komunikasi

14
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain di lingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain di lingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal (bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa). Dakwah Nabi-Nabi terdahulu sukses. Karena mereka mampu memahami keadaan kaumnya, tahu bagaimana cara menyampaikan risalahnya sehingga kaumnya rela menerima risalah yang dibawanya. Walaupun juga ada yang menolak. Nabi Muhammad dilahirkan di tengah kaumnya yang penyair dan ditengah banyaknya sastrawan yang lahir saat itu. Maka Beliau pun diberi mukjizat Alqur’an yang gaya bahasanya tidak dapat tertandingi. Model komunikasi yang digunakan Allah dalam Alqur’an merupakan model komunikasi yang beragam. Yang dianggap mampu mempengaruhi manusia secara umum dan berlaku sepanjang masa. RUMUSAN MASALAH 1. Apa komunikasi itu?

Upload: riza-hafizi

Post on 21-Jun-2015

460 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengantar manajemn

TRANSCRIPT

Page 1: komunikasi

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana

dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah

makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain

di lingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain di

lingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal (bahasa tubuh dan

isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).

Dakwah Nabi-Nabi terdahulu sukses. Karena mereka mampu memahami keadaan

kaumnya, tahu bagaimana cara menyampaikan risalahnya sehingga kaumnya rela menerima

risalah yang dibawanya. Walaupun juga ada yang menolak. Nabi Muhammad dilahirkan di

tengah kaumnya yang penyair dan ditengah banyaknya sastrawan yang lahir saat itu. Maka

Beliau pun diberi mukjizat Alqur’an yang gaya bahasanya tidak dapat tertandingi.

Model komunikasi yang digunakan Allah dalam Alqur’an merupakan model komunikasi

yang beragam. Yang dianggap mampu mempengaruhi manusia secara umum dan berlaku

sepanjang masa.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa komunikasi itu?

2. Apa fungsi dan tujuan komunikasi?

3. Seperti apa komunikasi dalam organisasi?

4. Seperti apa model komunikasi dalam pandangan Islam?

TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian/definisi dari komunikasi.

2. Untuk memahami fungsi dan tujuan komunikasi.

3. Untuk mengetahui bentuk atau proses komunikasi dalam organisasi.

4. Untuk mengetahui komunikasi dalam pandangan Islam.

Page 2: komunikasi

PEMBAHASAN

KOMUNIKASI

A. Pengertian Komunikasi

Banyak ahli yang mengemukakan pandangannya tentang komunikasi. Antara satu dengan

yang lainnya memiliki perbedaan, hal ini karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga

sedikit berbeda. Beberapa definisi komunikasi dapat disebutkan di bawah ini:

1. Gatewood dan Taylor mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses memindahkan

informasi dan pengertian (maksud) dari satu orang kepada orang lain.

2. Stoner, Freeman, dan Gilbert mengartikan komunikasi sebagai prosses yang dipergunakan

oleh manusia untuk mencari kesamaan arti lewat transmisi pesan simbolik.

3. Newman dan Summer mengartikan komunikasi sebagai proses pertukaran fakta, ide, opini,

atau emosi melalui kata-kata, surat-surat simbol-simbol, atau pesan.1

4. Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun

kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah

bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah

berkomunikasi dengan lingkungannya.2

5. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari

seseorang ke orang lain.3

B. Fungsi Komunikasi

Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, tindak

komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:

1. Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu system pemrosesan informasi. Maksudnya,

seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih

1 Pengantar Manajemen, Amirullah Haris Budiyono, Hal 282

2 http://bandono.web.id/2007/06/11/makalah-komunikasi/

3 Manajemen, T, Hani Handoko, Hal 272

Page 3: komunikasi

banyak, lebih baik, dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota

organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti informasi pada dasarnya

dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi.

Orang-orang dalam tataran menajemen mebutuhkan informasi untuk membuat suatu

kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi dalam organisasi. Sedangkan

karyawan (bawahan) membuthkan informasi tentang jaminan keamanan, jaminan social dan

kesehatan, izin cuti dan sebagainya.

2. Fungsi Regulatif

Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu

organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi

regulatif ini, yaitu:

a. Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki

kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.  Disamping itu

mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi atau perintah, sehingga

dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas (position of

authority) supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.  Namun

demikian, sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada:

1. Keabsahan pimpinan dalam penyampaikan perintah

2. Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi

3. Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai

pribadi

4. Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

b. Berkaitan dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada

kerja.  Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan

yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.

3. Fungsi Persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu

membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan

Page 4: komunikasi

yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.  Sebab pekerjaan

yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar

dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

4. Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat

dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti

penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan

oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa

istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.  Pelaksanaan aktivitas ini

akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan

terhadap organisasi.4

C. Komunikasi Dalam Organisasi

Ada tiga arah umum komunikasi dalam organisasi, yaitu:

1. Komunikasi vertikal dari atas ke bawah

2. Komunikasi vertikal dari bawah ke atas

3. Komunikasi horizontal

Seperti diketahui bahwa organisasi tidak hidup menyendiri terpisah dari lingkungannya.

Oleh karena itu muncul bentuk komunikasi lain, yaitu komunikasi dariluar (eksternal). Informasi

dari luar perlu dipelajari agar organisasi dapat berjalan memperoleh pengalaman dan

memperbaiki hubungannya dengan masyarakat lingkungannya.

Komunikasi vertikal dari atas ke bawah terjadi misalnya dalam menetapkan jobs

instruction, yaitu pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan, member pejelasan tentang kebiasaan

dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.

Sedangkan komunikasi dari bawah ke atas dapat berupa usulan dari bawahan, kritik,

ataupun garapevine (kabar dari mulut ke mulut atau desas-desus).

Komunikasi horizontal, dapat terjadi antar karayawan atau pejabt setingkat yang dapat

terjadi seperti dalam konferensi, ceramah, pertemuan informal.

Fungsi komunikasi dalam organisasi ini adalah:

4 http://klikandy.blogspot.com/2008/10/fungsi-komunikasi-dalam-organisasi.html

Page 5: komunikasi

a. Fungsi integratif, yaitu bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta bagian-bagian dalam

organisasi.

b. Fungsi interaktif, yaitu menjaga pertukaran informasi pendapat sikap agar individu atau

bagian organisasi dapat mengadakn penyesuaian baik antar subsistem dalam organisasi

ataupun dunia lingkungannya.

D. Teknik Komunikasi Dalam Organisasi

Agar proses komunikasi dapat mencapai sasarannya, maka perlu diperhatikan hal-hal

sebagi berikut:

1. Perlu adanya ide yang jelas sebelum berkomunikasi.

2. Periksa tujuan komunikasi.

3. Pertimbangkan keadaan fisik dan psikis orang lain dalam berkomunikasi.

4. Dalam berkomunikasi pertimbangkan isi dan nada suara.

5. Dalam merencanakan komunikasi, berkonsultasilah kepada pihak lain agar memperoleh

dukungan.

6. Komunikasikanlah hal-hal yang berharga saja.

7. Komnikasikan pesan-pesan secara singkat.

8. Tindakan komunikator harus sesuai dengan yang dikomunikasikan.

9. Jadilah pendengar yang baik.

1. Komunikator yang Baik

Jika individu menyampaikan suatu pesan, informasi ataupu gagasan kepada individu lain

secara baik, maka diperlukan suatu niatan dan motivasi yang baik pula. Adapun persyaratan yang

harus dipenuhi adalah:

a. Adanya kesiapan, artinya pesan atau informasi, cara penyampaian, waktu penyampian dan

salurannya harus dipersiapkan terlebih dahulu secra matang.

b. Kesungguhan, artinya apapun wujud dari pesan atau informasi tersebut tetap harus

disampaikan secara sungguh-sungguh atau serius. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan oleh

komunikan dari bahasa verbal maupun nonverbal.

c. Kepercayaan diri, artinya jika individu mempunyai percaya diri maka hal ini akan sangat

berpengaruh pada cara penyampaiannya dan bagi penerimanya.

Page 6: komunikasi

d. Ketenangan, artinya sebaik apapun dan sejelek apapun yang akan disampaikan, individu

harus bersikap tenang, tidak emosi maupun memancing emosi penerima, karena dengan

adanya ketenangan maka informasi akan lebih jelas, baik dan lancer.

e. Keramahan, artinya bahwa keramahan ini merupakan kunci sukses dari kegiatan komunikasi,

karena dengan keramahan yang tulus tanpa dibuat-buat akan menimbulkan perasaan tenang,

senang dan aman bagi penerima.

f. Ksederhanaan, artinya di dalam informasi, sebaiknya dibuat sederhana baik bahasa,

pengungkapan dan penyampaiannya.

2. Komunikan yang Baik

Pada suatu ketika bisa jadi individu akan berdiri sebagai komunikan atau yang menerima

pesan atau informasi. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini:

a. Dapat menerima masukan dari individu lain, artinya setiap masukan yang diberikan individu

lain harus dapat diterima secara terbuka dan tenang. Meskipun kadangkala masukan tersebut

sangat menyakitkan atau kurang enak, namun masukan tersebut harus diterima.

b. Mampu memahami secara baik pesan-pesan atau masukan yang diberikan.

c. Mampu menggabungkan informasi atau pesan yang diberikan dengan pengetahuan,

kemampuan dan pendapat pribadi.

d. Mampu menyeleksi atau memilih pesan atau informasi yang memberikan manfaat dan

menggunakan.

e. Mampu menyampaikan kembali pesan-pesan yang masuk, setelah diolah, kemudian

disampaikan kembali kepada individu/komunikan.

E. Hambatan-Hambatan pada Komunikasi dan Cara Mengatasinya

Peertanyaan bagus tentang hal ini adalah, “Mengapa komunikasi gagal?” komunikasi

gagal karena ada faktor-faktor penghambat, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan Persepsi

Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasa

sreing kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi perbedaan

persepsi dan bahasa pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh penerima yang

mempunyai pandangan berbeda.

Page 7: komunikasi

2. Reaksi Emosional

Reaksi emosional mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kita

mempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan yang

mengancam kekuasaan kita, maka kita akan memberikan reaksi dengan mempertahankan diri

atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan emosi adalah menerimanya sebagai

bagian dari proses komunikasi dan mencoba untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan

masalah.

3. Ketidakkonsistenan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Kita sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi,

tetapi pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat dipengaruhi faktor nonverbal seperti,

gerkan tunuh, pakaian, ekspresi wajah, gerakan mata, dan sentuhan badan. Kunci untuk

menghilangkan ketidakkonsistenan dalam komunikasi adalah mewaspadai dan berjaga-jaga agar

komunikasi nonverbal selaras dengan pesan verbal.5

F. Komunikasi dalam Islam

Komunikasi tidak hanya ilmu yang dipelajari di kelas perkuliahan semata. Bahkan

komunikasi sendiri sebenarnya telah diajarkan oleh Sang Pencipta, Allah SWT, melalui kitabnya

Al Qur’an tentang bagaimana pentingnya komunikasi bagi umat manusia. Prinsip-prinsip

komunikasi dalam Islam yaitu:

1. Qaulan Balighan yaitu komunikasi yang disampaikan kepada mereka sampai jiwa mereka

bergetar sehingga bisa berpengaruh terhadap perubahan afeksi pada pribadi yang diajak

bicara.

2. Qaulan Maisuran yaitu bahasa yang disampaikan menggembirakan mereka memberikan

harapan bagi kemajuan dan perbaikan.

3. Qaulan Layinan yaitu bahasa yang disampaikan secara lemah lembut. Biasanya ditujukan

bagi orang-orang yang kasar dan pemarah atau raja yang keras hati seperti Fir’aun. Mereka

yang tidak mudah menerima kebenaran.

4. Qaulan Kariman yaitu perkataan yang disampaikan penuh rasa kasih sayang serta tidak kasar

seperti yang digunakan oleh seorang anak saleh kepada kedua orang tuanya.

5 Manajemen, Stoner, Hal 219-221

Page 8: komunikasi

5. Qaulan Sadida yaitu kalimat-kalimat yang ”meruntuhkan kemudian membangunnya

kembali”. Artinya jika seorang pemimpin berhadapan dengan bawahan yang melakukan

kesalahan maka dia wajib meluruskan dan memberikan saran untuk memperbaiki kesalahan

tersebut melalui petunjuk-petunjuk yang benar.

6. Qaula Sodikon yaitu berbicara secara jujur apa adanya, yang hitam katakan hitam bukan abu-

abu.

            Metode dakwah Islam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sebenarnya telah

menerapkan prinsip komunikasi. Keberhasilan dakwah tidak bisa dilepaskan dari penerapan cara

komunikasi Rasulullah SAW yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat itu. Oleh karena

itu, Nabi Muhammad SAW sangat pantas ditiru bukan hanya karena ahlak dan budi pekertinya

semata melainkan kehandalannya dalam berkomunikasi. Beliau layak menjadi teladan bagi para

pemimpin dan manajer kapanpun dan dimanapun.6

6 http://akhmadfarhan.wordpress.com/2009/02/25/komunikasi-dalam-islam/

Page 9: komunikasi

PENUTUP

KESIMPULAN

Komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses yang dipergunakan oleh manusia

untukbarbagi lewat arti pesan simbolik. Proses komunikasi pentingbagi manajer karenahal ini

membuat merekka dapat melaksanakan fungsi manajemn yaitu perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengendalian. Aktivitass komunikasi, terutama komunikasi lisan, menyita

sebagian besar waktu manajer. Selain itu komunikasi dalam organisasi meliputi 4 fungsi yaitu :

fungsi informative, fungsi regulative, fungsi persuasive, fungsi integrative.

Berkomunikasi dalam organisasi harus memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan

diatas sehingga antara komunikator dan komunikan terdapat suatu pemahaman yang baik.

Faktor-faktor yang menghambat komunikasi adalah perbedaan persepsi, perbedaan bahasa,

perasaan emosional, ketidakkonsistenan komunikasi verbal dan nonverbal, dan kecurigaan.

Banyak diantaranya hambatan ini dapat diatasi dengan menggunakan bahasa yang sederhana,

langsung, berusaha untuk berempati dengan penerima. Menghindari gangguan, mewaspadai

emosi seseorang dan tingkah laku nonverbal, serta bersikap jujur dan dapat dipercaya.mendorong

umpan balik dan mengulang pesan seseorang dapat juga bermanfaaat.

Islam juga mengajarkan komunikasi yang baik yaitu terdapat pada al Qur’an yang

merupakan firman Allah SWT dengan memperhatikan prinsip-prisip yang sudah dilaskan diatas.

Komunikasi yang baik menurut islam ini dapat kita lihat ketika nabi Muhammad SAW

melakukan dakwah dengan metode komunikasi. Keberhasilan dakwah tidak bisa dilepaskan dari

penerapan cara komunikasi Rasulullah SAW yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat

itu.

Page 10: komunikasi

DAFTAR PUSTAKA

Budiono Haris Amirullah, Pengantar Manajemen, Yogayakarta: Graha Ilmu, 2004.

Stoner, James A. F, dkk, Manajemen Jilid 2, Jakarta: PT. Prenhallindo, 1996.

Gibson James L, dkk, Organisasi, Prilaku, Struktur, Proses Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 1996.

Handoko T. Hani, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta: BPFE, 2003.

http://bandono.web.id/2007/06/11/makalah-komunikasi/

http://klikandy.blogspot.com/2008/10/fungsi-komunikasi-dalam-organisasi.html

http://akhmadfarhan.wordpress.com/2009/02/25/komunikasi-dalam-islam/