan banyak sel

dalam jaringan dengan sel lainnya dan matriks ekstraseluler.

Terdapat 3 kelompok cell junctions, yaitu occluding junctions yang

bertugas menempelkan sel bersama-sama dalam epitel dengan cara mencegah molekul-molekul kecil dari kebocoran satu sisi sel ke sel

lainnya.

Anchoring junctions bertugas melekatkan sel-sel dan sitoskeleton ke sel

tetangga atau ke matriks ekstraseluler.

Communicating junctions bertugas sebagai perantara jalan lintasan sinyal-

sinyal kimia atau elektrik dari satu sel yang sedang berinteraksi ke sel

lainnya.

Occluding Junctions

Terdapat dua klasifikasi fungsi occluding junctions, yaitu sebagai berikut.

1. Tight junctions hanya dimiliki oleh vertebrata, yang fungsinya menyegel

ruang antar 2 sel serta mencegah lalu lintas molekul di ruang

antarsel.

Page 3: Komunikasi antar sel

2. Septate junctions hanya dimiliki invertebrate, terdapat protein discs-large

yang terhubung dengan protein ZO dalam tight junctions.

Anchoring Junctions

Terdapat 4 bentuk yang tidak sama secara fungsi, yaitu sebagai berikut.

1. Adherens junctions dan desmosom. Mereka sama-sama memegang sel

dan pembetukannya oleh membrantrans adhesion protein pada

family chaderin.

2. Focal adhesions dan hemidesmosom. Mengikat sel-sel pada matriks

ekstraseluler dan pembentukannya oleh membran trans adhesions

protein pada famili integrin.

Communicating Junctions

Terdapat 3 kelompok perantara, yaitu sebagai berikut.

1. Gap junctions, celah sempit di antara 2 membran atau dinding sel ini membolehkan jalan lintasan ion-ion dan molekul-molekul kecil yang

dapat larut dalam air.

2. Chemical synapses, sambungan khusus letak sinyal neuron yang

berhubungan satu sama lain dengan sel-sel nonsaraf seperti pada

otot atau kelenjar.

3. Plasmodesmata, hanya terdapat pada tumbuhan. Fungsinya

menghubungkan sel yang satu dengan sel lainnya melalui retikulum

endoplasma, memudahkan pergerakan ion-ion dan molekul-molekul

kecil seperti gula, asam amino, dan RNA (ribonucleat acid) antar sel.

http://www.anneahira.com/komunikasi-antar-sel.htm