komunikasi

Upload: natasya-ameliia-donuisang

Post on 06-Mar-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komunikasi

TRANSCRIPT

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIKRahayu Ningtyas, SKp.,M.Kep.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*

    PENDAHULUAN

    Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989). Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup ketrampilan intelektual, tehnical dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring atau kasih sayang / cinta (Johnson, 1989) dalam berkomunikasi dengan orang lain

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya masalah ilegal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit (Achir Yani), tetapi yang paling penting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan pertolongan terhadap sesama manusia.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*1. PENGERTIAN DAN JENIS KOMUNIKASI Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya.Menurut Potter dan Perry (1993) komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Komunikasi menjadi penting karena : Dapat merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kesehatanDapat melihat perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien Dapat sebagai kunci keberhasilan tindakan kesehatan yang telah dilakukan Dapat sebagai tolak ukur kepuasan pasien Dapat sebagai tolak ukur komplain tindakan dan rehabilitasi

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Prinsip-prinsip komunikasi yang penting untuk diketahui :Komunikasi bukanlah benda, ia sebuah prosesKomunikasi bersifat kompleks Komunikasi tidak dapat digantikan Komunikasi melibatkan keterlibatan yang total dari kepribadian kita

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*KOMUNIKASI INTERPERSONALKomunikasi interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau dalam kelompok kecil, terutama dalam keperawatan. Komunikasi interpersonal yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide, pengambilan keputusan, dan pertumbuhan personal.Menurut Potter dan Perry (1993), Swansburg (1990), Szilagyi (1984), dan Tappen (1995) ada tiga jenis komunikasi yaitu verbal, tertulisa dan non-verbal yang dimanifestasikan secara terapeutik.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Komunikasi ini sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan penting untuk kehidupan sosial, dengan tujuan:Dapat untuk bertukar pikiran Dapat membantu menyelesaikan masalah Dapat membantu membuat keputusan Dapat melakukan tindakan yang sesuai dengan kehidupannya

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Proses komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh PerkembanganPersepsiNilaiLatar belakang budayaEmosiPengetahuanPeranTatanan interaksi

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*PerkembanganPada prinsipnya dalam berkomunikasi yang perlu diperhatikan adalah siapa yang diajak berkomunikasi. Maka dalam berkomunikasi isi pesan dan sikap menyampaikan pesan harus disesuaikan apakah yang kita ajak bicara adalah anak-anak, remaja, dewasa atau usia lanjut. Pasti akan berbeda dalam berkomunikasi

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*PersepsiPersepsi adalah pandangan personal terhadap suatu kejadian. Persepsi dibentuk oleh harapan dan pengalaman. Kadangkala persepsi merupakan suatu hambatan kita dalam berkomunikasi. Karena apa yang kita persepsikan belum tentu sama dengan yang dipersepsikan oleh orang lain.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Nilai

    Nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku sehingga sangat penting bagi pemberi pelayanan kesehatan untuk menyadari nilai seseorang.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Latar belakang budayaGaya berkomunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya inilah yang akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Emosi

    Emosi adalah perasaan subjektif tentang suatu peristiwa. Dalam berkomunikasi kita harus tahu emosi dari orang yang akan kita ajak berkomunikasi. Karena emosi ini dapat menyebabkan salah tafsir atau pesan tidak sampai.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*PengetahuanKomunikasi akan sulit dilakukan jika orang yang kitan ajak berkomunikasi memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Untuk itu maka kita harus bisa menempatkan diri sesuai dengan tingkat pengetahuan yang kita ajak bicara

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*PeranGaya komunikasi harus di sesuaikan dengan peran yang sedang kita lakukan. Misalnya ketika kita berperan membantu pasien akan berbeda ketika kita berperan atau berkomunikasi dengan tenaga kesehatan yang lain.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Tatanan interaksiKomunikasi interpersonal akan lebih efektif jika dilakukan dalam lingkungan yang menunjang. Kalau tempatnya bising, ruangan sempti, tidak leluasa untuk berkomunikasi dapat mengakibatkan ketegangan dan tidak nyaman.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Hambatan psikologis dalam proses komunikasi:Adanya perbedaan persepsiTerlalu cepat menyimpulkanAdanya pandangan stereotipeKurangnya pengetahuanKurangnya minatSulit mengekspresikan diriAdanya emosiAdanya tipe kepribadian tertentu

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*A. Komunikasi VerbalJenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi verbal biasanya lebih akurat dan tepat waktu.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*A. Komunikasi VerbalKatakata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi dan ingatan.Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji minat seseorang. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu memungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Komunikasi Verbal yang efektif harus: Jelas dan ringkasPerbendaharaan KataArti denotatif dan konotatif Selaan dan kesempatan berbicara Waktu dan relevansi Humor

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Jelas dan ringkasKomunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata-kata yang digunakan makin kecil kemungkinan terjadinya kerancuan. Kejelasan dapat dicapai dengan berbicara secara lambat dan mengucapkannya dengan jelas. Penerimaan pesan perlu mengetahui apa, mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana.Ringkas, dengan menggunakan kata-kata yang mengekspresikan ide secara sederhana.Contoh: Katakan pada saya dimana rasa nyeri anda lebih baik daripada saya ingin anda menguraikan kepada saya bagian yang anda rasakan tidak enak.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Perbendaharaan Kata Komunikasi tidak akan berhasil, jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan ucapan. Banyak istilah teknis yang digunakan dalam keperawatan dan kedokteran, dan jika ini digunakan oleh perawat, klien dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti petunjuk atau mempelajari informasi penting. Ucapkan pesan dengan istilah yang dimengerti klien.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Daripada mengatakan Duduk, sementara saya akan mengauskultasi paru-paru anda akan lebih baik jika dikatakan Duduklah sementara saya mendengarkan paru-paru anda.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Arti denotatif dan konotatif Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakanArti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata. Kata serius dipahami klien sebagai suatu kondisi mendekati kematian, tetapi perawat akan menggunakan kata kritis untuk menjelaskan keadaan yang mendekati kematian. Ketika berkomunikasi dengan klien, perawat harus hati-hati memilih kata-kata sehingga tidak mudah untuk disalah tafsirkan, terutama sangat penting ketika menjelaskan tujuan terapi, terapi dan kondisi klien

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Selaan dan kesempatan berbicara Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut menentukan keberhasilan komunikasi verbal. Selaan yang lama dan pengalihan yang cepat pada pokok pembicaraan lain mungkin akan menimbulkan kesan bahwa perawat sedang menyembunyikan sesuatu terhadap klien. Perawat sebaiknya tidak berbicara dengan cepat sehingga kata-kata tidak jelas. Selaan perlu digunakan untuk menekankan pada hal tertentu, memberi waktu kepada pendengar untuk mendengarkan dan memahami arti kata.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Waktu dan relevansiWaktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan. Bila klien sedang menangis kesakitan, tidak waktunya untuk menjelaskan resiko operasi. Kendatipun pesan diucapkan secara jelas dan singkat, tetapi waktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan pesan secara akurat. Perawat harus peka terhadap ketepatan waktu untuk berkomunikasi.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*HumorDugan (1989) mengatakan bahwa tertawa membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh stres, dan meningkatkan keberhasilan perawat dalam memberikan dukungan emosional terhadap klien. Sullivan dan Deane (1988) melaporkan bahwa humor merangsang produksi catecholamines dan hormon yang menimbulkan perasaan sehat, meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit, mengurangi ansietas, memfasilitasi relaksasi pernapasan dan menggunakan humor untuk menutupi rasa takut dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya untuk berkomunikasi dengan klien.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*B. Komunikasi non-verbal Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan kata-kata.Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Perawat perlu menyadari pesan verbal dan non-verbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi asuhan keperawatan, karena isyarat non-verbal menambah arti terhadap pesan verbal.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Komunikasi Non-verbal Teramati Pada: MetakomunikasiPenampilan PersonalIntonasi (Nada Suara)Ekspresi wajahSikap tubuh dan langkah Sentuhan

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Metakomunikasi

    Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara pembicara dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh: tersenyum ketika sedang marah.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Penampilan PersonalPenampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan selama komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20 detik sampai 4 menit pertama. Delapan puluh empat persen dari kesan terhadap seserang berdasarkan penampilannya (Lalli Ascosi, 1990 dalam Potter dan Perry, 1993). Bentuk fisik, cara berpakaian dan berhias menunjukkan kepribadian, status sosial, pekrjaan, agama, budaya dan konsep diri.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Intonasi (Nada Suara)Nada suara pembicara mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan, karena emosi seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada suaranya. Perawat harus menyadari emosinya ketika sedang berinteraksi dengan klien, karena maksud untuk menyamakan rasa tertarik yang tulus terhadap klien dapat terhalangi oleh nada suara perawat.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Ekspresi wajah Hasil suatu penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang tampak melalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan sedih. Ekspresi wajah sering digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat interpesonal. Kontak mata sangat penting dalam komunikasi interpersonal. Orang yang mempertahankan kontak mata selama pembicaraan diekspresikan sebagai orang yang dapat dipercaya, dan memungkinkan untuk menjadi pengamat yang baik.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Sikap tubuh dan langkah Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap; emosi, konsep diri dan keadaan fisik. Perawat dapat mengumpilkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah klien. Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti rasa sakit, obat, atau fraktur.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*SentuhanKasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan. Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat-klien, namun harus memperhatikan norma sosial. Ketika memberikan asuhan keperawatan, perawat menyentuh klien, seperti ketika memandikan, melakukan pemeriksaan fisik, atau membantu memakaikan pakaian.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Perlu disadari bahwa keadaan sakit membuat klien tergantung kepada perawat untuk melakukan kontak interpersonal sehingga sulit untuk menghindarkan sentuhan. Bradley & Edinburg (1982) dan Wilson & Kneisl (1992) menyatakan bahwa walaupun sentuhan banyak bermanfaat ketika membantu klien, tetapi perlu diperhatikan apakah penggunaan sentuhan dapat dimengerti dan diterima oleh klien, sehingga harus dilakukan dengan kepekaan dan hati-hati.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI TANGGUNG JAWAB MORAL PERAWAT Perawat harus memiliki tanggung jawab moral yang tinggi yang didasari atas sikap peduli dan penuh kasih sayang, serta perasaan ingin membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Addalati (1983), Bucaille (1979) dan Amsyari (1995) menambahkan bahwa sebagai seorang beragama, perawat tidak dapat bersikap tidak perduli terhadap ornag lain adalah seseorang pendosa yang mementingkan dirinya sendiri.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI TANGGUNG JAWAB MORAL PERAWATPasquali & Arnold (1989) dan Watson (1979) menyatakan bahwa human care terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, dan menjaga/mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaanya: membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri, Sesungguhnya setiap orang diajarkan oleh Allah untuk menolong sesama yang memerlukan bantuan. Perilaku menolong sesama ini perlu dilatih dan dibiasakan, sehingga akhirnya menjadi bagian dari kepribadian.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*PENGERTIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIKTEURAPEUTIK : SENI PENYEMBUHAN, SEGALA SESUATU YANG MEMFASILITASI PROSES PENYEMBUHANPROSES PENYAMPAIAN NASEHAT PADA KLIEN UNTUK MENDUKUNG UPAYA PENYEMBUHANKOMUNIKASI YANG DIRENCANAKAN SECARA SADAR , BERTUJUAN DAN KEGIATANNYA DIPUSATKAN UNTUK KESEMBUHAN KLIEN.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*MAMPU TERAPEUTIK BERARTI MAMPU MELAKUKAN / MENGKOMUNIKASIKAN PERKATAAN, PERBUATAN, ATAU EKSPRESI YANG MEMFASILITASI PROSES PENYEMBUHANHUBUNGAN TERAPEUTIK ADALAH HUBUNGAN KERJA SAMA YANG DITANDAI DENGAN TUKAR MENUKAR PRILAKU, PERASAAN, PIKIRAN DAN PENGALAMAN DALAM MEMBINA HUBUNGAN INTIM YANG TERAPEUTIK

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*TUJUAN HUBUNGAN TERAPEUTIK(STUART & SUNDEEN, 1995)KESADARAN DIRI, PENERIMAAN DIRI DAN MENINGKATNYA KEHORMATAN DIRIIDENTITAS PRIBADI YANG JELAS DAN MENINGKATNYA INTEGRITAS PRIBADIKEMAMPUAN MEMBENTUK KEINTIMAN, SALING KETERGANTUNGAN, HUBUNGAN INTERPERSONAL, DENGAN KAPASITAS MEMBERI DAN MENERIMA CINTAMENDORONG FUNGSI DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN TERHADAP KEBUTUHAN YANG MEMUASKAN DAN MENCAPAI TUJUAN PRIBADI YANG REALISTIK

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIKMEMBANTU PASIEN UNTUK MEMPERJELAS DAN MENGURANGI BEBAN PERASAAN DAN PIKIRAN SERTA DAPAT MENGAMBIL TINDAKAN UNTUK MENGUBAH SITUASI YANG ADA BILA PASIEN PERCAYA PADA HAL YANG DIPERLUKANMENGURANGI KERAGUAN, MEMBANTU DALAM HAL MENGAMBIL TINDAKAN YANG EFEKTIF DAN MEMPERTAHANKAN KEKUATAN EGONYAMEMPENGARUHI ORANG LAIN, LINGKUNGAN FISIK DAN DIRINYA SENDIRIMENCIPTAKAN HUBUNGAN YANG BAIK ANTARA PERAWAT DAN PASIEN AGAR MAMPU MEREDAKAN KETEGANGAN EMOSI DAN MEMAHAMI DIRINYA SERTA MENDORONG TINDAKAN KONSTRUKTIF TERHADAP KESEHATANNYA DALAM RANGKA MENCAPAI KESEMBUHAN

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*

    FUNGSI / KEGUNAAN

    MENDORONG DAN MENGANJURKAN KERJA SAMA ANTARA PETUGAS (BIDAN/PERAWAT/DOKTER) DENGAN KLIEN MELALUI HUBUNGAN TERAPEUTIK

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIKTiap klien tidak sama oleh karena itu diperlukan penerapan tehnik berkomunikasi yang berbeda pula.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Tehnik Komunikasi TerapeutikMendengarkan dengan penuh perhatian Ketrampilan mendengarkan sepenuh perhatian adalah dengan:a. Pandang klien ketika sedang bicarab. Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan.c. Sikap tubuh yang menunjukkan perhatian dengan tidak menyilangkan kaki atau tangan.d. Hindarkan gerakan yang tidak perlu.e. Anggukan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan balik.f. Condongkan tubuh ke arah lawan bicara.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Tehnik Komunikasi Terapeutik2. Menunjukkan penerimaan Perawat sebaiknya menghindarkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang menunjukkan tidak setuju, seperti mengerutkan kening atau menggelengkan kepala seakan tidak percaya.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Tehnik Komunikasi TerapeutikBerikut ini menunjukkan sikap perawat yanga. Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan.b. Memberikan umpan balik verbal yang menapakkan pengertian.c. Memastikan bahwa isyarat non-verbal cocok dengan komunikasi verbal.d. Menghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk mengubah pikiran klien.

    Perawat dapat menganggukan kepalanya atau berkata ya, saya mengikuti apa yang anda ucapkan. (cocok 1987)

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Tehnik Komunikasi Terapeutik3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.4. Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri. 5. Klarifikasi6. Memfokuskan7. Menyampaikan hasil observasi8. Menawarkan informasi9. Diam10. Meringkas11. Memberikan penghargaan12. Menawarkan diri

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Tehnik Komunikasi Terapeutik13. Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan 14. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan 15. Menempatkan kejadian secara teratur akan menolong perawat dan klien untukmelihatnya dalam suatu perspektif.16. Menganjurkan klien unutk menguraikan persepsinya17. Refleksi

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIKMENGENAL DIRI SENDIRI, DITANDAI SIKAP SALING MENERIMA & PERCAYA, PAHAM NILAI YG DI ANUT KLIEN. MENYADARI PENTINGNYA KEBUTUHAN KLIEN, SUASANA YANG MEMUNGKINKAN KLIEN BEBAS BERKEMBANG, SUASANA YG MEMUNGKINKAN KLIEN UNTUK BERUBAH, MENGUASAI PERASAAN SENDIRI, MEMPERTAHANKAN BATAS WAKTU DAN KONSISTEN, FAHAM ARTI EMFATI YANG TERAPEUTIK, KEJUJURAN, BERPERAN SEBAGAI ROLE MODEL, EKSPRESIKAN PERASAAN YANG MENGGANGGU, ALTRUISME, MEMEGANG ETIKA, BERTANGGUNG JAWAB.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI TERAPEUTIKPEMAHAMAN BERBEDA, PENGAMATAN/PENAFSIRAN BERBEDA, KOMUNIKASI SATU ARAH, KEPENTINGAN YANG BERBEDA, MEMBERIKAN JAMINAN YANG TIDAK MUNGKIN, MEMBICARAKAN HAL-HAL YANG BERSIFAT PRIBADI, MENUNTUT BUKTI, KRITIK PADA PENDERITA, MENGALIHKAN TOPIK, TERLALU BANYAK BICARA, MEMPERLIHATKAN SIFAT JEMU ATAU PESIMIS

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*DIMENSI TINDAKAN Dimensi ini termasuk konfrontasi, kesegaran, pengungkapan diri perawat, katarsis emosional, dan bermain peran (Stuart dan Sundeen, 1995, h.23). Dimensi ini harus diimplementasikan dalam konteks kehangatan, penerimaan, dan pengertian yang dibentuk oleh dimensi responsif.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*DIMENSI TINDAKAN1. KonfrontasiCarkhoff (dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1998, h.41) mengidentifikasi tiga kategori konfrontasi yaitu:a. Ketidak sesuaian antara konsep diri klien (ekspresi klien tentang dirinya) dan ideal diri (cita-cita/keinginan klien)b. Ketidak sesuaian antara ekspresi non verbal dan perilaku klienc. Ketidak sesuaian antara pengalaman klien dan perawat

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*DIMENSI TINDAKANKonfrontasi seharusnya dilakukan secara asertif bukan agresif/marah. Oleh karena itu sebelum melakukan konfrontasi perawat perlu mengkaji antara lain: tingkat hubungan saling percaya dengan klien, waktu yang tepat, tingkat kecemasan dan kekuatan koping klien. Konfrontasi sangat berguna untuk klien yang telah mempunyai kesadaran diri tetapi perilakunya belum berubah.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*DIMENSI TINDAKAN2. Kesegeraan3. Keterbukaan perawat4. Katarsis emosional5. Bermain peran

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*KESIMPULANKemampuan menerapkan tehnik komunikasi terapeutik memrlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi tidak dalam kemampuan tetapi dalam dimensi nilai, waktu dan ruang yang turut mempengaruhi keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak terapeutiknya bagi klien dan juga kepuasan bagi perawat.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik bila dalam penggunaanya diperhatikan sikap dan tehnik komunikasi terapeutik. Hal lain yangcukup penting diperhatikan adalah dimensi hubungan. Dimensi ini merupakan faktorpenunjang yang sangat berpengaruh dalam mengembangkan kemampuanberhubungan terapeutik.

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK*DAFTAR RUJUKAN PUSTAKAHamid, A.Y.S (1996). Komunikasi Terapeutik. Jakarta: tidak dipublikasikanKanus, W.A. Et.al. (1986). An evaluation of outcome from intensive care in majormedical centers. Ann Intern Med 104, (3):410Lindbert, J., hunter, M & Kruszweski, A. (1983). Introduction to person-centerednursing. Philadelphia: J.B. Lippincott Company.Potter, P.A & Perry, A.G. (1993) Fundamental of Nursing Concepts, Process andPractice. Thrd edition. St.Louis: Mosby Year BookStuart, G.W & Sundeen S.J (1995). Pocket gide to Psychiatric Nursing. Third edition.St.Louis: Mosby Year BookStuart, G.W & Sundeen S.J (1995).Principles and Practise of Psychiatric Nursing. St.Louis: Mosby Year BookSullivan, J.L & Deane, D.M. (1988). Humor and Health. Journal of qerontologynursing 14 (1):20, 1988

    KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK